Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
-
Upload
abdul-rais-alfiansyah -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 1/89
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Krisis multidimensi di Indonesia dengan berbagai permasalahan
kemasyarakatan yang kompleks telah menimbulkan perombakan
fundamental di bidang penyelenggaraan pemerintahan dalam bentuk
reformasi di bidang ekonomi, politik, hukum, sosial, dan budaya.
Krisis tersebut antara lain disebabkan karena adanya berbagai
penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan yang dilakukan oleh aparat
penyelenggara negara dalam bentuk praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme
(KKN) dan ditambah lagi dengan penegakan hukum yang lemah, serta tidak
berfungsinya pengadilan sebagai lembaga peradilan yang independen.
Kondisi tersebut diperparah lagi dengan lemahnya daya dukung
kelembagaan organisasi publik terhadap penyelenggaraan pemerintahan
yang efisien dan efektif dan akuntabel. Demikian juga kurangnya
pemahaman dan kompetensi aparat birokrasi di pusat dan daerah terhadap
konsep dan pelaksanaan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik pada
akhirnya menambah buruknya itra dan kinerja aparat penyelenggara negara
tidak saja di dalam negeri tetapi juga di dunia internasional.
Di bidang aparatur negara, praktik pemerintahan masa lalu juga
mewariskan sistem kelembagaan pemerintahan dengan organisasi birokrasi
1
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 2/89
pemerintah yang enderung besar dan lebih berorientasi pada kekuasaan.
Kondisi demikian menyebabkan pelaksanaan tugas organisasi pemerintah
tersebut menjadi tidak efektif dan efisien, karena tidak didasarkan pada !isi
dan misi yang jelas.
"al tersebut didasari kenyataan bahwa sampai sekarang, masalah
koordinasi antarinstansi di pusat dan daerah dalam penyelenggaraan
manajemen pemerintahan umum dan pembangunan masih belum optimal.
#engalokasian pegawai negeri sipil (#N$) pusat ke daerah, terutama daerah
tingkat II (kabupaten%kota) dalam rangka otonomi lebih sering dikeluhkan
sebagai beban yang memberatkan bagi daerah, karena kemampuan masing-
masing daerah berbeda satu sama lain. Kondisi tersebut berimplikasi pada
kinerja aparat penyelenggara negara yang kurang baik, karena pelayanan
publik lebih bersifat diskriminatif khususnya terhadap masyarakat bawah.
$umber daya aparatur saat ini dikonotasikan dengan $D& yang
memiliki profesionalisme rendah'. lasan yang dapat dikemukakan untuk
menjelaskan kondisi keterpurukan tersebut, setidaknya dari isi internal dan
eksternal perlu mendapat perhatian bersama.
Ditetapkannya ndang-undang nomor *+ tahun + sebagai
pembaharuan dari undang-undang nomor + tahun +/ tentang
pemerintahan daerah diharapkan menjadi birokrasi yang efektif.
Dalam ndang-undang disebutkan, pemerintah hanya mengelola enam
bidang saja yaitu0 politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan,
2
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 3/89
moneter, fiskal dan agama serta beberapa bidang lainnya yang membawa
implikasi baru dalam manajemen publik dimana domain pemerintah berbeda.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan, peran birokrasi memiliki kedudukan
dan fungsi signifikan.
1ood 1o!ernane adalah tata pemerintahan yang baik, bersih dan
berwibawa. 2erkait dengan itu, pemerintah yang bersih (lean go!ernment)
dan bebas KKN.
1ood go!ernane adalah suatu mekanisme kerja, dimana akti!itas
pemerintahan berorientasi pada terwujudnya keadilan sosial dimana
pemerintah diharapkan mampu seara maksimal melaksanakan fungsi
dasarnya yakni pelayanan, pembangunan, pemberdayaan. dapun
konsekuensi dari pelaksanaan good go!ernane, setidaknya terlihat dari
hal berikut 0 pertama, pemerintah mengambil posisi sebagai fasilitator dan
ad!oator kepentingan publik, kedua, adanya perlindungan yang nyata
terhadap 3ruang dan waana' publik serta yang ketiga, mengakui dan
menghormati kemajemukan politik dalam rangka mendorong partisipasi dan
mewujudkan desentralisasi.
2erselenggaranya good go!ernane merupakan prasyarat bagi setiap
pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan
masyarakat dalam rangka menapai tujuan serta ita-ita berbangsa dan
bernegara.
3
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 4/89
#otret permasalahan pegawai negeri sipil di Indonesia saat ini
berkisar pada rendahnya profesionalisme, tingkat kesejahteraan yang belum
memadai, distribusi dan komposisi yang belum ideal, penempatan dalam
jabatan yang belum sesuai kompetensi, penilaian kerja yang belum obyektif,
kenaikan pangkat yang belum didasarkan pada prestasi kerja, budaya kerja
dan ethos kerja yang masih rendah, penerapana peraturan disiplin yang tidak
dilaksanakan seara konsisten dan konsekuen serta persoalan-persoalan
internal #N$ lainnya.
#ersoalan pegawai negeri sipil seperti, persoalan beban kerja,
kelembagaan, pola karier, promosi jabatan, mutasi. Dari segi beban kerja,
seara umum beban kerja mayoritas #N$ di daerah belum optimal karena
porsi pekerjaan yang diselesaikan oleh #N$ masih berada di bawah
kapasitas optimal yang seharusnya. Dari segi kelembagaan, terdapat
beberapa instansi yang menangani perumusan kebijakan #N$ seperti
Kementerian #endayagunaan paratur Negara, 4embaga dministrasi
Negara, 5adan Kepegawaian Negara, dan Departemen Dalam Negeri. Dari
segi pola karier sampai saat ini, #N$ di Indonesia belum memiliki peraturan
perundang-undangan yang mengatur tentang pola karier #N$. #ola karier
#N$ ini sangat penting dan mendesak sebagai dasar pengembangan karier
dan potensi #N$ sehingga pengangkatan #N$ dalam suatu jabatan
struktural dapat dilakukan seara adil dan transparan. Dari segi promosi
jabatan #N$ ke dalam jabatan struktural belum didasarkan pada kinerja #N$
4
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 5/89
yang bersangkutan. #romosi pejabat struktural masih dilakukan dengan ara
6dukung-mendukung7. Dari segi mutasi, proses mutasi khususnya dalam
pengertian perpindahan #N$ antar unit kerja di lingkungan pemerintah
daerah yang sama, juga memperlihatkan kondisi yang belum terpola dengan
mekanisme yang jelas, adil dan transparan, dan kurang terenana.
Diskusi tentang potret #egawai Negeri $ipil di Indonesia dewasa ini sering
berkisar pada diskursus rendahnya profesionalisme, tingkat kesejahteraan
yang belum memadai, distribusi dan komposisi yang belum ideal,
penempatan dalam jabatan yang belum didasarkan pada kompetensi,
penilaian kinerja yang belum objektif, kenaikan pangkat yang belum
didasarkan pada prestasi kerja, budaya kerja dan ethos kerja yang masih
rendah, penerapan peraturan disiplin yang tidak dilaksanakan seara
konsisten dan konsekuen serta persoalan-persoalan internal #N$ lainnya.
#ersoalan-persoalan di atas saling berkaitan dan enderung belum
menemukan solusi yang komprehensif.$eara garis besar, persoalan
pegawai negeri sipil dapat ditinjau dari tiga perspektif yaitu perspektif sistem
(aturan hukum dan kebijakan), kelembagaan dan sumber daya manusia. Dari
sisi peraturan perundang-undangan, banyak peraturan perundang-undangan
yang selama ini mengatur manajemen #N$ yang dinilai sudah out of date
sehingga tidak sesuai lagi dengan tuntutan perkembangan lingkungan global
dewasa ini. $ekalipun No. 2ahun *89/ tentang #okokpokok
Kepegawaian telah diubah dengan No. / 2ahun *888, namun sebagian
5
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 6/89
besar peraturan pelaksanaannya masih belum disesuaikan dengan tuntutan
dan perkembangan :aman. ;ontohnya adalah ## No. +/ 2ahun *89<
tentang ;uti #N$, ## No. * 2ahun *898 tentang #enilaian #elaksanaan
#ekerjaan #N$, ## No. *= 2ahun *898 tentang Daftar rut Kepangkatan
#N$, ## No. + 2ahun *898 tentang #emberhentian #N$, ## No. 2ahun
*8 tentang #eraturan Disiplin #N$, dan lain-lain. paya-upaya untuk
memperbarui regulasi tersebut telah dimulai walaupun belum memperlihatkan
hasil yang signifikan.
Dari perspektif kelembagaan, terdapat beberapa instansi yang menangani
perumusan kebijakan #N$ seperti Kementerian #endayagunaan paratur
Negara,4embaga dministrasi Negara, 5adan Kepegawaian Negara, dan
Departemen Dalam Negeri. Deputi II 5idang $umber Daya &anusia paratur
Kementerian #N, ontohnya, bertugas menyiapkan perumusan kebijakan
dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang sumber daya manusia
aparatur dengan fungsi-fungsi0
a) menyiapkan perumusan kebijakan di bidang sumber daya manusia
aparatur.
(b) melakukan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang sumber daya
manusia aparatur.
() melakukan pemantauan, analisis, e!aluasi dan pelaporan dibidang
sumber daya manusia aparatur.
6
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 7/89
(d) melaksanakan hubungan kerja di bidang sumber daya manusia dengan
pemerintah dan masyarakat. $ementara itu,5KN selain menetapkan
kebijakan dan regulasi #N$ juga melaksanakan fungsifungsi
operasional, seperti halnya Kementerian #N. Di bidang pendidikan dan
pelatihan, 4N berfungsi sebagai instansi pembina Diklat sedangkan 5KN
bertindak sebagai instansi pengendali diklat. $elain 4N dan 5KN yang
mengeluarkan kebijakan mengenai pendidkan dan pelatihan #N$,
Departemen Dalam Negeri juga menetapkan sejumlah kebijakan berkenaan
dengan pendidikan dan pelatihan untuk #N$ di daerah.$eara umum dapat
dikatakan bahwa belum adanya pembagian kewenangan yang tegas
mengenai #N$ di antara beberapa instansi pemerintah pusat menyebabkan
kebijakan yang dikeluarkan oleh satu instansi sering tumpang tindih dengan
kebijakan yang dikeluarkan oleh instansi lainnya. rtinya, belum terdapat
pembagian tugas dan kewenangan yang jelas antar instansi dalam
perumusan kebijakan #N$ sehingga kebijakan yang diterbitkan kurang dapat
berjalan seara efektif di lapangan.
#egawai negeri sipil seara sederhana dapat dikatakan sebagai
golongan terdepan dalam aspek pelayanan publik, meski kini pelayanan
publik bukan lagi monopoli pemerintah. Namun masih banyak hak-hak dan
kebutuhan dasar rakyat yang masih menjadi tanggungjawab pemerintah yang
mutlak harus dipenuhi. $ehingga keberadaan #N$ dituntut untuk professional
dalam menjalankan peran pelayanan publik.
7
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 8/89
#enyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik
yang dilakukan oleh pemerintah atau pemerintah daerah, selama ini
didasarkan pada paradigma rule government (pendekatan legalitas). Dalam
merumuskan, menyusun dan menetapkan kebijakan senantiasa didasarkan
pada pendekatan prosedur dan keluaran (out put), serta dalam prosesnya
menyandarkan atau berlindung pada peraturan perundang-undangan atau
mendasarkan pada pendekatan legalitas.
>ungsi pemerintah adalah mengayomi warganegaranya melalui
pengaturan atau regulasi,pembangunan nasional disegala bidang,
pembinaan kemasyarakatan , menjaga ketertiban dan menegakkan negara
kesatuan ?epublik Indonesia dengan membangun pertahanan keamanan
yang kokoh.
>ungsi pemerintahan tersebut akan dapat terselenggara apabila
pemerintahan menjadi pemerintahan yang good go!ernane. 1ood
go!ernane adalah ara yang baik mengelola urusan-urusan publik. @ord
5ank mendefinisikan go!ernane sebagaiA 3the way state power is used in
managing economic and social resources for development of society '
$uatu penyelenggaraan manajemen pembangunan yang menyatu dan
bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang
efisien, penghindaran salah alokasi dana in!estasi , dan penegahan korupsi
baik seara politik maupun administratif, menjalankan disiplin anggaran serta
peniptaan ruang kerja politik bagi tumbuhnya aktifitas usaha.
8
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 9/89
#ada intinya bahwa pelaksanaan pemerintahan itu tidak terlepas dari
sistem 5irokrasi, pemerintahan yang baik diselenggarakan dengan sistem
birokrasi yang baik pula, namun demikian karena fungsi pemerintahan
dilaksanakan seara rutinitas, maka birokrasi dinilai lamban dan tidak efektif
sehingga menimbulkan banyak kritik yang menuding aparatur pemerintahan
tidak tanggap.Konsep Good Governance yang menjadi sebuah pijakan dalam
menjalankan sebuah pemerintahan yang baik, berdasarkan ND# Good
Governance mempunyai prinsip pokok, yaitu0
*. Participation. $etiap warga negara mempunyai suara dalam pembuatan
keputusan, baik seara langsung maupun melalui intermediasi institusi
legitimasi yang mewakili kepentingannya. #artisipasi seperti ini dibangun
atas dasar kebebasan berasosiasi dan berbiara serta berpartisipasi
seara konstruktif.
+. Rule of law . Kerangka hukum harus adil dan dilaksanakan tanpa pandang
bulu , terutama hukum untuk hak a:a:i manusia.
. Transpararency . 2ransparansi dibangun atas dasar kebebasan arus
informasi. #roses-proses, lembaga-lembaga dan informasi seara
langsung dapat diterima oleh mereka yang membutuhkan. Informasi harus
dapat dipahami dan dapat dimonitor.
/. Responsiveness. 4embaga-lembaga dan proses-proses harus menoba
untuk melayani setiap stakeholders.
9
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 10/89
=. Consensus orientation. Good governance menjadi perantara kepentingan
yang berbeda untuk memperoleh pilihan terbaik bagi kepentingan yang
lebih luas baik dalam hal kebijakan-kebijakan maupun prosedur-prosedur.
<. Equity $emua warga negara, baik laki-laki maupun perempuan,
mempunyai kesempatan untuk meningkatkan atau menjaga kesejahteraan
mereka.
9. Effectiveness and efficiency . #roses-proses dan lembaga-lembaga
menghasilkan sesuai dengan apa yang telah digariskan dengan
menggunakan sumber-sumber yang tersedia sebaik mungkin.
. !ccounta"ility . #ara pembuat keputusan dalam pemerintahan, sektor
swasta dan masyarakat (civil society) bertanggungjawab kepada publik
dan lembaga-lembaga sta#eholders.
8.$trategic vision
#ara pemimpin dan publik harus mempunyai perspektif
Good Governance dan pengembangan manusia yang luas dan jauh ke
depan sejalan dengan apa yang diperlukan untuk pembangunan semaam
ini.
#rinsip pokok tersebut menjadi rambu di dalam melaksanakan
kewajiban pemerintah di era otonomi saat ini, kemudian berdasarkan
ketentuan D *8/= yang telah diubah, sistem pemerintahan telah
memberikan keleluasaan kepada daerah untuk menyelenggarakan otonomi
daerah.
10
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 11/89
#enyelenggaraan otonomi daerah menekankan pentingnya prinsip-
prinsip demokrasi dan peningkatan peran masyarakat dalam peniptaan iklim
demokrasi di daerah-daerah. "al tersebut didasari pada ketentuan pasal +=
butir (e) nomor + tahun +/ tentang #emerintahan Daerah yang berisi0
daerah memiliki tugas dan wewenang untuk mengupayakan terlaksanakan
sejumlah kewajiban daerah antara lain melindungi masyarakat,meningkatkan
kualitas kehidupan masyarakat, mengembangkan kehidupan demokrasi,
mewujudkan keadilan dan pemerataan, meningkatkan pelayanan dasar
pendidikan, menyediakan fasilitas pelayanan kesehatanA menyediakan
fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak.
2ugas yang diberikan kepada daerah, merupakan sebuah upaya untuk
menapai tujuan otonomi daerah itu sendiri, seperti yang dijelaskan pada
Nomor + 2ahun +/, #asal + yat () tentang pemerintah daerah, tentang
tujuan otonomi daerah yaitu0
1. &eningkatkan Kesejahteraan &asyarakat+. &eningkatkan #elayanan mum. &eningkatkan daya saing daerah
Kondisi setiap Kabupaten dalam iklim pemerintahan nya jelas berbeda
untuk itu di Kabupaten #inrang sebagai kabupaten yang menerapkan prinsip
good go!ernae dalam pelaksanaan proses pemerintahannya maka penulis
11
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 12/89
menarik sebuah kesimpulan untuk judul penelitian yakni 3Pelaksanaan
prinsip transparansi dalam proses penataan PNS di kabpaten Pinrang!1." #msan Masalah
Dari uraian di atas masalah dapat dirumuskan sebagai berikut0
*. 5agaimana pola penataan #N$ dilihat dari prinsip transparansi (1ood
go!ernane) di kabupaten #inrang B
+. >aktor-faktor yang mempengaruhi pola penataan #N$ dilihat dari prinsip
transparansi (1ood go!ernane) di Kabupaten #inrangB
1.$ %&an dan Man'aat penelitian
*..*2ujuan penelitian
#enelitian ini bertujuan0
a.ntuk mengetahui kondisi pemerintahan sebuah daerah dalam
analisis kebutuhan mengenai pola penataan manajemen #N$ tanpa
melupakan nilai-nilai dan konsep serta pilar good
go!ernane(transparansi)
b. ntuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pola penataan
manajemen #N$, di samping itu perlu pula dilihat kebutuhan
sumber daya manusia, banyaknya kebutuhan dan jenisnya
pekerjaan.
