PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

142
i PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (Studi Penelitian Deskriptif Kualitatif Pelayanan Desa Ponjong Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul) SKRIPSI Disusun Oleh : DANIAL NDILU HAMBA BANJU 15520051 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA”APMD” YOGYAKARTA 2019

Transcript of PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

Page 1: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

i

PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

(Studi Penelitian Deskriptif Kualitatif Pelayanan Desa Ponjong Kecamatan

Ponjong Kabupaten Gunungkidul)

SKRIPSI

Disusun Oleh :

DANIAL NDILU HAMBA BANJU

15520051

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA”APMD”

YOGYAKARTA

2019

Page 2: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …
Page 3: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

ii

PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

(Studi Penelitian Deskriptif Kualitatif Pelayanan Desa Ponjong Kecamatan

Ponjong Kabupaten Gunungkidul)

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Jenjang Pendidikan Strata Satu (SI)

Program Studi Ilmu Pemerintahan

Disusun Oleh :

DANIAL NDILU HAMBA BANJU

15520051

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA”APMD”

YOGYAKARTA

2019

Page 4: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …
Page 5: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …
Page 6: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

v

MOTTO

tetapi carilah dahulu kerajaan allah

dan kebenarannya,

maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

matius 6:33

usahakanlah kesejahtraan kota kemana kamu aku buang,

dan berdoalah untuk kota itu kepada tuhan, sebab

kesejahtraannya adalah kesejahteraanmu.

yeremia 29:7

orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air

mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.

orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur

benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa

berkas-berkasnya.

mazmur 126:5-6

untuk menggapai sesuatu

ada harga yang harus dibayar

-penulis-

Page 7: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

setiap berkat, rahmat, serta tuntunan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Karya tulis ini penulis persembahkan untuk :

1. “PAPA” Umbu Randa Ara yang telah memberikan dukungan secara moril

maupun materil, doa dan semangat serta nasehat kepada penulis. Sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Persembahan karya tulis ini sebagai

berkat atas doa dan harapan yang dipanjatkan kepada Tuhan Yesus, semoga

karya ini menjadi langkah awal untuk menggapai kesuksesan. Terima kasih

tidak terhingga penulis kepada papa yang sudah mempercayakan penulis

untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dan selalu

mendukung setiap aktivitas penulis.

2. ”MAMA” Rambu Ester Uru Hidda yang selalu menasehati, mengingatkan,

mendukung penulis dalam doa dan dukungan materil dari awal hingga

menyenyelesaikan karya tulis. Ucapan terima kasih penulis kepada mama

karena didikan yang baik sehingga menghantarkan penulis hingga sampai

pada tahap akhir penyelesaian skripsi. Terima kasih untuk kesempatan ini

walaupun taruhannya adalah kebahagian PAPA dan MAMA harus berusaha

untuk memenuhi setiap kebutuhan penulis. Semoga Tuhan Yesus terus

memberikan berkat Kesehatan, umur panjang dan diberikan rejeki yang

berkelimpahan.

3. “KAKAK” Antoneta Maramba Meha, A,md yang selalu memberikan nasehat

dan mendukung penulis. Terima kasih sudah menjadi kakak yang baik, selalu

mendengar apa yang dikeluhkan penulis dan mampu mengarahkan penulis ke

arah yang lebih baik lagi. Semoga perhatian dan kasih sayang seorang kakak

tidak memudar, kiranya dalam keluargamu yang baru selalu diberkati yang

Maha Kuasa.

4. “KAKAK” Ndena Nggaba, S.Pd Gr yang selalu menasehati, mengarahkan dan

menjadi seorang kakak yang dapat diteladani kebaikannya. Terima kasih

penulis kepada kakak atas dukungan dan nasehat selama perkuliahan dan

penyusunan tugas akhir dapat terselesaikan. Babu Handa Praing, S.kep. Ners,

Page 8: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

vii

yang tidak suka mengeluh. terima kasih untuk kebersamaan selama menjadi

anak kos, pernah merasakan pahit dan manisnya dalam berjuang mencapai

cita-cita. Biarlah semua pengalaman di rantauan menjadi pengalaman

berharga.

5. Marga Karita Dan Wilimaya yang sudah memberikan dukungan baik nasehat,

saran dan doa. Terima kasih atas dukungannya.

6. Keluarga Jogja. “Babu Handa Praing, S.Kep.Ners, U. Domu Mahani

(wunang), U. Guntur, R. Ayu, Aya Okto, R. Ambu, R. Elen, U. Upung, Tante

Seli dan Rambu Qwint”. Terima kasih untuk kebersamaannya. Semoga

saudara/i dapat menyelesaikan tanggungjawab yang di emban dan

memperoleh tambahan nama. Tetap semangat dan terus berjuang.

7. Teman-Teman Angkatan 2015 STPMD “APMD” Yogyakarta.

8. Teman-Teman Praktikum 2017, “(Alm) Iva Maniar, Yani, Ama Dode, Siska

dan Hamas ”. Terima kasih untuk kebersamaan dan perjuangannya selama

kegiatan praktikum.

9. Kelompok KKN Tahun 2018 periode 51, Padukuhan Pelem ” Dessy, Marsel,

Anto, Andina, Elen, Abang Frengki, Erik lawing, Bojes”. Terima kasih untuk

kebersamaan dan motivasi teman-teman kepada penulis.

10. Saudara/I dan Teman Seperjuangan ” Febrian, Uchand, Marsel, Sepry, Udho,

Anton, UJho, Jery, Usman, Wilton, Sany, Noker, Rinto, Getho, Orin, Andina,

Desi, Elen, Ambu, Nona Theresia, Indah, Reno, Adven, Marsel, Kris, Ran,

Sergio, Nova, Yani, Ningrum, Abang Afen, Fega, Pak Yan, Arifin, Siska,

Ray, Melvin, Alvon, Yaston, R. Rizani, Feri, Frids, Faisal, Tian, Rusdy,

Maretno, Ridho, Ferdi, Aldo, Simon, Alvons, Melvin dan teman-teman yang

tidak sempat saya sebutkan semuanya. Terima kasih untuk kebersamaannya

selama di Yogyakarta”.

11. Keluarga Padukuhan Pelem “Bpk. Triyuwono, Ibu Riyandani, Mbok, Pak

Junaidi, Ibu Yuni Bpk. Rusdy, Bintang, Indah, Keisa, Putri, Angga, Andang,

Nina Dan Anisa”

12. Resimen Mahasiswa Satuan Ganesa. Pak Edi Bulang, Ndan Krisna, Prov Sani,

Prov Noker, Prov Khen, Prov Agus, Pak Chanda, Pak Adven, Pak Gregor.

Page 9: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

viii

Terima kasih untuk kebersamaan dan perjuangannya. Semoga rekan-rekan

juga dapat menyelesaikan tanggungjawab yang sama. Salam Komando.

WKDS.

13. Teman-Teman Kos wiro sableng (212) umbulharjo, kos Pohon Mangga “gang

buntu” dan kos Jones “gang mujahir”. Terima kasih untuk kebersamaan

selama menjadi anak kosan.

14. “HIPMASTY” rumah yang memberikan banyak pelajaran berharga bagi

penulis. Ucapan terima kasih penulis kepada keluarga HIPMASTY atas

kebersamaan dari seluruh saudara/i selama dirantauan dan sebagai tempat

menuangkan kerinduan pada suasana Sumba Timur. Semoga HIPMASTY

terus melahirkan generasi-generasi pembawa perubahan untuk organisasi dan

sumba timur pada umumnya kearah yang lebih baik.

Page 10: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

ix

KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur selalu dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis

dapat melaksanakan kewajiban terakhir sebagai mahasiswa untuk melengkapi

persyaratan sarjana S-1 melalui skripsi yang berjudul : Pelayanan Pemerintah

Desa Dalam Pengurusan Administrasi Kependudukan di Desa Ponjong,

Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa

bantuan dari beberapa pihak, maka penulis mengucapkan banyak terimakasih

kepada :

1. Bapak Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah memberikan izin

penelitian.

2. Bapak Dr. Sutoro Eko Yunanto, M.Si selaku Ketua Sekolah Tinggi

Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta.

3. Bapak Drs. Triyanto Purnomo Raharjo, BE, M.Si selaku Ketua Program Studi

Ilmu Pemerintahan STPMD “APMD” Yogyakarta.

4. Ibu Dra. Herawati, MPA selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan

bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Hastowiyono, MS selaku Dosen Penguji Samping I yang telah

banyak memberi masukan terhadap isi skripsi ini.

6. Ibu Dra. Tri Daya Rini, M.Si selaku Dosen Penguji Samping II yang telah

banyak memberi masukan terhadap isi skripsi ini.

Page 11: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

x

7. Bapak dan Ibu Dosen yang telah banyak memberikan materi kuliah khususnya

Dosen Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa

“APMD” Yogyakarta.

8. Seluruh staf dan karyawan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa

“APMD” Yogyakarta.

9. Kepala Desa, Perangkat Desa, dan seluruh Lembaga Desa serta masyarakat

Desa Ponjong yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan wawancara,

menggali informasi dalam penelitian untuk menyusun skripsi.

10. Seluruh pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan skripsi ini.

Terima kasih atas dukungan, masukan, ide-ide, dan saran yang diberikan

kepada penulis untuk proses penyelesaian skripsi ini.

Demikian skripsi ini di buat, penulis menyadari bahwa masih terdapat

banyak kekurangan dalam penulisan, maka penulis sangat mengaharapkan

masukan dan saran serta kritikan yang membangaun dari pembaca, agar skripsi ini

dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca dan STPMD “APMD” Yogyakarta.

Trima kasih.

Yogyakarta, 10 Oktober 2019

Penulis

Danial Ndilu Hamba Banju

15520051

Page 12: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................. i

HALAMAN JUDUL .................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN....................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii

SINOPSIS..................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 8

C. Tujuan ...................................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 8

E. Kerangka Teori ......................................................................... 10

F. Ruang Lingkup ......................................................................... 29

G. Metode Penelitian ..................................................................... 30

BAB II PROFIL DESA PONJONG ............................................................ 37

A. Sejarah Desa ............................................................................. 37

B. Kondisi Geografis ..................................................................... 41

Page 13: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

xii

C. Keadaan Demografi .................................................................. 46

D. Keadaan Ekonomi .................................................................... 52

E. Kondisi Sarana dan Prasarana ................................................... 58

F. Kondisi Pemerintahan Desa ...................................................... 64

G. Tugas Pokok dan Fungsi Pemerintah Desa ................................ 68

H. Administrasi Kependudukan ..................................................... 77

I. Pelayanan Pengurusan Administrasi Kependudukan Desa

Ponjong .................................................................................... 79

J. Sarana dan Prasarana Penunjang Layanan Di Kantor Desa

Ponjong .................................................................................... 81

BAB III ANALISIS PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM

PENGURUSAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI

KANTOR DESA PONJONG KECAMATAN PONJONG

KABUPATEN GUNUNG KIDUL DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA ............................................................................ 87

A. Deskripsi Informan ................................................................... 87

B. Analisis Data ............................................................................ 92

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 118

A. Kesimpulan .............................................................................. 118

B. Saran ........................................................................................ 122

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 123

LAMPIRAN

Page 14: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Deskripsi informan secara umum .............................................. 32

Tabel II.1 Nama-Nama Lurah/Kepala Desa sebelum dan sesudah

berdidrinya Desa Ponjong ......................................................... 38

Tabel II.2 Pamong Pembantu Kepala Desa................................................ 39

Tabel II.3 Luas Wilayah Dan Pembagian Wilayah Administratif .............. 44

Tabel II.4 Jumlah Penduduk Masing-Masing Pedukuhan .......................... 46

Tabel II.5 Jumlah Kepala Keluarga dan Kepadatan Penduduk

perpedukuhan ........................................................................... 48

Tabel II.6 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan .................. 49

Tabel II.7 Jumlah Penduduk Berdasrkan Mata Pencaharian ...................... 51

Tabel II.8 Komoditas Peternakan Tiap Padukuhan .................................... 54

Tabel II.9 Komoditas Budidaya Ikan Air Tawar Tiap Padukuhan .............. 56

Tabel II.10 Industri Rumah Tangga ............................................................ 57

Tabel II.11 Sarana dan Prasarana Pendidikan .............................................. 58

Tabel II.12 Sarana dan Prasarana Kesehatan ............................................... 60

Tabel II.13 Sarana dan Prasarana Olaraga ................................................... 61

Tabel II.14 Prasarana Peribadatan (Muslim) ............................................... 61

Tabel II.15 Prasarana Pembangunan ........................................................... 62

Tabel II.16 Sarana dan Prasarana Lembaga Perekonomian/Usaha Desa ...... 63

Tabel II.17 Sarana dan Prasarana Perdagangan ........................................... 64

Tabel II.18 Sarana dan prasarana pelayanan kantor desa ............................. 82

Page 15: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

xiv

Tabel III.1 Deskripsi Informan Berdasarkan Usia ....................................... 88

Tabel III.2 Deskripsi Informan Berdasarkan Jenis Kelamin ........................ 89

Tabel III.3 Deskripsi Informan Berdasarkan Tingkat pendidikan ................ 90

Tabel III.4 Deskripsi Informan Berdasarkan jabatan/pekerjaan ................... 91

Page 16: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Grafik Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Dan

Kepercayaan .......................................................................... 50

Gambar 1. Aktivitas pelayanan pemerintah Desa Ponjong dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat ............................ 131

Gambar 2. Kondisi ruangan pelayanan dan perpustakaan di kantor Desa

Ponjong ................................................................................. 131

Gambar 3. Ruang pelayanan.................................................................... 132

Gambar 4. Ruang pelayanan dan petugas layanan (wawancara bersama

Ibu Puji Astuti) ...................................................................... 132

Gambar 5. Setelah melakukan awancara bersama Bapak Kepala Desa

Ponjong ................................................................................. 133

Gambar 6. Setelah melakukan wawancara bersama petugas pelayanan .... 133

Gambar 7. Papan Informasi di kantor Desa Ponjong ............................... 134

Gambar 8. Kotak Saran di Kantor Desa Ponjong ..................................... 134

Gambar 9. Kondisi tempat parkir kendaraan ............................................ 134

Gambar 10. Jadwal petugas pelayanan satu pintu di Kantor Desa Ponjong 135

Gambar 11. Jam Kerja Kantor Desa Ponjong ............................................ 136

Gambar 12. Persyaratan pembuatan surat .................................................. 136

Page 17: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

xvi

INTISARI

Pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah desa masih dihadapkan

pada pelayanan yang belum efektif dan efisien serta kualitas sumber daya

manusia yang belum memadai. Hal ini terlihat dari masih banyaknya pengaduan

dari masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Masyarakat setiap

waktu menuntut pelayanan publik yang berkualitas, meskipun tuntutan tersebut

sering tidak sesuai dengan harapan pengguna layanan. Penelitian ini

menggambarkan bagaimana pelayanan pemerintah desa dalam pengurusan

administrasi kependudukan di Desa Ponjong.

Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan

penentuan informan dengan teknik purposive. Informan penelitian melibatkan 20

(dua puluh) orang yaitu pemerintah desa (penyedia layanan) dan masyarakat

(pengguna layanan). Lokasi Penelitian yaitu Desa Ponjong Kecamatan Ponjong

Kabupaten Gunungkidul. Teknik pengumpulan data penelitian yaitu pengamatan,

wawancara dan dokumentasi. Kemudian analisis dengan cara mereduksi data,

penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelayanan pemerintah desa

dalam pengurusan administrasi kependudukan di kantor Desa Ponjong

Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul di nilai dari beberapa dimensi yaitu

: 1) Tangible (bukti langsung) Belum maksimal dalam pengelolaan dan penataan

ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan. Masih ada kekurangan seperti,

ruangan untuk perangkat desa, ruang pelayanan sempit, dan penataan parkiran

serta kebersihan. 2) Reliability (kehandalan) Kemampuan untuk

menyelenggarakan pelayanan yang dijanjikan secara akurat. Para petugas sudah

handal dalam mengurus administrasi, mempunyai standar pelayanan, dan mampu

menggunakan fasilitas-fasilitas penunjang pelayanan. Masyarakat dapat

memperoleh informasi dari desa melalui perangkat desa pada pertemuan RT/RW

setempat. 3) Responsiveness (daya tanggap). Pemerintah desa menyampaikan

informasi lewat lisan dan tulisan. Pemerintah desa menyediakan kotak saran dan

Penyampaian keluhan dapat disampaikan langsung kepada pemerintah desa dan

RT/RW. Keluhan tersebut akan dibahas pada rapat koordinasi pemerintah desa

dan mitra kerja pemerintah desa yang di adakan setiap hari senin. 4) Assurance

(jaminan). Pada jaminan ketepatan waktu belum memberikan kepuasan kepada

masyarakat. 5) Empathy (empati) Perangkat desa membantu masyarakat yang

merasa kesulitan, mampu menjelaskan persyaratan pengurusan administrasi

kependudukan dan mengutamakan kepentingan masyarakat.

Kata kunci : Pelayanan, Pemerintah Desa , Administrasi kependudukan

Page 18: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan yang

sangat luas. Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan upaya negara

untuk memenuhi kebutuhan dasar dan hak-hak sipil setiap warga negara atas

barang, jasa, dan pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara

pelayanan publik. Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 pun secara tegas

menyatakan bahwa salah satu tujuan didirikannya Negara Kesatuan Republik

Indonesia adalah untuk memajukan kesejahteraan dan mencerdaskan

kehidupan bangsa.

Pemerintah mempunyai peranan penting untuk menyediakan layanan

publik yang prima bagi semua penduduknya sesuai yang telah diamanatkan

dalam Undang-Undang. Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahun

2009 tentang pelayanan publik disebutkan pengertian pelayanan publik

sebagai berikut : “Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan

dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa

dan / atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara

pelayanan publik”.

Pelayanan publik merupakan suatu usaha yang dilakukan kelompok

atau seseorang birokrasi untuk memberikan bantuan kepada masyarakat dalam

Page 19: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

2

rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Salah satu dari pelaksanaan pelayanan

publik yaitu administrasi kependudukan yang berada di suatu pemerintahan.

Administrasi kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan

penertiban dalam penertiban dokumen dan data kependudukan melalui

pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi

kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan

pembangunan sektor lain.

Pemerintah sebagai service provider (Penyedia Jasa) bagi masyarakat

dituntut untuk memberikan pelayanan yang berkualitas. Apalagi pada era

otonomi daerah kualitas dari pelayanan aparatur pemerintah akan semakin

ditantang untuk lebih optimal, kompeten dan mampu menjawab tuntutan yang

semakin tinggi dari masyarakat, baik dari segi kuantitas maupun dari segi

kualitas. Pelayanan publik yang berkualitas merupakan pelayanan yang

mampu memberikan kepuasan kepada masyarakat.

Namun pada kenyataannya penyelenggaraan pelayanan publik yang

dilakukan oleh pemerintah masih dihadapkan pada pelayanan yang belum

efektif dan efisien serta kualitas sumber daya manusia yang belum memadai.

Hal ini terlihat dari masih banyaknya pengaduan dari masyarakat baik secara

langsung maupun tidak langsung, seperti melalui media massa yang menuntut

peningkatan kualitas pelayanan publik. Masyarakat setiap waktu menuntut

pelayanan publik yang berkualitas, meskipun tuntutan tersebut sering tidak

sesuai dengan harapan karena pelayanan publik yang terjadi selama ini masih

berbelit-belit, lambat, mahal, dan melelahkan.

Page 20: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

3

Setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang

Desa, Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,

selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki

batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan

pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa

masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati

dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (pasal 1

ayat 1 UU No.6 Tahun 2014).

Desa kini mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah dibuktikan

dengan adanya 2 asas penting yaitu, rekognisi dan subsidiaritas. Desa

diberikan pengakuan serta penghargaan untuk mengatur kewenangannya

sendiri sesuai hal-hal strategis yang ada di Desa. Dalam menjalankan roda

pemerintahannya desa mempunyai 4 kewenangan, Kewenangan Desa meliputi

kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan

Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan

masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan adat

istiadat Desa.

Pelayanan publik dalam hal ini pelayanan yang dilakukan oleh

pemerintah desa untuk melayani masyarakat perlu memperhatikan kebutuhan

pelanggan yaitu masyarakat. Kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi jika

pelayanan publik dapat memberikan pelayanan yang memenuhi indikator

pelayanan yang baik yaitu kepastian waktu pelayanan, kesopanan dan

keramahan, tanggung jawab, kelengkapan serta kemudahan mendapatkan

Page 21: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

4

pelayanan seperti yang diamanatkan pada Keputusan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003. Jika pelayanan yang diberikan oleh

pemerintah desa telah memenuhi kriteria tersebut maka dapat dikatakan

kebutuhan masyarakat telah terpenuhi sehingga dapat memberikan kepuasan

kepada masyarakat.

Pelayanan dibidang administrasi kependudukan merupakan salah satu

bentuk pelayanan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Pelayanan administrasi

kependudukan yang diinginkan masyarakat adalah pelayanan yang cepat,

tepat, jelas, dan ramah seperti yang diatur dalam keputusan Menteri Negara

Pemberdayaan Aparatur Negara 63/KEP/M.PAN/7/2003 Tentang Pedoman

Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

Pelaksanaan administrasi ditingkat desa atau kelurahan diiatur dalam

Pengaturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2016 Tentang

Administrasi Pemerintah Desa. Pada pasal 2 mengatakan administrasi

pemerintah desa meliputi administrasi umum; administrasi penduduk;

administrasi keuangan; administrasi pembangunan; administrasi lainnya.

Keberadaan pemerintah desa yang diserahkan tugas dalam bidang

administrasi kependudukan menduduki posisi yang sangat penting karena

sebagai unit pemerintahan yang mengetahui secara pasti segala kondisi dan

permasalahan yang ada diwilayahnya, maka input kepada pemerintah

kecamatan yang menyangkut berbagai keterampilan dan informasi sangatlah

dibutuhkan dalam mengambil kebijakan daerah maupun nasional untuk

memenuhi kebutuhan pembangunan secara menyeluruh. Dengan demikian

Page 22: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

5

aparat desa dalam pelaksanaan tugasnya, terutama yang berhubungan dengan

penggunan administrasi penduduk semakin dituntut bekerja keras dalam

memiliki kemampuan yang optimal guna memperlancar pelaksanaan tugas

pemerintahan.

Pada dasarnya penyelenggaraan administrasi kependudukan

mempunyai peran dalam pemerintahan dan pembangunan desa. Sejalan

dengan arah penyelenggaraan administrasi kependudukan, pendaftaran

penduduk dan pencatatan sipil sebagai sub-sub sistem pilar administrasi

kependudukan harus ditata dengan baik agar memberikan manfaat dalam

pembangunan menuju tata pemerintahan yang baik. Berlakunya Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, dimana

otonomi daerah didefinisikan sebagai hak, wewenang, dan kewajiban daerah

otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan

kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-

undangan. Oleh karena itu, pemerintahan desa dibawah pemerintahan

mempunyai hak dan wewenang untuk mengatur dan mengurus urusan

pemerintahannya sendiri.

Kejelasan prosedur dan persyaratan dalam pengurusan administrasi

kependudukan belum sepenuhnya diketahui oleh masyarakat desa. Sehingga

proses pelayanan pengurusan administrasi kependudukan seringkali

mengalami kendala. Kendala-kendala yang bermula dari ketidak pahaman

masyarakat tentang prosedur dan persyaratan dalam mengurus administrasi

kependudukan didesa akan menjadi masalah yang berkepanjangan jika tidak

segera diatasi.

Page 23: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

6

Masalah lain yang sering ditemukan di kantor desa terkait dengan

informasi pelayanan administrasi kependudukan yaitu bahwa belum ada

pemasamgan gambar alur atau tata cara pengurusan surat-surat seperti untuk

mengurus surat pengantar kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK),

Surat Pengantar Nikah, Surat Pengantar Cerai, Surat Keterangan Tidak

Mampu, Surat Keterangan Pindah, yang ditempel dipapan pengumuman

hanyalah syarat untuk membawa surat pengantar dari RT, RW dan Dukuh.

