PRINSIP MENGENAL NASABAHPRINSIP MENGENAL NASABAHTraining for the KYC OfficerTraining for the KYC Officer

8 October 20118 October 2011

Angga Adityawarman RAngga Adityawarman RComplianceCompliance

AGENDA

KYC Roles

Ketentuan Terkait KYC

UUUU NOMOR NOMOR 8 8 TAHUN 20TAHUN 201010 TENTANG TENTANG PENCEGAHAN DAN PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANGPEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

• Pasal 18 (2): PJK wajib menerapkan Prinsip Mengenal Nasabah

• Pasal 19: Setiap orang yang melakukan transaksi dengan PJK wajib memberikan identitas & informasi yang benar

UUUU NO 8 TH 1995 PASAR MODAL NO 8 TH 1995 PASAR MODAL

Pasal 36Perusahaan Efek atau Penasihat Investasi wajib

mengetahui latar belakang, keadaan keuangan, dan tujuan investasi nasabahnya.

PERATURAN BAPEPAM NOMOR V.D.3 PERATURAN BAPEPAM NOMOR V.D.3 PENGENDALIAN INTERN DAN PENYELENGGARAAN PENGENDALIAN INTERN DAN PENYELENGGARAAN

PEMBUKUAN OLEH PERUSAHAAN EFEKPEMBUKUAN OLEH PERUSAHAAN EFEK : : TANGGUNG JAWAB TANGGUNG JAWAB FUNGSI PEMASARANFUNGSI PEMASARAN

• Menerapkan KYC Principles sesuai peraturan Bapepam-LK No. V.D.10• Membuat kontrak pembukaan rekening Efek reguler, rekening Efek

pembiayaan dan rekening efek lainnya.• Memelihara dokumen formulir pembukaan rekening Efek• Pembukaan rekening efek wajib diikuti dengan

– Pembukaan Sub Rekening Efek– Pembukaan Rekening Dana– Pembuatan Single Investor Identification (SID)

PERATURAN NOMOR V.D.10PERATURAN NOMOR V.D.10PRINSIP MENGENAL NASABAHPRINSIP MENGENAL NASABAH

Prinsip yg diterapkan untuk ??

PERATURAN V.D.10PERATURAN V.D.10Penerimaan, Identifikasi, dan Verifikasi NasabahPenerimaan, Identifikasi, dan Verifikasi Nasabah

• Penyedia Jasa Keuangan di bidang Pasar Modal wajib melakukan pertemuan langsung (face to face) dengan calon Nasabah dan meminta informasi :– latar belakang dan identitas calon nasabah– maksud & tujuan pembukaan rekening nasabah– informasi lain untuk mengetahui profil calon nasabah, dan– identitas pihak lain, jika bertindak untuk dan atas nama pihak lain.

• Informasi harus dilengkapi dokumen pendukung.• PJK wajib melakukan identifikasi dan verifikasi atas dokumen pendukung • Jika calon Nasabah bertindak untuk dan atas nama pihak lain PJK wajib

memperoleh dokumen pendukung dan hubungan hukum, penugasan, serta kewenangan bertindak untuk dan atas nama pihak lain.

PERATURAN V.D.10PERATURAN V.D.10Penerimaan, Identifikasi, dan Verifikasi NasabahPenerimaan, Identifikasi, dan Verifikasi Nasabah

(butir g dan h)(butir g dan h)

• Dalam hal calon Nasabah merupakan PJK lain di bidang Pasar Modal di dalam negeri, maka PJK cukup menerima pernyataan tertulis bahwa PJK lain di bidang Pasar Modal tersebut telah memperoleh serta melakukan verifikasi dan identifikasi atas dokumen pendukung dan bersedia memberikan informasi dan salinan dokumen pendukung Nasabah jika dibutuhkan.

• Dalam hal calon Nasabah merupakan PJK lain di bidang Pasar Modal di luar negeri yang menerapkan Prinsip Mengenal Nasabah yang sekurang-kurangnya setara dengan Peraturan ini, maka PJK cukup menerima pernyataan tertulis bahwa PJK lain di bidang Pasar Modal di luar negeri tersebut telah memperoleh dokumen pendukung Pihak lain dan telah melakukan verifikasi dan identifikasi atas dokumen dimaksud dan bersedia memberikan informasi dan salinan dokumen pendukung Nasabah jika dibutuhkan oleh Penyedia Jasa Keuangan di bidang Pasar Modal.

• Jika Prinsip Mengenal Nasabah di negara Penyedia Jasa Keuangan lain di bidang Pasar Modal luar negeri tersebut tidak setara dengan peraturan ini, maka Penyedia Jasa Keuangan di bidang Pasar Modal wajib menerapkan Prinsip Mengenal Nasabah berdasarkan peraturan V.D.10.

