PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

86
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II AKTUALISASI DAN HABITUASI OPTIMALISASI DETEKSI DINI RISIKO TINGGI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS LANSOT DISUSUN OLEH : NAMA : RIZKI LESTARI WIDIA LARASATI, Amd.Keb NIP PESERTA : 19931113 201903 2 012 NAMA COACH : EDMIE GERUNGAN, SH, S.Psi, MH NAMA MENTOR : dr. AGUSTIN MANTOW ANGKATAN : I KELOMPOK : IV PEMERINTAH KOTA TOMOHON BEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA 2020

Transcript of PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

Page 1: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

PELATIHAN DASAR

CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II

AKTUALISASI DAN HABITUASI

OPTIMALISASI DETEKSI DINI RISIKO TINGGI

PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS LANSOT

DISUSUN OLEH :

NAMA : RIZKI LESTARI WIDIA LARASATI, Amd.Keb

NIP PESERTA : 19931113 201903 2 012

NAMA COACH : EDMIE GERUNGAN, SH, S.Psi, MH

NAMA MENTOR : dr. AGUSTIN MANTOW

ANGKATAN : I

KELOMPOK : IV

PEMERINTAH KOTA TOMOHON

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA

2020

Page 2: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

i

LEMBAR PERSETUJUAN EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH

PROVINSI SULAWESI UTARA GOLONGAN II ANGKATAN I

NAMA : RIZKI LESTARI WIDIA LARASATI, Amd.Keb

NIP : 19931113 201903 2 012

INTANSI JABATAN : PUSKESMAS LANSOT

NDH :

JUDUL AKTUALISASI

OPTIMALISASI DETEKSI DINI RISIKO TINGGI

PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS LANSOT

DISETUJUI UNTUK DISAMPAIKAN PADA EVALUASI PELAKSANAAN

AKTUALISASI PELATIHAN DASAR GOLONGAN II ANGKATAN II

BADAN PENEGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH

PROVINSI SULAWESI UTARA

TOMOHON, APRIL 2020

MENYETUJUI

COACH MENTOR

EDMIE GERUNGAN, SH, S.Psi, MH dr. AGUSTIN MANTOW

NIP. 19900514 200902 2 003 NIP. 19740808 200212 2 003

Page 3: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan karuniaNya, sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan

Hasil Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi terhadap Nilai-Nilai Dasar ASN.

Keberhasilan rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari bantuan dan

dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini saya

menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang telah melancarkan segala aktivitas dan kegiatan ini.

2. Bapak Dr. PAULUS TAMAKA, M.Si selaku Kepala Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Utara.

3. Bapak dan Ibu panitia pelatihan dasar dari BKPSDMD Kota Tomohon.

4. Ibu dr.Agustin Mantow selaku Kepala Puskesmas Lansot Kota Tomohon dan

selaku Mentor yang telah memberikan masukan, bimbingan dan motivasi.

5. Ibu EDMIE G.M. GERUNGAN. S.H,S.Psi,MH selaku Coach yang telah

memberikan bimbingan, masukan/saran dan motivasi.

6. Bapak Dr. drh. FREDRICK ROTINSULU selaku Penguji yang telah Menguji

serta memberikan masukan, bimbingan dan motivasi.

7. Instruktur dan seluruh Widyaiswara di BPSDMD Provinsi Sulawesi Utara.

8. Seluruh Staf Pegawai yang ada di Puskesmas Lansot Kota Tomohon.

9. Seluruh keluarga dan teman-teman yang telah membantu, dan tak lupa untuk

Suami Tercinta HERU SAPTARYO, S.H., M.Kn yang selalu mendukung dan

memotivasi.

Page 4: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

iii

Karena keterbatasan pengetahuan yang saya miliki, saya menyadari masih

banyak kekurangan dari laporan ini. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan

kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan laporan

ini untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.

Tomohon, April 2020

Penulis

RIZKI LESTARI WIDIA LARASATI, Amd.Keb.

NIP 19931113 201903 2 012

Page 5: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

iv

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN …..…………………………………….. i

KATA PENGANTAR ….…………………………………………... ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………... iv

DAFTAR TABEL …………………………………………………... vi

DAFTAR GAMBAR …..…………………………………………… vii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………... 1

1.1 Latar Belakang …...…………………….......…………………... 1

1.2 Tujuan Aktualisasi ….............….……………….……………… 4

1.3 Ruang Lingkup …………………………......…...……………... 4

BAB II DESKRIPSI LOKUS ……………………………………… 5

2.1 Sejarah Singkat Lokus…………..…………………………..….. 5

2.2 Visi, Misi,Tata Nilai dan Moto Lokus …………………………. 5

2.3 Tugas dan Fungsi Lokus…………………………..................… 6

2.4 Uraian Tugas ……………………………………………………. 7

2.5 Struktur Organisasi Puskesmas Lansot Kota Tomohon …….… 10

BAB III URAIAN RENCANA AKTUALISASI DAN ……………

NILAI- NILAI DASAR …………………………………………….. 11

3.1 Keterkaitan Nilai Dasar dengan Isu ……………………….……... 11

3.2 Jadwal Implementasi …………...…..………………………......... 20

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN SETIAP KEGIATAN …... 23

4.1 Capaian Kegiatan …………………………………….................... 23

4.2 Deskripsi Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ………………………….. 26

Page 6: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

v

4.2.1 Kegiatan 1 ………………………………………………… 26

4.2.2 Kegiatan 2 ………………………………………………… 27

4.2.3 Kegiatan 3 ………………………………………………… 28

4.2.4 Kegiatan 4 ………………………………………………… 29

4.2.5 Kegiatan 5 ………………………………………………… 30

4.2.6 Kegiatan 6 ………………………………………………… 31

4.2.7 Kegiatan 7 ………………………………………………… 32

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………… 34

5.1 Kesimpulan ……………………………………………………….. 34

5.2 Saran …………………………………………………………….... 35

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 7: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Rancangan Kegiatan Aktualisasi ………………………… 11

Tabel 3.2 : Jadwal Implementasi ……………………………….……. 20

Tabel 4.1 : Capaian Kegiatan ……………….……………………….. 23

Tabel 4.2.1 : Catatan kegiatan 1 ……………….…………………….. 26

Tabel 4.2.2 : Catatan kegiatan 2 …………………………………….. 27

Tabel 4.2.3 : Catatan kegiatan 3 ……………………………………... 28

Tabel 4.2.4 : Catatan kegiatan 4 …………………………….……….. 29

Tabel 4.2.5 : Catatan kegiatan 5 ……………………….…………….. 30

Tabel 4.2.6 : Catatan kegiatan 6 ……………………….…………….. 31

Tabel 4.2.7 : Catatan kegiatan 7 ……………………….…………….. 32

Page 8: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar I : Struktur organisasi Puskesmas Lansot Kota Tomohon ….. 10

Page 9: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Angka Kematian Ibu (AKI) masih menjadi masalah yang serius di

Indonesia. Angka Kematian Ibu merupakan salah satu indikator untuk

melihat keberhasilan upaya kesehatan ibu. Selain untuk menilai program

kesehatan ibu, indikator ini juga mampu menilai derajat kesehatan

masyarakat, karena sensitifnya terhadap perbaikan pelayanan kesehatan,

baik dari sisi aksesbilitas maupun kualitas.

AKI di Indonesia menempati urutan tertinggi di ASEAN yaitu 307

per 100.000 kelahiran hidup, artinya lebih dari 18.000 ibu tiap tahun atau

dua ibu tiap jam meninggal oleh sebab yang berkaitan dengan kehamilan,

persalinan dan nifas. Upaya penurunan AKI difokuskan pada penyebab

langsung kematian ibu yaitu perdarahan 28%, eklamsi 24%, infeksi 11%,

komplikasi purpurium 8%, partus macet 5%, abortus 5%, trauma obstetrik

5%, emboli 3%, dan lain-lain. Target Sustainable Development Goal’s

(SDG’S) tahun 2030 AKI menurun menjadi 70/100.000 kelahiran hidup.

