PELAKSANAAN PROGRAM SIT IN DALAM MENUMBUHKAN …
Transcript of PELAKSANAAN PROGRAM SIT IN DALAM MENUMBUHKAN …
PELAKSANAAN PROGRAM SIT IN
DALAM MENUMBUHKAN SIKAP TOLERANSI
(STUDI ANALISIS SISWA SMP AL-HASRA BOJONGSARI DEPOK)
Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan ( S.Pd.)
Oleh :
Lathifah Indriana
NIM: 16311696
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAM ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
1441 H/ 2020 M
PELAKSANAAN PROGRAM SIT IN
DALAM MENUMBUHKAN SIKAP TOLERANSI
(STUDI ANALISIS SISWA SMP AL-HASRA BOJONGSARI DEPOK)
Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan ( S.Pd.)
Pembimbing:
Reksiana, MA, Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAM ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
1441 H/ 2020M
i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “ Pelaksanaan Program Sit In Dalam Menumbuhkan
Sikap Toleransi (Studi Analisis Siswa SMP Al-Hasra Bojongsari Depok)”
disusun oleh Lathifah Indriana dengan Nomor Induk Mahasiswa 16311696 telah
melalui proses bimbingan dengan baik dan dinilai oleh pembimbig telah memenuhi
syarat ilmiah untuk diajukan pada sidang munaqasyah.
Jakarta, 22 Agustus 2020
Pembimbing
Reksiana MA.Pd
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “ Pelaksanaan Program Sit In Dalam Menumbuhkan
Sikap Toleransi (Studi Analisis Siswa SMP Al-Hasra Bojongsari Depok)” oleh
Lathifah Indriana dengan NIM 16311696 telah diujikan pada sidang Munaqasyah
Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta pada tanggal 26 Agustus
2020 Skripsi telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd).
Jakarta, 26 Agustus 2020
Plh. Dekan Fakultas Tarbiyah
iii
PERNYATAAN PENULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Lathifah Indriana
NIM: 16311696
Tempat/Tanggal Lahir: Tulungagung, 22 Oktober 1996
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ Pelaksanaan Program Sit In Dalam
Menumbuhkan Sikap Toleransi ” adalah benar-benar hasil karya saya kecuali
kutipan-kutipan yang telah disebutkan. Kesalahan dan kekurangan didalam karya ini
sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.
Jakarta, 3 September 2020
Lathifah indriana
iv
ن الرحيممبسم الله الرح
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas segala limpahan
rahmat dan karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “
Pelaksanaan Program Sit In Dalam Menumbuhkan Sikap Toleransi (Studi Analisis
Siswa SMP Al-Hasra Bojongsari Depok)”
Shalawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada junjungan Nabi
Agung kita, Nabi Muhammad Saw. beserta keluarga dan para sahabatnya. Semoga
dengan senantiasa bershalawat kepada baginda Rasul kita mendapatkan syafaat di
hari perhitungan kelak. Aamiin. Penulisan skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan
adanya dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan kerendahan hati, penulis
ucapkan banyak terima kasih dan penghormatan yang tak terhingga kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA., Rektor Institut Ilmu Al-Qur`an
(IIQ) Jakarta, yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk dapat studi
di IIQ Jakarta.
2. Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, S.H., M.Hum., Wakil Rektor I bidang akademik
dan Plh. Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta,
sekaligus Plh Fakultas Tarbiyah, yang telah banyak memberi bimbingan dan
arahan kepada penulis selama studi di IIQ Jakarta.
3. Ibu Reksiana, MA. Pd., dosen pembimbing skripsi penulis dan juga Kaprodi
PAI Fakultas Tarbiyah IIQ yang selalu membimbing penulis selama pembuatan
skripsi ini dan membantu penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi dengan
tepat waktu, semoga allah membalsa kebaikan ibu. Terima kasih bu Reksi
4. Seluruh bapak dan ibu dosen Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, atas ilmu
yang telah diberikan kepadan penulis, semoga bermanfaat bagi kehidupan
penulis di dunia dan di akhirat.
v
5. Seluruh instruktur tahfizh Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, terutama kepada
bapak Dr. KH. Ahmad Fathoni Lc, M.Ag., Ibu Hj. Muthmainnah, MA., Ibu Hj.
Istiqamah, MA., kak Siti Sarah, S.Pd. Kak Ayuna, S.Th.I. Kak Lutfah, dan Kak
Herlin, M.Ag. yang selalu sabar menuntun, mengarahkan dan memberi nasehat
dalam hal menghafal Al-Qur`an. Semoga beliau-beliau mendapatkan derajat
yang mulia.
6. Seluruh Civitas akademika IIQ Jakarta, terkhusus Staf Fakultas TarbiyahInstitut
Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, yang telah banyak membantu penulis dalam
pengurusan administrasi akademik selama penulis studi di IIQ Jakarta.
7. Kepala dan seluruh staf perpustakaan yang telah memudahkan penulis dalam
menyusun skripsi ini.
8. Mama tercinta dan tersayang Yastiwi dan Ayah penulis tersayang H. Achmad
Subandi yang senantiasa dengan kasih sayangnya telah membesarkan, mendidik
dan mencurahkan kasih sayangnya kepada penulis, serta motivasi yang selalu
diberikan, pengorbanan, segenap tenaga, hati, dan materinya yang tak ternilai
dengan suatu apapun, Jasa-jasa ayah dan mama tidak akan pernah tergantikan
oleh apapun. Terima kasih ayah mama.
9. Bapak Dr. H. Ahmad Syukron Hasyim, MA. dan Ustadzah Hj. Yayat Solihat,
MA , beserta para donatur dari Yayasan Ahya Bilkhair Serua, Ciputat
Tangerang Selatan yang membiayai kuliah dari semester 7 sampai penulis
wisuda, semoga Allah Swt. memberikan pahala yang berlipat ganda dan barokah
dunia akhirat, Amiin.
10. Kepala sekolah, segenap dewan guru, siswa siswi dan seluruh staf SMP Al-
Hasra yang sudah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di sekolah,
semoga penulis bisa terus menjalin silaturrahmi baik dengan pihak sekolah SMP
Al-Hasra.
11. Teman-teman seperjuangan di Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta angkatan
2016, khususnya teman-teman Fakultas Tarbiyah Semester 8B, terima kasih atas
semangat dan doa-doa kalian kepada penulis, hari-hari bersama kalian sangat
vi
indah dan menyenangkan, canda tawa, suka duka selalu kita lewati bersama-
sama. Semoga ukhuwah kita tetap terjalin seiring atas izin-Nya. Hanya harapan
dan doa, semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada
semua pihak yang telah berjasa dalam membantu penulis menyelesaikan skripsi
ini. Dan mudah-mudahan karya yang sederhana ini dapat bermanfaat khususnya
bagi penulis dan umumnya bagi semua pembaca.
Jakarta, 24 Agustus 2020
Penulis,
Lathifah Indriana
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf abjad yang
satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi IIQ, transliterasi Arab-Latin
mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan
th : ط a : أ
zh : ظ b : ب
„ : ع t : خ
gh : غ ts : ث
f : ف j : ج
q : ق h : ذ
k : ك kh : خ
l : ل d : د
m : م dz : ر
n : ى r : ر
z : w : ز
s : h : ش
‟ : ء sy : ظ
sh : y : ص
dh : ض
2. Vokal
Vokal tunggal
vokal panjang
vokal rangkap
Fathah : a أ : â … : ai
Kasrah : i : î … : au
Dhammah : u : û
viii
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah
Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah
ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
لوذحا al-Baqarah : الثقرج : al-Madînah
b. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) syamsiyah
Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) syamsiyah
ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan
dan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
asy-syams : الشوص ar-rajul : الرخل
c. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan
lambang ( ), sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan
dengan huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang
bertanda tasydîd. Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd
yang berada di tengah kata, di akhir kata ataupun yang terletak
setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah.
Contoh:
: Âmannâ billâhi Inna al-ladzîna
:
ix
d. Ta Marbûthah (ج)
Ta Marbûthah (ج) apabila berdiri sendiri, waqaf atau
diikuti oleh kata sifat (na‟at). Maka huruf tersebut dialih
aksarakan menjadi huruf “h”. Contoh:
al-Af‟idah :
Sedangkan ta marbûthah (ج) yang diikuti atau
disambungkan (di-washal) dengan kata benda (ism), maka
dialih aksarakan menjadi huruf “t”. Contoh:
: Âmilatun Nâshibah
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf
kapital, akan tetapi apabila telah dialih aksarakan maka
berlaku ketentuan Ejaan yang Disempurnakan (EYD)
bahasa Indonesia, seperti penulisan awal kalimat, huruf
awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain.
Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih
aksara ini, seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal
(bold) dan ketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri
diawali dengan kata sandang, maka huruf yang ditulis
capital adalah awal nama diri, bukan kata sandangnya.
Contoh: „Ali Hasan al-„Âridh, al- Asqallânî. Khusus untuk
penulisan kata Al-Qur`an dan nama-nama surahnya
menggunakan huruf kapital. Contoh: Al- Qur`an, Al-
Baqarah, Al-Fâtihah dan seterusnya.
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... ii
PERNYATAAN PENULIS .................................................................................. iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
PEDOMAN TRANSLITERASI ......................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv
ABSTRAK ............................................................................................................ xv
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................................... 7
C. Pembatasan Masalah ......................................................................................... 8
D. Perumusan Masalah ........................................................................................... 8
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................................ 8
F. Tinjauan Pustaka ............................................................................................... 9
G. Landasan Teori ................................................................................................. 14
H. Sistematika Penulisan ...................................................................................... 15
BAB II ................................................................................................................... 17
LANDASAN TEORI ........................................................................................... 17
A. PERTUKARAN PELAJAR ............................................................................ 17
1. Pengertian Program Pertukaran Pelajar ................................................... 17
xi
2. Manfaat Program Pertukaran Pelajar ....................................................... 20
3. Macam –Macam Program Pertukaran Pelajar ......................................... 22
B. TOLERANSI .................................................................................................... 25
1. Pengertian Toleransi .................................................................................... 25
2. Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Toleransi .................................................... 28
3. Manfaat Toleransi ........................................................................................ 35
4. Macam – Macam Sikap Toleransi .............................................................. 38
5. Contoh-contoh Toleransi ............................................................................. 46
6. Penanaman Toleransi dalam Pendidikan ................................................. 48
BAB III ................................................................................................................. 58
METODE PENELITIAN ................................................................................... 58
A Metode PenelitianWaktu dan Tempat Penelitian.......................................... 58
B Pendekatan dan Jenis Penelitian ................................................................. 58
C Sumber Data Penelitian ............................................................................... 60
D Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 61
E Teknik Analisis Data .................................................................................... 63
F Teknik Keabsahan Data .............................................................................. 65
G Instrument Penelitian ................................................................................... 66
BAB IV ................................................................................................................. 71
HASIL PENELITIAN......................................................................................... 71
A. Sejarah Singkat Sekolah SMP Al-Hasra ........................................................ 71
B. Visi Dan Misi SMP Al-Hasra .......................................................................... 80
C. Identitas Sekolah .............................................................................................. 81
D. Hasil dan Analisis Data Mengenai Pelaksanan Program Sit In dalam
Menumbuhkan Sikap Toleransi Siswa SMP Al-Hasra. .................................... 82
BAB V ................................................................................................................... 99
PENUTUP ............................................................................................................ 99
A. KESIMPULAN ................................................................................................. 99
B. SARAN ............................................................................................................ 100
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 101
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Kisi – Kisi Instrument Observasi ...................................................... 66
Tabel 4.2 Kisi – kisi Wawancara Guru ............................................................. 67
Tabel 4.3 Kisi-Kisi Wawancara Siswa ............................................................... 69
Tabel 4.4 Nama Peserta Siswa SMP Al- Hasra Yang Mengikuti
Kegiatan Student Sit In ....................................................................................... 83
Tabel 4.5 Konsep Kegiatan Sit in ....................................................................... 83
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Kunjungan Kepala Sekolah SMP Al-Hasra ke Sekolah Sains
Selangor Malaysia ............................................................................................... 87
Gambar 4.2 Siswi SMP Al-Hasra mengikuti kegiatan Lab bersama siswi
Sains Selangor Malaysia ..................................................................................... 90
Gambar 4.3 Pengenalan Budaya antar Sekolah ............................................... 92
Gambar 4.4 kegiatan belajar bersama dalam kelas ......................................... 94
Gambar 4.5 kegiatan G-500 ............................................................................... 96
Gambar 4.6 Materi Toleransi dalam Pendidikan Agama Islam .................... 87
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Pedoman Wawancara................................................................. 112
Lampiran 2 : Daftar Observasi ........................................................................ 114
Lampiran 3: Dokumen...................................................................................... 115
Lampiran 4: Transkip Wawancara ................................................................ 116
Lampiran 5: Lembar Hasil Observasi ............................................................ 134
Lampiran 6 : Dokumentasi Foto ...................................................................... 136
xv
ABSTRAK
Lathifah Indriana, NIM. 16311696. Judul Skripsi: “Pelaksanaan
Program Sit In Dalam Menanamkan Sikap Toleransi Siswa SMP Al-
Hasra.” Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut
Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta Tahun 1441 M/2020 H.
Salah satu tujuan Pendidikan adalah menanamkan kepada siswa sikap
toleransi, yang mana sikap tersebut masih belum nyata direfleksikan dalam
kehidupan atau masih banyaknya siswa yang bersikap intoleran. Sekolah
sebagai salah satu wadah pembelejaran pun melakukan berbagai upaya agar
siswa dapat memiliki sikap toleran, salah satunya dengan mengadakan
pelaksanaan program pertukaran pelajar seperti sit in. Adapun tujuan penulis
ialah ingin mengetahui apakah program sit in dapat menanamkan sikap
toleransi kepada siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai
Agustus 2020 di SMP Al-Hasra, Bojong Sari, Depok. Metode penelitian ini
menggunakan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan
berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian
ini menunjukan bahwa pelaksanaan program sit in mampu menanamkan
sikap toleransi kepada siswa. hal ini dapat dilihat dari sosialisasi dan
komunikasi yang baik antar siswa, siswa saling menghormati perbedaan
budaya, bahasa satu sama lain, menghargai proses kegiatan belajar yang
berlangsung, siswa pun saling tolong menolong atau membantu satu sama
lain .
Kata Kunci: Program Sit in, Sikap Toleransi
xvi
ABSTRACT
Lathifah Indriana, NIM. 16311696. Thesis Title: "Implementation of the Sit
In Program in Instilling Tolerance Attitudes of Al-Hasra Middle School
Students." Department of Islamic Religious Education, Faculty of Tarbiyah,
Institute of Al-Qur'an Science (IIQ) Jakarta.1440 M/2020 M
One of the goals of education is to instill in students an attitude of tolerance,
which is not yet reflected in real life or there are still many students who are
intolerant. Schools as a learning platform also make various efforts so that
students can have a tolerant attitude, one of which is by implementing student
exchange programs such as sit ins. The aim of the researcher is to find out
whether the sit in program can instill tolerance in student. This research was
conducted from April to August 2020 at Al-Hasra Middle School, Bojong
Sari, Depok. This research method uses descriptive qualitative. Data
collection techniques used were interviews, observation, and documentation.
The results of this study indicate that the implementation of the sit-in
program is able to instill tolerance in students. This can be seen from the
socialization and good communication between students, students respect
each other's cultural differences, each other's language, appreciate the
process of learning activities that are taking place, and help each other.
Keywords: Sit in Program, Tolerance Attitude
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah proses untuk menjadikan atau membangun
manusia ke arah yang lebih baik, baik dalam pengetahuan(kognitif),emosi
atau perasaan, psikis, sikap (afektif), ketrampilan (psikomotorik) dan
sebagainya, sesuai dengan Undang-Undang no 20 tahun 2003
bahwasannya Pendidikan di Indonesia memilki tujuan mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.1
Tujuan Pendidikan di atas dapat disimpulkan sesuai dengan keputusan
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan yang telah menetapkan
bahwasannya dalam pembelajaran ada tiga ranah yang harus dimiliki oleh
siswa yaitu, ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah afektif
sebagai salah satunya ialah membahas tentang Pendidikan karakter yang
menjadi evaluasi bagi para siswa dan juga guru. Sikap toleransi menjadi
salah satu hal yang dinilai dalam pembentukan karakter tersebut.
Pendidikan merupakan salah satu instrumen dalam penanaman nilai
toleransi, karena di dalam Pendidikan terdapat proses
pembentukaan karakter, pemahaman dan sikap. Dalam Pendidikan
, materi toleransi adalah salah satu hal yang penting. Inilah salah satu
peran dalam Pendidikan yang harus diperhatikan, yaitu untuk
1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2
menumbuhkan pemahaman, rasa dan sikap toleransi. Pola Pendidikan
yang baik dapat membangun sikap toleransi pada peserta didik.2
Pendidikan dipandang sebagai faktor penting munculnya toleransi.
