PEMANFAATAN LENGKUAS MERAH SEBAGAI ANTIJAMUR DALAM SAMPO

13
PEMANFAATAN LENGKUAS MERAH SEBAGAI ANTIJAMUR DALAM SAMPO

description

PEMANFAATAN LENGKUAS MERAH SEBAGAI ANTIJAMUR DALAM SAMPO. Kelompok 4. Nindita Ayudyawati 125100301111046 Ravenska Narendra H 125100301111082 Gita Dwi Septiyana 125100301111088 Tri Yohana Nainggolan 125100301111087. LATAR BELAKANG. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PEMANFAATAN LENGKUAS MERAH SEBAGAI ANTIJAMUR DALAM SAMPO

Page 1: PEMANFAATAN LENGKUAS MERAH SEBAGAI ANTIJAMUR DALAM SAMPO

PEMANFAATAN LENGKUAS MERAH SEBAGAI ANTIJAMUR DALAM SAMPO

Page 2: PEMANFAATAN LENGKUAS MERAH SEBAGAI ANTIJAMUR DALAM SAMPO

Nindita Ayudyawati 125100301111046Ravenska Narendra H 125100301111082Gita Dwi Septiyana 125100301111088Tri Yohana Nainggolan 125100301111087

Kelompok 4

Page 3: PEMANFAATAN LENGKUAS MERAH SEBAGAI ANTIJAMUR DALAM SAMPO

LATAR BELAKANGLengkuas merah (Alpinia purpurata K. Schum) merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang memiliki komponen bioaktif yang berfungsi sebagai antijamur, yaitu 1’-Asetoksi khavikol asetat, eugenol, dan flavonol. Potensi bahan aktif antijamur dalam rimpang lengkuas merah merupakan salah satu solusi bagi merebaknya penyakit yang disebabkan oleh jamur. Pemanfaatan lengkuas merah dalam sampo merupakan alternatif sumber sediaan sampo antijamur yang lebih aman bagi penderita infeksi kulit kepala. Selain itu, tingginya produksi lengkuas di Indonesia menjadikan pembuatan sampo lengkuas merah sebagai upaya peningkatan nilai tambah dari tanaman tersebut.Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan salah satu tanaman biofarmaka.

Page 4: PEMANFAATAN LENGKUAS MERAH SEBAGAI ANTIJAMUR DALAM SAMPO

KLASIFIKASI LENGKUAS

Kingdom : PlantaeSubkingdom : Tracheobioma

Superdivisi : SpermathophytaDivisi : Magnoliophyta

Klas : LiliopsidaSubklas : Zingiberidae

Ordo : ZingiberalesKeluarga : Zingiberaceae

Genus : Alpinia Roxb.Species : Alpinia purpurata K. Schum

 

Page 5: PEMANFAATAN LENGKUAS MERAH SEBAGAI ANTIJAMUR DALAM SAMPO

KARAKTERISTIK BAHAN

1. Nilai PH2. Viskositas3. Alkali bebas4. Kadar air

Page 6: PEMANFAATAN LENGKUAS MERAH SEBAGAI ANTIJAMUR DALAM SAMPO

Proses Pembuatan

1. Sortasi basah2. Pencucian3. Perajangan4. Pengeringan5. Penggilingan6. Ekstraksi

Page 7: PEMANFAATAN LENGKUAS MERAH SEBAGAI ANTIJAMUR DALAM SAMPO

Hasil penelitianA. Mutu bahan baku rimpang lengkuasMutu bahan baku memegang peranan yang cukup penting, karena setiap bahan baku akan memberikan kandungan dan komposisi senyawa aktif yang sangat spesifik (Trisnamurti dan Basuki, 2005). Hasil analisis terhadap rimpang lengkuas merah menunjukkan bahwa dari semua komponen yang dipersyaratkan oleh Material Medika Indonesia / MMI (Standar acuan untuk kualitas tanaman obat yang dikeluarkan oleh Depkes) ternyata semuanya telah memenuhi yang dipersyaratkan, bahkan mempunyai nilai yang jauh lebih tinggi (Tabel 1). Kadar air bahan tidak dipersyaratkan, tetapi lebih diinginkan kadar air yang rendah (< 12).

Page 8: PEMANFAATAN LENGKUAS MERAH SEBAGAI ANTIJAMUR DALAM SAMPO

B. Rendemen ekstrak murni lengkuasRendemen yang dihasilkan dari pelarut heksan dengan konsentrasi 70 dan 80% berbeda nyata dengan pelarut toluen pada konsentrasi yang sama. Untuk rendemen pada konsentrasi heksan 60 % ternyata tidak berbeda nyata. Rendemen yang dihasilkan merupakan jumlah senyawa yang terekstrak oleh berbagai macam pelarut dengan tingkat kepolaran yang berbeda (Syahbirini et al., 2005). Dari Tabel 2 terlihat bahwa rendemen yang dihasilkan oleh pelarut heksan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan pelarut toluen. Dalam proses ekstraksi ternyata pelarut heksan cukup mampu menarik resin, gula dan gum, sedangkan pelarut toluen kemungkinan bisa menarik pati, karbohidrat dan kotoran lainnya atau senyawa makromolekul

Page 9: PEMANFAATAN LENGKUAS MERAH SEBAGAI ANTIJAMUR DALAM SAMPO

C. Mutu ekstrak lengkuas murniAnalisis kimia dari ekstrak sangat penting dilakukan dalam upaya pengendalian terhadap mutu atau kualitas dari ekstrak tersebut. Persyaratan kualitas sangat dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan apabila produk alami atau ekstrak akan digunakan sebagai bahan baku bidang farmasi (Karlsen, 1991). Hal ini akan berpengaruh terhadap khasiat yang dihasilkan dalam produk, baik berupa food , suplemen , sampo, ataupun obat.

Page 10: PEMANFAATAN LENGKUAS MERAH SEBAGAI ANTIJAMUR DALAM SAMPO

KHASIAT LENGKUASLengkuas berimpang merah lebih sering digunakan sebagai bahan

ramuan obat tradisional. Kegunaan rimpang lengkuas lainnya adalah untuk mengobati eksim, bronkhitis, masuk angin, radang anak telinga, radang lambung, khlorela, dan sebagai obat karminativ (obat yang dapat merangsang gerakan usus, memperbaiki pencernaan, dan menghilangkan kembung) (Darwis et al., 1991). Khasiat antijamur ekstrak lengkuas merah telah banyak dibuktikan secara ilmiah. Parutan rimpang lengkuas merah telah banyak digunakan sejak zaman dahulu sebagai obat bagi beberapa penyakit kulit, seperti panu, kurap, eksim, jerawat, koreng, bisul, dan sebagainya (Anon, 2000). Hasil penelitian Hezmela (2006) menyatakan bahwa ekstrak lengkuas merah dapat menghambat pertumbuhan jamur penyebab penyakit kulit, yaitu jamur jenis Trichophyton mentagrophytes dan Microssporum canis . Lengkuas juga digunakan untuk sanpo anti jamur

 

Page 11: PEMANFAATAN LENGKUAS MERAH SEBAGAI ANTIJAMUR DALAM SAMPO

kesimpulanHasil analisa sampo dengan ekstrak lengkuas merah menujukkan bahwa penambahan ekstrak lengkuas merah mempengaruhi karakteristik sampo. Sampo ekstrak lengkuas merah yang dihasilkan memiliki rentang Ph 5.9-7.5, nilai ini masih termasuk dalam baku mutu pH sampo menurut SNI (1992). Viskositas sampo yang dihasilkan berkisar 1185-8486.5 cP. Sampo dengan 3 % ekstrak lengkuas merah sudah tidak sesuai dengan baku mutu viskositas sampo yang memiliki rentang 400-4000 cP. Nilai kadar air, dengan rentang 77.5-80 % dan alkali bebas sampo (untuk semua tingkat konsentrasi = 0), pada semua tingkat konsentrasi ekstrak masih memenuhi nilai syarat mutu kadar air dan alkali bebas sampo. Nilai kestabilan emulsi sampo dengan ekstrak lengkuas merah memiliki nilai berkisar 21.21-23.29 %, sedangkan stabilitas emulsi sampo Natur dan Merang (kontrol), berturut-turut sebesar 18.8 % dan 19.35 %.

Page 12: PEMANFAATAN LENGKUAS MERAH SEBAGAI ANTIJAMUR DALAM SAMPO

PRODUK – PRODUK SAMPO DARI LENGKUAS

Page 13: PEMANFAATAN LENGKUAS MERAH SEBAGAI ANTIJAMUR DALAM SAMPO

THANK YOU