Pada Tahun 2018 Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi Sulawesi Utara

terdapat 49 kasus. Di Kota Tomohon Angka tahun 2019 Ibu terdapat 3

kasus. Di Puskesmas Lansot Tahun 2019 terdapat 1 kematian Ibu yaitu di

Kelurahan Kampung Jawa.

Page 10: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

2

Pengelolaan program KIA betujuan memantapkan dan meningkatkan

jangkauan serta mutu pelayanan KIA secara efektif dan efisien.

Pemantapan pelayanan KIA dewasa ini diutamakan pada kegiatan pokok di

mana salah satunya adalah peningkatan deteksi dini resiko dan komplikasi

kebidanan oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat. Deteksi dini

kehamilan dengan faktor risiko adalah kegiatan yang dilakukan untuk

menemukan ibu hamil yang yang diduga mempunyai risiko dan komplikasi

kebidanan. Kehamilan merupakan proses reproduksi yang normal, tetapi

tetap mempunyai risiko untuk terjadinya komplikasi. Untuk itu deteksi dini

oleh tenaga kesehatan dan masyarakat tentang adanya faktor risiko dan

komplikasi, serta penanganan yang adekuat sedini mungkin, merupakan

kunci keberhasilan dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi yang

dilahirkannya (Depkes, 2003).

Beberapa pendekatan faktor risiko untuk mencegah kematian

maternal sudah dikembangkan di Indonesia salah satunya adalah dengan

Skor Poedji Rochjati. Kartu Skor Poedji Rochjati atau yang biasanya

disingkat dengan KSPR biasanya digunakan untuk menentukan tingkat

risiko pada ibu hamil. KSPR dibuat oleh Poedji Rochjati dan pertama kali

digunakan pada tahun 1992-1993. KSPR telah disusun dengan format yang

sederhana agar memudahkan kerja tenaga kesehatan untuk melakukan

skrining terhadap ibu hamil berdasarkan kartu ini.

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri

Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang

bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai

Page 11: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

3

Pemeritah dengan Perjnjian Kerja (P3K) diangkat oleh pejabat Pembina

kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintah atau

diserahi tugas Negara lainnya dan digaju berdasarkan peraturan perundang-

undangan. Kondisi ideal tata perilaku Aparatur Sipil Negara (ASN) diatur

secara detail dalam Pasal 3 Undang- Undang Aparatur Sipil Negara (ASN)

No. 5 Tahun 2014, Yaitu bertingkah laku sesuai dengan nilai dasar, berkode

etik, komitmen, integritas, tanggung jawab pada peleyana publik,

berkompeten, dan profesionalis dalam bertugas.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) berfungsi sebagai pelaksana kebijakan

publik, pelayan publik, dan perekat bangsa. Untuk menjalankan ketiga

fungsi tersebut maka perlu adanya penanaman nilai- nilai dasar ASN

berupa ANEKA, yaitu :

1. Akuntabillitas

2. Nasionalisme

3. Etika Publik

4. Komitmen Mutu

5. Anti Korupsi

Penerapan nilai- nilai dasar ASN ini dilakukan oleh CPNS di Unit

Pelaksana Teknis (UPT) masing- masing. Dalam hal ini adalah Puskesmas

Lansot yang merupakan salah satu Puskesmas yang berada di Kota

Tomohon. Deteksi dini risiko tinggi pada ibu hamil sudah dilakukan di

Puskesmas Lansot, namun belum optimal. Dengan adanya Skor Puji

Rochjati di setiap Rekam Medis (RM) ibu hamil akan memudahkan tenaga

kesehatan untuk mendeteksi dini risiko tinggi pada ibu hamil.

Page 12: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

4

1.2 Tujuan Aktualisasi

a. Memahami dan memaknai nilai-nilai dasar profesi yang meliputi

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti

Korupsi (ANEKA) yang akan dituangka dalam kegiatan aktualisasi.

b. Penulis dapat mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA dan

memberikan kontribusi kepada organisasi melalui kegiatan ini.

c. Kesehatan ibu hamil dan bayi dalam kandungannya lebih terpantau

dengan adanya deteksi dini risiko tinggi ini.

d. Sebagai salah satu persyaatan untuk lulus Latihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil.

1.3 Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup atau batasan dalam tahap aktualisasi ini adalah :

a. Nilai-nilai dasar PNS terbatas pada lima nilai dasar yaitu

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti

Korupsi.

b. Kegiatan yang akan dilakukan adalah kegiatan yang sesuai dengan isu

untuk rancangan aktualisasi yang telah dibuat sebanyak 7 kegiatan.

c. Waktu pelaksanaan dibatasi hanya selama masa off-campus 30 hari

yaitu dari tanggal 2 Maret 2020 – 4 April 2020 dalam proses habituasi

di unit kerja yang telah ditetapkan.

d. Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di Puskesmas Lansot Kota

Tomohon.

Page 13: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

5

BAB II

DESKRIPSI LOKUS

2.1 Sejarah Singkat Lokus

Puskesmas Lansot merupakan Puskesmas pertama di Kota Tomohon.

Puskesmas lansot berada di Kecamatan Tomohon Selatan, yang

dimekarkan dari Kabupaten Minahasa melalui Perda Kabupaten Minahasa

No. 15 Tahun 2001 tanggal 11 November 2001 tentang pemekaran. Pada

tahun 2009 mengalami pemekaran 5 kecamatan, yaitu Tomohon Utara,

Tengah, Selatan, Timur, dan Barat. Puskesmas Lansot merupakan salah

satu Puskesmas di Tomohon Selatan, berjarak sekitar 35 km dari Kota

Manado. Puskesmas Lansot berdiri sejak tahun 1974 dan merupakan

Puskesmas pertama di Kota Tomohon di atas tanah yang dihibahkan

kecamatan sampai pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 lokasi Puskesmas

Lansot berpindah ke lingkungan VII Kelurahan Lansot Kecamatan

Tomohon Selatan hingga saat ini. Puskesmas Lansot memiliki 7 wilayah

kerja dengan 51 lingkungan kerja. 7 Kelurahan yang dimaksud adalah

Kelurahan Lahendong, Kmpung Jawa, Tumatangtang, Tumatangtang I,

Lansot, Pinaras dan Walian.

2.2 Visi, Misi, Tata Nilai, dan Moto Lokus

a. Visi :

"MENJADI PUSAT PELAYANAN DASAR YANG BERMUTU,

MANDIRI, DAN TERJANGKAU OLEH SELURUH MASYARAKAT”

Page 14: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

6

b. Misi :

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu,

manusiawi serta terjangkau oleh seluruh masyarakat.

2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan

upaya promotif dan preventif.

3. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dalam

melaksanakan pelayanan kesehatan.

4. Meningkatkan pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang

kesehatan.

5. Menjalin kemitraan dengan semua pihak terkait dalam pelayanan

kesehatan dan pembangunan kesehatan masyarakat.

c. Tata Nilai :

PRIMA = Profesional, Ramah, Inisiatif/Inovatif, Malu, Akuntabel.

d. Moto :

Melayani dengan tulus dan penuh kasih.

2.3 Tugas dan Fungsi Lokus

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 43 tahun

2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Puskesmas mempunyai tugas

dan fungsi sebagai berikut :

a. Tugas

1. Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan

Page 15: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

7

pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.

2. Puskesmas mengintegrasikan program yang dilaksanakannya

dengan pendekatan keluarga.

3. Puskesmas mengintegrasikan program untuk meningkatkan

jangkauan sasaran dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan di

wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga.

b. Fungsi

1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya.

2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

2.4 Uraian Tugas

1. Mempersiapkan pelayanan kebidanan.

2. Melaksanakan anamnesa klien/pasien pada kasus fisiologis tanpa

masalah.

