PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

87
PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DALAM MEWUJUDKAN KARAKTER KELUARGA MANDIRI DI DESA DURIAN LECAH KECAMATAN SUNGAI MANAU KABUPATEN MERANGIN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Starata Satu (S.1) Jurusan BPI Fakultas Dakwah Oleh: Ria Susanti NIM: UB 160246 BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2021

Transcript of PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

Page 1: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DALAM

MEWUJUDKAN KARAKTER KELUARGA MANDIRI DI

DESA DURIAN LECAH KECAMATAN SUNGAI MANAU

KABUPATEN MERANGIN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Starata Satu (S.1)

Jurusan BPI Fakultas Dakwah

Oleh:

Ria Susanti

NIM: UB 160246

BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2021

Page 2: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …
Page 3: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …
Page 4: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …
Page 5: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

v

MOTTO

قوى البر على وتعاونوا... قوا والعدوان الثم على تعاونوا ول والت الل وات

(٢:المائدة)العقاب شديد الل إن

“...Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,

dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan

bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.

(Al Ma‟idah : 2).

Page 6: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

vi

ABSTRAK

Peneliti ini dilatar belakangi bahwa Program Keluarga Harapan yang

dilaksanakan dan diberikan pemerintah untuk masyarakat tidak mampu sebagai

pengamatan awal di Desa Durian Lecah Kecamatan Sungai Manau Kabupaten

Merangin tentang pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) dalam

mewujudkan krakter keluarga mandiri telah melakukan pengamatan awal di Desa

Durian Lecah Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin tentang

Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) dalam Mewujudkan Karakter

Keluarga Mandiri, penulis ingin mengetahui apa saja faktor-faktor yang menjadi

kendala dari Program Keluarga Harapan (PKH) ini di Desa Durian Lecah

Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin, untuk itu peneliti tertarik untuk

mengkaji lebih jauh lagi tentang bagaimana pelaksanaan program PKH terhadap

pembentukn karakter keluarga mandiri yang berada di Desa Durian Lecah

Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode

pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan menggunakan teknik

pengumpulan data berupa: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini

menggunakan metode analisis data, yaitu reduksi data, penyajian data dan

penarikan kesimpulan.

Adapun temuan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Sistem penyaluran

bantuan kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang dilakukan oleh PKH

Durian Lecah dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu: (a) Masyarakat

mengikuti SUPA; (b) Tedaftar di BDT; (c) Penyeleksian calon KPM; (d)

Pemantauan/Evaluasi. Sistem penyaluran dilakukan setelah melalui proses

penyuluhan program PKH di Desa Durian Lecah dilaksanakan antara lain dalam

beberapa langkah, seperti: (a) Proses penyadaran dan pembentukan perilaku; (b)

Proses transformasi pengetahuan dan kecakapan; (c) Sosialisasi macam-macam

bentuk bantuan dan kegiatan PKH; (d) Pembinaan dan pendampingan. (2)

Pemanfaatan Program Keluarga Harapan di Desa Duria Lecah Kecamatan Sungai

Manau Kabupaten Merangin untuk periode tahun 2019/2020 dialokasikan ke

dalam beberapa bidang, yaitu: (a) Bidang kemandirian kesehatan; (b) Bidang

kemandirian pendidikan; dan (c) Kemandirian ekonomi dan (3) Pelaksanaan

Program Keluarga Harapan di Desa Durian Lecah Kecamatan Sungai Manau

Kabupaten Merangin dapat dikatakan sudah cukup efektif karean pelayanan dana

sudah bisa dilaksanakan melalui ATM atau agen BRI-link, dan tidak lagi melalui

kantor POS, meskipun masih terdapat beberapa kendala di lapangan, seperti: (a)

Rendahnya tingkat pendidikan penerima bantuan PKH; (b) Lambannya pencarian

bantuan; (c) Masih kurangnya sosialisasi tentang peranan pendamping PKH ke

masyarakat; (d) Data yang belum terintegrasi; (e) Kasus bantuan yang tidak tepat

sasaran; dan (f) Masih minimnya sarana dan prasarana penyuluh PKH. Namun

kendala-kendala ini hanyalah pada skala yang kecil dan tidak mengganggu

efektifitas PKH di Desa Durian Lecah.

Kata Kunci: Program PKH, Karakter, Keluarga Mandiri

Page 7: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

vii

PERSEMBAHAN

Puji syukur Penulis ucapkan tiada henti-hentinya atas khadirat Allah SWT,

dimana berkat rahmat dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini, karena dari beliaulah penulis mendapatkan karunia ilmu dan sumber dari

suara-suara hati yang bersifat mulia, sumber ilmu, sumber segala kebenaran

yaitu Allah SWT, dengan mengharap rahmat dan ridho-Nya dengan penuh

keyakinan dan ketetapan hati, kupersembahkan skripsi ini kepada

Ayahandaku Abdul Murat dan Ibundaku Amrah yang telah membimbing,

mendidik dan memberikan dorongan motivasi serta do’a dan kasih sayang

dengan penuh kesabaran, keikhlasan perjuangan dan dengan tetesan keringat

sertajerih payah demi tercapainya cita-cita untuk buah hatinya ini.

Teruntuk suamiku tersayang Ali Amin dan kakakku tersayang (Azzakariya,

Desmawati, Jon Heri, Jamiludin, Rofiqoh,), terimakasih atas segala kasih

sayang, motivasi dan dukungan nya selama ini kepada saya. Terimakasih sudah

selalu mendukung dan member kekuatan. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan

keberkahan dan kesuksesan untuk kalian. Tak lupa pula saya ucapkan

terimakasih yang tak terhingga kepada:

Dosen pembimbing I (Bapak Drs. Sururuddin, M. Pd) dan

Dosen pembimbing II (Bapak Massuhartono, S.Pd., M.Si)

Yang senantiasa sabar membimbing saya dan mejelaskan skrpsi ini.

Untuk sahabat ku

Aamiin ya rabbal’alamiin…

Page 8: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Segala puji serta rasa sykur yang sedalam-dalamnya penulis haturkan

khadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat beserta

salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita semua Nabi Muhammad SAW

yang mengantarkan manusia dari kegelapan ke zaman yang terang benderang.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

strata satu (S1) di Universitas Islam Negeri.

Penulis menyadari mengenai penulisan ini tidak bisa terselesaikan tanpa

pihak pihak yang mendukung baik secara moril dan juga materil. Maka, Penulis

menyempatkan banyak-banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu

penulis dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:

1. Bapak Dr. Zulqarnain, M.Ag selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas

Islam Negeri Sultan Thaha Jambi.

2. Bapak Dr. Abdullah Yunus M.Pd.i selaku Ketua prodi Bimbingan

Penyuluhan Islam

3. Bapak selaku dosen Pembimbing Skripsi I Bapak Drs. Sururuddin, M.

Pd., yang sudah berkenan memberikan ilmu dan juga solusi untuk setiap

permasalahan atau kesulitan dalam pembuatan dan penulisan skripsi ini.

4. Bapak Bapak Massuhartono, S.Pd., M. Si selaku dosen Pembimbing II

yang sudah bersedia mengarahkan dan membimbing penulis selama

penyusunan skripsi dan memberikan tambahan ilmu dan solusi atas

permasalahan dari kesulitan dalam penulisan skripsi ini.

5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Dakwah UIN STS Jambi yang

sudah berkenan memberikan pengetahuan yang sangat sangat bermanfaat

selama masa perkuliahan.

6. Segenap staf dan karyawan Universitas Islam Negeri Fakultas Dakwah

UIN STS Jambi yang berkenan memberikan bantuan kepada penulis.

7. Kepada Perpustakaan UIN STS Jambi, serta Bapak Kepala Perpustakaan

Wilayah Jambi.

8. Seluruh teman-teman angakatan terutama untuk kelas A Bimbingan

Penyuluhan Islam Angkatan 2016 yang senantiasa mengisi hari-hari

penulis menjadi sangat menyenangkan.

Page 9: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …
Page 10: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

NOTA DINAS ........................................................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI .......................................... iii

PENGESAHAN ........................................................................................................ iv

MOTTO .................................................................................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................................ vi

PERSEMBAHAN ..................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. x

DAFTAR TABEL..................................................................................................... xi

PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Permasalahan ...................................................................................... 4

C. Batasan Masalah ................................................................................. 4

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................................ 5

E. Kerangka Teorii .................................................................................. 6

F. Metode Penelitian ............................................................................... 16

G. Studi Relevan ...................................................................................... 20

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Durian Lecah ......................................................................... 22

B. Letak Geografis Durian Lecah ........................................................... 23

C. Letak Geografis dan Fasilitas Durian Lecah ...................................... 24

D. Pemerintah Desa Durian Lecah .......................................................... 30

BAB III PENYALURAN DAN PEMAMFAATAN PROGRAM

KELUARGA HARAPAN DESA DURIAN LECAH

A. Penyuluhan dan Penyaluran PKH Desa Durian Lecah ..................... 32

B. Pemamfaatan PKH Desa Durian Lecah ............................................ 43

BAB IV KENDALA PROGRAM KELUARGA HARAPAN DESA

DURIAN LECAH A. Rendahnya Tingkat Pendidikan Penerima Bantuan ........................... 49

B. Lambannya Pencarian Bantuan .......................................................... 49

C. Kurangnya Sosialisasi Tentang Peran Pendamping PKH Ke

Masyarakat ......................................................................................... 51

D. Data yang Belum Terintegritas ........................................................... 42

E. Kasus Batuan Yang Tidak Tepat Sasaran .......................................... 53

F. Masih Minimnya Sasana dan Prasarana Penyuluhan PKH ................ 53

G. Analisis Peneliti .................................................................................. 55

Page 11: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

xi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 58

B. Implikasi Penelitian ........................................................................... 59

C. Kata Penutup ..................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk ...................................................................................... 24

Table 2.2 Pola Konsumsi Masyarakat ........................................................................ 25

Tabel 2.3 FasilitasLayanan Kesehatan ....................................................................... 26

Tabel 2.4 Jumlah Pekerja Berdasarkan Bidang Pekerjaan ......................................... 27

Tabel 2.5 Pendapat Rata-Rata Desa Durian Lecah Bidang Pekerjaan ....................... 27

Tabel 2.6 Sarana Pendidikan Akademik Desa Durian Lecah .................................... 28

Tabel 2.7 Jumlah Tamat Pendidikan Desa Durian Lecah .......................................... 29

Tabel 2.8 Jumlah Sarana Ibadah dan Pendidikan Agama .......................................... 29

Tabel 2.9 Struktur Organisasi .................................................................................... 30

Tabel 2.10 Struktur Lembaga Adat ............................................................................ 31

Page 12: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

xii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Huruf Arab Huruf Latin Keterangan

1 2 3

Tidak dilambangkan ا

B ب

T ت

Ts ث

J ج

ḥ h (titik bawah) ح

Kh خ

D د

Dz ذ

R ر

Z ز

S س

Sy ش

ṣ s (titik bawah) ص

ḍ d (titik bawah) ض

ṭ t (titik bawah) ط

ẓ z (titik bawah) ظ

Koma terbalik di atas „ ع

Gh غ

F ف

Q ق

K ك

L ل

M م

N ن

W و

H ھ

La لا

Apostrop ء

Y ي

1. Vokal Tunggal

Tanda Huruf Latin Keterangan

A -

I -

ۥ U -

2. Vokal Rangkap

Page 13: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

xiii

Tanda Huruf Latin Keterangan

- Ay ي .....

- Aw و .....

Contoh: حسين : Husayn

3. Maddah

Tanda Huruf Latin Keterangan

 a dan garis di atas ا

Î i dan garis di atas لى

Û u dan garis di atas لو

4. Ta‟ Marbutah

لمدينةالمورةا : al-Madînah al-Munawwarah

Fâtimah : فاطمة

Wizârat al-Tarbîyah : وزارةالتربية

5. Shaddah

Rabbana : ربنا

Nazzala : نزل

6. Kata Sandang

al-Syams : الشمش

al-Qalam : القلم

Page 14: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam memandang kemiskinan bukan hanya sekedar ketidakmampuan

dalam memenuhi kebutuhan dasar, akan tetapi kemiskinan merupakan salah satu

masalah kultural dimana seseorang menjadi miskin karena perilaku buruknya

seperti malas untuk bekerja dan berusaha.1Kemiskinan kultural ini membahayakan

akhlak, kelogisan berfikir, keluarga dan juga masyarakat. Islampun menanggapi

kemiskinan sebagai musibah dan bencana yang harus memohon perlindungan

kepada Allah SWT atas kejahatan yang tersembunyi di dalamnya. Jika kemiskinan

itu semakin merajalela, maka ini akan menjadi kemiskinan yang mampu

membuatnya lupa kepada Allah dan juga rasa sosialnya terhadap sesama.

Sebagimana dijelaskan oleh Allah SWT dalam firman yang terdapat pada QS. Al-

Baqarah ayat 268

: ( ٢٦٨) البقرة

“Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan

menyuruh kamu berbuat kejahatan(kikir); sedang Allah menjadiakn untukmu

ampunan daripada-Nya dan karunia dan Allah maha luas (karunia-Nya) lagi maha

mengetahui (QS. Al-Baqarah:268)”.2

Dalam Islam sangat jelas bahwa adanya kewajiban pada setiap individu

untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan yaitu dengan bekerja, selain

dari pada kewajiban individu terdapat pula kewajiban orang lain, keluarga atau

masyarakat dan kewajiban pemerintah dalam mengentaskakan kemiskinan.

Kewajiban orang lain tercermin pada jaminan terhadap keluarga, dan jaminan

sosial dalam bentuk zakat dan sedekah. Kewajiban pemerintah tercermin pada

1Irfan Syauqi Beik dan Laily Dwi Arsyanti, EkonimiPembangunan Syariah, Edisi Revisi

(Jakarta: Grafindo Persada, 2016), 70. 2Departemen agam RI, Al-Quran dan Terjemahannya, (Bandung: Diponogoro, 2011), 45.

Page 15: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

2

kewajiban mencukupi kebutuhan setiap warga negara melalui sumber danayang

sah.

Kewajiban pemerintah Indonesia dalam mengentasakan kemiskinan

tersurat dalam dalam UUD 1945 Pasal 34 ayat 1 serta Pasal 34 ayat 2 menjelaskan

tentang jaminan sosial kepada masyarakat dan pasal 34 ayat 3 menjelaskan

pemerintah wajib menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas

umum.3Pada pasal-pasal tersebut diatas menjelaskan akan hak-hak setiap warga

Negara dan bagaimana kewajiban negara terhadap masyarakatnya.

Pada tahun 2007 pemerintah Indonesia telah melaksanakan Bantuan Tunai

Bersyarat (BTB) yang dikenal dengan Program Keluarga Harapan (PKH). PKH

tidak sama dengan bantuan langsung tunai sebelumnya dan bukan merupakan

program lanjutan dari program-program sebelumnya yang

membantumempertahankan daya beli rumah tangga miskin pada saat pemerintah

melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak. PKH lebih dimaksudkan

sebagai upaya membangun sistem perlindungan sosial kepada masyarakat miskin

dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial penduduk miskin sekaligus

sebagai upaya memutus rantai kemiskinan yang terjadi selama ini. PKH

merupakan program bantuan dan perlindungan sosial yang termasuk dalam klaster

I strategi penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Program ini merupakan

bantuan tunai bersyarat yang berkaitan dengan persyaratan pendidikan dan

kesehatan. 4

Dengan adanya PKH di Desa Durian Lecah Kecamatan Sungai

ManauKabupaten Merangin yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi

sekolah dan kesehatan, diharapkan mampu mengurangi beban masyarakat di Desa

Durian Lecah Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin yang selama

menjadi masalah terbesar bagi keluarga miskin.

3UUD 1945 Pasal 34 ayat (1) Parkir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Ayat (2) negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan

masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan. Ayat (3) Negara

bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum

yang layak. 4Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, Panduan Pemantuan Program

Penanggulangan Kemiskinan, (Jakarta: TNP2K, 2012), 19.

Page 16: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

3

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Ibnu Hajar, Selaku Kepala

Desa Durian Lecah Kecamatan Sungai Manau menyatakan bahwa :

[J]auh lebih lanjut PKH pada dasarnya bertujuan untuk pengentasan

kemiskinan yang berupa bantuan tunai bersyarat, tetapi tidak semua

penerima manfaat mengalokasikan bantuan PKH sesuai dengan aturan dan

ketetapan PKH.5

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak M. Syukri, selaku Kaur

pemerintahan menyatakan bahwa:

[S]tatus sosial masyarakat yang tidak mampu ketika pendataan pemilihan

calon peserta penerima bantuan, namun pada saat pencairan dana/realisasi

status peserta berubah menjadi masyarakat yang masuk dalam kategori

mampu. Hal ini tentu saja mejadi masalah tersendiri bagi parapetugas

karna petugas PKH tidak bisa mencabut kepesertaan begitu saja tanpa

adanya dukungan perubahan data dari kantor pusat.6

Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Komariah salah satu peserta

PKH, menyatakan bahwa:

[K]urangnya sosialisasi mendalam tentang PKH, sehingga banyak para

peserta yang tidak mengerti akan maksud dan tujuan PKH, dan masih

banyaknya ketidaktepatan sasaran penerima manfaat PKH.7

Berdasarkan hasil observasi penulis di desa durian lecah kecamatan sungai

manau kabupaten merangin per November 2019 terdapat 19 keluarga penerima

Program Keluarga Harapan (PKH), berdasarkan pengamatan penulis dan

wawancara penulis dengan beberapa keluarga penerima Program Keluarga

Harapan (PKH) selama penulis melakukan pengamatan terdapat beberapa hal

yang sangat membuat penulis tertarik lebih jauh lagi meneliti tentang efektifitas

penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dalam mewujudkan karakter kelarga

mandiri karena, berdasarkan data yang di peroleh dari pengamatan penulis selama

pengamatan terdapat bahwa program PKH ini belum mampu memberikan

kontribusi besar terhadap keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH)

dalam mewujudkan karakter keluarga mandiri.

5Ibnu Hajar, Kepala Desa Durian Lecah Kecamatan Sungai Manau Wawancara Penulis, 27

April 2020. Catatan Penulis 6M. Syukri, kaur Pemerintahan di Desa Durian Lecah Wawancara Penulis, 27 April 2020.

Catatan Penulis 7Komariah, Peserta PKH di Dusun Masjid, Wawancara Penulis, Tanggal 30 April, 2020.

