Pemanfaatan Energi Geothermal Sebagai Alternatif Pembangkit Listrik

download Pemanfaatan Energi Geothermal Sebagai Alternatif Pembangkit Listrik

of 9

description

artikel geotermal

Transcript of Pemanfaatan Energi Geothermal Sebagai Alternatif Pembangkit Listrik

  • 1

    PEMANFAATAN ENERGI GEOTHERMAL SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT LISTRIK

    Hasnan Fiqri Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Universitas Negeri

    Padang, Padang

    A. PENDAHULUAN

    Sumber daya energi memegang peranan penting dalam

    kehidupan manusia dan kemajuan suatu negara. Sumberdaya energi

    fosil telah menjadi kebutuhan energi primer. Kebutuhan energi primer

    Indonesia meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk

    dan ekonomi. Hal ini menyebabkan peningkatan pada kebutuhan

    energi primer dan listrik. Kebutuhan energi primer tersebut sebagian

    disuplai oleh energi fosil, yang pada tahun 2003 terdiri dari 54,4%

    minyak bumi, gas alam 26,5%, batubara 14,1 % dan sisanya adalah

    energi baru dan terbarukan.

    Energi alternatif menjadi perbincangan di berbagai belahan

    dunia. Geothermal menjadi energi alternatif yang sedang

    dikembangkan disamping biofuel, sel surya dan nuklir. Bahan bakar

    fosil yang diproduksi bumi selama berjuta-juta tahun tidak dapat

    diperbarui lagi, oleh karena itu bahan bakar alternatif yang terbarukan

    adalah sebuah solusi yang tepat. Disamping dapat diperbarui energi

    alternatif juga lebih efisien dan efektif dari energi dari bahan bakar

    fosil. Energi altrernatif lebih ramah lingkungan dan membantu

    mengurangi efek pemanasan global.

    Geothermal (Panas bumi) adalah energi alternatif yang

    menguntungkan juga terbarukan. Panas bumi yang dihasilkan oleh

    bumi tidak dapat habis, karena panas yang dihasilkan bumi konsisten,

    pembentukannya terus menerus. Indonesiamerupakan salah satu

    negara terkaya akan energi panas bumi. Hingga saat ini telah

    teridentifikasi 265 lokasi sumber panas bumi Indonesia dengan potensi

    1

  • 2

    mencapai sekitar 28.112 MWe atau setara dengan 12 milyar barel

    minyak bumi. Dengan potensi panas bumi yang memadai Indonesia

    berupaya untuk memosisikan geothermal sebagai energi alternatif

    pengganti fosil.

    Saat ini panas bumi (geotermal) mulai menjadi perhatian dunia.

    Beberapa pembangkit listrik bertenaga panas bumi sudah

    dimanfaatkan di banyak negara seperti Amerika Serikat (AS), Inggris,

    Prancis, Italia, Swedia, Swiss, Jerman, Selandia Baru,Australia,

    Jepang. Bahkan, sejak 2005 AS sudah sibuk dengan riset besar

    mereka di bidang geotermal, yaitu Enhanced Geothermal Systems

    (EGS). Saat harga minyak bumi melambung seperti saat ini, panas

    bumi menjadi salah satu energi alternatif yang tepat bagi pembangkit

    listrik di Indonesia. Panas bumi di Indonesia mudah didapat secara

    kontinu dalam jumlah besar,tidak terpengaruh cuaca,dan jauh lebih

    murah biaya produksinya daripada minyak bumi atau batu bara.Untuk

    menghasilkan 330 megawatt (MW),pembangkit listrik berbahan dasar

    minyak bumi,memerlukan 105 juta barel minyak bumi, sementara

    pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) hanya mengolah sumber

    panas yang tersimpan di reservoir perut bumi.

    Berdasarkan data Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral

    (ESDM) Republik Indonesia, Kita memiliki potensi energi panas bumi

    sebesar 27.000 MW yang tersebar di 253 lokasi atau mencapai 40%

    dari cadangan panas bumi dunia. Dengan kata yang lebih ekstrim, kita

    merupakan negara dengan sumber energi panas bumi terbesar di

    Dunia. Namun, hanya sekitar kurang dari 4% yang baru dimanfaatkan.

    Oleh karena itu, untuk mengurangi krisis energi nasional kita,

    pemerintah melalui PLN akan melaksanakan program percepatan

    pembangunan pembangkit listrik nasional 10.000 MW tahap ke-II yang

    salah satu prioritas sumber energi-nya adalah panas bumi

    (Geothermal).

  • 3

    B. Peralatan Utama dalam Pembangkit Listrik Tenaga Geothermal

    Pembangkit listrik tenaga panas bumi adalah suatu teknologi

    yang digunakan untuk memanfaatkan tenaga panas bumi menjadi

    tenaga listrik. Menurut salah satu teori, pada prinsipnya bumi

    merupakan pecahan yang terlempar dari matahari, karena itu bumi

    masih memiliki inti yang panas sekali dan meleleh.

