PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR...

64
i PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK SYARIAH BDS PT. BPRS BAROKAH DANA SEJAHTERA YOGYAKARTA (Implementasi PBI No.10/16/PBI/2008 tentangPelaksanaan Prinsip Syariah Dalam Kegiatan Penyaluran Dana Bank Syariah) Oleh: ANNA KHOIRIYAH S.H.I NIM: 1320311079 TESIS Diajukan kepada Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Magister Hukum Islam YOGYAKARTA 2015

Transcript of PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR...

Page 1: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

i

PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK SYARIAH BDS

PT. BPRS BAROKAH DANA SEJAHTERA YOGYAKARTA

(Implementasi PBI No.10/16/PBI/2008 tentangPelaksanaan Prinsip Syariah Dalam

Kegiatan Penyaluran Dana Bank Syariah)

Oleh:

ANNA KHOIRIYAH S.H.I

NIM: 1320311079

TESIS

Diajukan kepada Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh

Gelar Magister Hukum Islam

YOGYAKARTA

2015

Page 2: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil
Page 3: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil
Page 4: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil
Page 5: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil
Page 6: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil
Page 7: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

vii

MOTTO

“Dunia ini cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap orang, tetapitidak cukup untuk memenuhi kerakusan setiap orang”

(Mahatma Gandhi)

Page 8: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

viii

PERSEMBAHAN

Tesis ini penulis persembahkan Kepada:

Yang terhormat Mamah, papah dan adik-adik tercinta (Irfan,Ina, Anis), dengan untaian doa, kasih sayang dan dukungan yangsenantiasa terlimpahkan kepada penulis.

Yang terhormat seluruh guru-guru, dosen, kyai, ustadz/ustadzahyang doanya tiada henti.

Yang terkasih Nur Sucahyo (suami) yang senantiasa mendukung,menyemangati, membantu seluruh tenaga, jiwa dan raga hinggaTesis ini dapat selesai tepat waktu.

Yang tak ketinggalan teman-teman seperjuangan HBS 2013NON-REG yang senantiasa memberikan support dan sumbanganpikiran.

Page 9: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

ix

ABSTRAK

Anna Khoiriyah. Pelaksanaan Pembiayaan Bagi Hasil iB Pada Bank SyariahBDS PT. BPRS Barokah Dana Sejahtera Yogyakarta (Implementasi PBINo.10/16/PBI/2008 tentangPelaksanaan Prinsip Syariah Dalam Kegiatan PenyaluranDana Bank Syariah).

Penelitian ini fokus terhadap penurunan dan pertanggungjawabanmud{a@ribpembiayaan bagi hasil iB BDS sebagai implementasi atas Peraturan BankIndonesia PBI No.10/16/PBI/2008 sejalan dengan UU No. 10 tahun 1998 di dalam pasal13 berbunyi :“Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan PrinsipSyariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.”.

Penelitian ini merupakan penelitian berbentuk field research atau penelitianlapangan yang bersifat kualitatif dan menggambil objek penelitian dibank syariah BDSPT. BPRS barokah dana sejahtera yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan denganmendeskripsikan data-data yang diperoleh dari beberapa teknik pengumpulan data yaituobservasi, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukan: 1) pelaksanan pembiayaan bagi hasil Mudharabahdi BPRS BDS sempat mengalami peningkatan yang luar biasa mencapai 3M akan tetapiditahun berikutnya mengalami penurunan drastis menjadi 1.000.000,-, menurut BPRSBDS hal tersebut di sebabkan karena adanaya perubahan akad yakni adanya risiko yangcukup besar khususnya dalam perhitungan.akan tetapi pengamatan penulis hal ini karenaadanya kenaikan akan piutang murabahah. Hal ini menjadikan untuk pembiayaan akadbagi hasil Mudharabah belum dapat berjalan stabil dan akad ini dirasa kurang pasdidunia perbankan.Akan tetapi dalam pelaksanaan bagi hasil ini, BPRS BDSmenunjukkan kinerja dan kesyariahan tergolong baik dari aspek proses, analisis, akantetapi dari segi kontrak masih menggunakan kontrak baku. 2) adapaun terkait dengannasabah bermasalah terjadi kelalian sebagian besar karena wanprestasi dan moral hazardtetapi ganti rugi dengan melakukan komunikasi dengan peringatan segera membayarserta di dengar alasannya sehingga pada saatnya dengan sendirinya kesadaran akantanggung jawab itu dan dalam perjanjiannya penyelesaian dilakukan dengan musyawarahmufakat dan denda tidak mengikat.

Kesimpulannya Secara garis besar bahwasanya pelaksanaan pembiayaan bagihasil Mudharabah di BPRS Barokah Dana Sejahtera telah berjalan dengan lancar inidibuktikan dari kolektibilitas 1 tahun berjalan Meskipun tidak dipungkiri tidaksepenuhnya dapat murni dan benar-benar sebagaimana teori. Dan Secara umum, kerugianyang dilakukan atas kelalaian nasabah memang menjadi tanggung jawab nasabahkhususnya nasabah yang berkarakter buruk. Akan tetapi dalam proses menyelesaikanmasalah lebih mementingkan kedamaian dengan jalan musyawarah sehingga kedua pihaktidak ada yang saling dirugikan.

Kata Kunci: PBI, Bagi Hasil akad Mud{ha@rabah, BPRS BDS.

Page 10: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

x

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan MenteriPendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987, tanggal 22 Januari1988.

A. Konsonan Tunggal

HurufArab Nama Huruf Latin Keterangan

ا Alif Tidakdilambangkan

Tidak dilambangkan

ب Ba’ B Be

ت Ta’ T Te

ث Sa’ ṡ Es (dengan titik diatas)

ج Jim J Je

ح Ha’ ḥ Ha (dengan titik dibawah)

خ Kha’ Kh Ka dan ha

د Dal D De

ذ ẑal ẑ Zet (dengan titik diatas)

ر Ra’ R Er

ز Zai Z Zet

س Sin S Es

ش Syin Sy Es dan Ye

ص ṣād ṣ Es (dengan titik dibawah)

ض ḍaḍ ḍ De (dengan titik dibawah)

ط Ta T Te (dengan titik dibawah)

ظ Za Za Zet (dengan titik dibawah)

ع ‘ain ‘ Koma terbalik diatas

غ Gain G Ge

ف Fa’ F Ef

ق Qāf Q Qi

ك Kāf K Ka

ل Lam L El

م Mim M Em

ن Nun N En

و Wawu W We

ه Ha’ H Ha

ء Hamzah ‘ Apostrof

ي Ya’ Y Ye

Page 11: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

xi

B. Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis Rangkap

متعقدین ditulis muta‘aqqidinعدة ditulis ‘iddah

C. Ta’ Marbutah

1. Bila dimatikan di tulis h

ھبة ditulis hibbah

جزیة ditulis jizyah

كرامة األولیاء ditulis karāmah al- auliyā’

2. Bila ta’ marbutah hidup atau dengan harkat, fathah, kasrah dan dammah ditulis t

زكاة الفطر ditulis zakātul fiṭri

D. Vokal Pendek

◌ kasrah Ditulis i

◌ fathah Ditulis a

◌ dammah Ditulis u

E. Vokal Panjang

fatḥah + alif

جاھلیة

fatḥah + ya’ mati

یسعى

Kasrah + ya’mati

كریم

ḍammah + wawumati

فروض

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ā

jāhiliyah

ā

yas’ ā

ĩ

Karĩm

Furūd

Page 12: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

xii

F. Vokal Rangkap

Fatḥah + ya` mati

بینكم

Fatḥah + wawu mati

قول

ditulis

ditulis

Ai

bainakum

au

qaulun

G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata dipisahkan dengan Apostrof

أأنتمأعدت

لئن شكرتم

Ditulisditulisditulis

a’antumu’idat

la’in syakartum

H. Kata Sandang Alif + Lam

a. Bila diikuti Huruf Qamariyah

لقرأناقیاسال

Ditulisditulis

as-Qur’anasy-Qiyas

b. Bila diikuti Huruf Syamsiyah ditulis dengan menggandakan huruf syamsiyah yangmengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el)-nya.

السماءالشمس

Ditulisditulis

as-Sama’asy-Syams

I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat

ذوي الفروضأھل السنة

Ditulisditulis

Zawi al-furudAhl as-sunnah

Page 13: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

xiii

KATA PENGATAR

Alhamdulillah, segalapuji hanyalah milik Allah SWT yang telah memberikan

berbagai nikmat, nikmat sehat, nikmat belajar, lebih-lebih nikmat iman, islam dan ihsan

kepada hamba yang masih kurang bisa mensyukuri nikmat yang telah diberikan.

Shalawat beserta salam semoga selalu terlimpahkan kepada beliau imam kita dan suri

tauladan kita Nabi Muhammad SAW yang membawa kedamaian dan kasih sayang yang

terus membumi hingga akhir zaman. Dan semoga terlimpahkan juga shalawat dan salam

kepada keluarga beliau, sahabat beliau dan umatnya beliau hingga akhir zaman.

Tesis ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan pada

“PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK SYARIAH BDS

PT. BPRS BAROKAH DANA SEJAHTERA YOGYAKARTA (Implementasi PBI

No.10/16/PBI/2008 tentangPelaksanaan Prinsip Syariah Dalam Kegiatan Penyaluran

Dana Bank Syariah)”. Penyusunan tesis ini merupakan salah satu syarat guna

memperoleh gelar Magister Studi Islam yang diajukan kepada Program Pascasarjana UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Beribu-ribu ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya peneliti

berikan kepada:

1. Prof. Drs. H. Akh. MinhajiM.A.,Ph.D., selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta

2. Prof. Dr. H. Khoirudin, M. A. selaku Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta

3. Dr. Syafiq Mahmadah Hanafi, M. A. selaku Ketua Program Studi Hukum Islam

Page 14: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

xiv

Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

4. Prof. Dr. H. Abd. Salam Arief, M.Aselaku dosen pembimbing yang selalu

memberikan bimbingan, arahan dan motivasi sehingga peneliti bisa

menyelesaikan penulisan tesis ini.

5. Guru besar dan dosen program pascasarjana UIN Sunan Kalijaga yang telah

memberikan banyak ilmu dan wawasan kepada peneliti sehingga peneliti bisa

menyelesaikan penulisan tesis ini.

7. Kedua orang tua dan keluarga besar Bapak Hazim Lukman Hakim dan Ibu

Umrotul Baroroh yang senantiasa memotivasi dan mendoakan bagi peneliti baik

di waktu siang maupun malam,khususnya dalam menyelesaikan penulisan tesis

ini.

8. Seluruh teman-teman HBS NON-REG angkatan 2013 : Pak Komting M. Taufiq,

Nur Sucahyo, Khoiruddin, Andi P.W, Andi A, Ongky, Husein, Rafi, Ubed, mbk

Rahma, mb, Ratna, dan mbk Afi, yang selalu bersama-sama ketika dalam suka

maupun duka, saling bekerjasama, dan sharing tentang ilmu, wawasan dan

pengalaman. Kalian adalah teman-teman seperjuangan yang istimewa dan luar

biasa, Insyaallah takkan pernah terlupakan.

9. Kepada lelaki luar biasa, penyabar dan yang selalu dekat di hati, sahabat sekaligus

kekasih hati Nur Sucahyo, yang senantiasa berjuang bersamadalam

menyelesaikan tesis .

10. Semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu yang selalu membantu

Page 15: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

xv

dan memberikan motivasisehingga peneliti bisa menyelesaikan penyusunan tesis

ini.

Besar harapan dan doa peneliti kepada Allah SWT, semoga tesis ini dapat

memberikan manfaat bagi siapapun yang membaca dan memberikan kontribusi

dalamkhazanah keilmuan.

