Pelaksanaan Program Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP ...

106
PELAKSANAAN PROGRAM KELOMPOK USAHA PEMUDA PRODUKTIF (KUPP) ( Kasus KUPP “LARAS HATI” SEMARANG) Skripsi Diajukan dalam rangka penyelesaian studi program strata I Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Disusun oleh : Nama : Asri NIM : 1201401048 Program Studi : S.I Jurusan : Pendidikan Luar Sekolah FAKULTASI ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2007 i

Transcript of Pelaksanaan Program Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP ...

PELAKSANAAN PROGRAM

KELOMPOK USAHA PEMUDA PRODUKTIF (KUPP)

( Kasus KUPP “LARAS HATI” SEMARANG)

Skripsi

Diajukan dalam rangka penyelesaian studi program strata I

Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

Disusun oleh :

Nama : Asri

NIM : 1201401048

Program Studi : S.I

Jurusan : Pendidikan Luar Sekolah

FAKULTASI ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2007

i

Pengesahan

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang pada

Hari : Rabu

Tanggal : 18 Juli 2007

Ketua Sekretaris

Dr. Agus Salim, M.S Dra. Mintarsih Arbarini, M.Pd NIP. 131127082 NIP. 132050320

Pembimbing I Penguji I

Drs. K. Nurhalim, M.Pd Drs. Zudindarto B NIP. 130870431 NIP. 130345749

Pembimbing II Penguji II

Dr. Agus Salim, M.S Drs. K. Nurhalim, M.Pd NIP. 131127082 NIP. 130870431

Penguji III

Dr. Agus Salim, M.S NIP. 131127082

ii

SARI

Asri, 1201401048, 2007. Pelaksanaan Program Kelompok Usaha Pemuda

Produktif (KUPP) “Laras Hati” Semarang. Skripsi Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, dibawah bimbingan Drs. K. Nurhalim, M.Pd dan Dr. Agus Salim, M.S.

Kelompok Usaha Pemuda Produktif “Laras Hati” Semarang dalam menangani pemasaran dari kalangan bawah ke atas dalam hal menjual produk dengan demikian untuk pemuda banyak yang ikut dalam KUPP ini untuk bekerja lebih giat dan lebih mengembangkan produk lainnya bisa membantu pemuda untuk mencari pengalaman kerja yang baik dan menjadikan suatu pendapatan dalam mengembangkan bisnisnya dan mengurangi pengangguran yang berada daerah Semarang dan mengefektivitas pelaksanaan program KUPP. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah pelaksanaan program kelompok usaha pemuda produktif (KUPP) (Studi kasus KUPP “Laras Hati” Semarang). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan program kelompok usaha pemuda produktif (KUPP) “Laras Hati” Semarang

Subyek Penelitian terdiri dari 5 (lima) yang terdiri dari 3 karyawan dan 2 konsumen. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan melalui beberapa tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan simpulan.

Disimpulkan bahwa perencanaan program untuk mengembangkan suatu usaha melalui penggalian modal, merencanakan administrasi, ketenagakerjaan serta perencanaan pemasaran, pelaksanaan program adanya faktor modal yang dilakukan dnegan menggunakan modal perorangan melalui program yang telah ditentukan pelaksanaan program ini berjalan dengan memperoleh suatu keuntungan, evaluasi program yang mantang para kelompok usaha pemuda produktif ini mengevaluasi dalam menentukan tolak ukur keberhasilan usaha dalam mengembangkan usahanya dengan jalan dilaksanakan kelompok usaha pemuda produktif untuk mengembangkan usaha dengan memberikan peluang untuk mengurangi penggangguran dengan menitikberatkan pada kepuasaan konsumen.

Disarankan dalam penelitian perlu adanya peningkatan baik peralatan maupun pemasaran yang akan ditawarkan pada konsumen dan memperhatikan nasib KUPP perlu adanya peningkatan baik penambahan modal dan meningkatkan mutu terutama di Kota Semarang.

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

Keberhasilan akan tercapai dengan apabila kita berusaha dengan semangat dan

bertawakal kepada Allah (Penulis)

Tuntutlah ilmu itu, walaupun di negeri Cina dan sesungguhnya menuntut ilmu

itu wajib bagi setiap Muslim, dan Malaikat akan melebarkan kedua sayapnya

bagi orang yang menuntut ilmu tanda setuju dengan apa yang ia tuntut (HR. Ibn

Abdal-Barr)

PERSEMBAHAN :

Skripsi ini kupersembahkan untuk

1. Orang tuaku yang tercinta selalu

memberikan semangat dengan

tulus

2. Istriku yang setia menemaniku

dalam menyelesaikan skripsi ini

3. Anak-anakku yang tersayang

4. Sahabat-sahabatku

5. Almamaterku tercinta

iv

KATA PENGANTAR

Segala Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan berbagai kenikmatan, rahmat, taufik hidayat serta inayahnya,

sehingga penulis dapat menyusun skripsi yang berjudul : ”Pelaksanaan Program

Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP) (Studi kasus KUPP “Laras Hati”

Semarang). Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat guna mendapatkan

gelar sarjana Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas

Negeri Semarang tahun 2006 / 2007. Dalam penulisan ini banyak mendapatkan

bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai pihak, oleh karena

itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Agus Salim, MS, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri

Semarang.

2. Drs. Sawa Suryana, Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas

Negeri Semarang.

3. Drs K. Nurhalim, M.Pd, dosen pembimbing I yang tulus ikhlas meluangkan

waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan

pada penulis.

4. Dr. Agus Salim, M.S, dosen pembimbing II yang tulus ikhlas meluangkan

waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan

pada penulis.

5. Kepala KUPP “Laras Hati” Semarang yang telah memberikan ijin

penelitian ini.

v

6. Para responden yang telah memberikan informasi dan penjelasannya yang

sangat bermanfaat dalam penulisan skripsi ini.

7. Semua pihak yang telah memberikan bantuan hingga akhir penulisan skripsi

ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat

penulis harapkan .

Akhirnya penyusun hanya mampu berdoa semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Semarang, 18 Juli 2007

Penulis

A s r i

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL …………………………………………………… i

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………….. ii

SARI ………………………………………………………………….…. iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……………………………………… v

KATA PENGANTAR…………………………………………………… vi

DAFTAR ISI ……………………………………………………………. viii

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………. x

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………. 1

A. Latar Belakang ……………………………………………… 1

B. Permasalahan………………………………………………… 5

C. Tujuan Penelitian…………………………………………….. 5

D. Manfaat Penelitian …………………………………………... 5

E. Penegasan Istilah …………………………………………….. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA…………………………………………….. 8

A. Pelaksanaan……………………………………………………. 8

B. Program Kelompok Usaha Pemuda Produktif……..…………. 12

C. Kegiatan Pembinaan Pemuda Dalam Kelompok Usaha Pemuda

Produktif ……………………………...………………………. 22

D. Manajemen Kelompok Usaha Pemuda Produktif ……………. 23

E. Kemitraan Kelompok Usaha Pemuda Produktif ……………… 26

F. Hambatan-hambatan yang di alami KUPP ”Laras Hati” Semarang 27

vii

BAB III METODE PENELITIAN ………………………………………. 28

A. Pendekatan Penelitian ………………………………………… 28

B. Penentuan Lokasi …………………………………………….. 28

C. Teknik Pengumpulan Data …………………………………… 29

D. Subyek Penelitian …………………………………………….. 33

E. Sumber Data Penelitian ………………………………………. 34

F. Keabsahan Data……………………………………………….. 34

G. Analisis Data…………………………………………………... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………. 39

A. Hasil Penelitian Pelaksanaan Program .……………………….. 39

B. Pembahasan ……………………………………………………. 53

BAB V SIMPULAN DAN SARAN……………………………………….. 67

A. Simpulan ……………………………………………………….. 67

B. Saran……………………………………………………….…… 69

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………….. 71

LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………………………………… 72

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1. Kisi-Kisi Instrumen ……………………………………… 72

LAMPIRAN 2. Daftar Wawancara Untuk Karyawan ……………………. 73

LAMPIRAN 3. Daftar Wawancara Untuk Konsumen …………..………. 75

LAMPIRAN 4. Transkrip Wawancara Untuk Karyawan ……..………….. 77

LAMPIRAN 5. Transkrip Wawancara Untuk Konsumen ………………… 86

LAMPIRAN 6. Struktur Organisasi ............................................................. 92

LAMPIRAN 7. Daftar Konsumen................................................................ 93

LAMPIRAN 8. Daftar Karyawan KUPP ”Laras Hati” .............................. 94

LAMPIRAN 9. Denah Tata Ruang KUPP ”Laras ....................................... 95

LAMPIRAN 10. Panduan/alat observasi .................................................... 96

LAMPIRAN 11. Dokumentasi………………………………… ………… 97

LAMPIRAN 12. Surat Keterangan telah melakukan penelitian …………. 107

ix

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kondisi kehidupan masyarakat Indonesia khususnya pemuda saat ini

menunjukkan data kualitas hidup yang bermasalah. Hal ini tercermin pada data

BPS tahun 2001 yang menunjukkan bahwa dari 75,4 juta penduduk (usia 15

sampai dengan 35 tahun) sebesar 4,96 % dalam status sebagai penggangguran

terbuka (3,60% di desa dan 6,57% di kota).

Jumlah penduduk Indonesia saat ini lebih dari 210 juta dari jumlah

kelompok yang dikategorikan generasi muda. Kelompok usia ini adalah tenaga

yang produktif menempati posisi penting dan strategis sebagai pelaku

pembangunan yang dipersiapkan dan diberdayakan untuk memiliki kualitas dan

keunggulan daya saing guna menghadapi tuntutan, kebutuhan serta tantangan dan

persaingan di era globalisasi.

Jumlah usia produktif yang tinggi dan cenderung meningkat setiap

tahunnya tidak diimbangi dengan kesempatan kerja yang memadai akan

mengakibatkan jumlah penggangguran makin membengkak dan satu persen

pertumbuhan ekonomi hanya memampu menyerap 200 sampai 300 ribu tenaga

kerja. Menurut survey angkatan kerja Indonesia Kerja Nasional (SAKERNAS)

sampai Agustus 2002 jumlah angkatan kerja telah mencapai 100,8 juta orang.

Karena itu bisa dipahami bila sebagian dari kelompok usia produktif itu tertarik

2

menjadi TKI ke luar negeri, meski dengan jaminan keselamatan yang amat minim.

Fenomena seleksi CPNS lalu (persyaratan usia di bawah 35 tahun) juga dapat

memperkuat data di atas. Dari 204.584 formasi yang ada, ternyata diminati oleh

jumlah pelamar sebanyak 4,5 juta orang lebih.

Pembangunan dibidang kepemudaan merupakan mata rantai tak

terpisahkan dari sasaran pembangunan manusia seutuhnya dan masyarakat

Indonesia seluruhnya. Keberhasilan pembangunan pemuda sebagai sumber daya

manusia yang berkualitas dan memiliki keunggulan daya saing, merupakan salah

satu kunci untuk membuka peluang untuk keberhasilan diberbagai sektor

pembangunan lainnya. Oleh karena pemuda sebagai bagian dari warga negara

mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu (dalam

UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional pasal 5 ayat 1) namun

kenyataanya hanya sebagian penduduk saja yang dapat menggunakan kesempatan

tersebut. Oleh sebab itu sebagai implikasi maka lahirlah UU No. 20 tahun 2003

tentang sistem pendidikan nasional, dimana jalur pendidikan terdiri atas

pendidikan formal, non formal, dan informal.

Pemberdayaan kelompok usia muda, harus menjadi prioritas bangsa. Hal

ini diperlukan untuk menggairahkan usaha sehingga dapat membuka lapangan

pekerjaan. Dengan demikian iklim yang baik itu dapat menurunkan minat kaum

muda pergi keluar negeri hanya sekedar menjadi pembantu rumah tangga (PRT).

Salah satu program yang penting berkaitan dengan penanggulangan

kondisi adalah pengembangan budaya kewirausahaan (entrepreneuship) melalui

3

program kelompok usaha pemuda produktif. Kelompok usaha pemuda produktif

merupakan kumpulan beberapa orang pemuda yang memiliki kesamaan minat dan

tekad berwirausaha dalam rangka membuka lapangan kerja, meningkatkan

penghasilan dan kesejahteraan anggotanya. Dalam memberdayaan pemuda peduli

terhadap masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh kelompok usia produktif

yang belum bekerja.

Pemuda adalah generasi muda masa depan. Peranan orang tua, keluarga

dan masyarakat tentu dominan. Juga arahan dan kebijakan pemerintah penting.

Semua kekuatan sosial, organisasi kemasyarakatan, terutama sekali organisasi

pemuda yang terkait dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda perlu

menyusun program menurut bidang dan kemampuan masing-masing. Hasil

pembinaan dan pengembangan harus dapat menggerakkan potensi generasi muda

dalam upaya menghasilkan kader bangsa yang pancasila. Mereka nantinya mampu

melanjutkan pembangunan untuk mencapai masyarakat yang maju, sejahtera, adil,

makmur dan lestari. Untuk itu, dimasa datang, diharapkan setiap organisasi

kemasyarakatan pemuda membentuk dan lebih mengaktikan usaha-usaha yang

produktif bagi generasi muda.

Dari berbagai macam program kelompok usaha pemuda produktif,

peneliti tertarik mengambil penelitian pada KUPP “Laras Hati” yang bergerak

pada bidang usaha Event Organizer perkawinan seperti solo organ, professional

sound system, band, accoustic music, country music, mini orchestra, karawitan,

Pranatacara dan perlengkapan upacara adat perkawinan yang berada di

4

jalan Parangklitik no. 23 Tlogosari Semarang karena KUPP “Laras Hati” ini

mendapatkan dana dari pemerintah sejumlah Rp. 10.000.000,- untuk peningkatan

kinerja KUPP. Oleh karena itu peneliti sangat tertarik dengan adanya tambahan

dana dari pemerintah untuk peningkatan kinerja dilihat dari kemampuan tenaga

kerjanya, manajemen KUPP, serta dalam masalah pemasarannya yang dapat

menunjang kinerja KUPP dalam meningkatkan mutu KUPP untuk mengurangi

penggangguran yang ada. Dalam hal ini kelompok usaha pemuda produktif

“Laras Hati” ini memberikan peluang untuk mengurangi pengangguran yang

berada daerah Semarang dan mengefektivitaskan pelaksanaan program Kelompok

Usaha Pemuda Produktif yang ada. Oleh sebab itu peneliti sangat perhatian

terhadap tidak adanya suatu kepedulian pemuda dalam meningkatkan Kelompok

Usaha Produktif ini untuk mendukung program pemerintah mengurangi

pengangguran di kalangan usia pemuda produktif.

Kelompok Usaha Pemuda Produktif “Laras Hati” dalam menanggani

pemasaran mengalami peningkatan yang lebih baik dari KUPP lainnya. Karena

KUPP ”Laras Hati” mempunyai banyak konsumen baik dari kalangan bawah

maupun kalangan atas. Dengan demikian banyak pemuda yang tergabung dalam

KUPP ”Laras Hati” untuk bekerja lebih giat serta mengembangkan produk

lainnya, untuk mencari pengalaman kerja yang baik dan bisa menjadikan suatu

pendapatan yang lebih baik pula. Pelanggan KUPP ini banyak berasal dari Kota

Semarang dan di luar kota Semarang. Sehingga pemerintah memberikan bantuan

dana sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah) untuk menjadikan pacuan

5

bagi KUPP “Laras Hati” dalam mengembangkan usahannya serta membuka usaha

bisnis lainnya di Semarang maupun di luar Semarang terutama mengurangi

penggangguran dikalangan pemuda produktif. Dari pendirian KUPP ini pada

tahun 1997 mengalami suatu peningkatan dan mengalami perubahan dalam hal

manajemen perusahaan, agar dapat diminati oleh kalangan konsumen. Dalam hal

pemasaran KUPP ”Laras Hati” melalui mulut ke mulut atau media masa seperti

TV Cakra serta didukung dengan spanduk-spanduk dan iklan yang lainnya.

Peneliti ingin mengupas judul “Pelaksanaan Program Kelompok Usaha

Pemuda Produktif (KUPP) (Studi kasus KUPP “Larasa Hati” Semarang)

B. Permasalahan

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka rumusan

masalah dari penelitian ini adalah : Bagaimana pelaksanaan program Kelompok

Usaha Pemuda Produktif (KUPP) (Studi Kasus KUPP “Laras Hati” Semarang) dan

hambatan yang dihadapi ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

pelaksanaan program Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP) “Laras Hati”

Semarang dan hambatan yang dihadapi.

D. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

6

1. Manfaat Teoritis

Dapat menambah pengetahuan tentang penyelenggaraan Program

Kelompok Usaha Pemuda Produktif dan pengembangan Pendidikan Luar Sekolah

pada umumnya.

2. Manfaat Praktis

Temuan penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan pihak Kelompok

Usaha Pemuda Produktif (KUPP) “Laras Hati” untuk pelaksanaan program

Kelompok Usaha Pemuda (KUPP) untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan

dalam mengurangi angka pengangguran pada usia produktif.

3. Lebih luas lagi hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk

meningkatkan produktifitas pemuda dalam berwiraswasta dalam menanggulangi

penggangguran dan efektifitas pelaksanaan program KUPP.

4. Sebagai masukan bagi KUPP “Laras Hati” dalam meningkatkan kinerjanya dan

produktifitasnya.

5. Untuk jurusan Pendidikan Luar Sekolah penelitian ini dapat digunakan sebagai

referensi atau untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut.

E. Penegasan Istilah

Sehubungan dengan keterbatasan dan kemampuan penulis, untuk memperjelas

judul skripsi ini, maka perlu ditegaskan beberapa istilah sebagai berikut :

7

1. Pelaksanaan

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia kata pelaksanaan diartikan sebagai

penggerak suatu keberhasilan dalam menanggulangi segala persoalan yang ada

untuk mencapai hasil yang semaksimal mungkin yang sudah direncana untuk

dapat menjadikan suatu rencana itu bisa digerakan atau memberikan hasil yang

maksimal.

Dengan adanya pelaksanaan yang diterapkan sebagai tolok ukur

keberhasilan dalam pelaksanaan Kelompok Usaha Pemuda Produktif dan hasil

dari pelaksanaan KUPP digunakan untuk bahan perbaikan pelaksanaan program

serta adanya penanggulangan pengangguran pemuda produktif dengan

memberikan pelatihan dan bimbingan serta arahan yang menuju keberhasilan.

2. Program Kelompok Usaha Pemuda Produktif

Kelompok Usaha Pemuda Produktif adalah kumpulan beberapa orang

pemuda yang memiliki kesamaan minat dan tekad berwirausaha dalam rangka

membuka lapangan kerja, meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan

anggotannya.

Menurut Direktorat Kepemudaan Direktorat Jenderal Pendidikan Luar

Sekolah dan Pemuda merevisi program Kelompok Pemuda Produktif menjadi

Kelompok Usaha Pemuda Produktif yaitu suatu upaya pemberdayaan ekonomi

kerakyatan yang memberikan peluang dan kesempatan berusaha bagi generasi

muda.

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pelaksanaan

1. Pengertian Pelaksanaan

Dalam kajian ini akan disajikan pengertian tentang pelaksanaan yaitu

penggerak suatu keberhasilan dalam menanggulangi segala persoalan yang ada

untuk mencapai hasil yang semaksimal mungkin yang sudah untuk menjalankan

apa yang akan dilakukan setelah adanya suatu rencana yang telah pasti dilakukan

dan dijalankan dengan baik. Dengan adanya pelaksanaan yang diterapkan sebagai

tolak ukur suatu keberhasilan dalam pelaksanaan Kelompok Usaha Pemuda

Produktif dan hasil dari efektivitas digunakan untuk bahan perbaikan pelaksanaan

program.

