PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS HASIL METODE PAN … · TUJUAN Tujuan dari penelitian ini adalah...
Transcript of PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS HASIL METODE PAN … · TUJUAN Tujuan dari penelitian ini adalah...
PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS HASIL METODE PAN SHARPENING
UNTUK PEMETAAN RUANG TERBUKA HIJAU
WILAYAH PERKOTAAN PATI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
Aji Syarifah Dwi Nurhayati
Dosen Pembimbing :
Ir. Chatarina Nurjati, MT
Hepi Hapsari H, ST, MSc
PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS
HASIL METODE PAN-SHARPENING
UNTUK PEMETAAN RUANG TERBUKA HIJAU
WILAYAH PERKOTAAN PATI
LATAR BELAKANG
a. Peraturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 1 Tahun 2007b. Ruang Terbuka Hijauc. Citra satelitd. Metode Pan-Sharpeningd. Metode Pan-Sharpening
PERUMUSAN MASALAHPerumusan masalah yang dimunculkan dalam penelitian ini adalah bagaimanapola penggunaan lahan berupa ruang terbuka hijau yang di dapat dari hasilpenajaman citra satelit ALOS PRISM dan AVNIR2 dengan metode fusi data(Pan-Sharpening).
BATASAN MASALAH
a. Wilayah studi adalah Bagian Wilayah Kota (BWK) Pati.b. Objek tutupan lahan yang diamati adalah pemakaman umum,
lapangan, taman, lahan pertanian, area terbangun (pemukiman,kawasan industri, kawasan perdagangan, dll), serta kawasan dan jalur
PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS
HASIL METODE PAN-SHARPENING
UNTUK PEMETAAN RUANG TERBUKA HIJAU
WILAYAH PERKOTAAN PATI
kawasan industri, kawasan perdagangan, dll), serta kawasan dan jalurhijau (tepi jalan).
c. Hasil penelitian adalah analisa terhadap penggunaan lahan RTHwilayah perkotaan Pati yang disajikan dalam bentuk peta skala1:50000.
TUJUANTujuan dari penelitian ini adalah menyajikan peta penggunaan lahan RTHwilayah perkotaan Pati skala 1:50000 dengan pemanfaatan citra satelit hasilPan-Sharpening ALOS-PRISM dan AVNIR2.
PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS
HASIL METODE PAN-SHARPENING
UNTUK PEMETAAN RUANG TERBUKA HIJAU
WILAYAH PERKOTAAN PATI
MANFAATManfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah dapat memberikaninformasi berupa peta penggunaan lahan yang nantinya memungkinkan untukdipergunakan sebagai acuan/pengambilan keputusan perencanaan penataanruang.
LOKASI PENELITIANLokasi yang digunakan pada penelitian ini meliputi wilayah kota pati
yaitu kelurahan/desa yang masuk ke dalam kawasaan perkotaan Pati dan 9desa di kecamatan Margorejo, masing-masing kelurahan/desa terbagi menjadi4 Bagian Wilayah Kota (BWK) diantaranya :•BWK Pusat Kota meliputi Kelurahan Pati Wetan, Pati Kidul, Plangitan, Puri,Winong, Ngarus, Pati Lor, Parenggan, Kalidoro.
PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS
HASIL METODE PAN-SHARPENING
UNTUK PEMETAAN RUANG TERBUKA HIJAU
WILAYAH PERKOTAAN PATI
Winong, Ngarus, Pati Lor, Parenggan, Kalidoro.•BWK I meliputi Kelurahan Sidokerto, Sukoharjo, Muktiharjo, dan sebagian desaBadegan.•BWK II meliputi Kelurahan Gajahmati, Mustokoharjo, Semampir, Sidoharjo,Sarirejo, Geritan, Dengkek, Sugiharjo, Widorokandang, dan Kutoharjo.•BWK III meliputi Kelurahan Panjunan, Blaru, Sukokulon, Jimbaran, Ngawen,Margorejo, Penambuhan, Langenharjo, serta Dadirejo.