Yogyakarta, 5 Februari 2015

Peneliti,

Anna Khoiriyah, S. H. I

NIM. 1320311079

Page 16: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

xvi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………..HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ……………………HALAMAN SURATPERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ……………HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………....HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………………NOTA DINAS PEMBIMBING ………………………………………….MOTTO …………………………………………………………………..HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………….ABSTRAK ……………………………………………………………….PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN…………………………KATA PENGANTAR ……………………………………………………DAFTAR ISI ……………………………………………………………..DAFTAR GAMBAR …………………………………………………….

1. Daftar gambar skema Mud{ha@rabah 1……………………………...2. Daftar gambar skema Mud{ha@rabah2……………………………..3. Daftar Gambar skema Nisbah Mud{ha@rabah....................................

Iiiiiiivvviviiviiiixx

xiiixvi

xviii6970

133

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................B. Rumusan Masalah .............................................................C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ......................................D. Kajian Pustaka ...................................................................E. Kerangka Teori ..................................................................F. Metode Penelitian ..............................................................G. Sistematika Pembahasan ...................................................

1111112192429

BAB II : KAJIAN UMUM PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB(MUDHARABAH) DALAM PAYUNG HUKUMPERBANKAN SYARIAHA.Pembiayaan bagi hasil mudharabah dalam regulasi.......

1. Payung Hukum Perbankan Syariah………………….

2. Pengertian pembiayaan mudharabah………………….

32

32

38

Page 17: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

xvii

3. Rukun, Syarat Pembiayaan Mudharabah Serta

Macamnya…………………………………………..

4. Landasan Hukum Pembiayaan Bagi Hasil

Mudharabah………………………………………………

5. Prosedur dan Mekanisme Pembiayaan Bagi Hasil

Mudharabah………………………………………………

6. Akad Pola Bagi Hasil Mudharabah……………………

7. Kelayakan Penyaluran Dana dan Manajemen Risiko

Pembiayaan Mudharabah ……………………………...

8. Praktik Pembiayaan Bagi Hasil Mudharabah………..

B.Konsep Ganti Rugi Sebagai Pertanggung JawabanYuridis………………………………………………………

1. Asas Perjanjian…………………………………

2. Prestasi Dan Wan Prestasi………………………

3. Aspek Hukum Penjaminan Dan Pengikatannya

dan penjaminan dalam fatwa DSN….....

4. Pengertian Ganti Rugi…………………………..

5. Dasar Hukum Ganti Rugi……………………….

6. Hubungan Hukum Antara Bank Syariah Dan

Nasabah…………………………………….....

7. Ketentuan-Ketentuan Mudharabah……………….

40

44

45

50

56

69

71

80

81

91

96

98

102

Page 18: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

xviii

BAB III : PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB di

PT.BPRS BAROKAH DANA SEJAHTERA

YOGYAKARTA

A. Gambaran umumPT. BPRS barokah dana sejahtera…

B. Produk Pendanaan Dan Pembiayaan BPRS BDS………

C. Pembiayaan Bagi Hasil iB PT. BPRS BDS……………

104

107

111

BAB IV : ANALISIS PELAKSANAAN PELAKSANAANPEMBIAYAAN BAGI HASIL iBA. Analisis pelaksanaan Pembiayaan bagi hasil iB................B. Analisis pertanggung jawaban yuridis nasabah………….

137161

BAB V : PENUTUPA. Kesimpulan …………………………………………….B. Saran-saran ……………………………………………..

175176

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………..LAMPIRAN-LAMPIRAN ………………………………………………..DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………………………….

177184185

Page 19: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bank Syariah dalam perkembangannya dilihat dari segi normatif,

yuridis dan empirisnya telah diakui keberadaannya dalam peraturan perundang-

undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil ini

dilandasi oleh pemikiran bahwa perbankan nasional sebagai suatu sistem, perlu

mengakomodasi kepentingan seluruh masyarakat dan bahwa perbankan dengan

prinsip bagi hasil merupakan alternatif dengan berlandaaskan nilai

kemaslahatan sebagaimana keyakinan mayoritas masyarakat, serta secara

faktual perbankan dengan prinsip bagi hasil dalam berbagai hal memiliki

karakteristik yang berbeda dengan perbankan konvensional.1

Melihat kenyataan perkembangan dari pelaksanaan sistem ekonomi

Islam dan praktek perbankan non bunga menjadi alternatif yang baik, di

samping merupakan suatu keharusan dan kewajiban dalam menjalankan

anjuran agama, apalagi dengan di keluarkannya Undang-undang No.21 Tahun

2008 Tentang Perbankan Syari’ah dan Undang-Undang No.10 Tahun 19982

sebagai perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan.

Dimana Undang-undang tersebut telah mengatur semua kegiatan perbankan

berdasarkan prinsip syari’ah melalui kewenangan yang diberikan kepada Bank

Indonesia melalui Peraturan Bank Indonesia untuk mengatur hal-hal tertentu

1 Rachmadi Usman, Aspek Hukum Perbankan Syariah Di Indonesia, (Jakarta:

Sinar Grafika,2012), hlm.44. 2"Pasal 13 huruf (C).menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan

prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh bank indonesia."

Page 20: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

2

terkait dengan bank umum dan BPR serta yang melaksanakan dengan prinsip

syariah.3

Diketahui bahwasanya, setelah lahirnya undang-undang No.23 Tahun

1999 dan UU No. 3 Tahun 2004 tentang Bank Indonesia, Bank Indonesia

dikatakan sebagai lembaga negara yang independen dan Bank Indonesia juga

dinyatakan sebagai badan Hukum. Bank Indonesia bukan saja independen dari

pengaruh pemerintah, akan tetapi juga independen dari pengaruh lembaga

legislatif, sehingga kedudukan hukum bank indonesia dapat dikatakan sangat

kuat. Selain itu bank indonesia juga diberi hak untuk menetapkan kebijakan

moneter.4

Dalam peraturan bank indonesia telah mengeluarkan peraturan tentang

perbankan syariah khususnya didalamnya dijelaskan mengenai penghimpunan

dan penyaluran dana serta sanksi terhadap pelanggarannya. Adapun

peraturannya terdapat pada PBI No. 7/35/PBI/2005 tentang akad

penghimpunan dan penyaluran dana bagi bank yang melaksanakan kegiatan

usaha berdasarkan prinsip syariah5 selanjutnya mengalami pembaharuan

dengan dikeluarkannya PBI No.9/19/PBI/2007 tentang pelaksanaan prinsip

syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta

pelayanan jasa bank syariah kemudian diperbaharui dengan dikeluarkan PBI

No. 10/16/PBI/2008 tentang Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan

3Zubairi Hasan, Undang-Undang Perbankan Syariah Titik Temu Hukum Islam

Dan Hukum Nasional, (Jakarta: Rajawali Press, 2009), hlm.23. 4Zulfi Diane Zaini, Independensi Bank Indonesia Dan Penyelesaian Bank

Bermasalah, (Bandung: CV. Keni Media, 2012),hlm.2. 5Abdul Ghofur Anshori, Payung Hukum Perbankan Syariah (UU Dibidang

Perbankan, Fatwa Dsn-Mui Dan Peraturan Bank Indonesia), (Yogyakarta: UII Press, 2007),

hlm. 239.

Page 21: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

3

Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana Serta Pelayanan Jasa Bank Syariah

selanjutnya juga bersamaan dikeluarkan Surat Edaran kepada semua Bank

Syariah di Indonesia No.10/14/DPbs tahun 2008.

Sehubungan dengan hal tersebut maka terkait dengan penyaluran dana

dalam hal ini pembiayaan. Dimana, Pembiayaan merupakan penyediaan dana

atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa misalnya transaksi bagi

hasil dalam bentuk Mud{ara@bah dan musyarakah, transaksi sewa menyewa

dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bitamlik,

transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan istisna’,

transaksi pinjam-meminjam dalam bentuk piutang qardh dan transaksi sewa

menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa berdasarkan

persetujuan atau kesepakatan antara bank syari’ah dan/atau unit usaha syari’ah

dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan /atau diberi fasilitas

dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan

imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau bagi hasil.6

Ditinjau dari sudut kepentingan ekonomi perbankan syari’ah yang

memakai sistem bagi hasil yakni salah satunya pembiayaan Mud{ara@bah.

Pembiayaan Mud{ara@bah dalam memperlancar roda perekonomian ummat

dianggap mampu menekan terjadinya inflasi karena tidak adanya ketetapan

bunga yang harus dibayarkan ke bank7, serta dapat merubah haluan kaum

6Undang-Undang No.21 tahun 2008 pasal 1 angka 25.

7Agustianto, Percikan Pemikiran Ekonomi Islam, (Bandung: Cipta Pustaka Media,

2002), hlm 123.

Page 22: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

4

muslimin dalam setiap transaksi perdagangan dan keuangan yang sejalan

dengan ajaran Islam.

Pembiayaan Mud{ara@bah secara tidak langsung adalah bentuk

penolakan terhadap sistem bunga yang diterapkan oleh bank konvensional

dalam mencari keuntungan. Karena itu pelarangan bunga ditinjau dari ajaran

Islam merupakan perbuatan riba yang diharamkan dalam Al-Qur’an, sebab

larangan riba tersebut bukanlah meringankan beban orang yang dibantu dalam

hal ini debitur tetapi merupakan tindakan yang memperalat dan memakan harta

orang lain tanpa melalui jerih payah dan berisiko serta kemudahan yang

diperolah orang kaya di atas kesedihan orang yang kurang mampu.8Dengan

demikian perbankan syari’ah yang memberikan penyaluran dana melalui

pembiayaan Mud{ara@bah terhadap debitur dengan sendirinya akan menjadikan

hubungan di antara kedua belah pihak bagaikan mitra dalam meraih

keuntungan riil pada pengelolaan kegiatan usaha mereka.

Pada konsep pembiayaan bagi hasil Mud{ara@bah dalam perbankan

syari’ah dikenal dengan istilah Qiradh, adalah akad kerja sama antara dua

pihak dimana pemilik dana (shahibul mal) menyediakan seluruh modal

sedangkan pihak kedua (mud{harib) bertindak selaku pengelola dan keuntungan

usaha dibagi di antara mereka sesuai dengan kesepakatan yang dituangkan

dalam kontrak.9

8Yusuf Qordhawi, Norma Dan Etika Ekonomi Islam, (Jakarta: Gema Insani Perss,

1997), hlm 184.

9Himpunan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No.07/DSN-MUI/IV/2000 tentang

pembiayaan mudharabah (Qiradh), hlm.40.

Page 23: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

5

Akan tetapi dibandingkan dengan usaha bank dalam bentuk

pembiayaan perdagangan (jual beli) melalui akad murabahah,ijarah dan

lainnya, usaha dalam bentuk penyertaan modal (bagi hasil dengan Mud{ara@bah)

dinilai memiliki risiko tinggi terutama pada penerapan pembiayaan

diantaranya:10

side streaming; nasabah menggunakan dana itu bukan seperti

yang disebut dalam kontrak, lalai dan kesalahan yang disengaja, serta

penyembunyian keuntungan oleh nasabah apabila nasabahnya tidak jujur.

Padahal secara normatifnya, pembiayaan Mud{ara@bahadalah pihak

bank menyertakan 100% kebutuhan modal usaha sedangkan pengusaha

menyediakan jasa pengelolaan usaha. Sebagai shahibul ma@l bank, bank tidak

dibolehkan turut campur dalam kegiatan sehari-hari pihak pengelola usaha.