3. Melaksanakan anamnesa klien/pasien pada kasus patologis kegawat

daruratan kebidanan.

4. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/pasien pada kasus fisiologis

tanpa masalah.

5. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/pasien pada kasus patologis

kegawat daruratan kebidanan.

6. Pengambilan / penyediaan bahan laboratorium dengan melakukan

pengambilan sediaan / bahan laboratorium dengan melakukan

pengambilan darah tepi.

Page 16: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

8

7. Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana : melakukan

pemeriksaan Hb.

8. Membuat diagnosa kebidanan sesuai dengan hasil pengkajian pada

kasus fisiologis tanpa masalah.

9. Membuat diagnosa kebidanan sesuai dengan hasil pengkajian pada

kasus patologis kegawat daruratan kebidanan.

10. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada kasus fisiologis

tanpa masalah.

11. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada kasus patologis

kegawat daruratan kebidanan.

12. Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan pada kasus fisiologis

tanpa masalah.

13. Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan pada kasus patologis

kegawat daruratan kebidanan.

14. Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada klien/pasien

dengan kasus fisiologis tanpa masalah.

15. Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada klien/pasien

dengan kasus patologis kegawat daruratan kebidanan.

16. Mempersiapakn alat dan obat pada kasus fisiologis tanpa masalah.

17. Mempersiapakn alat dan obat pada kasus patologis kegawat daruratan

kebidanan.

18. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien pada kasus

fisiologis tanpa masalah : kesehatan reproduksi remaja dan menopause,

klimaterium, bayi, anak dan KB AKDR.

Page 17: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

9

19. Melakukan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis

bermasalah pada ibu hamil, ibu nifas, bayi baru lahir, KB sederhana

hormonal oral dan suntik.

20. Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien pada kasus

patologis kegawat daruratan kebidanan.

21. Melakukan konseling pada klien/pasien pada kasus patologis kegawat

daruratan kebidanan.

22. Melakukan rujukan klien/pasien pada kasus fisiologis.

23. Melakukan rujukan klien/pasien pada kasus patologis kegawat

daruratan kebidanan.

24. Melakukan evaluasi klien/pasien pada kasus fisiologis tanpa masalah.

25. Melakukan evaluasi klien/pasien pada kasus patologis kegawat

daruratan kebidanan.

26. Melakukan dokumentasi klien/pasien pada kasus fisiologis tanpa

masalah.

27. Melakukan dokumentasi klien/pasien pada kasus patologis kegawat

daruratan kebidanan.

28. Melakukan tugas jaga/shift di tempat.

29. Melakukan tugas jaga/shift on call.

30. Melaksanakan asuhan kebidanan pada individu di keluarga.

31. Melakukan dan mencatat deteksi risiko tinggi kebidanan.

32. Melaksanakan kegiatan penggalian penggerakan dan peran serta

masyarakat dalam maslalah kebidanan tingkat desa/ kecamatan.

Page 18: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

10

2.5 Struktur Organisasi Puskesmas Lansot Kota Tomohon

Page 19: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

11

BAB III

URAIAN RENCANA AKTUALISASI DAN NILAI- NILAI DASAR

3.1 Keterkaitan Nilai Dasar dengan Isu

Unit Kerja : PUSKESMAS LANSOT

Identifikasi Isu : DETEKSI DINI RISIKO TINGGI PADA IBU HAMIL

Isu yang diangkat : Belum optimalnya deteksi dini risiko tinggi pada ibu hamil di Puskesmas

Lansot Kota Tomohon

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi deteksi dini risiko tinggi pada ibu hamil di Puskesmas Lansot

Kota Tomohon

No Kegiatan Tahap

Kegiatan

Output/Hasil

Kegiatan

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap

Visi Misi Organisasi

Penguatan Nilai - Nilai

Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Melakukan

pertemuan

dengan

Pimpinan

Puskesmas

Lansot untuk

- Menghadap

pimpinan

Puskesmas Lansot

- Memohon izin atas

pelaksanaan

kegiatan

- Dokumentasi

- Lembar Surat

Persetujuan

- Notulen

- Akuntabilitas

Mendiskusikan

rencana kegiatan

dengan atasan terlebih

dahulu supaya ada

transparansi dari kita

Meningkatkan

profesionalisme sumber

daya manusia dalam

melaksanakan

pelayanan kesehatan

Menghadap atasan harus

ramah agar terciptanya

hubungan yang baik.

Page 20: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

12

menyampaikan

dan memohon

Izin perihal

pelaksanaan

kegiatan.

- Meminta saran dan

masukan dari

pimpinan terkait

rencana kegiatan

sebagai ASN karena

menyangkut

kepentingan bersama.

- Nasionalisme

Penyampaian rencana

kegiatan kepada

atasan tidak boleh

memaksakan

kehendak kita

- Etika Publik

Penyampaian rencana

kegiatan kepada

atasan harus sopan

serta dan dengan

penuh hormat

- Komitmen Mutu

Rencana kegiatan

yang disampaikan

haruslah kegiatan

yang berorientasi

mutu, dan dapat

mengefektifkan

pelayanan.

2. Membuat Kartu

Skor Poedji

Rochjati

(KSPR)

- Cetak/perbanyak

KSPR

- Setiap pasien ibu

hamil yang datang

- KSPR tersedia

- Dokumentasi

- Lembar Hasil

Pemantauan

- Akuntabilitas

Dengan membuat

KSPR dapat

memudahkan bidan-

Mewujudkan pelayanan

Bermutu

Inovatif: Komitmen untuk

selalu berinovasi demi

pelayanan yang bermutu

dan berorientasi kepada

Page 21: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

13

berkunjung ke

puskesmas lansot

di screening

menggunakan

KSPR

Deteksi Dini

Risiko Tinggi

pada Ibu Hamil

bidan menentukan ibu

hamil yang berisiko

tinggi sehingga

adanya kejelasan dan

tidak beda-beda

persepsi lagi.

- Etika Publik

Membuat KSPR

secara professional

dan kita sebagai

tenaga kesehatan

harus menjaga rahasia

dari KSPR yang sudah

di isi.

- Komitemen mutu

Tersedianya KSPR

membuat pelayanan

lebih efektif.

kepuasan pelanggan

3. Pemetaan Ibu

Hamil

- Meminta peta di

Kecamatan

Tomohon Selatan

- Membuat peta ibu

hamil di

percetakan

- Membeli alat dan

bahan untuk

penempelan stiker

- Peta Ibu hamil

- Dokumentasi

berupa foto dan

video

- Akuntabilitas

Dengan adanya peta

ibu hamil dapat

memudahkan bidan

kelurahan untuk

mengetahui jumlah

ibu hamil yang

berisiko ringan,tinggi,

dan sangat tinggi

Mewujudkan pelayanan

Bermutu

Inovatif: Komitmen untuk

selalu berinovasi demi

pelayanan yang bermutu

dan berorientasi kepada

kepuasan pelanggan

Page 22: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

14

di peta ibu hamil

- Membuat peta ibu

hamil

- Menempelkan peta

ibu hamil di

dinding KIA

- Membuat da

menempelkan

stiker warna

merah,kuning,

hijau di peta ibu

hamil sesuai

dengan identifikasi

hasil Skor Poedji

Rochjati

sehingga adanya

kejelasan target.

- Nasionalisme

Membuat peta ibu

hamil dengan penuh

tanggung jawab untuk

kepentingan publik

- Etika Publik

Membuat peta ibu

hamil secara cermat

agar tidak ada

kesalahan dalam

meletakkan stiker ibu

hamil yg berisiko

tinggi di peta ibu

hamil

- Komitmen Mutu

Pembuatan peta ibu

hamil adalah bentuk

inovasi dari pelayanan

dan dengan adanya

peta ibu hamil akan

meningkatkan

efektivitas pelayanan

pasien

Page 23: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

15

4. Sosialisasi ke

staf Puskesmas

Lansot

- Membuat

undangan

sosialisasi

- Mengumpulkan

petugas

- Menjelaskan cara

pengisian Kartu

skor puji rokhiyati

dan cara

penempelan stiker

di peta ibu hamil

- Menjelaskan jika

ada ditemukan ibu

hamil yang

berisiko tinggi

maka harus

berkolaborasi

dengan tenaga

kesehatan lain

yang terkait, dan

melakukan

pemantauan

bersama.