TAHAPAN KEGIATAN PENELITIAN
PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS
HASIL METODE PAN-SHARPENING
UNTUK PEMETAAN RUANG TERBUKA HIJAU
WILAYAH PERKOTAAN PATI
HASIL DAN ANALISAKoreksi Geometrik
Tabel 1. Perhitungan RMS Error pada Citra ALOS PRISM
PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS
HASIL METODE PAN-SHARPENING
UNTUK PEMETAAN RUANG TERBUKA HIJAU
WILAYAH PERKOTAAN PATI
HASIL DAN ANALISAKoreksi Geometrik
Tabel 2. Perhitungan RMS Error pada Citra ALOS AVNIR
PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS
HASIL METODE PAN-SHARPENING
UNTUK PEMETAAN RUANG TERBUKA HIJAU
WILAYAH PERKOTAAN PATI
HASIL DAN ANALISAKoreksi Geometrik
Tabel 3. Tabel Jarak Antar Titik GCP
PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS
HASIL METODE PAN-SHARPENING
UNTUK PEMETAAN RUANG TERBUKA HIJAU
WILAYAH PERKOTAAN PATI
PENAJAMAN CITRA DENGAN METODE FUSI DATA (PAN-SHARPENING)
PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS
HASIL METODE PAN-SHARPENING
UNTUK PEMETAAN RUANG TERBUKA HIJAU
WILAYAH PERKOTAAN PATI
Hasil Pan-Sharpening
Metode Hue Saturation
Value
PENAJAMAN CITRA DENGAN METODE FUSI DATA (PAN-SHARPENING)
PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS
HASIL METODE PAN-SHARPENING
UNTUK PEMETAAN RUANG TERBUKA HIJAU
WILAYAH PERKOTAAN PATI
Hasil Pan-Sharpening
Metode Color Normalized
(Brovey)
PENAJAMAN CITRA DENGAN METODE FUSI DATA (PAN-SHARPENING)
PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS
HASIL METODE PAN-SHARPENING
UNTUK PEMETAAN RUANG TERBUKA HIJAU
WILAYAH PERKOTAAN PATI
Hasil Pan-Sharpening
Metode Gram Schmidt
Spectral Sharpening
PENAJAMAN CITRA DENGAN METODE FUSI DATA (PAN-SHARPENING)
PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS
HASIL METODE PAN-SHARPENING
UNTUK PEMETAAN RUANG TERBUKA HIJAU
WILAYAH PERKOTAAN PATI
Hasil Pan-Sharpening
Metode PC
Spectral Sharpening
KEKUATAN JARING TITIK KONTROL
Jumlah titik sebanyak 11 titikJumlah baseline sebanyak 21 baselineJumlah Parameter : 11 x 2 = 22Jumlah Ukuran : 21 x 2 = 42Maka nilai kekuatan jaring dapat dihitung dengan rumus :
PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS
HASIL METODE PAN-SHARPENING
UNTUK PEMETAAN RUANG TERBUKA HIJAU
WILAYAH PERKOTAAN PATI
( )U
AAtraceSOF
T 1−⋅=
Maka nilai kekuatan jaring dapat dihitung dengan rumus :
Sehingga didapat nilai SOF sebesar 0,6940
PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS
HASIL METODE PAN-SHARPENING
UNTUK PEMETAAN RUANG TERBUKA HIJAU
WILAYAH PERKOTAAN PATI
( )U
AAtraceSOF
T 1−⋅=
Klasifikasi Sarana Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Citra ALOS 2008 Hasil Pan-Sharpening
Hasil klasifikasi dibagi menjadi 6 kelas yaitu, pemakaman umum, lapangan,taman, lahan pertanian perkotaan, area terbangun (pemukiman, kawasanindustri, kawasan perdagangan, dll), serta kawasan dan jalur hijau (tepi jalan).
Luas Tutupan Lahan Sarana RTH Berdasarkan Citra ALOS Tahun 2008
PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS
HASIL METODE PAN-SHARPENING
UNTUK PEMETAAN RUANG TERBUKA HIJAU
WILAYAH PERKOTAAN PATI
Kelas / Region Luas (Km2) %Pemakaman Umum 2,4561 3,354Lapangan 0,6037 0,825Taman 0,7884 1,077Lahan pertanian 21,5323 29,406Area terbangun 36,6592 50,065Kawasan dan Jalur hijau 11,1834 15,273Jumlah 73,2231 100
Luas Tutupan Lahan Sarana RTH Berdasarkan Citra ALOS Tahun 2008
UJI KETELITIAN
Berdasarkan uji ketelitian dengan menggunakan metode confusion matrix,didapatkan hasil kebenaran ketelitian citra sebesar 82,05%, sedangkankesalahannya sebesar 17,95%, dengan ketelitian untuk masing-masing kelassebagai berikut :
PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS
HASIL METODE PAN-SHARPENING
UNTUK PEMETAAN RUANG TERBUKA HIJAU
WILAYAH PERKOTAAN PATI
PERHITUNGAN CONFUSION MATRIKS
PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS
HASIL METODE PAN-SHARPENING
UNTUK PEMETAAN RUANG TERBUKA HIJAU
WILAYAH PERKOTAAN PATI
Analisa Kesesuaian Hasil Klasifikasi CitraHasil PanSharpening ALOS PRISM dan AVNIR2
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.1 Tahun 2007 .