Hal ini menyebabkan masyarakat bingung dan tidak mengetahui tata cara

untuk mengurus surat-surat yang berhubungan dengan administrasi

kependudukan.

Dari beberapa permasalahan yang ada dikantor Desa Ponjong bahwa

dalam memberikan pelayanan pengurusan administrasi kependudukan

ternyata belum memuaskan. Hal tersebut dipengaruhi oleh aparat pemerintah

desa yang belum sepenuhnya memberikan pelayanan yang optimal kepada

masyarakat. Sarana dan prasaran yang ada dikantor desa juga belum memadai,

sehingga proses pelayanan menjadi tidak optimal.

Sebagai aparatur pemerintah desa Ponjong, pelayanan kepada

masyarakat adalah tujuan utama yang tidak mungkin dapat dihindarkan

karena merupakan kewajiban menyelenggarakan pelayanan dengan

memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat. Akan tetapi masih

dijumpai kelemahan secara umum terkait dengan pelayanan aparatur

pemerintah desa yang belum efektif. Hasil observasi yang dilakukan di kantor

desa Ponjong tentang pelayanan pengurusan administrasi kependudukan,

Page 24: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

7

tidak ditemukannya gambar-gambar, informasi, dan syarat-syarat pengurusan

surat administrasi kependudukan yang di pasang pada papan Informasi.

Kelemahan tersebut diantaranya pelayanan yang rumit dan tidak sederhana,

kurangnya keterbukaan prosedur dalam memperolah pelayanan, kurang

efisien.

Adanya beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pelayanan itu

sendiri antara lain dari masyarakat, kemampuan pegawai, peraturan yang

diterapkan, dan fasilitas yang mendukung proses pelayanan. Kelemahan-

kelemahan yang ada didesa sendiri berasal dari aparat pemerintah desanya.

Aparat pemerintah desa dalam melayani masyarakat yang akan mengurus

administrasi kependudukan masih belum optimal dikarenakan masih ada

warga yang mengeluh pelayanan yang diberikan tidak tepat waktu,

masyarakat kurang memahami persyaratan pengurusan surat administrasi

kependudukan. Oleh karena itu peran para aparat pemerintah desa Ponjong

semakin penting dan sangat menentukan kemajuan suatu unit pemerintahan.

Fakta diperlukan aparat pemerintah desa yang benar-benar mampu dan dapat

bekerja sama dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

Pemerintah desa Ponjong adalah penyelenggara pelayanan didesa

paling dekat dengan masyarakat. Pelayanan yang diberikan sesuai dengan

kebutuhan pengguna. Sebagai penyedia layanan ditingkat paling bawah

tentunya berupaya memberikan pelayanan yang memuaskan, mudah, tidak

berbelit-belit, biaya terjangkau, ramah, sopan tanggap dan lain-lainnya. Demi

peningkatan kualitas pelayanan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Disisi lain

kepuasan masyarakat adalah tolak ukur dari keberhasilan pelayanan publik

Page 25: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

8

yang diberikan oleh pemerintah desa, oleh karena itu pelayanan publik harus

difokuskan pada pemenuhan kabutuhan masyarakat secara maksimal.

Berdasarkan uraian masalah diatas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian di Kantor Desa Ponjong Kecamatan Ponjong Kabupaten

Gunungkidul dengan Judul “Pelayanan Pemerintah Desa Dalam

Pengurusan Administrasi Kependudukan”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan perihal masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut : Bagaimana Pelayanan Pemerintah Desa Dalam Pengurusan

Administrasi Kependudukan.

C. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan pelayanan pemerintah

desa dalam pengurusan administrasi kependudukan di Desa Ponjong

Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta

(DIY).

D. Manfaat penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang dikemukakan di atas, maka

penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Dengan hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dan

pengetahuan yang lebih lengkap khususnya mengenai Pelayanan

Pemerintah Desa Dalam Pengurusan Administrasi Kependudukan

sehingga dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Page 26: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

9

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Pemerintah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan

kepada Kantor Desa Ponjong untuk memperbaiki dan meningkatkan

kualitas pelayanan kepada masyarakat.

b. Bagi Peneliti

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman sebagai bekal terjun

ke masyarakat mengenai pelaksanaan pelayanan publik. Serta untuk

penyusunan skripsi sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu

Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat

Desa“APMD” Yogyakarta.

c. Bagi Sekolah Tinggi Pembangunan masyarakat Desa”APMD”

Yogyakarta

Penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan referensi dan kajian

mahasiswa Sekolah Tinggi Pembangunan masyarakat Desa”APMD”

Yogyakarta, khususnya mahasiswa program studi Ilmu Pemerintahan.

E. Kerangka Teori

Pelayanan Publik

1. Pelayanan

Pengertian pelayanan adalah usaha melayani kebutuhan orang

lain sedangkan melayani adalah membantu menyiapkan apa yang

diperlukan seseorang (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1995:571).

Page 27: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

10

Sedangkan menurut Moenir (2010 : 26) pelayanan adalah

kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang

dengan landasan faktor materi melalui sistem, prosedur dan metode

tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai

dengan haknya. Pelayanan hakikatnya adalah serangkaian kegiatan,

karena itu pelayanan merupakan sebuah proses. Sebagai proses,

pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan, meliputi

seluruh kehidupan orang dalam masyarakat.

Sedangkan menurut Groonros (1990:27) dalam Ratminto dan

Atik (2005:2) pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian

aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang

terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan

karyawan atau hal-hal lain yang di sediakan oleh perusahaan pemberi

pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan

konsumen atau pelanggan.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan

bahwa pelayanan adalah aktivitas yang dilakukan oleh seorang

maupun sekelompok orang untuk melayani, membantu, menyiapkan,

mengurus dan menyelesaikan keperluan yang dapat dirasakan melalui

hubungan antara pemberi dan penerima pelayanan yang menggunakan

peralatan berupa sarana dan prasarana kantor pemerintahan desa.

Page 28: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

11

2. Pelayanan Publik

Pelayanan sangat berkaitan erat dengan masyarakat. Sehingga

pelayanan lebih dikenal dengan istilah pelayanan publik. Publik

berasal dari bahasa Inggis “Public” yang berarti umum, masyarakat

dan negara, kata publik dalam bahasa Indonesia baku diartikan

sebagai umum orang banyak dan ramai.

Menurut Sinambela (2011:5) pelayanan publik diartikan sebagai

pemberian layanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang

mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan

pokok dan tatacara yang telah ditetapkan.

Dalam keputusan menteri pendayagunaan aparatur negara

Nomor 63 Tahun 2003 Tentang Pedoman Tata Laksana Pelayanan,

pelayanan publik adalah “segala kegiatan pelayanan yang

dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya

pemenuhan kebutuhan penerima layanan maupun pelaksana ketentuan

peraturan perundang-undangan”, (Ratminto & Atik, 2005:18)

Sedangkan di dalam Undang-undang No 25 tahun 2009 tentang

pelayanan publik, mendefinisikan bahwa pelayanan publik adalah

“kegiatan atau serangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan

kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan atau

pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara

pelayanan publik”.

Page 29: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

12

Menurut Pasal 5 Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 tentang

Pelayanan Publik, ruang lingkup pelayanan publik meliputi:

Pelayanan barang publik dan jasa publik serta pelayanan administratif

yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Ruang lingkup

tersebut termasuk pendidikan, pengajaran, pekerjaan dan usaha,

tempat tinggal, komunikasi dan informasi, lingkungan hidup,

kesehatan, jaminan sosial, energi, perbankan, perhubungan, sumber

daya alam, pariwisata, dan sektor strategis lainnya.

Berdasarkan definisi di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa

pelayanan publik adalah serangkaian proses atau usaha yang

dilakukan perorangan maupun instansi publik untuk melayani,

membantu, menyiapkan, mengurus dan menyelesaikan keperluan yang

dapat dirasakan melalui hubungan antara penerima dan pemberi

pelayanan,untuk mencapai tujuan tertentu atau melaksanakan

ketentuan perundang-undangan yang ditetapkan sebelumnya.

3. Asas Pelayanan Publik

Asas-asas penyelenggaraan pelayanan publik mejadi prinsip dasar

sebagai acuan dalam pengorganisasian, acuan kerja serta pedoman

penilaian kinerja bagi setiap penyelenggara pelayanan publik.

Pelayanan publik bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan

zaman. Pemerintah sebagai Penyelenggara pelayanan publik harus

bisa memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya dalam bidang jasa

pelayanan. Untuk bisa memberikan pelayanan yang memuaskan dan

Page 30: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

13

yang diharapkan oleh pengguna jasa, maka penyelenggara pelayanan

harus memenuhi asas-asas pelayanan.

Untuk dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi

pengguna jasa, penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi asas-asas

pelayanan sebagai berikut (keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun

2004) dalam (Ratminto & Atik,2005:19-20) :

a. Transparansi

Bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang

membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah

dimengerti.

b. Akuntabilitas

Dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

c. Kondisional

Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima

layanan dengan berpegang pada prinsip efisiensi dan efektifitas.

d. Partisipatif

Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan

pelayanan publikdengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan

harapan masyarakat.

e. Kesamaan hak Tidak diskriminatif dalam arti tidak membedakan

suku, ras, agama, golongan gender, dan status ekonomi.

Page 31: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

14

f. Keseimbangan hak dan kewajiban

Pemberi dan pelayanan publik harus memenuhi hak dan

kewajiban masing-masing pihak.

Pada kutipan asas pelayanan publik dapat peneliti

menyimpulkan yaitu penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi

asas transparansi (keterbukaan), kesederhanna dan kejelasan prosedur

dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sebagai pengguna

layanan.

Asas-asas penyelenggaraan pelayanan publik juga diatur dalam

pasal 4 Undang-udang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan

Publik yang dikutip oleh Eny Kusdarini (2011: 190) yakni terdiri dari

beberapa asas:

a. Kepentingan umum yaitu pemberian pelayanan tidak boleh

mengutamakan kepentingan pribadi dan atau golongan.

b. Kepastian hukum yaitu jaminan terwujudnya hak dan kewajiban

dalam penyelengaraan pelayanan.

c. Kesamaan hak yaitu pemberian pelayanan tidak membedakan

suku, ras, agama, golongan, gender, dan status ekonomi.

d. Keseimbangan hak dan kewajiban yaitu pemenuhan hak harus

sebanding dengan kewajiban yang harus dilaksanakan, baik oleh

pemberi maupun penerima pelayanan.

e. Keprofesionalan yaitu pelaksana pelayanan harus memiliki

kompetensi yang sesuai dengan bidang tugas.

Page 32: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

15

f. Partisipatif yaitu peningkatan peran serta masyarakat dalam

penyelenggaraan pelayanan dengan memperhatikan aspirasi,

kebutuhan, dan harapan masyarakat.

g. Persamaan perlakuan/tidak diskriminatif yaitu setiap warga negara

berhak memperoleh pelayanan yang adil.

h. Keterbukaan yaitu setiap penerima pelayanan dapat dengan mudah

mengakses dan memperoleh informasi mengenai pelayanan yang

diinginkan.

i. Akuntabilitas yaitu proses penyelenggaraan pelayanan harus dapat

dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

j. Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan, yaitu

pemberian kemudahan terhadap kelompok rentan sehingga

tercipta keadilan dalam pelayanan.

k. Ketepatan waktu yaitu penyelesaian setiap jenis pelayanan

dilakukan tepat waktu sesuai dengan standar pelayanan.

l. Kecepatan, kemudahan dan keterjangkauan yaitu setiap jenis

pelayanan dilakukan secara cepat, mudah dan terjangkau.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka pelayanan publik akan

berkualitas apabila memenuhi asas-asas diantaranya: transparansi,

akuntabilitas, kondisional, partisipatif, kesamaan hak, keseimbangan

hak dan kewajiban, keprofesionalan, fasilitas, ketepatan waktu dan

kemudahan.

Page 33: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

16

4. Unsur-Unsur Pelayanan Publik

Menurut Bharata 2004 terdapat 4 (empat) unsur penting dalam

proses pelayanan publik, yaitu :

a. Penyedia layanan yaitu pihak yang dapat memberikan suatu

layanan tertentu kepada konsumen, berupa layanan dalam bentuk

penyediaan dan penyerahan barang dan jasa;

b. Penerima layanan yaitu mereka yang disebut sebagai konsumen

yang menerima berbagai layanan dari penyedia layanan;

c. Jenis layanan yaitu layanan yang dapat diberikan oleh penyedia

layanan kepada pihak yang membutuhkan layanan;

d. Kepuasan pelanggan yaitu dalam memberikan layanan penyedia

layanan harus mengacu pada tujuan utama pelayanan, yaitu

kepuasan pelanggan.

Hal ini sangat penting dilakukan karena tingkat kepuasan yang

diperoleh para pelanggan itu biasanyasangat berkaitan erat dengan

standar kualitas barang dan/atau jasa yang mereka nikmati.

(www.kajianpustaka.com).

Unsur-unsur pelayanan publik adalah proses pelayanan baik itu

pemberi layanan, penerima layanan, jenis pelayanan dan kepuasan

pelanggan yang menjadi tolak ukur pelayanan.

5. Prinsip-Prinsip Pelayanan Publik

Penyelenggara pelayanan publik perlu memperhatikan dan

menerapkan prinsip, standar, pola penyelengaraan, biaya, pelayanan

Page 34: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

17

bagi penyandang cacat, lanjut usia, wanita hamil dan wanita,

pelayanan khusus, biro jasa pelayanan, tingkat kepuasan masyarakat,

pengawasan penyelenggaraan, penyelesaian pengaduan sengketa, serta

evaluasi kinerja penyelengaraan pelayanan publik, (Ratminto &

Atik,2005:21). Dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor 63 Tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan

Pelayanaan terdapat prinsip pelayanan publik yaitu sebagai berikut :

a. Kesederhanaan

Prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit, mudah dipahami

dan mudah dilaksanakan.

b. Kejelasan

Kejelasan ini mencakup kejelasan dalam hal :

i. Persyaratan teknis dan administrasi pelayanan publik;

ii. Unit kerja atau pejabat yang berwenang dan

bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan dan

penyelesaian keluhan / persoalan / sengketa / dalam

pelaksanaan pelayanan publik;

iii. Rincian biaya pelayanan publik dan tata cara pembayaran

c. Kepastian waktu

Pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam kurun

waktu yang telah ditentukan.

d. Akurasi

Prodak pelayanan publik diterima dengan benar, tepat, dan sah.

Page 35: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

18

e. Keamanan

Proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa aman dan

kepastian hukum.

f. Tanggung jawab

Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang

ditunjuk bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan dan

penyelesaian keluhan / persoalan dalam pelaksanaan pelayanan

publik.

g. Kelengkapan sarana dan prasarana

Tersedianya sarana dan prasarana kerja, peralatan kerja dan

pendukung lainnya yang memadai termasuk penyedian sarana

teknologi telekomunikasi dan informatika.

h. Kemudahan akses

Tempat dan lokasi serta sarana layanan yang memadai, mudah

dijangkau oleh masyarakat, dan dapat memanfaatkan teknologi

telekomunikasi dan informatika.

i. Kedisiplinan, kesopanan, dan keramahan

Pemberi layanan harus bersikap disiplin, sopan dan santun,

ramah,serta memberikan pelayanan dengan iklas.

j. Kenyamanan

Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan ruang

tunggu yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan

sehat serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung pelayanan,

seperti parkir, toilet, tempat ibadah dan lain-lain.

Page 36: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

19

Dari beberapa kutipan diatas prinsip pelayanan publik adalah

suatu pemberian layanan yang diberikan kepada pengguna layanan

yang berdasarkan kesederhanaan, keterbukaan, tanggung jawab, tidak

diskriminasi dan bertanggung jawab.

6. Kualitas Pelayanan Publik

Kualitas pelayanan (service quality) telah hampir menjadi faktor

yang menetukan dalam menjaga keberlangsungan suatu organisasi

birokrasi pemerintah maupun organisasi perusahaan. Kualitas

pelayanan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa

publik, sangat penting dalam upaya mewujudkan kepuasan pengguna

jasa publik (customer satisfaction).

Menurut Ibrahim (2008: 46), kualitas pelayanan publik

merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk,

jasa, manusia, proses dan lingkungan dimana penilaian kualitasnya

ditentukan pada saat terjadinya pemberian pelayanan publik tersebut.

Menurut Tjiptono, ciri-ciri atau atribut-atribut yang ikut menentukan

kualitas pelayanan publik adalah :

a. Ketepatan waktu pelayanan, yang meliputi waktu tunggu dan

proses;

b. Akurasi pelayanan, meliputi bebas dari kesalahan;

c. Kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan;

d. Kemudahan mendapatkan pelayanan, misalnya banyak petugas

yang melayani dan banyaknya fasilitas pendukung seperti

komputer;

Page 37: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

20

e. Kenyamanan dalam memperoleh pelayanan, berkaitan dengan

lokasi, ruang tempat pelayanan, tempat parkir, ketersediaan

informasi dan lain-lain

f. Atribut pendukung pelayanan lainnya seperti ruang tunggu ber-

AC, kebersihan dan lain-lain.

Menurut Zeithhaml, Parasurman & Berry dalam Ratminto &

Atik (2005:175-176) berdasarkan review literatur diketemukannya ada

beberapa indikator-indikator sesuai dengan fokus dan konteks

penelitian yang dilakukan dalam proses penemuan dan penggunaan

indikator tersebut dengan lima dimensi pelayanan publik. untuk

mengetahui pelayanan yang dirasakan secara nyata oleh pengguna

layanan, terdapat indikator ukuran kepuasan pengguna layanan yang

terletak pada lima dimensi pelayanan menurut apa yang dikatakan

pengguna layanan. Kelima dimensi tersebut, yaitu:

a. Tangibles (bukti langsung)

Kualitas pelayanan berupa sarana fisik dari gedung perkantoran,

peralatan,pegawai, dan fasilitas-fasilitas lain. seperti

komputerisasi administrasi, ruang tunggu, tempat informasi.

b. Reliability (kehandalan)

Kemampuan untuk menyelenggarakan pelayanan yang dijanjikan

secara akurat.

c. Responsiveness (daya tanggap)

Kesukarealaan untuk menolong pengguna layanan dan

menyelenggarakan pelayanan secara iklas.

Page 38: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

21

d. Assurance (jaminan)

Pengetahuan dan kesopanan para petugas dan kemampuan

mereka dalam memberikan kepercayaan kepada pengguna

layanan.

e. Empathy (empati)

Perlakuan atau sikap pribadi yang diberikan oleh penyedia

layanan kepada pengguna layanan.

Pelayanan publik dalam hal ini pelayanan yang dilakukan oleh

pemerintah desa untuk melayani masyarakat perlu memperhatikan

kebutuhan pelanggan yaitu masyarakat. Kebutuhan pelanggan dapat

terpenuhi jika pelayanan publik dapat memberikan pelayanan yang

memenuhi indikator pelayanan yang baik yaitu kepastian waktu

pelayanan, kesopanan dan keramahan, tanggung jawab, kelengkapan

serta kemudahan mendapatkan pelayanan seperti yang diamanatkan

pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63

Tahun 2003, jika pelayanan yang diberikan oleh pemerintah desa telah

memenuhi kriteria tersebut maka dapat dikatakan kebutuhan

masyarakat telah terpenuhi sehingga dapat memberikan kepuasan

kepada masyarakat.

Dari beberapa pendapat diatas mengenai tolak ukur kualitas

pelayanan publik, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan

salah satunya yaitu: ukuran kualitas pelayanan publik menurut

Zeithhaml-Parasurman-Berry dalam Ratminto & Atik (2005:175-176)

Page 39: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

22

dengan lima dimensi pelayanan publik. Kelima dimensi tersebut

adalah tangibles, reliability, responsiveness, assurance, empathy.

Alasan peneliti menggunakan teori ini adalah teori ini sudah teruji

untuk mengukur kualitas pelayanan selain itu hal ini dilakukan agar

peneliti fokus dalam penelitian administrasi kependudukan desa.

Pemerintah Desa

Pemerintah desa adalah simbol formal dalam kesatuan masyarakat desa.

Pemerintah desa diselenggarakan dibawah pimpinan seorang kepala desa

beserta para pembantunya (perangkat desa),mewakili masyarakat desa guna

hubungan keluar maupun ke dalam masyarakat yang bersangkutan. (Saparin

2009:19 dalam Umar Naim, 2017:35-36).

Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, Tentang Desa

ditegaskan bahwa pengertian pemerintahan desa adalah penyelenggara urusan

pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem

pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini menunjukkan

pemerintahan desa tidak hanya menyelenggarakan urusan desa saja, tetapi

juga menyelenggarakan urusan pemerintahan diatasnya yang terkait dengan

desa. Pemerintahan desa diselenggarakan oleh pemerintah desa. Adapun yang

dimaksud dengan pemerintah desa adalah kepala desa atau yang disebut nama

lain dibantu perangkat desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan

(Umar Nain, 2017:36)

Pemerintah desa sebagai pelayan masyarakat ditingkat desa adalah

menyediakan pelayanan kepada masyarakat serta menyejahterakan

Page 40: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

23

masyarakat desanya. Kesejahteraan masyarakat akan terwujud apabila

kebutuhan masyarakat desa dapat terpenuhi, yakni terpenuhinya hak-haknya

sebagai warga masyarakat; yaitu bebas berpendapat dan menyampaikan

aspirasi serta mendapatkan pelayanan yang maksimal dari pemerintah desa.

Hal ini sangat berkaitan erat dengan peran pemerintah desa dalam melayani

dan mengayomi masyarakat desa. Dalam kinerjanya, pemerintah desa harus

profesional, efisien dan efektif, terbuka serta bertanggung jawab. Seperti yang

sudah di jelaskan didalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang

Desa pasal 24 yang mengamanatkan penyelenggaraan pemerintahan desa

berdasarkan asas kepastian hukum; tertib penyelenggaraan pemerintahan;

tertib kepentingan umum; keterbukaan proporsionalitas; profesionalitas;

akuntabilitas; efektivitas dan efisiensi; kearifan lokal; keberagaman; dan

partisipatif; dengan demikian diharapkan pelayanan didesa mengalami

peningkatan dan juga dapat mensejahtrakan masyarakatnya.

Pelaksanaan administrasi ditingkat desa atau kelurahan diiatur dalam

Pengaturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2016 Tentang

Administrasi Pemerintah Desa. Pada pasal 2 mengatakan administrasi

pemerintah desa meliputi administrasi umum; administrasi penduduk;

administrasi keuangan; administrasi pembangunan; administrasi lainnya.

Tujuan penyelenggaraan pemerintahan desa adalah meningkatkan

kesejahtraan masyarakat, sehingga tugas pemerintah termasuk pemerintahan

desa adalah pemberian layanan (services), pemberdayaan (empowerment),

serta pembangunan (development) yang seluruhnya diabdikan bagi

kepentingan masyarakat (Rasyid, 1996: 37-38. Dalam Umar Naim, 2017: 37).

Page 41: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

24

Keberadaan pemerintah desa yang diserahkan tugas dalam bidang

administrasi kependudukan menduduki posisi yang sangat penting karena

sebagai unit pemerintahan yang mengetahui secara pasti segala kondisi dan

permasalahan yang ada diwilayahnya, maka input kepada pemerintah

kecamatan yang menyangkut berbagai keterampilan dan informasi sangatlah

dibutuhkan dalam mengambil kebijakan daerah maupun nasional untuk

memenuhi kebutuhan pembangunan secara menyeluruh. Dengan demikian

aparat desa dalam pelaksanaan tugasnya, terutama yang berhubungan dengan

penggunaan administrasi penduduk semakin dituntut bekerja keras dalam

memiliki kemampuan yang optimal guna memperlancar pelaksanaan tugas

pemerintahan.

