PEMANFAATAN KOLEKSI REFERENSI DI PERPUSTAKAN...

77
i PEMANFAATAN KOLEKSI REFERENSI DI PERPUSTAKAAN UMUM JAKARTA BARAT Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Humaniora Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan ( S. IP ) Disusun oleh : MOHAMAD AINUR ROFIQ NIM: 102025024461 JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H/2008 MNA

Transcript of PEMANFAATAN KOLEKSI REFERENSI DI PERPUSTAKAN...

i

PEMANFAATAN KOLEKSI REFERENSI DI PERPUSTAKAAN UMUM JAKARTA BARAT

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Humaniora

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan ( S. IP )

Disusun oleh :

MOHAMAD AINUR ROFIQ NIM: 102025024461

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1429 H/2008 MNA

ii

PEMANFAATAN KOLEKSI REFERENSI

DI PERPUSTAKAAN UMUM JAKARTA BARAT

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora

Untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh :

MOHAMAD AINUR ROFIQ NIM : 102025024461

Dibawah bimbingan :

KOSAM RIMBARAWA, MLS NIP : 320 000 689

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1429 H/ 2008 MSkr9 H/

iii

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata I (S1) di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 13 Juni 2008

Mohamad Ainur Rofiq

iv

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul PEMANFAATAN KOLEKSI REFERENSI DI

PERPUSTAKAN UMUM JAKARTA BARAT, telah diujikan dalam sidang

munaqasyah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada

tanggal 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Program Strata I (S1) pada Jurusan Ilmu Perpustakaan

dan Informasi.

Jakarta, 13 Juni 2008

Sidang Munaqasyah

Ketua, Sekretaris, Drs. Rizal Saiful Haq, MA Pungki Purnomo, MLIS NIP. 780 005 380 NIP. 150 295 486

Penguji I, Pembimbing, Drs. Rizal Saiful Haq, MA Kosam Rimbarawa, MLS NIP. 780 005 380 NIP. 320 000 689

v

ABSTRAK

Skripsi ini membahasa tentang “Pemanfaatan Koleksi Referensi Di Perpustakaan

Umum Jakarta Barat”. Latar belakang dari penelitian ini adalah karena

Berdasarkan hasil observasi pemanfaatan koleksi referensi di perpustakaan umum

Jakarta Barat kurang diminati, pengunjung yang datang ke ruang referensi lebih

banyak yang memanfaatkan koleksi koran dan majalah. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui bagaimana Pemanfaatan koleksi referensi di

Perpustakaan Umum Jakarta Barat oleh pengunjung yang datang ke ruang

referensi. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa koleksi referensi

umum kurang dimanfatkaan oleh pengunjung. Hal ini berbeda jauh dengan

pengunjung yang memanfaatkan koleksi berseri seperti koran dan majalah. Yang

menggunakan koleksi referensi sebesar 25%, sedangkan yang tidak menggunakan

ada 75%. Dari berbagai macam jenis koleksi referensi umum yang teresedia di

perpustakaan, ensiklopoedi adalah koleksi yang paling sering digunakan oleh

pengguna (37%).

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan ni’mat berserta karunianya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini yang berjudul “ Pemanfaatan Koleski Referensi Di Perpustakaan

Umum Jakarta Barat”.

Skripsi ini membahas tentang pemanfaatan koleksi referensi di

Perpustakaan Umum Jakarta Barat, yang mana pengambilan datanya melalui

kuesioner yang ditujukan kepada pengunjung layanan referensi, pengamatan yang

dilakukan sebelum dan selama penelitian berlangsung, serta dari hasil wawancara

penulis dengan pihak terkait.

Sudah pasti apa yang penulis kaji dalam skripsi ini sangat jauh dari

sempurna dan banyak sekali kekurangannya, baik dari segi bahasa maupun dari

cara penyajiannya. Tetapi walaupun demikin penulis tetap mencoba berusaha

semaksimal mungkin melakukan yang terbaik untuk dapat menyelesaikan skrpsi

ini dengan hasil yang baik pula. Dengan harapan skripsi ini dapat bermanfaat bagi

orang lain umumnya, dan khususnya untuk Perpustakaan Umum Jakarta Barat.

Skripsi dapat penulis selesaikan berkat bantuan beberapa pihak, untuk itu

penulis ingin mengucapkan terimaksih kepada semua pihak yang telah membantu

penulis, hingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Terutama kepada Yth :.

vii

1. Bapak Dr. H. Abdul Chair, M.Ag. selaku dekan Fakultas Adab

Dan Humaniora Universitas Islam Syarif Hidayatullah.

2. Bapak Rizal Saiful Haq, MA , selaku Ketua Jurusan Ilmu

Perpustakaan UIN Jakarta.

3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Sekertaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan UIN Jakarta sekaligus Dosen Pembimbing

Akademik.

4. Bapak Kosam Rimbarawa MLS, selaku Dosen Pembimbing dalam

penulisan skripsi ini. Terima kasih atas segala masukan dan

bimbingannya

5. Bapak Drs. Fdalan Zuhran MM, selaku Kepala Perpustakaan

Umum Jakarta Barat.

6. Ibu Siti Sahra S.Sos, selaku Staff tata usaha Perpustakaan Umum

Jakarta Barat, yang telah banyak memberikan informasi untuk

penyusunan skripsi ini

7. Bapak Ridwan, selaku staff layanan referensi Perpustakaan Umum

Jakarta Barat

8. Orang tua, Bapak dan Mama tercinta, terima kasih atas segala

dukungan baik moril maupun materil yang tiada hentinya dengan

tulus ikhlas diberikan kepada penulis.

9. Kakak (Mba’ Iin dan Bang Ipin), Adik (Datul, Ozan dan Ipug )

terimakasih atas segala do’a, bantuannya dan motivasinya

viii

10. Teman-teman semua (Fe’i, Eyun, Pejalan tangguh “ Wawan”, Su’,

Ajun, Maul, dan semunya yang tidak dapat disebutkan satu-

persatu)

11. Dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini

Terakhir penulis berharap skripsi ini bisa bermanfaaat bagi orang yang

membacanya. Amiin.

Depok, 13 Juni 2008

Penulis

ix

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Tujuan dan Manfaat Penelitian

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

D. Metode Penelitian

E. Sistematika Penulisan

BAB II TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Umum

1. Pengertian Perpustakaan Umum

2. Ciri-ciri Perpustakaan Umum

3. Tujan Perpustakaan Umum

4. Tugas Fungsi Perpustakaan Umum

B. Referensi

1. Pengertian Referensi

2. Ciri sumber Referensi

3. Jenis-Jenis Sumber Referensi

vi

ix

xi

1

2

3

3

9

11

11

12

14

15

16

17

x

4. Pemanfaatan Koleksi Referensi

5. Layanan Referensi

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN UMUM

JAKARTA BARAT

A. Sejarah

B. Tugas dab Fungsi

C. Visi dan Misi

D. Struktur Organisasi

E. Sumber Daya Manusia

F. Layanan Perpustakaan

G. Gedung

H. Fasilitas

I. Koleksi Perpustakaan

J. Anggaran

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Hasil Kuesioner Terbuka

B. Hasil Kuesioner Tertutup

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

25

27

28

29

30

31

34

36

37

37

37

38

52

53

56

57

xi

DAFTAR TABEL

Tabel. 1 Koleksi Perpustakaan Umum Jakarat Barat

Tabel. 2 Profesi responden

Tabel. 3 Frekuensi kedatangan responden ke perpustakaan

Tabel. 4 Tujuan kedatangan ke perpustakaan

Tabel 5 Keanggotaan perpustakaan

Tabel. 6 Pengetahan responden adanya koleksi referensi

Tabel. 7 Apakah koleksi referensi digunakan oleh Responden

Tabel. 8 Alasan responden tidak menggunakan koleksi referensi

Tabel.9 Koleksi Referensi apa yang di gunakan responden

Tabel.10 Cara responden menelusur koleksi referensi yang diinginkan

Tabel 11 Alasan responden menggunakan koleksi referensi

Tabel.12 Responden yang mengalami kesulitan

Tabel.13 Kesulitan yang dialami Responden dalam menggunakan referensi

Tabel.14 Responden meminta bantuan petugas dalam mengunakan

referensi

Tabel.15 Koleksi referensi banyak membantu responden dalam menambah

informasi

Tabel.16 Koleksi yang tersedia apa sudah memadai

Tabel.17 Pendapat responden terhadap layanan referensi

39

39

40

40

41

42

42

43

45

46

46

47

47

48

48

49

50

xii

DAFTAR KOLEKSI REFERENSI

Hal

1. Kamus 59

2. Ensiklopedi 62

3. Bibligrafi 65

4. Direktori 65

5. Hand Book 65

6. Buku Panduan 66

7. Terbitan Pemerintah 67

8. Sumber Geografi 68

9. Buku Tahunan 70

10. Sumber Biografi 70

11. Statistik 71

12. Indeks 71

13. Kliping 71

xiii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diselenggarakan dengan

dana umum dengan tujuan melayani umum1. Perpustakaan umum adalah partner

penting dalam penyediaan akses terhadap bahan bacaan masyarakat. Oleh karena

itu di perpustakaan sudah seharusnya tersedia layanan seperti layanan anak,

layanan umum dan layanan referensi.

Layanan rujukan atau referensi adalah bagian yang cukup penting dalam

sistem perpustakaan, bagus tidaknya suatu perpustakaan dapat diukur dari koleksi

dan pelayanan rujukan pada perpustakaan tersebut2.

Buku refernsi merupakan terbitan khusus yang direncanakan dan ditulis dengan maksud untuk berkonsultasi mengenai suatu hal/informasi tertentu, buku ini memuat fakta yang disatukan dari berbagai sumber dan ditata sehingga cepat dan mudah digunakan. Buku ini ada yang disusun secara alphabetis atau secara kronologis atau dengan menggunakan indeks yang rinci dan referensi silang3 Perpustakaan Umum Jakarta Barat, merupakan perpustakaan daerah yang

diselenggarakan untuk melayani masyarakat umum, pada perpustakaan ini

terdapat layanan referensi yang menyediakan koleksi-koleksi referensi seperti

kamus, ensiklopedia, hand book dan lainnya. Selain itu ruangan referensi ini

selalu di kunjungi setiap harinya oleh pengguna jasa. Lalu apakah dari semua

1 Sulistyo Basuki Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedi Pustaka Utama, 1993) h.

46 2 Karmidi Martoatmojo. Pelayanan Bahan Pustaka (Jakarta: Universitas Terbuka,

Depdikbud, 1999) h. 32 3 Jusni Djatih penelusuran literatur (Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud, 1996) h.

103

xi

xiv

pengunjung yang datang ke ruang referensi menggunakan koleksi referensi? atau

mereka lebih tertarik pada koleksi berseri/ berkala seperti koran atau majalah

misalnya, dikarenakan koleksi referensi dan koleksi berseri/ berkala di tempatkan

dalam satu ruangan oleh pihak perpustakaan umum Jakarta barat

Melihat hal tersebut penulis tertarik meneliti tentang “PEMANFAATAN

KOLEKSI REFERENSI DI PERPUSTAKAAN UMUM JAKARTA BARAT”.

Untuk mengetahui apakah koleksi referensi di Perpustakaan Umum Jakarta Barat

itu di manfaatkan atau tidak oleh pengguna.

B. Tujuan dan manfaat penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Mengetahui sejauh mana pemanfaatan koleksi referensi di

Perpustakan Umum Jakarta Barat

b. Mengetahui minat masyarakat terhadap koleksi referensi

c. Mengetahui koleksi referensi apa yang sering di manfaatkan pengguna

jasa

d. Mengetahui bagaimana peran pustakawan dalam layanan referensi

2. Manfaat Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan koleksi referensi di

Perpustakaan Umum Jakarta Barat, koleksi apa saja yang mereka sering

manfaatkan dan sebagai masukan bagi perpustakaan untuk meningkatkan

pengembangan koleksi refernsi yang lebih baik

xv

C. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan masalah

a. Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Umum Jakarta Barat

b. Bagian yang diteliti adalah pengguna jasa layanan referensi di

Perpustakan Umum Jakarta Barat

2. Perumusan Masalah

a. Koleksi referensi apa yang dimiliki Perpustakaan Umum Jakarta

Barat?

b. Bagaimana pelaksanaan layanan referensi umum di Perpustakaan

Umum Jakarta Barat?

c. Bagaimana pemanfaatan koleksi referensi umum oleh pengguna jasa di

Perpustakaan Umum Jakarta Barat?

d. Apa alasan pengguna tidak menggunakan koleksi referensi?