    Komponen yang terdapat pada Pembangkit Listrik Tenaga

    Panas Bumi ini diantaranya Turbin uap ( steam turbine ), condensor,

    separator, demister, dan pompa-pompa.

    C. Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Panas Bumi

    1. Prinsip Kerja secara Umum

    Prinsip kerja pembangkit listik tenaga panas bumi secara

    singkat adalah sebagai berikut:

    Air panas yang berasal dari steam sumur uap

    disalurkan

    Steam receiving header

    Separator

    memisahkan

    uap air

    menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik

  • 4

    2. Teknologi dan Prinsip Kerja PLTP

    Secara garis besar, Teknologi pembangkit listrik tenaga

    panas bumi dapat dibagi menjadi 3(tiga), pembagian ini didasarkan

    pada suhu dan tekanan reservoir.

    Saat ini terdapat tiga macam teknologi pembangkit listrik

    tenaga panas bumi (geothermal power plants), pembagian ini

    didasarkan pada suhu dan tekanan reservoir.Yaitu dry steam, flash

    steam, dan binary cycle. Ketiga macam teknologi ini pada

    dasarnya digunakan pada kondisi yang berbeda-beda.

    a. Uap kering (dry steam )

    Teknologi ini bekerja pada suhu uap reservoir yang

    sangat panas ( > 235 derajat celcius ), dan air yang tersedia di

    reservoir amat sedikit jumlahnya. Prinsip atau cara kerja nya

    adalah uap dari sumber panas bumi langsung masuk ke turbin

    melalui pipa. kemudian turbin tersebut akan memutar

    generator untuk menghasil listrik. Teknologi ini merupakan

    teknologi yang tertua yang telah digunakan pada Lardarello,

    Italia pada tahun 1904.

    Jenis ini cocok untuk PLTP kapasitas kecil dan untuk

    kandungan gas yang tinggi. Contoh jenis ini di Indonesia

    adalah PLTP Kamojang 1 x 250 kW dan PLTP Dieng 1 x 200.

    Skema kerja dari sistem ini dapat ditunjukkan melalui gambar.1

    dibawah ini

    Gambar.1 Dry Steam Power Plant

  • 5

    Apabila uap kering tersedia dalam jumlah yang besar,

    dapat dipergunakan PLTP jenis condensing, dan dipergunakan

    kondensor dengan kelengkapan nya seperti menara pendingin

    dan pompa, Tipe ini adalah sesuai untuk kapasitas lebih besar.

    Contoh adalah PLTP Kamojang 1 x 30 MW dan 2 x 55 MW,

    serta PLTP Drajad 1 x 55 MW.

    b. Flash Steam

    Teknologi ini bekerja pada suhu diatas 1820C pada

    reservoir, cara kerjanya adalah apabila lapangan

    menghasilkan terutama air panas, perlu dipakai suatu

    separator yang memisahkan air dan uap dengan

    menyemprotkan cairan ke dalam tangki yang bertekanan lebih

    rendah sehingga cairan tersebut menguap dengan cepat

    menjadi uap yang memutar turbin dan generator akan

    menghasilkan listrik. Air panas yang tidak menjadi uap akan

    dikembalikan ke reservoir melalui injection wells.

    Untuk lebih jelasnya, flash steam dapat digambarkan

    melalui diagram berikut.

    Gambar 2. Flash Steam Power Plant

  • 6

    c. Binary Cycle

    Teknologi ini menggunakan suhu uap reservoir yang

    berkisar antara 107-1820C. Cara kerjanya adalah uap panas di

    alirkan ke salah satu pipa di heat exchanger untuk

    menguapkan cairan di pipa lainnya yang disebut pipa kerja.

    pipa kerja adalah pipa yang langsung terhubung ke turbin, uap

    ini akan menggerakan turbin yang telah dihubungkan ke

    generator. dan hasilnya adalah energi listrik. Cairan di pipa

    kerja memakai cairan yang memiliki titik didih yang rendah

    seperti Iso-butana atau Iso-pentana.

    Keuntungan teknologi binary-cycle adalah dapat

    dimanfaatkan pada sumber panas bumi bersuhu rendah.

    Selain itu teknologi ini tidak mengeluarkan emisi. karena

    alasan tersebut teknologi ini diperkirakan akan banyak dipakai

    di masa depan. Sedangkan teknologi 1 dan 2 diatas

    menghasilkan emisi carbondioksida, nitritoksida dan sulfur,

    namun 50x lebih rendah dibanding emisi yang dihasilkan

    pembangkit minyak.

    Skema kerja dari teknologi ini dapat dilihat melalui

    gambar berikut ini.