Administrasi kependudukan

Pengertian Administrasi, adalah kata kerja sedangkan kata bendanya

adalah administration dan kata sifatnya adalah administratiavus. Dalam

kegiatan sehari-hari untuk istilah administrasi di bagi menjadi dua bagian

yaitu : Administrasi dalam pengertian yang sempit menurut Silalahi (1994:5)

dalam bukunya yang berjudul Studi Tentang Ilmu Administrasi, adalah :

“Penyusunan dan Pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan

maksud menyediakan keterangan serta mempermudahkan, memperoleh

kembali secara keseluruhan dan dalam hubungannya satu sama lain.”

Administrasi dalam pengertian yang luas adalah seluruh proses kerja sama

satu orang atau lebih dalam mencapai tujuan bersama, (Simbolon, 2004:6).

Page 42: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

25

Pelayanan administrasi kependudukan merupakan bagian dari pelayanan

publik yang harus diselenggarakan oleh negara guna memenuhi kebutuhan

masyarakat dalam bidang administratif.

Menurut The Liang Gie dalam buku ilmu administrasi publik (Inu

Kencana Syafiie,2010) administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan

penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang

dalam kerja sama mencapaitujuan tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan

kependudukan adalah hal-hal yang berhubungan dengan struktur, jumlah,

jenis kelamin, umur, perkawinan, kehamilan, kematian dan lain-lain hingga

ketahanan yang berhubungan dengan ekonomi, sosial, budaya serta politik.

(www.pengertianku.net>umum)

Dalam undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi

kependudukan yang dimaksud dengan administrasi kependudukan adalah

rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dokumen berkaitan dengan

jumlah, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, kualitas, kondisi, kesejahteraan,

yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya, agama, serta lingkungan.

Setiap penduduk mempunyai hak untuk memperoleh dokumen

kependudukan, pelayanan yang sama dalam pendaftaran penduduk dan

pencatatan sipil, kepastian hukum atas kepemilikan dokumen, informasi

mengenai data hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil atas dirinya

dan/atau keluarganya serta ganti rugi dan pemulihan nama baik sebagai akibat

kesalahan dalam pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.

Page 43: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

26

Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan dokumen kependudukan adalah

dokumen resmi yang diterbitkan oleh instansi pelaksana yang mempunyai

kekuatan hukum sebagai alat bukti autentik yang dihasilkan dari pendaftaran

penduduk dan pencatatan sipil. Dokumen kependudukan pada dasarnya

seperti : (1) Biodata penduduk (2) Kartu Keluarga (KK) (3) Kartu Tanda

Penduduk (KTP), (4) Surat Keterangan Kependudukan, (5) Akta Pencatatan

Sipil.

Adapun surat keterangan kependudukan meliputi : (1) surat keterangan

pindah, (2) surat keterangan pindah datang, (3) surat keterangan pindah

keluar negeri, (4) surat keterangan datang dari luar negeri, (5) surat

keterangan tempat tinggal, (6) surat keterangan kelahiran, (7) surat

keterangan lahir mati, (8) surat keterangan batal kawin, (9) surat keterangan

pembatalan perkawinan, (10) surat keterangan kematian, (11) surat

keterangan pengangkatan anak, (12) surat keterangan pelepasan

kewarganegaraan indonesia, (13) surat keterangan pengganti identitas, (14)

surat keterangan pencatatan sipil. (www.academi.edu>kurniawan_wibowo)

Kependudukan adalah hal yang berkaitan dengan jumlah, pertumbuhan,

persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi kesejahteraan, yang

menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya, agama serta lingkungan

(Undang-Undang No. 23 Tahun 2006) Kependudukan adalah hal ihwal yang

berkaitan dengan jumlah, struktur, umur, jenis kelamin, agama, kelahiran,

perkawinan, kehamilan, kematian, persebaran, mobilitas dan kualitas serta

ketahanannya yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Page 44: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

27

F. Ruang Lingkup

Untuk mempermudah penulisan laporan penelitian ini dan agar lebih

terarah serta berjalan dengan baik, maka perlu sekiranya dibuat suatu batasan

masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang dibahas dalam penelitian

ini, yaitu :

1. Tangibles (bukti langsung)

Kualitas pelayanan berupa sarana fisik dari gedung perkantoran,

peralatan,pegawai, dan fasilitas-fasilitas lain. seperti komputerisasi

administrasi, ruang tunggu, tempat informasi.

2. Reliability (kehandalan)

Kemampuan untuk menyelenggarakan pelayanan yang dijanjikan secara

akurat.

3. Responsiveness (daya tanggap)

Kesukarealaan untuk menolong pengguna layanan dan menyelenggarakan

pelayanan secara iklas.

4. Assurance (jaminan)

Pengetahuan dan kesopanan para petugas dan kemampuan mereka dalam

memberikan kepercayaan kepada pengguna layanan.

5. Empathy (empati)

Perlakuan atau sikap pribadi yang diberikan oleh penyedia layanan kepada

pengguna layanan.

Page 45: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

28

G. Metode penelitian

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai metode adalah

deskriptif yang memusatkan pada pemecahan masalah yang aktual, data-

data yang dikumpulkan, disusun kemudian menggambarkan dan

dipaparkan selanjutnya data dianalisis.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang mengunakan pendekatan

naturalistik untuk mencari dan menemukan pengertian atau pemahaman

tentang fenomena dalam suatu latar yang berkonteks khusus (Lexy, J.

Moleong, 2006:6). Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian

tentang pelayanan pemerintah desa dalam pengurusan administrasi

kependudukan di Desa Ponjong Kecamatan Ponjong Kabupaten

Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Unit Analisis

a. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah “Pelayanan Pemerintah

Desa Dalam Pengurusan Administrasi Kependudukan Di Desa

Ponjong Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul Provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta”.

b. Subjeknya adalah sumber-sumber informasi dan orang-orang yang

mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam bidang pengurusan

administrasi kependudukan, yang dapat memberikan dan memperkaya

data sehingga data yang didapatkan akurat sesuai dengan

permasalahan yang menjadi pusat perhatian peneliti. Alasan tersebut

Page 46: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

29

di atas maka penulis mengambil beberapa sumber yang dianggap

paling sesuai dan kompeten perihal masalah yang diteliti sebagai

informan. Metode pengambilan informan dalam penelitian ini

menggunakan Teknik Purposive yakni mengambil informan dipilih

berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu pada pihak yang

terkait yang relevan dengan pembahasan untuk dijadikan sumber data

yang di perlukan dalam penelitian. Adapun yang menjadi subyek

penelitian yaitu sebagai berikut :

Tabel I.1

Informan secara umum No Nama L/P Usia Pendidikan Jabatan/Pekerjaan

1. Arif Fauzi L 52 SMA Kepala Desa

2. Wakhid Arianto L 40 SMK Sekretaris Desa

3. Puji Astuti P 46 SMA Kaur Perencanaan

4. Oktarina Fajar Kurniawati

P 36 S1 Dukuh

5. M. Mahfudz Isa M L 34 SMK Dukuh

6. Doonye A L 41 D3 Kaur Keuangangan

7. Ahmad Suryana S. Ip

L 49 S1 Kaur Tata Usaha & Umum

8. Budiman S

Nuggroho

L 45 S1 Kasi Pemerintahan

9. Ibu Suparti P 53 SMP Dukuh

10. Iksan Dwi Nanda L 36 D2 Staf Kasi

Pemerintahan

11. Ida Farida P 30 SMP Petani

12. Suprianti P 40 SMP Petani

13. Panekam P 40 SMP Wirausaha

14. Tukino L 53 SMA Petani

15. Ibu Etin P 40 SMP Wirausaha

16. Tugiman L 57 SMA RT

17. Yono L 45 SMP Petani

18. Rubiati P 45 SMP Petani

19. Rusyanto L 50 SMA Petani

20. Pak Legiman L 54 SMA PNS/ASN

Sumber data primer 2019

Page 47: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

30

c. Lokasi penelitian

Lokasi Penelitian Yaitu Desa Ponjong Kecamatan Ponjong Kabupaten

Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti mengunakan tiga teknik pengumpulan

data yaitu, pengamatan, wawancara dan dokumentasi.

a. Teknik Pengamatan/Observasi,

Menurut nasution MA, Observasi sebagai dasar ilmu pengetahuan.

Dalam arti para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data yaitu

fakta mengenai kenyataan yang di peroleh melalui observasi yang di

lakukan (Nasution MA, 1998:36).

Teknik pengumpulan data dengan observasi yaitu teknik pengumpulan

data secara langsung di lapangan. Teknik ini digunakan untuk

mengamati dan melihat proses pelaksanaan pelayanan publik yang

terjadi antara pegawai pelayanan dan masyarakat sebagai pengguna

layanan di KantorDesa Ponjong.

b. Teknik Wawancara

Wawancara adalah percakapan yang di lakukan dua pihak yaitu

pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan

terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu (Lexy J. Moleong).

Teknik wawancara dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh

data atau informasi secara mendalam mengenai pelaksanaan

Page 48: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

31

pelayanan pengurusan Administrasi Kependudukan di Kantor Desa

Ponjong . Teknik wawancara ini dilakukan dengan menyiapkan

pedoman wawancara yang berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan

yang memuat pokok-pokok permasalahan yang akan diteliti.

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan pemerintah desa di

Kantor desa sebagai pemberi layanan dan masyarakat sebagai

pengguna layanan.

c. Teknik Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan mencari data

sekunder berupa dokumen-dokumen resmi dan catatan-catatan yang

disimpan sebagi arsip.

Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi adalah pengambilan

data yang di peroleh dari dokumen-dokumen yang berhubungaan

dengan masalah penelitian. Dokumen sebagai sumber data dapat

dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, dan bahkan untuk

meramalkan hasil penelitian (Lexy J. Moleong, 2007:161).

Dalam penelitian ini dokumen yang akan dikumpulkan adalah

dokumen yang berkaitan dengan catatan peningkatan layanan, sarana

dan prasarana layanan yang dimiliki serta penunjang pelayanan

lainnya.

Page 49: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

32

4. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis

interprestasi data dalam penelitian ini adalah menggunakan interprestasi

deskriptif. Dalam penelitian ini peneliti menjelaskan fenomena yang

terjadi dilapangan dalam bentuk kalimat yang saling berkesinambungan

sesuai dengan pokok permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini

(Lexy J. Moleong, 2007:15).

Menurut Miles dan Huberman, terdapat tiga teknik analisis

datakualitatif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan

kesimpulan. Proses ini berlangsung terus menerus selama penelitian

berlangsung, bahkan sebelum data benar-benar terkumpul.

a. Reduksi Data

Reduksi data merupakan salah dari teknik analisis data kualitatif.

Reduksi data adalah bentuk analisis yang menajamkan,

menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan

mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir

dapat diambil.

b. Penyajian Data

Penyajian data merupakan salah satu dari teknik analisis data

kualitatif. Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan

informasi di susun, sehingga memberi kemungkinan akan adanya

penarikan kesimpulan. Bentuk penyajian data kualitatif berupa teks

naratif (catatan lapangan), matriks, grafik, jaringan dan bagan.

Page 50: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

33

c. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan salah satu bagian dari teknik

analisis data kualitatif. Penarikan kesimpulan adalah hasil analisis

yang dapat digunakan untuk mengambil tindakan.

Page 51: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

34

BAB II

PROFIL DESA PONJONG

A. Sejarah Desa

Sekilas sejarah Desa Ponjong yang dimulai pada tahun 1912 bernama

Kademangan dan pada tahun itu juga terjadi peralihan dari Kademangan

berubah nama menjadi Kelurahan Ponjong Kapenewon/Asisten Ponjong.

Adapun pimpinan pada saat itu disebut dengan sebut Lurah yang dijabat oleh

beliau bapak Iro Taruno sampai pada tahun 1925. Sebagai gantinya pada

tahun 1925 sampai tahun 1935 Lurah Desa Ponjong dijabat oleh bapak Projo

Atmojo yang kemudian oleh masyarakat sekitar disebut dengan Bendoro

Lurah atau Ndoro Lurah. Pada tahun 1935 bapak Harjo Atmojo menjadi Lurah

Desa Ponjong menggantikan bapak Projo Atmojo sampai dengan tahun 1946

dan mendapat gelar Ndoro Dongkol.

Setelah bapak Harjo Atmojo pada tahun 1946 Lurah Desa Ponjong

dijabat oleh bapak Pawiro Yahyo sampai pada tahun 1948 yang kemudian

pada tahun 1949 Lurah Desa Ponjong di jabat oleh bapak Pawiro Suwito yang

dibantu oleh pamong lainnya. Adapun nama-nama Kepala Desa yang pernah

memimpin Desa Ponjong pada table dibawah ini:

Page 52: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

35

Tabel II.1

Nama-Nama Lurah/Kepala Desa sebelum

dan sesudah berdidrinya Desa Ponjong

No Periode Nama Lurah/kepala Desa

1. 1912-1925 Iro Taruno

2. 1925-1935 Projo Atmo

3. 1935-1946 Harjo Atmo

4. 1946-1948 Pawiro Yahyo

5. Sd/1949 Pawiro Suwito

Sumber : Profil Desa Ponjong 2019

Tabel diatas menujukkan bahwa Kepemimpinan lurah/kepala desa

Ponjong sangat bervariasi dari masa ke masa. Masa kepemimpinan

lurah/kepala desa ada yang menjabat selama 6 tahun,10 tahun atau setara

dengan 1 periode dan 2 periode bahkan ada yang hanya menjabat 2 tahun lalu

di ganti. Jika dianalisis secara akademis maka banyak hal yang membuat

terjadinya pergantian kepemimpinan, salah satunya adalah kualitas

kepemimpinan dan loyalitas dalam pelayanan.

Pamong pembantu kepala desa Masing-masing pamong pada waktu

itu mempunyai 1 orang pembantu dalam melaksanakan tugasnya. Pembantu

Carik pada waktu itu dijabat oleh bapak Siswo Taruno, pembantu Sosial

dijabat Bapak Pawiro KartoRukiyo, pembantu Kemakmuran dijabat bapak

Karso Suwarno, pembantu Keamanan Bapak Pawiro Sumariyo sedangkan

pembantu Kaum pada saat itu dijabat oleh bapak Muh. Ahlan yang semua itu

adalah sebagai unsur tehnik administrasi sedangkan unsur kewilayahan diatur

sendiri.

Page 53: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

36

Tabel II.2

Pamong Pembantu Kepala Desa

No. Nama Jabatan

1. Pawiro Suwito Lurah

2. Noto Disastro Carik

3. Muh Syahidi Sosial

4. Suro Atmojo Kemakmuran

5. Muh Dasuki Keamanan

6. Muh,Kholil Kaum

Sumber : Profil Desa Ponjong 2019

Pada tahun 1958 Bapak Noto Disastro yang menjabat carik Desa

Ponjong diangkat menjadi Upas sebutan untuk juru tulis di Kecamatan

Karangmojo, kemudian jabatan Carik Desa ponjong diganti oleh Bapak Karto

Dinomo hingga tahun 1984. Adapun pada tahun 1965 bapakMuh.

Syahididiangkat sebagai Karateker Lurah hingga tahun 1973, yang kemudian

ditetapkan menjadiLurah Desa Ponjong hingga tahun 1984.Dan pada tahun

tersebut hingga tahun 1985 Lurah Desa dijabat sementara (PJS) oleh bapak

Hadi Nur Hasyim hingga ditetapkan Lurah Desa Terpilih Bapak Drs.

Sugijono, Bapak Pujo Atmojo menggantikan jabatan Sosial hingga tahun

1978 dan pada tahun 1978 hingga tahun 1990 untuk Sosial Desa Ponjong

dijabat oleh bapak Hadi Nur Hasyim dan kemudian diganti oleh bapak

Tukiman hingga sekarang.

Bapak Suro Atmojo menjabat Kemakmuran sampai dengan tahun

1973 dan digantikan oleh bapak Noto Sucipto hingga tahun 1993 selanjutnya

dijabat oleh saudara Parja hingga sekarang, sedangkan pada tahun 1990

Bapak Muhamad Dasuki yang menjabat Keamanan digantikan oleh bapak

Hadi Nur Hasyim sampai dengan tahun 2004, kemudian beliau dilantik

Page 54: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

37

menjadi Lurah Desa Ponjong menggantikan bapak Drs.Sugijono yang telah

berakhir masa jabatannya. Bapak Muh. Kholil menjabat Kaum hingga tahun

1991 kemudian digantikan oleh bapak Jahidi hingga saat ini.

Pemerintahan Iro Taruno sampai dengan era Raden Somoatmojo /

Ndoro dongkol berstatus Pangeran Projo. Unsur kewilayahan belum jelas

yang selanjutnya berubah-ubah mengenai batas-batas wilayah dan

jumlahnya.Kemudian sejak era Lurah Pawiro Yahyo mengenai status berubah

dari Pangreh Projo menjadi Pamong Desa / Pamong Kalurahan yang

wilayahnya menjadi 11 wilayah yang dipimpin oleh Pamong tersebut.

Adapun struktur / pembagian wilayah sebagai berikut :

1. Lurah disampiri wilayah duren di anthekkan kepada bapak Muslim.

2. Carik disampiri wilayah Tembesi di anthekkan kepada bapak Atmo

Pawiro.

3. Sosial disampiri wilayah Serut di anthekkan kepada bapak Cipto Rejo dan

pada tahun 1965 digantikan oleh bapak Wiryono.

4. Kemakmuran bapak Suro Atmojo langsung membawahi sendiri wilayah

Karangijo Kulon.

5. Keamanan disampiri wilayah Kuwon tidak menganthekan hingga tahun

1965 yang kemudian pada tahun itu dianthekkan kepada bapak Mustar.

6. Kaum disampiri wilayah Padangan dianthekkan Trisno Wiyono sampai

dengan tahun 1965 dan digantikan oleh bapak Muhkri.

7. Pembantu Carik dasampiri wilayah Karangijo Wetan.

8. Pembantu Sosial disampiri wilayah Ponjong.

9. Pembantu Kemakmuran disampiri wilayah Jaten.

Page 55: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

38

10. Pembantu Keamanan disampiri wilayah Sumber Kidul.

11. Pembantu Kaum disampiri wilayah Sumber Lor.

Upah anthek-anthek tersebut yang menanggung adalah pajabat yang

menganthekkan dan tidak ada SK dari Pemerintah Kabupaten sehingga upah/

bengkok 6 orang anthek tersebut jauh berbeda dengan 5 orang pembantu

Kabag. Pada era Pemerintahan Camat bapak Kadiran dengan Bupati Ir.

DarmakunDarmo Kusumo anthek-anthek tersebut diberi SK Bupati sebagai

Pembantu Pamong dan berlaku diseluruh Desa se Kabupaten Gunungkidul,

dengan imbalan upah seperti yang ada / yang telah diterima.

B. Kondisi Geografis

Desa Ponjong yang merupakan Ibu Kota Kecamatan Ponjong, dan salah

satu desa yang menjadi Kawasan perencanaan Ibu Kota Kecamatan (IKK)

adalah Ponjong. Dengan potensi yang dimiliki, baik secara geografis maupun

secara kewilayahan, Desa Ponjong mempunyai daya dukung untuk

berkembang. Pontesi Sumber Daya Air, lokasi Densitas Wisata (DW), pusat

aktivitas komersial dan kedekatannya dengan jalur transportasi Semanu-

Karamojo, memberikan dampak untuk percepatan perkembangan Desa

Ponjong.

Dilihat dari tata guna lahan yang ada, secara umum dapat digambarkan

bahwa fungsi wilayah perencanaan masih didominasi ruang terbuka berupa

lahan kering dan lahan pertanian yang dilayani irigasi. Lahan pertanian ini

didukung oleh jaringan irigasi yang sumber airnya diambil dari Sumber

Ponjong yang letaknya, berdekatan dengan kantor Kepala Desa.

Page 56: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

39

1. Letak dan Batas

Ketinggian tempat atau elevasi ditentukan berdasarkan elevasi

lahan daratan dari permukaan air laut, karena permukaan air laut dianggap

mempunyai elevasi 0 meter. Kecamatan Ponjong terletak pada ketinggian

antara 200-400 M dari permukaan air laut (dpal) dan Topografi Wilayah

dengan kategori datar sampai dengan bergunung. Kondisi berbukit terlihat

pada bagian Timur Laut, Timur, dan Selatan. Dimana

DesaPonjongterletak di wilayah bagian selatan pada daerah Cekungan

Wonosari dengan ketinggian 200 M dpal.

Bentuk lahan wilayah Desa Ponjong secara umum berupa dataran,

sebagian kecil bergelombang. Bentang lahan dari utara ke selatan

meliputi:lahan pertanian lahan kering, persawahan dan permukiman

berselang-seling.

Secara geografis Desa ponjong terletak di 3o 52’ 44” dan 7

o 52’

11” atau sebelah Timur Laut Kota Wonosari dengan jarak + 14 KM.

Secara administratif batas wilayah Desa Ponjong adalah :

a) Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Genjahan dan Desa

Sumbergiri

b) Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Sumbergiri dan Desa Karang

Asem

c) Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Sidorejo dan Desa Bedoyo

d) Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Sidorejo

Page 57: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

40

2. Klimatologi dan Hidrologi

Iklim merupakan keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah.

Komponen pembentuk iklim terdiri dari curah hujan dan temperatur.

Seperti kondisi di Kabupaten Gunung Kidul pada umumnya, Desa

Ponjong mengalami dua musim yaitu musim kemarau (April-Oktober) dan

musim penghujan (Oktober-April).

Berdasarkan data statistik Kabupaten Gunung Kidul, curah hujan

Kabupaten Gunung Kidul dalam tiga tahun terakhir berkisar 1.523-3.827

mm/tahun. Curah Hujan tinggi terjadi pada bulan-bulan Desember-

Januari. Data curah hujan bulanan tertinggi selama tiga tahun terakhir

tercatat 484 mm, pada bulan desember 2007 (sumber : Dinas Pertanian

Tanaman Pangan Kabupaten Gunung Kidul). Kondisi hidrologi di suatu

wilayah dapat ditinjau dari air permukaan dan air tanah (ground water).

Keberadaan air permukaan di wilayah perencanaan terdistribusi di

Sungai, danau di sebelah utara kantor desa dan kolam-kolam penduduk.

Danau tersebut tidak mengalami kekeringan pada musim kemarau, airnya

dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, baik untuk rumah tangga maupun

pertanian. Wilayah Desa Ponjong dilalui sungai, mengalir dari utara (Desa

Genjahan) ke arah selatan.

3. Luas Wilayah Dan Pembagian Wilayah Administratif

Desa Ponjong, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul,

mempunyai luas 628,0420 ha, yang terdiri atas 11 Pedukuhan, dengan luas

wilayah masing-masing sesuai tabel dibawah ini :

Page 58: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

41

Tabel II.3

Luas Wilayah Dan Pembagian Wilayah Administratif

No. Pedukuhan RW RT Luas (M2)

1. Karangijo Kulon 1 5 484.930

2. Karangijo wetan 1 4 517.229

3. Sumber lor 1 5 729.337

4. Sumberkidul 1 4 538.125

5. Ponjong 1 4 520.405

6. Duren 1 4 647.910

7. Kuwon 1 4 650.355

8. Serut 1 4 568.170

9. Jaten 1 4 532.130

10. Tembesi 1 4 452.369

11. Padangan 1 4 639.460

Jumlah 11 46 6.280.420

Sumber : Profil Desa Ponjong Tahun 2019

Tabel Tabel II.3 tersebut diketahui bahwa luas wilayah Desa

Ponjong sebesar 6.280.420 (M2). Luas wilayah masing-masing padukuhan

di Desa Ponjong sangat bervariatif. Padukuhan yang mempunyai luas

wilayah paling banyak adalah Padukuhan Sumber lor seluas 729.337 M2.

Luas wilayah paling sedikit adalah Padukuhan Tembesi seluas 452.369

(M2)

Pada 11 padukuhan yang terdapat di Desa Ponjong di pimpin oleh

seorang kepala Dusun/padukuhan. Dalam padukuhan terdapat mitra kerja

pemerintah desa yaitu Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetengga (RT).

