PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak...

204
i PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA ANAK USIA DINI DI TK MUTIARA QURANI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Nurdini Bismi Fitria NIM 11111241001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA AGUSTUS 2016

Transcript of PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak...

Page 1: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

i

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN

PADA ANAK USIA DINI DI TK MUTIARA QURANI

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Nurdini Bismi Fitria

NIM 11111241001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

AGUSTUS 2016

Page 2: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

ii

Page 3: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

iii

Page 4: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

iv

Page 5: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

v

MOTTO

Menghafal Al Quran itu lebih didahulukan daripada menghafal ilmu-ilmu yang

lain.

(Herman Syam El-hafizh)

―Sesungguhnya hilangnya ilmu itu disebabkan oleh lupa dan tidak mengulang

kembali (murajaah).‖

(Imam az-Zuhri rahimahullah)

Page 6: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

vi

PERSEMBAHAN

Teriring rasa syukur yang tiada terhingga kepada Allah, karya ini penulis

persembahkan untuk:

1. Agama, Nusa, dan Bangsa

2. Almamaterku

3. Orangtuaku

Page 7: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

vii

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA ANAK

USIA DINI DI TK MUTIARA QURANI BANTUL

Oleh

Nurdini Bismi Fitria

NIM 11111241001

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran

tahfiz Al Quran. Pelaksanaan pembelajaran terdiri dari aspek perencanaan,

kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar tahfiz Al Quran Juz 30 pada

kelompok B di TK Mutiara Qurani, Bantul, Yogyakarta.

Jenis penelitian ini yaitu deskriptif. Subjek penelitian ini meliputi guru

tahfiz kelompok B, kepala sekolah TK Mutiara Qurani, dan anak kelompok B

yang berjumlah 29 anak. Objek penelitian ini pelaksanaan pembelajaran tahfiz Al

Quran pada kelompok B. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,

wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis

deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan; (1) perencanaan yang dilakukan guru

dalam pembelajaran tahfiz Al Quran melalui perencanaan tidak tertulis hasil rapat

guru dan perencanaan tertulis dalam Rencana Kegiatan Harian, (2) pelaksanaan

kegiatan tahfiz Al Quran dilaksanakan dalam dua bentuk kegiatan, yakni kegiatan

kelompok dan kegiatan tasmi. Kegiatan kelompok dilaksanakan dengan cara

membagi anak dalam dua kelompok berdasarkan kemampuan menghafal. Guru

mendiktekan ayat satu per satu kepada anak secara klasikal. Anak mendengarkan

bacaan guru, kemudian menirukan bacaan guru berulang-ulang hingga anak lancar

mengucapkan. Kegiatan tasmi dilaksanakan dengan cara menggabung semua anak

kelompok B kemudian guru memberi petunjuk pada anak untuk mengulang surat-

surat yang pernah dihafal secara individu, kelompok, atau klasikal, (3) penilaian

dilaksanakan dengan cara mengamati anak secara individual saat mengulang

hafalan menggunakan alat penilaian catatan anekdot dan daftar cek.

Kata kunci: pembelajaran, tahfiz Al Quran

Page 8: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

viii

KATA PENGANTAR

Rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul ―Pelaksanaan Pembelajaran Tahfiz Al Quran pada Anak Usia Dini di TK

Mutiara Qurani‖. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna

memperoleh gelar sarjana pada prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia

Dini, fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Penulis menyadari

bahwa penulisan skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan berbagai pihak.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk menempuh pendidikan di Universitas Negeri

Yogyakarta.

2. Dekan dan Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir skripsi ini.

3. Ketua Jurusan PAUD yang telah memberikan kesempatan untuk memaparkan

gagasan dalam bentuk tugas akhir skripsi.

4. Ibu Nur Cholimah, M.Pd. dosen pembimbing akademik yang berkenan

memberikan kesempatan dan saran dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi.

5. Ibu Dr. Ishartiwi, M.Pd. dan Ibu Martha Christianti, M.Pd. dosen

pembimbing skripsi yang berkenan mengarahkan dan membimbing penulis

dalam penyusunan skripsi ini.

6. Kepala sekolah, pendidik, dan anak-anak Kelompok B di TK Mutiara Qurani

yang telah memberikan izin dan bantuan untuk melakukan penelitian.

Page 9: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

ix

Page 10: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................

PERSETUJUAN...............................................................................................

SURAT PERNYATAAN.................................................................................

PENGESAHAN................................................................................................

MOTTO............................................................................................................

PERSEMBAHAN.............................................................................................

ABSTRAK........................................................................................................

KATA PENGANTAR......................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................

DAFTAR GAMBAR........................................................................................

DAFTAR TABEL.............................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................

B. Identifikasi Masalah....................................................................................

C. Pembatasan Masalah...................................................................................

D. Rumusan Masalah ......................................................................................

E. Tujuan Penelitian ......................................................................................

F. Manfaat Penelitian......................................................................................

G. Batasan Istilah.............................................................................................

BAB II. KAJIAN TEORI

A. Kajian tentang Anak Usia Dini...................................................................

1. Pengertian Anak Usia Dini...................................................................

2. Prinsip Belajar pada Anak Usia Dini ..................................................

3. Cara Belajar Anak Usia Dini ..............................................................

B. Kajian tentang Pembelajaran Tahfiz Al Quran Anak Usia Dini ..............

hal

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

x

xiii

xiv

xv

1

8

9

9

9

9

10

13

13

14

17

19

Page 11: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

xi

1. Pengertian Tahfiz Al Quran..................................................................

2. Pembelajaran Tahfiz Al Quran Anak Usia Dini...................................

C. Perencanaan Pembelajaran Tahfiz Al Quran..............................................

D. Kegiatan Pembelajaran Tahfiz Al Quran....................................................

1. Pembukaan............................................................................................

2. Kegiatan Inti.........................................................................................

3. Kegiatan Penutup..................................................................................

E. Penilaian Pembelajaran Tahfiz Al Quran...................................................

1. Prinsip-prinsip Penilaian Pembelajaran Tahfiz Al Quran.....................

2. Metode dan Alat Penilaian Pembelajaran Tahfiz Al Quran.................

F. Pertanyaan Penelitian..................................................................................

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian...........................................................................................

B. Subjek dan Objek Penelitian.......................................................................

C. Tempat Penelitian.......................................................................................

D. Sumber Data...............................................................................................

E. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................

F. Instrumen Penelitian...................................................................................

G. Teknik Analisis Data..................................................................................

H. Keabsahan Data..........................................................................................

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian...........................................................................................

1. Deskrispi Lokasi Penelitian..................................................................

2. Visi Misi TK Mutiara Qurani...............................................................

3. Deskripsi Kelompok B TK Mutiara Qurani.........................................

4. Deskripsi Subjek Penelitian..................................................................

5. Deskripsi Data Pelaksanaan Pembelajaran Tahfiz Al Quran................

a. Perencanaan Pembelajaran Tahfiz Al Quran..................................

b. Kegiatan Pembelajaran Tahfiz Al Quran........................................

19

20

22

26

29

30

46

47

47

50

54

55

55

55

56

56

59

61

62

65

65

65

66

66

67

69

71

Page 12: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

xii

c. Penilaian Hasil Belajar Tahfiz Al Quran........................................

B. Analisis Data Penelitian.............................................................................

1. Perencanaan Pembelajaran Tahfiz Al Quran........................................

2. Kegiatan Pembelajaran Tahfiz Al Quran..............................................

3. Penilaian Hasil Belajar Tahfiz Al Quran..............................................

C. Pembahasan Hasil Penelitian......................................................................

1. Perencanaan Pembelajaran Tahfiz Al Quran........................................

2. Kegiatan Pembelajaran Tahfiz Al Quran..............................................

3. Penilaian Hasil Belajar Tahfiz Al Quran..............................................

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.................................................................................................

B. Saran...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

LAMPIRAN.....................................................................................................

78

79

79

80

81

82

82

85

99

102

104

106

109

Page 13: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Model Strategi Analisis Data Deskriptif Kualitatif ..................................

hal

62

Page 14: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kisi-kisi Pedoman Observasi .......................................................................

Tabel 2. Kisi-kisi Pedoman Wawancara ....................................................................

hal

60

61

Page 15: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian...............................................................................

Lampiran 2. Data Pra Penelitian ................................................................................

Lampiran 3. Pedoman Penelitian ...............................................................................

Lampiran 4. Catatan Lapangan ..................................................................................

Lampiran 5. Catatan Wawancara ...............................................................................

Lampiran 6. Catatan Dekomentasi. ............................................................................

Lampiran 7. Verifikasi Pembelajaran ........................................................................

hal

109

114

119

125

149

166

173

Page 16: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anak usia dini adalah anak berumur 0 – 6 tahun dengan

pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Masa ini adalah masa yang

tepat untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan yang diharapkan dapat

membentuk kepribadian anak (Muhammad Fadlillah, 2012: 19). Nilai-nilai

kebaikan pada anak usia dini dapat diajarkan melalui pendidikan agama dan

moral. Pendidikan agama penting diajarkan sejak dini karena akan menjadi

pondasi bagi pendidikan anak selanjutnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan

Mansur (2005: 54) bahwa perkembangan nilai agama pada anak sangat

besar pengaruhnya terhadap kehidupan agama anak di usia dewasa. Jika

masa kecil anak dibekali dengan pengetahuan agama yang baik, maka

perkembangan anak yang selanjutnya juga baik. Pendidikan agama pada

anak dapat dilakukan melalui pendidikan keluarga maupun lembaga

pendidikan formal.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58Tahun 2009

tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini menyebutkan setiap lembaga

pendidikan anak usia dini perlu menerapkan visi, misi, dan tujuan lembaga,

serta mengembangkannya menjadi program kegiatan nyata dalam rangka

pengelolaan dan peningkatan kualitas lembaga. Program pendidikan

menggambarkan tujuan yang hendak dicapai oleh lembaga. Program

dituangkan dalam kurikulum, sehingga program itulah yang mencerminkan

Page 17: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

2

arah dan tujuan yang diinginkan dalam proses pendidikan (Jalaluddin,

2001:165). Upaya untuk mencapai tujuan pendidikan, sekolah menyusun

dan menjalankan kurikulum khusus yang disesuaikan dengan tujuan dari

lembaga sekolah. Oleh karena itu, untuk melaksanakan pendidikan agama

Islam diperlukan adanya kurikulum pendidikan Islam.

Pembelajaran dalam kurikulum pendidikan Islam yang pertama kali

diberikan kepada anak adalah mengajarkan Al Quran (Jalaluddin, 2001:

163). Mengajarkan Al Quran dapat dilakukan melalui membaca, menulis,

dan menghafal Al Quran. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama Pasal

1 ayat 24 yang berbunyi kurikulum pendidikan Al Quran adalah membaca,

menulis, dan menghafal ayat-ayat Al Quran, tajwid, serta menghafal doa-

doa utama.

Anak usia 0 – 6 tahun berada pada periode pendidikan secara

langsung yaitu melalui pembiasaan kepada hal-hal yang baik (Jalaluddin,

2001: 131). Pada mulanya, anak melakukan kebiasaan karena dorongan dari

lingkungannya, selanjutnya anak akan merasakan kebiasannya sebagai

kebutuhan yang bermanfaat bagi diri anak. Komarudin Hidayat (2003: 70)

menyebutkan kehidupan agama pada anak sebagian besar tumbuh mula-

mula secara verbal (ucapan). Anak menghafal kalimat-kalimat keagamaan

secara verbal dan amaliah yang dilaksanakan berdasarkan pengalaman

menurut tuntunan yang diajarkan.

Page 18: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

3

Pengajaran Al Quran pertama kali dilakukan dengan

memperdengarkan ayat kepada anak. Proses mendengar atau membaca Al

Quran secara terus menerus sehingga anak menjadi hafal disebut tahfiz

Quran (Abdul Aziz Abdul Rauf, 2004: 49). Tahfiz anak usia dini dilakukan

dengan cara memperdengarkan bacaan Al Quran oleh guru dan ditirukan

oleh anak secara berulang hingga anak hafal ayat yang telah

diperdengarkan. Tahfiz pada anak usia dini biasanya dimulai dari Al Quran

Juz 30 yang berisi surat dengan ayat-ayat yang pendek. Hal tersebut sesuai

dengan pendapat Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwais (2010: 337) yang

mengungkapkan bahwa ayat-ayat yang pendek dan jumlah kata yang sedikit

dalam Juz 30 memudahkan anak untuk menghafal.

Pembelajaran tahfiz Al Quran merupakan bagian dari aspek nilai

agama dan moral yang dikembangkan dalam pembelajaran anak usia dini.

Pembelajaran tahfiz Al Quran mengajarkan anak untuk mengenal kitab suci

agama Islam sejak dini. Selain itu, pembelajaran tahfiz membiasakan anak

untuk beribadah dengan melestarikan Al Quran.