Lewat Pendidikan, seseorang diajarkan pentingnya keberadaan orang lain
yang berbeda latar belakang. Lewat Pendidikan seseorang juga diajarkan
betapa pentingnya kebebasan politik dan hak-hak sipil.3
Menurut Yahya toleransi adalah bagaimana memelihara keimanan di
dalam batin agar tetap suci tanpa terkotori dan tercampuri keyakinan lain,
namun secara lahir, seseorang harus bisa menghormati dan memberi ruang
kepada pemeluk agama lain untuk mengamalkan keyakinan-
keyakinannya, hal ini bukan berarti seseorang membenarkan dan
mengikuti agama tersebut ,melainkan menghargai. 4
Demikian Yaumi mengemukakan bahwa toleransi ialah sikap
menerima perbedaan orang lain yang tidak sekeyakinan, sealiran, atau
sepaham dengannya, dan tidak menghakimi orang lain berdasarkan latar
belakang, penampilan, atau kebiasaan yang dilakukan, karena setiap orang
tidak pernah meminta agar dilahirkan dalam suatu suku bangsa tertentu,
kecantikan dan kegagahan yang maksimal, atau dengan status sosial
tinggi.5
Sedangkan menurut Suharto, sikap toleransi adalah suatu sikap atau
perilaku manusia yang tidak menyimpang dari aturan, seseorang
2 Dyah Arum sari, “ Urgensi Pendidikan dalam Penanaman Toleransi”,
https://www.kompasiana.com/das30sari/5b48a8cc16835f6ed003c547/urgensi-Pendidikan-
dalam-penanaman-toleransi, (di akses pada 27 Juni 2020, pukul 12.45) 3 Denny, Menjadi Indonesia Tanpa Diskriminasi Data, Teori Dan Solusi,(Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama, 2013), hal 140. 4 Yahyah Syarif Ahmad, Ngaji Toleransi,( Jakarta: PT Elex Media Komputindo,
2017), hal 5. 5 Yaumi Muhammad, Pendidikan Karakter : Landasan, Pilar Dan Implementasi, (
Jakarta: Prenamedia Group, 2014), hal 91.
3
menghargai atau menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan. 6
Institusi Pendidikan seperti sekolah seharusnya tidak hanya tempat
untuk transfer pengetahuan tetapi juga untuk pembinaan karakter. Namun
wabah intoleransi masih menjadi tugas berat dalam dunia Pendidikan,
terutama di tingkat sekolah. Karenanya kasus intoleransi di sekolah perlu
menjadi perhatian serius.
Staf khusus Presiden Ayu Kartika Dewi menyatakan Indonesia
sesungguhnya sedang tidak baik-baik saja. Sebab berbagai hasil survei
menunjukkan indeks kerukunan beragama dan demokrasi turun. Dia
mengakui membicarakan isu toleransi sebenarnya bukan cuma dari
koridor agama, tapi juga bisa melibatkan koridor etnis, sosial - ekonomi,
hingga kaya dan miskin. Beberapa penyebab dari fenomena intoleransi itu,
menurut Ayu, karena Pendidikan budi pekerti kepada anak-anak di
Indonesia selama ini terlalu filosofis dan tidak membumi. Pendidikan yang
ada belum memberikan contoh konkret bagi anak-anak untuk bersikap
toleran sehingga menyulitkan anak untuk merealisasikannya.7
Terkait kasus intoleransi di sekolah yang ramai diperbincangkan
akhir-akhir ini perlu menjadi perhatian bersama. Karena seperti kasus
siswa atau siswi yang dilarang mengucapkan selamat ulang tahun terhadap
lawan jenis itu tidak seharusnya dibawa ke agama. Karena sejatinya
mengucapkan selamat ulang tahun itu soal relasi kemanusiaan sebagai
seorang teman. Membuat larangan mengucapkan selamat ulang tahun
6 Suharto Sugeng, Kebijakan Pemerintah Sebagai Menifestasi Peningkatan
Toleransi Umat Beragama Guna Mewujudkan Stabilitas Nasional Dalam Rangka
Ketahanan Sosial, (Ponorogo: Reativ, 2019), hal 20. 7Hanif Mustafad, “staff khusus kepresidenanan bicara darurat toleransi di era
reformasi”, https://news.detik.com/berita/d-4802727/staf-khusus-presiden-bicara-darurat-
toleransi-di-era reformasi?_ga=2.2185584.117917976.1583859372-596543601.1509890832,
(diakses pada 1 april 2020 pukul 13.30)
4
terhadap lawan jenis dengan membawa-bawa agama tentunya menjadikan
seseorang berpikiran sempit. Karena hal tersebut bukanlah inti agama.
Karena inti agama itu yakni ketakwaan,
hubungan habluminallah dan habluminannas. Dan ulang tahun ini
adalah habluminannas.8
Riset Universitas Gadjah Mada menunjukkan sejumlah isu
kontroversial terkait toleransi berkembang di beberapa SMP dan SMA
Kota Yogyakarta. Dosen ilmu politik Mada Sukmajati mengungkap hal itu
sebagai temuan awal atas penelitian “Pengajaran Toleransi pada
Kurikulum Sekolah Menengah di Yogyakarta” pada 2019. Mada
memaparkan, materi ajar soal toleransi dalam kurikulum masih normatif
dan umum. “Guru memiliki otonomi yang sangat luas dalam menafsirkan
materi tentang toleransi, meskipun proses pembuatan RPP (rencana
pelaksanaan pembelajaran) harus mengacu pada kurikulum 2013, sehingga
tidak mengherankan jika persepsi para guru PPKN dan Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti tentang materi toleransi ternyata berbeda-beda,” ujar
Mada.9
Dari pemaparan diatas dapat diketahui bahwasannya permasalahan
toleransi tidak bisa dianggap sebelah mata, karena pada kenyataannya
materi toleransi masih dipaparkan secara umum atau biasa, dalam arti lain
belum dianggap serius atau penting. Para guru pun memiliki penafsiran
sendiri-sendiri mengenai arti toleransi.10
8Independensi, “ waspadai tumbuhnya intoleransi disekolah” ,
https://independensi.com/2020/01/20/waspadai-tumbuhnya-intoleransi-di-sekolah/,
(diakses pada 1 april 2020, pukul 13.15) 9 Gatra, “Riset UGM: Guru dan kurikulum tentukan sikap toleransi siswa”,
https://www.gatra.com/detail/news/471537/gaya-hidup/riset-ugm-guru--kurikulum-
tentukan-sikap-toleransi-siswa, (diakpada 2 april 2020, pukul 10.26)
10
Gatra, Riset UGM: Guru dan kurikulum tentukan sikap toleransi siswa,
https://www.gatra.com/detail/news/471537/gaya-hidup/riset-ugm-guru--kurikulum-tentukan-
sikap-toleransi-siswa, (diakpada 2 april 2020, pukul 10.26)
5
Maraknya isu intoleransi mengkhawatirkan berbagai pihak terutama
dalam pihak sekolah dan kependidikan. Sekolah sebagai salah satu tempat
Pendidikan yang harusnya menanamkan sikap toleransi melakukan
berbagai upaya untuk mengurangi permasalahan tersebut. Salah satu
upaya yang dilakukan ialah dengan memberikan kesempatan siswa
mengikuti program pertukaran pelajar, dengan harapan tercipta fondasi
sikap menghargai, menghormati perbedaan yang ada pada diri orang lain
yang melahirkan perdamaian dan persahabatan, dan melihat perbedaan
dengan prespektif yang berbeda.11
Program pertukaran pelajar sendiri merupakan sebuah program yang
memberikan peluang kepada para pelajar untuk merasakan belajar di
sekolah lain biasanya di luar negeri. Pada saat program berlangsung,
pelajar diwajibkan untuk mengikuti kegiatan sit in beberapa mata
pelajaran, seperti matematika, ilmu pengetahuan alam, dan olahraga.
Melalui paparan internasional ini, mereka bisa lebih mengenal dunia luar,
berinteraksi langsung dengan siswa lain yang tidak hanya berbeda suku
melainkan kewarganegaraan, bahasa dan bahkan budaya. Dari program
tersebut siswa menyadari bahwa banyaknya perbedaan yang ada, dan dari
signifikannya perbedaan tersebut mereka dapat hidup berdampingan
secara damai. Dalam program pendidikan ini siswa tidak hanya
mempelajari tentang sisi akademiknya saja, tetapi juga dapat
meningkatkan keterampilan yang bersifat afektif dan psikomotorik.
