Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota...

155
Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sajana Ilmu Perpustakaan (S.IP) Oleh: Ulfa Rachmawati NIM. 11150251000081 PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440H/2019

Transcript of Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota...

Page 1: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

Pelestarian Koleksi Buku Fiksi

Pada Perpustakaan Umum Kota Depok

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sajana Ilmu

Perpustakaan (S.IP)

Oleh:

Ulfa Rachmawati

NIM. 11150251000081

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440H/2019

Page 2: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

i

Page 3: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

ii

Page 4: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

iii

Page 5: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

iv

ABSTRAK

Ulfa Rachmawati (NIM. 11150251000081). Pelestarian Buku Fiksi Pada

Perpustakaan Umum Kota Depok. Di bawah bimbingan Nuryudi, MLIS.

Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2019.

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab kerusakan koleksi buku fiksi,

proses pelestarian, dan kendala-kendala yang dihadapi Perpustakaan Umum Kota

Depok dalam melaksanakan pelestarian koleksi buku fiksi. Penelitian ini merupakan

penelitian deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan penelitian kualitatif.

Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan

dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah empat orang yang terdiri dari

Kepala Bagian Perpustakaan, Bagian Preservasi, dan dua orang Bagian Penanggung

Jawab Layanan. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor penyebab kerusakaan buku

fiksi adalah faktor manusia karena kurangnya bimbingan pemakai, kualitas kertas yang

kurang baik dan faktor biologi. Proses pelestarian buku fiksi adapun jenis fiksi yang

sering mengalami kerusakan yaitu novel dan jenis kerusakannya paling berat yaitu

hilang halaman, di dalam pencegahannya adalah berupa prioritas dalam pemberian

sampul plastik pada koleksi fiksi. Perbaikan yang dilakukan yaitu dengan penjilidan,

pengeleman dan pengepresan. Ada pula kendala dalam pelestarian buku fiksi yaitu

sumber daya manusia terbatas, tidak memiliki ruang khusus untuk perbaikan koleksi,

tidak ada anggaran khusus, serta pengetahuan pustakawan tentang pelestarian masih

minim. Adapun solusi yang dilakukan oleh pustakawan pelestarian yaitu dengan

membuat peralatan seperti alat untuk pres buku.

Kata kunci : Pelestarian bahan pustaka, fiksi, Perpustakaan Umum Kota Depok

Page 6: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

v

ABSTRACT

Ulfa Rachmawati (NIM. 11150251000081). Preservation Of Fiction Books In

Depok Public Library. Under the guidance of Nuryudi, MLIS. Library Science

Study Program of the Faculty of Adab and Humanities Syarif Hidayatullah

State Islamic University Jakarta 2019.

This thesis aims to determine the cause of damage to the fiction collection, preservation

process, and constraints faced by the public library of Depok City in carrying out the

preservation of the fictional book collection. This research is a descriptive study using

qualitative research approach methods. The data collection techniques used are

interviews, observations and documentation. The informant in this study amounted to

four people consisting of the head of the library section, the Preservation section, and

two persons of the service charge. The results showed a breakdown of the collection

that took place every day about 15 books and more came from the library around. The

type of fiction that often has damage is the novel and the most severe damage that is

missing the page. The factors of the fictional book are human factors, lack of good

paper quality and biological factors. The process of preservation of fiction books in the

prevention is a priority in the provision of plastic covers in the fictional collection.

There are also constraints in the preservation of fiction books that are limited human

resources, no special budget, as well as librarian knowledge about preservation is still

minimal. The solution is done by librarian preservation by making equipment such as

tools for book press.

Keywords: Preservation of library materials, fiction, Public library Depok

Page 7: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Dengan menyebut nama Allah SWT Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang. Puji dan syukur penulis ucapkan atas karunia, rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pelestarian Koleksi

Buku Fiksi di Perpustakaan Umum Kota Depok” dengan baik guna untuk memenuhi

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana.

Penulis menyadari tentunya skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan masih

terdapat kekurangan dalam penyusunannya. Akan tetapi penulis berupaya semaksimal

mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi pembaca khususnya Program Studi Ilmu

Perpustakaan. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, M.A., selaku Rektor UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Saiful Umam, M.A., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Siti Maryam, M.Hum., selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu

Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Amir Fadhilah, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Program Studi Ilmu

Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 8: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

vii

5. Bapak Nuryudi, MLIS., selaku dosen pembimbing skripsi yang selalu

membantu membimbing dan memberikan arahan serta saran dan support

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Ibu Alfida, MLIS., selaku dosen pembimbing akademik yang memberikan

bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang telah

memberikan ilmu yang bermanfaat untuk penulis.

8. Bapak Rudi Suhartono, selaku Bagian Pelestarian Bahan Pustaka yang telah

bersedia untuk membantu dalam memberikan informasi terkait penelitian

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Pihak Perpustakaan Umum Kota Depok yang bersangkutan, Kepala bidang

Perpustakaan beserta staf yang bersedia untuk memberikan kesempatan kepada

penulis untuk melakukan penelitian di Perpustakaan Umum Kota Depok.

10. Kedua orang tua, Papa Sunaryo dan Ibunda Sukasti serta keluarga besar Sunasti

family senantiasa atas do’a, semangat serta kasih sayang yang tidak pernah

putus hingga detik ini.

11. Doni Dwi Janarko yang telah memberikan support, do’a dan semangat tanpa

lelah hingga saat ini kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik.

12. Kepada sahabat-sahabatku sahabat Parkur, Team Julid, sahabat Atas Nama

Mba Imas, sahabat Squad SMA (DUS) yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu terimakasih telah memberikan dukungan, semangat kepada penulis

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Page 9: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

viii

13. Kepada teman seperjuangan di Prodi Ilmu Perpustakaan angkatan 2015,

khususnya teman seperjuangan Jipers C 2015 semoga kita semua selalu

diberikan nikmat dan karunia-Nya serta bermanfaat bagi orang-orang sekitar.

Page 10: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN ............................................................................................ ii

ABSTRAK .................................................................................................................. iv

ABSTRACT ................................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ................................................................................................ vi

DAFTAR ISI ............................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiii

BAB I ............................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1

B. Pembatasan Masalah .......................................................................................... 9

C. Rumusan Masalah .............................................................................................. 9

D. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 9

E. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 10

F. Definisi Istilah .................................................................................................. 10

G. Sistematika Penulisan ...................................................................................... 11

BAB II ........................................................................................................................ 13

TINJAUAN LITERATUR ....................................................................................... 13

A. Perpustakaan Umum ........................................................................................ 13

1. Definisi Perpustakaan Umum ....................................................................... 13

2. Tujuan Perpustakaan Umum ........................................................................ 14

3. Fungsi Perpustakaan Umum ......................................................................... 15

B. Pelestarian Bahan Pustaka................................................................................ 16

1. Definisi Pelestarian Bahan Pustaka .............................................................. 16

2. Tujuan dan Fungsi Pelestarian Bahan Pustaka ............................................. 17

3. Faktor Penyebab Kerusakan Bahan Pustaka ................................................ 20

Page 11: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

x

4. Pencegahan Kerusakan Bahan Pustaka ........................................................ 28

5. Upaya perbaikan bahan pustaka ................................................................... 33

C. Fiksi .................................................................................................................. 35

1. Definisi fiksi ................................................................................................. 35

2. Jenis-jenis koleksi fiksi ................................................................................ 36

D. Penelitian Terdahulu ........................................................................................ 39

BAB III ....................................................................................................................... 41

METODE PENELITIAN ......................................................................................... 41

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian....................................................................... 41

B. Sumber Data ..................................................................................................... 42

1. Data Primer ................................................................................................... 42

2. Data Sekunder .............................................................................................. 43

C. Informan Penelitian .......................................................................................... 43

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 44

E. Keabsahan data................................................................................................. 46

F. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 47

G. Instrument Penelitian ....................................................................................... 49

H. Tempat Penelitian............................................................................................. 49

I. Waktu Penelitian .............................................................................................. 50

BAB IV ....................................................................................................................... 51

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................................... 51

A. Profil Objek Penelitian Perpustakaan Umum Kota Depok .............................. 51

1. Sejarah Perpustakaan Umum Kota Depok ................................................... 51

2. Visi dan Misi Pepustakaan Umum Kota Depok ........................................... 52

3. Struktur Organisasi Perpustakaan Umum Kota Depok ................................ 53

4. Sumber Daya Manusia Perpustakaan Umum Kota Depok .......................... 54

5. Koleksi Perpustakaan Umum Kota Depok ................................................... 54

6. Layanan Perpustakaan Umum Kota Depok ................................................. 55

B. Hasil Penelitian ................................................................................................ 62

C. Pembahasan .................................................................................................... 102

Page 12: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

xi

BAB V ....................................................................................................................... 114

PENUTUP ................................................................................................................ 114

A. Kesimpulan .................................................................................................... 114

B. Saran ............................................................................................................... 115

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 117

Page 13: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerusakan lepas halaman .......................................................................... 75

Gambar 2. Kerusakan hilang cover ............................................................................. 76

Gambar 3. Kerusakan lepas cover ............................................................................... 77

Gambar 4. Kerusakan karena lem perekat .................................................................. 78

Gambar 5. Kerusakan pada sampul buku .................................................................... 78

Gambar 6. Kerusakan pada punggung buku ............................................................... 84

Gambar 7. Perbaikan dengan melakban ...................................................................... 85

Gambar 8. Setelah buku diperbaiki ............................................................................. 86

Gambar 9. Kerusakan lepas halaman .......................................................................... 87

Gambar 10. Pemberian lem pada halaman .................................................................. 88

Gambar 11. Pemberian Lem Aibon pada Punggung Buku ......................................... 89

Gambar 12. Merekatkan Halaman dengan Cover ....................................................... 89

Gambar 13. Pengepres-an Buku .................................................................................. 90

Gambar 14. Pemotongan Sisi Luar Halaman .............................................................. 91

Gambar 15. Buku Setelah diperbaiki .......................................................................... 92

Gambar 16. Kerusakan Lepas Cover .......................................................................... 93

Gambar 17. Perbaikan Cover yang Terlepas............................................................... 93

Gambar 18. Setelah di perbaiki ................................................................................... 94

Gambar 19. Hilang Halaman....................................................................................... 95

Gambar 20. Lepas Halaman ........................................................................................ 97

Gambar 21. Perbaikan Halaman Robek ...................................................................... 98

Gambar 22. Proses menyatukan halaman dengan hecter ............................................ 98

Gambar 23. Proses merekatkan lem aibon .................................................................. 99

Page 14: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Informan ........................................................................................................ 44

Tabel 2. Koleksi Perpustakaan .................................................................................... 54

Tabel 3. Kerusakan Fiksi Per tanggal 25 Juni 2019 .................................................... 65

Tabel 4. Koleksi Paling Sering di Pinjam per Oktober 2019 ...................................... 69

Page 15: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perpustakaan merupakan suatu lembaga penyedia informasi yang

disediakan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna perpustakaan.

Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, karya

rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan

pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi bagi para

pemustaka.1 Dapat dikatakan bahwa perpustakaan bertugas untuk menyediakan

informasi berupa koleksi yang disediakan didalamnya untuk memenuhi

kebutuhan pemustaka yang tidak ada batasan waktu tertentu yang artinya boleh

dengan mudah mencari informasi kapan pun pemustaka inginkan. Di dalam

sebuah perpustakaan terdapat layanan yang disediakan untuk penggunanya.

Perpustakaan tanpa layanan merupakan hal yang kurang sempurna, sebab

sudah menjadi tugas perpustakaan untuk menyediakan koleksi atau bahan

pustaka dan memastikan agar selalu tersedia apabila dibutuhkan oleh

penggunanya. Terdapat banyak jenis perpustakaan yang menunjang kebutuhan

informasi penggunanya, salah satunya adalah perpustakaan umum.

Perpustakaan yang pada dasarnya memang disediakan untuk umum tanpa

membeda-bedakan penggunanya.

1Republik Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang

Perpustakaan.

Page 16: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

2

Menurut IFLA General Conference dikutip oleh Sulistyo Basuki

perpustakaan umum adalah sebuah perpustakaan yang didirikan dan dibiayai

oleh pemerintah daerah atau dalam kasus tertentu oleh pemerintah pusat atau

badan lain yang diberikan wewenang untuk bertindak atas nama badan, tersedia

untuk masyarakat dan bagi siapa yang ingin menggunakannnya tanpa

diskriminasi.2 Perpustakaan umum akan terus berkembang seiring dengan

berjalannya waktu karena kebutuhan informasi penggunanya semakin

meningkat. Perpustakaan umum sebagai perpustakaan yang tidak lupa

menyediakan koleksi bahan pustaka untuk memenuhi penggunanya.

Bahan pustaka atau koleksi di dalam perpustakaan adalah unsur penting

di dalam suatu sistem perpustakaan selain dari gedung, sumber daya manusia,

dan sarana prasarana di perpustakaan. Unsur-unsur tersebut saling berkaitan

dalam penyelenggaraan layanan perpustakaan yang baik. Perpustakaan

merupakan salah satu kunci dari ilmu pengetahuan juga sebagai media untuk

melakukan kegiatan menyimpan, mengelola, dan temu kembali informasi baik

yang tercetak maupun terekam yang dapat memberikan kontribusi dalam

peningkatan wawasan masyarakat pada umumnya.3 Di dalam sebuah

perpustakaan bahan pustaka merupakan bagian penting, maka harus

dilestarikan karena memiliki nilai yang mahal. Dilihat dari pentingnya

informasi yang terdapat di dalam bahan pustaka, maka perlu dilakukan

2Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan. (Jakarta: Gramedia, 2013) h. 62 3 Mangundap V. V., Warouw, D. M., & Golung, A. M. “Manajemen Pengolahan Bahan Pustaka,

Untuk Efektivitas Penggunaan Koleksi UPT Perpustakaan Unika De La Salle Oleh Mahasiswa

Fakultas Ekonomi”, Jurnal Acta Diurna. Vol.7, No.3 (2018) h. 2.

Page 17: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

3

perawatan agar bahan pustaka terhindar dari kerusakan serta dapat digunakan

dalam jangka yang panjang. Untuk jenis bahan pustaka dalam bentuk tercetak

yaitu seperti buku, serial, naskah, surat kabar, dokumen serta bahan pustaka

lainnya. Perlu untuk mengetahui kondisi dari bahan pustaka itu sendiri, seperti

keadaan bahan pustaka masih baik, dan bahan pustaka yang sudah mengalami

kerusakan.

Nurgyantoro mengartikan karya fiksi sebagai prosa naratif yang bersifat

imajinatif, namun masuk akal dan mengandung kebenaran yang

mendramatisasi hubungan-hubungan antara manusia. Kebenaran di dalam

dunia fiksi merupakan kebenaran yang sesuai dengan keyakinan pengarang,

kebenaran yang telah di yakini keabsahannya. Pada umumnya karya fiksi

bercerita mengenai sebuah tokoh dan perbuatan tokoh sehari-hari.4 Koleksi

fiksi merupakan koleksi yang banyak diminati oleh pemustaka. Begitupun

dengan koleksi bahan pustaka fiksi yang penting keberadaannya di dalam suatu

perpustakaan sebab koleksi tersebut merupakan koleksi hiburan dan memberi

pengetahuan untuk penggunanya. Maka dari itu perlu untuk dilestarikan.

Menurut Ibrahim istilah preservasi/ pelestarian berarti penanganan yang

berhubungan langsung dengan benda, kerusakan oleh udara lembab, faktor

kimiawi, serangan dari mikroorganisme yang harus dihentikan untuk mencegah

kerusakan lebih lanjut.5 Pelestarian merupakan suatu usaha dalam pengawetan,

4Burhan, Nurgiyantoro. Teori Pengkaji Fiksi. (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1995) h. 5 5Ibrahim, A. Perawatan dan pelestarian bahan pustaka. Khizanah al-Hikmah: Jurnal Ilmu

Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan, Vol.1 No. 1 (2013), h 77-90.

Page 18: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

4

perlindungan atau perawatan dari kerusakan dan mencegah dari kemusnahan

suatu sumber-sumber alam.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pelestarian adalah perlindungan,

pemeliharaan dari kemusnahan dan kerusakan. Pelestarian merupakan semua

aktifitas yang bertujuan untuk memperpanjang masa pakai bahan pustaka dan

informasi di dalamnya.6 Pelestarian bahan pustaka yang merupakan bagian dari

perpustakaan memiliki unsur pelestarian dalam bentuk fisik dan nilai informasi.

Pelestarian dalam bentuk fisik seperti dilakukannya pemeliharaan, perawatan,

perbaikan dan pengawetan untuk bahan pustaka. Sedangkan pelestarian pada

nilai informasi dilakukan melalui alih media. Kegiatan pelestarian terdiri dari

dua aspek yaitu aspek pelestarian fisik dokumen dan aspek pelestarian terhadap

informasi yang terkandung di dalamnya.

Berdasarkan pernyataan diatas dalam pelestarian bahan pustaka terdapat

dua hal yang harus di perhatikan yaitu, mempertahankan bentuk fisik dan

mempertahankan informasi yang terkandung di dalam bahan pustaka tersebut.

Namun, mempertahankan bentuk fisik dari bahan pustaka lebih sulit, karena

faktor usia bahan pustaka yang sudah lama serta fisik yang sering di sentuh dan

digunakan oleh banyak pengguna membuat bahan pustaka tersebut lebih cepat

rusak. Untuk bahan pustaka yang terbuat dari kertas akan mudah terbakar,

rusak, robek dan terkena noda. Adapun mutu dari suatu kertas yang dapat

6Bahasa, P. P. P. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, (2001), h 935

Page 19: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

5

memperlihatkan cepat lambatnya kerusakan. Selain itu, iklim dan cara

perawatannya pun ikut mempengaruhinya.

Adapun tujuan dari pemeliharaan bahan pustaka yaitu menyelamatkan

nilai informasi yang terdapat di dalam setiap bahan pustaka, menyelamatkan

bentuk fisik bahan pustaka dan dokumen, serta untuk menjaga kerapihan bahan

pustaka. Apabila pelestarian bahan pustaka dilakukan secara rutin dan baik,

maka hasil yang di rasakan oleh perpustakaan begitu beragam mulai dari

pandangan pengguna perpustakaan yang melihat bahan pustaka tersusun rapi

dalam kondisi baik serta dapat mengurangi anggaran untuk pembelian bahan

pustaka karena bahan pustaka akan awet jika dilakukan perawatan yang di

maksud adalah menjaga perpustakaan hingga koleksi yang terdapat di

dalamnya. Apabila menjaga koleksi tersebut dengan baik, maka dapat

memperpanjang umur koleksi. Dan apabila telah dilakukan perbaikan oleh

pihak perpustakaan terkait koleksi perpustakaan maka pemustaka di haruskan

untuk menjaga koleksi tersebut agar tetap dalam kondisi baik dari segi luar

maupun isi dari koleksi tersebut agar dapat dimanfaatkan oleh banyak

pengguna perpustakaan.

Kerusakan merupakan salah satu masalah utama yang sering di

khawatirkan oleh perpustakaan karena sebagian besar bahan pustaka

merupakan buku yang terbuat dari kertas dengan bermacam kualitas. Maka dari

itu permasalahan yang dialami pun akan bervariasi. Usaha untuk

menyelamatkan bahan pustaka dari kerusakan dan kehancuran terdiri dari 3

Page 20: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

6

unsur yaitu: Pelestarian, perbaikan dan pemeliharaan.7 Pentingnya pencegahan

bahan pustaka dari kerusakan di suatu perpustakaan memiliki tujuan agar bahan

pustaka yang mayoritas berupa buku tersebut tidak mengalami kerusakan yang

semakin parah. Pencegahan bahan pustaka yang dilakukan sedini mungkin

dapat meminimalisir kerusakan dari berbagi faktor. Kesadaran masyarakat

pengguna perpustakaan penting dalam hal merawat koleksi. Oleh karena itu

masyarakat dan perpustakaan perlu melakukan pencegahan kerusakan koleksi

demi kepentingan dan kenyamanan bersama.

Dalam hal pencegahan semua jenis perpustakaan hendaknya dapat

melaksanakan dengan baik, termasuk perpustakaan umum. Seperti yang telah

diketahui perpustakaan umum sebagai sarana penyedia informasi untuk

melayani kebutuhan informasi seluruh lapisan masyarakat. Dapat dikatakan

bahwa perpustakaan umum memiliki peran penting bagi masyarakat. Oleh

sebab itu memiliki tugas untuk menghimpun, memelihara dan

mendayagunakan atau mengusahakan agar bahan pustaka memiliki bermanfaat

untuk kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu perpustakaan umum memiliki

tujuan sebagai pusat informasi untuk mendukung proses kegiatan pembelajaran

agar terciptanya masyarakat yang mengerti akan pentingnya suatu informasi.

Dalam penelitian ini, penulis memilih koleksi buku fiksi sebagai objek

penelitian dengan alasan yaitu koleksi ini dikenal sebagai koleksi yang dicari

untuk melepaskan kejenuhan karena sifat koleksi tersebut adalah hiburan,

7 Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja, (Jakarta: Grasindo,

2007), h.71.

Page 21: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

7

namun tetap saja penggunaan koleksi ini harus secara bijak tanpa

mengesampingkan koleksi yang lebih menunjang kegiatan pembelajaran

lainnya. Bukan berarti karena sifatnya tersebut koleksi ini tidak menjadi

perhatian lebih bagi pengguna dan perpustakaan. Oleh karena itu kandungan

nilai informasi di dalamnya maupun fisik buku fiksi tersebut juga penting.

Salah satu perpustakaan yang penulis ketahui menyediakan koleksi fiksi

dengan jumlah yang cukup banyak yaitu Perpustakaan Umum Kota Depok.

Walaupun tidak memiliki ruangan khusus untuk koleksi fiksi, namun koleksi

fiksi tersebut tertata dengan semestinya di ruang koleksi. Koleksi buku fiksi

yang berada di Perpustakaan Umum Kota Depok berjumlah 17.000 eksemplar/

15.000 judul. Koleksi tersebut terbagi di dalam ruang koleksi, perpustakaan

keliling dan koleksi tandon.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal yang ditemukan penulis

pada Perpustakaan Umum Kota Depok yaitu koleksi fiksi dalam keadaan

banyak yang mengalami kerusakan di dalam rak maupun yang menumpuk

diatas meja ruang kerja pustakawan, akan tetapi usaha dalam perbaikan koleksi

yang kurang baik dan membutuhkan waktu lama. Koleksi tersebut merupakan

koleksi yang dapat dikatakan mengalami kerusakan yang cukup berat namun

belum diketahui secara pasti jumlahnya. Terdapat pula koleksi yang rusak serta

debu disela-sela rak tempat koleksi tersebut diletakkan. Kerusakan yang terjadi

besar disebabkan oleh tangan manusia, namun cara memperbaiki koleksi

tersebut pun ikut berpengaruh terhadap kerusakan yang terjadi setelahnya.

Melihat dari segi fungsi perpustakaan umum yaitu perpustakaan yang memang

Page 22: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

8

di peruntukkan untuk khalayak umum, oleh karena itu penting untuk dilakukan

perawatan.

Berdasarkan penelitian, menurut pustakawan koleksi buku fiksi di

Perpustakaan Umum Kota Depok merupakan koleksi yang tingkat

pemakaiannya sangat tinggi. Kesadaran pengguna akan pelestarian koleksi

adalah hal yang penting dan dapat berpengaruh yang sangat besar terhadap

kerusakan koleksi. Selain itu tidak didukungnya sumber daya manusia yang

memadai dan kurangnya pengetahuan tentang memelihara koleksi dengan tepat

juga mempengaruhi kegiatan pelestarian koleksi yang dilakukan di

Perpustakaan Umum tersebut.