Keberhasilan dalam pelaksanaan pembelajaran salah satunya

dipengaruhi oleh faktor kemampuan guru. Kemampuan guru meliputi

penguasaan yang baik terhadap bidang pengetahuan yang diajarkan,

pembuatan persiapan tertulis, dan pelaksanaan mengajar (Jamil

Suprihatiningrum, 2014: 96). Guru sebagai pengelola kelas perlu memiliki

kecakapan sebagai perancang pembelajaran, pengelola pembelajaran, dan

penilai prestasi belajar siswa (Jamil Suprihatiningrum, 2014: 107). Mengacu

Page 19: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

4

pada kecakapan yang harus dimiliki oleh guru, maka pelaksanaaan

pembelajaran tahfiz pada anak usia dini terdiri dari perencanaan

pembelajaran, pengelolaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.

Pelaksanaan pembelajaran tahfiz Al Quran dilakukan secara

berurutan mulai dari perencanaan, pengelolaan kegiatan, dan penilaian hasil

belajar. Perencanaan pembelajaran tahfiz mengarahkan pembelajaran

supaya anak dapat menghafal ayat dalam Al Quran sesuai dengan target

pencapaian. Perencanaan ini dituangkan dalam bentuk rencana belajar yang

disusun oleh guru atau biasa dikenal dengan rencana kegiatan harian (RKH).

Kegiatan pembelajaran tahfiz Al Quran merupakan proses pembentukan

kemampuan yang ingin dicapai melalui kegiatan-kegiatan belajar yang

melibatkan anak. Kegiatan pembelajaran ditandai dengan kegiatan

pengelolaan kelas, penggunaan media dan sumber belajar, serta strategi

pembelajaran. Penilaian hasil belajar tahfiz Al Quran merupakan kegiatan

yang dilakukan guru untuk memberikan informasi secara menyeluruh

tentang proses dan hasil yang telah dicapai anak. Melalui penilaian, guru

dapat mengetahui tingkat pencapaian perkembangan anak.

Salah satu taman kanak-kanak yang melaksanakan pembelajaran

tahfiz Al Quran adalah TK Mutiara Qurani, Jogonalan, Bantul. Taman

Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah

membimbing anak dalam memahami dan menghafal Quran, hadits, doa, dan

siroh Nabi dengan metode fun with learning. Berdasarkan wawancara yang

dilakukan peneliti kepada kepala TK Mutiara Qurani Jogonalan pada

Page 20: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

5

tanggal 31 Juli 2015 diperoleh hasil bahwa untuk melaksanakan misi

tersebut, TK Mutiara Qurani Jogonalan menyelenggarakan program khusus.

Salah satu program khusus dari TK Mutiara Qurani adalah pembelajaran

tahfiz Al Quran juz 30.

Wawancara dengan guru TK Mutiara Qurani pada tanggal 4 Agustus

2015 menunjukkan TK Mutiara Qurani Jogonalan telah melaksanakan

pembelajaran tahfiz Quran pada tahun ajaran 2014/2015. Program

pembelajaran tahfiz yang diselenggarakan pada tahun ajaran 2014/2015

tidak mewajibkan anak untuk mencapai target tertentu. Berdasarkan

pelaksanaan program pembelajaran tahfiz pada tahun ajaran 2014/2015

tersebut, dari sembilan jumlah anak kelompok B TK Mutiara Qurani, tujuh

anak di antaranya berhasil menghafal setengah Juz 30 dan dua anak berhasil

menghafal satu Juz 30. Ketercapaian hasil belajar sebagian anak kelompok

B yang mampu menghafal satu Juz 30 melandasi TK Mutiara Qurani untuk

melaksanakan program pembelajaran tahfiz Al Quran dengan target

menghafal satu Juz 30 pada tahun ajaran 2015/2016. Penentuan target

didasarkan pada upaya untuk memaksimalkan kemampuan anak dalam

menghafal.

Pada tahun ajaran 2015/2016, peserta didik TK Mutiara Qurani

berjumlah 74 anak, terdiri dari 45 anak kelompok A dan 29 anak kelompok

B. Kelompok A tidak ditargetkan untuk mencapai target tertentu. Kelompok

B ditargetkan dapat menghafal satu Juz 30 yang terdiri dari 38 surat. Hasil

wawancara dengan kepala sekolah diperoleh informasi perbedaan target

Page 21: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

6

tersebut adalah karena perbedaan konsentrasi dan kemampuan anak dalam

menghafal. Anak kelompok A mempunyai daya konsentrasi yang lebih

pendek dari anak kelompok B, sehingga penyampaian materi pembelajaran

lebih sedikit dari kelompok B. Sebagian besar anak kelompok A belum

mendapatkan pembelajaran tahfiz Al Quran, sehingga pembelajaran tahfiz

Al Quran adalah kegiatan pengenalan dan pembiasaan agar anak dapat

menghafal dengan baik. Berbeda dengan kelompok B yang sebagian telah

mendapatkan pembelajaran tahfiz Al Quran di kelompok A sehingga

kelompok B lebih mengenal dan mempunyai kebiasaan menghafal yang

baik.

Hasil pengamatan yang dilakukan pada tahun 2015 pembelajaran

tahfiz di kelompok B TK Mutiara Qurani menggambarkan terdapat

perbedaan materi yang telah dicapai oleh kelompok satu dan kelompok dua.

Kelompok satu telah mencapai surat ke-93, sedangkan kelompok dua masih

mengulang surat ke-94 dan 95. Materi pembelajaran tahfiz Al Quran

diurutkan dari nomor surat yang terbesar, hal ini menunjukkan kelompok

satu memiliki hafalan yang lebih banyak dibandingkan kelompok dua.

Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah, TK Mutiara Qurani

memiliki dua guru yang mengampu pembelajaran tahfiz Al Quran di

kelompok B. Guru-guru ini adalah guru yang telah memenuhi persyaratan

yang telah ditentukan oleh pihak sekolah, seperti mempunyai kemampuan

teknik membaca Al Quran sesuai dengan kaidah yang benar dan mempunyai

hafalan Al Quran Juz 30. Pada tahun ajaran 2014/2015 ketika salah satu

Page 22: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

7

guru tahfiz Al Quran berhalangan untuk mengajar, pembelajaran digantikan

oleh guru pembelajaran lain. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran tahfiz oleh

guru pengganti dilaksanakan dengan tujuan agar pembelajaran tahfiz Al

Quran tetap berjalan. Namun, tidak semua guru dapat melaksanakan

pembelajaran yang sesuai dengan standar yang ditentukan oleh lembaga

sekolah. Hal ini selain karena kemampuan guru pengganti yang tidak

memenuhi standar juga karena tidak adanya pedoman atau acuan untuk guru

pengganti, baik dari pedoman yang dibuat oleh sekolah maupun acuan

pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru tahfiz Al Quran. Tidak adanya

pengetahuan mengenai pelaksanaan pembelajaran tahfiz yang seharusnya

dilakukan membuat guru pengganti rentan melakukan kekeliruan dalam

pembelajaran.

Wawancara dengan Kepala TK Mutiara Qurani menunjukkan

sebagai sekolah yang mempunyai misi membimbing anak menghafal Al

Quran, di TK Mutiara Qurani belum pernah dilakukan kajian mengenai

pelaksanaan pembelajaran tahfiz Al Quran. Berdasarkan teori yang

dikemukakan oleh Jalaluddin (2001: 165) program pendidikan merupakan

cermin dari arah dan tujuan dalam proses pendidikan. Belum adanya kajian

mengenai pelaksanaan pembelajaran tahfiz Al Quran dapat menjadi kendala

pelaksanaan pembelajaran tahfiz Al Quran di masa yang akan datang. Hal

tersebut dikarenakan kurang adanya bahan yang dapat dijadikan sebagai

umpan balik dalam menilai pelaksanaan pembelajaran tahfiz Al Quran di

Page 23: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

8

TK Mutiara Qurani terutama pelaksanaan pembelajaran tahfiz Al Quran

pada kelompok B yang telah ditargetkan dapat menghafal satu Juz 30.

Hasil pengamatan dan wawancara dalam pembelajaran tahfiz Al

Quran di TK Mutiara Qurani melatarbelakangi perlunya dilakukan kajian

lebih lanjut mengenai pelaksanaan pembelajaran tahfiz Al Quran.

Pelaksanaan pembelajaran meliputi rencana, kegiatan, dan penilaian hasil

belajar. Harapannya hasil penelitian pelaksanaan pembelajaran tahfiz Al

Quran di TK Mutiara Qurani dapat digunakan sebagai umpan balik untuk

menilai pelaksanaan pembelajaran tahfiz Al Quran di TK Mutiara Qurani.

Selain itu, harapannya hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan

bagi sekolah lain yang akan melaksanakan pembelajaran tahfiz Al Quran di

sekolahnya.

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi

permasalahan sebagai berikut.

1. Jumlah surat yang dihafal oleh kelompok dua kelompok B TK Mutiara

Qurani lebih sedikit dari kelompok satu sedangkan kedua kelompok

ditargetkan dapat menghafal Juz 30.

2. Guru pengganti tidak mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang

cukup mengenai pelaksanaan pembelajaran tahfiz Al Quran.

3. Belum dilakukan kajian mengenai pelaksanaan pembelajaran di masing-

masing kelompok belajar tahfiz di kelompok B TK Mutiara Qurani.

Page 24: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

9

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penelitian ini dibatasi pada

masalah nomor tiga yakni belum dilakukan kajian mengenai pelaksanaan

pembelajaran di masing-masing kelompok belajar tahfiz di kelompok B TK

Mutiara Qurani. Fokus penelitian meliputi perencanaan pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar pada kelompok B TK

Mutiara Qurani yang ditargetkan dapat menghafal satu juz Al Quran.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dipaparkan, dapat

disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut.

Bagaimana pelaksanaan pembelajaran yang meliputi rencana pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, dan penilaianhasil belajar tahfiz Al Quran

Kelompok B TK Mutiara Qurani Jogonalan Bantul?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan pembelajaran yang meliputi perencanaan pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar tahfiz Al Quran di TK B

TK Mutiara Qurani Jogonalan Bantul.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, dapat diperoleh beberapa

manfaat. Manfaat yang diperoleh dibagi menjadi manfaat praktis dan

manfaat teoritis. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.

Page 25: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

10

1. Manfaat praktis

a. Bagi kepala sekolah, diharapkan dapat menjadi gambaran dan acuan

sejauh mana pelaksanaan pembelajaran tahfiz Al Quran telah mampu

dilaksanakan.

b. Bagi guru, diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam

melaksanakan pembelajaran tahfiz Al Quran di TK, sehingga

pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan perkembangan anak.

2. Manfaat teoritis

Menambahkan informasi mengenai teori pembelajaran tahfiz Al Quran

pada anak usia dini yang meliputi perencanaan, kegiatan, dan penilaian

hasil belajar tahfiz Al Quran.

G. Batasan Istilah

Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap masalah yang akan

diteliti, maka diberikan batasan istilah terhadap variabel pelaksanaan

pembelajaran tahfiz Al Quran pada anak usia dini.

1. Pembelajaran tahfiz Al Quran

Pembelajaran yang dimaksud adalah serangkaian kegiatan belajar

yang direncanakan dengan tujuan anak mampu menghafal Al Quran. Al

Quran yang dimaksud adalah Juz 30 dalam kitab Al Quran yang berisi surat

dengan ayat-ayat yang pendek yang terdiri dari 38 surat. Fokus pelaksanaan

pembelajaran tahfiz Al Quran meliputi tiga aspek. Tiga aspek yang

dimaksud adalah perencanaan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan

penilaian hasil belajar.

Page 26: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

11

a. Perencanaan pembelajaran

Perencanaan pembelajaran disusun dalam bentuk Rencana Kegiatan

Harian (RKH) dengan memperhatikan tujuan yang ingin dicapai dalam

pembelajaran. Adapun indikator dalam aspek perencanaan pembelajaran

meliputi cara guru menyusun RKH yang meliputi, perumusan tujuan

pembelajaran, pemilihan dan pengorganisasian materi ajar, pemilihan

sumber belajar/media pembelajaran, penyusunan skenario/kegiatan

pembelajaran, dan perencanaan penilaian hasil belajar.

b. Kegiatan pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dalam hal ini adalah proses penyampaian

materi pembelajaran tahfiz Al Quran oleh guru. Adapun indikator aspek

kegiatan pembelajaran tahfiz Al Quran berdasarkan kegiatan yang

dilaksanakan dalam pembelajaran tahfiz Al Quran di kelompok B TK

Mutiara Qurani, meliputi

1) Kegiatan pembuka. Indikator yang akan diteliti meliputi cara

mempersiapkan anak untuk belajar dan cara melakukan kegiatan

apersepsi.

2) Kegiatan inti. Indikator yang akan diteliti meliputi penguasaan materi

pelajaran oleh guru, penggunaan strategi pembelajaran, pemanfaat

sumber/media pembelajaran, pembelajaran yang memicu dan

memelihara keterlibatan siswa, dan penggunaan bahasa selama

kegiatan pembelajaran berlangsung.

Page 27: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

12

3) Kegiatan penutup. Indikator yang akan diteliti meliputi cara

melakukan refleksi atau membuat rangkuman pembelajaran dan

melaksanakan tindak lanjut.

c. Penilaian hasil belajar

Penilaian hasil belajar merupakan kegiatan yang dilakukan untuk

mengetahui tingkat pencapaian perkembangan anak. Indikator aspek

penilaian pembelajaran tahfiz Al Quran antara lain:

1) Penilaian harian. Indikator yang akan diteliti meliputi metode

penilaian yang digunakan dan pelaporan hasil penilaian pembelajaran

tahfiz Al Quran.