Perbandingan Luas RTH dan Non-RTH
PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS
HASIL METODE PAN-SHARPENING
UNTUK PEMETAAN RUANG TERBUKA HIJAU
WILAYAH PERKOTAAN PATI
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.1 Tahun 2007 TentangPenataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan Bab IV Penataan RTHKPPasal 9 ayat 1 yang berbunyi “Luas ideal RTHKP minimal 20% dari luas kawasanperkotaan” maka dari itu kawasan Perkotaan Pati dapat dikategorikan sebagaikawasan perkotaan yang telah memenuhi luas ideal RTHKP dan mencakupRTHKP publik maupun privat yang telah tercantum dalam tipologi RTH.
DOKUMENTASI CEK LAPANGAN
PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS
HASIL METODE PAN-SHARPENING
UNTUK PEMETAAN RUANG TERBUKA HIJAU
WILAYAH PERKOTAAN PATI
KESIMPULAN
− Dalam penelitian ini dilakukan uji coba dan diperoleh hasil citra Pansharpdari citra PRISM (nadir) dan AVNIR2 kombinasi band 321 denganmenggunakan metode Hue Saturation Value (HSV), Color Normalized(Brovey), Gram-Scmidt Spectral Sharpening, dan PC Spectral Sharpening.
− Hasil ketelitian klasifikasi citra memiliki persentase kebenaran sebesar82,05% dan persentase kesalahan sebesar 17,95%.
PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS
HASIL METODE PAN-SHARPENING
UNTUK PEMETAAN RUANG TERBUKA HIJAU
WILAYAH PERKOTAAN PATI
82,05% dan persentase kesalahan sebesar 17,95%.
− Luas ideal RTHKP wilayah perkotaan Pati telah memenuhi luas ideal yaitusebesar 20% yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No.1Tahun 2007 yaitu dengan besar persentase 49,934% dari luas wilayahperkotaan Pati.
− Hasil penelitian ini dapat menunjukkan bahwa dengan menggunakanmetode Pan-Sharpening dari data citra pankromatik (PRISM) denganresolusi spasial yang tinggi dan data citra multispectral (AVNIR2) denganresolusi spasial rendah dapat mempertajam citra hasil klasifikasi danmembantu dalam identifikasi objek-objek atau kelas penutup lahan yangmencakup kelas RTH.
SARAN
− Untuk penelitian lebih lanjut dapat dilakukan penetapan kelas atau regionyang lebih banyak dan bervariasi sehingga kemungkinan terjadinyakesalahan interpretasi lebih kecil.
− Untuk mendapatkan tingkat ketelitian citra yang lebih baik, sebaiknyajangka waktu antara tahun pemotretan citra dan waktu cek lapangan tidakterlampau jauh karena kondisi di lapangan yang mungkin mengalamiperubahan dalam jangka waktu tersebut.
PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS
HASIL METODE PAN-SHARPENING
UNTUK PEMETAAN RUANG TERBUKA HIJAU
WILAYAH PERKOTAAN PATI
terlampau jauh karena kondisi di lapangan yang mungkin mengalamiperubahan dalam jangka waktu tersebut.
− Mengingat kebutuhan akan ruang terbuka hijau kawasan perkotaan yangharus memenuhi 20% dari luas wilayah perkotaan, maka dari itu perludiadakannya pengelolaan dan pembinaan dalam menjaga dan mengelolaRTHKP walaupun saat ini wilayah perkotaan Pati telah memenuhi luas idealtersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Danoedoro, Projo.1996. Pengolahan Citra Digital. Fakultas Geografi –UGM.Yogyakarta
Lillesand T.M., and Kiefer R.W.1994. Remote Sensing and Image Interpretation. SecondEdition, John Wiley & Sons, New York.
Martin, Seelye. 2004. An Introduction to Ocean Remote Sensing. Washington : CambridgeUniversity Press.
Osawa, Y. 2004. Optical and Microwave Sensor on Japanese Mapping Satellite- ALOS, JapanAerospace Exploratium Agency (JAXA), Japan.
PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS
HASIL METODE PAN-SHARPENING
UNTUK PEMETAAN RUANG TERBUKA HIJAU
WILAYAH PERKOTAAN PATI
Aerospace Exploratium Agency (JAXA), Japan.
Peraturan Mentri Dalam Negeri No.1 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Terbuka HijauKawasan Perkotaan
Peraturan Mentri PU. 2008. Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau diKawasan Perkotaan. Direktorat Jenderal Penataan Ruang Departemen PU.
Purwadhi, Sri. 2001. Interpretasi Citra Digital. Jakarta:Grasindo.
Wakabayashi, H. 1998. ”PALSAR System on the ALOS. Proc.of SPIE, vol.3948, Eropa,Barcelona.
http://alos.jaxa.jp/2/alos missim-e.html dikunjungi pada tanggal 18 Oktober 2010 pukul20.00 BBWI
http://patikab.go.id.html dikunjungi pada tanggal 18 Oktober 2010 pukul 20.00 BBWI