Keterampilan afektif dan psikomotorik ini misalnya adalah critical
thinking, problem solving, communication, collaboration dan creativity
atau invention yang justru sangat memudahkan siswa dalam
mengembangkan diri, mental, pola pikir dan juga kualitas diri, karena
11
The Wahid Institute & Soka Gakkai Indonesia “Dialog Peradaban Untuk
Toleransi Dan Perdamaian Oleh KH.Abdurrahman Wahid Dan Daisaki Ikeda”, PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2011, H 253.
6
Pendidikan itu sendiri memotivasi diri setiap manusia untuk lebih baik
dalam segala aspek kehidupan. 12
Adapun demikian, dapat dicatat setidaknya ada dampak dari program
tersebut yaitu, siswa dapat mengembangkan toleransi kehidupan sampai
skala Internasional. Selain saling berusaha memahami bahasa, dan saling
belajar mengenali budaya, siswa siswi juga saling menghargai dan
menghormati perbedaan baik dinegara luar maupun negara sendiri, dan hal
tersebut menjadi pengaruh positif bagi siswa.13
Upaya untuk menumbuhkan sikap toleransi dengan Program
pertukaran pelajar juga diterapkan oleh sekolah SMP Al-Hasra khususnya
dalam kegiatan Sit In. Sekolah tersebut menjadikan negara Malaysia dan
Australia sebagai sekolah yang diajak untuk bekerja sama, sesuai dengan
Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Bab XIV Tentang Pengelolaan
Pendidikan Bagian Kesatu Pasal 50 Ayat 3 yang berbunyi “Pemerintah
dan/atau Pemerintah Daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya
satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan
menjadi satuan Pendidikan yang bertaraf internasional”. hal ini guna
mencapai standar sekolah yang ideal dengan mengambil nilai-nilai positif
dari sekolah tersebut dan diimplementasikan pada sekolah itu sendiri.14
Program pertukaran pelajar sendiri merupakan bagian dari sistem
Pendidikan karena pada mulanya disebut dengan pertukaran Pendidikan.
12
Alek Kurniawan, “Pentingnya Pertukaran Pelajar Untuk Meningkatkan
Pengelaman “International Exposure” Siswa”,
https://edukasi.kompas.com/read/2018/11/01/08514031/pentingnya-pertukaran-pelajar-
untuk-tingkatkan-pengalaman-international, ( diakses pada 02 April 2020,pukul 12.30). 13
Nugroho Endepe, Dampak Positif Multi Budaya di Pertukran Pelajar
Internasional,
https://www.kompasiana.com/nugrohodwipriyohadi/5da3204e0d82303e9b3f6fd3/dampak-
positif-multi-budaya-pertukaran-pelajar-internasional, ( diakses pada 02 April 2020, pukul
12.39) 14
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
7
Adapun dalam studi yang dilakukan oleh Nunn memperlihatkan ada
hubungan positif antara Pendidikan dan sikap toleransi. Semakin tinggi
Pendidikan, maka semakin tinggi pula tingkat toleransi, akan tetapi studi
lain yang dilakukan oleh Ewa A. Golebiowska juga memperlihatkan ada
hubungan yang signifikan dan positif antara Pendidikan dengan toleransi.
Meskipun demikian tidak semua ahli sepakat bahwa Pendidikan
mempengaruhi toleransi. Studi yang dilakukan oleh Jackman justru
memperlihatkan tidak ada pengaruh yang signifikan antara Pendidikan
dan toleransi.15
Dalam pernyataan di atas penulis ingin mengetahui apakah sistem
Pendidikan seperti program sit in dapat meningkatkan sikap toleransi,
khususnya terhadap siswa SMP Al-Hasra yang mengikuti kegiatan
tersebut. Maka dari itu penulis melakukan penelitian terkait dengan
memberikan judul penelitian “Pelaksanaan Program Sit In dalam
Menumbuhkan Sikap Toleransi (Studi Analisis Siswa SMP Al-Hasra
Bojong Sari Depok”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka penulis dapat mengidentifikasi beberapa masalah yang
terkait dengan hal yang akan di teliti, seperti :
1. Toleransi sebagai tujuan Pendidikan.
2. Peran Pendidikan karakter untuk menanamkan sikap toleransi.
3. Masih banyaknya problematika tentang toleransi dalam Pendidikan.
4. Upaya yang dilakukan sekolah untuk menumbuhkan sikap toleransi.
5. Penerapan program pertukaran pelajar (Sit In)di sekolah.
6. Hubungan pertukaran pelajar dengan sikap toleransi.
15
Denny, Menjadi Indonesia Tanpa Diskriminasi Data, Teori Dan Solusi,... hal
141.
8
C. Pembatasan Masalah
Melihat banyaknya permasalahan mengenai usaha menumbuhkan
sikap toleransi yang terjadi pada siswa, maka dengan ini penulis perlu
melakukan pembatasan masalah agar pembahasan ini tidak melebar dan
lebih spesifik, masalah yang dibahas adalah:
1. Penanaman Pendidikan karakter toleransi sebagai solusi problematika
intoleran.
2. Upaya sekolah menanamkan sikap toleransi dengan program Sit In.
3. Penerapan program pertukaran pelajar (Sit In) di sekolah.
4. Hubungan pertukaran pelajar dengan sikap toleransi.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan
masalah pada penelitian ini yaitu: “Bagaimanakah pelaksanaan program
sekolah student exchange (sit in) dalam menumbuhkan sikap toleransi
pada siswa?”
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan
program student exchange (sit in) dalam menumbuhkan sikap toleransi
pada siswa.
2. Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan data dan informasi
yang diperlukan yang akan mendatangkan manfaat untuk pembacanya.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
9
a. Secara teoritis
Penelitian ini dimaksudkan untuk menambah wawasan serta
khazanah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pelaksanaan
program student exchange (sit in) dalam menumbuhkan sikap
mandiri dan toleransi pada siswa.
b. Secara praktis
Dengan adanya penelitian ini penulis berharap bisa memecahkan
masalah yang terkait dengan pelaksanaan program student exchange
(sit in) dalam menumbuhkan sikap toleransi pada siswa, sehingga
masalah- masalah tadi dapat menemukan solusi dan jalan keluarnya.
F. Tinjauan Pustaka
Berdasarkan pengamatan penulis ada beberapa karya ilmiah atau
skripsi yang berkaitan dengan tema penelitian, yang mana dalam hal ini
membahas tentang penumbuhan sikap mandiri dan toleransi pada siswa.
beberapa karya ini akan membantu penulis dalam menyusun dan
menyelesaikan penelitian, dengan tujuan sebagai pembanding antara
penelitian yang dilakukan oleh orang lain dan penelitian yang dilakukan
oleh penulis. Beberapa tinjauan pustaka di antaranya:
1. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rabi‟atul Adawiah jurusan
Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an
Jakarta Tahun 2017 yang berjudul “Pengaruh Tadarus Al-Qur‟an
Terhadap Peningkatan Toleransi Beragama ( Studi Kasus Siswa Yang
Mengikuti Ekstrakulikuler Rohani Islam (ROHIS) di SMA Negeri 70
Jakarta”.16
16
Rabiatul Adwiah, “Pengaruh Tadarus Al-Qur‟an Terhadap Peningkatan
Toleransi Beragama ( Studi Kasus Siswa Yang Mengikuti Ekstrakulikuler Rohani
Islam (ROHIS) di SMA Negeri 70 Jakarta”, skripsi, Jakarta : Sarjana Institut Ilmu
Al-Qur‟an Jakarta, 2017 , Tidak Diterbitkan (t,d)
10
Skripsi ini menggunakan penelitian kuantitatif atau penelitian
lapangan. Dalam skripsi ini disebutkan bahwa tidak terdapat pengaruh
antara tadarus Al-Qur‟an terhadap peningkatan sikap toleransi
beragama pada siswa yang mengikuti ekstrakulikuler rohis di SMAN
70 Jakarta. Hal ini berdasarkan hasil analisa kolerasi product moment
dengan memperhatikan besar “r” hitung = 0,020 lebih kecil dari rt baik
dari taraf signifikan 5% = 0.325 maupun taraf signifikan 1% = 0.418
yang terletak di interval keofisien 0,00-0,20 yang berarti bahwa antara
variable X dan variabel Y memilki korelasi yang sangat lemah
sehingga kolerasi tersebut diabaikan. Adapun hasil penilitian ini sangat
menyimpang dari fungsi Al-Qur‟an sebagai petunjuk dan obat jiwa,
karena bagi siswa yang mengikuti ekstrakulikuler rohani Islam di
SMAN 70 Jakarta dengan bertadarus al-Qur‟an tidak berpengaruh
dalam meningkatkan sikap toleransi antara umat beragama.