2) Penilaian semester. Indikator yang akan diteliti meliputi metode

penilaian yang digunakan dan pelaporan hasil penilaian pembelajaran

tahfiz Al Quran.

2. Anak usia dini

Anak usia dini yang dimaksud dalam penelitian ini adalah anak

kelompok B yang berusia 5–6 tahun TK Mutiara Qurani Jogonalan Bantul

yang ditargetkan dapat menghafal satu Juz 30.

Page 28: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

13

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kajian tentang Anak Usia Dini

1. Pengertian Anak Usia Dini

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 1 ayat 14 menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini

adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir

sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian

rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan

jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki

pendidikan lebih lanjut. Selanjutnya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan

Anak Usia Dini menyebutkan tentang pengelompokkan pendidikan anak

usia dini yang dikelompokkan berdasarkan kelompok usia, yakni pendidikan

formal untuk anak usia 4 – 5 tahun adalah Taman Kanak-kanak kelompok

A, sedangkan anak usia 5 – 6 tahun masuk dalam Taman Kanak-kanak

kelompok B.

Pada usia 5 – 6 tahun anak mempunyai karakteristik perkembangan

yang khas, pada usia ini anak sangat percaya diri, ingin ikut serta dengan

kegiatan orang di sekitarnya, dan ingin serta dapat menerima tanggung

jawab dari orang lain. Secara sosial anak merupakan pekerja mandiri dan

sedang mengembangkan kemampuan dan keinginan untuk bekerja sama

dengan orang lain (Morrison, 2012: 254). Kemampuan sosial anak

Page 29: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

14

didukung dengan perkembangan bahasa anak. Anak memiliki kapasitas

yang besar untuk belajar kata-kata dan menyukai tantangan mempelajari

kata-kata baru. Selain itu, anak gemar berbicara (Morrison, 2010: 255). Hal

ini menunjukkan anak TK berada pada masa perkembangan kecerdasan dan

bahasa yang sangat pesat. Dari berbagai uraian di atas dapat dijelaskan

bahwa anak Taman Kanak-kanak kelompok B ialah anak yang berusia 5 – 6

tahun yang mendapatkan pendidikan formal yang sedang mengalami

pertumbuhan dan perkembangan menuju tahap selanjutnya.

2. Prinsip Belajar pada Anak Usia Dini

Prinsip pelaksanaan pembelajaran pada anak usia dini sebagai

berikut.

a. Pembelajaran dilakukan berdasarkan perkembangan anak (Suyadi,

Maulidya Ulfah, 2015: 27; Anita Yus, 2011: 68)

Tingkat perkembangan anak berbeda-beda baik berdasarkan usia

maupun kebutuhan individual anak. Desmita (2012: 52) menyebutkan,

ciri-ciri, sifat-sifat, atau karakteristik individual anak dapat berupa

bawaan dari sejak lahir maupun karaketeristik yang diperoleh dari

pengaruh lingkungan sekitar anak. Hal ini menunjukkan bahwa anak

memiliki kekhasan pada dirinya yang akan mempengaruhi proses belajar

anak.

Selanjutnya Desmita (2012: 53-56) menyebutkan beberapa aspek

perkembangan individual anak meliputi 1) perbedaan fisik-motorik; 2)

Page 30: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

15

perbedaan intelegensi; 3) perbedaan kecakapan bahasa; 4) perbedaan

psikologis.

1) Perbedaan fisik-motorik

Perbedaan individual dalam fisik tidak hanya terbatas pada

aspek-aspek yang dapat diamati melalui pancaindra, seperti tinggi

badan, jenis kelamin, atau nada suara anak. Melainkan juga aspek-

aspek yang memerlukan pengukuran untuk mengetahuinya, seperti

usia, pendengaran, dan penglihatan (Desmita, 2012: 53).

2) Perbedaan inteligensi

Secara umum inteligensi dapat dipahami sebagai

kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang baru secara

tepat dan efektif, serta kemampuan untuk memahami hubungan

dan mempelajarinya dengan cepat (Desmita, 2012: 53). Hal ini

berarti ada anak yang dapat belajar dengan cepat, merespon

informasi yang diberikan oleh guru dengan baik. Namun ada pula

anak yang lambat dalam menerima pengetahuan baru, dan kurang

baik dalam mengolah dan memproses informasi yang guru berikan.

3) Perbedaan kecakapan bahasa

Kemampuan bahasa adalah kemampuan seseorang untuk

menyampaikan ide/gagasan/perasaan melalui ungkapan kata atau

kalimat yang bermakna, logis, dan sistematis (Desmita, 2012: 54).

Ada anak yang mampu berbicara dengan jelas dan mudah

dipahami, namun ada pula anak yang berbicara tidak jelas, baik

Page 31: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

16

cara mengucapkan maupun cara mengungkapkan tujuan anak

berbicara.

4) Perbedaan psikologis

Aspek psikologis yang berkaitan dengan masalah minat,

motivasi, dan perhatian anak saat menerima pelajaran di sekolah

terkadang menjadi kendala jika guru tidak mampu menanganinya

dengan baik. Desmita (2012: 55) menyebutkan ada anak yang

mudah tersenyum, ada yang mudah marah bahkan mudah

menangis. Hal itu harus dipahami guru sebagai perbedaan individu

anak yang harus dikelola dengan baik, sehingga anak tetap dapat

menerima pelajaran dengan baik. Salah satu cara yang dapat

dilakukan guru untuk mengetahui keadaan psikologi anak adalah

dengan melakukan pendekatan secara langsung dengan anak,

sehingga guru dapat mengetahui perasaan dan kondisi anak

sesungguhnya.

Ciri khas emosi anak adalah emosinya kuat, emosi sering

kali tampak, emosinya bersifat sementara, labil, dan emosi dapat

diketahui melalui perilaku anak (Trianto, 2011: 18). Hal ini

menunjukkan jika guru tidak dapat memahami emosi yang sedang

dirasakan anak dalam pembelajaran, proses pembelajaran dapat

terganggu. Oleh karena itu penting bagi guru untuk memperhatikan

emosi anak terutama dari perilaku yang muncul.

Page 32: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

17

b. Belajar melalui kegiatan bermain (Anita Yus, 2011: 67)

Bermain merupakan kegiatan utama selama masa

perkembangan, pada saat bermain anak berada pada tahap paling mudah

menerima pengetahuan karena anak menikmati kegiatannya, sehingga

menjadikannya alat yang ideal untuk pembelajaran (Ostroff, 2013:26).

Selama anak masih menikmati kegiatan bermainnya, maka anak akan

dapat menyerap informasi dan belajar dari kegiatan yang dilakukan.

Maka untuk memaksimalkan penyerapan informaasi oleh anak, guru

harus mampu mengemas kegiatan bermain agar dapat mencapai tujuan

pembelajaran.

c. Lingkungan belajar yang kondusif (Anita Yus, 2011: 67; Ratna

Megawangi, 2008: 42)

Lingkungan yang kondusif memberikan rasa nyaman pada anak.

Agar anak belajar dengan nyaman maka tempat dan lingkungan belajar

harus ditata menjadi bersih, aman, sehat, dan menarik. Rasa nyaman

dan aman pada anak dapat mendorong anak untuk belajar dan

menyiapkan anak untuk dapat berkonsentrasi menyerap pengetahuan

yang diberikan kepada anak. Menurut Ratna Megawangi (2008: 42)

suasana kelompok yang kondusif ialah suasana yang memberikan rasa

aman dan penghargaan, tanpa ancaman, dan memberikan semangat.

3. Cara Belajar Anak Usia Dini

Pada uraian sebelumnya telah disebutkan bahwa setiap anak

mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Begitu juga dengan cara

Page 33: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

18

belajar setiap anak berbeda-beda. Setiap anak memiliki gaya belajar yang

khas, sehingga anak dapat menyerap informasi dengan maksimal.

Meskipun setiap anak tidak hanya memiliki satu gaya belajar saja, namun

ada gaya belajar yang biasanya cenderung dimiliki oleh anak. Berikut

adalah klasifikasi gaya belajar anak yang dominan dimiliki oleh anak, yaitu

tipe visual, tipe auditori, dan tipe kinestetik (Iwan Sugiarto, 2004: 17;

Silberman, 2006: 28; Muijs Daniel & Reynolds David, 2008: 307).

a. Tipe visual

Anak visual paling baik belajar dengan melihat gambar, grafik,

slides, demonstrasi, film, dan lain-lain (Muijs, Daniel & Reynolds,

David, 2008: 307). Anak dengan gaya belajar tipe visual biasanya diam

dan tidak mudah terganggu oleh kebisingan (Silberman, 2006: 28).

Diamnya anak bisa jadi karena anak lebih senang untuk memperhatikan

sesuatu yang dilihat oleh anak, sehingga biasanya anak akan lebih

berkonsentrasi jika pembelajaran menggunakan media-media yang

dapat dilihat oleh anak.

b. Tipe auditori

Anak dengan gaya belajar auditori mungkin saja banyak bicara

dan mudah teralihkan perhatiannya dengan suara atau kebisingan

(Silberman, 2006: 28). Anak auditori senang belajar melalui

mendengarkan orang lain berbicara dan mendengarkan rekaman suara

(Muijs, Daniel & Reynolds, David, 2008: 307). Hal ini berarti anak

Page 34: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

19

dengan gaya belajar auditori lebih banyak mengandalkan

pendengarannya untuk menerima dan menyerap informasi.

c. Tipe kinestetik

Anak tipe kinestetik menyukai keterlibatan langsung dirinya

dalam pembelajaran (Silberman, 2006: 28). Keterlibatan langsung

membuat anak cenderung tidak dapat diam di suatu tempat dan banyak

bergerak selama belajar. Anak senang bermain peran dan kegiatan-

kegiatan yang menggunakan anggota tubuh sebagai alat pengingat,

misalnya isyarat tangan (Muijs, Daniel & Reynolds, David, 2008: 307).

B. Kajian tentang Pembelajaran Tahfiz Al Quran

1. Pengertian Tahfiz Al Quran

Kata tahfiz berasal dari bahasa Arab yang berarti menghafal.

Menghafal mempunyai kata dasar hafal yang dalam bahasa Arab adalah

hafidza-yahfadzu-hifdzan, yaitu lawan dari lupa, yaitu selalu ingat dan

sedikit lupa (Mahmud Yunus, 1990: 105). Sedangkan menurut Abdul Aziz

Abdul Rauf (2004: 49) menghafal adalah proses mengulang sesuatu baik

membaca atau mendengar. Suatu pekerjaan jika dilakukan berulang atau

terus menerus akan dihafal oleh orang yang melakukannya. Wendy L.

Ostroff (2013: 108) menyebutkan bagi anak-anak untuk menjadi ahli dalam

mengingat, anak perlu mengasah kemampuan memori dan menggunakannya

sesering mungkin.

Al Quran merupakan kitab suci umat Islam. Menurut Mardzuki (Ajat

Sudrajat, dkk, 2015: 48) secara etimologis kata Al Quran berasal dari bahasa

Page 35: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

20

Arab yang berarti bacaan. Al Quran terdiri dari tiga puluh juz dan 114 surat

menggunakan bahasa Arab. Pembagian ayat-ayat Al Quran didasarkan pada

periode diwahyukan. Al Quran yang diturunkan pada saat Nabi Muhammad

berada di Makkah disebut ayat Makiyyah. Umumnya ayat-ayat Makiyyah

pendek-pendek dan berisi masalah keimanan, ancaman, dan pahala, kisah-

kisah umat terdahulu, dan budi pekerti. Al Quran yang diturunkan pada

periode setelah Nabi Muhammad berhijrah ke Madinah disebut ayat

Madaniyah. Ayat Madaniyah umumnya panjang-panjang dan berisi tentang

hukum-hukum syariat. Pengertian tahfiz Al Quran adalah kegiatan

menghafal Al Quran dengan cara membaca atau mendengar ayat-ayat Al

Quran secara terus menerus hingga dapat menghafal keseluruhan isi Al

Quran.

2. Pembelajaran Tahfiz Al Quran Anak Usia Dini

Anak pada usia dini mempunyai ingatan dan daya rekam yang kuat

terhadap informasi yang diperoleh anak melalui panca inderanya. Ahsin W.

Al-Hafidz (1994: 61) menyebutkan usia yang ideal untuk menghafal adalah

berkisar antara 6 – 21 tahun. Hal ini juga menandakan bahwa kegiatan

menghafal Al Quran sebenarnya dapat dimulai lebih awal, karena informasi

yang telah anak terima akan tersimpan dalam memori anak, dan akan

menjadi bekal anak belajar di usia selanjutnya.