Mitra kerja tersebut, dipimpin oleh seorang Ketua RW dan RT. Data pada

tabel II.3 pembagian wilayah desa. Terdapat mitra kerja pemerintah desa

di padukuhan dengan 1 orang ketua RW pada 11 padukuhan. Mitra kerja

lainya yaitu RT. paling banyak terdapat pada padukuhan karangijo kulon

Page 59: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

42

dengan jumlah RT paling banyak yaitu 5 Ketua RT. Sedangkan 10

padukuhan lainya hanya mempunyai 4 ketua RT .

C. Keadaan Demografi

1. Jumlah penduduk

Jumlah penduduk dan distribusinya pada setiap padukuhan dapat

dilihat dalam tabel berikut:

Tabel II.4

Jumlah Penduduk Masing-Masing Pedukuhan

No. Pedukuhan Laki-Laki Perempuan Jumlah

(Jiwa)

1. Karangijo Kulon 330 350 680

2. Karangijo wetan 271 308 579

3. Sumber lor 330 340 670

4. Sumberkidul 226 213 439

5. Ponjong 219 225 444

6. Duren 230 242 472

7. Kuwon 228 249 477

8. Serut 132 134 266

9. Jaten 234 233 467

10. Tembesi 204 205 409

11. Padangan 235 265 500

Jumlah 2639 2764 5403

Sumber: Profil Desa Ponjong Tahun 2019

Pada tabel II.4 jumlah penduduk perpadukuhan dapat dilihat pada

tabel tersebut. Diketahui jumlah penduduk menunjukkan bahwa penduduk

Desa Ponjong yang terdiri dari 11 padukuhan dan berjumlah 5403 jiwa.

Jumlah penduduk tersebut didominasi oleh perempuan dengan jumlah

2764 jiwa. Sedangankan laki-laki berjumlah 2639 jiwa.

Jika dilihat dari jumlah dan perkembangan penduduk

perpadukuhan, maka jumlah penduduk paling banyak terdapat pada

padukuhan Karangijo Kulon dengan jumlah penduduk 680 jiwa.

Page 60: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

43

Sedangkan jumlah perkembangan penduduk paling sedikit terdapat pada

padukuhan Serut dengan jumlah penduduk 266 jiwa.

Jumlah dan perkembangan penduduk pada kawasan perencanaan

dapat berpengaruh terhadap perencanaan tata bangunan dan lingkungan,

karena dengan perkembangan penduduk dapat berpengaruh terhadap

perkembangan pembangunan atau perkembangan area terbangun akan

bertambah pada kawasan perencanaan dan juga untuk kebutuhan sarana

dan prasarana juga akan bertambah. Untuk itu diperlukan arahan mengenai

tata lingkungan dan permukiman pada kawasan perencanaan agar nantinya

pertumbuhan pembangunan pada kawasan perencanaan dapat tertata dan

tetap memperhatikan keseimbangan lingkungan.

2. Kepadatan penduduk

Secara rincian jumlah keluarga dan kepadatan penduduk per Km2

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel II.5

Jumlah Kepala Keluarga dan

Kepadatan Penduduk perpedukuhan

No Pedukuhan

Jumlah

Keluarga

(KK)

Luas

Pedukuhan

(Ha)

Kepadatan

(Jiwa/Ha)

1. Karangijo Kulon 230 48,4700 13,02

2. Karangijo wetan 192 51,8680 10,78

3. Sumber lor 177 72,9100 8,53

4. Sumberkidul 53 53,7245 7,71

5. Ponjong 130 51,6925 7,82

6. Duren 131 64,2840 6,56

7. Kuwon 141 65,0390 7,35

8. Serut 67 56,8170 5,68

9. Jaten 120 54,8170 8,43

10. Tembesi 125 45,1915 8,76

11. Padangan 156 63,8865 8,05

Jumlah 1522 628,7000 8,31

Sumber: Profil Desa Ponjong Tahun 2019

Page 61: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

44

Berdasarkan data kependudukan pada kawasan perencanaan

diketahui jumlah keluarga yang tertinggi pada Pedukuhan Karangijo

Kulon yaitu mencapai 230 keluarga dengan rata-rata penduduk per Ha

13,02 jiwa, dan jumlah keluarga terendah pada Padukuhan Sumberkidul,

yaitu 53 keluarga dengan rata-rata penduduk per Ha 5,68 jiwa.

3. Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel II.6

Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Tingkat Pendidikan Jumlah

1. Tidak Sekolah 865

2. TK 283

3. SD 1202

4. SMP 952

5. SMA 1012

6. Akademi 3

7. D2 62

8. D3 129

9. S1 112

10. S2 43

Sumber: Profil Desa Ponjong Tahun 2019

Dari tabel II.6 diketahui bahwa tingkat pendidikan penduduk Desa

Ponjong, mulai dari tingkat pendidikan dasar sampai Pasca Sarjana.

Penduduk yang tidak sekolah cukup tinggi. Berdasarkan tingkat

pendidikannya, tingkat pendidikan penduduk Desa Ponjong terbanyak

adalah Sekolah dasar (SD) dengan jumlah 1.202 Jiwa dan yang paling

sedikit adalah Akademi dengan jumlah 3 Jiwa.

Page 62: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

45

4. Penduduk Berdasarkan Agama dan Kepercayaan

Gambar II.1

Grafik Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

Dan Kepercayaan

Sumber: Profil Desa Ponjong Tahun 2019

Berdasarkan data kependudukan, pemeluk agama Islam mencapai

5138 orang. kemudian Kristen sebanyak 10 orang dan Katholik paling

sedikit yaitu berkumlah 9 orang.

5. Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Tabel II.7

Jumlah Penduduk Berdasrkan Mata Pencaharian

No. Mata pencaharian Jumlah

1. PNS 166

2. Pensiunan 81

3. POLRI 6

4. Petani 941

5. Buruh Tani 490

6. Pegawai Swasta 363

7. Wiraswasta 302

8. Jasa 71

9. Peternakan 111

10. Pengangguran 543

11. TNI 1

Jumlah 3075

Sumber: Profil Desa Ponjong Tahun 2019

Page 63: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

46

Penduduk Desa Ponjong, 80% bermata pencaharian petani. Untuk

angka pengganguran yang mencapai 543 Jiwa, ini merupakan

pengangguran tidakmutlak. Dimana pengangguran yang dimaksud adalah

cacah jiwa yang masuk dalam kategori usia tidak produktif. Jumlah

penduduk berdasarkan mata pencaharian paling banyak adalah petani

dengan jumlah 941 jiwa. Sedangakan jumlah penduduk berdasarkan mata

pencaharian paling sedikit adalah TNI.

D. Keadaan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang dimaksud adalah melihat gambaran sektor

pendorong perkembangan ekonomi, kegiatan usaha dan perkembangan

penggunaan tanah, dan produktivitas kawasan.Sektor pendorong kegiatan

ekonomi pada wilayah Desa Ponjong dapat dilihat dari perkembangan

ekonomi dengan melihat potensi perekonomian di kawasan Desa Ponjong.

Dimana potensi tersebut dapat dilihat dari usaha yang dikembangkan di

masyarakat dan hasil produksi dari kegiatan usaha yang berkembang tersebut.

Dari data kependudukan di ketahui jumlah penduduk sebagian besar

berprofesi sebagai petani, sehingga dapat disimpulkan usaha pertanian

menjadi salah satu usaha yang berkembang di kawasan Desa Ponjong. Tetapi

selain usaha pertanian, usaha nonpertanian juga sudah menampakkan embrio

perkembangannya. Potensi perekonomian yang berkembang di kawasan

perencanaan adalah bergerak di bidang usaha pertanian, perikanan dan

peternakan, perdagangan, jasa dan industri rumah tangga.

Page 64: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

47

1. Pertanian dan Perkebunan

Penyokong ekonomi utama di Desa Ponjong adalah produk hasil

pertanian, terutama produk tanaman pangan. Desa Ponjong merupakan

salah satu lumbung padinya Kabupaten Gunungkidul. Selain produk

tanaman pangan, hasil pertanian lainnya adalah; holtikultura dan tanaman

lahan kering. Meskipun merupakan lumbung padi Kabupaten

Gunungkidul, namun hasil pertanian terutama dari sawah (beras)

umumnya masih untuk konsumsi sendiri, sedangkan yang dijual masih

relatif sedikit.

Namun hal tersebut tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang

menyangkut kegiatan pertanian di Desa Ponjong selama ini, antara lain:

a. Lahan Basah

Beberapa saluran irigasi belum permanen

Sistem Pertaniaan yang masih boros air

Kebocoran saluran irigasi

Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) belum bekerja dengan

maksimal

b. Lahan Kering

Jalan usaha Tani (JALUT) sebagian berupa jalan tanah dan jalan

setapak

Sarana budidaya dan komoditas belum optimal

Masih banyak bukit/ gunung yang tidak terurus (Serut, Kuwon,

Duren)

Page 65: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

48

Dan binatang kera yang ada di bukit Padukuhan Serut, menjadi

hama pengrusak tanaman.

2. Peternakan

Seperti kebanyakan masyarakat Gunungkidul lainnya, mempunyai

hewan ternak dianggap sebagai tabungan dan belum menjadi usaha utama.

Beberapa pedukuhan di Desa ponjong, seperti Padukuhan Serut, Jaten,

Tembesi dan Padangan hampir semua Kepala Keluarga mempunyai hewan

ternak.

Dengan kisaran jumlah hewan ternak; untuk sapi antara 1 ekor

sampai 3 ekor setiap Kepala Keluarga. Untuk kambing 2 ekor sampai 5

ekor setiap Kepala Keluarga. Selain itu, ada jenis ternak lainnya, jenis

ternak yang dipelihara biasanya adalah:

Tabel II.8

Komoditas Peternakan Tiap Padukuhan

No Pedukuhan Jenis ternak

Sapi Kerbau Kambing Domba Kelinci

1. Karangijo Kulon 36 - 97 9 -

2. Karangijo wetan 16 - 29 - -

3. Sumber lor 38 - 96 - -

4. Sumberkidul 24 - 36 19 28

5. Ponjong 46 - 69 9 -

6. Duren 49 3 42 18 -

7. Kuwon 50 - 59 - 10

8. Serut 70 - 176 - 9

9. Jaten 46 - 99 12 -

10. Tembesi 56 - 80 10 5

11. Padangan 48 - 117 31 11

Jumlah 479 3 900 108 63

Sumber: Profil Desa Ponjong Tahun 2019

Dengan menjadikan hewan ternak sebagai tabungan di masa depan

oleh masyarakat desa, hal tersebut menunjukan semangat untuk memiliki

Page 66: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

49

hewan cukup tinggi hal ini dapat di lihat dalam Tabel II-8 diatas dimana

secara keseluruhan dari pedukuhan yang ada telah memiliki ternak.

Berdasarkan tabel tersebut, jenis ternak kambing (900 ekor) dan sapi (479

ekor) menjadi hewan yang lebih banyak di pelihara sedangkan jenis ternak

kerbau sangat sedikit jumlahnya.

3. Perikanan

Perikanan air tawar di desa Ponjong, menjadi potensi tersendiri

untuk dikembangkan. Selain potensi yang dimiliki masyarakat, desa

Ponjong juga memanfaatkan Sumber air Ponjong untuk dikelola dalam

usaha peningkatan perikanan.

Berdasarkan hasil pemetaan swadaya, hasil budidaya ikan di Desa

Ponjong, belum dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk hasil

produksinya pada tiap-tiap padukuhan dapat dilihat pada Tabel 2 II-8 di

Desa Ponjong ada dua sistem budidaya ikan air tawar yang dikembangkan,

yaitu sistem kolam biasa dan sistem kolam terpal.

Tabel II.9

Komoditas Budidaya Ikan Air Tawar Tiap Padukuhan

No Padukuhan

Produksi (Per-3 Bulan)

Gurame

h Tawes Nila

Mujai

r Lele Bawal

1. Karangijo Kulon - - 190 33 31 47

2. Karangijo wetan 112.5 100 540 15 1050 50

3. Sumber lor - - - - 40 -

4. Sumberkidul 974 25 1995.5 942.5 1108 3895

5. Ponjong - 100 60 106 510 -

6. Duren - - - - 12.5 -

7. Kuwon - - - - 35 -

8. Serut - - - - 250 -

9. Jaten - - - - 10 -

10. Tembesi - - 40 - 499 -

11. Padangan 432.5 162.5 7432.5 413 109 3702.5

Jumlah 1519 387,5 10258 1509,5 3654,5 7694,5

Sumber: Profil Desa Ponjong Tahun 2019

Page 67: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

50

Dari tabel II-9 tersebut diatas menunjukkan bahwa masyarakat

desa yang tersebar dalam 11 padukuhan tersebut lebih banyak

menghasilkan ikan nila dengan jumlah 10258 kg. Budidaya ikan palin

sedikit yaitu ikan tawes sebanyak 387,5. Pada 11 padukuhan di desa

ponjong Jenis ikan lele dibudidaya oleh semua padukuhan. jenis ikan lele

mampu di panen pertiga bulan sebanyak 3654,5 kg.

4. Industri Rumah Tangga

Industri rumah tangga yang berkembang di Desa Ponjong,

sebagian besar adalah industri makanan. Selain itu terdapat juga mebel,

bambu dan kayu. Hasil produksi Industri Rumah Tangga terutama

makanan, menjadi produk unggulan dan oleh-oleh khas dari Desa

Ponjong.

Tabel II.10

Industri Rumah Tangga

No. Komuditas Jumlah

1. Emping (Jagung dan Mlinjo) 6

2. Kacang Bawang 2

3. Kripik (Tempe, Pisang, Telo) 6

4. Rempeyek kacang dan kedelai 2

5. Krupuk 11

6. Makanan Ringan (Roti) 3

7. Tempe 8

8. Tahu 4

9. Jamu 1

10. Kerajinan Bambu 1

11. Kerajinan Kayu 6

12. Kerajinan Gerabah 1

13. Kerajinan Batu 3

Jumlah 54

Sumber: Profil Desa Ponjong Tahun 2019

Page 68: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

51

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat potensi yang ada di Desa

Ponjong, produk-produk industri rumah tangga ini secara kualitas dapat

menjadi produk unggulan yang dapat di kembangkan guna meningkatkan

kesejateraan masyarakat. Dari tabel II-10 tersebut diatas menunjukkan

bahwa kerupuk menjadi komuditas yang lebih banyak diproduksi dengan

memiliki jumlah 11. Dan produksi paling sedikit yaitu jamu, kerajinan

bamboo, dan kerajinan gerabah masing-masing berjumlah 1.

5. Perdagangan dan Jasa

Aktivitas perdagangan Desa Ponjong terutama ditopang oleh Pasar

Ponjong. Pasar Ponjong akan terlihat sangat ramai pada hari pasaran yaitu

hari pasaran Pon dan Legi. Selain itu, untuk mendukung keberadaan pasar,

disekitar pasar terdapat toko, kios dan warung.

Pasar umum yang dikelola oleh Pemda ini, menyediakan

kebutuhan sehari-hari, dari kebutuhan pokok samapai kebutuhan sekunder.

Selain itu juga sebagai pusat perdagangan palawija. Desa Ponjong

merupakan salah satu desa pusat perdagangan palawija atau yang lebih

dikenal sebagai pengepul. Dan pengepul ini mempunyai andil yang cukup

besar dalam peningkatan perekonomian di Desa Ponjong.

E. Kondisi Sarana Dan Prasarana

1. Sarana dan Prasarana Pendidikan

Sarana dan prasarana yang terdapat di Desa Ponjong dapat dilihat

pada tabel berikut :

Page 69: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

52

Tabel II.11

Sarana dan Prasarana Pendidikan

No. Prasarana Jumlah

1. Gedung SD/ sederajat 4

2. Gedung SMP/ sederajat 2

3. Gedung SMA/ sederajat 1

4. Gedung Taman Kanak-kanak 6

5. Gedung Perpustakaan Desa 1

Total 14

Sumber: Profil Desa Ponjong Tahun 2019

Dari tabel II.11 diketahui bahwa Keberadaan sarana dan prasarana

menjadi instrument penting dalam ikut menentukan mutu pendidikan serta

mencapai sebuah tujuan yang di kehendaki dalam hal mengejar prestasi.

Keberadaan sarana dan prasarana yang di miliki oleh Desa Ponjong antra

lain; 4 buah gedung Sekolah Dasar (SD), 2 buah gedung Sekolah

Menengah Pertama (SMP), 1 buah gedung Sekolah Menengah Atas

(SMA), serta 6 buah gedung taman kanak-kanak (TK) dan 1 buah gedung

perpustakaan desa.

2. Sarana dan Prasarana Kesehatan

Penyediaan sarana dan prasarana menjadi sebuah instrument

penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat setempat,

selain itu juga masyarakat akan semakin muda untuk menjangkau dan

mendapatkan pelayanan dalam meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat. Keberadaan sarana dan prasarana yang di miliki oleh desa

ponjong dapat di lihat dalam tabel berikut.

Page 70: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

53

Tabel II.12

Sarana dan Prasarana Kesehatan

No. Sarana dan Prasarana Jumlah

1. Puskesmas Pembantu 1

2. Apotik 1

3. Posyandu 22

4. Rumah Praktek Dokter 1

5. Rumah Bersalin 3

6. Balai Kesehatan ibu dan anak 1

7. Dokter umum 2

8. Dokter spesialis 1

9. Para medis 24

10. Bidan 3

11. Perawat 11

Sumber: Profil Desa Ponjong Tahun 2019

Dari Tabel II.12 diketahui bahwa sarana dan prasarana kesehatan

yang ada di Desa Ponjong sudah cukup memadai, karena jumlah para

medis terdapat 24 orang. Posyandu sebanyak 22 tempat, perawat sebanyak

11 orang, rumah bersalin dan bidan masing-masing berjumlah 3. Jumlah

dokter umum sebanyak 2 orang dan balai kesehatan ibu dan anak, dan

dokter spesialis berjumlah masing-masing 1.

3. Sarana dan Prasarana Olaraga

Menjadi salah satu bagian penting yang tidak terlepas dari aktifitas

keseharian masyarakat pada umumnya, menjaga stamina tubuh agar tetap

sehat dan fit menjadi tujuan utama dalam melaksanakan rutinitas olaraga

dapat dijadikan sebagai wadah untuk dapat berkumpul bersama. Berikut

rincian lengkap dalam bentuk tabel.

Page 71: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

54

Tabel II.13

Sarana dan Prasarana Olaraga

No Sarana Jumlah

1. Lapangan sepak bola 1

2. Lapangan Bulu Tangkis 5

3. Lapangan Voli 5

4. Meja pimpong 5

5. Lapangan Basket 1

Sumber: Profil Desa Ponjong Tahun 2019

Dari tabel II.3 dapat diketahui bahwa sarana dan prasarana

olahraga yang di miliki oleh Desa Ponjong hingga saat ini, sudah cukup

memadai. Sarana dan prasarana olahraga antara lain : 5 lapangan voli, 5

meja pimpong, 5 lapangan bulu tangkis, 1 lapangan sepok bola dan 1

lapangan basket.

4. Sarana dan Prasarana Peribadatan

Tabel II.14

Prasarana Peribadatan (Muslim)

No. Prasarana Jumlah

1. Masjid 17

2. Mushola 15

Sumber: Profil Desa Ponjong Tahun 2019

Dari tabel II.14 dapat diketahui bahwa berdasarkan data

kependudukan mayoritas masyarakat desa Ponjong beragama Muslim atau

sebanyak 99%. Dengan memiliki sarana dan prasarana berupa Masjid

yang berjumlah 17 buah dan Mushola 15 buah.

5. Sarana dan Prasarana Transportasi

Membantu memperlancar aktifitas masyarakat dalam membangun

kehidupan sosial serta menghubungkan antara masyarakat yang satu

Page 72: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

55

dengan masyarakat yang lain di suatu daerah yang berbeda menjadi tujuan

penting dari sebuah alat transportasi. Selengkapnya dapat dilihat dalam

tabel berikut.

Tabel II.15

Prasarana Pembangunan

No. Prasarana Jumlah

1. Jembatan beton 39

2. Jembatan kayu 2

3. Pangkalan ojek 1

4. Terminal bis/ angkutan 1

5. Truck umum 23

6. Ojek 6

Sumber: Profil Desa Ponjong Tahun 2019

Dari tabel II.14 dapat diketahuibahwa sarana dan prasarana yang

dimiliki oleh desa Ponjong dalam meningkatkan pembangunan, antara lain

; jembatan beton 39 buah, jembatan kayu 2 buah, pangkalan ojek 1 buah,

terminal bus 1 bauh, truk umum 23 buah, dan memiliki ojek 6 orang.

6. Sarana dan Prasarana Lembaga Perekonomian/Usaha Desa

Tabel II.16

Sarana dan Prasarana Lembaga Perekonomian/Usaha Desa

No Sarana Jumlah

1. Koperasi Unit Desa 1

2. koperasi simpan pinjam 1

3. BUM Desa 1

4. Bank Perkreditan Rakyat 4

5. Bank pemerintah 2

Sumber: Profil Desa Ponjong Tahun 2019

Dari tabel II.16 dapat diketahui bahwa keberadaan lembaga

perekonomian menjadi wadah yang penting dalam meningkatkan

kesejateraan masyarakat desa. Adapun lembaga perekonomian yang

berada di desa Ponjong antara lain; 1 buah Koperasi Unit Desa, 1 buah

Page 73: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

56

koperasi simpan pinjam, 1 BUM Desa, 4 buah Bank Perkreditan

Rakyat, dan 2 buah bank pemerintah.

7. Sarana dan Prasarana Perdagangan

Fasilitas perdagangan merupakan sebuah wadah dimana orang

akan saling melakukan transaksi dalam perdangangan antara penjual

dan pembeli dengan keberdaan fasilitas tersebut dapat meningkatkan

aktifitas perdagangan. Selengkapnya dapat di lihat pada tabel berikut.

Tabel II.17

Sarana dan Prasarana Perdagangan

No. Jenis Jumlah

1. Pasar 1

2. Toko 125

3. Warung 57

Sumber: Profil Desa Ponjong Tahun 2019

Dari tabel II.17 dapat diketahui bahwa sarana dan prasarana

perdangan yang dimiliki oleh desa Ponjong sudah cukup baik karena

adanya Pasar 1 buah dan juga toko yang berjumlah 125 serta warung

57 buah menunjukan bahwa aktifitas perdagangan yang terjadi antara

masyarakat dalam upayanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sangat

di jamin oleh Pemerintah setempat.

F. Kondisi Pemerintahan Desa

1. Pengertian Umum

Pemerintahan Desa adalah Penyelenggaraan urusan pemerintahan

oleh Pemerintah Desa dan BPD dalam mengatur dan mengurus

kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat

setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara

Page 74: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

57

Kesatuan Republik Indonesia. Kepala Desa adalah sebagai pemimpin desa

yang dipilih langsung oleh penduduk desa dan berwenang untuk

menyelenggarakan urusan yang berkaitan dengan pemerintahan,

pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat

dan dibantu oleh pembantunya yang terdiri dari unsur staf, unsur

pelaksana dan unsur wilayah.

Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD

adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya

merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah

dan ditetapkan secara demokratis.

Di samping itu, Kepala Desa sebagai penyelenggara dan

penanggung jawab di bidang pemerintahan, keuangan, pembangunan dan

kemasyarakatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

serta mengembang tumbuhkan jiwa kegotong royongan dalam

melaksanakan pembangunan Pemerintahan Desa.

a. Dasar Hukum Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

1) Undang-undang Nomor 6 Tahun 2004 tentang Desa;

2) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan

Pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

3) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 21 Tahun 2000

tentang Kewenangan Daerah;

Page 75: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

58

4) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 16 Tahun 2006

tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Kecamatan;

5) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 17 Tahun 2006

tentang Pedoman Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja

Pemerintahan Desa;

6) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2006

tentang Pedoman Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa;

7) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2013

tentang Keuangan Desa;

b. Urusan Pemerintahan Desa

Urusan yang menjadi kewenangan Pemerintahan Desa meliputi:

1) Bidang Pemerintahan

2) Bidang Penyelenggaraan Pembangunan

3) Bidang Pembinaan Kemasyarakatan

4) Bidang Pemberdayaan Kemasyarakatan.

c. Lembaga Desa dan Lembaga Desa Lainnya

Lembaga Desa yang ada di Desa Ponjong antara lain :

Page 76: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

59

LPMD;

PKK;

Karang Taruna;

Poskesdes;

LPMP;

RW;

RT;

BKM Mandiri;

Orsos.