Catatan Penulis

Page 17: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

4

Berdasarkan penjelelasan di atas dan hasil temuan penulis selama

melakukan pengamatan awal di Desa Durian Lecah Kecamatan Sungai Manau

Kabupaten Merangin tentang efektifitas Program Keluarga Harapan (PKH) dalam

mewujudkan karakter keluarga mandiri, penulis ingin mengetahui apa ssaja

faktor-faktor yang menjadi kendala dari Program Keluarga Harapan (PKH) ini di

desa durian lecah kecamatan sungai manaukabupaten merangin, untuk itu peneliti

tertarik untuk mengkaji lebih jauh lagi tentang bagaimana efektifnya program

PKH terhadap pembentukn karakter keluarga mandiri yang berada di desa durian

lecah kecamatan sungai manau kabupaten merangin. Maka dari itu penulis

tertarik mengangkat judul penelitian: “Pelaksanaan Program Keluarga Harapan

(PKH) dalam Mewujudkan Karakter Keluarga Mandiri di Desa Durian Lecah

Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin.”

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas, masalah pokok yang

diangkat sebagai kajian utama penelitian ini adalah :Sejauh Mana Efektivitas dari

Program Keluarga Harapan dalam Mewujudkan Keluarga Mandiri?. Dalam upaya

mengkongkritkan pokok masalah tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini

secara spesifiknya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem penyaluran Program Keluarga Harapan di Desa Durian

Lecah dalam Membentuk Krakter Keluarga Mandiri?

2. Bagaimana pemanfaatan Program Keluarga Harapan di Desa Durian

Lecah dalam Membentuk Krakter Keluarga Mandiri?

3. Apa saja kendala dalam penyaluran Program Keluarga Harapan di Desa

Durian Lecah dalam Membentuk Krakter Keluarga Mndiri?

C. Batasan Masalah

Berdabsarkan identifikasi masalah diatas dan mengingat keterbatasan

penulis baik dari segi kemampuan, waktu, maka masalah di atas penulis batasi.

Karena mengingat jumlah penerima dan orang orang yang menerima program

keluarga harapan ini setiap tahun selalu mengalami perubahan demi perubahan.

Page 18: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

5

Untuk itu demi memperoleh hasil penelitian yang lebih efektif penulis hanya

memfokuskan penelitian ini hanya kepada mereka yang menerima program

keluarga harapan pada tahun 2019.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian pada hakekatnya mengungkapkan apa yang hendak

dicapai oleh peneliti. Sedangkan tujuan nya sendiri merupakan sejumlah

keadaan yang ingin dicapai. Adapun tujuan penelitiaan yang dilakukan dalam

rangka penulisan proposal skripsi ini adalah:

a. Menjelaskan sistem penyaluran Program Keluarga Harapan di Desa

Durian Lecah dalam Membentuk Krakter Keluarga Mandiri.

b. Menguraikan Pemanfaatan Program Keluarga Harapan di Desa Durian

Lecah dalam Membentuk Krakter Keluarga Mandiri.

c. Kendala dalam Penyaluran Program Keluarga Harapan di Desa Durian

Lecah dalam Membentuk Krakter Keluarga Mandiri.

2. Kegunaan Penelitian

Kegunaan teoritis dalam penelitian berlatar dari tujuan penelitian

varifikatif, yaitu untuk mengecek teori yang sudah ada sebelumnya. Apakah

akan memperkuat ataupun menggugurkan teori tersebut. Manfaat teoritis ini

muncul berlatarkan ketidak puasan atau keraguan terhadap teori yang sudah

ada sehingga dilakukan penyelidikan kembali secara empiris. Adapun manfaat

secara teoritis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Dari sisi akademis hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan

pemikiran bagi perkembangan ilmu Bimbingan Penyuluhan Islam dan

dapat dijadikan titik tolak bagi penelitian lebih lanjut.

b. Diharapkan skripsi ini dapat menjadi bahan acuan bagi peneliti

selanjutnya untuk melakukan riset atas permasalahan yang belum

dikaji di dalam skripsi ini.

c. Dapat bermanfaat sebagai bahan studi relevan bagi kalangan mahasiwa

yang ingin melakukan penelitian dengan tema yang relevan.

Page 19: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

6

Sementara kegunaan praktis adalah manfaat yang berguna untuk

memecahkan masalah praktis. Jadi misalnya ada masalah nilai siswa yang

rendah maka manfaat praktisnya adalah meningkatkan nilai siswa tersebut.

Biasanya manfaat praktis tidak hanya satu subjek bisa berguna untuk lebih

dari satu.8 Adapun kegunaan secara praktis penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Sebagai syarat untuk menyelesaikan program studi strata satu (S.1)

pada Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam UIN Sulthan Thaha

Saifudddin Jambi;

b. Sebagai bahan masukan bagi pengurus PKH di Desa Duria Lecah

dalam meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.

c. Sebagai bahan masukan bagi pengurus desa di Desa Durian Lecah

dalam mengambil kebijakan pengentasan kemiskinan di daerah

tersebut.

E. Kerangka Teori

Kerangka teori sebagai pedoman bagi penulis dalam melakukan penelitian

guna untuk mengetahui maksud yang terkandung dalam judul Skripsi dan

menghindari penafsiran yang berbeda sehingga penulisan ini terarah dan lebih

baik maka Skripsi ini sangat perlu untuk diperhatikan kerangka teori dibawah ini.9

1. Konsep Pelaksanaan Program

Sebagai dasar pemikiran untuk mengungkap permasalahan yang akan

dibahas dalam penyusunan penelitian ini, maka terlebih dahulu mendefinisikan

pelaksanaan dan program, agar lebih jelas mengenai pengertian pelaksanaan

program itu sendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.10 pelaksanaan berasal

dari kata laksana yang artinya menjalankan atau melakukan suatu kegiatan.

Sedangkan Joan L. Herman yang dikutip oleh Farida mengemukakan definisi

program sebagai, “segala sesuatu yang dilakukan oleh seseorang dengan harapan

8Robby Anggara, ”Tujuan dan Manfaat Penelitian” diakses melalui alamat

:http://www.karyaku.com/2017/09/contoh-tujuan-penelitian-dan-manfaat.html?m=1tanggal 27

september 2018 9Tim Penyususn, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (Jambi: Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2016), 57. 10

Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997), 308.

Page 20: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

7

akan mendatangkan hasil atau pengaruh.”11 Lebih lengkap lagi, Hasibuan juga

mengungkapkan bahwa program adalah, suatu jenis rencana yang jelas dan

konkret karena di dalamnya sudah tercantum sasaran, kebijaksanaan, prosedur,

anggaran, dan waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan.12

Selain itu, definisi program juga termuat dalam Undang-Undang RI

Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,

menyatakan bahwa: Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau

lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk

mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran atau kegiatan

masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi masyarakat. Dalam proses

pelaksanaan suatu program sesunggunya dapat berhasil, kurang berhasil, ataupun

gagal sama sekali apabila ditinjau dari wujud hasil yang dicapai atau outcomes.

Karena dalam proses tersebut turut bermain dan terlihat berbagai unsur yang

pengaruhnya bersifat mendukung maupun menghambat pencapaian sasaran suatu

program.

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa yang dimaksud dengan pelaksanaan program adalah serangkaian kegiatan

yang dilakukan oleh individu maupun kelompok berbentuk pelaksanaan kegiatan

yang didukung kebijaksanaan, prosedur, dan sumber daya dimaksudkan

membawa suatu hasil untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

2. Program Keluarga Harapan (PKH)

a. Pengertian Program Keluarga Harapan (PKH)

Sejak tahun 2007 Pemerintah Indonesia telah melaksanakan

Program Bantuan Tunai Bersyarat (BTB) atau dikenal dengan Program

Keluarga Harapan (PKH). PKH bukan merupakan lanjutan program

Subsidi Langsung Tunai yang sudah berlangsung selama ini dalam rangka

membantu RTM mempertahankan daya beli pada saat pemerintah

melakukan penyesuaian harga BBM. PKH lebih dimaksudkan sebagai

upaya membangun sistem perlindungan sosial kepada masyarakat miskin

dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial penduduk miskin

11

Farida, Implementasi Program Kegiatan (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), 9. 12

Malayu Hasibuan, Manajemen Dasar (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), 72.

Page 21: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

8

sekaligus sebagai upaya memutus rantai kemiskinan yang terjadi selama

ini. PKH merupakan program bantuan dan perlindungan sosial yang

termasuk dalam klaster I strategi penanggulangan kemiskinan di Indonesia

yang berkaitan dengan pendidikan, kesehatan dan pemenuhan dasar bagi

lansia dan penyandang disabilitas berat. Pelaksanaan PKH juga

mendukung pencapaian tujuan Pembangunan Millenium. Lima kompenen

tujuan Millenium Development Goals (MDGs) yang akan terbantu oleh

PKH yaitu: pengurangan penduduk miskin dan kelaparan, pendidikan

dasar, kesetaraan jender, pengurangan angka kematian bayi dan

balita,pengurangan angka kematian ibu melahirkan.13

b. Tujuan Program Keluarga Harapan (PKH)

Tujuan umum Program Keluarga Harapan (PKH) adalah Untuk

mengurangi angka kemiskinan dan memutus mata rantai kemiskinan,

meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta merubah perilaku RTM

yang relatif kurang mendukung peningkatan kesejahteraan, terutama pada

kelompok RTM. Tujuan khusus PKH meliputi empat hal yaitu:

1) Meningkatkan status sosial ekonomi RTM.

2) Meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas, dan

anak balita dan anak usia 5-7 tahun yang belum masuk sekolah

dasar.

3) Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan

kesehatankhususnya bagi anak-anak RTM .

4) Meningkatkan taraf pendidikan dan kesehatan anak-anak RTM.14

c. Ukuran Efektivitas Program PKH

Tingkat efektivitas dapat diukur dengan membandingkan antara

rencana yang telah ditentukan dengan hasil nyata yang telah diwujudkan.

Namun, jika hasil pekerjaan dan tindakan yang dilakukan tidak tepat

13

TNP2K, Panduan Umum, Program Keluarga Harapan meraih Keluarga Sejahtera (Jakarta:

Kementrian Sosial RI, 2017), 1. 14

Ibid., 5.

Page 22: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

9

sehingga menyebabkan tujuan tidak tercapai, maka hal itu dikatakan tidak

efektif.

Efektivitas Program Keluarga Harapan (PKH) didefinisikan

sebagai pengukuran terhadap sejauhmana keberhasilan pelaksanaan PKH

dalam memberikan konstribusi untuk membantu RTM. Indikator-indikator

variabel ini dapat diukur sebagai berikut :

1) Indikator masukan, merupakan langkah awal kesiapan Kementrian

Sosial dalam melaksanakan program yang mencakup tersedianya

dana, tersedianya pedoman umum (pedum) dan persiapan

sosialisasi.

2) Indikator proses, merupakan tindak lanjut dari langkah pertama

yaitu dilakukannya verifikasi data RTM penerima bantuan dan

pelaksanaan sosialisasi.

3) Indikator keluaran, setelah dilakukan sosialisasi RTM mengerti

akan tujuan PKH, hak dan kewajiban RTM, serta dilakukannya

penyaluran dana PKH kepada RTM penerima bantuan.

4) Indikator manfaat, dana yang diterima oleh RTM merupakan dana

Yang diperuntukan untuk pemenuhan kebutuhan dan kesehatan.

5) Indikator dampak, merupakan hasil dari program PKH yang

disesuaikan dengan prilaku RTM dan para pengelola program. Jika

tidak ada penyalahgunaan baik dari petugas dan penerima maka

tujuan dari PKH yakni meningkatkan kualitas pendidikan dan

kesehatan akan tercapai dengan baik.Program Keluarga Harapan

(PKH) ini pastinya akan berjalan dengan baik apabila semua sistem

yang sudah ada di terapkan dengan baik dan benar oleh semua

pihak yang terlibat dalam Program Keluarga Harapan ini. Adapun

yang menjadi standar indikator dampak dalam hal ini adalah

keefektipan Program Keluarga Harapan (PKH) dalam membentuk

Karakter Keluarga Mandiri.

Page 23: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

10

3. Hakikat Karakter

Karakter bersal dari bahasa latin “kharakter”, “kharessein”,

“kharax” dalam bahasa inggris: charakcter dan Indonesia “karakter”, yunani

character, dari charassain yang berarti membuat tajam.15

Menurut kamus

umum bahasa Indonesia, karakter diartikan sebagai tabiat; watak; sifat-sifat

kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang

lain.16

Sementara dalam kamus sosiologi, karakter diartikan sebagai ciri

khusus dari struktur dasar kepribadian seseorang (karakter; watak).17

Griek, seperti yang dikutip Zubaedi mengemukakan bahwa karakter

dapat di definisikan sebagai panduan dari pada segala tabiat manusia yang

bersifat tetap, sehingga menjadi tanda yang khusus untuk membedakan orang

yang satu dengan yang lain.18

Suyanto dan Masnur Muslich menyatakan bahwa karakter yaitu

caraberfikir dan berperilaku seseorang yang menjadi ciri khas dari tiap

individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam keluarga, masyarakat dan

negara.19

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat dimaknai bahwa

karakter adalah ciri khas seseorang dalam berperilaku yang membedakan

dirinya dengan orang lain. Pengertian karakter, watak, kepribadian, dan

individu memang sering tertukar dalam penggunaanya. Hal ini karena istilah

tersebut memang memiliki kesamaan yakni sesuatu yang asli dalam diri

individu seseorang yang cenderung menetap secara permanen.

Istilah karakter dan kepribadian dalam pengertiannya hampir tidak

dapat dibedakan, karena keduanya memiliki makna sama yaitu ciri khas atau

khusus yang dimiliki seseorang.

15

Abdul Majid & Dian Andayani, Pendidikan Karakter Perspektif Islam (Bandung: Remaja

Rosada Karya,2012), 11. 16

Ira M. Lapindus, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka, 1982), 445. 17

Soejono Soekanto, Kamus Sosiologi (Jakarta: Rajawali Pers, 1993), hlm. 74 18

Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter Konsepsi Dan Aplikasinya Dalam Dinia Pendidikan

(Jakarta: Kencana, 2012), 9. 19

Mansur Muslich, Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional

(Jakarta: Bumi Aksara,2011), 70.

Page 24: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

11

Kata kepribadian berasal dari kata Persona (bahasa: Latin) yang berarti

kedok atau topeng.20

Koswara menegaskan bahwa definisi kepribadian dapat

diketegorikan menjadi dua penegrtian yaitu:

a. Menurut Pengertian Sehari-Hari

Kepribadian adalah suatu istilah yang mengacu pada gambaran-

gambaran sosial tertentu yang ditrima oleh individu dari kelompoknya

atau masyarakatnya, kemudian individu tersebut diharapkanbertingkah

laku berdasarkan atau sesuai dengan gambaran sosialyang diterimanya itu.

b. Menurut Psikologi.

1) George Kelly, menyatakan bahwa kepribadian sebagai cara yang

unik dari individu dalam mengartiakan pengalaman-pengalaman

hidupnya.

2) Gordon Allport, menyatakan bahwa kepribadian merupakan suatu

organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik individu yang

menentukan tingkah laku dan pemikiran individu secra khas

3) Sigmund freud, menyatakan bahwa kepribadian merupakan suatu

stuktur yang terdiri dari tiga sistem, yakni id, ego, dan super-ego,

sedangkan tingkah laku tidak lain merupakan hasil dari konflik dan

rekonsiliasi ketiga unsur dalam sistem kepribadian tersebut.21

Kepribadian itu dinamis, tidak statis atau tetap saja tanpa

perubahan. Ia menunjukkan tingkah laku yang terintegrasi dan merupakan

interaksi antara kesanggupan-kesanggupan bawaan yang ada pada individu

dan lingkungan. Ia juga bersfat unik, artinya kepribadian seseorang

sifatnya khas, mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakannya dari

individu yang lain.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kepribadian

adalah ciri khas seseorang dalam berperilaku sesuai dengan gambaran

sosial yang diterimanya.

20

Agus Sujanto, Psikologi Kepribadian (Jakarta: Bumi Aksara, 1997), 12. 21

Koeswara, Teori-Teori Kepribadian, Psikoanalisis, Behaviorisme, Humanistic (Bandung:

Eresco, 2006), 17.

Page 25: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

12

Sedangkan individu, berarti bahwa setiap orang itu mempunyai

kepribadiannya sendiri yang khas, yang tidak identik dengan orang lain.

Yang tidak dapat diganti atau disubstitusikanoleh orang lain. Jadi ada ciri-

ciri atau sifat-sifat individual pada aspek psikisnya, yang biasa

membedakan dirinya dengan orang lain.22

Berdasarkan pembahasan di muka dapat ditegaskan bahwa karakter

merupakan perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang

Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang

terwujuddalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan

berdasarkan norma-norma agama, hukum, tatakrama, budaya dan adat

istiadat.

Dengan mengetahui adanya karakter (watak, sifat, tabiat ataupun

perangai) seseorang dapat memperkirakan reaksi-reaksi dirinya terhadap

berbagai fenomena yang muncul dalam diri ataupun hubungannya dengan

orang lain, dalam berbagai keadaan serta bagaimana mengendalikannya.

Karakter dapat ditemukan dalam sikap-sikap seseorang, terhadap dirinya,

terhadap orang lain, terhadap tugas-tugas yang dipercayakan padanya dan

dalam situasi-situasi yang lainnya.23

Pengertian karakter sering kali dihubungkan dengan pengertian

moral dan budi pekerti. Moral berasal dari bahasa latin “mores” yang

berarti adat kebiasaan. Kata “mores” bersinonim dengan mos, moris,

manner mores, manners, morals. Dalam bahasa Indonesia kata moral

berarti akhlak atau kasusilaan yang mengandung makna tata tertib batin

atau tata tertib hati atau tatatertib hati nurani yang menjadi bimbingan

tingkah laku batin dalam hidup.24

Lebih lanjut Ya‟kub menjelaskan bahwa

yang dimaksud dengan moral ialah sesuai dengan ide-ide yang umum

diterima tentang tindaka manusia mana yang baik dan wajar. Jadi sesuai

22

Kartini Kartono, Teori Kepribadian (Bandung: Mandar Maju, 2005), 10. 23

Abdul Mujib, Pendidikan Karakter Perspektif Islam, (Bandung: Remaja Rosda Karya,

2012), 12. 24

Mansur Muslich, Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional

(Jakarta: Bumi Aksara,2011), 74.