2. Kewirausahaan

a. Pengertian Wirausahaan

Pendidikan luar sekolah adalah membina pemuda untuk memiliki

pengetahuan, ketrampilan dan sikap mental yang diperlukan untuk

mengembangkan diri dapat bekerja mencari nafkah dan meningkatkan produksi

dalam melayani memotivasi masyarakat terutama generasi muda. Karena pemuda

merupakan perintis dan penggerak pembangunan untuk dapat memotivasi diri

sendiri dengan menggunakan tujuan, sistematika rencana dalam usaha produktif

yang bersifat konseptual semua kegiatan usaha bersifat inovatif sederhana seperti

9

pertanian, perikanan dan industri kecil / kerajinan yang dimulai dari usaha kecil

yang digalang dengan membentuk suatu kelompok usaha pemuda produktif.

Wirausaha merupakan istilah yang dikemukakan oleh Longenecker (2001)

mengartikan seorang yang memulai atau mengoperasikan bisnis, pembuat

keputusan yang membantu terbentuknya sistem perekonomian yang bebas.

Sedangkan menurut Say dalam Muhandri (2005) yang menyatakan bahwa seorang

wirausaha adalah orang yang mampu melakukan koordinasi, organisasi dan

pengawasan. Seorang wirausaha adalah orang yang memiliki pengetahuan yang

luas tentang lingkungan dan membuat keputusan-keputusan tentang lingkungan

usaha, mengelola sejumlah modal dan menghadapi ketidakpastian untuk meraih

keuntungan.

b. Karakteristik Wirausaha

Dalam buku yang berjudul “Kewirausahaan : Manajemen Usaha Kecil” yang

merupakan kumpulan tulisan dari tiga profesor yaitu Longenecker, Moore, dan

Petty (Longenecker : 2001) disebutkan bahwa karakteristik wirausaha antara lain

sebagai berikut :

1) Tinggi kebutuhan yang dipenuhi

2) Keinginan untuk mengambil resiko yang moderat

3) Percaya diri yang kuat

4) Keinginan kuat untuk berbisnis

10

Karakteristik wirausaha yang diungkapkan oleh Amin Aziz (1978) dalam

Suprapti (2004 : 13 – 14) bahwa wiraswasta (wirausaha) memiliki ciri-ciri sebagai

berikut :

1) Innovational, menemukan dan menerima ide-ide baru dalam berproduksi

2) Leadeship (kepemimpinan) yang menunjukkan ciri merancang, melaksanakan

dan mengarahkan pada proses tujuan

3) Risk takin (keinginan mengambil resiko) dengan mempertimbangkan dan

menerima resiko yang layak

4) Managerial (penata laksanaan) yang baik untuk diterapkan dalam

merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi produksi yang telah

dijalankan.

Beberapa ciri kewirausahaan yang dikemukakan oleh para ahli, secara

ringkas dikemukakan oleh Vernon A Musselman (1989 : 5) dalam Suryana (2003

: 15) diantaranya : (1) keinginan yang kuat untuk berdiri sendri, (2) kemampuan

untuk mengambil resiko, (3) kemampuan untuk belajar dari pengalaman, (4)

memotivasi diri sendiri, (5) semangat untuk bersaing, (6) orientasi pada kerja

keras, (7) percaya pada diri sendiri, (8) dorongan untuk berprestasi, (9) tingkat

energi yang tinggi, (10) tegas dan, (11) pada kemampuan diri sendiri.

Wasti Sumanto (1989 : 5) dalam Suryana (2003 : 15) menambah ciri-ciri

yang ke 12 dan ke 13 yaitu : (12) tidak suka uluran tangan dari pemerintah / pihak

lain di masyarakat, (13) tidak tergantung pada alam dan berusaha untuk tidak

menyerah pada alam.

11

Geofrey Meredith (1989 : 5) dalam Suryana (2003 : 16) menambahkan ciri

yang ke 14 sampai dengan ke 16 yaitu : (14) kepemimpinan, (15) keorisinilan,

(16) berorientasi ke masa depan dan penuh gagasan.

3. Usaha / Bisnis

Pengertian usaha / bisnis adalah pertukaran barang atau jasa atau uang

yang saling menguntungkan atau memberikan manfaat, sedangkan arti dasarnya

bisnis / usaha memiliki makna sebagai the buying and selling of goods and

services (Panji, 2002 : 178)

Perusahaan bisnis adalah suatu organisasi yang terlibat dalam pertukaran

barang, jasa atau uang untuk menghasilkan keuntungan. Dahulu bisnis dilakukan

dengan cara barter yaitu pertukaran barang tanpa uang. Pengertian bisnis dapat

dibedakan dalam pengertian sempit bisnis tidak lain dari fiksi, sedangkan dalam

arti luas bisnis merupakan usaha yang terkait erat dengan dunia ekonomi dan juga

politik. Hal ini disebabkan dunia ekonomi dan dunia politik pada dasarnya

merupakan suatu hubungan yang saling tergantung dan yang turut mencerminkan

pelaksanaan program KUPP pada masyarakat dalam gerak usahannya.

Memahami ekonomi merupakan dasar untuk memahami bisnis. Ekonomi merupakan

studi tentang suatu masyarakat memilih untuk menggunakan sumber-sumber daya

yang langka untuk menghasilkan / memproduksi barang-barang dan jasa-jasa dan

mendistribusikan barang dan jasa kepada masyarakat untuk dikonsumsi.

Ada beberapa kunci untuk memahami ekonomi yaitu :

12

1) Sumber Daya–Sumber Daya, Sumber daya suatu bangsa terdiri dari tiga

kelompok yaitu sumber daya alam, kapital dan tenaga kerja.

2) Barang dan Jasa, Sumber daya digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa

yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.

Keinginan dilain pihak merupakan sesuatu yang ingin dimiliki oleh manusia,

tetapi tidak secara absolut dibutuhkan untuk kelangsungan hidupnya seperti

makanan, pakaian dan tempat tinggal merupakan kebutuhan seperti video, radio

kaset dan pakaian-pakaian model merupakan keinginan. Manusia memiliki

kebutuhan dan keinginan yang tak terbatas.

3) Alokasi Sumber Daya, Semua negara menghadapi masalah ekonomi klasik yaitu

langkanya sumber daya dan tarik terbatas keinginan.

B. Program Kelompok Usaha Pemuda Produktif

1. Pengertian Program Kelompok Usaha Pemuda Produktif

a. Perencanaan

Dalam prorgam Kelompok Usaha Pemuda Produktif ini perlu adanya suatu

perencanaan yang akan dilaksanakan para kelompok usaha pemuda produktif ini

untuk mengembangkan suatu usaha lebih maju dan bisa memperoleh keuntungan

yang lebih serta dapat menggunakan tenaga yang pemuda produktif. Perencanan

ini digunakan oleh kelompok usaha pemuda produktif ini sebelum melaksanakan

usaha serta untuk meningkatkan kinerja usaha.

13

Perencanaan yang perlu dilakukan oleh kelompok usaha pemuda produktif

ini adalah :

1) Menggalang dana yang akan dikembangkan atau digunakan dalam usaha.

2) Menentukan misi dan visi yang akan dipergunakan dalam pengembanganan

kelompok usaha pemuda produktif ini.

3) Membuat perencanaan kerja yang lebih produktif misalnya membuat struktur

organisasi, membuat pembukuan yang jelas dan membuat perjanjian

kerjasama dengan relasi dan konsumen yang akan diajak kerjasama terutama

pengusaha menengah dan pengusaha besar.

4) Menentukan karyawan yang akan digalang, dalam hal ini Kelompok Usaha

Pemuda Produktif ini adalah pemuda yang telah mempunyai daya produktif

untuk dapat mengembangankan usaha tetapi pemuda tidak mempunyai

permodalan yang cukup.

5) Menentukan pemasaran yang akan dituju kelompok usaha pemuda produktif,

hal ini pemasarannya semua kalangan usaha baik itu besar maupun kalangan

kecil untuk dapat menembus pemasaran yang baik, manajemen yang akan

dilakukan dengan melakukan pelayanan yang semaksimal mungkin konsumen

puas dalam menerima pelayanan dari kelompok usaha pemuda produktif ini.

Perencanaan ini menekankan pada Pemuda Produktif yang berusia 15

tahun sampai 35 tahun, putus sekolah dan berasal dari keluarga yang kurang

mampu / miskin, memiliki usaha yang dikelola secara kelompok dengan

meningkatkan mutu usia pemuda produktif.

14

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan yang dilakukan kelompok usaha pemuda produktif ini dengen

menjalankan perencanaan yang telah ada serta mempertahankan kinerja kerja

yang telah disepakati dari semula yaitu mengembangkan dan mengaktifkan usaha

dalam mengurangi penggangguran terutama dalam hal menggalang para pemuda

yang tidak dapat mengembangkan usahanya tetapi mempunyai bakat dan minat

dalam hal wirausaha serta memberikan permodalan yang lebih untuk bisa

mengembangkan kelompok usaha pemuda produktif maju serta dapat menjadikan

pelaporan bagi kelompok usaha pemuda produktif lainnya.

Dalam pelaksanaan program Kelompok Usaha Pemuda Produktif yang

telah memiliki usaha produktif akan diberikan dana sejumlah Rp. 10.000.000,-

dalam bentuk block grant untuk digunakan oleh Kelompok Usaha Pemuda

Produktif sebagai : tambahan investasi, penguatan modal kerja, penataan

administrasi dan manajem usaha.

c. Evaluasi

Setelah adanya perencanaan dan pelaksanaan yang mantang para

kelompok usaha pemuda produktif ini mengevaluasikan usahanya dalam

menentukan tolak ukur keberhasilan usaha dalam mengembangkan usahanya

dengan jalan sebagai berikut :

1) Mengevaluasi perencanaan program yang ada

2) Mengevaluasi pelaksanaan program

3) Mengevaluasi sarana dan prasarana

15

4) Mengevaluasi hasil usaha

5) Mengevaluasi kinerja kerja karyawan

6) Mengevaluasi pemasaran

7) Mengevaluasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mengembangkan

usahanya.

Dalam hal ini evaluasi memberikan suatu batas dalam hal mengembangkan usaha

itu maju tidaknya usaha ditentukan manajeman dalam mengevaluasi kelompok

usaha pemuda produktif.

2. Persyaratan Kelompok Usaha Pemuda Produktif

Program Kelompok Usaha Pemuda Produktif adalah kumpulan beberapa

orang pemuda yang memiliki kesamaan minat dan tekad berwirausaha dalam

rangka membuka lapangan kerja, meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan

anggotannya.

Kriteria kelompok usaha pemuda produktif sebagai berikut :

a. Usaha kelompok yang telah berjalan lebih dari 1 tahun dengan anggota

minimal tiga orang pemuda (dibuktikan dengan surat keterangan dari

pemerintah setempat)

b. Mendapat rekomendasi dari Kepala Desa / Lurah setempat.

c. Telah memiliki kegiatan usaha kelompok yang bersifat prospektif

d. Memiliki alamat yang jelas (dibuktikan dengan surat keterangan domisili)

e. Belum pernah menerima DBK Lif Skill, kecuali yang menunjukkan prestasi

pada tahun sebelumnya.

16

3. Tujuan Program Kelompok Usaha Pemuda Produktif

a. Mengembangkan potensi, minat dan bakat pemuda menjadi suatu

keterampilan yang produktif dan berhasil guna.

b. Melatih pemuda agar trampil dalam mengolah dan mengelola barang dan jasa

yang bernilai ekonomis.

c. Melatih dan meningkatkan percaya dari pemuda dalam menghadapi masa

depan dengan mengandalkan kemampuan diri sendiri.

d. Memberikan aktivitas dan kegiatan yang berwawasan kewirausahaan kepada

pemuda untuk dijadikan sebagai peluang usaha.

e. Mengembangkan usaha kecil dan koperasi secara nyata bagi kelompok-

kelompok–kelompok tenaga kecil produktif yang secara ekonomi

menguntungkan dan dapat menyerap tenaga kerja.

Tujuan Program Kelompok Usaha Pemuda Produktif dapat dibedakan 2 yaitu :

a. Umum

1) Memiliki keterampilan, pengetahuan dan sikap yang dapat dimanfaatkan

untuk berwirausaha atau usaha mikro yang memberikan penghasilan yang

layak untuk kehidupan

2) Memiliki motivasi dan etos kerja yang tinggi sehingga dapat

menghasilkan keterampilan yang unggul dan mampu bersaing di pasar

lokal dan global.

b. Khusus

Program Kelompok Usaha Pemuda Produktif secara khusus bertujuan untuk :

17

1) Memperkuat permodalan KUPP dalam mengembangkan kemampuan

usaha mandiri yang berbasis pada komoditas unggulan lokal.

2) Meningkatkan produktivitas pemasaran dan kualitas manajemen.

3) Memperluas dan memperkuat jaringan usaha KUPP dengan potensi usaha

di wilayah setempat, dengan di dukung Perbankan, Depnaker, Deperindag,

Hipmi, Kementerian Koperasi, UKM.

4. Tahap Penyelenggaraan Program Kelompok Usaha Pemuda Produktif

a. Sosialisasi Program

Penyelenggara : Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda

(Pusat), Dinas Propinsi dan Dinas Kabupaten / Kota.

Media : Iklan layanan masyarakat pada masa media, elektronika dan

cetak, Leaflet / Brosur / selebaran, Penyebaran buku

pedoman atau tatap muka langsung.

Sasaran : Pemuda yang memiliki usaha kelompok.

b. Pengajuan Proposal

1) Proposal diajukan oleh Ketua KUPP. Setiap KUPP yang berminat

melaksanakan Program Pendidikan Kelompok Usaha Pemuda diwajibkan

membuat proposal yang dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang

diperlukan program yang diusulkan harus didasarkan kepada usaha yang

selama telah dijalankan.

18

2) Proposal diajukan kepada :

a) Tingkat pusat kepada Dirjen Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda

u.p Dit Kepemudaan di Jakarta.

b) Tingkat Daerah kepada Kepala Dinas Propinsi melalui Kepala Dinas

Kabupaten / Kota dimana KUPP berdomisili.

c) Setiap KUPP hanya dapat mengajukan 1 (satu) proposal kegiatan.

Apabila sebuah KUPP telah mengajukan proposal untuk alokasi pusat,

tidak diperkenankan lagi mengajukan di tingkat daerah. Bila hal ini

terjadi maka salah satu proposal akan digugurkan.

5. Penyaluran dan Pemanfaatan Dana

a. Penyaluran Dana

1) Dana disalurkan langsung kepada Kelompok Usaha Pemuda Produktif

yang telah menerima DBK melalui Kantor Pos terdekat

2) Penyaluran Dana dari Pemerintah kepada Kelompok Usaha Pemuda

Produktif dilakukan dalam satu termin (sekaligus)

3) Proses penyaluran dana, mulai pengurusan administrasi ke Kantor

Perbendaharaan dan Kas Negara hingga cair ke Rekeninng PT. Pos

Indonesia menjadi tanggung jawab Direktorat Kepemudaan Dtjen

Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda u.p. Bagian Proyek Pendidikan

Kepemudaan.

b. Pemanfaatan Dana

1) Pemanfaatan dana sesuai dengan proposal yang diajukan

19

2) Apabila terjadi rencana perubahan pemanfaatan dana dari proposal yang

diajukan, maka Kelompok Usaha Pemuda Produktif yang bersangkutan

harus memberitahukan usulan revisi ke Forum Pemuda (Propinsi) dengan

tembusan kepada Direktur Kepemudaan, Departemen Pendidikan

Nasional

3) Realisasi pemanfaatan dana menjadi tanggung jawab Ketua Kelompok

Usaha Pemuda Produktif yang bersangkutan dalam menjalankan usaha

dengan memberikan mutu dan jaminan yang baik bagi karyawan serta

memberikan service yang memuaskan bagi pelanggannya.

6. Lingkungan Pemuda Produktif

Dalam proses pembangunan setidaknya dikenal variabel seperti sumber

daya manusia, sumber daya alam, modal dan teknologi yang saling terkait.

Peningkatan keahlian dan ketrampilan tenaga manusia dapat dilakukan melalui

jalur pendidikan sekolah maupun luar sekolah. Dengan mengadakan berbagai

pelatihan pada masyarakat diharapkan tenaga kerja yang berkualitas dalam upaya

peningkatan disiplin diri yang potensial dapat diwujudkan dalam lingkungan

pemuda produktif antara lain sebagai berikut :

1. Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga, dimana seseorang mendapatkan pengaruh pertama

kalinya, dan akan terus mempengaruhinya sampai membentuk keluarga

sendiri. Keluarga mempunyai pengaruh mendasar terhadap pembentukan

landasan kepribadian seseorang

20

Lingkungan keluarga ini keluarga dari anggota KUPP yang mempunyai

kreativitas dalam peningkatan mutu KUPP “Laras Hati”

b. Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah formal, dimana pada suatu saat yang sama berbagai

lapisan generasi muda dididik secara formal, bertingkat dan berlanjut untuk

menyerap khasanah ilmu dan kebudayaan suatu masyarakat, oleh para

pendidik yang mewakili masyarakat itu. Dalam sekolah sudah mulai

menghubungkan dirinya dengan harapan pada masa yang akan datang, serta

upayanya secara berencana untuk mewujudkan harapan itu.

Lingkungan sekolah dalam penelitian ini adalah meningkatkan mutu dari

anggota KUPP “Laras Hati” dengan memberikan pengetahuan dan

ketrampialan pada anggotannya.

c. Lingkungan Masyarakat

Lingkungan masyarakat mencakup masyarakat pemuda dan teman

seusia, masyarakat dalam arti kata luas (umum) serta instansi / lembaga

pemerintah.

Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang memiliki

kaidah-kaidah normatif, sosial, agama, hukum dan politik yang

mempengaruhi dan menentukan perkembangan pribadi-pribadi warga

masyarakat secara keseluruhan.

21

Lingkungan masyarakat dalam penelitian adalah masyarakat / konsumen

dari KUPP “Laras Hati” dan masyarakat sekitarnya dalam mengembangkan

usaha KUPP dengan peduli memberikan masukan kepada pengelola KUPP.

7. Pengendalian Program Kelompok Usaha Pemuda Produktif

a. Monitoring

1) Tujuan Monitoring

a) Mengetahui perkembangan pelaksanaan program

b) Mengetahui keberhasilan program

c) Mengetahui berbagai permasalahan yang terjadi

2) Aspek yang dimonitoring antara lain

a) Perkembangan pelaksanaan kegiatan usaha

b) Pengelolaan dan penggunaan dana usaha

c) Hasil akhir dari kegiatan dalam kelompok usaha

3) Instrumen monitoring

Instrumen monitoring dalam kegiatan kelompok usaha pemuda produktif

antara lain :

a) Target sasaran (jumlah konsumen yang diperoleh)

b) Pemanfaatan dana yang ada untuk peningkatan usaha

c) Tindak lanjut pembinaan

d) Peningkatan administrasi kelompok usaha pemuda produktif

e) Manfaat kegiatan bagi masyarakat

22

4) Waktu monitoring, pemantauan dilaksanakan secara terus menerus, setiap

bulan atau tiga bulan sekali.

C. Kegiatan Pembinaan Pemuda Dalam Kelompok Usaha Pemuda Produktif

Kegiatan pembinaan Pemuda dalam kelompok usaha pemuda produktif meliputi

sebagai berikut :

a. Peningkatan dan pengembangan sikap serta perilaku yang bertagwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa dalam wirausaha

b. Pengembangan dan kesadaran berbangsa dan bernegara dalam mengurangi angka

penggangguran

c. Pengembangan sikap dan perilaku mewarisi dan mewariskan usaha dalam usia

produktif

d. Pengembangan sikap dan perilaku kejuangan dan kepeloporan dalam usaha

e. Pengembangan sikap dan perilaku, tanggung jawab dan rasa memiliki usaha yang

produktif

f. Pengembangan sikap dan perilaku kepemimpinan dalam wiraswasta

g. Pengembangan etos kerja dan motivasi berprestasi

h. Pengembangan kemampuan mandiri dan wiraswasta

i. Pengembangan sikap dan perilaku sosial yang bermanfaat

j. Peningkatan dan pengembangan wawasan intelektual dan pengembangan

kemampuan profesional dalam wirausaha

23

k. Pengembangan sikap dan perilaku yang menunjang tegaknya disiplin dalam usia

produktif

D. Manajemen Kelompok Usaha Pemuda Produktif

Dalam memperoleh Kelompok usaha pemuda produktif yang sehat perlu

adanya suatu manajemen yang baik diantara yaitu :

1. Fungsi Perencanaan

Perencanan merupakan proses awal yang menentukan berhasil tidaknya suatu

manajemen usaha. Dalam kelompok usaha pemuda produktif, perencanan biasanya

tidaklah terlalu rumit dan rinci. Para pengelola Kelompok Usaha Pemuda Produktif

perkiraan sederhana dengan pengamatan langsung, misalnya melalui permintaan

(order), gejolak harga dan sebagainya. Itulah sebabnya usaha kecil cenderung

mengikuti arus pasar atau jenis usaha.

Perencanaan meliputi aspek produktifitas, pemasaran, tenaga kerja, dan

keuangan. Pada kelompok usaha pemuda produktif perencanaan lebih mengarah ke

aspek pemasaran yang merupakan aspek yang paling karena mati hidupnya kelompok

usaha pemuda produktif dalam pemasaran atau mencari konsumen. Dengan modal

yang terbatas, seorang pengelola kelompok usaha pemuda produktif akan mengalami

untuk mengembangkan pemasaran tidak didukung adanya pendanaan, yang

diperolehnya.

Proses perencanaan kelompok usaha pemuda produktif dapat dilakukan dengan

langkah-langkah berikut ini :

24

a) mengumpulkan fakta/informasi,

b) menganalisis situasi dan masalah,

c) memperkirakan perkembangan,

d) menetapkan tujuan dan memilih alternatif

e) evaluasi kemajuan. Kelompok usaha pemuda produktif memerlukan perencanaan

yang matang yaitu madya, supervisi dan karyawan.

Pengembangan penekanan sasaran kelompok usaha pemuda produktif

tertumpu pada penguasaan pasar dan perluasan modal serta pelayanan pada konsumen

agar dapat tumbuh kembang menjadi usaha lebih maju yaitu peningkatan hubungan

kerjasama / kemitraan dengan pengusaha-pengusaha besar / menengah. Karena

sasaran kelompok usaha pemuda produktif yaitu pencapaian hasil usaha, penilaian

terhadap konsumen yang baik dan citra organisasi yang inging ditampilkan.

2. Fungsi Pengorganisasian

Fungsi pengorganisasi dalam kelompok usaha pemuda produktif begitu

sederhana dan tidak terlalu formal. Secara umum pengorganisasi meliputi usaha-usaha

untuk menetapkan struktur, menentukan pekerjaan yang harus dilakukan, memilih

melatih karyawan, merumuskan kegiatan, membentuk hubungan dan menunjuk staf.

Dalam kelompok usaha pemuda produktif ini yang diperlukan adanya suatu

adanya kerjasama dalam satu tim untuk mengelola usaha yang bersama-sama

menggalang dana peningkatan usaha yang telah ada di satu wadah yaitu kelompok

usaha pemuda produktif.

25

3. Fungsi Pengarahan

Pengarahan merupakan jantung manajemen, karena pengarahan

dimaksudkan untuk menentukan kewajiban dan tanggung jawab menetapkan hasil

dan mendelegasikan wewenang. Proses pengarahan harus mampu mengatur,

memotivasi, memimpin, mendelegasikan bawahan atau karyawan, membawa

organisasi tetap hidup dan menumbuhkan minta kerja yang berkelanjutan.

Pengelolaan kelompok usaha pemuda produktif tidak boleh mengabaikan

peran-peran kepemimpinan, walaupun masih banyak bersifat normal dan

kekeluargaan yang berbaur dengan aturan-aturan tradisional. Misalnya bisa dalam

usaha besar, manajer melakukan pengarahan secara formal (melalui rapat / sidang)

dalam kelompok usaha pemuda produktif.

Dalam peningkatan usaha KUPP ini hubungan kerja lebih didasarkan pada

posisi jabatan dan status informalnya serta mengarah cara kerja yang

mengutamakan pendekatan komunikasi, penyertaan karyawan dalam perencanaan

dan laba, organisasi yang flesibel dan penekanan nilai-nilai kemanusian. Perlunya

adanya suatu profesional dalam fungsi pengarahan kelompok usaha pemuda

produktif yang berkaitan dengan waktu, kedisiplinan dan aturan kerja.

4. Fungsi Koordinasi

Koordinasi akan sangat bermanfaat ketika suatu bisnis mengalami kesulitan-

kesulitan yang tak terkendali dan perlu mencurigai kelemahan perencanaan,

pengorganisasian serta pengarahan. Semakin sedikit koordinasi menunjukkan makin

berfungsinya proses-proses perencanaan, pengorganisasi dan pengarahan.

26

Pengkoordinasian berlangsung bersama-sama dengan penafsiran program,

perencanan, kebijakan, prosedur dan praktek.

Penciptaan iklim kerja yang baik bermanfaat untuk ditegakkan oleh pimpinan

dalam mengelola kelompok usaha pemuda produktif sangat relevan untuk

menciptakan iklim kerja yang baik, walaupun perlu diprogramkan secara khusus

dan menghabiskan anggaran biaya yang cukup besar.

Hal yang perlu dikoordinasikan diantarannya yang penting adalah keteraturan

jadwal tugas, stabilitas karyawan (upah, kenyaman kerja) dan komunikasi bebas

(bawah atas, atas bawah, kesamping). Semua itu perlu dicermati oleh pemimpin

KUPP dalam menjalankan perusahaan dengan penuh tanggung jawab terhadap

karyawannya serta memberikan gambaran yang baik bagi konsumen.

5. Fungsi Pengendalian

Fungsi pengendalian adalah meluruskan keputusan yang salah, mengurangi

hal tidak diharapkan, memberi informasi dan pengetahuan yang tepat dan cepat dan

membandingkan hasil yang dicapai dengan tujuan yang dibuat.

Pengendalian usaha tertuju pada pengawasan terhadap proses pencapaian

usaha agar selaras dengan tujuan organisasi.

E. Kemitraan Kelompok Usaha Pemuda Produktif

Pengembangan kelompok usaha pemuda produktif melalui kemitraan usaha

dengan usaha yang lain baik usaha besar maupun kecil dalam menguntungkan

dibandingkan berusaha sendiri.

27

Beberapa keuntungan yang bisa diperoleh melalu kemitraan usaha antara

lain sebagai berikut : pemasaran produk usaha lebih jelas dan periodik, bantuan

dalam bentuk dana, teknologi dan sarana lain, proses persaingan dan tugas sendiri.

F. Hambatan – hambatan yang dialami oleh KUPP ”Laras Hati ” Semarang

Hambatan-hambatan yang dialami oleh KUPP “Laras Hati” Semarang sebagai

berikut :

- Kantor pemasaran yang kurang representative.

- Kurang disiplinnya karyawan terutama tenaga lepas dalam memberikan.

pelayanan kepada pengguna jasa.

- Modal usaha yang masih kecil.

- Minimnya peralatan yang miliki oleh KUPP.

28

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini adalah suatu alat atau cara untuk melaksanakan

pemeriksaan yang ditelit, penyelidikan, kegiatan pengumpulan data, analisis dan

penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan obyektif guna memecahkan personal

praktis (Pringgodigdo, 1994 : 1028)

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu pendekatan yang

memandang objek kajian sebagai sistem (Moleong, 2001 : 198)

B. Penentuan Lokasi

Penelitian ini dilakukan di lokasi Kelompok Usaha Pemuda Produktif “Laras

Hati” Jl. Parangklitik no. 23 Tlogosari Semarang sebagai lokasi penelitian ini

dikarenakan tempat ini merupakan salah satu Kelompok Usaha Pemuda Produktif

dalam pembinaan Departemen Pendidikan Nasional yang bertujuan untuk

mengembangkan potensi, minat dan bakat, melatih dalam mengolah dan mengelola

barang dan jasa, meningkatkan percaya menghadapi masa depan, memberikan

aktivitas yang berwawasan usaha, dan mengembangkan usaha kecil dan koperasi

secara produktif. Dalam usahanya KUPP “Laras Hati ini menawarkan beberapa Jasa

seperti : solo organ, profesional sound system, band, accoustic music, country music,

mini orchestra, karawitan, Pranata cara dan perlengkapan upacara adat.

29

Dalam penelitian ini bersifat populasi, karena semua populasi yang ada

terjangkau untuk dijadikan penelitian. Adapun populasi tersebut terdiri dari : Jumlah

karyawan yang ada sebesar 20 orang terdiri tenaga tetap sejumlah 7 orang yaitu : 1

orang Ketua kelompok usaha pemuda produktif, 2 orang tenaga administrasi dan 2

orang tenaga pemasaran, 1 orang tenaga gudang, sedangkan tenaga tidak tetap

sejumlah 13 orang meliputi 2 sopir, 11 tenaga lapangan ketika KUPP ”Laras Hati”

mendapatkan banyak pesanan dari luar. Jumlah konsumen ± 100 orang terhitung dari

waktu pendirianya, karena dalam pelayanan KUPP ”Laras Hati” sangat

memperhatikan kepuasan konsumen, sehingga banyak KUPP lain yang berminat

untuk kerjasama dalam mengembangkan usahanya. KUPP ”Laras Hati” dalam

pelayanan sangat ramah, memberikan produk serta kalau ada keluhan dari konsumen

KUPP ”Laras Hati” tanggap dan akan mengganti serta memberikan pelayanan yang

terbaik untuk konsumen serta adanya suatu kepercayaan dari konsumen itu sendiri.

C. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, peneliti merupakan instrumen penelitian yang

utama (Moleong, 2001 : 121) interaksi antara peneliti dengan informan diharapkan

dapat memperoleh informasi yang mampu mengungkapkan permasalahan di

lapangan secara lengkap dan tuntas. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi sebagai

berikut :

30

1. Teknik Observasi

Observasi adalah suatu pengamatan atau peninderaan langsung terhadap

suatu benda, kondisi, situasi atau perilaku. Data observasi berupa keadaan

lapangan, kegiatan manusia dan situasi sosial serta konteks dimana kegiatan-

kegiatan itu terjadi. Data diperoleh melalui pengamatan langsung (Moleong, 2001

: 133)

Teknik ini merupakan pengamatan atau mendengarkan perilaku individu

dalam situasi atau selang waktu tanpa manipulasi atau mengontrol, dimana

perilaku itu ditampilkan dalam teknik observasi yang tidak mengabaikan

kemungkinan menggunakan sumber-sumber non manusia seperti dokumen dan

catatan-catatan observasi.

Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yang kemudian digunakan

untuk menyebutkan jenis observasi yaitu :

1. Observasi non sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak

menggunakan instrumen pengamatan.

2. Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan

pedoman sebagai instrumen pengamatan.

Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi langsung,

yaitu peneliti mengadakan pengamatan dan pencatatan pada objek penelitian

ditempat penelitian dilakukan. Pada dasarnya teknik ini dilakukan sebagai upaya

korektif terhadap data primer dan sekunder yang diperoleh perihal derajat

kesahihan.

31

Dalam proses observasi, tinggal memberikan tanda dan tally pada kolom

tempat muncul., maka cara bekerja ini disebut sign system. Sign system

digunakan sebagai pengamatan situasi. Untuk panduan observasi dalam penelitian

ini dengan menggunakan struktur organisasi, daftar konsumen, dan denah tata

ruang KUPP “Laras Hati” Semarang.

Untuk teknik observasi ini peneliti lakukan dengan survey awal tempat

penelitian sekaligus meminta kesediaan para infoman sebagai subyek dari

penelitian. Teknik observasi juga dilakukan peneliti saat wawancara dengan

informan.

Teknik observasi ini dilakukan atas dasar pertimbangan sebagai berikut :

a) Dapat terhindar dari data semu, b) Dapat diperoleh dari pengalaman secara

langsung, c) Memberi kemungkinan bagi peneliti mengamati secara langsung, d)

Peneliti dapat memahami berbagai permasalahan yang terjadi di lapangan.

Metode ini digunakan peneliti untuk memperoleh data-data penelitian

yang berkaitan dengan pelaksanaan program Kelompok Usaha Pemuda Produktif

(Studi Kasus KUPP “Laras Hati” Semarang dan hambatan yang dihadapinya.

2. Teknik Wawancara

Metode wawancara adalah suatu caraa untuk memperoleh informasi atau

keterangan dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada responden.

Dalam mengadakan wawancara peneliti akan menggunakan pedoman, kuesioner,

agar dapat terarah dalam wawancara (Moleong, 2001 : 135)

32

Alasan dipilihnya teknik wawancara sebagai teknik pengumpulan data

yang utama adalah dengan pertimbangan sebagai berikut : a) sasaran penelitian

sebagian besar adalah pemimpin, karyawan dan konsumen, sehingga dengan

wawancara akan memperlancar dalam pengumpulan data atau informasi yang

lebih akurat, b) gejala penelitian bersifat holistik, sulit dipilah-pilah antara gejala

yang satu dengan gejala lainnya, c) gejala yang diteliti bersifat alamiah sehingga

sulit dilakukan penskoran.

Teknik wawancara adalah pengumpulan data yang utama dalam penelitian

ini, karena informasi yang diperoleh dapat lebih mendalam sebab peneliti

mempunyai peluang lebih luas untuk mengembangkan lebih jauh informasi yang

diperoleh dari informan dan karena melalui teknik wawancara ini peneliti

mempunyai peluang untuk dapat memahami pelaksanaan program KUPP “Laras

Hati “ Semarang khususnya pemasaran produk.

Wawancara dilaksanakan dengan menggunakan wawancara terstruktur

dengan harapan mampu mengarahkan kepada kejujuran sikap dan pemikiran

subyek penelitian ketika memberikan informasi agar informasi yang diberikan

sesuai dengan fokus penelitian.

Data yang diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara ini adalah

data mengenai pelaksanaan program KUPP “Laras Hati Semarang dan hambatan

yang dihadapinya.

33

3. Teknik Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah pengambilan data yang dibutuhkan secara

sistematis dan langsung mengamati serta mencatat terhadap apa yang terdapat di

lpangan (Moleong, 2001 : 139)

Dokumentasi dimaksudkan yaitu untuk melengkapi data dari wawancara

dan observasi. Teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang

tidak langsung ditujukan kepada subyek penelitian.dalam penelitian

Dalam penelitian ini dokumentasi dimaksudkan yaitu untuk melengkapi

data dari hasil observasi dan wawancara. Pertimbangan peneliti menggunakan

teknik dokumentasi karena dokumentasi itu merupakan sumber data yang stabil,

menunjukkan suatu fakta yang telah berlangsung dan mudah didapatkan. Data dari

dokumentasi memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi akan kebenaran atau

keabsahan data dan dokumentasi juga sebagai sumber data yang kaya untuk

memperjelas identitas subyek penelitian.

Dalam penelitian ini dokumen diperoleh dari KUPP “Laras Hati

Semarang berupa gambaran umum meliputi: keadaan KUPP, jumlah karyawan,

jumlah nti, struktur organisasi KUPP.

D. Subyek Penelitian

Penulis mengambil 5 (lima) informan dari 7 (tujuh) tenaga tetap dalam

penelitian ini, karena dari 5 (lima) informan dianggap dapat melengkapi data-data dan

34

mampu menjawab informasi yang peneliti butuhkan. Adapun karakteristik subyek

penelitian yang diteliti sebagai berikut: Ketua KUPP, Karyawan dan Konsumen

E. Sumber Data Penelitian

Dalam pengumpulan data ini, peneliti mengambil dari dua sumber data

yang terdiri dari:

a. Data Primer yaitu data yang diperoleh dari sumbernya. Dalam hal ini data

berupa informasi langsung dari 5 orang yang diambil dari KUPP “Laras Hati”

Semarang yang terdiri dari 5 informan, dengan perincian 1 (satu) informan

Ketua, 1 (satu) orang Sekretaris, 1 (satu) orang tenaga Pemasaran dan 2 (dua)

orang konsumen) sehingga informan berjumlah 5 (lima) orang.

b. Data Sekunder yaitu data yang digunakan untuk membantu menyelesaikan

data primer dari arsip atau dokumen yang berkaitan dengan penelitian yang

meliputi monografi jumlah karyawan dan jumlah konsumen KUPP “Lara

Hati” Semarang.

F. Keabsahan Data

Keabsahan data pada penelitian kualitatif merupakan faktor yang sangat

penting. Hal ini berkaitan dengan tanggung jawab ilmiah terhadap hasil

penemuan dalam penelitian. Untuk menetapkan keabsahan data hasil penelitian

tersebut, Moleong (2001 : 173) menyatakan empat kriteria yang digunakan dalam

penelitian kualitatif yakni : 1) derajat kepercayaan (creadibility), 2) keteralihan

35

(transferability), 3) kebergantungan (dependability) dan 4) kepastian

(confirmobility).

Kriteria keabsahan data diterapkan dalam rangka membuktikan temuan

hasil penelitian dengan kenyataan yang diteliti di lapangan. Teknik-teknik untuk

melacak atau membuktikan kebenaran atau taraf kepercayaan data tersebut yakni

melalui perpanjangan, keikutsertaan di lapangan (prolongendengagement),

triangulasi (triangulation), pengecekan dengan teman sejawat (peer debriefing),

analisis terhadap kasus-kasus negatif (negative case analysis) referensi memadai

(referential adequasi) dan pengecekan anggota.

Dalam penelitian ini, untuk menjamin keabsahan data temuan yang

diperoleh, peneliti melakukan menggunakan teknik pengamatan di lapangan,

maksudnya adalah dengan melihat keberadaan data yang diberikan tiap-tiap

informan pada saat diwawancarai.

Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu. Denzin (dalam Moleong, 2001 :

178) membedakan triangulasi menjadi empat macam yaitu : sumber, metode,

penyidik dan teori. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan pemeriksaan

dengan memanfaatkan penggunaan sumber, yang berarti membandingkan dan

mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui

waktu dan alat yang berbeda. Hal ini dapat dicapai dengan jalan : 1)

membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, 2)

membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

36

Dengan teknik triangulasi, peneliti membandingkan hasil wawancara yang telah

diperoleh keterangan dari pemimpin, karyawan dan konsumen KUPP atau

membandingkan data hasil wawancara dengan data hasil pengamatan.

G. Analisis Data

Analisis data adalah suatu proses mengurutkan dan mengamati secara

sistematis hasil interview dan catatan lapangan (hasil observasi) yang ditemukan

untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diamati dan menyajikan

sebagai temuan orang lain. Analisis adalah proses menyusun data agar dapat

ditafsirkan.

Proses analisis data bukan hanya merupakan tindak lanjut logis dari

pengumpulan data tetapi juga merupakan proses yang tidak terpisahkan dengan

pengumpulan data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai

sumber, yaitu informan kunci dari hasil wawancara, dari hasil pengamatan di

lapangan atau observasi dan dari hasil studi dokumentasi (Moeleong, 2002 : 209).

Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis data

kualitatif model interaktif yang merupakan upaya yang berlanjut, berulang dan terus

menerus. Menurut Miles (1992:16-20) analisis model interaktif yang terdiri dari tiga

alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu sebagai berikut :

37

Gambar 1. Proses analisis data

Penyajian data

Reduksi data Simpulan/verifikasi

Pengumpulan data

Adapun langkah-langkah yang ditempuh oleh peneliti dengan metode tersebut

adalah sebagai berikut :

1) Langkah pertama mengumpulkan data sesuai dengan tema, pengumpulan data ini

yaitu data mengenai pelaksanaan program Kelompok Usia Pemuda Produktif.

Data tersebut diambil dari data pemimpin, karyawan dan konsumen.

Pengumpulan data ini dilakukan dengan observasi wawancara serta dokumentasi

saat wawancara.

2) Langkah kedua adalah reduksi data, pada tahap ini peneliti memusatkan

perhatian pada catatan lapangan yang terkumpul yaitu hal-hal yang berkaitan

dengan penelitian tentang pelaksanaan program KUPP. Selanjutnya data yang

terpilih di sederhanakan dengan mengklarifikasikan data atas dasar tema-tema,

memadukan data-data yang tersebar, menelusuri tema untuk merekomendasikan

data tambahan, kemudian peneliti melakukan abstraksi kasar tersebut menjadi

uraian singkat atau ringkasan.

Dalam tahap ini peneliti memisah-misahkan informasi dari informan satu

dengan informan lain, yaitu informasi data dari pemimpin KUPP, Karyawan dan

38

Konsumen disamping itu peneliti juga memisah-misahkan informasi mengenai

pelaksanaan program KUPP “Laras Hati “ Semarang.

3) Langkah ketiga adalah penyajian data, pada tahap ini peneliti melakukan

penyajian informasi dari data pemimpin, karyawan dan konsumen, melalui bentuk

naratif agar diperoleh penyajian data yang lengkap dari hasil pengumpulan data

yang dilakukan Dalam tahap ini peneliti membuat teks naratif mengenai

informasi yang diberikan informan.

4) Langkah keempat adalah tahap kesimpulan, pada tahap ini peneliti melakukan uji

kebenaran setiap makna yang muncul dari data yang diperoleh informan satu ke

informan lain dengan cara melibatkan pemimpin, karyawan dan konsumen.

Kesimpulan ini dibuat berdasarkan pada pemahaman terhadap data yang telah

disajikan dan dibuat dalam pernyataan singkat dan mudah dipahami dengan

menguji pada pokok permasalahan yang diteliti.

Dalam penelitian ini empat tahap tersebut berlangsung secara simultan,

oleh semua itu teknik bongkar pasang hasil penelitian ini terpaksa dilakukan jika

ditemukan fakta atau pemahaman baru yang lebih akurat. Data yang dipandang

tidak memiliki relevansi dengan maksud penelitian akan dikesampingkan

39

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian Pelaksanaan Program

1. Informan A1

a. Perencanaan Program

Perencanan merupakan proses awal yang menentukan berhasil tidaknya

suatu manajemen usaha. Dalam kelompok usaha pemuda produktif, perencanan

biasanya tidaklah terlalu rumit dan rinci. Para pengelola Kelompok Usaha

Pemuda Produktif perkiraan sederhana dengan pengamatan langsung, misalnya

melalui permintaan (order), gejolak harga dan sebagainya. Itulah sebabnya usaha

kecil cenderung mengikuti arus pasar atau jenis usaha.

Dalam perencanaan program KUPP mengembangkan usaha KUPP dengan

melalui informasi yang berkaitan dengan KUPP yang akan mengikuti kegiatan

atau proses usaha. Informasi tesebut akan menjadi sumber pengetahuan bagi

masing-masing KUPP yang berupa catatan atau laporan tertulis yang diperoleh

beberapa waktu sebelum proses usaha itu berlangsung.

Informan A1 dalam perencanaan program KUPP selalu mengintegrasikan

hubungan dengan semua pihak terutama pada konsumen yang telah memberikan

andil dalam kemajuan KUPP serta adanya kerjasama yang baik antara karyawan

dengan pimpinan didukung adanya administrasi yang sesuai. KUPP ini

merencanaankan modal dari bantuan pemerintah karena KUPP ini ingin

mengembangkan usahanya. KUPP ini dari awalnya modal sendiri lalu

pemiliknya mengajukan perencanaan bantuan dari pemerintah dan

40

pengembangan usaha yang diperoleh dari penyisihan keuntungan KUPP pada

setiap event. Dalam perencanaan administrasi KUPP ini dikerjakan dengan

teratur dan tertib dengan dibuatkan buku laporan dari laporan harian, mingguan,

bulanan serta tahunan. Setiap hari, bulan dan tahun KUPP selalu merencanaakan

laporan dari penerimaan dan pengeluaran serta mengadakan kerja sama dengan

instansi yang terkait dan memperbaiki sistem program KUPP akan datang.

KUPP ini dari dulu dalam memperoleh merencanaankan karyawannya dengan

cara memilih karyawan yang trampil yang belum mempunyai kesempatan untuk

berkerja sesuai dengan ajuran pemerintah. Tenaga kerja yang sudah lama akan

diperoleh ketrampilan lain dengan mengirimkan ke pelatihan ketrampilan yang

diadakan oleh pemerintah untuk peningkatan mutu dari tenaga kerja itu sendiri

dan memberikan gaji yang sesuai dengan upah minimum dari pemerintah serta

memberikan bonus dan penghargaan pada karyawan yang berprestasi dalam

kerjanya. KUPP ini mengutamakan pelayanan bagi pelanggannya dengan baik.

Perencanaan pemasaran yang dilakukan KUPP ini dengan melalui penyebaran

brosur, pemasangan reklame, volume penjualan yang mampu dicapai serta

daerah pemasaran, perencanaan program pemasaran, mencakup bauran

pemasaran (marketing mix), kebijaksanaan harga jual, dikaitkan dengan harga

pemasaran dengan pesaing. Perencanaan program yang dilakukan KUPP ini

dijalankan dengan cara kepuasan konsumen yang diutamakan, konsumen

merupakan ujung tombak jalan KUPP ini. Oleh karena itu perencanaan

manajeman KUPP ini lebih ditekankan pada konsumen dengan cara memberikan

fasilitas yang baik untuk kelanjutan dalam penerimaan dan pelayanan bagi

konsumen. Untuk mengembangkan usaha perencanaan dengan cara

41

memfokuskan kepada penambahan alat-alat dan menjalin kerja sama yang sehat

dengan para pengusaha-pengusaha perlengkapan peseta di Kota Semarang serta

pemasaran melalui selebaran, pamplet, televisi lokal (Cakra TV). KUPP

mengadakan perencanaan peningkatan perusahaan bagi karyawan yang

berprestasi diberikan bonus dapat berupa penggadaan HP dan pulsa, uang makan

dan transport.

b. Pelaksanaan Program

Pada umumnya KUPP “Laras Hati” Semarang dapat menemukan konsep

dan jenis pemasaran untuk menciptakan hasil yang memuaskan bagi pelanggan /

konsumen. Masalah yang dihadapi KUPP “Laras Hati” Semarang adalah tempat

usaha yang monoton serta tidak adanya perkembangan dalam mengalihkan usaha

lain serta tidak adanya suatu koordinasi dengan bawahan. Kurangnya fasilitas

yang ada di dalam KUPP ini dan informasi keluar yang belum dipahami oleh

konsumen atau pelayanan terhadap konsumen kurang baik.

Pelaksanaan program KUPP dalam mengembangkan usaha dengan

kewirausaha, mengurangi angka penggangguran, tanggung jawab dan rasa

memiliki usaha yang produktif, kepemimpinan dalam wiraswasta, memiliki etos

kerja dan motivasi berprestasi serta kemandirian, berwawasan intelektual dan

berkemampuan profesional dalam wirausaha dalam menunjang tegaknya disiplin

dalam usia produktif.

Faktor lingkungan KUPP berada di dalam komplek perumahan Tlogosari

jadi konsumenya hanya penduduk sekitar perumahan saja, tidak bisa bersaing

dengan KUPP lainnya yang mengadakan ekspansi dengan mengadakan promosi

dan pembuatan spanduk, pamflet, menyebarkan brosur-brosur dan televisi

42

swasta (Cakra TV) serta penambahan alat-alat dan menjalin kerjasama yang

sehat dengan para pengusaha perlengkapan pesta di Kota Semarang dan

mengundang tenaga yang sudah trampil untuk memberikan / mengajarkan

anggota-anggota lainnya.

Informan A1 dalam pelaksanaan program KUPP selalu mengintegrasikan

hubungan dengan semua pihak terutama pada konsumen yang telah memberikan

andil dalam kemajuan KUPP serta adanya kerjasama yang baik antara karyawan

dengan pimpinan didukung adanya pelaksanaan program administrasi yang

sesuai. KUPP ini melaksanakan modal dari bantuan pemerintah karena KUPP ini

ingin mengembangkan usahanya. KUPP ini dari awalnya modal sendiri lalu

pemiliknya melaksanakan bantuan dari pemerintah dan pengembangan usaha

yang diperoleh dari penyisihan keuntungan KUPP pada setiap event. Dalam

pelaksanaan program administrasi KUPP ini dikerjakan dengan teratur dan tertib

dengan dibuatkan buku laporan dari laporan harian, mingguan, bulanan serta

tahunan. Setiap hari, bulan dan tahun KUPP selalu melaksanakan laporan dari

penerimaan dan pengeluaran serta mengadakan kerja sama dengan instansi yang

terkait dan memperbaiki sistem program KUPP akan datang. KUPP ini dari dulu

melaksanakan pemilihan karyawaan yang trampil mempunyai kesempatan untuk

berkerja sesuai dengan ajuran pemerintah. Tenaga kerja yang sudah lama akan

diperoleh ketrampilan lain dengan mengirimkan ke pelatihan ketrampilan yang

diadakan oleh pemerintah untuk pelaksanaan peningkatan mutu dari tenaga kerja

itu sendiri dan memberikan gaji yang sesuai dengan upah minimum dari

pemerintah serta memberikan bonus dan penghargaan pada karyawan yang

berprestasi dalam kerjanya. KUPP ini mengutamakan pelayanan bagi

43

pelanggannya dengan baik. Pelaksanaan pemasaran yang dilakukan KUPP ini

dengan melalui penyebaran brosur, pemasangan reklame / iklan disesuaikan

dengan volume penjualan yang mampu dicapai serta daerah pemasaran,

pelaksanaan program pemasaran, mencakup bauran pemasaran (marketing mix),

kebijaksanaan harga jual, dikaitkan dengan harga pemasaran dengan pesaing.

Pelaksanaan program yang dilakukan KUPP ini dijalankan dengan cara kepuasan

konsumen yang diutamakan, konsumen merupakan ujung tombak jalan KUPP

ini. Oleh karena itu pelaksanaan manajeman KUPP ini lebih ditekankan pada

konsumen dengan cara memberikan fasilitas yang baik untuk kelanjutan dalam

penerimaan dan pelayanan bagi konsumen. Untuk mengembangkan usaha

pelaksanaan program dengan cara memfokuskan kepada penambahan alat-alat

dan menjalin kerja sama yang sehat dengan para pengusaha-pengusaha

perlengkapan pesta di Kota Semarang serta pemasaran melalui selebaran,

pamplet, televisi lokal (Cakra TV). Adanya pelaksanaan program peningkatan

perusahaan bagi karyawan yang berprestasi diberikan bonus dapat berupa

penggadaan HP dan pulsa, uang makan dan transport.

c. Evaluasi Program

Dalam evaluasi program memberikan suatu batas dalam hal

mengembangkan usaha itu maju tidaknya usaha ditentukan pengelolahan KUPP

itu sendiri dalam mengevaluasi kelompok usaha pemuda produktif.

Dengan adanya evaluasi ini KUPP untuk mengembangkan usahanya secara

profesional baik itu dalam pemasaran, permodalan, ketenaga kerjaan serta

mengatur administrasi dapat menunjang keberhasilan dalam mengelolah.

44

Informan A1 dalam mengevaluasi program KUPP sesuai dengan

prosedur yang telah ditentukan yang berlaku. Adapun evaluasi program KUPP

selalu mengintegrasikan hubungan dengan semua pihak terutama pada konsumen

yang telah memberikan andil dalam kemajuan KUPP serta adanya kerjasama

yang baik antara karyawan dengan pimpinan didukung adanya evaluasi program

administrasi yang sesuai. KUPP ini dalam mengevaluasi program bantuan

pemerintah karena KUPP ini ingin mengembangkan usahanya. KUPP ini dari

awalnya modal sendiri lalu pemiliknya dan mengevaluasi bantuan dari

pemerintah dan pengembangan usaha yang diperoleh dari penyisihan keuntungan

KUPP pada setiap event. Dalam evaluasi program administrasi KUPP ini

dikerjakan dengan teratur dan tertib dengan dibuatkan buku laporan dari laporan

harian, mingguan, bulanan serta tahunan. Setiap hari, bulan dan tahun KUPP

selalu mengevaluasi program laporan KUPP dari penerimaan dan pengeluaran

serta mengadakan kerja sama dengan instansi yang terkait dan memperbaiki

sistem program KUPP akan datang. KUPP ini dari dulu mengevaluasi pemilihan

karyanaan memilih karyawan yang trampil yang belum mempunyai kesempatan

untuk berkerja sesuai dengan ajuran pemerintah. Tenaga kerja yang sudah lama

akan diperoleh ketrampilan lain dengan mengirimkan ke pelatihan ketrampilan

yang diadakan oleh pemerintah untuk mengevaluasi peningkatan mutu dari

tenaga kerja itu sendiri dan memberikan gaji yang sesuai dengan upah minimum

dari pemerintah serta memberikan bonus dan penghargaan pada karyawan yang

berprestasi dalam kerjanya. KUPP ini mengutamakan pelayanan bagi

pelanggannya dengan baik. Mengevaluasi program pemasaran yang dilakukan

KUPP ini dengan melalui penyebaran brosur, pemasangan reklame / iklan

45

disesuaikan dengan volume penjualan yang mampu dicapai serta daerah

pemasaran, evaluasi program pemasaran, mencakup pemasaran (marketing mix),

kebijaksanaan harga jual, dikaitkan dengan harga pemasaran dengan pesaing.

Evaluasi program yang dilakukan KUPP ini dijalankan dengan cara kepuasan

konsumen yang diutamakan, konsumen merupakan ujung tombak jalan KUPP

ini. Oleh karena itu evaluasi program manajeman KUPP ini lebih ditekankan

pada konsumen dengan cara memberikan fasilitas yang baik untuk kelanjutan

dalam penerimaan dan pelayanan bagi konsumen. Untuk mengembangkan usaha

KUPP ini mengevaluasi program dengan cara memfokuskan kepada penambahan

alat-alat dan menjalin kerja sama yang sehat dengan para pengusaha-pengusaha

perlengkapan pesta di Kota Semarang serta pemasaran melalui selebaran,

pamplet, televisi lokal (Cakra TV). Dengan adanya mengevaluasi program

peningkatan perusahaan bagi karyawan yang berprestasi diberikan bonus dapat

berupa penggadaan HP dan pulsa, uang makan dan transport.

2. Informan A2

a. Perencanaan Program

Informan A2 dalam perencanaan program KUPP ini sudah baik sekarang

ini KUPP dalam taraf perbaikan baik dari manajeman dari keuangan, pemasaran

serta pelayanan yang dilakukan oleh pimpinan KUPP semenjak adanya bantuan

dari pemerintah untuk mengembangkan usahanya. KUPP ini dalam hal

perencanaan pemasaran menitikberatkan pada kepuasaan konsumen, karena

menurut kami media pelayanan yang optimal yang membuat pelanggan betah

dan mau bekerja sama dengan KUPP ini. Dengan perencanaan peningkatan ini

KUPP merombak segalanya yang menyebabkan adanya kepercayaan dari pihak

46

investor, pelanggan serta pemerintah. Perencanaan setiap sebulan sekali KUPP

mengadakan tutup buku dan melakukan monitoring setiap karyawan serta

meningkatkan daya kerja KUPP ini untuk bulan berikutnya yang dapat dilihat

dari pembukuan harian yang ada dan mencatat setiap kegiatan yang ada baik itu

penerimaan dan pengeluaran serta adanya perubahan-perubahan pada alat dan

sarana yang sudah tidak dapat dipakai lagi.

b. Pelaksanaan Program

Informan A2 dalam pelaksanaan program KUPP ini sudah baik sekarang

ini KUPP dalam taraf perbaikan baik dari pelaksanaan manajeman dari

keuangan, pemasaran serta pelayanan yang dilakukan oleh pimpinan KUPP

semenjak adanya melaksanakan bantuan dari pemerintah untuk mengembangkan

usahanya. KUPP ini dalam hal pelaksanaan program pemasaran menitikberatkan

pada kepuasaan konsumen, karena menurut kami media pelayanan yang optimal

yang membuat pelanggan betah dan mau bekerja sama dengan KUPP ini.

Dengan pelaksanaan program peningkatan ini KUPP merombak segalanya yang

menyebabkan adanya kepercayaan dari pihak investor, pelanggan serta

pemerintah. Dalam pelaksanaan setiap sebulan sekali KUPP mengadakan tutup

buku dan melakukan monitoring setiap karyawan serta meningkatkan daya kerja

KUPP ini untuk bulan berikutnya yang dapat dilihat dari pembukuan harian yang

ada dan mencatat setiap kegiatan yang ada baik itu penerimaan dan pengeluaran

serta adanya perubahan-perubahan pada alat dan sarana yang sudah tidak dapat

dipakai lagi.

47

c. Evaluasi Program

Informan A2 dalam mengevaluasi program KUPP ini sudah baik

sekarang ini KUPP dalam taraf perbaikan baik dari evaluasi manajeman dari

keuangan, evaluasi pemasaran serta evaluasi pelayanan yang dilakukan oleh

pimpinan KUPP semenjak adanya bantuan dari pemerintah untuk

mengembangkan usahanya. KUPP ini dalam hal mengevaluasi program

pemasaran menitikberatkan pada kepuasaan konsumen, karena menurut kami

media pelayanan yang optimal yang membuat pelanggan betah dan mau bekerja

sama dengan KUPP ini. Dengan mengevaluasi program peningkatan ini KUPP

merombak segalanya yang menyebabkan adanya kepercayaan dari pihak

investor, pelanggan serta pemerintah. Dalam mengevaluasi setiap sebulan sekali

KUPP mengadakan tutup buku dan melakukan monitoring setiap karyawan serta

meningkatkan daya kerja KUPP ini untuk bulan berikutnya yang dapat dilihat

dari pembukuan harian yang ada dan mencatat setiap kegiatan yang ada baik itu

penerimaan dan pengeluaran serta adanya perubahan-perubahan pada alat dan

sarana yang sudah tidak dapat dipakai lagi.

3. Informan A3

a. Perencanaan Program

Informan A3 dalam perencanaan program KUPP mengalami kemajuan

baik dari pemasaran, keuangan serta kepemimpinan dengan didukung karyawan

yang trampil serta permodalan yang diperoleh dari pengembangan usaha dan

modal sendiri dari anggota-anggotanya serta pinjaman dari bank. Perencanaan

program kerja dengan jadwal yang sudah ditentukan yang ditulis di buku

tersendiri. KUPP ini dalam kinerja ini memperoleh laba yang lebih serta adanya

48

kepercayaan dari pelanggan serta masyarakat sekitarnya karena KUPP

dimanajeman yang baik serta dengan kemajuan itu KUPP ini memperoleh

bantuan dari pemerintah sebesar Rp. 10.000.000,- dengan modal itu KUPP

merobak semua kekurangan dengan pelayanan optimal bagi pelanggannya.

Pelanggan merupakan modal utama baik KUPP ini dalam kinerja serta didukung

adanya pemasaran yang baik dan karyawan yang bisa diajak untuk bekerja yang

sesuai dengan keahliannya. Selama ini perencanaan pelatihan dilakukan tidak

secara formil, melainkan dengan terjun langsung dengan bimbingan tenaga kerja

yang sudah terampil. Selain itu para anggota juga diusahakan selalu menghadiri

acara launching produk-produk sound system dan perlengkapan pesta lainnya

dimana pada acara launching produk tersebut biasanya diajarkan

pengoperasionalan alat-alat tersebut.

b. Pelaksanaan Program

Informan A3 dalam pelaksanaan program KUPP mengalami kemajuan

baik dari pemasaran, keuangan serta kepemimpinan dengan didukung karyawan

yang trampil serta permodalan yang diperoleh dari pengembangan usaha dan

modal sendiri dari anggota-anggotanya serta pinjaman dari bank. Pelaksanaan

program kerja dengan jadwal yang sudah ditentukan yang ditulis di buku

tersendiri. KUPP ini dalam kinerja ini memperoleh laba yang lebih serta adanya

kepercayaan dari pelanggan serta masyarakat sekitarnya karena KUPP

dimanajeman yang baik serta dengan kemajuan itu KUPP ini memperoleh

bantuan dari pemerintah sebesar Rp. 10.000.000,- dengan modal itu KUPP

merobak semua kekurangan dengan pelayanan optimal bagi pelanggannya.

Pelanggan merupakan modal utama baik KUPP ini dalam kinerja serta didukung

49

adanya pemasaran yang baik dan karyawan yang bisa diajak untuk bekerja yang

sesuai dengan keahliannya. Selama ini pelaksanaan pelatihan dilakukan tidak

secara formil, melainkan dengan terjun langsung dengan bimbingan tenaga kerja

yang sudah terampil. Selain itu para anggota juga diusahakan selalu menghadiri

acara launching produk-produk sound system dan perlengkapan pesta lainnya

dimana pada acara launching produk tersebut biasanya diajarkan

pengoperasionalan alat-alat tersebut.

c. Evaluasi Program

Informan A3 dalam mengevaluasi program KUPP mengalami kemajuan

baik dari pemasaran, keuangan serta kepemimpinan dengan didukung karyawan

yang trampil serta permodalan yang diperoleh dari pengembangan usaha dan

modal sendiri dari anggota-anggotanya serta pinjaman dari bank. Evaluasi

program kerja dengan jadwal yang sudah ditentukan yang ditulis di buku

tersendiri. KUPP ini dalam mengevaluasi program kinerja memperoleh laba yang

lebih serta adanya kepercayaan dari pelanggan serta masyarakat sekitarnya

karena KUPP dimanajeman yang baik serta dengan kemajuan itu KUPP ini

memperoleh bantuan dari pemerintah sebesar Rp. 10.000.000,- dengan modal itu

KUPP merobak semua kekurangan dengan pelayanan optimal bagi

pelanggannya. Pelanggan merupakan modal utama baik KUPP ini dalam kinerja

serta didukung adanya pemasaran yang baik dan karyawan yang bisa diajak

untuk bekerja yang sesuai dengan keahliannya. Selama ini pelaksanaan pelatihan

dilakukan tidak secara formil, melainkan dengan terjun langsung dengan

bimbingan tenaga kerja yang sudah terampil. Selain itu para anggota juga

diusahakan selalu menghadiri acara launching produk-produk sound system dan

50

perlengkapan pesta lainnya dimana pada acara launching produk tersebut

biasanya diajarkan pengoperasionalan alat-alat tersebut.

4. Informan A4

a. Perencanaan Program

Informan A4 dalam merencanakan program pelayanan sangat baik serta

adanya kepedulian kalau ada keluhan dari pelanggan. Dalam perencanaan

program tidak mengalami perubahan awal, tetap berusaha aktif dalam bisnis

persewaan alat pesta / sound system serta berusaha untuk lebih melebarkan sayap

dengan menambah menjadi wedding organizer yang tentu saja. KUPP ini dalam

perencanaan kinerja sangat profesional baik dari manajemannya serta pelayanan

pada konsumen dengan cara merangkul para pendukung-pendukung acara yang

profesional dibidangnya. KUPP perusahaan kecil perencanaan mutu

pelayanannya sangat memuaskan bagi pelanggan yang menyebabkan banyak

pelanggan yang datang serta adanya kerja sama dari investor dan pemerintah

yang memberikan bantuan dan dorongan untuk memberikan modal baik KUPP

ini. Dengan kepercayaan ini pelanggan bisa menjadikan langganan dalam

permintaan maupun pelayanan dari KUPP ini. Kalau ada keluhan KUPP selalu

merencanakan melayani dengan cepat dan tanggap serta berikan servis yang

optimal bagi pelanggannya.

b. Pelaksanaan Program

Informan A4 dalam pelayanan sangat baik serta adanya kepedulian kalau

ada keluhan dari pelanggan. Dalam pelaksanaan program tidak mengalami

perubahan awal, tetap berusaha aktif dalam bisnis persewaan alat pesta / sound

system serta berusaha untuk lebih melebarkan sayap dengan menambah menjadi

51

wedding organizer yang tentu saja. KUPP ini dalam pelaksanaan kinerja sangat

profesional baik dari manajemannya serta pelayanan pada konsumen dengan cara

merangkul para pendukung-pendukung acara yang profesional dibidangnya.

KUPP perusahaan kecil pelaksanaan mutu pelayanannya sangat memuaskan bagi

pelanggan yang menyebabkan banyak pelanggan yang datang serta adanya kerja

sama dari investor dan pemerintah yang memberikan bantuan dan dorongan

untuk memberikan modal baik KUPP ini. Dengan kepercayaan ini pelanggan

bisa menjadikan langganan dalam permintaan maupun pelayanan dari KUPP ini.

Kalau ada keluhan KUPP selalu melaksanakan dengan cepat dan tanggap serta

berikan servis yang optimal bagi pelanggannya.

c. Evaluasi Program

Informan A4 dalam pelayanan sangat baik serta adanya kepedulian kalau

ada keluhan dari pelanggan. Dalam evaluasi program tidak mengalami

perubahan awal, tetap berusaha aktif dalam bisnis persewaan alat pesta / sound

system serta berusaha untuk lebih melebarkan sayap dengan menambah menjadi

wedding organizer yang tentu saja. KUPP ini dalam pelaksanaan kinerja sangat

profesional baik dari manajemannya serta pelayanan pada konsumen dengan cara

merangkul para pendukung-pendukung acara yang profesional dibidangnya.

KUPP perusahaan kecil pelaksanaan mutu pelayanannya sangat memuaskan bagi

pelanggan yang menyebabkan banyak pelanggan yang datang serta adanya kerja

sama dari investor dan pemerintah yang memberikan bantuan dan dorongan

untuk memberikan modal baik KUPP ini. Dengan kepercayaan ini pelanggan

bisa menjadikan langganan dalam permintaan maupun pelayanan dari KUPP ini.

52

Kalau ada keluhan KUPP selalu mengevaluasi program dengan cepat dan

tanggap serta berikan servis yang optimal bagi pelanggannya.

5. Informan A5

a. Perencanaan Program

Informan A5 dalam perencanaan program pelanggan dari KUPP ini

sering menggunakan KUPP ini sebagai mitra usahanya baik dari pemasok barang

maupun dalam pelayanannya. KUPP ini sangat perhatian terhadap pelangganya

serta mitra usahanya. Dalam perencanaan pelayanan yang diberikan yang

diutamakan mutu pemasaran dan pelayanan baik itu dari karyawan maupun

produk yang dipasarkannya. Perencanaan program KUPP ini akan dilaksanakan

para kelompok usaha pemuda produktif ini untuk mengembangkan suatu usaha

lebih maju dan bisa memperoleh keuntungan. Perencanaan pelayanan sangat

memuaskan bagi pelanggan yang menyebabkan banyak pelanggan yang datang

serta adanya kerja sama dari investor dan pemerintah yang memberikan bantuan

dan dorongan untuk memberikan modal baik dalam kinerja sangat profesional

baik dari manajemannya.

b. Pelaksanaan Program

Informan A5 dalam pelaksanaan program pelanggan dari KUPP ini

sering menggunakan KUPP ini sebagai mitra usahanya baik dari pemasok barang

maupun dalam pelayanannya. KUPP ini sangat perhatian terhadap pelangganya

serta mitra usahanya. Dalam pelaksanaan pelayanan yang diberikan yang

diutamakan mutu pemasaran dan pelayanan baik itu dari karyawan maupun

produk yang dipasarkannya. Pelaksanaan program KUPP ini akan dilaksanakan

para kelompok usaha pemuda produktif ini untuk mengembangkan suatu usaha

53

lebih maju dan bisa memperoleh keuntungan. Pelaksanaan pelayanan sangat

memuaskan bagi pelanggan yang menyebabkan banyak pelanggan yang datang

serta adanya kerja sama dari investor dan pemerintah yang memberikan bantuan

dan dorongan untuk memberikan modal baik dalam kinerja sangat profesional

baik dari manajemannya.

c. Evaluasi Program

Informan A5 dalam evaluasi program pelanggan dari KUPP ini sering

menggunakan KUPP ini sebagai mitra usahanya baik dari pemasok barang

maupun dalam pelayanannya. KUPP ini sangat perhatian terhadap pelangganya

serta mitra usahanya. Dalam evaluasi program pelayanan yang diberikan KUUP

pada pelanggan yang diutamakan mutu pemasaran dan pelayanan baik itu dari

karyawan maupun produk yang dipasarkannya. Evaluasi program KUPP ini

untuk para kelompok usaha pemuda produktif ini untuk mengembangkan suatu

usaha lebih maju dan bisa memperoleh keuntungan. Evaluasi program pelayanan

sangat memuaskan bagi pelanggan yang menyebabkan banyak pelanggan yang

datang serta adanya kerja sama dari investor dan pemerintah yang memberikan

bantuan dan dorongan untuk memberikan modal baik dalam kinerja sangat

profesional baik dari manajemannya.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Perencanaan Program

Informan A1 yang sebagai Ketua KUPP “Laras Hati” bahwa kemampuan

KUPP dalam perencanaan program KUPP sesuai dengan prosedur yang telah

ditentukan yang berlaku. Adapun perencanaan program KUPP selalu

54

mengintegrasikan hubungan dengan semua pihak terutama pada konsumen yang

telah memberikan andil dalam kemajuan KUPP serta adanya kerjasama yang baik

antara karyawan dengan pimpinan didukung adanya administrasi yang sesuai. KUPP

ini merencanaankan modal dari bantuan pemerintah karena KUPP ini ingin

mengembangkan usahanya. KUPP ini dari awalnya modal sendiri lalu pemiliknya

mengajukan perencanaan bantuan dari pemerintah dan pengembangan usaha yang

diperoleh dari penyisihan keuntungan KUPP pada setiap event. Dalam perencanaan

administrasi KUPP ini dikerjakan dengan teratur dan tertib dengan dibuatkan buku

laporan dari laporan harian, mingguan, bulanan serta tahunan. Setiap hari, bulan dan

tahun KUPP selalu merencanaakan laporan dari penerimaan dan pengeluaran serta

mengadakan kerja sama dengan instansi yang terkait dan memperbaiki sistem

program KUPP akan datang. KUPP ini dari dulu dalam memperoleh

merencanaankan karyawannya dengan cara memilih karyawan yang trampil yang

belum mempunyai kesempatan untuk berkerja sesuai dengan ajuran pemerintah.

Tenaga kerja yang sudah lama akan diperoleh ketrampilan lain dengan mengirimkan

ke pelatihan ketrampilan yang diadakan oleh pemerintah untuk peningkatan mutu

dari tenaga kerja itu sendiri dan memberikan gaji yang sesuai dengan upah minimum

dari pemerintah serta memberikan bonus dan penghargaan pada karyawan yang

berprestasi dalam kerjanya. KUPP ini mengutamakan pelayanan bagi pelanggannya

dengan baik. Perencanaan pemasaran yang dilakukan KUPP ini dengan melalui

penyebaran brosur, pemasangan reklame, volume penjualan yang mampu dicapai

serta daerah pemasaran, perencanaan program pemasaran, mencakup bauran

pemasaran (marketing mix), kebijaksanaan harga jual, dikaitkan dengan harga

pemasaran dengan pesaing. Perencanaan program yang dilakukan KUPP ini

55

dijalankan dengan cara kepuasan konsumen yang diutamakan, konsumen merupakan

ujung tombak jalan KUPP ini. Oleh karena itu perencanaan manajeman KUPP ini

lebih ditekankan pada konsumen dengan cara memberikan fasilitas yang baik untuk

kelanjutan dalam penerimaan dan pelayanan bagi konsumen. Untuk mengembangkan

usaha perencanaan dengan cara memfokuskan kepada penambahan alat-alat dan

menjalin kerja sama yang sehat dengan para pengusaha-pengusaha perlengkapan

peseta di Kota Semarang serta pemasaran melalui selebaran, pamplet, televisi lokal

(Cakra TV). Dengan adanya perencanaan peningkatan perusahaan bagi karyawan

yang berprestasi diberikan bonus dapat berupa penggadaan HP dan pulsa, uang

makan dan transport.

Informan A2 karyawan di KUPP bekerja selama 2 tahun dalam perencanaan

program KUPP ini sudah baik sekarang ini KUPP dalam taraf perbaikan baik dari

manajeman dari keuangan, pemasaran serta pelayanan yang dilakukan oleh pimpinan

KUPP semenjak adanya bantuan dari pemerintah untuk mengembangkan usahanya.

KUPP ini dalam hal perencanaan pemasaran menitikberatkan pada kepuasaan

konsumen, karena menurut kami media pelayanan yang optimal yang membuat

pelanggan betah dan mau bekerja sama dengan KUPP ini. Dengan perencanaan

peningkatan ini KUPP merombak segalanya yang menyebabkan adanya kepercayaan

dari pihak investor, pelanggan serta pemerintah. Perencanaan setiap sebulan sekali

KUPP mengadakan tutup buku dan melakukan monitoring setiap karyawan serta

meningkatkan daya kerja KUPP ini untuk bulan berikutnya yang dapat dilihat dari

pembukuan harian yang ada dan mencatat setiap kegiatan yang ada baik itu

penerimaan dan pengeluaran serta adanya perubahan-perubahan pada alat dan sarana

yang sudah tidak dapat dipakai lagi.

56

Informan A3, staf karyawan dalam perencanaan program KUPP mengalami

kemajuan baik dari pemasaran, keuangan serta kepemimpinan dengan didukung

karyawan yang trampil serta permodalan yang diperoleh dari pengembangan usaha

dan modal sendiri dari anggota-anggotanya serta pinjaman dari bank. Perencanaan

program kerja dengan jadwal yang sudah ditentukan yang ditulis di buku tersendiri.

KUPP ini dalam kinerja ini memperoleh laba yang lebih serta adanya kepercayaan

dari pelanggan serta masyarakat sekitarnya karena KUPP dimanajeman yang baik

serta dengan kemajuan itu KUPP ini memperoleh bantuan dari pemerintah sebesar

Rp. 10.000.000,- dengan modal itu KUPP merobak semua kekurangan dengan

pelayanan optimal bagi pelanggannya. Pelanggan merupakan modal utama baik

KUPP ini dalam kinerja serta didukung adanya pemasaran yang baik dan karyawan

yang bisa diajak untuk bekerja yang sesuai dengan keahliannya. Selama ini

perencanaan pelatihan dilakukan tidak secara formil, melainkan dengan terjun

langsung dengan bimbingan tenaga kerja yang sudah terampil. Selain itu para

anggota juga diusahakan selalu menghadiri acara launching produk-produk sound

system dan perlengkapan pesta lainnya dimana pada acara launching produk tersebut

biasanya diajarkan pengoperasionalan alat-alat tersebut.

Informan A4, pelanggan tetap di KUPP ini semenjak KUPP ini berdiri bahwa

KUPP dalam merencanakan program pelayanan sangat baik serta adanya kepedulian

kalau ada keluhan dari pelanggan. Dalam perencanaan program tidak mengalami

perubahan awal, tetap berusaha aktif dalam bisnis persewaan alat pesta / sound

system serta berusaha untuk lebih melebarkan sayap dengan menambah menjadi

wedding organizer yang tentu saja. KUPP ini dalam perencanaan kinerja sangat

profesional baik dari manajemannya serta pelayanan pada konsumen dengan cara

57

merangkul para pendukung-pendukung acara yang profesional dibidangnya. KUPP

perusahaan kecil perencanaan mutu pelayanannya sangat memuaskan bagi pelanggan

yang menyebabkan banyak pelanggan yang datang serta adanya kerja sama dari

investor dan pemerintah yang memberikan bantuan dan dorongan untuk memberikan

modal baik KUPP ini. Dengan kepercayaan ini pelanggan bisa menjadikan langganan

dalam permintaan maupun pelayanan dari KUPP ini. Kalau ada keluhan KUPP selalu

merencanakan melayani dengan cepat dan tanggap serta berikan servis yang optimal

bagi pelanggannya.

Informan A5, pelanggan dari KUPP ini sering menggunakan KUPP ini

sebagai mitra usahanya baik dari pemasok barang maupun dalam pelayanannya.

KUPP ini sangat perhatian terhadap pelangganya serta mitra usahanya. Dalam

perencanaan pelayanan yang diberikan yang diutamakan mutu pemasaran dan

pelayanan baik itu dari karyawan maupun produk yang dipasarkannya. Perencanaan

program KUPP ini akan dilaksanakan para kelompok usaha pemuda produktif ini

untuk mengembangkan suatu usaha lebih maju dan bisa memperoleh keuntungan.

Perencanaan pelayanan sangat memuaskan bagi pelanggan yang menyebabkan

banyak pelanggan yang datang serta adanya kerja sama dari investor dan pemerintah

yang memberikan bantuan dan dorongan untuk memberikan modal baik dalam

kinerja sangat profesional baik dari manajemannya.

Menurut Dinas Pendidikan Nasional, (2004 : 14) perencanaan program KUPP

perlunya suatu penyusunan program yang matang untuk merencanakan kegiatan

KUPP dalam keterampilan dan pengembangan usaha yang sesuai dengan potensi

ekonomi, peluang usaha maupun pasar kerja dan kebutuhan masyarakat. Dalam

program Kelompok Usaha Pemuda Produktif ini perlu adanya suatu perencanaan

58

yang akan dilaksanakan para kelompok usaha pemuda produktif ini untuk

mengembangkan suatu usaha lebih maju dan bisa memperoleh keuntungan yang

lebih serta dapat menggunakan tenaga yang pemuda produktif. Perencanan ini

digunakan oleh kelompok usaha pemuda produktif ini sebelum melaksanakan usaha

serta untuk meningkatkan kinerja usaha.

2. Pelaksanaan Program

Informan A1 yang sebagai Ketua KUPP “Laras Hati” bahwa kemampuan

KUPP dalam pelaksanaan program KUPP sesuai dengan prosedur yang telah

ditentukan yang berlaku. Adapun pelaksanaan program KUPP selalu

mengintegrasikan hubungan dengan semua pihak terutama pada konsumen yang

telah memberikan andil dalam kemajuan KUPP serta adanya kerjasama yang baik

antara karyawan dengan pimpinan didukung adanya pelaksanaan program

administrasi yang sesuai. KUPP ini melaksanakan modal dari bantuan pemerintah

karena KUPP ini ingin mengembangkan usahanya. KUPP ini dari awalnya modal

sendiri lalu pemiliknya melaksanakan bantuan dari pemerintah dan pengembangan

usaha yang diperoleh dari penyisihan keuntungan KUPP pada setiap event. Dalam

pelaksanaan program administrasi KUPP ini dikerjakan dengan teratur dan tertib

dengan dibuatkan buku laporan dari laporan harian, mingguan, bulanan serta

tahunan. Setiap hari, bulan dan tahun KUPP selalu melaksanakan laporan dari

penerimaan dan pengeluaran serta mengadakan kerja sama dengan instansi yang

terkait dan memperbaiki sistem program KUPP akan datang. KUPP ini dari dulu

melaksanakan pemilihan karyanaan memilih karyawan yang trampil yang belum

mempunyai kesempatan untuk berkerja sesuai dengan ajuran pemerintah. Tenaga

kerja yang sudah lama akan diperoleh ketrampilan lain dengan mengirimkan ke

59

pelatihan ketrampilan yang diadakan oleh pemerintah untuk pelaksanaan

peningkatan mutu dari tenaga kerja itu sendiri dan memberikan gaji yang sesuai

dengan upah minimum dari pemerintah serta memberikan bonus dan penghargaan

pada karyawan yang berprestasi dalam kerjanya. KUPP ini mengutamakan

pelayanan bagi pelanggannya dengan baik. Pelaksanaan pemasaran yang dilakukan

KUPP ini dengan melalui penyebaran brosur, pemasangan reklame / iklan

disesuaikan dengan volume penjualan yang mampu dicapai serta daerah pemasaran,

pelaksanaan program pemasaran, mencakup bauran pemasaran (marketing mix),

kebijaksanaan harga jual, dikaitkan dengan harga pemasaran dengan pesaing.

Pelaksanaan program yang dilakukan KUPP ini dijalankan dengan cara kepuasan

konsumen yang diutamakan, konsumen merupakan ujung tombak jalan KUPP ini.

Oleh karena itu pelaksanaan manajeman KUPP ini lebih ditekankan pada konsumen

dengan cara memberikan fasilitas yang baik untuk kelanjutan dalam penerimaan dan

pelayanan bagi konsumen. Untuk mengembangkan usaha pelaksanaan program

dengan cara memfokuskan kepada penambahan alat-alat dan menjalin kerja sama

yang sehat dengan para pengusaha-pengusaha perlengkapan pesta di Kota Semarang

serta pemasaran melalui selebaran, pamplet, televisi lokal (Cakra TV). Dengan

adanya pelaksanaan program peningkatan perusahaan bagi karyawan yang

berprestasi diberikan bonus dapat berupa penggadaan HP dan pulsa, uang makan dan

transport.

Informan A2 karyawan di KUPP bekerja selama 2 tahun dalam pelaksanaan

program KUPP ini sudah baik sekarang ini KUPP dalam taraf perbaikan baik dari

pelaksanaan manajeman dari keuangan, pemasaran serta pelayanan yang dilakukan

oleh pimpinan KUPP semenjak adanya melaksanakan bantuan dari pemerintah untuk

60

mengembangkan usahanya. KUPP ini dalam hal pelaksanaan program pemasaran

menitikberatkan pada kepuasaan konsumen, karena menurut kami media pelayanan

yang optimal yang membuat pelanggan betah dan mau bekerja sama dengan KUPP

ini. Dengan pelaksanaan program peningkatan ini KUPP merombak segalanya yang

menyebabkan adanya kepercayaan dari pihak investor, pelanggan serta pemerintah.

Dalam pelaksanaan setiap sebulan sekali KUPP mengadakan tutup buku dan

melakukan monitoring setiap karyawan serta meningkatkan daya kerja KUPP ini

untuk bulan berikutnya yang dapat dilihat dari pembukuan harian yang ada dan

mencatat setiap kegiatan yang ada baik itu penerimaan dan pengeluaran serta adanya

perubahan-perubahan pada alat dan sarana yang sudah tidak dapat dipakai lagi.

Informan A3, staf karyawan dalam pelaksanaan program KUPP mengalami

kemajuan baik dari pemasaran, keuangan serta kepemimpinan dengan didukung

karyawan yang trampil serta permodalan yang diperoleh dari pengembangan usaha

dan modal sendiri dari anggota-anggotanya serta pinjaman dari bank. Pelaksanaan

program kerja dengan jadwal yang sudah ditentukan yang ditulis di buku tersendiri.

KUPP ini dalam kinerja ini memperoleh laba yang lebih serta adanya kepercayaan

dari pelanggan serta masyarakat sekitarnya karena KUPP dimanajeman yang baik

serta dengan kemajuan itu KUPP ini memperoleh bantuan dari pemerintah sebesar

Rp. 10.000.000,- dengan modal itu KUPP merobak semua kekurangan dengan

pelayanan optimal bagi pelanggannya. Pelanggan merupakan modal utama baik

KUPP ini dalam kinerja serta didukung adanya pemasaran yang baik dan karyawan

yang bisa diajak untuk bekerja yang sesuai dengan keahliannya. Selama ini

pelaksanaan pelatihan dilakukan tidak secara formil, melainkan dengan terjun

langsung dengan bimbingan tenaga kerja yang sudah terampil. Selain itu para

61

anggota juga diusahakan selalu menghadiri acara launching produk-produk sound

system dan perlengkapan pesta lainnya dimana pada acara launching produk tersebut

biasanya diajarkan pengoperasionalan alat-alat tersebut.

Informan A4, pelanggan tetap di KUPP ini semenjak KUPP ini berdiri bahwa

KUPP dalam pelayanan sangat baik serta adanya kepedulian kalau ada keluhan dari

pelanggan. Dalam pelaksanaan program tidak mengalami perubahan awal, tetap

berusaha aktif dalam bisnis persewaan alat pesta / sound system serta berusaha untuk

lebih melebarkan sayap dengan menambah menjadi wedding organizer yang tentu

saja. KUPP ini dalam pelaksanaan kinerja sangat profesional baik dari

manajemannya serta pelayanan pada konsumen dengan cara merangkul para

pendukung-pendukung acara yang profesional dibidangnya. KUPP perusahaan kecil

pelaksanaan mutu pelayanannya sangat memuaskan bagi pelanggan yang

menyebabkan banyak pelanggan yang datang serta adanya kerja sama dari investor

dan pemerintah yang memberikan bantuan dan dorongan untuk memberikan modal

baik KUPP ini. Dengan kepercayaan ini pelanggan bisa menjadikan langganan dalam

permintaan maupun pelayanan dari KUPP ini. Kalau ada keluhan KUPP selalu

melaksanakan dengan cepat dan tanggap serta berikan servis yang optimal bagi

pelanggannya.

Informan A5, pelanggan dari KUPP ini sering menggunakan KUPP ini

sebagai mitra usahanya baik dari pemasok barang maupun dalam pelayanannya.

KUPP ini sangat perhatian terhadap pelangganya serta mitra usahanya. Dalam

pelaksanaan pelayanan yang diberikan yang diutamakan mutu pemasaran dan

pelayanan baik itu dari karyawan maupun produk yang dipasarkannya. Pelaksanaan

program KUPP ini akan dilaksanakan para kelompok usaha pemuda produktif ini

62

untuk mengembangkan suatu usaha lebih maju dan bisa memperoleh keuntungan.

Pelaksanaan pelayanan sangat memuaskan bagi pelanggan yang menyebabkan

banyak pelanggan yang datang serta adanya kerja sama dari investor dan pemerintah

yang memberikan bantuan dan dorongan untuk memberikan modal baik dalam

kinerja sangat profesional baik dari manajemannya.

Menurut Dinas Pendidikan Nasional (2004 : 25) pelaksanaan program yang

dilakukan kelompok usaha pemuda produktif ini dengen menjalankan yang telah ada

serta mempertahankan kinerja kerja yang telah disepakati dari semula yaitu

mengembangkan dan mengaktifkan usaha dalam mengurangi penggangguran

terutama dalam hal menggalang para pemuda yang tidak dapat mengembangkan

usahanya tetapi mempunyai bakat dan minat dalam hal wirausaha serta memberikan

permodalan yang lebih untuk bisa mengembangkan produktif maju serta dapat

menjadikan pelaporan bagi kelompok usaha pemuda produktif lainnya. Dengan

dilaksanakan dengan KUPP ini pengangguran dapat dikurangi serta adanya usaha

yang positif bagi pemuda yang produktif.

3. Evaluasi Program

Informan A1 yang sebagai Ketua KUPP “Laras Hati” bahwa kemampuan

KUPP dalam mengevaluasi program KUPP sesuai dengan prosedur yang telah

ditentukan yang berlaku. Adapun evaluasi program KUPP selalu mengintegrasikan

hubungan dengan semua pihak terutama pada konsumen yang telah memberikan

andil dalam kemajuan KUPP serta adanya kerjasama yang baik antara karyawan

dengan pimpinan didukung adanya evaluasi program administrasi yang sesuai.

KUPP ini dalam mengevaluasi program bantuan pemerintah karena KUPP ini ingin

mengembangkan usahanya. KUPP ini dari awalnya modal sendiri lalu pemiliknya

63

dan mengevaluasi bantuan dari pemerintah dan pengembangan usaha yang diperoleh

dari penyisihan keuntungan KUPP pada setiap event. Dalam evaluasi program

administrasi KUPP ini dikerjakan dengan teratur dan tertib dengan dibuatkan buku

laporan dari laporan harian, mingguan, bulanan serta tahunan. Setiap hari, bulan dan

tahun KUPP selalu mengevaluasi program laporan KUPP dari penerimaan dan

pengeluaran serta mengadakan kerja sama dengan instansi yang terkait dan

memperbaiki sistem program KUPP akan datang. KUPP ini dari dulu mengevaluasi

pemilihan karyanaan memilih karyawan yang trampil yang belum mempunyai

kesempatan untuk berkerja sesuai dengan ajuran pemerintah. Tenaga kerja yang

sudah lama akan diperoleh ketrampilan lain dengan mengirimkan ke pelatihan

ketrampilan yang diadakan oleh pemerintah untuk mengevaluasi peningkatan mutu

dari tenaga kerja itu sendiri dan memberikan gaji yang sesuai dengan upah minimum

dari pemerintah serta memberikan bonus dan penghargaan pada karyawan yang

berprestasi dalam kerjanya. KUPP ini mengutamakan pelayanan bagi pelanggannya

dengan baik. Mengevaluasi program pemasaran yang dilakukan KUPP ini dengan

melalui penyebaran brosur, pemasangan reklame / iklan disesuaikan dengan volume

penjualan yang mampu dicapai serta daerah pemasaran, evaluasi program

pemasaran, mencakup pemasaran (marketing mix), kebijaksanaan harga jual,

dikaitkan dengan harga pemasaran dengan pesaing. Evaluasi program yang

dilakukan KUPP ini dijalankan dengan cara kepuasan konsumen yang diutamakan,

konsumen merupakan ujung tombak jalan KUPP ini. Oleh karena itu evaluasi

program manajeman KUPP ini lebih ditekankan pada konsumen dengan cara

memberikan fasilitas yang baik untuk kelanjutan dalam penerimaan dan pelayanan

bagi konsumen. Untuk mengembangkan usaha KUPP ini mengevaluasi program

64

dengan cara memfokuskan kepada penambahan alat-alat dan menjalin kerja sama

yang sehat dengan para pengusaha-pengusaha perlengkapan pesta di Kota Semarang

serta pemasaran melalui selebaran, pamplet, televisi lokal (Cakra TV). Dengan

adanya mengevaluasi program peningkatan perusahaan bagi karyawan yang

berprestasi diberikan bonus dapat berupa penggadaan HP dan pulsa, uang makan dan

transport.

Informan A2 karyawan di KUPP bekerja selama 2 tahun dalam mengevaluasi

program KUPP ini sudah baik sekarang ini KUPP dalam taraf perbaikan baik dari

evaluasi manajeman dari keuangan, evaluasi pemasaran serta evaluasi pelayanan

yang dilakukan oleh pimpinan KUPP semenjak adanya bantuan dari pemerintah

untuk mengembangkan usahanya. KUPP ini dalam hal mengevaluasi program

pemasaran menitikberatkan pada kepuasaan konsumen, karena menurut kami media

pelayanan yang optimal yang membuat pelanggan betah dan mau bekerja sama

dengan KUPP ini. Dengan mengevaluasi program peningkatan ini KUPP merombak

segalanya yang menyebabkan adanya kepercayaan dari pihak investor, pelanggan

serta pemerintah. Dalam mengevaluasi setiap sebulan sekali KUPP mengadakan

tutup buku dan melakukan monitoring setiap karyawan serta meningkatkan daya

kerja KUPP ini untuk bulan berikutnya yang dapat dilihat dari pembukuan harian

yang ada dan mencatat setiap kegiatan yang ada baik itu penerimaan dan

pengeluaran serta adanya perubahan-perubahan pada alat dan sarana yang sudah

tidak dapat dipakai lagi.

Informan A3, staf karyawan dalam mengevaluasi program KUPP mengalami

kemajuan baik dari pemasaran, keuangan serta kepemimpinan dengan didukung

karyawan yang trampil serta permodalan yang diperoleh dari pengembangan usaha

65

dan modal sendiri dari anggota-anggotanya serta pinjaman dari bank. Evaluasi

program kerja dengan jadwal yang sudah ditentukan yang ditulis di buku tersendiri.

KUPP ini dalam mengevaluasi program kinerja memperoleh laba yang lebih serta

adanya kepercayaan dari pelanggan serta masyarakat sekitarnya karena KUPP

dimanajeman yang baik serta dengan kemajuan itu KUPP ini memperoleh bantuan

dari pemerintah sebesar Rp. 10.000.000,- dengan modal itu KUPP merobak semua

kekurangan dengan pelayanan optimal bagi pelanggannya. Pelanggan merupakan

modal utama baik KUPP ini dalam kinerja serta didukung adanya pemasaran yang

baik dan karyawan yang bisa diajak untuk bekerja yang sesuai dengan keahliannya.

Selama ini pelaksanaan pelatihan dilakukan tidak secara formil, melainkan dengan

terjun langsung dengan bimbingan tenaga kerja yang sudah terampil. Selain itu para

anggota juga diusahakan selalu menghadiri acara launching produk-produk sound

system dan perlengkapan pesta lainnya dimana pada acara launching produk tersebut

biasanya diajarkan pengoperasionalan alat-alat tersebut.

Informan A4, pelanggan tetap di KUPP ini semenjak KUPP ini berdiri bahwa

KUPP dalam pelayanan sangat baik serta adanya kepedulian kalau ada keluhan dari

pelanggan. Dalam evaluasi program tidak mengalami perubahan awal, tetap berusaha

aktif dalam bisnis persewaan alat pesta / sound system serta berusaha untuk lebih

melebarkan sayap dengan menambah menjadi wedding organizer yang tentu saja.

KUPP ini dalam pelaksanaan kinerja sangat profesional baik dari manajemannya

serta pelayanan pada konsumen dengan cara merangkul para pendukung-pendukung

acara yang profesional dibidangnya. KUPP perusahaan kecil pelaksanaan mutu

pelayanannya sangat memuaskan bagi pelanggan yang menyebabkan banyak

pelanggan yang datang serta adanya kerja sama dari investor dan pemerintah yang

66

memberikan bantuan dan dorongan untuk memberikan modal baik KUPP ini.

Dengan kepercayaan ini pelanggan bisa menjadikan langganan dalam permintaan

maupun pelayanan dari KUPP ini. Kalau ada keluhan KUPP selalu mengevaluasi

program dengan cepat dan tanggap serta berikan servis yang optimal bagi

pelanggannya.

Informan A5, pelanggan dari KUPP ini sering menggunakan KUPP ini

sebagai mitra usahanya baik dari pemasok barang maupun dalam pelayanannya.

KUPP ini sangat perhatian terhadap pelangganya serta mitra usahanya. Dalam

evaluasi program pelayanan yang diberikan KUUP pada pelanggan yang diutamakan

mutu pemasaran dan pelayanan baik itu dari karyawan maupun produk yang

dipasarkannya. Evaluasi program KUPP ini untuk para kelompok usaha pemuda

produktif ini untuk mengembangkan suatu usaha lebih maju dan bisa memperoleh

keuntungan. Evaluasi program pelayanan sangat memuaskan bagi pelanggan yang

menyebabkan banyak pelanggan yang datang serta adanya kerja sama dari investor

dan pemerintah yang memberikan bantuan dan dorongan untuk memberikan modal

baik dalam kinerja sangat profesional baik dari manajemannya.

Menurut Dinas Pendidikan Nasional, (2004 : 35) evaluasi program adalah

suatu adanya perencanaan dan pelaksanaan yang mantang para kelompok usaha

pemuda produktif ini mengevaluasikan keberhasilan dalam mengembangkan

usahanya. Evaluasi yang mantang para kelompok usaha pemuda produktif ini

mengevaluasikan segala bentuk kegiatan yang ada di KUPP dalam mengembangkan

keberhasilan usaha dengan jalan merubah cara baik itu pemasaran, adminstrasi,

ketenaga kerjaan serta permodalan yang akan dikembangkan.

67

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Perencanaan Program

Dalam perencanaan program untuk mengembangkan suatu usaha melalui

penggalian modal, merencanakan administrasi, ketenaga kerjaan, serta perencanaan

pemasaran. KUPP ini dari awalnya modal sendiri lalu pemiliknya mengajukan

perencanaan bantuan dari pemerintah dan pengembangan usaha yang diperoleh dari

penyisihan keuntungan KUPP pada setiap event.

Perencanaan program KUPP selalu mengintegrasikan hubungan dengan

semua pihak terutama pada konsumen yang telah memberikan andil dalam kemajuan

KUPP serta adanya kerjasama yang baik antara karyawan dengan pimpinan

didukung adanya administrasi yang sesuai. KUPP ini merencanakan modal dari

bantuan pemerintah dengan mengembangkan usahanya melalui perencanan

administrasi dengan teratur dan tertib dengan dibuatkan buku laporan dari laporan

harian, mingguan, bulanan serta tahunan. Setiap hari, bulan dan tahun KUPP selalu

merencanaakan laporan dari penerimaan dan pengeluaran serta mengadakan kerja

sama dengan instansi yang terkait dan memperbaiki sistem program KUPP akan

datang. KUPP ini dari dulu dalam memperoleh merencanaankan karyawannya

dengan cara memilih karyawan yang trampil yang belum mempunyai kesempatan

untuk berkerja sesuai dengan ajuran pemerintah dengan ketrampilan lain dengan

mengirimkan ke pelatihan ketrampilan yang diadakan oleh pemerintah untuk

68

peningkatan mutu dari tenaga kerja itu sendiri dan memberikan gaji yang sesuai

dengan upah minimum dari pemerintah serta memberikan bonus dan penghargaan

pada karyawan yang berprestasi dalam kerjanya. KUPP ini mengutamakan

pelayanan bagi pelanggannya dengan baik dengan melalui penyebaran brosur,

pemasangan reklame / iklan dengan melalui volume penjualan yang mampu dicapai

serta daerah pemasaran, perencanaan program pemasaran, mencakup pemasaran,

kebijaksanaan harga jual, dikaitkan dengan harga pemasaran dengan pesaing. Untuk

mengembangkan usaha perencanaan dengan cara memfokuskan kepada penambahan

alat-alat dan menjalin kerja sama yang sehat dengan para pengusaha-pengusaha

perlengkapan peseta di Kota Semarang serta pemasaran melalui selebaran, pamplet,

televisi lokal (Cakra TV).

2. Pelaksanaan Program

Pelaksanaan program KUPP ini dikarenakan adanya faktor modal yang

dilakukan dengan menggunakan modal perorangan dengan melalui program yang

telah ditentukan pelaksanaan program itu berjalan dengaan memperoleh suatu

keuntungan. KUPP ini dalam hal pelaksanaan program pemasaran menitikberatkan

pada kepuasaan konsumen dengan media pelayanan yang optimal yang membuat

pelanggan betah dan mau bekerja sama dengan KUPP ini dan merombak segalanya

yang menyebabkan adanya kepercayaan dari pihak investor, pelanggan serta

pemerintah dengan melakukan monitoring setiap karyawan serta meningkatkan daya

kerja KUPP ini untuk bulan berikutnya yang dapat dilihat dari pembukuan harian

yang ada dan mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran serta adanya perubahan-

perubahan pada alat dan sarana yang sudah tidak dapat dipakai lagi.

69

3. Evaluasi Program

Dalam evaluasi program yang mantang para kelompok usaha pemuda

produktif ini mengevaluasikan usahanya dalam menentukan tolak ukur keberhasilan

usaha dalam mengembangkan usahanya dengan jalan dilaksanakan para kelompok

usaha pemuda produktif ini untuk mengembangkan usaha dengan memberikan

peluang untuk mengurangi pengangguran yang berada daerah Semarang dan

mengefektivitaskan evaluasi program yang ada dengan menitikberatkan pada

kepuasaan konsumen, karena menurut kami media pelayanan yang optimal yang

membuat pelanggan betah dan mau bekerja sama dengan KUPP melalui perhatian

terhadap adanya suatu kepedulian pemuda untuk mendukung program pemerintah

mengurangi pengangguran di kalangan usia pemuda produktif.

B. Saran

Sehubungan dengan hasil penelitian ini, maka saran yang dapat peneliti sampaikan

adalah :

1. Ketua KUPP

KUPP “Laras hati” perlu adanya peningkatan, baik untuk peralatan Solo

Organ, Profefesiolan , band, accouctic musik, country musik, mini orkestra dan

karaiwatan, maupun dalam memberikan pelayanan kepada konsumen. KUPP

sebaiknya menjalin kerjasama dengan Pemerintah, LSM, maupun dengan KUPP

yang lain.