Persamaan skripsi ini dengan penelitian yang akan dilakukan penulis
terletak pada penggunaan program sekolah dalam meningkatkan atau
menumbuhkan sikap toleransi.
Perbedaan terletak pada variable pertama di mana peneliti
memfokuskan pengaruh tadarus Al-Qur‟an dalam ekstrakulikuler rohis,
sedangkan penulis menggunakan variabel pelaksanaan program sit in.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Emy Hamayani Jurusan Pendidikan
Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta
Tahun 2019 yang berjudul “ Pendidikan Ekstrakulikuler Pecinta Alam
dalam Menumbuhkan Sikap Toleransi Beragama Antar Siswa (
Analisis Studi di SMA Negeri 90 Jakarta)”.17
17
Emy Hamayani, “ Pendidikan Ekstrakulikuler Pecinta Alam dalam
Menumbuhkan Sikap Toleransi Beragama Antar Siswa ( Analisis Studi di SMA Negeri 90
Jakarta)”, Skripsi, Jakarta: Sarjana Institut Ilmu Al – Qur‟an Jakarta, 2019 , Tidak
Diterbitkan (t.d)
11
Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengen pendektan
fenomenologi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pendidikan
ekstrakulikuler pecinta alam memberikan pengaruh positif dalam
menumbuhkan sikap toleransi beragama siswa, hal ini ditunjukkan dari
indikasi peserta didik yang bersikap tidak pilih dalam hal pertemanan,
sikap menghormati ibadah umat beragama, sikap menahan diri untuk
tidak menganggu dan melecehkan agama lain, dan sikap bebas
berpendapat sesuai dengan koridor yang telah ditentukan oleh agama
dan negara. Selanjutnya, indikasi itu dapat terwujud dari adanya
kegiatan ekstrakulikuler pecinta alam berupa makan bersama, panjat
tebing, buka bersama, mendaki gunung dan sharing sharing.
Persamaan penelitian ini terletak pada tujuannya yaitu menumbuhkan
sikap toleransi pada siswa, sedangakan perbedaannya ialah dari segi
program yang digunakan, jika peneliti menggunakan program
ekstrakulikuler pecinta alam penulis menggunankan program sit in.
3. Penelitian ini dilakukan oleh Isma Arinatul Fikriyah mahasiswa
Program Studi Tarbiyah dan Keguruan Di Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Tulungagung Tahun 2018, yang berjudul “ Upaya Guru
Pendidikan Agama Islam Dalam Menumbuhkan Sikap Toleransi
Beragama pada Siswa SMPN 1 Tulungagung”.18
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan upaya guru dalam
menumbuhkan sikap toleransi terhadap siswa SMPN 1 Tulungagung
melalui kegiatan pembelajaran, kegiatan keagamaan dan juga faktor
18
Isma Arinatul Fikriyah, “ Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Menumbuhkan Sikap Toleransi Beragama Pada Siswa SMPN 1 Tulungagung”, Skripsi :
Tulungagung, Sarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, 2018, Tidak
Diterbitkan (t,d)
12
faktor yang menghambat upaya guru dalam menumbuhkan sikap
toleransi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
penelitian deskriptif. Hasil penelitian upaya guru Pendidikan Agama
Islam dalam menumbuhkan sikap toleransi beragama pada siswa
melalui kegiatan pembelajaran adalah dengan memberi pemahaman
kepada siswa tentang materi toleransi, lalu melalui kegiatan keagamaan
dan Faktor penghambat guru Pendidikan Agama Islam dalam
menumbuhkan sikap toleransi beragama pada siswa adalah, kurangnya
kesadaran siswa dalam toleransi beragama, lingkungan keluarga yang
kurang mendukung dan kurang adanya kesadaran guru untuk
memperhatikan siswa.
Persamaannya ialah peneliti memfokuskan penumbuhan sikap
toleransi kepada siswa melalui upaya yang dilakukan oleh guru dengan
kegiatan pembelajaran dan keagamaan sedangkan perbedaannya
adalah, kegiatan yang difokuskan oleh penulis merupakan kegiatan sit
in.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Dani Tri Andriani Jurusan Ilmu
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Tahun 2016 yang
berjudul “ Penanaman Sikap Toleransi Melalui Pendidikan Agama
Islam di SMPN 1 Tambakrejo)”.19
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan penelitian kualitatif,
tujuannya adalah untuk mengetahui sikap toleransi apa yang
ditanamkan, serta bagaimana strategi guru dalam menanamkan sikap
toleransi dan mendeskripsikan hasil sikap toleransi yang tercerminkan.
19
Dani Tri Andriani, “ Penanaman Sikap Toleransi Melalui Pendidikan Agama
Islam di SMPN 1 Tambakrejo)”, Skripsi, Malang: Sarjana Universitas Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang, 2016 , Tidak Diterbitkan (t.d)
13
Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa toleransi yang
ditanamkan ialah sikap toleransi agama, dan strategi yang dilakukan
oleh guru ialah dengan melakukan model pembelajaran yang memacu
pada pemahaman serta praktik, hasilnya pun dapat dilihat dari
kesenengan siswa dalam bergotong royong dan memecahkan masalah
tanpa melihat status sosial dan agama.
Persamaannya, ialah terletak pada tujuan peneliti yaitu menanamkan
atau menumbuhkan sikap toleransi kepada siswa perbedaannya,
terletak dari fokus peneliti yaitu memfokuskan pada pembelajaran
Pendidikan Agama Islam sedangkan penulis memfokuskan pada
pelaksanaan program sit in.
5. Penelitian yang dilakukan oleh M. Rahmat Nur S. Jurusan Ilmu
Pendidikan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Negeri Syarif Hidayatullah Tahun 2019 yang berjudul “ Implementasi
Pendidikan Toleransi Beragama Di Komunitas Sabang Merauke,
Jakarta Barat”.20
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil
penelitian menunjukan bahwa Pendidikan toleransi beragama pada
Komunitas Sabang Merauke sudah terimplementasi dengan baik,
berdasarkan hasil wawancara dan observasi menunjukan bahwa
Komunitas Sabang Merauke menggunakan model Pendidikan toleransi
Socially-oriented Program (ScOP). Berdasarkan teori Walzer,
implementasi Pendidikan toleransi Komunitas Sabang Merauke sudah
berada pada tingkatan ketiga yaitu toleransi aktif. Toleransi aktif
Komunitas Sabang Merauke ditunjukkan dari para peserta yang
mengakui adanya perbedaan agama. Hal tersebut didukung dengan
20
M Rahmat Nur S, “ Implementasi Pendidikan Toleransi Beragama Di
Komunitas Sabang Merauke, Jakarta Barat”, Skripsi, Jakarta: Sarjana Universitas
Negeri Syarif Hidayatullah, 2019 , Tidak Diterbitkan (t.d)
14
adanya program pertukaran pelajar, kunjungan ke rumah-rumah ibadah
dan dialog lintas agama.
Persamaanya, ialah terletak dari fokus peneliti yaitu tentang sikap
toleransi perbedannya, ialah jika peneliti lebih memfokuskan sikap
toleransi beragama sedangkan penulis lebih kepada sikap toleransi
umum.
G. Landasan Teori
Menurut W.J.S. Poerwadarminto dalam "Kamus Umum Bahasa
Indonesia" toleransi adalah sikap/sifat menenggang berupa menghargai
serta memperbolehkan suatu pendirian, pendapat, pandangan,
kepercayaan maupun yang lainnya yang berbeda dengan pendirian
sendiri.21
Sedangkan Menurut Yaumi, sikap toleransi ialah Sikap menerima
perbedaan orang lain, tidak memaksakan keyakinan kepada orang lain,
tidak menyukai orang karena tidak sekeyakinan, sealiran, atau sepaham
dengannya, dan tidak menghakimi orang lain berdasarkan latar
belakang, penampilan, atau kebiasaan yang dilakukan, karena setiap
orang tidak pernah meminta agar dilahirkan dalam suatu suku bangsa
tertentu, kecantikan dan kegagahan yang maksimal, atau dengan status
sosial tinggi.22
E.R Subakty mengatakan bahwa toleransi memilki
manfaat yaitu mampu membuat hidup seseorang lebih bahagia.23
21
W. J. S. Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai
Pustaka,
1986), hal 184. 22
Yaumi, Muhammad,. Pendidikan Karakter Landasan Pilar dan
Implementasi,...hal 91. 23
E.R Surbakti, Gangguan Kebahagian Anda Dan Solusinya,(Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo, 2010), hal 328.