Mengingat bahan pustaka perpustakaan yang sering digunakan membuat

koleksi fiksi mudah rusak apabila tidak dirawat dengan baik. Bahan pustaka

yang rusak hendaknya langsung ditangani oleh petugas yang bertugas untuk

memperbaiki. Keberagaman bahan pustaka yang disediakan untuk pemustaka

di perpustakaan umum seperti koleksi tercetak salah satunya koleksi buku fiksi

membuat Perpustakaan Umum Kota Depok sudah seharusnya dapat

menyediakan informasi dari koleksi buku fiksi yang disediakan secara utuh.

Dan juga dapat merawat, menjaga serta melestarikan bahan pustaka koleksi

fiksi yang tersedia. Berdasarkan pemaparan tersebut tentang pentingnya

menjaga dan merawat koleksi buku fiksi pada perpustakaan, maka dari itu

penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan dan dituangkan di dalam

skripsi dengan judul “Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan

Umum Kota Depok”.

Page 23: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

9

B. Pembatasan Masalah

Agar penelitan ini dapat dilaksanakan dengan lebih terarah dan

mendapatkan hasil yang sesuai dengan penulis inginkan, maka penulis perlu

membatasi penelitian ini. Pembatasan penelitian sebagai berikut :

1. Faktor yang mempengaruhi kerusakan bahan pustaka terutama buku fiksi

di Perpustakaan Umum Kota Depok

2. Proses pelaksanaan pelestarian buku fiksi yang dilakukan di

Perpustakaan Umum Kota Depok

3. Kendala yang dihadapi dalam pelestarian buku fiksi di Perpustakaan

Umum Kota Depok.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka penulis merumuskan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana menurut informan tentang faktor yang mempengaruhi

kerusakan bahan pustaka terutama buku fiksi di Perpustakaan Umum

Kota Depok ?

2. Bagaimana proses pelaksanaan pelestarian buku fiksi yang dilakukan di

Perpustakaan Umum Kota Depok ?

3. Bagaimana menurut informan tentang kendala yang di hadapi dalam

pelestarian buku fiksi di Perpustakaan Umum Kota depok ?

D. Tujuan Penelitian

Untuk memperjelas sasaran yang akan dicapai, sesuai dengan

permasalahan yang telah dikemukakan diatas maka tujuan dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Page 24: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

10

1. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kerusakan bahan pustaka

terutama buku fiksi di Perpustakaan Umum Kota Depok

2. Untuk mengetahui proses pelaksanaan pelestarian bahan pustaka koleksi

karya fiksi yang dilakukan di Perpustakaan Umum Kota Depok.

3. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelestarian koleksi

karya fiksi di Perpustakaan Umum Kota Depok.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian yang ingin peneliti kemukakan, antara lain:

1. Bagi penulis, untuk memperdalam dan mengetahui lebih lanjut tentang

pelestarian bahan pustaka yang ada di Perpustakaan Umum Kota Depok.

2. Penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan bagi yang ingin

mengetahui tentang pelestarian koleksi karya fiksi di Perpustakaan

Umum Kota Depok.

3. Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi pemikiran terhadap

Perpustakaan Umum Kota Depok dalam memaksimalkan kegiatan

pelestarian bahan pustaka.

F. Definisi Istilah

1. Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang diperuntukkan

kepada masyarakat umum. Dikatakan masyarakat umum karena

perpustakaan umum memang diselenggarakan untuk masyarakat dari

berbagai kalangan yang artinya tidak ada batasan usia dari penggunjung

perpustakaan tersebut.

Page 25: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

11

2. Buku Fiksi

Fiksi merupakan koleksi yang bersifat hiburan yang disediakan di

dalam perpustakaan. Koleksi fiksi menceritakan kisah imajinatif yang

menceritakan tentang kehidupan manusia yang berkaitan dengan

lingkungan sekitar dan Tuhan. Koleksi tersebut juga dapat

mengekspresikan pembacanya apabila koleksi tersebut berisi cerita sedih,

emosi, dan juga bahagia.

3. Pelestarian Bahan Pustaka

Pelestarian bahan pustaka merupakan suatu usaha atau kegiatan yang

di lakukan oleh perpustakaan maupun penggunanya untuk menjaga,

merawat, memelihara dan memperbaiki apabila koleksi tersebut

mengalami kerusakan. Memperlakukan bahan pustaka sebagaimana benda

yang dianggap penting dan bermanfaat.

G. Sistematika Penulisan

Untuk memperjelas penelitian ini, maka disusun sistematika penulisan yaitu:

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini membahas latar belakang penelitian, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah

dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Literatur

Pada bab ini membahas mengenai Bab ini merupakan penjelasan

mengenai kajian teoritis yang berkaitan dengan masalah yang

diteliti yaitu perpustakaan umum, pelestarian bahan pustaka

koleksi karya fiksi pada Perpustakaan Umum Kota Depok.

Page 26: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

12

Bab III Metode Penelitian

Bab ini membahas tentang jenis pendekatan penelitian, sumber

data, pemilihan informan, teknik pengumpulan data, teknik

pengolahan dan analisis data, dan jadwal penelitian.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada bab ini membahas mengenai hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh peneliti, menyampaikan hasil dari penelitian

berdasarkan pengolahan dan analisis data untuk menjawab

pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan.

Bab V Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dibuat oleh

peneliti mengenai hasil analisis di Perpustakaan Umum Kota

Depok.

Page 27: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

13

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Umum

1. Definisi Perpustakaan Umum

Dalam UU No.43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan yang tercantum

di dalam Pasal 22 Ayat 1, menjelaskan bahwa perpustakaan umum adalah

perpustakaan yang diperuntukkan bagi masyarakat luas sebagai sarana

pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin,

suku, ras, agama, dan status sosial-ekonomi.8 Perpustakaan umum

diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah

kabupaten/kota, kecamatan, dan desa, serta dapat diselenggarakan oleh

masyarakat. Pada dasarnya perpustakaan umum mementingkan kebutuhan

masyarakat umum. Selain itu perpustakaan umum juga memberikan

layanan yang bersifat menyeluruh.

Menurut Sutarno tentang perpustakaan umum menyatakan bahwa

Perpustakaan umum sering diibaratkan sebagai Universitas Masyarakat

maksudnya adalah perpustakaan umum merupakan lembaga pendidikan

bagi masyarakat umum yang demokratis karena menyediakan sumber

belajar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan melayaninya tanpa

membedakan suku bangsa, agama yang dianut, jenis kelamin, latar

belakang dan tingkat sosial, umur dan pendidikan serta perbedaan lainnya.9

8Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan 9 Sutarno NS, Perpustakaan Dan Masyarakat. (Jakarta: Sagung Seto,2006), h. 42-43.

Page 28: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

14

Berdasarkan pemaparan diatas perpustakaan umum merupakan

perpustakaan yang ditujukan untuk masyarakat dengan sumber informasi

yang menyesuaikan kebutuhan berbagai kalangan masyarakat tanpa

membeda-bedakan satu dengan yang lain. Artinya semua masyarakat

dipenuhi kebutuhan informasinya.

2. Tujuan Perpustakaan Umum

Tujuan dari perpustakaan umum adalah melayani seluruh lapisan

masyarakat untuk meningkatkan serta memperoleh ilmu pengetahuan.

Menurut Manifesto Perpustakaan Umum UNESCO yang dikutip oleh

Sulistyo Basuki menyatakan bahwa perpustakaan umum mempunyai 4

tujuan utama yaitu:

a. Memberikan kesempatan bagi umum untuk membaca bahan

pustaka yang dapat membantu meningkatkan mereka kearah

kehidupan yang lebih baik,

b. Menyediakan sumber informasi yang cepat, tepat dan murah

bagi masyarakat, terutama informasi mengenai topik yang

berguna bagi mereka dan yang sedang hangat dalam kalangan

masyarakat,

c. Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang

dimilikinya sehingga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi

masyarakat sekitarnya, sejauh kemampuan tersebut dapat

dikembangkan dengan bantuan bahan pustaka,

d. Bertindak selaku agen kultural, yang artinya perpustakaan

umum merupakan pusat utama kehidupan sosial budaya bagi

masyarakat sekitarnya. Perpustakaan umum bertugas

Page 29: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

15

menumbuhkan apresiasi budaya masyarakat sekitarnya dan

apresiasi masyarakat terhadap segala bentuk seni budaya.10

Berdasarkan tujuan perpustakaan umum yang telah disampaikan

diatas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan umum merupakan

sebagai penyedia sumber-sumber informasi bahan pustaka yang up to

date yang bermanfaat untuk menunjang kebutuhan masyarakat. Agar

menjadikan masyarakat yang terinformasi atau dapat dikatakan sebagai

masyarakat yang mengenal akan informasi.

3. Fungsi Perpustakaan Umum

Untuk mencapai tujuan nya maka perpustakaan umum memiliki

fungsi dan hendaknya dapat dilaksanakannya dengan baik. Oleh karena itu

dijelaskan menurut Taslimah Yusuf tentang fungsi perpustakaan umum

yaitu :11

a. Fungsi edukatif, yaitu perpustakaan umum menyediakan berbagai

jenis bahan bacaan berupa karya cetak serta karya rekam untuk

dapat dijadikan sumber belajar dan menambah pengetahuan secara

mandiri yang secara tidak langsung dapat membentuk masyarakat

yang belajar seumur hidup dan gemar membaca,

b. Fungsi informatif, Perpustakaan umum sama dengan berbagai jenis

perpustakaan lainnya, yaitu menyediakan buku-buku referensi,

bacaan ilmiah populer berupa buku dan majalah ilmiah serta data-

data penting lainnya yang diperlukan oleh pembaca,

c. Fungsi kultural, Perpustakaan umum menyediakan berbagai bahan

pustaka sebagai hasil dari budaya bangsa yang direkam dalam

10Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan. (Jakarta: Gramedia, 2013) h. 62 11 Taslimah, Yusuf. "Manajemen Perpustakaan Umum." Jakarta: Universitas (1996)

Page 30: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

16

bentuk tercetak atau terekam. Perpustakaan juga merupakan tempat

penyimpanan dan terkumpulnya berbagai karya budaya manusia

yang setiap waktu dapat diikuti perkembangannya melalui koleksi

perpustakaan,

d. Fungsi rekreasi, Perpustakaan umum bukan hanya menyediakan

berupa bacaan-bacaan ilmiah, tetapi juga menghimpun bacaan

hiburan berupa buku-buku fiksi dan majalah hiburan untuk anak-

anak, remaja dan dewasa. Bacaan fiksi dapat menambah

pengalaman atau menumbuhkan imajinasi pembacanya dan banyak

digemari oleh anak-anak dan dewasa.

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi dari

perpustakaan umum yaitu sebagai penyedia berbagai jenis koleksi untuk

masyarakat dari berbagai kalangan. Oleh karena itu koleksi yang disediakan

merupakan koleksi yang beragam sesuai dengan kebutuhan penggunanya

dan dapat mengembangkan pengetahuan penggunanya. Koleksi yang

disediakan bervariasi dan merupakan koleksi yang tetap memberikan

informasi yang ditujukan agar pemustaka tidak merasa jenuh dengan

koleksi yang disediakan.

B. Pelestarian Bahan Pustaka

1. Definisi Pelestarian Bahan Pustaka

Menurut Benford pelestarian termasuk melindungi tidak hanya bahan

fisik tetapi juga informasi yang terkandung di dalamnya. Untuk tujuan ini,

pemformatan ulang, penggantian, dan penggunaan wadah pelindung

digunakan untuk memperluas akses ke informasi yang mungkin hilang

Page 31: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

17

begitu kertas atau buku elektronik atau dokumen memburuk dan rusak

seiring berjalannya waktu.12

Pelestarian bahan pustaka merupakan suatu usaha yang dilakukan

dalam hal pelestarian seperti merawat, memelihara, dan menjaga koleksi

yang berada di dalam perpustakaan, dengan maksud agar koleksi tersebut

dapat digunakan oleh pengunjung perpustakaan dalam keadaan utuh secara

fisik maupun isi yang terkandung didalamnya. Pelestarian tidak hanya

berbicara tentang merawat, menjaga serta melindungi dan memelihara

koleksi. Tetapi dalam perbaikan koleksi yang rusak pun perpustakaan

diharuskan untuk memperbaiki semaksimal mungkin agar koleksi

khususnya bahan pustaka tersebut dapat digunakan kembali oleh para

pengunjung yang membutuhkannya.

Pelestarian didalam perpustakaan merupakan kegiatan yang penting

untuk dilakukan. Karena apabila koleksi perpustakaan tidak dilestarikan

atau di rawat dengan baik maka akan mempengaruhi citra dalam

perpustakaan tersebut. Selain itu perpustakaan menjadi tidak berfungsi

dengan baik karena koleksi yang disediakan tidak memenuhi standar

perpustakaan yang seharusnya.

2. Tujuan dan Fungsi Pelestarian Bahan Pustaka

Pelestarian bahan pustaka dilakukan dengan maksud untuk

mengusahakan agar bahan pustaka tidak cepat mengalami kerusakan. Nilai

12Benford, J. (2007). The American Archivist, 70(2), 422. Retrieved

fromhttp://www.jstor.org/stable/40294582

Page 32: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

18

bahan pustaka yang mahal diusahakan agar awet dan dapat dipakai lebih

lama dan dapat menjangkau lebih banyak pembaca di perpustakaan.

Tujuan dari pelestarian bahan pustaka sebagai berikut: Menyelamatkan

nilai informasi dokumen, Menyelamatkan fisik dokumen, Mengatasi

kendala kekurangan ruang, Mempercepat perolehan informasi.13

Berdasarkan hasil pemaparan diatas, untuk memperkenalkan bahan

pustaka seperti koleksi fiksi kepada masyarakat agar tidak hanya

menggunakan dan memanfaatkan informasi dari isi di dalam bahan

pustaka nya saja akan tetapi perlu menjaga kelestarian fisik dari bahan

pustaka tersebut agar dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lebih

panjang.

Selain tujuan disebutkan juga fungsi dari pelestarian bahan pustaka,

menurut Martoadmodjo fungsi pelestarian adalah menjaga koleksi

perpustakaan agar tidak dirusak oleh tangan manusia, serangga atau jamur

yang merajalela pada buku-buku yang terletak di dalam ruang yang

lembab. Oleh karena itu pelestarian bahan pustaka memiliki beberapa

fungsi sebagai berikut:

a. Fungsi Perlindungan, dengan dilakukannya pelestarian yang baik,

serangga dan binatang kecil tidak akan dapat menyentuh dokumen.

Manusia tidak akan salah dalam menangani dan menggunakan

bahan pustaka. Jamur tidak akan tumbuh dan sinar matahari serta

kelembaban udara di perpustakaan akan mudah di kontrol.

13 Andi Ibrahim, Pelestarian Bahan Pustaka. (Makassar: Alaudin University Press, 2014) h. 33.

Page 33: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

19

b. Fungsi Pengawetan, yaitu dirawat dengan baik, bahan pustaka

menjadi awet, bisa lebih tahan lama dipakai, dan diharapkan lebih

banyak pembaca dapat menggunakan bahan pustaka tersebut.

c. Fungsi Kesehatan, bahan pustaka bersih, bebas debu, jamur,

binatang perusak, dan sarang dari berbagai penyakit, sehingga

pengguna maupun pustakawan menjadi tetap sehat. Pembaca lebih

bersemangat untuk membaca dan menggunakan perpustakaan.

d. Fungsi Pendidikan, pengguna perpustakaan dan pustakawan

sendiri harus mengetahui cara memakai dan merawat dokumen.

Serta berdisiplin tinggi dan menghargai kebersihan seperti tidak

membawa makanan dan minuman kedalam ruangan perpustakaan.

e. Fungsi kesabaran, menambal buku berlubang, membersihkan

kotoran binatang kecil dan kotoran dari kutu buku dengan baik

kalau kita tidak sabar. Menghilangkan noda dari bahan pustaka

memerlukan tingkat kesabaran yang tinggi.

f. Fungsi sosial, pustakawan harus mengikutsertakan pembaca

perpustakaan untuk tetap merawat bahan pustaka dan

perpustakaan.

g. Fungsi ekonomi, dengan pelestarian yang baik, bahan pustaka akan

menjadi lebih awet. Hal tersebut merupakan upaya menghemat

uang untuk tidak membeli bahan pustaka baru.

h. Fungsi keindahan, dengan dilaksanakannya pelestarian yang baik,

penataan bahan pustaka yang rapi, perpustakaan akan tampak

menjadi semakin indah, sehingga menambah daya tarik kepada

pembacanya.14

Berdasarkan fungsi pelestarian yang telah dikemukakan diatas

tidak hanya disebutkan sebagai fungsi perlindungan dan pengawetan

14 Karmidi Martoadmodjo, Pelestarian Bahan Pustaka. (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka,

2014) h. 5-6.

Page 34: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

20

bahan pustakanya saja melainkan terdapat pula fungsi-fungsi lain yang

mendukung proses pelestarian. Fungsi-fungsi tersebut saling berkaitan

untuk memenuhi kebutuhan informasi penggunanya dengan

menghasilkan koleksi bahan pustaka yang berkualitas baik fisik maupun

informasi yang terkandung didalamnya.

3. Faktor Penyebab Kerusakan Bahan Pustaka

Kerusakan koleksi bukan hanya disebabkan oleh kondisi koleksi yang

telah usang seiring berjalannya waktu saja, melainkan banyak faktor-faktor

yang mendorong terjadinya kerusakan, mulai dari pengaruh fisika, kimia,

biologi, biota, lingkungan, faktor manusia, bencana alam, maupun

musibah. Oleh karena itu diperlukan untuk mengenal terlebih dahulu

faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan bahan pustaka seperti hal nya

koleksi tersebut mengalami kerusakan ringan atau berat, agar

memudahkan untuk mengetahui kebutuhan pelestarian atau perbaikan

koleksi dan merencanakan penanganan selanjutnya. Semua itu dilakukan

untuk menyelamatkan nilai dari kandungan informasi maupun

menyelamatkan bentuk fisik koleksinya.

Berdasarkan pemaparan diatas faktor penyebab kerusakan bahan

pustaka disebabkan oleh faktor luar dan faktor dari dalam, sebagai berikut:

a. Faktor Biologi

Faktor biota yang dimaksud dapat merusak bahan pustaka yaitu

makhluk hidup seperti jamur, serangga dan binatang pengerat.

Page 35: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

21

Kerusakan yang disebabkan oleh faktor biota banyak terjadi di daerah

tropis

a) Jamur (fungi)

Jamur berkembangbiak dengan spora yang penyebarannya

dibantu oleh angin karena jamur terdiri dari cabang-cabang halus

menyerupai kertas dan menyebar diatas permukaan tempat dia

tumbuh. Kondisi yang hangat, gelap dan sedikit sirkulasi udara

maka jamur akan sendirinya tumbuh dengan subur. Jamur

menghasilkan beberapa macam asam organik seperti asam oksalat

yang menyebabkan kertas menjadi asam dan rapuh. Jamur akan

melemahkan kertas dan menimbulkan noda yang berwarna kuning,

merak kecokelatan atau bintik hitam secara permanen. Jamur juga

merusak perekat pada kertas dan merusak tinta.15

b) Serangga dan binatang pengerat

1) Rayap

Rayap merupakan binatang perusak paling berbahaya

karena dapat menghabiskan buku dalam jangka waktu yang

singkat. Serangga ini berukuran kecil, berbadan lunak dan

berwarna putih pucat. Keberadaaan rayap ini cukup

menakutkan bagi perpustaaan karena tidak hanya buku saja

yang dimakan melainkan rayap juga menyerang rak dan

15 Opong Sumiyati, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka,

2014) h. 7.2

Page 36: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

22

peralatan lain yang terbuat dari kayu, terkadang dapat

menembus tembok dan lantai bangunan dan memakannya

sampai habis.

2) Ikan Perak (Silverfish)

Silverfish atau disebut ikan perak memiliki tubuh yang

ramping, tidak bersayap dan bentuknya yang kecil. Serangga

ini berkembangbiak dengan cepat dan hidup ditempat yang

gelap seperti dibelakang buku-buku, celah jilidan, rak-rak dan

lemari. Hewan ini bertelur dibelakang buku dalam rak atau

tumpukan kertas di lemari. Makanannya adalah lem atau

perekat yang terdapat pada sampul buku.

3) Kutu Buku (book lice)

Binatang ini sangat kecil, hidupnya berkelompok dan

merupakan golongan omnivora. Binatang ini berwarna abu-

abu atau putih, berbadan lunak dan memiliki kepala yang

relatif besar serta gigi yang kuat. Makanannya adalah perekat,

dan kertas-kertas yang sudah ditumbuhi jamur. Jenis serangga

ini dapat dikatakan sulit untuk diberantas.

4) Kecoa

Kecoa merupakan hewan sejenis serangga bersayap dan

mempunyai tanduk yang panjang. Binatang ini sering berada

di luar dan di dalam rumah atau perpustakaan. Mereka hidup

ditempat yang memungkinkan adanya banyak sisa-sisa

Page 37: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

23

makanan lalu dapat juga dijadikan sarang oleh mereka, tidak

hanya ditempat yang lembab dan kotor seperti saluran air.

Kecoa sering bermukiman di tempat yang gelap serta di sudut

ruangan, kotorannya yang berupa cairan dapat merusak

keutuhan bahan pustaka.16

5) Tikus

Tikus merupakan binatang pengerat merusak bahan

pustaka dengan cara memakannya dan dipakai untuk

membuat sarang. Binatang ini juga meninggalkan kotoran

yang mengotori bahan pustaka. Tikus merupakan binatang

pengerat dan perusak buku yang cukup sulit untuk diberantas.

Binatang ini memakan bahan pustaka dan juga merobek-

robek dan kemudian dijadikan sarang.17

b. Faktor Fisika

Selain faktor biologi seperti serangga, jamur atau mikroorganisme

dan tikus, terdapat pula perusak bahan pustaka yang lebih hebat yaitu

faktor fisika, sebagai berikut:

a) Debu

Debu dapat masuk dengan mudah kedalam kedalam ruangan

perpustakaan melalui pintu jendela atau lubang angin

perpustakaan. Apabila debu melekat pada kertas, maka akan terjadi

16 Andi Ibrahim, Pelestarian Bahan Pustaka (Makassar: Alaudin University Press, 2014) h. 57 17 Opong Sumiyati, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka,

2014) h. 7.7

Page 38: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

24

reaksi kimia yang menyebabkan tingkat keasaman pada kertas

meningkat. Akibatnya kertas menjadi rapuh dan cepat rusak. Di

samping itu, apabila keadaan ruangan lembab, debu yang

bercampur dengan air lembab akan menimbulkan jamur pada

buku.18

b) Suhu dan Kelembaban Udara

Kekuatan kertas akan melemah seiring dengan suhu yang

terlalu tinggi yang menyebabkan perekat pada jilid buku menjadi

mengering dan jilidan buku tersebut menjadi longgar. Suhu yang

tidak terlalu ekstrim seperti di Indonesia tidak terlalu berpengaruh

terhadap kekuatan kertas. Namun, masalah yang timbul karena

Indonesia memiliki kelembaban udara yang relatif tinggi. Jika

udara lembab, maka kandungan air dalam kertas akan semakin

meningkat. Perubahan suhu pada saat kertas mengandung banyak

air oleh karena itu hal inilah yang menyebabkan struktur kertas

menjadi lemah. Kaitan antara suhu dan kelembaban begitu erat

karena apabila suhu naik maka kelembaban menurun, kandungan

air didalam kertas akan berkurang dan menyebabkan kertas

menyusut. Perubahan suhu dan fluktuasinya yang cukup tinggi,

akan menyebabkan perubahan volume dan mneyebabkan

ketegangan pada ion pengikat kertas.