D. Metode Penelitian

1. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan penulis dalam penelitiannya yaitu

Deskripif, yang dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang

diselidiki dengan menggambarkan/ melukiskan keadaan subyek/ obyek

penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat

sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya4.

4 Nawawi H Badari Metode Penelitin Bidang Sosial (Yogyakarta: Gajah Mada University

press, 2003) hal 63

xvi

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih

detail mengenai gejala atau fenomena. Hasil akhir penelitian ini biasanya

berupa tipologi atau pola-pola mengenai fenomena yang sedang dibahas5

Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena

data-datanya diolah secara stastistik bentuk penelitian ini adalah studi

kasus karena hanya membatasi pada satu perpustakan saja yaitu

Perpustakaan Umum Jakarta Barat dari seluruh perpustakan yang ada di

daerah Jakarta.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah pengguna jasa

Perpustakaan Umum Jakarta Barat yang sedang berada di ruang refernsi,

sedangkan objek penelitiannya adalah pemanfaatan koleksi referensi oleh

pengguna yang berada di ruang refernsi.

3. Populasi dan Sampel

Peneliti menentukan populasi penelitian, adapun yang dijadikan

populasi dalam penelitian ini adalah pengguna jasa Perpustakan Umum

Jakarta Barat yang datang memanfaatkan layanan referensi baik anggota

maupun non anggota. Dari laporan tahunan kunjungan pengguna ke ruang

referensi Perpustakaan Umum Jakarta Barat tahun 2007 jumlah

pengunjung yang datang sebanyak 10099 orang, maka penulis menetapkan

jumlah populasi dalam penelitiannya berdasarkan jumlah rata-rata

pengunjung dalam sebulan.

5 Bambang Prasetyo, Lina Miftahull Jannah Metode Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2007) h. 42

xvii

Jadi 10099 (orang) : 12 (bulan) = 841. hasil yang berjumlah 841

orang inilah yang kemudian penulis tetapkan sebagi populasi untuk

penelitian

Sedangkan untuk penarikan sampel nya peneliti merujuk pada

pendapat Suharmi Arikanto yang menyatakan “Jika populsi lebih dari

seratus orang, maka sampel dapat diambil 10% - 15& atau 20% - 30% atau

sesuai dengan kemampuan peneliti”6. Karena keterbatasan dana dan waktu

peneliti, untuk itu peneliti mengambil 10% dari populasi yang akan

dijadikan sebagai sampel.

Jadi 841 x 10 % = 84. 84 orang inilah yang akan dijadikan sebagai

sampel penelitian.

Sampel yang digunakan adalah sampel secara tidak acak

(Purposive Sampel). Dalam hal ini sampel yang dipilih berdasarkan

pertimbangan tetentu, sedangkan pertimbangan tersebut harus berdasarkan

tujuan penelitian. Cara pengambilan sampel ini ialah kita memilih grup

dari populasi sedemikian rupa sehingga sampel yang dipilih mempunyai

sifat yang sesuai dengan sifat-sifat populasi. Jadi dalam hal ini kita harus

mengetahui terlebih dahulu sifat-sifat populasi tersebut dan sampel akan

ditarik diusahakan mempunyai sifat-sifat populasi tersebut7.

6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Bina Aksara, 1986) cet.3 hal 107

7 Masri Singarimbun Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, 1985) hal 122

xviii

4. Teknik pengumpulan data untuk peneitian ini adalah:

a. Observasi

Observasi atau mengamati adalah menatap kejadian, gerak atau

proses8. Dalam melakukan observasi yang peneliti amati yaitu kegiatan

pengunjung diruang referensi, ruang referensi, interaksi pustakawan

dengan pengunjung, koleksi referensi yang ada pada rak, pemanfaatan

koleksi referensi oleh pengguna dan kegiatan pustakawan yang

bertugas di ruang referensi tersebut.

b. Wawancara

Wawancara merupakan proses interaksi dan komunikasi9, atau

memdapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada sumber

yang dianggap penting, untuk wawancara ini penulis melakukannya

kepada Ibu Siti Sahara selaku bagian tata usaha yang mewakili kepala

perpustakaan dan bapak Ridwan selaku pustakawan bagian referensi

Perpustakan Umum Jakarta Barat.

c. Dokumentasi

Yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa

catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti notulen, rapat,

legger, agenda dan sebagainya10, metode ini digunakan untuk mencari

data-data dalam bentuk yang tersebut diatas yang sesuai dengan

permasalahan yang diteliti.

8 Suharsimi, h. 234 9 Masri, h.145 10 Ibid, h. 236

xix

d. Angket/Kuesioner

Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah untuk memperoleh

informasi yang relevan dari permasalahan yang ditelitii. Dalam

pembuatan kuesioner penulis menggunakan pertanyaan yang meliputi :

pertanyaan tertutup, terbuka, kombinasi pertanyaan tertutup & terbuka,

dan semi terbuka.

Kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan data

yang objektif dimana responden yang adalah pengguna dapat memilih

jawaban-jawaban yang telah disediakan.

Untuk memperoleh kuesioner dengan hasil mantap adalah dengan

proses uji coba. Sampel uji coba haruslah sampel dari populasi dimana

sampel penelitian akan diambil11, pre test juga dilakukan untuk

menyempuranakan kuesioner12 hal ini untuk mengetahui apakah

pertanyan tersebut dapat dimengerti dengan baik oleh responden atau

apakah dari pertanyaan-pertanyan yang ada di kuesioner ada yang

perlu ditambah atau dikurangi.

Penyebaran kuesioner dilakukan secara aksidental, maksudnya

menyebarkan kuesioner kepada responden yang datang ke ruangan

referensi Perpustakaan Umum Jakarta Barat baik anggota maupun

non-anggota yang secara kebetulan penulis temui ketika penelitian

berlangsung serta bersedia untuk mengisi kuesioner yang dibuat

penulis.

11 Suharsimi, h. 230. 12 Masri Singarimbun, h 136.

xx

Selanjutnya untuk mencegah terjadinya pengulangan responden,

penulis menetapkan untuk menggunakan sistem tanpa pemulihan, yaitu

bahwa responden yang sudah terpilih tidak akan dipilih kembali.

5. Pengolahan dan Analisa Data

1). Pengolahan

Untuk menterjemahkan seluruh data yang terkumpul dan kemudian

disajikan, data-data akan diolah. Pengolahan data dilakukan dengan cara :

a. Penyuntingan

Proses penyuntingan dilakukan terhadap kuesioner yang teah

terkumpul dengan cara memeriksa kelengkapan jawaban-jawaban

responden.

b. Tabulasi

Dalam proses ini penulis menyusun dan mengkalkulasi data

dengan menggunakan prinsip tabulasi langsung yaitu dari kuesioner

kekerangka tabel yang telah disiapkan, cara ini dikerjakan dengan sistem

tally (melidi) yaitu menghitung frekuensi cukup dengan memberi tanda

coret atau garis tally.

c. Persentase

Setelah data disajikan dalam bentuk tabulasi, langkah selanjutnya

adalah mengolah data, untuk perhitungan persentase menggunakan rumus

:

xxi

f P = n X 100%

Keterangan :

P = % (persentase)

f = Frekuensi

n = Sampel yang diolah

2). Analisa Data

Sesudah data diolah kemudian dianalisis dan dijabarkan dalam

bentuk kalimat yang mengandung kesimpulan penelitian

Analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif yaitu

data yang dituangkan dalam bentuk angka-angka akan dijelaskan kembali

dalam bentuk kalimat atau uraian

E. Sistematika Penulisan

Agar mendapatkan gambaran yang jelas dari permasalahan yang

dijadikan pembahasan juga membantu penulis dalam menyusun skripsi ini,

maka penulis membuat sistematika sebagai berikut:

BAB I, Merupakan bab pendahuluan yang menerangkan latar

belakang masalah, perumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, metodelogi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II, Pada bab ini menerangkan tentang tinjauan literature yang

penulis gunakan sebagai landasan teoritis, seperti pengertian perpustakaan

umum, ciri-ciri perpustakaan, tujuan perpustakaan, tugas dan fungsi

xxii

perpustakaan, pengertian refernsi, ciri-ciri sumber referensi, penggunaan

sumber referensi, jenis sumber referensi, dan layanan referensi

BAB III, Pada bab ini menerangkan tentang gambaran umum

Perpustakan Umum Daerah Jakarta Barat yang meliputi, Sejarah, Tugas

dan Fungsi, Visi dan Misi, Struktur organisasi, Sumber Daya Manusia,

Layanan Perpustakaan, Gedung, Fasilitas, Koleksi Perpustakaan,

Anggaran.

BAB IV, Bab ini menerangkan tentang analisa hasil penelitian

penulis yang telah dilakukan di Perpustakaan Umum Daerah Jakarta Barat.

BAB V, Bab yang terdiri dari kesimpulan dan saran penulis

terhadap apa yang didapat setelah melakukan penelitian

xxiii

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Umum

1. Pengertian Perpustakaan Umum

Perpustakan umum adalah perpustakaan yang seluruh atau sebagian dananya

di sediakan oleh masyarakat dan penggunaannya tidak terbatas pada sekelompok

orang tertentu13. Perpustakaan umum juga lembaga yang menawarkan kepada

anak-anak dan orang dewasa kesempatan untuk memanfaatkan waktu mereka

untuk belajar, meneliti mengerjakan tugas atau mencari informasi.

Selanjutnya dalam Unesco Public Library Manifesto 1994 disebutkan bahwa

perpustakaan umum merupakan pusat informasi lokal, yang bertujuan agar semua

jenis pengetahuan dan informasi mudah diakses dan digunakan oleh pemakai

(Unesco Public Library Manifesto). 14

Berdasarkan dua definisi mengenai perpustakaan umum dapat dikatakan

bahwa perpustakaan umum dibiayai dengan dana umum dan layanan yang

diselenggarakan pun terbuka bagi umum tanpa memandang perbedaan ras, agama,

usia maupun jenis kelamin, pekerjaan ataupun status sosial lainnya.

2. Ciri-ciri

Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diselenggarakan dengan

dana umum untuk tujuan melayani umum, ciri-ciri perpustakaan umum:15

13 Sulistyo Basuki, Pengantar ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

1993) h. 46 14 UNESCO “Public Library Manifesto”.. Akses tanggal 25 Mei 2003, dari

http://www.singleton.nsw.gov.au/library/policy-unesco.html 15 Sulistyo Basuki, h. 48

xxiii

xxiv

a. Terbuka untuk umum, artinya terbuka bagi siapa saja tanpa

memandang jenis kelamin, agama, kepercayaan, ras, usia, pandangan

politik, dan pekerjaan.

b. Dibiayai oleh dana umum, artinya dan umum adalah dana yang bersal

dari masyarakat. Biasanya dikumpulkan melalui pajak dan dikelola

melalui pemerintah, dana ini kemudian digunakan untuk mengelola

perpustakaan umum karena dana berasal dari umum maka

perpustakaan umum terbuka untuk umum.

c. Jasa yang diberikan pada hakekatnya bersifat cuma-cuma, jasa yang

diberikan mencakup jasa referal artinya jasa memberikan informasi,

peminjaman, konsultasi studi sedangkan keanggotaan bersifat cuma-

cuma artinya tidak perlu membayar. Pada beberapa perpustakan umum

di indonesia masih ada yang memungut biaya untuk menjadi anggota,

namun semata-mata hanya untuk keperluan aliansi administrasi belaka,

bukanlah prinsip utama.

3. Tujuan Perpustakaan Umum

Adapun tujuan perpustakaan umum yaitu :16

a. Mengembangkan minat baca serta mendayagunakan semua bahan

pustaka yang tersedia di perpustakaan umum.

b. Mengembangkan kemampuan mencari, mengelola dan memanfaatkan

informasi yang tersedia di perpustakaan umum.

c. Mendidik masyarakat agar dapat memanfaatkan perpustakaan secara

efektif dan efisien.