2. Konsumen

Sebaiknya memilih KUPP yang sehat dengan modal diatas Rp. 100.000.000

(seratus juta rupiah) agar bisa melayani konsumen dengan baik.

70

2. Pemerintah

Dalam hal ini peneliti mengharapkan pemerintah memperhatikan nasib dari

KUPP, perlu adanya pembinaan, penambahan modal serta peningkatan mutu dari

KUPP itu sendiri terutama di kota Semarang.

71

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda Departemen Pendidikan Nasional.

2004. Pedoman Penyelenggaraan Program Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills) Bidang Kepemudaan Melalui Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP), Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta.

Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda. Departemen Pendidikan

Nasional. 2002. Pedoman Penyelenggaraan Program Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP). Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta.

Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan Olah raga Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Pola Umum Pembinaan dan Pengembangan Pemuda. Direktorat Pembinaan Generasi Muda. Jakarta.

Miles & Haberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta : Universitas Indonesia. Moleong Lexy. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosadakarya. Panji Anoraga. 2002. Koperasi, Kewirausahaan dan Usaha Kecil. Jakarta : Rineka Cipta. Lina Salim, 2002. Prilaku Konsumen 1. Jakarta : Erlangga Dwi Kartika Yahya, 2002. Prilaku Konsumen 2. Jakarta : Erlangga. Hendra Teguh & Ronny A Rusli. 2002. Manajemen Pemasaran 2. Jakarta : Prenhanllindo. B. Siswanto Sastrohadiwiryo, 2002. Manajemen Tenaga Kerja. Jakarta : Bumi Aksara.

72

KISI-KISI INSTRUMEN

Variabel dan Sub Variabel Indikator Nomer Butir

Pertanyaan

I. Identitas Subyek Penelitian

II. Pelaksanaan Program

a. Perencanaan

b. Pelaksanaan

c. Evaluasi

Nama :

Jabatan :

1. Permodalan

2. Administrasi

3. Tenaga kerja

4. Pemasaran

1. Menjalankan perencanaan program

2. Mempertahankan kinerja karyawan

3. Mengembangkan dan mengaktifkan

usaha

1. Evaluasi permodalan

2. Evaluasi administrasi

3. Evaluasi Tenaga kerja

4. Evaluasi Pemasaran

1,2

3,4

5,6

7

8,9

10,11

12

13,14

15,16

17,18

19,20

73

DAFTAR WAWANCARA UNTUK KARYAWAN

I. Identitas Subyek Penelitian

Informan :

Nama :

Jabatan :

II. Pertanyaan Wawancara

1. Dari mana modal KUPP “Laras Hati” di peroleh dalam rangka untuk pengembangan usaha ?

2. Selain bantuan dari Pemerintah dan modal sendiri, apakah ada sumber lain untuk

menambah modal usaha ? 3. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” mengatur administrasi keuangan ? 4. Dalam pengadministrasian kegiatan KUPP “Laras Hati” apakah mengalami hambatan –

hambatan ? sebutkan kalau ada. 5. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” untuk memperoleh tenaga kerja yang profesional

sesuai dengan bidang keahliannya ? 6. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu mengirimkan karyawannya untuk mengikuti suatu

pelatihan untuk meningkatkan profesionalisme ? 7. Bagaimana cara pemasaran KUPP “Laras Hati” dalam rangka pengembangan usahannya ? 8. Bagaimana KUPP “Laras Hati” menjalankan perencanaan program ? 9. Dalam pelaksanaan program apakah mengalami perubahan dari rencana awal ? 10. Bagaimana KUPP “Laras Hati” dalam rangka mengusahakan kesejahteraan karyawan ? 11. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” ini memberi pelatihan karyawan sesuai dengan

bidang keahliannya ? 12. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” mengembangkan dan mengaktifkan usaha sesuai

dengan perencanan ? 13. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu mengadakan evaluasi permodalan yang dikeluarkan

oleh KUPP ?

74

14. Apakah KUPP ini memperoleh evaluasi modal dari pemerintah ? 15. Apakah KUPP “Laras Hati “ melakukan evaluasi pembukuan setiap bulan ? 16. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu mengevaluasi administrasi setiap kegiatan yang

dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada konsumen ? 17. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan yang

disesuaikan dengan bidang keahliannya ? 18. Apakah KUPP “Laras Hati” melakukan evaluasi kepada karyawan yang telah mengikuti

pelatihan 19. Bagaimana evaluasi pemasaran yang dilakukan KUPP dalam peningkatan mutu

pelayanan ? 20. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” menanggulangi hambatan-hambatan yang dihadapi?

75

DAFTAR WAWANCARA UNTUK KONSUMEN

I. Identitas Subyek Penelitian

Informan :

Nama :

Jabatan :

II. Pertanyaan Wawancara

1. Dari mana modal KUPP “Laras Hati” di peroleh dalam rangka untuk pengembangan usaha ?

2. Selain bantuan dari Pemerintah dan modal sendiri, apakah ada sumber lain untuk

menambah modal usaha ? 3. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” mengatur administrasi keuangan ? 4. Dalam pengadministrasian kegiatan KUPP “Laras Hati” apakah mengalami hambatan –

hambatan ? sebutkan kalau ada. 5. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” untuk memperoleh tenaga kerja yang profesional

sesuai dengan bidang keahliannya ? 6. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu mengirimkan karyawannya untuk mengikuti suatu

pelatihan untuk meningkatkan profesionalisme ? 7. Bagaimana cara pemasaran KUPP “Laras Hati” dalam rangka pengembangan usahannya ? 8. Bagaimana KUPP “Laras Hati” menjalankan perencanaan program ? 9. Dalam pelaksanaan program apakah mengalami perubahan dari rencana awal ? 10. Bagaimana KUPP “Laras Hati” dalam rangka mengusahakan kesejahteraan karyawan ? 11. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” ini memberi pelatihan karyawan sesuai dengan

bidang keahliannya ? 12. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” mengembangkan dan mengaktifkan usaha sesuai

dengan perencanan ? 13. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu mengadakan evaluasi permodalan yang dikeluarkan

oleh KUPP ?

76

14. Apakah KUPP ini memperoleh evaluasi modal dari pemerintah ? 15. Apakah KUPP “Laras Hati “ melakukan evaluasi pembukuan setiap bulan ? 16. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu mengevaluasi administrasi setiap kegiatan yang

dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada konsumen ? 17. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan yang

disesuaikan dengan bidang keahliannya ? 18. Apakah KUPP “Laras Hati” melakukan evaluasi kepada karyawan yang telah mengikuti

pelatihan 19. Bagaimana evaluasi pemasaran yang dilakukan KUPP dalam peningkatan mutu

pelayanan ? 20. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” menanggulangi hambatan-hambatan yang dihadapi?

77

TRANSKRIP WAWANCARA UNTUK KARYAWAN

I. Identitas Subyek Penelitian

Informan : Pertama

Nama : Suseno Deddy W

Jabatan : Ketua KUPP “Laras Hati”

II. Hasil Wawancara

1. Dari mana modal KUPP “Laras Hati” di peroleh dalam rangka untuk pengembangan usaha ?

Jawab : Modal KUPP untuk pengembangan usaha diperoleh dari penyisihan keuntungan KUPP

pada setiap event. Modal pribadi dari beberapa anggotannya serta bantuan pemerintah. 2. Selain bantuan dari Pemerintah dan modal sendiri, apakah ada sumber lain untuk

menambah modal usaha ? Jawab : Dengan pinjaman dari bank

3. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” mengatur administrasi keuangan ? Jawab : Sampai saat itu dengan cara pembukuan sederhana

4. Dalam pengadministrasian kegiatan KUPP “Laras Hati” apakah mengalami hambatan –hambatan ? sebutkan kalau ada. Jawab : Hambatannya yaitu karena belim adanya tenaga khusus hal yang menanggani hal tersebut, dikarenakan keinginanan mengoptimal tenaga kerja dan memperkecil pengeluaran sementara ini seluruh anggotanya terfokus pada pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan secara teknis yaitu persewaan sound system.

5. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” untuk memperoleh tenaga kerja yang profesional sesuai dengan bidang keahliannya ? Jawab : Dengan cara merekrut tenaga terampil dan dapat mengajarkan keahliannya pada anggota KUPP yang lainnya.

6. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu mengirimkan karyawannya untuk mengikuti suatu pelatihan untuk meningkatkan profesionalisme ? Jawab : Selama ini pelatihan dilakukan tidak secara formil, melainkan dengan terjun langsung dilapangan dengan bimbingan tenaga kerja yang sudah trampil. Selain itu para anggota juga diusahakan selalu menghadiri acara launching produk-produk sound system dan perlengkapan pesta lainnya dimana pada acara launching produk tersebut biasanya juga diajarkan pengoperasional alat-alat tersebut.

78

7. Bagaimana cara pemasaran KUPP “Laras Hati” dalam rangka pengembangan usahannya ? Jawab : Cara pemasaran pada saat ini lebih difokuskan pada kepuasaan konsumen, karena

menurut kami, media yang paling efektif untuk memasarkan produk jasa adalah konsumen itu sendiri sehingga dengan kepuasaan konsumen diharapkan dapat, memancing konsumen lain untuk menggunakan jasa kami.

8. Bagaimana KUPP “Laras Hati” menjalankan perencanaan program ? Jawab : Perencanaan program kerja dengan jadwal yang sudah ditentukan yang ditulis di buku

tersendiri. 9. Dalam pelaksanaan program apakah mengalami perubahan dari rencana awal ? Jawab : Dalam pelaksanaan program, tidak mengalami perubahan awal, tetap berusaha aktif

dalam bisnis persewaan alat pesta / sound system serta berusaha untuk lebih melebarkan sayap dengan menambah menjadi wedding organizer yang tentu saja dengan cara merangkul para pendukung-pendukung acara yang profesional di bidangnya.

10. Bagaimana KUPP “Laras Hati” dalam rangka mengusahakan kesejahteraan karyawan ? Jawab : Dengan cara pembagian bonus apabila mendapat keuntungan diatas rata-rata, pengadaan

HP dan pulsa untuk para anggota, uang makan dan transport. 11. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” ini memberi pelatihan karyawan sesuai dengan

bidang keahliannya ? Jawab : Dengan cara mengundang tenaga yang sudah terampil dan memberikan / mengajarkan

pada anggota-anggota lainnya. 12. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” mengembangkan dan mengaktifkan usaha sesuai

dengan perencanan ? Jawab : Untuk mengembangkan usaha dengan cara memfokuskan kepada penambahan alat-alat

dan menjalin kerjasama yang sehat dengan para pengusaha-pengusaha perlengkapan pesta di Kota Semarang

13. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu mengadakan evaluasi permodalan yang dikeluarkan oleh KUPP ?

Jawab : Ya, dengan cara membandingkan aktiva perusahaan setiap 6 bulan sekali, bertambah

atau tidak 14. Apakah KUPP ini memperoleh evaluasi modal dari pemerintah ? Jawab : Ya, setiap tahun sekali memperoleh evaluasi modal dari pemerintah dengan mengecek

pembukuan adminstrasi KUPP. 15. Apakah KUPP “Laras Hati “ melakukan evaluasi pembukuan setiap bulan ?

Jawab : Ya. Melakukan setiap akhir bulan, ketua KUPP mengevaluasi pembukuannya

16. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu mengevaluasi administrasi setiap kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada konsumen ?

Jawab : Ya dengan cara meeting pada sebelum dan sesudah event

79

17. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan yang disesuaikan dengan bidang keahliannya ?

Jawab : Ya 18. Apakah KUPP “Laras Hati” melakukan evaluasi kepada karyawan yang telah mengikuti

pelatihan Jawab : Ya, setelah ada pelatihan mengalami peningkatan kualitas 19. Bagaimana evaluasi pemasaran yang dilakukan KUPP dalam peningkatan mutu

pelayanan ? Jawab : Ya, melalui selebaran, pamflet, televisi lokal (Cakra TV) 20. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” menanggulangi hambatan-hambatan yang dihadapi? Jawab : Untuk menanggulangi hambatan KUPP dengan merubah sistem kerja para karyawan dan

membenahi yang kurang dan mengatur cara kerja pengiriman dan keuangan serta adanya kerjasama dengan pihak lain

80

TRANSKRIP WAWANCARA UNTUK KARYAWAN

I. Identitas Subyek Penelitian

Informan : Kedua

Nama : Agus Bowo L

Jabatan : Pemasaran

II. Hasil Wawancara.

1. Dari mana modal KUPP “Laras Hati” di peroleh dalam rangka untuk pengembangan usaha ?

Jawab : Modal yang diperoleh KUPP untuk pengembangan usaha di dapat dari modal sendiri

dengan mengembangkan usahanya mendapat keuntungan itu diputarkan kembali pada setiap event serta bantuan pemerintah.

2. Selain bantuan dari Pemerintah dan modal sendiri, apakah ada sumber lain untuk menambah modal usaha ? Jawab : Ada bantuan pinjaman dari bank

3. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” mengatur administrasi keuangan ? Jawab : Administrasi yang di lakukan KUPP dengan cara pembukuan sederhana

4. Dalam pengadministrasian kegiatan KUPP “Laras Hati” apakah mengalami hambatan –hambatan ? sebutkan kalau ada. Jawab : Ada hambatannya karena tidak adanya tenaga khusus hal yang menanggani hal tersebut, dikarenakan keinginanan mengoptimal tenaga kerja dan memperkecil pengeluaran sementara ini seluruh anggotanya terfokus pada pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan secara teknis yaitu persewaan sound system.

5. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” untuk memperoleh tenaga kerja yang profesional sesuai dengan bidang keahliannya ? Jawab : Dengan cara membuka lowongan pekerjaan dan merekrut tenaga terampil serta mengajarkan keahliannya pada anggota KUPP yang lainnya.

6. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu mengirimkan karyawannya untuk mengikuti suatu pelatihan untuk meningkatkan profesionalisme ? Jawab : Ya. selama ini pelatihan dilakukan tidak secara formil, melainkan dengan terjun langsung dilapangan dengan bimbingan tenaga kerja yang sudah trampil. Selain itu para anggota juga diusahakan selalu menghadiri acara launching produk-produk sound system dan perlengkapan pesta lainnya dimana pada acara launching produk tersebut biasanya juga diajarkan pengoperasional alat-alat tersebut.

81

7. Bagaimana cara pemasaran KUPP “Laras Hati” dalam rangka pengembangan usahannya ? Jawab : Dalam pengembangan usaha dengan pemasaran pada saat ini lebih difokuskan pada

kepuasaan konsumen, karena menurut kami, media yang paling efektif untuk memasarkan produk jasa adalah konsumen itu sendiri sehingga dengan kepuasaan konsumen diharapkan dapat, memancing konsumen lain untuk menggunakan jasa kami.

8. Bagaimana KUPP “Laras Hati” menjalankan perencanaan program ? Jawab : Dengan perencanaan program kerja yang dibuat dan dikembangkan jadwal yang sudah

ditentukan yang ditulis di buku tersendiri. 9. Dalam pelaksanaan program apakah mengalami perubahan dari rencana awal ? Jawab : Dalam pelaksanaan program, tidak mengalami perubahan awal, tetap berusaha aktif

dalam bisnis persewaan alat pesta / sound system serta berusaha untuk lebih melebarkan sayap dengan menambah menjadi wedding organizer yang tentu saja dengan cara merangkul para pendukung-pendukung acara yang profesional di bidangnya.

10. Bagaimana KUPP “Laras Hati” dalam rangka mengusahakan kesejahteraan karyawan ? Jawab : Kesejahteraan karyawan KUPP ini dilihat dari prestasi kerja dan masa kerja dengan cara

pembagian bonus apabila mendapat keuntungan diatas rata-rata, pengadaan HP dan pulsa untuk para anggota, uang makan dan transport.

11. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” ini memberi pelatihan karyawan sesuai dengan bidang keahliannya ?

Jawab : Pelatihan KUPP ini dengan mengundang tenaga yang sudah terampil dan memberikan /

mengajarkan pada anggota-anggota lainnya. 12. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” mengembangkan dan mengaktifkan usaha sesuai

dengan perencanan ? Jawab : Untuk mengembangkan usaha dengan cara memfokuskan kepada penambahan alat-alat

dan menjalin kerjasama yang sehat dengan para pengusaha-pengusaha perlengkapan pesta di Kota Semarang

13. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu mengadakan evaluasi permodalan yang dikeluarkan oleh KUPP ?

Jawab : Ya, dengan cara membandingkan aktiva perusahaan setiap 6 bulan sekali, bertambah

atau tidak 14. Apakah KUPP ini memperoleh evaluasi modal dari pemerintah ? Jawab : Ya. evaluasi modal dari pemerintah dengan mengecek pembukuan adminstrasi KUPP. 15. Apakah KUPP “Laras Hati “ melakukan evaluasi pembukuan setiap bulan ?

Jawab : Ya. Melakukan setiap akhir bulan, ketua KUPP mengevaluasi pembukuannya

16. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu mengevaluasi administrasi setiap kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada konsumen ?

Jawab : Ya dengan cara meeting pada sebelum dan sesudah event

82

17. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan yang disesuaikan dengan bidang keahliannya ?

Jawab : Ya. Dengan melihat ketrampilan dan kedisiplinan dalam kerja. 18. Apakah KUPP “Laras Hati” melakukan evaluasi kepada karyawan yang telah mengikuti

pelatihan Jawab : Ya, setelah ada pelatihan mengalami peningkatan kualitas 19. Bagaimana evaluasi pemasaran yang dilakukan KUPP dalam peningkatan mutu

pelayanan ? Jawab : Ya, melalui brosur-brosur, pamflet, televisi lokal (Cakra TV) 20. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” menanggulangi hambatan-hambatan yang dihadapi? Jawab : Menanggulangi hambatan dengan cara memberikan terbaik pada konsumen dalam

pelayanan pemasaran serta membenahi peralatan dan perlengkapan. Dengan menciptakan suasana kerja yang kondusif, menyalin kerja sama yang baik dengan para pengusaha-pengusaha peralatan pesta sehingga dapat saling membantu dan saling mendukung.

83

TRANSKRIP WAWANCARA UNTUK KARYAWAN

I. Identitas Subyek Penelitian

Informan : Ketiga

Nama : Tanti

Jabatan : Sekretaris

II. Hasil Wawancara.

1. Dari mana modal KUPP “Laras Hati” di peroleh dalam rangka untuk pengembangan usaha ?

Jawab : Modal KUPP dari modal sendiri dengan mengembangkan usahanya mendapat

keuntungan itu diputarkan kembali serta bantuan pemerintah. 2. Selain bantuan dari Pemerintah dan modal sendiri, apakah ada sumber lain untuk

menambah modal usaha ? Jawab : Ada bantuan pinjaman dari bank

3. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” mengatur administrasi keuangan ? Jawab : Dalam administrasi di lakukan KUPP dengan cara pembukuan adminsitrasi sederhana

4. Dalam pengadministrasian kegiatan KUPP “Laras Hati” apakah mengalami hambatan –hambatan ? sebutkan kalau ada. Jawab : Ada hambatannya yang dialami KUPP karena tidak adanya tenaga khusus hal yang menanggani hal tersebut, dikarenakan keinginanan mengoptimal tenaga kerja dan memperkecil pengeluaran sementara ini seluruh anggotanya terfokus pada pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan secara teknis yaitu persewaan sound system.

5. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” untuk memperoleh tenaga kerja yang profesional sesuai dengan bidang keahliannya ? Jawab : Memperoleh karyawan KUPP dengan merekrut tenaga terampil serta mengajarkan keahliannya pada anggota KUPP yang lainnya.

6. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu mengirimkan karyawannya untuk mengikuti suatu pelatihan untuk meningkatkan profesionalisme ? Jawab : Ya. selama ini pelatihan dilakukan tidak secara formil, melainkan dengan terjun langsung dilapangan dengan bimbingan tenaga kerja yang sudah trampil. Selain itu para anggota juga diusahakan selalu menghadiri acara launching produk-produk sound system dan perlengkapan pesta lainnya dimana pada acara launching produk tersebut biasanya juga diajarkan pengoperasional alat-alat tersebut.

84

7. Bagaimana cara pemasaran KUPP “Laras Hati” dalam rangka pengembangan usahannya? Jawab : Dalam pengembangan usaha pemasaran KUPP pada saat ini lebih difokuskan pada

kepuasaan konsumen, karena konsumen itu merupakan pendapatan dari KUPP, media yang paling efektif untuk memasarkan produk jasa adalah konsumen itu sendiri sehingga dengan kepuasaan konsumen diharapkan dapat, memancing konsumen lain untuk menggunakan jasa kami.

8. Bagaimana KUPP “Laras Hati” menjalankan perencanaan program ? Jawab : Dengan perencanaan program kerja yang dibuat dan dikembangkan jadwal yang sudah

ditentukan yang ditulis di buku tersendiri. 9. Dalam pelaksanaan program apakah mengalami perubahan dari rencana awal ? Jawab : Pelaksanaan program KUPP tidak mengalami perubahan awal, tetap berusaha aktif

dalam bisnis persewaan alat pesta / sound system serta berusaha untuk lebih melebarkan sayap dengan menambah menjadi wedding organizer yang tentu saja dengan cara merangkul para pendukung-pendukung acara yang profesional di bidangnya.

10. Bagaimana KUPP “Laras Hati” dalam rangka mengusahakan kesejahteraan karyawan ? Jawab : Kesejahteraan karyawan KUPP ini dilihat dari prestasi kerja dan masa kerja dengan cara

pembagian bonus apabila mendapat keuntungan diatas rata-rata, pengadaan HP dan pulsa untuk para anggota, uang makan dan transport serta akan mendapatkan kesempatan untuk menduduki jabatan yang tinggi.

11. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” ini memberi pelatihan karyawan sesuai dengan bidang keahliannya ?

Jawab : Pelatihan KUPP ini dengan mengundang tenaga yang sudah terampil dan memberikan /

mengajarkan pada anggota-anggota lainnya. 12. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” mengembangkan dan mengaktifkan usaha sesuai

dengan perencanan ? Jawab : Untuk mengembangkan usaha dengan cara memfokuskan kepada penambahan alat-alat

dan menjalin kerjasama yang sehat dengan para pengusaha-pengusaha perlengkapan pesta di Kota Semarang

13. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu mengadakan evaluasi permodalan yang dikeluarkan oleh KUPP ?

Jawab : Ya, dengan cara membandingkan aktiva perusahaan setiap 6 bulan sekali, bertambah

atau tidak 14. Apakah KUPP ini memperoleh evaluasi modal dari pemerintah ? Jawab : Ya. evaluasi modal dari pemerintah dengan mengecek pembukuan adminstrasi KUPP. 15. Apakah KUPP “Laras Hati “ melakukan evaluasi pembukuan setiap bulan ?

Jawab : Ya. Melakukan setiap akhir bulan, ketua KUPP mengevaluasi pembukuannya

16. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu mengevaluasi administrasi setiap kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada konsumen ?

85

Jawab : Ya dengan cara meeting pada sebelum dan sesudah event 17. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan yang

disesuaikan dengan bidang keahliannya ? Jawab : Ya. Dengan melihat ketrampilan dan kedisiplinan dalam kerja. 18. Apakah KUPP “Laras Hati” melakukan evaluasi kepada karyawan yang telah mengikuti

pelatihan Jawab : Ya, setelah ada pelatihan mengalami peningkatan kualitas 19. Bagaimana evaluasi pemasaran yang dilakukan KUPP dalam peningkatan mutu

pelayanan ? Jawab : Dalam peningkatan mutu KUPP ini melakukan promosi melalui brosur-brosur, pamflet,

televisi lokal (Cakra TV) 20. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” menanggulangi hambatan-hambatan yang dihadapi? Jawab : Untuk menanggulangi hambatan KUPP melakukan meeting evaluasi kerja anggota pada

saat sebelum dan sesudah event dengan karyawannya. Dengan menciptakan suasana kerja yang kondusif, menyalin kerja sama yang baik

dengan para pengusaha-pengusaha peralatan pesta sehingga dapat saling membantu dan saling mendukung.

86

TRANSKRIP WAWANCARA UNTUK KONSUMEN

I. Identitas Subyek Penelitian

Informan : Empat

Nama : Nano

Jabatan : Konsumen

II. Hasil Wawancara.

1. Dari mana modal KUPP “Laras Hati” di peroleh dalam rangka untuk pengembangan usaha ?

Jawab : Modal yang diperoleh KUPP untuk pengembangan usaha di dapat dari modal sendiri

dengan mengembangkan usahanya mendapat keuntungan itu diputarkan kembali pada setiap event serta bantuan pemerintah.

2. Selain bantuan dari Pemerintah dan modal sendiri, apakah ada sumber lain untuk menambah modal usaha ? Jawab : Ada bantuan pinjaman dari bank

3. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” mengatur administrasi keuangan ? Jawab : Administrasi yang di lakukan KUPP dengan cara pembukuan sederhana

4. Dalam pengadministrasian kegiatan KUPP “Laras Hati” apakah mengalami hambatan –hambatan ? sebutkan kalau ada. Jawab : Ada hambatannya karena tidak adanya tenaga khusus hal yang menanggani hal tersebut, dikarenakan keinginanan mengoptimal tenaga kerja dan memperkecil pengeluaran sementara ini seluruh anggotanya terfokus pada pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan secara teknis yaitu persewaan sound system.

5. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” untuk memperoleh tenaga kerja yang profesional sesuai dengan bidang keahliannya ? Jawab : Dengan cara membuka lowongan pekerjaan dan merekrut tenaga terampil serta mengajarkan keahliannya pada anggota KUPP yang lainnya.

6. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu mengirimkan karyawannya untuk mengikuti suatu pelatihan untuk meningkatkan profesionalisme ? Jawab : Ya. selama ini pelatihan dilakukan tidak secara formil, melainkan dengan terjun langsung dilapangan dengan bimbingan tenaga kerja yang sudah trampil. Selain itu para anggota juga diusahakan selalu menghadiri acara launching produk-produk sound system dan perlengkapan pesta lainnya dimana pada acara launching produk tersebut biasanya juga diajarkan pengoperasional alat-alat tersebut.

87

7. Bagaimana cara pemasaran KUPP “Laras Hati” dalam rangka pengembangan usahannya ? Jawab : Dalam pengembangan usaha dengan pemasaran pada saat ini lebih difokuskan pada

kepuasaan konsumen, karena menurut kami, media yang paling efektif untuk memasarkan produk jasa adalah konsumen itu sendiri sehingga dengan kepuasaan konsumen diharapkan dapat, memancing konsumen lain untuk menggunakan jasa kami.

8. Bagaimana KUPP “Laras Hati” menjalankan perencanaan program ? Jawab : Dengan perencanaan program kerja yang dibuat dan dikembangkan jadwal yang sudah

ditentukan yang ditulis di buku tersendiri. 9. Dalam pelaksanaan program apakah mengalami perubahan dari rencana awal ? Jawab : Dalam pelaksanaan program, tidak mengalami perubahan awal, tetap berusaha aktif

dalam bisnis persewaan alat pesta / sound system serta berusaha untuk lebih melebarkan sayap dengan menambah menjadi wedding organizer yang tentu saja dengan cara merangkul para pendukung-pendukung acara yang profesional di bidangnya.

10. Bagaimana KUPP “Laras Hati” dalam rangka mengusahakan kesejahteraan karyawan ? Jawab : Kesejahteraan karyawan KUPP ini dilihat dari prestasi kerja dan masa kerja dengan cara

pembagian bonus apabila mendapat keuntungan diatas rata-rata, pengadaan HP dan pulsa untuk para anggota, uang makan dan transport.

11. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” ini memberi pelatihan karyawan sesuai dengan bidang keahliannya ?

Jawab : Pelatihan KUPP ini dengan mengundang tenaga yang sudah terampil dan memberikan /

mengajarkan pada anggota-anggota lainnya. 12. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” mengembangkan dan mengaktifkan usaha sesuai

dengan perencanan ? Jawab : Untuk mengembangkan usaha dengan cara memfokuskan kepada penambahan alat-alat

dan menjalin kerjasama yang sehat dengan para pengusaha-pengusaha perlengkapan pesta di Kota Semarang

13. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu mengadakan evaluasi permodalan yang dikeluarkan oleh KUPP ?

Jawab : Ya, dengan cara membandingkan aktiva perusahaan setiap 6 bulan sekali, bertambah

atau tidak 14. Apakah KUPP ini memperoleh evaluasi modal dari pemerintah ? Jawab : Ya. dengan mengecek pembukuan adminstrasi KUPP. 15. Apakah KUPP “Laras Hati “ melakukan evaluasi pembukuan setiap bulan ?

Jawab : Ya. ketua KUPP mengevaluasi pembukuannya

16. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu mengevaluasi administrasi setiap kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada konsumen ?

Jawab : Ya melakukan meeting dengan karyawan sebelum dan sesudah event

88

17. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan yang disesuaikan dengan bidang keahliannya ?

Jawab : Ya. Dengan melihat ketrampilan dan kedisiplinan dalam kerja. 18. Apakah KUPP “Laras Hati” melakukan evaluasi kepada karyawan yang telah mengikuti

pelatihan Jawab : Ya, setelah ada pelatihan mengalami peningkatan kualitas 19. Bagaimana evaluasi pemasaran yang dilakukan KUPP dalam peningkatan mutu

pelayanan ? Jawab : Ya, melalui brosur-brosur, pamflet, televisi lokal (Cakra TV) 20. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” menanggulangi hambatan-hambatan yang dihadapi? Jawab : Dengan mengoreksi apa yang ada didalam pemasaran dan manajeman yang ada di KUPP

serta membenahi segala kekurangan dan memberikan pelayanan kepada konsumen yang baik.

89

TRANSKRIP WAWANCARA UNTUK KONSUMEN

I. Identitas Subyek Penelitian

Informan : Lima

Nama : Sudiyanto

Jabatan : Konsumen

II. Hasil Wawancara.

1. Dari mana modal KUPP “Laras Hati” di peroleh dalam rangka untuk pengembangan usaha ?

Jawab : Modal yang diperoleh KUPP untuk pengembangan usaha di dapat dari modal sendiri

dengan mengembangkan usahanya mendapat keuntungan itu diputarkan kembali pada setiap event serta bantuan pemerintah.

2. Selain bantuan dari Pemerintah dan modal sendiri, apakah ada sumber lain untuk menambah modal usaha ? Jawab : Ada bantuan pinjaman dari bank

3. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” mengatur administrasi keuangan ? Jawab : Administrasi yang di lakukan KUPP dengan cara pembukuan sederhana

4. Dalam pengadministrasian kegiatan KUPP “Laras Hati” apakah mengalami hambatan –hambatan ? sebutkan kalau ada. Jawab : Ada hambatannya karena tidak adanya tenaga khusus hal yang menanggani hal tersebut, dikarenakan keinginanan mengoptimal tenaga kerja dan memperkecil pengeluaran sementara ini seluruh anggotanya terfokus pada pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan secara teknis yaitu persewaan sound system.

5. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” untuk memperoleh tenaga kerja yang profesional sesuai dengan bidang keahliannya ? Jawab : Dengan cara membuka lowongan pekerjaan dan merekrut tenaga terampil serta mengajarkan keahliannya pada anggota KUPP yang lainnya.

6. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu mengirimkan karyawannya untuk mengikuti suatu pelatihan untuk meningkatkan profesionalisme ? Jawab : Ya. selama ini pelatihan dilakukan tidak secara formil, melainkan dengan terjun langsung dilapangan dengan bimbingan tenaga kerja yang sudah trampil. Selain itu para anggota juga diusahakan selalu menghadiri acara launching produk-produk sound system dan perlengkapan pesta lainnya dimana pada acara launching produk tersebut biasanya juga diajarkan pengoperasional alat-alat tersebut.

90

7. Bagaimana cara pemasaran KUPP “Laras Hati” dalam rangka pengembangan usahannya ? Jawab : Dalam pengembangan usaha dengan pemasaran pada saat ini lebih difokuskan pada

kepuasaan konsumen, karena menurut kami, media yang paling efektif untuk memasarkan produk jasa adalah konsumen itu sendiri sehingga dengan kepuasaan konsumen diharapkan dapat, memancing konsumen lain untuk menggunakan jasa kami.

8. Bagaimana KUPP “Laras Hati” menjalankan perencanaan program ? Jawab : Dengan perencanaan program kerja yang dibuat dan dikembangkan jadwal yang sudah

ditentukan yang ditulis di buku tersendiri. 9. Dalam pelaksanaan program apakah mengalami perubahan dari rencana awal ? Jawab : Dalam pelaksanaan program, tidak mengalami perubahan awal, tetap berusaha aktif

dalam bisnis persewaan alat pesta / sound system serta berusaha untuk lebih melebarkan sayap dengan menambah menjadi wedding organizer yang tentu saja dengan cara merangkul para pendukung-pendukung acara yang profesional di bidangnya.

10. Bagaimana KUPP “Laras Hati” dalam rangka mengusahakan kesejahteraan karyawan ? Jawab : Kesejahteraan karyawan KUPP ini dilihat dari prestasi kerja dan masa kerja dengan cara

pembagian bonus apabila mendapat keuntungan diatas rata-rata, pengadaan HP dan pulsa untuk para anggota, uang makan dan transport.

11. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” ini memberi pelatihan karyawan sesuai dengan bidang keahliannya ?

Jawab : Pelatihan KUPP ini dengan mengundang tenaga yang sudah terampil dan memberikan /

mengajarkan pada anggota-anggota lainnya. 12. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” mengembangkan dan mengaktifkan usaha sesuai

dengan perencanan ? Jawab : Untuk mengembangkan usaha dengan cara memfokuskan kepada penambahan alat-alat

dan menjalin kerjasama yang sehat dengan para pengusaha-pengusaha perlengkapan pesta di Kota Semarang

13. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu mengadakan evaluasi permodalan yang dikeluarkan oleh KUPP ?

Jawab : Ya, dengan cara membandingkan aktiva perusahaan setiap 6 bulan sekali, bertambah

atau tidak 14. Apakah KUPP ini memperoleh evaluasi modal dari pemerintah ? Jawab : Ya. evaluasi modal dari pemerintah dengan mengecek pembukuan adminstrasi KUPP. 15. Apakah KUPP “Laras Hati “ melakukan evaluasi pembukuan setiap bulan ?

Jawab : Ya. Melakukan setiap akhir bulan, ketua KUPP mengevaluasi pembukuannya

16. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu mengevaluasi administrasi setiap kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada konsumen ?

Jawab : Ya dengan cara meeting pada sebelum dan sesudah event

91

17. Apakah KUPP “Laras Hati” selalu melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan yang disesuaikan dengan bidang keahliannya ?

Jawab : Ya. Dengan melihat ketrampilan dan kedisiplinan dalam kerja. 18. Apakah KUPP “Laras Hati” melakukan evaluasi kepada karyawan yang telah mengikuti

pelatihan Jawab : Ya, dengan melakukan peningkatan kualitas kerja 19. Bagaimana evaluasi pemasaran yang dilakukan KUPP dalam peningkatan mutu

pelayanan ? Jawab : Pemasaran KUPP dengan melakukan promosi melalui brosur-brosur, pamflet, televisi

lokal (Cakra TV) 20. Bagaimana cara KUPP “Laras Hati” menanggulangi hambatan-hambatan yang dihadapi? Jawab : Dengan evaluasi kerja anggota pada saat sebelum dan sesudah mereka memberikan

pelayanan pada konsumen serta membenahi keuangan yang ada di KUPP dan mengadakan kerjasama dengan pihak yang lain.

92

Struktur Organisasi KUPP “Laras Hati” Semarang Sound System

Wakil Ketua Agus

Anggota Narno

Bendahara Listayani W A

Anggota Joko

Anggota Wawan

Anggota Rudi

Ketua Suseno Deddy W

Struktur Organisasi KUPP “Laras Hati” Semarang Wedding Organizer

Wakil Ketua Agus

Perlengkapan Wondo

Dekorasi, sound system, catering, tenda

Sekretaris Tanti

Siraman, midodareni, ijab

Up. Adat Jawa Irsam

Transportasi Wisnu

Ketua Suseno Deddy W

93

Tabel 1.

Nama-nama Konsumen KUPP “Laras Hati” Semarang

No. Nama Konsumen Alamat Event

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

Bp. Arwanto

Bp. Kusno Hartanto

Bp. Haryatmo

Bp. Prof Muladi

Bp. Wisnu Pujonggo

Bp. Gozali

Bp. Nano

Bp. Sudiyanto

Bp. Suwarsono

Bp. Dr. Joko Handoyo

Ibu Nina

Extra Joss

Elmosta

Sophie Martin / Bp. Nano

Unissula

Café Enjoy / Jarum

Tirto Mukti VIII

Lamongan Tengah

Kantor Pajak Smg Sel

Banyumanik

Arya Mukti Barat

Papandayan

Lumbung Sari

Perum Wana Mukti

Klipang Blok U no. 14

Guntur No. 10

Papandayan

Tambak Aji

Pekunden

Kaligawe

Sunatan

Wedding

Pelantikan

Ramah tamah

Wedding

Birthday

Sunatan

Wedding

Wedding

Wedding

Pengajian

Gathering Karyawan di Grand

Candi

Pemilihan Bintang Elmosta

Feat Duta Sheila on Seven

Fashion show Feat Saiful

Jamil

Tausyah bersama Ustad Yusuf

Mansyur dan Sahrul Gunawan

/ Opick

Tenda enjoy / musik tenda

94

DAFTAR NAMA-NAMA KARYAWAN

KUPP ’LARAS HATI” SEMARANG

No. Nama Karyawan Jabatan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Suseno Deddy W

Agus

Listayani W.A

Tanti

Wondo

Irsam

Wisnu

Narno

Joko

Wawa,

Rudi

Ketua KUPP

Wakil Ketua KUPP / Pemasaran

Bendahara

Sekretaris

Perlengkapan

Up. Adat Jawa

Transportasi

Pemasaran

Pemasaran

Tenaga Lapangan

Tenaga Lapangan

95

DENAH TATA RUANG

KUPP ”LARAS HATI” SEMARANG

GARASI

TAMAN

KAMAR MANDI/ WC

RUANG TAMU

RUANG SEKRETARIS

RUANG BENDAHARA

RUANG RAPAT

RUANG KETUA

RUANG KANTOR

GUDANG I

GUDANG II

DAPUR

HALAMAN KANTOR

96

Panduan/Alat Observasi

NO

Uraian

Ya

Tidak

1 Apakah KUPP Laras Hati pernah mendapat bantuan modal dari

Pemerintah.

v

2.

Apakah pemasaran yang dilakukan untuk menarik konsumen menggunakan media elektronik

v

3 Apakah pemasaran yang dilakukan untuk menarik konsumen dilakukan dari mulut ke mulut/ gethok tular.

v

4. Apakah administrasi keuangan dilakukan pembukuan setiap bulan.

v

5. Adakah pelatihan yang dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme karyawan.

v

6. Untuk memperoleh karyawan yang profesional apakah diadakan seleksi administrasi

v

7. Apakah ada seragam yang dipakai yang menunjukkan bahwa seseorang adalah karyawan KUPP Laras Hati.

v

8 Apakah setiap karyawan mengisi daftar hadir setiap kali masuk dan pulang kerja.

v

9. Untuk meningkatkan kinerja/pelayanan terhadap kepuasan konsumen apakah KUPP:Laras Hati” menjalin kerjasama dengan KUPP lain.

v

10. Apakah KUPP ” Laras Hati” setiap bulan melakukan evaluasi terhadap modal, pembukuan, kepuasan konsumen dan kinerja karyawan.

v