Page 26: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

13

dengan ukuran tindakan tindakan yang oleh umum diterima, yang meliputi

kesatuan sosial atau lingkungan tertentu.25

Terminologi Pendidikan moral (moral education) dalam dua

dekade terakhir secara umum digunakan untuk menjelaskan penyelidikan

isu-isu etika di ruang kelas dan sekolah. Setelah itu nilai-nilai pendidikan

lebih umum. Pengajaran etika dalam pendidikan moral lebih cenderung

pada penyampaian nilai-nilai yang salah. Sedangkan penerapan nilai-nilai

itu dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat tidak mendapat

porsi yang memadai. Dengan kata lain sangat normatif dan kurang

bersinggungan dengan ranah efektif dan psikomotorik siswa. Keyakinan

siswa mengenai perilaku bermoral dan tidak bermoral, yaitu keyakinan

mengenai mana yang benar dan mana yang salah, mempengaruhi perilaku

mereka di sekolah. Dapat disimpulkanbahwa moral adalah pengetahuan

mengenai tindakan-tindakan seseorang yang sesuai dengan nilai-nilai yang

ada dilingkungannya.26

4. Deskripsi tentang Keluarga Mandiri

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala

keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat

dibawah satu atap dan dalam keadaan saling ketergantungan.27

Kemandirian

merupakan suatu sikap otonomi dimana seseorang secara relative bebas dari

pengaruh, penilaian, pendpat dan keyakinan orang lain.

Pengertian keluarga mandiri adalah sikap mental dalam hal berupaya

meningkatkan kepedulian masyarakat dalam pembangunan, mendewasakan

usia perkawinan, membina dan meningkatkan ketahanan keluarga.

Kemandirian adalah prilaku mampu berinisiatif, mampu mengatasi hambatan

atau masalah, mempunyai rasa percaya diri dan dapat melakukan sesuatu

25

Abdul Mujib, Pendidikan Karakter Perspektif Islam (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2012),

8. 26

Jaenne Ellis Ormorod, Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang

(Jakarta: Erlanggang, 2008), 32. 27

Departemen Kesehatan RI, Karakter dan Kesehatan Jiwa (Jakarta: Diknas RI, 1998), 23.

Page 27: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

14

tanpa bantuan orang lain, hasrat untuk mengerjakan segala sesuatu bagi diri

sendiri.

Menurut Anwar mengartikan kemandirian merupakan suatu keadaan

dimana seseorang yang memiliki kemauan dan kemampuan berupaya untuk

memenuhi tuntutan kebutuhan hidupnya secara sah, wajar dan bertanggung

jawab terhadap segala hal yang dilakukan, namun demikian tidak berarti

bahwa orang yang mandiri bebas lepas tidak memiliki kaitan dengan orang

lain.28

Menurut Makhfudi ada beberapa kriteria kemandirian keluarga

berdasarkan tingkat kemandirian , diantaranya : 1) menerima petugas

kesehatan, 2) menerima pelayanan kesehatan sesuai rencana keperawatan

keluarga , 3) keluarga tahu dan dapat mengungkapan masalah kesehatannya

dengan benar, 4) kemampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas

pelayanan kesehatan sesuai anjuran , 5) melakukan tindakan keperawatan

sederhana sesuai anjuran ,6) melakukan tindakan pencegahan secara aktif ,

dan 7) keluarga mampu melakukan tindakan promotif secara aktif.29

Ada beberapa variable atau faktor penting yang sangat mempengaruhi

nilai- nilai dalam keluarga. Nilai dan sistem keyakinan keluarga membentuk

pola perilaku terhadap masalah kesehatan yang mereka hadapi. Maka dari itu

nilai-nilai yang ada dalam keluarga sangat mempengaruhi kemandirian

keluarga. Berikut variabel tersebut menurut Friedman:

a. Kondisi Sosial-Ekonomi: Karena status sosial ekonomi keluarga

membentuk gaya hidup keluarga status ini juga merupakan faktor yang

sangat kuat didalam nilai keluarga, nilai ini dominan dari masyarakat

berbeda-beda. Terkait dengan dimensi waktu, keluarga miskin lebih

berorientasi pada masa kini daripada kelas menengah. Diantara beberapa

keluarga miskin misalnya waktu dan perjanjian dipersiapkan sebagai

sesuatu yang fleksibel artinya kegiatan dimulai jika semua orang yang

terlibat sudah sampai sebaliknya keluarga kelas memengah, menganut

28

Anwar, Manajemen Sumber Daya Manusia (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015), 63. 29

Makhfudi, Kesehatan Usia Lanjut (Jakarta: FKUI, 2009), 188.

Page 28: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

15

nilai waktu yang dominan dan mengharapkan ketepatan waktu serta

ketrampilan manajemen waktu yang baik.30

b. Etnis: Latar belakang etnik memberikan perbedaan yang besar dalam

memandang pentingnya suatu nilai dalam keluarga. Contohnya: keluarga

irlandiaamerika menempatkan nilai yang tinggi pada kemandirian.

Kebudayaan irlandia penuh dengan ungkapan yang menggambarkan

pentingnya tersebut anda sudah merapikan tempat tidur, yang

mengungkapkan arti bahwa anggota keluarga yang sudah menikah tidak

boleh membawa masalah rumah tangga mereka kepada orang tua.

Sebaliknya, keluarga Italia-Amerika akan sulit mebayangkan ungkapan

tersebut.31

c. Letak Geografis: Dalam hal tempat tinggal penduduk desa versus kota,

penduduk desa cenderung lebih tradisional dan konservatif daripada

penduduk urban dan suburban. Masyarakat suburban sebagian menengah,

dan biasanya lebih mendukung nilai kebudayaan kelas menengah

penduduk urban. Sebaliknya , masyarakat urban, teridiri dari beragam

macam populasi, pada umumnya terdiri dari keluarga yang berasal dari

beragam kelas social , dan dari bermacam etnik serta kelompok rasial, jadi

keluarga urban biasanya menunjukkan perbedaan nilai yang besar,

meskipun secara umum cenderung memilih pandangan social dan politik

yang lebih liberal.32

d. Perbedaan Generasi: Variable lain yang mempengaruhi nilai dan norma

keluarga adalah pada generasi manakah anggota tersebut hidup.

Contohnya di amerika serikat ada system nilai generasi . kebanyakan nilai

30

Friedman, Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktek (Jakarta: Kamus Kedokteran, 1998),

186. 31

Friedman, Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktek (Jakarta: Kamus Kedokteran, 1998),

338. 32

Friedman, Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktek (Jakarta: Kamus Kedokteran, 1998),

340.

Page 29: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

16

inti juga dapat berubah karena pergeseran nilai yang berlaku dalam

masyarakat.33

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu.34

Dalam penelitian ini peneliti merupakan

penelitian dengan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian

kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis kalitatif.

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif

deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengangkat fakta, keadaan,

variabel, dan fenomena-fenomena yang terjadi ketika penelitian berlangsung

dan menyajikannya apa adanya.35

2. Setting dan Subjek Penelitian

Setting Penelitianadalah di Desa Durian Lecah, Kecamatan Sungai

Manau, Kabupaten Merangin. Pemilihan setting didasarkan atas pertimbangan

praktis bahwa penulis sering terlibat dalam kegiatan yang di adakanb oleh

pengurus PKH kecamatan sungai manau di desa durian lecah tersebut

Subjek Penelitiandalam penelitian kualitatif ini terdiri dari

pemerintahan desa, pengrus PKH dan warga penerima bantuan

PKH.Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif, dan

berkepentingan dengan aktifitas yang akan diteliti, serta memberikan

informasi secara benar.

3. Sumber dan Jenis Data

Sumber data yang dimaksud dalam penelitian adalah subjek dari

mana data tersebut dapat diperoleh dan memiliki informasi kejelasan tentang

bagaimana mengambil data tersebut dan bagaimana data tersebut

33

Friedman, Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktek (Jakarta: Kamus Kedokteran, 1998),

340. 34

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2012),

145. 35

Tim Penyususn, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,( Jambi: Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2016), 61.

Page 30: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

17

diolah.Pengertian sumber data adalah: “Sumber data yang dimaksud dalam

penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.36

4. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang akurat dan penelitian yang mendalam

serta agar keabsahan datanya dapat dipertanggung jawabkan, maka upaya

yang dilakukan melalui:

a. Observasi

Menurut Margono obeservasi dapat didefinisikan sebagai berikut:

“Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis

terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian”37

. Observasi adalah

pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti secara langsung maupun

dengan cara mencari informasi disekitarnya. Dalam hal ini yang menjadi

fokus pada efektivita Program Keluarga Harapan (PKH) dalam

membentuk karakter keluarga mandiri.

b. Wawancara

Wawancara adalah instrumen pengumpul data yang digunakan

untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya.38

Wawancara

adalah suatu teknik untuk mengumpulkan data agar mendapat informasi

yang benar dari sumber data melalui percakapan atau tanya jawab. Dalam

penelitian ini ada beberapa narasumber yang akan terlibat dalam peroses

wawncara itu diantaranya adalah masyaratakat penerima PKH.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu cara pengumpulan data melalui peninggalan

tertulis, seperti arsip-arsip, dan termasuk juga buku-buku tentang

pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum dan lain-lain yang berhubungan

dengan masalah penelitian disebut teknik dokumenter atau studi

dokumenter.39

Adapun jenis dekumentasi yang akan di lakukan dalam

36

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta : Pustaka Ceria, 2013), 172. 37

Nurul Zuriah, Metode Penelitian Sosial Dan Pendidikan Teori-Aplikasi (Jakarta: Bumi

Aksara, 2007), 173. 38

Subana, dkk, Statistik Pendidikan (Bandung : Pustaka Setia, 2000), 29. 39

Arikunto, Prosedur Penelitian. (Jakarta : Pustaka Ceria, 2000), 188.

Page 31: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

18

penelitian ini adalah penerima PKH, Setting tempat penelitian dan

narasumber penelitian.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif adalah proses pelacakan dan

pengaturan secara sistematis transkip wawancara, catatan lapangan, dan

bahan-bahan lain yang dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman

terhadap bahan-bahan tersebut agar dapat diinterpretasikan temuannya kepada

orang lain.40

Sesuai dengan bentuk penelitiannya, dalam penelitian ini, analisis data

dilakukan sejak pengumpulan data secara keseluruhan.Data itu kemudian

dicek kembali, secara berulang, dan untuk mencocokkan data yang diperoleh

data tersebut disistematiskan dan diinterprestasikan secara logis, sehingga

memperoleh data yang memiliki keabsahan dan kredibilitas.41

Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah seperti yang

dikemukakan Miles dan Huberman, mereka mengemukakan bahwa aktifitas

dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung

secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas

dalam analisis data tersebut, antara lain :

a. Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok,

memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan dan polanya. Dengan

demikian dana yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang

lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.42

Reduksi data merupakan bagian dari analisis. Reduksi data

merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan,

mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data

40

Nurul Zuriah,Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi (Jakarta: Rajawali

Press, 2000), 217. 41

Tim Penulis, Panduan Penulisan Skripsi Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi,

(Jambi: Sutha Press, 2017), 37. 42

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung : Alfabeta, 2009),

247.

Page 32: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

19

dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya

dapat ditarik dan diverifikasi.

b. Display Data (Penyajian Data)

Pada proses ini peneliti berusaha menyusun data yang relevan,

sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna

tertentu dengan cara menampilkan dan membuat hubungan antar variabel.

c. Verifikasi Data

Pada langkah verifikasi peneliti menuju ke arah kesimpulan yang

sifatnya terbuka, juga peneliti masih dapat menerima masukan data dari

peneliti lain

6. Pemeriksaan Keabsahan Data

Selama pelaksanaan penelitian, suatu kesalahan dimungkinkan dapat

timbul. Entah itu berasal dari diri peneliti atau dari pihak informan.Untuk

mengurangi dan meniadakan kesalahan data tersebut, peneliti perlu

mengadakan pengecekan kembali data tersebut sebelum diproses dalam

bentuk laporan dengan harapan laporan yang disajikan nanti tidak mengalami

kesalahan.Ada 3 teknik yang dapat dilakukan dalam pemeriksaan keabsahan

data:

a. Ketekunan Pengamatan

Hal ini memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang

dikumpulkan, bisa mempelajari kebudayaan dan dapat menguji informasi

dari responden, dan untuk membangun kepercayaan para responden

terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri peneliti sendiri. Dilakukannya

ketekunan pengamtan ini adalah untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-

unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang

sedang diteliti, serta memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.

b. Triangulasi

Pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain

diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap

data tersebut. Triangulasi juga bisa disebut sebagai teknik pengujian yang

memanfaatkan penggunaan sumber yaitu membandingkan dan mengecek

Page 33: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

20

terhadap data yang diperoleh. Triangulasi dilakukan dengan sumber data

dan penelitian atau pengamat lain. Teknik triangulasi yang digunakan

adalah teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber

(wawancara dan triangulasi) dengan sumber berarti membandingkan

dengan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang

diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode

kualitatif. Triangulasi ini dilakukan dengan cara:

1) Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan

apa yang dikatakan secara pribadi.

2) Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

saling berkaitan.

3) Mengadakan perbincangan dengan banyak pihak untuk mencapai

pemahaman tentang suatu atau berbagai hal.43

c. Diskusi dengan Teman Sejawat

Langkah akhir untuk menjamin keabsahan data, peneliti akan

melakukan diskusi dengan teman sejawat, guna memastikan bahwa data

yang diterima benar-benar real dan buka semata persepsi sepihak dari

peneliti atau informan. Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan

mendapatkan sumbangan, masukan, dan saran yang berharga dan

konstruktif dalam meninjau keabsahan data.44

G. Studi Relevan

Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan dari berbagai

sumber penulis menemukan penelitian yang memiliki kesamaan tema dengan

penelitian yang penulis lakukan yaitu sebagai berikut:

Pertama, penelitian yang di lakukan Slamed Riyadi dalam tesisnya tang

berjudul “ Analisis implementasi program keluarga harapan (PKH) terhadap

43Yanti164 “Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data” diakses Melalui alamat:

http://www://yanti164.jurnal.com/2013/11/17/teknik-pemeriksaan-keabsahan-data/diakses pada 07

Juni 2019 44

Tim Penyusun, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (Jambi: Sutha Press, 2000), 68.

Page 34: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

21

keluarga sangat miskin (KSM) di kecamatan gunung sugih kabupaten

lampung tengah. Pada penelitian yang ini di temuan bahwa PKH yang

mengkombinasikan skema bantuan tunai dengan prasarat berupa komitmen

kehadiran peserta PKH pada fasdik dan faskes, adanya mekanisme

pendampingan yang intens oleh petugas, pertemuan kelompok ksm,

menunjukkan hasil positif di bandingkan bantuan tunai tanpa prasyarat.45

Kedua, penelitian yang di lakukan oleh Muhammad Rafiudin dalam

skripsinya yang berjudul “ implementasi program keluarga harapan (PKH) di

kecamatan wanasalam kaupaten lebak. Pada penelitian kali ini dapat di

ketahui bahwa implementasi PKH di kecamatan wanasalam kabupaten lebak

banyak mengalami Kendal dan belum di implementasikan dengan baik.

Sosialisasinya belum menyeluruh, sehingga kurang mendapat dukungan dari

pihak-pihak terkait serta pendataan peseta penerima PKH belum menyeluruh,

masih banyak yang belum mendapatka program tersebut, pendampingan

belum dilakukan dengan baik dan penggunaan dana PKH krap di gunakan di

luar ketentuan. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode penelitian

deskriptif dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui

pengamatan dan wawancara yang mendalam.46

Sebagaimana terlihat dari studi relevan tersebut di atas bahwa sudah

banyak para penulis-penulis terdahulu mengangkat judul karya tulis yang juga

membahas tentang Program Keluarga Harapan (PKH), akan tetapi penelitian

yang di lakukan terdahulu mereka memiliki perbedaan dengan penelitian akan

penulis lakukan. Pada penelitian kali ini penulis lebih menfokuskan pada

membentuk karakter keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di

Desa Durian Lecah Kecamtan Sungai Manau.

45

Slamed Riyadi, Analisis Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) terhadap

Keluarga Sangat Miskin (KSM) di Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah

(Jakarta: Gramedia Press, 2016), 23. 46Muhammad Rafiudin “Implementasi Program Keluarga Harapan (Pkh) Di Kecamatan

Wanasalam Kaupaten Lebak.” Skripsi (Serang: Universitas Sulthan Ageng Tirtayasa, 2016), 12.

Page 35: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

22

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Desa Durian Lecah

Nama DesaDurian Lecah diambil dari kondisi tempat dengan keadaan dan

letak wilayah, alamnya subur dan letaknya strategis. Desa Durian Lecah terletak

diantara perbukitan, yaitu Guguk Mansawah, Guguk Mantengoh, Guguk Petai I,

Guguk Petai II. Secara Adat Kewilayahan di Desa Durian Lecah ada 7 (tujuh)

orang Datuk, yaitu Datuk Penghulu Kayo (gelar Kepala Desa), Datuk Penghulu

Alam, Datuk Tamenggung, Datuk Rajo Batuah, Datuk Rajo Melayu, Datuk

Sandaro Kuning dan Datuk Sandaro Kayo.47

Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan secara komunitas,

maka terbentuk suatu kesatuan masyarakat yang berbaur dan berkembang, maka

wilayahpun menjadi sebuah perkampunganyang pada akhirnya diakuai oleh

Pemerintah menjadi satu kesatuan Masyarakat yang mempunyai wilayah dengan

dinamakan Desa Durian Lecah.

1. Visi dan Misi Desa Durian leach Visi adalah suatu cara pandang kedepan,

kearah mana suatu organisasi akan dibawa, agar tetap eksis, inovatif dan

antisipatif. Dikatakan juga bahwa Visi pada hakekatnya adalah suatu

abstrak atau gambaran keadaan dimasa yang akan datang yang diwujudkan

oleh potensi organisasi. Adapun Visi Desa Durian Lecah antara lain:

“Menuju Desa Durian Lecah ' AMALS' Menuju Desa Durian Lecah '

AMALS' yang memiliki arti sebagai berikut:

A = Amanah Dalam Kepemimpinannya

M =Maju Pendidikannya

A = Aman Lingkungan

L =Laju perekonomiannya

S =Sukses masyarakatnya

47

Dokumentasi Desa Durian Lecah tahun 2019

Page 36: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

23

2. MISI adalah pernyataan yang menetapkan tujuan dan sasaran yang akan

dicapai dengan kegiatan spesifik yang harus dilakukan, sehingga

membawa, organisasi pada fokus tertentu oleh karena itu untuk

mewujudkan Visi Desa Durian Lecah sebagaimana tersebut di atas, akan

dijabarkan melalui misi sebagai berikut :

a. Meningkatkan disiplin aparat Pemerintah Desa.

b. Menyelenggarakan tertib administrasi pemerintahan.

c. Meningkatkan penggalian potensi sumber Pendapatan Asli Desa.

d. Meningkatkan kerukunan hidup antar umat beragama dan solidaritas

sosial.

e. Meningkatkan Perekonomian Desa.48

B. Letak Geografis Desa Durian Lecah

Secara geografis Desa Durian Lecah terletak pada titik kordinat 1020

01‟55.38 Bujur Timur 20 06‟10.15 Lintang Selatan, dengan luas1.800 ha. dalam

wilayah Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin dengan batas-batas

wilayah administrasi sebagai berikut :

1. Sebelah Utara : Desa Nalo Kec Nato Tantan

2. Sebelah Timur : Desa Muara Panco BaratKec. Renah Pembarat

3. Sebelah Selatan : Desa Benteng Kec. Sungai Manau

4. Sebelah Barat : Desa Gelanggang Kec. Sungai Manau49

Adapun yang menjadi Luas Wilayah Luas wilayah Desa Durian Lecah

adalah 1.800 Ha Yang terdiri dari:

1. Tanah Pekarangan dan Pemukiman : 759 Hektar

2. Tanah Tegalan dan Kebonan : 910 Hektar

3. Lain-lain : 55 Hektar

4. Tanah Sawah : 7 Hektar

Adapun yang menjadi pembagian Wilayah Kerja Desa Durian Lecah

terbagi dengan merata. Untuk memudahkan dalam pelaksanaan tugas pelayanan

48

Dokumentasi Desa Durian Lecah tahun 2019 49

Dokumentasi Desa Durian Lecah tahun 2019

Page 37: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

24

sehari-hari, Desa Durian Lecah terbagi menjadi 3 Dusun, dengan perincian

terdiri dari :

1. Dusun Muara Tiangko

2. Dusun Masjid

3. Dusun Baru

C. Penduduk dan Fasilitas Desa Durian Lecah

Deskripsi mengenai keadaan penduduk dan fasilitas yang ada di Desa

Durian Lecah akan peneliti sajikan secara sistematis dalam pragraf dan sub judul

di bawah ini:

1. Kondisi Sosial Masyarakat Desa Durian Lecah

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Merangin jumlah

penduduk di Desa Durian Lecah terhitung pada 2019 sejumlah 1.207 jiwa.

Dengan rasio penduduk laki-laki 524 jiwa dan perempuan 503 jiwa.

Tabel 2.1

Jumalah Penduduk dan Sex Ratio tahun 201950

No Dusun Jenis kelamin Jumlah L/P Sex Ratio

1 2 3 4 5 6

1 Dusun Masjid 199 204 403 P>5

2 Dusun Baru 220 198 418 L>22

3 Dusun Ma. Tiangko 105 101 206 L>4

Jumlah 524 507 1.207 L>21

Kemandirian sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material,

spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu

mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.Jika

dilihat dari indikator kemandirian masyarakat agar kita dapat mengetahui

sejahtera atau tidaknya suatu masyarakat dapat kita lihat beberapa indikator

berikut:

a. Indikator pemenuhan kebutuhan dasar di Desa Durian Lecah dapat

digambarkan sebagai berikut:

1) Pengeluaran Konsumsi

50

Dokumentasi Desa Durian Lecah Tahun 2019

Page 38: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

25

Pemenuhan kebutuhan rumah dalam bentuk konsumsi menjadi

salah satu komponen untuk melihat bagaimana perilaku kemandirian

yang dirasakan oleh suatu keluarga. Hal ini dilihat dari pengeluaran

berupa biaya makanan dan non makanan, adapun besar pengeluaran

rata-rata masyarakat Desa Durian Lecahsetiap bulannya dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 2.2

Pola Konsumsi Masyarakat Desa Durian Lecah.51

No Jenis Konsumsi Jumlah Pengeluaran

(Setiap bulan)

1 Pangan/ Makanan Rp 1.800.000,00

2 Sandang/ Non Makanan Rp 20.000,00

3 Biaya Kesehatan Rp 150.000,00

4 Biaya pendidikan Rp 300.000,00

5 Pengeluaran Lain (Listrik, Air) Rp 80.000,00

2) Perumahan

Jika dilihat dari kondisi perumahan di Desa Durian

Lecahmayoritas rumahnya merupakan rumah dengan bangunan semi

permanen dan merupakan hak milik. Namun yang telah memiliki

sertifikat bukti kepemilikan tanahnya baru sekitar 10% dari total

keseluruhan.52

3) Tingkat Kesehatan

Kesehatan menjadi faktor yang penting dalam penentuan

kemandirian karena dengan kesehatan seseorang dapat melaksanakan

segala aktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dilihat dari

jumlah layanan kesehatan yang ada di Desa Durian Lecahadalah

terdapat Posko Kesehatan Desa (PKD) sebagai pusat pelaksanaan

kegiatan kesehatan. Di bawah ini disampaikan jumlah sarana kesehatan

51

Dokumentasi Desa Durian Lecah Tahun 2019 52

Wawancara Penulis, Amirudin, Kaur Pembangunan Desa Durian Lecah, Tanggal25

September 2020.

Page 39: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

26

serta petugas kesehatan yang ada terdapat di Desa Durian Lecah tertera

pada tabel berikut :

Tabel 2.3

Fasilitas Layanan Kesehatan Desa Durian Lecah.53

No Jenis Prasarana Kesehatan Jumlah

1 Poskesdes (PKD) 1

2 Posyandu 3

3 Bidan 2

Dari tabel dapat diketahui bahwa Desa Durian Lecahmemiliki 1

Pos Kesehatan Desa (PKD) dan 3 posyandu, serta tidak memiliki

Pusksesmas. Meskipun tidak memiliki puskesmas namun jarak dari

Desa ke puskesmas cukup dekat . Adapun jumlah petugas kesehatan 2

orang bidan desa. Dari hasil wawancara dengan perangkat Desa Durian

Lecah menyebutkan bahwa di Desa Durian Lecah belum terdapat

dokter sehingga bentuk pelayanan kesehatan di desa hanya dilakukan

oleh bidan desa.

4) Tingkat perlindungan

Bentuk perlindungan terhadap masyarakat Desa Kasegaran

adalah dengan pemberian layanan pembuatan Elektronik Kartu Tanda

Penduduk (E-KTP) serta Kartu Keluarga (KK).

b. Tingkat kehidupan

Dari sisi tingkat kehidupan Desa Durian Lecah adalah sebagai

berikut:

1) Pekerjaan

Jika dilihat dari angka jumlah masyarakat yang bekerja

berdasarkan bidang pekerjaaanya yang ada di Desa Durian Lecah ,

adalah sebagai berikut:

53

Dokumentasi Desa Durian Lecah Tahun 2019

Page 40: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

27

Tabel 2.4

Jumlah Pekerja Berdasarkan Bidang Pekerjaan Desa Durian Lecah.54

Bidang Pekerjaan Jumlah

PNS 18

TNI 1

POLRI -

Swasta 197

Wiraswasta 251

Pedagang 70

Petani 200

Buruh 9

Dari tabel di atas dapat kita ketahui bersama bahwa sebagian

besar masyarakat Desa Durian Lecahbekerja di pada bidang pertanian

sebesar 200 orang, kemudian yang kedua wiraswasta sebesar 47 orang.

Setelah itu swasta 25 orang, kemudian pedagang 26 orang. Sebagai

PNS 7 orang, buruh 9 orang, POLRI 0 orang dan yang paling sedikit

adalah bekerja sebagai TNI sejumlah 1 orang, sedangkan sisa angkatan

kerja lainnya terbagi pada bidang jasa atau pertukangan.

2) Pendapatan

Pendapatan menjadi salah satu indikator dalam penentuan

kemandirian masyarakat. Karena dengan pendapatan keluarga dapat

memenuhi kebutuhan hidupnya.

Tabel 2.5

Pendapatan Rata-Rata Masyarakat Desa Durian Lecah

Berdasarkan Bidang Pekerjaan.55

No Bidang Pekerjaan Penghasilan

1 Pedagang Rp 1.400.000 – Rp 2.800.000

2 Petani Rp 1.000.000 – Rp 1.400.000

3 PNS Rp 2.700.000 – Rp 4.000.000

4 Buruh Rp 1.000.000 - Rp 1.960.000

54

Dokumentasi Desa Durian Lecah Tahun 2019 55

Dokumentasi Desa Durian Lecah Tahun 2019

Page 41: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

28

Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa penghasilan rata-rata

masyarakat Desa Durian Lecahmasih berada di bawah angka

kemandirian , dimana angka ini lebih kecil dari Upah Minimum

Kabupaten (UMK) Kabupaten Merangin . Untuk penghasilan terendah

dihasilkan oleh para petani dengan kisaran maksimal Rp 1.400.000,00.

Setelah itu buruh harian lepas dengan pendapatan tertinggi kisaran Rp

1.969.000,00. Kemudian pedagang Rp 2.800.000,00 dan PNS sebesar

Rp 4.000.000,00.

3) Pendidikan

Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Disamping itu dengan pendidikan merupakan investasi jangka panjang

untuk menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas guna

pencapaian kemandirian sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Berikut

kondisi tingkat pendidikan akademik yang ada di Desa Durian Lecah

serta jumlah sarana pendidikan yang ada di Desa Durian Lecah

Tabel 2.6

Sarana Pendidikan Akademik di Desa Durian Lecah56

No Sarana Pendidikan Jumlah

1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 0

2 Taman Kanak-Kanak (TK) 0

3 Sekolah Dasar (SD) 1

4 Madrasah Ibtidaiyah (MI) 2

Dari tabel tersebut di atas dapat kita ketahui bahwa belum

adanya sekolah lanjutan tingkat pertama maupun sekolah lanjutan

tingkat atas. Adapun jarak terdekat dari desa ke sekolah lanjutan

tingkat pertama dan sekolah lanjutan tingkat atas kurang lebih 5 km.

Hal ini tidak menyurutkan semangat untuk terus menempuh

pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini tersampaikan dalam tabel di

bawah ini:

56

Dokumentasi Desa Durian Lecah Tahun 2019

Page 42: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

29

Tabel 2.7

Kondisi Tingkat PendidikanBerdasarkan Jumlah Tamat

Pendidikan Desa Durian Lecah.57

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Tamat SD 100

2 Tamat SLTP 35

3 Tamat SLTA 57

4 Akademi/ Universitas 20

Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa jumlah terbanyak

adalah banyak warga yang tamat pendidikan Sekolah Dasar (SD) yakni

sebesar 200. Tamat SLTP 683, dan tamat SLTA 343 serta

Akademi/Universitas sebesar 20. Jika dilihat dari tabel maka hanya

sekitar 50% dari setiap lulusan pendidikan yang kemudian melanjutkan

ke tingkat yang lebih tinggi. Selain sarana pendidikan akademik

terdapat juga pendidikan non akademik guna peningkatan ilmu agama

kepada masyarakat. Sebagaimana tercantum pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.8

Jumlah Sarana Ibadah dan Pendidikan Agama

Desa Durian Lecah

NO Sarana Pendidikan Agama Jumlah

1 Masjid 1

2 Mushola 5

3 Taman Pedidikan Alqur‟an (TPQ) 2

Dari data dapat kita lihat sarana Ibadah berupa masjid dan

mushola. Untuk sarana peningkatan pengetahuan agama terdapat

Taman Pendidikan Alqur‟an. Dengan jumlah Masjid 1 Masjid, 2

Mushola serta 4 TPQ. Hampir setiap RT di Desa Durian

Lecahmempunyai sarana umum sebagai tempat ibadah serta TPQ

sebagai tempat peningkatan agama bagi para generasi penerus bangsa.

57

Dokumentasi Desa Durian Lecah Tahun 2019

Page 43: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

30

D. Pemerintahan Desa Durian Lecah

Desa Durian Lecah dimekarkan menjadi 3 Dusun yaitu Dusun Masjid,

Dusun Baru, Dusun Muaro Tiangko. Struktur Pemerintahan Desa Durian lecah,

Lembaga Kemasyaraatan Desa Sekarang Adalah sebagai berikut:

Tabel 2.9

Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Durian Lecah.58

KEPALA DESA

IBNU HAJAR, S.Pd.I

58

Dokumentasi Desa Durian Lecah Tahun 2019

SEKERTARIS DESA

H.AHMAD SABRI

Kaur Umum

M. NUR, S.Pd.I

Kaur Pemerintahan

M.SYUKRI, S.Pd

Kaur Pembangunan

AMIRUDDIN, S.Pd.I

Ka. Dusun Masjid

MAWI

Ka. Dusun Baru

NASRUDDIN

Ka.Dusun Ma. Tiangko

MUSLAINI

BPD SK 10-12-2014

1. SAHRIL (KETUA)

2. ZAKARIYA (WAKIL KETUA)

3. SITI ROSIDAH (SEKERTARIS)

4. SOLIHIN,S.Pd.I (ANGGOTA)

5. HARUN NARASYID (ANGGOTA)

Page 44: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

31

Tabel 2.10

Struktur Lembaga Adat Desa Durian Lecah.59

KEPALA DESA DURIAN LECAH

IBNU HAJAR, S.Pd.I

KETUA

PAHMIZAR, S.Pd

SEKERTARIS

UMAR

59

Dokumentasi Desa Durian Lecah Tahun 2019

BENDAHARA

AL-QODRI

Bid. Organisasi,

Sejarah, Hukum Adat dan

Tanah Ulayat

SARGAWI

USMAN

Bid. Pengembangan Potensi

Daerah, Pembangunan dan

Pariwisata

M. ALI

ISHAQ

HASAN BASRI

Bid. Pendidikan dan

Kebudayaan, Agama dan

peranan Wanita/ PKK

A.MANAN

H. SAR‟I

RAUH

Page 45: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

32

BAB III

SISTEM PENYALURAN DAN PEMANFAATAN PROGRAM

PKH DURIAN LECAH

A. Proses Penyuluhan dan Penyaluran PKH Desa Durian Lecah

1. Proses Penyuluhan kegiatan PKH Desa Durian Lecah

Adapun di Desa Durian Lecah terdapat 1 pendamping PKH yakni

ibuIla fitri untuk 20 Orang penerima PKH Desa Durian Lecah yaitu; (1)

Dusun Baru 9 KK: Habibah, Bidah, Rasidar, Umi Soiah, Jauhriah, Ropikoh,

Maisaroh, Salabi, Ratna.60

Kemudian sosilaisasi di Dusun Kampung Masjid 10 KK, antara lain

adalah: Kamariah/Nawi, Samsibar/Sarit, Kuzaimah/Samin, Samsidar/Kosim,

Zaini, Sahara/Juli, Siti Amroh/ Harimunandar, Maimunah/Abu Rasit,

Usman/Hafazoh, Nurbaiti. Dan untuk di Dusun Muaro tangko 1 KK, yaitu:

Rasit.61

Adapun kegiatan di dalam sosialisasi tersebut dijelaskan sebagai

berikut:

a. Proses Penyadaran dan Pembentukan Prilaku

Pada tahap ini pemberdaya aktor atau pelaku pemberdaya berusaha

menciptakan dan mempasilitasi agar terciptanya proses pembedayaan yang

efektif. Sentuhan penyadaran akan membuka keinginan dan kesadaran

penerima Program keluarga Harapan tentang kondisi saat ini dengan

demikian akan dapat merangsang mereka tentang perlunya memperbaiki

diri untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Sentuhan kesadaran

dapat berupa semangat diharapakan dapat mengantarkan masyarakat untuk

sampai kesadaran dan kemampuan untuk hidup mandiri.62

Pada tahap penyadaran Pendamping PKH memberikan penjelaskan

tentang bagaimana pelaksanaan pemberdayaan sosial berbasis keluarga

yang PKH lakukan di Kecamatan Tigo Lurah. Pada pertemuan awal diisi

dengan sosialisasi program FDS yaitu menyempaikan informasi yang

60

Dokumentasi Desa Durian Lecah Tahun 2019 61

Dokumentasi Desa Durian Lecah Tahun 2019 62

Observasi tanggal 20 April 2019

Page 46: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

33

berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan FDS,

kewajiban yang harus dipenuhi oleh perima program dan sanksi yang

didapat jika tidak memunugi syarat yang telah ditetapkan bagai penerima

bantuan program harapan.63

[N]ama-nama dari penerima bantuan PKH kami bagi perkelompok

dan dibuat jadwal pertemuan. Setelah keluarga peserta program

harapan berkumpul, kami memberikan arahan terkait dengan

program FDS, kewajiban yang harus dilaksanakn peserta dan

sanksi yang diterima saat mereka tidak hadir pertemuan.64

Pada saat pengumpulan dilakukan oleh pendamping, pendamping

memberikan penyadaran kepada kepada penerima PKH tentang

pentingnya mengikuti semua kegiatan yang telah ditetapkan oleh program

PKH dan memberikan jelasan tetang sanksi yang akan diiterima jika

peserta PKH tidak mengikuti sesuai dengan program.

Pada saat pengumpulan peserta pendamping juga menyapaikan

tujuan dan sasaran Program Keluagar haparan melalui pemberdayaan

sosial berbasis keluarga ini seperti yang disampikan pendamping PKH

berikut ini:

[P]rogram Keluarga Harapan bertujuan untuk mempercepat

pengetasan kemiskinan, yang utamanya adalah untuk memutuskan

mata rantai kemiskinan, merubah pola piker bahwa masyarakat

miskin itu tidak hanya bisa menerima bantuan dari pemerintah saja

tetapi masyarakat miskin itu bisa bekerja dan mampu merubah diri

mereka dan mereka harus berpikir bahwa mereka adalah keluarga

harapan bangasa.65

Pemberdaya atau aktor harus mampu meningkatkan kesadaran

penerima keluarga harapan akan pentingnya kegiatan pemberdayaan

seperti dalam hal pengasuhan anak, mengatur ekonomi keluarga,

perlindungan anak, ,kesehatan dan gizi serta tentang kesejakteraan lansia.

bahwa kegiatan pemberdayaan harus mampu menumbuhkan keinginan

63

Observasi tanggal 20 April 2020 64

Ila Fitri, Pendamping PKH Kecamatan Sunagi Manau, wawancara Penulis, tanggal 18 April

2020. Catatan Lapngan 65

Ila Fitri, Pendamping PKH Kecamatan Sunagi Manau, wawancara Penulis, tanggal 18 April

2020. Catatan Lapngan

Page 47: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

34

pada diri seseorang untuk berubah dan memperbaiki, menumbuhkan

kemampuan dan keberanian untuk melepaskan diri dari semua kondisi

yang dirasakan, untuk kemudian mengambil keputusan mengikuti

pemberdayaan demi terwujudnya perubahan dan perbaikan sesuai yang

diharapkan.66

Dalam tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju

perilaku sadar, pendamping berperan berusaha menciptakan pra kondisi,

suapaya dapat memfasilitas berlangsungnya proses pemberdayaan yang

lebih baik. Sebelum pendamping melakukan pendampingan kepada para

RTSM, pendamping terlebih dahulu diberikan pelatihan-pelatihan yang

berbasis pemberdayaan masyarakat melalui pembelajaran yang disebut

Family Development session (FDS). Dengan menerapkan metode

pembelaajran andragogi yaitu pembelajaran orang dewasi, materi-materi

dalam FDS akan dirakan mudah, ringan, dan santai sejingga mudah

dipahami dan diserapkandemngan baik oleh para peserta PKH yang

mengikuti.67

b. Proses Transformasi Pengetahuan dan Kecakapan

Pada tahap transfomasi pengetahuan dan kecakapan ini

pendamping memberikan pembelajaran mengenai berbagai pengetahuan

dan kecakapan untuk mendukung kegiatan pemberdayaan PKH yang

dilaksanakan. Pemberdayaan PKH ini diselenggaraan untuk mencapai

kondisi masyarakat dimana transfomasi social budaya, dan ekonomi dapat

dilaksanakan oleh masyarakat secara berkelanjutan pengembangan

kelompok untuk peserta PKH yaitu pertemuan FDS.68

Pada tahap ini, para penerima program PKH akan dibagi dalam

kelompok-kelompok, Pembagian kelompok inu bertujuan untuk

memudahkan proses komunikasi terkait dalam program FDS. Kelompok

yang sudah dibentuk kemudian melakukan pertemuan rutin 1 kali dalam

sebulan dengan para pendamping program untuk membahas masalah

66

Observasi tanggal 25 April 2019 67

Observasi tanggal 25 April 2019 68

Observasi tanggal 25 April 2019

Page 48: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

35

terkait dengan program FDS dan melakukan diskusi serta simulasi tentang

pentingnya kesehatan, pendidikan dan kualitas hidup yang lebih baik

sehingga dengan adanya program FDS ini meningkatkan taraf kehidupan

penerima PKH.

[J]adi setelah proses sosialisasi, kami bentuk mereka menjadi

beberapa kelompok yang beranggotakan beberapa orang saja

kemudian kami adakan pertemuan rutin setiap sebulan 1 kali untuk

melakukan diskusi tetang modul FDS yang telah ditetapkan oleh

pemerintah. Dalam pertemuan biasanya saya memberikan terkait

dengan pentingnya kesehatan dan pentingnya pendidikan bagi

kesejahteraan bagi keluarganya. Jangan sampai nanti kehidupan

mereka sama dialamai oleh anaknya nantinya.69

Pembagian kelompok dibentuk berdasarkan domisili atau tempat

tinggal, yaitu berdasarkan desa dan RT/RW. Kelompok yang dibentuk

terdiri dari 15-20 orang dalam satu kelok. Setelah tebentuk maka setiap

kelompok secara bergantian mengadakan pertemuan rutin dengan para

pendampng program untuk masih-masing kecamatan. Para penamping ini

bertuga untuk membahasi semua program keluarga harapan, dan

membagikan modul yang diberikan oleh pemerintah.

Kegiatan pemberdayaan kelompok PKH dengan melalui pertemuan

peningkatan kemampuan keluarga (FDS) yaitu proses pembelajaran untuk

kelompok serta PKH dalam meningkatkan pengetahuan dan kecakapan

hidupnya.

[K]egiatan pemberdayaan untuk peserta PKH ini melalui FDS

yaitu pertemuan peningkatan kemampuan keluarga ini merupakan

proses pembelajaran untuk kelompok peserta PKH. Materi

pembelajaran FDS ini terdiri dari empat modul yaitu dalam bidang

pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kesejahteraan keluarga.

Kegiatan pemberdayaan ini dilakukan satu bulan sekali

pertemuan.70

Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa kegiatan

pemberdayaan untuk peserta PKH melalui FDS dilakukan satu bulan

69

Ila Fitri, Pendamping PKH Kecamatan Sunagi Manau, wawancara Penulis, tanggal 18 April

2020. Catatan Lapngan 70

Ila Fitri, Pendamping PKH Kecamatan Sunagi Manau, wawancara Penulis, tanggal 18 April

2020. Catatan Lapngan

Page 49: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

36

sekali pertemuan, FDS ini merupakan temapt belajar bagi peserta PKH,

dengan menyampaikan materi pembelajaran yang terdiri empat modulk,

kegiatan FDS ini memberikan pengetahuan, pembelajaran, bimbingan,

sosialisasi dan penyuluhan kepada peserta PKH. Dengan mengikuti

kegiatan pemberdayaan yang dilakukan pendamping kepada peserta PKH

ini akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta mengubah

perilaku peserta PKH menjadi lebih baik.

c. Sosialisasi Macam-macam bentuk Bantuan dan Kegiatan PKH

Selain menerima bantuan sosial PKH. Berdasarkan observasi di

lapangan, keluarga penerima manfaat PKH juga mendapatkan bantuan

paket lainnya yang berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), KIS

(Kartu Indonesia Sehat), Program Indonesia Pintar (PIP), Kelompok

Usaha Bersama (KUBE).71

Pertama, penyuluhan materi tentang cara orang tua dalam

mendidik anak. Materi pembelajaran FDS yang diberikan kepada peserta

PKH dalam kegiatan pemberdayaan ini terdiri dari empat modul yang

terbagi menjadi beberapa sesi yaitu bidang pendidikan. Materi

pembelajaran FDS dibidang pendidikan yaitu menjadi orang tua yang baik

itu memberikan pelajaran bahwa orang tua memiliki pengaruh yang kuat

terhadap perilaku anak, memahami perilaku anak ada dua cara yaitu cara

meningkatkan perilaku baik anak dan cara mengurangi perilaku buruk,

serta memahami cara anak usia dini belajar dengan memberikan gambaran

bermain sebagai media untuk anak belajar.

[P]ara peserta PKH sangat termotivasi sekali dalam mendengarkan

penjelasan dari pendamping PKH tentang bagaimana cara

mendidik dan mengasuh anak yang baik, ditambah dengan adanya

pemutaran video. Disamping itu para peserta juga dilakukan

diskusi, sehingga mereka dapat mengemukakan permasalahan yang

dihadapinya selama proses mendidik dan mengasuh anak yang

mereka hadapi di lingkungannya. Disamping itu, para peserta lebih

71

Observasi tanggal 19 April 2019

Page 50: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

37

aktif dalam mengemukakan pendapat dan saling membantu antar

sesama kelompok.72

Pada tahap ini penerima Program Keluarga Harapan hanya dapat

memberikan peran partisipasi pada tingkat rendah, yaitu sekedar pengikut

atau objek pembangunan saja. Dalam pelaksaaannya penerima PKH sudah

mulai menerapkan apa yang disampaikan oleh pendamping atau aktor.

Kedua, penyuluhan materi tentang pendidikan dalam keluarga

Seperti halnya pada pengasuhan dan pendidikan anak, KPM sudah

menyadari pentingnya pengasuhan anak sejak usia dini dan mulai

memperhatikan bagaimana dengan pendidikannya dengan memasukan ke

sekolah play group dan PAUD.

Ketiga, penyuluhan materi tentang kesehatan keluarga. PKH di

bidang kesehatan mensyaratkan peserta PKH yaitu ibu hamil nifas dan

anak usia kurang dari enam tahun untuk melakukan kunjungan rutin ke

berbagai sarana kesehatan. Oleh karena itu, program ini langsung akan

mendukung ketercapaian target program kesehatan. Sesi dalam bidang

kesehatan yaitu berikut penyataan yang diungkapkan informan

(pendamping PKH) dalam wawancara ia mengatakan sebagai berikut:

[D]alam bidang kesehatan ini, dalam sesi gizi ibu hami, pelayanan

ibu hamil, persalinan dan masa nifas serta makanan pendamping

asi. Disini saya memberikan informasi bagaimana gizi serimbang

untuk kandungamn dan tidak pua meminum tablet penambah

darah, melakukan kunjungan kehamilan, memahami pentingnya

melahirkan di fasilitas dan sarana kesehatan dan mempu

memahami pentingnya memberikan makanan pendamping bagi

bayi.73

Hal ini juga diungkapkan oleh informan (pendamping PKH) dalam

wawancara ia mengatakan sebagai berikut:

[D]alam program ini peserta PKH diberikan pealyanan kesehatan

baik secara aktif maupun pasif kepada semua peserta PKH yang

tidak hadir untuk diberikan pelayanan dan pembinaan. Secara pasif

72

Samsibar, Penerima PKH Dusun Kampung Masjid Wawancara Penulis, tanggal 18

september 2020. Catatan Lapangan 73

Ila Fitri, Pendamping PKH Kecamatan Sunagi Manau, wawancara Penulis, tanggal 18 April

2020. Catatan Lapngan

Page 51: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

38

dengan cara memberikan pelayanan kesehatan bagi peserta yang

mendatangi fasilitas kesehatan. Syarat bantuan kesehatan seperti

melakukan pemeriksanaan kehamilan sebanyak empat kali selama

masa kehamnilan, proses kelahiran bayi, ibu yang melahirkan

diperiksa kesehatannya dua kali, imunisasi, mendapatkan vitamin

dan melakukan penimbangan secara rutin setiap tiga bulan sekali.74

Berdasarkan hasil wawancara di atas diketahui bahwa di dalam

bidang kesehatan, peserta memahami pentingnya makan-makanan bergizi

seimbang, makanan pendamping bayi dan melakukan kunjungan

kehamilan. Para peserta diberikan pelayanan kesehatan dengan baik

dengan melakukan pemeriksaan kehamilan, memberikan imuniasi, proses

kelahiran bayi, pemeriksaan kesehatan ibu yang melahirkan dan

melakukan penimbangan secara rutin. Kebiasaan baik yang juga

dipraktekan oleh KPM terlihat dari tingkat kesehatan keluarga, terutama

ibu dan anak semakin baik. Para bumil menjadi rajin untuk memeriksa

kehamilannnya pada bidan desa atau puskesmas, tidak lagi mengunakan

dukun beranak pada saat mau melahirkan akan tetapi sudah mengunakan

jasa dokter atau bidan terdekat sesuai dengan apa yang disampaikan oleh

pendamping atau aktor.

Keempat, penyuluhan materi tentang ekonomi keluarga. Peserta

KSM akan diajarkan bagaimana mengatur pendapatan dan pengeluaran

keuangan yang seimbang dengan cara mampu memisahkan antara

kebutuhan dan keinginan. KSM juga diberikan pengetahuan untuk

menyusun anggaran rumah tangga yang seimbang seperti menghitung

ratarata pendapatan dan pengeluaran bulanan, membuat anggaran bulanan

berdasarkan prioritas pengeluaran dan mengendalikan pengeluaran sesuai

anggaran tersebut.75

Mengelola keuangan keluarga merupakan keterampilan dasar yang

perlu dimiliki setiap rumahtangga, terutama rumahtangga miskin.

Umumnya masalah keuangan mereka adalah lebih besarnya pengeluaran

74

Ila Fitri, Pendamping PKH Kecamatan Sunagi Manau, wawancara Penulis, tanggal 18 April

2020. Catatan Lapngan 75

Observasi tanggal 20 April 2019

Page 52: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

39

dibanding pendapatan, serta tidak teraturnya jumlah dan waktu menerima

pendapatan. Pengelolaan keuangan membantu mereka untuk lebih terampil

mengatur prioritas penggunaan uang agar pengeluaran bisa seimbang

dengan pendapatan, sehingga kebutuhan keluarga dapat terpenuhi.76

Peserta yang telah mengetahui cara menghitung dan mencatat

pendapatan dan pengeluaran serta mengidentifikasi sumber-sumber

pendapatan dan jenis-jenis pengeluaran; menyusun anggaran dengan

memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan; serta

mengendalikan anggaran dengan membuat catatan kas harian. Hal ini

diharapkan peserta PKH memperoleh pengetahuan dan keterampilan

mengelola keuangan yang terbatas sehingga dapat terbebas dari

permasalahan keuangan. Namun demikian peserta PKH diharapkan untuk

membuat catatan kas harian agar dapat mengetahui jumlah pengeluaran

dan pemasukan sehari-hari. Dengan begitu peserta PKH dapat mengatur

keuangannya.77

[B]idang ekonomi yang terdapat tiga sesi, dimana sesi mengelola

keuangan keluarga, dapat membantu peserta untuk mengatur

pengeluaran agar seimbang dengan pendapatan dengan cara

menghitung pendapatan ratarata satu bulan dan pengeluaran selama

satu bulan. Sesi cermat meminjam dan menabung, dimana peseta

harus jeli mencari tempat meinjam yang tepat dan berusaha

membangkitkan kesadaran agar pentingnya menabung secara rutin

dan disiplin sebagai salah satu cara untuk mengurangi

kemungkinan berhutang kembali.78

Membangun keterampilan meminjam uang secara terencana dan

hatihatiagar tidak lantas terjebak hutang, pendamping berusaha

memberikan wawasan tentang tempat meminjam yang tepat dan juga

berusaha membangkitkan kesadaran peserta akan pentingnya menabung

secara rutin dan disiplin sebagai salah satu cara untuk mengurangi

kemungkinan berhutang kembali. Kebutuhan hidup yang semakin lama

76

Observasi tanggal 21 April 2019 77

Observasi tanggal 21 April 2020 78

Ila Fitri, Pendamping PKH Kecamatan Sunagi Manau, wawancara Penulis, tanggal 18 April

2020. Catatan Lapngan

Page 53: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

40

semakin meningkat, namun tidak diimbangi dengan pemasukan yang

bertambah, maka kita untuk mencari tambahan dana untukmenutupi

kekurangan keuangan dalam keluarga. Berhutang adalah salah satu

caracepat dalam mengatasi hal tersebut. Dalam sesi ini, pendamping

menyampaikan bagaimana cara meminjam/berhutang dengan bijak, tanpa

harus merugikan keuangan keluarga nantinya.79

Selama pendampingan peserta dibantu memahami dasar-dasar

untuk memulai, mengembangkan, dan memantau keberlanjutan usaha agar

dapat menjadi sumber pendapatan keluarga. Dimana langkah perencanaan

usaha yang dipelajari meliputi: mengindentifikasi, mengembangkan, dan

menilai kelayakan ide usaha, merencanakan keuangan dan pemasaran

usaha serta mengelola usaha Dalam modul pengelolaan keuangan dan

perencanaan usaha RTSM di berikan pengetahuan dasar untuk mengasah

ketrampilan dalam mengelola pendapatan dan pengeluaran sehingga

mampu mengurangi permasalahan keuangan dalam keluarga serta mampu

merencanakan sebuah usaha demi tercapainya kehidupan ekonomi yang

mandiri.80

d. Pembinaan dan Pendampingan

Bentuk sosialisasi yang telah dilakukan oleh pengurus PKH

dilaksanakan saat menghadiri SUPA di balai desa bersamaan dengan

proses verifikasi data calon penerima manfaat PKH. Dari pernyataan ini di

atas peniliti memahami bahwa disini pendampingan sangat intensif di

lakukan oleh pendamping. Diperoleh keterangan sebagai berikut:

[P]endamping rutin melakukan pertemuan, kalau rutin itu tidak

juga, setidaknya dalam 3 bulan sekali ada pertemuan. Habibah

menjelaskan bahwa pertemuan jarang dilakukan oleh pendamping,

tapi dalam 3 bulan sekali ada dilakukan. Banyak hal yang

menyebabkan pertemuan sulit di adakan karena manyoritas KPM

ini bercocok tanam padi di kebun yang jauh dari perkampugan.81

79

Observasi tanggal 21 April 2020 80

Observasi tanggal 23 April 2019 81

Ila Fitri, Pendamping PKH Kecamatan Sunagi Manau, wawancara Penulis, tanggal 18 April

2020. Catatan Lapngan

Page 54: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

41

Selanjutnya, peneliti mengganli informasi kembali melalui

wawancara untuk mendapatkan informasi tentang PKH dari petugas PKH.

Dari hasil wawancara tersebut, peneliti memperoleh info ketika ada

pertemuan di Kantor Desa Durian Lecah dari salah seorang informan dan

peneliti mendapatkan informasi sebagai berikut:

[P]ada saat pertemuan itu dijelaskan bahwa kami terpilih sebagai

KPM.82

Selanjutnya peneliti terus menggali informasi mengenai pelayanan

yang diberikan oleh PKH kepada masyarakat apakah sudah mendapatkan

pendampingan yang baik dari pendamping. Lalu salah seorang informan

memberikan keterangan berikut ini:

[P]endampingan itu pasti ada, untuk pendampingan sendiri bisa

dikatakan baik.83

Peneliti melakukan wawancara dengan Ibu Samsibar berusia 56

Tahun. Mengenai pengalaman beliau dalam mengikuti program PKM

tersebut, adapun jawaban yang diperoleh dari hawil wawancra di atas

antara lain adalah sebagai berikut:

[D]ari 2016 saya menerima bantuan ini. kenapa sampai saya

menjadi penerima karena pendamping langsung menemuisaya ke

rumah meberitahukan bahwa saya sebgai penerima, karena

keterbatasan waktu dan karena kondisi fisik saya yang sudah tua

membuat pendamping merasa iba, Alhamdulillah selama saya

menjadi KPM semua pendamping yang mengurus.84

2. Kegiatan Penyaluran PKH Desa Durian Lecah

a. Mengikuti SUPA

Adapun alur dari awal hingga terbentuknya penerima manfaat PKH

adalah, calon penerima manfaat PKH menerima Surat Undangan

Pertemuan Awal (SUPA). SUPA merupakan surat awal dari Kemensos

82

Umi Sofiah, Penerima bantuan PKH Wawancara Penulis, 16 september 2020. Rekaman

Audio 83

Umi Sofiah, Penerima bantuan PKH Wawancara Penulis, 16 september 2020. Rekaman

Audio 84

Samsibar, Penerima PKH Dusun Kampung Masjid Wawancara Penulis, tanggal 18

september 2020. Catatan Lapangan

Page 55: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

42

dengan nama-nama sesuai data BDT yang telah dihimpun oleh Kemensos

yang nantinya akan digunakan sebagai calon keluarga penerima manfaat.85

b. Terdaftar di BDT

Saat ini sumber data calon penerima PKH bersumber dari BDT, hal

ini berbeda dari waktu awal pelaksaan PKH dimana waktu lalu data calon

penerima PKH berasal dari hasil sensusnas dari BPS yang terakhir. BDT

itu dari kemensos namun sumber datanya diinput oleh petugas BDT desa

yang menge-link kepada BDT pusat. Sebagaimana yang disampaikan

Koordinator dan Pendampng PKH:

[I]ntinya yang dapat PKH itu yang namanya terdaftar di BDT gitu

mba, namun ketika terdapat masyarakat yang miskin dan tidak

masuk dalam BDT maka selamanya ia tidak akan mendapatkan

bantuan terkecuali namanya dimasukkan ke dalam BDT melalui

desa dan akan disinkronkan dengan BDT kemensos.86

Lebih jauh informan menerangkan dan memberikan informasi

tambahan kepada penelti yaitu sebagai berikut:

[P]KH yang namanya terdaftar di BDT saja, namun ketika terdapat

masyarakat yang tidak mampu kemudian tidak masuk dalam BDT

maka selamanya tidak akan mendapatkan bantuan sampai

namanya dimasukkan ke dalam BDT melalui desa dan akan

disinkronkan dengan BDT kemensos.87

c. Penyeleksian Calon KPM

Dari hasil seleksi tersebut koordinasi kembali dengan desa sesuai

dengan indikasinya. Misal untuk lansia tunggal tidak mendapatkan

bantuan sosial PKH serta sudah tidak ada komponen. Maka SUPA tidak

akan diberikan, dan nanti data hasil seleksi tersbut diinput dan akan

muncul keterangan. Dan yang akan diundang dengan SUPA adalah yang

lolos komponennya dan diundnag untuk mengikuti pertemuan di balai

desa kemudian data calon penerima manfaat tersebut divalidasi dan setelah

85

Observasi tanggal 20 April 2019 86

Ila Fitri, Pendamping PKH Kecamatan Sunagi Manau, wawancara Penulis, tanggal 18 April

2020. Catatan Lapngan 87

Ila Fitri, Pendamping PKH Kecamatan Sunagi Manau, wawancara Penulis, tanggal 18 April

2020. Catatan Lapngan

Page 56: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

43

itu tinggal menunggu hasilnya. Wawancara peneliti dengan Pendamping

PKH Ibu Ila Fitri beliau mengatakan :

[P]enerima PKH di Desa Durian Lecah yang tersebar kedalam tiga

Dusun jumlahnya 20 KK, penerima ini yang telah lulus dari

ferivikasi sehingga berhak menerima manfaat dari PKH.88

d. Pemantauan/Evaluasi

Kemudian, bentuk pemantauan yang telah dilakukan oleh

pendamping PKH di Desa Durian Lecah melalui pertemuan yang

dilaksanakan setiap bulan minimal satu kali dalam satu bulan. Pertemuan

ini terdapat 2 pertemuan yakni pertemuan Ketua Kelompok (PKK) dan

pertemuan seluruh anggota kelompok. Bentuk monitoringnya

penggunaannya disetiap pertemuan di-review berakitan dengan pencairan

yang telah dilaksanakan.

[B]entuk monitoring yang dilaksanakan dalam pertemuan

kelompok akan kita review, bagaimana pencaitan kemarin lancar

atau tidak, ada masalah tidak. Dan jika dalam pencairan misalkan

terdapat kendalah misalkan koh tidak berangkat itu dlam

pertemuan dibahas, untuk pengecekan pengunaan anggaran melalui

buku monitoring penggunaan bantuan.89

B. Pemanfaatan PKH Desa Durian Lecah

1. Untuk bidang Kemandirian Kesehatan

Adanya bantuan PKH ini dapat merubah kehidupan perekonomian

KPM itu sendiri. Dengan terbantunya dalam membayar biaya pendidikan,

kesehatan menjadi aspek yang menjadi perhatian di desa. Berikut keterangan

yang diperoleh peneliti di lapangan:

[D]ari tujuan PKH salah satunya ingin mempermudah akses pelayanan

dan kesehatan memang kami rasakan di sekolah bantuan pendidikan

diberikan dan apabila kepuskesmas langsung ditangani.90

88

Ibnu Hajar, Kepala Desa Durian Lecah Wawancara Penulis Penulis, 18 September 2020.

Catatan Lapangan 89

Ibnu Hajar, Kepala Desa Durian Lecah Wawancara Penulis Penulis, 18 September 2020.

Catatan Lapangan 90

Maimun, Penerima PKH Dusun Kampung Masjid Wawancara Penulis, tanggal 18 september

2020. Catatan Lapanagan

Page 57: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

44

Oleh karena itu dengan program ini, sumber daya manusia kita akan

berkembang karena Ibu-ibu akan mengandung bayi yang sehat, dapat

melahirkan dengan selamat dan balita mendapat imunisasi yang lengkap

sehingga angka kematian ibu dan anak akan turun dengan signifikan.

Demikian juga tingkat drop out akan menurun dan pastisipasi sekolah anak

akan naik. Semua itu akan bermuara pada meningkatnya Indeks Pembangunan

Manusia Indonesia di masa depan. Disisi lain, KSM juga akan memiliki

pengetahuan model pengasuhan anak yang standar sehingga dapat

meningkatkan prestasi anak.

2. Untuk bidang Kemandirian Pendidikan

Harapan terhadap Bantuan PKH Dari hasil wawancara, semua

Perangkat Desa dan Pendamping berharap PKH ini dapat terus berjalan agar

dapat membantu dalam meringankan biaya pendidikan, kesehatan dan

kehidupan bagi lansia. Hal ini sesuai dengan pernyataan salah satu Perangkat

Desa durian Lecah PKH berikut:

[S]emoga PKH dapat berjalan terus. Karena kasihan yang anaknya

banyak, mereka butuh bantuan. Sekarang mencari kerja sulit,

perekonomian juga sulit. Kasihan juga yang sudah lansia sulit sekali

untuk bekerja.91

Dari hasil wawancara di atas diketahui bahwa program keluarga

harapan dalam upaya meningkatkan kemandirian diharapkan mampu

mengurangi beban masyarakat keluarga di Desa Durian Lecah sudah tepat

sasaran.Pengetahun dari tujuan program keluarga harapan menjadi modal awal

seorang KPM dapat melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai KPM PKH.

Dengan mengetahui tujuan program keluarga harapan maka KPM akan

memahami apa saja yang diharapkan dari pemerintah dari pelaksanaan

program keluarga harapan ini.

[S]alah satu upaya pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan

demi tercapainya kemandirian adalah pelaksanaan Program Keluarga

Harapan (PKH) sejak tahun 2007. Dimana PKH merupakan bantuan

91

Siti Rosidah Selaku Sekertaris BPD Desa Durian Lecah, wawancara Penulis Penulis, 22

Agustus 2020. Catatan Lapangan

Page 58: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

45

sosial bersyarat yang diberikan kepada masyarakat yang terdaftar data

penanggulangan kemiskinan. Dalam Komponen yang terdapat dalam

program keluarga harapan ini semakin berkembang yang pada awalnya

meliputi dua komponen yakni komponen pendidikan dan kesehatan ibu

hamis serta anak balita. Hal ini Meliputi anak yang berusia 6-21 tahun

yang belum selesai melaksanakan pendidikannya berupa usia sekolah

dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menegah atas/kejuruan, dan

kesehatan bagi anak. Kemudian pada tahun 2016 semakin

berkembang menjadi empat komponen yakni komponen pendidikan,

kesehatan, disabilitas dan komponen kemandirian lanjut usia.92

3. Untuk bidang Kemandirian Ekonomi

Program Keluarga Harapan sebagai Sarana Mengentaskan Kemiskinan

Jika dilihat, PKH tidak secara langsung dapat mengentaskan kemiskinan

karena memang butuh proses yang sangat panjang untuk mengentaskan apa

yang dinamakan kemiskinan. PKH adalah salah satu program yang berhasil

untuk memutus rantai kemiskinan. Sesuai dengan pernyataan Bapak

Amiruddin selaku Kaur Pembangunan Desa Durian Lecah bahwa:

[D]apat dikatakan, PKH dapat memutus rantai kemiskinan. Dengan

adanya Fasdik, anak-anak akan sekolah sampai dengan jenjang yang

lebih tinggi daripada orangtuanya dulu. Ini bisa menjanjikan

masadepan yang lebih baik daripada kehidupan orangtuanya sekarang.

Dari yang orangtuanya kurang mampu dan tidak ada biaya untuk

pendidikan, sekarang para orangtua bisa menyekolahkan anak mereka

setinggi mungkin dan diharapkan mampu mengubah perekonomian

keluarganya menjadi lebih baik.93

Senada dengan yang disampaikan oleh Ibu Siti Rosidah Selaku

Sekertaris BPD Desa Durian Lecah sebagai berikut:

[P]KH dapat berkontribusi untuk mengurangi kemiskinan meskipun

tidak secara cepat, namun setidaknya ada sebuah usaha untuk

mengurangi kemiskinan. KPM tetap berusaha bekerja meskipun sudah

mendapat bantuan, karena untuk menunjang proses pengentasan

kemiskinan. Jangan sampai dengan adanya bantuan PKH, kehidupan

tetap flat atau tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu.94

92

Rasit, Penerima Program Keluarga Harapan, wawancara Penulis, 23 Agustus 2020. Catatan

Lapangan 93

Rasit, Penerima Program Keluarga Harapan, wawancara Penulis, 23 Agustus 2020. Catatan

Lapangan 94

Siti Rosidah, Sekertaris BPD Desa Durian Lecah, wawancara Penulis Penulis, 22 Agustus

2020. Catatan Langan

Page 59: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

46

Berdasarkan hasil wawancara diatas, PKH tidak secara langsung dapat

mengentaskan kemiskinan karena memang butuh proses yang sangat panjang

untuk mengentaskan kemiskinan. Namun, PKH menjadi salah satu program

yang berhasil untuk memutus rantai kemiskinan. Merubah Pola Pikir KPM.

Dengan adanya bantuan PKH ini, diharap mampu merubah pola pikir KPM itu

sendiri. Sesuai dengan yang disampaikan oleh Bapak Muslaini saat

wawancara sebagai berikut:

[D]engan adanya bantuan PKH ini diusahakan untuk merubah

kehidupan perekonomian KPM itu sendiri. Dengan terbantunya dalam

membayar biaya pendidikan, kesehatan dan lansia maka penghasilan

dari bekerjanya KPM tersebut dapat digunakan untuk yang lain

misalnya membuka usaha baru. Sehingga KPM bisa lebih produktif

lagi. Selain itu dana PKH yang diberikan jika memang dimanfaatkan

untuk semestinya, saya kira masih sisa. Dan saya selalu memberikan

arahan kepada para anggota PKH agar dana sisa tersebut bisa ditabung

sehingga bisa dimanfaatkan untuk biaya pendidikan dimasa mendatang

ataupun biasa kesehatan.95

Berdasarkan hasil wawancara diatas, PKH diharap mampu merubah

pola pikir KPM untuk secara tidak langsung merubah perekonomian KPM itu

sendiri. Dengan keringanan yang diberikan dalam biaya pendidikan dan

kesehatan, maka mereka bisa menggunakan penghasilan mereka untuk hal

yang lain seperti membuka usaha sehingga mereka bisa lebih produktif lagi.

Sasaran dari Program Keluarga Harapan adalah keluarga miskin dan

rentan terdaftar dalam data terpadu program penanganan fakir miskin,

memiliki komponen kesehatan, pendidikan dan/atau kemandirian sosial.96

Dengan adanya PKH di Desa Durian Lecah Kecamatan Sungai Manau

Kabupaten Merangin yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi sekolah

dan kesehatan, diharapkan mampu mengurangi beban masyarakat di Desa

Durian Lecah Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin yang selama

menjadi masalah terbesar bagi keluarga miskin.

95

Muslaini, Ka. Dusun Ma. Tiangko, wawancara Penulis Penulis, 20 Agustus 2020. Catatan

Lapangan 96

Murni, Pendamping PKH Desa Durian Lecah, Wawancara Penulis, tanggal 16 September

2020. Rekaman Audio

Page 60: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

47

Pemberdayaan tentang mengatur keuangan keluarga juga melalui

dipraktekan oleh KPM dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan ekonomi

masing-masing. Dengan pengetahuan tentang membedakan antara

―keinginan dan kebutuhan‖ yang didapat dalam proses pemberdayaan

sehingga KPM sudah lebih bijak dalam membelanjakan uang yang mereka

miliki.

Peran pendamping terhaap keluarga miskin penerima manfaat PKH

untuk memberdayakan ekonominya. Hal ini sesuai dengan toeri pemberdayaan

masyarakat bahwa pendamping PKH sebagai pemberdayaan masyarakat

memiliki peran fasilitatif, edukatif, representative dan teknik.

Adapun pemanfaatan PKH kepada KPM Desa Durian Lecah dapat

disajikan pada tabel di bawah ini:97

PEMANFAATAN

Kemandirian

Kesehatan

Kemandirian

Pendidikan

Kemandirian

Ekonomi

Jumlah

(Rp)

3.750.000 /

Tahun (Ibu

Hamil)

1.125.000 /

Tahun (SD)

3.000.000 /

Tahun

(Disabilitas)

3.750.000 /

Tahun (Balita)

1.875.000 /

Tahun (SMP)

3.000.000

/Tahun

(Lansia)

- 2.500.000 /

Tahun (SMA) -

Total (Rp) 7.500.000 5.500.000 6.000.000

Grand Total

(Rp)

19.000.000 / Tahun

Persentase 39.47% 28.94% 31.57%

Dari data di atas dan hasil observasi dan wawancara di atas, diketahui

pemanfaatan bantuan PKH pertahun per-PKM adalah: sebesar 39.47% untuk

kemandirian kesehatan, sebesar 28.94% untuk kemandirian pendidikan, dan

sebesar 31,57 % untuk kemandirian ekonomi.

97

Diolah dari data primer PKH Durian Lecah tahun 2020

Page 61: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

48

Sebagai gambaran penerima PKH di lingkup Desa Durian Lecah, ada

sebanyak lima belas orang yang telah menerima PKH untuk aspek kemandirian

pendidikan. Kemudian untuk aspek kemandirian kesehatan ada sebanyak lima

orang; dimana seseorang yang menggunakan PKH untuk berobat adapula

peruntukannya untuk anak balita, kemudian ada pula digunakan untuk orang tua

jompo, janda miskin yang mengalami sakit. Kemudian dana PKH juga

diperuntukkan dalam aspek kemandirian pendidikan. Hal ini ditujukan bagi single

parents yang menanggung biaya anak nya sendirian. Lalu total ada sebanyak dua

puluh keluarga yang menerima bantuan PKH dalam aspek kemandirian ekonomi,

karena dinilai masih berada dalam kateogori keluarga pra sejahtera.98

98

Observasi 22 Agustus 2020

Page 62: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

49

BAB IV

KENDALA PROGRAM KELUARGA HARAPAN

DI DESA DURIAN LECAH

A. Rendahnya Tingkat Pendidikan Penerima Bantuan PKH

Dalam pelaksanaan PKH masih terdapat beberapa kendala. Seperti

yang disampaikan oleh Koordinator Kecamatan berikut ini:

[D]ulu PKH hanya berupa pertemuan kelompok biasa saja, namun

sekarang ada sekolah FDS. Dalam sekolah FDS ini para anggota

keluarga diajari menjadi orangtua yang lebih baik, bagaimana cara

memahami anak, bagaimana perlindungan anak, membantu anak

sukses dalam pendidikan sampai cara memulai usaha dan perencanaan

keuangan. Sehingga disini juga diajari bagaimana mengelola keuangan

yang baik. Serta diajari cara merawat lansia bagi yang punya

komponen lansia.99

Nah kendalanya, karena KPM terdiri dari para orangtua yang umurnya

sudah lebih dari 40 tahun sehingga tergolong SDM nya rendah jadi ketika

diajari FDS agak lama. Sekolah FDS ini dilaksanakan tiga bulan sekali, tapi ya

tergantung kebijakan pendamping PKH nya

.

B. Lambannya Pencairan Bantuan

Selain itu juga terkadang KPM masih menyalahkan pendamping PKH

jika masih ada kesalahan sasaran penerima PKH padahal pendamping PKH

hanya melaksanakan data yang di dapat dari desa. Pihak desa pun juga

terkadang menyalahkan kinerja dari pendamping PKH. Padahal kan yang

membuat data itu bukan pendamping PKH tapi mereka sendiri (pihak desa)

dan pihak desa tidak mau verifikasi. Selain itu juga tugas pendamping itu

bukan sebagai pendata.100

Sementara dari sisi KPM, Ibu Ila Fitri menuturkan

bahwa:

99

Nurbaiti, Penerima Program Keluarga Harapan, wawancara Penulis, tanggal 22 Mei 2020.

Catatan Lapangan 100

Ila Fitri, Koordinator Kecamatan PKH Durian Lecah, wawancara Penulis, tanggal 23 Juli

2020. Rekaman Audio

Page 63: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

50

[K]endalanya terjadi saat pencairan sembako berupa beras dan telur,

ada KPM yang belum dapat sembako sehingga menimbulkan sikap iri

terhadap KPM yang sudah mendapat sembako. Mereka (KPM yang

belum mendapat sembako) merasa bahwa kenapa kok saya belum

dapat padahal sama-sama KPM nya. Padahal saya sebagai ketua

kelompok juga sudah melaporkan keluhan ini dan saya berfikiran

mungkin sama pusat masih di proses. Meskipun tergolong kebijakan

baru, namun memang seharusnya semua yang termasuk dalam KPM

itu juga mendapat sembako.101

Senada dengan pernyataan Ibu Zaini salah satu penerima PKH Dusun

Kampung Masjid sebagai berikut:

[S]emua anggota PKH selain mendapat bantuan berupa uang, juga

akan mendapat sembako berupa beras dan telur. Tetapi belum semua

anggota PKH mendapat sembako, mungkin ini disebabkan karena

masih proses pendataan. Aslinya kan berupa uang Rp 110.000,- lalu

ditukar dengan sembako di e-warung yang sudah tersedia (untuk

ewarungnya berada di Durian Lecah).102

Selanjutnya, Ibu Rasit menambahkan:

[A]walnya berupa uang Rp 110.000,- lalu ditukar sembako di e-

warung yang tersedia. Setiap satu desa jumlah sembako antara anggota

PKH satu dengan yang lain pasti sama, namun jika jumlah sembako

pada bulan satu dengan bulan berikutnya berbeda itu biasanya

disebabkan oleh fluktuasi harga yang terjadi dipasaran.103

Berdasarkan hasil wawancara diatas, ada beberapa kendala yang saat

ini tengah dirasakan. Kendala-kendala yang terjadi tidak hanya untuk pihak

KPM saja namun juga dari pihak pendamping PKH sendiri. Untuk KPM,

mereka mengeluhkan mengenai bantuan PKH selain uang, yakni untuk

sembako berupa beras dan telur yang belum diterima secara merata.

Senada dengan ibu Komariah salah satu peserta PKH, menyatakan

pendapatnya bahwa:

101

Ila Fitri, Koordinator Kecamatan PKH Durian Lecah, wawancara Penulis, tanggal 23 Juli

2020. Rekaman Audio 102

Zaini, Penerima Program Keluarga Harapan, wawancara Penulis, tanggal 22 Agustus 2020.

Catatan Lapangan 103

Rasit, Penerima Program Keluarga Harapan, wawancara Penulis, tanggal 23 Agustus 2020.

Catatan Lapangan

Page 64: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

51

[K]urangnya sosialisasi mendalam tentang PKH, sehingga banyak para

peserta yang tidak mengerti akan maksud dan tujuan PKH, dan masih

banyaknya ketidaktepatan sasaran penerima manfaat PKH.104

Karena data dari pusat dan berupa data lama, jadi kadang belum tepat

sasaran. Berupa data lama sehingga ada perubahan ekonomi sekarang tidak

tahu.105

[S]elain itu, Ibu Siti Amroh juga menyatakan bahwa PKH masih salah

sasaran, yaitu tidak sesuai dengan yang ditargetkan. Karena dari pusat

berupa data lama entah itu sudah ada perubahan dalam hal

perekonomian atau belum, maka harus diadakan survei oleh

pendamping PKH. Agar PKH dapat benar-benar tepat sasaran.106

Berdasarkan hasil wawancara diatas, untuk kepesertaan PKH di Desa

Durian Lecah sebenarnya sudah memenuhi kuota namun mengenai kelayakan

untuk Desa Durian Lecah sendiri masih belum bisa tepat sasaran. Masih ada

masyarakat yang lebih memenuhi syarat menjadi anggota tapi belum masuk

keanggotaan sedangkan yang sudah menjadi anggota ada yang dianggap sudah

tidak layak lagi menerima bantuan. Sehingga menyebabkan adanya

kecemburuan sosial di masyarakat.

C. Kurangnya Sosialisasi tentang Peran Pendamping PKH ke Masyrakat

Pemberian sembako ini masih berjalan kurang lebih satu tahun, dimana

pemberian sembako itu dilakukan setiap bulan. Dalam satu desa, jumlah

sembako yang diberikan itu pasti sama. Selain itu, keluhan lain adalah saat

saya meminta KPM untuk mengumpulkan iuran untuk biaya administrasi

ATM karena mendatangkan pegawai bank.

[S]aya dikira melakukan pungutan liar, padahal kenyataannya tidak

seperti itu. Saya ini petugas yang menjalankan tugas terhormat, tetapi

masih ada anggapan sebeah mata dari orang sekitar.107

104

Komariah, Peserta PKH di Dusun Masjid, Wawancara Penulis, 30 April, 2020. Catatan

Lapangan 105

Nurbaiti, Penerima Program Keluarga Harapan, wawancara Penulis, 22 Mei, 2020. Catatan

Lapangan 106

Siti Amroh, Penerima Program Keluarga Harapan, wawancara Penulis, 22 Mei, 2020.

Catatan Lapangan 107

Zaini, Penerima Program Keluarga Harapan, wawancara Penulis, 22 Agustus 2020. Catatan

Lapangan

Page 65: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

52

Dilain sisi, Koordinator PKH Kecamatan Sungai Manau menuturkan

harapan terhadap PKH sebagai berikut:

[S]aya berharap kepada KPM untuk tidak menyalahkan pendamping

PKH jika masih ada kesalahan sasaran penerima PKH karena

pendamping PKH hanya melaksanakan data yang di dapat dari desa.

Pihak desa pun juga terkadang menyalahkan kinerja dari pendamping

PKH. Padahal kan yang membuat data itu bukan pendamping PKH

tapi mereka sendiri (pihak desa) dan pihak desa tidak mau verifikasi.

Selain itu juga tugas pendamping itu bukan sebagai pendata. Selain itu,

dengan adanya PKH diharap benar-benar mampu merubah pola pikir

KPM sehingga bisa merubah kehidupan yang lebih baik.108

Berdasarkan keadaan di lapangan ada paradigma bahwa Program

Keluarga Harapan (PKH) ini hanyalah milik Dinas Sosial saja, sehingga lintas

sektor lain merasa tidak perlu melibatkan diri lebih jauh. Padahal Dinas Sosial

adalah sekretaris dari Tim Koordinasi Teknik Program Keluarga Harapan

(PKH).

D. Data yang Belum Terintegrasi

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak M. Syukri, selaku Kaur

pemerintahan menyatakan bahwa:

[S]tatus sosial masyarakat yang tidak mampu ketika pendataan

pemilihan calon peserta penerima bantuan, namun pada saat pencairan

dana/realisasi status peserta berubah menjadi masyarakat yang masuk

dalam kategori mampu. Hal ini tentu saja mejadi masalah tersendiri

bagi parapetugas karna petugas PKH tidak bisa mencabut kepesertaan

begitu saja tanpa adanya dukungan perubahan data dari kantor pusat.109

Masyarakat yang tidak mampu ketika pendataan pemilihan calon

peserta penerima bantuan, namun pada saat pencairan dana/realisasi status

peserta berubah menjadi masyarakat yang masuk dalam kategori mampu. Hal

ini tentu saja mejadi masalah tersendiri bagi para petugas karna petugas PKH

108

Ila Fitri, Selaku Pendamping Kecamatan PKH Durian Lecah, wawancara Penulis Penulis,

tanggal 23 Juli 2020. Catatan Langan 109

M. Syukri, kaur Pemerintahan di Desa Durian Lecah Wawancara Penulis, 27 Juli 2020.

Catatan Lapngan

Page 66: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

53

tidak bisa mencabut kepesertaan begitu saja tanpa adanya dukungan

perubahan data dari kantor pusat110

.

E. Kasus Bantuan yang Tidak Tepat Sasaran

Namun jika dilihat dari segi graduasi berupa pengunduran diri karena

sudah dianggap mampu, di Desa Durian Lecah belum terdapat pengurangan

jumlah komponen karena mengundurkan diri.

[H]al ini karena perlu penyuluhan lebih ekstra untuk menyadarkan

mereka bahwasannya mereka sudah mampu/ sejahtera, ayolah malulah.

Jadi, memang mereka belum mau mau gimana. Kita sebagai

pendamingpun tidak bisa memaksa dan punya kode etik, nanti kalau

memaksa malah kena kasus. Jdi paling kita menunggu menyadarkan

mereka, kitakan ada surat kaya penguduran diri (blangko) nanti diisi,

materai 6000 ditandatangani sudah. Untuk pengunduran diri harus ada

bukti fisik surat pernyataan yang disediakan dari pendamping, dan

tidak hanya sekedar penyampaian saja bahwa sudah mampu. Dan hal

surat pernyataan tersebut sebagai bukti fisik bahwa yang bersangkutan

telah bersedia mengundurkan diri.111

Kemudian dari pendamping wajib menyeleksi dahulu ke desa

koordinasi dengan pihak-pihak desa dan ketua kelompok, apa benar calaon-

calon penerima ini layak untuk mendapatkan bantuan PKH.

F. Masih Minimnya Sarana dan Prasarana Penyuluhan PKH

Kendala lain yang ditemukan dilapangan saat penyampaian materi

FDS adalah kurangnya sarana dan prasarana diantaranya, tidak semua peserta

FDS mendapatkan buku pintar karena keterbatasan pembagian dari

kementerian sosial. Pemutaran Film pada beberapa kelompok FDS tidak dapat

dilakukan karena tidak adanya sumber listrik untuk pemutaran film tersebut.

[K]ami memang mengalami kesulitan sedikit dalam sosialisasi dan

menyuluh masyarakat di sini, karena keterbatasan media sosialisasi

seperti misalnya saja seharusnya masing-masing penerima bantuan itu

seharusnya mendapatkan buku pintar, di sana ada banyak informasi-

110

Amiruddin, Kaur Pembangunan di Desa Durian Lecah Wawancara Penulis, 27 Juli 2020.

Catatan Lapngan 111

Ibnu Hajar, Kepala Desa Durian Lecah Wawancara Penulis Penulis, 18 September 2020.

Catatan Lapangan

Page 67: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

54

informasi penting tentang kegiatan PKH. Akan tetapi karena

keterbatasan kita juga yam au tidak mau kami membagikan apa yang

ada saja ke masyrakat sini.112

Berdasarkan keterangan wawancara di atas diketahui bahwasanya

pihak pengurus PKH juga mengalami kendala dalam hal ketersediaan sarana

dan prasarana yang ada. Hal ini ternyata juga diperparah dengan adanya

sumber listrik yang juga kadang padam dan menyala di desa tersebut dengan

tidak stabil. Sehingga dapat menggangu proses penyuluhan melalui media

audio-visual ke masyarakat.

[I]ya benar sekali, kadangkalah kondisi kelitsrikan di kapng kita ini

kurang stabil, kalau ada masalah sedikit saja listrik bisa padam lama di

sini. Ini jugalah yang menjadi kendala bagi pengurus PKH kita, apalagi

saat mau memberikan sosialisasi lewat film documenter di laptop, ya

bisa terhalang dengan kendala ini.113

Karena ada kalanya pertemuan FDS dilakukan di lapangan terbuka

yang tidak mempunyai sumber listrik. Selain itu ada juga pendamping PKH

yang tidak mempunyai laptop sehingga tidak bisa menampilkan film tentang

FDS tersebut.

[S]ebenarnya ada juga masalah di fasilitas para pendamping kita, tidak

semuanya kan mempunyai laptop. Dan kadangkala ini juga menjadi

hambatan, jika ada laptop yang nganggur di desa, kadang kita pinjam

dulu buat sosialisasi. Tetapi kan jadi terhalang oleh karena pihak desa

juga banyak membutuhkan laptop dalam setiap pekerjaannya.114

Artinya penyampaian informasi menjadi terbatas dan mempengaruhi

hasil yang dilakukan, sehingga peserta menjadi kurang tertarik untuk

mengikuti materi secara serius.115

Pelaksanaan PKH selama ini memiliki keterbatasan dalam hal sarana

dan prasarana, sehingga hal ini akan berdampak tidak terlaksananya

pengampaian materi FDS dengan efektif. Penyediaan sarana dan prasana

112

Ila Fitri, Selaku Pendamping Kecamatan PKH Durian Lecah, wawancara Penulis Penulis,

tanggal 23 Juli 2020. Catatan Langan 113

Amiruddin, Kaur Pembangunan di Desa Durian Lecah Wawancara Penulis, 27 Juli 2020.

Catatan Lapngan 114

Ila Fitri, Selaku Pendamping Kecamatan PKH Durian Lecah, wawancara Penulis Penulis,

tanggal 23 Juli 2020. Catatan Langan 115

Observasi tanggal 12 November 2020

Page 68: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

55

sangat penting untuk disediakan oleh pemerintah agar tujuan dari materi FDS

ini dapat tercapai dengan baik, sehingga proses pembelajaran dan

transformasi pengetahuna dapat terlaksana dengan efektif.116

G. Analisis Penelitian

Pada pelaksanaannya PKH di Desa Durian Lecah Kecamatan Sungai

Manu Kabupaten Merangin dilaksanakan semenjak tahun 2016 sebagai

mana mengukuti arahan dari pemerintah pusat. Terdapat 1 koordinator

pendamping PKH untuk Kecamatan Sungai Manu dan 3 pendamping PKH di

Kecamatan Sungai Manu.

Program Kelarga Harpan (PKH) yang terdapat jumlah penerima

manfaat PKH per Agustus 2019 sejumlah 370 keluarga penerima manfaat di

desa Durian Lecah tersebar kedalam beberapa Dusun diantaranya, Dusun

Kampung Msjid ada 10 KK, Dusun Baru 9 KK, Dusun Muaro Tingko 1 KK

ini lah gambaran pelaksanaan Terhadap Program Harapan (PKH) di Desa

Durian Lecah.117

Program Keluarga harapan di Desa Durian Lecah dilaksanakan

semenjak tahun 2015 yang merupakan salah satu sasaran dari Pelaksanaan

PKH Di tingkat Kabupaten Merangin. Kemudian turun ke kecamatan dan

desa sebagai sasaran program. Karena di desa-desa itulah adanya keluarga

penerima manfaat. Desa Durian Lecah semenjak awal pelaksanaan PKH

sudah terbagi ke dalam masing-masing Dusun yang ada di Desa Durian

Lecah.

Pendamping PKH Kecamatan Sungai Manau menyatakan bahwa

Jumlah penerima manfaat PKH cenderung mengalami peningkatan.

Sebagaimana yang disampaikan oleh beliau: Dari jumlah yang jelas semakin

kesini semakin bertambah, karenakan tahun 2018/2019 terdapat penambahan,

validasi penambahan. Kemarin saja yang terakhir 2019 terdapat penambahan

sekitar 3 kalau tidak salah itu validasi yang baru, belum fix ketrima semua

116

Observasi tanggal 12 November 2020 117

Dokumentasi Desa Durian Lecah Tahun 2019

Page 69: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

56

karena itukan masih menunggu hasil pemutahiran dari pusat yang lolos itu

siapa aja.

Dapat penulis simpulkan selain adanya penambahan penerima

manfaat PKH, di Desa Durian Lecah juga terdapat pengurangan jumlah

penerima manfaat. Pengurangan ini terdapat pengurangan alami misalnya

habis komponen. Habis komponen yang alami ini misalkan anak sudah lulus

sekolah atau lansia yang sudah meninggal. Sedangkan habis komponen yang

tidak alami itu yang berdasarkan graduasi. Graduasi itu dilihat dari yang

mampu atau yang sejahtera atau yang mengundurkan diri.

Semenjak dilaksanakannya PKH di Desa Durian Lecahdari tahun

2013 tedapat beberapa perubahan diantaranya adalah, pada saat awal

pencairan PKH dilaksanakan melalui kantor pos, sehingga KPM mengalami

kerepotan pada saat akan mengambil bantuan sosial PKH. Kemudian pada

tahap awal komponen lanjut usia dan disabilitas belum ada. Semenjak tahun

2016 terdapat penambahan komponen lanjut usia serat disabilitas berat. Dan

pada tahun yang sama penyaluran bantuan dilaksanakan melalui pemberian

ATM (Automated Teller Machine) kepada penerima manfaat PKH.

Dengan adanya ATM ini KPM merasa lebih nyaman sehingga tidak

harus pergi ke kantor POS yang hanya ada di Kota Kecamatan dan harus

mengantri lama. Dan melalui ATM ini bantuan dapat diambil sewaktu-waktu

selama pada bulan yang sama tanggal pencairan. Namun masih terdapat

keluarga penerima manfaat yang merasa kerepotan ketika harus ke ATM

yang juga hanya ada di daerah Kota Kecamatan, sehingga terdapat keluarga

yang mengambil bantuan sosial melalui agen BRI link yang ada di desa

sebelahnya.

Seluruh KPM memiliki KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) yang

sekaligus berfungsi sebagai ATM pada saat pengambilan bantuan sosial.

Namun untuk kartu anggota PKH hanya KPM dari tahap pertamya yang

memiliki kartu anggota PKH. Secara keselurhan di Desa Durian Lecahkartu-

kartu ini dipegang oleh penerima manfaat PKH.

Page 70: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

57

Kemudian menurut salah satu perangkat desa Jika dilihat dari

efektivitas programnya PKH di Desa Durian Lecah belum sepenuhnya

efektif. Kemudian dari sisi ketepatan sasaran PKH di Desa Durian Lecah

menurut Perangkat Desa Durian Lecah belum sepenuhnya tepat, hal ini

karena terdapat keluarga yang harusnya tidak menerima namun menerima

PKH.118

[H]abibah adalah seorang penyadap karet yang berusia 42 Tahun. Iya

menyataan bahwa masih memiliki Anak yang belajar di bangku SMP

dan SMA dan mendapat informasi mengenai PKH dari petugas

PKH/pejabat, serta mendapat pendampingan yang baik dari

pendamping, pendamping mengadakan pertemuan rutin, Lebih

jelasnya HB mengungkapkan bahwa beliau ikut sebagai peserta PKH

itu dari awal program ini.119

Berdasarkan hasil wawancara peneliti di atas, dapat dipetakan

bahwasanya dari beberapa target kemandirian (kesehaan, ekonomi, dan

pendidikan) ternyata yang paling dominan dalam menngkatkan terwujudnya

kemandirian masyarakat adalah pada aspek kemandirian ekonomi. Hal ini

dikarenakan bantuan aspek kemandirian ekonomi benar-benar dirasakan

membantu masyarakat yang terdampak akan sumber pendapatan dan

pengangguran.

118

M. Syukri perangkat Desa Durian Lecah Wawancara Penulis, 18 September 2020. Catatan

Lapangan 119

Habibah, Penerima PHK Wawancara Penulis Penulis, 16 September 2020. Rekaman Audio

Page 71: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

58

BAB V

PENUTUP

a. Kesimpulan

Dari beberapa uraian pokok pada penelitian di atas, maka dapat

disimpulkan beberapa hal penting sebagai berikut:

1. Sistem penyaluran bantuan kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat)

yang dilakukan oleh PKH Durian Lecah dilaksanakan melalui beberapa

tahapan, yaitu: (a) Masyarakat mengikuti SUPA; (b) Tedaftar di BDT; (c)

Penyeleksian calon KPM; (d) Pemantauan/Evaluasi . Sistem penyaluran

dilakukan setelah melalui proses penyuluhan program PKH di Desa

Durian Lecah dilaksanakan antara lain dalam beberapa langkah, seperti:

(a) Proses penyadaran dan pembentukan perilaku; (b) Proses transformasi

pengetahuan dan kecakapan; (c) Sosialisasi macam-macam bentuk bantuan

dan kegiatan PKH; (d) Pembinaan dan pendampingan .