16 Ibid, h. 48

xxv

d. Meletakkan dasar-dasar kearah belajar mandiri.

e. Memupuk minat baca dan menumbuhkan daya apresiaisi dan

imajinasi.

f. Mengembangkan kemampuan masyarakat untuk memecahkan

masalah, bertanggung jawab dan berpartisipasi aktif dalam

pembangunan nasional.

Selanjutnya tujuan Perpustakaan Umum menurut Unesco Public Library

Manifesto adalah sebagai pintu gerbang yang terdekat bagi masyarakat terhadap

sumber ilmu pengetahuan, menyediakan sarana utama untuk belajar

berkesinambungan, mendorong masyarakat untuk belajar membuat keputusan

mandiri dan pengembangan kebudayaan untuk perorangan maupun kelompok.17

Dari dua sumber yang menerangkan tujuan perpustakaan umum. Dapat

disimpulkan bahwa, tujuan dari perpustakan umum yaitu:

a. Membantu masyarakat dalam mengembangkan minat baca mereka

terhadap bahan pustaka

b. Mengembangkan kemapuan masyarakat dalam mencari dan

memanfaatkan bahan pustaka

c. Sebagai salah satu tempat bagi masyarakat dalam mencari dan

mendapatkan informsi.

17 UNESCO,. http://www.singleton.nsw.gov.au/library/policy-unesco.html

xxvi

3. Tugas Dan Fungsi

a. Tugas

Sesuai dengan pengertian perpustakaan bahwa tugas perpustakaan adalah

mengumpulkan, menyimpan dan menyajikan koleksi bahan pustaka kepada

pemakai, maka tugas pokok perpustakaan umum adalah : 18

1) Perpustakaan umum di sediakan oleh pemerintah dan masyarakat untuk

memenuhi kebutuhan bahan pustaka untuk masyarakat.

2) Perpustakaan umum menyediakan bahan pustaka yang dapat

menumbuhkan kegairahan masyarakat untuk belajar dan membaca sedini

mungkin.

3) Mendorong masyarakat untuk terampil memilih bahan bacaan yang

sesuai dengan kebutuhannya dalam meningkatkan kebutuhan

pengetahuan untuk menunjang pendidikan formal, non formal, dan

informal.

4) Menyediakan aneka ragam bahn pustaka yang bermanfaat untuk di baca

agar dapat meningkatkan taraf hidup msyarakat yang layak sehingga

dapat berpartisipasi dalam pembangunan nasional.

b. Fungsi

Perpustakaan umum mempunyai tugas untuk mengumpulkan, menyimpan,

memelihara, mengatur dan mendayagunakan bahan pustaka untuk kepentingan

pendidikan, penerangan, penelitian, pelestarian, serta pengembangan

18 Taslimah, h. 18

xxvii

kebudayaan dan rekreasi seluruh golongan masyarakat. Perpustakaan umum

berfungsi sebagai pusat untuk : 19

1) Menyediakan bahan pendidikan (edukatif).

2) Menyediakan dan menyebar luaskan informasi (informatif).

3) Menyediakan bahan-bahan yang dapat digunakan bagi rekreasi

(rekreatif).

4) Menyediakan petunjuk, pedoman dan bahan-bahan rujukan bagi anggota

masyarakat (referensi).

5) Melestarikan bahan-bahan dan hasil budaya.

6) Menyediakan layanan penelitian (untuk riset kualitatif dan kuantitatif).

B. Referensi

1. Pengertian Referensi

Yang dimaksud dengan bahan referensi, menurut Inotji adalah :

Buku yang berisi informasi yang umumnya disajikan secara sistematis, dan diperuntukan bagi pembaca yang membutuhkan informasi pelengkap atau tambahan pada waktu membaca bahan pustaka20 Shores dan Krzys dalam Encyclopedia of Library and Information science

berkesimpulan bahwa buku rujukan dalah buku yang diterbitkan terutama dibaca

untuk mendapatkan keterangan ketimbang untuk dibaca menyeluruh atau secara

berkesinambungan.21

19 Perpustakan Nasional Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (Jakarta :

Perpusnas. 1992) h. 5 20 Surya msnjur, dkk, Mengenal Bahan Pustaka dan Cara Mengelolanya (Bogor : Pusat

Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian. 2000), h.10 21 Badollahi Mustafa, Abdul Rahman Saleh, Bahan Rujukan Umum (Jakarta Universitas

Terbuka, Depdikbud, 1994), h. 4

xxviii

Selanjutnya American Library Accociations Glossry of Library term

menemukakan dua definisi untuk buku rujukan, yaitu : (a) sebuah buku yang

disusun dan diolah sedemikian rupa untuk digunakan sebagai sumber menemukan

informasi tertentu dan tidak untuk dibaca secara keseluruhan, (b) sebuah buku

yang penggunaanya terbatas di perpustakaan. 22

Dari ketiga pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa buku referensi

atau rujukan adalah :

1. Buku yang disusun secara sistematis baik berdasarkan Alfabetis maupun

secara kronologis

2. Sebuah buku yang tidak untuk dibaca secara keseluruhan

3. sebuah buku yang penggunaannya terbatas di perpustakaan

4. Yang termasuk jenis bahan koleksi referensi adalah kamus,

ensiklopedia, direktori, buku statistik, bibligrafi, indeks, abstrak,

alamanak, atau year book

2. Ciri Sumber Referensi

Berbeda dengan buku pelajaran, novel, fiksi dan lain sebagainya yang

disusun sedemikian rupa sehingga harus dibaca mulai dari halaman pertama

sampai halaman akhir, maka dalam buku referens, informasi yang berupa kata,

topik atau subyek dirancang berdasarkan suatu susunan tertentu, sehingga buku

tersebut tidak perlu dibaca mulai dari halaman pertama. Topik-topik dalam buku

referens dapat disusun menurut urutan: waktu (kronologis), abjad subyek, abjad

wilayah (geographic) atau kombinasinya.23

.

22 Ibid, h. 4 23 Inotji Hajatullah, Puadah Djamilah. Layanan Referensi (Bogor : Pusat Perpustakaan

Pertanian dan Komunikasi Penelitian. 2000), h. 4

xxix

Sulistyo Basuki dalam bukunya Pengantar Ilmu Perpustakaan (1993)

menyebutkan ciri-ciri sumber referensi yaitu:

a. Buku rujukan dalah buku yang ditujukan untuk kepentingan konsultasi

b. Buku rujukan tidak ditujukan untuk dibaca seluruhnya, seperti buku

biasa

b. Buku rujukan sering kali terdiri dari entri-entri yang terpotong-potong.

c. Di perpustakan buku referensi biasanya tidak dipinjmkan karena buku

tersebut setiap waktu untuk kepentingan konsultasi

d. Informasinya disusun untuk mempermudah penelusuran dengan cepat

dan menyeluruh, kareana susunannya menurut abjad, judul, subjek,

kronologis disertai indeks untu keperluan temu balik24

Jika merujuk pada dua sumber diatas, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri

koleksi referensi yaitu :

a. Koleksi yang disusun secara sistematis, aphabetis dan kronologis

b. Buku tersebut tidak di buat untu di baca keseluruhan seperti halnya

buku biasa

c. Penggunaannya terbatas di perpustakaan

3. Jenis Sumber-Sumber Referens

Adapun yang termasuk jenis koleksi referensi yaitu :

a. Kamus

Menurut Inotji kamus adalah:

Bahan rujukan berisi kata-kata disertai arti (maknanya) dan disusun menurut abjad, kadangkadang dilengkapi dengan cara pengejaan, penulisan suku kata, asal kata (etimologi), persamaan (sinonim), lawan kata (antonim) dan

24Sulistyo, h. 250-251

xxx

penggunaannya dalam kalimat (sintaksis). Kamus dapat digolongkan menjadi 2 kelompok yaitu kamus umum dan kamus khusus.25 Kamus umum jenisnya dapat berupa kamus satu bahasa

(monolingual) seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia disusun oleh Pusat

Pembinaan dan Pengembangan Bahasa; kamus dua bahasa (bilingual)

seperti:, Kamus Indonesia Arab Albisri oleh KH. Adib Bisri dan KH.

Munawwir Al Fatah. Banyak bahasa (poliglot) seperti Kamus Indonesia-

Inggris-Arab oleh Abdullah bin Nuh.

Sedangkan kamus khusus sering pula disebut kamus teknik atau

kamus istilah, berisi kata-kata dalam satu subyek atau suatu bidang

pengetahuan tertentu. Kamus ini cenderung mendekati ensiklopedi.

Contoh : Kamus Istilah Drama oleh Ahmad Siregar dan Razali

Kasim; Kamus Istilah sastra oleh Abdul Razak Zaidan.

b. Ensiklopedi

Menurut Inotji ensiklopedi adalah : Bahan rujukan yang berisi uraian ringkas tentang berbagai topik atau subyek yang umumnya disusun secara alfabetis, kadang-kadang disertai deskripsi, definisi dan informasi bibliografis.Ensiklopedia dapat dibagi menjadi ensiklopedi umum yang memuat berbagai topik, berbagai bidang atau disiplin ilmu pengetahuan dan ensiklopedi khusus yang memuat berbagai topik dari satu bidang atau satu disiplin ilmu tertentu26. Contoh ensiklopedi umum adalah Ensiklopedi Indonesia,

Ensiklopedi Nasional Indonesia , Encyclopedia Britanica dan

Encyclopedia Americana.

25 Ibid, h. 7-8 26 Ibid, h. 10

xxxi

Contoh ensiklopedi khusus yaitu McGraw-Hill Encyclopedia of

Sociology editor Edgar F. Borgotta., Ensiklopedi Alqur’an oleh Fahruddin

HS. Ensiklopedi Pendidikan oleh R Soegarda Poerba..

Cara menelusur: jika ensiklopedi tersebut terdiri dari satu jilid,

dapat langsung dicari berdasarkan abjadnya, kemudian ke halaman yang

memuat informasi tersebut, sedangkan pada ensiklopedi yang terdiri atas

beberapa jilid penulusuran akan lebih efektif bila dilakukan melalui indeks

dan di mana entri-entrinya merujuk ke nomor jilid serta nomor halaman.

c. Direktori

Direktori merupkan sumber yang berisi informasi seperti : nama-

nama perorangan, badan, lembaga, sekolah instansi yang disusun secara

alfabetis dan dilengkapi dengan informasi seperti alamat, tahun berdiri,

kegiatan yang dilaksanakan dan informasi penting lainnya.27

Misalnya Directory of Special Libraries in Indonesia yang berisi

nama-nama perpustakaan khusus di Indonesia, The World of Learning

berisi nama-nama perguruan tinggi di seluruh dunia, Daftar Alamat

Pejabat-Pejabat Negara Republik Indonesia 1986, Direktiri pesantren

1986 oleh P3M.

Cara menelusur: melalui nama seperti nama seseorang, nama

isntansi, sekolah, lembaga, wilayah kota. Kemudian lihat informasi yang

berada di bawah nama seseorang, lembaga, sekolah, badan atau instansi

tersebut.

27Sulistyo, Universitas Terbuka, Depdikbud, h. 258

xxxii

d. Statistik

Statistik adalah sumber yang berisi informasi mngenai fakta atau

data yang disajikan dalam bentuk angka dari suatu subyek. Bisanya angka-

angka yang terdapat dalam statistik berdasarkan survey atau sensus.28

Contohnya Statistik Industri dan Perdagangan oleh Departemen

Perindustrian dan Perdagangan, Produksi Perikanan Laut Yang Dijual di

TPI oleh Biro Pusat Statistik; Survei Pertanian Produksi Tanaman Buah-

Buahan Dan Sayuran Tahunan Di Jawa oleh Biro Pusat Statistik; Data

statistik direktorat jenderal Kelembagaan agama Islam tahun 2004 oleh

Departemen Agama RI.

Cara penelusuran: Data dicari melalui abjad nama wilayah.

e. Almanak dan buku tahunan

Almanak adalah sumber yang memuat informasi ringkas baik dari

satu atau berbagai peristiwa atau kegiatan suatu organisasi atau lembaga.

baik yang sedang berlangsung atau dilaksanakan maupun yang telah

selesai dalam waktu satu tahun.29

Contoh: AlmanakAlam Islam oleh rahmat Taufiq Hidayat, dkk ;

Annual Report 2003 : Towards Social Equity oleh IAIN Indonesia Social

Equity Project (IISEP); The Year Book 1990 oleh Indian National Science

Institute.