PERATURAN V.D.10PERATURAN V.D.10Penerimaan, Identifikasi, dan Verifikasi NasabahPenerimaan, Identifikasi, dan Verifikasi Nasabah

NASABAH PERORANGANNASABAH PERORANGAN(Pasal 11, butir c. 1)(Pasal 11, butir c. 1)

NASABAH INSTITUSINASABAH INSTITUSI(Pasal 11, butir c. 2)(Pasal 11, butir c. 2)

• latar belakang dan identitas Nasabah: nama; jenis kelamin; alamat/ tempat tinggal (KTP dan terkini) dan nomor telepon; tempat dan tanggal lahir; status perkawinan; dan kewarganegaraan;

• keterangan mengenai pekerjaan;• alamat tempat kerja dan nomor telepon;• specimen tanda tangan;• NPWP;• keterangan mengenai sumber dana;• rata-rata penghasilan• maksud dan tujuan investasi;• nama nomor rekening Nasabah di bank; • informasi dan dokumen lain yang terkait

profil calon Nasabah.

• nama, alamat, dan nomor telepon;• bentuk badan usaha atau badan hukum;• akta pendirian atau anggaran dasar;• tempat dan tanggal pendirian;• izin usaha atau izin lainnya;• surat keterangan domisili;• NPWP;• laporan keuangan terkini/deskripsi usaha;• struktur manajemen atau kepengurusan;• struktur kepemilikan atau pendiri;• dokumen identitas pengurus yang mewakili ;• Dokumen/ informasi pengendali akhir ;• nama, specimen tanda tangan penerima kuasa, dan

surat kuasa;• keterangan mengenai sumber dana;• maksud dan tujuan investasi;• nama dan nomor rekening Nasabah di bank;• Informasi & dokumen lain terkait profil calon

Nasabah

PERATURAN V.D.10PERATURAN V.D.10IDENTIFIKASI DAN VERIFIKASIIDENTIFIKASI DAN VERIFIKASI

Melakukan identifikasi dan verifikasi atas informasi dan dokumen pendukung (customer due diligence) antara lain:1) Meneliti kebenaran informasi dan dokumen dan mengidentifikasi adanya kemungkinan hal-hal yang tidak wajar atau mencurigakan;2) Jika ada keraguan atas informasi dan dokumen, wajib memastikan kebenaran identitas, informasi, dan dokumen, antara lain dengan cara:

a) Wawancara calon Nasabah meneliti & meyakini keabsahan & kebenaran dokumen;

b)Meminta dokumen identitas lain yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang;

c) Konfirmasi kebenaran kewenangan Pihak yang mewakili atau bertindak untuk dan atas nama Pihak lain (beneficial owner),

3) Pemeriksaan silang untuk memastikan konsistensi informasi; 4) Melakukan penelaahan mengenai pengendali calon Nasabah.

PERATURAN V.D.10PERATURAN V.D.10IDENTIFIKASI DAN VERIFIKASIIDENTIFIKASI DAN VERIFIKASI

Enhanced due diligence calon Nasabah dan pengendali calon Nasabah mempunyai risiko tinggi terhadap praktik Pencucian Uang dan risiko tinggi terkait dengan Pendanaan Kegiatan Terorisme.

Tingkat risiko dapat dilihat dari:1)latar belakang atau profil calon Nasabah dan pengendali calon Nasabah yang termasuk politically exposed person atau high risk customer;2)bidang usaha calon Nasabah yang termasuk Usaha yang Berisiko Tinggi (high risk business);3)negara asal calon Nasabah, domisili calon Nasabah, atau dilakukannya transaksi yang termasuk Negara yang Berisiko Tinggi (high risk countries); dan/atau4)pihak-pihak yang tercantum dalam daftar nama-nama teroris;

Enhanced due diligence:dilakukan dengan tidak hanya berdasarkan informasi dan dokumen yang diberikan, namun didasarkan pada kebenaran informasi dan dokumen, sumber informasi dan dokumen, jenis informasi dan dokumen yang terkait; dan hubungan bisnis yang dilakukan oleh calon Nasabah dimaksud dengan Pihak ketiga

PERATURAN V.D.10PERATURAN V.D.10IDENTIFIKASI DAN VERIFIKASIIDENTIFIKASI DAN VERIFIKASI

Pemilik Manfaat (beneficial owner) Setiap Pihak baik secara langsung maupun tidak langsung melalui perjanjian atau melalui cara apapun:

• berhak atas dan/atau menerima manfaat tertentu yang berkaitan dengan:rekening Efek pada Penyedia Jasa Keuangan di bidang Pasar Modal;

atauhubungan usaha dengan Penyedia Jasa Keuangan di bidang Pasar

Modal; dan/atau• mengendalikan transaksi yang dilakukan Nasabah.