Ngudi Rukun;

Gapoktan;

P3A;

Forum Anak;

KSM Peduli Kasih;dan

Lembaga Pelestari Budaya.

2. Visi Dan Misi Pemerintah Desa Ponjong

a. Visi

“Mewujudkan Masyarakat Desa Ponjong Yang Sejahtera Dan

Berakhlak Mulia”

b. Misi

Adapun Misinya adalah :

1) Menciptakan suasana masyarakat yang kondusif dengan

mengedepankan agama sebagai filter kehidupan.

2) Mengembangkan ekonomi kerakyatan dengan mengutamakan

masyarakat sebagai pelaku ekonomi untuk meningkatkan

pendapatan.

3) Mengembangkan potensi desa baik potensi sumber daya manusia

maupun potensi sumber daya alam sebagaio aset kesejahteraan

rakyat.

4) Mendorong generasi muda agar berperan aktif dalam

pembangunan.

Page 77: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

60

5) Meningkatkan pelayanan pada masyarakat dengan mengutamakan

kepentingan masyarakat dan menyediakan fasilitas pada

masyarakat dalam rangka peningkatan potensi masyarakat.

3. StrukturPemerintahan Desa

Desa Ponjong di pimpin oleh seorang Kepala Desa yang di bantu

oleh beberapa orang Pamong desa yang bertanggungjawab terhadap

jalannya pemerintahan di desa, secara umum kondisi struktur

pemerintahan di desa Ponjong dapat di uraikan sebagai pada Gambar II-

2Struktur Pemerintahan Desa Ponjong Kecamatan Ponjong Kabupaten

Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

G. Tugas Pokok dan Fungsi Pemerintah Desa

1. Kepala Desa

a. Kedudukan Kepala Desa

Kepala Desa berkedudukan sebagai Kepala Pemerintah Desa yang

memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

b. Tugas Kepala Desa

Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa,

melaksanakan pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat.

c. Wewenang Kepala Desa

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Desa

mempunyai wewenang sebagai berikut:

1) Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan

kebijakan yang ditetapkan bersama BPD;

Page 78: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

61

2) Mengajukan rancangan peraturan desa;

3) Menetapkan peraturan desa yang telah mendapat persetujuan

bersama BPD;

4) Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa mengenai

APBDesa untuk dibahas bersama BPD;

5) Membina kehidupan masyarakat desa;

6) Membina perekonomian desa;

7) Mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif;

8) Mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat

menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan

perundang-undangan;

9) Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang

undangan

d. Kewajiban Kepala Desa

1) Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta

mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan

Republik Indonesia;

2) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

3) Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat;

4) Melaksanakan kehidupan demokrasi;

5) Melaksanakan prisip tata pemerintahan desa yang bersih dan bebas

dari Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme;

Page 79: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

62

6) Menjalin hubungan kerja dengan seluruh mitra kerja pemerintahan

desa;

7) Mentaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan;

Menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa yang baik.

e. Fungsi Kepala Desa

1) Pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa;

2) Pelaksanaan urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak

asal usul desa;

3) Pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah

yang diserahkan pengaturannya kepada desa;

4) Pelaksanaan tugas pembaharuan;

5) Pelaksanaan urusan pemerintahan lainnya.

Kepala Desa juga mempunyai kewajiban untuk memberikan

laporan penyelenggaraan pemerintahan desa kepada Bupati melalui

Camat 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun, memberikan laporan

keterangan pertanggungjawaban kepada BPD, serta menginformasikan

laporan penyelenggaraan pemerintahan desa kepada masyarakat..

2. Sekretariat Desa

a. Kedudukan

1) Sekretariat Desa berkedudukan sebagaiunsur staf yang membantu

Kepala Desa dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan

desa.

Page 80: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

63

2) Sekretariat Desa sebagaimana dimaksud dipimpin oleh Sekretaris

Desa yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada

Kepala Desa.

3) Sekretaris Desa dalam melaksanakan tugas dibantu oleh

kepalakepala urusan.

b. Tugas Sekretaris Desa

Sekretaris Desa mempunyai tugas membantu Kepala Desa dalam

penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa.

c. Fungsi Sekretaris Desa

1) Pelaksanaan pelayanan administrasi pemerintahan desa;

2) Pelaksanaan urusan keuangan desa;

3) Pelaksanaan urusan perencanaan;

4) Pelaksanaan urusan tata usaha;

5) Penyusunan rancangan peraturan desa, peraturan kepala desa, dan

rancangan keputusan Kepala Desa.

Seketariat Desa sebagaimana dimaksud terdiri dari:

a) Urusan Umum

Urusan umum adalah unsur pelaksana teknis yang membantu

Sekretaris Desa dalam bidang urusan rumah tangga desa, urusan

umum sebagaimana dimaksud dipimpin oleh Kepala Urusan Umum

yang berkedudukan dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Desa.

Urusan umum mempunyai tugas urusan rumah tangga desa

meliputi:

Page 81: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

64

(1) Persuratan;

(2) Kearsipan

(3) Perpustakaan

(4) Sarana dan prasarana pemerintah desa; dan

(5) Urusan rumah tangga lainnya.

b) Urusan Perencanaan

Urusan Perencanaan adalah unsur pelaksana teknis yang

mempunyai tugas di bidang perencanaan pemerintah desa. Urusan

Perencanaan sebagaimana dimaksud dipimpin oleh Kepala Urusan

Perencanaan yang berkedudukan dan bertanggung jawab kepada

Sekretaris Desa. Urusan Perencanaan mempunyai tugas menyusun

perencanaan program pemerintah desa mencakup bidang

pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.

Urusan Perencanaan mempunyai fungsi:

(1) Menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan perencanaan

bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan;

(2) Penyiapan bahan penyusun program pembangunan;

(3) Penyiapan bahan penyusun laporan;

(4) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program;

(5) Penyusnan laporan kegiatan pemerintahan desa.

c) Urusan Keuangan

Urusan Keuangan adalah unsur pelaksana teknis yang membantu

Sekretaris Desa dalam bidang keuangan. Urusan Keuangan

Page 82: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

65

mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, monitoring, dan

evaluasi keuangan desa meliputi: Peyusunan Anggaran, Perubahan

dan Perhitungan anggaran Pendapatan dan Belanja Desa,

Penatausahaan keuangan desa, dan menggali sumber pendapatan

desa. Urusan Keuangan mempunyai fungsi:

(1) Perencanaan dan pelaksanaan APBDesa, perubahan dan

perhitungan APBDesa;

(2) Pengadministrasian keuangan desa;

(3) Pengelolaan pendapatan desa;

(4) Penyusunan laporan pelaksanaan tugas.

3. Kepala Seksi Pemerintahan

a. Kedudukan Bagian Pemerintahan Unsur pelaksana teknis yang

membantu Kepala Desa di bidang pemerintahan desa. Bagian

pemerintahn berkedudukan di bawah Kepala Desa dan bertanggung

jawab kepada Kepala Desa.

b. Tugas Bagian Pemerintahan

(1) Merencanakan;

(2) Melaksanakan;

(3) Monitoring dan evaluasi yang meiputi ketentraman dan

ketertiban masyarakat desa;

(4) Kependudukan;

(5) Pertanahan;

(6) Pembinaan sosial politik.

Page 83: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

66

c. Fungsi Bagian Pemerintahan

(1) Pelaksanaan pemeliharaan ketentraman dan ketertiban desa;

(2) Pelaksanaan adminstrasi kependudukan;

(3) Pelaksanaan administrasi pertanahan;

(4) Pelaksanaan kegiatan pembinaan sosial politik;

(5) Penyusunan laporan pelaksanaan tugas.

4. Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat

a. Kedudukan Bagian Kesejahteraan Rakyat Bagian Kesejahteraan

Rakyat adalah unsur peaksana teknis lapangan yang membantu tugas

Kepala Desa dalam bidang kesejahteraan rakyat. Bagian

Kesejahteraan Rakyat dipimpin oleh seorang Kepala Bagian

Kesejahteraan Rakyat yang berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Desa.

b. Tugas Bagian Kesejahteraan Rakyat Melaksanakan, Monitoring dan

evaluasi kegiatan kemasyarakatan meliputi keagamaan, nikah, talak,

cerai, dan rujuk, sosial, pendidikan, kebudayaan, pemuda dan

olahraga, perempuan, kesehatan masyarakat, dan kesejahteraan

keluarga.

c. Fungsi Bagian Kesejahteraan Rakyat

(1) Pelaksana kegiatan kemasyarakatan;

(2) Pembinaan keagamaan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang

Maha Esa;

(3) Pelayanan administrasi nikah, talak, cerai, dan rujuk;

Page 84: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

67

(4) Pembinaan kegiatan di bidang sosial;

(5) Pembinaan kegiatan di bidang pendidikan dan kebudayaan;

(6) Pembinaan kegiatan di bidang pemuda dan olahraga, dan

pemberdayaan perempuan;

(7) Penyusunan laporan pelaksanaan tugas;

(8) Penyusunan laporan pelaksanaan tugas.

5. Kepala Seksi Pembangunan

a. Kedudukan Bagian Pembangunan Bagian Pembangunan adalah

unsur pelaksana teknis lapangan yang membantu tugas Kepala Desa

dalam bidang pembangunan. Bagian Pembangunan dipimpin oleh

Kepala Bagian Pembangunan yang berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Desa.

b. Tugas Bagian Pembangunan Merencanakan, melaksanakan,

monitoring dan evaluasi pembangunan desa yang meliputi

pembangunan sarana dan prasarana desa, perekonomian masyarakat

desa dan sumber pendapatan desa.

c. Fungsi Bagian Pembangunan

(1) Perencanaan program pembangunan desa;

(2) Peningkatan sarana dan prasarana desa;

(3) Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan kegiatan di bidang

pertanian, kehutanan, perindustrian, perdagangan, koperasi,

usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah, pertambangan

dan energi, serta lingkungan hidup;

Page 85: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

68

(4) Penyusunan laporan pelaksanaan tugas.

6. Staf Perangkat Desa

Secretariat desa dan bagian-bagian dalam penyelenggaraan tugas dan

fungsinya dapat dibantu oleh staf perangkat desa sesuai dengan beban

kerja, kemampuan desa, dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Staf perangkat desa berkedudukan dan bertanggung jawab

kepada Sekretaris Desa, Kepala Urusan, dan Kepala Bagian.

7. Dukuh

a. Kedudukan Dukuh Dalam melaksanakan tugas Dukuh

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Desa.

b. Tugas Dukuh Dukuh bertugas membantu Kepala Desa dalam

Menyelenggarakan tugas dan kewajibannya meliputi: kegiatan di

bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.

c. Fungsi Dukuh

(1) Pelayanan masyarakat

(2) Pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat di wilayah

kerjanya;

(3) Pelaksanaan Peraturan desa, Peraturan Kepala Desa, dan

Peraturan perundangan lainnya.

(4) Peningkatan partisipasi dan swadaya gotong royong masyarakat;

(5) Pembinaan adat istiadat;

(6) Penyusunan laporan pelaksanaan tugas.

Page 86: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

69

8. Badan Permusyawaratan Desa

Badan Permusyawaratan Desa atau disingkat dengan BPD

berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Desa

Sidoluhur. Anggota BPD adalah wakil dari masyarakat desa terkait

berdasarkan keterwakilan wilayah yang ditetapkan secara musyawarah

dan mufakat. Anggota BPD terdiri dari unsur ketua RW, golongan

profesi, pemuka agama, dan tokoh masyarakat lainnya. Masa jabatan

anggota BPD adalah enam tahun dan dapat diangkat atau diusulkan

kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya. BPD berfungsi

menetapkan peraturan desa bersama Kepala Desa, menampung dan

menyalurkan aspirasi masyarakat, serta pengawasan.

H. Administrasi Kependudukan

Administrasi pemerintahan desa adalah keseluruhan proses kegiatan

pencatatatan data dan informasi mengenai Pemerintahan desa pada Buku

Register Desa. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

Nomor 47 Tahun 2016 tentang Administrasi Pemerintahan Desa, bahwa

administrasi desa dibagi menjadi:

1. Administrasi Umum

Administrasi Umum merupakan pencatatan data dan informasi mengenai

kegiatan pemerintahan pada Buku Administrasi Umum.

Administrasi Umum meliputi:

a. Buku Peraturan di Desa

b. Buku Keputusan Kepala Desa

Page 87: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

70

c. Buku Inventaris Desa dan Kekayaan Desa

d. Buku Aparat Pemerintah Desa

e. Buku Tanah Kas Desa

f. Buku Tanah di Desa

g. Buku Agenda

h. Buku Ekspedisi

i. Buku Lembaran Desa dan Buku Berita Desa.

2. Administrasi Penduduk

Administrasi Penduduk adalah kegiatan pencatatan data dan informasi

mengenai kependudukan pada Buku Administrasi Penduduk.

Administrasi Penduduk meliputi:

a. Buku Induk Penduduk

b. Buku Mutasi Penduduk Desa

c. Buku Rekapitulasi Jumlah Penduduk

d. Buku Penduduk Sementara

e. Buku Kartu Tanda Penduduk dan Buku Kartu Keluarga.

3. Administrasi Keuangan

Administrasi Keuangan adalah kegiatan pencatatan data dan informasi

mengenai pengelolaan keuangan desa pada Buku Administrasi Keuangan.

Aministrasi Keuangan terdiri dari:

a. Buku Anggaran Pendapatan Belanja Desa

b. Buku Rencana Anggaran Biaya

c. Buku Kas Pembantu Kegiatan

Page 88: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

71

d. Buku Kas Umum

e. Buku Kas Pembantu

f. Buku Bank Desa

4. Administrasi Pembangunan

Administrasi Pembangunan adalah kegiatan pencatatatan data dan

informasi pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat pada

Buku Administrasi Pembangunan. Administrasi Pembangunan terdiri dari:

a. Buku Rencana Kerja Pembangunan

b. Buku Kegiatan Pembangunan

c. Buku Inventarisasi Hasil-hasil Pembangunan

d. Buku Kader Pendampingan dan Pemberdayaan Masyarakat

5. Administrasi Lainnya

Administrasi lainnya merupakan pencatatatan data dan informasi

mengenai penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan

pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan

masyarakat. Administrasi lainnya meliputi:

a. Kegiatan Badan Permusyawaratan Desa dalam buku administrasi

BPD

b. Kegiatan musyawarah desa dalam buku musyawarah desa

c. KegiatanLembagaKemasyarakatanDesa.

Page 89: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

72

I. Pelayanan pengurusan Administrasi Kependudukan Desa Ponjong

1. Persyaratan buat memasukan ke kartu keluarga (terlambat)

a. Surat pemgantar rt/rw

b. Foto copy surat keterangan kelahiran / akta kelahiran

c. Kartu keluarga orang tua (ibu)

d. Ktp kedua orang tua (asli dan foto copy 2 lembar)

e. Buku nikah orang tua (asli dan foto copy 2 lembar)

f. Ktp 2 orang saksi (foto copy 2 lembar)

g. Surat keterangan domisili dari desa

h. Surat pernyataan orang tua bermaterai rp. 6000,-

i. Surat kuasa materai rp 6000,- bila dikuasakan

j. Semua berkas di legalesir oleh pejabat yang berwenang

2. Persyaratan buat surat kelahiran

a. Surat pengantar rt/rw

b. Surat keterangan kelahiran/kehamilan dari bidan/dokter (asli dan foto

copy 2 lembar)

c. Kartu keluarga orang tua (ibu)

d. Ktp kedua orang tua (asli dan foto copy 2 lembar)

e. Buku nikah orang tua (asli dan foto copy 2 lembar)

f. Ktp 2 orang saksi (foto copy 2 lembar)

3. Persyaratan pembuatan surat akta kelahiran

a. Surat pengantar rt/rw

b. Foto copy surat keterangan kelahiran dari bidan/dokter

c. Surat kelahiran/duplikat kelahiran dari desa

Page 90: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

73

d. Surat pengantar akta kelahiran dari desa

e. Kartu keluarga yang tercantum nama yang bersangkutan

f. Foto copy ktp kedua orang tua

g. Foto copy buku nikah orang tua

h. Foto copy ktp 2 orang saksi

i. Surat kuasa bermaterai rp 6000,- bila dikuasakan

j. Semua berkas di legalesir oleh pejabat yang berwenang

4. Persyaratan buat akta kematian

a. Surat pemgantar rt/rw

b. Surat kematian dari dokter/paramedis/rumah sakit

c. Surat kematian/duplikat kematian dari desa

d. Surat pengantar akta kematian dari desa

e. Foto copy akta kelahiran/sttb/ijazah/sk bagi yang memiliki

f. Foto copy kutipan akta nikah, bagi yang sudah/terikat perkawinan

g. Foto copy kutipan akta nikah orang tua. Bagi orang tua yang sudah

menikah setelah tahun 1974 wajib melampirkan foto copy akta

nikah/dublikat nikah. Bagi orang tua yang menikah sebelum tahun

1974 wajib melampirkan surat keterangan dari desa

h. Foto copy kartu keluarga

i. Foto copy ktp 2 orang saksi

j. Suarat kuasa bermaterai rp 6000,- bila dikuasakan

k. Semua berkas dilegalisir oleh pejabat berwenang

Page 91: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

74

J. Sarana dan prasarana penunjang layanan di kantor desa ponjong

Pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah desa merupakan suatu

aktivitas untuk memberikan kepuasan kepada pengguna layanan. Tentu dalam

memberikan pelayanan membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai.

Sarana pada dasarnya berbentuk fasilitas atau alat yang digunakan secara

langsung untuk keberlangsungan suatu kegiatan. Biasanya alat atau fasilitas

ini peran penting, karena tanpanya, kegiatan tersebut tidak dapat terselenggara

dengan baik. Bahkan, kegiatan tidak akan ada tanpa adanya alat tersebut.

Prasarana juga dibutuhkan dalam menunjang pelayanan yang dilakukan.

Dalam mendukung pelayanan di kantor desa ponjong, pemerintah desa

menyediakan sarana dan prasana. Selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel II.18

Sarana dan prasarana pelayanan kantor desa

No Jenis Fasilitas Sarana Jumlah

1. Kotak Saran 1

2. Tempat Sampah 10

3. Kursi Pertemuan 160

4. Kursi Tamu 4

5. Meja Pelayanan 2

6. Meja Rapat 40

7. Meja Kerja 35

8. Taplak Meja 35

9. Rak Buku 8

10. Ruang Pelayanan 1

11. Ruang Tunggu Dan Perpustakaan 1

12. Almari 15

13. Wifi 1

14. Camera 2

15. Computer 4

16. Labtop 6

17. Printer 3

18. Infokus 1

19. Mesin Ketik 2

Page 92: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

75

20. Tv 1

21. Kipas Angin 5

22. Sound System 2

23. Peneras Suara 1

24. Sepeda Motor 1

25. Papan Informasi 3

26. Ganzet 1

27. Taman 1

28. Toilet 3

29. Sanyo 2

30. Musyola 1

31. Parkiran. 1

Sumber : Data Primer Sarana Dan Prasarana Desa Ponjong Tahun 2019

Bagan I.1

Struktur Pemerintahan Desa Ponjong Kecamatan Ponjong

Kabupaten Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Sumber Data : Profil Desa Ponjong 2018

Kepala Desa

Sekretaris Desa

Kepala Urusan

Tata Usaha dan

Umum

Kepala Urusan

Perencanaan

Kepala Seksi Kesejahteraan

Kepala Seksi Pemerintahan

Kepala Urusan

Keuangan

Kepala Seksi Pelayanan

Dukuh

BPD

Page 93: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

76

DATA APARAT PEMERINTAH DESA PONJONG KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL

TAHUN 2019

NO. N A M A TEMPAT, TANGGAL LAHIR PENDI-DIKAN

AGAMA JABATAN NOMOR DAN TANGGAL SK

KET. PENGANGKATAN PELANTIKAN

1. ARIF AL FAUZI Gunungkidul, 13 Nopember 1967 SLTA Islam Kepala Desa 141/262/PG/KPTS/2015

17 Desember 2015

2. WAKHID ARYANTO Gunungkidul, 16 Nopember 1978 SMK Islam Sekretaris Desa 19/ KPTS / 2017 23 Mei 2017

3. BUDIMAN SETYANUGROHO, S.P.

Gunungkidul, 17 Desember 1974 S 1 Islam Kepala Seksi Pemerintahan 14/KPTS/2004 14 Oktober 2004

4. P A R J A Gunungkidul, 16 Februari 1960 SLTA Islam Kepala Seksi Kesejahteraan 7/KPTS/PD/1993 01 April 1993

5. - - - - Kepala Seksi Pelayanan - -

6. DOONYE ARIESTIYANTO, Amd

Gunungkidul, 17 April 1978 D III Islam Kepala Urusan Keuangan 20/ KPTS / 2017 23 Mei 2017

7. AHMAD SURYANA Gunungkidul, 2 Nopember 1969 SLTA Islam Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum

11/KPTS/LD/2002 18 Oktober 2002

8. PUJI ASTUTI Gunungkidul, 21 Desember 1972 SLTA Islam Kepala Urusan Perencanaan 12/KPTS/LD/2002 18 Oktober 2002

9. BASUKI Gunungkidul, 17 April 1971 SLTA Islam Dukuh Karangijo Kulon 05/KPTS/2009 19 Januari 2009

10. OKTARINA FAJAR KURNIAWATI, S. Pd.

Gunungkidul, 12 Oktober 1983 S1 Islam Dukuh Karangijo Wetan 23/Kpts/2018 21 Mei 2018

11. S U T I N O Gunungkidul, 28 Juli 1973 SLTA Islam Dukuh Sumber Lor 13/KPTS/LD/2002 18 Oktober 2002

Page 94: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

77

NO. N A M A TEMPAT, TANGGAL LAHIR PENDI-DIKAN

AGAMA JABATAN NOMOR DAN TANGGAL SK

KET. PENGANGKATAN PELANTIKAN

12. MUH. MAHFUDZ ISA MAULUDY

Gunungkidul, 25 Desember 1991 SMK Islam Dukuh Sumber Kidul 24/Kpts/2018 21 Mei 2018

13. RATIMAN Gunungkidul, 22 Nopember 1972 SLTA Islam Dukuh Ponjong 16/KPTS/X/2004 14 Oktober 2004

14. WALUYO Gunungkidul, 21 April 1972 D II Islam Dukuh Duren 13/KPTS/LD/2002 18 Oktober 2002

15. SUKATNO Gunungkidul, 6 September 1970 SLTP Islam Dukuh Kuwon 02/KPTS/2008 23 Januari 2008

16. SAPARTI Gunungkidul, 21 April 1966 SLTP Islam Dukuh Serut 13/KPTS/LD/2002 18 Oktober 2008

17. TUMIYO Gunungkidul, 9 Maret 1965 SLTA Islam Dukuh Jaten 09/KPTS/2005 08 Desember 2005

18. ASTUTIK PURWANDARI Gunungkidul, 14 aPRILi 1979 SLTP Islam Dukuh Tembesi 18/KPTS/PD/2012 30 November 2012

19. SIGIT SUPRIYANTO Gunungkidul, 19 September 1979 SLTA Islam Dukuh Padangan 19/KPTS/2012 30 November 2012

20. ARIS, S. Pd. Gunungkidul, 13 Juli 1972 SI Islam Staf Kasi Kesejahteraan 04/KPTS/2008 30 November 2012

21. IKSAN DWI NANDA Gunungkidul, 10 Juni 1985 S I Islam Staf Kasi Pemerintahan 21/KPTS/2012 30 November 2012

22. ABDAN SULISTYO Gunungkidul, 16 Agustus 1983 SMK Islam THL Pembantu Umum & Jaga Malam

03/KPTS/2019 02 Januari 2019

Page 95: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

78

BAB III

ANALISIS PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KANTOR DESA PONJONG

KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNG KIDUL DAERAH

ISTIMEWA YOGYAKARTA

Analisis data kualitatif adalah proses menelaah seluruh data yang tersedia

dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam

catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto dan sebagainya.