Menghafal Al Quran dapat dilakukan pada anak usia dini melalui

jalur pendidikan formal seperti pendidikan Taman Kanak-kanak. Menghafal

Al Quran dilakukan melalui kegatan pembelajaran yang dilaksanakan secara

Page 36: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

21

rutin. Menurut Sugihartono, dkk (2012: 81) pembelajaran merupakan suatu

upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan

ilmu pengetahuan, mengorganisasi, dan menciptakan sistem lingkungan

dengan melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien serta dengan

hasil optimal. Jika dikaitkan dengan tahfiz Al Quran, maka pembelajaran

tahfiz Al Quran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja

oleh pendidik untuk menyampaikan ayat-ayat Al Quran, mengorganisasi,

dan menciptakan sistem lingkungan dengan melakukan kegiatan belajar

secara efektif dan efisien serta dengan hasil optimal yakni anak dapat

menghafal Al Quran dengan baik dan benar. Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia

Dinimenyebutkan penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini mempunyai

standar isi, proses, dan penilaian dalam pelaksanaan pembelajarannya.

Adapun standar isi, proses, dan penilaian tersebut meliputi perencanaan,

pelaksanaan, dan penilaian program yang dilaksanakan secara

terintegrasi/terpadu sesuai dengan kebutuhan anak.

Anak merupakan pemula dalam kegiatan menghafal Al Quran.

Herman Syam El-Hafizh (2015: 68) menyebutkan bagi pemula menghafal

yang pertama kali adalah melatih menghafal Juz 30. Hal ini sesuai dengan

yang disampaikan oleh Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid (2010: 338)

bahwa Al Quran Juz 30 memiliki kelebihan untuk dihafal terutama oleh

anak usia dini karena:

Page 37: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

22

a. Napas anak kecil mampu melantunkannya. Anak kecil mempunyai nafas

yang pendek, sehingga anak belum mampu mengucapkan kalimat

panjang secara langsung.

b. Mudah dihafalkan dengan banyaknya pemisah. Pemisah-pemisah dalam

Juz 30 menjadikan ayat Al Quran seolah-olah hanya terdiri dari satu kata

atau kalimat yang pendek, sehingga ayat yang dihafal anak juga lebih

ringan.

c. Tidak sulit dibaca dan dilantunkan dengan lidah, karena iramanya yang

senada. Ayat dalam Juz 30 mempunyai kemiripan huruf atau pengucapan

yang memudahkan anak mengucapkannya.

C. Perencanaan Pembelajaran Tahfiz Al Quran

Jamil Suprihatiningrum (2014: 111) menyebutkan proses

pembelajaran dimulai dari analisis situasi dan kebutuhan sebagai dasar

pengembangan rencana pembelajaran sehingga membantu guru

mengorganisasikan materi. Melalui perencanaan pembelajaran guru dapat

mengetahui tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran serta cara-cara

yang dilakukan untuk mencapainya. Ini berarti perencanaan pembelajaran

juga merupakan upaya untuk mengantisipasi masalah-masalah yang

mungkin muncul dalam pembelajaran. Oleh karena itu, perencanaan

pembelajaran harus dibuat dengan cermat dan teliti, sehingga perencanaan

dapat dijadikan sebagai acuan dan bimbingan kerja guru dalam mencapai

tujuan pembelajaran.

Page 38: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

23

Fungsi perencanaan pembelajaran juga disebutkan oleh Munif

Chatib dan Alamsyah Said (2012: 139) lesson plan (rencana pengajaran)

menjadi syarat mahautama untuk mengawal proses belajar-mengajar serta

mengontrol kualitas guru sehingga kelas memiliki sistem management

quality control.Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar

Pendidikan Anak Usia Dini menyebutkan perencanan penyelenggaraan

PAUD meliputi Perencanaan Semester, Rencana Kegiatan Mingguan

(RKM) dan Rencana Kegiatan Harian (RKH).

Tugas merencanakan kegiatan belajar berdasarkan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan

Anak Usia Dini dilakukan oleh pendidik. Pendidik pada Taman Kanak-

kanak yang dimaksud adalah guru dan guru pendamping. Departemen

Pendidikan Nasional menyebutkan penyusunan rencana pembelajaran oleh

guru difasilitasi oleh kepala sekolah (Depdiknas, 2006: 10).

Tim Yayasan Muntada Islami (2012: 16-17) menyebutkan guru

tahfiz Al Quran perlu melakukan persiapan ilmu sebelum melakukan

kegiatan pembelajaran, baik secara fisik, waktu, maupun ilmu. Persiapan

ilmu yang dimaksud adalah mempersiapkan bahan/materi yang akan

disampaikan sebelum mengajar dan menghindari sikap tergesa-gesa dalam

menyampaikan materi. Setiap pokok bahasan lebih baik dipersiapkan dalam

keadaan tertulis.

Page 39: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

24

1. Komponen perencanaan pembelajaran tahfiz Al Quran

Masnur Muslich (2007: 67) menyebutkan kompenen terpenting

pada perencanaan pembelajaran diarahkan pada lima aspek, yaitu

perumusan tujuan pembelajaran, pemilihan dan pengorganisasian materi

ajar, pemilihan sumber belajar/media pembelajaran, skenario/kegiatan

pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Kelima aspek ini dapat dijelaskan

dengan uraian sebagai berikut.

a. Perumusan tujuan pembelajaran

Perumusan tujuan pembelajaran mempunyai tiga kriteria yaitu:

kejelasan tujuan, kelengkapan cakupan rumusan tujuan pembelajaran,

dan kesesuian dengan kompetensi dasar (Masnur Muslich, 2007: 67).

Tujuan yang dirumuskan dalam perencanaan setidaknya dapat dipahami

oleh semua orang. Selain itu, tujuan pembelajaran tidak hanya

mengutamakan hasil dari pembelajaran tapi juga proses yang dialami

oleh anak selama belajar. Hal penting lainnya adalah tujuan yang

dirumuskan harus berdasar pada kurikulum yang dimiliki oleh sekolah,

sehingga pembelajaran akan berjalan searah dengan tujuan yang telah

dimiliki sekolah.

b. Pemilihan dan pengorganisasian materi ajar

Pemilihan dan pengorganisasian materi ajar tentunya mengacu

pada tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Pemilihan materi

ajar juga harus disesuaikan dengan karakteristik anak, kemampuan anak

Page 40: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

25

dalam menerima materi, dan waktu yang dimiliki dalam pembelajaran

(Masnur Muslich, 2007: 69).

c. Pemilihan sumber belajar/ media pembelajaran

Pemilihan sumber belajar/media pembelajaran harus mempunyai

kesesuaian dengan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran

(Masnur Muslich, 2007: 69). Pemilihan sumber belajar/media

pembelajaran dipilih untuk mendukung anak dalam menghafal Al Quran.

Oleh karena itu, akan lebih baik jika media yang akan digunakan di

deskrispsikan dengan jelas dalam perencanaan, agar orang lain juga dapat

mengetahui detail dari media maupun sumber yang akan digunakan.

d. Skenario/ kegiatan pembelajaran

Skenario/kegiatan pembelajaran direncanakan berdasarkan kriteria

kesesuaian dengan metode/ strategi pembelajaran, materi pembelajaran,

karakteristik anak, serta memperhatikan kelengkapan langkah-langkah

pembelajaran (Masnur Muslich, 2007: 70). Skenario/kegiatan

pembelajaran direncanakan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai.

Skenario pembelajaran perlu untuk memperhatikan strategi maupun

metode yang akan digunakan dalam pembelajaran. Strategi dan metode

yang digunakan menyesuaikan perkembangan dan karakteristik anak dan

alokasi waktu yang dimiliki guru. Skenario pembelajaran perlu dijelaskan

dalam langkah-langkah kegiatan yang jelas, sehingga dapat dipahami

oleh orang lain. Hal ini dapat membantu guru untuk mempersiapkan

kegiatan berjalan maksimal dan membantu guru pengganti untuk

Page 41: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

26

memahami kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan jika guru

utama berhalangan melaksanakan kegiatan pembelajaran.

e. Penilaian hasil belajar

Penilaian hasil belajar direncanakan dengan memperhatikan

ketercapaian tujuan yang ditetapkan (Masnur Muslich, 2007: 71). Teknik

penilaian, prosedur dan instrumen penilaian perlu direncanakan dengan

baik, sehingga penilaian yang dilakukan dapat benar-benar memberikan

gambaran ketercapaian hasil belajar. Perencanaan penilaian juga dapat

memberikan gambaran hasil penilaian yang diperoleh setelah

pembelajaran, sehingga hasil penilaian dapat digunakan sebagai evaluasi

dan merencanakan kegiatan belajar yang selanjutnya.

D. Kegiatan Pembelajaran Tahfiz Al Quran

Kegiatan pembelajaran merupakan suatu hal yang paling penting

dalam kegiatan pendidikan. Pada tahap inilah materi yang menjadi tujuan

pendidikan disampaikan atau diberikan kepada peserta didik (Muhammad

Fadlillah, 2012: 131). Sebagaimana tujuan pembelajaran tahfiz Al Quran

yaitu agar anak menghafal Al Quran, maka komponen-komponen dalam

pembelajaran dilaksanakan dalam rangka mendukung kemampuan anak

dalam menghafal Al Quran.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58

Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini pengelolaan

kegiatan pembelajaran di TK dilakukan dalam individu, kelompok kecil,

dan kelompok besar. Pengelompokkan dapat dilakukan dengan melihat

Page 42: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

27

kesamaan kemampuan anak. Pengelompokkan berdasarkan kesamaan

kemampuan disebut ability grouping atau homoginity grouping (Nana

Syaodih Sukmadinata dan Erliana Syaodih, 2012: 72). Pengelompokkan

secara homogen ini dapat meningkatkan perhatian guru terhadap anak dan

meningkatkan interaksi anak dalam belajar, hal ini karena anak bersama

dengan kelompok yang mempunyai satu pola berpikir dan tingkat pemikiran

yang sama. Selain itu, Daniel Muijs dan David Reynolds (2008: 294)

mengungkapkan pembelajaran berdasarkan kelompok dengan kemampuan

yang sama dapat memberikan keuntungan dan dampak negatif yang

mungkin muncul. Keuntungan dari pembagian kelompok yang homogen

yakni memberikan kesempatan kepada guru untuk mengajar murid-murid

dengan kemampuan serupa, yang memudahkan penyampaian pelajaran pada

tingkat yang tepat. Dampak negatif yang mungkin muncul seperti rendahnya

prestasi kelompok dan ketidakpuasan orang tua terhadap sekolah akibat

harga diri dan kepercayaan diri yang menurun.

Kegiatan belajar tahfiz pada anak berbeda dengan kegiatan belajar

pada orang dewasa. Perbedaan tersebut terutama disebabkan kemampuan

anak dalam membaca Al Quran. Yayasan Muntada Islami (2012: 27-30)

menyebutkan langkah kegiatan belajar tahfiz Al Quran bagi anak yang

belum dapat membaca Al Quran sebagai berikut:

1. Guru meminta anak membuka mushaf pada bagian ayat atau

surat yang ditetapkan sebagai target hafalan. Hal ini

memudahkan aktivitas memahami dan mengingat.

2. Guru menulis di papan tulis ayat-ayat yang ditetapkan sebagai

target hafalan.

Page 43: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

28

3. Guru meminta anak menggerakkan jemari di atas kata demi kata

dalam mushaf yang dibaca.

4. Ayat-ayat yang ditetapkan sebagai target hafalan tersebut harus

pendek agar anak dapat menguasai kata per kata.

5. Guru membacakan ayat-ayat tersebut di hadapan anak sebagai

contoh tanpa ditirukan oleh anak.

6. Guru meminta salah satu anak membaca seraya meminta anak

lain mengikuti bacaannya. Hal ini dilakukan hingga ayat-ayat

yang menjadi target hafalan dibaca seluruhnya.

7. Guru membaca terlebih dahulu kemudian diikuti oleh anak.

Pembelajaran pada anak cukup dengan mengulang satu baris

hingga sebagian besar anak dapat menghafal bacaan yang

ditargetkan. Cara tersebut dilakukan terhadap ayat yang lain.

8. Guru memotivasi anak agar dapat menghafal.

9. Setelah sebagian besar anak telah hafal potongan ayat yang

ditargetkan dengan baik, guru meminta anak menutup mushfa.

Guru menutup atau menghapus tulisan di papan tulis, kemudian

meminta anak membaca.

10. Guru dapat menggunakan rekaman bacaan dalam contoh bacaan

pertama jika memungkinkan, terlebih ketika bacaan guru kurang

bagus.

11. Hendaknya guru mengarahkan anak untuk mengulang bacaan di

rumah atau mendengarkan bacaan Al Quran melalui suara

rekaman.

12. Guru meminta anak untuk mengaitkan yang sudah dihafal

dengan ayat-ayat yang sudah dihafal sebelumnya. Guru juga

dapat meminta setiap enak mendengarkan temannya secara

bergantian.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik

Indonesia Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia

Dini, pengelolaan kegiatan pembelajaran di TK meliputi tiga kegiatan

pokok, yaitu pembukaan, inti, dan penutup. Kegiatan pembelajaran

menunjukkan kemampuan keterampilan guru ketika melaksanakan

pembelajaran. Agar kegiatan dapat berjalan efektif diperlukan keterampilan-

keterampilan guru yang mampu secara akademik menguasai subjek yang

akan diajarkan, terutama dalam menggunakan metode dan media

pembelajaran (Jamil Suprihatiningrum, 2007: 118).