Hasil yang diperoleh dari usaha yang dikelola dibagihasilkan antara bank

dengan pengelola usaha sesuai dengan porsi yang disepakati bersama. Dalam

hal terjadi kerugian maka kerugian ditanggung seluruhnya atau sebagian oleh

bank, sedang pengelola tidak memperoleh bayaran dari usahanya.11

Sehingga diperlukannya dalam setiap proses penyaluran dana harus

mengacu pada kebijakan pokok dalam penyaluran dana yang salah satunya

ialah penerapan prinsip kehati-hatian bank.12

Sebagaimana juga diatur dalam

Peraturan Bank Indonesia yang telah dikeluarkan tentang akad penghimpunan

dan penyaluran dana bagi bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan

10

Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah Bagi Bankir Dan Praktisi Keuangan,

Cet. 1,(Jakarta: Copyright Muhammad Syafi’i Antonio, Ramadhan 1420 h-Desember

1999),hlm.153. 11

A. Chairul Hadi, maslahah, vol.2, no.1, maret 2011, hlm. 3. 12

Muhammad, Model-Model Akad Pembiayaan Di Bank Syariah, (Yogyakarta:

UII Press,2009),hlm.47.

Page 24: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

6

prinsip syariah tentang penyaluran dana berdasarkan Mud{ara@bah dan

Musyarakah Pasal 6 atau SEBI No.10/14/Dpbs III ayat 1 (a) dimana berlaku

persyaratan diantaranya mengenai; bank tidak ikut serta dalam pengelolaan

usaha nasabah tetapi memiliki hak dalam pengawasan dan pembinaan usaha

nasabah.

Oleh sebab itu bank syariah sebelum menyalurkan dananya terhadap

nasabah pengelola diperlukan penilaian secara mendalam tentang calon

nasabah sebagaimana pasal 23 ayat 1 dan 2 UU No.21 tahun 2008 tentang

kelayakan penyaluran dana sebagai minimalisir risiko dikemudian hari.

Seperti halnya dalam tulisannya abdullah Saeed13

, Menurut abd al-

Qadir al-Usy dari Jordan Islamic Bank (JIB), JIB sudah berupaya

menggunakan Mud{ara@bahuntuk menginvestasikan dananya, tetapi setelah

beberapa kasus kerugian, JIB pun akhirnya mengurangi secara drastis

penggunaan Mud{ara@bah. Ketika bank-bank Islam yang menggunakan

Mud{ara@bah untuk skala yang sangat kecil, dan bahkan kemudian, tampak

bahwa pelaksanaanya adalah hampir bebas risiko. 14

13

Abdullah Saeed, penerjemah. Arif Muftuhin, Menyoal Bank Syariah: Kritik Atas Interpretasi Bunga Bank Kaum Neo-Revivalis, (Jakarta: Paramadina, 2004),hlm. 104-

105.

14meskipun tidak sebagai pelaksanaaan PLS murni, Dubai Islamic Bank, misalnya

pada tahun 1989 memiliki tiga persen investasi yang menggunakan sistem profit and loss sharing. laporan –laporan sejumlah bank islam tidak menyebutkan istilah mudharabah seperti

dalam kasus bahrain islamic bank, dan setiap istilah musyarakah digunakan maka itu

digunanakan dalam arti kongsi –kongsi real-estate. faisal islamic bank of egypt (fibe),

misalnya menggunakan mudharabah dengan bank sentral mesir sebagai mudharib untuk

mengimpor bahan makanan dan semisalnya: suatu mudharabah yang sama sekali tidak

mengandung resiko kerugian. menurut husain kamil dan a. nofal dari fibe, faisal islamic bank of egypt memiliki lima ratus juta pound-mesir ditempatkan di bank sentral mesir dengan

sitem mudharabah pada tahun 1989. tetapi tipe mudharabah bebas-resiko ini nyaris tidak ada

bedanya dengan pembiayaan yang keuntungannya ditetapkan di muka.

Page 25: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

7

Dari uraian yang tertuang diatas maka penulis kemudian melihat salah

satu lembaga keuangan syariah yakni pada bank syariah yang masuk dalam 10

(sepuluh) besar BPR Syariah terbaik tahun 201315

yakni BPRS Barokah Dana

Sejahtera Yogyakarta dengan visi dan misinya yakni menjadi lembaga

perbankan syariah yang kompetitif efisien, dan memenuhi prinsip kehati-hatian

yang mampu mendukung sektor riil secara nyata melalui kegiatan-kegiatan

pembiayaan berbasis bagi hasil, dengan total aset yang dimiliki (2013) Rp.

41,94 M (29,17 %) untuk pembiayaan Rp. 31,75 M (50,74%). Produk

pembiayaannya tergolongkan dalam tujuh macam yakni; pembiayaan jual beli

iB, bagi hasil iB, bermitra iB, sewa beli iB, Kebajikan iB, pengalihan hutang

iB, dan multi jasa iB.16

Dari beberapa pembiayaan yang ada di BPRS BDS ini kemudian

penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut mengenai pembiayaan bagi hasil iB

dengan beberapa alasan yakni melihat dari pembiayaan akad Mud{ara@bah tahun

2012-201317

dimana pembiayaan Mud{ara@bah dalam laporan tahunan tersebut

mengalami kemrosotan yang tajamyaitu tahun 2012 pembiayaan Mud{ara@bah

mencapai Rp. 3,546,733,194 menjadi Rp. 1,377,807 tahun 2013 untuk itu

dengan kondisi yang demikian, pembiayaan Mud{ara@bah yang besar tiba-tiba

berubah dengan penurunan yang drastis ditengah-tengan prestasi yang

dikantongi BPRS BDS. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar tentunya

15

Rating Institusi Keuangan Syariah Versi Info Bank dengan predikat sangat bagus

dengan mengantongi skor 92,33%. 16

WWW. BPRS-bds.co.id, dikutip Rabu, 5 November 2014, 06.09 . 17

Laporan Tahunan PT BPRS Barokah Dana Sejahtera laporan arus kas untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31 desember 2013 dan 2012 metode tidak langsung

(dinyatakan dalam rupiah) tahun 2012 Rp. 3,546,733,194 dan tahun 2013 Rp. 1,377,807

.ibid.,

Page 26: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

8

padahal dengan berhasilnya penerapan pembiayaanMud{ara@bah setidaknya

mengharapkan akan dapat mengubah pandangan masyarakat umum yang

menilai sama antara bank syariah dan bank konvensional.

Dari sini kemudian memunculkan asumsi penulis bahwasanya,

Kehadiran bank syariah dewasa ini memang menunjukkan kecenderungan yang

semakin baik, namun bank syariah masih kebanyakan mengedepankan produk

dengan akad jual beli. Padahal sebenarnya bank syariah memiliki produk

unggulan yang merupakan produk khas dari bank syariah yakni al-musyarakah

dan al- Mud{[email protected]

akan tetapi ketika melihat fakta di BPRS Barokah Dana

Sejahtera awalnya melihat besarnya pembiayaan Mud{ara@bah yang ada di tahun

2012 ialah perkembangan yang cukup menakjubkan dan tentu bagi para

generai ekonomi syariah merupakan prestasi, akan tetapi melihat

perkembangan di tahun berikutnya 2013 penurunan yang tajam dialami oleh

BPRS BDS dari sini mencuat berbagai macam pertanyaan terkait persoalan apa

yang menjadikan penurunan drastis yakni apakah mengalami kerugian dan atau

hambatan lain serta akankah keberlangsungan akad Mud{ara@bah di dunia

perbankan.

Secara konsep Pembiayaan bagi hasil iB BPRS BDS ini Merupakan

pembiayaan yang diberikan BPR Syariah Barokah Dana Sejahtera kepada

nasabah untuk pemenuhan bermacam kebutuhan dan mendukung kemajuan

usaha nasabah pengelola. Pada jenis pembiayaan ini modal sepenuhnya dari

18

Muhammad, Teknik Perhitungan Bagi Hasil Dan Pricing Di Bank Syariah, (Yogyakarta: UII Press, 2004),hlm.46.

Page 27: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

9

bank (Shahibul maal), sedang nasabah (mud{harib) yang menjalankan usaha.

Keuntungan yang diperoleh akan dibagi hasil sesuai dengan kesepakatan.

Dengan demikian maka pembiayaan bagi hasil ini tentu terdapat

hubungan keterikatan antara dua pihak tersebut yang akan melahirkan

konsekuensi yang harus dipenuhi oleh masing-masing pihak yaitu seluruh

kewajiban yang harus ditunaikan dan apa-apa yang menjadi hak masing-

masing yang akan diterima. Adanya klausula yang menentukan sahnya suatu

perjanjian di dalam Keputusan Dewan Syariah yang berlandasakan hukum

Islam dan telah dipakai bank syari’ah sebagai rujukan dalam pembiayaan

Mud{ara@bah merupakan sebuah gambaran bahwa di dalam perbankan syariah

seorang debitur harus memenuhi segala yang tertuang dalam isi kontrak suatu

perjanjian berupa kewajiban yang harus ditunaikan setelah pengelolaan usaha.

Dengan demikian pelaksanaan suatu perjanjian bagi hasil dengan pembiayaan

Mud{ara@bah antara debitur dan bank tersebut seyogyanya memberikan

gambaran keuntungan kepada kedua belah pihak. Akan tetapi, tentu tidak

menutup kemungkinan dalam menjalankan usahanya Mud{a@rib mengalami

kendala atau permasalahan sehingga mengalami kerugian.

Oleh sebab itu apa yang penulis paparkan dari beberapa hal tersebut

diatas selanjutnya menjadi pandangan yang kemudian menambah spirit penulis

atas ketertarikan untuk mengkaji lebih lanjut mengenai pembiayaan bagi hasil

iB BDS sebagai implementasi atas Peraturan Bank Indonesiatentang

penyaluran dana atau pembiayaan akad Mud{ara@bahsehubungan dengan adanya

keterikatan hubungan antara bank-bank syariah dengan keterikatan regulasi

Page 28: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

10

Bank Indonesia sesuai dengan UU No. 10 tahun 1998 di dalam pasal 13

berbunyi:“Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan

Prinsip Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank

Indonesia.”

Adapun selanjutnya terkait dengan pembiayaan bagi hasil ini terdapat

didalam regulasi PBI No:10/16/PBI/2008 Jo No.9/19/PBI/2007 Jo

No.7/46/PBI/2005dijelaskan melalui Surat Edaran kepada semua Bank Syariah

di Indonesia No. 10/14/DPbs tahun 2008 tentang Pelaksanaan Prinsip Syariah

dalam Kegiatan Penghimpunan dan Penyaluran Dana serta Pelayanan Jasa

Bank Syariah sebagai dasar regulasi.

Berdasarkan uraian diatas dapat dipahami kiranya diadakan penelitian

ini mengingat pentingnya pengkajian lanjutan dalam sistem pelaksanaan

pembiayaan bagi hasil (Mud{ara@bah) mengingat persolan yang ada khususnya

penurunan pembiayaan bagi hasil akad Mud{ara@bah yang mengalami penurunan

drastis di tahun 2012-2013 sehingga diharapkan dapat memaaparkan gejala-

gejala yang ada dalam pembiayaan bagi hasil iB di BPRS BDS serta

pertanggung jawaban yuridis bagi nasabah pengelola ketika mengalami

kerugian akibat kelalaiannya.

Oleh karenanya penulis memberi judul “PELAKSANAAN

PEMBIAYAAN BAGIHASIL iB PADA BANK SYARIAH BDS PT. BPRS

BAROKAH DANA SEJAHTERA YOGYAKARTA (Implementasi PBI

No.10/16/PBI/2008 tentang Pelaksanaan Prinsip Syariah Dalam Kegiatan

Penyaluran Dana Bank Syariah)”

Page 29: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

11

B. Rumusan Masalah :

1. Bagaimana pelaksanaan Pembiayaan bagi hasil iB antara BPRS BDS

Yogyakarta sebagai shahibul ma@l dengan masyarakat selaku Mud{a@rib dalam

menjalankan suatu bidang usaha?