- Undangan

sosialisasi,

- Materi, dan

- daftar hadir

sosialiasasi ke

petugas

- dokumentasi

- Akuntabilitas

Dengan kerja sama

dengan petugas

semakin mendekatkan

pada kejelasan target

yaitu tercapainya

penurunan atau tidak

adanya lagi angka

kematian ibu.

- Nasionalisme

Kegiatan sosialisasi

menunjukkan adanya

kerjasama antara

petugas

- Etika Publik

Penyampaian

sosialisasi harus

dengan bahasa yang

sopann dan tetap

hormat antar sesama

petugas jadi tidak

terkesan memerintah

- Komitmen Mutu

Kegiatan sosialisasi

dengan sesama

petugas menciptakan

inovasi yang harus

Menjalin kemitraan

dengan semua pihak

yang terkait dalam

pelayanan kesehatan

dan pembangunan

kesehatan masyarakat

Melakukan sosialisasi

harus ramah agar

terciptanya kerja sama

yang baik.

Page 24: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

16

berorientasi mutu

untuk kemajuan

pelayanan

- Anti korupsi

Sosialisasi cara

pengisian kartu skor

puji rokhiyati dan

menempelkan stiker di

peta ibu hamil

merupakan satu

bentuk rasa peduli

ASN/ petugas kepada

pasien agar tidak

terjadi lagi kasus

kematian ibu.

5. Melakukan

kolaborasi

dengan tenaga

kesehatan lain

jika ditemukan

ibu hamil risiko

tinggi

- Konsultasi ke

pemegang program

gizi jika ditemukan

kasus ibu hamil

KEK,anemia,dll

(rujukan jika

diperlukan)

- Konsultasi ke

pemegang program

kesehatan

lingkungan jika

ditemukan ibu

- Notulen Hasil

Kolaborasi

- Dokumentasi

- Akuntabilitas

Dengan adanya

partisipasi dari

berbagai tenaga

kesehatan akan lebih

memudahkan untuk

tercapainya pelayanan

berkualitas pada ibu

hamil

- Etika Publik

Diagnosa yang cermat

dari tenaga kesehatan

Meningkatkan

profesionalisme sumber

daya manusia dalam

melaksanakan

pelayanan kesehatan

Menghasilkan ASN yang

profesional

Page 25: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

17

hamil yang

menderita penyakit

TBC (rujukan jika

diperlukan)

- Konsultasi dengan

Ahli Teknologi

Laboratorium

Medik (ATLM)

untuk melakukan

pengecekkan darah

lengkap seperti:

hemoglobin, sifilis,

malaria. (rujukan

jika diperlukan)

- Konsultasi dengan

dokter jika

ditemukan ibu

hamil resiko tinggi

untuk penanganan

dan pengobatan.

(rujukan jika

diperlukan)

yang professional

dapat menentukan

penanganan yang

berkualitas pada

pasien

- Komitmen Mutu

Kolaborasi dengan

berbagai tenaga

kesehatan agar

pelayanan lebih

bermutu

- Anti korupsi

Setiap tenaga

kesehatan harus berani

mengambil tindakan

meski berisiko jika

ditemukan ibu hamil

yang berisiko tinggi

6. Melakukan

Pemantauan Ibu

Hamil Risiko

Tinggi by

Phone

- Melakukan

pemantauan by

phone pada ibu

hamil yang

ditemukan berisiko

- Dokumentasi

atau screenshoot

hasil

pemantauan by

phone pada ibu

- Akuntabilitas

Melakukan

pemantauan pada ibu

hamil risiko tinggi by

phone

Meningkatkan

pembinaan peran serta

masyarakat dalam

bidang kesehatan

Saat melakukan

pemantauan by phone kita

harus ramah dan

membudayakan rasa malu

pada ibu hamil.

Page 26: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

18

tinggi untuk

mengontrol

kondisinya sampai

melahirkan

- Menjawab setiap

keluhan dan

pertanyaan ibu

hamil risiko tinggi

- Memberi

edukasi/konseling

melalui

whatshapp/SMS

sesuai dengan

keluhan ibu hamil

risiko tinggi

hamil risiko

tinggi

mengerjakannya harus

dengan penuh

tanggung jawab

- Nasionalisme

Sebagai ASN kita

harus rela berkorban

untuk menyisihkan

waktu dan memantau

terus perkembangan

ibu dan janin sampai

dia melahirkan.

- Etika Publik

Saat melakukan

pemantauan ibu hamil

risko tinggi by phone,

kita harus bersikap

sopan dan hormat

kepada ibu hamil.

- Komitmen Mutu

Pemantauan by phone

perlu dilakukan agar

kondisi pasien

terkontrol dan

pelayanan kita

bermutu.

Page 27: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

19

7. Evaluasi

Kegiatan

- Membuat testimoni

dari Bidan, Ahli

Gizi, Kepala

Puskesmas Lansot,

dan salah 1 ibu

hamil yang

berisiko tinggi

tentang kegiatan

yang sudah

dilakukan.

- Testimoni

berupa video

- Akuntabilitas

Meningkatkan

partisipatif berbagai

pihak untuk

mengevaluasi kegiatan

yang dilaksanakan.

- Nasionalisme

Kegiatan evaluasi

dilaksanakan sebagai

bentuk tanggung

jawab terhadap

keseluruhan

pelaksanaan

kegiatan/tugas.

- Komitmen Mutu

Evaluasi dilakukan

untuk melihat tingkat

efektivitas dan

efisiensi kegiatan

adanya peningkatan

atau tidak.

Menjadi pusat

pelayanan kesehatan

dasar yang bermutu

Evaluasi harus dilakukan

secara professional d an

akuntabel

Tabel 3.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Page 28: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

20

3.2 Jadwal Implementasi

Nama Peserta : RIZKI LESTARI WIDIA LARASATI, Amd.Keb.

Instansi : Puskesmas Lansot

Judul : Optimalisasi Deteksi Dini Risiko Tinggi pada Ibu Hamil di Puskesmas Lansot

Tempat Aktualisasi : Puskesmas Lansot Kota Tomohon

No Isu/Kegiatan Nilai Dasar Tanggal Pelaksanaan Output

1 Melakukan pertemuan

dengan Pimpinan

Puskesmas Lansot untuk

menyampaikan dan

memohon izin perihal

pelaksanaan kegiatan.

- Akuntabilitas

Transparan.

- Nasionalisme

Tidak Boleh Memaksakan

Kehendak

- Etika Publik

Sopan dan Hormat

- Komitmen Mutu

Berorientasi Mutu, Untuk

Efektif

2 Maret 2020

- Dokumentasi

- Lembar Surat Persetujuan

- Notulen

2 Membuat Kartu Skor

Poedji Rochjati

- Akuntabilitas

Adanya Kejelasan

- Etika Publik

Profesional, Menjaga

Rahasia

- Komitemen mutu

Efektif

3 Maret 2020

- Kartu Skor Poedji Rochjati tersedia

- Dokumentasi

- Lembar Hasil Pemantauan Deteksi Dini

Risiko Tinggi pada Ibu Hamil

3 Membuat Pemetaan Ibu - Akuntabilitas 4 Maret 2020 - Peta Ibu Hamil

Page 29: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

21

Hamil Adanya Kejelasan Target

- Nasionalisme

Penuh Tanggung Jawab,

Kepentingan Publik

- Etika Publik

Cermat

- Komitmen Mutu

Inovasi dan Efektif

- Dokumentasi berupa foto dan video

4 Sosialisasi ke staf

Puskesmas Lansot

- Akuntabilitas

Kejelasan Target

- Nasionalisme

Kerjasama

- Etika Publik

Sopan dan Hormat

- Komitmen Mutu

Berorientasi Mutu

- Anti korupsi

Peduli

16 Maret 2020 - Undangan sosialisasi,

- Materi, dan

- Daftar hadir sosialiasasi ke petugas

- Dokumentasi

5 Melakukan kolaborasi

dengan lintas program jika

ditemukan ibu hamil risiko

tinggi

- Akuntabilitas

Partisipasi

- Etika Publik

Cermat, Professional

- Komitmen Mutu

Bermutu

- Anti korupsi

Berani

17 Maret 2020 - Notulen Hasil Kolaborasi

- Dokumentasi

Page 30: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

22

6 Melakukan Pemantauan

pada Bumil Risiko Tinggi

by phone

- Akuntabilitas

Tanggung jawab

- Nasionalisme

Rela Berkorban

- Etika Publik

Sopan dan Hormat

- Komitmen Mutu

Pelayanan Kita Bermutu.