Page 44: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

29

1. Pembukaan

Sa‘ad Riyadh (2016: 25) menyebutkan guru perlu mengawali

kegiatan tahfiz Al Quran dengan dialog dan pengantar. Hal ini karena

anak bukanlah wadah yang bisa diisi begitu saja dengan ilmu tanpa ada

pendahuluan terlebih dahulu. Selain itu, Tim Yayasan Muntada Islami

(2012: 64;66) hendaknya guru membiasakan diri memberikan salam

ketika memulai kegiatan dan mengecek absensi anak dengan seksama

menggunakan daftar kontrol.

Komponen dalam kegiatan pembuka adalah mempersiapkan anak

untuk belajar dan melakukan kegiatan apersepsi (Jamil Suprihatiningrum,

2014: 119). Kesiapan anak dapat diperoleh dengan menarik perhatian

anak terhadap kegiatan pembelajaran. Menurut Andi Prastowo (2014:

116) beberapa kegiatan yang dapat menarik perhatian anak, yaitu

bercerita, menyanyi, atau kegiatan olahraga. Selain itu, kesiapan anak

dalam pembuka meliputi kehadiran, kerapian, ketertiban, dan

perlengkapan pelajaran (Jamil Suprihatiningrum, 2014: 119).

Kegiatan apersepsi dilaksanakan untuk menggali pengalaman

siswa terhadap tema/materi pembelajaran yang akan diberikan (Andi

Prastowo, 2014: 116). Apersepsi dalam pembelajaran tahfiz Al Quran

berarti kegiatan untuk menggali pengetahuan atau hafalan yang dimiliki

oleh anak sebelumnya. Selanjutnya Jamil Suprihatiningrum (2014: 119)

menyebutkan apersepsi meliputi penyampaian keterkaitan materi

pembelajaran dengan pengalaman yang mungkin telah dialami oleh anak,

Page 45: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

30

mengajukan pertanyaan menantang, dan menyampaikan manfaat

pembelajaran. Hal ini berarti apersepi pada kegiatan pembuka dapat

dilakukan dengan menggali pengetahuan/hafalan anak akan ayat Al

Quran, mengajukan pertanyaan menantang terkait materi yang dihafalkan

anak, dan menyampaikan manfaat dari mengahafal ayat Al Quran.

2. Kegiatan Inti

Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses mencapai kompetensi

yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,

dan memotivasi anak untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang

yang cukup bagi segala potensi anak sesuai dengan perkembangan anak

(Jamil Suprihatiningrum, 2014: 125). Pelaksanaan kegiatan inti harus

memperhatikan metode dan strategi pembelajaran yang tepat sehingga

tujuan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat tercapai. Komponen-

komponen dalam kegiatan inti menurut Jamil Suprihatiningrum (2014:

120) meliputi penguasaan materi pelajaran oleh guru, strategi dan

metode pembelajaran yang digunakan, pemanfaatan sumber/media

pembelajaran, pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan

siswa, dan penggunaan bahasa selama kegiatan pembelajaran

berlangsung.

Berkaitan dengan komponen penguasaan materi pelajaran oleh

guru, disebutkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama pasal 24 ayat 6 pendidik pada

pendidikan Al-Quran minimal lulusan pendidikan diniyah menengah atas

Page 46: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

31

atau yang sederajat, dapat membaca Al-Qur'an dengan tartil

danmenguasai teknik pengajaran AlQur'an. Menurut Tim Yayasan

Muntada Islami (2012: 14) di antara keterampilan yang dimiliki oleh

guru tahfiz Al Quran ialah mempunyai bacaan Al Quran dengan tajwid

(kaidah bacaan) yang bagus, hafalannya sempurna atau minimal lebih

banyak dari hafalan siswa yang berprestasi di antara siswa-siswanya.

Selain itu, guru perlu mengenal siswa baik tingkatan intelektual,

kematangan berpikir, kemampuan menghafal dan belajar, serta umur

siswa.

Guru perlu menyajikan materi secara sistematis dari tingkat yang

sederhana ke tingkat yang lebih sulit pada kegiatan pembelajaran.

Kaitannya dengan materi dalam Al Quran adalah guru perlu

memperhatikan kesulitan dan panjang masing-masing ayat. Apabila ayat

pendek anak dapat menghafal dua ayat-dua ayat atau tiga ayat-tiga ayat.

Jika ayatnya panjang, anak dapat menghafal dengan membagi menjadi

beberapa bagian dan menghafal bagian demi bagian, dilanjutkan dengan

menyambungkan bagian-bagian tersebut (Tim Yayasan Muntada Islami,

2012: 24). Hal ini bertujuan agar anak dapat mencapai tahap

perkembangan yang baik. Mansur (2009: 133) menyebutkan pengenalan

atau rangsangan perlu diberikan sebelum anak didik mencapai

kemampuan dasar tertentu. Selanjutnya proses pengembangan

kemampuan dasar hendaknya berlangsung dengan cara sederhana ke

rumit, konkrit ke abstrak, gerakan ke verbal, dan keakuan ke rasa sosial.

Page 47: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

32

Guru menggunakan strategi pembelajaran pada tahap kegiatan inti

dengan upaya menciptakan lingkungan belajar sedemikian rupa agar

anak aktif mempelajari materi dalam pembelajaran (Abdul Majid, 2014:

130). Oleh karena itu, guru harus mampu menentukan strategi yang tepat

dalam kegiatan pembelajaran, seperti pendapat yang dikemukakan oleh

Abdul Gafur (2012: 71) dalam rangka pengembangan pembelajaran,

salah satu tugas pendidik adalah memilih strategi pembelajaran yang

digunakan untuk membantu anak mencapai kompetensi yang diinginkan.

Hal ini karena tidak semua strategi cocok untuk mengajarkan semua

materi dan untuk semua anak.

Strategi pembelajaran menurut Wina Sanjaya (2010: 186) adalah

perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang didesain untuk

mencapai tujuan pendidikan tertentu. Jadi dalam kegiatan pembelajaran

tahfiz Al Quran strategi yang disusun adalah rangkaian kegiatan yang

didesain agar anak dapat menghafal Al Quran. Strategi menghafal Al

Quran menurut Ahsin W. Al-Hafidz (1994: 67) meliputi strategi

pengulangan ganda, tidak beralih pada ayat berikutnya sebelum ayat

yang sedang dihafal benar-benar hafal, menghafal urutan-urutan ayat

yang dihafal dalam satu kesatuan jumlah setelah benar-benar hafal ayat-

ayatnya, memahami (mengerti) ayat-ayat yang dihafal, memperhatikan

ayat-ayat yang serupa, menyetorkan kepada seorang pengampu,

disetorkan kepada seorang pengampu atau guru. Ketujuh strategi

menghafal Al Quran tersebut dijelaskan sebagai berikut.

Page 48: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

33

a) Strategi pengulangan ganda. Strategi ini dilakukan dengan cara

mengulang-ulang bacaan yang akan dihafalkan, kemudian setelah ayat

telah berhasil dihafalkan dan hafalannya bertambah guru dapat

mengulang kembali hafalan anak yang sebelumnya. Semakin banyak

hafalan yang telah dilakukan anak, semakin sering pula pengulangan

yang dilakukan, sehingga antara hafalan yang lama dan hafalan baru

tetap terjaga. Kondisi anak pada pembelajaran tahfiz Al Quran

sebagian besar belum mengenal bacaan Al Quran secara sempurna,

sehingga anak cenderung masih kesulitan mengucapkan bacaan ayat

yang akan dihafal. Oleh karena itu, pengulangan dalam menghafal

dapat membantu anak berlatih mengucapkan ayat, hal ini seperti yang

disampaikan Ahmad Salim Badwilan (2009: 111) pengulangan

hafalan bertujuan agar lidah menjadi fasih dalam membaca.

Pengulangan untuk memperkuat hafalan juga sesuai dengan pendapat

yang dikemukakan Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni (2015: 97) agar

seseorang dapat mentransfer pesan yang didapatnya dari short time

memory ke long time memory dibutuhkan pengulangan sebanyak-

banyaknya dengan harapan pesan yang telah didapat tidak mudah

hilang dari benaknya.

b) Tidak beralih pada ayat berikutnya sebelum ayat yang sedang dihafal

benar-benar hafal. Guru memastikan bahwa anak telah benar-benar

hafal dengan ayat yang menjadi target sebelum guru membacakan

ayat berikutnya. Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni (2015: 97)

Page 49: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

34

menyebutkan seseorang harus siap dalam penguasaan pengetahuan

serta kecakapan-kecakapan yang mendasari pengetahuan selanjutnya.

Ini berarti hafalan yang telah dmiliki anak sebelumnya menjadi

landasan untuk menghafalkan ayat berikutnya.

c) Menghafal urutan-urutan ayat yang dihafal dalam satu kesatuan

jumlah setelah benar-benar hafal ayat-ayatnya. Ayat-ayat dihafalkan

secara berurutan sesuai dengan urutan dalam Al Quran. Urutan-urutan

ini akan dihafal sebagai sebuah surat secara utuh. Proses menghafal Al

Quran adalah suatu proses dalam membentuk pola ingatan pada anak.

Pola-pola ini diajarkan kepada anak secara bertahap, dari mulai

potongan ayat, membentuk satu surat, menjadi satu juz hingga

menjadi utuh satu Al Quran. Berkaitan dengan pembentukan pola

pada otak Muijs, Daniel dan Reynolds, David (2008: 40)

menyebutkan otak mahir dan sangat senang mengambil informasi

secara acak dan kacau lalu menertibkannya, dengan kata lain otak

merupakan pembuat pola. Pola yang anak miliki tentang hafalan Al

Quran akan menjadi suatu hafalan yang secara utuh seperti yang telah

guru arahkan.

d) Menggunakan satu jenis mushaf (lembaran ayat Al Quran). Mushaf

yang sama akan memudahkan anak mengingat bentuk dan letak ayat

yang telah dihafal, sehingga proses menghafal akan lebih mudah.

Namun dalam pembelajaran tahfiz Al Quran anak usia dini, anak tidak

dituntut untuk dapat membaca Al Quran terlebih dahulu. Hal ini

Page 50: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

35

karena dalam menghafal anak biasanya hanya mendengarkan bacaan

guru lalu menirukan.

e) Memahami (mengerti) ayat-ayat yang dihafal. Memahami arti atau

kandungan dari ayat yang dihafal akan membantu anak membentuk

ingatannya. Anak dapat merangkai ingatannya sesuai dengan kisah

atau isi yang terkandung di dalam ayat yang dihafal. Namun karena

keterbatasan kemampuan bahasa terutama kosa kata yang dimiliki

oleh anak, mengetahui arti dari ayat yang dihafal tidak selamanya

membantu anak dalam menghafal. Hal ini justru dapat membuat anak

menjadi bingung dan sulit menghafal. Menurut Ahmad Salim

Badwilan (2009: 111) mengetahui tafsir dan aspek keterkaitan antara

sebagian ayat dengan ayat yang lainnya dapat mempermudah

penghafalan ayat, namun pengulangan ayat yang dihafal adalah hal

yang terpenting. Hal ini berarti pengetahuan anak akan makna ayat

yang dihafal bukanlah faktor utama dalam menghafal Al Quran.

f) Memperhatikan ayat-ayat yang serupa. Ahmad Salim Badwilan (2009:

115) menyebutkan terdapat kira-kira dua ribu ayat yang mengandung

keserupaan atau kemiripan dalam batasan tertentu, kadang-kadang

sampai pada batasan perbedaan dalam satu huruf, atau satu kalimat,

atau lebih. Memberikan perhatian khusus pada ayat-ayat yang

mngandung keserupaan terutama keserupaan bunyi bacaan dapat

membantu meningkatkan hafalan. Anak memerlukan bantuan guru

untuk memperhatikan keserupaan dalam ayatkarena anak belajar

Page 51: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

36

dengan mengikuti contoh yang guru lakukan. Namun, perlu

diperhatikan jika ada ayat yang hampir serupa, karena kadang anak

akan sulit membedakan perbedaan dari kedua ayat yang sama.

Sehingga guru harus memperhatikan bunyi bacaan anak sudah sesuai

atau belum. Selain itu, adanya ayat yang sama atau serupa dapat

membuat anak menjadi bingung. Ingatan anak akan ayat tertentu dapat

tercampur dengan ayat dalam surat lain, sehingga bisa jadi anak salah

dalam menyambung/mengurutkan ayat.

g) Disetorkan kepada seorang pengampu atau guru. Anak tidak dibiarkan

menghafal tanpa diperiksa kembali hafalannya. Satu per satu anak

menyetorkan hafalannya kepada guru, sehingga hafalannya dapat

terpantau dan dievaluasi. Proses memperdengarkan hafalan kepada

orang lain atau guru dalam istilah pembelajaran tahfiz Al Quran

disebut tasmi. Tasmi bermanfaat untuk menumbuhkan semangat dan

percaya diri serta mengingatkan akan kesalahan dalam menghafal,

sehingga kesalahan tidak akan terulang kembali (Herman Syam El-

Hafizh, 2015: 166). Saat anak memperdengarkan hafalan kepada guru,

maka guru dapat mengoreksi bacaan anak.

Herman Syam El-Hafizh (2015:167) menyebutkan tasmi ada

dua bentuk, yaitu tasmi yang memperdengarkan hafalan kepada

seseorang saja atau teman dan tasmi yang memperdengarkan hafalan

kepada khalayak (umum). Tasmi kepada seseorang sebaiknya

dilakukan secara rutin untuk menguatkan hafalan terbaru, sedang

Page 52: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

37

tasmi kepada khalayak atau umum dilakukan secara terjadwal baik

pekanan ataupun bulanan. Tasmi kepada umum atau orang banyak

dapat dilakukan untuk menguatkan hafalan yang pernah dihafalkan

sebelumnya. Kedua bentuk tasmi bertujuan untuk menguatkan hafalan

anak, di samping penambahan hafalan secara rutin.

Setelah menentukan strategi pembelajaran yang tepat, guru perlu

menentukan metode pembelajaran yang tepat agar strategi pembelajaran

dapat terlaksana dengan baik. Jika strategi mengandung makna sebagai

alternatif kegiatan dan pendekatan yang dipilih untuk mencapai tujuan

pembelajaran, maka istilah metode lebih menunjuk kepada teknik atau

cara mengajar (Abdul Gafur, 2012: 73). Hal ini berarti metode digunakan

untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan (Abdul Majid, 2014:

150).

Menurut Tim Yayasan Muntada Islami (2012: 17) metode

pembelajaran tahfiz Al Quran ada dua yakni.

a) Metode Jama‘i (Kolektif)

Metode ini dilaksanakan dengan cara guru menetapkan jumlah

ayat yang akan dihafal oleh anak. Selanjutnya guru membacakan ayat-

ayat yang akan dihafal kepada semua anak. Kemudian anak akan

membaca satu per satu ayat yang telah dibacakan untuk selanjutnya

dihafalkan oleh anak (Tim Yayasan Muntada Islami, 2012: 17).

Page 53: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

38

b) Metode Fardi (Individu)

Metode ini biasa diterapkan untuk anak yang sudah bisa

membaca Al Quran. Guru hanya berperan membenarkan bacaan anak

dan mendengarkan atau menyimak hafalan Al Quran anak. Jumlah

ayat yang akan dihafal oleh anak akan berbeda-beda tiap anak (Tim

Yayasan Muntada Islami, 2012: 20).

Selain itu Ahsin W. Al-Hafidz (1994: 63) menyebutkan metode

menghafal Al Quran sebagai berikut.

a) Metode Wahdah

Metode ini merupakan cara menghafal Al Quran dengan

menghafal satu per satu terhadap ayat yang hendak dihafal. Cara

untuk dapat menghafal satu ayat biasanya ayat dibaca hingga berulang

kali sehingga proses ini dapat membentuk pola pada memori anak.

Metode ini akan membentuk gerak reflek pada lisan anak terhadap

ayat-ayat yang telah diucapkan berulang-ulang (Ahsin W. Al-Hafidz,

1994:63).

b) Metode Kitabah

Metode ini juga dikenal dengan metode menulis. Metode ini

dilakukan dengan cara menuliskan ayat yang akan dihafal pada media

kertas atau media yang lain(Ahsin W. Al-Hafidz, 1994: 63). Namun,

metode ini kurang sesuai untuk pembelajaran tahfiz anak usia dini

karena pada usia dini perkembangan motorik halus anak belum begitu

berkembang, sehingga kemampuan anak menulis masih terbatas.

Page 54: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

39

c) Metode Sima‘i

Metode ini disebut metode mendengar. Metode ini dilakukan

melalui mendengarkan suatu bacaan untuk dihafalkan. Metode ini

efektif untuk anak-anak yang belum mengenal tulis baca Al Quran

(Ahsin W. Al-Hafidz, 1994: 64). Metode ini sesuai untuk

pembelajaran tahfiz anak usia dini, karena pada usia ini anak belajar

menghafal dari mendengar bacaan guru. Melalui mendengarkan

bacaan guru secara berulang, anak tidak perlu menuliskan ayat yang

akan dihafal terlebih lagi anak memang belum mampu menulis

dengan baik.

d) Metode Gabungan

Metode ini menggabungkan metode menulis dan mendengar.

Anak menuliskan ayat yang akan dihafal, selanjutnya anak

mendengarkan bacaan guru. Setelah hafal, biasanya anak menghapus

tulisan yang telah dibuat (Ahsin W. Al-Hafidz, 1994: 64). Metode ini

juga kurang sesuai untuk pembelajaran anak usia dini. Pada usia dini

anak belum mampu menulis dan membaca ayat yang akan dihafal.

e) Metode Jama‘

Metode ini disebut juga metode kolektif, karena ayat yang

akan dihafal dibaca bersama-sama oleh anak yang dipimpin oleh

seorang guru, selanjutnya anak akan menirukan bacaan guru. Setelah

mampu menirukan bacaan guru dengan baik anak diberi kesempatan

Page 55: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

40

untuk menghafal. Setelah dirasa cukup, guru meminta anak untuk

menyetorkan hafalannya satu per satu (Ahsin W. Al-Hafidz, 1994:64).

Kegiatan belajar memerlukan media dan sumber belajar agar tujuan

pembelajaran dapat tercapai. Media dapat diartikan sebagai alat bantu

untuk mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran, sedangkan

sumber belajar adalah segala sesuatu yang mengandung pesan yang harus

dipelajari sesuai dengan materi pelajaran (Wina Sanjaya, 2010: 62). Guru

sebagai pengirim pesan dalam kegiatan belajar harus mempunyai

kemampuan yang baik untuk menyampaikan pesan sehingga pesan yang

disampaikan jelas diterima oleh anak (Wina Sanjaya, 2010: 206).

Selanjutnya untuk memahami sesuatu perlu keterlibatan siswa baik fisik

maupun psikis (Wina Sanjaya, 2010: 207). Penggunaan media dalam

kegiatan belajar memerlukan keterampilan guru sebagai pengirim pesan

dan keterlibatan anak sebagai penerima pesan.

Guru menyampaikan materi dalam kegiatan belajar melalui contoh.

Contoh diberikan secara langsung kepada anak. Hal ini berkaitan dengan

prinsip perkembangan anak yang dikemukakan oleh Mukhtar Latif, dkk

(2014: 73) anak belajar dari hal yang sederhana sampai yang kompleks,

dari yang konkret ke abstrak, dari yang berupa gerakan ke bahasa verbal.

Oleh karena itu guru perlu memberikan contoh cara mengucapkan ayat

Al Quran secara langsung di depan anak, sehingga anak dapat

memperhatikan cara mengucapkan ayat Al Quran dengan benar.

Page 56: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

41

Selain penggunaan contoh secara langsung, guru perlu memberikan

petunjuk yang dipahami agar anak dapat mengikuti petunjuk dengan baik

dan benar. Anak-anak memiliki kesulitan untuk mengingat beberapa

perintah pada saat yang bersamaan (Mukhtar Latif, dkk: 2014: 146). Oleh

karena itu, sebaiknya guru memberikan perintah satu per satu, sehingga

tidak menimbulkan kebingungan pada anak. Kejelasan guru dalam

memberikan perintah juga perlu diperhatikan, jika perlu guru dapat

menyertakan alasan kenapa anak harus melakukan apa yang

diperintahkan guru.

Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan yang memicu dan

memelihara keterlibatan anak. Membuat pembelajaran aktif secara fisik

maupun mental dapat dilakukan dengan melibatkan anak secara aktif

melalui bekerja sama dengan teman-temannya (Morrison, 2012: 260).

Pengalaman pembelajaran harus dapat mendorong agar anak berinteraksi

baik dengan guru, antara anak dengan anak, maupun antara anak dengan

lingkungannya. Melalui proses interaksi, memungkinkan kemampuan

anak berkembang baik mental maupun intelektual (Wina Sanjaya, 2010:

172). Selanjutnya kemampuan anak dapat berkembang manakala anak

bebas dari rasa takut dan menegangkan melalui kegiatan belajar yang

menyenangkan (Wina Sanjaya, 2010: 172).

Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bukan berarti

membiarkan anak belajar tanpa peraturan. Guru perlu membuat peraturan

kelas agar susasana kelas tetap kondusif dan anak dapat belajar displin di

Page 57: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

42

dalam kelas. Hal ini karena salah satu faktor utama untuk memastikan

pelajaran berjalan lancar adalah dengan menetapkan aturan dan prosedur

yang jelas sejak awal (Muijs, Daniel & Reynolds, David, 2008: 121).

Penggunaan bahasa selama kegiatan pembelajaran bertujuan untuk

menyampaikan pesan dari guru kepada anak, maupun dari anak kepada

guru sehingga terjadilah proses komunikasi di dalam kegiatan belajar.

Cara berkomunikasi dengan anak dapat dilakukan dengan menuangkan

pesan ke dalam simbol-simbol kemunikasi baik verbal (kata-kata dan

tulisan) maupun nonverbal (Wina Sanjaya, 2010: 205) dengan cara

menempatkan posisi tubuh guru dengan anak sejajar, menggunakan

penekanan suara (intonasi), volume suara dan (artikulasi pengucapan

yang jelas) yang menyenangkan, memberikan perhatian pada bahasa

tubuh, menjadi pendengar yang aktif, dan menggunakan kalimat positif

(Mukhtar Latif, dkk, 2014: 11).

Kegiatan pembelajaran tahfiz Al Quran anak usia dini yang telah

disebutkan dapat dikaitkan dengan teori pembelajaran anak usia dini

yang selama ini berkembang dalam pendidikan anak usia dini. Hal ini

didasarkan pada pandangan bahwa teori belajar pada anak usia dini

adalah suatu pemikiran ideal untuk menerangkan apa, bagaimana, dan

mengapa belajar, serta persoalan lain tentang belajar pada anak usia dini

(Slamet Suyanto, 2005: 82). Berdasarkan kajian tentang pembelajaran

tahfiz Al Quran anak usia dini, teori belajar yang dapat dijadikan sebagai

landasan pelaksanaan pembelajaran tahfiz Al Quran anak usia dini adalah

Page 58: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

43

teori belajar behavioristik yang mementingkan latihan dan pengulangan

dalam proses menghafal Al Quran. Hal ini didasarkan pada pembelajaran

tahfiz Al Quran merupakan proses belajar yang dilakukan melalui

pembiasaan pada anak agar anak dapat menghafal ayat Al Quran. Hal ini

sesuai dengan penerapan teori belajar behavioristik yang sesuai untuk

memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek dan pembiasaan.

Selain itu, teori ini sesuai untuk melatih anak-anak yang masih

membutuhkan dominasi peran orang dewasa (Sugihartono, dkk. 2015:

104).

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penerapan teori

behavioristik dalam pembelajaran, yakni ciri-ciri kuat yang mendasari

teori belajar behavioristik. Ciri-ciri teori belajar behavioristik sebagai

berikut (Sugihartono, dkk. 2015: 103).

a) Mementingkan pengaruh lingkungan

Perubahan dari lingkungan dapat mendorong anak untuk beraksi

atau berbuat. Dalam teori behavioristik hal ini dikenal dengan stimulus

(Sugihartono, dkk. 2015: 91). Stimulus ini akan memunculkan adanya

respon berupa perilaku belajar anak. Konsekuensi yang harus dijalankan

guru salah satunya adalah tidak banyak memberikan ceramah, tetapi

petunjuk singkat yang diikuti oleh pemberian contoh-contoh yang dapat

ditirukan oleh anak.

Page 59: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

44

b) Mementingkan bagian-bagian (elementalistik)

Penyusunan bahan pelajaran dalam pembelajaran dilakukan

secara hirarki dari bahan yang sederhana sampai pada yang kompleks,

dari yang mudah sampai pada yang sulit (Sugihartono, dkk. 2015: 103).

Hal ini berarti penyampaian materi pembelajaran juga harus

memperhatiakn tingkat kesulitan materi, materi hendaknya disajikan dari

materi yang mudah ke materi yang lebih sulit.

c) Mementingkan peranan reaksi

Reaksi anak terhadap kegiatan pembelajaran harus diperhatikan

oleh guru. Jika anak melakukan kesalahan, maka kesalahan tersebut

harus segera diperbaiki (Sugihartono, dkk. 2015: 103). Hal ini juga

merupakan reaksi yang harus guru tunjukkan agar kesalahan yang

dilakukan tidak tertanam sebagai kebiasaan.

d) Mengutamakan mekanisme terbentuknya hasil belajar melalui prosedur

stimulus respon

Hasil belajar yang ingin diperoleh perlu memperoleh penguatan

positif sehingga dapat mendorong berulangnya perilaku tersebut, jika ada

perilaku yang kurang sesuai dengan yang diinginkan akan mendapatkan

penguatan negatif, sehingga perilaku tersebut tidak terulang kembali

(Sugihartono, dkk. 2015: 103).

e) Mementingkan peranan kemampuan yang sudah terbentuk sebelumnya

Kemampuan anak yang telah dimiliki sebelumnya perlu

dikuatkan kembali dengan pengulangan (Sugihartono, dkk. 2015: 103).

Page 60: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

45

Peran penguatan dari guru akan semakin membentuk pengetahuan yang

sebelumnya dimiliki oleh anak. Guru hanya perlu memberikan

rangsangan-rangsangan yang akan meningkatkan kemampuan anak.

f) Mementingkan pembentukan kebiasaan melalui latihan dan pengulangan.

Latihan dan pengulangan dilakukan agar perilaku yang diinginkan

dapat menjadi kebiasaan (Sugihartono, dkk. 2015: 103). Jika perilaku

yang diinginkan telah menjadi kebiasaan, maka perilaku tersebut akan

tertanam ke dalam diri anak sebagai perilaku yang menetap atau tidak

berubah-ubah. Dengan begitu, kemampuan anak akan terbentuk sesuai

dengan yang dikehendaki.

Latihan dalam pembelajaran tahfiz Al Quran dapat dilakukan

melalui kegiatan tasmi atau memperdengarkan hafalan Al Quran

(Herman Syam El-hafizh, 2015: 166). Kegiatan tasmidilakukan kepada

guru atau memperdengarkannya kepada orang banyak terutama kepada

teman kelasnya atau kepada orang tua.

Pengulangan dalam pembelajaran tahfiz Al Quran dikenal dengan

istilah murojaah. Murojaah dilakukan secara rutin setiap kali anak telah

menghafal suatu ayat maupun saat anak akan menghafal ayat baru.

Pengulangan secara rutin akan membantu anak untuk mempertahankan

hafalannya dan membuat anak semakin lancar dalam mengucapkan ayat

yang dihafal. Murojaah pada anak usia dini harus didampingi oleh guru.

Keberadaan guru dapat membantu anak memperbaiki dan mengoreksi

bacaan anak.

Page 61: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

46

g) Hasil belajar yang dicapai adalah munculnya perilaku yang diinginkan

Konsekuensi dari munculnya perilaku yang diinginkan sebagai

hasil belajar adalah penilaian yang dilakukan oleh guru berdasarkan

perilaku yang tampak (Sugihartono, dkk. 2015: 103). Perilaku yang

tampak selama kegiatan pembelajaran selanjutnya diukur dan diamati

sehingga diperoleh hasil apakah kegiatan pembelajaran telah mencapai

tujuan atau belum.

3. Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan

oleh guru untuk mengakhiri pelajaran dengan maksud untuk memberikan

gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari anak serta

keterkaitannya dengan pengalaman sebelumnya, mengetahui tingkat

keberhasilan anak serta keberhasilan guru dalam pelaksanaan proses

pembelajaran (Abdul Majid, 2014: 130). Kegiatan penutup setidaknya

terdiri dari dua aktivitas yakni melakukan refleksi atau membuat

rangkuman dengan melibatkan anak dan melaksanakan tindak lanjut

dengan memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian dari

pengayaan (Jamil Suprihatiningrum, 2014: 122-123).

Kegiatan penutup dapat dilakukan dengan cara menanyakan

kembali materi yang sudah disampaikan dalam kegiatan inti (Andi

Prastowo, 2014: 116). Pada pembelajaran tahfiz Al Quran guru dapat

menanyakan atau mengulang kembali ayat yang telah dihafal dalam

kegiatan pembelajaran. Selain itu guru harus pintar-pintar menyimpulkan

Page 62: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

47

hasil pembelajaran dengan mengedepankan pesan-pesan moral yang

terdapat dalam materi pembelajaran (Andi Prastowo, 2014: 116).

E. Penilaian Pembelajaran Tahfiz Quran

1. Prinsip-Prinsip Penilaian

Upaya guru untuk memperoleh nilai-nilai yang benar-benar

menggambarkan nilai sebenarnya dari sesuatu yang dinilai, guru hendaknya

memenuhi prinsip-prinsip penilaian: menyeluruh, berkesinambungan,

berorientasi pada proses dan tujuan, objektif, mendidik, kebermaknaan,

kesesuaian (Anita Yus, 2012: 56-59). Prinsip-prinsip tersebut dapat

dijelaskan sebagai berikut:

a. Menyeluruh

Maksud dari prinsip menyeluruh ialah penilaian dilakukan baik

terhadap proses maupun hasil kegiatan anak (Anita Yus, 2012: 56).

Penilaian terhadap proses merupakan penilaian pada saat kegiatan

pembelajaran tengah berlangsung yakni dengan melihat aktivitas yang

dilakukan anak dari awal kegiatan hingga diperoleh hasil dari

pembelajaran yang dilaksanakan. Penilaian terhadap hasil yaitu penilaian

terhadap hasil yang diperoleh anak dari proses pembelajaran yang telah

diikuti oleh anak.

b. Berkesinambungan

Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap, dan terus-

menerus(Anita Yus, 2012: 57). Penilaian direncanakan terlebih dahulu

baik secara harian, semester, maupun tahunan. Selanjutnya nilai anak

Page 63: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

48

secara berkelanjutan sepanjang tahun, bukan hanya pada akhir semester

atau tahun pelajaran (Morrison, 2012: 161). Guru dapat menggunakan

catatan untuk memperoleh hasil yang maksimal sehingga setiap

perkembangan dapat diamati secara bertahap dan dapat ditelusuri setiap

tahap perkembangan yang terjadi pada anak.

c. Berorientasi pada proses dan tujuan

Penilaian dilaksanakan dengan berorientasi pada tujuan dan proses

pertumbuhan dan perkembangan anak. Kegiatan yang akan digunakan

untuk mengukur kemampuan anak disesuaikan dengan tahapan

pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga penilaian yang

dilaksanakan dapat mencapai tujuan (Anita Yus, 2012: 57). Penilaian

harus sesuai dengan usia anak dalam hal isi dan metode pengumpulan

data. Penilaian harus disesuaikan dengan tujuan tertentu dan harus dapat

dipertanggungjawabkan, benar, dan baik untuk tujuan tersebut (Morrison,

2012: 160).

d. Objektif

Penilaian dilakukan terhadap perilaku dan kemampuan yang dapat

dilakukan masing-masing anak (Morrison, 2012: 161). Penilaian yang

dapat memberikan informasi yang sebenar-benarnya tentang kemampuan

atau perubahan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak.

Guru harus memperhatikan perbedaan-perbedaan perkembangan setiap

anak. Perilaku yang sama dari beberapa anak mungkin saja terjadi tetapi

akan mempunyai makna yang berbeda sesuai dengan karakteristik

Page 64: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

49

pertumbuhan dan perkembangan anak (Anita Yus, 2012: 58). Maka perlu

ketelitian dari guru untuk melihat setiap perbedaan pada diri anak yang

mungkin akan mempengaruhi penilaian dan hasil yang akan diperoleh.

Penilaian dilakukan terhadap hal yang dipelajari setiap anak, bukan

membandingkan satu anak dengan yang lain atau satu kelompok dengan

yang lain (Morrison, 2012: 161).

e. Mendidik

Hasil penilaian harus dapat membina dan mendorong timbulnya

keinginan anak untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan

anak(Anita Yus, 2012: 58). Penilaian dapat digunakan untuk memberikan

makna pada anak. Penilaian yang diberikan pada anak harus mampu

mendorong anak untuk terus berkembang atau memperbaiki kekurangan

yang dimiliki, sehingga akan tumbuh motivasi untuk terus belajar.

Penilaian harus memberi manfaat bagi anak. Penilaian harus

memiliki manfaat yang jelas. Dalam hal ini adalah manfaat bagi layanan

langsung kepada anak maupun manfaat dalam kualitas program

pendidikan yang semakin baik (Morrison, 2012: 160).

f. Kebermaknaan

Penilaian harus memiliki makna bagi orang tua, anak, dan pihak

lain yang berkepentingan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Hal ini tercapai jika guru dapat memberikan nilai yang benar-benar

menggambarkan ketercapaian pertumbuhan dan perkembangan anak

dalam kurun waktu tertentu (Anita Yus, 2012: 59). Guru juga mampu

Page 65: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

50

mendeskripsikan pertumbuhan dan perkembangan anak secara spesifik,

jelas, dan konkret dari setiap pertumbuhan dan perkembangan yang telah

dimiliki masing-masing anak, sehingga tidak hanya guru yang dapat

membaca dan menerjemahkan hasil penilain. Nilai yang diberikan juga

mampu menggambarkan upaya-upaya yang dapat dilakukan guru, orang

tua, dan anak untuk dapat memaksimalkan potensi yang mungkin

dimiliki oleh anak.

g. Kesesuaian

Kesesuaian antara hasil atau nilai yang diperoleh anak dan apa

yang dilakukan atau diajarkan guru(Anita Yus, 2012: 59). Artinya,

kegiatan dan kemampuan yang dinilai guru adalah kegiatan yang

memang diajarkan oleh guru sebelumnya, sehingga antara proses dan

hasil dapat memberikan informasi yang sesungguhnya.

2. Metode dan Alat Penilaian Pembelajaran Tahfiz

Metode penilaian secara besar dibagi menjadi dua, yaitu tes dan non

tes. Tes merupakan sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban yang benar

atau salah (Harus Rasyid, dkk, 2009: 18). Penggunaan metode tes di TK

jarang dilakukan, penilaian di TK lebih banyak menggunakan metode non

tes. Metode non tes menggunakan alat-alat penilaian non tes. Anita Yus

(2005: 57) menyebutkan alat-alat penilaian non tes meliputi pemberian

tugas, percakapan, observasi, portofolio, dan penilaian diri sendiri.

Penilaian bacan Al Quran hanya bisa dilakukan dengan penilaian

lisan, karena anak belajar Al Quran dengan cara pengejaan (Tim Yayasan

Page 66: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

51

Muntada Islami, 2012: 82). Penilaian pembelajaran di TK menggunakan

metode yang dipilih sesuai dengan kondisi anak dan penilaian yang ingin

diperoleh. Dari beberapa metode yang biasa digunakan di TK, metode yang

dapat digunakan untuk menilai kemampuan anak mengucapkan ayat Al

Quran adalah metode observasi guru terhadap perilaku dan kemampuan

anak dalam kegiatan pembelajaran tahfiz Al Quran.

Observasi atau pengamatan dilakukan dengan merekam/ mencatat

secara sistematik gejala-gejala tingkah laku yang tampak pada diri anak

yang prosesnya perlu direncanakan terlebih dahulu (Anita Yus, 2005: 58).

Guru dapat melakukan pengamatan untuk memahami apa yang terjadi pada

anak selama proses pembelajaran (Soemitarti Patmonodewo, 2003: 139).

Pengamatan dalam pembelajaran tahfiz Al Quran dilakukan untuk

mengetahui perilaku anak selama proses pembelajaran tahfiz. Dalam

melakukan observasi, tingkah laku anak perlu dideskrispsikan secara

operasional dan mudah dipahami oleh orang lain terutama oleh orang tua

anak itu sendiri (Harun Rasyid dkk, 2009: 178).

Pengamatan dapat dilakukan pada anak secara sendiri-sendiri atau

secara berkelompok, dan hasil pengamatan dapat dilakukan dengan

menggunakan alat rekam atau catatan pengamatan. Alat bantu pencatatan

dapat berbentuk catatan anekdot, catatan berjalan, catatan specimen, time

sampling, daftar cek, atau skala penilaian (Anita Yus, 2015: 77). Berikut

alat bantu yang digunakan dalam metode pengamatan.

Page 67: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

52

a. Catatan anekdot

Catatan anekdot merupakan pencatatan peristiwa yang

menggambarkan gejala tingkah laku anak yang berkaitan dengan sikap

dan perilaku anak yang khusus, baik perilaku positif maupun negatif

(Anita Yus, 2005: 58) . Catatan anekdot dapat mencatat peristiwa khusus

seperti saat anak dapat menghafal ayat dengan cepat, peristiwa anak yang

menolak untuk menghafal ayat Al Quran, atau peristiwa khusus lainnya

yang berkaitan dengan pembelajaran tahfiz Al Quran. Catatan anekdot

sebaiknya dicatat secara rinci dan dan runtut sesuai dengan peristiwa

yang sesungguhnya (Soemiarti Patmonodewo, 2003: 139).

b. Catatan menyeluruh dan lengkap (running record)

Running record memuat kejadian secara terperinci dan berurutan.

Pencatatan dilakukan langsung, tidak menunda kemudian setelah

pembelajaran selesai (Anita Yus, 2015: 80). Hal ini membuat alat ini

kurang efektif jika dilakukan untuk mengamati anak dalam jumlah yang

banyak.

c. Catatan specimen (specimen records)

Catatan ini sering digunakan oleh peneliti yang menginginkan

deskripsi lengkap dari perilaku anak. Alat ini tidak dapat digunakan oleh

orang yang terlibat dalam kegiatan kelas dan harus menjaga jarak dari

anak. Pengamatan ditulis secara naratif (Anita Yus, 2015: 82).