    Gambar 3. Binary Steam Power plant

  • 7

    D. Keunggulan dan Kelemahan PLTP

    1. Keunggulan Geothermal sebagai Pembangkit Listrik

    Energi geothermal mengacu pada panas yang tersimpan

    dalam inti bumi. Seperti sumber energi lainnya, energi geothermal

    memiliki keunggulan dan kelemahan karena tidak ada sumber

    energi yang sempurna.

    Keunggulan yang paling jelas dari energi geothermal

    mengacu pada fakta bahwa energi geothermal merupakan energi

    bersih dan terbarukan. Energi geothermal merupakan sumber

    energi terbarukan karena terus-menerus aktif akibat peluruhan

    radioaktif mineral dengan rata-rata energi 30 TW (tera watt).

    Geothermal adalah sumber energi bersih karena menghasilkan

    emisi karbon yang minimal karena pembangkit listrik geotermal

    memiliki sistem kontrol emisi untuk mengurangi buangan gas

    rumah kaca ketika memompa air ke atas.

    Keunggulan lain dari geothermal antara lain :

    a. Hemat ruang dan pengaruh dampak visual yang minimal.

    b. Mampu berproduksi secara terus menerus selama 24 jam,

    sehingga tidak membutuhkan tempat penyimpanan energi

    (energy storage ).

    c. Tingkat ketersediaan yang sangat tinggi.

    d. Sumber tidak fluktuatif dibanding dengan energi terbarukan

    lainnya (angin, solar cell, dan lain-lain).

    e. System panas bumi langsung berisi pompa dan kompresor,

    yang dapat mengkonsumsi energi dari sumber polusi.

    f. Tidak memerlukan bahan bakar.

  • 8

    2. Kelemahan Geothermal

    Meskipun energi panas bumi mempunyai banyak kelebihan

    tetapi energi ini juga mempunyai beberapa kekurangan yang perlu

    diperhatikan diantaranya:

    a. Air/cairan yang bersumber dari energi geothermal bersifat

    korosif.

    b. Pada suhu relative rendah, sesuai hokum termodinamika,

    efisiensi system menurun.

    c. Pembangunan pembangkit listrik geothermal juga

    mempengaruhi kestabilan tanah di area sekitarnya.

    d. Pembangkit listrik yang memanfaatkan energi geothermal

    dengan tipe dry steam dan flash steam melepaskan emisi

    karbon dioksida, nitrit oksida, dan sulfur meski dalam jumlah

    yang sangat kecil.

    e. Air yang bersumber dari geothermal juga berbahaya bagi

    makhluk hidup jika dibuang ke sungai karena mengandung

    bahan-bahan berbahaya seperti merkuri, arsenic, antimony,

    dan sebagainya.

    Kelemahan terbesar energi panas bumi adalah biaya modal

    yang tinggi, yang sebagian besar mengacu pada eksploitasi dan

    pengeboran. Pembangunan pembangkit listrik geothermal dan

    pengeboran sumur saat ini membutuhkan biaya sekitar 2-5 juta

    per MW listrik yang dihasilkan.

    Kelemahan lainnya terlihat pada sedikitnya negara yang

    memanfaatkan energi geothermal di saat ini. Energi geothermal

    saat ini dimanfaatkan hanya di 24 negara di dunia. Alasan utama

    mengapa lebih banyak negara tidak memanfaatkan energi

    geothermal adalah karena pembangkit listrik geothermal saat ini

    hanya efektif secara ekonomi di daerah dekat batas lempeng

    tektonik, namun kemajuan teknologi terbaru seperti EGS

    (enhanced geothermal systems) tentunya akan memperluas

  • 9

    kelayakan sumber daya geothermal secara signifikan di tahun-

    tahun mendatang.

    E. Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka

    dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut.

    1. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi adalah Pembangkit Listrik

    (Power generator) yang menggunakan Panas bumi (Geothermal)

    sebagai energi penggeraknya.

    2. Geothermal berprospek baik sebagai pengganti bahan bakar fosil

    untuk pembangkit listrik yang ramah lingkungan.

    3. PLTP memanfaatkan uap panas bumi sebagai pemutar

    generator.

    4. Secara singkat Prinsip kerja PLTP :

    Panas tekanan tinggi digunakan untuk memutar turbin muncul

    beda potensial menghasilkan listrik.

    5. Teknologi PLTP dibedakan menjadi tiga yaitu dry steam, flash

    steam, dan binary cycle.

    6. Geothermal memilki keunggulan dan kelemahan sebagai

    pembangkit listrik.

    Daftar Pustaka

    Citrosiswoyo, Wahyudi.2009.Tenaga Listrik Panas Bumi. From : http://www.dunialistrik.com. 24 Oktober 2013

    Khaidir, Abdul.2010. Geothermal. From : http://repository.usu.ac.id. 25

    Oktober 2013 Primadi. (2010). Potensi Panas Bumi . From : http://digilib.unimus.ac.id. 26

    Oktober 2013