18 Maret 2020 - Dokumentasi / Screenshoot hasil

pemantauan ibu hamil risiko tinggi

7 Evaluasi Kegiatan - Akuntabilitas

Partisipatif

- Nasionalisme

Tanggung jawab

- Komitmen Mutu

Efektivitas dan Efisiensi

27 Maret 2020 Testimoni dari petugas dan salah 1 pasien

berupa video

Tabel 3.2 Jadwal Implementasi

Page 31: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

23

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN SETIAP KEGIATAN

4.1 Capaian Kegiatan

Kegiatan aktualisasi yang telah dirancang pada seminar sebelumnya dapat dilaksanakan dengan baik dan 7 (tujuh)

kegiatan dapat dilaksanakan sesuai rencana, meskipun ada 1 kegiatan yang harus diubah dikarenakan tidak

memungkinkannya dilakukan saat terjadinya pandemi Covid-19. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan selama 30 hari

bertempat di Puskesmas Lansot Kota Tomohon.

No Kegiatan Waktu

Pelaksanaan Output Nilai Dasar Keterangan

1. Melakukan pertemuan dengan Pimpinan

Puskesmas Lansot untuk menyampaikan

dan memohon Izin perihal pelaksanaan

kegiatan.

2 Maret 2020 - Dokumentasi

- Lembar Surat

Persetujuan

- Notulen

- Akuntabilitas

- Nasionalisme

- Etika Publik

- Komitmen

Mutu

Terlaksana

2. Membuat Kartu Skor Poedji Rochjati

(KSPR)

3 Maret 2020 - Kartu Skor

Poedji Rochjati

tersedia

- Akuntabilitas

- Etika Publik

- Komitmen

Terlaksana

Page 32: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

24

- Dokumentasi

- Lembar Hasil

Pemantauan

Deteksi Dini

Risiko Tinggi

pada Ibu Hamil

Mutu

3. Membuat pemetaan ibu hamil 4-9 Maret 2020 - Peta Ibu Hamil

- Dokumentasi

berupa foto dan

video

- Akuntabilitas

- Nasionalisme

- Etika Publik

- Komitmen

Mutu

Terlaksana

4. Sosialisasi ke Staff Puskesmas Lansot 12 Maret 2020 - Undangan

sosialisasi,

- Materi, dan

- Daftar hadir

sosialiasasi ke

petugas

- dokumentasi

- Akuntabilitas

- Nasionalisme

- Etika Publik

- Komitmen

Mutu

- Anti Korupsi

Terlaksana

5. Melakukan kolaborasi dengan tenaga

kesehatan lain jika ditemukan Ibu Hamil

Risiko Tinggi

16 Maret 2020 - Notulen Hasil

Kolaborasi

- Dokumentasi

- Akuntabilitas

- Etika Publik

- Komitmen

Mutu

- Anti Korupsi

Terlaksana

6. Melakukan Pemantauan pada Bumil Risiko 23 Maret 2020 - Dokumentasi/

Screenshoot

- Akuntabilitas Terlaksana

Page 33: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

25

Tinggi dan Sangat Tinggi by phone hasil

pemantauan ibu

hamil risiko

tinggi

- Nasionalisme

- Etika Publik

- Komitmen

Mutu

7. Evaluasi Kegiatan 26-28 Maret

2020

Testimoni dari

petugas dan salah

1 pasien berupa

video

- Akuntabilitas

- Nasionalisme

- Komitmen

Mutu

Terlaksana

Tabel 4.1.1. Capaian Kegiatan

Page 34: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

26

4.2 Deskripsi Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar

Daftar kegiatan masa aktualisasi ±30 hari dilaksanakan pada 2 Maret 2020 -

4 April 2020, di Puskesmas Lansot Kota Tomohon, sebagai berikut :

Tabel 4.2.1 Kegiatan 1

Kegiatan Konsultasi dengan pimpinan terkait

Tanggal

Pelaksanaan 2 Maret 2020

Nilai Dasar

- Akuntabilitas (Transparan)

- Nasionalisme (Tidak Memaksakan Kehendak)

- Etika Publik (Sopan dan Hormat)

- Komitmen Mutu (Berorientasi Mutu, Efektif)

Bukti Kegiatan

Dokumentasi

Lembar Surat Persetujuan

Notulen

Deskripsi Kegiatan Keterkaitan dengan Nilai Dasar ASN :

Kegiatan aktualisasi saya, diawali dengan melakukan pertemuan dengan

Kepala Puskesmas Lansot Kota Tomohon pada tanggal 2 Maret 2020

sekitar pukul 14.00 WITA. Pertemuan dengan pimpinan dilakukan

dalam rangka menyampaikan rencana kegiatan yang akan saya

laksanakan dan memohon persetujuan. Saat bertemu dan berdiskusi

dengan pimpinan, saya menyampaikan semua hal tentang kegiatan

secara transparan. Selama berdiskusi saya saya menunjukkan sikap

sopan dan hormat kepada pimpinan, salah satunya dengan tidak

memaksakan kehendak saat memberikan ide. Pimpinan lalu

memberikan persetujuan dan dukungan penuh, karena menurut beliau

kegiatan ini sangat bermutu dan sangat mengefektifkan pelayanan.

Setelah memperoleh persetujuan dari pimpinan, agar kegiatan ini

bermutu dan efektif maka saya melakukan koordinasi dengan Bidan

Koordinator secara sopan dan hormat. Saya menyampaikan semua hal

tentang kegiatan yang akan saya lakukan secara transparan.

Analisis Dampak:

- Akuntabilitas

Transparansi, jika tidak dilakukan maka pimpinan tidak akan

memahami dengan tepat dan detail kegiatan aktualisasi yang akan

dilakukan, serta akan menimbulkan kesalahpahaman juga.

- Nasionalisme

Tidak memaksakan kehendak, jika tidak dilakukan atau dalam hal ini

jika kita memaksakan kehendak kita kepada pimpinan maka kita

Page 35: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

27

dianggap tidak menghormati dan menghargai pimpinan yang dapat

menyebabkan pimpinan menolak pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang

akan dilakukan.

- Etika Publik

Dalam melakukan konsultasi dengan pimpinan, jika kita tidak hormat

dan tidak sopan terhadap pimpinan maka pimpinan pasti akan merasa

tersinggung dan menilai perilaku kita tidak sesuai sebagai seorang

ASN.

- Komitmen Mutu

Berorientasi mutu dan efektif, jika tidak dilakukan pada kegiatan ini

maka akan sia-sia dan tidak mendapatkan dampak yang optimal pada

pasien, petugas kesehatan yang lain dan institusi (Puskesmas).

