Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

27
EFEKTIFITAS SISTEM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN EFEKTIFITAS SISTEM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERBANKAN SYARIAH MELALUI PENERAPAN EVALUASI PERBANKAN SYARIAH MELALUI PENERAPAN EVALUASI PERBANKAN SYARIAH MELALUI PENERAPAN EVALUASI PERBANKAN SYARIAH MELALUI PENERAPAN EVALUASI MODEL MODEL CIPP CIPP Oleh Didik Rinan Sumekto, S.Pd., M.Pd. Dipresentasikan pada sesi Seminar tentang Perbankan Syariah di Universitas Sriwijaya Palembang Kamis, 22 Juli 2010

Transcript of Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

Page 1: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

EFEKTIFITAS SISTEM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN EFEKTIFITAS SISTEM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERBANKAN SYARIAH MELALUI PENERAPAN EVALUASIPERBANKAN SYARIAH MELALUI PENERAPAN EVALUASIPERBANKAN SYARIAH MELALUI PENERAPAN EVALUASI PERBANKAN SYARIAH MELALUI PENERAPAN EVALUASI MODEL MODEL CIPPCIPP

Oleh Didik Rinan Sumekto, S.Pd., M.Pd.

Dipresentasikan pada sesi Seminar tentang Perbankan Syariahdi Universitas Sriwijaya Palembang

, ,

j y gKamis, 22 Juli 2010

Page 2: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

Permasalahan di Perbankan SyariahPermasalahan di Perbankan SyariahSDM yang memiliki kualifikasi memadai masih minim, baik secara kuantitas maupun kualitas terutama pada level p pmenengah dan atas, seperti: Kepala Cabang, Bagian, Divisi bahkan Direksi. Hal ini terjadi karena sebagian besar SDM bank syariah merupakan mantan pegawai bank konvensional yangsyariah merupakan mantan pegawai bank konvensional yang bekerja di bank Syariah dengan “berbagai motif”. Hal ini yang menyebabkan tidak seriusnya mereka dalam mempelajari segala hal tentang perbankan Syariah untukmempelajari segala hal tentang perbankan Syariah, untuk kemudian memiliki kepercayaan dan ghirah yang tinggi dalam menerapkan aturan yang ada terkait dengan kesulitan-kesulitan yang timbul ketika konsep perbankan Syariah yang benaryang timbul ketika konsep perbankan Syariah yang benar dijalankan.

Page 3: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

Pola pikir (mindset), kecakapan (aptitude) dan sikap (attitude)b l k i l d i l k i i it di i ityang belum maksimal dari para pelaku inovasi itu sendiri, yaitu

SDM bank Syariah terhadap konsep perbankan Syariah sebagai langkah inovatif atas perbankan konvensional. Artinya, SDM yang ada masih sulit merubah paradigma dari konsep y g p g pKonvensional ke konsep Syariah. Tanpa adanya reformasi cara berpikir dan bersikap secara signifikan, maka konsep kehebatan perbankan Syariah hanya ada di atas kertas dan menjadi retorika belakaretorika belaka.Hasil kajian Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), untuk mencapai pangsa pasar perbankan Syariah sebesar 5%, maka perbankan Syariah masih membutuhan, p ysetidaknya 14.000 SDM. Hal ini didasari pada penghitungan jumlah SDM bank Syariah di tahun 2006, saat industri perbankan Syariah masih berpangsa 1,6% dan masih memiliki 8 000 pegawai Artinya SDM perbankan Syariah harus8.000 pegawai. Artinya, SDM perbankan Syariah harus mendalami tentang keuangan Syariah dan ragamnya danmenguasai keterampilan dasar ilmu Syariah.