18 Karmidi Martoadmodjo, Pelestarian Bahan Pustaka. (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka,

2014) h. 2.12

Page 39: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

25

c) Cahaya

Cahaya merupakan suatu energi elektromagnetik yang

berasal dari radiasi cahaya matahari dan lampu listrik. Sinar-sinar

yang terdapat dalam cahaya dapat dibagi menjadi tiga kelompok

menurut panjang gelombangnya, yaitu sinar ultraviolet dengan

panjang gelombang antara 300-400 milimikron, sinar infra merah

dengan panjang gelombang 17 lebih besar dari 760 milimikron dan

sinar-sinar dalam cahaya tampak dengan panjang gelombang

antara 400-760 milimikron.19

Semakin kecil gelombang suatu sinar maka semakin tinggi

energi yang dihasilkan. Sinar ultraviolet dapat merusak kertas

karena memiliki sinar yang panjang dan gelombangnya yang kecil.

Bahan yang terbuat dari selulosa seperti kertas dan tekstil dapat

rusak oleh pengaruh cahaya ini. Kerusakan yang terjadi seperti

perubahan warna dari cemerlang menjadi pudar dan menurunnya

kekuatan serat. Kerusakan ini disebabkan karena reaksi dari energi

cahaya, adanya bahan-bahan tambahan serta residu dari bahan

pemutih pada proses pembuatan kertas, serta adanya uap air dan

oksigen di sekitaran kertas.

19 Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja. (Jakarta:

Grasindo, 2007) h. 92

Page 40: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

26

c. Faktor Kimia

Kertas yang tersusun atas senyawa-senyawa kimia itu akan

terurai karena terjadinya reaksi oksidasi dan hidrolis yang dipengaruhi

oleh suhu cahaya. Oksidasi pada kertas yang terjadi karena adanya

oksigen dari udara menyebabkan jumlah karbonat dan karbosil

bertambah dan diikuti dengan, memudarnya warna kertas. Hidrolisis

adalah reaksi yang terjadi karena adanya air (H2O). Reaksi hidrolisis

pada kertas mengakibatkan putusnya rantai polimer serat selulosa

sehingga mengurangi kekuatan serat.20 Mengakibatkan kekuatan kertas

berkurang dan kertas menjadi rapuh.

Kandungan asam dalam kertas akan mempercepat kerusakan

kertas karena asam akan mempercepat reaksi hidrolisis. Tinta

merupakan salah satu sumber terbentuknya asam dalam kertas, karena

tinta terbuat dari tanat dan garam besi dan ditambah dengan asam sulfat

atau asam hidroklorida agar tetesan dapat melekat dengan baik. Asam

merupakan zat yang berbahaya bagi kertas, oleh karena itu harus

dikurangi bahkan dihilangkan.

d. Faktor Manusia dan Faktor lain

a) Manusia

Manusia memiliki peranan penting di dalam suatu

perpustakaan, begitu pun terhadap koleksinya. Peran manusia

20 Karmidi Martoadmodjo, Pelestarian Bahan Pustaka. (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka,

2014) h. 2.14

Page 41: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

27

sebagai pengguna perpustakaan apabila tidak dilaksanakan dengan

baik, manusia tersebut bisa menjadi perusak bahan pustaka.

Manusia disebut sebagai faktor penyebab utama kerusakan bahan

pustaka di perpustakaan karena sering bersentuhan dengan koleksi

bahan pustaka tersebut. Rusaknya koleksi perpustakaan tergantung

bagaimana pemustaka memperlakukan koleksi. Sering dipinjam

akan menyebabkan koleksi mudah rusak dikarenakan berpindah-

pindah tangan dan perlakuan yang berbeda-beda. Pemustaka yang

taat akan memperlakukan koleksi sebaik mungkin namun, jika

pemustaka tersebut jahil terhadap bahan pustaka maka pemustaka

seperti itulah yang menjadi ancaman bagi perpustakaan dan

koleksi di dalamnya.

b) Bencana Alam

Bencana alam merupakan suatu kejadian yang tidak bisa

diduga-duga, karena datang secara tiba-tiba. Bencana alam seperti

banjir, gempa bumi, kehujanan, dan kebakaran dapat

menyebabkan kerusakan pada koleksi yang sangat merugikan.

Kerusakan yang terjadi karena kebanjiran dan kehujanan akan

menimbulkan noda yang disebabkan oleh jamur yang tumbuh dan

kotoran yang terdapat didalam air.21 Noda yang ditimbulkan oleh

jamur sulit untuk dihilangkan karena jamur berakar di sela-sela

21 Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja. (Jakarta:

Grasindo, 2007) h. 95

Page 42: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

28

kertas. Demikian dengan bencana kebakaran yang sudah tidak

asing lagi jika musibah itu terjadi api dapat memunahkan kertas

dalam waktu singkat dan sulit ditemukan dalam keadaan utuh.

4. Pencegahan Kerusakan Bahan Pustaka

Kerusakan koleksi merupakan suatu hal yang sering dihadapi oleh

berbagai perpustakaan. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu tindakan

pencegahan agar dapat meminimalisir kerusakan yang terjadi di dalam

perpustakaan dari berbagai faktor yang menjadi penyebabnya. Pencegahan

dari luar seperti pengguna perpustakaan yang menjadi faktor penyebab

kerusakannya, maka dari itu diperlukan tindakan seperti sosialisasi atau

disebut sebagai bimbingan pemakai yang diselenggarakan di

perpustakaan.

Hal tersebut dapat dilakukan agar pengguna lebih sadar akan

pentingnya merawat bahan pustaka di perpustakaan yang penggunanya

tidak hanya satu orang saja melainkan dibutuhkan juga oleh banyak orang.

Upaya pencegahan dapat meliputi pencegahan kerusakan yang disebabkan

oleh beberapa faktor seperti berikut:

a. Pencegahan Kerusakan yang Disebabkan oleh Faktor Biologi

Kerusakan yang disebabkan oleh faktor biologi biasanya

berasal dari jamur, serangga dan binatang pengerat. Mencegah

kerusakan yang disebabkan oleh jamur ada beberapa hal utama yang

harus diperhatikan yaitu seperti melakukan pemeriksaan terhadap

kelembaban ruangan tempat penyimpanan bahan pustaka,

Page 43: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

29

memberikan obat anti jamur pada sampul buku, menjaga kebersihan

buku dari kotoran dan menjaga bahan pustaka dari kehadiran debu

serta mengatur suhu ruangan dengan sebaik mungkin sehingga jamur

tidak berkembang biak di dalam buku.

Mencegah kerusakan bahan pustaka yang disebabkan oleh

serangga ada hal utama yang perlu diperhatikan yaitu mengupayakan

ruang penyimpanan tetap selalu bersih, penyemprotan obat pembasmi

serangga secara teratur serta menaburkan pengusir serangga seperti

kamper dan kapur barus.22

b. Pencegahan Kerusakan yang Disebabkan oleh Faktor Kimia

Kandungan asam di dalam kertas berasal dari bahan-bahan

kimia yang digunakan ketika pembuatan kertas serta tinta untuk

menulis juga mengandung asam dan dapat menyebabkan kerusakan.

Oleh karena itu diperlukan upaya dalam pencegahan dan perbaikan

bahan pustaka dari kerusakan, seperti menetralkan asam yang

terkandung di dalam kertas dengan deasidifikasi atau memberi bahan

penahan (buffer). Kemudian dengan memilih bahan pustaka yang

baik dengan teliti, perlu dilihat jenis kertas dan tulisan serta lemari

penyimpanan koleksi bahan pustaka dipastikan bebas asam 23

22 Andi Ibrahim, Pelestarian Bahan Pustaka. (Makassar: Alaudin University Press, 2014) h. 69 23 Daryono, “Pemeliharaan Bahan Pustaka di Perpustakaan”.

https://daryono.staff.uns.ac.id/2009/03/23/pemeliharaan-bahan-pustaka-di-perpustakaan/ (Diakses

pada tanggal 16 Agustus 2019, pukul 15.26 WIB)

Page 44: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

30

c. Pencegahan Kerusakan yang Disebabkan oleh Faktor Fisika

Temperature dan kelembaban udara yang paling ideal bagi

bahan pustaka adalah 20-24C. Satu-satunya cara untuk mendapatkan

kondisi seperti ini yaitu dengan memasang pengatur suhu udara Air

Conditioner (AC). Oleh karena itu diperlukan usaha dalam

pencegahan kerusakan dengan cara menggunakan AC yang harus

dilakukan selama 24 jam dengan kondisi ruangan yang tertutup.

Apabila AC digunakan hanya setengah hari, dikhawatirkan suhu dan

kelembaban menjadi tidak stabil dan berubah-ubah. Jika terjadi

temperature dan kelembaban udara yang tinggi, maka cara untuk

mencegah kerusakan bahan pustaka adalah dengan membuat ventilasi

yang sempurna. Jika terjadi kelembaban udara yang tinggi dapat

diturunkan dengan dehumidifier yang berfungsi untuk menurunkan

kelembaban udara diruangan yang tertutup serta silica gel untuk

menurunkan kelembaban udara dalam lemari atau filling cabinet.

Ada dua macam cahaya yang digunakan untuk menerangi

perpustakaan, yaitu cahaya matahari dan cahaya lampu listrik. Dalam

cahaya terdapat macam-macam sinar namun, yang merusak bahan

pustaka kertas adalah sinar ultra violet. Cara mencegah pantulan

cahaya matahari masuk kedalam ruang koleksi secara langsung

maupun pantulan dapat dilakukan dengan menutup jendela dengan

Page 45: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

31

gorden atau disaring dengan filter untuk mengurangi radiasi sinar

ultra violet. Solusi untuk penggunaan lampu adalah dengan

memasang filter pada lampu. Cara lain yang dilakukan dalam

pencegahan kerusakan bahan pustaka yang berasal dari debu adalah

dengan membersihkan koleksi dan ruangan menggunakan vacum

cleaner, spon atau bulu ayam dan memastikan alat yang digunakan

dalam keadaan bersih, serta melakukan perawatan terhadap gedung

perpustakaan untuk menghindari terjadinya kebocoran ketika hujan

turun dan mengenai koleksi.24

d. Pencegahan Kerusakan yang Disebabkan oleh Faktor Manusia

dan faktor lainnya

Manusia dikatakan sebagai faktor utama penyebab kerusakan

karena manusia sebagai pengguna perpustakaan yang lebih sering

melakukan kontak fisik terhadap koleksi. Manusia dapat merawat

koleksi dengan sebaik mungkin akan tetapi bukan hal yang tidak

mungkin manusia dapat juga merusak. Banyak kerusakan yang dapat

dihindari dengan mengetahui cara pencegahannya misalnya agar kulit

buku tidak lengket antara satu dengan yang lainnya maka jangan

menyusun buku di rak dengan padat untuk itu agar meyisakan 20%

dari lebar rak supaya buku tidak berdempetan serta dapat menampung

jika ada penambahan koleksi. Memegang buku yang benar dari

24 Andi Ibrahim, “Perawatan dan Pelestarian Bahan Pustaka” Khizanah dan Al-Hikmah Vol. 1, No. 1

(Januari-Juni 2013) h. 86

Page 46: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

32

tengah buku bukanlah dari atas sehingga dapat menyebabkan

punggung buku robek.

Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan

sosialisasi atau memberikan kepada pembaca tentang menggunakan

bahan pustaka, cara memperoleh buku, cara mengambil buku dari rak

serta cara menempatkan koleksi di rak. Kemudian melakukan kontrol

yang ketat pada pengembalian buku, pustakawan harus mengecek

terlebih dahulu secara mendetail apakah koleksi tersebut

dikembalikan secara utuh atau mengalami kerusakan, serta

mengontrol pemustaka yang membuat kerusakan, mengotori buku

sehingga semua buku yang berada didalam rak dalam kondisi baik

dan rapih. Jika ada koleksi yang mengalami kerusakan ringan, maka

segera dilakukan perbaikan dan tidak menunggu kerusakan menjadi

semakin parah.25

Memberikan sanksi terhadap pemustaka yang melanggar

seperti denda kepada pemustaka yang meminjam buku dan

menyebabkan buku tersebut rusak. Perpustakaan juga diharuskan

untuk memasang peraturan, tata tertib dan larangan sebagai upaya

pencegahan kerusakan yang ditujukan untuk pemustaka yang

menggunakan perpustakaan.

25 Karmidi Martoadmodjo, Pelestarian Bahan Pustaka. (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka,

2014) h. 75

Page 47: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

33

5. Upaya perbaikan bahan pustaka

Perbaikan atau dalam bahasa inggris restoration yaitu kegiatan

memperbaiki bahan pustaka dengan memperbaiki tampilan fisik dokumen

yang rusak hingga kembali seperti semula dengan menggunakan bahan,

peralatan serta teknik yang sesuai.26 Restorasi dilakukan untuk

memperpanjang usia dari bahan pustaka. Dalam melakukan restorasi harus

memperhatikan metode yang sesuai dan teknik bahan yang sesuai dengan

bahan asli dokumennya, karena jika tidak sesuai maka hasil menjadi tidak

seperti dokumen asli.27 Restorasi atau perbaikan yang dilakukan di

perpustakaan harus dilakukan dengan maksimal agar bahan pustaka yang

rusak tidak semakin rusak setelah di perbaiki dengan cara yang tepat.

Terdapat beberapa cara atau teknik dalam memperbaiki bahan

pustaka, tergantung pada kondisi bahan pustaka yang mengalami

kerusakan dan akan diperbaiki sebagai berikut:

1) Menambal, merupakan suatu upaya seperti menutup bagian

yang berlubang dapat dilakukan dengan kertas Jepang, kertas

buatan sendiri dan perekat kanji.

2) Mengganti halaman yang robek, merupakan suatu upaya

perbaikan tidak bisa dilakukan dengan cara menambal,

26 Yeni Budi Rachman, Preservasi dan Konservasi Bahan Pustaka. (Depok: Rajawali pers, 2017) h. 8 27 Endang Fatmawati, “Preservasi, Konservasi, dan Restorasi Bahan Pustaka ”, LIBRIA Vol. 10, No. 1

(Juni 2018) h. 24

Page 48: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

34

melainkan harus diganti dengan cara membuat fotokopi lalu

ditempelkan kembali pada halaman yang hilang.

3) Laminasi, dilakukan bagi bahan pustaka yang tidak dapat

diperbaiki dengan menjilid, menambal dan menyambung.

Biasanya bahan pustaka yang dilaminasi karena sudah

berwarna kuning, coklat, kotor dan berbau.

4) Penjilidan, merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting

di dalam perpustakaan karena penjilidan merupakan proses

akhir dari perbaikan.28

Berdasarkan pemaparan diatas perbaikan bahan pustaka memiliki

banyak cara agar koleksi tersebut menjadi utuh kembali. Perbaikan

koleksi hendaknya selalu dilakukan mulai dari kerusakan yang ringan,

tidak membiarkan kerusakan tersebut menjadi berat, maka dilakukan

perbaikan sedini mungkin. Perbaikan bahan pustaka yang dilakukan

secara baik dan benar agar setelah diperbaiki bahan pustaka tersebut

dapat digunakan kembali. Perbaikan yang tepat akan menyelamatkan

koleksi dari kerusakan yang berkelanjutan.

Perbaikan tidak hanya sebatas empat hal yang telah di sebukan

diatas, melainkan bahan yang digunakan juga harus sesuai dengan

semestinya.

28 St. Ummu Salamah, “Analisis Faktor Penyebab Kerusakan Bahan Pustaka Di Perpustakaan SMP

Negeri 4 Sungguminasa”, Jurnal Khizanah Al-Hikmah Vol. 3 No. 2 (Juli-Desember 2015) h. 198.

Page 49: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

35

C. Fiksi

1. Definisi fiksi

Istilah fiksi diartikan sebagai cerita rekaan atau cerita khayalan. Oleh

sebab itu fiksi merupakan karya naratif yang isi di dalamnya tidak

menyarankan pada kebenaran sejarah. Fiksi merupakan sebuah cerita yang

didalamnya terkandung tujuan untuk memberikan hiburan kepada

pembaca.

Fiksi merupakan segala narasi dalam bentuk prosa atau sajak dan

merupakan karya imajinatif. Fiksi meliputi cerita pendek, novel, cerita

rakyat, parabel, fable, legenda satir dan roman, semua yang mengandung

elemen-elemen fiktif. Oleh karena itu karya fiksi mampu membangkitkan

perasaan dan daya khayal untuk merasakan kegembiraan atau kesusahan.

Cerita fiksi bebas mencitakan peristiwa khayalan untuk maksud tertentu,

misalnya untuk menyampaikan makna yang menjelaskan bahwa suatu

buku memuat cerita-cerita tentang kehidupan maupun kegiatan dan

fungsinya sebagai hiburan.29

Buku fiksi adalah buku yang di tuliskan berdasarkan rekaan atau

khayalan pengarang walaupun terkadang cerita tersebut di tulis dengan

fakta-fakta yang nyata ataupun kejadian sesungguhnya. Fiksi yang ditulis

berdasarkan khayalan disebut sebagai fiksi fantasi, sedangkan fiksi yang

29 Albertine Minderop. Metode Karakteristik Telaah Fiksi. (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005),

H. 2

Page 50: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

36

ditulis oleh pengarangnya berdasarkan kenyataan maka disebut sebagai

fiksi realisme.30

Berdasarkan pemaparan diatas fiksi merupakan karya yang dihasilkan

oleh pengarang yang dapat berupa khayalan ataupun kenyataan. Fiksi yang

tertulis dapat menghasilkan makna ataupun sebuah fantasi semata

tergantung jenis fiksi tersebut.

2. Jenis-jenis koleksi fiksi

Berikut akan dipaparkan mengenai jenis-jenis koleksi fiksi dalam buku

mendongeng dan minat baca:

1) Buku bacaan bergambar, didalam buku bacaan bergambar

terdapat dua jenis yaitu buku bacaan bergambar yang

menyuguhkan informasi, sedangkan yang berupa cerita disebut

sebagai buku cerita bergambar.

2) Komik, merupakan kumpulan cerita yang dibuat bergambar

dalam satu buku yang mempunyai ciri khas dalam

percakapannya.

3) Sastra Tradisional, cerita yang termasuk kedalam sastra

tradisional cerita rakyat yaitu mite, dongeng , legenda.

4) Fantasi modern, merupakan cerita yang dibuat oleh pengarang

tidak terjadi pada kehidupan nyata, hanya sebatas karangan dari

pengarang tersebut.

30 Sudarnoto Abdul Hakim. Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah, (Tangerang: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), H.64

Page 51: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

37

5) Fiksi realitas, sebuah fiksi yang kejadian yang jalan ceritanya

dapat terjadi di dalam kehidupan nyata.

6) Fiksi sejarah, bercerita tentang rakyat biasa dimana peristiwa

sejarah menjadi latar belakang.

7) Puisi, merupakan gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih

dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang

tentang pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus

lewat penataan bunyi irama dan makna khusus.

8) Novel, yang berarti sebuah karya prosa fiksi yang panjangannya

cukup, tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek.

9) Fiksi romantis, menggambarkan hidup adanya pergulatan emosi

individu dengan kekuatan alam termasuk emosi orang lain,

memiliki tujuan akhir mencari dan menciptakan jenis dunia baru

yang mengagungkan alam, emosi dan individualisme.31

Fiksi dikategorikan menjadi fantasi dan realisme, masing-masing

memiliki dua sub kategori. Pada fiksi fantasi terdapat kategori literatur

tradisional dan fantasi modern, sedangkan pada realisme terdapat fiksi

realisme dan fiksi sejarah. Sebagai berikut dibawah ini:

31Primadani, L., & Ati, S. Studi Kelayakan Pengadaan Layanan Reader’s Advisory For Fiction di UPT

Perpustakaan Daerah Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Perpustakaan, Vol.3 No.2 (2014), h 131-140.

Page 52: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

38

a. Fantasi

1) Literatur Tradisional

Literatur tradisional adalah cerita yang berasal dari

nenek moyang dan diceritakan kembali secara turun

temurun. Topik literatur tradisional meliputi, Mitos, Epik,

Legenda, Cerita Rakyat, Fabel, dan cerita keagamaan.

2) Fantasi Modern

Fantasi modern adalah cerita yang berasal dari

imajinasi pengarang akan tetapi seting, tokoh dan jalan

cerita tersebut masuk akal juga dapat dipercaya dan

dipahami, karena ceritanya mengandung kebenaran. Contoh

cerita dalam fantasi modern yang terkenal adalah

Petualangan Pinokio karya Carlo Collodi. Jenis cerita pada

fantasi modern sebagai berikut, Cerita rakyat modern,

Fantasi Binatang, Personifikasi objek dan mainan, Karakter

dan situasi yang aneh, Dunia orang kerdil, Kejadian

superanatural dan fantasi misteri, Fantasi sejarah, Cerita

petualangan.

b. Realisme

1) Fiksi Sejarah

Fiksi sejarah biasanya mengisahkan karakter tokoh

utama yang merupakan khayalan pengarang namun tokoh

lainnya merupakan orang-orang nyata dalam sejaran dan

Page 53: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

39

latar belakang ceritanya berdasakan kejadian nyata yang

sesungguhnya dalam sejarah.

2) Fiksi Realisme

Fiksi realisme merupakan suatu gambaran kehidupan

nyata yang digambarkan apa adanya dalam hal situasi,

kondisi, emosi yang dialami. Topik dalam fiksi realisme

meliputi: Keluarga, Teman sebaya, Tantangan khusus,

Keragaman budaya, Binatang, Olahraga, Misteri, Roman

dan seksualitas.32

Berdasarkan pemaparan diatas terdapat banyak jenis karya fiksi dan

memiliki arti yang berbeda-beda sedangkan untuk fungsinya sama-sama

menyajikan informasi berupa hiburan. Koleksi tersebut beberapa sudah

disediakan di perpustakaan. Untuk koleksi fiksi sendiri akan membantu

pemustaka untuk menghilangkan kejenuhan. Karena koleksi fiksi

bermacam-macam jenis disediakan untuk semua kalangan dan sesuai

dengan usia pengunjungnya.

D. Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang pelestarian koleksi di perpustakaan sebelumnya telah

diteliti oleh beberapa peneliti di antaranya:

32 Sudarnoto Abdul Hakim. (2006). Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah. Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah. H.70-73

Page 54: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

40

1. Penelitian berjudul Pelestarian Koleksi buku langka (Studi kasus di

Perpustakaan Pekerjaan Umum), penelitian ini di lakukan oleh Ahmad

Nawawi, pada tahun 2010, mahasiswa jenjang S1 Fakultas Adab dan

Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Perbedaan penelitian ini yaitu terletak pada tujuan penelitian dan lokasi.

Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui teknik pelestarian buku

langka yang dilakukan di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum.

Penelitian ini membahas tentang Koleksi buku langka, sedangkan

penelitian saya ini membahas tentang koleksi bahan pustaka khusus buku

fiksi yang terdapat pada Perpustakaan Umum Kota Depok. Persamaan dari

penelitian ini terletak pada metode penelitian yaitu penelitian kualitatif

dengan pendekatan deskriptif.

2. Penelitian berjudul Pelestarian Bahan Pustaka (studi kasus di

Perpustakaan Universitas Indonesia Timur) yang ditulis oleh Hamdana

pada tahun 2016, mahasiswa jenjang S1 Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar. Perbedaan pada penelitian ini

terletak pada lokasi yang diteliti. Lokasi yang saya teliti yaitu Perpustakaan

Umum Kota Depok. Sedangkan untuk persamaan terletak pada latar

belakang yaitu membahas tentang bahan pustaka. Namun pada penelitian

ini bahan pustaka yang dibahas merupakan secara keseluruhan. Sedangkan

yang saya teliti koleksi buku fiksi yang terdapat pada Perpustakaan Umum

Kota Depok.