Tabel 4.2.2. Kegiatan 2

Kegiatan Membuat Kartu Skor Poedji Rochjati (KSPR)

Tanggal

Pelaksanaan 3 Maret 2020

Nilai Dasar

- Akuntabilitas (Adanya Kejelasan)

- Etika Publik (Profesional, Menjaga Rahasia)

- Komitemen Mutu (Efektif)

Bukti Kegiatan

Format Skor Poedji Rochjati tersedia

Dokumentasi

Lembar Hasil Pemantauan Deteksi Dini Risiko

Tinggi pada Ibu Hamil

Deskripsi Kegiatan Keterkaitan dengan Nilai Dasar ASN :

Setelah mendapatkan persetujuan dari Kepala Puskesmas dan Bidan

Koordinator untuk melakukan kegiatan aktualisasi, maka saya langsung

membuat kegiatan ke 2 yaitu membuatKartu Skor Poedji Rochjati (KSPR)

dengan Profesional. Kartu Skor Poedji Rochjati (KSPR) ini sendiri

nantinya akan diberikan pada Rekam Medis (RM) masing-masing ibu

hamil, dan untuk menjaga privacy pasien maka sebagai petugas kesehatan

kita harus menjaga rahasia isi rekam medis terutama hasil Skor Poedji

Rochjati, kecuali untuk kepentingan dengan sesama profesi dan

kepentingan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain. Kartu Skor Poedji

Rochjati (KSPR) juga sangat efektif dalam membantu memudahkan bidan

yang berdinas di ruang KIA untuk mendeteksi dini risiko tinggi pada ibu

hamil sehingga tercipta adanya kejelasan bagi sesama bidan untuk

menentukan ibu hamil ini berisiko ringan, tinggi, atau sangat tinggi.

Analisis Dampak:

- Akuntabilitas

Page 36: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

28

Adanya kejelasan, jika tidak diterapkan maka mendeteksi dini risiko

tinggi pada ibu hamil menjadi tidak terarah dan tidak optimal.

- Etika Publik

Profesional, jika tidak diterapkan maka kita akan melaksanakan

kegiatan ini dengan asal-asal. Menjaga rahasia, jika tidak diterapkan

maka isi dari rekam medis yang di dalamnya juga ada Kartu Skor

Poedji Rochjati (KSPR) dapat dilihat oleh siapapun dan ini

mengakibatkan privacy pasien akan terganggu.

- Komitemen mutu

Efektif, jika tidak diterapkan maka bidan-bidan dalam mendeteksi dini

risiko tinggi pada ibu hamil akan kesulitan.

Tabel 4.2.3. Kegiatan 3

Kegiatan Membuat pemetaan ibu hamil

Tanggal

Pelaksanaan 4-9 Maret 2020

Nilai Dasar

- Akuntabilitas (Adanya Kejelasan Target)

- Nasionalisme (Penuh Tanggung Jawab,

Kepentingan Publik)

- Etika Publik (Cermat)

- Komitmen Mutu (Inovasi dan Efektif)

Bukti Kegiatan Peta Ibu Hamil

Dokumentasi berupa foto dan video

Deskripsi Kegiatan Keterkaitan dengan Nilai Dasar ASN :

Setelah membuat Kartu Skor Poedji Rochjati (KSPR), kegiatan saya

selanjutnya adalah membuat peta ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas

Lansot dengan penuh tanggung jawab untuk kepentingan publik.

Kemudian di dalam peta akan ditempelkan stiker berwarna hijau untuk ibu

hamil yang berisiko ringan, kuning untuk ibu hamil yang berisiko tinggi,

dan merah yang berisio sangat tinggi. Penempelan stiker tersebut

berdasarkan hasil deteksi dini pada ibu hamil menggunakan Kartu Skor

Poedji Rochjati (KSPR) sehingga adanya kejelasan target di wilayah

mana ibu hamil yang memiiki risiko tersebut. Deteksi dini risikio tinggi

pada ibu hamil dan penempelan stiker harus cermat agar tidak salah dalam

melakukan intervensi nantinya. Peta ibu hamil yang ditempel stiker seperti

ini merupakan inovasi pertama di puskesmas kami dan tentunya sangat

efektif membantu bidan-bidan penanggung jawab kelurahan dalam

memprioritaskan ibu hamil yang akan mendapatkan pengawasan lebih.

Analisis Dampak:

- Akuntabilitas

Page 37: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

29

Adanya kejelasan target, jika tidak diterapkan bidan-bidan

penanggung jawab kelurahan akan kesulitan dalam menentukan mana

ibu hamil yan lebih prioritas untuk ditangani dan diawasi.

- Nasionalisme

tanpa Tanggung jawab, tugas yang dilaksanakan akan terbengkalai.

Kepentingan publik, jika tidak dilakukan maka tingkat kepuasan

pelanggan dalam hal ini ibu hamil akan berkurang bahkan dapat

membahayakan kepada ibu hamil.

- Etika Publik

Cermat, jika tidak dilakukan maka akan fatal untuk ibu hamil.

- Komitmen Mutu

Tanpa Inovasi saya tidak akan bisa membuat kegiatan ini dan kegiatan

ini juga sudah sangat efektif untuk membantu bidan-bidan lainnya

dalam mengawasi ibu hamil di wilayah kerjanya.

Tabel 4.2.4. Kegiatan 4

Kegiatan Sosialisasi ke staf Puskesmas Lansot

Tanggal

Pelaksanaan 12 Maret 2020

Nilai Dasar

- Akuntabilitas (Kejelasan Target)

- Nasionalisme (Kerjasama)

- Etika Publik (Sopan dan Hormat)

- Komitmen Mutu (Berorientasi Mutu)

- Anti Korupsi (Peduli)

Bukti Kegiatan

Undangan sosialisasi,

Materi, dan

Daftar hadir sosialiasasi ke petugas

Dokumentasi

Deskripsi Kegiatan Keterkaitan dengan Nilai Dasar ASN :

Setelah membuat pemetaan ibu hamil, kegiatan selanjutnya adalah

mensosialisasikan seluruh kegiatan saya kepada staff yang ada di

Puskesmas Lansot. Sosialisasi tidak hanya dilakukan pada bidan namun

tenaga kesehatan lainnya juga dikarenakan kedepannya akan dilakukan

kolaborasi atau kerja sama dengan tenaga kesehatan yang terkait jika ada

ibu hamil yang berisiko tinggi dan sangat tinggi. Hal ini akan

memudahkan kejelasan target untuk menangani ibu hamil yang berisiko

tinggi dan sangat tinggi. Sosialisasi kepada staff di Puskesmas Lansot

dilakukan dengan sopan dan hormat karena rata-rata staff Puskesmas

Lansot usianya lebih tua dari saya. Sosialisasi ini dilakukan agar kegiatan

ini lebih bermutu karena demi kepedulian kita terhadap ibu hamil.

Analisis Dampak:

Page 38: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

30

- Akuntabilitas

Kejelasan target, jika tidak dilakukan maka hasil yang kita inginkan

dari kegiatan ini tidak akan tercapai. Dan berharap kegitan aktualisasi

ini akan tetap berlanjut setelahnya.

- Nasionalisme

Adanya kerjasama dapat membuat kegiatan ini lebih optimal dan

lpenanganannya lebih tepat sasaran.

- Etika Publik

Jika sosialisasi tidak dilaksanakan dengan sopan dan hormat, maka

staff puskesmas yang mengikuti sosialisasi tidak akan mendengarkan

dan mengikuti kegiatan ini dengan baik.

- Komitmen Mutu

Berorientasi Mutu, jika tidak dilakukan maka kegiatan yang berjalan

nilai mutu nya akan berkurang.

- Anti korupsi

Sosialisasi kepada staff Puskesmas Lansot juga merupakan bentuk

Peduli kita terhadap Angka Kematian Ibu dan juga ibu hamil di

wilayah kerja Puskesmas Lansot tentunya.