Page 4: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

Permasalahan perbankan Syariah akan semakin berat ketika uji k l k d k t t t k i i di k i b k S i hkelayakan dan kepatutan untuk posisi direksi bank Syariah belum dirancang secara cermat agar menghasilkan direksi bank Syariah yang benar-benar mempunyai ghirah dan kompetensi yang tinggi. Hasilnya adalah ketika mengelola bank Syariah, y g gg y g y ,mereka seringkali mengeluarkan jurus-jurus konvensionalnya yang terkadang melanggar kepatuhan Syariah. Seperti masalah pembiayaan mudharabah dan musyarakah yang seharusnya ditingkatkan akan tetapi semakin dijauhi oleh perbankan Syariahditingkatkan akan tetapi semakin dijauhi oleh perbankan Syariah dengan berbagai alasan yang sebenarnya mencerminkan sikap avers to risk dan avers to effort pengelola.Adanya fenomena beberapa bank Syariah berlomba membuka y p yjaringan secara masif. Kekhawatiran ini sangat wajar sekali muncul, apabila langkah manajemen perbankan Syariah yang dengan serba instan membuka jaringan secara tergesa-gesa, merekrut dan mendidik SDMnya tidak sesuai program sertamerekrut dan mendidik SDMnya tidak sesuai program, serta tidak berorientasi pada kompetensi. Dengan segala konsekuensi harus dihadapi di kemudian hari, apabila perbankan Syariah menemui berbagai masalah, seperti: model pelayanan yang

d h t d k lifik i SDM tid k i t drendah mutunya dan kualifikasi SDM yang tidak sesuai standar perbankan Syariah.

Page 5: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

Pertanyaan terkait dengan Sistem DiklatPertanyaan terkait dengan Sistem Diklat di Perbankan Syariah

Bagaimanakah kinerja mentor atau trainer dilihat dari penguasaan materi, antusias dalam mengajar, dan memberi tugas dan ujian kepada peserta diklat (pegawai) program pendidikan dan pelatihan?pendidikan dan pelatihan? Bagaimanakah pelayanan umum, pemilihan dan penyediaan materi pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh pengelola program pendidikan dan pelatihan?p g p pBagaimanakah persepsi peserta diklat (pegawai) terhadap sistem pendidikan dan pelatihan, motivasi dalam mengikuti pembelajaran dan kepuasaan setelah mengikuti program

didik d l tih ?pendidikan dan pelatihan?Bagaimanakah dukungan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan sistem pendidikan dan pelatihan di internal institusi perbankan Syariah?perbankan Syariah?

Page 6: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

Bagaimana Efektifitas sistem Diklat bermanfaat bagi Perbankan Syariah?

Secara teoritisMateri ini diharapkan dapat memberikan kajian terkait dengan efektifitas sistem pendidikan dan pelatihan perbankan Syariah melalui penerapan evaluasi model CIPP. Para pegawai, mentor/trainer dan pihak manajemen dituntut agar dapatmentor/trainer dan pihak manajemen dituntut agar dapat mengintrospeksi diri, sadar dan serius dalam upaya meningkatkan kinerja dan dedikasinya secara kompeten, produktif dan profesional.Tatanan praktis/implementasiAda upaya tindaklanjut dengan segera melalui beberapa penelitian untuk mengetahui capaian hasil evaluasi model CIPP dan mampu dijadikan rekomendasi bagi manajemen perbankan Syariah dalamdijadikan rekomendasi bagi manajemen perbankan Syariah dalam membuat kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan SDMmelalui efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan sistem diklat. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai solusi memecahkan masalah kinerja dalam institusi perbankan Syariah dan langkahmasalah kinerja dalam institusi perbankan Syariah dan langkah menuju penyempurnaan penyelenggaraan sistem operasional dan manajerial.