Cara penelusuran: melalui nama, bulan dan tahun.

28Badollahi, h. 39 29Ibid, h. 39

xxxiii

f. Buku pegangan (Handbook)

Sumber referensi yang berisi informasi yang mendasar dan

mendalam tetapi terbatas pada suatu subyek tertentu yang digunakan

sebagai acuan30

Contohnya: The Student Sociologist Handbook oleh Paulice Bart

dan Linda Frankal; Handbook Political Science editor Fred F. Greenstein,

Nelson W. Polsky.

Cara penelusuran: petunjuk diikuti atau dibaca tahap demi tahap.

g. Buku Panduan (Manual)

Berisi petunjuk, panduan atau prosedur untuk mengerjakan sesuatu

secara bertahap, sering dilengkapi oleh gambar untuk memudahkan proses

pengerjaan31.

Contohnya: Buku Panduan Tentang Pemakaian Metode Polinomial

Bersegmen oleh Pusat Pengolahan Data dan Statistik Deptan; Petunjuk

wisata jawa bali 2002 oleh Morison; Training Manual on Farm

Broadcasting oleh Ecosoc.

Cara penelusuran: petunjuk diikuti atau dibaca tahap demi tahap.

h. Sumber biografi

Sumber biografi adalah sumber yang memberikan informasi

riwayat hidup seorang tokoh atau banyak tokoh bisa juga orang-orang

30 Ibid, h. 12 31 Ibid, h. 13

xxxiv

terkemuka dari berbagai kalangan, yang dilengkapi dengan informasi

seperti kota lelahiran, tanggal lahir, tahun meninggal, pendidikan, profesi,

karya-karya yang mereka buat, jasa-jasanya dan lain-lain.

Contoh: Apa dan siapa sejumlah orang Indonesia 1981-1982 oleh

Majalah Tempo; Orang Indonesia yang terkemuka di Jawa oleh

Guseinkanbu; Top Pengusaha Indonesia penerbit Ciptawidya Swara;

Who’s Who in Indonesia oleh O.C. Roeder

Cara penelusuran: informasi dicari melalui abjadnama orang.

i. Sumber geografi

Sumber geografi berisi informasi tentang letak kota, wilayah,

gunung, sungai, danau dan lain-lain, disajikan dalam bentuk atlas, peta,

bola dunia (globe) dan daftar nama kota (gazetter).

. Misalnya Peta Penduduk India berisi tentang kondisi penduduk

India disetiap propinsi; Singapore Fact and Pictures 1991 oleh the

Ministry of Information and the Arts; Atlas Alqur’an : Jejak Rasulullah

SAW editor Ahsin Sakha Muhammad; Illustrated Altlas of The Bible

Lands oleh Rowland Entwistle.

Cara penelusuran: informasi dicari berdasarkan urutan wilayah

negara, propinsi dan sebagainya.

j. Indeks

Indeks dalah sumber yang berisi informasi tentang daftar karya

tulis berupa artikel majalah, makalah dan lain-lain dalam suatu subyek

xxxv

atau kelompok-kelompok tertentu yang disusun secara sistematis dan

alfabetis.32

Contohnya Indeks Berita dan artikel surat kabar bidang ilmu sosial

oleh PNRI; Indeks Majalah Ilmiah Indonesia oleh PDII, Agrindex oleh

FAO.

Cara penelusuran: melihat cara penggunaannya, atau melalui

indeks yang umumnya terdapat pada halaman-halaman akhir dari suatu

buku yang mengacu ke nomor entri.

k. Abstrak

Abstrak ialah sumber referensi yang merupakan perluasan dari

indeks. Hanya saja dalam abstark memuat ringkasan isi atau sari karangan

dari berbagai macam karya tulis yang diindeks.33

Contoh Abstrak Hasil Penelitian Pertanian Indonesia oleh

Pustaka; Abstrak Jurnal Hortikultura (sayuran) oleh Puslitbang

Hortikultura; Abstrak Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah Universitas

Padjadjaran oleh UNPAD; Abstracts on Tropical Agriculture oleh Royal

Tropical Institute.

Cara penelusuran: lihat cara penggunaannya, atau melalui indeks

nama pengarang, atau indeks subyek yang mengacu ke nomor entri.

l. Bibliografi

32 Ibid, h. 14 33Badollahi, h. 30

xxxvi

Bibliografi merupakan sumber referensi yang berisi daftar karya

tulis, seperti buku, artikel dari majalah atau koran, laporan penelitian,

skripsi, tesis dan lain-lain dalam satu atau beberapa bidang ilmu

pengetahuan, yang disusun secara sistematis dan juga alfabetis.34

Contoh bibliografi luas yaitu Bibliografi Nasional oleh Perpusnas;

Indonesian Agricultural Bibliography oleh Pustaka; Agriasia oleh

AIBA,SEARCA, dan contoh bibliografi khusus yaitu Bibliografi Karet

oleh Nazar Nur; Bibliografi Kacang-Kacangan oleh Pustaka; Bibliografi

Khusus Udang oleh Pustaka.

Cara penelusuran: melalui indeks nama pengarang, atau indeks

subyek yang mengacu ke nomor-nomor entri.

m. Koleksi lainnya yang termasuk referensi

Adapun koleksi lain yang termsuk referensi yaitu, terbitan pemerintah

pusat maupun daerah, Karya ilmiah, Kliping dan brosur atau falmlet 35

1. Terbitan pemerintah (pusat)

Yang dimaksud terbitan permerintah ialah semua jenis penerbitan

yang sifatnya berkala dn isidental, baik yang bersifat umum atau

yang bersifat khusus, yang mana terbitan ini diselenggarakan oleh

pemerintah yang dibiayai dri anggran negra, sebgai sarana

penerangan, pendidikan dan kebudayaaan untuk masyarakat dalam

dan luar negeri36

2. Karya ilmiah/ Penelitian

34 Ibid, h. 35 Sumardji Pelayanan Referensi di Perpustakaan (Yogyakarta : Kanisius. 1992) h. 51 36 Badollahi, h. 261

xxxvii

Karya-karya ilmiah yang berisi hasil penelitian tentang berbagai

bidang pengetahuan.

3. Kliping

Kliping atau guntingan artikel tentang berbagai bidang berita,

informasi, atau pengetahuan yang diambil dari surat kabar atau

majalah, yang disusun atau dikelompokkan berdasarkan subjek

atau hal tertentu.

4. Brosur, famlet dan sejenisnya

Berisi tentang informasi penawaran atau promosi bahan pustaka,

beasiswa, kegiatn pendidikan dalam maupun luar negeri.

6. Pemanfaatan Koleksi Referensi

Pemanfatan koleksi referensi di perpustakaan sangatlah terbatas, dalam

pengertian koleksi tersebut hanya bisa digunakan dalam ruang referensi

perpustakaan dan tidak bisa dibawa keluar ruangan baik itu keluar ruang referensi

ataupun keluar perpustakaan, dipinjam ataupun untuk dibaca dirumah. Umumnya

semua perpustakaan menerapkan peraturan seperti itu, kalaupun koleksi referensi

tersebut bisa dipinjam keluar ruangan tentu haruslah mengikuti kebijakan yang

dibuat perpustakan tersebut,

Fungsi dari referensi adalah sebagai alat untuk berkonsultasi dari suatu

bahan pustaka dan juga sumber pelengkap. Memanfaatkan koleksi referensi

tidaklah sama dengan buku biasa seperti buku ajar Untuk dapat menemukan

dengan cepat informasi dalam suatu buku referens Penggua perlu mengetahui

terlebih dahulu jenis-jenis koleksi referensi dan kegunaan daripad koleksi

xxxviii

referensi tersebut. Setelah itu pengguna sebaiknya mengetahui pula cara-cara

penelusuran atau cara penggunaan setiap buku referensi. Petunjuk atau cara

penggunaan koleksi referensi biasanya terdapat dalam kata pengantar buku

tersebut atau pada halaman-halaman tertentu yang khusus disusun sesuai dengan

keperluannya.

Untuk koleksi rujukan yang memberikan informasi langsung seperti

kamus, ensiklopedi, direktori, sumber biografi, almanak, statistik, sumber

geografi. Penggunannya disesuaikan kebutuhan. Misalnya ketika kita ingin

mengetahui arti suatu kata kita bisa menggunkan kamus, lalu jika kita ingin

mendapatkai uraian umum tentang suatu subjek kita bisa menggunkan

ensiklopedi, ketika kita ingin mengetahui alamat sekolah, tempat wisat, instansi,

pejabat kita bisa menggunak direktori. Jika kita ingin mengetahui apa saja yang

terjadi selama setahun terkhir ini kita bisa menggunakan almanak, ingin

mengetahui grafik perkembangan penduduj di indonesi kt bisa menggunakan

statistik dan jika kita ingin mengetahui letak wilayah suatau pulau atau negara kita

bisa menggunakan sumber geografi berup peta.

Untuk koleksi referensi yang memberikan petunjuk kepada sumber

informasi. Seperti bibligrafi, indeks, dan abstrak pengguna dapat juga

menggunakannya untuk kebutuhan informasi. Misalnya ketika kita ingin

mengetahuiringksan isi dari suatu kaya tulis kita bisa menggunakan Abstark, lalu

jika penggun ingin mengetahui bahan pustaka yang terbit di Indonesia dapat

menggunkan Bibliografi nasional atau ketika ingin mengetahui bahan-pustaka

yang tersedia dalam suatu toko buku pengguna bisa pengguna bisa menggunakan

berita bibliografi, ketika pengguna ingin mengetahui sumber yang di gunakan oleh

xxxix

penulis, bibliografi juga memuat sumber informasi dari mana penulis tersbut

mengutip atau membahas.

Untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan referensi, sebaiknya suatu

Perpustakaan memngadakan program pendidikan pemakai yang tujuannya

mengenalkan pengguna terhadp koleksi referensi, apa saja jenisnya, bagaimana

cara menggunakannya dan kegunaan dari referensi tersebut.

7. Layanan Referensi

Layanan referensi merupakan salah satu jasa perpustakaan yang disediakan bagi pengguna untuk menemukan informasi yang dibutuhkannya. Ciri utama kegiatan tersebut yaitu layanan yang dilakukan dengan memanfaatkan seperangkat sumber referens (bahan rujukan) seperti: kamus, ensiklopedi, direktori, statistik, bibliografi dan lain sebagainya

Layanan referensi akan berhasil dengan baik, apabila pustakawan memperhatikan 2 hal, yaitu:

a. Pustakawan memiliki pengetahuan yang luas tentang berbagai sumber referens.

b. Pustakawan mengetahui cara-cara penggunaan sumber referens tersebut dengan baik37

37 Ibid, h. 4

xl

BAB III

GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN UMUM JAKARTA BARAT

A. Sejarah

Perpustakan umum kotamadya merupakan perpanjangan jaringan dari

perpustakaan umum pemerintah DKI Jakarta, yang mana salah satu dari

perpustakaan kotamadya tersebut adalah Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta

Barat. Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Barat dibangun pada tahun 1984

dan baru dapat dimanfaatkan masyarakat pada tahun 1985.

Sejak berdirinya sampai sekarang telah mengalami kemajuan dalam

mendukung kegiatan formal maupun informal, tujuannya didirikan Perpustakaan

Umum Kotamadya Jakarta Barat dalah sebagai pusat pembelajaran bagi

masyarakat dengan sasarannya yaitu meningkatkan mutu sumber daya masyarakat

Jakarta Barat khususnya. Perpustakaan Umum Jakarta Barat pertama kali

dikepalai oleh bapak H Abdul Wahid M, S.H., perpustakan ini memberikan

layanan dan fasilitas kepada masyarakat Jakarta Barat diantaranya layanan

koleksi, layanan referensi, layanan penelusuran dan ruang baca.

Seiring dengan berjalannya waktu saat ini pada tahun 2008 Perpustakaan

Umum Kotamadya Jakarta Barat dikepalai oleh Bapak Yanwar Aidi, yang

mana dibawah komando beliau perpustakaan telah berkembang dengan

adanya berbagai kegiatan seperti layanan bimbingan pengelolaan

perpustakaan, program konsolidasi, sosialisasi perpustakaan, pameran, dan

promosi.38

38Profil Perpustakaan Umum Jakarta Barat (Jakarta: PUJB, 2005) h. 1-5.

xl

xli

B. Tugas dan Fungsi

1. Tugas Pokok

Perpustakaan Umum Jakarta Barat mempunyai tugas melayani masyrakat

umum dan kedinasan di bidang pelayanan informasi, pengendalian,

pengembangan dan pembinan terhadap semua jenis perpustakan di lingkunagan

pemerintah daerah.