Page 55: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

41

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif

yaitu jenis penelitian dimana data yang di kumpulkan berupa kata-kata,

perbuatan, tingkah laku, gambar dan bukan berupa angka-angka. Metode

deskriptif merupakan metode yang menggabungkan objek penelitian

berdasarkan fakta-fakta yang nampak dan sebagaimana adanya.33 Metode

penelitian ini dipilih untuk mendeskripsikan serta memberikan gambaran

secara umum dan mendalam terkait pelestarian buku fiksi pada Perpustakaan

Umum Kota Depok.

Pendekatan di dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan

kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk

meneliti suatu objek yang alamiah, penelitian ini disebut sebagai metode

naturalistik sebab penelitian yang dilakukan bersifat alamiah untuk

mendapatkan data yang mendalam dan bersifat apa adanya.34

Menurut Cresswell Penelitian kualitatif adalah proses penyelidikan

pemahaman berdasarkan tradisi metodologi penyelidikan yang berbeda yang

mengeksplorasi dan memahami makna sejumlah individu atau sekelompok

orang yang berasal dari masalah sosial atau manusia. Peneliti menganalisis

33 Moh. Nazir, Metode Penelitian (Bogor: Ghalia Indonesia 2005) h. 51 34 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta 2010) h. 2

Page 56: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

42

kata-kata, melaporkan pandangan terperinci dari informan, dan melakukan

penelitian dalam suasana alami.35

Menurut Agustinova penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu

fenomena dengan menggunakan teknik analisis mendalam.36 Di dalam

penelitian kualitatif, penelitian yang dilakukan bersifat alami dan nyata.

Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang dilakukan secara langsung di

lapangan. Tujuannya untuk melihat secara langsung tentang objek yang diteliti.

Peneliti mengambil dan mendapatkan data dari hasil wawancara dengan

narasumber yang bersangkutan dengan objek yang diteliti, serta data-data

lainnya yang mendukung untuk kepentingan peneliti.

B. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang

diucapkan secara lisan, gerak gerik maupun perilaku yang dilakukan oleh

subjek yang dapat dipercaya.37 Data primer merupakan data yang di

dapatkan secara langsung tanpa perantara melalui hasil penelitian di

lapangan melalui wawancara dengan narasumber yang bersangkutan serta

melakukan observasi yaitu penelitian secara langsung dilapangan yang

35 John. W Creswell, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed (Yogyakarta: Pustaka Pelajar

2013) h. 4 36 Danu Eko Agustinova, Memahami Metode Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Calpulis, 2015) h. 10 37 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta 2010) h.

22

Page 57: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

43

berkaitan dengan pelestarian buku fiksi di Perpustakaan Umum Kota

Depok.

2. Data Sekunder

Data sekunder pengambilan data yang dilakukan secara tidak langsung.

Data sekunder yaitu data yang sumbernya berasal dari bahan rujukan,

literature, artikel yang berkaitan dengan penelitian dan untuk menunjang

hasil penelitian yang relevan terhadap penelitian ini.

C. Informan Penelitian

Informan adalah orang yang benar-benar mengetahui tentang

permasalahan yang akan diteliti.38 Informan merupakan orang yang memiliki

pengetahuan seputar hal yang ingin diketahui oleh seorang peneliti serta

memiliki hak untuk menjawab pertanyaan yang telah ditanyakan oleh peneliti.

Menurut Bungin, menentukan informan yang dilakukan oleh peneliti yaitu

dengan mencari kriteria yang relevan sesuai dengan permasalahan yang diteliti

untuk mencapai suatu kepuasan dalam mendapatkan informasi. Peneliti di

haruskan untuk memiliki kemampuan dalam menyeleksi informan yang tepat.39

Untuk mendapatkan data yang relevan untuk menunjang penulisan skripsi ini,

maka dibutuhkan informan untuk memberikan informasi seputar hal yang di

teliti oleh penulis.

38 Lexy J Moeleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012) h. 61 39 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan ilmu Sosial

lainnya (Jakarta: Kencana, 2007) h. 108

Page 58: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

44

Berikut kriteria informan yang dijadikan narasumber oleh penulis yaitu

orang yang mengetahui dan memahami tentang pelestarian koleksi buku fiksi

di Perpustakaan Umum Kota Depok:

No Nama Jenis

Kelamin

Jabatan Tugas

1 Hj. Catur

Sri Astuti,

S.Sos., MM

Perempuan Kepala bidang bagian

perpustakaan

Kepala bidang bagian

perpustakaan

2 Rudi

Hartono

Laki-laki Pustakawan Trampil Bagian

Preservasi/pelestarian

bahan pustaka

3 Sri Novi

Ningsih

S.Sos

Perempuan Pustakawan Ahli

Pertama

Penanggung jawab

layanan

4 Irmasari,

S.sos

Perempuan Pustakawan Ahli

Muda

Penanggung jawab

layanan

Tabel 1. Informan

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yakni digunakan peneliti untuk mendapatkan

data yang diinginkan dan dibutuhkan. Teknik yang digunakan dalam

pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan observasi di Perpustakaan

Page 59: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

45

Umum Kota Depok, dan melakukan wawancara dengan narasumber terkait

penelitian.

a. Wawancara

Wawancara suatu percakapan dengan maksud tertentu oleh

pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang

memberikan jawaban atas pertanyaan yang telah dirancang sebelumnya.

Wawancara dilakukan untuk menemukan masalah yang diteliti.

Wawancara merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam

pengumpulan data penelitian. Wawancara merupakan suatu proses

interaksi antara pewawancara dan orang yang diwawancarai untuk

mendapatkan informasi seputar penelitian melalui komunikasi secara

langsung.40

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan hasil yang kebenarannya

dapat dipertanggung jawabkan yaitu berinteraksi langsung dengan

narasumber yang terkait dengan penelitian.

b. Observasi

Observasi merupakan suatu kegiatan pengamatan terhadap objek

yang diteliti secara langsung maupun tidak langsung serta melibatkan

indera penciuman, penglihatan, pengecapan, dan pembau untuk

memperoleh data yang dikumpulkan dalam penelitian.41 Observasi yang

40 Muri Yusuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan (Jakarta: Kencana

2014) h. 372 41 Danu Eko Agustinova, Memahami Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik (Yogyakarta: Calpulis, 2015)

Page 60: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

46

dimaksud yaitu peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mengamati

perilaku dan aktifitas indvidu-individu di lokasi penelitian. Observasi

merupakan metode penelitian yang pengambilan datanya berlandaskan

pada pengamatan langsung terhadap objek penelitian. Dalam penelitian ini

peneliti melakukan pengamatan terhadap pelestarian bahan pustaka berupa

koleksi karya fiksi di Perpustakaan Umum Kota Depok.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari dan mengumpulkan sejumlah data atau

informasi yang berupa catatan-catatan, brosur, notulasi, rapot, agenda dan

sebagainya.42 Dokumentasi yang dimaksud adalah data berupa foto dan

rekaman hasil wawancara yang di peroleh dari perpustakaan umum kota

Depok. Data dokumentasi tersebut membantu serta memberikan bukti

untuk memperkuat data-data lainnya didalam suatu penelitian.

E. Keabsahan data

Dalam suatu penelitian, untuk menjamin keakuratan data penulis

hendaknya memeriksa keabsahan data untuk membuktikan hasil temuan

dilapangan dengan kenyataan penelitian. Berikut pemparan menurut Denzin

dalam Moeloeng tentang empat macam triangulasi:43

1. Triangulasi Sumber: membandingkan dan mengecek kembali suatu

informasi yang didapatkan melalui waktu dan alat yang berbeda dalam

penelitian kualitatif. Misalnya dengan membandingkan hasil

42 Suharsimi, Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 2010) 43 Lexy J Moeleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012)

Page 61: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

47

wawancara dengan observasi, membandingkan apa yang dikatakan di

depan umum dan apa yang dikatakan secara pribadi, dan

membandingkan hasil wawancara dengan data yang sudah ada

2. Triangulasi Teori: dilakukan dengan cara memanfaatkan lebih dari satu

teori untuk kemudian diadu atau dipadu. Teknik ini juga

membandingkan teori yang ditemukan berdasarkan kajian lapangan

dengan teori-teori yang telah ditemukan oleh para pakar ilmu sosial

sebagaimana yang telah diuraikan di dalam bab landasan teori yang

telah ditemukan.

3. Triangulasi Metode: sebuah usaha untuk mengecek keabsahan data

yang dapat dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu teknik

pengumpulan data untuk mendapatkan data yang sama.

4. Triangulasi Peneliti: menggunakan lebih dari satu peneliti dalam proses

observasi atau wawancara. Untuk mendapatkan keabsahan data dalam

penelitian ini, teknik yang akan penulis gunakan yaitu triangulasi

sumber. Keabsahan data dilakukan penulis untuk mengecek jawaban

dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada informan.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah penyusun data secara sistematis yang diperoleh

untuk mempermudah peneliti dalam membuat kesimpulan. Analisis data

menurut Bogdan dalam Sugiyono merupakan proses mencari dan menyusun

secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan

Page 62: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

48

dan bahan-bahan lain sehingga mudah untuk dipahami dan temuannya dapat

diinformasikan kepada orang lain.44

Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti

menggunakan model analisis data penelitian kualitatif dari Miles dan

Huberman.45

1. Reduksi data

Reduksi data merupakan proses penyempurnaan data, baik

pengurangan data secara yang kurang diperlukan dan tidak relevan

maupun penambahan data yang sekiranya masih kurang. Reduksi data juga

diartikan sebagai suatu proses pemilihan atau penyaringan data yang

diperoleh dari hasil penelitian yang sedang berlangsung. Pada tahap ini

data yang didapatkan dari hasil observasi dan wawancara selanjutnya

dicatat dengan teliti dan rinci dan dikelompokkan sesuai dengan situasi

yang sebagaimana adanya kemudian data tersebut difokuskan pada hal

penting terkait tema penelitian. Sehingga data yang diperoleh akan

memberikan gambaran yang jelas dan mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya.

2. Penyajian data

Setelah reduksi data, langkah berikutnya yaitu menyajikan data.

Pengumpulan informasi yang telah disusun berdasarkan kategori dan

dikelompokkan. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data yang

44 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta 2010) h. 89 45 Danu Eko Agustinova, Memahami Metode Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Calpulis, 2015) h. 63

Page 63: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

49

dilakukan oleh peneliti berupa text yang berbentuk naratif. Kemudian

dapat disajikan dalam bentuk bagan, tabel dan gambar, bertujuan untuk

mempermudah dalam pembacaan nya.

3. Penarikan kesimpulan

Setelah melewati tahap reduksi data dan penyajian data selanjutnya

masuk pada tahap penarikan kesimpulan yang merupakan proses

perumusan makna dan hasil dari penelitian yang dituangkan dalam bentuk

narasi yang diungkapkan dan disimpulkan dalam bentuk kalimat yang

mudah dipahami untuk menjawab tujuan dan rumusan masalah yang ada.

G. Instrument Penelitian

Instrument penelitian merupakan alat yang digunakan selama penelitian

untuk menunjang penulisan skripsi. Alat tersebut membantu peneliti serta

berguna untuk mengumpulkan sejumlah informasi, seperti buku catatan,

pulpen, perekam suara yang terdapat pada handphone dan daftar pertanyatan

seputar penelitian.

H. Tempat Penelitian

Penelitian ini di dilaksanakan di Perpustakaan Umum Kota Depok, yang

beralamat di Jalan Margonda Raya Nomor 54 Pancoran Mas Depok, Jawa

Barat. Dengan tema yang peneliti ambil yaitu pelestarian buku fiksi pada

Perpustakaan Umum Kota Depok.

Page 64: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

50

I. Waktu Penelitian

Waktu penelitian yang telah dilaksanakan berikut merupakan jadwal yang

telah dilaksanakan oleh peneliti:

No. Kegiatan Bulan Ke-

4 5 6 7 8 9 10 11 12 2

1 Penyerahan

Proposal

2 Pelaksanaan

Bimbingan

skripsi

3 Pengumpulan

literatur

mengenai

skripsi

4 Observasi dan

penelitian

5 Analisis data

6 Penyerahan

laporan skripsi

7 Sidang skripsi

Page 65: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Objek Penelitian Perpustakaan Umum Kota Depok

1. Sejarah Perpustakaan Umum Kota Depok

Perpustakaan Umum Kota Depok berdiri pada tahun 2008 di Jl.

Margonda Depok No.54. Ketika itu gedung perpustakaan masih menempati

gedung lama yang terletak di sebelah selatan Masjid Baitul Kamal Balaikota

Depok. Pada tanggal 21 Januari 2015 Perpustakaan Umum Kota Depok

mulai pindah ke gedung baru yang terletak disebelah kiri setelah pintu

masuk Balaikota Depok Jl. Margonda Raya No. 54.

Gedung perpustakaan yang baru terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama

terdapat ruang Aula, ruang balita, dan control room. Lantai kedua

merupakan ruang layanan perpustakaan yang terdiri dari ruang koleksi

umum dan anak, ruang baca, dan ruang sirkulasi (peminjaman dan

pengembalian). Lantai 3 terdapat ruang teater dan ruang

rapat. Namun, pada saat ini beberapa ruangan difungsikan sebagai kantor

untuk Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan, Sub bagian Tata Usaha, Seksi

Kearsipan, dan Seksi Pengolahan Data.

Mulai 27 April 2015, Gedung Perpustakaan Umum Kota Depok

diresmikan Oleh Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail dan telah dibuka

untuk umum. Dengan diresmikannya gedung Perpustakaan Umum Kota

Depok diharapkan akan mampu meningkatkan minat baca masyarakat Kota

Depok.

Page 66: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

52

Gedung Perpustakaan Umum Kota Depok memiliki luas tanah

sekitar ± 4.472,72 m² dan luas gedung ± 3.824,42 m². Pada Januari 2017

Kantor Arsip dan Perpustakaan berganti nama menjadi Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan. Terdiri dari 3 bidang yaitu Bidang Pengelolaan Arsip, Bidang

Pembinaan Kearsipan, Layanan, Pemanfaatan dan Jasa Kearsipan, dan

Bidang Perpustakaan. Jumlah seluruh SDM di Dinas Kearsipan dan

Perpustakaan ada 72 orang. Sedangkan jumlah SDM di dalam Bidang

Perpustakaan sendiri ada 22 orang.

2. Visi dan Misi Pepustakaan Umum Kota Depok

Berikut terdapat visi dan misi perpustakaan umum kota Depok:

a. Visi Perpustakaan

“Terwujudnya pelayanan di bidang kearsipan dan perpustakaan yang

Edukatif, Rekreatif dan prospektif”

1) Edukatif: Pelayanan bidang Kearsipan dan Perpustakaan harus

memberikan dampak yang bersifat mendidik dan sebagai “sarana

cara pintar untuk pintar”.

2) Rekreatif: Sarana dan prasarana serta pelayanan bidang Kearsipan

dan Perpustakaan tidak membosankan dan monoton tetapi bersifat

rekreatif, suasana yang relax untuk mendorong minat baca

aparatur dan masyarakat dari seluruh lapisan.

3) Entertiment: Pelayanan bidang kearsipan dan perpustakaan harus

memberikan nuansa yang berbeda yang bersifat menghibur bagi

para pemustaka.

Page 67: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

53

SEKSI LAYANAN,

PEMANFAATAN DAN

JASA KEARSIPAN

b. Misi Perpustakaan

1) Mewujudkan system tata kelola kearsipan sebagai sumber

informasi, bukti sejarah, bukti hukum, bukti penyelenggaraan

pemerintahan serta sumber penelitian.

2) Mewujudkan pelayanan bidang perpustakaan yang edukatif,

Rekreatif dan Entertaintment berbasis teknologi informasi;

3) Mewujudkan kemampuan pengelolaan dan pengolahan data

penyelenggaraan pemerintahan yang baik melalui e-government.

3. Struktur Organisasi Perpustakaan Umum Kota Depok

SEKRETARIS

SUB BAGIAN UMUM,

PERENCANAAN, EVAUASI

DAN PELAPORAN

SUB BAGIAN

KEUANGAN

BIDANG

PERPUSTAKAAN

BIDANG PEMBINAAN,

LAYANAN, PEMANFAATAN

DAN JASA KEARSIPAN

BIDANG PENGELOLAAN

ARSIP

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

SEKSI DEPOSIT,AKUISISI

DAN PENGELOLAAN

BAHAN PERPUSTAKAAN

SEKSI PEMBINAAN

KEARSIPAN

SEKSI PENGELOLAAN

ARSIP DINAMIS

SEKSI LAYANAN,

PELESTARIAN DAN

KERJASAMA

PERPUSTAKAAN

SEKSI PENGELOLAAN ARSIP

STATIS

UPTD

KEPALA DINAS

Page 68: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

54

4. Sumber Daya Manusia Perpustakaan Umum Kota Depok

Perpustakaan Umum Kota Depok memiliki sumber daya manusia yaitu

berjumlah 22 orang. Terdiri dari 9 orang PNS dan 13 Non PNS. Berlatar

belakang pendidikan S1 Ilmu Perpustakaan sebanyak 7 orang dan 5 orang

non Ilmu Perpustakaan. Pendidikan SMA/SMK sebanyak 6 orang, D3

sebanyak 2 orang, S2 sebanyak 2 orang.

5. Koleksi Perpustakaan Umum Kota Depok

Koleksi yang ada di Perpustakaan umum Kota Depok disediakan untuk

seluruh lapisan masyarakat karena fungsinya sebagai perpustakaan umum

yang menyediakan sumber informasi untuk masyarakat tanpa membeda-

bedakan. Dari jumlah koleksi dibawah ini termasuk koleksi fiksi di

dalamnya berjumlah 17.000 eksemplar/ 15.000 judul. Berikut adalah data

koleksi yang terdapat di Perpustakaan umum Kota Depok:

No Data Koleksi Judul Eksemplar

1 Umum 16536 26727

2 Referensi 764 1179

3 Anak 2457 6729

4 Perpustakaan Keliling 1315 3125

Total 21313 37760

Tabel 2. Koleksi Perpustakaan

Page 69: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

55

6. Layanan Perpustakaan Umum Kota Depok

Layanan pada suatu perpustakaan merupakan hal yang

keberadaannya penting di dalam sebuah perpustakaan. Oleh karena itu

perpustakaan umum kota depok memiliki berbagai jenis layanan yang

terdapat di dalamnya. Layanan yang diberikan oleh perpustakaan umum

kota depok sebagian besar ditujukan kepada pemustaka yaitu masyarakat

kota Depok.

Berikut jenis layanan yang terdapat pada perpustakaan umum kota

Depok yang dapat dimanfaatkan oleh pemustaka:

a. Layanan Keanggotaan

1) Syarat menjadi anggota

Kartu anggota dibedakan menjadi 4 katergori, yaitu:

Kategori Karyawan (PNS Kota Depok)

a) Fotocopy KTP/SIM/KK

b) Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan dengan

benar dan lengkap sesuai dengan identitas yang ada.

Kategori Umum

a) Warga Kota Depok

b) Fotocopy KTP/SIM/KK

c) Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan dengan

benar dan lengkap sesuai dengan identitas yang ada.

Page 70: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

56

Kategori Mahasiswa

a) Warga Kota Depok atau pendatang yang sedang

menempuh pendidikan di Universitas yang berada di

wilayah Kota Depok (Universitas Indonesia, Gunadarma,

BSI Depok, LP3I Depok,GICI, dan lain lain)

b) Fotocopy SIM/KTP/KK

c) Fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)

d) Surat Keterangan sebagai mahasiswa aktif dari kampus

e) Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan dengan

benar dan lengkap sesuai dengan identitas yang ada.

Kategori Pelajar

a) Warga Kota Depok atau pendatang yang sedang

menempuh pendidikan di SD/SMP/SMA atau sederajat

yang berada di wilayah Kota Depok

b) Fotocopy Kartu Pelajar/Kartu NISN/KK/KIA

c) Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan dengan

benar dan lengkap sesuai dengan identitas yang ada.

2) Tahap menjadi anggota

Apabila berminat untuk menjadi anggota, berikut cara yang

harus dilalui pengunjung Perpustakaan Umum Kota Depok:

a) Mengisi formulir yang telah disediakan

Page 71: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

57

b) Selanjutnya formulir diserahkan kepada petugas dan

pengunjung menunggu di ruangan hingga namanya

dipanggil oleh petugas perpustakan

c) Setelah dipanggil, pengunjung harus menunjukan kartu

identitas yang asli (KTP, Kartu Pelajar, atau KTM,

disesuaikan dengan data yang telah diisi pada formulir oleh

pengunjung)

d) Kemudian, setelah proses verifikasi data selesai

pengunjung akan diambil gambar dirinya (difoto) untuk

dicantumkan pada kartu anggotanya

e) Jika kartu anggota sudah selesai di cetak, petugas akan

memanggil nama pengunjung untuk menyerahkan kartu

anggota Perpustakaan Umum Kota Depok.

b. Layanan Pemustaka

Setiap perpustakaan memang diharuskan untuk melayani

pemustakanya sebaik mungkin seperti hal nya Perpustakaan Umum

Kota Depok yang melayani pemustaka yang berkunjung ke

perpustakaan. Sistem layanan yang ada di perpustakaan Umum Kota

Depok adalah sistem terbuka (open access) dimana pemustakanya

bebas untuk memilih koleksi sesuai apa yang diinginkan dan

dibutuhkan.

Jam pelayanan di Perpustakaan Umum Kota Depok yaitu setiap

hari , untuk hari senin-kamis pukul 08.00-15.00 dan hari jumat pukul

Page 72: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

58

08.00-16.00, pada libur nasional dan cuti bersama perpustakaan

tutup. Adapun langkah yang harus diikuti oleh pemustaka sebelum

masuk ke ruangan perpustakaan yaitu pertama pemustaka akan

mengisi data diri pada buku daftar pengunjung yang telah disediakan

setelah itu pemustaka akan diminta agar menyimpan tas di loker dan

diberikan kunci. Langkah selanjutnya pemustaka diperbolehkan

untuk masuk kedalam ruangan perpustakaan namun, apabila

pemustaka ingin mencari koleksi terlebih dahulu, perpustakaan juga

menyediakan OPAC (Online Public Access Catalog).

c. Layanan Sirkulasi

Layanan sirkulasi merupakan layanan utama yang

memungkinkan pemustaka melakukan peminjaman dan

pengembalian koleksi di Perpustakaan Umum Kota Depok. Berikut

macam-macam layanan sirkulasi:

1) Layanan Peminjaman Buku

Pemustaka dapat meminjam buku setelah terdaftar

menjadi anggota Perpustakaan Umum Kota Depok. Pemustaka

dapat memilih dan mengambil sendiri buku sesuai dengan

keinginannya. Pemustaka dapat meminjam buku maksimal 2

eksemplar buku dengan jangka waktu 7 hari dengan membawa

kartu anggota.

Page 73: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

59

2) Layanan Pengembalian Buku

Pemustaka menyerahkan buku yang akan dikembalikan

kepada petugas sebelum atau sesuai tanggal yang tertera pada

slip pengembalian buku harus kembali. Untuk menjaga

kedisiplinan, keterlambatan pengembalian buku akan

dikenakan sanksi yaitu berupa skorsing (suspend).