Analisis data merupakan suatu cara pengelolaan data yang telah penulis peroleh

selama melakukan kegiatan penelitian dilapangan. Analisis data yang

dimaksudkan untuk membuktikan keterangan empiris yang dikemukakan penulis.

Penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti berdasarkan fakta lapangan,

informasi diperoleh dari beberapa informen yang telah ditetapkan sebelum

penelitian. Penelitian dilakukan di Desa Ponjong Kecantan Ponjong Kabupaten

Gunung Kidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kurang lebih 2

minggu. Pada penelitian ini, peneliti memfokuskan pada pelayan pemerintah desa

dalam pengurusan administrasi kependudukan di Kantor Desa Ponjong.

A. Deskripsi Informan

Deskripsi informan merupakan gambaran profil narasumber informasi

yang menurut peneliti dapat dipercaya dan dapat mejawab pertanyaan-

pertanyaan yang di ajukan. Gambaran ini menunjukan sebagai kaitan antar

yang diteliti dan informasi yang diperoleh sesuai dengan harapan peneliti.

Dalam penelitian ini melibatkan 20 orang (dua puluh) orang informan

(narasumber).

Page 96: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

79

Dalam menjawab permasalahan yang menjadi fokus dalam penelitian

ini. Maka, informan sangatlah menentukan dalam peleksanaan penelitian ini.

Oleh karena, informan merupakan sumber data informasi yang dibutuhkan

untuk dapat menganalisis dan menjawab permasalahan yang dibahas dalam

penelitian ini. Berdasarkan topik dalam penelitian yaitu pelayanan pemerintah

desa dalam pengurusan administrasi kependudukan di Kantor Desa Ponjong.

Dekripsi informan berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan, dan

jabatan/pekerjaan. Adapun deskripsi informan dapat dilihat sebagai berikut :

1. Deskripsi informan berdasarkan usia

Tabel III.1

Deskripsi Informan Berdasarkan Usia

No Usia Frekuensi Persentase

1 21 – 30 1 5 %

2 31 – 40 7 35 %

3 41 – 50 7 35 %

4 51 – 60 5 25 %

Jumlah 20 100 %

Sumber data primer 2019

Dalam tabel III.2 menunjukkan usia dari informan (narasumber)

penelitian. Dapat di lihat dari data kematangan usia untuk menjawab

pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Rata-rata usia paling sedikit

terdapat pada usia 21-30 Tahun sebanyak 1 orang dengan persentasi

sebesar 5 %. usia antara 51-60 Tahun sebanyak 5 orang dengan persentase

sebanyak 25 %. Usia paling banyak terdapat pada rentan usia 51-60 Tahun

sebanyak 7 orang dengan persentase 35 % dan Usia 31- 40 Tahun

sebanyak 7 orang dengan persentasi sebanyak 35 %.

Page 97: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

80

2. Deskripsi Informan Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel III.2

Deskripsi Informan Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

1 Laki-Laki 12 60 %

2 Perempuan 8 40 %

Jumlah 20 100 %

Sumber : data primer 2019

Pada tabel III.3 tersebut diatas menunjukan jumlah informan

(narasumber) berdasarkan jenis kelamin. Pada informan (narasumber)

paling rendah yaitu informan (narasumber) perempuan berjumlah 8 orang

dengan persentasi sebanyak 40 %. Dan informan (narasumber) paling

tinggi didominasi oleh jenis kelamin laki-laki dengan jumlah 12 orang

dengan persentase sebanyak 60 %.

Pada deskrpsi informen berdasarkan jenis kelamin tidak menjadi

persoalan antara laki-laki dan pemerempuan. laki-laki dan perempuan

mempunyai kedudukan yang sama dalam memperoleh pelayanan

pengurusan administrasi kependudukan di kantor desa Ponjong.

3. Deskripsi Informan Berdasarkan Tingkat pendidikan

Tabel III.3

Deskripsi Informan Berdasarkan Tingkat pendidikan

No Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase

1 SMP 7 35 %

2 SLTA/SMA/SMK 8 40 %

3 DIPLOMAT 2 10 %

4 S1 3 15 %

Jumlah 20 100 %

Sumber : data Primer 2019

Page 98: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

81

Pada data tabel III.4 menunjukkan bahwa informan (narasumber)

dengan tingkat pendidikan paling sedikit yaitu Diploma berjumlah 2 orang

dengan persentase sebanyak 10 %. Tingkat pendidikan S1 berjumlah 3

orang dengan persentase sebanyak 15 %. Tingkat pendidikan SMP

berjumlah 7 orang dengan persentase sebanyak 35 %. Sedangkan tingkat

pendidikan paling banyak yaitu pendidikan SLTA/SMA/SMK berjumlah 8

orang dengan persentase sebanyak 40 %.

Dalam deskripsi informen berdasarkan tingkat pendidikan terdapat

jenjang pendidikan yang bervariatif dari informen. untuk memperkaya data

dalam penelitian pengetahuan dari masing-masing informen akan

mempengaruhi setiap pelayanan yang dilakukan di kantor desa Ponjong.

4. Deskripsi Informan Berdasarkan jabatan/pekerjaan

Tabel III.4

Deskripsi Informan Berdasarkan jabatan/pekerjaan

No Jabatan / Pekerjaan Frekuensi persentase

1 Pemerintah Desa 10 50 %

2 RT 1 5 %

3 Petani 6 30 %

4 Wirausaha 2 10 %

5 PNS/ASN 1 5 %

Jumlah 20 100 %

Sumber : data primer 2019

Pada tabel III.5 dapat diketahui tingkat jabatan/pekerjaan informan

(narasumber) dalam penelitian. Data jumlah tingkat jabatan/pekerjaan

yang paling sedikit adalah RT berjumlah 1 orang dengan persentase

sebanyak 5 % dan PNS/ASN berjumlah 1 orang dengan persentase

sebanyak 5 %. Selanjutnya jabatan/pekerjaan wirausaha berjumlah 2 orang

dengan persentase sebanyak 10 %. jabatan/pekerjaan petani berjumlah 6

Page 99: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

82

orang dengan persentasi sebanyak 30 %. Sedangkan tingkat

jabatan/pekerjaan pemerintah desa paling banyak, berjumlah 10 orang

dengan persentase sebanyak 50 %.

Pada deskripsi informen berdasarkan jabatan/pekerjaan yang

diperoleh untuk mendapatkat informasi dari pemerintah desa (penyedia

layanan) dan masyarakat (pengguna layanan) tentang pengurusan

administrasi Kependudukan di desa Ponjong.

B. Analisis Data

Pelayanan publik adalah serangkaian proses atau usaha yang dilakukan

perorangan maupun instansi publik untuk melayani, membantu, menyiapkan,

mengurus dan menyelesaikan keperluan yang dapat dirasakan melalui

hubungan antara penerima dan pemberi pelayanan, untuk mencapai tujuan

tertentu atau melaksanakan ketentuan perundang-undangan yang ditetapkan

sebelumnya.

Pemerintah desa merupakan kepala desa dan perangkat desa lainnya

sebagai penyelenggara pelayanan publik yang paling dekat dengan masyarakat

di tingkat paling bawah. Sebagai penyelenggara pelayanan dituntut untuk

menyediakan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Masyarakat

Desa adalah pengguna layanan di kantor desa. Maka, untuk mengetahui dan

menilai sebuah produk pelayanan pemerintah desa dalam pengurusan

administrasi kependudukan, ada beberapa indikator yang dapat digunakan

sebagai alat untuk menilai pelayanan yang telah diberikan oleh penyedia

layanan.

Page 100: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

83

1. Tangibles

Tangible adalah berupa sarana fisik dari gedung perkantoran,

peralatan, pegawai, dan fasilitas-fasilitas lain. seperti komputerisasi

administrasi, ruang tunggu, tempat informasi.

Dari hasil penelitian terkait Tangible berupa sarana fisik dan fasilitas

pendukung pelayanan pengurusan administrasi kependudukan di kantor

Desa Ponjong. Wawancara dengan Bapak Arif F sebagai Kepala Desa

Ponjong memberikan informasi sebagai berikut :

“Dalam memberikan pelayanan dikantor desa selama ini, kami sudah

berupaya memberikan pelayanan yang maksimal. Peleyanan ini tidak

terlepas dari fasilitas pendukung pelayanan dikantor ini mas. Jadi,

mas juga bisa melihat fasilitas yang telah kami sediakan. Misalnya

gedung, ada gedung pertemuan, gedung pemerintahan dan

pelayanan. untuk ruang khusus kades dan perangkat desa sudah ada,

walaupun belum semuanya untuk perangkat. Ada juga yang masih

gabung.

Fasitas lainya seperti mushola 1 (satu), masyarakat yang sementara

dikantor ataupun kami pemerintah desa jika mau sholat gak harus

jalan jauh ke masjid mas. untuk parkirannya kami juga menyediakan

didepan mas. Masyarakat bisa parkir di situ. Toilet juga kami

menyediakan 3 (tiga), jadi tidak antri jika mau ke toilet.

Ruang pendukung seperti ruangan khusus pelayanan juga sudah ada

mas, gabung sama perpustakaan. Jadi kami sengaja gabung

ruangannya. Kalau ada masyarakat yang datang ngurus apa saja yang

diperlukan bisa menunggu dengan membaca buku-buku yang sudah

disediakan. Selain buku-buku juga disediakan televisi. Sarana dan

prasarana lainnya juga ada 1 (satu) sepeda motor untuk mempercepat

aktivitas luar desa maupun dalam desa. Juga ada labtop 6 (enam)

unit yang diberikan kepada perangkat. (tanggal 04 april 2019)

Hasil wawancara bersama kepala desa dapat disimpulkan bahwa

tangible fasiltas lainya dalam mendukung pelayanan dikantor Desa

Ponjong mulai dari gedung, kendaraan, tempat parkiran, toilet dan fasilitas

Page 101: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

84

lainya sudah cukup baik. Namun perlu adanya penambahan ruangan-

ruangan khusus untuk masing-masing perangkat.

Untuk menambah data terkait Tangible berupa sarana fisik dan

fasilitas pendukung pelayanan pengurusan administrasi kependudukan di

kantor Desa Ponjong dengan mewawancarai Bapak Ahmad Suryana S. Ip

sebagai Kaur Tata Usaha & Umum yaitu :

“Untuk fasilitasnya mas, kami sudah berupaya untuk melengkapi

setiap kebutuhan dikantor desa dalam menunjang pelayanan apa

saja. Fasilitas-fasilitas fisik, ada gedung kantor dan gedung

pertemuan yang ada didepan. Untuk gedung kantor ada ruangan

untuk kades, ruangan untuk sekdes, kaur, kasi dan ruang pelayanan

mas. Untuk ruangan pelayanan kami gabung sama perpustakaan, jadi

masyarakat sambil menunggu bisa sambil baca-baca buku yang

disediakan diruang pelayanan mas.

Untuk memberikan kenyaman bagi masyarakat yang datang

mengurus/membutuhkan layanan kami juga mempunyai fasilitas

lainnya satu mushola, toilet 3 (tiga), papan informasi, kotak saran

tempat parkir, kipas angin, televisi, tempat sampah dan lainnya”.

(tanggal 04 april 2019).

Wawancara tersebut menunjukan bahwa fasilitas fisik yang tersedia

dikantor Desa Ponjong sudah cukup memadai. Kantor Desa Ponjong sudah

menyediakan ruang pelayanan, perpustakaan, ruangan perangkat, parkiran,

toilet, mushola, kipas angin, televisi dan papan informasi. Jadi masyarakat

yang datang mengurus/ membutuhkan pelayanan dapat terlayani dan

memberikan kenyamanan bagi masyarakat.

Demikian juga yang disampaikan oleh Ibu Puji Astuti petugas

layanan satu pintu pada saat ditemui diruang pelayanan :

“Menurut saya mas, fasilitas-fasilitas pendukung pelayanan dikantor

Desa Ponjong sudah cukup baik mas. Dikantor desa sendiri sudah

menyediakan ruang pelayanan, ruang tunggu digabung perpustakaan,

hiburan televisi, kipas angin, mushola, papan informasi,toilet, tempat

parkir juga disediakan. Jadi kami berupaya untuk memberikan

Page 102: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

85

pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, pada saat mereka

kekantor tidak merasa jenuh atau bosan menunggu layanan. Tentu

ada juga kekurangan-kekurangan lain ya mas. Tapi kami akan

berusaha maksimal dalam memberikan pelayanan”. (tanggal 04 april

2019).

Dari hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa Tangible dan

fasilitas pendukung layanan lainya sudah cukup memadai karena

pemerintah desa sudah berupaya maksimal dalam menyediakan fasilitas

dikantor Desa Ponjong mulai dari ruang pelayanan, ruang tunggu,

perpustakaan, hiburan televisi, kipas angin, mushola, papan informasi,

tempat parkir, toilet dan lainnya. Pemerintah Desa Ponjong sudah berusaha

maksimal dalam menyediakan fasilitas penunjang layanan untuk

memberikan kepuasan kepada pengguna layanan dikantor Desa Ponjong.

Dari hasil wawancara bersama pemerintah Desa Ponjong sebagai

penyedia layanan di kantor Desa. Dapat di simpulkan bahwa

Tangibleadalah berupa sarana fisik dari gedung perkantoran,

peralatan,pegawai, dan fasilitas-fasilitas lain. seperti komputerisasi

administrasi, ruang tunggu, tempat informasi sudah cukup baik. Pemerintah

Desa sudah berupaya memberikan pelayanan yang maksimal dengan

menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung pelayanan seperti gedung

perkantoran, ruang pelayanan, perpustakaan, televisi, kipas angin,

perpustakaan, wifi, kendaraan roda dua, mushola, papan informasi, tempat

parkir dan lain-lain. Pemerintah Desa Ponjong menyadari bahwa masih ada

kekurangan ruangan untuk para perangkat desa, kekurangan ini

berpengaruh pada proses pelayanan, namun pemerintah Desaakan berupaya

Page 103: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

86

untuk melengkapi ruangan perangkat untuk meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat dan pemerintah desa sendiri.

Selanjutnya wawancara dengan ibu Panekam seorang pengguna

layanan. beliau menuturkan terkait Tangible dan fasiltas pendukung lainya

sebagai berikut :

“fasilitas yang ada dikantor desa sudah lumayan bagus mas. Dari

ruang tunggu, parkiran, kebersihan juga terjaga dan kelihatan bersih

mas. Toiletnya juga ada mas. Tapi untuk ruangan peleyanannya

kalau bisa sebenarnya kursi-kursinya ditata ya mas, biar lebih rapi.

Soalnya ruangannya juga sempit mas. Yahh… untuk fasilitas saat ini

sudah lumayan bagus dari sebelum-sebelumnya”. (tanggal 04 april

2019).

Wawancara tersebut menunjukan bahwa tampilan fisik dan fasilitas

pendukung pelayanan dikantor Desa Ponjong sudah cukup baik karena

sudah dilengkapi dengan ruang tunggu, perpustakaan, televisi, kipas angin

dan tempat parkir. Walaupun masih di butuhkan penataan kursi diruang

tunggu agar lebih terlihat rapidan menambah kenyamanan pengguna

layanan dikantor Desa Ponjong.

Senada juga yang disampaikan Bapak Tukino sebagai pengguna

layanan dikantor Desa Ponjong :

“menurut saya mas, kalau fasilitas dikantor desa sudah cukup baik.

Karena sudah ada ruang tunggu, jadi tidak harus berada jauh dari

tempat mengurus. Juga disediakan hiburan Televisi, kipas angin,

buku-buku, tempat parkir, toilet dan papan informasi lainya. Untuk

parkiran harus ditata lagi mas biar rapi ya, soalnya kalau parkir

sembarangan gak enak lihatnya, juga toiletnya harus dibersihkan

supaya bersih mas”. (tanggal 04 april 2019).

Wawancara tersebut menunjukkan bahwa tampilan fisik dan fasilitas

penunjang layanan dikantor Desa Ponjong sudah cukup baik karena sudah

Page 104: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

87

menyediakan fasilitas pendukung layanan seperti ruang tunggu, kipas

angin, hiburan televisi, tempat parkir, toilet dan papan informasi. Perlu

adanya penataan parkir dan kebersihan toilet di kantor Desa Ponjong.

Dari hasil wawancara bersama beberapa masyarakat pengguna

layanan terkait tangibel dikantor desa bahwa sudah sukup baik karena

pemerintah desa menyediakan ruang tunggu, perpustakaan, televisi, kipas

angin, tempat parkir, toilet, dan papan informasi. Adapun yang perlu di

perhatikan oleh pemerintah Desa Ponjong yaitu penataan ruang tunggu dan

kebersihan lingkungan kantor Desa Ponjong.

Berdasarkan wawancara yang telah penulis lakukan terhadap

beberapa informan (narasumber) baik penyedia layanan maupun pengguna

layanan dapat ditarik kesimpulan bahwa pelayanan pemerintah desa dalam

pengurusan administrasi kependudukan di kantor Desa Ponjong kecamatan

Ponjong Kabupaten Gunungkidul pada tangible sudah cukup memadai.

Baik itu fasilitas gedung, ruang pelayanan, ruang tunggu yang digabung

bersama perpustakaan, hiburan televisi, kipas angin, toilet, papan

informasi, mushola, tempat sampah dan tempat parkir. Pemerintah desa

perlu memperhatikan penataan ruang tunggu agar terlihat rapi, penataan

parkir, dan kebersihan toilet. Sehingga dalam memberikan pelayanan

memberikan kanyaman bagi penerima layanan.

Dari hasil obsevasi dan dokumentasi peneliti memperoleh data

bahwa peneliti melakukan pengamatan terkait Tangible (bukti langsung)

dan fasiltas pendukung lainnya. Bahwa benar yang dikatakan oleh

Page 105: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

88

pemerintah desa (penyedia layanan) dan masyarakat (pengguna layanan)

bahwa ketersedian fasitas dikantor Desa Ponjong sudah cukup memadai.

Fasilitas lainya juga disediakan wifi, printer, komputer dan mesin tik.

Dokumen yang diperoleh peneliti juga cukup menambah data untuk

memperkaya pernyataan dari hasil wawancara informen (narasumber),

pengamatan, dan dokumentasi. Dari hasil dokumentasi perlu adanya

penetaan ruangan, penataan parkiran dan memperhatikan kebersihan toilet.

Sebagai penyedia layanan perlu memperhatikan setiap fasiltas yang ada

dikantor desa. Sebagai tolak ukur maksimalnya pelayanan, masyarakat

sebagai pengguna layanan akan merasa mendapatkan kepuasan terhadap

fasilitas yang disediakan oleh pemerintah Desa Ponjong.

2. Reliability

Reliability adalah Kemampuan untuk menyelenggarakan pelayanan

yang dijanjikan secara akurat.

Berkaitan dengan reliability adalah kemampuan petugas untuk

memberikan pelayanan di kantor Desa Ponjong. Wawancara dengan Bapak

Wakhid Arianto sebagai Sekertaris desa, menjelaskan :

“untuk standar pelayanan masih berpatokan pada kecamatan tatapi

didesa kondisional saja mas. Gak terlalu formal-formal. Misalnya

penggunaan bahasa sering menggunakan ahasa Jawa. Cara ini untuk

lebih paham setiap kebutuhan masyarakat yang sudah terbiasa

menyampaikan dengan bahasa Jawa. kami selalu berusaha untuk

bekerja dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Dalam

menyelenggarakan pelayanan tentunya mempunyai bekal yang

cukup dan kelengkapan fasilitas yang mendukung untuk

mempercepat proses pelayanan. Kalau untuk perangkat hampir 75 %

sudah bisa menggunakan computer ataupun labtop, beberapa

perangkat desa diberikan labtop untuk membantu proses pengolahan

Page 106: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

89

data. Yahh… paling beberapa dukuh dan perangkat lain yang belum

bisa mas. (tanggal 04 april 2019)

Wawancara tersebut menunjukkan bahwa reliability adalah

Kemampuan untuk menyelenggarakan pelayanan yang dijanjikan secara

akurat sudah cukup baik karena adanya standar pelayanan yang

kondisional, selalu berusaha untuk bekerja dan memberikan yang terbaik

kepada masyarakat, mampu menggunakan fasilitas-fasilitas pendukung

seperti labtop, komputer, mesin tik. Hampir 75 % (persen) sudah bisa

mengoperasikan labtop, komputer, dan mesin tik. Harapannya semua

perangkat desa dapat mengoperasikan fasilitas yang tersedia, guna

mempercepat proses pelayanan.

Selanjutnya wawancara dengan Ibu Puji Astuti petugas pelayanan

sekaligus Kepala Urusan Perencanaan juga menyampaikan bahwa :

“kalau standar pelayanannya kami masih sama dengan Kecamatan

Ponjong, namanya didesa ya mas tahu sendirilah. Kita sesuaikan

dengan masyarakat aja mas, biar jangan kaku. Kami beberapa

perangkat sudah diberikan laptop, kalau untuk kepala dusun belum

semua. Hampir semua bisa mengoperasikan alat-alat di ruangan

pelayanan mas. Misalnya, mesin TIK bagi yang belum mahir

komputer/labtop, juga ada komputer 4 (empat) unit bagi yang belum

bisa komputer bisa untuk belajar, dan printer juga. Tahun ini kami

sedang menganggarkan untuk peningkatkan kapasitas pemerintah

desa dengan mengadakan pelatihan untuk semua perangkat desa.

Jadi pelatihan disesuaikan dengan jabatan tugasnya. Harapanya

semua dapat mengetaui lebih tugas pokoknya dan mempercepat

proses pelayanan juga”. (tanggal 04 april 2019)

Wawancara tersebut menunjukkan bahwa reliability adalah

Kemampuan untuk menyelenggarakan pelayanan yang dijanjikan secara

akurat sudah cukup baik karena pemerintah Desa sudah mempunyai standar

pelayanan dari Kecamatan Ponjong, beberapa perangkat desa juga mampu

Page 107: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

90

mengopersikan komputer, labtop, mesin TIK, dan printer. Dalam

perjalanannya akan ada penganggaran khusus untuk mengadakan pelatihan

peningkatan kapasitas masing-masing perangkat. Dengan harapan semua

dapat mengetaui tugas pokoknya dan mempercepat proses pelayanan.

Selanjutnya wawancara dengan Muh. Mahfudz Isa Mauludy Kepala

Dusun Sumber Kidul juga menyampaikan berkaitan reliability adalah

kemampuan untuk memberikan pelayanan di kantor Desa Ponjong

menjelaskan :

“menurut saya, standar pelayanan sudah ada mas. Kalau penggunaan

fasilitas–fasilitas misalnya komputer, labtop, mesin TIK dan printer

saya belum terlalu bisa mas. yah.. masih berusaha juga mas, supaya

bisa. Kebetulan dikantor juga menyediakan komputer ada 4 (empat)

unit kalau tidak sibuk bisa langsung belajar mas. Biasanya selama ini

kalau untuk mempercepat penyampaian informasi kepada

masyarakat entah informasi apa saja, lansung disampaikan kepada

kami kepala-kepala dukuh, selanjutnya disampaikan kepada RT/RW.

Pada saat pertemuan RT/RW langsung disampaikan kepada

masyarakat”.(tanggal 04 april 2019).