15
H. Sistematika Penulisan
Sistematika ini berguna untuk memberikan gambaran yang jelas
agar tidak menyimpang dari pokok pembahasan, adapun sistematika
penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan
Pada bab ini mencakup latar belakang masalah,
identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan
pustaka, landasan teori, hipotesa, serta metodologi
penelitian.
BAB II : Landasan Teori
Bab ini mencakup pertama, pengertian dan manfaat
program student exchange (sit in). Kedua, pengertian
toleransi, ayat Al-Qur‟an tentang toleransi ,
manfaatnya, contoh – contoh toleransi, menumbuhkan
sikap toleransi di sekolah, dan menumbuhkan sikap
toleransi dalam mata pelajaran Pendidikan agama
islam.
BAB III : Metodologi penelitian
Pada bab ini memuat tentang waktu dan tempat
penelitian, pendekatan dan jenis penelitian, sumber
data yang digunakan dalam penelitian, teknik
pengumpulan data, teknik analisis data, dan instrument
penelitian.
BAB IV : Analisis Data
Pada bab ini memuat kajian teori penelitian berupa
gambaran umum objek penelitian, deskripsi hasil data
penelitian, analisis data hasil penelitian, dan
16
interpretasi data.
BAB V : Penutup
Merupakan bab akhir yang memuat kesimpulan dari
hasil penelitian serta saran – saran yang membangun
dan bermanfaat untuk semua pihak.
99
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah melakukan penelitian dan menganalisis data temuan,
peneliti memberikan kesimpulan bahwa pelaksanaan program sit
in dalam menumbuhkan sikap toleransi siswa SMP Al-Hasra
sudah terlaksana dengan baik. Program sit in ini dapat
menumbuhkan sikap toleransi siswa , hal tersebut dapat
dibuktikan dengan adanya indikasi sikap toleransi seperti: siswa
SMP Al- Hasra mampu dan mau bekerjasama dengan siswa lain
dari sekolah Sains Selangor Malaysia yang mana memilki latar
belakang yang berbeda, budaya dan bahasa yang berbeda. Hal ini
terbukti di setiap kegiatan dimana siswa dapat bersosialisasi dan
berkomunikasi dengan baik, dan saling tolong menolong.
Kesediaan untuk belajar dari (terbuka terhadap) keyakinan dan
gagasan orang lain agar dapat memahami orang lain lebih baik,
dalam hal ini siswa menghormati dan menghargai setiap kegiatan
yang dilakukan oleh sekolah partner, menghargai budaya dan
bahasa yang berbeda, terbuka terhadap atau kesediaan untuk
menerima sesuatu yang baru, seperti metode belajar, lingkungan,
budaya dan bahasa yang baru.
Dari penelitian ini, peneliti juga menemukan bahwasannya
sekolah juga memilki program lain untuk mengupayakan
penanaman sikap toleransi, seperti pada kegitan G500 yang mana
pada kegiatan tersebut siswa ditanamkan sikap empati dan
diajarkan untuk peduli kepada orang lain yang membutuhkan
tanpa membeda-bedakan. Hal ini juga diperkuat oleh adanya
pembelajaran Pendidikan Agama Islam tentang toleransi, seperti
100
menghormati dan menghargai orang tua, guru, teman-teman,
kakak kelas, adik kelas , dan semua orang.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka peneliti memberi saran
sebagai berikut:
1. Kepada Siswa, sebagai siswa yang mengikuti kegiatan sit in
hendaknya terus menerapkan sikap toleransi , saling
menghargai, menghormati dan menolong satu sama lain, tidak
hanya diterapkan dalam kegiatan sit melainkan diterapkan
sepanjang hayat dan berbagi ilmu dengan siswa lain yang
tidak mengikuti program sit in.
2. Kepada Guru, diharapakan untuk terus meningkatkan upaya
untuk penanaman sikap toleransi kepada seluruh siswa,
dengan terus mengembangkan program-program yang ada di
sekolah dan meningkatkan sistem pembelajaran terutama
dalam pembalajaran Pendidikan Agama islam dengan materi
toleransi
3. Kepada Sekolah, dalam pelaksanaan kegiatan sit in,
hendaknya sekolah memberikan banyak kesempatan kepada
siswa yang lain untuk mengikuti program tersebut dan
kegiatan tersebut hendaknya dijadwalkan pada awal semester
atau tidak mendekati ujian supaya siswa yang mengikuti tidak
banyak tertinggal pelajaran dan dapat mengikuti
pemebelajaran dengan baik di sekolah maupun di sekolah
partner.
4. Kepada Orang Tua, hendaknya juga terus mengupayakan
penanaman sikap toleransi dan bekerja sama dengan sekolah
untuk terus mendukung upaya penanaman sikap toleran
101
DAFTAR PUSTAKA
(WEP), W. E. (t.thn.). Benefits Of Student Exchange. Dipetik Juli 22, 2020,
dari Wep.Org.Au: Https://Wep.Org.Au/Student-Exchange/Benefits-
Of-Student-Exchange/
Adwiah, R. (2017). “Pengaruh Tadarus Al-Qur‟an Terhadap Peningkatan
Toleransi Beragama ( Studi Kasus Siswa Yang Mengikuti
Ekstrakulikuler Rohani Islam (ROHIS) di SMA Negeri 70 Jakarta”.
Skripsi. Institut Ilmu Al-Qur‟an.Jakarta.
Afrizal. (2014). Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung
Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu.
Jakarta: Rajawali Pers.
Ahmad, Y. S. (2017). Ngaji Toleransi. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.
Akbar, A. F. (2019). Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Penanaman
Nilai-Nilai Toleransi Antar Ummat Beragama Peserta Didik Untuk
Mewujudkan Kerukunan. Jurnal Al-Ibrah, Volume VIII Nomor 01 ,
79.
Al Quran dan Terjemahannya, (. M. (t.thn.).
Ali, M. (2010). Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan . Bandung:
Pustaka Cendekia Utama.
Ali, Y. F. (2017). Upaya Tokoh Agama Dalam Mengembangkan Sikap
Toleransi Antarumat Beragama. Untirta Civic Education Journal
(UCEJ), Vol. 2 No.1, 95.
Alim, S. (2017, Februari 9). Membangun Toleransi Politik. Dipetik Agustus
10, 2020, dari www.kompasiana.com:
https://www.kompasiana.com/syahirulalimuzer/589c252920afbdc311
90afff/membangun-toleransi-politik
Alumni), S. (. (2017, Januari 3). Presentasi Dan Evaluasi Program Sit-
In/Transfer Kredit Ke Luar Negeri Fbs Tahun 2016. Dipetik Agustus
8, 2020, dari fbs.uny.ac.id: http://fbs.uny.ac.id/berita/presentasi-dan-
evaluasi-program-sit-intransfer-kredit-ke-luar-negeri-fbs-tahun-2016
102
Andriani, D. T. ( 2016 ). “ Penanaman Sikap Toleransi Melalui Pendidikan
Agama Islam di SMPN 1 Tambakrejo)”, Skripsi . Universitas Negeri
Maulana Malik Ibrahim. Malang.
Anjali Sriwijbant, A. A. ( 2020). Antologi Hadist Tarbawi Pesan- Pesan
Nabi Saw Tentang Pendidikan . Tasikmalaya: Edu Publisher.
Anwar, M. d. (2011). Metodologi Riset Manajemen Pemasaran. Malang:
UIN Maliki Press.
Arief, H. (2016, Januari 11). Toleransi Sosial . Dipetik Agustus 10 , 2020,
dari www.kompasiana.com:
https://www.kompasiana.com/haniefarief/569318b9be22bdcf04694a7
5/toleransi-sosial?page=all
Arifin, B. (2016). Implikasi Prinsip Tasamuh (Toleransi) Dalam Interaksi
Antar Umat Beragama. Jurnal Kajian Agama Sosial Dan Budaya Vol.
1, No. 2, 393.
Arikunto, S. (2010). Manajemen Penelitian . Jakarta: Rineka Cipta.
Budiman, R. n. (2019, Januari 7). mempelajari budaya baru melalui
pertukaran pelajar. Dipetik Juli 22, 2020, dari muda.kompas.id:
https://muda.kompas.id/baca/2019/01/07/mempelajari-budaya-baru-
melalui-pertukaran-pelajar/
Bukhori, B. ( 2012). Toleransi Terhadap Umat Kristiani: Ditinjau dari
Fundamentalis Agama dan Kontrol Diri . Semarang : IAIN
Walisongo Semarang.
Corp, V. E. (t.thn.). Vista Summer School . Dipetik Agustus 8, 2020, dari
www.vistaeducation.com:
https://www.vistaeducation.com/events/v/all/vista-summer-school
crislip, K. (2019, Maret 23). What Is an Exchange. Dipetik Juli 2020, 22 ,
dari www.tripsavvy.com: https://www.tripsavvy.com/what-is-an-
exchange-student-3149741)
Denny. (2013). Menjadi Indonesia Tanpa Diskriminasi Data, Teori Dan
Solusi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
103
Dja‟far, A. (2018). (In)Toleransi! Memahami Kebencian Dan Kekerasan
Atas Nama Agama. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Djollong, A. F. (2019). “Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Penanaman Nilai-Nilai Toleransi Antar Ummat Beragama Peserta
Didik Untuk Mewujudkan Kerukunan”. Jurnal Al-Ibrah, Volume Viii
Nomor 01 , 78.
Echols, J. M. (2000). Kamus Ingrris Indonesia. Jakarta: Gramedia .
Education, S. (2020, Juni 11). Syarat Pertukaran Pelajar Ke Luar Negeri
Yang Harus Kamu Tahu! Dipetik Juli 2020, 2020 , dari
suneducationgroup.com: https://suneducationgroup.com/app/sun-
media-app/news-app/syarat-pertukaran-pelajar/
Elfiky, I. ( 2010). Dahsyatnya Berperasaan Positif. Jakarta: Zaman.
Emzir. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: PT.
Raja GRafindo Persada.
Endepe, N. (t.thn.). Dampak Positif Multi Budaya di Pertukran Pelajar
Internasional. Dipetik April 2, 2020, dari www.kompasiana.com:
https://www.kompasiana.com/nugrohodwipriyohadi/5da3204e0d8230
3e9b3f6fd3/dampak-positif-multi-budaya-pertukaran-pelajar-
internasional
Fikriyah, I. A. (2018). “ Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Menumbuhkan Sikap Toleransi Beragama Pada Siswa SMPN 1
Tulungagung”, Skripsi . Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Tulungagung, Tulungagung.
Fitria, A. (2019, Agustus 15). Survei: Millennials Paling Toleransi Terhadap
Perbedaan Pendapat. Dipetik Juli 30 , 2020, dari www.idntimes.com:
https://www.idntimes.com/news/indonesia/aulia-fitria/survei-
millennials-paling-toleransi-terhadap-perbedaan-pendapat/full
FKUB, T. P. ( 2009). Kapita Selekta Kerukunan Umat Beragama. Semarang:
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
104
Ghazali, A. M. (2016). Toleransi Beragama Dan Kerukunan Dalam
Perspektif Islam Religious. Jurnal Agama dan Lintas Budaya. Vol. 1
No. 1 , 30.
Gunawan, H. (2013). Kurikulum Dan Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam. Bandung: Alfabeta.
Gunawan, I. (2014). Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Jakarta:
Bumi Aksara .
Hamayani, E. ( 2019). “ Pendidikan Ekstrakulikuler Pecinta Alam dalam
Menumbuhkan Sikap Toleransi Beragama Antar Siswa ( Analisis
Studi di SMA Negeri 90 Jakarta)”. Skripsi. Institut Ilmu Al – Qur‟an.
Jakarta .
Hasyim, U. ( 1979). Toleransi dan Kemerdekaan dalam Islam: Sebagai
Dasar Menuju Dialog dan Kerukunan Antar Agama . Surabaya: Bina
Ilmu.
Hilali, a. (t.thn.). Toleransi Islam Menurut Pandangan Al-Qur'an dan As-
Sunnah, Terj. Abu Abdillah Mohammad Afifuddin As-Sidawi . Misra:
Maktabah Salafy.
Imam Ghozali, K. U. (2012). “40 Hadist Shahih Cara bergaul dengan Non
Muslim. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.
Independensi. (2020, 1 20). waspadai tumbuhnya intoleransi disekolah.
Dipetik April 1, 2020, dari independensi.com:
https://independensi.com/2020/01/20/waspadai-tumbuhnya-
intoleransi-di-sekolah/
Indonesia, T. P. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional.
Indonesia, T. W. (2011). “Dialog Peradaban Untuk Toleransi Dan
Perdamaian Oleh KH.Abdurrahman Wahid Dan Daisaki Ikeda”.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Japar, M. (2019). Peran Pelatihan Penguatan Toleransi Sosial Dalam
Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Di
105
Sekolah Menengah Pertama . Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol 29,
No.2, 100.
KUMPARANMOM. (2018, Mei 27). Panduan Kemendikbud untuk
Menumbuhkan Sikap Toleransi Pada Anak. Retrieved Agustus 11,
2020, from kumparan.com:
https://kumparan.com/kumparanmom/panduan-kemendikbud-untuk-
menumbuhkan-sikap-toleransi-pada-anak
kurniawan, a. (2018, 11 1). “Pentingnya Pertukaran Pelajar Untuk
Meningkatkan Pengelaman “International Exposure” Siswa”.
Dipetik April 2, 2020, dari edukasi.kompas.com:
https://edukasi.kompas.com/read/2018/11/01/08514031/pentingnya-
pertukaran-pelajar-untuk-tingkatkan-pengalaman-international
Lexico. (n.d.). Oxford English and Spanish Dictionary, Thesaurus, and
Spanish to English Translator. Retrieved Juli 22, 2020, from
www.lexico.com:
https://www.lexico.com/definition/student_exchange
Maemunah. (2018). Eksistensi Pendidikan Agama Islam Dalam Membangun
Toleransi Beragama. ISTIGHNA, Vol. 1, No 1, 36.
Majid, N. ( 2019). Penguatan Karakter Melalui Local Wisdom, Sebagai
Budaya Kewarganegaraan. Sulawesi Selatan.
MarkO‟neill. (t.thn.). StudentExchange. Dipetik Mei 23, 2020, dari
www.academia.edu:
https://www.academia.edu/5084209/Student_Exchange
Mayopou, R. G. (2015). Jurnalisme Antar Budaya Sebagai Jalan Menuju
Toleransi Berbangsa dan Bernegara. Jurnal Humainora Yayasan Bina
Darma, Vol.II, No.3, 233.
Misrawi, Z. ( 2010). Pandangan Muslim Moderat Toleransi, Terorisme, Dan
Oase Perdamaian. Jakarta: Kompas .
Misrawi, Z. (2010). Al-Quran Kitab Toleransi Tafsir Tematik Islam
Rahmatin Lilalamin. Pustaka Oasis.
106
Moh. Yamin, V. A. (2011). Meretas Pendidikan Toleransi Pluralisme dan
Multikulturalisme Keniscayaan Peradaban. Malang: Madani Media.
Moleong, L. J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Offset.
Muhammad Ahsan, d. S. (2017). Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti
Smp/Mts Kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum Dan Perbukuan
Balitbang Kemendikbud.
Muhammad Ahsan, S. d. (2017). Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti
Smp/Mts Kelas VII. Jakarta: Pusat Kurikulum Dan Perbukuan
Balitbang Kemendikbud.
Muhammad, A. S. ( 2017 ). keberkahan Al-Qur‟an. PT Qaf Media Kreativa.
Muhammad, Y. (2014 ). Pendidikan Karakter : Landasan, Pilar Dan
Implementasi . Jakarta: Prenamedia Group .
Mulyono, B. d. (2010). Ilmu Perbandingan Agama. Jawa Barat: Pustaka
Sayid Sabiq.
Musfah, H. A. (2016). Pendidikan Islam Memajukan Umat Dan Memperkuat
Kesadaran Bela Negara. Jakarta: KENCANA.
Musfah, J. (2012). Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan Dan
Sumber Belajar Teori Dan Praktik. Jakarta: Kencana.
mustafad, H. (t.thn.). staff khusus kepresidenanan bicara darurat toleransi di
era reformasi. Dipetik april 1, 2020, dari news.detik.com:
https://news.detik.com/berita/d-4802727/staf-khusus-presiden-bicara-
darurat-toleransi-di-era
reformasi?_ga=2.2185584.117917976.1583859372-
596543601.1509890832
Nata, A. (2009). Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran. Jakarta:
Kencana.