3) Layanan Perpanjang Peminjaman Buku

Perpanjang peminjaman buku maksimal satu kali dalam

jangka waktu satu minggu dengan ketentuan buku tersebut

belum melebihi batas peminjaman.

d. Layanan Internet

Layanan internet di perpustakaan umum kota depok yaitu akses

internet melalui PC yang diperuntukkan bagi anggota perpustakaan

yang berada di dalam perpustakaan berguna untuk membantu

pemustaka dalam pencarian informasi namun ada batasan usia yaitu

minimal 13 tahun.

e. Layanan Perpustakaan Keliling

Layanan perpustakaan keliling merupakan layanan yang

disediakan oleh Perpustakaan Umum Kota Depok berupa mobil

yang di fasilitasi seperti layaknya perpustakaan mini yang memiliki

koleksi didalamnya. Perpustakaan keliling ini selalu beroperasi

setiap hari Senin-Kamis dan melakukan kunjungan ketempat-tempat

Page 74: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

60

yang strategis di daerah depok dan sekitarnya seperti ke sekolah-

sekolah, dan lain lain untuk memudahkan masyarakat dalam

mendapatkan informasi dengan memanfaatkan layanan

perpustakaan keliling. Namun, perpustakaan keliling tidak

beroperasi pada hari ujian sekolah.

f. Layanan Referensi

Layanan referensi yang disediakan di Perpustakaan Umum Kota

Depok memiliki ruangan tersendiri dan terpisah dengan koleksi

umum. Layanan ini hanya boleh dibaca ditempat dan tidak

diperkenankan untuk dipinjam atau dibawa pulang oleh

pemustakanya.

g. Tata tertib

Perpustakaan Umum Kota Depok memiliki tata tertib yang

harus ditaati oleh setiap pengunjungnya. Berikut macam tata tertib

Perpustakaan Umum Kota Depok:

1) Pengguna fasilitas perpustakaan Umum Kota Depok adalah

seluruh masyarakat

2) Pemustaka wajib mengisi buku kunjungan

3) Pemustaka wajib menitipkan tas, jaket, jas dan semua barang

yang tidak diperlukan di tempat penitipan kecuali barang-

barang berharga wajib untuk dibawa dan dijaga sendiri.

4) Pemustaka wajib menjaga kesopanan, ketertiban dan

ketenangan

Page 75: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

61

5) Pemustaka tidak diperkenankan merokok di dalam gedung

perpustakaan

6) Pemustaka tidak diperkenankan makan dan minum di dalam

gedung perpustakaan

7) Pemustaka tidak diperkenankan mengambil, mencuri,

membawa buku atau barang-barang yang ada di Perpustakaan

Umum Kota Depok tanpa seizin pengelola perpustakaan

8) Pemustaka tidak diperkenankan untuk mengambil gambar

tanpa seizin petugas perpustakaan

9) Pemustaka wajib berpakaian rapi dan sopan

10) Pemustaka dapat memanfaatkan fasilitas hotspot sesuai dengan

waktu layanan dan ditempat yang disediakan

11) Pemustaka dapat mengambil sendiri bahan pustaka yang

dibutuhkan dan setelah menggunakan bahan pustaka diletakkan

diatas meja buku (drop box) yang telah disediakan

12) Koleksi referensi, koleksi khusus maupun terbitan berkala

hanya dapat dibaca ditempat (tidak boleh dipinjamkan dan atau

dibawa pulang)

13) Setiap peminjaman bahan pustaka wajib memiliki dan

menunjukkan Kartu Tanda Anggota yang masih berlaku dan

dilarang menggunakan Kartu Anggota Perpustakaan orang lain

14) Kartu Tanda Anggota Perpustakaan berlaku selama 5 tahun dan

dapat diperpanjang kembali

Page 76: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

62

15) Pemustaka yang menghilangkan kartu perpustakaan akan

dikenakan skorsing pembuatan kartu selama 2 bulan

16) Pemustaka yang menghilangkan kartu perpustakaan lebih dari

2 (dua) kali maka akan dicabut keanggotaannya

17) Dicabutnya keanggotaan di Perpustakaan tidak menggugurkan

kewajiban mengembalikan pinjaman buku

18) Peminjaman bahan pustaka/buku maksimal 2 (dua) eksemplar

setiap kali pinjam selama 7 (tujuh) hari dan dapat diperpanjang

maksimal 1 (satu) kali

B. Hasil Penelitian

Pada bab ini penulis memaparkan hasil penelitian dan pembahasan

mengenai tingkat kerusakan terhadap buku fiksi di Perpustakaan umum Kota

Depok yang telah penulis lakukan dengan cara observasi dan wawancara untuk

mengetahui kerusakan koleksi buku fiksi dengan cara mendeskripsikan faktor

penyebab kerusakan dan proses pelestarian koleksi buku fiksi yang

dilaksanakan di Perpustakaan Umum Kota Depok serta memaparkan kendala

yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan pelestarian koleksi. Pelestarian

bahan pustaka merupakan upaya dalam menyelamatkan koleksi dari kerusakan

fisik dan juga informasi yang ada di dalamnya. Upaya pelestarian koleksi yang

dilakukan oleh Perpustakaan umum Kota Depok merupakan salah satu kegiatan

inti yang tidak lepas dari perpustakaan.

Dalam bab ini untuk memperoleh infomasi yang lebih akurat penulis

melakukan wawancara serta memaparkan hasil wawancara dengan para

Page 77: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

63

informan yang bersangkutan yakni berjumlah tiga orang pustakawan di

Perpustakaan umum Kota depok yang menangani dan ikut serta didalam

kegiatan pelestarian koleksi buku fiksi. Kegiatan wawancara dan observasi ini

dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan, sejak tanggal 24 Juni sampai

dengan 24 Agustus 2019.

1. Faktor yang mempengaruhi kerusakan buku fiksi di Perpustakaan

Umum Kota Depok

Untuk mengetahui faktor penyebab kerusakan buku fiksi pertama-tama

yaitu mendeskripsikan kerusakan buku fiksi. Kerusakan buku fiksi yang

terjadi di Perpustakaan Umum Kota Depok merupakan kerusakan yang

paling banyak terjadi dibandingkan dengan koleksi umum lain nya.

Kerusakan buku fiksi terjadi pada setiap harinya dengan beragam jenis

kerusakan. Seperti yang dipaparkan oleh informan Rudi Suhartono, berikut:

“untuk koleksi fiksi yang rusak setiap harinya ada sekitar 15 buku

yang di berikan ke saya dari bagian layanan kan sudah

mengumpulkan buku, nah itu semua dari perpustakaan sama dari

mobil perpustakaan keliling”46

Seiring dengan kerusakan yang terjadi, perbaikan koleksi fiksi yang

dilakukan oleh pustakawan bagian pelestarian cukup banyak setiap hari nya.

“saya memperbaiki setiap harinya sekitar 10 sampai 30 buku

perpustakaan sih kadang yang udah rusak kemarin saya baru perbaiki

hari ini”47

46 Wawancara Pribadi dengan Informan Rudi Suhartono pada tanggal 26 September 2019 47 Wawancara Pribadi dengan Informan Rudi Suhartono pada tanggal 26 September 2019

Page 78: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

64

Berdasarkan hasil wawancara tersebut jumlah kerusakan yang terjadi di

Perpustakaan Umum Kota Depok dengan perbaikan tidaklah sama, jumlah

perbaikan lebih besar dibandingkan dengan kerusakan pada setiap harinya,

kerusakan yang terjadi tidak hanya ada di dalam ruangan perpustakaan

melainkan ada pula kerusakan yang berasal dari mobil perpustakaan keliling.

Pustakawan pun tidak selalu langsung memperbaiki di hari yang sama

dengan ketika buku yang rusak tersebut di serahkan.

Berikut ini adalah buku fiksi yang mengalami kerusakan berasal dari

mobil perpustakaan keliling dan ruang perpustakaan. Perpustakaan keliling

beroperasi setiap hari menyebabkan banyak terjadi kerusakan karena

penggunaan yang cukup besar di berbagai lokasi yang di datangi, hal tersebut

di jelaskan pada tabel dibawah ini:

No Judul buku Jenis kerusakan Jumlah Asal buku

1 Bangun Pagi Cover terlepas 3 buku Perpustakaan keliling

2 Serunya Liburan Cover terlepas 2 buku Perpustakaan keliling

3 Senangnya Memelihara

Binatang

Cover terlepas 2 buku Perpustakaan keliling

4 Rahasia Keajaiban Bumi Halaman terlepas 1 buku Perpustakaan keliling

5 Kamera Penghisap Jiwa Cover terlepas 2 buku Ruang perpustakaan

Page 79: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

65

6 Sunset Bersama Rosie Halaman terlepas

dan sampul robek

1 buku Ruang perpustakaan

7 Pergi Halaman robek dan

cover terlepas

2 buku Ruang perpustakaan

8 Menolong Binatang Halaman terlepas 1 buku Ruang perpustakaan

9 Bajak Laut dan Monster

Air

Cover terlepas 1 buku Ruang perpustakaan

JUMLAH 15 Buku

Tabel 3. Kerusakan Fiksi Per tanggal 25 Juni 2019

Seperti yang sudah di jelaskan pada pembahasan diatas bahwa

kerusakan yang terjadi tidak hanya terdapat pada mobil perpustakaan

keliling melainkan terjadi pula pada ruang perpustakaan yang dimana

merupakan pusat bertemunya pemustaka dengan koleksi secara langsung.

Berdasarkan kedua tabel diatas, kerusakan yang terdapat pada perpustakaan

keliling dan ruang Perpustakaan Umum Kota Depok pada tanggal 25 Juni

2019 berjumlah 15 buku fiksi. Mayoritas kerusakan yang terjadi pada

koleksi fiksi tersebut adalah cover terlepas.

Jenis koleksi fiksi yang terdapat di Perpustakaan Umum Kota Depok

dipaparkan juga oleh informan Sri Novi Ningsih, yang menyatakan bahwa:

“paling banyak sih jenisnya buku novel, lainnya ada buku dongeng,

cerita rakyat, fabel, cerita binatang, legenda, komik, buku bacaan

bergambar. Itu sih ya”

Page 80: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

66

Berdasarkan hasil tersebut, jenis koleksi fiksi yang paling banyak

disediakan oleh Perpustakaan Umum Kota Depok adalah fiksi novel. Selain

itu terdapat beberapa jenis fiksi lainnya yang juga tersedia di perpustakaan.

a. Faktor dominan penyebab kerusakan buku fiksi yang terjadi di

Perpustakaan Umum Kota Depok

Untuk mengetahui faktor dominan penyebab kerusakan buku

fiksi, pertama harus diketahui terlebih dahulu yaitu apa saja yang

menjadi faktor penyebab kerusakan yang terjadi di perpustakaan.

Dijelaskan di dalam bab 2 faktor penyebab kerusakan yaitu faktor

kimia, fisika, biologi dan faktor manusia. Faktor kimia merupakan

kerusakan yang disebabkan karena kandungan asam dalam kertas yang

dapat merusak koleksi, asam yang terkandung di dalamnya yang juga

berasal dari tinta. Faktor fisika kerusakan yang disebabkan oleh faktor

lingkungan seperti suhu dan kelembaban. Faktor biologi yaitu berasal

dari jamur, serangga dan binatang pengerat, dan yang terakhir berasal

dari faktor manusia dan lain-lain yaitu pemustaka maupun pustakawan

yang berada di dalam ruang perpustakaan dan bencana alam serta

kerusakan yang disebabkan oleh karakteristik koleksi itu sendiri seperti

kualitas kertas.

1) Faktor manusia

Faktor penyebab kerusakan koleksi yang berasal dari

manusia salah satunya yaitu pemustaka yang belum mentaati

Page 81: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

67

aturan dalam menggunakan perpustakaan dan memperlakukan

koleksi secara baik menjadi faktor penyebab kerusakan yang

paling dominan. Hal tersebut diungkapkan oleh informan Rudi

Suhartono sebagai berikut:

“ya itu tadi dari pemustakanya sendiri, jadi dari faktor

manusia ya menjadi dominasi penyebab kerusakan fiksi

disini yang kurang bisa menjaga koleksi dengan baik.

Kadang ditemuin koleksi yang udah rusak parah udah pada

lepas sama hilang-hilangan di dalam rak itu”48

Faktor manusia seperti buku sering dipinjam juga

mempengaruhi kerusakan seperti hal nya penulis juga

mewawancarai informan Sri Novi Ningsih selaku Pustakawan

Ahli Utama sekaligus penanggung jawab pelayanan,

mengatakan bahwa:

“Kalau penyebab kerusakan itu ya karna kita kan

perpustakaan terbuka, koleksi boleh dibawa pulang,

boleh dipinjamkan dan sering ada koleksi yang sehabis

dikembalikan lalu besoknya dipinjamkan lagi oleh

pemustaka yang lain, nah itu kadang kembali dalam

keadaan terlipat, lecek, dan bahkan sobek.”49

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, tergambar jelas

bahwa penyebab terjadinya kerusakan koleksi di Perpustakaan

umum Kota Depok berasal dari faktor manusia karena sistem

perpustakaan yang terbuka maka dari itu koleksi diperbolehkan

untuk dipinjam.

48 Wawancara Pribadi dengan informan Rudi Suhartono pada tanggal 25 Juni 2019 49 Wawancara Pribadi dengan informan Sri Novi Ningsih pada tanggal 26 September 2019

Page 82: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

68

Tingginya peminjaman koleksi perpustakaan juga

mempengaruhi tingkat kerusakan. Berikut digambarkan dalam

tabel beberapa koleksi fiksi di Perpustakaan Umum Kota Depok

yang paling sering di pinjam sebagai berikut:

No Judul Pengarang Jenis

koleksi

Frekuensi

peminjaman

1 Negeri 5 Menara Ahmad Fuadi Fiksi/

Novel

5 kali

2 Rembulan

Tenggelam Di

Wajahmu

Tereliye Fiksi/

Novel

5 kali

3 Sunset Bersama

Rosie

Tereliye Fiksi/

Novel

4 kali

4 Ayahku Bukan

Pembohong

Tereliye Fiksi/

Novel

4 kali

5 Burlian: Serial

anak-anak mamak

Tereliye Fiksi/

Novel

3 kali

6 Remember Rain Jihan Nur

Pratiwi

Fiksi/

Novel

4 kali

7 Ayat-ayat Cinta 2 Habiburrahman

El Shirazy

Fiksi/

Novel

5 kali

Page 83: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

69

8 Negeri Para

Bedebah

Tereliye Fiksi/

Novel

4 kali

Tabel 4. Koleksi Paling Sering di Pinjam per Oktober 2019

Tergambar jelas pada tabel 3 bahwa koleksi fiksi

merupakan koleksi yang paling sering di pinjam. Koleksi novel

atau hiburan menjadi koleksi hiburan yang juga sering

digunakan oleh pemustaka. Maka dari itu, koleksi fiksi ini sering

mengalami kerusakan bahkan sampai hilang tidak kembali.

Perlu adanya tindakan untuk menanggulangi kerusakan yang

terjadi di Perpustakaan seperti bimbingan pemakai. Hal tersebut

dipaparkan oleh informan Rudi Suharto sebagai berikut:

“Sebenarnya kan sudah ada peraturan tata tertib

perpustakaan, mungkin kedepannya akan diadakan

bimbingan pemakai kalau kerusakan semakin parah ya

memang harus diadakan kegiatan itu”50

Berdasarkan hasil diatas tergambar jelas bahwa kegiatan

bimbingan pemakai baru akan diadakan kedepannya, oleh sebab

itu hal tersebut sebagai penyebab kerusakan yang disebabkan

oleh faktor manusia.

2) Faktor Kimia

Faktor kimia yaitu berasal dari kualitas kertas yang

kurang baik. Oleh karena itu karakteristik koleksi itu sendiri

menjadi faktor penyebab kerusakan, koleksi tersebut rentan

50 Wawancara Pribadi kepada informan Rudi Suhartono pada tanggal 25 Juni 2019

Page 84: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

70

rusak karena mempunyai kualitas kertas yang kurang bagus.

Dari hasil wawancara dengan informan Rudi Suhartono selaku

pustakawan bagian preservasi, mengatakan bahwa:

“Faktor penyebab kerusakan disini itu beragam, kalau

kerusakan dari dalam itu karena sekarang kualitas dari

kertas itu sendiri, buku sekarang itu pada rentan rusak pada

tipis tipis jadi gampang robek, rusak.”51

Berdasarkan hasil tersebut tergambar jelas bahwa

kualitas kertas buku fiksi mempengaruhi kerusakan yang terjadi,

seperti halnya kertas yang tipis dan mudah robek akan

mempengaruhi ketahanan buku fiksi tersebut.

Dari hasil wawancara dengan informan Rudi Suhartono

terkait dengan kualitas kertas yang mempengaruhi kerusakan,

sebagai berikut:

“karena kan buku itu sering berpindah tangan ya,

perlakuannya pun berbeda-beda ya, kalau pemustakanya

memegang koleksi tersebut secara kasar ya pastinya bisa

robek apalagi tipis bisa dengan mudah sekali atau kena air

misalnya itu juga bisa robek, bisa bolong juga kan”52

Berdasarkan hasil diatas kualitas kertas dan pemustaka

merupakan hal yang berkaitan, kualitas kertas yang kurang baik

serta pemustaka yang kurang mempunyai rasa untuk memiliki

koleksi akan menyebabkan terjadinya kerusakan.

51 Wawancara Pribadi kepada informan Rudi Suhartono pada tanggal 26 September 2019 52 Wawancara Pribadi dengan Informan Rudi Suhartono pada tanggal 25 Juni 2019

Page 85: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

71

Kualitas kertas yang menjadi faktor penyebab kerusakan

pada buku fiksi terlebih dahulu harus diketahui terkait anggaran

yang diberikan kepada perpustakaan, karena hal tersebut bisa

saja berkaitan. Seperti yang terjadi di Perpustakaan Umum Kota

Depok, hal tersebut dipaparkan oleh informan Sri Novi Ningsih

sebagai berikut:

“Jadi begini ya, perpustakaan pertahun dari anggaran

yang diberikan harus memiliki sebanyak 5000 buku dan

dengan budget yang ditentukan harus Rp 35.000 untuk

masing-masing buku, ya jadi gimana memaksimalkan

anggaran harus dapet buku seharga 35.000 rupiah”53

Berdasarkan hasil wawancara diatas tergambar jelas

bahwa pembelian buku telah ditentukan oleh anggaran yang

diberikan, oleh karena itu dengan budget yang terbatas

perpustakaan diharuskan agar dapat membeli buku dengan

jumlah yang sudah ditentukan. Maka dari itu dengan harga

tersebut buku yang di dapatkan juga kualitasnya sesuai dengan

harga.

Adapun disebutkan oleh informan Rudi Suhartono

terkait kualitas kertas yang dipaparkan dibawah ini:

“kualitas kertas yang baik sih bagi saya ya yang pastinya

agak tebal tintanya juga bagus gak mudah luntur nantinya,

lapisannya halus dan juga warnanya tidak buram ya”

53 Wawancara Pribadi dengan Informan Sri Novi Ningsih pada tanggal 14 Agustus 2019

Page 86: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

72

Berdasarkan hasil tersebut maka, kualitas kertas yang

baik akan mempengaruhi ketahanan buku dan ciri fisik kertas di

dalam buku tersebut guna untuk nanti kedepannya dan dalam

jangka panjang.

3) Faktor biologi

Faktor penyebab terjadinya kerusakan lain oleh serangga

dan hewan pengerat yang ada di perpustakaan. Serangga dan

hewan pengerat merupakan musuh yang paling menakutkan

bagi perpustakaan karena mereka merusak dengan cara menodai

hingga mencabik dan memakan buku sampai habis. Salah satu

upaya yang dilakukan biasanya dengan melakukan

penyemprotan bahan pembasmi serangga yang disebut sebagai

fumigasi. Hal ini disebutkan oleh narasumber Irmasari yang

menyatakan sebagai berikut:

“Kalau untuk fumigasi kita belum ya belum pernah ada di

lakukan di perpustakaan. Memang seharusnya ada karena

kan serangga dan hewan, jamur jamur dibuku itu juga jadi

faktor penyebab kerusakan”54

Berdasarkan hasil wawancara tersebut Perpustakaan

Umum Kota Depok belum pernah melakukan fumigasi maka hal

tersebut yang menjadi salah satu penyebab kerusakan yang

disebabkan oleh serangga dan hewan.

54 Wawancara Pribadi kepada informan Irmasari pada tanggal 14 Agustus 2019

Page 87: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

73

Dari hasil wawancara dengan informan Irmasari selaku

pustakawan penanggung jawab layanan, menyatakan bahwa:

“sejauh ini sih belum pernah lihat ya, cuma pustakawan

kami ketika lagi selving lalu lagi pegang buku di rak itu

seperti mencium bau kecoa sama pernah juga walang sangit

kan hewan hewan itu kalau lewat kan baunya udah kecium”

“mungkin karena itu pohon yang daun dan akarnya sudah

menyentuh jendela perpustakaan jadi bisa saja sewaktu

waktu masuk ke dalam ruangan”55

Tergambar jelas bahwa pernah ada hewan berupa kecoa

dan walang sangit yang memasuki ruangan perpustakaan hal

tersebut ditandai dengan buku di dalam rak berbau seperti telah

dilintasi oleh kedua hewan tersebut yang masuk melalui jendela

perpustakaan.

2. Proses pelestarian koleksi buku fiksi di Perpustakaan Umum Kota

Depok

Hal utama terkait dengan proses pelestarian koleksi buku fiksi di

Perpustakaan Umum Kota Depok yaitu membahas mengenai tidak adanya

pedoman dan kebijakan khusus terkait pelestarian. Selain itu pemustaka

yang kurang dapat menjaga koleksi dengan baik sehingga kerusakan sering

kali terjadi. Berdasarkan pemaparan dari informan Catur Sri Astuti sebagai

berikut:

“Untuk buku pedoman khusus dari perpustakaan umum kota depok

ini memang seharusnya ada tapi sampai sekarang belum ada ya

sampai saat ini kami mengacu pada peraturan walikota PERWAL

55 Wawancara Pribadi kepada informan Irmasari pada tanggal 14 Agustus 2019

Page 88: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

74

No. 79 Tahun 2016 tentang tugas dan fungsi dinas kearsipan dan

perpustakaan di dalamnya itu ada tugas dari bidang perpustakaan

ada tentang preservasi atau pelestarian”56

Menurut penulis, pelestarian koleksi yang dilakukan di perpustakaan

umum Kota depok masih tergolong sederhana dan tidak ada buku pedoman

tentang pelestarian koleksi secara khusus. Pedoman yang menjadi acuan

Perpustakaan Umum Kota Depok yaitu dari PERWAL No.79 Tahun 2016.

Kerusakan koleksi buku fiksi yang terjadi di Perpustakaan umum Kota

Depok menghasilkan berbagai macam jenis kerusakaan. Dari hasil

wawancara dengan informan Rudi Suhartono, menyatakan bahwa:

“Kalau jenis untuk kerusakan fiksi disini biasanya ya seperti cover

terlepas, halaman terlepas, hilang halaman, kulit buku terkelupas,

halaman robek, kotor terkena noda dan sampul robek dan terlepas,

lem nya lepas, kerusakan paling parah sih kalau sudah hilang

halaman ”57

Berdasarkan hasil wawancara tersebut jenis kerusakan yang terjadi di

Perpustakaan umum Kota Depok dari kerusakan ringan hingga kerusakan

yang paling berat. Jenis kerusakan yang hanya terjadi pada koleksi fiksi

pun juga dipaparkan oleh informan Rudi Suhartono sebagai berikut:

“Yang membedakan sih itu buku fiksi hampir setiap hari selalu ada

buku yang rusak hilang halaman karena kan hilang halaman itu

termasuk jenis kerusakan paling berat ya, paling itu aja sih soalnya

koleksi lainnya tidak pernah mengalami kerusakan seperti hilang

halaman hanya fiksi saja”58

56 Wawancara Pribadi dengan informan Catur Sri Astuti 14 Agustus 2019 57 Wawancara dengan informan Rudi Suhartono pada tanggal 26 September 2019 58 Wawancara dengan informan Rudi Suhartono pada tanggal 26 September 2019

Page 89: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

75

Berdasarkan hasil tersebut, tergambar jelas bahwa adanya perbedaan

antara jenis kerusakan bahan pustaka lainnya dengan buku fiksi yaitu jenis

kerusakan hilang halaman.

