Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Syariah
-
Upload
warid-fadlillah-faqih -
Category
Documents
-
view
320 -
download
4
Transcript of Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Syariah
Term of Reference
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN
BISNIS BERBASIS SYARI’AH 423812.10.06.01.3414.0023
A. Dasar Pemikiran
Wacana pemikiran etika bisnis muncul dan didorong oleh
realitas bisnis yang mengabaikan nilai-nilai moralitas. Bagi
sementara pihak, bisnis adalah aktivitas ekonomi manusia yang
bertujuan mencari laba semata-mata. Karena itu, cara apa pun
boleh dilakukan demi meraih tujuan tersebut. Konsekuensinya
bagi pihak ini, aspek moralitas tidak bisa dipakai untuk menilai
bisnis. Aspek moralitas dalam persaingan bisnis dianggap akan
menghalangi kesuksesannya. Pada satu sisi, aktivitas bisnis
dimaksudkan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya,
sementara prinsip-prinsip moralitas “membatasi” aktivitas bisnis.
Dalam hidupnya, manusia dipengaruhi oleh budaya organisasi
di mana dia berada, seperti nilai-nilai, keyakinan dan perilaku
sosial, dan masyarakat yang kemudian menghasilkan budaya
sosial atau budaya masyarakat. Hal yang sama juga akan terjadi
bagi para anggota organisasi dengan segala nilai, keyakinan, dan
perilakunya yang kemudian menciptakan budaya organisasi. Ada
lima aksioma dasar yang membentuk perilaku bisnis yang
berbasis syariah. Pertama, kesatuan (unity), merupakan
penekanan pada konsep tauhid dimana segenap aspek
kehidupan diarahkan pada aspek ke-Tuhanan yang tunggal.
Kedua, keseimbangan, berkaitan dengan harmoni kehidupan
semesta yang merupakan bagian dari sunatullah. Ketiga,
kehendak bebas (free will), mengarah pada kebebasan individu
untuk bertindak sebagai makhluk Allah. Keempat,
tanggungjawab, menekankan pada keharusan individu untuk
untuk bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukan, baik
secara moral maupun fisiknya. Kelima, kebaikan (ihsan),
menekankan pada perbuatan yang memberikan kebaikan pada
yang lain.
Dalam konteks Islam, karya kewirausahaan bukanlah sekadar
bagaimana seseorang mengejawantahkan bakat bisnis semata
tetapi sekaligus bagaimana ia mampu memberi yang terbaik
pada sosialnya (khair al-nas anfa’uhum li al-nas, hadis Nabi
Saw.). Tentu menjadi wirausahawan dan wiraswastawan sejati
bukanlah pekerjaan mudah. Menuju ke arah predikat demikian
memerlukan keunggulan kompetitif (competitive advantage) dan
keunggulan komparatif (comparative advantage) yang luas. Di
sini, Islam telah mengajarkan bagaimana seseorang itu harus
unggul di segala hal, tak terkecuali di bidang usaha bisnis.
Konsep taqwa, misalnya, bisa diartikan bahwa semua komunitas
keluarga hendaknya menjadi yang terbaik dan terunggul bagi
dunianya. Bahkan, lebih dari itu, hendaknya ia menjadi pemimpin
di antara mereka yang terbaik dan terunggul (Rabbana hab lana
min azwajina wa dzurriyatina quurati a’yun waj’alna li al-
mutaqina imama, ayat al-Qur’an).
Untuk itu, maka Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM)
Universitas Islam Negeri (UIN) Malang terpanggil untuk
menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan dengan Tema:
”Bisnis Berbasis Syari’ah.”
B. Tujuan Kegiatan
Pelatihan ini bertujuan untuk:
1. Memberikan pemahaman kepada masyarakat akan
pentingnya usaha (bisnis) berbasis syari’ah.
2. Memberikan pemahaman kepada masyarakat
mengenai strategi bisnis di tengah krisis ekonomi berbasis
syari’ah.
3. Memberikan keterampilan (bisnis) kepada
masyarakat yang berbasis syari’ah.
C. Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini adalah Pelatihan Kewirausahaan dengan
Tema ”Bisnis Berbasis Syari’ah.”
D. Sasaran Peserta
Peserta adalah masyarakat desa binaan di Kota Batu, Malang
Raya, sebanyak 20 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan
5 orang perempuan dengan unsur-unsur terkait:
1. Para ketua/anggota koperasi
2. Para ketua PKK
3. Ramaja karangtaruna
4. Wirausahawan rumahtangga
E. Materi, Narasumber, dan Moderator/Fasilitator
Adapun Materi-materi kegiatan workshop ini di antaranya
adalah:
1. Konsep Kerja dan Bekerja (Bisnis) dalam Islam.
2. Etika Bisnis dalam Islam
3. Konsep Jual-Beli dalam Islam
4. Strategi Sukses Berbisnis dalam Islam
5. Peluang Bisnis Yang Menjanjikan di Era Global.
6. Sukses Usaha (Bisnis) Melalui Penguatan IESQ.
7. Rumusan Hasil Workshop
Sedangkan narasumber dan moderator pada pelatihan ini
adalah para dosen Fakultas Ekonomi UIN Malang yang memiliki
kompetensi profesional di bidang pengembangan
kewirausahaan, sebanyak masing-masing 4 (empat) orang.
F. Metode
Adapun metode kegiatan ”Pelatihan Bisnis Berbasis Syari’ah”
ini di antaranya adalah:
1. Panel Discussion
2. Tanya-jawab
3. Rountable Discussion
4. Rumusan Hasil
G. Waktu, Tempat, dan Anggaran Biaya
Kegiatan ini direncakan pada September 2009 di Kota Batu,
Malang Raya, dengan anggaran biaya terlampir.
H. Penyelenggara Kegiatan
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Pengabdian
Masyarakat (LPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.
I. Penutup
Demikian Term of Reference (ToR) kegiatan Pelatihan
Kewirausahaan dengan tema ”Bisnis Berbasis Syariah,” ini
disusun. Hal yang belum diatur dalam kerangkan acuan ini akan
diatur lebih lanjut dalam pelaksanaan kegiatan.
Malang, 15 Pebruari 2008
Ketua LPM,
Drs. H. Suaeb H. Muhammad, M.Ag.
NIP. 150 227 505