Nazir, M. (2011). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
107
Nestle, S. (t.thn.). Melatih Toleransi Sejak Dini. Dipetik Juli 30 , 2020, dari
www.sahabatnestle.co.id:
https://www.sahabatnestle.co.id/content/gaya-hidup-sehat/tips-
parenting/melatih-toleransi-sejak-dini.html
Nugroho, M. A. (2018). Konsep Pendidikan Islam Berwawasan Kerukunan
pada Masyarakat Multikultural. Millah: Jurnal Studi Agama Vol. 17,
352.
Pianda, D. (2018). Kinerja Guru,Kompetensi Guru,Motivasi Kerja,
Kepemimpinan Kepala Sekolah. Sukabumi: CV Jejak.
Poerwadarminto, W. J. (1986). Kamus Umum Bahasa Indonesia . Jakarta:
Balai Pustaka.
Putri, A. S. (2020, Januari 27). "Toleransi dalam Keberagaman". Dipetik
Agustus 10, 2020, dari www.kompas.com:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/27/200000469/toleransi
-dalam-keberagaman?page=all.
Rahmayanisari, E. (2017). Model Toleransi Pada Pembelajaran Sains Kelas
VIII Semester II di SMP Pesantren Al Hira Padang Panjang. Biosfer:
Jurnal Pendidikan Biologi, Volume 10 No 1, 23.
Riadi, M. (2019, Oktober 8). Pengertian Bentuk Dan Prinsip Sikap
Toleransi. Dipetik Juli 23, 2020, dari www.kajianpustaka.com:
https://www.kajianpustaka.com/2019/10/pengertian-bentuk-dan-
prinsip-sikap-toleransi.html
Rianawati. (t.thn.). Implementasi Nilai Nilai Karakter Pada Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam. Pontianak: IAIN Pontianak Press.
Rohmadi, S. H. (2012). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam.
Yogyakarta: Araksa.
Ruslan, I. (2020). Kontribusi Lembaga Lembaga Keagamaan Dalam
Pengembangan Toleransi Anata Umat Bergama Di Indonesia. Bandar
Lampung: Arjasa Pratama.
108
S, M. R. (2019). “ Implementasi Pendidikan Toleransi Beragama Di
Komunitas Sabang Merauke, Jakarta Barat”, Skripsi. Universitas
Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Safitri, D. ( 2019). Menjadi Guru Profesional. Riau: PT Indragiri Dot Com.
Sanjaya, I. (2018). Profesional Teacher: Menjadi Guru Profesional.
Sukabumi: CV Jejak.
sari, D. A. (t.thn.). Urgensi Pendidikan dalam Penanaman Toleransi. Dipetik
Juni 27, 2020, dari www.kompasiana.com :
https://www.kompasiana.com/das30sari/5b48a8cc16835f6ed003c547/
urgensi-pendidikan-dalam-penanaman-toleransi
sasongko, A. (2017, April 24). Mengenal Piagam Madinah. Dipetik Agustus
11, 2020, dari republika.co.id: https://republika.co.id/berita/dunia-
islam/islam-digest/17/04/29/op66qo313-mengenal-piagam-madinah
Setiyawan, A. (2015). Pendidikan Toleransi Dalam Hadits Nabi Saw. Jurnal
Pendidikan Agama Islam, Vol. Xii, No 2, 223.
Setiyawan, A. (2015). Pendidikan Toleransi Dalam Hadits Nabi Saw. Jurnal
Pendidikan Agama Islam, Vol. Xii, No. 2, 233.
Shafa, F. (2015, Januari 15). Summer Course Belajar Sambil Liburan.
Retrieved Agustus 8, 2020, from travel.detik.com:
https://travel.detik.com/travel-news/d-2804867/summer-course-
belajar-sambil-liburan-ke-luar-negeri
Shihab, M. (2007). Tafsir Al-Misbah, (Pesan, Kesan dan Keserasian Al-
Qur‟an) Juz 8. Jakarta: Lentera Hati.
Sugiono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung : Alfabeta.
Suharto Sugeng, K. P. (2019). Kebijakan Pemerintah Sebagai Menifestasi
Peningkatan Toleransi Umat Beragama Guna Mewujudkan Stabilitas
Nasional Dalam Rangka Ketahanan Sosial. Ponorogo: Reativ.
109
Sukmadinata, N. S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Offset.
Sukmadinata, N. S. (Bandung). Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
2006: PT. Remaja Rosdakarya.
Sumiyati, M. A. (2017). Pendidikan Agam Islam Dan Budi Pekerti Smp/Mts
Kelas IX. Jakarta: Pusat Kurikulum Dan Perbukuan Balitbang
Kemendikbud.
Surbakti, E. ( 2010). Gangguan Kebahagian Anda Dan Solusinya. Jakarta:
PT. Elex Media Komputindo.
Surbakti, E. (2010 ). Gangguan Kebahagian Anda Dan Solusinya . Jakarta :
PT. Elex Media Komputindo .
Suwardiyamsyah. (2017). Pemikiran Abdurrahman Wahid Tentang Toleransi
Beragama . Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan Dan Konseling Vol. 7, No.
1, Edisi Janauri-Juni 2017 , 157.
Suwartono. (2014). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Ari
Press.
Tafsir, A. (2008). Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Tamsir. (2018). Membangun Toleransi Di Sekolah: Sebuah Eksplorasi Nilai-
Nialai Pendidikan Toleransi. TOLERANSI: Media Komunikasi umat
Beragama Vol. 10, 70.
Topata, J. (t.thn.). Pengertian Toleransi. Dipetik Agustus 10, 2020, dari
www.mypurohith.com: https://www.mypurohith.com/pengertian-
toleransi/
Tuasikal, M. A. (2011, Oktober 29). Yang Paling Mulia, Yang Paling
Bertakwa . Dipetik Juli 23, 2020, dari https://rumaysho.com :
https://rumaysho.com/2029-yang-paling-mulia-yang-paling-
bertakwa.html
Umma. (t.thn.). Surat Al Maidah Ayat 48, Arab Latin, Arti, Tafsir dan
Kandungan . Dipetik Juli 23, 2020, dari umma.id:
https://umma.id/article/share/id/1002/292399
110
UMY, B. (2013, Juli 3). Pertukaran Pelajar Ajarkan Saling Menghargai.
Dipetik Mei 24, 2020, dari www.umy.ac.id:
https://www.umy.ac.id/pertukaran-pelajar-ajarkan-saling-
menghargai.html
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. (n.d.).
Unhawa, B. (2020, Februari 17). Mahasiswa Unhawa Kuliah Sit in Di
Rajamangala University Of Technology Krungthep Thailand. Dipetik
Agustus 8, 2020, dari www.unwaha.ac.id:
https://www.unwaha.ac.id/berita/mahasiswa-unwaha-kuliah-sit-in-di-
rajamangala-university-of-technology-krungthep-
thailand/education/education/index.html
Unhawa, B. (2020, Februari 7). Mahasiswa Unhawa Kuliah Sit In Di
Rajamangala University Of Technology Krungthep Thailand. Dipetik
Agustus 8, 2020, dari www.unwaha.ac.id:
https://www.unwaha.ac.id/berita/mahasiswa-unwaha-kuliah-sit-in-di-
rajamangala-university-of-technology-krungthep-
thailand/education/education/index.html
Vargas, D. C. (2015, Juli 5). Why Exchange Matters How Exchange
Programs Help Countries And People Understand Each Other .
Dipetik Juli 23, 2020, dari www.academia.edu:
https://www.academia.edu/18404145/Why_Student_Exchange_Progr
ams_Matter
W, H. S. (2019). Pembentukan Karakter Toleran Peserta Didik pada
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Lentera Pendidikan : Jurnal
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 269.
Wawancara dengan Guru SMP Al-Hasra, Depok , 20 Juli 2020
Wawancara dengan Kepala Sekolah SMP Al-Hasra, Depok , 20 Juli 2020
Wawancara dengan Siswi SMP Kelas IX Al-Hasra, GR ,Depok , 22 Juli 2020
Wawancara dengan Siswa kelas IX SMP Al-Hasra, PA, Depok , 22 Juli 2020
111
Wawancara dengan Siswa kelas IX SMP Al-Hasra, ZR, Depok , 22 Juli 2020
Welianto, A. (2020, Maret 6). "Tujuan dan Manfaat Toleransi". Dipetik Mei
6, 2020, dari www.kompas.com:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/06/170000769/tujuan-
dan-manfaat-toleransi?page=all.
Yusron. (2019, Oktober 16). Pengertian Toleransi. Dipetik Juli 30, 2020, dari
belajargiat.id: https://belajargiat.id/toleransi/