2. Fungsi

Perpustakan Umum Jakarta Barat dalam melaksanakan tugasnya mempunyai

fungsi : 39

a. Pengadan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, perawatan,

deposit, pelestarian dan penyajian bahan pustaka dari dalam dan luar

negeri serta karya rekam pemerintah daerah.

b. Bimbingan dan pemasyarkatan pustaka.

c. Pengendalian, pengembangan dan pembinan serta koordinasi

pelayanan yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Umum Kota Madya

Jakarta Barat dan Perpumda provinsi DKI Jakarta.

d. Penyusunan dan penerbitan bahan rujukan berupa bibliografi daerah,

bibliografi subyek, katalog induk daerah, abstrak, indeks kumpulan

karangan ilmiah dan makalah.

e. Pengendalian dan pengembangan sistem kerjasama jaringan informasi

kepustakaan antar badan/lembaga perpustakaan di dalam dan luar

negeri.

39Laporan Tahunan PUJB 2006. Jakarta, 2006. h. 4

xlii

f. Pelayanan pustaka dan bahan rujukan serta penelusuran informasi

bahan pustaka.

g. Pengembangan profesi jabatan pustakawan

h. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga

C. Visi dan Misi

Sebagaimana perpustakaan lainnya, Perpustakaan Umum Jakarta Barat

juga mempunyai visi dan misi, yaitu:40

1. Visi

a. Terwujudnya perpustakaan moderen yang representatif sebagai sarana

layanan informasi.

b. Edukasi (pendidikan) dan penelitian.

c. Rekreasi dan preservasi untuk menunjang pengembangan budaya

bangsa.

d. Membudayakan minat baca dalam upaya penguasaan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

e. Meningkatkan iman dan taqwa.

2. Misi

Perpustakaan Umum Jakarta Barat mempunyai Misi :41

a. Menyediakan, mengelola dan memelihara/merawat koleksi bahan

pustaka (tercetak dan terekam dan sumber-sumber informasi lainnya

yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kebutuhan instansi

pemerintah daerah.

40 Perpustakaan Umum, Brosur : Sumber Pusat Belajar 2005. Jakarta, Perpustakan Umum Kota Madya Jkarta Barat. 2005

41 Ibid,

xliii

b. Menyediakan berbagai bentuk dan jenis layanan bagi masyarakat dan

instansi pemerintah provinsi DKI Jakarta yang membutuhkan jasa

perpustakaan dengan baik dan memuaskan.

c. Meningkatkan kemampuan tenaga pengelola perpustakan dan

pustakawan secara profesional agar perpustakaan dapat berperan dalam

mencerdaskan masyarakat, membuat wawasan pengetahuan dan

meningkatkan mutu SDM.

d. Mengusahakan sistem layanan yang cepat, tepat dengan dukungan

teknologi mutakhir.

e. Menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain dan instnsi didalam dan

luar lingkungan pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam

Pengembangan pembinaan dan pendayagunan perpustakaan.

f. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai yang diperlukan

untuk dapat menunjang pengembangan, pembinaan dan

pendayagunaan perpustakaan.

D. Struktur organisasi

Strukutur organisasi Perpustakaan Umum Jakarta Barat sebagai mana di

tentukan dalam Peraturan Daerah No.3 tahun 2001 dibawah komando lini atau

vertikal kepala perpustakaan DKI Jakarta.

Menurut ketentuan tersebut organisasinya tediri atas kepala perpustakaan,

seksi bagian tata usaha, seksi bagian pengolahan, seski bagian layanan dan

pemasyarakatan.

xliv

Sub bagian dipimpin oleh kepala sub bagian dan tiap seksi dipimpin oleh

kepala seksi, dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada kepala

kantor perpustakaan umum

Adapun uraian tugas yang di emban oleh petugas perpustakaan: 42

1. Kepala Perpustakaan mempunyai tugas sebagai berikut

a. Memimpin pelaksanaan kegiatan melayani masyarakat umum dan

kedinasan dalam bidang pustaka dan informasi

b. Membina petugas perpustakaan agar berdaya guna

c. Melakukan kerjasama jaringan informasi antar perpustakaan

2. Seksi Tata Usaha, mempunyai tugas

a. Melaksanakan urusan surat menyurat dan kearsipan

b. Melakukan urusan perlengkapan dan rumah tangga

c. Melaksanakan urusan kepegawaian

d. Melaksanakan urusan keuangan

e. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data juga informasi

3. Seksi Pengolahan dan Pelestarian mempunyai tugas:

a. Melaksanakan katalogisasi dan klasifiksi pustaka

b. Melaksanakan kliping koran

c. Melaksanakan inventarisasi bahan pustaka

d. Melaksanakan pengolahan bahan pustaka

e. Melaksanakan pengumpulan karya cetak dan karya rekam

f. Melaksanakan pelestarian bahan pustaka

42Laporan Tahunan PUJB Tahun 2006, Jakarta 2006, h. 7-8

xlv

4. Seksi Layanan dan Pemasyarakatan mempunyai tugas

a. Mencatat anggota dan pengunjung perpustakaan

b. Melaksanakan layanan bahan pustaka dan informasi

c. Melaksanakan layanan audio visual

d. Melaksanakan jaringan internet

e. Melaksanakan pemasyarakatan perpustakaan

Bagan.1. Struktur Organisasi PUJB Mikro dan Makro

Sumber : Profil Perpumda DKI Jakarta

SUB BIDANG INFORMASI

PERPUSTAKAAN

SUB BIDANG LAYANAN

BIDANG LAYANAN PUSTAKA DAN

INFORMASI

SUB BAG KEPEG

SUB BAG KEUANGAN

SUB BAG UMUM

SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KEPALA KANTOR PERPUMDA

DKI JAKARTA

SUB BIDANG DEPOSIT

BIDANG DEPOSIT DAN PENGEMBANGAN BAHAN PUSTAKA

SUB BIDANG KERJASAMA DAN

PEMASYARAKATAN

SUB BIDANG PEMBINAAN

SUB BIDANG PROGRAM DAN

PELAPORAN

BIDANG PROGRAM DAN PEMBINAAN PERPUSTAKAAN

SUB BIDANG PENGOLAHAN

BAHAN PUSTAKA

SEKSI LAYANAN DAN PEMASYARAKATAN

SEKSI PENGOLAHAN DAN PELESTARIAN

KANTOR PERPUMDA KOTAMADYA

SUB BIDANG PENGEMBANGAN BAHAN PUSTAKA

SUB BAG TATA USAHA

xlvi

E. Sumber Daya Manusia

Karyawan yang bertugas di Perpustakaan Umum Jakarta Barat terdiri dari

pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai tidak tetap (PTT). Dengan rincian

sebagai berikut :43

1. Pegawai negeri sipil PNS menurut pendidikan:

a. Pendidikan Stata 1 (S1) : 4 orang

b. Pendidikan SLTA/ sederajat : 4 orang

c. Pendidikan SLTP : 2 orang

Jumlah : 10 orang

2. Pegawai tidak tetap PTT menurut pendidikan

a. Pendidikan strata 1 (S1) : 2 orang

b. Pendidikan D1/ D2 : 1 orang

c. Pendidikan SLTA/ sederajat : 9 orang

d. Pendidikan SLTP : 4 orang

Jumlah : 16 orang

F. Layanan Perpustakaan

Pelayanan Perpustakaan Umum Jakarta Barat menggunakan sistem terbuka,

artinya perpustakaan membolehkan pengunjung memilih langsung buku yang

dikehendaki di rak. Perpustakaan Umum Jakarta Barat menyediakan berbagai

pelayanan untuk masyarakat seperti : 44

1. Layanan stationer adalah layanan ditempat, yang dilakukan di dalam

perpustakaan, meliputi :

43 Laporan Tahunan PUJB Tahun 2006. h. 8-9 44 Laporan Tahunan PUJB Tahun 2006. h 12-13

xlvii

a. Layanan remaja dan dewasa

Pada layanan remaja dan dewasa ini terdapat koleksi-koleksi

umum seperti buku teks/ monograf dari berbagai subyek dan novel.

b. Layanan Anak

Untuk layanan anak Perpustakaan Umum Jakarta Barat lebih

banyak di dominasi oleh koleksi-koleksi non fiksi seperti buku cerita

dan komik, tetapi pada layanan ini juga tersedia koleksi refernsi seperti

ensiklopedi anak dan buku teks penunjang pelajaran sekolah anak juga

ragam permainan yang edukatif.

c. Layanan Referensi

Layanan referensi di Perpustakaan Umum Jakarta Barat

menyediakan koleksi seperti kamus ensiklopedia, indeks, kliping. Dan

koleksi berseri seperti koran atau majalah.

Dalam layanan stasioner ini semua koleksi dapat dipinjam untuk

dibaca dirumah kecuali koleksi referensi .

2. Layanan ekstensi adalah layanan yang dilakukan diluar ruang

perpustakaan, ada dua jenis :45

a. Layanan Paket

Ini adalah layanan yang berupa buku-buku teks yang sudah di

satukan menjadi satu paket oleh pustakawan perpustakan umum

jakarta barat, yang kemudian akan di berikan kepada panti asuhan ,

rumah sakit, karang taruna, tempat ibadah, taman bacaan, perkantoran

juga sekolah-sekolah yang berminat meminjam buku perpustakaan

45 Laporan Tahunan PUJB Tahun 2006. h. 13

xlviii

untuk kebutuhan belajar mengajar dalam jumlah banyak, adapaun

ketentuan tentang lamanya peminjaman buku melalui layanan paket ini

adalah enam bulan.

b. Layanan Keliling

Layanan keliling perpustakan umum perpustakan umum jakarta

barat adalah usaha yang diberikan kepada masyarakat yang bertempat

tinggal jauh dari perpustakaan, kegiatan ini menggunakan armada yang

berupa mobil yang dapat masuk ke dalam perkampungan juga sekolah-

sekolah di wilayah Jakarta Barat.

G. Gedung

Lokasi Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Barat adalah di jalan tnjung

duren barat no.36.

Gedung Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Barat berlantai dua, dengan

rincian sebagai berikut:46

1. Lantai I terdiri dari : ruang kepala perpustakaan, ruang tata usaha, ruang

audotorium, ruang staf teknis, ruang registrasi, ruang lyanan anak, toilet,

serta gudang dan dapur.

2. Lantai II terdiri dari : ruang layanan remaja dan dewasa, ruang referensi,

ruang pertemuan, tempat ibadah (mushola), dan toilet.

46 Laporan Tahunan PUJB 2006. h. 9-10

xlix

H. Fasilitas

Perpustakaan Umum Jakarta Barat memberikan fasilitas untuk pengguna jasa

sebagai berikut :

1. Ruang Baca, ruang baca untuk pengguna jasa perpustakaan umum

Jakarta barat tersedia di layanan anak, layanan remaja dan dewasa serta

layanan referensi.

2. Ruang Diskusi, ruang ini berada di lantai dua. Disediakan untuk

pengunjung perpustakaan yang ingin melakukan diskusi.

3. Ruang bermain untuk anak

I. Koleksi Perpustakaan

Koleksi Perpustakaan Umum Jakarta Barat setiap tahun secara bertahap di

adakan penambahan koleksi bahan pustaka berupa buku-buku fiksi dan non fiksi,

majalah dan surat kabar. Dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 1

Jenis Volume EkslemparBuku 21173 35706Majalah 300 765Surat Kabar 180 5880Jumlah 21653 42351

Sumber : Laporan Tahunan PUJB Tahun 2006

J. Anggaran

Biaya pelaksanaan program/ kegiatan perpustakaan umum Jakarta Barat

dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Propinsi

DKI Jakarta47

47 Laporan Tahunan PUJB 2006. h. 14

l

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan

mengenai pemanfaatan koleksi referensi di Perpustakaan Umum Jakarta Barat.