Wawancara tersebut menunjukkan bahwa reliability adalah

kemampuan untuk menyelenggarakan pelayanan yang dijanjikan secara

akurat sudah cukup baik karena sudah mempunyai standar pelayan,

beberapa perangkat belum mahir dalam mengoperasikan komputer, labtop,

mesin TIK, dan printer. Penyampaian informasi disampaikan melalui para

kepala-kepala dukuh, selanjutnya disampaikan kepada RT/RW. Pada saat

pertemuan RT/RW langsung disampaikan kepada masyarakat.

Dari hasil wawancara dengan pemerintah desa sebagai

penyelenggara pelayanan dalam hal ini reliablity adalah kemampuan untuk

menyelenggarakan pelayanan yang dijanjikan secara akurat ditingkat desa

Page 108: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

91

dalam pengurusan administrasi kependudukan. Bahwa reliablity

pemerintah desa sudah cukup baik karena sudah mempunyai standar

pelayanan di tingkat desa, pemerintah Desa sebagai penyelenggara layanan

sudah mampu mengoperasikan alat penunjang pelayanan seperti labtop,

komputer, dan mesin tik. Masih ditemukan beberapa perangkat Desa belum

mampu menggunakan alat pendukung pelayanan, tetapi sudah disediakan

labtop dan komputer untuk belajar.

Proses penyampaian informasi dari pemerintah desa dilakukan

dengan menyampaikan informasi langsung kepada para kepala-kepala

dukuh. Selanjutnya dikepala dukuh menyampaikan kepada RT/RW dan

RT/RW disampaikan kepada masyarakat melalui pertemuan bersama

masyarakat. Untuk meningkatkan kapasitas pemerintah desa, maka

dianggarkan untuk memberikan pelatihan sesuai dengan tugas pokok

pemerintah desa. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan

meningkat kinerja pemerintah Desa.

Selanjutnya wawancara dengan Ibu Panekam sebagai masyarakat

pengguna layanan dalam pengurusan administrasi kependudukan berkaitan

dengan Reliability adalah Kemampuan untuk menyelenggarakan pelayanan

yang dijanjikan secara akurat , yaitu :

“menurut saya, sudah cukup bagus ya mas. Gak kaya dulu lagi

kadang gak ada orang dikantor. Tetapi sekarang sudah baik,

walaupun masih menunggu kedatangan aparat desa. Mungkin ada

acara lain atau gimana makanya lambat mas. Tapi kalau ngurus-

ngurus surat cepat kok mas gak lama, soalnya udah pake computer

dan pelayanannya satu pintu mas”.(tanggal 04 april 2019).

Page 109: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

92

Wawancara tersebut menunjukan bahwa reliability adalah

Kemampuan untuk menyelenggarakan pelayanan yang dijanjikan secara

akurat sudah lumayan baik karena petugas dapat dengan cepat dalam

mengurus surat-surat yang dibutuhkan oleh masyarakat. Para petugas

pelayanan harus tertip dalam kehadiran kekantor agar masyarakat tidak

menunggu lama.

Selanjutnya wawancara dengan Ibu Ida Farida masyarakat pengguna

layanan dikantor Desa Ponjong, juga mengatakan :

“menurut saya cukup handal mas, mereka mampu mengurus

administrasi dengan baik. Menggunakan komputer dan labtop. Juga

bisa langsung diprint dikantor mas, jadi gak harus lama-lama

menunggu. Yah.. walaupun kadang petugasnya gak ada, katanya

pertemuan kekecamatan atau di kabupaten. Biasanya kalau ada

informasi dari desa disampaikan lewat pertemuan rutin RT/RW,

biasanya dalam sebulan 3 sampai 4 kali pertemuan mas”. (tanggal

08 april 2019 )

Wawancara tersebut menunjukkan bahwa reliability adalah

kemampuan untuk menyelenggarakan pelayanan yang dijanjikan secara

akurat sudah cukup baik karena para petugas sudah handal dalam mengurus

administrasi yang dibutuhkan masyarakat, para petugas juga menggunakan

fasilitas pendukung layanan seperti komputer, labtop, mesin TIK, dan

Printer, penyampaian informasi juga disampaikan kepada masyarakat

melalui pertemuan RT/RW yang diadakan 3 sampai 4 kali dalam satu

bulan.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah penulis lakukan terhadap

beberapa informan (narasumber) dapat disimpulkan pada aspek reliability

adalah kemampuan untuk menyelenggarakan pelayanan yang dijanjikan

Page 110: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

93

secara akurat sudah cukup baik karena para petugas sudah handal dalam

mengurus administrasi yang dibutuhkan masyarakat di Desa Ponjong.

Pemerintah Desa sudah mempunyai standar pelayanan, mampu

menggunakan fasilitas penunjang seperti komputer, labtop, mesin TIK, dan

Printer. Dalam meningkatkan kapasitas pemerintah desa akan di anggarkan

untuk pemberian pelatihan. Masyarakat dapat memperoleh informasi dari

Desa melalui perangkat desa pada pertemuan RT/RW setempat.

3. Responsiveness

Kesukarealaan untuk menolong pengguna layanan dan

menyelenggarakan pelayanan secara iklas dalam pengurusan administrasi

kependudukan. Ketanggapan atau responsiveness petugas di Kantor Desa

Ponjong sangat berhubungan dengan aspek kesigapan petugas dalam

memenuhi kebutuhan masyarakat. Daya tanggap petugas di Kantor Desa

Ponjong dalam memberikan pelayanan menjadi salah satu aspek yang

mempengaruhi penilaian masyarakat atas pelayanan yang diselenggarakan.

Pada penelitian ini untuk mengetahui tentang respon petugas

terhadap masyarakat saat menanggapi keluhan maupun disaat masyarakat

mengalami kesulitan, peneliti melakukan wawancara langsung dengan

Pemerintah Desa dan masyarakat yang mempunyai keluhan saat di Kantor

Desa ponjong.

Berkaitan dengan kesukarelaan untuk menolong pengguna layanan

dan menyelenggarakan pelayanan secara iklas dalam pengurusan

administrasi kependudukan, wawancara dengan Bapak Iksan D. NandaStaf

Kepala Seksi Pemerintahan menjelaskan :

Page 111: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

94

“kami yang bertugas dalam memberikan pelayan sudah berusaha

untuk mempermudah setiap proses pengurusan surat, misalnya

Pengantar Ktp, Akta Kelahiran, Akta Kematian dan Surat lainnya.

Selama ini dalam memberikan informasi terkait persyaratan pelayan

ada dua cara yaitu lisan dan tulisan. Informasi melalui tulisan dengan

memasang gambar persyaratan pengurusan administrasi di papan

informasi yang ada didepan itu mas. Kalau ada yang merasa

kesulitan, kami dengan senang hati membantu mas. Tetapi yang

masih berkaitan dengan tugas pelayanan”. (tanggal 08 april 2019)

Wawancara tersebut menunjukkan bahwa responsiveness petugas di

kantor Desa Ponjong sudah sangat baik karena memberikan kemudahan

dan bersedia membantu masyarakat yang merasa kesulitan. Petugas

pelayanan sudah memberikan informasi tentang persyaratan pengurusan

administrasi kependudukan melalui pemasangan di papan-papan informasi

Desa. Petugas memberikan pelayanan secara iklas kepada semua

masyarakat yang membutuhkan dan membantu masyarakat yang merasa

kesulitan dalam pengurusan administrasi kependudukan di Kantor Desa

Ponjong.

Untuk memperkaya data peneliti wawancara dengan Arif Fauzi

kepala Desa Ponjong berkaitan responsiveness petugas dalam memberikan

pelayanan dalam pengurusan administrasi kependudukan, beliau

menjelaskan:

“selama ini mas, kami sudah berusaha memberikan pelayanan

kepada masyakat lewat petugas layanan dalam pengurusan

administrasi. Tetapi namanya masyarakat berbeda-beda

pemikirankan mas, ada yang puas ada juga yang belum. Kami juga

menyediakan kotak saran dikantor untuk masrakat dapat

menyampaikan keluhan. Untuk menanggulangi, Setiap hari senin

kami mengadakan rapat koordinasi dengan seluruh perangkat desa

dan mitra kerja pemerintah desa RT/RW dan BPD. Jadi dalam

pertemuan itu akan dibahas berbagai hal tentang pemerintahan,

pembangunan, kesejahtraan, pelayanan dan banyak lagi. Pada saat

itulah para RT/RW menyampaikan perkembangan ataupun keluhan

Page 112: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

95

yang ditemui dimasyarakat. Maka langkah selanjutnya mencari

solusi untuk setiap permasalahan”.(tanggal 04 april 2019)

Wawancara tersebut menunjukkan bahwa responsiveness petugas di

Kantor Desa Ponjong sudah sangat baik karena pemerintah desa mampu

menyediakan kotak saran dan mampu menjawab setiap perkembangan dan

permasalahan. Pemerintah desa mampu memaksimalkan kinerja dari

perangkat desa dan mitra kerja pemerintah desa dengan mengadakan rapat

koordinasi setiap hari senin untuk meningkatkan kinerja pemerintahan

Desa Ponjong.

Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan Ibu Oktarina

Fajar Kurniawati, S.Pd dengan Kepala Dusun Karangijo, Beliau

menjelaskan :

“menurut saya mas, kami sudah memberikan kemudahan bagi

masyarakat yang membutuhkan layanan. misalnyal warga saya,

berangkatnya pagi trus pulangnya sore, jadi gak bisa ngurus sendiri

kekantor biasanya dititipkan ke saya, tetapi sudah harus lengkap

persyaratannya. Kami selalu bersedia jika dibutuhkan baik jam kerja

maupun dirumah, namanya tanggungjawab harus iklaslah dalam

mengerjakannya. Kalaupun masyarakat kurang puas biasanya ada

yang menyampaikan langsung keluhannya kepada saya. Kalau ada

masukan dari warga akan disampaikan kepada pemerintah desa

melalui rapat koordinasi setiap hari senin mas. Nanti solusinya akan

dicarikan bersama-sama pemerintah desa lainnya”. (tanggal 04 april

2019)

Wawancara tersebut menunjukkan bahwa responsiveness petugas di

Kantor Desa Ponjong sudah sangat baik karena pemerintah sudah

memberikan kemudahan bersedia mengurus administrasi warganya yang

tidak ke kantor desa Karena berhalangan dengan pekerjaan lainnya,

menerima keluhan, dan mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi

melalui rapat koordinasi yang dilakukan setiap hari senin.

Page 113: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

96

Dari hasil wawancara bersama pemerintah Desa sebagai penyedia

layanan, berkaitan dengan responsiveness kesukarealaan untuk menolong

pengguna layanan dan menyelenggarakan pelayanan secara iklas dalam

pengurusan administrasi kependudukan di kantor Desa. Bahwa

responsivesssudah cukup baik karena pemerintah Desa sudah membantu

masyarakat yang merasa kesulitan dalam pengurusan surat. Pemerintah

desa juga membantu masyarakat yang ingin mengurus surat tanpa harus

kekantor Desa dengan beberapa pertimbangan karena kesibukan

masyarakat itu sendiri.

Dalam memberikan informasi terkait pengurusan administrasi

kendudukan, pemerintah desa menyampaikan lewat lisan dan tulisan.

Informasi tertulis yaitu pemasangan persyaratan pengurusan administrsi

pada papan informasi yang ada kantor Desa. Informasi lisan yaitu

penyampaian lewat kepala-kepala dukuh dan disampaikan kepada ketua

RT/RW. Kemudian RT/RW manyampaikan langsung kepada masyarakat

lewat pertemuan warga, pertemuan di adakan 3-4 kali pertemuan dalam

sebulan. Untuk menanggulangi keluhan masyarakat terkait peleyanan,

Pemerintah Desa menyediakan kotak saran di kantor Desa. Penyampaian

keluhan dapat disampaikan langsung kepada Pemerintah Desa dan RT/RW.

Keluhan tersebut akan dibahas pada rapat koordinasi pemerintah Desa dan

mitra kerja pemerintah Desa yang di adakan setiap hari senin, maka akan

dibahas dan mencari solusinya. Pertemuan tersebut juga membahas tentang

pemerintahan, pembangunan, kesejahtraan, pelayanan dan hal-hal strategis

lainnya.

Page 114: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

97

Selanjutnya wawancara dengan Bapak Tukino, sebagai masyarakat

pengguna layanan menyampaikan berberapa hal berkaitan dengan

responsiveness adalah kesukarealaan untuk menolong pengguna layanan

dan menyelenggarakan pelayanan secara iklas dalam pengurusan

administrasi kependudukan dikantor Desa Ponjong :

“menurut saya mas, untuk urus surat-surat susah mas. Tapi saya

biasanya langsung ketemu RT atau Dukuhnya langsung untuk Tanya

kepastian syaratnya. Saya juga kerja proyek mas, jarang di rumah

paling malam baru balik trus paginya berangkat lagi. Gak sempat

juga kalau urus. Saya biasa minta bantuan kepala dusun

saja.pemerintah desa sudah memberikan kemudahan kepada saya.

Kalau informasi atau masukan untuk pemdes pasti disampaikan pas

pertemuan RT/RW biasanya 3-4 kali dalam satu bulan mas”.(tanggal

04 april 2019)

Senada yang di sampaikan olehIbu Etin sebagai pengguna layanan

pada saat di wawancarai, beliau mengatakan :

“Menurut saya mas, pelayanan dikantor desa untuk urus surat

pengatar pembuatan Ktp,Akta Kelahiran, dan surat lainya sudah baik

kok mas. Juga mudah ngurusnya, kalau udah paham alur dan

persyaratannya. Saya awal ngurus susah mas, soalnya belum paham

dan persyaratannya terlalu banyak. Tapi kalau udah jelas

persyaratannya mudah saja mas”. (tanggal 08 april 2019)

Demikian juga yang di sampaikan pada saat wawancara dengan

Bapak Legiman sebagai pengguna layanan di kantor desa, beliau

menyampaikan bahwa :

“untuk urus surat biasanya saya titip ke pak dukuh aja mas. Kalau

urus sendiri gak sempat mas soalnya saya kerja berangkat pagi

pulang sore mas. Yang penting persyaratannya lengkap pak

dukuhnya pasti bisa bantu”. (tanggal 08 april 2019).

Wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa responsiveness

petugas di Kantor Desa Ponjong sudah sangat baik karena masyarakat

Page 115: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

98

merasa puas dengan pelayanan pemerintah desa dalam mengurus

administrasi kependudukan. Masyarakat dapat memperoleh informasi

dengan jelas dari pemerangkat desa lewat pertemuan RT/RW dan

masyarakat dibantu mengurus administrasi kependudukan.

Selain itu peneliti melakukan observasi beberapa kali pada waktu

yang berbeda. Pada indikator responsiveness petugas di Kantor Desa

Ponjong dalam membantu dan memberikan pelayanan kepada masyarakat

sudah terpenuhi dengan cukup tepat. Hal ini dapat dilihat dari kesigapan

para petugas di Kantor Desa dalam melayani masyarakat di ruang

pelayanan. Petugas merespon hal-hal yang ditanyakan masyarakat dan

memberi pengarahan terkait dengan pertanyaan tersebut.

4. Assurance

Pengetahuan dan kesopanan para petugas dan kemampuan mereka

dalam memberikan kepercayaan kepada pengguna layanan. Masyarakat

sebagai pengguna layanan di Kantor Desa tentu ingin mendapatkan

pelayanan yang memuaskan. Hal tersebut harus didukung dengan

komunikasi yang baik antara penerima layanan dengan pemberi layanan.

komunikasi yang terjadi yaitu interaksi antara petugas pelayanan dengan

masyarakat, pimpinan dengan petugas, dan petugas dengan petugas.

Menjalin hubungan atau komunikasi saja tidak cukup untuk

memberikan kepuasan kepada masyarakat, akan tetapi petugas di Kantor

Desa harus dapat memegang kepercayaan dari masyarakat sebagai

pengguna layanan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan

Page 116: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

99

jaminan-jaminan, seperti jaminan kesopanan, ketepatan waktu, jaminan

kepastian biaya dalam pelayanan.

Pemerintah Desa dalam memberikan Assurance pengetahuan dan

kesopanan para petugas dan kemampuan mereka dalam memberikan

kepercayaan kepada pengguna layanan Seperti yang diungkapkan oleh

Bapak Budiman S. Nuggroho, petugas layanan pada saat wawancara di

Kantor Desa bahwa :

“kami tentunya masih banyak yang perlu diperbaiki mas, salah satu

agenda tahun ini sudah di anggarkan khusus untuk peningkatkan

kapasitas pemerintah desa dengan mengadakan pelatihan untuk

semua perangkat desa. Misalnya bidang pelayanan, kesejahtraan,

keuangan, tata usaha, perencanaan, pemerintahan dan masih ada

beberapa lagi. Jadi pelatihan disesuaikan dengan jabatan tugasnya.

Kami sebagai penyedia layanan harus paham dengan tupoksi

masing-masing perangkat. Untuk jaminan pelayan ketepatan waktu

kami berusaha untuk menyelesaikannya tanpa menunda-nunda,

untuk jaminan biaya semuanya gratis mas mulai tanggal 02 april

2015 semua bentuk pelayanan administrasi di Kantor desa Gratis.

Berdasarkan peraturan Desa Ponjong Nomor 4 Tahun 2015 Tentang

Pungutan Desa” (tanggal 08 april 2019)

Dalam meningkatkan kapasitas pemerintah Desa Ponjong,

wawancara bersama Bapak Doonye A, sebagai Kepala Urusan Keuangan.

Beliau menjelaskan bahwa :

Pengetahuan pemerintah desa memang penting mas, jangan sampai

petugasnya gak paham dan gak ngerti dengan tugasnya pada saat

melukukan pelayanan. Pemerintah Desa sedang menganggarkan

untuk pelatihan peningkatan kapasitas pemerintah desa mas.

Harapannya semua pemerintah Desa dapat lebih paham dengan

tupoksinya mas. (tanggal, 04 april 2019)

Senada juga yang disampaikan oleh Ibu Suparti, dukuh juga petugas

pelayanan. Pada saat wawancara di kantor Desa, Beliau mengatakan

bahwa :

Page 117: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

100

“kami sudah mempunyai jadwal khusus untuk pelayanan mas,

misalnya hari ini ada 10 orang petugas layanan, ada dukuh dan

perangkat lainnya. Cukup bisa untuk mengisi kekosongan ataupun

mempercepat pelayanan mas”. (wawancara dengan, tanggal 04 april

2019)

Wawancara bersama kepala seksi pemerintahan, kaur keuangan dan

dukuh (1 dari 10 petugas pelayanan pada hari kamis) dapat disimpulkan

bahwa pelayanan dalam pengurusan administrasi kependudukan di Kantor

Desa pada dimensi Assurance sudah cukup baik. Dibuktikan dengan

adanya penganggaran khusus peninggkatan kapasitas pemerintahan desa

seperti bidang pelayanan, kesejahtraan, keuangan, tata usaha, perencanaan,

pemerintahan dan masih ada beberapa lagi. jaminan biaya telah ditetapkan

pada tanggal 02 april 2015 semua bentuk pelayanan administrasi di Kantor

Desa Gratis. Berdasarkan peraturan Desa Ponjong Nomor 4 Tahun 2015

Tentang Pungutan Desa. Jaminan ketepatan waktu oleh petugas perlu di

evaluasi agar pelayanan dapat berjalan dengan baik. Memaksimalkan

kinerja petugas layanan yang jumlah petugas layanan dikantor desa

berjumlah 10 sampai 11 orang setiap harinya sehingga memberikan

kepuasan kepada masyarakat.

Pelayanan di Kantor Desa Ponjong dilaksanakan pada hari Senin

sampai Kamis yaitu pada pukul 08.00-15.00 WIB istrahat Pukul 12.00-

12.45 WIB sedangkan pada hari Jum’at pada pukul 08.00-14.30 WIB

istirahat pukul 11.45-13.00 WIB. wawancara dengan Bapak Rusyanto,

Masyarakat sebagai pengguna layanan juga memberikan penjelasan pada

dimensi Assurance ketepatan waktu pelayanan yaitu :

Page 118: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

101

“menurut saya mas, untuk ketepatan waktunya tergantung

petugasnya. Kalau petugasnya ada pasti cepat mas. Tapi kadang

mereka tidak ada dikantor katanya ada rapat ke kecamatan, rapat di

RT/RW atau mengikuti undangan warga.” (tanggal 08 april 2019)

Senada yang disampaikan oleh Ibu Suprianti sebagai masyarakat

pengguna layanan di kantor Desa bahwa :

“menurut saya, untuk ketepatan waktunya belum baik mas. Kalau

mau ngurus di kantor Desa kadang petugasnya gak ada mas. Itu yang

membuat lama. Juga persyaratan yang kurang lengkap harus balik

lagi ke rumah untuk lengkapi surat persyaratannya”. (tanggal 08

april 2019)

Mengenai Assurance biaya yang dikeluarkan dalam pengurusan

administrasi kependudukan di Kantor Desa, wawancara dengan Bapak

Tugiman ketua RT dalam memberikanlayanan, menjelaskan :

“menurut saya mas, biaya untuk mengurus surat-surat pengantar

administrasi kependudukan gratis mas, gak ada pungutan apa-apa

kepada warga”. (tanggal 08 april 2019).

Selanjutnya wawancara dengan Bapak Yono sebagai masyarakat

pengguna layanan dalam pengurusan administrasi kependudukan.

berkaitan dengan jaminan pengetahuan, kecepatan (keakuratan data) biaya,

dan kesopanan beliau mengatakan :

“pelayanannya baik, petugasnya juga rama dan sopan mas.

Pelayanannya juga cepat mas, kalau persyaratannya lengkap. Untuk

biaya administrasinya semuanya gratis. Gak perlu bayar lagi

mas”.(tanggal 08 april 2019)

Wawancara bersama beberapa pengguna layanan dikantor desa

dapat disimpulkan bahwa pelayanan sudah cukup baik karena petugas

mempunyai kemampuan, cepat (keakuratan data), sopan dan rama dalam

memberikan pelayanan pengurusan administrasi. Semua pelayanan

Page 119: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

102

administrasi kependudukan di desa Ponjong gratis, tidak ada pungutan

kepada warga yang melakukan pengurusan administrasi di Kantor Desa

Ponjong. Perlu adanya penataan jadwal kepada petugas layanan agar dapat

berada di tempat, sehingga masyarakat dapat dengan cepat memperoleh

pelayanan.

Berdasarkan Wawancara dan Observasi peneliti yang dilakukan

melihat pelayanan mengenai dimensi Jaminan atau assurance di Kantor

Desa Ponjong, dapat disimpulkan bahwa jaminan kepastian waktu

pelayanan dan jaminan biaya pelayanan sudah cukup baik tetapi belum

memberikan kepuasan kepada masyarakat sebagai pengguna layanan. Hal

ini dapat dijadikan sebagai evaluasi bagi pemerintah Desa di Kantor Desa

Ponjong untuk meningkatkan ketepatan waktu pelayanan menjadi lebih

baik lagi.

5. Empathy

Empathy adalah Perlakuan atau sikap pribadi yang diberikan oleh

penyedia layanan kepada penerima layanan dalam pengurusan administrasi

kependudukan di Kantor Desa Ponjong. Untuk mengetahui pelayanan

pemerintah Desa dalam pengurusan administrasi kependudukan dikantor

Desa Ponjong, terkait dimensi empathy, peneliti melakukan wawancara

dengan Bapak Arif Al Fauzi sebagai kepala Desa Ponjong, beliau

menjelaskan bahwa :

“kami dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sudah

berdasarkan standar pelayanan, setiap perangkat desa dan petugas

layanan harus mempunyai rasa memiliki. Berusaha bekerja untuk

memberikan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.Selama ini mas,

Page 120: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

103

pelayanan di kantor Desa disesuaikan sama budaya setempat mas

dalam tata krama dan sopan santun dalam pelayanan. Kalau ada

keluhan masyarakat disampaikan langsung kepada kami atau

RT/RW nanti pada rapat koordinasi akan dibahas dan direspon

dengan solusi mas”.(tanggal 04 april 2019).