Berikut adalah penjabaran jenis kerusakan buku fiksi yang terjadi di

Perpustakaan Umum Kota Depok:

1) Jenis kerusakan yang terjadi pada koleksi novel dibawah ini adalah

kerusakan lepas halaman pada buku. Kerusakan ini berasal dari

pemustaka yang meminjam buku dan mengembalikan buku dengan

keadaan rusak terlihat buku tersebut ada di meja sirkulasi. Penyebab

lain karena buku novel tersebut merupakan salah satu koleksi yang

paling sering dipinjam oleh pemustaka.

Gambar 1. Kerusakan lepas halaman

2) Kerusakan yang terjadi pada koleksi fiksi berjenis buku bacaan

bergambar yang berjudul “Hadist untuk Anak Rasulullah

Teladanku” merupakan kerusakan jenis hilang cover. Kerusakan ini

Page 90: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

76

ditemukan di dalam rak koleksi pada ruang koleksi anak. Menurut

pustakawan yang bertugas ruang koleksi anak kerusakan tersebut

kemungkinan terjadi karena dua hal yaitu disebabkan oleh anak-

anak yang mengambil buku dengan cara memegang cover buku

saja, bukan memegang buku secara keseluruhannya, dengan tarikan

yang kuat dan kondisi rak yang rapat dapat menyebabkan

terlepasnya cover, penyebab kedua yaitu anak anak yang saling

berebut untuk mendapatkan buku tersebut.

Gambar 2. Kerusakan hilang cover

3) Kerusakan yang terjadi pada koleksi fiksi berjenis cerita rakyat

yang berjudul “Cerita Rakyat Nusantara” yaitu cover terlepas dan

robek yang menempel pada sisi bagian punggung dalam buku.

Koleksi fiksi ini merupakan salah satu buku yang sangat tebal dan

sempat menjadi salah satu buku yang sering dibaca di perpustakaan

oleh pemustaka, karena sering berpindah-pindah tangan dan cara

Page 91: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

77

perlakuan yang berbeda-beda menyebabkan koleksi ini mengalami

kerusakan seperti pada gambar di bawah ini. Koleksi ini hanya ada

1 judul.

Gambar 3. Kerusakan lepas cover

4) Kerusakan pada koleksi dibawah ini merupakan jenis kerusakan

karena lem perekat yang terlepas. Koleksi ini merupakan salah satu

koleksi yang sering dipinjam. Menurut Rudi Suhartono selaku

orang yang menangani kerusakan, koleksi ini sudah lebih dari dua

kali diperbaiki, terlihat dari adanya bekas lem yang menempel

ditengah-tengah halaman. Bukan saja karena pemustaka yang

merusak, melainkan teknik perbaikan yang dilakukan dinilai kurang

tepat.

Page 92: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

78

Gambar 4. Kerusakan karena lem perekat

5) Kerusakan yang terjadi pada koleksi fiksi yang berjenis buku cerita

bergambar terletak pada sampul plastik buku yang merupakan

kerusakan yang cukup ringan, karena kerusakan ini tidak langsung

mengenai pada cover buku, karena fungsi dari sampul plastik ini

adalah melindungi cover. Sampul plastik juga melindungi cover

buku dari noda sehingga tidak langsung mengenai koleksi.

Gambar 5. Kerusakan pada sampul buku

Page 93: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

79

a. Perawatan atau Pemeliharaan Koleksi Buku Fiksi

Pemeliharaan koleksi bahan pustaka khususnya koleksi buku

fiksi di Perpustakaan Umum Kota Depok merupakan suatu upaya

untuk menjaga keselamatan koleksi dari kerusakan yang terjadi di

perpustakaan. Perawatan koleksi yang dilakukan di perpustakaan pada

umumnya seperti membersihkan rak atau lemari koleksi, dan juga

koleksi bahan pustakanya sendiri dari debu yang menempel, penataan

dan pengaturan koleksi yang sesuai, memberikan larangan kepada

pengunjung seperti tidak makan dan minum di dalam ruang baca

perpustakaan, namun tidak hanya perawatan pada koleksi yang harus

diperhatikan, menjaga kebersihan ruangan perpustakaan pun juga

penting untuk dilakukan. Seperti yang dikatakan oleh informan Sri

Novi Ningsih sebagai berikut:

“Hmm perawatan ya, kalau perawatan kami ada OB (Office Boy)

yang biasa bersihkan perpus sebelum dibuka, biasanya di sapu, di

pel, terus pakai kemoceng koleksi buku-buku di bersihkan juga”59

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan tersebut dapat

disimpulkan bahwa dalam segi perawatan dalam menjaga kebersihan

koleksi dan ruangan Perpustakaan Umum Kota Depok telah

melaksanakan dengan sebaik mungkin dan dilakukan setiap hari. Dari

segi perawatan, tidak hanya fokus kepada koleksi fiksi melainkan

mencakup perawatan koleksi dan juga ruangan perpustakaan.

59 Wawancara Pribadi dengan informan Sri Novi Ningsih 25 Juni 2019

Page 94: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

80

b. Pencegahan Kerusakan Koleksi Buku Fiksi

Pelestarian koleksi di perpustakaan tidak lepas dari usaha

pencegahan bahan pustaka dari kerusakan. Pencegahan kerusakan

bahan pustaka dilakukan dari sedini mungkin untuk mengantisipasi

terjadinya kerusakan yang lebih berat. Usaha pencegahan yang

dilakukan oleh Perpustakaan Umum Kota Depok seperti yang

dipaparkan oleh informan Rudi Suhartono berikut:

“Untuk pencegahannya ya disini paling dengan menggunakan AC

diruang baca dan koleksi-koleksinya, walaupun belum sesuai

dengan standar dan tidak 24 jam dinyalahkan tapi setidaknya bisa

meminimalisir”60

Berdasarkan hasil wawancara diatas, Perpustakaan Umum Kota

Depok telah melakukan pencegahan kerusakan dengan menggunakan

pendingin ruangan (Air Conditiner) dengan tujuan meminimalisir

terjadinya kerusakan yang disebabkan oleh faktor fisika seperti yang

telah dipaparkan di dalam bab 2 yaitu faktor penyebab kerusakan

bahan pustaka di perpustakaan walaupun belum dilakukan dengan

maksimal.

Pencegahan kerusakan bahan pustaka tidak hanya sebatas

penggunaan pendingin ruangan, terdapat usaha lain yang dilakukan

oleh perpustakaan seperti yang disebabkan oleh manusia.

Perpustakaan memiliki peran penting untuk melakukan kontrol

terhadap koleksi bahan pustakanya, salah satunya dengan menerapkan

60 Wawancara Pribadi dengan informan Rudi Suharto pada tanggal 26 September 2019

Page 95: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

81

peraturan untuk pemustaka yang menggunakan koleksi dan yang

meminjam. Perpustakaan juga harus memberikan sanksi kepada

pemustaka yang telah melanggar peraturan tersebut. Seperti yang

disampaikan oleh informan Sri Novi Ningsih berikut:

“Ya tentu saja kami membuat peraturan dan juga ada sanksi yang

akan diberikan bagi pemustaka yang melanggar. peraturannya

seperti dilarang makan dan minum di dalam ruangan, sanksi bagi

pemustaka yang menghilangkan buku. Karena kami kan

perpustakaan terbuka ya jadi koleksi boleh dipinjamkan khusus

warga depok, ketika ada yang terlambat mengembalikan buku

sanksi yang diberikan yaitu dengan skorsing, kami tidak ada denda

jadi apabila telat sehari tidak boleh pinjam seminggu dan

seterusnya, apabila menghilangkan ya harus mengganti dengan

buku yang sama”61

Berdasarkan hasil penelitian tersebut Perpustakaan Umum Kota

Depok melakukan upaya pencegahan yang disebakan oleh manusia

dengan membuat peraturan dan memberikan sanksi bagi pemustaka

yang melanggarnya. Peraturan dan sanksi tersebut bertujuan untuk

memberikan efek jera terhadap pengguna yang melanggar dan

meminimalisir terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh

pemustaka.

Kesadaran pemustaka terhadap koleksi yang telah dipinjam

merupakan hal yang penting karena jika tidak adanya kesadaran atau

rasa kebersamaan terhadap koleksi tersebut bisa merugikan banyak

pihak seperti perpustakaan sebagai penyedia koleksi dan juga

61 Wawancara Pribadi dengan informan Sri Novi Ningsih pada tanggal 26 September 2019

Page 96: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

82

pustakawan lain sebagai pengguna. Seperti yang telah dijabarkan oleh

informan Sri Novi Ningsih menyatakan bahwa:

“sampai saat ini sih ada sekitar 1000 (seribu) buku lebih sih ya,

kami sudah menghubungi via sms atau via whatsapp namun tidak

ada jawaban jadi yang lost aja gitu tidak kembali lagi, itu sering

terjadi buku buku fiksi.”62

Berdasarkan hasil diatas, kesadaran pemustaka terhadap koleksi

yang dimiliki oleh perpustakaan sangat kurang, terlihat dengan jelas

bahwa buku yang tidak dikembalikan oleh pemustaka jumlahnya

cukup banyak.

Pencegahan terhadap koleksi buku fiksi perlu diperhatikan

secara khusus, karena koleksi buku fiksi di Perpustakaan Umum Kota

Depok merupakan koleksi yang banyak diminati oleh pengunjung.

Seperti yang dipaparkan oleh informan Irmasari selaku pustakawan

sebagai berikut:

“Nah untuk koleksi fiksi ya disini kami rawat dengan extra karena

peminjaman yang banyak setiap harinya, pada dasarnya

perawatan untuk koleksi umum yang lainnya dengan koleksi fiksi

sebagian besar sama, namun berbeda pada perhatian khusus

seperti setiap koleksi fiksi disini harus diberikan sampul plastik

untuk menjaga agar gak cepat rusak cover depannya, untuk koleksi

lainnya pun diberikan sampul namun diutamakan untuk koleksi

fiksi ini, usaha lainnya melakukan double cek terhadap ketersedian

koleksi di rak apakah hilang atau rusak”63

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, ada beberapa perbedaan

di dalam pencegahan kerusakan koleksi buku fiksi dengan koleksi

62 Wawancara Pribadi kepada informan Sri Novi Ningsih pada tanggal 14 Agustus 2019 63 Wawancara Pribadi dengan infoman Irmasari 14 Agustus 2019

Page 97: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

83

bahan pustaka lainnya, perbedaan tersebut tidak berarti koleksi lain

tidak dirawat dengan baik, hanya saja koleksi buku fiksi lebih

diutamakan guna untuk menjaga masa pakai koleksi agar dapat

digunakan oleh banyak pemustaka dalam jangka panjang.

Pencegahan kerusakan tidak hanya sebatas hal yang telah

disebutkan diatas, penyebab kerusakan buku fiksi di Perpustakaan

Umum Kota Depok yaitu manusia. Oleh karena itu perlu adanya

bimbingan pemakai (user education). Hal tersebut diungkapkan oleh

narasumber Sri Novi Ningsih yang mengatakan bahwa:

“kalau untuk bimbingan pemakai untuk di ruangan perpustakaan

belum pernah dilakukan kalau di pusling beberapa kali dilakukan

sih soalnya anak-anak suka gak sabar mau langsung ambil buku

jadi ya belum sempat untuk bimbingan pemakai”64

Berdasarkan hasil tersebut, terungkap jelas bahwa tidak pernah

dilakukan bimbingan pemakai sebagai upaya pencegahan kerusakan

yang disebabkan oleh manusia. Kegiatan tersebut hanya dilakukan

beberapa kali pada perpustakaan keliling.

c. Perbaikan Koleksi Buku Fiksi

Setelah pencegahan bahan pustaka terdapat juga perbaikan

terhadap bahan pustaka yang sudah mengalami kerusakan. Perbaikan

bahan pustaka atau disebut sebagai restorasi merupakan suatu kegiatan

yang penting untuk dilakukan untuk menjaga koleksi agar dapat

digunakan kembali dalam jangka waktu yang lebih lama dengan

64 Wawancara Pribadi dengan infoman Sri Novi Ningsih 26 September 2019

Page 98: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

84

melakukan perbaikan. Proses perbaikan koleksi buku fiksi sudah

semestinya dilakukan sejak dari kerusakan ringan agar kerusakan tidak

semakin parah. Begitupun juga penangan terhadap kerusakan yang

berat segera mungkin harus ditangani.

1. Kerusakan pada punggung buku fiksi

a) Sebelum diperbaiki

Koleksi fiksi dengan judul “Aku Bilang Bismillah”

merupakan koleksi yang terdapat pada ruang koleksi anak

di Perpustakaan Umum Kota Depok. Kerusakan yang

dialami koleksi fiksi ini terdapat pada bagian punggung

buku yang terkelupas pada bagian atas nya dan pada bagian

bawahnya berkerut dan hampir terkelupas.

Gambar 6. Kerusakan pada punggung buku

b) Proses perbaikan

Proses perbaikan pada jenis kerusakan ini, dilakukan

penjilidan dengan menggunakan lakban hitam dan

Page 99: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

85

ditempelkan pada punggung buku yang rusak. Proses ini

tidak memakan waktu yang lama. Pustakawan bagian

preservasi tersebut hanya melepaskan nomor panggil buku,

lalu meletakkan lakban pada punggung buku yang

mengalami kerusakan dengan sedikit terkelupas pada

bagian atas. Di dalam proses perbaikan ini dapat dikatakan

mudah, karena hanya membutuhkan bahan berupa lakban

hitam dan gunting untuk memotong bagian lakban yang

ditempel melebihi koleksi tersebut. Setelah selesai proses

penempelan lakban hitam dan dilihat sudah sama rata pada

punggung atas dan bawah, selanjutnya ditempelkan kembali

nomor panggil buku yang sebelumnya dilepas ke bagian

bawah punggung buku.

Gambar 7. Perbaikan dengan melakban

Page 100: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

86

c) Setelah di perbaiki

Setelah melalui proses perbaikan seperti menempelkan

lakban hitam dan juga nomor panggil pada punggung buku

fiksi tersebut maka perbaikan telah selesai dilakukan dan

koleksi dikumpulkan untuk dikembalikan ke dalam rak di

ruang perpustakaan anak seperti semula. Proses perbaikan

koleksi ini terbilang sederhana. Koleksi fiksi yang telah

selesai diperbaiki memiliki hasil seperti gambar 4.8

dibawah ini.

Gambar 8. Setelah buku diperbaiki

2. Kerusakan lepas halaman

a) Sebelum di perbaiki

Kerusakan lepas halaman merupakan kerusakan

nomor satu yang paling sering terjadi. Kerusakan yang

dialami oleh koleksi fiksi yang berjudul “Pale Face In The

Darkness” pada gambar 4.9 dibawah ini yaitu kerusakan

Page 101: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

87

berupa halaman yang terlepas dari halaman lain dan juga

terlepas dari cover nya. Koleksi ini terdapat pada ruang

koleksi umum dan terletak di dalam rak kelas 800 yang

merupakan bagian dari rak koleksi fiksi. Kerusakan seperti

ini terjadi karena koleksi ini merupakan salah satu koleksi

yang paling sering dipinjam pada masanya. Oleh karena itu

lah koleksi ini sering berpindah tangan dan perawatan dari

yang menggunakan berbeda-beda kemudian menyebabkan

koleksi ini rusak dan butuh diperbaiki.

Gambar 9. Kerusakan lepas halaman

b) Proses perbaikan

Dalam memperbaiki koleksi fiksi tersebut terdapat

beberapa langkah yang dilakukan oleh pustakawan.

Langkah pertama, menyatukan halaman buku yang terlepas

dari satu halaman dengan halaman lainnya. Pemberian lem

pada halaman buku yang terlepas dengan menggunakan

Page 102: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

88

jenis lem reskol. Setelah di lem buku tersebut di satukan

kembali dengan cara menekan bagian tersebut agar halaman

tersebut dapat kembali menyatu dengan halaman yang lain

nya. Berikut dapat terlihat pada gambar 4.10 dibawah ini.

Gambar 10. Pemberian lem pada halaman

Langkah kedua, setelah halaman buku tersebut

menyatu kembali dan lem reskol yang digunakan

sebelumnya dirasa sudah kering, maka pada bagian

punggung bagian dalam buku diberikan lem aibon secara

menyeluruh pada bagian tersebut. Lalu halaman tersebut

ditempelkan pada cover buku. Sebelum ditempelkan, cover

buku tersebut sudah lebih dulu diberikan lem jenis aibon dan

selanjutnya di satukan kembali dengan cover nya.

Page 103: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

89

Gambar 11. Pemberian Lem Aibon pada Punggung Buku

Gambar 12. Merekatkan Halaman dengan Cover

Langkah ketiga, buku yang telah di rekatkan dengan

covernya tersebut, lalu dimasukan kedalam alat yang

disebut sebagai alat pres-an buku agar buku dengan

covernya menyatu kembali dan tujuannya agar lem merekat

kuat pada cover nya. Langkah ini cukup memakan waktu

lama karena di diamkan sekitar 10 sampai 15 menit. Pada

langkah ini benar-benar dilakukan agar kekuatan pada lem

Page 104: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

90

yang diberikan dapat dengan maksimal merekatkan bagian

halaman dengan cover pada buku tersebut.

Gambar 13. Pengepres-an Buku

Langkah keempat, setelah buku dirasa sudah merekat

kuat dengan dua jenis lem yang telah diberikan yaitu lem

reskol untuk menyatukan halaman per halaman dan lem

aibon untuk menyatukan halaman dengan cover buku maka

buku tersebut diambil dan dipindahkan pada alat yang

disebut sebagai alat pemotong buku. Setelah itu dilakukan

pemotongan pada bagian sisi kanan halaman buku yang

dilihat tidak merata. Hal tersebut bertujuan untuk meratakan

setiap halaman agar menjadi rata pada sisi halaman dan juga

cover nya.

Page 105: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

91

Gambar 14. Pemotongan Sisi Luar Halaman

c) Setelah di perbaiki

Setelah melewati tahapan demi tahap dalam

perbaikan koleksi fiksi dengan judul “Pale Face In The

Dark” tersebut hasil yang terlihat terpapar pada gambar 4.16

di bawah ini. Selanjutnya koleksi dipisahkan dan disatukan

dengan koleksi lain yang telah selesai diperbaiki dan

dikumpulkan untuk diberikan pada bagian sirkulasi untuk di

letakkan kembali kedalam rak seperti semula.

Page 106: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

92

Gambar 15. Buku Setelah diperbaiki

3. Kerusakan Lepas Cover

a) Sebelum di perbaiki

Jenis kerusakan ini merupakan kerusakan yang sering

terjadi setelah kerusakan lepas halaman. Bahkan pada jenis

kerusakan ini pustakawan sering menemukan buku yang

setelah diperbaiki kembali mengalami kerusakan.

Kerusakan yang terjadi pada koleksi fiksi ini yaitu seluruh

bagian halaman buku terlepas dari cover nya. Hal tersebut

bukanlah hal yang sulit untuk di perbaiki karena tidak harus

menyatukan satu persatu halaman seperti pada jenis

kerusakan lepas halaman.

Page 107: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

93

Gambar 16. Kerusakan Lepas Cover

b) Proses Perbaikan

Perbaikan pada koleksi buku fiksi yang berjudul “101

Dongen Sebelum Tidur” tidak memiliki banyak tahapan

yang harus dikerjakan dalam jenis kerusakan ini.

Pustakawan hanya memperbaiki dengan cara merekatkan

lem aibon pada bagian sisi dalam tempat dimana halaman

dengan cover tersebut menyatu dan juga pada bagian cover

dalam nya.

Gambar 17. Perbaikan Cover yang Terlepas

Page 108: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

94

Setelah itu, halaman dengan cover yang sudah diberi

lem aibon direkatkan dan di tekan-tekan agar lem tersebut

merekat terlihat pada gambar 4.18 lem telah direkatkan pada

bagian dalam cover dan seluruh bagian sisi dalam halaman

buku dibuktikan dengan terlihat warna kuning pada bagian

dalam yaitu warna lem aibon. Setelah itu terlihat pada

gambar 4.20 koleksi fiksi yang berjudul “101 Dongeng

Sebelum Tidur” telah selesai diperbaiki lalu diletakkan

bersamaan dengan koleksi yang juga telah selesai diperbaiki

setelah itu diberikan pada bagian sirkulasi untuk diletakkan

kembali ke dalam rak sesuai dengan nomor panggilnya.

Gambar 18. Setelah di perbaiki

Page 109: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

95

4. Kerusakan hilang halaman

Gambar 19. Hilang Halaman

Kerusakan hilang halaman seperti yang terlihat pada gambar

4.19 halaman buku tersebut tidak lagi tersusun secara urut terlihat

setelah halaman 60 lalu melompat ke halaman 66. Selain itu,

nampak kerusakan lain yaitu halaman terlepas dari cover nya.

Kerusakan ini merupakan jenis kerusakan yang terberat dan sulit

untuk di perbaiki bagi pustakawan bagian preservasi di

Perpustakaan Umum Kota Depok. Jenis kerusakan seperti ini

tidak langsung diperbaiki tetapi diletakkan di dalam kardus.

Seperti yang disebutkan oleh informan Rudi Suhartono berikut:

“Kalau halaman hilang ya itu kan kerusakan terberat, itulah

saya bingung paling ya saya tumpukin dan masukin ke dalam

kardus terkadang setelah berapa lama halaman ketemu baru

dilakukan perbaikan, kalau tidak ya tetap di kardus dan di

taruh di gudang karna kan tidak bisa di gunakan halaman tidak

komplit”65

65 Wawancara Pribadi dengan Informan Rudi Suhartono

Page 110: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

96

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, jenis kerusakan hilang

halaman merupakan kerusakan yang sulit untuk di perbaiki.

Pustakawan meletakkan koleksi yang rusak ke dalam kardus

sambil menunggu apabila menemukan kembali halaman yang

hilang tersebut baru dilakukan perbaikan.

Pada jenis kerusakan ini tidak ada perbaikan secara langsung

karena koleksi disimpan ke dalam kardus lalu diletakkan sampai

halaman tersebut ditemukan kembali baru diadakan perbaikan.

Jika tidak ditemukan halaman yang hilang tersebut, maka koleksi

tersebut dibiarkan menumpuk di dalam kardus dan diletakkan ke

dalam gudang sebagai koleksi yang sudah tidak dapat digunakan

kembali.

5. Kerusakan lepas halaman dan sobek

a) Sebelum diperbaiki

Kerusakan yang terjadi pada buku yang terlihat pada

gambar 4.20 merupakan kerusakan jenis halaman terlepas

dan robek pada salah satu bagian halaman. Kerusakan ini

terjadi pada buku fiksi yang terdapat pada ruang anak.

Koleksi tersebut cukup parah sehingga memerlukan

beberapa langkah untuk memperbaikinya.

Page 111: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

97

Gambar 20. Lepas Halaman

b) Proses perbaikan

Proses perbaikan pada buku fiksi ini pertama di lakukan

pengeleman terhadap halaman yang robek dengan

menggunakan lem reskol. Pada langkah ini, sebelum masuk

ke langkah perbaikan selanjutnya dipastikan terlebih dahulu

lem tersebut sudah melekat dengan baik sehingga tidak

terlihat sobek. Halaman yang robek tersebut setelah di lem

harus ditahan menggunakan tangan dengan cara memegang

halaman hingga kering agar lem tersebut tidak melebar dan

menempel ke halaman selanjutnya. Jika sudah kering maka

dilepaskan dan di tekan-tekan agar tidak sobek kembali.

Page 112: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

98

Gambar 21. Perbaikan Halaman Robek

Langkah selanjutnya menyatukan halaman demi

halaman dengan menggunakan hecter atau staples besar.

Pustakawan tersebut menstreples pada 3 bagian yaitu bagian

atas, tengah dan bawah. Langkah tersebut harus dipastikan

terlebih dahulu bahwa halaman tersebut sudah rapi dan sama

rata.