Kuesioner sebelum disebarkan dan digunakan sebagai data untuk

kebutuhan penelitian, terlebih dahulu di uji coba/ Pretest hal ini di sebabkan untuk

mengetahui apakah kuesioner yang telah dibuat dapat dijawab pengguna atau

tidak dan untuk mencari tahu pertanyaan mana yang harus dirubah atau di tambah

sesuai dengan kebutuhan penelitian.

Seperti yang dijelaskan Masri Singamarimbun dan Tri Handayani dalam

buku Metodologi Penelitian Survey. Pretest diadakan untuk menyempurnakan

kuesioner.

Penyebaran kuesioner dilakukan selama 6 hari, dimulai pada tanggal 8

Maret 2008 sampai tanggal 13 Maret 2008. Dalam jangka waktu tersebut

kuesioner yang disebarkan adalah sebanyak 84 kuesioner sesuai dengan sampel

yang diambil oleh penulis yaitu 84. Dan dari 84 kuesioner yang disebarkan

tersebeut 100% kembali dan dapat diolah semuanya.

Hasil Kuesioner Tertutup

A. Data Responden

1. Jenis Pekerjaan Responden

Jika melihat data dari tabel 2, menunjukkan bahwa pengunjung yang

berprofesi pegawai sebanyak 18 orang (21,43%), peneliti tidak ada (0%)

l

li

guru/ dosen sebanyak 7 orang (8,33%), pelajar 14 orang (16.67%),

mahasiswa sebanyak 9 orang (10,71%), sedangkan sebanyak 36 orang

(42,86%) ada yang memiliki pekerjaan sebagai wira swasta dan masyarakat

umum yang belum memeliki pekerjaan.

Tabel. 2

Profesi responden Pilihan Jawaban f %

Pegawai 18 21,43Peneliti 0 0Guru/ Dosen 7 8,33Pelajar 14 16,67Mahasiswa/ i 9 10,71Lainya 36 42,86Jumlah 84 100

B. Kunjungan Responden ke Perpustakaan

1. Frekuensi kunjungan dalam seminggu

Tabel. 3 Frekuensi Kedatangan Responden Ke Perpustakaan

Pilihan Jawaban f %1 kali per minggu 8 9,522 kali per minggu 13 15,483 kali per minggu 25 29,76Tidak tentu 38 45,24Jumlah 84 100

Frekuensi kedatangan responden ke perpustakaan dalam satu

minggu, dari 45 responden yang menjawab 1 kali ada 8 orang (9.52%), 2

kali dalam seminggu 13 orang (15.48%), 3 kali dalam seminggu 25 orang

(29.76%), sedangkan yang menjawab tidak tentu 38 orang (45.24%).

lii

Dari hsil penelitian (tabel 3), pada presentase 45.24% dapat

disimpulkan bahwa frekuensi mengunjungi perpustakaan dalam satu

minggu itu tidak beraturan kadang kala hanya satu kali, bisa juga dua kali

atau bahkan selama satu minggu penuh ia dapat berkunjung ke

perpustakaan.

2. Tujuan Kedatangan Responden Ke Perpustakaan

Dari hasil penelitian tujuan kedatangan responden ke Perpustakaan

Umum Jakarta Barat dari 84 responden yang menjawab membaca 38

orang (45.24%), rekreasi 1 orang (1,19%), mengerjakan tugas 14 orang

(16,67%), dan 31 orang (36,9) menjawab mencari informasi, mengisi

waktu luang dan belajar, sedangkan yang datang dengan tujuan penelitian

tidak ada 0 (0%)

Tabel 4 Tujuan kedatangan ke perpustakaan

Tujuan Datang

Pegawai Guru/ Dosen

Pelajar Peneliti Mahasiswa Lain-lain F %

Membaca 12 5 5 0 6 10 38 45,24Rekreasi 1 0 0 0 0 0 1 1,19Penelitian 0 0 0 0 0 0 0Mengerjakan tugas (sekolah, kuliah, kerja)

1 0 7 0 2 4 14 16,67

Lainnya 4 2 2 0 1 22 31 36,9Jumlah 18 7 14 0 9 36 84 100

Profesi Jumlah

Dari tabel 4, dapat pula diketahui bahwa yang memiliki tujuan datang

ke perpustakaaan untuk membaca, yang paling dominan adalah pegawai

yaitu sebanyak 12 orang, yang memiliki tujuan rekreasi juga pegawai yaitu

liii

1 orang, untuk penelitian tidak ada (0), yang memilih datang untuk tujuan

mengerjakan tugas didominasi oleh pelajar yaitu sebanyak 7 orang,

Dari hasil penelitian seperti yang disajikan pada tabel 4, yaitu yang

menjawab datang ke perpustakaan untuk tujuan lainnya sebesar 36,9 %.

Pada tabel 4. informasi pad tabel 5 akan menjelaskan apa saja tujuan lain

tersebut.

Tabel. 5 Tujuan Lainnya

Mengisi waktu luang

Belajar Mencari Informasi

Tidak menjawab

f %

Pegawai 1 0 3 0 4 4,76

Peneliti 0 0 0 0 0 0

Guru/ Dosen 0 0 2 0 2 2,38

Pelajar 0 1 1 0 2 2,38

Mahasiswa/ i 0 0 1 0 1 1,19

Lainya 3 0 13 6 22 26,19

Jumlah 4 1 20 6 31 36,90% 4,76 1,19 23,81 7,14 36,9

Dari tabel 5 terlihat bahwa yang menjawab datang ke perpustakan

untuk tujuan mengisi waktu luang sebanyak 4 orang (4,76%) yaitu pegawai

1 orang dan profesi lainnya (wira swasta dan belum memiliki pekerjaan)

sebanyak 3 orang. Ttujuan belajar sebanyak1 orang ( 1,19%), yaitu dari

pelajar. Untuk tujuan mencari informasi ada 20 orang (23, 81%), yaitu

pegawai 3 orang, guru/ dosen 2 orang, mahasiswa 1 orang Lainnya (wira

swasta dan belum memiliki pekerjaan) sebnyak. 13 orang. Dan yang tidak

menjawab ada 6 orang (7,14%).

liv

C. Keanggotaan Perpustakaan

1. Status Responden sebagai Anggota Perpustakaan Umum Jakarta Barat

Berdasarkan hasil penelitian (Tabel 5), dari 84 responden yang datang

ke ruang referensi Perpustakaan Umum Jakarta Barat, yang berstatus

anggota perpustakaan sebanyak 29 orang (34,52%), yang terdiri dari;

pegawai 6 orang (20,69%), Peneliti 0 (0%), Guru/ Dosen 2 oramg (6,90%)

Pelajar 5 orang (17,24%), Mahasiswa 3 orang (10,34%). Dan yang Lainnya

yang terdiri dari Wira usaha dan belum memiliki pekerjaan sebanyak 13

orang (44,83%).

Sedangkan yang bukan anggota perpustakaan sebanyak 55 orang

(65,48%). orang yang terdiri dari; pegawai 12 orang (21,82%), Peneliti 0

(0%), Guru/ Dosen 5 oramg (9,09%) Pelajar 9 orang (16,36%), Mahasiswa

6 orang (10,91%). Dan yang Lainnya yang terdiri dari Wira usaha dan

belum memiliki pekerjaan sebanyak 23 orang (41,82%)

Tabel. 6 Status Keanggotaan Perpustakaan Umum Jakarta Barat

ProfesiF % F % F %

Pegawai 6 20,69 12 21,82 18 21,43Penliti 0 0,00 0 0,00 0 0,00Guru/ Dosen 2 6,90 5 9,09 7 8,33Pelajar 5 17,24 9 16,36 14 16,67Mahasiswa 3 10,34 6 10,91 9 10,71Lainnya 13 44,83 23 41,82 36 42,86

Jumlah 29 34,52 55 65,48 84 100

Non AnggotaAnggota Jumlah

lv

D. Koleksi referensi

1. Pengetahuan Responden Adanya Koleksi Referensi di Perpustakaan

Dari hasil penelitian, pengetahuan responden tentang adanya koleksi

referensi di perpustakaan. Dari 84 responden yang menjawab Ya 36 orang

(42,86%) dan yang menjawab Tidak 48 orang (57,14%). Seperti terlihat

pada tabel 7.

Tabel. 7

Pengetahuan Responden tentang Adanya Koleksi Referensi di Perpustakaan Pilihan Jawaban f %Ya 36 42,86Tidak 48 57,14Jumlah 84 100

2. Penggunan koleksi referensi.

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa responden ketika datang ke

ruang referensi yang menggunakan kolesi referensi ada 21 orang (25%),

sedangkan yang tidak menggunakan koleksi referensi ada 63 orang (75%).

Lihat tabel 8, dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa minat masyarakat

terhadap koleksi referensi sangat kurang.

Tabel. 8 Penggunaan Koleksi Referensi Oleh Responden

Pilihan Jawaban f %Ya 21 25,00Tidak 63 75,00Jumlah 84 100

lvi

3. Alasan Tidak Menggunkan Referensi.

Adapun alasan kenapa pengguna tidak menggunakan koleksi referensi

sewaktu datang ke ruang referensi dapat terlihat dari data pada tabel. Yang

menjawab karena tidak tertarik dengan koleksi referensi sebanyak 8 orang

(12,70%), yang menjawab kalau informasi yang responden cari tidak ada

pada koleksi referensi sebanyak 18 orang (30,16%), yang menjawab tidak

mengerti apa itu koleksi referensi dan kegunaannya sebanyak 32 orang

(52,38%), sedangkan 3 orang (4,76%) menjawab kalau saat ini sedang tidak

menggunakan. Lihat tabel 9.

Tabel. 9 Pertanyaan tentang alasan responden tidak menggunakan koleksi referensi

Pilihan Jawaban F %

Karena tidak tertarik dengan koleksi referensi 8 12.70

Karena informasi yang dicari tidak ada di koleksi referensi 18 30.16

Karena tidak mengerti apa itu koleksi referensi dan kegunaannya 32 52.38

Lainnya 3 4.76

Jumlah 61 100

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, banyak dari responden yang tidak

mengerti apa itu koleksi referensi, dapat dikarenakan responden tidak

mendapatkan bimbingan pemakai untuk koleksi referensi dari perpustakaan.

sedangkan bimbingan pemakai itu sangant penting. Yang tujuannya agar

pengguna mengerti apa koleksi referensi, apa saja jenisnya, kegunaannya

dan cara menggunakannya.

lvii

4. Koleksi Referensi yang Dimanfaatkan Oleh Responden

Koleksi referensi yang dimiliki Perpustakaan Umum Jakarta Barat yaitu,

Kamus, Ensiklopedi, Direktori, Hand book (buku pegangan), Bibiliografi,

Indeks, Statistik, Abstrak, Terbitan Pemerintah Hasil Penelitian dan Kliping.

Tetapi dari semua koleksi yang disebutkan tadi tidaklah daimanfatka

semunya, seperti terlihat pada tabel 10

Tabel. 10 Koleksi Yang Digunakan Responden

Pegawai Pelajar MahasisiwaGuru/ dosen Peneliti

Lain-lain f %

Kamus 1 2 1 0 0 0 4 11Bibliografi 0 2 3 0 0 0 5 14Abstrak 0 0 0 0 0 0 0 0Indeks 0 0 0 0 0 0 0 0Biografi 1 0 1 2 0 2 6 17Geografi 1 0 0 0 0 2 3 9Ensiklopedi 2 7 2 0 0 2 13 37Statistik 0 0 0 0 0 0 0 0Buku Panduan 0 0 0 0 0 1 1 3Almanak 0 0 0 0 0 0 0 0Direktori 0 0 0 0 0 0 0 0Buku pegangan 0 0 0 0 0 0 0 0Lainnya 0 3 0 0 0 0 3 9Jumlah 5 14 7 2 0 7 35 100

Pengguna JumlahKoleksi

Hasil penelitian menunjukan bahwa, dari berbagai macam koleksi

refernsi yang terdapat di rung referensi yang paling banyak digunakan

oleh pengguna yaitu

lviii

1. Ensiklopedi 13 orang (37%), yang digunakan masing-masing oleh

Pelajar 7 orang, pegawai 2 orang, mahasiswa 2 orang, wiraswasta 1

orang dan yang belum memiliki pekerjaan 1 orang.

