pemanfaatan limbah sayur sebagai bahan baku pembuatan biogas

7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar tradisional merupakan fasilitas umum yang tidak hanya digunakan sebagai tempat berkumpulnya masyarakat, tapi juga sebagai sarana terjadinya proses jual beli antara penjual/ pedagang dan juga pembeli. Berbagai barang dan bahan bahan makanan dapat ditemukan dan diperjualbelikan dengan harga beraneka ragam. Namun, pasar tradisional termasuk juga pasar Segiri Samarinda merupakan salah satu sumber penghasil sampah yang cukup besar dari beragam bahan, mulai dari bahan anorganik seperti plastik, tali, serta kardus dan bahan organik seperti sampah ikan, buah-buahan sampah sayur, dan sebagainya. Menurut Ermawati dan Sukmono (2014), menyebutkan bahwa timbulan sampah yang dihasilkan di pasar Segiri Samarinda adalah sebesar 5,94 m 3 /hari dengan potensi terbesar berasal dari sampah organik yang mudah terurai yaitu 78,26%. Peran serta pedagang dalam pengelolaan sampah organik pasar masih rendah dan hanya sebatas pewadahan sampah tanpa melakukan pemilahan. Melihat fenomena ini, maka diperlukan berbagai kajian untuk memanfaatkan bahan organik pasar Segiri Samarinda agar dapat digunakan oleh masyarakat banyak, 1

description

limbah sayur, biogas, biomass, sustainable development, environmental engineering

Transcript of pemanfaatan limbah sayur sebagai bahan baku pembuatan biogas

Page 1: pemanfaatan limbah sayur sebagai bahan baku pembuatan biogas

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar tradisional merupakan fasilitas umum yang tidak hanya digunakan sebagai tempat

berkumpulnya masyarakat, tapi juga sebagai sarana terjadinya proses jual beli antara

penjual/ pedagang dan juga pembeli. Berbagai barang dan bahan bahan makanan dapat

ditemukan dan diperjualbelikan dengan harga beraneka ragam. Namun, pasar tradisional

termasuk juga pasar Segiri Samarinda merupakan salah satu sumber penghasil sampah

yang cukup besar dari beragam bahan, mulai dari bahan anorganik seperti plastik, tali,

serta kardus dan bahan organik seperti sampah ikan, buah-buahan sampah sayur, dan

sebagainya.

Menurut Ermawati dan Sukmono (2014), menyebutkan bahwa timbulan sampah yang

dihasilkan di pasar Segiri Samarinda adalah sebesar 5,94 m3/hari dengan potensi

terbesar berasal dari sampah organik yang mudah terurai yaitu 78,26%. Peran serta

pedagang dalam pengelolaan sampah organik pasar masih rendah dan hanya sebatas

pewadahan sampah tanpa melakukan pemilahan. Melihat fenomena ini, maka

diperlukan berbagai kajian untuk memanfaatkan bahan organik pasar Segiri Samarinda

agar dapat digunakan oleh masyarakat banyak, salah satunya adalah pemanfaatan

sampah organik sayuran menjadi biogas.

Sampah sayuran merupakan limbah yang dihasilkan setiap hari dalam jumlah besar dan

mendominasi penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA). Namun,

sampah sayuran sesungguhnya merupakan limbah organik yang berpotensi untuk diolah

menjadi biogas sebagai pengganti minyak tanah atau gas alam yang dapat digunakan

setiap masyarakat. Biogas sendiri adalah gas yang mudah terbakar (flammable) yang

dihasilkan dari proses penguraian bahan organik oleh bakteri yang hidup dalam kondisi

kedap udara (bakteri anaerob) terhadap limbah-limbah organik baik pada digester

anaerob maupun pada tempat pemrosesan akhir sampah (sanitary landfill). Gas ini

1

Page 2: pemanfaatan limbah sayur sebagai bahan baku pembuatan biogas

sering dimanfaatkan sebagai pemanas, kebutuhan memasak, pembangkit listrik, dan

transportasi. Biogas dihasilkan dari fermentasi anaerob oleh bakteri metanogenesis pada

bahan-bahan organik seperti kayu/tumbuhan, sayur-sayuran, kotoran hewan dan

manusia yang merupakan gas campuran gas Metana (60% - 70%), CO2 dan gas

lainnya. Komposisi biogas bervariasi tergantung pada limbah organik dan proses

fermentasi anaerob.

Dalam hal pemanfaatan limbah sayuran menjadi biogas, terdapat tiga manfaat yang

dapat diambil sekaligus. Pertama, mampu menanggulangi masalah tumpukan sampah.

Kedua, lebih memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh energi

pengganti minyak tanah dan gas, dan ketiga akan dapat menghemat pengeluaran

anggaran rumah tangga.

Ketiga manfaat tersebut akan semakin menyejahterakan tiap masyarakat dengan energi

alternatif yang murah dan mudah didapatkan dengan hanya mengubah pemikiran

pedagang dan masyarakat bahwa sampah haruslah diolah dari sumbernya dan bukan

hanya dibuang di tempat sampah tanpa dilakukan pemilahan dan sebagainya, untuk

kemudian dibawa ke tempat pembuangan akhir.