2. Bagaimana Pertanggung Jawaban yuridisnya apabila Mud{a@rib lalai

mengelola usaha ekonomi yang didanai BPRS BDS sehingga menimbulkan

kerugian pada pihak BPRS BDS?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian :

Mengacu pada permasalahan dalam penelitian ini, maka dapat

dikemukakan bahwa tujuan yang hendak di capai dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Menjelaskan dan memahami Pelaksanaan Pembiayaan bagi hasil iB di

BPRS Barokah Dana Sejahtera serta gejala yang ada dengan mendasarkan

pada regulasi pelaksanaan prinsip syariah tentang penyaluran dana dalam

Peraturan Bank Indonesia No.10/16/PBI/2008 Jo No.9/19/PBI/2007 Jo No.

7/46/PBI/2005 dijelaskan padaSurat Edaran kepada semua Bank Syariah di

Indonesia No. 10/14/DPbs terhadap pelaksanaan pembiayaan bagi hasil iB

antara BPRS BDS sebagai shahibul ma@l dengan pihak Mud{a@rib dalam

menjalankan suatu bidang usaha ekonomi.

2. Menjelaskan dan memahami masalah pertanggung jawaban yuridisnya

apabila Mud{a@rib lalai mengelola usaha ekonomi yang didanai BPRS BDS

sehingga menimbulkan kerugian pada pihak BPRS BDS.

Page 30: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

12

Adapun kegunaan yang diharapkan dalam penyusunan penelitian ini

adalah:

1) Secara teoritis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan

khazanah ilmu pengetahuan terkait pembiayaan bagi hasil akad Mud{ara@bah

dalam praktik lembaga keuangan syariah sehingga dapat memberikan

pemahaman dan saran tentang regulasi Peraturan Bank Indonesia

No.10/16/PBI/2008 Jo No.9/19/PBI/2007 Jo No. 7/46/PBI/2005 dan Surat

Edaran kepada semua Bank Syariah di Indonesia No. 10/14/DPbs yang

mengatur penyaluran dana (pembiayaan) Mud{ara@bah.

2) Secara praktis, penelitian ini merupakan penelitian tentang pelaksanaan

pembiayaan Mud{ara@bah serta melihat gejala-gejala yang ditimbulkan akibat

dari pembiayaan tersebut. Maka diharapkan secara praktis penelitian ini

dapat memberikan saran, masukan bagi lembaga keuangan syariah

khususnya supaya menjadi produk yang lebih unggul ataupun sebagai

perbaikan yang terus-menerus melalui pengkajian dan evaluasi.

D. Kajian Pustaka :

Terdapat beberapa penelitian yang berhubungan dengan permasalahan

yang diangkat dalam pembahasan atau topik penelitian ini. Oleh karena itu

dalam kajian pustaka ini, penulis memaparkan perkembangan beberapa karya

ilmiah terkait dengan penelitian yang penulis akan lakukan, diantaranya adalah:

Tesis Yulia berjudul Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil di PT. Sarana

Kalbar Ventura Perspektif Ekonomi Islam menemukan bukti bahwa produk-

produk yang ditawarkan PT. Sarana Kalbar Ventura adalah produk dengan

Page 31: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

13

akad musyarakah termasuk dalam kategori syirakah al-inan dan syirkah al-

mufawadah. Syirakah al-inan yaitu pihak PT. Sarana Kalbar Ventura dan PPU

(perusahaan pasang usaha) bergabung dalam permodalan dan tenaga dimana

masing-masing pihak memberikan modal lalu berkerja bersama-sama dan

membagi keuntungan bersama-sama. Dari 117 sebanyak 83,8% menggunakan

syirakah al-inansisanya 16,2% menggunakan syirkah al-

mufawadah.Sedangkan syirkah al-mufawadah pihak PT. Sarana Kalbar

Ventura dan PPU (perusahaan pasang usaha) bekerja sama dimana masing-

masing pihak berada dalam kedudukan sejajar atau dengan kata lain mereka

mempunyai kesamaan dalam jumlah modal. Ada dua jenis bagi hasil yang

ditawarkan oleh PT. Sarana Kalbar Ventura yaitu bagi hasil murni dan bagi

hasil tetap. Bagi hasil murni ini menunjukkan kesesuaian antara bagi hasil

dalam pembiayaan musyarakah, seperti yang tertuang dalam sistem perbankan

syariah yang menerapkan sistem bagi hasil. Sedangkan pada bagi hasil tetap

sama seperti yang diterapkan perbankan konvesional yang menggunakan

sistem bunga. Oleh karena itu sistem bagi hasil tetap yang diterapkan PT.

Sarana Kalbar Ventura belum sesuai dengan perekonomian Islam.19

Tesis Naili Rahmawati berjudul Analisis Pembiayaan Mud{ara@bah

(Studi Kasus Di Bank Muamalat Indonesia Cabang Yogyakarta) menyatakan

bahwa pengalokasian dana pembiayaan yang di salurkan bank muamalat

Indonesia cabang yogyakarta saat ini masih kurang atau belum mencerminkan

pengaplikasian konsep pembiayaan Mud{ara@bah secara murni. Hal ini dapat

19

Yulia, Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil di PT. Sarana Kalbar Ventura Perspektif Ekonomi Islam, Tesis (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2005).

Page 32: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

14

diketahui dari hasil analisis terhadap beberapa aspek yang menjadi unsur utama

dalam kerja sama Mud{ara@bah yang secara keseluruhaan ketentuan-ketentuan

dalam pasal-pasal perjanjian yang ada belum mencerminkan adanya indikasi

pihak lain untuk menjaga kepentingan diri sendiri dalam menjamin keamanan

modal yang disalurkan kepada nasabah dan keuntungan yang akan diperoleh

dari usaha yang dibiayai tersebut. Dengan arti lain dapat dikatakan bahwa

kesepakatan-kesepakatan yang ada dalam pasal-pasal tersebut menunjukan

risiko-risiko yang mungkin timbul dari kerja sama tersebut. Kebijakan

pengalokasian dana dalam pembiayaan Mud{ara@bah yang ditunjukan hanya

untuk sektor koperasi tersebut merupakan bagian dari strategi yang digunakan

bank muamalat Indonesia cabang Yogyakarta untuk mengeliminir risiko-risiko

pembiayaan Mud{ara@bah yang pada umumnya memiliki risiko yang paling

tinggi.20

Tesis Zuardi Persepsi Nasabah Terhadap Sistem Pembiayaan Bagi

Hasil Di Bank Jabar Syariah Cabang Kota Cirebon menemukan bukti bahwa

persepsi nasabah memiliki hubungan yang sangat baik tehadap pembiayaan

bagi hasil di Bank Jabar Syariah kota Cirebon. Beberapa faktor yang telah

ditentukan sebelumnya dimana dalam pengukuran persepsi yang dinilai

berdasarkan tiga indikator yaitu konasi, efektif dan psikomotorik, dari tiga

indikator diatas dapat dibagi menjadi enam faktor diantaranya adalah umur,

jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, tingkat penghasilan dan religiusitas

sangat mempengaruhi terbentuknya persepsi nasabah sebesar 69,7%. Dan dari

20

Naili Rahmawati (2005), Analisis Pembiayaan Mudharabah (Studi Kasus Di Bank Muamalat Indonesia Cabang Yogyakarta), Tesis (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga,

2005).

Page 33: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

15

keenam faktor tersebut, hanya faktor religiusitas yang dapat diterima karena

memiliki tingkat signifikansi yang cukup baik.21

Tesis Dudu Ridwanullah berjudulPembiayaan Mud{ara@bah di BPRS

Bangun Drajat Warga Yogyakarta (studi implementasi fatwa DSN MUI

tentang Mud{ara@bah), pembiayaan Mud{ara@bah tidak banyak di minati LKS

disebabkan risiko yang timbul cukup tinggi dibanding pembiayaan

lainnya,sementara di BPRS Bangun Drajat pembiayaan Mud{ara@bah cukup

banyak dilakukan 30% berbanding 45% dengan pembiayaan murabahah.

Tingginya risiko dapat diminimalisir dengan melakukan analisis kelayakan

terpadu mulai dari pra pembiayaan yang cukup ketat dan hati-hati serta kontrol

dan pengawasan yang maksimal dan pasca pembiayaan. Analisis pembiayaan

dilakukan antara lain; referensi nasabah, karakter nasabah, latar belakang

pemohon, sumber pengembalian, faktor usia, letak geografis usaha nasabah

serta kondisi dan nilai jaminan, Sedangkan langkah antisipasi pasca

pembiayaan adalah dengan melakukan kontrol dan pengawasan baik secara

langsung ataupun tidak langsung.22

Tesis Helmy Ismail Sani Implementasi pembiayaan Mud{ara@bah untuk

modal kerja (studi kasus di bank BPD DIY Cab. Syariah), hasil penelitiannya

menyebutkan bahwa pembiayaan modal kerja di atas rata-rata Mud{ara@bah BUS

dan UUS Nasional yaitu 41,3% (2008), 26,8% (2009) dan 30,6% yaitu terkait

21

Muhammad Hanafi Zuardi, Persepsi Nasabah Terhadap Sistem Pembiayaan Bagi Hasil Di Bank Jabar Syariah Cabang Kota Cirebon, Tesis, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga,

2006) . 22

Dudu Ridwanullah, Pembiayaan Mudharabah Di Bprs Bangun Drajat Warga Yogyakarta (Studi Implementasi Fatwa DSN-MUI tentang mudharabah), tesis ,(yogyakarta:

uin sunan kalijaga,2011).

Page 34: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

16

dengan permasalahan yang ada, Bank BPD DIY Syariah melakukan beberapa

cara yakni mengatasi moral BPD DIY, mengatasi masalah biaya, mengatasi

masalah teknis bank BPD DIY Syariah memberikan pelatihan kepada pegawai

terkait perbankan syariah, edukasi kepada nasabah terutama tentang pembuatan

laporan keuangan untuk membuat Mud{ara@bah menarik serta bank memberikan

bagi hasil yang bersaing dengan suku bunga perbankan konvensional, terkait

ineffesiensi bahawasannya Mud{ara@bah terbukti lebih effisien dibanding dengan

pembiayaan murabahah meskipun prosentase lebih kecil, hambatan

pembiayaan skim Mud{ara@bah ini karena masyarakat terbiasa dengan

konvensional sehingga mendominasi perbankan syariah dengan kredit.23

Tesis Ichwan berjudul Evaluasi Pelaksanaan Pembiayaan al-

Mud{ara@bah di BMT BEN TAQWA Kec. Godong Kab. Grobogan Jateng, hasil

penelitiannya ada beberapa hal yang belum sesuai yakni pihak BMT belum

menerapkan adanya laporaan hasil usaha dari Mud{a@rib, tidak seluruh modal

berasal dari shahibul maal, penggunaan jaminan bagi Mud{a@rib, asumsi atau

proyeksi keuntungan yang ditetapkan di awal pembiayaan, suku bunga di

pasar masih menjadi pertimbangan dalam menetapkan bagi hasil. Faktor –

faktor yang mendukung nasabah untuk memilih pembiayaan Mud{ara@bah

yakni faktor partisipasi modal meliputi a. ketidakikutsertaan nasabah dalam

penyertaan modal, kebutuhan nasabah terhadap modal dalam bentuk tunai. b.

