pelaksanaan-perkerasan-lentur
Transcript of pelaksanaan-perkerasan-lentur
PELAKSANAANPELAKSANAAN
PERKERASAN LENTUR / FLEXIBLE(Ditulis oleh Bachnas)
Fungsi Lapis Perkerasan pada Permukaan Jalan.
1. Harus bisa menahan lansung beban roda kendaraan.
B b b V tik l d B b H i t lBerupa beban Vertikal dan Beban Horizontal
yang Horizontal terurai pada arah longitudinal dan tranversal.
2 Harus kedap air2. Harus kedap air.
3. Harus bisa mengalirkan air yg terdapat pada permukaan jalan.
4. Kenyamanan bagi pemakai jalan, muka jalan yang rata dany g p j , j y ghalus.
5. Umur pelayan yang lama.
Urutan Pengerjaan Lapis Permukaan Beton Aspal
1. Lapis Pondasi Atas (LPA) sudah selesai dikerjakan sehingga siap untuk diberi lapisanPermukaan.
2. Tentukan lebar jalan yang akan diberi Lapisan Beton Aspal (LBA)j y g p p ( )
3. Permukaan LPA disemprot dengan hembusan angin dari Air Compresor. Tjuannyaagar debu yang ada tidak menyelimuti permukaan batuan pada LPA.
4. Permukaan LPA diberi lapisan aspal cair (Prime Coat) sebagai bahan ikat antara LPA dengan LBA.
5. Beton Aspal panas disebarkan dengan alat asphalt power/finisher. Dalam hal initemperatur campuran harus di perhatikan/dicek.
( )6. Kemudian dilakukan pemadatan awal (breakdown rolling) dengan alat Smooth Steel Drum Roller (SSDR).
7. Kemudian dilakukan pemadan tengah (intermidiate rolling) dengan mengunakan alatPneumatic Tire RollingPneumatic Tire Rolling.
8. Pemadatan akhir (Finish Rolling) dengan menggunakan alat SSDR.
9. Kemudian masa pendinginan Beton Aspal sampai mencapai sama dengan suhu udarasekitarnya. Biasanya sekitar 2 – 4 jam.sekitarnya. Biasanya sekitar 2 4 jam.
10. Jalan sudah siap dipakai.
T b l P P j L i B A l
No. Macam Pekerjaan Alat yang digunakan
Berat Alat JumlahLintasan
Temperatupengerjaan
Lama Pengerjaan
Tabel Persyaratan Pengerjaan Lapis Beton Aspal
1 Pemadatan Awal SSDR +/‐ 8 ton 2 – 4 lintasan
135 awal ‐120 akhir
3 ‐ 6 menit
2 Pem. Tengah PTR +/‐ 12 ‐ 18 15 ‐ 18 120 awal – 10 ‐ 12100 akhir
3 Pem. Akhir SSDR +/‐ 8 ton 3 ‐ 5 100 awal –70 akhir
4 ‐ 6
Setiap persyaratan tersebut mempunyai kosekuensi terhadapkwalitas dari hasil pengerjaan lapis permukaan tersebut.p g j p p
Sebagai contoh Kasus: Jika jumlah lintasan tidak sesuai ,maka kepadatan tidak sempurna.Jik t t d h k ik t d d t tid k kJika tempertaur rendah maka ikatan dan pemadatan tidak akan sempurna.
Kecepatan SSDR sekitar 5 km/jam.Kecepatan PTR sekitar 7,5 km/jam.
Panjang penggelaran dapat dihitung dengan rumus:
V = L/t L = V*t.V L/t L V t.Jika: V alat SSDR=4 km/j, dan V alat PTR=7 km/j.Maka kemampuan alat:L1 (panjang pemadatan awal) = 4000/60 * 2 menit / (4 x 2 lintasan) = 16,5 meter.L2 ( j d t t ) 7000/60 * 10 it / (18 2 li t ) 32 5 tL2 (panjang pemadatan antara)= 7000/60 * 10 menit / (18 x2 lintasan) = 32,5 meter.L3 (panjang pemadatan akhir)= 4000/60 * 4 menit / (6 x 2 lintasan) = 22 meter.(lebar penyebaran aspal beton oleh finisher lebih lebar dari pada lebar alat pemadat, sehingga pemadatan dilakukan 2 kali lintasan)gg p )
Maka panjang pengelaran :Diambil maksimum 16,5 meter atau dibulatkan 16 meter , yaitu panjang kemampuanalat pada lintasan yang terpendek)alat pada lintasan yang terpendek).(Pustaka: Bahan Kuliah Sertifikasi HPJI, Majalah Teknik “Jalan dan Transportasi”)