Wawancara tersebut dengan bapak Kepala Desa dapat disimpulkan

bahwa pelayanan sudah cukup baik karena pemerintah Desa menjalankan

standar pelayanan, memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan

masyarakat. Pemerintah Desa juga menyesuaikan pelayanan dengan

budaya tata krama, sopan dan santun warga setempat. keluhan pelayanan

dapat disampaikan langsung kepada pemerintah Desa dan mitra kerja

pemerintah Desa (RT/RW). Akan dibahas pada rapat koordinasi dan

merespon dengan solusi.

Wawancara dengan Bapak Budiman Setyanugroho, S.P Petugas

layanan sekaligus kepala seksi pemerintahan pada saat ditemui di ruang

pelayanan juga menjelaskan terkait Empaty. Empathy adalah Perlakuan

atau sikap pribadi yang diberikan oleh providers kepada costomers dalam

pengurusan administrasi kependudukan di Kantor Desa Ponjong yaitu :

“menurut saya mas kami sudah menjalankan pelayanan

maksimal,sebagai kasi pemerintahan kami menekankan dalam

memberikan pelayanan perlu memperhatikan sopan dan santun

kepada masyarakat. Sebagai petugas pelayanan kami memberikan

pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat tanpa

membeda-bedakan masyarakat. Kami mengutamakan kepentingan

masyarakat yang membutuhkan mas”.(tanggal, 08 april 2019)

Wawancara tersebut menunjukkan bahwa pelayanan dikantor desa

sudah cukup baik karena pemerintah desa menjalankan tugas sebagai

pelayan dengan memperhatikan kesopanan dan santun. Pemerintah desa

Page 121: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

104

tidak diskriminasi (membeda-bedakan) dalam memberikan pelayanan yang

dibutuhkan oleh masyarakat dan mengutamakan kepantingan masyarakat

yang membutuhkan pelayanan di Kantor Desa Ponjong.

Berkaitan dengan Empathy adalah Perlakuan atau sikap pribadi yang

diberikan oleh penyedia layanan kepada pengguna layanan dalam

pengurusan administrasi kependudukan di Kantor Desa Ponjong,

wawancara dengan Bapak M. Mahfudz Isa M, Dukuh Sumber Kidul

menjelaskan :

“Selama ini mas, dalam memberikan pelayan kepada masyarakat.

Kami sangat mempermudah warga yang mau mengurus surat

administrasi kependudukan. Namanya didesa mas, ya kita harus

sopan dan santun dengan warga yang membutuhkan pelayanan. Ada

juga warga yang minta bantuan langsung ke rumah, karena belum

paham dengan persyaratannya. Saya menjelaskan dengan baik agar

mereka memahami. Kalau pun mereka sibuk biasanya dititip kesaya

untuk diurus dikantor Desa mas”. (tanggal 04 april 2019)

Wawancara tersebut menunjukkan bahwa pelayanan dikantor Desa

Ponjong sudah cukup baik karena perangkat desa membantu masyarakat

yang merasa kesulitan dalam pengurusan surat-surat administrasi

kependudukan. Perangkat desa mampu menjelaskan kepada masyarakat

terkait persyaratan pengurusan administrasi kependudukan di Kantor Desa

Ponjong.

Dari hasil wawancara bersama pemerintah desa (penyedia layanan)

terkait dimensi empathy. Bahwa, pemerintah desa sudah cukup baik karena

mengutamakan kepantingan masyarakat yang membutuhkan pelayanan.

Keluhan pelayanan dapat disampaikan langsung kepada pemerintah desa

Page 122: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

105

dan mitra kerja pemerintah desa (RT/RW). Akan dibahas pada rapat

koordinasi dan merespon dengan solusi.

Penyelenggaraan pelayanan Pemerintah Desa juga menyesuaikan

budaya tata krama, sopan dan santun warga setempat, untuk mempermudah

pemahaman dan proses pengurusan administrasi kependudukan.

Pemerintah desa tidak diskriminasi (membeda-bedakan) dalam

memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat di Kantor Desa

Ponjong.

Selanjutnya wawancara dengan Bapak Rusyanto sebagai masyarakat

pengguna layanan dalam hal Empathy adalah Perlakuan atau sikap pribadi

yang diberikan oleh providers kepada costomers dalam pengurusan

administrasi kependudukan di Kantor Desa Ponjong, menjelaskan :

“menurut saya mas, pemerintah desa cukup sopan dan santun dalam

memberikan pelayanan di Kantor Desa. Mereka memberikan

pelayanan juga bagus mas”. ( tanggal 08 april 2019).

Senada yang disampaikan oleh Ibu Rubiati sebagai masyarakat

pengguna layanan. Pada diwawancarai terkait dimensi empathy, beliau

mengatakan bahwa :

“pemerintah desa sopan dan santun mas. Saya kalau mau urus surat-

surat kalau belum paham, saya minta pak dukuh aja yang urus. Kami

tidak dibeda-bedakan mas dalam pengurusan administrasi”. (tanggal

08 april 2019)

Wawancara bersama bapak Rusyanto dan ibu Rubiati sebagai

pengguna layanan dapat disimpulkan bahwa pelayanan dikantor desa sudah

cukup baik karena masyarakat dapat diperlakukan dengan sopan dan

santun. Masyarakat juga tidak didiskriminasi (dibeda-bedakan) dalam

Page 123: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

106

memperoleh palayanan dalam pengurusan administrasi kependudukan di

Kantor Desa Ponjong.

Dimensi Empathy yang lain juga ditunjukkan dengan sikap petugas

pelayanan pemerintah Desa sebagai penyelenggara pelayanan untuk lebih

mengedepankan kepentingan masyarakat dibandingkan kepentingan

pribadi. Hal itu merupakan kewajiban penyedia layanan untuk melayani

kebutuhan masyarakat sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah

ditetapkan.

Petugas pelayanan di Kantor Desa Ponjong dalam memberikan

pelayanan juga berperilaku sopan, santun, adil dan tidak pandang bulu

(diskriminatif). Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan, petugas

pelayanan di Kantor Desa ponjong tidak membeda-bedakan masyarakat

yang melakukan pelayanan dalam pengurusan administrasi kependudukan.

Page 124: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

107

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada hasil penelitian dan pembahasan, dapat

ditarik kesimpulan tentang pelayanan pemerintah desa dalam pengurusan

administrasi kependudukan di kantor Desa Ponjong di nilai dari lima dimensi

yaitu Tangibles, Reliability, Responsivineness, Assurance, dan Empathy.

1. Tangibles

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan dapat di

tarik kesimpulan bahwa pelayanan pemerintah desa dalam pengurusan

administrasi kependudukan di kantor Desa Ponjong pada dimensi Tangible

belum maksimal dalam pengelolaan dan penataan ketersediaan sarana dan

prasarana pelayanan. Penyedian fasilitas-fasilitas pendukung pelayanan

seperti gedung perkantoran, ruang pelayanan, perpustakaan, televisi,

computer, labtop, kipas angin, perpustakaan, wifi, kendaraan roda dua,

mushola, papan informasi, tempat parkir, toilet dan lain-lain. Pemerintah

Desa Ponjong menyadari bahwa masih ada kekurangan ruangan untuk

para perangkat desa, ruang pelayanan sempit, dan penataan parkiran serta

kebersihan. Kekurangan ini berpengaruh pada proses pelayanan kepada

masyarakat dan pemerintah desa sendiri.

Page 125: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

108

2. Reliability

Berdasarkan hasil peneltian yang telah peneliti lakukan terhadap

beberapa informan (narasumber) dapat disimpulkan pada dimensi

reliability adalah kemampuan untuk menyelenggarakan pelayanan yang

dijanjikan secara akurat sudah cukup baik karena para petugas sudah

handal dalam mengurus administrasi yang dibutuhkan masyarakat.

Pemerintah Desa sudah mempunyai standar pelayanan, mampu

menggunakan fasilitas penunjang seperti komputer, labtop, mesin TIK,

dan Printer. Dalam meningkatkan kapasitas pemerintah desa akan di

anggarkan untuk pemberian pelatihan. Masyarakat dapat memperoleh

informasi dari Desa melalui perangkat desa pada pertemuan RT/RW

setempat.

3. Responsiveness

Daya tanggap dan kesukarelaan petugas di Kantor Desa Ponjong

dalam memberikan pelayanan menjadi salah satu aspek yang

mempengaruhi penilaian masyarakat atas pelayanan yang

diselenggarakan. Dari hasil wawancara dengan beberapa informan dalam

memberikan dan memperoleh informasi terkait pengurusan administrasi

kendudukan. Pemerintah desa menyampaikan lewat lisan dan tulisan.

Informasi tertulis yaitu pemasangan persyaratan pengurusan administrsi

pada papan informasi yang ada kantor Desa. Informasi lisan yaitu

penyampaian lewat kepala-kepala dukuh dan disampaikan kepada ketua

RT/RW. Kemudian RT/RW manyampaikan langsung kepada masyarakat

Page 126: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

109

lewat pertemuan warga, yang di adakan 3-4 kali dalam sebulan. Untuk

menanggulangi keluhan masyarakat terkait peleyanan, Pemerintah Desa

menyediakan kotak saran di kantor Desa. Penyampaian keluhan dapat

disampaikan langsung kepada Pemerintah Desa dan RT/RW. Keluhan

tersebut akan dibahas pada rapat koordinasi pemerintah Desa dan mitra

kerja pemerintah Desa yang di adakan setiap hari senin, maka akan

dibahas dan mencari solusinya. Pertemuan tersebut juga membahas

tentang pemerintahan, pembangunan, kesejahteraan, pelayanan dan hal-hal

strategis lainnya. Masyarakat dapat memperoleh informasi dengan jelas

dari perangkat desa lewat pertemuan RT/RW dan masyarakat dibantu

mengurus administrasi kependudukan. Petugas merespon hal-hal yang

ditanyakan masyarakat dan memberi pengarahan terkait dengan

pertanyaan tersebut.

4. Assurance

Dilihat dari hasil penelitian pelayanan pemerintah desa dalam

pengurusan administrasi kependudukkan dikantor Desa Ponjong mengenai

dimensi assurance, dapat disimpulkan bahwa pelayanan belum baik.

Petugas mempunyai kemampuan, cepat (keakuratan data), sopan dan rama

dalam memberikan pelayanan pengurusan administrasi. Semua pelayanan

administrasi kependudukan di desa Ponjong gratis, tidak ada pungutan

kepada warga. Pada jaminan ketepatan waktu belum memberikan

kepuasan kepada masyarakat sebagai pengguna layanan, perlu adanya

penataan jadwal kepada petugas layanan agar dapat berada di tempat,

Page 127: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

110

sehingga masyarakat dapat dengan cepat memperoleh pelayanan. Hal ini

dapat dijadikan sebagai evaluasi bagi pemerintah Desa di Kantor Desa

Ponjong untuk meningkatkan ketepatan waktu pelayanan menjadi lebih

baik.

5. Empathy

Dilihat dari hasil penelitian penulis dapat menarik kesimpulan

bahwa pemerintah Desa memiliki empathy kepada penerima layanan.

perangkat desa membantu masyarakat yang merasa kesulitan dalam

pengurusan surat-surat administrasi kependudukan. Perangkat desa juga

mampu menjelaskan kepada masyarakat terkait persyaratan pengurusan

administrasi kependudukan di Kantor Desa Ponjong. Pemerintah desa

sudah cukup baik karena mengutamakan kepantingan masyarakat yang

membutuhkan pelayanan. Petugas pelayanan sopan, santun dan adil.

Petugas pelayanan di Kantor Desa Ponjong tidak membeda-bedakan

(diskriminasi) masyarakat yang melakukan pelayanan dalam pengurusan

administrasi kependudukan.

Page 128: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

111

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian pelayan pemerintah desa dalam

pengurusan administrasi kependudukan di kantor Desa Ponjong Kecamatan

Ponjong kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ada

beberapa saran yang diajukan sekiranya dapat dipertimbangkan dan sebagai

bahan evaluasi bagi pemerintah Desa untuk meningkatkan pelayanan menjadi

lebih baik lagi.

1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, pemerintah desa perlu

memperhatikan penataan ruang tunggu agar terlihat rapi, penataan parkir,

dan kebersihan. Sehingga dalam memberikan pelayanan memberikan

kanyaman bagi penerima layanan. Kekurangan ini berpengaruh pada

proses pelayanan.

2. Pemerintah desa perlu menambah gedung dan ruangan perangkat desa.

Penembahan tersebut untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

dan pemerintah desa sendiri.

3. Perlu memperhatikan dan memaksimalkan setiap fasiltas yang ada

dikantor desa. Pemasangan informasi terkait pengurusan surat-surat

administrasi harus di pasang pada papan informasi.

4. Perlu adanya penataan jadwal petugas layanan agar dapat berada di

tempat, sehingga masyarakat dapat dengan cepat memperoleh pelayanan.

Pada jaminan ketepatan waktu belum memberikan kepuasan kepada

masyarakat sebagai pengguna layanan.

Page 129: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

112

DAFTAR PUSTAKA

Dwiyanto, Agus.(2015).Manajemen Pelayanan Publik: Peduli, inklusi, dan Kolaboratif.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hardiyansyah, M.Si.(2018).Kualitas Pelayanan Publik.Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Lexy J. Moleong.(2007).Metode Penelitian Kualitatif.Bandung: PT.Remaja Rosda Karya.

Litjan Poltak Sinambela, dkk.(2011). Reformasi Pelayanan Publik Teori, Kebijakan,Implementasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Mukarom, Zeanal.mahibudin wijaya laksana.2016.Membangun Kinerja Pelayanan Publik. Bandung:CV pustaka Setia.

Mulyana,Deddy.2013.Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung:PT Remaja Rosdakarya.

Naim, Umar.(2017).Relasi Pemerintah Desa Dan Supra Desa Dalam Perencanaan Dan Penganggaran Desa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratminto dan Atik Septi Winarsih. 2006. (2016). Manajemen Pelayanan. Yogyakarta: pustaka Belajar.

Peraturan Perundangan

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003 tentang Pelayanan Publik

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2004 tentang Pelayanan Publik

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.

https://www.slideshare.net/abieyanka/permen-no47-th-2016-tentang-administrasi-pemerintahan-desa

https://alsafrijunerripandawa.wordpress.com/2016/07/27pengertian-kependudukan-menurut-para-ahli/

Page 130: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

113

PEDOMAN WAWANCARA

Identitas Informan :

1. Nama : ............................................

2. Usia : ............................................

3. Jenis Kelamin : (Laki-Laki/Perempuan)

4. Jabatan/ Pekerjaan : ............................................

5. Pendidikan : ............................................

A. PEMERINTAH DESA (kepala desa dan perangkat desa)

a. Tangibles (bukti langsung)

1. Bagaimana kesediaan fasilitas terkait dengan kualitas pelayanan

pengurusan administrasi kependudukan di Kantor Desa Ponjong ?

2. Bagaimana tata ruang tempat pelayanan dalam pengurusan

administrasi kependudukan di Kantor Desa ponjong ?

3. Apa upaya pemerintah desa dalam memberikan kemudahan akses

informasi, kejelasan prosedur dan persyaratan layanan ? Apakah ada

pemasangan gambar alur atau tata cara pengurusan surat-surat

administrasi kependudukan ?

4. Bagaimana penerapan kedisiplinan pemerintah desa dalam melayani

masyarakat dalam mengurus administrasi Kependudukan di Kantor

desa Ponjong ?

5. Bagaimana kecakapan pemerintah desa dalam menggunakan alat

bantu pelayanan pengurusan administrasi kependudukan di Kantor

Desa Ponjong ?

Page 131: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

114

b. Reliability (kehandalan)

1. Apa saja standar pelayanan dan apakah pemerintah desa sudah

bekerja sesuai standar pelayanan dalam pengurusan administrasi

kependudukan di kantor Desa Ponjong ?

2. Bagaimana keahlian pemerintah desa dalam menggunakan alat

penunjang seperti komputer dan alat penunjang pelayanan lainya ?

3. Bagaimana kecermatan pemerintah desa memberikan informasi

kejelasan prosedur dan persyaratan kepada masyarakat dalam

pengurusan administrasi kependudukan di Kantor Desa Ponjong ?

4. Apa upaya peningkatkan kemampuan pemerintah desa dalam

melayani masyarakat di Kantor Desa Ponjong ?

c. Responsiveness (daya tanggap)

1. Bagaimana respon pemerintah desa apabila terdapat masyarakat/

pemohon yang merasa kesulitan dalam proses pengurusan

administrasi kependudukan di Kantor Desa Ponjong?

2. Bagaimana upaya yang dilakukan petugas dalam menjaring aspirasi

masyarakat ? apakah ada sistem informasi pelayanan dan kotak saran,

untuk meningkatkan pelayanan di Kantor Desa Ponjong ?

3. Bagimana kecermatan pegawai dalam menangani setiap keluhan dari

masyarakat ketika melakukan proses pelayanan pengurusan

administrasi di Kantor Desa Ponjong ?

Page 132: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

115

4. Bagaimana pemerintah desa merespon usulan masyarakat ? dan apa

solusi atas keluhan dan usulan masyarakat untuk memperbaiki

kualitas pelayanan di Kantor Desa Ponjong ?

d. Assurance (jaminan)

1. Upaya apa yang dilakukan pemerintah desa dalam meningkatkan

pengetahuan dan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pelayanan

di Kantor Desa Ponjong ?

2. Apakah jaminan ketepatan waktu dan keakuratan pelayanan

administrasi kependudukan sesuai dengan standar pelayanan ?

3. Bagaimana jaminan biaya yang dibebankan kepada masyarakat terkait

pelayanan pengurusan administrasi kependudukan di Kantor Desa

Ponjong ?

4. Bagaimana jaminan kesopanan yang diterapkan pemerintah desa

dalam pelayanan pengurusan administrasi di kantor desa Ponjong ?

5. Apakah pemerintah desa sudah memberikan pelayanan yang

memuaskan kepada masyarakat dalam pengurusan administrasi

kependudukan di Kantor Desa Ponjong ?

e. Empathy (empati)

1. Apakah pemerintah desa mendahulukan kepentingan

pelanggan/pemohon dalam memberikan layanan di kantor desa ?

2. Bagaimana pemerintah desa menyikapi usulan dan keluhan dari

masyarakat terkait pelayanan pengurusan administrasi kependudukan

di Kantor Desa Ponjong ?

Page 133: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

116

3. Bagaimana sikap ramah dan sopan pemerintah desa ketika

memberikan pelayanan di Kantor Desa Ponjong ?

4. Apa pemerintah desa membantu masyarakat yang mengalami

kesulitan tampa diskriminasi (tampa membeda-bedakan) dalam

pengurusan administrasi kependudukan di Kantor Desa Ponjong ?

B. MASYARAKAT

a. Tangibles (bukti langsung)

1. Bagaimana kesedian fasilitas pelayanan petugas dalam pengurusan

administrasi kependudukan di Kantor Desa Ponjong ?

2. Bagaimana fasilitas tata ruang layanan di Kantor Desa Ponjong?

3. Apakah petugas memberikan kemudahan akses informasi,

kejelasan prosedur dan persyaratan layanan ? Apakah ada

pemasangan gambar alur atau tata cara pengurusan surat-surat

administrasi kependudukan ?

4. Bagaimana kedisiplinan para petugas dalam pengurusan

administrasi Kependudukan di Kantor desa Ponjong ?

5. Apakah fasilitas yang tersedia sudah memenuhi kebutuhan

penerima layanan dalam pengurusan administrasi kependudukan di

Kantor Desa Ponjong ?

b. Reliability (kehandalan)

1. Apakah petugas bekerja sesuai dengan standar pelayanan dalam

pengurusan administrasi kependudukan di Kantor Desa Ponjong ?

Page 134: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

117

2. Bagaimana kehandalan petugas dalam pelayanan pengurusan

administrasi kependudukan di Kantor Desa Ponjong ?

3. Bagaimana tingkat kemudahan akses dalam mengurus dan

memenuhi persyaratan pelayanan dalam pengurusan administrasi

kependudukan di Kantor Desa Ponjong ?

4. Apakah masyarakat mampu memahami informasi penjelasan

prosedur dan persyaratan dari petugas dalam pengurusan

administrasi kependudukan di Kantor Desa Ponjong ?

5. Apakah petugas menguasai teknologi pelayanan misalnya dalam

penggunaan komputer dan alat bantu lainya dalam pengurusan

administrasi kependudukan di Kantor Desa Ponjong ?

c. Responsiveness (daya tanggap)

1. Bagaimana sikap petugas jika pengguna layanan mengalami

kesulitan dalam pengurusan administrasi kependudukan di Kantor

Desa Ponjong ?

2. Bagaimana tanggapan petugas apabila pengguna layanan

memerlukan bantuan dalam pengurusan administrasi

kependudukan di Kantor Desa Ponjong ?

3. Apakah petugas menyediakan sistem informasi layanan dan kotak

saran terhadap pelayanan pengurusan administrasi kependudukan

di Kantor Desa Ponjong ?

4. Apakah petugas mampu merespon kritik atau keluhan dan saran

atau usulan dan apakah solusi petugas terhadap kritik dan saran,

Page 135: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

118

memberikan kepuasan pengguna layanan dalam pengurusan

administrasi kependudukan di Kantor Desa Ponjong ?

d. Assurance (jaminan)

1. Bagaimana pengetahuan kemampuan petugas dalam proses

pengurusan administrasi kependudukan di Kantor Desa Ponjong ?

2. Bagaimana jaminan ketepatan waktu dalam proses pelayanan

pemerintah desa dalam pengurusan administrasi kependudukan di

Kantor Desa Ponjong ?

3. Bagaimana jaminan biaya yang dikeluarkan dalam pengurusan

administrasi kependudukan di Kantor Desa Ponjong ?

4. Bagaimana kesopanan petugas dalam memberikan layanan

pengurusan administrasi kependudukan di Kantor Desa Ponjong ?

5. Apakah petugas sudah memberikan pelayanan yang memuaskan

kepada pengguna layanan dalam pengurusan administrasi

kependudukan di Kantor Desa Ponjong ?

e. Empathy (empati)

1. Bagaimana sikap petugas saat melayani masyarakat dalam

mengurus administrasi kependudukan di Kantor Desa Ponjong ?

2. Apakah petugas memberikan pelayanan prima kepada masyarakat

pengguna layanan dalam pengurusan administrasi kependudukan

di Kantor Desa Ponjong ?

Page 136: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

119

3. Apakah petugas sudah memberikan pelayanan yang sama terhadap

seluruh masyarakat tanpa diskriminasi dalam pengurusan

administrasi kependudkan di Kantor Desa Ponjong ?

4. Apakah petugas membantu masyarakat yang kesulitan dalam

pengurusan administrasi kependudukan di Kantor Desa Ponjong ?

5. Apa saran dan kritik kepada petugas dalam pengurusan

administrasi kependudukan di kantor desa ponjong guna

meningkatkan kualitas kegiatan pelayanan yang lebih baik

kedepannya ?

Page 137: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

120

Lampiran Dokumentasi

Gambar 1. Aktivitas pelayanan pemerintah Desa Ponjong dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat.

Gambar 2. Kondisi ruangan pelayanan dan perpustakaan di kantor Desa Ponjong.

Page 138: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

121

Gambar 3. Ruang pelayanan

Gambar 4. Ruang pelayanan dan petugas layanan (wawancara bersama Ibu Puji

Astuti)

Page 139: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

122

Gambar 5. Setelah melakukan awancara bersama Bapak Kepala Desa Ponjong

gambar 6. Setelah melakukan wawancara bersama petugas pelayanan.

Page 140: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

123

Gambar 7. Papan Informasi di kantor Desa Ponjong

Gambar 8. Kotak Saran di Kantor Desa Ponjong

Gambar 9. Kondisi tempat parkir kendaraan

Page 141: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

124

Gambar 10. Jadwal petugas pelayanan satu pintu di Kantor Desa Ponjong

Page 142: PELAYANAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGURUSAN …

125

Gambar 11. Jam Kerja Kantor Desa Ponjong

Gambar 12. Persyaratan pembuatan surat