Faktor mekanisme pembiayaan meliputi dipilihkan BMT, adanya bagi hasil

23

Helmy Ismail Sani, Implementasi Pembiayaan Mudharabah Untuk Modal Kerja (Studi Kasus Di Bank BPD DIY Cab. Syariah), Tesis, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga,

2010).

Page 35: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

17

yang lebih menguntungkan, pola Mud{ara@bah sederhana dan mirip dengan

pola kerjasama yang berlaku dimasyarakat.24

Tesis Bayu Aristianto berjudul pemahaman kontrak pembiayaan

Mud{ara@bah dikalangan manager BMT Se-Kota Yogyakarta, hasil penelitian

lapangan dengan pendekatan kuantitatif ini bahwasanya pemahaman hukum

kontrak pembiayaan Mud{ara@bah manager BMT Se-Yogyakarta dapat

dikatakan sangat baik, pemahaman ini di set oleh tiga faktor; faktor landasan

aturan DSN-MUI No.7/2000, faktor landasan fiqh terdiri dari sosio-historis,

ikhtilaf ulama, ijtihad fuqaha dan faktor landasan praktek Mud{ara@bah LKS

non bank.25

Tesis Fikriya Malihah berjudul Mud{ara@bah dalam KHES Perspektif

fatwa DSN No: 07/DSN-MUI/IV/2000 tentang pembiayaan Mud{ara@bah

(Qiradh), penelitian ini mencermati pasal-pasal KHES terkait Mud{ara@bah

dibandingkan dengan Fatwa DSN No. 07/DSN-MUI/IV/2000 tentang

pembiayaan Mud{[email protected]

Jurnal A. Chairul Hadi berjudul Problematika pembiayaan

Mud{ara@bah di perbankan syariah Indonesia, system bagi hasil (Mud{ara@bah)

merupakan landasan Investasi dan karakteristik umum operasional bank

syariah dalam upaya menghindari praktek ribawi. Tingginya risiko (high risk)

dari calon pengelola (Mud{a@rib) karena Moral Hazard dan kurangnya

24

Ichwan, Evaluasi Pelaksanaan Pembiayaan Al-Mudharabah Di BMT Ben Taqwa kec. Godong kab. Grobogan Jateng, Tesis, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2006).

25Bayu Aristianto, Pemahaman Kontrak Pembiayaan Mudharabah Dikalangan

Manager BMT se-kota Yogyakarta, Tesis, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2014). 26

Fikriya Malihah, Mudharabah Dalam Khes Perspektif Fatwa DSN No: 07/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Mudharabah Qiradh, Tesis, (Yogyakarta: UIN Sunan

Kalijaga, 2012).

Page 36: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

18

kesiapan sumber daya manusia di perbankan syariah inilah diantara faktor

yang menjadikan komposisi penyaluran dana kepada masyarakat lebih

banyak dalam bentuk pembiayaan jual beli (Murabahah) dibandingkan

penyertaan modal (Mud{ara@bah). Adanya batasan-batasan yang bisa dilakukan

untuk mengoptimalkan pembiayaan Mud{ara@bah ini antara lain; keharusan

adanya garansi (jaminan) atau agunan berupa fixed asset dan menetapkan

rasio maksimal biaya operasional serta pembagian keuntungan berdasarkan

profit and loss sharing.27

Jurnal Dwi Agung Nugroho Arianto berjudul peran Mud{ara@bah

sebagai salah satu produk perbankan syariah dalam upaya mengentaskan

kemiskinan dalam tulisannya disimpulkan bahwa pembiayaan dengan prinsip

bagi hasil ini dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan

sector riil khususnya usaha mikro, kecil dan menengah yang menjadi

indicator kemajuan roda perekonomian Negara melalui kegiatan investasi.28

Dari beberapa hasil penelitian yang dikemukan diatas, dapat diketahui

bahwa penelitian yang akan dilakukan oleh penulis memiliki kajian yang

berbeda, walaupun memiliki beberapa kajian yang sama pada beberapa tema-

tema tertentu. Akan tetapi dalam penelitian yang dikaji oleh penulis ini, lebih

diberatkan pada implementasi peraturan bank indonesia tentang perbankan

syariah yakni pada bagaimana pelaksanaan pembiayaan bagi hasil iB di

27

A. Chairul Hadi, Problematika Pembiayaan Mudharabah Di Perbankan Syariah di indonesia. Maslahah, vol.2, no.1, maret 2011.

28 Dwi Agung Nugroho Arianto, Peran Mudharabah Sebagai Salah Satu Produk

Perbankan Syariah Dalam Upaya Mengentaskan Kemiskinan, (Jepara: Stienu, November

2011), Jurnal Ekonomi Dan Pendidikan, Vol.8 No.2.

Page 37: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

19

BPRS BDS di Yogyakarta telah sejalan dengan PBI serta tanggung jawab

yuridis yang ditimbulkan dari nasabah pengelola ketika terjadi kerugian.

E. Kerangka Teoritik

Teori merupakan generalisasi yang dicapai setelah mengadakan

pengujian dan hasilnya menyangkut ruang lingkup dan fakta yang luas.

Sedangkan kerangka teori pada penelitian hukum sosiologis atau empiris yaitu

kerangka teoritis yang berdasarkan pada kerangka acuan hukum, tanpa acuan

hukumnya maka penelitian tersebut hanya berguna bagi sosiologis dan kurang

relevan bagi ilmu hukum. Kerangka teori itu akan digunakan sebagai landasan

berfikir untuk menganalisa permasalahan yang dibahas dalam tesis ini yaitu;

Untuk penelitian hukum diperlukan kerangka teoritis dalam ilmu

hukum, agar permasalahan yang diteliti menjadi jelas.“Perkembangan ilmu

hukum, selain bergantung pada metodelogi, aktifitas penelitian dan imajinasi

sosial sangat ditentukan oleh teori”. Teori berfungsi untuk menerangkan atau

menjelaskan mengapa gejala spesipik atau proses tertentu terjadi dan harus

diuji dengan menghadapkannya pada faktor-faktor yang dapat menunjukan

ketidak benaran.

Untuk menganalisis data mengenai hal tersebut diatas, maka dalam hal

ini digunakan dua teori yakni teori konsep hukum dan teori Mud{ara@bahdalam

peraturan perundang-undangan khususnya Peraturan Bank Indonesia tentang

penyaluran dana.

Penyaluran dana adalah transaksi penyedia dana dan atau barang serta

fasilitas lainnya kepada nasabah yang tidak bertentang dengan syariah islam

Page 38: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

20

dan standar akuntansi perbankan syariah serta tidak termasuk jenis penyaluran

dana yang dilarang menurut ketentuan Bank Indinesia. Fungsi penyaluran dana

: a) meningkatkan daya guna, peredaran dan lalu lintas uang, b) meningkatkan

daya guna dan peredaran barang, c) meningkatkan aktivitas investasi dan

pemerataan pendapatan, d) sebagai aset terbesar yang menjadi sumber

pendapatan terbesar bank.

Dimana kita ketahui Keberadaan perbankan Islam di tanah air telah

mendapat pijakan yang kokoh setelah adanya paket deregulasi29

yaitu,

berkaitan dengan berlakunya undang-undang No. 21 Tahun 2008 Tentang

Perbankan Syari’ah, Undang Undang No.7 Tahun 1992 yang direvisi melalui

Undang-Undang No.10 Tahun 1998 Tentang Perbankan yang dengan tegas

mengakui keberadaaan dan berfungsinya sistem bagi hasil dalam bank syari’ah.

Dengan demikian prinsip bagi hasil dengan pembiayaan Mud{ara@bah yang

diterapkan dalam perbankan Islam merupakan cerminan dari kegiatan

muamalah yang berlandaskan syari’ah Islam ketika melakukan kegiatan usaha.

Maka Teori hukum yang akan di gunakan dalam analisis yakni

mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku meliputi:

sebagaimana UU No. 10 tahun 1998 tentang perbankan pasal 6 dimana

perbankan yang menyediakan pembiayaan atau melakukan kegiatan lain

berlandaskan prinsip syariah mengacu ketentuan yang ditetapkan oleh bank

indonesia. Dengan demikian analisis dalam penelitian ini akan melihat

mengenai Peraturan Bank Indonesia No.10/16/PBI/2008 Jo No.9/19/PBI/2007

29

Dalam KBBI, deregulasi yakni kegiatan atau proses menghapuskan pembatasan

dan peraturn.

Page 39: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

21

Jo No. 7/46/PBI/2005 yakni penjelasan diterbitkan SEBI(Surat Edaran Bank

Indonesia) No. 10/14/Dpbs 17 maret 2008 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 No. 165, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia No. 4793).

1. Pembiayaan Atas Dasar Akad Mud{ara@bah:30

1. Dalam kegiatan penyaluran dana dalam bentuk Pembiayaan

atas dasar Akad Mud{ara@bah berlaku persyaratan paling kurang sebagai

berikut:

a. Bank bertindak sebagai pemilik dana (shahibul maal) yang

menyediakan dana dengan fungsi sebagai modal kerja, dan nasabah

bertindak sebagai pengelola dana (Mud{a@rib) dalam kegiatan

usahanya;

b. Bank memiliki hak dalam pengawasan dan pembinaan usaha

nasabah walaupun tidak ikut serta dalam pengelolaan usaha

nasabah, antara lain Bank dapat melakukan review dan meminta

bukti-bukti dari laporan hasil usaha nasabah berdasarkan bukti

pendukung yang dapat dipertanggungjawabkan;

c. Bank wajib menjelaskan kepada nasabah mengenai karakteristik

produk Pembiayaan atas dasar Akad Mud{ara@bah, serta hak dan

kewajiban nasabah sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank

Indonesia mengenai transparansi informasi produk Bank dan

penggunaan data pribadi nasabah;

d. Dalam hal Pembiayaan atas dasar Akad Mud{ara@bah

Muqayyadah yaitu penyediaan dana kepada nasabah dimana

pemilik dana (shahibul maal) memberikan persyaratan khusus

kepada pengelola dana (Mud{a@rib), Bank wajib memenuhi

persyaratan khusus dimaksud;

30

Surat Edaran Kepada Seluruh Bank Syariah Di Indonesia No. 10/14/DPbs,

jakarta 17 maret 2008, III. Pelaksanaan Prinsip Syariah Dalam Kegiatan Penyaluran Dana; Pembiayaan Atas Dasar Akad Mudharbah.

Page 40: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

22

Sebagai contoh :

Tuan A sebagai pemilik dana memiliki keinginan untuk

menginvestasikan dananya ke sektor UKM yang bergerak di sektor

usaha perdagangan. Dengan keterbatasan waktu yang dimiliki,

Tuan A mengalami kesulitan untuk mencari dan menetapkan UKM

yang bergerak di sektor usaha perdagangan dimaksud. Oleh karena

itu Tuan A memutuskan untuk menitipkan dananya tersebut ke

Bank sekaligus meminta bantuan Bank untuk mencarikan UKM

sesuai dengan yang diharapkan. Sesuai dengan amanah yang

ditetapkan Tuan A, selanjutnya Bank mencari UKM yang paling

feasible di sektor usaha perdagangan. Transaksi investasi yang

terjadi antara Tuan A dengan UKM dimaksud yang diperantarai

oleh Bank, merupakan salah satu contoh transaksi investasi dengan

Akad Mud{ara@bah Muqayyadah.

e. Bank wajib melakukan analisis atas permohonan Pembiayaan

atas dasar Akad Mud{ara@bah dari nasabah yang antara lain meliputi

aspek personal berupa analisa atas karakter (Character) dan aspek

usaha antara lain meliputi analisa kapasitas usaha (Capacity),

keuangan (Capital), dan prospek usaha (Condition);

f. Pembagian hasil usaha dari pengelolaan dana dinyatakan dalam

nisbah yang disepakati;

g. Nisbah bagi hasil yang disepakati tidak dapat diubah sepanjang

jangka waktu investasi, kecuali atas dasar kesepakatan para pihak;

h. Bank dan nasabah wajib menuangkan kesepakatan dalam bentuk

perjanjian tertulis berupa Akad Pembiayaan atas dasar Mud{ara@bah;

i. Jangka waktu Pembiayaan atas dasar Akad Mud{ara@bah,

pengembalian dana, dan pembagian hasil usaha ditentukan

berdasarkan kesepakatan Bank dan nasabah;

j. Pembiayaan atas dasar Akad Mud{ara@bah diberikan dalam bentuk

uang dan/atau barang, serta bukan dalam bentuk piutang atau

tagihan;

k. Dalam hal Pembiayaan atas dasar Akad Mud{ara@bah diberikan

dalam bentuk uang harus dinyatakan secara jelas jumlahnya;

l. Dalam hal Pembiayaan atas dasar Akad Mud{ara@bah diberikan

Page 41: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

23

dalam bentuk barang, maka barang tersebut harus dinilai atasdasar

harga pasar (net realizable value) dan dinyatakan secara jelas

jumlahnya;

m. Pengembalian Pembiayaan atas dasar Mud{ara@bah dilakukan

dalam dua cara, yaitu secara angsuran ataupun sekaligus pada akhir

periode Akad, sesuai dengan jangka waktu Pembiayaan atas dasar

Akad Mud{ara@bah;

n. Pembagian hasil usaha dilakukan atas dasar laporan hasil usaha

pengelola dana (Mud{a@rib) dengan disertai bukti pendukung yang

dapat dipertanggungjawabkan;

o. Kerugian usaha nasabah pengelola dana (Mud{a@rib) yang dapat

ditanggung oleh Bank selaku pemilik dana (shahibul maal) adalah

maksimal sebesar jumlah pembiayaan yang diberikan (ra‟sul

maal).

2. Dalam hal nasabah ikut menyertakan modal dalam kegiatan

usaha (mitra usaha) yang dibiayai Bank (Mud{ara@bah Musytarakah),

maka berlaku ketentuan :

a. Norma-norma umum dalam pembiayaan atas dasar Akad

Mud{ara@bah sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bab III.1

kecuali angka 1 huruf a dan huruf d;

b. Kedudukan nasabah adalah sebagai mitra usaha sekaligus

sebagai pengelola dana (Mud{a@rib);

c. Sebagai mitra usaha, nasabah berhak mendapatkan

bagiankeuntungan sesuai kesepakatan atau menanggung kerugian

sesuai porsi modalnya; dan

d. Sebagai pengelola dana (Mud{a@rib), nasabah berhak

mendapatkan bagian keuntungan berdasarkan nisbah yang

disepakati, setelah dikurangi bagian keuntungan milik nasabah

sebagai mitra usaha.

2. Ketentuan Ganti Rugi (Ta'widh) dalam Pembiayaan danPenghimpunan

Dana adalah sebagai berikut :

Page 42: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

24

a. Bank dapat mengenakan ganti rugi (ta`widh) kepada nasabah

baik karena kesengajaan maupun kelalaian nasabah dalam

melakukan sesuatu yang menyimpang dari perjanjian pembiayaan

dan penghimpunan dana yang mengakibatkan kerugian dan/atau

tambahan beban pada Bank;

b. Besarnya ganti rugi sebagaimana dimaksud dalam huruf a adalah

sebesar nilai kerugian riil (real loss) yang berkaitan dengan upaya

Bank untuk memperoleh pembayaran dari nasabah dan bukan

potensi kerugian yang diperkirakan akan terjadi (potential loss)

karena adanya peluang yang hilang (opportunity loss/al-furshah al-

dha-i‟ah);

c. Kerugian riil sebagaimana dimaksud dalam huruf b adalah

biaya-biaya riil dan/atau tambahan beban yang dikeluarkan oleh

Bank dalam rangka penagihan hak Bank atas nasabah dan/atau

dalam rangka pengelolaan rekening penghimpunan dana nasabah.

d. Ganti rugi hanya boleh dikenakan pada Pembiayaan atas dasar

Ijarah dan Pembiayaan yang menimbulkan utang piutang (dain),

seperti Salam, Istishna‟ serta Murabahah, yang pembayarannya

dilakukan secara tangguh;

e. Ganti rugi dalam Pembiayaan atas dasar Mud{ara@bah dan

Musyarakah, hanya boleh dikenakan oleh Bank sebagai pemilik

dana (shahibul maal) apabila bagian keuntungan Bank tidak

dibayar oleh nasabah sebagai pengelola dana (Mud{a@rib);

f. Klausul kemungkinan pengenaan ganti rugi harus ditetapkan

secara jelas dalam perjanjian Pembiayaan dan dipahami oleh

nasabah.

F. Metode Penelitian

Metode adalah cara kerja atau tata kerja untuk dapat memahami obyek

yang menjadi sasaran dari ilmu pengetahuan yang bersangkutan. Sedangkan

penelitian merupakan suatu kerja ilmiah yang bertujuan untuk mengungkapkan

Page 43: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

25

kebenaran secara sistematis, metodologis, dan konsisten. Penelitian hukum

merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika

dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari sesuatu atau

beberapa gejala hukum tertentu dengan cara menganalisisnya. Dengan

demikian metode penelitian adalah upaya ilmiah untuk memahami dan

memecahkan suatu masalah berdasarkan metode tertentu.

1. Jenis penelitian

Penelitian ini ialah penelitian lapangan (field reseach) melihat dari

sumber data khususnya sumber data pokok diperoleh dari lapangan,

sedangkan untuk litertur dari buku dan sebagainya merupakan data

pendukung. Penelitian lapangan ini dengan cara peneliti terjunlangsung

ketempat penelitian yang dituju Bank Syariah BDS PT. BPRS Barokah

Dana Sejahtera dengan lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di Bank

Syariah BDS PT. BPRS Barokah Dana Sejahtera Jl. Sisingamangaraja

No.71 Yogyakarta.kurun waktu penelitian tanggal 15 oktober 2014 sampai

dengan 10 januari 2015. Penelitian ini tentunyadengan melihat dokumen-

dokumen, website dan informasi-informasi lain yang berkaitan dengan

produk pembiayaan yang telah diaplikasikan di PT. BPRS Barokah Dana

Sejahtera.

Adapun sifat dari penelitian ini yaitu kualitatif dengan

menggunakan pendekatan field reseach yakni penulis kemudian

mengumpulkan data-data yang ditemukan dilapangan yang berhubungan

dengan informasi-informasi tentang pelaksanaan baik dari penerapan dan

Page 44: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

26

prosedur, konsekuensi yuridis dari pelaksanaan akad Mud{ara@bah dalam

pembiayaan bagi hasil iB yang diterapkan di PT. BPRS Barokah Dana

Sejahtera Yogyakarta untuk kemudian di analisa guna mendapatkan suatu

kesimpulan yang tepat sesuai permasalahan yang ada. Pendekatan ini juga

ditujukan untuk mendapatkan saran-saran mengenai apa saja yang harus

dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah tertentu. Metode ini

dioperasikan dengan cara menelusuri dan menggali secara mendalam

sumber-sumber informasi baik secara aktual ataupun klasikal baik berupa

buku-buku, makalah, lapangan penelitian, dan informasi lainnya yang

relevan dengan penelitian ini. Informasi itu kemudian dianalisis agar dapat

menemukan konsep teroritis yang ada dijadikan tolak ukur bagi penelitian

ini.

2. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

antara lain menggunakan metode-metode sebagai berikut:

a. Observasi partiapan, yaitu mengadakan pengamatan langsung dan

pencatatan secara sistematis terhadap fokus permasalahan yang

diteliti, yaitu praktek mekanisme dan prosedur pembiayaan yang

diteliti, yaitu praktek penerapan dan prosedur pembiayaan bagi hasil

akad Mud{ha@rabah di PT. BPRS Barokah Dana Sejahterayogyakarta.

Page 45: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

27

b. Dokumentasi, merupakan suatu cara untuk memperoleh data yang

berkaitan dengan hal-hal variable31

. Untuk memperoleh data berupa

dokumen tentang produk-produk di PT. BPRS Barokah Dana

Sejahtera Yogyakarta, adakalanya peneliti mengambil data secara

manual, yaitu dengan cara mencatat ulang data yang ada di bank,

seperti di brosur.

c. Wawancara mendalam, berupa Tanya jawab secara sistematik dengan

mengacu pada tujuan penyelidikan. Hal ini dilakukan untuk

mengetahui informasi secara terperinci dan mendalam dari

narasumber terhadap masalah yang akan diteliti. Adapun

pertimbangan dengan teknik wawancara adalah bahwa tidak dapat

dipungkiri jika penulis melakukan suatu penelitian akan ada persoalan

dimana penulis dituntut untuk berinteraksi dengan objek penelitian

guna mendapatkan data yang diperlukan. Wawancara yang dilakukan

dalam penelitian ini berlangsung secara bertahap dan tidak hanya

dilakukan satu kali, yaitu sejumlah 9 kali dilakukan. Wawancara

tersebut secara bertahap karena setiap kali diperoleh melalui

wawancara, data tersebut akan dianalisis terlebih dahulu.

Adapun wawancara dilakukan :

1) Kamis, 15 Januari 2015 oleh Endra Nuryanto (AO),

2) Kamis, 15 Januari 2015 oleh Eko Agus (Marketing),

3) Kamis, 15 Januari 2015 oleh Edi Sunarto (Direktur Utama),

31

Variable menurut KBBI ialah dapat berubah-ubah, berbeda-beda, bermacam-

macam (tt. Mutu,harga, dan sebagainya);

Page 46: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

28

4) Jumat, 16 Januari 2015 oleh Anjir Masrukhan (AO),

5) Jumat, 16 Januari 2015 oleh Haweningtyas Inda (Admin),

6) Sabtu, 17 Januari 2015 oleh Irwan Murdianto (admin legal,

kasir,CS, admin),

7) Selasa, 3 februari 2015 oleh Rini (admin legal),

8) Rabu, 4 februari 2014 oleh Anis (Manager Marketing).

Adapun pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada responden

didasarkan pada kerangka analisis terkait persoalan pembiayaan bagi

hasil akad Mud{ha@rabah yakni tentang praktik dilapangan, hambatan-

hambatan dan pertanggung jawaban secara yuridisnya seperti apa.

Dari kerangka analisis tersebut disusun pertanyaan-pertanyaan

yang lebih terperinci agar data yang diperoleh lebih lengkap. Adapun

pertanyaan yang diajukan dalam wawancara tersebut dapat dilihat

pada halaman lampiran.

3. Teknik Pengelolaan Data

Dalam penelitian ini ada beberapa tahap pengelolaan data yang

dilakukan. Pertama adalah menata secara sistematis catatan hasil observasi

maupun hasil wawancara yang telah dilakukan. Tahap selanjutnya adalah

pengolahan data, tahap ini termasuk tahap pengolahan data, tahap ini

termasuk tahap yang penting karena data sudah terkumpul kemudian diolah

untuk memudahkan peneliti dalam melihat pokok permasalahan.

4. Teknis Analisis Data

Page 47: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

29

Setelah data hasil observasi, wawancara maupun dokumentasi lainnya

terkait selesai dikumpulkan dengan lengkap, kemudian tahap berikutnya

adalah tahap analisis, seperti halnya teknik pengumpulan data, analisis data

juga merupakan bagian yang penting dalam penelitian, karena dengan

menganalisis data dapat memberikan arti dan makna yang jelas sehingga

dapat digunakan untuk memecahkan masalah dan menjawab persoalan-

persoalan yang diajukan dalam penelitian.

Dalam penelitian ini, teknik analisis yang digunakan adalah teknik

deskriptif dengan menggunakan pola fikir deduktif, yaitu menggambarkan

konflik yang kemudian dianalisis dengan menggunakan buku-buku atau

literatur lainnya yang berkaitan dengan topik pembahasan untuk menilai

fakta dilapangan.

Selain itu, data tersebut juga dianalisis melalui ide, pendapat maupun

saran dari responden yang telah memiliki pengalaman yang berhubungan

dengan pembiayaan. Pendapat penulis dalam interpretasi dan analisis data

digunakan setelah dilakukannya telaah dari berbagai teori, konsep atau hasil

penelitian terdahulu serta pendapat responden untuk menjaga obyektifitas

analisis dan hasil penelitian.

G. Sistematika Pembahasan

Dalam penyusunan tesis ini, penyusun menggunakan pokok

pembahasan secara sistematik yaitu terdiri dari lima bab, dan setiap bab

terdiri dari sub-sub sebagai pembahasan yang konkrit. Adapun sistematika

pembahasan dalam tesis ini adalah sebagai berikut:

Page 48: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

30

BAB I: PENDAHULUAN, yaitu pendahuluan yang memberikan

petunjuk secara umum untuk memudahkan dalam tesis ini, yang diantaranya

memuat latar Belakang Masalah, Pokok Masalah, Tujuan Penelitian,

Kegunaan Penelitian,Telaah Pustaka, Kerangka Teori, Metode Penelitian

dan Sistematika Pembahasan.

BAB II: KAJIAN UMUM PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB

(MUD{ARA@BAH) DALAM PAYUNG HUKUM PERBANKAN

SYARIAH, yaitu peraturan bank Indonesia terkait permasalahan, tentang

gambaran umum penyaluran dana Mud{ara@bah dan pendiskripsian tentang

pertanggung jawaban yuridis nasabah terhadap kelalaian pengelolaan.

BAB III: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iBDI

PT.BPRS BAROKAH DANA SEJAHTERA YOGYAKARTA: dalam bab

ini dipaparkan mengenai obyek penelitian,yaitu memuat tentang gambaran

umum lokasi penelitian. Dalam hal ini Bank BPRS, yang meliputi gambaran

umum tentang Bank BPRS BDS, payung hukum,jenis-jenis pembiayaan,

prosedur (syarat) pemberian pembiayaan, pengertian pembiayaan bagi

hasil,Macam-macam pembiayaan bagi hasil, Analisis nasabah pemberian

pembiayaan bagi hasil iB, pembiayaan bagi hasil 2012-2013, kontrak

pembiayaan Mud{ara@bah.

BAB IV: ANALISIS PELAKSANAAN PELAKSANAAN

PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB: yaitu akan dipaparkan tentang analisis

pelaksanaanpembiayaan bagi hasil, Analisis terhadap permasalahan-

Page 49: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

31

permasalaahn yang timbul beserta penyelesaiannnya secara yuridis, Dimana

berlaku peraturan perundang-undangan yang ada.

BAB V PENUTUP: yaitu berisi penutup yang memuat kesimpulan

dari pokok masalah serta dari keseluruhan pembahasan yang ada. Berisi

juga penutup dan saran-saran yang relevan untuk disampaikan kepada

lembaga penelitian, yakni Bank BPRS kota Yogyakarta

Page 50: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

175

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

a. Secara garis besar bahwasanya pelaksanaan pembiayaan bagi hasil

Mud{ara@bah yang pernah ada di BPRS Barokah Dana Sejahtera telah

berjalan dengan sangat baik yakni dilihat dari segi laporan kolektibilitas

piutang Mud{ara@bah tahun 2012-2013 yang diperoleh BPRS BDS. Akan

tetapi dalam segi pengawasan BPRS BDS tidak memiliki cukup waktu

dan SDI dengan jumlah nasabah yang tidak seimbang menjadikan tidak

efektif terhadap keberlangssungan akad tersebut, selain dari itu risiko

yang diakibatkan dari pembiayaan ini relatif cukup besar. Maka BPRS

BDS diwakili oleh manager pemasaran merasa untuk akad Mud{ara@bah

kurang tepat diterapkan di perbankan selain itu minimnya nasabah yang

berkenan untuk share risiko serta problema tekhnis lainnya.

b. Secara umum, kerugian yang dilakukan atas kelalaian nasabah memang

menjadi tanggung jawab nasabah. Akan tetapi di BPRS Barokah Dana

Sejahtera ini nasabah pembiayaannya ialah nasabah yang hampir tidak

ada yang tidak amanah hal ini disebabkan secara umum hubungan

nasabah dengan BPRS BDS serta data kolektibilitas dan keberhasilan

hubungan yang dijalin dengan pendekatan kekeluargaan, hanya minimal

nasabah yang mengalami kerugian atas kelalain hal tersebut dikarenakan

karena moral hazard maka harus mengembalikan pokoknya, apabila

nasabah itu ialah nasabah yang kategori tidak wajar maka akan diberikan

Page 51: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

176

denda akan tetapi di BPRS BDS tidak ada penetapan khusus untuk denda

dan jarang dilakukan. Akan tetapi dalam proses menyelesaikan masalah

lebih mementingkan kedamaian dengan jalan musyawarah mufakat

sebagaimana dalam kontrak sehingga kedua pihak tidak ada yang saling

dirugikan.

B. SARAN

a. Perlunya sosialisasi kepada nasabah tabungan ataupun deposan dengan

bagi hasil atau Mud{ara@bah dengan mengadakan penjelasan mengenai

konsep Mud{ara@bah sehingga tidak serta merta hanya mau mengambil

untung tetapi tidak mau mengambil rugi.meskipun sedikit demi sedikit

menanggung kerugian missal 0,01%, Kerugian akan sejalan dengan

keuntungan sehingga ada rasa tanggung jawab sehingga asumsi bank

syariah = bank konvensional.

b. Kepada BPRS BDS pembiayaan bagi hasil sekiranya masih dapat

dilakukan, maka tetaplah menjadi produk yang disosialisasikan secara

detail, dengan mempertimbangkan karakter nasabah khususnya nasabah

yang telah lama dan berbadan hukum, yang pasti BPRS BDS dapat selalu

mempertahankan prinsip syariah dan cirri khas dari pembiayaan syariah

itu sendiri. Proses yang sedikit demi sedikit yang nantinya dapat

dijadikan sebagai pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat umum.

Page 52: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

177

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Hafidz, Menggugat Bank Syariah, Bogor: Al Azhar Press, 2012.

Agustianto, Percikan Pemikiran Ekonomi Islam, Bandung: Cipta Pustaka Media,

2002.

Agung, Dwi Nugroho Arianto, Peran Mud{ha@rabah sebagai salah satu produk

perbankan syariah dalam upaya mengentaskan kemiskinan, (Jepara:

STIENU, November 2011), Jurnal Ekonomi dan pendidikan, Vol.8 No.2.

A. Karim, Adiwarman, incentive-compatible constrains for Islamic Banking:

some lessons from bank muamalat, dalam munawar iqbal, dkk (Ed),

Islamic Banking and Finance: New Perspective on Profit-Sharing and

risk, Edwar Elgar, Montpellier Parade,Cheltenham, UK,2000.

, Bank Islam Analisis Fiqh dan keuangan, Jakarta:

PT.RajaGrafindo Persada, 2004.

Akbar, Arus Soliondae,dkk, aspek hukum dalam ekonomi dan bisnis edisi revisi,

Jakarta: Mitra wacana media,2013.

, Pokok-pokok Hukum Bisnis, Jakarta: Salemba

Empat, 2011.

Andi Saputra, Manajemen Risiko Mud{ha@rabah (studi pada BPD DIY

Syariah),Yogyakarta: UIN SUKA, 2012.

Page 53: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

178

Anshori, Abdul Ghofur, Payung Hukum Perbankan Syariah (UU dibidang

Perbankan, Fatwa DSN-MUI dan Peraturan Bank Indonesia),

Yogyakarta: UII Press, 2007.

Antonio, Muhammad Syafi’i, Bank Syariah bagi bankir dan praktisi keuangan,

Cet. 1, Jakarta: Copyright Muhammad Syafi’i Antonio, Ramadhan 1420

H-desember 1999.

,Himpunan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No.07/DSN-MUI/IV/2000 tentang

Pembiayaan Mud{ha@rabah (Qiradh).

Anwar, Syamsul, Hukum Perjanjian Syariah, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,

2010.

, Hukum Perjanjian Syariah studi tentang teori Akad dalam

Fikih Muamalat,Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2007.

Aristianto, Bayu, Pemahaman Kontrak Pembiayaan Mud{ha@rabah dikalangan

manager BMT Se-Kota Yogyakarta, Tesis, Yogyakarta: UIN Sunan

Kalijaga, 2014.

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta: PT.RajaGrafindo

Persada,2007.

Burhanudin, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2010.

Bank Indonesia, kodifikasi produk perbankan syariah, Direktorat Perbankan

Syariah: BI, 2008.

Cholil, M. Nafis, Teori Hukum Ekonomi Syariah, Jakarta: UI Perss, 2011.

Page 54: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

179

Dahlan, Ahmad,Bank Syariah Teoritik, praktik dan kritik, Yogyakarta: Teras,

2012.

Diane, Zulfi Zaini, Independensi Bank Indonesia dan Penyelesaian Bank

Bermasalah, Bandung: CV. Keni Media, 2012.

Dewi, Gemala, dkk,Hukum Perikatan Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana,

2006).

Ghofur, Abdul Anshori, Payung Hukum Perbankan Syariah (UU dibidang

Perbankan, Fatwa DSN-MUI dan Peraturan Bank Indonesia),

Yogyakarta: UII Press, 2007.

, Perbankan Syariah Indonesia, (Yogyakarta: UGM Press, 2009).

Hadi, A. Chairul, Problematika Pembiayaan Mud{ha@rabah di perbankan syariah di

Indonesia. Maslahah, Vol.2, No.1, Maret 2011.

Hariri, Wawan Muhawan, hukum perikatan,(bandung:CV. Pustaka Setia,2011).

Hanafi, Muhammad Zuardi, Persepsi Nasabah Terhadap Sistem Pembiayaan Bagi

Hasil Di Bank Jabar Syariah Cabang Kota Cirebon, Tesis, Yogyakarta:

UIN Sunan KaliJaga, 2006.

Hasan, Zubairi, Undang-undang Perbankan Syariah titik temu hukum islam dan

hukum nasional, Jakarta: Rajawali Press, 2009.

Hermansyah, Hukum Perbankan Nasional Indonesia edisi kedua, Jakarta:

Kencana, 2008.

Page 55: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

180

Himpunan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No.07/DSN-MUI/IV/2000 tentang

Pembiayaan Mud{ha@rabah (Qiradh).

Ichwan, Evaluasi Pelaksanaan Pembiayaan al-Mud{ha@rabah di BMT BEN

TAQWA Kec. Godong Kab. Grobogan Jateng, Tesis, Yogyakarta: UIN

Sunan Kalijaga, 2006.

Ismail, Helmy Sani, Implementasi Pembiayaan Mud{ha@rabah untuk Modal Kerja

(studi kasus di bank BPD DIY Cab. Syariah), Tesis, Yogyakarta: UIN

Sunan Kalijaga, 2010.

Kadir, Abdul Muhammad, Hukum Perikatan, Bandung: Alumni, 1982.

Kasmir, Dasar-dasar perbankan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007.