*..+ &anfaat #enelitian
&anfaat penelitian yaitu0
12
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 13/89
a.5agi ilmu pengetahuan0
$ebagai kontribusi pemikiran ilmiah dalam melengkapi kajian
yang mengarah pada pengembangan #enerapan konsep
1ood go!ernane dalam rekruitmen ;#N$
$ebagai bahan referensi bagi para peneliti lainnya yang
berminat mengenai masalah-masalah prinsip-prinsip good go!ernane
b.5agi instansi terkait dan &asyarakat0
$ebagai bahan masukan atau sumbangan pikiran bagi
pihpemerintah setempat mengenai pelaksanaan proses
penataan #N$ dengan berlandaskan pada konsep good
go!ernane dan aturan hukum yang berlaku.
1.( )erangka )onseptal
13
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 14/89
$eperti diketahui bahwa penerapan prinsip-prinsip tata pemerintahan
yang baik (good governance) dalam manajemen kepegawaian adalah kata
yang mudah diuapkan tetapi susah untuk dilaksanakan, apalagi bila hal
tersebut menuntut adanya suatu pelayanan yang bermutu atau berkualitas
yang mampu memberikan nilai kepuasan kepada masyarakat.$ebagai pelaksana penyelenggara pemerintahan, maka setiap
aparatur dutuntut untuk dapat berperan sebagai abdi negara dan abdi
masyarakat yang senantiasa harus dapat siap dalam menjalankan tugas
pelayanan kepada masyarakat. #ersoalannya sekarang sejauhmana aparat
penyelenggara pemerintahan memenuhi prinsip-prinsip good governance
dalam manajemen kepegawaian yang sesuai dengan harapan masyarakat.
$alah satunya adalah dalam hal penerapan prinsip transparansi dalam
penerimaan pegawai negeri sipil.
Gam"ar %&erang#a #onseptual
UU No.1"*"++,
PP No.-( tahn "++$
%entang /ormasi Pega0ai Negeri
14
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 15/89
Sipil
1.-Metode Penelitian
*.=.* 4okasi #enelitian
4okasi yang dipilih dari penelitian ini adalah Kabupaten #inrang
sebagai salah satu kabupaten yang menerapkan prinsip
transparansi(good go!ernane) dalam proses penataan #N$
*.=.+ 2ipe penelitian dan dasar penelitian
2ipe penelitian yang akan digunakan adalah tipe penelitian deskriptif
yaitu suatu tipe penelitian yang bertujuan untuk memberikan
gambaran seara sistematis, faktual dan akurat mengenai data yang
15
/aktor2'aktor 3ang
mempengarhiMana&emen penataan PNS
Prinsip %ransparansi
4ood go5ernan6e
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 16/89
ada di lapangan tentang #enerapan prinsip-prinsip good go!ernane
dalam proses penataan #N$ di kabupaten #inrang.
Dasar penelitian yang dilakukan adalah survey yaitu penelitian yang
dilakukan dengan mengumpulkan dan menganalisis suatu peristiwa
atau proses tertentu dengan memilih data atau ruang lingkup tertentu
terkait dengan fokus penelitian dengan sampel yang dianggap
refresentatif.
*.=. 2eknik #engumpulan data
ntuk memperoleh informasi yang sesuai dengan permasalahan
yang di teliti, akan digunakan teknik pengumpulan data dengan ara
yaitu0
a.Data #rimer
Data yang diperoleh dari hasil 0
2eknik inter!iew atau wawanara yaitu teknik pengumpulan
data yang dimaksudkan untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan
melalui dialog antara peneliti dengan informan. @awanara dilakukan seara
mendalam maupun seara bebas kepada informan yang di anggap tahu
tentang #enerapan prinsip-prinsip good go!ernane dalam proses penataan
#N$ 2ahun di Kabupaten #inrang . wawanara dilakukan dengan
menggunakan daftar pertanyaan, kemudian mengadakan tanya jawab
16
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 17/89
kepada sejumlah informan untuk memperoleh informasi dan gagasan yang
berkaitan erat dengan penelitian ini.
b.2eknik obser!asi yaitu dengan melakukan pengamatan
langsung terhadap objek kajian yang sedang berlangsung untuk memproleh
keterangan dan informasi sebagai data yang akurat tentang hal-hal yang
diteliti, serta untuk mengetahui rele!ansi antara jawaban informan dengan
kenyataan yang ada dengan melakukan pengamatan langsung yang ada di
lapangan yang erat kaitannya dengan judul penelitian.
.$tudi pustaka
Data diperoleh melalui studi pustaka yaitu dilakukan dengan
menari data-data pendukung (sekunder) pada berbagai
literatur baik berupa buku-buku, jurnal-jurnal peneliatian
dokumen-dokumen hasil penelitian serta bahan-bahan
referensi lainnya yang berkaitan erat dengan penelitian ini.
d.#enelusuran data Cn-line
Data yang diperoleh dari penelusuran data dengan
mengakses internet, untuk menari sumber data yang
berkenaan dengan penelitian yang akan dilaksanakan.
1.-.( $ubyek dan Informan #enelitian.
$ubyek penelitian ini adalah Kantor 5adan Kepegawaian
Daerah.ntuk memperoleh data guna kepentingan penelitian ini, maka
17
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 18/89
diperlukan informan. #emilihan informan dalam penelitian ini
disesuaikan dengan tujuan dan permasalahan penelitian tentang
#enerapan prinsip-prinsip 1ood 1o!ernane dalam proses penataan
#N$ di kabupaten #inrang, yaitu0
*. 5adan Kepegawaian Daerah
+. #ara #N$ dalam lingkup 5KD #inrang
1.-.- Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan melalui obser!asi, wawanara dan studi
pustaka dalam penelitian ini selanjutnya akan dianalisis seara kualitatif.
&etode ini ditujukan untuk memahami gejala masalah yang diteliti dengan
menekankan pada permasalahan pokok penerapan prinsip transparansi
1ood 1o!ernane dalam proses penataan #N$ di Kabupaten #inrang.
1.7 De'inisi 8perasional
ntuk memberikan suatu pemahaman agar memudahkan penelitian
ini maka penulis memberikan beberapa batasan penelitian, dan fokus
penelitian ini yang dioperasionalkan melaui beberapa indikator sebagai
berikut0
a.&anajemen penataan #N$ ang dimaksud disini adalah keseluruhan
upaya-upaya untuk meningkatkan
efisiensi, efektifitas dan derajat profesionalisme penyelenggaraan tugas,
fungsi dan kewajiban kepegawaian yang meliputi perenanaan, pengadaan,
18
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 19/89
pengembangan kualitas, penempatan, promosi, penggajian, kesejahteraan
pemberhentian dan rekruitmen dilihat dari prinsip transparansi(good
go!ernane)
b.faktor-faktor yang mempengaruhi pola penataan pns di kabupaten pinrang
dilihat dari prinsip transparansi yang dapat menjadi daya pendukung atau
daya penghambat akan dioperasionalkan dengan indikator - indikator sebagai
berikut0
a.>aktor pendukungb.>aktor penghambatBAB II
%in&aan Pstaka
da beberapa hal pokok yang dijadikan landasan berfikir dalam penelitian
ini. untuk itu penulis mengutip beberapa pendapat para ahli,ndang-undang
dan peraturan pemerintah yang berhubungan dengan masalah yang hendak
dikaji.
".1 Mana&emen Smber Da3a Mansia
$umber daya manusia merupakan faktor yang sangat sentral dalam
organisasi.papun bentuk dan tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan
berbagai !isi untuk kepentingan manusia. 5egitu pula dalam pelaksanaan
misinya maka dikelola dan diurus oleh manusia. Dengan demikian manusia
merupakan faktor yang sangat strategis dalam semua kegiatan organisasi.
gar dapat mengatur dan mengurus sumber daya manusia berdasarkan !isi
organisasi sehingga tujuan organisasi terapai maka dibutuhkan ilmu,
19
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 20/89
metoda dan pendekatan pengelolaan sumber daya manusia atau yang sering
disebut dengan manajemen sumber daya manusia.Ini berarti bahwa
manajemen sumber daya manusia juga menjadi bagian dari ilmu manajemen
(management science) yang mengau kepada fungsi manajemen yang
dalam pelaksanaannya meliputi proses-proses perenanaan,
pengorganisasian,staffing , memimpin dan mengendalikan. #eran sumber
daya manusia dari waktu ke waktu akan semakin strategis terhadap
perkembangan dan dinamika organisasi, seperti yang diungkapkan oleh
(>oulkes, *89=). l!in 2offler dalam bukunya 3The Third 'ave (*88*) yang
mengklasifikasikan karakteristik sumber daya manusia yang terkait dengan
perubahan sosial yang terjadi dalam tiga gelombang yaitu0
(*)1elombang pertama merupakan era pertanian yang lebih mengutamakan
tanah dan kerja fisik sebagai faktor-faktor utama produksi. Karakteristik
sumber daya manusia yang lebih mengutamakan fisiknya yang tidak
membutuhkan keterampilan yang spesifik, sehingga pada masa tersebut
tidak dikenal adanya organisasi, yang dikenalnya adalah pekerja dan
majikan. #ada era ini aspek penguasaaan tanah masih memegang peranan
yang sangat penting.
(+) 1elombang kedua merupakan era industri, pada masa era industri ini
kerja fisik beralih kepada mesin-mesin industri sehingga dibutuhkan
keterampilan-keterampilan yang spesifik yang harus dimiliki oleh sumber
daya manusia. #engorganisasian serta pengembangan terhadap keahlian
20
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 21/89
yang dimiliki oleh sumber daya manusia, dibutuhkan suatu organisasi formal
yang menanganinya. #ada masa inilah penanganan sumber daya
manusia lebih intensif dibandingkan dengan pada masa gelombang pertama.
#ada era ini peran sumber daya manusia masih belum bisa mengalahkan
aspek apital atau modal.
() 1elombang ketiga merupakan era informasi, sumber utama pada
era ini adalah semua pengetahuan dan teknologi yang dapat didayagunakan.
#ada era ini aspek sumber daya manusia sangat diperlukan dibandingkan
dari gelombang sebelumnya yaitu era tenaga manual dan clerical . #ada era
ini istilah pekerja berubah menjadi #nowledgewor#er . #ada masa inilah
peran sumber daya manusia yang handal merupakan asset bagi perusahaan
atau yang sekarang lebih dikenal dengan istilah human capital . #eran sumber
daya manusia pada masa sekarang ini sangat !ital karena menggantikan
peran mesin-mesin sebagai basis keberhasilan bagi organisasi.Dengan
demikian manajemen $D& pada saat sekarang ini telah mengalami
perubahan dibandingkan pada masa sebelumnya, seperti yang diungkapkan
olehDessler (+) yang mendefinisikan manajemen sumber daya manusia
pada era informasi ini, yaitu0
3$trategic *uman Resource +anagement is the lin#ing of *uman Resource+anagement with strategic role and o"ectives in order to improve "usiness
performance and develop organi-ational cultures and foster innovation and fle.i"ility '.2erlihat bahwa para pimpinan organisasi harus mengaitkan pelaksanaan
manajemen sumber daya manusia dengan strategi organisasi untuk
21
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 22/89
meningkatkan kinerja, serta mengembangkan budaya organisasi yang akan
mendukung penerapan ino!asi dan fleksibilitas.Keenderungan yang
berlangsung pada saat sekarang ini adalah pegawai (sumber daya manusia)
dituntut memiliki pengetahuan baru yang sesuai dengan perubahan yang
tengah berlangsung. #eran strategis dalam mengelola sumber daya manusia
adalah dapat mengelaborasi segala sumber daya yang dimiliki oleh setiap
pegawainya, kemampuan $D& merupakan competitive advantage bagi
organisasi. 5egitu juga dari segi sumber daya, strategi bisnis adalah
mendapatkan added value yang maksimum yang dapat mengoptimalkan
competitive advantage.Dengan terdapatnya $D& yang ahli dan handal yang
menyumbang dalammenghasilkan added value merupakan value added bagi
organisasi.>akta yang terjadi pada saat sekarang ini terjadinya perampingan
personalia(downsi-ing
), akibat adanya organisasi yang lebih datar (flat
organi-ation) kini menjadi norma baru. Crganisasi pyramidal dengan 9-*
lapis kini mulai di7datarkan menjadi hanya -/ lapis. 5entuk pyramidal kini
dianggap kuno, tradisional,out of style, 6rantai komando7 semakin tidak diikuti.
tas dasar itulah istilah pemberdayaan lebih banyak digunakan dalam
manajemen sumber daya manusia.#emberdayaan terhadap sumber daya
manusia akan berakibat adanya tuntutan bahwa setiap sumber daya manusia
sangat dituntut untuk memiliki pengetahuan baru (#nowledgeintensive, hight
tech#nowledgea"le) yang sesuai dengan dinamika perubahan yang tengah
berlangsung.#erubahan-perubahan yang mendasar menyebabkan terjadinya
22
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 23/89
pergeseran urutan pentingnya manajemen sumber daya manusia dan fungsi
sumber daya manusia. &anajemen sumber daya manusia diberi kesempatan
mengambil peran penting dalam tim manajemen, demikian juga fungsi
sumber daya manusia sedang berubah menjadi fungsi manajemen yang
penting. sset sumber daya manusia yang handal dapat menjadi sumber
keunggulan kompetetitf yang berkelanjutan karena aset-aset manusia
tersebut mempunyai pengetahuan dan kompleksitas sosial yang sulit untuk
ditiru oleh pesaing.
"." Mana&emen Pega0ai Negeri Sipil
$esungguhnya, upaya-upaya pembinaan #N$ di Indonesia seara lebih
terarah telah menjadi perhatian pemerintah sejak lama. "al ini dapat dilihat
dari telah dire!isinya beberapa undang-undang yang mengatur pegawai
negeri sipil selama ini. ndang-ndang No. * 2ahun *8<* tentang
Ketentuan-Ketentuan #okok Kepegawaian yang dinilai sudah tidak mampu
lagi mengakomodir perubahanperubahan yang dibutuhkan pada masa itu,
diubah dengan ndang-ndang No. 2ahun *89/ 2entang #okok-#okok
Kepegawaian. ndang-ndang No. 2ahun *89/ 2entang #okok-#okok
Kepegawaian mengatur kedudukan, kewajiban, hak dan pembinaan #egawai
Negeri yang dilaksanakan berdasarkan sistem karir dan sistem prestasi
kerja.$ehubungan dengan berbagai perubahan dalam sistem pemerintahan
Negara ?I yang berimplikasi terhadap manajemen #N$ seperti antara lain
otonomi daerah, maka ndang-ndang No. 2ahun *89/ diubah dengan
23
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 24/89
No. / 2ahun *888 tentang #erubahan tas No. 2ahun *89/ tentang
#okok-pokok Kepegawaian yang tetapkan tanggal $eptember *888.
Dilihat dari usianya, tentang kepegawaian ini baru diubah setelah +=
tahun berlaku. $ebuah masa yang ukup panjang untuk mengakomodir
perubahan-perubahan paradigma dan praktik manajemen pegawai negeri
sipil. 2idak semua pasal dalam No. 2ahun *89/ tentang #okok-pokok
Kepegawaian yang dire!isi. #erubahan tersebut hanya menakup +< pasal.
rtinya, pasal-pasal yang tidak diubah E yang merupakanproduk += tahun
yang lalu E tetap berlaku sebagai rujukan dalam manajemen #N$ sekarang
ini.&anajemen #egawai Negeri $ipil sebagaimana dinyatakan dalam No.