Page 7: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

Pengertian Pendidikan dan PelatihanPengertian Pendidikan dan PelatihanPendidikan mempunyai orientasi kepada pengembangan pribadi seseorang. Pelatihan mempunyai konotasi menguasai g p y gketerampilan-keterampilan tertentu baik keterampilan fisik maupun mental akademik yang diperlukan dalam profesi tertentu. Konsep pelatihan dikaitkan dengan dunia kerja dantertentu. Konsep pelatihan dikaitkan dengan dunia kerja dan produktivitas (Tillar, 2003: 16).Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon pegawai yang diperlukan oleh suatu instansi atau organisasicalon pegawai yang diperlukan oleh suatu instansi atau organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan pegawai yang sudah menduduki suatu pekerjaan atau tugas tertentu (Sukidjo Notoatmojo 1998: 26)suatu pekerjaan atau tugas tertentu (Sukidjo Notoatmojo, 1998: 26).Pendidikan meningkatkan keahlian teoritis, konseptual, dan moral pegawai, sedangkan Pelatihan bertujuan untuk

i k tk k t il t k i l k k jmeningkatkan keterampilan teknis pelaksanaan pekerjaan pegawai (Hasibuan, 1995: 76).

Page 8: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

Kurikulum Pendidikan dan PelatihanDiklat sebagai Bagian Pemenuhan Kebutuhan SDMKonsep dasar pendidikan bagi pegawai meliputi: (1) pegawai akan belajar dengan baik apabila dia secara penuh mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan (dibuat aktif oleh mentornya), (2) pegawai akan belajar dengan baik apabila menyangkut hal-hal yang menarik baginya dan ada kaitannya dengan pekerjaan/kehidupan sehari-hari, (3) pegawai akan belajar dengan baik apabila yang dipelajarinya akan j g p y g p j ymemberikan manfaat, terutama ditempat tugasnya nanti, (4) pegawai akan belajar dengan baik apabila yang dipelajarinya disampaikan secara menarik, sistematis dan praktis, (5) p , p , ( )pegawai akan belajar dengan baik apabila sering diberi motivasi, (6) pegawai akan belajar dengan baik apabila diberi kesempatan untuk memanfaatkan pengetahuannya,kesempatan untuk memanfaatkan pengetahuannya, perasaannya, dan keterampilannya dalam waktu yang cukup,

Page 9: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

(7) bahwa pegawai akan belajar dengan baik apabila ada saling ( ) p g j g p gpengertian yang baik antara warga belajar dengan pengajar/mentor/trainer, (8) saling pengertian yang baik, yang sesuai dengan ciri-ciri utama dari pegawai yang akan membantu g p g y gpencapaian tujuan belajar, dan (9) proses belajar dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman masa lalu dan daya pikir serta daya ingat dari sesama pembelajar (Husaini Usman, 1998: 71).daya ingat dari sesama pembelajar (Husaini Usman, 1998: 71).Pelaksanaan Pembelajaran DiklatKeberhasilan pelaksanaan program diklat akan ditentukan oleh f kt f kt l i b i b ik t P M t tfaktor-faktor yang lain sebagai berikut: Peran Mentor atau Trainer dalam Program Diklat, Peran Peserta dalam Program Diklat, Peran Manajemen dalam Program Diklat (seperti: mutu

l M j K l F ilit d S &pelayanan, Manajemen Kelas, Fasilitas, dan Sarana & Prasarana).

Page 10: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

Komponen-Komponen Internal Penyelenggaraan Program Diklat

Mentor atau trainer, meliputi: (a) penguasaan materi; (b)Mentor atau trainer, meliputi: (a) penguasaan materi; (b) antusiaisme dalam mengajar atau memfasilitasi; (c) pemberian ujian ataupun tugas kepada peserta diklat.Peserta diklat meliputi (a) persepsi terhadap diklat dalamPeserta diklat, meliputi (a) persepsi terhadap diklat dalam menambah pengetahuan dan keterampilan kerja; dan (b) motivasi mengikuti program pendidikan dan pelatihan, seperti aktualisasi diri dan beriteraksiseperti aktualisasi diri dan beriteraksi.Pengelola (manajemen) diklat, meliputi: (a) pelayanan secara umum; dan (b) penyediaan materi selama program

didik d l tih b lpendidikan dan pelatihan berlangsung.Sarana dan Prasarana, meliputi: (a) pendukung langsung proses belajar mengajar; (b) penataan ruang belajar; (c) p j g j ( ) p g j ( )kondisi lingkungan selama program pendidikan dan pelatihan berlangsung.