Gambar 22. Proses menyatukan halaman dengan hecter

Langkah selanjutnya dioleskan lem aibon ke sisi lipatan

dalam buku agar halaman satu dengan halaman lain lebih

Page 113: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

99

merekat dan juga pada covernya. Setelah ini koleksi

diletakkan ke dalam alat presan buku agar lem lebih merekat

kuat dengan buku dan covernya lalu terakhir buku tersebut

diletakkan ke dalam tumpukan buku yang telah selesai

diperbaiki untuk diserahkan kepada bagian sirkulasi

kemudian diletakkan kembali ke dalam rak.

Gambar 23. Proses merekatkan lem aibon

3. Kendala yang di hadapi dalam pelestarian koleksi buku fiksi di

Perpustakaan umum Kota Depok

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan

observasi dan wawancara terkait pelestarian buku fiksi di Perpustakaan

Umum Kota Depok tentu saja terdapat kendala dan hambatan. Keterbatasan

sumber daya manusia serta pengetahuan tentang cara memperbaiki koleksi

secara tepat kurang dimiliki oleh pustakawan tersebut merupakan kendala

terbesar yang dihadapi oleh perpustakaan. Hal tersebut diperkuat dengan

pernyataan dari informan Irmasari berikut:

Page 114: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

100

“Sumber daya nya sih ya, karena kan disini untuk bagian preservasi

hanya 1 orang saja dengan kerusakan buku fiksi yang banyak dalam

setiap harinya itu kan tidak cukup hanya dengan 1 (satu) sumber daya

manusia saja, lalu anggaran khusus untuk pelestarian belum ada dan

belum dianggarkan secara khusus”66

Berdasarkan hasil wawancara diatas, selain sumber daya manusia yang

tidak memadai dalam kegiatan perbaikan koleksi yang menjadi kendala lain

adalah alat dan bahan yang tidak memadai serta anggaran khusus untuk

kegiatan pelestarian belum ada.

Seperti yang dipaparkan oleh informan Rudi Suhartono dibawah ini

sebagai berikut:

“Untuk kendala ya saya memperbaiki masih dengan alat yang

seadanya, bahan juga seadanya, saya juga memperbaiki sebisa saya,

kaya lem ya saya masih menggunakan lem fox sama lem aibon, terus

sumber daya kan hanya saya sendiri ya jadi untuk kerusakan buku fiksi

yang sebanyak itu saya kerjakan sendirian dan saya usahakan selesai,

lalu dana untuk pelestarian secara khusus kan tidak ada jadi agak sulit

sih, saya lapor karna butuh alat dan bahan ini untuk preservasi karna

terbatas anggarannya jadi sampai sekarang belum juga ada”67

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, kurangnya sumber daya

manusia di dalam kegiatan pelestarian untuk memperbaiki koleksi yang

mengalami kerusakan yang cukup banyak setiap harinya dengan

pengetahuan pustakawan yang masih minim merupakan hal yang sulit untuk

dilakukan sendiri.

Pustakawan bagian preservasi yang belum memperbaiki koleksi secara

tepat serta memperbaiki koleksi dengan caranya sendiri serta alat dan bahan

66 Wawancara Pribadi kepada informan Irmasari pada tanggal 14 Agustus 2019 67 Wawancara Pribadi kepada informan Rudi Suhartono pada tanggal 14 Agustus 2019

Page 115: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

101

seadanya atau terbatas. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan

informan Rudi Suhartono selaku Pustakawan Fungsional Trampil yang

mempunyai tugas di dalam kegiatan preservasi perpustakaan yang dilakukan

pada tanggal 25 Juni 2019, mengatakan bahwa:

“Kalau untuk alat kami masih alat seadanya, masih dilakukan secara

tradisional lah istilahnya, untuk alat ada pemotong kertas, presan buku,

streples besar dan kecil dan untuk bahan ada lem reskol, lem fox, lem

aibon, solasi, lakban, terus ini meja untuk buku-buku baru ada kemarin

kan ga ada ya, terus ini palu untuk pukul pukul bagian yang di hecter

atau di streples agar menempel nya kuat”

“karena ini sih ya kekuatan lem aibon paling besar daripada lem lain,

tapi efek sampingnya buku yang dilem akan berbekas warna kuning,

dan kadar asamnya bisa merusak buku tapi ya bagaimana lem ini cukup

kuat”68

Berdasarkan hasil tersebut tergambar jelas bahwa pustakawan

memperbaiki koleksi dengan menggunakan bahan berupa lem aibon

meskipun pustakawan mengetahui dampak yang akan terjadi selanjutnya

pada koleksi tersebut.

Selain itu tidak adanya tempat khusus kegiatan untuk melakukan

perbaikan bahan pustaka pun juga menjadi kendala Perpustakaan Umum

Kota Depok, hal tersebut dipaparkan oleh informan Rudi Suhartono berikut:

“Nah untuk tempat ya selama ini saya mengerjakan ini diruangan ini,

satu ruang ini kita bertiga, karena ya gak ada ruangan khusus ya, kadang

saya di ruangan koleksi tandon karena kan hanya ruang koleksi saja

jarang ada orang lalu lalang jadi ya saya taruh buku buku rusak disini

untuk diperbaiki nantinya”69

68 Wawancara Pribadi dengan informan Rudi Suhartono pada tanggal 25 Juni 2019 69 Wawancara Pribadi dengan informan Rudi Suhartono pada tanggal 14 Agustus 2019

Page 116: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

102

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, Perpustakaan Umum Kota

Depok juga tidak memiliki ruangan khusus untuk kegiatan pelestarian

termasuk kegiatan perbaikan koleksi. Pustakawan tersebut memperbaiki

koleksi di ruang kerja yang diruangan tersebut terdapat dua pustakawan

lainnya yang masing-masing memiliki tugas yang berbeda-beda dan

dikhawatirkan terganggu dengan kegiatan perbaikan koleksi.

C. Pembahasan

1. Faktor yang mempengaruhi kerusakan buku fiksi di Perpustakaan

Umum Kota Depok

Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan penulis, koleksi

fiksi yang ada di Perpustakaan Umum Kota Depok berjumlah 17.000

eksemplar/ 15.000 judul dan terbilang cukup banyak dibandingkan dengan

koleksi lainnya. Koleksi tersebut tidak hanya berasal dari pembelian

melainkan juga menerima dari hibah masyarakat. Seperti yang di sampaikan

oleh informan Sri Novi Ningsih berikut:

“Yang pertama itu dari pembelian buku ya dari anggaran pemerintah

lalu dari hibah masyarakat juga lumayan banyak”70

Koleksi yang diterima berasal dari hibah masyarakat tidak langsung

dimasukkan ke dalam koleksi Perpustakaan Umum Kota Depok akan tetapi

dilakukan pengecekan terlebih dahulu jika koleksi tersebut sudah banyak

dimiliki oleh perpustakaan maka koleksi tersebut akan dihibahkan kepada

70 Wawancara Pribadi dengan informan Sri Novi Ningsih pada tanggal 25 Juni 2019

Page 117: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

103

Taman Baca Masyarakat (TBM) di Depok dan sekitarnya. Tujuannya untuk

mensejahterakan taman bacaan tersebut agar dapat berfungsi dengan baik

sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh sebab itu tidak menutup

kemungkinan kalau koleksi tersebut juga akan mengalami kerusakan yang

lebih berat daripada di Perpustakaan Umum Kota Depok.

Kerusakan yang terjadi di perpustakaan pun sangat banyak pada setiap

harinya. Kerusakan terjadi setiap hari nya kurang lebih sekitar 15 buku yang

ada di ruangan maupun di mobil perpustakaan keliling baik yang dipinjam

maupun yang ditemukan di dalam rak ataupun kotak yang disediakan untuk

pemustaka (drop box) yang telah selesai membaca di dalam ruangan dan

tidak mengambalikan ke dalam rak melainkan meletakkan pada kotak drop

box. Hal tersebut disampaikan oleh informan Sri Novi Ningsih selaku

pustakawan yang satu ruangan dengan layanan sirkulasi, sebagai berikut:

“Setiap hari tuh selalu ada buku fiksi dan non fiksi yang rusak sekitar 7

sampai 10 buku yang kita temui di dalam perpustakaan dari yang

ringan sampai hilang halaman semua ada, ketika perpustakaan tutup

pustakawan bagian yang bertugas untuk selving juga menyortir pada

setiap rak dan selalu menemukan koleksi yang rusak seperti sobek

halaman, cover sobek dan lain lain seperti itu dan juga setiap hari pasti

selalu ada peminjaman dan pengembalian, nah ketika pengembalian

buku yang habis dipinjam suka kita cek apakah seperti awal ketika

dipinjam atau ada perubahan, kadang kita temui juga rusak seperi

basah, halaman lepas seperti itu sih, kalau dari perpustakaan keliling

sekitar 8 sampai 15 buku yang diserahkan ke kita dalam kondisi rusak

setiap harinya”71

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, faktor terbesar penyebab

kerusakan disebabkan oleh pemustaka di dalam ruangan perpustakaan

71 Wawancara Pribadi dengan Sri Novi Ningsih pada tanggal 26 September 2019

Page 118: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

104

maupun di luar ruangan atau dikatakan koleksi tersebut dipinjam. Beberapa

pemustaka yang tidak bertanggung jawab atas koleksi yang digunakan

maupun dipinjam menyebabkan koleksi buku fiksi kembali dalam keadaan

tidak seperti semula seperti rusak ataupun hilang. Kerusakan yang terjadi

paling banyak adalah jenis cover terlepas terlihat pada tabel 1.1 tergambar

juga jenis koleksi fiksi yang rusak yaitu novel dan menjadi koleksi yang

paling sering dipinjam.

Akan tetapi jumlah kerusakan dengan perbaikan tidaklah sama, lebih

besar jumlah perbaikan dari kerusakan yang terjadi. Hal tersebut terjadi

karena beberapa faktor yaitu pustakawan tidak hanya memperbaiki koleksi

fiksi saja melainkan juga memperbaiki koleksi umum di luar fiksi, lalu

pustakawan sempat off untuk melakukan perbaikan atau dikatakan tidak ada

perbaikan. Pada wawancara tanggal 14 Agustus 2019, di hari itu

pustakawan sedang tidak mengerjakan perbaikan karena menunggu bahan

berupa lem CMZ. Hal tersebut dipaparkan pada wawancara berikut:

“Sebenarnya saya hari ini lagi gak ngapa-ngapain ini, saya kan request

bahan lem cmz ini belum datang-datang jadi saya sementara tidak

mengerjakan perbaikan dulu ini udah seminggu gak saya perbaiki”72

Selain hal tersebut, ada beberapa faktor lain nya yaitu pustakawan

bagian pelestarian sempat mengikuti pelatihan seperti diklat dan untuk jenis

kerusakan hilang halaman pustakawan tidak langsung memperbaiki karena

harus mengumpulkan halaman demi halaman yang hilang tersebut maka

72 Wawancara Pribadi dengan Rudi Suhartono pada tanggal 14 Agustus 2019

Page 119: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

105

dari itu buku terlebih dahulu diletakkan ke dalam kardus yang sudah

disediakan. Beberapa faktor tersebut merupakan penghambat proses

perbaikan dan menjadi alasan jumlah perbaikan lebih besar dari jumlah

kerusakan yang terjadi.

Penulis melakukan observasi dan menemukan pemustaka yang tidak

mentaati peraturan seperti pemustaka yang setelah mengambil buku dan

langsung membaca di rak lalu meletakkan kembali ke dalam rak yang tidak

semestinya dan juga menaruh secara asal sehingga koleksi tersebut dalam

kondisi terlipat masuk ke dalam rak. Penyebab kerusakan yang terjadi tidak

hanya oleh manusia, belum pernah diadakan fumigasi di Perpustakaan

Umum Kota Depok menjadi salah satu penyebab terjadinya kerusakan

karena ditemukan mayoritas koleksi bahan pustaka terdapat bercak kuning

kecokelatan seperti disebabkan oleh faktor binatang begitupun koleksi fiksi.

Temperature atau suhu di dalam ruang baca koleksi umum dan fiksi

cenderung tidak stabil. Suhu yang ada berubah-ubah seperti kadang terasa

panas pada saat sepi pengunjung dan kadang sejuk pada saat ramai

pengunjung. Terdapat pula beberapa koleksi yang masih ada debu yang

menempel pada koleksi. Tergambar jelas pada hasil wawancara bahwa

faktor dari kertas itu sendiri pun ikut mempengaruhi kerusakan.

Terungkap jelas bahwa kerusakan yang terjadi di Perpustakaan Umum

Kota Depok beragam seperti rusak sampul plastik sebagai pelindung buku,

halaman yang terlepas, cover yang terlepas dari halaman, kulit cover buku

yang terkelupas, kotor terkena noda, halaman sobek sampai hilang halaman.

Page 120: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

106

Jenis kerusakan yang paling sering terjadi yaitu kerusakan pada cover

seperti cover terlepas, rusak sampul pelindung buku dan kulit cover buku

yang terkelupas. Jenis kerusakan terberat yang terjadi pada koleksi fiksi

adalah kerusakan hilang halaman, jenis tersebut tidak terjadi pada koleksi

bahan pustaka lainnya.

2. Proses pelestarian koleksi buku fiksi di Perpustakaan Umum Kota

Depok

Kegiatan pelestarian koleksi fiksi di Perpustakaan Umum Kota Depok

dilaksanakan tidak mengacu pada pedoman khusus pelestarian karena

pedoman tersebut tidak dibuatkan secara khusus melainkan secara garis

besar mengacu pada Peraturan Walikota yang telah tertulis. Dalam

Peraturan Walikota No. 79 Tahun 2016 tentang adanya kegiatan pelestarian

yang dilaksanakan namun, tidak secara terperinci dan khusus. Kegiatan

pelestarian yang dilakukan oleh Perpustakaan Umum Kota Depok yaitu

perawatan atau pemeliharaan, perbaikan, dan pencegahan kerusakan

koleksi.

a. Perawatan atau Pemeliharaan Koleksi Buku Fiksi

Kegiatan pemeliharaan koleksi fiksi yang dilakukan oleh

Perpustakaan Umum Kota Depok yaitu dengan membersihkan

ruang perpustakaan, ruang koleksi dan juga rak penyimpanan

koleksi agar terhindar dari debu, untuk perawatan ruang ini

dilakukan seperti pada umumnya oleh setiap perpustakaan tidak

secara khusus, kegiatan tersebut dilakukan oleh Office Boy setiap

Page 121: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

107

hari sebelum perpustakaan buka. Walaupun sudah setiap hari

dilakukan sesekali masih sering terlihat debu yang masih menepel

di rak ataupun koleksi.

b. Pencegahan Kerusakan Koleksi Buku Fiksi

Pencegahan kerusakan yang dilakukan oleh Perpustakaan

Umum Kota Depok salah satunya dengan menggunakan AC (Air

Conditioner) di dalam ruang perpustakaan. Penggunaan pendingin

ruangan ini diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kerusakan

bahan pustaka karena pengaruh suhu dan kelembaban. Akan tetapi

suhu yang ada di ruangan belum di atur dengan baik. Temperatur

dan suhu yang tidak sesuai dapat membuat kualitas kertas menurun

dan koleksi akan cepat rusak. Pencegahan lain yang dilakukan oleh

Perpustakaan Umum Kota Depok yaitu dengan membuat peraturan

dan memberikan sanksi bagi pemustaka yang melanggar. Peraturan

tersebut berupa tata tertib dalam menggunakan perpustakaan dan

koleksi nya serta larangan yang diterapkan.

Selain pencegahan dengan cara tersebut, Perpustakaan Umum

Kota Depok juga melakukan pencegahan terhadap koleksi buku fiksi

yang sedikit berbeda dengan koleksi lainnya. Koleksi buku fiksi di

perpustakaan merupakan koleksi yang paling sering digunakan oleh

pemustaka dibandingkan dengan koleksi lainnya. Pemustaka yang

datang kebanyakan tidak hanya membaca di tempat tetapi juga

dipinjam untuk dibawa pulang. Oleh karena itu, perawatan terhadap

Page 122: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

108

koleksi buku fiksi ini mendapat perhatian khusus dengan cara

memprioritaskan koleksi buku fiksi untuk dilakukan penyampulan

atau menyampul koleksi dengan menggunakan sampul plastik untuk

melindungi cover buku agar tidak cepat rusak, koleksi selain buku

fiksi juga disampul akan tetapi lebih diutamakan untuk koleksi buku

fiksi. Pencegahan kerusakan yang disebabkan oleh faktor manusia

salah satunya dengan diadakan bimbingan pemakai, namun kegiatan

tersebut belum dilaksanakan di dalam ruang perpustakaan.

c. Perbaikan Koleksi Buku Fiksi

Perbaikan koleksi buku fiksi yang dilakukan oleh pustakawan

bagian pelestarian di Perpustakaan Umum Kota Depok beragam

tergantung pada kerusakan yang dialami oleh koleksi tersebut.

Kerusakan yang terjadi pada sampul plastik yang melindungi cover

buku dapat diperbaiki dengan cara mengganti sampul plastik

tersebut dengan yang baru, kerusakan ini tergolong sebagai

kerusakan ringan. Kerusakan-kerusakan lain meliputi:

a) Kerusakan pada punggung buku fiksi

Kerusakan ini biasanya terlihat pada pungung buku yang

kulitnya terkelupas seperti pada gambar 4.6, perbaikan yang

dilakukan yaitu dengan menggunakan lakban hitam dan

gunting. Perbaikan pada jenis kerusakan ini terbilang cukup

ringan yaitu dengan merekatkan lakban pada punggung buku

yang terkelupas. Menurut penulis cara yang dilakukan

Page 123: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

109

tersebut tidak tepat karena dapat merusak punggung buku

apalagi buku tersebut tidak diberi sampul menyebabkan

lakban tersebut bisa dilepaskan kembali oleh pemustaka jahil

dan menyebabkan kerusakan yang lebih buruk karena lakban

yang menempel pada punggung buku dapat mengangkat

punggung buku tersebut ketika lakban dilepaskan.

b) Kerusakan lepas halaman

Kerusakan ini sering terjadi di Perpustakaan Umum

Kota Depok. Terlihat jelas pada gambar 4.9 halaman pada

buku terlepas dari satu bagian dengan bagian lainnya juga

terlepas dari cover. Perbaikan yang dilakukan oleh

pustakawan bagian preservasi pada jenis kerusakan ini

memiliki beberapa tahapan, yang pertama menyatukan

terlebih dahulu halaman satu dengan halaman lainnya

sehingga tidak hilang dan terpencar dengan melakukan

pengeleman menggunakan lem reskol lalu ditekan-tekan

dengan menggunakan tangan agar lem dapat merekat dengan

baik dilihat pada gambar 4.10. Setelah itu diamkan beberapa

saat sampai lem tersebut mengering lalu pada bagian sisi yang

diberi lem reskol tadi telah mengering selanjutnya diberikan

kembali lem jenis aibon ke seluruh permukaan sisi tersebut

dan ditempelkan kembali dengan covernya lalu dilakukan

pengepresan. Pada tahap ini membutuhkan waktu cukup lama

Page 124: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

110

hingga lem aibon pada halaman dan cover tersebut sampai

dirasa sudah merekat dengan kuat.

Langkah terakhir ini bukanlah hal yang selalu dilakukan

pada setiap koleksi yang mengalami kerusakan yang sama

namun apabila buku tersebut dilihat tidak sama rata pada sisi

luar hingga terlihat kurang bagus maka dilakukan tindakan

pemotongan untuk meratakan sisi luar tersebut. Pustakawan

menyadari bahwa langkah terakhir ini bukanlah suatu

tindakan yang dibenarkan apabila salah akan berakibat fatal

karena sebagian halaman dapat terpotong apabila perhitungan

nya salah.

c) Kerusakan pada cover yang terlepas

Kerusakan ini merupakan jenis kerusakan yang tidak

membutuhkan waktu lama untuk diperbaiki. Proses perbaikan

yang dilakukan oleh pustakawan bagian pelestarian adalah

dengan menggunakan lem aibon yang dioleskan ke bagian

dalam halaman dan sisi lipatan pada cover. Penggunaan lem

aibon lebih di percaya dapat merekatkan secara kuat pada

bagian dalam halaman dan covernya. Selanjutnya pada

bagian punggung luar buku di tekan-tekan agar lem lebih

merekat. Setelah itu koleksi sudah selesai diperbaiki dan siap

untuk diantarkan ke bagian sirkulasi untuk diletakkan

kembali ke dalam rak.

Page 125: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

111

d) Kerusakan hilang halaman

Kerusakan hilang halaman yang terjadi di Perpustakaan

Umum Kota Depok disebut sebagai kerusakan yang paling

berat karena halaman pada buku tidak utuh lagi sehingga

penggunakan koleksi menjadi menurun dan kurang

maksimal. Langkah yang diambil apabila menemukan jenis

kerusakan ini pustakawan akan meletakkan koleksi tersebut

pada kardus yang telah disediakan hingga halaman yang

hilang tersebut telah ditemukan. Pustakawan meletakkan

kardus tersebut di dalam ruang koleksi tandon atau ruangan

yang juga digunakan untuk melakukan perbaikan koleksi.

Koleksi yang sudah mengalami kerusakan hilang halaman

dianggap sebagai koleksi yang sudah tidak bisa digunakan

lagi apabila halaman yang hilang tidak ditemukan. Oleh

karena itu koleksi tersebut menjadi koleksi yang sudah tidak

terpakai dan tidak dapat digunakan kembali.

e) Kerusakan halaman terlepas dan sobek

Jenis kerusakan ini memiliki proses perbaikan yang

sedikit berbeda dengan kerusakan yang telah dipaparkan

sebelumnya. Pada proses perbaikan ini memiliki beberapa

tahapan, yaitu pertama mengolesi lem reskol ke bagian yang

sobek terlebih dahulu setelah itu tunggu beberapa saat hingga

kering sehingga lem tersebut tidak mengenai halaman

Page 126: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

112

berikutnya. Setelah itu diratakan seluruh halaman hingga

sama panjang dipastikan tidak ada yang berbeda panjang

dengan halaman lain setelah itu ditembakkan hecter atau

strapler besar ke bagian sisi punggung buku. Langkah

selanjutnya, pada bagian lipatan dalam buku tempat rekatnya

halaman dengan cover dioleskan lem jenis aibon sebagai

perekat antara bagian dalam lipatan halaman dengan cover.

Setelah itu maka buku telah selesai diperbaiki.

3. Kendala yang dihadapi dalam pelestarian buku fiksi di Perpustakaan

Umum Kota Depok

Dalam melaksanakan kegiatan pelestarian tentunya Perpustakaan

Umum Kota Depok mendapat kendala yang menghambat kegiatan tersebut,

kendala di dalam pelaksanaan pelestarian koleksi fiksi yaitu berupa

keterbatasan alat dan bahan, sumber daya manusia yang tidak memadai dan

juga pengetahuan terhadap kegiatan pelestarian kurang dimiliki oleh

pustakawan bagian pelestarian, tidak adanya dana yang dibuat secara

khusus untuk kegiatan pelestarian, tidak terdapat ruang khusus untuk

kegiatan pelestarian sehingga pustakawan pelestarian melakukan kegiatan

di ruang kerja ataupun di ruang koleksi tandon.

Disamping kendala yang dihadapi oleh Perpustakaan Umum Kota

Depok di dalam kegiatan pelestarian tentunya ada solusi yang diupayakan

untuk pelaksanaan kegiatan pelestarian agar tetap dapat berjalan dengan

semestinya. Keterbatasan sumber daya manusia dan tidak adanya anggaran

Page 127: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

113

khusus untuk kegiatan pelestarian menjadi masalah terbesar yang dialami

dalam kegiatan pelestarian dan perbaikan koleksi fiksi yang dimana koleksi

tersebut mengalami kerusakan yang cukup banyak pada setiap harinya.

Pustakawan khusus kegiatan preservasi mengatakan ada sekitar 10 sampai

30 buku per-hari yang mengalami kerusakan dan butuh untuk diperbaiki.