2. Pemanfaatan Program Keluarga Harapan di Desa Duria Lecah Kecamatan

Sungai Manau Kabupaten Merangin untuk periode tahun 2019/2020

dialokasikan ke dalam beberapa bidang, yaitu: (a) Bidang kemandirian

kesehatan; (b) Bidang kemandirian pendidikan; dan (c) Kemandirian

ekonomi .

3. Kendala yang dihadapi dalam Program Keluarga Harapan di Desa Durian

Lecah Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin seperti: (a)

Rendahnya tingkat pendidikan penerima bantuan PKH; (b) Lambannya

pencarian bantuan; (c) Masih kurangnya sosialisasi tentang peranan

pendamping PKH ke masyarakat; (d) Data yang belum terintegrasi; (e)

Kasus bantuan yang tidak tepat sasaran; dan (f) Masih minimnya sarana

dan prasarana penyuluh PKH. Namun kendala-kendala ini hanyalah pada

skala yang kecil dan tidak mengganggu efektifitas PKH di Desa Durian

Lecah.

Page 72: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

59

b. Implikasi Penelitian

Adapun yang menjadi implikasi dalam penelitian ini akan berpengaruh

keapda berbagai pihak stake holder yang ada antara lain adalah:

1. Penelitian ini akan berimplikasi kepada koordinator PKH di Desa Durian

Lecah dapat selalu memperbaharui data di lapangan agar dapat

menghindari adanya kesalahan dan ketidaktepatan sasarana penerima

bantuan.

2. Penelitian ini juga berimplikasi kepada masyarakat penerima bantuan dana

PKH hendaknya menggunakan dana tersebut sesuai dengan tujuan dari

pemanfaatan dana tersebut.

3. Penelitian ini juga berimplikasi kepada masyarakat Desa Durian Lecah

hendaknya juga pro aktif dalam mengikuti sosialisasi dan memberikan

informasi yang benar jika ada masyarakat lainnya yang juga layak untuk

mendapatkan bantuan PKH.

c. Kata Penutup

Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam karena atas petunjuk dan

Ridha-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan segala usaha yang

maksimal, walaupun terdapat beberapa rintangan dan hambatan yang dihadapi

tetapi kesemuanya itu penulis anggap sebagai tantangan dalam meraih ilmu dan

kesuksesan.

Dalam hal ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan dan mungkin terdapat beberapa kekeliruan yang penulis tidak

sadari sewaktu dalam penulisan. Oleh karena itu peneliti mengharapkan saran dan

kritik yang konstruktif dari seluruh pembaca guna penyempurnaan skripsi ini di

masa yang akan datang, Dan jika dalam pembahasan skripsi ini terdapat hal yang

bermanfaat itu, maka bersyukurlah kepada Allah SWT karena itu merupakan

hidayah yang Allah berikan kepada penulis dan jika terdapat ada kekurangan itu

merupakan kesalahan dari diri penulis pribadi.

Page 73: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

60

Semoga apa yang dihasilkan oleh peneliti pada hari ini menjadi suatu

ibadah dalam mensyukuri nikmat Allah SWT. Akhir kata, peneliti tutup dengan

ucapan shalawat dan salam serta pujian bagi Rasulullah SAW.

Page 74: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Anonim. Al-Quran dan Terjemahannya. Bandung: Diponogoro, 2011

Abdul Majid & Dian Andayani, Pendidikan Karakter Perspektif Islam (Bandung:

Remaja Rosada Karya, 2012

Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian. Jakarta : Pustaka Ceria, 2013

Badrudin, Dasar-dasar Manajemen. Bandung : Alfabeta, 2013

Harbani Pasolong, Teori Administrasi Publik. Bandung : Alfabeta, 2007

Hariyanto, Eri Evaluasi Kebijakan Penerbitan Sukuk Negara Cetakan I,

Yogyakarta: Penerbit Gaya Media, 2017

Kartono, Kartini Teori Kepribadian. Bandung: Mandar Maju, 2005

Koeswara. Teori-Teori Kepribadian, Psikoanalisis, Behaviorisme, Humanistic

Bandung: Pt Eresco, 2006

Lapindus, Ira M. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1982

Mahmudi. Manajemen Kinerja Sektor Publik (Yogyakarta : Akademi Manajemen

Perusahaan YKPN, 2005

Mubarak. Achmad Psikologi Qurani. Jakarta: Pustaka Firdaus. 2010

Mujib, Abdul. Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosda

Karya, 2012

Muslich, Mansur Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis

Multidimensional Jakarta: Bumi Aksara, 2011

Ormorod, Jaenne Ellis Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh Dan

Berkembang. Jakarta: Erlanggang, 2008

Richard M. Efektivitas Organisasi. Jakarta: Lembaga Pendidikan dan Pembinaan

Manajemen dan Erlangga, 1980

Page 75: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

Slamed, Analisis implementasi program keluarga harapan (PKH) terhadap

keluarga sangat miskin (KSM) di kecamatan gunung sugih kabupaten

lampung tengah. kabupaten lampung tengah, lampung 2016

Soekanto, Soejono Kamus Sosiologi. Jakarta: Rajawali Pers, 1993

Subana, dkk, Statistik Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia, 2000

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,

2009

Sujanto, Agus Psikologi Kepribadian. Jakarta:Bumi Aksara, 1997

Syauqi Irfan Beik dan Laily Dwi Arsyanti, EkonimiPembangunan Syariah, edisi

revisi. Jakarta: Grafindo Persada. 2016

Yasin Sulkan dan Sunarto Hapsoyo, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Praktis,

Populer dan Kosa Kata Baru. Surabaya : Mekar, 2008

Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter Konsepsi Dan Aplikasinya Dalam Dinia

Pendidikan. Jakarta: Kencana: 2012

Zuriah, Nurul Metode Penelitian Sosial Dan Pendidikan Teori-Aplikasi..Cetakan

Kedua Jakarta : Bumi Aksara, 2007

JURNAL

Machfiroh, Asfriqi Efektivitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) di Kota Palu,(e-Journal Katalogis,

Volume 3 Nomor 2, Februari 2015

Mahaeni, Aain et. Al. Evaluasi Program-program Kemiskinan di Provinsi bali,

Jurnal Kependudukan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Vol. X

4 juli 2014

PUBLIKASI ILMIAH

Rafiudin, Muhammad. “Implementasi program keluarga harapan (PKH) di

Kecamatan Wanasalam Kaupaten Lebak. skripsi juusan ilmu administrasi

Negara, Universitas Sulthan Ageng Tirtayasa Serang 2016

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, Panduan Pemantuan

Program Penanggulangan Kemiskinan, (Jakarta: TNP2K, 2012), hlm. 19

Page 76: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

Tim Penulis, Panduan Penulisan Skripsi Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS Jambi, (Jambi: Sutha Press, 2017

TNP2K, Panduan Umum, Program Keluarga Harapan meraih Keluarga

Sejahtera, Jakarta: Kementrian Sosial RI, 2017

INTERNET

Yanti “Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data” diakses Melalui alamat:

www://yanti164.jurnal.com/2013/11/17/teknik-pemeriksaan-keabsahan-

data/diakses pada 07 Juni 2016

Anggara, Robby” Tujuan dan Manfaat Penelitian”, Diakses melalui alamat

://Www.Karyaku.Com/2017/09/Contoh-Tujuan-Penelitian-Dan-

Manfaat.Html?M=1tanggal 27 september 2018

WAWANCARA

Amiruddin, Kaur Pembangunan di Desa Durian Lecah Wawancara Penulis, 27

Juli 2020. Catatan Lapangan

Fitri, Ila Pendamping PKH Kecamatan Sunagi Manau, Wawancara Penulis, 18

April 2020. Catatan Lapngan

Habibah. Penerima PHK Wawancara Penulis Penulis, 16 September 2020.

Rekaman Audio

Ibnu Hajar, Kepala Desa Durian Lecah Kecamatan Sungai Manau Wawancara

Penulis, 27 April 2020. Catatan Penulis

Ibnu Kepala Desa Durian Lecah Kecamatan Sungai Manau Wawancara Penulis,

27 Juli 2020. Catatan Lapangan

Ila Fitri selaku Pendamping Kecamatan Wawancara Penulis Penulis, 23 Juli 2020.

Catatan Langan

Komariah, Peserta PKH di Dusun Masjid, Wawancara Penulis, 30 April, 2020.

Catatan Lapangan

Komariah. Peserta PKH di Dusun Masjid, Wawancara Penulis, Tanggal 30 April,

2020. Catatan Penulis

Page 77: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

M. Syukri perangkat Desa Durian Lecah Wawancara Penulis, 18 September 2020.

Catatan Lapangan

Maimun Dusun Kampung Masjid Wawancara Penulis, 18 september 2020.

Catatan Lapanagan

Murni, Pendamping PKH Wawancara Penulis, 16 September 2020. Rekaman

Audio

Muslaini, Ka. Dusun Ma. Tiangko Wawancara Penulis Penulis, 20 Agustus 2020.

Catatan Lapangan

Nurbaiti, Penerima Program Keluarga Harapan Wawancara Penulis, 22 Mei,

2020. Catatan Lapangan

Rasit, Penerima Program Keluarga Harapan Wawancara Penulis, 23 Agustus

2020. Catatan Lapangan

Samsibar, Warga Dusun Kampung Masjid Wawancara Penulis, 18 september

2020. Catatan Lapangan

Siti Amroh, Penerima Program Keluarga Harapan Wawancara Penulis, 22 Mei,

2020. Catatan Lapangan

Siti Rosidah Selaku Sekertaris BPD Desa Durian Lecah Wawancara Penulis

Penulis, 22 Agustus 2020. Catatan Lapangan

Syukri, M. kaur Pemerintahan di Desa Durian Lecah Wawancara Penulis, 27

April 2020. Catatan Penulis

Umi Sofiah, Penerima PKH Wawancara Penulis, 16 september 2020. Rekaman

Audio

Zaini, Penerima Program Keluarga Harapan Wawancara Penulis, 22 Agustus

2020. Catatan Lapangan

Page 78: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …
Page 79: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

DATA PENERIMA PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DESA

DURIAN LECAH KECAMATAN SUNGAI MANAU KABUPATEN

MERANGIN

NO NAMA PENERIMA KRITERIA PKH

1 Jauriah Kemandirian Kesehatan

2 Sahara/jalil Kemandirian Kesehatan

3 Maimunah/Abu Kemandirian Kesehatan

4 Samsibar/Sarit Kemandirian Kesehatan

5 Bidah Kemandirian Kesehatan

6 Maisaroh Kemandirian Kesehatan

7 Habibah Kemandirian Kesehatan

8 Ropikoh Kemandirian Pendidikan

9 Umi Sopiah Kemandirian Pendidikan

10 Samsidar/Kosim Kemandirian Pendidikan

11 Siti Amrah/Herimunandar Kemandirian Pendidikan

12 Zaini Kemandirian Pendidikan

13 Kamarian/Nawi Kemandirian Ekonomi

14 Kuzaimah/Samin Kemandirian Ekonomi

15 Rasit Kemandirian Ekonomi

16 Hafazoh/Usman Kemandirian Ekonomi

17 Ratna Kemandirian Ekonomi

18 Salabi Kemandirian Ekonomi

19 Rasidar Kemandirian Ekonomi

20 Nurbaiti Kemandirian Ekonomi

Page 80: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

LAMPIRAN

Gambar 1

Peneliti bersama Ibu Samsibar salah seorang penerima bantuan PKH

Durian Lecah Tahun 2020

Gambar 2

Salah satu kegiatan yang dibina oleh Pendamping

PKH Desa Durian Lecah

Page 81: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

Gambar 3

Peneliti bersama Ibu Rafiqoh salah seorang penerima bantuan PKH

Durian Lecah Tahun 2020

Gambar 4

Peneliti bersama Ibu Maimunah salah seorang penerima bantuan PKH

Durian Lecah Tahun 2020

Page 82: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

Gambar 5

Peneliti bersama Ibu Kuzaimah salah seorang penerima bantuan PKH

Durian Lecah Tahun 2020

Gambar 6

Peneliti bersama Ibu Rafiqoh salah seorang penerima bantuan PKH

Durian Lecah Tahun 2020

Page 83: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

Gambar 7

Peneliti bersama Bapak Ibnu Hajar selaku

Kades Durian Lecah

Gambar 8 Salah satu program PKH Desa Durian Lecah Tahun 2020:

Sosialisasi Keluarga Mandiri

Page 84: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Skripsi

“Efektivitas Program Keluarga Harapan (PKH) dalam Membentuk Karakter

Keluarga Mandiri di Desa Durian Lecah Kecamatan Sungai Manau”

No Jenis Data Metode Sumber Data

1 -Letak Geografis Desa Durian

Lecah, Kec. Sungai Manau.

Observasi

Dokumentasi

Wawancara

Setting

Dokumen

Geografis

Pengurus/Pembina

2 -Visi, Misi, Desa Durian Lecah,

Kec. Sungai Manau Dokumentasi

Dokumentasi Visi,

Misi Dan Tujuan

3

-Struktur Organisasi Dan

Kepengurusn Pemerintaha Desa

Durian Lecah, Kec. Sungai

Manau.

Dokumentasi

Bagan Struktur

Organisasi Dan

Nama Tenaga

Kerja

4 Sarana/Prasrana Desa Durian

Lecah, Kec. Sungai Manau.

Observasi

Dokumentasi

Wawancara

Keadaan Fasilitas

Dokumentasi

Fasilitas

Pengurus/Pembina

5

Program Kegiatan PKH Di Desa

Durian Lecah, Kec. Sungai

Manau.

Dokumentasi

Dokumen

Program

6 Interaksi Antar Pengurus Dan

Anggota

Dokumentasi

Wawancara

Praktik

Implementasi -

Dokumen

Implementasi -

Pengurus/Pembina

7 Sejarah Desa Durian Lecah, Kec.

Sungai Manau

Observasi

Dokumentasi

Wawancara

Dokumen Desa

Durian Lecah,

Kec. Sungai

Manau

8 Bukti Keberhasilan Kegiatan

Yang Dilaksanakan

Observasi

Dokumentasi

Wawancara

Dokumen -

Pengurus/Pembina

1. Panduan Observasi

No Jenis Data Objek Observasi

1 Letak Geografis Desa Durian Lecah,

Kec. Sungai Manau.

Keadaan Dan Letak Geografis Desa

Durian Lecah, Kec. Sungai Manau

2 Sarana/Fasilitas Desa Durian Lecah,

Kec. Sungai Manau

Sarana Dan Prasarana Yang Ad Di

Desa Durian Lecah, Kec. Sungai

Manau

Page 85: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

3 Interaksi Antar Masyarakat Pola Yang Diterapkan

4 Relevansi Implementasi Organisasi

Dalam Interaksi Sosial

-Bentuk Karakter Dari Masyarakat

Penerima PKH

2. Panduan Dokumentasi

No Jenis Data Data Dokumenter

1

Letak Geografis Desa

Durian Lecah, Kec.

Sungai Manau

Data Dokumentasi Letak Geografis Desa

Durian Lecah, Kec. Sungai Manau

2

Visi, Misi, Dan Tujuan

Desa Desa Durian Lecah,

Kec. Sungai Manau

Data Dokumentasi Tentang Visi, Misi Dan

Tujuan Desa Durian Lecah, Kec. Sungai

Manau

3 Struktur Organisasi Desa

Data Dokumentasi Tentang Struktur Orgnisasi

Dan Kepengurusan -Daftar Nama Perangkat

Desa -Daftar Riwayat Penerima PKH -Daftar

Pengurus PKH -Data-Data Lain Yang

Dibutuhkan

4 Sarana/Fasilitas

Data Dokumentasi Tentang Sarana/Fasilitas

Yang Dimiliki Pleh Desa Durian Lecah, Kec.

Sungai Manau

5

Program Kegiatan Desa

Durian Lecah, Kec.

Sungai Manau

Data Dokumentasi Tentang Program Kegiatan

Yang Pernah Dilaksanakan

6

Bukti Keberhasilan

Program Yang

Dilaksanakan Di Desa

Durian Lecah, Kec.

Sungai Manau

Data Tentang Keberhasilan Program Yang

Dilaksanakan

7 Interaksi Antar

Masyarakat

Data Tentang Interaksi Antar Masyarakat

Dengan Pemerintah

8

Relevansi Implementasi

Organisasi Dalam

Interaksi Sosial

Dokumen Tentang Relevansi Implementasi

Page 86: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

3. Butir-butir Wawancara

No Jenis Data Sumber Data dan Substansi Wawancara

1 Letak Geografis Desa

Durian Lecah, Bisa Dijelaskan Letak Geografis Desa

2 Sarana/Fasilitas Apa Saja Sarana Yang Dimilki ?

3 Program Kegiatan

Organisasi -Apa Saja Yag Diprogramkan?

4 Kegiatan Yang

Dilaksanakan

-Bagaimana Yang Telah Dilaksanakan? -Apa Saja

Aturan Administrasinya? -Apa Saja Susunan

Program Kegiatannya? -Bagaimana Teknis

Pelaksanaan Program Tersebut: -Kapan

Dilaksanakan Dan Apa Tujuannya? -Apa Saja

Kendala Dalam Pelaksaan Program? -Apa Saja

Pengaruhnya Dalam Interaksi Sosial?

5 Interaksi Antar

Anggota

Perubahan Karakter Seperti Apa Saja Dirasakan

Oleh Masyarakat Penerima PKH? - Perubahan

Karakter Seperti Apa Saja? Hal-Hal Yang Harus

Dilakukan Oleh Masyarakat Penerima PKH.? -

Cara-Cara Pengoptimalan Masyarakat Penerima

PKH.?

Page 87: PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) …

JADWAL PENELITIAN

Penelitian ini direncanakan berlangsung selama tiga bulan, adapun tentang tahapan dan rentang waktu penelitian dapat dilihat

di bagian berikut:

No Kegiatan Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penulisan Draf Proposal

2 Konsultasi dg Ka. Jur/Prodi dan lainnya utk

fokus penelitian

3 Revisi Draf Proposal

4 Proses Seminar Proposal

5 Revisi Draf Proposal Setelah Seminar

6 Konsultasi dgn Pembimbing

7 Koleksi Data

8 Analisa dan Penulisan Draf Awal Skripsi

9 Draf Awal dibaca Pembimbing

10 Revisi Draf Awa

11 Draf Dua Dibaca Pembimbing

12 Refisi Draf Dua

13 Draf Dua Revisi Dibaca Pembimbing

14 Penulisan Draf Akhir

15 Draf Akhir Dibaca Pembimbing

16 Ujian Munaqashah

17 Revisi Skripsi Setelah Ujian Munaqashah

18 Mengikuti Wisuda