Page 11: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

Evaluasi Model CIPPEvaluasi Konteks (Context Evaluation)Mendefinisikan konteks institusi, mengidentifikasi sasaran dan

il i k b t h k id tifik i l t kmenilai kebutuhan mereka, mengidentifikasi peluang untuk memenuhi kebutuhan, mendiagnosis masalah-masalah utama, dan menilai apakah tujuan yang ditetapkan sesuai dengan kebutuhan.Evaluasi Input (Input Evaluation)Evaluasi Input (Input Evaluation)Mengidentifikasi dan menilai kemampuan sistem, alternatif program strategis, prosedur untuk pelaksanaan strategi, anggaran dan jadwal pelaksanaan.E l i P (P E l i )Evaluasi Prosess (Process Evaluation)Mengidentifikasi atau memprediksi proses, kekurangan-kekurangan dalam mendesain atau melaksanakan program, menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan awal program dan untukinformasi untuk pengambilan keputusan awal program, dan untuk merekam dan menilai tahap-tahap kegiatan.Evaluasi Produk (Product Evaluation)Mengumpulkan deskripsi dan penilaian keluaran dan hubungan g p p p gkeluaran itu dengan tujuan, konteks, masukan, dan informasi proses, dan menafsirkan kegunaan dan nilai tambahnya.

Page 12: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

Kriteria Efektifitas DiklatKriteria Efektifitas DiklatEvaluasi konteksKomponen evaluasi konteks yaitu relevansi program dengan k b t h t dikl t di li l l i t d k ikebutuhan peserta diklat yang digali melalui metode kuesioner dan wawancara. Dalam menggali data pada evaluasi konteks, penelitian menggunakan skala Guttman, di mana jawaban didapat yang tegas dari responden yaitu “Ya – Tidak”.didapat yang tegas dari responden yaitu Ya Tidak . Instrumen digunakan untuk mengukur berapa tingkat relevansi kebutuhan peserta terhadap program. Dalam Evaluasi konteks ditetapkan tiga gradasi yaitu, efektif, cukup efektif, dan kurang efektifefektif.

Page 13: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

Komponen Evaluasi Indikator Interval Nilai Kriteria

Tujuan0 – 20 Tidak efektif

21 – 40 Efektiff41 – 80 Sangat efektif

Konteks Sasaran

0 – 70 Tidak efektif71 – 140 Efektiff

141 – 280 Sangat efektif

(Context)g

Manfaat0 – 20 Tidak efektif

21 – 40 Efektiff41 – 80 Sangat efektif41 – 80 Sangat efektif

Total Nilai0 – 133 Tidak efektif

134 – 267 Efektiff268 400 S t f ktif268 – 400 Sangat efektif

Page 14: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

Evaluasi InputEvaluasi input dimaksudkan untuk mengetahui komponen yangEvaluasi input, dimaksudkan untuk mengetahui komponen yang menunjang program pendidikan dan pelatihan antara lain:1) Mentor atau trainer, baik dari segi usia, pendidikan, jabatan, pengalaman mengajar dan pengalaman mengikuti diklat yangpengalaman mengajar dan pengalaman mengikuti diklat yang dipersyaratkan untuk mengajar (Training of trainer/ToT), data dikaji melalui studi dokumentasi. 2) Untuk komponen peserta diklat, dilihat dari segi usia,

didik d j b t D t dik ji l l i t di d k t ipendidikan dan jabatan. Data dikaji melalui studi dokumentasi. 3) Untuk pengelola (manajemen) baik dari segi usia, pendidikan, jabatan, pengalaman menyelenggarakan diklat dan pengalaman mengikuti diklat yang dipersyaratkan untuk penyelenggaramengikuti diklat yang dipersyaratkan untuk penyelenggara (MoT). Data dikaji melalui studi dokumentasi. 4) Untuk komponen sarana dan prasarana, dimaksudkan untuk mengetahui ketersediaan sarana dan prasarana pendukung g p p gproses belajar. Data dikaji melalui teknik dokumentasi dan observasi.

Page 15: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

Kriteria Efektifitas Mentor/Trainer

Jumlah Diklat yang Pernah Diikuti

Pengalaman Mengajar

KriteriaPernah Diikuti Mengajar

≥3 kali ToT ≥10 kali Sangat Baik2 kali ToT 6-9 kali Baik

0-1 kali ToT 1-5 kali Kurang Baik

Page 16: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

Kriteria Efektifitas Peserta Diklat

Jabatan Kriteria

Staf Supervisor Kepala Bagian Manager Sangat SesuaiStaf, Supervisor, Kepala Bagian, Manager Sangat Sesuai

Kepala Divisi, Kepala Cabang Sesuai

Direksi Kurang SesuaiDireksi Kurang Sesuai

Page 17: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

Kriteria Efektifitas Pengelola/ManajemenKriteria Efektifitas Pengelola/Manajemen

Jumlah Diklat yang Pernah

Pengalaman Menyelenggarakan

Kriteriayang Pernah Diikuti

Menyelenggarakan Diklat

≥3 kali MoT ≥10 kali Sangat Baik

2 kali MoT 6-9 kali Baik

0-1 kali MoT 1-5 kali Kurang Baik

Page 18: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

Kriteria Efektifitas Sarana & Prasarana

Jumlah Sarana dan Prasarana Kriteria

≥ 3 Sangat Memadai

2-3 Memadai

0-1 Kurang Memadaig

Page 19: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

Evaluasi ProsesEvaluasi proses dimaksudkan untuk mengetahui berfungsinya komponen-komponen yang menunjang keterlaksanaan program diklat antara lain mentor atau trainer, peserta (pegawai), pengelola (manajemen) dan juga sarana prasarana(manajemen) dan juga sarana prasarana.1) Komponen mentor atau trainerUntuk mengukur efektifitas komponen mentor atau trainer pada indikator penguasaan materi, antusias dalam mengajar, dan p g g jpemberian tugas atau ujian.2) Komponen peserta diklatUntuk mengukur efektifitas komponen peserta diklat pada indikator persepsi terhadap diklat dan motivasi belajarpersepsi terhadap diklat, dan motivasi belajar.3)Komponen pengelola (manajemen)Untuk mengukur efektifitas komponen pengelola pada pelayanan umum dan penyediaan bahan ajar (materi pendidikan danumum, dan penyediaan bahan ajar (materi pendidikan dan pelatihan). 4) Komponen sarana dan prasaranaUntuk mengukur keefektifan komponen sarana dan prasarana g p ppada indikator sarana pendukung pembelajaran, kondisi kelas, dan kondisi lingkungan.

Page 20: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

Kriteria Efektifitas Kualitas Mentor/Trainer

Komponen Evaluasi Indikator Interval Nilai Kriteria0 70 Tidak Baik

Penguasaan Materi

0 – 70 Tidak Baik71 – 140 Baik

141 – 280 Sangat Baik

Mentor/Trainer

Antusias dalam

Mengajar

0 – 59 Tidak Baik60 – 118 Baik

119 236 S t B ik119 – 236 Sangat BaikPemberian

Tugas dan/atau

0 – 60 Tidak Baik61 – 120 Baikdan/atau

Ujian 121 – 340 Sangat Baik

Total Nilai0 – 133 Tidak Baik

134 267 B ikTotal Nilai 134 – 267 Baik268 – 400 Sangat Baik

Page 21: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

Kriteria Efektifitas Komponen Peserta DiklatKriteria Efektifitas Komponen Peserta Diklat

Komponen Evaluasi Indikator Interval Nilai Kriteria

Persepsi terhadap

Diklat

0 – 59 Tidak Baik60 – 120 Baik

121 – 242 Sangat Baik

Peserta Diklat

Diklat Sangat BaikMotivasi Belajar

0 – 59 Tidak Baik60 – 120 Baik

121 – 242 Sangat Baik

Total Nilai0 – 90 Tidak Baik

91 – 180 BaikBaik181 – 360 Sangat Baik

Page 22: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

Kriteria Efektifitas Komponen PengelolaKriteria Efektifitas Komponen Pengelola

Komponen Evaluasi Indikator Interval Nilai Kriteriap

Pelayanan Umum

0 – 39 Tidak Baik40 – 79 Baik

80 220 S t B ik

Pengelola

80 – 220 Sangat BaikPenyedian

Bahan Ajar/Materi

0 – 26 Tidak Baik27 – 53 BaikPengelola Ajar/Materi

Diklat 54 – 80 Sangat Baik

Total Nilai0 – 66 Tidak Baik

6 133Total Nilai 67 – 133 Baik134 – 200 Sangat Baik

Page 23: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

Kriteria Efektifitas Komponen Sarana & PrasaranaKriteria Efektifitas Komponen Sarana & Prasarana

Komponen Evaluasi Indikator Interval Nilai Kriteria

Sarana Pendukung

0 – 30 Tidak Baik31 – 60 Baik

61 – 120 Sangat Baik

Sarana &

Sangat BaikKondisi Kelas

0 – 30 Tidak Baik31 – 60 Baik

Prasarana 61 – 120 Sangat BaikKondisi

Lingkungan0 – 20 Tidak Baik

21 – 40 BaikBaik41 – 80 Sangat Baik

Total Nilai0 – 99 Tidak Baik

Total Nilai 100 – 198 Baik199 – 396 Sangat Baik

Page 24: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

Evaluasi ProdukEvaluasi ProdukDalam evaluasi produk, dimaksudkan untuk mengetahui dan mengukur hasil yang diperoleh peserta baik dilihat dari indikator, nilai akademis nilai sikap dan perilaku dan kepuasan mengikutinilai akademis, nilai sikap dan perilaku, dan kepuasan mengikuti diklat. Data digali dengan studi dokumentasi dan kuesioner.

Page 25: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

Komponen Evaluasi Indikator Interval Nilai KriteriaKomponen Evaluasi Indikator Interval Nilai Kriteria

Nilai Akademis

<70 Kurang

70 - 80 Cukup

Hasil (P d t)

Akademis>80 Tinggi

Nilai Sikap <70 Kurang

70 - 80 Cukup(Product) dan

Perilaku >80 Tinggi

0 – 59 KurangKepuasan terhadap

Diklat

60 – 118 Cukup

119 – 236 Tinggi

Page 26: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

RekomendasiRekomendasiMelaksanakan suatu penelitian (Kuantitatif & Kualitatif) terhadap efektifitas sistem pendidikan dan pelatihan di

h b k S i h d k l iranah perbankan Syariah dengan menggunakan evaluasi model CIPP (Context, Input, Process, and Product).Melaksanakan pengembangan penelitian di masa datang d b hk i t d l i d ldengan menambahkan instrumen pada evaluasi model CIPP ke arah CIPPO (Context, Input, Process, Product, and Outcome). Kata terakhir, outcome yang berarti terkait dengan kepentingan eksternal dapat dipergunakan untukdengan kepentingan eksternal dapat dipergunakan untuk mengetahui respon, seperti: tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan dan produk bank Syariah dan masalah krusial lainnya yang masih dihadapi oleh perbankan y y g p pSyariah dalam menjalankan dan mengembangkan sektor bisnisnya.

Page 27: Efektifitas Sistem Pendidikan & Pelatihan Perbankan Syariah Melalui Penerapan Evaluasi Model CIPP

Terima kasih...