/ 2ahun *888 pasal * angka adalah keseluruhan upaya-upaya untuk
meningkatkan efisiensi,efektifitas dan derajat profesionalisme
penyelenggaraan tugas, fungsi dan kewajiban kepegawaian yang meliputi
perenanaan, pengadaan, pengembangan kualitas, penempatan, promosi,
penggajian, kesejahteraan dan pemberhentian.&anajemen #N$ ini diarahkan
untuk menjamin penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan
seara berdayaguna dan berhasilguna. Cleh karena itu, dibutuhkan #N$
yang profesional, bertanggungjawab, jujur dan adil melalui pembinaan yang
dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerja dan system karier yang
dititikberatkan pada sistem prestasi kerja. 4ebih lanjut dalam pasal * ayat
(*) tersebut dijelaskan bahwa kebijaksanaan manajemen #N$ menakup
penetapan norma, standar, prosedur, formasi, pengangkatan, pengembangan
24
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 25/89
kualitas sumber daya #N$, pemindahan, gaji, tunjangan,
kesejahteraan,pemberhentian, hak, kewajiban dan kedudukan hukum.ntuk
mendukung implementasi tersebut di lapangan, telah diterbitkan sejumlah
#eraturan #emerintah, Keputusan #residen, Keputusan &enteri Dalam
Negeri, Keputusan dan $urat Fdaran &enteri Negara #endayagunaan
paratur Negara, Keputusan dan $urat Fdaran Kepala 5adan Kepegawaian
Negara,Keputusan dan $urat Fdaran Kepala 4embaga dministrasi Negara
dan lain-lain.Namun, kondisi empirik di lapangan menemui banyak kendala
sehingga banyak dari aturan-aturan tersebut tidak dapat berjalan seara
efektif. Kesulitan menerapkan peraturan perundang-undangan di lapangan
sangat mempengaruhi upaya pengembangan #N$.$ebagai ontoh adalah
#eraturan #emerintah No. * 2ahun *898 2entang #enilaian #elaksanaan
#ekerjaan #egawai Negeri $ipil. #roses penilaian pekerjaaan #egawai
Negeri $ipil yang lebih dikenal dengan sebutan D# (Daftar #enilaian
#elaksanaan #ekerjaaan) sangatlah subyektif. nsurEunsur yang dijadikan
dasar penilaian sangat sumir apabila dikaitkan dengan pelaksanaan
pekerjaaan seara nyata sehari-hari karena setiap unsur tersebut sangat sulit
diukur keberhasilannya. kibatnya, hasil penilaiannya tidak mampu
membedakan antara #N$ yang berkinerja baik dengan mereka yang
berkinerja sebaliknya. Demikian juga halnya dengan #eraturan #emerintah
No. *= 2ahun *898 2entang Daftar rut Kepangkatan #egawai Negeri $ipil.
#eraturan ini tidak menitikberatkan pada kinerja yang dihasilkan oleh
25
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 26/89
#egawai Negeri $ipil tetapi hanya didasarkan atas kepangkatan, jabatan, dan
masa kerja, padahal unsur-unsur ini tidak menerminkan kinerja yang
dihasilkan.Kenaikan pangkat #egawai Negeri $ipil bersifat regular. rtinya,
setiap / tahun sekali #N$ seara otomatis akan mengalami kenaikan
pangkat terlepas apakah yang bersangkutan mampu menunjukkan kinerja
yang istimewa atau tidak sama sekali. Kenaikan pangkat seperti ini sama
sekali tidak terkait dengan kinerja yang dihasilkan. Kesimpulannya, pola
kenaikan pangkat yang diterapkan selama ini sesungguhnya telah menyalahi
aturan pasal *+ ayat (+) No. / 2ahun *888 yang menyatakan bahwa
3pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan system prestasi kerja dan
sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja'.
$ejumlah peraturan pelaksanaan yang dikeluarkan tampak kurang sejalan
dengan amanat peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi
tingkatannya.&isalnya tidak sinkronnya antara substansi #eraturan
#emerintah dengan .Disamping itu, belum terdapat suatu sistem
manajemen #N$ yang integrasi.rtinya, masing-masing sub sistem tidak
saling mendukung dan dan tidak memiliki ikatan yang erat satu sama lain.
;ontohnya adalah bahwa No. / 2ahun *888 mengamanatkan
pembinaan #N$ didasarkan pada sistem prestasi kerja dan sistem karier.
Kenyataannya, pengukuran kinerja #N$ yang sekarang digunakan tidak
rele!an lagi dan sistem karier #$N itu sendiri belum pernah terwujud. No.
/ 2ahun *888 juga mengamanatkan untuk membentuk Komisi Kepegawaian
26
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 27/89
Negara seperti ditegaskan adalam pasal * ayat (). Namun, hingga saat ini
komisi tersebut belum terbentuk tanpa diketahui alasan yang jelas.
$elanjutnya, terdapat sejumlah institusi yang seara bersamasama
menangani kebijakan dan manajemen #N$ tanpa ada kejelasan ruang
lingkup kewenangan dan koordinasinya satu sama lain.
Diberlakukannya ndang-ndang No. ++ 2ahun *888 2entang #emerintahan
Daerah sebagaimana yang telah diubah dengan No. + 2ahun +/
tentang #emerintahan Daerah juga memiliki implikasi terhadap manajemen
#N$ seara nasional khususnya di daerah. &enurut + 2ahun +/
tentang #emerintahan Daerah, pengelolaan kepegawaian daerah sekurang-
kurangnya,meliputi,perenanaan,persyaratan,pengangkatan,penempatan,pe
ndidikan,pelatihan,penggajian,pemberhentian,pensiun,pembinaan,kedudukan
,hak,kewajiban,tanggungjawab,larangan,sanksi,danpenghargaan.
#engelolaan kepegawaian daerah merupakan satu kesatuan jaringan
birokrasi dalam kepegawaian nasional. #asal *+8 ayat (*) No. + 2ahun
+/ tentang #emerintahan Daerah menyatakan bahwa pemerintah
melaksanakan pembinaan manajemen pegawai negeri sipil daerah dalam
satu kesatuan penyelenggaraan manajemen pegawai negeri sipil seara
nasional. #ada ayat (+) dijelaskan bahwa manajemen pegawai negeri sipil
daerahmeliputipenetapanformasi,pengadaan,pengangkatan,pemindahan,pe
mberhentian, penetapan pensiun, gaji, tunjangan,kesejahteraan, hak dan
kewajiban, kedudukan hukum, pengembangan kompetensi dan pengendalian
27
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 28/89
jumlah. $elanjutnya pada pasal *= ayat (*) ditegaskan bahwa pembinaan
dan pengawasan manajemen pegawai negeri sipil daerah dikoordinasikan
pada tingkat nasional oleh &enteri Dalam Negeri dan pada tingkat daerah
oleh gubernur. Namun dalam pelaksanaannya di lapangan pun juga
menimbulkan sejumlah permasalahan seperti0
*. #elaksanaan desentralisasi sejumlah urusan yang berkaitan dengan
pegawai negeri sipil di Indonesia masih menimbulkan sejumlah
permasalahan seperti0
a)5erkurangnya belanja pembangunan akibat lebih dari 9G Dana lokasi
mum terserap untuk belanja pegawai sehingga perbaikan fasilitas maupun
pelayanan umum kurang mendapat perhatian. 5ertambahnya belanja
pegawai disebabkan oleh0 penggabungan%merger dari sejumlah instansi
!ertikal maupun instansi daerah, tetapidownsi-ing
ini bersifat semu karena
eselonering jabatan dinaikkan adanya penggabungan tersebut maka tidak
terdapat pegawai pusat yang berada didaerah kota maupun kabupaten
keuali yang dipekerjakan ataupun diperbantukan,sehinngga semua belanja
pegawai di bebankan kepada pemerintah daerah setempat semangat
romantisme kedaerahan yang sempit dengan membuka sejumlah propinsi,
kota maupun kabupaten yang baru dengan merekrut sejumlah pegawai
negeri sipil tanpa melihat adanya sejumlah daerah yang kelebihan #N$.
b) &erebaknya kasus KKN dan munulnya 6raja-raja7 di sejumlah pemerintah
daerah. "al ini disebabkan oleh0 rekruitmen #N$ baru yang dilakukan oleh
28
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 29/89
pemerintah daerah setempat tidak berdasarkan hasil tes tetapi berdasarkan
kedekatan dengan penguasa setempatA perenanaan penerimaan #N$
didasarkan atas keinginan penguasa daerah setempat bukan berdasarkan
atas kebutuhan.banyak kasus pengangkatan jabatan struktural yang
dilakukan pemerintah daerah yang tidak didasarkan pada kompetensi dan
profesionalisme para alon pemangku jabatan dan syarat-syarat yang
ditentukan.
+.5elum terdapatnya sejumlah peraturan yang dapat mengimplementasikan
keinginan dari ndang-ndang No. / 2ahun + yaitu bahwa pembinaan
pegawai negeri sipil adalah perpaduan antara sitem prestasi kerja dan sistem
karir.#ermasalahan ini dibuktikan dengan sejumlah peraturan yang telah
diterbitkan yaitu0
a) #eraturan yang terkait dengan D# (Daftar #enilaian #elaksanaan
#ekerjaaan) masih menggunakan peraturan perundang-undangan yang lama
yaitu #eraturan #emerintah No. * 2ahun *898 2entang #enilaian
#elaksanaan #ekerjaan #egawai Negeri $ipil. #eraturan ini sangat jauh dari
keinginan untuk mengimplemntasikan pembinaan pegawai berdasarkan
prestasi kerja
b) #eraturan yang terkait dengan gaji #N$ yaitu ## No. 9 2ahun *899,
pemberian gaji kepada pegawai negeri sipil tidak terkait dengan prestasi kerja
akan tetapi didasarkan atas pangkat, sehingga penghasilan pegawai negeri
29
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 30/89
sipil tidak ada keterkaitannya sama sekali dengan prestasi kerja pegawai
negeri sipil yang dihasilkannya.
) #eraturan yang terkait dengan pengangkatan #N$ Dalam Habatan
$truktural yaitu ## No. *+ 2ahun ++ lebih menitikberatkan pada
persyaratan administratif, seperti pangkat terendah,Daftar rutan
Kepangkatan (DK), dan D#. #restasi kerja yang dihasilkan oleh #N$
seara tersurat tidak terdapat proses penilaian pengangkatan #N$ dalam
jabatan strutural.
d) #eraturan yang terkait dengan kenaikan pangkat #N$ yaitu ## No.*+
2ahun +. Kenaikan pangkat #N$ masih mengau pada aturan
sebelumnya yaitu lebih menitikberatkan pada kenaikan pangkat regular yaitu
kenaikan pangkat yang didasarkan atas periode / tahunan sehingga tidak
akan memau #N$ untuk meningkatkan prestasi kerjanya dikarenakan tanpa
adanya prestasi kerja kenikan pangkatnya otomatis mengalami kenaikan.
e)#engadaan #N$ baru diatur berdasarkan ## No. ** 2ahun ++.
#engadaan pegawai baru ini lebih didasrkan atas ketersediaaan dana
anggaran dari #5N,bukan kebutuhan yang nyata. Kebutuhan pegawai per
jenis keahlian sulit untuk dihitung, sehingga kualifikasi pegawai yang akan
direkrut akhirnya hanya ditetapkan seara global. kibatnya terjadi
ketidaksesuaian antara jenis keahlian pegawai yang ada dengan keahlian
yang dibutuhkan.
30
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 31/89
. 5elum optimalnya Komisi Kepegawaian Negara sehingga manajemen #N$
yang dilaksanakan di Indonesia masih bersifat 6administrastif7 belum
menyentuh substansi pengelolaan manajemen #N$ seara keseluruhan. "al
ini dibuktikan dengan belum terbentuknya sistem, prosedur maupun
kelembagaaannya yang seara utuh dan bertanggungjawab sepebuhnya
menangani manajemen #N$.
/.2idak terdapatnya chec# and "alance yang dilakukan oleh masyarakat
terhadap kinerja #N$ sehingga sangat sukar untuk mewujudkan
pemerintahan yang akuntabel. ang terjadi selama ini adalah kontrol
terhadap birokrasi pemerintah masih dilakukan oleh pemerintah, untuk
pemerintah dan dari pemerintah.
".$ Pro'il Pega0ai Negeri Sipil PNS
#egawai Negeri $ipil (#N$) adalah salah satu jenis Kepegawaian Negeri di
samping anggota 2NI dan nggota #C4?I ( No / 2h *888). #engertian
#egawai Negeri adalah warga negara ?I yang telah memenuhi syarat yang
ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam
suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (pasal * ayat *
/%*888).#ola pikir #N$ adalah salah satu pola pikir profesi, di samping
misalnya profesi politikus, pedagang, pengusaha, petani dsb.Karena
perbedaan karakteristik dengan profesi lainnya, maka pola pikir #N$ juga
berbeda. $alah satu iri khas yang membedakannya adalah tugas dan
31
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 32/89
karakteristik pelayanan publik (publi ser!ies).#egawai Negeri $ipil (#N$)
adalah salah satu jenis Kepegawaian Negeri di samping nggota 2NI dan
nggota #olri ( No / 2h *888).
#engertian #egawai Negeri adalah warga negara ?I yang telah
memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang
berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau
diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku (pasal * ayat * /%*888)
dimana #ola pikir #N$ terbagi dua 0
a.#ola pikir positif (pola pikir yang berkembang), dan
b.#ola pikir negatif (pola pikir tetap).
#ola pikir positif (pola pikir berkembang) #N$ terermin dalam
berbagai prestasi yang telah diapai oleh para #N$ selama ini sesuai
bidang tugasnya masing-masing, maupun dalam bentuk auan norma
dan aturan yang berlaku. Norma dan aturan tersebut diarah oleh #N$
dalam bentuk menjaga sikap dan perilakunya, karena seara periodik
dijadikan auan penilaian antara lain dalam bentuk D#.D# atau
Daftar #enilaian #elaksanaan #ekerjaan #N$ tersebut, tertuang dalam
## Nomor * 2ahun *898,
".( Prinsip transparansi good go5ernan6e
32
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 33/89
2ransparansi merupakan salah satu aspek mendasar bagi
terwujudnya penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik. #erwujudan tata
pemerintahan yang baik mensyaratkan adanya keterbukaan, keterlibatan dan
kemudahan askes bagi masyarakat terhadap proses pengambilan kebijakan
publi, khususnya penggunaan berbagai sumber daya yang berkaitan seara
langsung dengan kepentingan publik.
2anpa adanya proses yang transparan, kolaborasi antar berbagai
satakeholders sebagai salah satu unsur penting bagi teriptanya tata
pemerintahan yang baik akan sangat sulit untuk terwujud. danya
transparansi memberikan jaminan pada masyarakat akan adanya persebaran
informasi kebijakan sehingga masyarakat dan sta#eholders untuk melakukan
kontrol atas setiap penyelenggaraan pemerintahan.
#enyelenggaraan pemerintahan yang transparan semakin menjadi
tuntutan bagi pemerintahan di daerah di era tata pemerintahan sekarang ini.
#enyelenggaraan pemerintahan yang transparan merupakan bagian dari
upaya membuat pengambilan kebijakan yang menyangkut alokasi berbagai
sumber daya ekonomi, sosial dan politik lebih melibatkan banyak
sta#eholders di daerah.
2anpa adanya keterbukaan dan pelibatan publik sebagai suatu jejaring
dalam pengambilan keputusan, pengambilan kebijakan di daerah hanya akan
33
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 34/89
mengarah pada pemerintahan yang enderung korup dan lemah dari sisi
akuntabilitas.
BAB III
4AMBA#AN UMUM L8)ASI PENELI%IAN
ntuk mengetahui lebih jauh mengenai daerah penelitian, penulis
kemudian memberikan gambaran umum daerah penelitian, dimana sangat
memberikan andil dalam pelaksanaan penelitian terutama pada saat
pengambilan data, dalam hal ini untuk menentukan teknik pengambilan data
yang digunakan terhadap suatu masalah yang diteliti. Di sisi lain pentingnya
mengetahui daerah penelitian, agar dalam pengambilan data dapat
memudahkan pelaksanaan penelitian dengan mengetahui situasi baik dari
segi kondisi wilayah, jarak tempuh dan karakteristik masyarakat sebagai
objek penelitian.
$.1. )eadaan Umm
ntuk mengetahui lebih lanjut tentang keadaan Kabupaten #inrang,
maka berikut ini penulis akan memberikan gambaran seara singkat
mengenai beberapa aspek penting untuk diketahui yaitu keadaan geografis,
keadaan demografis dan keadaan
34
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 35/89
$.1.1 )eadaan 4eogra'is
Kabupaten #inrang adalah salah satu daerah dari + Kabupaten%Kota di
$ulawesi selatan yang letaknya berada di bagian 5arat @ilayah #ropinsi
$ulawesi $elatan tang jaraknya sekitar *+ km arah utara dari Kota
&akassar ibukota #ropinsi $ulawesi selatan berada pada posisi letak
geografis yaitu 4$ /*7'- *87*'52**8+<7'E**8/97+'.
Kabupaten #inrang memiliki luas wilayah *8<.*99 "a atau dengan batas-
batas sebagai berikut 0
• $ebelah tara 5erbatasan dengan Kab. 2oraja
• $ebelah 2imur 5erbatasan dengan Kab.Fnrekang dan $idrap
• $ebelah $elatan 5erbatasan dengan Kota #are-#are
• $ebelah 5arat 5erbatasan dengan kabupaten #olewali &andar dan
$elat &akassar
$.1." )eadaan Demogra'i
Humlah #enduduk di Kabupaten #inrang 2ahun +8 adalah /.*9/ Hiwa
tediri dari laki-laki *<.+* Hiwa (/,*G) dan #erempuan *98.89 Hiwa
35
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 36/89
(=*,<8G), dengan kepadatan penduduk rata-rata *<<,8= Hiwa%km+ sedang
penduduk produktif *8<.*+ jiwa (=8,G), tidak produktif **./ jiwa
(+,*+G).
&ata penaharian penduduk Kabupaten #inrang terdiri dari atas sektor
#ertanian yaitu 0
• #etani 0 <+.*8 Kk (<,<*G)
• #etani Nelayan 0 8./= Kk (*,/+G)
• #etani #eternak 0 /.9/= Kk (=,+G)
• #edagang%#engusaha 0 **.=9< Kk (*+,9<G)
• Hasa 0 *.<</ Kk (*,G)
• Dan lainnya 0 *.*8 Kk (*,*+G)
$." 4ambaran Umm Badan )epega0aian Daerah )ab .Pinrang
5KD merupakan unsur pendukung tugas #emerintah Daerah di bidang
kepegawaian daerah, yang dipinpin oleh seorang Kepala 5adan yang
berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada 5upati #inrang
36
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 37/89
melalui $ekretaris Daerah, yang tugas dan fungsinya dikoordinasikan oleh
sisten pemerintah.