Malihah, Fikriya,Mud{ha@rabah dalam KHES Perspektif fatwa DSN No: 07/DSN-

MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Mud{ha@rabah Qiradh, Tesis,

Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2012.

Mertokusumo, Sudikno, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Yogyakarta:

Liberty, 1999.

Miru, Ahmadi,Hukum Kontrak bernuansa Islam, Jakarta: PT.RajaGrafindo

Persada,2012.

Muhwan, Wawan Hariri, Hukum Perikatan dilengkapi hukum perikatan dalam

islam, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2011.

Muhammad, Model-model akad Pembiayaan di Bank Syariah, Yogyakarta: UII

Press, 2009.

, Manajemen Dana Bank Syariah, Yogakarta: AMP YKPN, 2005.

Page 56: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

181

,Teknik Perhitungan Bagi Hasil dan Pricing di Bank Syariah,

Yogyakarta: UII Press, 2004.

, Konstruksi Mud{ha@rabah dalam Bisnis Syariah, Yogyakarta: PSEI

STIS Yogyakarta, 2003.

, Manajemen PembiayaanMud{ha@rabah, Jakarta: Rajawali, 2008.

Muslim, Muslihun, Fiqh Ekonomi, Mataram: LKIM IAIN Mataram, 2005.

Muttaqien, Dadan dkk, Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah, Yogyakarta:

Total Media, 2008.

Qordhawi,Yusuf, Norma dan Etika Ekonomi Islam, Jakarta: Gema Insani Perss,

1997.

Rahmawati,Naili (2005), dalam penelitianya berjudul Analisis Pembiayaan

Mud{ha@rabah (Studi Kasus di Bank Muamalat Indonesia Cabang

Yogyakarta), Tesis. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2005.

Rahman, Fazlur, Doktrin Ekonomi Islam Jilid 4, Yogyakarta: PT. Dhana Bhakti

Wakaf, 2003.

Remy, Sutan Sjahdeini, Perbankan Islam dan kedudukan dalam Tata Hukum

perbankan Indonesia, Cet.III, Jakarta: Anggota IKAPI, 2007.

Ridwanullah, Dudu, Pembiayaan Mud{ha@rabah di BPRS Bangun Drajat Warga

Yogyakarta (studi implementasi fatwa DSN MUI tentang Mud{ha@rabah),

Tesis. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga,2011.

Rizki, Ahmad Sridadi, Aspek Hukum dalam Bisnis, Surabaya: Airlangga

University Press, 2009.

Page 57: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

182

Rosyidin, Ahmad Dahlan, Lembaga Mikro dan Pembiayaan Mud{ha@rabah.

Yogyakarta: Global Pustaka Utama, 2004.

,Undang-Undang No.21 Tahun 2008 Pasal 1 Angka 12.

,Undang-Undang No.21 Tahun 2008 Pasal 1 Angka 25.

Sani, Helmy Ismail, Implementasi Pembiayaan Mud{ha@rabah untuk Modal Kerja

(Studi Kasus di Bank BPD DIY Cab. Syariah), Tesis, Yogyakarta: UIN

Sunan Kalijaga, 2010.

Saeed, Abdullah., penerjemah. Arif Muftuhin, Menyoal Bank Syariah: Kritik

Atas Interpretasi Bunga Bank Kaum Neo-Revivalis, Jakarta:

Paramadina, 2004.

Setiawan, R, Pokok-Pokok Hukum Perikatan, Bandung: Binacipta,1977.

Siddiqi, Nejatullah Penerj.Fakhriyah Mumtihami, Kemitraan Usaha dan Bagi

Hasil dalam Hukum Islam, Jakarta: Dana Bhakti Prima Yasa, 1996.

Surat Edaran kepada seluruh Bank Syariah di Indonesia No. 10/14/DPbs, Jakarta

17 maret 2008, III. Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam kegiatan

penyaluran Dana; Pembiayaan atas Dasar Akad Mudharbah.

Syafi’I, Muhammad Antonio, Bank Syariah bagi bankir dan Praktisi Keuangan,

Cet. 1,Jakarta: Copyright Muhammad Syafi’i Antonio, Ramadhan 1420

H-desember 1999.

Undang-Undang Perbankan Syariah, No.21 Tahun 2008.

Usman, Rachmadi, Aspek Hukum Perbankan Syariah di Indonesia, Jakarta: Sinar

Grafika,2012.

Page 58: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

183

Wangsawidjadja, Pembiayaan Bank Syariah, Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama,2012.

Yahya, M. Harahap, Segi-Segi Hukum Perjanjian, Bandung: Alumni, 1986.

Yulia (2005), dalam penelitianya berjudul Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil di PT.

Sarana Kalbar Ventura Perspektif Ekonomi Islam, Tesis Yogyakarta:

UIN Sunan Kalijaga, 2005.

Z, A. Wangsawidjaja, Pembiayaan Bank Syariah, Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2012.

Zaini, Zulfi Diane, Independensi Bank Indonesia dan Penyelesaian Bank

Bermasalah, Bandung: CV. Keni Media, 2012.

Zuardi, Muhammad Hanafi, Persepsi Nasabah Terhadap Sistem Pembiayaan Bagi

Hasil Di Bank Jabar Syariah Cabang Kota Cirebon, Tesis. Yogyakarta:

UIN Sunan Kalijaga, 2006.

http://www.bprs-bds.co.id/index.php/tentang-kami/2013-10-28-13-42-

14,dilihat.12 november 2014, 19:39 WIB.

http://www.bprsvitkacentral.com/main/index.php/kebijakan/fatwa-dsn/106-

43dsn-muiviii2004-ganti-rugi-tawidh-, diakses 8 januari 2015,11.47

WIB.

http://www.anneahira.com/hukum-perbankan.htm,diakses,9 februari 2015, 12.10

WIB.

Page 59: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

184

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 60: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

DAFTAR PERTANYAAN

KEPADA PIHAK BPRS BDS

1. Pembiayaan bagi hasil iB disini seperti apa? Apa yang dimaksud pembiayaan bagi hasil

iB?

2. Apakah merupakan pembiayaan Mudharabah?

3. Bagaimana persyaratan melakukan pembiayaan bagi hasil (prosedur)/syarat dan

ketentuan?

4. Jaminan yang ditentukan itu seperti apa? Bagaimana bank menilai sebuah jaminan itu

sekiranya sudah sesuai dengan pembiayaan yang diberikan. Kemudian ada batasan-

batasan tidak terkait jaminan disini?

5. Apakah hak dan kewajiban nasabah sudah diatur dalam kontrak?

6. Bagaimana cara menganalisis calon pemohon pembiayaan? Selama ini calon nasabah

pembiayaan bagi hasil mudharabah apakah orang yang telah dikenal baik oleh BPRS

BDS?

7. Pembagian hasil usaha untuk nisbah bearapa? Semua nasabah pembiayaan sama dan

disepakati diawal? Kalau pengelola rugi untuk nisbah seperti apa? Apa ada dua

prosentase? Nisbah (bagi keuntungan) dan bagi kerugian?

8. Kalau nasabah melakukan kelalaian (gagal bayar) ada ganti rugi? Kategori kerugian

usaha nasabah? kategori nasabah yang menerima keringanan-keringanan? Jika

mengalami kerugian, angsuran pokok dikembalikan? bagaimana penghitungan bagi hasil

ketika nasabah mengalami kerugian?

9. Bagaimana cara menganalisis usaha nasabah atau melakukan penilaian tentang usaha

yang dijalankan nasabah? Sektor usaha apa sajakah yang diterima dalam pembiayaan

berprinsip bagi hasil selama ini? Usaha apa sajakah yang dilarang? Apakah syarat usaha

ini adalah syarat yang harus diberikan pertama kali mengajukan pembiayaan? Berpa lama

penilain pembiayaan bagi hasil ini? (AO)

10. Bagaimana cara bank melakukan pengawasan dan pembinaan kepada nasabah pengelola

pembiayaan? Selama ini bagaimanakah keefektifan dari pengawasan dan pembinaan

terhadap pembiayaan tersebut?

Page 61: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

11. Data pembiayaan 2012-2013 = Total asset pembiayaan, total pembiayaan macet (nasabah

gagal bayar)? Berapa banyak nasabah yang pernah menggunakan produk pembiayaan

bagi hasil Mudharabah?Mengapa pada tahun 2012 pembiayaan mudharabah yang sangat

tinggi kemudian tiba-tiba mendadak turun sangat dratis dari data yang ada? Faktor-faktor

apa sajakah yang mempengaruhi?

12. Disini pembiayaan bagi hasil bersifat Muqayyadah (Bank memberikan persyaratan

khusus kepada pengelola untuk usaha yang di jalankan) atau keduanya ada?

13. Bagaimana bentuk kontrak pembiayaan bagi hasil iB? selama yang telah berjalan berapa

lamakah kontrak pembiayaan bagi hasil Mudharabah dilaksanakan?

14. Pernahkah seorang AO menyarankan menggunakan produk pembiayaan bagi hasil

mudharabah Pada calon nasabah? Kendala apa sajakah yang di alami untuk menangani

pembiayaan bagi hasil mudharabah?

Page 62: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

DAFTAR RIWAYAT HIDUPA. IdentitasDiri

Nama : Anna Khoiriyah S.H.I

Tempat/TanggalLahir : Semarang, 9 November 1991

AlamatRumah : Jl. Sapta Prasetya Raya No.16 Pedurungan

kidul Semarang

Nama Ayah : Chazim Lukman Hakim S.H

NamaIbu : Umrotul Baroroh S.H

Nama Suami : Nur Sucahyo S.Sos, M.S.I

B. RiwayatPendidikan

1. Pendidikan Formal a. SD N blekatuk Purworejo, tahun lulus 2003.

b. MTs Ma’arif Pituruh Purworejo,tahun lulus

2006.

c. MAN 1 Semarang, tahun lulus 2009.

d. S1 Muamalat IAIN WALISONGO,

Semarang, tahun lulus 2013.

2. Pendidikan Non

Formal a. SET (Sharia Economic Training) FOSSEI

b. PP. DarulFalah life skill B9 semarang

c. Pelatihan Kepemimpinan Dasar

Page 63: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

d. PelatihanKetrampilanDafa B9 Semarang,

PelatihanmediasiDafa B9 Semarang,

PelatihankewirausahaanDafa B9 Semarang

dan lain sebagainya

e. Kursus Global English Yogyakarta

C. RiwayatPekerjaan 1. Guru lesprivat TK-SD di Semarang.

2. Guru KelasTK-SMP di Yogyakarta.

3. Guru BTAQ di SD N Demangan Yogyakarta.

D. Prestasi/Penghargaan 1. Peserta lomba Olimpiade Ekonomi Islam di

UMS.

2. Peserta Lomba Khitobah

3. Peserta Lomba Cerpen

4. Peserta lomba Tata Rias

E. PengalamanOrganisasi 1. HMJ Muamalah bidang kemahasiswaan, UIN

Walisongo Semarang.

2. FORSHEI (Forum Studi Hukum Ekonomi

Islam) UIN Walisongo Semarang bidang

bendahara dan bulletin.

3. RISMA-JT (Remaja Islam Masjid Agung

Jawa Tengah) bidang kajian.

4. Sie. Pendidikan di PP. Dafa B9 Semarang,

Page 64: PELAKSANAAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL iB PADA BANK …digilib.uin-suka.ac.id/17430/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · undangan di Indonesia. Pengaturan bank berdasarkan prinsip bagi hasil

KetuaAsrama A7 PP. Dafa B9 Semarang

F. KaryaIlmiah

1. Artikel: a. Suara Merdeka Semarang tentang liputan

kegiatanlife skill Dafa B9

b. Bulletin falah FORSHEI tentang boigrafi

Tokoh Ekonomi Islam