PLEASE BE AWARE OF …PLEASE BE AWARE OF …

POLITICALLY POLITICALLY EXPOSED PERSONEXPOSED PERSON

HIGH RISK HIGH RISK CUSTOMERSCUSTOMERS

HIGH RISK BUSINESSHIGH RISK BUSINESS HIGH RISK HIGH RISK COUNTRIESCOUNTRIES

DAFTAR TERORIS DAFTAR TERORIS

• Kepala Negara/ Pemerintahan;

• Pejabat tk Menteri;• Eksekutif/ direksi

perusahaan negara/ BUMN

• Eksekutif partai politik;

• Pejabat senior militer / polisi

• Pejabat Kehakiman/ Kejaksaan;

• Pejabat diangkat Presiden;

• Anggota legislatif• Anggota keluarga

dari kategori tsb• Pihak lain dalam

Pedoman PPATK

• Politically Exposed Persons;

• Pegawai pemerintah terkait pelayanan publik;

• Orang tinggal dan/atau mempunyai dana dari negara yang standar AML tidak mencukupi atau mewakili tindak pidana tingkat tinggi dan korupsi;

• Orang yang terlibat dalam kegiatan / usaha rentan terhadap pencucian uang

• Pihak lain dalam Pedoman PPATK

• Jasa keuangan, money changer, money remittance)

• Offshore company, PJK di tax dan/atau secrecy havens dan yurisdiksi yang tidak memadai dllm AML/CFT

• Dealer mobil; Agen perjalanan; Pedagang perhiasan,

• Advokat, akuntan atau konsultan keuangan;

• Dealer barang antik dan seni;

• Agen properti; atau• Pihak lain dalam

Pedoman PPATK

• Yurisdiksi yg tidak memadai dalam AML/CFT ;

• Negara yang diidentifikasi sebagai yang tidak cooperative atau Tax Haven

• Negara yang memiliki good governance rendah ;

• Negara yang memiliki tingkat risiko korupsi tinggi

• Negara dalam Pedoman PPATK

• Kepolisian Negara Republik Indonesia; atau

• Resolusi Dewan Keamanan PBB 1267 http://www.un.org/sc/committees/1267/consolist.shtml atau sumber yang lazim digunakan

KEBIJAKAN PERUSAHAAN (SOP)

1. Menerapkan Prinsip Mengenal Nasabah;2. Verifikasi data : - Customer Due Diligence (CDD) - Enhanced Due Diligence (EDD)3. Tidak menerima setoran tunai;4. Melakukan Pengkinian Data;5. Pengecekan kepemilikan rekening efek atas nama-nama yang telah

ditetapkan menjadi tersangka dalam suatu kasus tindak pidana dan melaporkan ke PPATK;

6. Memberikan keterangan kepada pihak-pihak yang tidak berhak(Anti Tipping Off );

7. Pelaporan atas dugaan Transaksi Keuangan Mencurigakan (TKM) paling lambat 3 hari kerja setelah terjadinya transaksi disertai dengan penjelasan dan alasan.

KEBIJAKAN PERUSAHAAN (SOP)KEBIJAKAN PERUSAHAAN (SOP)

8. Memberikan semua keterangan yang diperlukan oleh penyidik, penuntut, maupun hakim mengenai harta kekayaan setiap orang yang dilaporkan oleh PPATK, tersangka, atau terdakwa untuk kepentingan pemeriksaan dalam Tindak Pidana Pencucian Uang;

9. Melakukan pemblokiran terhadap Harta Kekayaan setiap orang yang telah dilaporkan oleh PPATK kepada penyidik, tersangka, atau terdakwa yang diketahui atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana;

10. Mengadakan pelatihan internal kepada karyawan tentang PMN dan UU TPPU;

11. Penatausahaan dokumen-dokumen dalam waktu minimal 5 tahun.

FORMULIR PEMBUKAAN REKENINGFORMULIR PEMBUKAAN REKENING

FORMULIR PEMBUKAAN REKENINGFORMULIR PEMBUKAAN REKENING

DISKUSI(Identifikasi Data Pendukung)

Contoh Kasus I :

Nasabah mengajukan permohonan pembukaan rekening dengan setoran awal Rp 1 M, dengan sumber dana dari orang lain. Identitas KTP yang diberikan seperti disamping ini :

a.Apa yang harus diidentifikasi ?b.Apa yang dilakukan petugas KYC ?

DISKUSI(Identifikasi Data Pendukung)

Contoh Kasus II (Enhanced due diligence ):

Nasabah mengajukan permohonan pembukaan rekening dengan setoran awal Rp 2 M, dan memberikan Identitas KTP seperti disamping ini :

a.Apa yang harus diidentifikasi ?b.Apa yang dilakukan petugas KYC ?

Terima KasihTerima Kasih

Presented by :Angga Adityawarman Aangga@etrading.co.id