2. Bibliografi 5 orang (14%), digunakan oleh : pelajar 2 orang, dan

mahasiswa 3 orang

3. Kamus 4 orang (11%), yang digunakan oleh : pegawai 1 orang,

pelajar 2 orang , dan yang belum memiliki pekerjaan 1 orang

4. Geografi 3 orang (9%), digunakan oleh wira swasta 2 orang, pelajar 1

orang

5. Biografi 6 orang (17%), digunakan oleh pegawai 1 orang , guru 1

orang, pelajar 2 orang , wira swasta 1 orang.

6. Buku panduan 1 orang (3%), yang digunakan oleh wira swasta 1

orang

7. Sedangkan yang lainnya atau 3 orang (9%) menggunakan koleksi

peta dan kliping. Kliping digunakan oleh pelajar 1 (3%) orang.

Sedangkan Peta digunakan oleh pelajar 2 orang (6%). .

8. Koleksi yang dimiliki perpustakaan tetapi tidak digunakan sama

sekali oleh pengguna (0%) seperti abstrak, indeks, statistik, almanak,

direktori, buku pegangan dan terbitan pemerintah

5. Cara Menelusur Koleksi Referensi

Ada beberapa cara ntuk menelusur informasi di perpustakaaan, seperti

dengan menggunakan katalog online taupun manual (kartu), atau dengan

bertanya kepada petugas. di Perpustakaaan Umum Jakarta Barat, responden

lix

yang mencari koleksi referensi dengan menggunakn cara seperti yang tertera

pada tabel 11.

Tabel 11 Cara Responden Menelusur Buku Referensi Yang Diinginkan

Pilihan Jawaban f %Melalui Katalog 0 0Bertanya kepada petugas 2 9,52Bertanya kepada orang lain 0 0Mencari Langsung Ke rak 19 90,48Cara Lainnya 0 0,00Jumlah 21 100

Berdasarkan hasil penelitian, dari cara responden menelusur koleksi

referensi yang diinginkan, yang menjawab melalui katalog tidak ada (0%),

bertanya kepda petugas referensi 2 orang (9,52%), bertanya kepada orang

lain tidak ada (0%), sedangkan yang mencari langsung ke rak 19 orang

(90,48), dan yang menngunakan cara linnya untuk menelusur tidak ada (0%)

Dari data pada tabel 10, kenapa banyak responden yang menjawab

mencari langsung ke rak mungkin di karenakan responden sudah

mengetahui dimana lokasi koleksi referensi yang dicari itu berada.

6. Alasan Responden Menggunakan Koleksi referensi.

Dari tabel 12 dapat diketahui bahwa alasan menggunakan koleksi

referensi, dari 21 responden yang menjawab informasi yang dicari tidak

terdapat pada koleksi umum sebanyak 18 orang (80%), yang menjawab

kalau informasi dalam koleksi referensi itu lengkap ada 1 orang (6,67%) dan

yang menjawab ingin mengetahui cakupan informasi yang ada pada koleksi

referensi ada 2 orang (13,33%).

lx

Tabel 12 Pertanyaan tentang alasan responden menggunakan referensi dalam mencari

informasi Pilihan Jawaban F %

Informasi yang dicari tidak tersedia di koleksi umum 18 80

Informasinya cukup lengkap 1 6.67

Ingin mengetahui cakupan informasi dari referensi yang dipilih 2 .13.33

Laminnya 0 0

Jumlah 21 100

7. Kesulitan a. Kesulitan Dalam Menggunkan Referensi

Tabel 13 menjelaskan apakah mengalami kesulitan menggunakan

koleksi referensi. Dari hasil penelitian, ternyata dari 21 responden ada 4

orang yang menjawab Ya (19.05%), dan yang menjawab Tidak ada 17

orang (80.95%).

Tabel 13 Kesulitan responden Menggunakan Referensi

Pilihan Jawaban f %Ya 4 19,05Tidak 17 80,95Jumlah 21 100

2. Kesulitan Apa Yang Dialami

Tabel 13 menjelaskan tentang kesulitan yang dirasakan responden

ketika menggunakan koleksi referensi. Dari 4 orang responden, 1 orang

(25%) menjawab faktor bahasa yang menjadi faktor kesulitannya, lalu yang

kesulitan dalam menentukan koleksi referensi apa yang cocok dengan

lxi

informasi yang di cari ada 3 orang (75%). Sedangkn yang menjawab tidak

tahu cara menggunakannya tidak ada 0 (0 %).

Tabel 14 Kesulitan Yang Dialami

Pilihan Jawaban F %

Faktor Bahasa 1 25

Tidak tahu cara menggunakannya 0 0

kesulitan dalam menentukan koleksi referensi apa yang cocok

dengan informasi yang anda cari

3 75

Jumlah 4 100

3. Menggunakan Jasa Pustakawan

Dari hasil penelitian, responden yang menggunakan referensi jasa

pustakawan ketika menggunakan koleksi referensi. Dari 21 responden, 1

orang mengatakan Ya (4,76%), yang menjawab Tidak 19 orang (90,48%),

dan yang menjawab kadang-kadang hanya 1 orang (4,76%). Lihat tabel. 15

Tabel 15

Meminta Bantuan Petugas Dalam Mengunakan Referensi Pilihan Jawaban f %Ya 1 4,76Tidak 19 90,48Kadang-kadang 1 4,76Jumlah 21 100

lxii

F. Peran koleksi referensi terhadap responden

Tabel 16

Apakah Koleksi Referensi Banyak Membantu Responden Dalam Menambah Informasi

Pilihan Jawaban f %Ya 19 90,48Tidak 2 9,52Jumlah 21 100

Dari tabel 16 dapat diketahui bahwa koleksi referensi ternyata banyak

membantu responden dalam menambah informasi, ada 19 orang (90,48%)

yang menjawab Ya, sedangkan yang menjawab kalau tidak banyak

membantu dalam menambah informasi sebanyak 2 orang (9,52%) hal ini

bisa di sebabkan karena informasi yang dicari dengan menggunakan koleksi

referensi tidak ditemukan juga tidak cocok

G. Pendapat Responden Terhadap Koleksi referensi yang tersedia

Tabel 17 Ketersediaan Koleksi Referensi

Pilihan Jawaban f %Kurang 4 19Cukup 17 81Lengkap 0 0Jumlah 21 100

Dari tabel 17 menunjukkan bahwa yang menjawab bahwa koleksi

refernsi di Perustakaan Umum Jakarta Barat itu kurang memadai ada 4

orang (19%), sedangkan ang berpendapat bahwa koleksi referensi yang ada

itu cukup/ sedang-sedang saja ada 17 orang (81%) sedangkan yang

berpendapat kalau koleksi itu lengkap tidak ada sama sekali (0%).

lxiii

H. Pendapat Responden Terhadap Keleksi Yang Ada

Tiap-tiap responden melikiki pendapat yang berbeda-beda terhadap

layanan referensi di Perustakaan Umum Jakarta Barat, hal ini bisa dilihat

dari data pada tabel, yitu pengunjung yang berpendapat layanan referensi

Perustakaan Umum Jakarta Barat itu baik ada 29 orang (34.52%), dan yang

berpendapat cukup 53 orang (63,10) sedangkan yang berpendapat kurang

yaitu 2 orang (2,38%).Lihat tabel 18

Tabel 18

Pendapat Responden Terhadap Layanan Referensi Pilihan Jawaban f %Baik 29 34,52Cukup 53 63,10Kurang 2 2,38Jumlah 84 100

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa

pelayanan referensi di Perpustakaan Umum Jakarta Barat sudah cukup. Dan

dapat diartikan bahwa Perpustakaan Umum Jakarta Barat menjalankan

tugasnya dengan baik dalam memberikan pelayanan referensi kepada

pengguna.

lxiv

Hasil Kuesioner Terbuka

a. Peneliti menanyakan tentang saran responden untuk koleksi referensi yang

perlu ditambah oleh pihak perpustakaan, jawaban responden :

Koleksi referensi bersubjek agama, budaya, sejarah, hukum dan ekonomi.

b. Peneliti menanyakan tentang saran responden terhadap layanan referensi

Perpustakaan Umum Jakarta Barat, dan jawaban responden : ada yang

meminta disediakan layanan penulusuran koleksi (katalog online/ manual),

penyediaan komputer, internet dan mengharapkan pelayanan yang lebih baik

lagi.

lxv

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data-data yang diperoleh melalui observsi, kuesioner dan

wawancara dengan pihak Perpustakaan Umum Jakarta Barat beserta staf referensi.

Maka dapat di diambil kesimpulan bahwa :

1. Pengunjung ruang referensi didominasi kaum laki-laki, sedangkan

perempuan sangat jarang di jumpai di ruang referensi tersebut.

2. Juga dari segi keanggotaan, kunjungan ke ruang referensi lebih

didominasi oleh non anggota, yaitu 19 orang (22.62%) untuk anggota

perpustakaan, dan yang non anggota 65 orang (77.38%).

3. Koleksi referensi umum di Perpustakaan Umum Jakarta Barat kurang

diminati oleh pengguna yang datang ke ruang referensi, pengguna

yang datang cenderung lebih memilih koleksi berseri seperti koran dan

majalah.

4. Sosialisasi tehadap koleksi referens sudah dianggap cukup oleh

pustakawan, yakni dengan dilakukannya promosi melalui brosur serta

dengan adanya bimbingan pemakai. Hanya saja :

a. Karena pengunjung yang datang ke ruang referensi didominasi

oleh yang bukan anggota perpustakaan. Sedangkan setiap anggota

perpustakaan diberikan orientasi berupa bimbingan pemakai,

termasuk bimbingan untuk referens oleh pustakawan. Sehingga

53

lxvi

mereka yang non anggota tidak mengerti apa itu koleksi referensi,

kegunaannya, serta cara penggunaannya.

b. Dimungkinkan juga kalau yang berstatus anggota perpustakaan

umum Jakarta Barat, sewaktu pelaksanaan bimbingan pemakai

yang waktunya telah ditentukan oleh pustakawan tidak hadir.

Sehingga mereka juga tidak mengerti apa itu koleksi referensi,

kegunaannya, serta cara penggunaannya.

Sedangkan untuk yang bukan anggota jika ingin mendapatkan

bimbingan dapat meminta bantuan langsung kepada pustakwan

yang bertugas diruang referensi, yaitu Bapak Ridwan.

c. Koleksi referensi umum yang dicari tidak ada pada rak koleksi,

sehingga pengguna beralih pada koleksi lain yaitu koran dan

majalah.

d. Informasi yang dibutuhkan pengguna terdapat pada koran atau

majalah.

5. Ensiklopedi menjadi koleksi yang paling sering dimanfaatkan oleh

pengguna jasa referensi dari pada koleksi referensi lainnya lainnya.

6. Tidak tersedianya katalog membuat pengunjung lebih memilih mencari

langsung ke rak koleksi dari pada bertanya kepada kepetugas. Jika ia

tidak mendapatkan koleksi yang di cari baru kemudian pengguna

tersebut bertanya ke petugas jaga.

7. Peran petugas referensi di perpustakaan yaitu membantu pengguna

dalam mencari koleksi yang dicari, menunjukkan tempat koleksi itu

berada dan bila koleksi referensi yang diinginkan pengguna tidak ia

lxvii

temukan petugas mengarahkan untuk menggunakan koleksi referensi

lainnya yang isi informasinya masih berkaitan.

8. Walaupun dari responden ada yang berasumsi kalau koleksi refernsi

yang ada sudah mencukupi yaitu 80.95 %, tetapi ada juga yang

berasumsi bahwa koleksi yang ada masih dianggap kurang yaitu

19.05%.

9. Adanya permintaan penambahan koleksi baru karena informasi yang

dicari tidak tersedia pada koleksi referensi umum yang ada.

B. Saran

Setelah membuat kesimpulan yang merujuk pada hasil observasi,

kuesioner dan wawan cara, kemudian penulis ingin memberikan saran-sarannya

yang mungkin bisa berguna dan bermanfaat bagi perbaikan dan pengembangan

perpustakaan agar lebih baik lagi khususnya pada layanan referensi.