Pengolahan sampah organik pasar berupa sayur-sayuran ini ditujukan untuk

meminimalisir resiko penumpukan sampah di pasar Segiri Samarinda dan juga sebagai

salah satu pilihan energi alternatif yang dapat digunakan oleh pedagang sehingga akan

membantu usaha dan juga mengurangi pencemaran baik dari segi lingkungan,

kesehatan, maupun estetika. Sehingga, diperlukan penelitian dan studi lebih lanjut untuk

menguji kinerja biogas digester dengan substrat sampah organik sayuran dengan

berbagai perbandingan komposisi dengan ko-substrat rumen sapi. Limbah isi rumen

merupakan salah satu limbah rumah potong hewan yang belum dimanfaatkan secara

optimal bahkan ada yang dibuang begitu saja sehingga menimbulkan pencemaran

lingkungan sementara itu pada pemotongan 1 ekor sapi dapat menghasilkan isi rumen

berkisar 0-12% dari berat hidup. Salah satu dari jenis bakteri yang banyak hidup dalam

rumen tersebut adalah bakteri metanogenik, yang merombak zat organik menjadi gas

metana.

2

Page 3: pemanfaatan limbah sayur sebagai bahan baku pembuatan biogas

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka yang menjadi rumusan

masalah pada penelitian ini adalah:

1. Berapa jumlah produksi biogas yang dihasilkan dari substrat sampah sayur Pasar

Segiri pada proses fermentasi anaerobik dengan beberapa perbandingan komposisi.

2. Apakah terdapat pengaruh dengan penambahan limbah isi rumen sapi sebagai

bahan tambahan (ko-substrat) terhadap pembentukan biogas dari sampah sayur

Pasar Segiri.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui rasio optimum dari beberapa perbandingan komposisi substrat

dan ko-substrat terhadap kualitas biogas yang dihasilkan.

2. Untuk mengetahui total volume produksi biogas yang dihasilkan dari biodigester

yang memiliki rasio optimum dari beberapa perbandingan variasi campuran.

3. Untuk mengetahui pengaruh dari penambahan limbah isi rumen sapi sebagai bahan

tambahan (ko-substrat) terhadap pembentukan biogas dari sampah sayur Pasar

Segiri yang merupakan bahan utama pembentukan biogas (substrat).

4. Untuk mengetahui kualitas biogas yang dilakukan berdasarkan uji nyala.

1.4 Batasan Masalah

1. Parameter yang diteliti adalah rasio C/N, pH, suhu, Volatile Solids (%VS), volume

produksi biogas dan uji nyala.

2. Sumber substrat ialah dari limbah sayur kangkung, sawi, dan kol yang berasal dari

Pasar Segiri, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

3. Perbandingan komposisi yang digunakan antara substrat dan ko-substrat yaitu

70%:30%, 50%:50% dan 40%:60%.

4. Waktu pengamatan yang digunakan adalah 30 hari.

3

Page 4: pemanfaatan limbah sayur sebagai bahan baku pembuatan biogas

5. Penelitian pemanfaatan limbah sayur Pasar Segiri untuk pembuatan biogas dengan

fermentasi anaerobik dilakukan dengan anaerobic digester skala rumah tangga

yang berukuran 48 L.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini antara lain:

1. Penerapan studi teknik lingkungan terutama untuk mengkonversi bahan buangan

menjadi sumber energi yang terbarukan, yaitu dalam bidang biogas.

2. Sebagai alternatif pemecahan masalah untuk mengatasi krisis energi saat ini dengan

memanfaatkan limbah padat dalam hal ini berupa sampah sayur dari Pasar Segiri

dengan limbah rumen sapi sebagai penghasil biogas.

3. Sebagai referensi untuk penelitian lebih lanjut.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pengantar dari penelitian yang meliputi latar

belakang, tujuan, batasan masalah, lokasi penelitian dan sistematika

penelitian skripsi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memuat penjelasan tentang landasan teori yang terdapat pada

penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang uraian mengenai lokasi penelitian, objek

penelitian, waktu dan tempat penelitian, tahapan kegiatan penelitian,

diagram alir penelitian, bahan dan alat penelitian dan tahapan analisa

data.

4

Page 5: pemanfaatan limbah sayur sebagai bahan baku pembuatan biogas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan atau analisis dari

penelitian yang sifatnya terpadu. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk

tabel, grafik maupun foto dan didekatkan dengan pembahasan agar

mudah dipahami. Pembahasan merupakan suatu penjelasan baik secara

kualitatif, kuantatif atau secara statis.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memuat pernyataan singkat dan tepat yang merupakan

rangkuman dari hasil analisis kegitan dalam penyusunan skripsi serta

menyatakan hasil pencapaian penelitian yang mengacu pada tujuan.

Selain itu, terdapat pula suatu kemungkinan pengembangan asumsi-

asumsi yang belum dilakukan pada penelitian ini.

5