Tabel 4.2.5. Kegiatan 5

Kegiatan Melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain

jika ditemukan ibu hamil risiko tinggi

Tanggal

Pelaksanaan 16 Maret 2020

Nilai Dasar

- Akuntabilitas (Partisipasi)

- Etika Publik (Cermat, Professional)

- Komitmen Mutu (Bermutu)

- Anti Korupsi (Berani)

Bukti Kegiatan Notulen hasil kolaborasi

Dokumentasi

Deskripsi Kegiatan Keterkaitan dengan Nilai Dasar ASN :

Setelah melakukan sosialisasi, kegiatan selanjutnya adalah kolaborasi

dengan tenaga kesehatan lain jika ditemukan ibu hamil yang berisiko

tinggi dan sangat tinggi. Partisipasi dari berbagai tenaga kesehatan sangat

diperlukan agar penanganan lebih tepat sasaran. Dalam menentukan ibu

hamil yang berisiko tinggi dan sangat tinggi haruslah cermat agar tidak

salah saat memberikan penanganan, maka dari itu diperlukan kinerja dan

tenaga yang profesional. Kolaborasi ini juga menghasilkan penanganan

kepada ibu hamil yang bermutu karena sesuai dengan keluhan serta

resikonya. Dalam melakukan kolaborasi juga harus berani mengambil

Page 39: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

31

resiko meski banyak halangan dan rintangan.

Analisis Dampak:

- Akuntabilitas

Jika tidak adanya Partisipasi dari tenaga kesehatan lain maka

penanganan pada ibu hamil berisiko tinggi dan sangat tinggi tidak akan

optimal.

- Etika Publik

Cermat, jika tidak dilakukan maka hasilnya tidak akan tepat sasaran.

Begitupun dengan professional, jika tidak dilakukan maka penanganan

pada ibu hamil berisiko tinggi dan sangat tinggi tidak optimal.

- Komitmen Mutu

Bermutu, jika tidak dilakukan ibu hamil tidak akan mendapatkan

kepuasan dalam pelayanan.

- Anti korupsi

Diperlukan sikap berani dalam melakukan kolaborasi dan menangani

pasien ibu hamil berisiko tinggi dan sangat tinggi demi kesehatan serta

keselamatan ibu dan bayi yang dikandungnya.

Tabel 4.2.6. Kegiatan 6

Kegiatan Melakukan Pemantauan pada bumil risiko tinggi dan

sangat tinggi by phone

Tanggal

Pelaksanaan 23 Maret 2020

Nilai Dasar

- Akuntabilitas (Tanggung Jawab)

- Nasionalisme (Rela Berkorban)

- Etika Publik (Sopan dan Hormat)

- Komitmen Mutu (Pelayanan Kita Bermutu)

Bukti Kegiatan Dokumentasi/Screenshoot hasil pemantauan ibu

hamil risiko tinggi

Deskripsi Kegiatan Keterkaitan dengan Nilai Dasar ASN :

Setelah melakukan kolaborasi dengan petugas kesehatan lainnya, maka

kegiatan selanjutnya adalah melakukan pemantauan pada bumil risiko

tinggi dan sangat tinggi by phone. Melakukan kegiatan ini harus penuh

tanggung jawab serta rela berkorban, karena kegiatan ini berlanjut

hingga ibu hamil melahirkan. Ketika menghubungi ibu hamil by phone

harus memegang teguh sikap sopan dan hormat agar ibu hamil merasa

dihargai dan memiliki rasa kepercayaan terhadap kita. Pemantauan ini

berlanjut hingga ibu hamil melahirkan sehingga hasilnya bermutu, dalam

artian melahirkan dengan lancer dan keadaan ibu dan bayi juga sehat dan

selamat.

Page 40: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

32

Analisis Dampak:

- Akuntabilitas

Tanggung jawab, jika tidak dilakukan maka kesehatan ibu dan bayi

tidak akan terpantau dengan baik.

- Nasionalisme

Sikap rela berkorban harus kita terapkan, jika tidak maka dalam

melakukan pekerjaan kita tidak akan ikhlas dan selalu mengeluh.

- Etika Publik

Sopan dan hormat, harus kita lakukan agar ibu hamil merasa nyaman

dengan pelayanan kita, dan timbul rasa percaya terhadap apa yang kita

selalu berikan.

- Komitmen Mutu

Jika pelayanan kita tidak bermutu, maka kesehatan dan keselamatan

ibu dan janin akan terancam.

Tabel 4.2.7. Kegiatan 7

Kegiatan Evaluasi kegiatan

Tanggal

Pelaksanaan 26-28 Maret 2020

Nilai Dasar

- Akuntabilitas (Partisipatif)

- Nasionalisme (Tanggung Jawab)

- Komitmen Mutu (Efektivitas dan Efisiensi)

Bukti Kegiatan Testimoni dari petugas dan salah 1 pasien berupa

video

Deskripsi Kegiatan Keterkaitan dengan Nilai Dasar ASN :

Setelah melakukan pemantauan pada bumil risiko tinggi dan sangat tinggi

by phone, maka kegiatan selanjutnya adalah evaluasi kegiatan. Disini juga

dibutuhkan partisipatif dari petugas lainnya untuk menilai kegiatan ini

dari awal hingga akhir. Kegiatan evaluasi ini juga merupakan bentuk

tanggung jawab penulis terhadap kegiatan yang dilakukan. Evaluasi ini

juga melihat apakah kegiatan yang dilakukan berdampak secara

efektivitas dan efisiensinya.

Analisis Dampak:

- Akuntabilitas

Jika tidak ada partisipatif dari petugas lainnya maka kegiatan evaluasi

ini tidak ada gunanya. Karena penilaian tidak bisa dilakukan sendiri.

- Nasionalisme

Tanggung jawab, jika tidak dilakukan maka semua kegiatan yang

dilakukan akan sia-sia dan tidak aka nada dampaknya.

- Komitmen Mutu

Page 41: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

33

efektivitas dan efisiensi, jika tidak dilakukan maka berdampak tidak

hemat, tidak tepat guna dan tidak tepat sasaran.

Page 42: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

34

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari Pembahasan di atas, maka penulis menarik beberapa kesimpulan

sebagai berikut :

1. Kegiatan aktualisasi dan habituasi yang disusun oleh penulis

dilaksanakan di Puskesmas Lansot Kota Tomohon dimulai dari tanggal

2 Maret 2020 sampai dengan 4 April 2020 dimaksudkan agar

terlaksananya Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara dan optimalisasi

deteksi dini risiko tinggi pada ibu hamil dapat tercapai.

2. Kegiatan-Kegiatan Aktualisasi yang telah dirancang dan dilaksanakan

adalah :

a. Melakukan pertemuan dengan Pimpinan Puskesmas Lansot untuk

menyampaikan dan memohon Izin perihal pelaksanaan kegiatan.

b. Membuat Kartu Skor Poedji Rochjati (KSPR).

c. Membuat pemetaan ibu hamil.

d. Sosialisasi ke staf Puskesmas Lansot.

e. Melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain jika

ditemukan ibu hamil risiko tinggi.

f. Melakukan Pemantauan pada bumil risiko tinggi dan sangat tinggi

by phone.

g. Evaluasi Kegiatan.

3. Tercapainya pelaksanaan dari seluruh kegiatan Aktualisasi dan Habituasi

berdampak positif bagi kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya dan

Page 43: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

35

juga sebagai pembelajaran bagi Penulis untuk menerapkan Nilai-Nilai

Dasar ASN yaitu ANEKA (Akuntabel, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu, Anti Korupsi).

5.2 Saran

Berdasarkan proses pembelajaran dari awal mengikuti Diklat Latihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II, Angkatan I Tahun 2020 hingga

penyusunan laporan aktualisasi ini, penulis memberikan saran sebagai

berikut :

1. Perlu adanya Buku Panduan Pembuatan dan Penyusunan Laporan

Aktualisasi bagi Peserta sehingga adanya satu model Laporan yang

sama bagi seluruh peserta Latsar CPNS di Badan Diklat Daerah

Propinsi Sulawesi Utara.

2. Kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan pada satuan kerja masing-

masing ini supaya terus didukung dan dilaksanakan berkesinambungan,

sehingga tidak hanya sebagai bagian dari Pelatihan Dasar CPNS saja,

melainkan memberikan manfaat kepada satuan kerja dimana CPNS

bertugas saat ini.

Page 44: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

DAFTAR PUSTAKA

Nuraisya W. 2018. Deteksi Risiko Tinggi Kehamilan pada Pelayanan ANC

Terpadu di Puskesmas Bendo. Kediri. Jurnal Kesehatan Andalas.

Deprtemen Kesehatan RI, 2003. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat

Kesehatan Ibu dan Anak . Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan

Masyarakat Direktorat Kesehatan Keluarga.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 97 Tahun 2014 tentang

Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, dan Masa

Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta

Pelayanan Kesehatan Seksual. Jakarta.

Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Page 45: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

LAMPIRAN

LAMPIRAN KEGIATAN 1

KONSULTASI DENGAN PIMPINAN TERKAIT

Konsultasi dengan Kepala Puskesmas Lansot

Konsultasi dengan Bidan Koordinator

Page 46: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

LAMPIRAN KEGIATAN 2

MEMBUAT KARTU SKOR POEDJI ROCHJATI

Membuat Kartu Skor Poedji Rochjati (KSPR)

Kartu Skor Poedji Rochjati (KSPR)

Page 47: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

Melakukan deteksi dini risiko tinggi pada ibu hamil

Page 48: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

LAMPIRAN KEGIATAN 3

PEMETAAN IBU HAMIL

Meminta Peta Kecamatan Tomohon Selatan

di Kantor Kecamatan Tomohon Selatan

Kondisi ruangan KIA sebelum ditempel peta ibu hamil

Page 49: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

Kondisi Ruang KIA Setelah di Tempel Peta Ibu Hamil

Menempelkan stiker pada peta ibu hamil

Page 50: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

LAMPIRAN KEGIATAN 4

SOSIALISASI KEPADA STAF PUSKESMAS LANSOT

Membuat Undangan Sosialisasi

Melakukan Sosialisasi Kepada Staff Puskesmas Lansot

Page 51: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

LAMPIRAN KEGIATAN 5

KOLABORASI DENGAN TENAGA KESEHATAN LAIN

Kolaborasi dengan Ahli Gizi

Kolaborasi dengan Dokter Umum

Page 52: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

LAMPIRAN KEGIATAN 6

PEMANTAUAN IBU HAMIL RISIKO TINGGI BY PHONE

Page 53: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …
Page 54: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

LAMPIRAN KEGIATAN 7

EVALUASI KEGIATAN

Video Testimoni dari Kepala Puskesmas Lansot

Video Testimoni dari Ahli Gizi Puskesmas Lansot

Page 55: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

Video Testimoni dari Bidan Puskesmas Lansot

Video Testimoni dari Pasien Ibu Hamil Risiko Sangat Tinggi

Page 56: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

- LEMBARAN PERSETUJUAN KONSULTASI DENGAN KEPALA

PUSKESMAS

Page 57: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …
Page 58: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

- NOTULEN KONSULTASI DENGAN KEPALA PUSKESMAS

Page 59: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

- LEMBAR HASIL PEMANTAUAN IBU HAMIL

Page 60: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

- UNDANGAN SOSIALISASI

Page 61: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

- MATERI SOSIALISASI

PEMERINTAH KOTA TOMOHON

DINAS KESEHATAN DAERAH PUSKESMAS LANSOT

Alamat: Kelurahan Lansot Kecamatan Tomohon Selatan T O M O H O N

Kode Pos : 95431

MATERI SOSIALISASI

1. Menjelaskan cara pengisian Kartu Skor Poedji Rochjati (KSPR), Setiap ibu hamil

yang berkunjung di Puskesmas Lansot wajib di screening menggunakan KSPR.

Setiap ibu hamil akan mendapatkan skor 2 karna setiap ibu hamil dianggap berisiko.

Kemudian bidan dapat melanjutkan mengisi KSPR setelah melakukan anamnesis

dan melakukan pemeriksaan. Kemudian bidan menentukan apakah kehamilan

tersebut berisiko ringan (KRR), kehamilan berisiko tinggi (KRT), atau kehamilan

berisiko sangat tinggi (KRST). Bidan menentukan kategori tersebut berdasarkan

total skor yaitu: KRR=2, KRT= 6-10, KRST= ≥12.

2. Setelah melakukan pengisian Kartu Skor Poedji Rochjati (KSPR), lubangi kertas

dan isi kertas di paling belakang Rekam Medis (RM) ibu hamil.

3. Kemudian menjelaskan cara penempelan stiker pada peta ibu hamil. Setiap ibu

hamil yang pertama kali berkunjung akan dibuatkan stiker bulat, dan ditempelkan

berdasarkan kelurahan ibu hamil tinggal. Warna stiker yang ditempelkan yaitu

berdasarkan hasil Skor Poedji Rochjati. Kriteria warna stiker yaitu: KRR=Hijau,

KRT=Kuning, KRST=Merah

4. Menjelaskan kepada seluruh staff Puskesmas, apabila saat screening ditemukan ibu

hamil yang berisiko tinggi dan sangat tinggi maka akan dilakukan kolaborasi

dengan tenaga kesehatan terkait sesuai dengan permasalahan ibu hamil tersebut.

5. Menjelaskan bahwa setiap ibu hamil yang berisiko tinggi dan sangat tinggi, akan

selalu dipantau kesehatannya melalui SMS/WhatsApp/Telpon, jika memungkinkan

juga dapat dilakukan home visit oleh Bidan Penanggung Jawab Kelurahan.

Page 62: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

- DAFTAR HADIR SOSIALISASI

Page 63: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …
Page 64: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

- NOTULEN HASIL SOSIALISASI

Page 65: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

- NOTULEN HASIL KOLABORASI

Page 66: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …
Page 67: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …
Page 68: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

- JADWAL KONSULTASI MENTOR

Page 69: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …
Page 70: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

- JADWAL KONSULTASI COACH

JADWAL KONSULTASI DENGAN COACH

Nama Peserta : RIZKI LESTARI WIDIA LARASATI, Amd.Keb.

Instansi : Puskesmas Lansot Kota Tomohon

Judul : Optimalisasi Deteksi Dini Risiko Tinggi pada Ibu Hamil di Puskesmas Lansot Kota Tomohon

Tempat Aktualisasi : Puskesmas Lansot Kota Tomohon

No Tanggal Isu/Kegiatan Output Media komunikasi Paraf Coach

1 2 Maret 2020 Konsultasi rencana pelaksanaan. Mendapat petunjuk dalam melakukan

konsultasi dengan atasan. HP/Telepon

2 16 Maret 2020 Menyampaikan hasil kegiatan dan konsultasi Mendapatkan arahan dan petunjuk dalam

melaksanakan kegiatan aktualisasi HP/Telepon

3 18 Maret 2020 Menyampaikan saran dari mentor

Menyetujui saran dari mentor dan

memberikan arahan untuk kegiatan

selanjutnya

HP/Telepon

4 24 Maret 2020 Melaporkan perkembangan kegiatan dan

menyampaikan persiapan selanjutnya Mendapat arahan HP/Telepon

5 25 Maret 2020 Menyampaikan hasil kegiatan dan meminta

arahan untuk kegiatan evaluasi Mendapat arahan HP/Telepon

6 27 Maret 2020 Melaporkan hasil kegiatan serta meminta

petunjuk selanjutnya Mendapat arahan HP/Telepon

Page 71: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

- LEMBAR HASIL KONSULTASI

Page 72: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …
Page 73: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …
Page 74: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …
Page 75: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …
Page 76: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …
Page 77: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …
Page 78: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …

- SURAT PERNYATAAN

Page 79: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …
Page 80: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …
Page 81: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …
Page 82: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …
Page 83: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …
Page 84: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …
Page 85: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …
Page 86: PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN …