PELATIHAN GANODERMA PADA PERKEBUNAN SAWIT DAN HTI
-
Upload
darmono-taniwiryono -
Category
Documents
-
view
735 -
download
0
description
Transcript of PELATIHAN GANODERMA PADA PERKEBUNAN SAWIT DAN HTI
-
Balai Penelitian Bioteknologi
Perkebunan Indonesia
Laboratorium Penguji LP-759-IDN
Status Terk in i dan Pengendal ian
Ganoderma sp . pada Perkebunan Kelapa Sawit
dan Tanaman Kehutanan
M a t e r i P e l a t i h a n
BOGOR, 26-28 AGUSTUS 2014
1. Biologi Ganoderma sp. dalam kaitannya dengan penyebarannya saat
ini di tanah mineral dan gambut. (Dr. Darmono Taniwiryono)
2. Penyebaran Ganoderma sp. pada HTI dan kunci sukses
pengendaliannya. (Dr. Abdul Gafur, PT AAA Fiber)
3. Teknik sampling, analisis keragaman, dan deteksi metagenomik
Ganoderma sp. dari sampel tanah.
(Dr . Agus Purwantara & Dr. Hayati Minarsih)
4. Deteksi dini dan sensus penyakit Ganoderma sp. serta
implementasinya dalam pengendalian Ganoderma sp.
(Ir. Suharyanto & Deden Dewantara, SP)
5. Penyediaan bibit bebas Ganoderma dan penanaman di lapang.
(Dr. Happy Widiastuti, Dr. Darmono Taniwiryono
& Deden Dewantara, SP)
6. Kunci sukses pengendalian Ganoderma sp. pada perkebunan kelapa
sawit dan kehutanan. (Dr. Agus Purwantara)
7. Potensi senyawa aktif organik lokal untuk pengendalian Ganoderma
sp. (Dr. Djoko Santoso, M.Sc)
8. Tinjauan ekonomi vs keefektifan pengendalian Ganoderma sp. pada
beberapa tingkat serangan. ( Dr. Herman Hanafiah)
9. Kunjungan lapang
PELATIHAN
sakit sehat
-
LATAR BELAKANGPerkembangan serangan Ganoderma sp. penyebab penyakit busuk pangkal batang
semakin mengkhawatirkan pengusaha kelapa sawit demikian pula pada tanaman kehutanan
seperti acasia dan sengon. Timbulnya serangan Ganoderma sp. di semua umur atau fase
tanaman demikian pula semua lingkungan yang berbeda menyebabkan perlunya
penanganan yang cepat.
Tidak seperti patogen tanaman lainnya, Ganoderma sp. mempunyai karakteristik
biologi dan penyebaran yang spesifik. Ganoderma sp. memiliki perkembangan pertumbuhan
yang lambat namun memiliki kemampuan bertahan yang lama karena adanya resting spore
dan pesudosklerotium. Berdasarkan hal ini maka diperlukan penanganan yang khusus
dalam pengendalian Ganoderma sp. Pada tingkat serangan Ganoderma sp. yang ringan,
gejala yang terjadi sangat bervariasi di lingkungan yang berbeda, dan baru muncul sangat
spesifik pada serangan lanjut. Ketika gejala secara kasat mata terlihat, pada umumnya
tanaman sudah tidak dapat tertolong lagi dan tidak lama kemudian mati. Atas dasar hal ini
sangat diperlukan deteksi dini dalam usaha penanggulangan serangan Ganoderma sp.
khususnya pada tingkat serangan ringan.
Tinjauan ekonomi juga diperlukan dalam pengambilan keputusan jenis pengendalian
Ganoderma sp. yang paling menguntungkan pekebun. Hal ini disebabkan pengendalian
Ganoderma sp. harus dilakukan secara totalitas dan dengan pendekatan terpadu.
Berdasarkan hal ini maka biaya pengendalian akan berbeda pada tiap tingkat serangan.
Berdasarkan hal ini maka peningkatan pemahaman dan keterampilan sumber daya manusia
menjadi faktor penting dalam penanganan Ganoderma sp. baik di kehutanan maupun
perkebunan. Pelatihan ini akan memberikan pembekalan tentang pemahaman konsep
pengendalian Ganoderma sp. secara totalitas dan aplikasi beberapa teknologi
pengendaliannya.
1)
2) M
Mempersiapkan SDM lapang menghadapi serangan Ganoderma sp. di
perkebunan kelapa sawit dan tanaman kehutanan.
emberikan pengetahuan dan keterampilan teknis dalam deteksi dini dan cara
pengendalian dengan pendekatan teknologi hayati.
Pelatihan akan dilakukan di Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia, Jl
Taman Kencana 1, Bogor pada tanggal 26-28 Agustus 2014.
- Fenty Rachmawanty ; HP : 081380421283
- Ria Rahmatika ; HP : 08568333183
- Dr. Happy Widiastuti (HP 08159762577)
email : [email protected]
KONTAK PENDAFTARAN
Nama (dengan gelar) :
Instansi /Perusahaan:
Alamat :
Telepon/fax :
Email :
Saya berminat mengikuti pelatihan STATUS TERKINI DAN
PENGENDALIAN Ganoderma sp. PADA PERKEBUNAN KELAPA
SAWIT DAN TANAMAN KEHUTANAN
PESERTA
( .............................................)
FORMULIR REGISTRASI
Peserta pelatihan adalah penentu kebijakan pengendalian hama dan penyakit (HPT)
perkebunan kelapa sawit dan kehutanan, petugas pengawas HPT perkebunan dan
kehutanan, petugas Dinas Perkebunan, Kehutanan, teknisi, peneliti, dosen,
pengusaha agribisnis dan tenaga edukasi perkebunan/kehutanan.
Jumlah peserta terbatas.
Biaya pelatihan adalah Rp 4.000.000,- (empat juta rupiah)/peserta termasuk materi
pelatihan, seminar kit, sertifikat, makan siang dan kudapan. Tidak termasuk
penginapan. Pendaftaran paling lambat tanggal 22 Agustus 2014. Pembayaran dapat
dibayarkan langsung saat pelatihan atau melalui transfer ke Balai Penelitian
Bioteknologi Perkebunan Indonesia No rek A/C: 133 000208562-9, Bank Mandiri Cab
Juanda Bogor.
TUJUAN & SASARAN
BIAYA
PESERTA
TEMPAT & WAKTU PENYELENGGARAAN
Page 1Page 2