Adapun saran-saran penulis :

1. Sosialisasi terhadap koleksi referensi untuk bisa lebih baik lagi,

mungkin dari segi promosi bisa dilakukan tidak hanya melalui brosur,

tetapi melakukan promosi langsung ke pengunjung secara lisan

sewaktu pengunjung itu datang ke ruang referens, atau bila

memungkinkan bimbingan untuk pemakai diadakan sesering mungkin,

baik ia yang anggota atau bukan. Sehingga bisa diharapkan

pemanfatan koleksi referensi umum bisa lebih efektif lagi

lxviii

2. Agar disediakan katalog sebagai sarana penelusuran informasi bagi

pengguna jasa referensi, karena dengan adanya katalog pihak

perpustakaan dapat memberikan suatu ilmu kepada pengguna

bagaimana.

3. Agar diusahakan penambahan untuk koleksi referensi umum sesuai

kebutuhan pengguna.

lxix

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

cet.3. Jakarta : Bina Aksara, 1986.

Badari, Nawawi H. Metode Penelitin Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah

Mada University press, 2003.

Djatin, Jusni. Penelusuran Literatur. Jakarta: Universitas Terbuka,

Depdikbud, 1996.

Hajatullah, Inotji dan Puadah Djamilah. Layanan Referensi. Bogor: Pusat

Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian, 2000.

Mansjur, Surya. dkk. Mengenal Bahan Pustaka Dan Cara Pengolahannya.

Bogor: Pusat Perpustakaan, Pertanian dan Komunikasi Penelitian, 2000.

Martoatmojo, Karmidi. Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta : Universitas

Terbuka, Depdikbud, 1999.

Mustafa, Badollahi dan Abdul Rahman Saleh. Bahan Rujukan Umum.

Jakarta : Universitas Terbuka, Depdikbud, 1994.

Nasuhi, Hamid. dkk. Pedoman Penulisan Karya Imiah : Skripsi, Tesisi,

dan Desertasi, cet. 1. Jakarta : CeQDA, 2007.

Perpustakaan Umum Jakarta Barat. Laporan Tahun 2006. Jakarta : PUJB,

2006.

Perpustakan Nasional. Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum.

Jakarta : Perpusnas. 1992.

lxx

Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahull Jannah. Metode Penelitian

Kuantitatif. Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007.

Singarimbun, Masri. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES, 1985.

Sulistyo_Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedi Pustaka

Utama, 1993

Sulistyo_Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Universitas

Terbuka, Depdikbud, 1993.

Sumardji. Pelayanan Referensi di Perpustakaan. Yogyakarta : Kanisius,

1992.

Taslimah, Yusuf. Manajemen Pepustakaan Umum. Jakarta : Universitas

Terbuka, Depdikbud, 1996.

UNESCO Public Library Manifesto. Akses tanggal 25 Mei 2003

http://www.singleton.nsw.gov.au/library/policy-unesco.html.

57

lxxi

Kepada Yang terhormat, Pengunjung Perpustakaan

Untuk melengkapi data penulisan skripsi saya yang berjudul “ PEMANFAATAN KOLEKSI REFERENSI DI PERPUSTAKAAN UMUM JAKARTA BARAT ”. Saya mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah Jakarta, Fakultas Adab dan Humaniora, Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi, dengan ini saya memohon kesediaan pengunjung untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner ini, yang mana data dari kuesioner ini nantinya digunakan sebagai masukan untuk Perpustakaan Umum Jakarta Barat.

Semua jawaban saudara di jamin kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian, atas bantuannya saya ucapkan terima kasih.

I. IDENTITAS PENGGUNA

1. Nama Pengguna : ..........................................................(boleh tidak di

isi)

3. Pekerjaan : □. Pegawai □. Pelajar

□. Karyawan □. Mahasiswa/i

□. Guru/ Dosen □.Lainnya

...................................

II. PERTANYAAN

Jawablah beberapa pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda ( √ ) atau

tulislah jawabannya pada kolom yang tersedia di bawah ini.

1. Berapa kali dalam seminggu saudara berkunjung ke Perpustakaan

Umum Jakarta Barat?

□ 1 kali □ 3 kali

□ 2 kali □. Tidak tentu

2. Apa tujuan saudara datang ke Perpustakaan Umum Jakarta Barat?

□ Membaca □. Penelitian

lxxii

□ Rekreasi □. Mengerjakan tugas

□ Lainnya .........................................................................(sebutkan)

3. Apakah anda adalah anggota Perpustakaan Umum Jakarta Barat?

□ Ya □. Tidak

4. Apakah anda mengetahui adanya koleksi referensi (seperti kamus,

ensiklopedi, bibligrafi, biografi, statistik, abstrak, buku panduan, buku

tahunn, peta, kliping ) di Perpustakaan Umum Jakarta Barat?

□ Ya □. Tidak

5. Apakah anda menggunakan koleksi referensi?

□ Ya (Jika Ya lanjut ke No.8 )

□ Tidak (Jika Tidak silakan jawab No.6,7 lalu lanjut ke No.16)

6. Apa alasan saudara tidak menggunakan koleksi referensi?

□ karena tidak tertarik dengan koleksi referensi

□ karena informasi yang dicari tidak ada di koleksi referensi

□ karena tidak mengerti apa itu koleksi referensi dan kegunannya

□ Lainnya

...............................................................................(sebutkan)

7. Koleksi referensi apa yang anda gunakan di Perpustakaan Umum

Jakarta Barat ? (jawaban boleh lebih dari satu)

□ Kamus □. Statistik

□ Bibliografi □. Buku Panduan (manual)

□ Abstrak □. Buku Tahunan (almanak)

□ Indeks □. Direktori

□ Biografi □. Buku Pegangan (hand book)

□ Geografi □. Kliping

□ Ensiklopedi

□ Koleksi Lainnya

....................................................................(sebutkan)

8. Bagaimana cara anda mencari koleksi Referensi yang anda inginkan?

□ Melalui katalog □. Bertanya pada orang lain

□ Bertanya kepada petugas □. Mencari langsung ke rak

lxxiii

□ Lainnya......................................................................(sebutkan)

9. Mengapa anda memilih koleksi referensi dalam mencari informasi?

□ Karena informasi yang dicari tidak ada di koleksi umum

□ Karena informasinya cukup lengkap

□ Karena ingin mengetahui cakupan informasi dari suatu koleksi

referensi

10. Apakah anda mengalami kesulitan dalam menggunakan koleksi

referensi?

□ Ya ( lanjut ke No.12) □. Tidak ( jika Tidak lanjut ke

No.13)

11. Kesulitan apa yang anda alami dalam menggunakan koleksi referensi?

□ Faktor bahasa

□ Tidak tahu cara menggunakan koleksi referensi

□ Kesulitan memenentukan referensi yang cocok dengan informasi

yang anda cari

□ Lainnya ......................................................................(sebutkan)

12. Apakah anda menggunakan jasa pustakawan untuk membantu anda

dalam menggunakan koleksi referensi?

□ Ya □. Tidak

13. Apakah koleksi referensi banyak membantu anda dalam menambah

informasi?

□ Ya □. Tidak

14. Bagaimana menurut anda tentang koleksi referensi yang tersedia di

perpustakaan apakah sudah memadai?

□ Kurang □. Cukup □. Lengkap

15. Bagaimana pendapat anda tentang layanan referensi di Perpustakaan

Umum Jakarta Barat?

□ Baik □. Cukup □. Kurang

16. Menurut saudara koleksi referensi apa yang perlu ditambah untuk

memenuhi kebutuhan informasi saudara?

lxxiv

..................................................................................................................

..................................................................................................................

................................................................................................................

17. Apa saran saudara terhadap pelayanan referensi di Perpustakaan

Umum Jakarta Barat?

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

Jakarta, ........................ .......2008

Ttd.

( Responden )

lxxv

Hasil Wawancara Responden : Bapak. Ridwan Jabatan : Petugas Layanan Referensi

"Pemanfaatan Koleksi Referensi Di Perpustakaan Umum Jakarta Barat”

Pertanyaan 1. Berapa lama bapak bertugas di layanan referensi Perpustakaan Umum

Jakarta Barat? Jawab :

Saya bertugas di layanan referensi Perpustakaan Umum Jakarta Barat sejak tahun 1998 sampai sekarang.

2. Bagaimana pelaksanaan layanan referensi di Perpustakaan Umum

Jakarta Barat? Jawab :

Pelaksanan koleksi referensi di sini, saya kira hampir sama dengan perpustakaan lainnya. Dimana koleksi referensi tidak boleh dibawa keluar ruangan, rak koleksi referensi umum kami bedakan raknya dengan berkala, pengguna bebas memilih koleksi yang kami sediakan dan dapat membacanya pada meja baca. Jam pelayanan kami mulai jam 08.30 sampai 20.00 WIB dari hari senin sampai minggu, kecuali libur nasional seperti hari raya, perpustakaan tutup. 3. Bagaimana minat pengunjung terhadap koleksi referensi?

Jawab : Minat pengunjung terhadap koleksi referensi cukup baik, hal tersebut saya

katakan dengan merujuk pada frekuensi kunjungan pengguna selama sebulan yang dapat mencapai ± 800.

4. Koleksi referensi umum apa yang tersedia disini?

Jawab ; Koleksi referensi yang ada disini seperti kamus, ensklopedi, direktori, sumber

bigrafi, sumber geografi, kliping, laporan pemerintah dan lainnya seperti yang ada pada rak koleksi.

5. Bagaimana dengan pemanfaatan koleksi referensinya?

Jawab : Pengunjung yang datang ke ruang referensi, yang memanfaatkan koran

atau majalah yang tersedia lebih dominan daripada koleksi referensi umum seperti kamus atau ensiklopedi. Tetapi walau demikian tetap ada yang menggunakan referensi umum tersebut.

lxxvi

6. Menurut bapak kenapa pengunjung yang datang lebih memilih koleksi berseri/ berkala seperti koran dan majalah dari pada koleksi referensi umum? Jawab :

Mungkin karena karena isi informasi dari koran dan majalah tersebut, terutama koran yang kebanyakan hampir terbit setiap harinya yang memuat informasi atu berita berita terbaru, yang baru saja terjadi. Tetapi walaupun demikian ada juga pengunjung yang datang untuk memanfaatkan koleksi referensi seperti kamus atau ensiklopedi.

7. Apakah karena promosi yang dilakukan perpustakaan kurang? Bagaimana cara perpustakaan mempromosikan referensi? Jawab :

Saya rasa tidak juga, kalau dikatakan promosi terhadap referensi itu kurang, memang kami mempromosikan koleksi referensi hanya melalui brosur. Dan kami anggap hal tersebut sudah cukup. 8. Apakah ada bimbingan pemakai di Perpustakan Umum Jakarta Barat

khususnya pada koleksi referensi umum. Jawab :

Ya, kami mengadakan bimbingan untuk pemakai, hanya saja bimbingan tersebut kami berikan kepada anggota perpustakaan saja untuk secara khususnya setelah ia menjadi anggota, sedangkan bagi yang non anggota kami berikan, hanya jika pengunjung tersebut memintanya. 9. Apa peran Bapak sebagai petugas referensi ?

Jawab: Sebagai petugas referensi tentu melayani pengunjung dengan baik, maksudny jika ada pengunjung yang bertanya tentang koleksi yang dicari, saya akan memberitahu kepada pengunjung jika koleksi yang dimaksud itu ada, atau membantu pengguna ketika dimintai pertolongan seperti cara menggunakan referensi. Dan apabila ada yang ingin meminjam koleksi untuk di fhoto copy saya jug bisa membantu, tetapi harus sesui dengan kebijakan yang berlaku. 10. Bagimana jika koleksi yang diinginkan pengguna tidak tersedia ?

Jawab: Untuk hal yang demikian, saya akan berusaha memilihkan alternatif

koleksi lain yang saya anggap isi informasi tersebut masih berkaitan dari koleksi yang dicari. 11. Apa kesulitan yang Bapak alami sebagai petugas referensi?

Jawab: Tidak ada.

12. Apakah ada penambahan koleksi tiap tahunnya ? Jawab:

Untuk penambahan koleksi referensi memang ada tapi itu menjadi pertimbangan juga dalam memilih koleksi apa yang perlu ditambah, karen harga koleksi referensi tidak murah 13. Apakah perpustakaan meminta saran pengguna sebelum dilakukan

penambahan koleksi ?

lxxvii

Jawab: Betul, tetapi tidak semua bisa kami penuhi permintaannya

Jakarta, 11 Maret 2008 Peneliti Responden (Mohamad Ainur Rofiq) (Bapak. Ridwan)