Dengan sumber daya manusia yang hanya ada satu orang, kegiatan

perbaikan tersebut diusahakan dapat tetap berjalan meskipun terhambat alat

dan bahan yang dibutuhkan. Hal tersebut dipaparkan oleh narasumber Rudi

Suhartono berikut:

“Solusinya sih ya saya membuat beberapa peralatan sendiri untuk

menunjang kegiatan perbaikan ini karena keterbatasan anggaran itu,

seperti alat untuk mengepress buku ketika selesai di lem buku dimasukan

kedalamnya agar lemnya kuat lalu ini meja tadinya kan gak ada ini baru

banget saya buat untuk tempat memperbaiki koleksi”73

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, Rudi Suhartono selaku

pustakawan bagian pelestarian dalam mengatasi kendala yang dihadapi,

upaya yang dilakukan adalah dengan membuat beberapa peralatan untuk

menunjang kegiatan pelestarian agar tetap dapat dilakukan dengan baik

disamping adanya kendala. Alat tersebut berupa alat untuk mengepress

buku yang berfungsi untuk menjepit buku yang sudah selesai di lem agar

lem tersebut dapat merekat dengan kuat, karena anggaran yang terbatas

maka alat tersebut dibuat dengan sendirinya.

73 Wawancara pribadi kepada informan Rudi Suhartono tanggal 14 Agustus 2019

Page 128: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

114

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan oleh penulis pada

bab sebelumnya mengenai “Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan

Umum Kota Depok” maka penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

1. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa di dalam faktor

dominan penyebab kerusakan koleksi buku fiksi di Perpustakaan Umum

Kota Depok adalah berasal dari faktor manusia yaitu pemustaka yang

kurang bisa bertanggung jawab atas koleksi yang digunakan serta

perpustakaan tidak melakukan bimbingan pemakai, faktor kimia yaitu

kualitas kertas yang kurang baik dan faktor biologi ditandai dengan

adanya jejak kotoran hewan yang menempel pada koleksi buku fiksi.

Adapun jenis kerusakan buku fiksi yang paling berat yaitu kerusakan

hilang halaman. Jenis koleksi buku fiksi yang sering mengalami

kerusakan yaitu novel.

2. Proses pelestarian koleksi buku fiksi yang dilakukan oleh Perpustakaan

Umum Kota Depok yaitu perawatan koleksi buku fiksi yaitu dengan

membersihkan ruangan serta koleksi yang dilakukan oleh Office Boy.

Adapun upaya pencegahan yang dilakukan yaitu adanya peraturan dan

tata tertib perpustakaan, memberikan sanksi kepada pelanggar serta

Page 129: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

115

dengan memprioritaskan koleksi buku fiksi untuk diberikan sampul

plastik sebagai pelindung cover buku. Perbaikan koleksi yang dilakukan

tergantung pada jenis kerusakan yang terjadi pada koleksi buku fiksi

tersebut. Secara garis besar perbaikan yang dilakukan dengan cara

pengeleman, penjilidan dengan menggunakan streples besar dan lakban,

pengepres-an, dan pemotongan sisi luar halaman dengan menggunakan

alat dan bahan seperti lem aibon, lem reskol, hecter atau stepler besar,

pres-an dan pemotong buku.

3. Adapun kendala yang dihadapi oleh Perpustakaan Umum Kota Depok

yaitu kendala sumber daya manusia yang hanya terdiri dari satu orang

di bagian pelestarian, perpustakaan juga terkendala dana yang belum

dianggarkan secara khusus untuk kegiatan pelestarian. Pengetahuan

pustakawan tentang pelestarian masih minim sehingga perbaikan yang

dilakukan masih sederhana dan kurang maksimal. Perpustakaan Umum

Kota Depok juga tidak memiliki ruangan khusus untuk kegiatan

pelestarian khususnya perbaikan koleksi.

B. Saran

1. Perpustakaan Umum Kota Depok agar mengadakan fumigasi untuk

mencegah koleksi mengalami kerusakan yang lebih parah lagi karena

faktor biologi yaitu hewan dan serangga.

2. Perpustakaan Umum Kota Depok agar memberikan sanksi yang lebih

tegas untuk lebih meminimalisir terjadinya kerusakan dan kehilangan

Page 130: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

116

koleksi. Skorsing yang diberikan untuk pelanggar dianggap sebagai

cara yang kurang efektif dengan adanya denda yang memberatkan

pemustaka akan membuat pemustaka lebih bertanggung jawab.

3. Perlu diadakan bimbingan pemakai (User Education) yang lebih

intensif setiap hari sebelum pemustaka menyentuh koleksi

perpustakaan.

4. Perpustakaan Umum Kota Depok perlu diadakan peningkatan kualitas

dan kuantitas terhadap sumber daya manusia di bagian pelestarian.

Dilihat dari banyaknya kerusakan yang terjadi pada setiap harinya

pelestarian khususnya perbaikan kurang berjalan dengan baik hanya

dengan satu orang sumber daya manusia. Agar proses pelestarian dapat

berjalan dengan optimal maka harus ditingkatkan.

5. Perlu adanya anggaran khusus terkait pelestarian untuk melengkapi

sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pelestarian koleksi

bahan pustaka khususnya fiksi.

6. Perlu adanya ruang khusus untuk pelestarian khususnya perbaikan

karena kerusakan yang terjadi begitu banyak pada setiap harinya. Perlu

tata ulang ruangan perpustakaan seperti pada ruang anak ada sudut di

ruangan tersebut yang jarang bahkan tidak terpakai, mungkin dapat

dibuatkan ruangan untuk perbaikan pada sudut tersebut agar lebih

berfungsi dengan baik.

Page 131: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

117

DAFTAR PUSTAKA

Agustinova, Danu Eko. (2015). Memahami Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta:

Calpulis.

Andi, Ibrahim. (2014). Pelestarian Bahan Pustaka. Makassar: Alaudin University

Press.

Bahasa, P. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Benford, J. (2007). Preservation and Conservation for Libraries and Archives. The

American Archivist, 70(2), 422-424. http://www.jstor.org/stable/40294582

(Diakses pada tanggal 16 Juli 2019, pukul 13.35 WIB)

Burhan, Bungin. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan

Publik, dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Kencana.

Darmono. (2007). Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata

Kerja. Jakarta: Grasindo.

Daryono. (2016). Pemeliharaan Bahan Pustaka di Perpustakaan.

https://daryono.staff.uns.ac.id/2009/03/23/pemeliharaan-bahan-pustaka-di-

perpustakaan/ (Diakses pada tanggal 16 Agustus 2019, pukul 15.26 WIB)

Fatmawati, Endang. (2018). Preservasi, Konservasi, dan Restorasi Bahan Pustaka.

LIBRIA, 10(1), 13-32.

Ibrahim, A. (2013). Perawatan dan Pelestarian Bahan Pustaka. Khizanah Al-Hikmah,

1(1), 77-90.

Mangundap V. V., Warouw, D. M., & Golung, A. M. (2018). Manajemen

Pengolahan Bahan Pustaka, Untuk Efektivitas Penggunaan Koleksi UPT

Perpustakaan Unika De La Salle Oleh Mahasiswa Fakultas Ekonomi. Acta

Diurna, 7(3) 12-18.

Page 132: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

118

Martoadmodjo, Karmidi. (2014). Pelestarian Bahan Pustaka. Tangerang Selatan:

Universitas Terbuka.

Minderop, Albertine. (2005). Metode Karakteristik Telaah Fiksi. Jakarta: Yayasan

Obor Indonesia.

Moeleong, J Lexy. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Mohammad, Nazir. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Muri, Y. (2014). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian

Gabungan. Jakarta: Kencana.

Nurgiyantoro, Burhan. (1995). Teori Pengkaji Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Primadani, A. S. (2014). Studi Kelayakan Pengadaan Layanan Readers’Advisory For

Fiction Di UPT Perpustakaan Daerah Jawa Tengah. Ilmu Perpustakaan, 3(2),

131-140.

St, Ummu Salamah. (2015). Analisis Faktor Penyebab Kerusakan Bahan Pustaka di

Perpustakaan SMP Negeri 4 Sungguminasa. Khizanah Al-hikmah, 3(2), 194-

198.

Sudarnoto, Abdul Hakim. (2006). Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah.

Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah.

Sugiyono. (2010). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Sulityo-Basuki. (2013). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia.

Page 133: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

119

Sumiyati, Opong. (2014). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Tangerang Selatan:

Universitas Terbuka.

Sutarno, N. (2006). Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Setyo.

Taslimah, Y. (1996). Manajemen Perpustakaan Umum. Jakarta: Universitas Terbuka.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 , Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.

Wawancara Pribadi dengan Informan Catur Sri Astuti

Wawancara Pribadi dengan Informan Irmasari

Wawancara Pribadi dengan Informan Rudi Suhartono

Wawancara Pribadi dengan Informan Sri Novi Ningsih

Yeni, Budi Rachman. (2017). Preservasi dan Konservasi Bahan Pustaka. Depok:

Rajawali Pers.

Page 134: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

120

LAMPIRAN

A. Struktur organisasi

Page 135: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

121

B. Surat-surat

Page 136: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

122

Page 137: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

123

Page 138: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

124

C. Hasil wawancara

1. Bagaimana proses pelestarian koleksi di perpustakaan umum kota depok ?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab :“proses pelestarian disini seperti usaha pemeliharaan koleksi

yang kami lakukan ya membersihkan ruangan dan koleksi perpustakaan,

memperbaiki koleksi yang rusak-rusak seperti pengeleman dan perekat untuk

memperbaiki koleksi yang rusak, sama terakhir pencegahan kerusakan itu

mayoritas sih ya karena pengunjungnya maka dari itu kami memberikan

sanksi untuk pengunjung yang merusak atau menghilangkan koleksi, kalau

untuk denda tidak diterapkan disini ya karna tidak boleh memungut biaya”

2. Bagaimana proses pelestarian buku fiksi ?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab :“kalau khusus fiksi disini ada sedikit perbedaan yaitu dari

prioritas dalam pemberian sampul plastik untuk buku fiksi lebih diutamakan

untuk disampul, sama dari perbaikannya lebih didahulukan karena kan

banyak yang minat”

3. Alat dan bahan apa saja yang digunakan dalam proses pelestarian fiksi?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab :“untuk alat ada pemotong kertas, presan buku, streples besar

dan kecil dan untuk bahan ada lem reskol, aibon, lem fox, solasi, lakban,

terus ini meja untuk buku-buku baru ada kemarin kan ga ada ya terus ini palu

untuk pukul pukul bagian yang di hecter atau di streples agar menempel nya

kuat”

Page 139: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

125

4. Mengapa menggunakan lem aibon dalam perbaikan buku fiksi ?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab :“karena ini sih ya kekuatan lem aibon paling besar daripada

lem lain, tapi efek sampingnya buku yang dilem akan berbekas warna kuning,

tapi ya bagaimana lem ini cukup kuat”

5. Bagaimana cara penggunaan lem aibon dalam memperbaiki buku fiksi ?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab :“ini aja sih saya tuang langsung di buku fiksi itu di bagian

misalnya cover lepas ya dibagian cover dalem sama sisi bukunya itu”

6. Mengapa tidak menggunakan wadah untuk lem aibon supaya tidak langsung

dituangkan ke koleksi fiksi yang rusak ?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab :“supaya lebih praktis aja sih kalo pake wadah takutnya malah

menempel kemana mana jadi ya saya tuangkan langsung pelan-pelan”

7. Jenis kerusakan seperti apa yang biasanya terjadi pada koleksi fiksi di

perpustakaan ?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab :“biasanya cover lepas, halaman hilang, halaman robek, lepas

halaman, sampul robek, cover hilang, paling seperti itu kerusakan yang

sering terjadi, dominan cover lepas sih sekarang ini”

8. Biasanya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki buku fiksi?

Informan : Rudi Suhartono

Page 140: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

126

Jawab :“kalau untuk fiksi ya saya perbaiki sesuai bahan dan alat

yang tersedia saat ini, biasanya 1 sampai 2 hari tergantung kadang juga saya

gak langsung betulin misalnya baru besoknya saya perbaiki kalau sudah

selesai buku sudah bisa diserahkan ke bagian layanan lagi untuk di taruh di

rak lagi, kadang saya juga suka perbaiki mainan, kalau untuk mainan

langsung saya perbaiki saya taruh di ruang anak ini”

9. Apa saja tahapan-tahapan dari awal buku fiksi di terima dengan kondisi yang

mengalami kerusakan hingga sampai ke bagian preservasi ?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab :“kalau untuk koleksi yang rusak itu kan dari bagian

pelayanan mereka selving dari rak ataupun dari pemustaka yang pinjam

dikembalikannya tidak seperti bentuk semula baru setelah itu saya menerima

buku rusak dari perpustakaan dan mobil perpustakaan keliling”

10. Apakah terdapat buku pedoman tentang pelestarian buku fiksi ?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab :“kalau untuk buku pedoman yang dari perpustakaan sini gak

ada ya apalagi khusus untuk fiksinya”

11. Faktor apa saja yang menghambat proses pelestarian koleksi fiksi di

perpustakaan umum kota depok ?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab : “hmm faktor yang menghambat itu ada di anggaran ya,

sarana nya yang kurang memadai dan sumber daya disini kan hanya 1 orang

ya untuk bagian preservasi”

Page 141: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

127

12. Faktor apa saja yang menjadi penyebab terjadinya kerusakan pada buku fiksi?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab : “untuk faktor penyebabnya itu sendiri dari bahan yang

digunakan kayanya ini menggunakan lem fox dan ada lem aibon dan teknik

pengeleman yang masih kurang benar mungkin dari saya, sering buku itu

setelah di perbaiki rusak lagi, dan juga faktor manusia sih ya diruangan

membuka buku secara kasar terutama pada perpustakaan keliling yang

berkunjung keluar dari lingkungan perpustakaan dan sering berkunjung di

sekolah, anak anak yang suka rebutan sampai rusak bahkan robek”

13. Kerusakan fiksi seperti apa yang paling sulit untuk diperbaiki ?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab : “Kalau halaman hilang ya itu kan kerusakan terberat, itulah

saya bingung paling ya saya tumpukin dan masukin ke dalam kardus

terkadang setelah berapa lama halaman ketemu baru dilakukan perbaikan,

kalau tidak ya tetap di kardus dan di taruh di gudang karna kan tidak bisa di

gunakan halaman tidak komplit”

14. Apa yang menjadi faktor penyebab kerusakan fiksi yang paling dominan yang

terjadi di perpustakaan umum kota depok ?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab : “ya itu tadi dari pemustakanya sendiri, jadi dari faktor

manusia ya menjadi dominasi penyebab kerusakan fiksi disini yang kurang

bisa menjaga koleksi dengan baik. Kadang ditemuin koleksi yang udah rusak

parah udah pada lepas sama hilang-hilangan di dalam rak itu”

Page 142: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

128

15. Mengapa manusia menjadi faktor dominan penyebab kerusakan ?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab : “karena kan fiksi disini paling banyak diminati, sering

dipinjam kesana kesini cara perlakuan yang beda beda, ada yang baik ada

juga yang ngerusak. Kurang mentaati peraturan ya untuk yang merusak itu”

16. Mengapa manusia cenderung merusak koleksi perpustakaan ?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab : “karena manusia kan sebagai pengguna perpustakaan, setiap

hari silih berganti yang datang begitu juga koleksi didalamnya yang silih

berganti dipinjam, maupun dibaca di perpustakaan”

17. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh pihak perpustakaan dalam

mengedukasi pemustaka agar tumbuh kesadaran mempunyai rasa memiliki

koleksi fiksi yang ada di perpustakaan ?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab : “sebenarnya kan sudah ada peraturan tata tertib

perpustakaan, mungkin kedepannya akan diadakan bimbingan pemakai kalau

kerusakan semakin parah ya memang harus diadakan kegiatan itu”

18. Jenis kerusakan apa yang sering terjadi pada koleksi di perpustakaan umum

kota depok khususnya koleksi fiksi?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab : “jenis kerusakan ya seperti cover terlepas, hilang halaman,

robek, kotor terkena noda lalu sampul robek dan terlepas”

Page 143: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

129

19. Apa yang membedakan dari jenis kerusakan fiksi dengan koleksi umum

lainnya ?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab : “yang membedakan sih itu buku fiksi hampir setiap hari

selalu ada buku yang rusak hilang halaman karena kan hilang halaman itu

termasuk jenis kerusakan paling berat ya, paling itu aja sih soalnya koleksi

lainnya tidak pernah mengalami kerusakan seperti hilang halaman hanya

fiksi saja”

20. Berapa banyak koleksi yang mengalami kerusakan pada setiap harinya ?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab : “untuk koleksi yang rusak setiap harinya gak nentu ya, tapi

saya memperbaiki setiap harinya sekitar 10 sampai 30 buku perpustakaan,

sebenarnya ya saya hari ini lagi gak ngapa-ngapain ini, saya kan request lem

cmz ini belum datang-datang jadi saya sementara tidak mengerjakan

perbaikan dulu ini udah seminggu gak saya perbaiki”

21. Berapa banyak fiksi yang mengalami kerusakan setiap harinya ?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab : “ya sekitar 15 buku fiksi yang rusak itu setiap hari”

22. Apakah bapak melakukan pendataan terhadap setiap kerusakan dan perbaikan

buku fiksi tersebut ?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab : “iya, jadi itu suka saya catat catat in, misalnya buku ini

kerusakannya seperti apa dan berapa buku nih yang mengalami kerusakan

Page 144: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

130

yang sejenis, seperti itu sih paling judul buku, kerusakannya apa dan jumlah

nya”

23. Bagaimana jika buku tersebut yang rusak lebih dari 1 eksemplar ?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab : “hmm memang ada seperti ini kadang saya memperbaiki kan

buku yang sama tapi ada dua (2) dengan kerusakan yang berbeda misalnya

ini covernya lepas yang satu halamannya hilang, seperti itu sih. Paling ya

belum bisa di pinjam dulu kan masih masa perbaikan”

24. Bagaimana cara menangani koleksi fiksi yang mengalami kerusakan dari

berbagai jenisnya?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab : “untuk jenisnya tadi seperti cover terlepas itu biasanya di

lem dan di pres, kalau ada halaman terlepas kalau bisa dipasang langsung ya

dipasang kalau tidak dilepas dulu semuanya baru dipasang kembali, kalau

robek ditengah itu ya kita ganti sama yang baru di print ulang halaman yang

robek itu, kalau kotor atau noda itu kalau sedikit tidak ada tindakan tetapi

kalau banyak sama seperti tadi diganti baru halamannya, kalau sampul

diganti baru sampulnya”

25. Adakah cara khusus yang dilakukan dalam menangani koleksi yang rusak

khususnya koleksi fiksi?

Informan : Rudi Suhartono

Page 145: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

131

Jawab : “untuk cara khusus tidak ada ya, hanya saja saya ada

membuat alat ini fungsinya untuk menjepit buku apabila sedang dilakukan

pengeleman agar lem merata kebagian yang dibutuhkan itu”

26. Bagaimana upaya dalam pencegahan kerusakan buku fiksi di perpustakaan

umum kota depok ini?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab : “untuk pencegahannya yaitu dengan membersihkan rak

koleksi perpustakaan, menggunakan AC untuk mengatur kelembaban

udaranya walaupun belum sesuai standar tetapi dapat meminimalisir,

fumigasi kami belum pernah mengadakan disini karna terhambat anggaran,

dan untuk pengunjungnya diberikan arahan”

27. Apakah ada upaya lain dalam pencegahan kerusakan yang disebabkan oleh

faktor manusia ?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab : “upayanya ya dengan menaruh peraturan dan tata tertib sih

ya untuk pemustaka atau pengunjung”

28. Apakah dilakukan kegiatan bimbingan pemakai untuk pemustaka ?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab : “kalau di ruangan perpustakaan tidak ya kan ada peraturan

nya sudah jelas, tetapi kalau di perpustakaan keliling terkadang dilakukan

tapi kadang tidak karena kan anak-anak udah nunggu udah gak sabar jadi

agak kuwalahan juga”

29. Apakah pernah diadakan fumigasi di perpustakaan?

Page 146: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

132

Informan : Rudi Suhartono

Jawab : “fumigasi itu gak pernah ya, dari awal belum pernah

dilakukan disini”

30. Mengapa tidak pernah diadakan fumigasi ?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab : “iya karena biaya untuk fumigasi ini kan tidak sedikit ya, jadi

lebih terkendala sama anggaran aja sih yang belum dianggarkan secara

khusus untuk kearah situ”

31. Kendala apa saja yang dihadapi di dalam pelestarian koleksi fiksi ?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab : “untuk kendalanya dari anggaran, sumber daya manusia

dibagian pelestarian yang kurang memadai, dan sarana dan bahan-

bahannya, untuk penyampulan kan dikerjakan oleh anak anak magang

kadang kurang rapi jadi cepet rusak sampulnya”

32. Bagaimana cara mengatasi kendala yang ada di dalam pelestarian koleksi

perpustakaan umum kota depok ?

Informan : Rudi Suhartono

Jawab : “untuk tahun 2020 nanti baru akan dibuatkan anggaran

khusus untuk pelestarian atau preservasi ini, memaksimalkan penggunaan

alat dan bahan yang ada, kalau untuk sumber daya karna saya sendiri ya

seperti mengikuti pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kualitas diri dan

lebih tau cara menangani koleksi terutama yang rusak.”

Page 147: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

133

D. Gambar Pendukung Penulisan Skripsi

a) Koleksi yang paling sering dipinjam

Page 148: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

134

b) Ruang Pelaksanaan Perbaikan Koleksi

Ruang perbaikan pada tanggal 25 Juni 2019

Ruang perbaikan pada tanggal 26 September 2019

Page 149: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

135

c) Koleksi yang belum diperbaiki

1) Ruang tandon

2) Ruang kerja

Page 150: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

136

Page 151: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

137

d) Alat dan bahan yang digunakan untuk proses perbaikan koleksi

Page 152: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

138

e) Perpustakaan keliing dan koleksi fiksi di ruang perpustakaan

Page 153: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

139

f) Bukti Peminjaman

Page 154: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

140

g) Dokumentasi wawancara dengan informan

Page 155: Pelestarian Koleksi Buku Fiksi Pada Perpustakaan Umum Kota ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51243/1/fulltext.… · Pada Perpustakaan Umum Kota Depok Skripsi

141

BIODATA PENULIS

ULFA RACHMAWATI. Lahir di Jakarta pada tanggal

16 Desember 1997. Anak ketiga dari empat bersaudara

dari Bapak Sunaryo dan Ibunda Sukasti. Riwayat

pendidikan penulis pada tahun 2003 penulis menempuh

pendidikan di SDN 04 Pagi Pondok Ranggon, Jakarta

Timur dan lulus tahun 2009. Kemudian melanjutkan ke

Sekolah Menengah Pertama Negeri 237 Bambu Petung,

Jakarta Timur dan lulus tahun 2012. Setelah lulus,

kemudian penulis melanjutkan ke Sekolah Menengah

Atas Negeri 105 Jakarta Timur masuk tahun 2013 dan lulus tahun 2015. Pada tahun

2015 penulis melanjutkan ke Perguruan Tinggi pada Program Studi Ilmu Perpustakaan

dan Informasi Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Selama kuliah penulis pernah mengikuti kegiatan organisasi tari

Saman. Penulis pernah menjadi divisi pada acara jurusan pada tahun 2017. Penulis

pernah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Perpustakaan Sekretariat

Jenderal Pertanian RI pada bulan Februari 2018. Pada tahun 2016 penulis pernah

menjalani magang di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan melaksanakan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan menjadi Divisi Acara kegiatan di Desa Mekarjaya

Sepatan, Tangerang selama satu bulan pada bulan Juli s/d Agustus 2018.