#embentukan Crganisasi dan 2ata kerja 5adan Kepegawaian Daerah
Kabupaten #inrang berdasarkan pada beberapa #eraturan Daerah
diantaranya 0
• #erda +<%+ tentang Crganisasi dan 2ata Kerja 5adan- 5adan
#emerintah Daerah Kabupaten #inrang
• #erda 8%+/ tentang organisasi dan tata kerja 5adan Kepegawaian
Daerah Kabupaten #inrang
Dalam #eraturan 5upati Nomor * 2ahun +, 5KD berfungsi
sebagai berikut 0
5adan Kepegawaian Daerah mempunyai fungsi 0
*. #erenanaan dan penyusunan formasi pegawaiA
+. #enyelenggaraan seleksi dan pengadaan ;alon #egawai Negeri $ipil
serta pengadaan #egawai Negeri $ipilA
37
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 38/89
. #enyelenggaraan segala sesuatu yang menyangkut mutasi pegawaiA
/. #enyusunan program pengembangan, pendidikan dan pelatihan
pegawaiA
=. #enyiapan pedoman dan petunjuk teknis administrasi di bidang
kepegawaianA
<. #enyelenggaraan pembinaan disiplin pegawaiA
9. #enyelenggaraan usaha-usaha pembinaan kesejahteraan pegawai
dan keluarganyaA
. #enyelenggaraan tata usaha dan administrasi serta pengelolaan data
pegawaiA
8. &elakukan nalisa dan e!aluasi pelaksanaan peraturan perundang-
undangan bidang kepegawaian.
TABEL
Table II.1.8
BANYAKNYA PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MASUK
OTONOMI DAERAH MENURUT PENDIDIKAN YANG
DITAMATKAN DI KABUPATEN PINRANG AKHIR TAHUN 2011
DEPARTEMEN /
LEMBAGA /
INSTANSI
PENDIDIDIKAN YANG DITAMATKAN
JUMLA
H
SD SMP SMA AKADEM
I
UNI
L P L P L P L P L P(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1. Se!"e#a"$a# 1 0 % 2 && && ' & %2 &8 20'
38
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 39/89
Dae"a(
2. Se!"e#a"$a# DPRD 0 0 1 0 ) 1* 0 2 1% 1* %)
'. Ba+a,
Pe"e,-a,aa,Peba,,a,
Dae"a( +a,
Pe,a,aa,
M+al
0 0 0 0 1 2 2 1 2' 1& &'
&. Ba+a,
Keea3a$a,
Dae"a(
0 0 0 0 10 12 * % 1) % %%
%. Ba+a, Kela"a
Be"e,-a,a +a,
Pebe"+a4aa,
Pe"ea,
0 0 0 0 8 2' 2 2& 2* 1' 5*
*. Ba+a, Pela!6a,a
Pe,4l(a,Pe"#a,$a,7
Pe"$!a,a, +a,
Ke(#a,a,
0 0 0 0 20 18 8 & 5* %* 202
). Ba+a,
L$,!,a,
H$+
0 0 1 1 ) ' 1 0 5 10 '2
8. Ba+a,
Pebe"+a4aa,
Ma64a"a!a# +a,
Pee"$,#a(a,
De6a
0 0 0 0 % & 0 1 1& 1& '8
5. Ba+a,
Pe,a,la,a,
Be,-a,a Dae"a(
0 0 0 0 0 1 & 2 * 1 1&
10. Ka,#" Sa#a,
Pl$6$ Pa,
P"aa
1 0 2 1 12) 1& 1 1 ) 2 1%*
11. Ka,#"
Pe"#a(a,a,
Pa,a,
0 0 0 0 2 & 0 0 10 % 21
12. Ka,#" Ke6a#a,
Ba,6a7 Pl$#$!
+a, Pe"l$,+,a,
Ma64a"a!a#
0 0 0 0 0 1 0 1 5 & 1%
1'. Ka,#"
Pe"6#a!aa,7
A"6$ +a,
D!e,#a6$
0 0 0 0 ' 2 0 ' & * 18
1&. Ka,#" Pela4a,a,
Pe"$9$,a, Te"a+
0 0 0 0 & & 0 2 % * 21
1%. Ra( Sa!$#
U Dae"a(
La6$,"a,
0 1 1 1 18 &2 22 1'& 28 '1 2)8
1*. I,6e!#"a# 0 0 0 0 2 % 2 0 2' 1' &%
39
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 40/89
Kaba#e,1). D$,a6 Ke6e(a#a, 0 0 ' 0 &* 5& &1 '0& &2 8% *1%
18. D$,a6 Pe,+$+$!a,7
Pe+a +a,Ola("aa
1 0 ' 0 18 11 & 2 5' 2' 1%%
15. G" :TK7 SD7
SLTP7 SLTA;
10 0 22 & 10) 11' 22) %)% 1115 1*2) '80&
20. D$,a6
Pe,ellaa,
Sbe" Da4a A$"
2 0 % 2 ** 2% 0 0 '1 1& 1&%
21. D$,a6 S6$al7
B+a4a +a,
Pa"$3$6a#a
0 0 0 0 % 5 0 2 1' 5 '8
22. D$,a6 Pe!e"aa,
U
1 0 0 0 11 8 2 1 2* 15 *8
2'. D$,a6 Kela#a,
+a, Pe"$!a,a,
0 0 0 0 5 5 & & 12 11 &5
2&. D$,a6 Pe"#a,$a,
+a, Pe#e",a!a,
0 0 1 0 1* 11 0 0 22 2' )'
2%. D$,a6 Ke"a6$7
U6a(a Ke-$l +a,
Me,e,a(
0 0 0 0 ' 8 2 & 1% * '8
2*. D$,a6
Kee,++!a,
+a, <a#a#a, S$$l
0 0 0 0 & 11 0 1 11 1' &0
2). D$,a6
Pe"(b,a,7
I,="a6$ +a,
K,$!a6$
2 0 2 2 &* % * 0 22 ) 52
28. D$,a6 Pe,+aa#a,7
Pe,ellaa,Kea,a, +a,
A6e# Dae"a(
0 0 1 0 1' 1% 1 * 2* 2* 88
25. D$,a6 Kebe"6$(a,7
Pe"#aa,a, +a,
Keba!a"a,
0 0 0 0 1% 1% 2 0 1% % %1
'0. D$,a6
Pe"$,+6#"$a,7
Pe"+aa,a,7
E,e"$ +a,
M$,e"al
0 0 1 0 1' & 2 & 22 15 *%
'1. D$,a6 Ke(#a,a,
+a, Pe"!eb,a,
0 0 1 0 '1 1% ' 2 1) 1% 8&
'2. D$,a6 Te,aaKe"a +a,
T"a,6$"a6$
0 0 0 0 8 8 ' 2 1' 11 &%
''. K$6$ Pe$l$(a,
U
0 0 0 0 & % 0 0 % 1 1%
'&. Sa,a" Ke$a#a,
Belaa"
0 0 0 0 0 0 ' 0 * 10 15
'%. Se!"e#a"$a# K""$ 0 0 0 0 0 0 0 0 1 ' &
'*. Se!"e#a"$a# 0 0 1 0 ) & 0 0 8 2 22
40
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 41/89
Ke-aa#a,
La,"$6a,
'). Se!"e#a"$a#
Ke-aa#a, Sa
0 0 1 1 15 * 1 1 5 * &&
'8. Se!"e#a"$a#
Ke-aa#a,
Ba#laa
0 0 0 0 11 0 1 0 11 2 2%
'5. Se!"e#a"$a#
Ke-aa#a,
Ma##$" Se
0 0 2 0 10 1 0 0 10 % 28
&0. Se!"e#a"$a#
Ke-aa#a,
T$"a,
1 0 0 0 1& 1% 0 0 12 12 %&
&1. Se!"e#a"$a#
Ke-aa#a,
Pale#ea,
0 0 0 0 8 20 0 2 22 1* *8
&2. Se!"e#a"$a#Ke-aa#a,
Wa#a, Sa3$##
1 0 1 0 1% 21 0 1 2% 18 82
&'. Se!"e#a"$a#
Ke-aa#a,
Daa,a
0 0 0 1 1% 10 1 1 1% 1 &&
&&. Se!"e#a"$a#
Ke-aa#a,
Leba,
0 0 2 1 1* * 1 1 1% & &*
&%. Se!"e#a"$a#
Ke-aa#a,
Ma##$" Bl
0 0 1 0 * * 2 1 1* % ')
&*. Se!"e#a"$a#
Ke-aa#a,
<ea
0 0 0 0 5 & 0 1 10 1 2%
&). Se!"e#a"$a#
Ke-aa#a,
Pa#aa,a
0 0 0 0 1) 11 ' 1 18 ' %'
JUMLAH / Total 20 1 %) 1* 820 **% '*0 1100 202% 22&* )'10
TABEL
Table II.1.5
BANYAKNYA PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MASUK
OTONOMI DAERAH MENURUT GOLONGAN DAN JENIS
KELAMIN DI KABUPATEN PINRANG 2011
DEPARTEMEN /
LEMBAGA /
INSTANSI
Gl. I Gl. II Gl. III Gl. I Jla(
LMale
P>eale
LMale
P>eale
LMale
P>eale
LMale
P>eale
LMale
P>eale
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
&8. Se!"e#a"$a# Dae"a( * 2 &5 %1 '2 &2 18 ' 10% 58
41
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 42/89
&5. Se!"e#a"$a# DPRD 2 0 8 15 10 1' ' 2 2' '&%0. Ba+a,
Pe"e,-a,aa,
Peba,,a,Dae"a( +a,
Pe,a,aa, M+al
0 0 ' & 18 1' % 0 2* 1)
%1. Ba+a,
Keea3a$a,
Dae"a(
0 0 1% 12 12 5 * 1 '' 22
%2. Ba+a, Kela"a
Be"e,-a,a +a,
Pebe"+a4aa,
Pe"ea,
0 0 1 2% '1 '1 & & '* *0
%'. Ba+a, Pela!6a,a
Pe,4l(a,
Pe"#a,$a,7
Pe"$!a,a, +a,Ke(#a,a,
0 0 1* 1* 8' %) 2% % 12& )8
%&. Ba+a, L$,!,a,
H$+
1 1 % % ) 8 % 0 18 1&
%%. Ba+a,
Pebe"+a4aa,
Ma64a"a!a# +a,
Pee"$,#a(a, De6a
0 0 & ) 5 12 * 0 15 15
%*. Ba+a,
Pe,a,la,a,
Be,-a,a Dae"a(
0 0 & ' % 1 1 0 10 &
%). Ka,#" Sa#a,
Pl$6$ Pa,
P"aa
2 1 12) 1% 8 2 1 0 1'8 18
%8. Ka,#" Pe"#a(a,a,
Pa,a,
0 0 2 & 5 % 1 0 12 5
%5. Ka,#" Ke6a#a,
Ba,6a7 Pl$#$! +a,
Pe"l$,+,a,
Ma64a"a!a#
0 0 0 ' 8 ' 1 0 5 *
*0. Ka,#"
Pe"6#a!aa,7
A"6$ +a,
D!e,#a6$
0 0 ' ' ' 8 1 0 ) 11
*1. Ka,#" Pela4a,a,
Pe"$9$,a, Te"a+
0 0 & % % * 0 1 5 12
*2. Ra( Sa!$#
U Dae"a(La6$,"a,
1 2 2) 12% '% )5 * ' *5 205
*'. I,6e!#"a#
Kaba#e,
0 0 2 % 15 12 * 1 2) 18
*&. D$,a6 Ke6e(a#a, 1 0 &' 2'5 8* 2') 2 ) 1'2 &8'
*%. D$,a6 Pe,+$+$!a,7
Pe+a +a,
Ola("aa
' 1 18 % '' 22 *% 8 115 '*
42
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 43/89
**. G" :TK7 SD7
SLTP7 SLTA;
% 1 2'% %)2 &5% )'5 )%0 100) 1&8% 2'15
*). D$,a6 Pe,ellaa,
Sbe" Da4a A$"
* ' %5 15 '* 15 ' 0 10& &1
*8. D$,a6 S6$al7
B+a4a +a,
Pa"$3$6a#a
0 0 ' * 12 1& ' 0 18 20
*5. D$,a6 Pe!e"aa,
U
1 0 11 8 2* 20 2 0 &0 28
)0. D$,a6 Kela#a,
+a, Pe"$!a,a,
0 0 11 8 5 1% % 1 2% 2&
)1. D$,a6 Pe"#a,$a,
+a, Pe#e",a!a,
1 0 1% 11 15 2' & 0 '5 '&
)2. D$,a6 Ke"a6$7
U6a(a Ke-$l +a,
Me,e,a(
0 0 ' ) 12 10 % 1 20 18
)'. D$,a6
Kee,++!a, +a,
<a#a#a, S$$l
0 0 & 8 ) 1% & 2 1% 2%
)&. D$,a6
Pe"(b,a,7
I,="a6$ +a,
K,$!a6$
& 2 &) & 2' ) & 1 )8 1&
)%. D$,a6 Pe,+aa#a,7
Pe,ellaa,
Kea,a, +a, A6e#
Dae"a(
1 0 1% 21 20 2% % 1 &1 &)
)*. D$,a6 Kebe"6$(a,7
Pe"#aa,a, +a,
Keba!a"a,
1 0 12 1' 12 ) * 0 '1 20
)). D$,a6
Pe"$,+6#"$a,7
Pe"+aa,a,7
E,e"$ +a, M$,e"al
1 0 11 * 21 20 % 1 '8 2)
)8. D$,a6 Ke(#a,a,
+a, Pe"!eb,a,
1 0 20 1' 2* 1) % 2 %2 '2
)5. D$,a6 Te,aa
Ke"a +a,
T"a,6$"a6$
0 0 8 % 1& 1& 2 2 2& 21
80. K$6$ Pe$l$(a,
U
0 0 & % & 1 1 0 5 *
81. Sa,a" Ke$a#a,
Belaa"
0 0 1 0 & % & % 5 10
82. Se!"e#a"$a# K""$ 0 0 0 0 0 ' 1 0 1 '8'. Se!"e#a"$a#
Ke-aa#a,
La,"$6a,
1 0 ' & 11 2 1 0 1* *
8&. Se!"e#a"$a#
Ke-aa#a, Sa
1 1 1' * 1& ) 2 0 '0 1&
8%. Se!"e#a"$a#
Ke-aa#a,
Ba#laa
0 0 10 0 1' 2 0 0 2' 2
43
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 44/89
8*. Se!"e#a"$a#
Ke-aa#a, Ma##$"
Se
2 0 % 0 1& * 1 0 22 *
8). Se!"e#a"$a#Ke-aa#a,
T$"a,
0 0 * * 21 20 0 1 2) 2)
88. Se!"e#a"$a#
Ke-aa#a,
Pale#ea,
1 0 ) 12 21 2* 1 0 '0 '8
85. Se!"e#a"$a#
Ke-aa#a, Wa#a,
Sa3$##
0 0 11 1% '0 2% 1 0 &2 &0
50. Se!"e#a"$a#
Ke-aa#a,
Daa,a
0 0 5 * 21 ) 1 0 '1 1'
51. Se!"e#a"$a#
Ke-aa#a,Leba,
1 0 1% ) 1) % 1 0 '& 12
52. Se!"e#a"$a#
Ke-aa#a, Ma##$"
Bl
1 0 10 & 12 8 2 0 2% 12
5'. Se!"e#a"$a#
Ke-aa#a, <ea
0 0 ) & 11 2 1 0 15 *
5&. Se!"e#a"$a#
Ke-aa#a,
Pa#aa,a
0 0 8 10 28 & 1 1 '8 1%
JUMLAH / Total && 1& 85% 1'2* 1'** 1*28 5)) 10*0 '282 &028
BAB I9
Hasil dan Pembahasan
$alah satu upaya menjawab tujuan Good Governance dan
meniptakan iklim penyelenggaraan pemerintahan yang baik dalam proses
penataan pegawai negeri sipil(#N$) di Kabupaten #inrang adalah mengikuti
dan mengamalkan pedoman dan pelaksanaan proses penataan pegawai
negeri sipil ,
44
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 45/89
#otret permasalahan pegawai negeri sipil di Indonesia saat ini
berkisar pada rendahnya profesionalisme, tingkat kesejahteraan yang belum
memadai, distribusi dan komposisi yang belum ideal, penempatan dalam
jabatan yang belum sesuai kompetensi, penilaian kerja yang belum obyektif,
kenaikan pangkat yang belum didasarkan pada prestasi kerja, budaya kerja
dan ethos kerja yang masih rendah, penerapana peraturan disiplin yang tidak
dilaksanakan seara konsisten dan konsekuen serta persoalan-persoalan
internal #N$ lainnya.
#ersoalan pegawai negeri sipil seperti, persoalan beban kerja,
kelembagaan, pola karier, promosi jabatan, mutasi. Dari segi beban kerja,
seara umum beban kerja mayoritas #N$ di daerah belum optimal karena
porsi pekerjaan yang diselesaikan oleh #N$ masih berada di bawah
kapasitas optimal yang seharusnya. Dari segi kelembagaan, terdapat
beberapa instansi yang menangani perumusan kebijakan #N$ seperti
Kementerian #endayagunaan paratur Negara, 4embaga dministrasi
Negara, 5adan Kepegawaian Negara, dan Departemen Dalam Negeri. Dari
segi pola karier sampai saat ini, #N$ di Indonesia belum memiliki peraturan
perundang-undangan yang mengatur tentang pola karier #N$. #ola karier
#N$ ini sangat penting dan mendesak sebagai dasar pengembangan karier
dan potensi #N$ sehingga pengangkatan #N$ dalam suatu jabatan
struktural dapat dilakukan seara adil dan transparan. Dari segi promosi
jabatan #N$ ke dalam jabatan struktural belum didasarkan pada kinerja #N$
45
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 46/89
yang bersangkutan. #romosi pejabat struktural masih dilakukan dengan ara
6dukung-mendukung7. Dari segi mutasi, proses mutasi khususnya dalam
pengertian perpindahan #N$ antar unit kerja di lingkungan pemerintah
daerah yang sama, juga memperlihatkan kondisi yang belum terpola dengan
mekanisme yang jelas, adil dan transparan, dan kurang terenana.Diskusi
tentang potret #egawai Negeri $ipil di Indonesia dewasa ini sering berkisar
pada diskursus rendahnya profesionalisme, tingkat kesejahteraan yang
belum memadai, distribusi dan komposisi yang belum ideal, penempatan
dalam jabatan yang belum didasarkan pada kompetensi, penilaian kinerja
yang belum objektif, kenaikan pangkat yang belum didasarkan pada prestasi
kerja, budaya kerja dan ethos kerja yang masih rendah, penerapan peraturan
disiplin yang tidak dilaksanakan seara konsisten dan konsekuen serta
persoalan-persoalan internal #N$ lainnya. #ersoalan-persoalan di atas saling
berkaitan dan enderung belum menemukan solusi yang
komprehensif.$eara garis besar, persoalan pegawai negeri sipil dapat
ditinjau dari tiga perspektif yaitu perspektif sistem (aturan hukum dan
kebijakan), kelembagaan dan sumber daya manusia. Dari sisi peraturan
perundang-undangan, banyak peraturan perundang-undangan yang selama
ini mengatur manajemen #N$ yang dinilai sudah out of date sehingga tidak
sesuai lagi dengan tuntutan perkembangan lingkungan global dewasa ini.
$ekalipun No. 2ahun *89/ tentang #okokpokok Kepegawaian telah
diubah dengan No. / 2ahun *888, namun sebagian besar peraturan
46
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 47/89
pelaksanaannya masih belum disesuaikan dengan tuntutan dan
perkembangan :aman. ;ontohnya adalah ## No. +/ 2ahun *89< tentang
;uti #N$, ## No. * 2ahun *898 tentang #enilaian #elaksanaan #ekerjaan
#N$, ## No. *= 2ahun *898 tentang Daftar rut Kepangkatan #N$, ## No.
+ 2ahun *898 tentang #emberhentian #N$, ## No. 2ahun *8 tentang
#eraturan Disiplin #N$, dan lain-lain. paya-upaya untuk memperbarui
regulasi tersebut telah dimulai walaupun belum memperlihatkan hasil yang
signifikan.
(.1 Bagaimana pola penataan PNS dilihat dari prinsip transparansi
4ood 4o5ernan6edi )ab.Pinrang :
5aik-buruknya suatu pemerintahan sangat tergantung pada baik-
buruknya mesin birokrasi sebagai penyelenggara pemerintahan.$ementara
itu, birokrasi pemerintah sangat bergantung pada $D& paraturnya.#egawai
Negeri $ipil (#N$) di dalamnya sebagai aparatur penyelenggara
pemerintah.paratur Negara merupakan salah satu pilar dalam mewujudkan
1ood 1o!ernane bersama dengan dua pilar lainnya, yaitu dunia usaha
(orporate go!ernane) dan masyarakat (i!il soiety).Ketiga unsur tersebut
harus berjalan selaras dan serasi sesuai dengan peran dan tanggung jawab
masing-masing.paratur sebagai penyelenggara negara dan pemerintahan
bertanggungjawab untuk merumuskan sekaligus melaksanakan langkah
strategis dan upaya kreatif guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat
47
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 48/89
seara adil, demokratis dan bermartabat. ntuk itu, akuntabilitas kinerja
setiap penyelenggara negara dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya harus selalu ditingkatkan dan menjadi fokus perhatian bagi
pemerintah.
ntuk menapai itu semua dibutuhkan sosok $D& aparatur (#N$)
yang profesional, yang mempunyai sikap dan perilaku yang penuh kesetiaan,
ketaatan, disiplin, bermoral, bermental baik, akuntabel dan memiliki
kesadaran yang tinggi terhadap tanggung jawab sebagai pelayan publi yang
baik. ntuk mendukung tujuan ini diperlukan suatu sistem pendayagunaan
$D& aparatur yang baik dan tepat sebagai suatu proses berkelanjutan dari
manajemen sumber daya aparatur.
$aat ini, dasar hukum yang digunakan dalam pendayagunaan $D&
aparatur di Indonesia adalah No. / 2ahun *888 tentang #okok-pokok
Kepegawaian.Dalam kenyataannya, implementasi kebijakan tersebut
ternyata belum seperti yang diharapkan.Kondisi $D& aparatur saat ini masih
jauh dari profesional.
"al ini terlihat dari rendahnya kinerja pegawai yang ada, kurang
baiknya pelayanan yang diberikan, rendahnya gaji yang diterima, maraknya
praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di kalangan #egawai Negeri
$ipil(#N$), tidak efektifnya pelaksanaan diklat pegawai, tidak jelasnya
48
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 49/89
jenjang karier #egawai Negeri $ipil(#N$) dan masih banyak gambaran
lainnyayang menunjukkan masih kurang bagusnya potret #egawai Negeri
$ipil(#N$) di Indonesia. 1ambaran tersebutmemberikan indikasi adanya
sesuatu yang salah dalam pengelolaan kepegawaian (#N$) diIndonesia yang
berdampak kurang berdayagunanya #N$ Indonesia.
Kondisi diatas sangat erat kaitannya dengan sistem pengelolaan
pegawai yang saat ini diterapkan.#engelolaan kepegawaian pada dasarnya
bertujuan untuk mengelola atau mengatur sehingga kemampuan pegawai
dapat lebih ditingkatkan supaya lebih berdaya guna dan berhasilguna yang
pada akhirnya pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan yang
menjaditanggung jawabnya dapat dilaksanakan seara efektif dan
efisien.Dalam kerangka mewujudkan tujuan tersebut sistem pengelolaan
kepegawaian perlu disusun seara baik dan benar agar dapat memenuhi
harapan tersebut. $eara umum, pengelolaan kepegawaian menakup
semua proses dalam manajemen kepegawaian, yang dimaksud disini adalah
keseluruhan upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas dan
derajat profesionalisme penyelenggaraan tugas, fungsi dan kewajiban
kepegawaian yang meliputi perenanaan, pengadaan, pengembangan
kualitas, penempatan, promosi, penggajian, kesejahteraan pemberhentian
dan rekruitmen dilihat dari prinsip transparansi(good go!ernane).$emua
49
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 50/89
proses tersebut harus dapat disusun sistemnya seara baik sehingga dapat
menghasilkan output yang baik pula.
2ujuan manajemen #N$ diarahkan untuk menjamin penyelenggaraan
tugas pemerintahan dan pembangunan seara berdayaguna dan
berhasilguna.Dalam menjalankan kebijakan manajemen kepegawaian sesuai
Nomor /%*888.
Isu good governance dan clean governance merupakan isu penting
dalam pengelolaan administrasi publik dan juga kepegawaian dewasa ini.
2untutan reformasi di segala bidang merupakan sebuah
keharusan.?eformasi tidak hanya dalam berbagai aspek kebijakan baik
ekonomi maupun politik, namun juga perlu reformasi birokrasi#egawai
sebagai sumber daya aparatur memiliki posisi yang sangat strategis dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.Karena posisi penting
inilah reformasi #N$ dalam konteks reformasi birokrasi perlu terus-menerus
dilakukan
(." /aktor 3ang mempengarhi proses penataan PNS di kab.Pinrang
5erdasarkan hasil pengumpulan data di lapangan, didapatkan
keranekaragam temuan mengenai pengelolaan pegawai negeri sipil selama
ini.&anajemen pembinaan #N$ pada fokus penelitian mengikuti No. /
2ahun *888 beserta peraturan pelaksanaannya. Huga, No + 2ahun +/
50
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 51/89
tentang #emerintahan Daerah juga dijadikan rujukan oleh daerah-daerah
dalam menjalankan manajemen #N$ daerah. Namun, implementasi undang-
undang tersebut di lapangan mengindikasikan berbagai permasalahan yang
kompleks.2emuan-temuan yang berhasil direkam di lapangan disarikan
menurut permasalahan-permasalahan berdasarkan klasifikasi sistem,
kelembagaan dan sumber daya manusianya.
(.".1Perspekti' Sistem dan Peratran Perndang2ndangan
$ebagian key informan yang diwawanarai mengatakan bahwa sistem,
kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang mengatur manajemen
#N$ selama ini sudah ukup baik.ang menjadi pokok permasalahan
penyebab kurang profesionalnya #N$ adalah pada implementasi peraturan
perundang-undangannya.&eskipun demikian, penulis menemukan bahwa
berbagai persoalan disebabkan oleh kelemahan sistem dan peraturan
perundang-undangan itu sendiri, disamping lemahnya penegakan aturan-
aturan tersebut, seperti ## No. * 2ahun *898 tentang Daftar #enilaian
#elaksanaan #ekerjaan (D#-). D#- dinilai sangat baik, rigid dan mampu
mengukur kinerja, hanya saja praktiknya tidak menggambarkan kinerja
sesungguhnya.#romosi dan mutasi pegawai dilakukan seara sembunyi-
sembunyi dimana muatan politis. Huga manajemen #N$ melalui ndang-
undang Nomor + 2ahun +/ dinilai bernuansa sentralisasi. Di antara
pemerintah pusat sendiri (Kementerian #N dan 5KN) tidak ada koordinasi
51
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 52/89
mengenai penetapan formasi #N$. juga, peraturan tentang penggajian juga
dinilai memiliki kelemahan karena gaji yang diberikan kepada #N$ sekarang
ini kurang mampu memenuhi kebutuhan hidup layak. Disamping itu, gaji yang
diberikan kepada #N$ hanya didasarkan pada golongan pangkat%ruang dan
masa kerja serta tidak mempertimbangkan kinerja yang diapai oleh #N$.
Kebijakan pendataan ulang terhadap seluruh #N$ melalui ##N$ +
ternyata juga memperlihatkan banyaknya ketidakookan data #N$.
Ketidakookan antara jumlah pegawai yang teratat di kabupaten dengan
jumlah pegawai yang dibayarkan gajinya. Humlahnya kurang dari jumlah
pegawai yang gajinya terus dibayarkan tetapi pegawainya tidak ada. #ejabat
pembina Kepegawaian yang selama ini dijabat oleh kepala daerah yang
merupakan pejabat politis, sewaktu-waktu dapat menimbulkan permasalahan
bagi #N$ karena seara tidak langsung sering terkait dengan isu-isu
politik.turan-aturan yang terdapat dalam ## No. 2ahun *8 sangat
longgar dalam law enforement-nya. #ertama, aturan hukum ini mengatur
kehidupan #N$ termasuk yang tidak berkaitan langsung dengan
pelaksanaan tugasnya. Kedua,pelanggaran disiplin terlalu diakomodir dan
hukuman yang diberikan sangat lunak.Ketiga, dalam praktiknya aturan-aturan
dalam ## No. 2ahun *8 ini seringkali tidak berjalan seara efektif di
lapangan baik disebabkan oleh indi!idu #N$ itu yang tidak mematuhi
peraturan tersebut maupun oleh pimpinan yang tidak tegas menegakkan
aturan.#N$ yang akan mengikuti suatu diklat tidak didasarkan pada training
52
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 53/89
needs assessment (2N) untuk mengetahui ompeteny gap. Disain
kurikulum dan program pendidikan dan pelatihan yang diikuti oleh #N$ harus
mampu memperkeil ompeteny gap tersebut. Dalam hal ini, pendekatan
pendidikan dan pelatihan merupakan ompetene-besed training. Namun
dalam kenyataannya,tidak semua lembaga pendidikan dan pelatihan #N$
yang mengikuti pendekatan atau metode ini. 5ahkan pengiriman #N$ ke
pendidikan dan pelatihan dalam rangka menduduki jabatan sering terjadi
tidak terkait dengan pengembangan kariernya. "al ini tentu sangat boros
sebagai akibat diabaikannya training needs assessment.
(."." Perspekti' )elembagaan
2erdapat tumpang tindih dalam pengelolaan kepegawaian di Indonesia, baik
di tingkat pusat maupun daerah. &unul egoisme sektoral antara
Kementerian #endayagunaan paratur Negara, 5KN, 4N, dan Departemen
Dalam Negeri.kibatnya, kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan instansi
tersebut sering tidak sinkron, khususnya mengenai petunjuk teknis dan
petunjuk pelaksanaan. $elama ini karena tidak adanya sosialisasi kerap
terjadi suatu peraturan sudah diabut tapi di daerah masih dipakai karena
ketidaktahuan mereka. "al ini menunjukkan hubungan yang kurang bagus
antara pusat dan daerah yang bisa menimbulkan permasalahan.
#roblematika #N$ tidak pernah selesai, termasuk diantaranya tumpang tindih
kewenangan%urusan dan 6rebutan lahan7 antara beberapa institusi.Kondisi ini
53
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 54/89
diperkirakan akan lebih buruk lagi jika Departemen Dalam Negeri juga
menangani urusan mananajemen #N$D yang selama ini telah dilakukan oleh
instansi-instansi terkait.&utasi atau promosi untuk pejabat%pegawai yang
golongan pangkatnya sudah tinggi (1olongan I) harus ke 5KN #usat atau
#residen padahal ada 1ubernur selaku wakil pemerintah pusat di daerah.
Dengan penyederhanaan ini akan lebih efektif dan efisien selain menghemat
tenaga, biaya dan waktu. #enyelenggaraan Diklatpim oleh 4N menurut key
informan bahwa penyelenggaraan Diklatpim 2ingkat I, dan Diklatpim 2ingkat
III dapat didesentralisasikan kepada Kabupaten%Kota, sedangkan Diklatpim
2ingkat II dapat didesentralisasikan kepada #ropinsi. 4N sebagai instansi
pembina diklat hanya bertindak sebagai regulator dan pengawas terhadap
pelaksanaannya di daerah. "al ini sebagian telah dilakukan oleh 4N dengan
adanya kegiatan akreditasi badanbadan diklat maupun akreditasi terhadap
pelaksanaan diklat. "al semaam ini seharusnya dapat dilanjutkan terus
dengan pemberian kewenangan yang lebih luas kepada
daerah%instansi%badan diklat.
(.".$ Perspekti' Smber Da3a Mansia Aparatr
$eorang key informan di 5KD Kab.#inrang mengungkapkan bahwa
/#inera dan disiplin P0$ di ling#ungan pemerintah saat ini dirasa#an masihsangat #urang #arena ting#at #eseahteraan pegawai yang relatif sangat rendah
54
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 55/89
?endahnya kinerja pegawai adalah belum jelasnya job desription. $eara
umum, apabila ditinjau tingkat kemandirian,inisiatif, disiplin, dan tanggung
jawab #N$ masih rendah, terkeuali untuk unit yang mampu memberikan
rangsangan berupa perbaikan kesejahteraan.&enurut seorang key informan,
seara umum kinerja #N$ di #inrang masih lemah%kurang. "al ini disebabkan
oleh beberapa faktor. #ertama, karena tidak adanya job desription yang
jelas dari masing-masing #N$. Dan kedua, tidak jelasnya tugas pokok dan
fungsi dari unit organisasi. Dua aspek inilah yang menyebabkan kinerja
pegawai masih sangat sulit untuk dikembangkan. pabila setiap pegawai
mempunyai job desription yang jelas maka mereka akan mempunyai
kejelasan mau melaksanakan%mengerjakan apa setiap hari di kantor.$aat ini
banyak pegawai yang datang ke kantor setiap hari tetapi tidak tahu akan
mengerjakan apa.
(.".( Dimensi2dimensi Mikro Mana&emen PNS
(.".(.1 Peren6anaan )ebthan
55
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 56/89
Dari sejumlah wawanara dengan key informan baik ditemukan indikasi
bahwa saat ini belum terdapat perenanaan kebutuhan #N$ yang jelas dan
rini. mumnya pemerintah pemerintah daerah belum memiliki peta
kebutuhan #N$ (semaam manpower planning) paling tidak lima tahun ke
depan. #erenanaan kebutuhan #N$ hanya didasarkan pada usulan yang
diajukan oleh masing-masing daerah kepada Kementerian #N untuk
mendapatkan penetapan formasi. #erenanaan yang seperti ini hanya
bersifat jangka pendek dari tahun ke tahun, sehingga tidak dapat memetakan
kebutuhan seara menyeluruh terhadap kebutuhan #N$ baik kualifikasi
pendidikan, keahlian, jumlah, distribusi menurut instansi dan kriteriakriteria
lain sesuai kebutuhan pembangunan dan !isi%misi daerah.Ketiadaan
perenanaan kebutuhan inilah antara lain menyebabkan terjadinya kelebihan
jumlah #N$ pada hampir semua daerah yang diteliti. Ironisnya,sekalipun
disadari bahwa jumlah #N$ yang ada dinilai telah berlebih tetapi
penambahan jumlah #N$ tetap terjadi. Ke depan jumlah #N$ ini akan masih
bertambah dengan adanya penerimaan #N$ untuk tenaga honorer daerah.
(.".(." #ekrtmen
56
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 57/89
#roses rekrutmen selama ini yaitu pemerintah daerah mengajukan
usulan kebutuhan pegawai ke pemerintah pusat. "anya saja, pemerintah
daerah belum menghitung seara sangat ermat mengenai jumlah dan
kualifikasi #N$ yang dibutuhkan, ketersediaan anggaran untuk gaji dan
tunjangan, serta mempertimbangkan kelebihan #N$ dan%atau tenaga
honorer. $elama ini E menurut pernyataan seorang key informan,
/*asil re#rutmen tida# sesuai dengan #e"utuhan profesionalisme yang diharap#an di#arena#an se"agian "esar #ompetensi tida# sesuai dengan
pe#eraan yang diem"annya &epentingan diri sendiri le"ih diutama#an
di"anding#an #epentingan 0egara
#ermasalahan lain, apabila penerimaan dilakukan oleh pemerintah daerah
adalah adanya tekanan dari sejumlah pihak yang mempunyai kepentingan
pribadi sehingga pelaksanaannya tidak akan bebas dari KKN.Disamping itu,
sistem penerimaan #N$ bersifat kedaerahan sehingga hanya orang-orang
yang berasal dari daerah yang bersangkutan yang diajukan untuk dijadikan
#N$. $istem ini terbentuk karena setiap daerah mengajukan usulan
penambahan #N$ ke #emerintah #usat kemudian sejumlah pelamar daridaerah tersebut melaksanakan tes penerimaan sehingga dengan demikian
#N$ yang mengisi lowongan hanya bersal dari daerah tersebut. #elaksanaan
perekrutan ;alon #egawai Negeri $ipil (;#N$) yang transparan selain
mengindikasikan pemerintah memiliki komitmen baik terhadap kepentingan
masyarakat luas juga untuk mengukur seberapa jauh publik di daerah dapat
mengakses atau terlibat dalam pelaksanaan kebijakan publik khususnya
dalam pelaksanaan perekrutan ;alon #egawai Negeri $ipil.
2ransparansi penerimaan ;alon #egawai Negeri $ipil (;#N$) dilakukan
untuk melihat seberapa jauh proses rekrutmen pegawai di lingkungan
birokrasi pemerintah daerah telah dilakukan dengan mengikuti prinsip-prinsip
kompetisi seara fair (jujur) dan transparan.
57
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 58/89
2ransparansi dalam proses rekrutmen pegawai birokrasi dilakukan
untuk memberikan jaminan bahwa birokrasi di daerah telah seara konsisten
menjalan kan prinsip merit system guna membangun sosok birokrasi yang
professional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
$istem rekrutmen yang dibangun hendaknya mengau pada adanya
kejelasan kriteria pengangkatan pengangkatan pegawai birokrasi yang
sepenuhnya didasarkan pada aspek prestasi atau kinerja pegawai, bukannya
atas dasar pertimbangan-pertimbangan sentiman etnis, kekerabatan,
hubungan dekat dengan pejabat, daerah asal, afiliasi politik dan sebagainya.
#roses rekrutmen pegawai harus mampu menjamin bahwa semua
warga masyarakat mempunyai hak yang sama untuk memperoleh akses
menjadi pegawai atas dasar kesamaan, keadilan, dan kemampuan. Dengan
demikian, penggunaan kewenangan administrati!e dari pemerintah daerah
dalam menyeleksi alon pegawai harus benar-benar transparan dan tidak
menimbulkan kesan terjadinya penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan.
#rinsip keterbukaan tersebut terutama berkaitan dengan kriteria yang
dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan untuk menentukan kelulusan
seseorang alon pegawai birokrasi. 5eberapa persoalan yang terjadi di
daerah khususnya dalam penerimaan alon pegawai negeri sipil antara lain
misalnya pendeknya waktu pendaftaran, pengumuman yang terkesan
mendadak, rumor jual beli kursi pegawai, soal tes yang boor terlebih dahulu,
sampai pada kriteria penilaian kelulusan yang belum transparan.
5elum transparannya proses rekrutmen pegawai di daerah tentu saja
membawa implikasi pada munulnya isu-isu KKN dalam setiap kali proses
penalonan pegawai birokrasi di daerah. &enuatnya isu-isu negatif tersebut
58
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 59/89
merupakan sebagian imbas dari adanya praktik rekrutmen birokrasi yang
relatif belum sepenuhnya transparan.
#ersoalan rekrutmen pegawai yang tidak transparan ini apabila
berlangsung seara terus menerus akan mengakibatkan sistem kepegawaian
yang dikembangkan bukannya berbasis pada kompetensi. #ola rekrutmen
yang tanpa didasarkan pada aspek kemampuan hanya akan menghasilkan
aparatur birokrasi yang relatif lemah dari segi profesionalitas dan !isi
pelayanan publi.
#embentukan lembaga pemantau independen dalam proses rekrutmen
pegawai baru di daerah menjadi salah satu penyebab pendorong untuk
menghindari praktik keurangan dalam penentuan kelulusan seseorang alon
pegawai. Komitmen pemerintah untuk melakukan kerjasama dengan
berbagai instansi dalam kepanitiaan penerimaan pagawai baru dengan
membentuk suatu gugus depan (tas# force) penerimaan pegawai baru yang
melibatkan multistakeholders di daerah sehingga jalannya porses penilaian
menjadi jauh lebih transparan dan fair ( jujur ).
#enggunaan teknologi komunikasi dan sistem komputerisasi juga
menjadi bagian penting untuk mendukung tingkat transparansi penerimaan
alon pegawai birokrasi. 2eknologi komunikasi dan komputerisasi diharapkan
mampu menjadi media dalam menginformasikan penerimaan dan proses
pendaftaran. $elain itu dapat dijadikan pula sebagai media untuk
mempublikasikan hasil seleksi dihadapan publik seara langsung.
(.".(.$ Beban )er&a
59
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 60/89
$eara umum, beban kerja mayoritas #N$ di Kabupaten #inrang belum
optimal karena porsi pekerjaan yang diselesaikan oleh #N$ masih berada di
bawah kapasitas optimal yang seharusnya. 2erdapat pengangguran tidak
kentara di lingkungan kerja #N$ karena beban kerja #N$ yang tidak sepadan
dengan jumlah pegawai yang ada. kibatnya, pekerjaan yang seharusnya
dapat dilakukan oleh dua atau tiga orang, kenyataannya dilakukan seara
gotong royong oleh empat orang atau lebih.#N$ yang good performer ini
biasanya 6dipakai7 oleh pimpinan. Namun demikian, bagi mereka yang bad
performer enderung kurang diperaya untuk menyelesaikan pekerjaan-
pekerjaan yang berat dan serius. kibatnya, kelompok #N$ ini akan
mengalami under employment sehingga 6luntang-lantung7 di unit kerjanya.
5eban kerja #N$ yang tidak seimbang ini pada dasarnya disebabkan oleh
tidak tersedianya uraian tugas (job desription) pada saat mereka diterima
menjadi ;#N$
(.".(.( Pola )arier
$ampai saat ini, #N$ di Indonesia belum memiliki peraturan
perundangundangan yang mengatur tentang pola karier #N$. #ola karier
#N$ ini sangat penting dan mendesak sebagai dasar pengembangan karier
dan potensi #N$ sehingga pengangkatan #N$ dalam suatu jabatan
struktural dapat dilakukan seara adil dan transparan. Hika pola karier ini
telah terwujud, maka seorang #N$ dapat mengetahui arah perjalanan dan
bahkan merenanakan kariernya serta jabatan yang akan diembannya sesuai
kompetensi yang dimiliki selama jangka waktu tertentu, misalnya sepuluh
60
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 61/89
tahun ke depan.&enurut seorang key informan 5adan Kepegawaian Daerah
Kab.#inrang,
/$istem #enai#an pang#at yang di"erla#u#an selama ini masih "ersifat administrasi dan masih "elum di#ait#an dengan prestasi #era yang dihasil#an P0$
#enyebab lainnya adalah kelemahan sistem pengukuran kinerja sehingga
#N$ yang berprestasi kurang mendapat perhatian dan penghargaan yang
adil. #N$ yang prestasi kerjanya tidak bagus masih memungkinkan untuk
naik pangkat%golongan. Kendala yang terjadi adalah ketidaksesuaian antara
kompetensi dengan pekerjaan yang diemban.#ermasalahan ini munul
antara lain disebabkan pada saat rekruitmen, kebutuhan yang diinginkan oleh
pemerintah daerah tidak sesuai dengan lowongan pekerjaaan yang
ada.#adahal sebenarnya dalam organisasi #emerintahan pembinaan $D&
dimungkinkan seara formal dilakukan melalui jabatan struktural dan
fungsional. $esuai dengan ## * 2ahun +, jabatan struktural adalah
suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan
hak seseorang #N$ dalam rangka memimpin suatu organisasi negara.
$eara tegas jabatan struktural merupakan suatu jabatan yang seara tegas
ada pada struktur organisasi bagi #N$ yang memiliki potensi dominan untuk
memimpin.
$edangkan pengertian jabatan fungsional #N$ menurut ## No. *<
2ahun *88/ adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak seseorang #N$ dalam suatu organisasi yang dalam
melaksanakan tugasnya didasarkan pada keahlian dan%atau ketrampilan
tertentu serta bersifat mandiri. $eara tegas dapat dikatakan bahwa jabatan
fungsional merupakan suatu jabatan yang tidak tampak dalam struktur
organisasi tapi fungsinya diperlukan organisasi bagi #N$ yang dinilai
mempunyai potensi yang profesional.
61
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 62/89
&enurut "ardijanto, Deputi III &FN#N 5idang $D& paratur dalam
#embinaan Karier #N$ melalui Habatan >ungsional ada = butir kriteria
Habatan >ungsional, sebagai berikut 0
*. &empunyai metodologi, teknik analisis, teknik dan prosedur kerja yang
didasarkan atas disiplin ilmu pengetahuan dan%atau pelatihan teknis
tertentu dengan sertifikasiA
+. &emiliki etika profesi yang ditetapkan oleh organisasi profesiA
. Dapat disusun dalam suatu jenjang jabatan berdasarkan
-2ingkat keahlian bagi jabatan fungsional keahlian
-2ingkat ketrampilan bagi jabatan fungsional ketrampilan
/. #elaksanaan tugas bersifat mandiri
#engembangan pegawai pada hakekatnya adalah suatu upaya
pemenuhan kebutuhan tenaga kerja seara kualitatif sesuai dengan
persyaratan pekerjaan yang ditentukan dengan mempertimbangkan
kepentingan-kepentingan indi!idu pegawai untuk dapat mengembangkan
potensinya seoptimal mungkin menapai karier setinggi-tingginya di dalam
organisasi.
Dalam rangka pengembangan pegawai sebagai upaya untuk
meningkatkan kualitas, seperti 0 keakapan, pengetahuan, keahlian dankarakter pegawai dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. #endidikan dan
pelatihan yang diberikan kepada pegawai harus sesuai dengan persyaratan
yang dibutuhkan, sehingga peningkatan kualitas pegawai akan benar-benar
terpenuhi.
62
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 63/89
ntuk melaksanakan pengembangan pegawai dilakukan berdasarkan
hasil penyusunan analisa jabatan dengan langkah-langkah sebagai berikut 0
*. &engadakan seleksi tenaga kerja guna memenuhi kebutuhan tenaga
kerja yang adaA
+. &engadakan identifikasi kemampuan, ketrampilan, potensi pegawai
yang telah ada dengan mengarah alat ukur yaitu sistem penilaian
pegawai, sehingga dapat diketahui 0
-$eberapa jauh pegawai sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkanA
-$eberapa jauh penempatan pegawai sesuai dengan
kemampuan dan ketrampilan yang bersangkutan
-$eberapa jauh pegawai dapat dikembangkan sesuai dengan
potensinya.
#ola karier merupakan arah pembinaan #N$ yang menggambarkan
karier yang menunjukan keterkaitan dan keserasian antara jabatan, pangkat,
pendidikan dan pelatihan jabatan, kompetensi, serta masa jabatan seseorang
#N$ sejak pengangkatan pertama dalam jabatan tertentu sampai dengan
pensiun.
Hadi hakekat dari pola Karier adalah lintasan perkembangan dan
kemajuan pegawai dengan pola gerakan posisi pegawai baik horisontal
maupun !ertikal yang selalu mengarah pada tingkat posisi yang lebih tinggi.
Dalam rangka memantapkan lebih lanjut pengembangan $D& yang
digambarkan dalam pola karier melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan,
63
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 64/89
dapat tergambar dalam pentahapan pengembangan karier pegawai sebagai
berikut0
*. 2ahap Crientasi
2ahap ini merupakan usaha dengan ara memberikan tugas khusus
yang terprogram dalam waktu tertentu sehingga pegawai tersebut 0
-mempunyai gambaran seara umum kegiatan organisasi yang
berkaitan dengan pendidikan formalA
-mempunyai gambaran tentang usaha apa yang harus dilakukan untuk
mengembangkan kemampuan dasarnya menjelang tugas yang akan
dihadapinya.
Dalam tahapan ini, tugas penanggung jawab pengembangan $D&
adalah memonitor sejauh mana bakat, minat dan potensi pegawai tersebut,
guna penempatan selanjutnya.
+. #elatihan #ra 2ugas
Dengan mengenali prestasi kerja%potensi pegawai tersebut,
selanjutnya diperlukan pendidikan dan pelatihan teknis yang rele!an, yang
diikuti dengan seleksi, dan penilaian guna mendapatkan pegawai yang
semaksimal mungkin disesuaikan dengan bakat dan minat.
. #enempatan dalam rangka #engembangan #rofesi
64
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 65/89
Dari penggabungan antara bakat dan minat pegawai, dapat diarahkan
untuk diberi tugas dalam jabatan-jabatan yang memerlukan syarat kualifikasi
teknis dan kemampuan mengenal kegiatan-kegiatan manajemen.
#engawasan pada tahap ini dikombinasikan dengan pelatihan-pelatihan
teknik sosialisasi dan teknik manajemen pada tingkat dasar.
/. #enugasan dalam rangka #emantapan #rofesi
Dalam tahap ini seara selektif pegawai ditugasi0
• $ebagai manajer staf dan manaajer lainnya sesuai dengan
kemampuannya guna memantapkan kemampuan manajerialnya yang
bersangkutan agar dapat meniti jenjang jabatan yang lebih tinggi.
• $ebagai spesialis sesuai dengan keahliannya untuk dapat mengenali,
menilai dan memeahkan setiap masalah dalam lingkup tugasnya,
dalam konteks keseluruhan, masalah yang dihadapi oleh organisasi.
=. 2ahap #ematangan #rofesi
#enugasan lebih lanjut sebagai jabatan manajer dan fungsional tingkat
menengah dan tinggi dengan spesifikasi penugasannya sebagai berikut 0
• $ebagai manajer%staf yang mempunyai kemampuan untuk
mengarahkan dan menetapkan kebijakan di bidang masing-masing
sesuai dengan misi organisasi%departemennya dan kebijaksanaan
pimpinannya.
• $ebagai spesialis fungsional yang mempunyai kemampuan berfikir
menilai dan memeahkan masalah yang dihadapi seara konsepsional
dan komperhensif di lingkungan organisasi%departemennya.
65
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 66/89
Kesimpulan
$ebagai upaya untuk membina perbaikan-perbaikan dalam
melaksanakan tugas pemerintahan menuju penyelenggaraan pemerintahan
yang lebih bersih (1ood 1o!ernane) salah satu pendekatan utama adalah
pembangunan $D& melalui #engembangan #ola Karier #N$ yang diikuti
oleh pendidikan dan pelatihan yang tepat.
#ola karier yang jelas, terarah, transparan yang diikuti oleh pendidikan
dan pelatihan yang tepat merangsang pegawai untuk mengembangkan karier
dan profesionalismenya. Dengan terwujudnya paratur yang profesional
dapat membangkitkan kesadaran mengatasi kejahatan-kejahatan sosial
(korupsi, kolusi dan nepotisme).
#engembangan #ola Karier #N$ yang dikaitkan dengan pendidikan
dan pelatihan terdapat = tahap, yaitu 0
*. 2ahap Crientasi
+. #elatihan #ra 2ugas
. #enempatan dalam rangka #engambangan #rofesi
/. #enugasan dalam rangka #emantapan #rofesi
=. 2ahap #ematangan #rofesi
(.".(.- Promosi
#romosi #N$ ke dalam jabatan struktural belum didasarkan pada kinerja
#N$ yang bersangkutan. #romosi pejabat struktural masih dilakukan dengan
66
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 67/89
ara 6dukung-mendukung7. >enomena ini munul karena besarnya otoritas
kepala daerah dalam pengelolaan kepegawaian di daerah. >ungsi 5adan
#ertimbangan jabatan dan Kepangkatan (5aperjakat) sendiri juga kurang
efektif karena Ketua 5aperjakat dijabat langsung oleh $ekda yang masih
dibawah kontrol 5upati. Dengan demikian, kepentingan politis juga sering
mendominasi proses promosi pejabat struktural di daerah. kibatnya,sangat
sulit memperoleh pejabat struktural yang kompeten dan profesional di
bidangnya karena pengkatan dan keberadaan pejabat yang diangkat hanya
untuk melayani penguasa (pejabat negara pada daerah yang bersangkutan).
(.".(.7 Mtasi
&utasi merupakan suatu hal yang wajar terjadi didalam sebuah organisasi.
&utasi merupakan suatu perubahan posisi, tempat, jabatan maupun tugas
yang dilakukan pimpinan organisasi kepada pegawai di dalam suatu
organisasi. $eara umum pola mutasi dapat dijabarkan sebagai berikut0
a. #erpindahan posisi seara !ertikal
&utasi ini merupakan perpindahan posisi% promosi pegawai dari le!el yang
lebih rendah berpindah ke posisi yang lebih tinggi dari suatu organisasi
b. #erpindahan posisi seara hori:ontal
&erupakan perpindahan% rotasi pegawai dari suatu posisi ke posisi yang lain
dimana mempunyai tingkat le!el yang setara dengan posisi sebelumnya
tetapi dengan struktur% fungsi yang berbeda. #erpindahan pegawai ini
67
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 68/89
dimaksudkan lebih pada perpindahan tempat kerja dengan lingkup dan tugas
pekerjaan yang enderung berbeda yang diharapkan pegawai terhindar dari
kejenuhan rutinitas pekerjaan sebelumnya yang dikhawatirkan menyebabkan
turunnya produktifitas pegawai yang bersangkutan.
&utasi pada dasarnya bermakna promosi dan demosi. #romosi merupakan
bentuk apresiasi dari organisasi kepada pegawai yang memiliki kinerja dan
perilaku yang baik yang diwujudkan dalam bentuk kenaikkan karir% jabatan ke
posisi yang lebih tinggi dari sebelumnya. Dengan demikian pegawai yang
mendapat promosi akan memperoleh tugas, wewenang, dan tanggung jawabserta biasanya diiringi dengan penghasilan% kesejahteraan yang lebih besar.
dapun demosi merupakan tindakan hukuman dalam bentuk penurunan
jabatan atau dengan jabatan tetap tetapi terdapat pemotongan% pengurangan
kesejahtaraan. "al ini dilakukan terhadap pegawai yang dianggap oleh
pimpinan mempunyai kienerja yang kurang dari standar yang telah
ditentukan. #ola mutasi seringkali menimbulkan keemasan di kalangan
pegawai jika alasan kepindahannya tidak dijelaskan seara jelas dan
terbuka.#roses mutasi khususnya dalam pengertian perpindahan #N$ antar
unit kerja di lingkungan pemerintah daerah yang sama, juga memperlihatkan
kondisi yang belum terpola dengan mekanisme yang jelas, adil dan
transparan dan kurang terenana.
/+enurut #ey informan saat ini di #a"upaten Pinrang "elum memili#i pola(pattern) mutasi yang sistematis sesuai dengan #apasitas individual P0$ dan#ara#teristi#, "e"an dan volume pe#eraan
"asilnya, dapat dikatakan bahwa prinsip 6the right man in the right plae on
the right time7 masih sebatas slogan karena adanya muatan kepentingan dari
pejabat tertentu yang mempunyai kewenangan di bidang kepegawaian
ataupun ada interest pribadi yang sangat kuat terhadap jabatan atau orang
68
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 69/89
yang dipromosikan. Cleh sebab itu pola mutasi atau aturan main dalam
mutasi tidak dapat terwujud dengan baik.
(.".(.; Pengkran )iner&a
$istem pengukuran kinerja merupakan salah satu aspek yang banyak disoroti
oleh key informan di lapangan. $istem dan implementasi pengukuran kinerja
#N$ yang masih berlaku dewasa ini menempati posisi yang sangat strategis
karena pada dasarnya hasil pengukuran kinerja yang dilakukan seara
objektif, !alid dan terukur memberikan banyak manfaat bagi prosespengambilan keputusan di bidang kepegawaian. "anya saja, hal ini yang
tampaknya kurang disadari oleh para pengambil kebijakan di bidang
pengelolaan kepegawaian baik dalam jajaran pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah.ang anehnya, tidak ada satupun dari atasan yang
berkeinginan untuk memberikan penilaian yang jelek terhadap anak buahnya
sekalipun faktanya memang kinerja bawahannya tidak memuaskan.#adahal
semestinya setiap orang yang bekerja harus dinilai dan die!aluasi untuk
mengetahui apakah si pekerja sudah melaksanakan tugas sesuai yang
ditargetkan atau tidak. ntuk pegawai negeri sipil (#N$), penilaian prestasi
kerja selama ini dilakukan melalui Daftar #enilaian #elaksanaan #ekerjaan
(D#). #enilaian kinerja seorang #N$ melalui D# sangat tidak obyektif
karena penilaian dilakukan mutlak oleh atasan dan bersifat rahasia. $ifat
kerahasiaan tersebut menjadikan D# sebagai alat untuk menekan bawahan.
$istem ini merupakan alat kepentingan politik penguasa pada masa lalu.
&eski ada aturan dan petunjuk bagaimana menilai bawahan, dalam
prakteknya selama ini, petunjuk itu nyaris tidak diperhatikan. Ketidak
obyektifan D# diperparah lagi dengan sistem penilaian yang tidak
menerminkan prestasi. 2erutama dalam salah satu komponen penilaian
yaitu ketaatan.
69
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 70/89
3$eorang #ey informan menga#ui "ahwa penilaian 1P2 yang "erla#u sampai
hari ini pada dasarnya tida# memili#i arti yang nyata terhadap pengu#uran
#inera P0$ Penilaian 1P2 sangat su"ye#tif #arena #elemahan#elemahan
aspe#,me#anisme dan sifat pengu#urannya *asil penilaian 1P2 tida# dapat
mem"eda#an seorang P0$ yang mempunyai #inera yang "agus dengan
yang tida# "agus
Dalam ketentuan, nilai Ketaatan seorang #N$ atau ;#N$ paling minimal
harus 8* (amat baik). $eorang #N$ yang nilai JketaatannyaJ kurang dari 8*,
maka resikonya adalah bisa dikenai sanksi administratif yang berat. "anyaorang yang kelakuan dan kegiatannya yang sangat keterlaluan yang akan
mendapat nilai ketaatan kurang dari 8*. $ehingga pada umumnya tanpa
melakukan apapun seorang #N$ diberi nilai ketaatan 8* (dari maksimum
*). $istem seperti ini jelas tidak menggambarkan obyektifitas dan tidak
mendidik.
$ekarang dengan telah diteritkannya #eraturan #emerintah Nomor /< 2ahun
+** tentang #enilaian #restasi Kerja #egawai Negeri $ipilJ, beberapa
perubahan mendasar sudah diperbaiki. #eraturan yang ditetapkan tanggal
Nopember +** itu membuka beberapa kemajuan penting. $alah satunya
adalah bahwa penilaian prestasi kerja tidak lagi bersifat rahasia, tapi justru
harus dilakukan seara transparan. $eara jelas dalam #asal disebutkan
bahwa penilaian prestasi kerja #N$ harus dilakukan dengan prinsip obyektif,
terukur, akuntabel, parsitipatif dan transparan. Ketentuan ini jelas sangat
berbeda dengan sistim D#. Dalam penjelasannya, obyektif dimaksudkan
bahwa prestasi seorang #N$ harus sesuai dengan keadaan yang
sesungguhnya, tidak boleh dipengaruhi oleh faktor-faktor subyektif, termasuk
faktor suka atau tidak suka.
70
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 71/89
#eraturan pemerintah ini memberikan harapan akan pelaksanaan birokrasi
pemerintahan yang lebih baik. Dalam beberapa pasalnya memang ada hal-
hal yang masih memerlukan pengaturan lebih detail yang nantinya diatur
dengan peraturan teknis. Konsekuensi lain dari peraturan ini adalah
pengukuran kinerja atau prestasi seorang dikaitkan erat dengan kegiatan
lembaga dimana masing-masing #N$ bekerja. Keterkaitan itu termasuk
dalam pengukuran beban kerja yang terermin dari besarnya biaya dalam
pelaksanaan kegiatan di suatu unit kerja. #restasi seorang #N$ diukur
berdasarkan realisasi biaya yang dibandingkan dengan renana pembiayaan
yang menjadi tanggung jawab #N$ dimaksud. >ormula untuk pengukuran
biaya ini memang belum menggambarkan seara persis apakah biaya yang
tersedia dalam anggaran merupakan tolok ukur yang menggambarkan beban
kerja suatu unut kerja.
$etelah menoba membuat e.cercise terhadap ##/<%+**, saya merasa
membuat penilaiain staf dengan ## itu sesuatu yang time consuming . "al itu
mungkin saja karena belum terbiasa membuat renana kerja indi!idual di
awal tahun, dan kemudian menge!aluasi dan menilainya di akhir tahun
seara kuantitatif. #eraturan baru ini mengharuskan setiap #N$ membuat
renana kerja indi!idual di awal tahun.
?enana itu harus merupakan penjabaran dari kegiatan unit kerja dimana
#N$ bertugas. rtinya ?enana #embangunan Hangka &enengah (?#H&)
yang dijabarkan menjadi ?enana $trategis (?enstra), dan kemudian menjadi
?enana Kerja 2ahunan (?K2) nit Crganisasi, maka ?K2 itu kemudian
harus dicascade enjadi renana kerja tahunan pegawai seara indi!idu.
?enna kerja tahunan indi!idu, sudah harus menantumkan besaran !olume
kegiatan, renana alokasi biaya kegiatan dan waktu pelaksanaan kegiatan.
Kalau ambil ontoh Kementerian #endidikan Nasional, sebagai kementerian
71
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 72/89
yang mempunyai anggaran besar, maka setiap #N$ di Kementerian
#endidikan Nasional harus menyiapkan renana kerja indi!idu untuk
melaksanakan kegiatan dengan anggaran besar tersebut.
?enana kerja tahunan indi!idu itulah kemudian yang akan dinilai untuk
menentukan penilaian kinerja setiap #N$. Di awal pelaksanaan, sistem
penilaian baru ini pasti akan membuat #N$ kelabakan. 2etapi, sistem itu jauh
lebih obyektif, terutama karena sifat transparansi dalam penilaian. $eara
administratif sistem penilaian itu baru akan dilaksanakan pada * Hanuari
+*/. Hadi tahun ini dan tahun depan, merupakan masa transisi untukmemulai latihan penilaian dengan sistim baru.
$eperti halnya setiap peraturan, selalu ada plus minusnya. $ebaik apapun
sebuah peraturan dibuat, kalau kehendak pelaksana peraturan tidak kuat
untuk melaksanakan peraturan dengan konsisten, maka peraturan baru tidak
akan efektif membawa perbaikan yang berarti. Karena itu, kemauan yang
baik disertai niat yang luhur yang membuat peraturan, termasuk penilaian
prestasi kerja bisa memperbaiki kinerja #N$. &udah-mudahan sistem ini
dapat mendorong #N$ menjadi profesional yang dibanggakan.
(.".(., #emnerasi
?emunerasi atau penggajian kepada #N$ pada semua tingkatan memang
dinilai masih belum mampu membuat #N$ sejahtera.#ersoalan minimnya
gaji%tunjangan yang diterima #N$ selama ini menjadi alasan tidak mampunya
#N$ menunjukkan kinerja yang tinggi.
/$eorang #ey informan menyata#an "ahwa minimnya gai P0$ merupa#anmasalah #lasi# yang sampai dewasa ini tetap tida# mampu menopang #ehidupan yang laya# dan seahtera+enurut #ey informan ini, se"agian"esar P0$ mela#sana#an pe#eraan sampingan di luar am #antor untu#
72
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 73/89
mendapat#an tam"ahan penghasilan!da#alanya, pe#eraan sampinganterse"ut uga dila#u#an pada am #antor
$ebagian besar #N$ di lingkungan kepegawaian masih menari pendapatan
tambahan di luar gaji yang diterimanya.kan tetapi saat ini bergulir waana
akan adanya perubahan dalam $istem #enggajian #engawi Negeri,5erikut
kami sajikan paparan lengkap tentang ?enana #erbaikan $istem
?emunerasi #egawai Negeri, yang kami kutip dari Deputi $D& paratur
Kementerian paratur Negara.
4atar 5elakang
*. manat ndang-undang No. / tahun *888 tentang Kepegawaian bahwa
system #enggajian #egawai Negeri adalah berdasarkan merit yang
disebutkan dlm pasal 9 ayat * 0 $etiap #egawai Negeri berhak
memperoleh gaji yang adil dan layak sesuai dengan beban pekerjaan
dan tanggungjawabnya, dan ayat (+) 0 1aji yang diterima oleh #egawai
Negeri harus mampu memau produkti!itas dan menjamin
kesejahteraannya.
+. ?emunerasi yang berlaku saat ini jumlahnya tidak memenuhi kebutuhan
hidup layak dan kondisi seperti ini diduga sebagai pendorong terjadinya
korupsiA
. $truktur gaji kurang memenuhi prinsip 3euity' karena gaji tidak dikaitkan
dengan kompetensi dan prestasiA
/. $truktur gaji kurang ideal dan ratio gaji terendah dan tertinggi terlalu keil
=. $istem pensiun yang kurang menjamin kesejahteraan #N$ setelah
memasuki masa purna bakti
73
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 74/89
2HN DN $$?N #F?5IKN $I$2F& ?F&NF?$I
#F1@I NF1F?I
2ujuan 0 menyiapkan dan menerapkan sistem remunerasi yang memenuhi
prinsip-prinsip merit, euity, kompetitif guna meningkatkan
profesionalisme dan memau kinerja #N$.
$asaran0 tersusunnya sistem remunerasi yang dapat mendorong
peningkatan profesionalisme dan kinerja #N$ serta dorongan
untuk tidak melakukan korupsi.
#F?&$4"N
$I$2F& ?F&NF?$I $2 INI0
5esarnya gaji kurang memenuhi kebutuhan untuk hidup layak A
1aji #N$ kurang kompetitif di bandingkan dengan gaji di sektor swasta,
khususnya untuk tingkat manajer dan pimpinanA
5esarnya gaji tidak memenuhi prinsip 3euity' karena gaji tidak dikaitkan
dengan kompetensi dan prestasi, namun didasarkan pada pangkat
dan masa kerjaA
$truktur gaji kurang mendorong moti!asi kerja karena jarak antara gaji
terendah dan gaji tertinggi terlalu pendek (ratio *0,) sehingga
74
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 75/89
kenaikan pangkat hanya diikuti dengan kenaikan penghasilan dalam
jumlah yang tidak berartiA
2unjangan jabatan struktural yang besar menimbulkan kompetisi yang
tidak sehat.
Kurang transparan karena disamping gaji #N$ masih menerima sejumlah
honorarium dari pos non-gaji sehingga0
terjadi distorsi dalam sistem penggajianA
jumlah anggaran untuk belanja pegawai sulit diketahui seara pasti
dan sulit dipertanggung jawabkan kepada publik.
?F&NF?$I N1 IDF4
rah Kebijakan Hangka #anjang,program reformasi remunerasi #egawai
Negeri diharapkan dapat diarahkan pada sistem remunerasi yang adil dan
transparan dengan0
&erumuskan struktur gaji berdasarkan klasifikasi jabatan dan bobot
jabatan (harga jabatan)A
&erumuskan jenis tunjangan yang dianggap layak untuk diberikan kepada
#N$.
&engkaitkan sistem penggajian dengan sistem penilaian kinerja dengan
tujuan untuk memau prestasi dan moti!asi kerja.
75
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 76/89
&enata sumber-sumber pembiayaan gaji agar teripta transparansi dalam
system penggajian dan mendorong pengintegrasian anggaran rutin dan
pembangunan agar tersedia dana yang ukup bagi pembayaran gaji #N
seara layak. Dengan penerapan struktur gaji #egawai Negeri ini maka
tidak ada lagi honor-honor, dan penghasilan lain diluar gaji dan tunjangan
yang resmi A
&engupayakan agar penghasilan #N$ disesuaikan dengan dengan
tingkat inflasi, antara lain dengan membuat indeks untuk dijadikan dasar
bagi penyesuaian gaji dan tunjangan.
gar beban anggaran belanja pegawai tidak terlalu besar maka perlu
dirumuskan kebijakan outsouring untuk jabatan fungsional umum,
khususnya yang menyangkut masalah rekrutmen dan penggajian.
&enyusun #eraturan #emerintah tentang Dana #ensiun dalam menata
pengelolaan dana pensiunA
?FN;N #F?5IKN $2?K2? ?F&NF?$I #F1@I NF1F?I
&engau pada sistem remunerasi yang telah pernah diterapkan di ?epublik
Indonesia melalui #eraturan #emerintah nomor + tahun *8<* (#1#N-
*8<*) yang menetapkan gaji berdasarkan 3harga jabatan' maka struktur gaji
#egawai Negeri akan didesain berdasarkan jabatan. Didalam struktur
?emunerasi #egawai Negeri tidak ada tunjangan jabatan tetapi sebenarnya
sudah termasuk didalam gaji (karena setiap jabatan mempunyai harga jabatan).
76
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 77/89
$2?K2? ?F&NF?$I N1 DI$4KN
(*) 1HI
-1aji ditetapkan dengan memperhatikan peranan masing-masing #N$
dalam pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunanA
-Dalam struktur remunerasi tidak digunakan istilah gaji pokok tetapi
gaji untuk menghindari dampak keuangan negara terhadap perubahan
uang pensiun #egawai Negeri yang telah pensiun sebelum peraturan
tentang gaji ini berlaku dan terhadap penerapan ndang-undang
nomor */ tahun += tentang 1uru dan Dosen (pasal *< ayat (+)
tentang tunjangan profesi diberikan setara dengan * kali gaji pokok
guru)
-#eranan setiap jabatan tersebut diukur dengan bobot jabatan yang
dihasilkan melalui e!aluasi jabatanA
-F!aluasi jabatan dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai
berikut0
- #engetahuan
- Kebutuhan akan kontrol dan super!isi
- Henis dan kebutuhan akan pedoman
- Kompleksitas
- ?uang lingkup dan dampak
- "ubungan interpersonal
77
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 78/89
- 4ingkungan kerja
• #enetapan besaran gaji berdasarkan klasifikasi jabatan dan peringkat
jabatan
• 1olongan %pangkat yang berlaku sementara waktu masih digunakan
namun untuk eselonisasi kemungkinan tidak kita gunakan lagi tetapi
diganti dengan peringkat jabatan manajerial
(+) 2NHN1N 5I "ID# (kemahalan)
- 2unjangan ini diberikan untuk kebutuhan pangan, perumahan dan
transport yang berbeda nilainya dari setiap daerah.
- 5esarnya tunjangan dihitung dengan memperhatikan kebutuhan tingkat
biaya hidup di masing-masing daerahA
- 2unjangan biaya hidup untuk daerah dibebankan pada #5D masing-
masing
() 2NHN1N KINF?H (Insentif)0
- 2unjangan prestasi diberikan pada akhir tahunA
- Humlahnya tergantung pada tingkat prestasi dan penapaian
target%output yang diapai pegawai berdasarkan hasil penilaian kinerja
tahunanA
- Humlah maksimum adalah kali gaji.
(/) 2NHN1N "?I ?
78
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 79/89
- 2unjangan diberikan setahun sekali dan besarnya adalah sama dengan gaji.
- 2unjangan diberikan kepada #N$ dan ;#N$ yang masa kerjanya minimal <
bulanA
- 2unjangan diberikan menjelang hari besar keagamaan.
(=) 2NHN1N KC&#FN$$I
2unjangan kompensasi diberikan kepada0
- #N$ yang ditugaskan di daerah terpenil, daerah yang bergolakA
- #N$ yang bekerja di lingkungan yang tidak nyaman, berbahaya atau
beresiko tinggi A
- 5esarnya tunjangan ditetapkan dengan memperhatikan tingkat
ketidaknyamanan atau resiko yang dihadapi pegawaiA
(<) Iuran bagi pemeliharaan kesehatan #N$ dan keluarganya diberikan
dalam jumlah yang minimal sama dengan yang dibayar #N$A
(9) Iuran bagi dana pensiun #N$ dan 2"2 dengan jumlah yang minimal sama
dengan yang dibayar pegawai.
- H52N >N1$ICN4 && (&$IN1-&$IN1 H52N +
$&#F4)
2INDK 4NH2
&eningkatkan perbandingan besaran gaji seara bertahap sehingga
menapai *0+ antara gaji terendah dan tertinggiA
79
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 80/89
&enge!aluasi hasil peningkatan disiplin dan kinerja pegawai negeri
setelah ditingkatkan kesejahteraannya
&enyempurnakan semua peraturan perundangan yang berkaitan dengan
sistem kepegawaian ( al sistem penggajian, pembinaan karier, pensiun,
penghargaan, disiplin, kinerja pegawai atau reward and punishment)
#FN2#
#enyempurnaan sistem penggajian merupakan bagian dari upaya
penerapan manajemen kepegawaian berbasis kinerja dan penegahan
KKNA
#enerapan sistem penggajian yang berdasarkan sistem merit seyogyanya
didahului oleh0
- #enyusunan !isi dan misi
- #enyempurnaan struktur organisasi
- #enataan pegawai
- #enyempurnaan sistem pensiun
- #enerapan sistem perenanaan dan penganggaran yang berbasis
kinerja.
80
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 81/89
(.".(.< Pendidikan dan Pelatihan
2erdapat sejumlah permasalahan pendidikan dan pelatihan #N$ yang
dilakukan selama ini. $eorang key informan mengatakan bahwa
pela#sanaan pendidi#an dan pelatihan selama ini sangat monoton,
terutama dari segi su"stansi materi di#lat $e"agian "esar materi 1i#latpim
Ting#at 34 dan 1i#latpim Ting#at 333 hampir sama .
Di lingkungan #emerintah Kota #inrang,keterbatasan anggaran merupakan
salah satu kendala utama dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
#N$.Key informan lain menyarankan
'agar le"ih efe#tif, peserta 1i#latpim 33 se"ai#nya dudu# dulu dalam a"atan
yang "aru se"elum mengi#uti 1i#latpim 33
$ebenarnya aturannya sudah bagus tapi implementasinya dan
dukungan%komitmen pimpinan yang kurang. pabila kepala daerah ingin
menggunakan pegawai yang mendukungnya dalam pemilihan kepala daerah,
maka pegawai tersebut epat dapat mengikuti Diklatpim I
81
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 82/89
BAB 9
)ESIMPULAN DAN SA#AN
-.1.)esimplan
Dari penelitian yang telah dilakukan mengenai #elaksanaan proses
penataan #N$ di kabupaten #inrang penulis dapat menyimpulkan beberapa
hal yaitu0
-.1.1. Penataan PNS
#ermasalahan yang terdapat dalam sistem manajemen pegawai
negeri sipil selama ini sungguh sangat kompleks dan terdapat pada semua
mata rantai pembinaan #N$, baik pada sistem%peraturan perundang-
undangan,kelembagaan maupun sumber daya manusianya.#eraturan
perundang-undangan yang ada dewasa ini banyak yang sudah tidak rele!an
lagi dengan tuntutan kondisi sekarang, kurang sinkron antara dengan
peraturan pelaksanaan di bawahnya, kurang sinkron antara sub-sub sistem
dalam manajemen #N$ seara keseluruhan seperti antara pola karier
dengan pengukuran kinerja. Kewenangan antara instansi-instansi yang
bertanggungjawab dalam penanganan kebijakan, manajemen dan urusan
kepegawaian tumpang tindih sehingga enderung terjadi rebutan lahan
disamping kurang efektifnya koordinasi antar instansi dimaksud.Dari sisi
kualitas sumber daya manusia, profil #N$ memperlihatkan masih rendahnya
82
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 83/89
kualitas, kapasitas dan mentalitas #N$ sebagai akibat dari rendahnya
rasionalitas dan keterkaitan antara sub-sub sistem dalam manajemen #N$,
mulai dari perenanaan kebutuhan sampai pada pemberhentian.
#ermasalahanpermasalahan tersebut hampir tidak pernah terurai seara
tuntas sehingga akibatnya, kinerja dan profesionalisme pegawai negeri sipil
selalu menjadi sorotan banyak pihak. Cleh karena itu, untuk memperbaiki
kinerja, profesionalisme dan kesejahteraan pegawai negeri sipil sudah
saatnya dilakukan pembaharuan sistem manajemen pegawai negeri sipil
yang transparan seara menyeluruh dan terintegrasi. #endekatan
pembaharuan yang diusulkan bukan lagi parsial seperti sekarang ini,
melainkan komprehensif dengan mengikuti tahap-tahap seperti yang
disarankan.
-.1." /aktor 3ang mempengarhi pola penataan PNS
da beberapa faktor yang mempengaruhi pola penataan #N$ diantarnya 0
Dilihat dari perspektif sistem dan perundang-undangan 0
penulis menemukan bahwa berbagai persoalan disebabkan oleh kelemahan
sistem dan peraturan perundang-undangan itu sendiri, disamping lemahnya
penegakan aturan-aturan tersebut, seperti ## No. * 2ahun *898 tentang
Daftar #enilaian #elaksanaan #ekerjaan (D#-).
83
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 84/89
Dilihat dari perspektif kelembagaan 0
2erdapat tumpang tindih dalam pengelolaan kepegawaian di Indonesia, baik
di tingkat pusat maupun daerah. &unul egoisme sektoral antara
Kementerian #endayagunaan paratur Negara, 5KN, 4N, dan Departemen
Dalam Negeri.kibatnya, kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan instansi
tersebut sering tidak sinkron, khususnya mengenai petunjuk teknis dan
petunjuk pelaksanaan.
Dilihat dari perspektif $D& 0
$eara umum kinerja #N$ di #inrang masih lemah%kurang. "al ini
disebabkan oleh beberapa faktor. #ertama, karena tidak adanya job
desription yang jelas dari masing-masing #N$. Dan kedua, tidak jelasnya
tugas pokok dan fungsi dari unit organisasi.
Dilihat dari dimensi mikro manajemen #N$ yang meliputi 0
#ernanaan kebutuhan 0 ditemukan indikasi bahwa saat ini belum terdapat
perenanaan kebutuhan #N$ yang jelas dan rini. mumnya pemerintah
pemerintah daerah belum memiliki peta kebutuhan #N$ (semaam
manpower planning) paling tidak lima tahun ke depan. #erenanaan
kebutuhan #N$ hanya didasarkan pada usulan yang diajukan oleh masing-
masing daerah kepada Kementerian #N untuk mendapatkan penetapan
formasi. #erenanaan yang seperti ini hanya bersifat jangka pendek dari
84
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 85/89
tahun ke tahun, sehingga tidak dapat memetakan kebutuhan seara
menyeluruh terhadap kebutuhan #N$ baik kualifikasi pendidikan, keahlian,
jumlah, distribusi menurut instansi dan kriteriakriteria lain sesuai kebutuhan
pembangunan dan !isi%misi daerah.
?ekruitmen 0 hasil rekrutmen tidak sesuai dengan kebutuhan profesionalisme
yang diharapkan dikarenakan sebagian besar kompetensi tidak sesuai
dengan pekerjaan yang diembannya. Kepentingan diri sendiri lebih
diutamakan dibandingkan kepentingan negara. #ermasalahan lain, apabila
penerimaan dilakukan oleh pemerintah daerah adalah adanya tekanan dari
sejumlah pihak yang mempunyai kepentingan pribadi sehingga
pelaksanaannya tidak akan bebas dari KKN.
5eban Kerja 0 $eara umum, beban kerja mayoritas #N$ di daerah belum
optimal karena porsi pekerjaan yang diselesaikan oleh #N$ masih berada di
bawah kapasitas optimal yang seharusnya. 2erdapat pengangguran tidak
kentara di lingkungan kerja #N$ karena beban kerja #N$ yang tidak sepadan
dengan jumlah pegawai yang ada.
#ola karir 0 sistem kenaikan pangkat yang diberlakukan selama ini masih
bersifat administrasi dan masih belum dikaitkan dengan prestasi kerja yang
dihasilkan #N$. #enyebab lainnya adalah kelemahan sistem pengukuran
kinerja sehingga #N$ yang berprestasi kurang mendapat perhatian dan
85
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 86/89
penghargaan yang adil. #N$ yang prestasi kerjanya tidak bagus masih
memungkinkan untuk naik pangkat%golongan. Kendala yang terjadi adalah
ketidaksesuaian antara kompetensi dengan pekerjaan yang diemban.
#romosi 0 #romosi #N$ ke dalam jabatan struktural belum didasarkan pada
kinerja #N$ yang bersangkutan. #romosi pejabat struktural masih dilakukan
dengan ara 6dukung-mendukung7. >enomena ini munul karena besarnya
otoritas kepala daerah dalam pengelolaan kepegawaian di daerah.
&utasi 0 #romosi #N$ ke dalam jabatan struktural belum didasarkan pada
kinerja #N$ yang bersangkutan. #romosi pejabat struktural masih dilakukan
dengan ara 6dukung-mendukung7. >enomena ini munul karena besarnya
otoritas kepala daerah dalam pengelolaan kepegawaian di daerah.
#engukuran Kinerja 0 #enilaian D#- yang berlaku sampai hari ini pada
dasarnya tidak memiliki arti yang nyata terhadap pengukuran kinerja #N$.
#enilaian D#- sangat subyektif karena kelemahan-kelemahan
aspek,mekanisme dan sifat pengukurannya. "asil penilaian D#- tidak dapat
membedakan seorang #N$ yang mempunyai kinerja yang bagus dengan
yang tidak bagus.
?emunerasi 0 minimnya gaji #N$ merupakan masalah klasik yang sampai
dewasa ini tetap tidak mampu menopang kehidupan yang layak dan
sejahtera.&enurut key informan ini, sebagian besar #N$ melaksanakan
pekerjaan sampingan di luar jam kantor untuk mendapatkan tambahan
penghasilan.dakalanya, pekerjaan sampingan tersebut juga dilakukan pada
jam kantor.
86
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 87/89
#endidikan dan #elatihan 0 pelaksanaan pendidikan dan pelatihan selama ini
sangat monoton, terutama dari segi substansi materi diklat. $ebagian besar
materi Diklatpim 2ingkat I dan Diklatpim 2ingkat III hampir sama'. Di
lingkungan #emerintah Kota #inrang,keterbatasan anggaran merupakan
salah satu kendala utama dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
#N$.
-.". Saran
5erdasarkan kesimpulan penelitian, maka dikemukakan beberapa saran
sebagai berikut 0
#embaharuan manajemen pegawai negeri sipil sangat mendesak untuk
dilakukan, mengingat bahwa pengelolaan pegawai negeri sipil selama ini
belum efektif,rasional,dan sehat.Cleh karena itu,dalam kerangka
pembaharuan manajemen pegawai negeri sipil, hal-hal yang disarankan
antara lain adalah 0
*. Kebijakan pembaharuan manajemen pegawai negeri sipil diarahkan untuk
meniptakan sistem manajemen pegawai negeri sipil yang efektif dan
rasional sehingga dapat membangun sosok pegawai negeri sipil yang
profesional, berkinerja tinggi, berbudi luhur dan sejahteran.
+. ?e!iew atau e!aluasi substansi peraturan perundang-undangan yang
menyeluruh dan detail mulai dari No. / 2ahun *888 sampai pada
#eraturan #emerintah, Keputusan #residen, Keputusan &enteri Dalam
Negeri, Keputusan dan $urat Fdaran &enteri Negara #endayagunaan
87
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 88/89
paratur Negara, Keputusan dan $urat Fdaran Kepala 5adan Kepegawaian
Negara, Keputusan dan $urat Fdaran Kepala 4embaga dministrasi Negara
dan lain-lain.
. &enata kembali kewenangan di bidang kepegawaian antara instansi terkait
seperti Kementerian #endayagunaan paratur Negara, Departemen Dalam
Negeri,5adan Kepegawaian Negara, 4embaga dministrasi Negara.
/. &elakukan pembenahan dan pembaharuan sistem manajemen pembinaan
pegawai negeri sipil menurut tahap-tahap0 (*) penyiapan roadmapA (+)
penyiapan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaianA ()
sosialisasiA (/) inisiasiA (=) internalisasiA dan (<) stabilisasi.
=.Dari sisi sumber daya manusia, diperlukan upaya yang sistematis dan
konsisten untuk membangun kapasitas pegawai negeri sipil yang memiliki
profesionalisme, kinerja dan kompetensi.
ntuk menapai ini, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah0
*. &endisain ulang sistem manajemen pembinaan #N$ berdasarkan hasil
re!iew peraturan perundang-undangan tersebut.$istem manajemen
pembinaan #N$ yang diperbaharui ini lebih mengedepankan penerapan
sistem merit dengan mengintegrasikan sub-sub sistem manajemen
kepegawaian seara interkoneksi dan rasional-sistematis.
88
8/18/2019 Pelaksanaan prinsip transparansi dalam proses penataan PNS
http://slidepdf.com/reader/full/pelaksanaan-prinsip-transparansi-dalam-proses-penataan-pns 89/89
+. &elakukan rekrutmen pegawai negeri sipil seara selektif dan dengan
standar kelulusan yang lebih tinggi dalam rangka mendapatkan pegawai
negeri sipil yang lebih berkualitas. Namun demikian, selama proses
pembaharuan ini diintrodusir, sebaiknya rekrutmen pegawai negeri sipil untuk
sementara dihentikan dulu
. &enegakkan aturan di bidang kepegawaian seara tegas, dan konsisten.
&etode pembinaan #N$ perlu lebih difokuskan kepada pembinaan yang
mendukung keberhasilan penyelesaian tugas-tugas pokoknya.Dengan
demikian, pengaturan-pengaturan yang tidak terkait langsung dengan
penyelesaian tugas-tugasnya perlu dikurangi, seperti senam pagi setiap
minggu, pemakaian baju batik atau busana daerah setiap hari Humat atau
$abtu, perayaan hari-hari besar keagamaan atau perayaan "ari lang 2ahun
KC?#?I yang berlangsung pada jam kantor.