Page 68: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

53

d. Time sampling

Time sampling dilakukan untuk mengamati perilaku khusus dari

seorang anak atau kelompok dan mencatat ada atau tidaknya perilaku

tersebut dalam interval waktu yang sudah ditentukan untuk diamati

(Anita Yus, 2015: 85).

e. Even sampling

Even sampling merupakan alat yang memberikan kesempatan

kepada pengamat untuk menunggu dan kemudian mencatat perilaku

khusus yang sudah dipilih lebih dahulu. Alat ini digunakan untuk

memperlajari kondisi berupa perilaku tertentu terjadi atau sering terjadi

(Anita Yus, 2015: 86).

f. Skala penilaian (rating scale)

Skala penilaian digunakan untuk mencatat hasil pengamatan yang

memuat daftar kata-kata atau pernyataan mengenai tingkah laku, sikap,

atau kemampuan anak berbentuk bilangan, huruf, atau uraian (Anita Yus,

2005: 58). Skala penilaian pembelajaran tahfiz Al Quran digunakan

untuk mengukur sejauh mana kemampuan menghafal Al Quran

berdasarkan skala penilaian tertentu. Soemiarti Patmonodewo (2003:

141) menyebutkan skala penilaian menggunakan 1-5 atau 1-4 tergantung

dari unsur yang akan dinilai. Skala penilaian yang tidak dibuat dalam

bentuk rentangan nilai tetapi hanya mendeskrispsikan apa adanya disebut

daftar cek cheklist. Dalam daftar cek jawaban dikategorikan misalnya

Page 69: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

54

ada, tidak ada, atau dilakukan, tidak dilakukan, dan kata-kata lain yang

sejenis (Nana Sudjana, 2014: 79).

F. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan kajian pustaka yang telah dipaparkan di atas,

pertanyaan penelitian yang muncul adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran tahfiz Al Quran di TK kelompok

B?

2. Bagaimana pelaksanaan kegiatan pembelajaran tahfiz Al Quran di TK

kelompok B?

3. Bagaimana penilaian pembelajaran tahfiz Al Quran di TK kelompok B?

Page 70: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

55

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.

Penelitian deskriptif menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2010: 54) adalah

suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-

fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau.

Penelitian deskriptif terhadap pelaksanaan pembelajaran tahfiz Al Quran

pada anak usia dini di TK Mutiara Qurani diarahkan untuk mendeskripsikan

rencana pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar

secara objektif.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian merupakan semua orang yang terlibat dalam

pembelajaran tahfiz Al Quran satu juz di TK Mutiara Qurani. Subjek

penelitian meliputi dua guru kelompok pembelajaran tahfiz Al Quran , guru

kelompok satu juga berperan sebagai wali kelompok B, guru kelompok dua

menjabat sebagai kepala sekolah, siswa di kelompok B dengan jumlah 29

anak terdiri dari 20 anak laki-laki dan 9 anak perempuan yang berusia antara

5 – 6 tahun. Objek penelitiannya adalah pelaksanaan pembelajaran tahfiz Al

Quran di TK Mutiara Qurani.

C. Tempat Penelitian

Penelitian akan dilakukan di kelompok B TK Mutiara Qurani,

Jogonalan Kidul nomor 27 Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa

Page 71: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

56

Yogyakarta. Pemilihan tempat dilakukan berdasarkan adanya pembelajaran

tahfiz Al Quran yang ditargetkan dapat menghafal sebanyak satu juz pada

tahun ajaran 2015/2016. Penelitian memfokuskan pada pembelajaran di

kelompok tahfiz Al Quran.

D. Sumber Data

Sumber data menurut Suharsimi Arikunto (2006: 129) adalah subjek

dari mana data dapat diperoleh. Sumber data pada penelitian ini adalah

responden pembelajaran tahfiz Al Quran, kegiatan pembelajaran, dan data

tertulis. Sumber data responden adalah dua guru kelompok tahfiz kelompok

B sekaligus sebagai wali kelas dan kepala sekolah. Sumber data yang

selanjutnya adalah proses pembelajaran tahfiz dan sumber data tertulis yang

meliputi data administrasi sekolah antara lain rencana kegiatan harian

(RKH), jadwal pembelajaran untuk mengetahui perencanaan pembelajaran

yang dilakukan guru, kemudian lembar panilaian hariandan lembar

rekapitulasi nilai bulanan/semester untuk mengetahui hasil penilaian

pembelajaran.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan peneliti

untuk mengumpulkan data (Sugiyono, 2010: 311). Dalam penelitian ini

teknik pengumpulan data digunakan untuk memperoleh data mengenai

proses guru menyusun rencana pembelajaran tahfiz Al Quran, tahapan dan

proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran tahfiz Al Quran, dan cara guru

melakukan penilaian hasil belajar tahfiz Al Quran. Teknik pengumpulan

Page 72: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

57

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi,

dan wawancara.

1. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara

mengumpulkan data dengan cara mengadakan pengamatan terhadap

kegiatan yang sedang berlangsung (Nana Syaodih Sukmadinata, 2010:

220). Hal-hal yang kurang diamati orang dapat dilihat melalui observasi.

Kegiatan observasi dilakukan di ruangan kelas dan lingkungan sekolah

TK Mutiara Qurani.

Observasi yang dilakukan merupakan observasi nonpartisipan dan

tidak terstruktur. Observasi nonpartisipan dilakukan tanpa keterlibatan

secara langsung dari peneliti, peneliti hanya sebagai pengamat

independen (Sugiyono, 2010: 204). Observasi tidak terstruktur dengan

melakukan pengamatan tanpa menggunakan instrumen yang telah baku,

tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan (Sugiyono, 2101: 205).

Kegiatan observasi dilakukan dengan pengamatan secara langsung

maupun menggunakan alat perekam untuk merekam kegiatan yang

sedang berlangsung selama proses pembelajaran.

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen

tertulis, gambar, maupun elektronik (Nana Syaodih Sukmadinata, 2010:

221). Selanjutnya Sugiyono (2013: 82) menyebutkan dokumen adalah

Page 73: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

58

catatan peristiwa yang sudah terlaksana. Penggunaan dokumen untuk

memperoleh data dilakukan untuk memperoleh hasil yang sistematis,

padu, dan utuh karena dokumen harus dianalisis terlebih dahulu sebelum

disajikan, tidak dalam bentuk dokumen mentah tanpa diolah atau

dianalisis terlebih dahulu. Untuk memperoleh data mengenai

perencanaan pembelajaran digunakan dokumentasi RKH dan jadwal

pembelajaran. Untuk memperoleh data kegiatan pembelajaran digunakan

dokumentasi media pembelajaran tahfiz, materi pembelajaran tahfiz dan

data pembagian kelompok pembelajaran tahfiz. Untuk memperoleh data

penilaian pembelajaran digunakan dokumentasi laporan penilaian harian

dan laporan penilaian semester.

3. Wawancara

Teknik wawancara dilakukan dengan cara mewawancara

individu atau kelompok yang dijadikan sumber data penelitian guna

memperoleh data yang diperlukan. Sebelum melakukan wawancara

peneliti menyiapkan sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang meminta

untuk dijawab atau direspon oleh responden. Dalam pelaksanaan

wawancara, pertanyaan-pertanyaan tersebut dikembangkan lebih lanjut

sesuai dengan kondisinya (Nana Syaodih Sukmadinata, 2010: 217).

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap guru

kelompok tahfiz kelompok satu kelompok B dan kepala sekolah yang

juga berperan sebagai guru kelompok tahfiz kelompok dua kelompok B.

Wawancara menggunakan pedoman wawancara dalam bentuk semi

Page 74: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

59

structured. Mula-mula interviwer menanyakan pertanyaan yang sudah

terstruktur, kemudian diperdalam dalam mengorek keterangan lebih

lanjut (Suharsimi Arikunto, 2010: 270).

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menurut Suharsimi Arikunto (2006: 149)

adalah alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode. Dalam

penelitian kualitatif instrumen utama dalam penelitian adalah peneliti itu

sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka

akan dikembangkan instrumen penelitian yang akan digunakan untuk

membandingkan data. Instrumen penelitian dalam penelitian deskriptif

pelaksanaan pembelajaran tahfiz Al Quran di TK Mutiara Qurani meliputi,

pedoman observasi, pedoman dokumentasi, dan pedoman wawancara.

1. Pedoman Observasi

Pedoman observasi digunakan untuk memperoleh data terkait

proses kegiatan pembelajaran tahfiz Al Quran di kelompok B TK

Mutiara Qurani. Berikut adalah kisi-kisi pedoman observasi dalam

penelitian pelaksanaan pembelajaran tahfiz Al Quran di TK Mutiara

Qurani untuk guru.

Page 75: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

60

Tabel 1. Kisi-kisi Pedoman Observasi dalam Penelitian Pelaksanaan

Pembelajaran Tahfiz Al Quran di TK Mutiara Qurani

Aspek Indikator Jumlah

Butir

Nomor

butir

Kegiatan pembuka Menyiapkan anak belajar 1 1

Melakukan kegiatan apersepsi 1 2

Kegiatan inti

pembelajaran

Menunjukkan penguasaan materi

pelajaran

2 3a,3b

Pendekatan/strategi pembelajaran 6 4a,4b,4c,

4d,4e,4f

Pemberian contoh dan petunjuk 2 5a,5b

Pemanfaatan sumber/ media

pembelajaran

2 6a,6b

Pembelajaran yang memicu dan

memelihara keterlibatan anak

3 7a,7b,7c

Penggunaan bahasa 2 8a,8b

Kegiatan penutup Melakukan refleksi/membuat

rangkuman

1 9

Melaksanakan tindak lanjut 1 10

2. Pedoman Dokumentasi

Dokumentasi yang diperoleh digunakan untuk memperoleh data

yang utuh mengenai pelaksanaan pembelajaran tahfiz Al Quran di

kelompok B melalui analisis dokumen yang diperoleh. Berikut

dokumentasi arsip yang digunakan untuk memperoleh data pelaksanaan

pembelajaran tahfiz Al Quran di kelompok B.

1) Arsip visi dan misi sekolah terkait program pembelajaran tahfiz Al

Quran oleh sekolah

2) Arsip data pengelompokkan pembelajaran tahfiz Al Quran kelompok

B

3) Arsip Rencana Kegiatan Harian yang digunakan

4) Arsip jadwal pembelajaran

5) Arsip hasil penilaian harian dan semester pembelajaran tahfiz Al

Quran

Page 76: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

61

3. Pedoman wawancara

Wawancara bertujuan memperoleh data melalui tanya jawab secara

langsung dengan responden. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan

dengan kepala sekolah dan guru tahfiz kelompok B TK Mutiara Qurani.

Tabel 2. Kisi-kisi Pedoman Wawancara untuk Guru dalam Penelitian

Pelaksanaan Pembelajaran Tahfiz Al Quran di TK Mutiara

Qurani

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data ialah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data, memilih mana yang

penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah

dipahami (Sugiyono, 2010: 335). Selanjutnya penelitian ini menggunakan

teknik analisis deskriptif kualitatif. Format deskriptif kualitatif lebih banyak

menganilisis permukaan data, hanya memperhatikan proses-proses kejadian

Aspek Indikator Jumlah

Butir

Nomor

Butir

Perencanaan

pembelajaran

Perumusan tujuan

pembelajaran

4 11, 1b, 1c,

1d

Pemilihan dan

pengorganisasian materi

ajar

3 2a,2b,2c

Pemilihan sumber belajar/

media pembelajaran

2 3a,3b

Skenario/ kegiatan

pembelajaran

2 4a, 4b

Penilaian hasil belajar 3 5a,5b,5c

Kegiatan

Pembelajaran

Kegiatan pembuka 2 6a,6b

Kegiatan inti pembelajaran 5 7a,7b,7c,7d,

7e

Kegiatan penutup 4 8a,8b,8c,8d

Penilaian

pembelajaran

Penilaian harian 4 9a,9b,9c,9d

Penilaian bulanan 3 10a,10b,10c

Page 77: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

62

suatu fenomena, bukan kedalaman data maupun makna data (S Herlinda,

2008: 71). Penyajian data dalam penelitian ini dilakukan dalam bentuk teks

yang bersifat naratif mengenai pelaksanaan pembelajaran tahfiz Al Quran.

Kesimpulan dalam penelitian ini berupa deskripsi pelaksanaan pembelajaran

tahfiz anak usia dini di TK Mutiara Qurani. Berikut merupakan gambar

model strategi analisis data deskriptif kualitatif.

Gambar 1. Model Strategi Analisis Data Deskriptif Kualitatif

(S Herlinda, 2008: 71)

H. Keabsahan Data

Dalam penelitian ini, uji keabsahan data dilakukan dengan

menggunakan uji kredibilitas. Sugiyono (2010: 368) menjelaskan bahwa uji

kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif

antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan

ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat,

analisis kasus negatif, dan member check. Teknik pemeriksaan keabsahan

Kesimpulan

Kategorisasi

Kesimpulan

Ciri-ciri Umum

Dalil

Hukum

Teori

Klasifikasi

Data

DATA

DATA

DATA

DATA

Induktif

Analitis

Page 78: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

63

data dalam penelitian ini menggunakan peningkatan ketekunan dalam

penelitian, triangulasi, dan member check.

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara

cermat dan berkesinambungan (Sugiyono, 2010: 370). Meningkatkan

ketekunan dapat dilakukan dengan cara membaca berbagai referensi buku

maupun hasil penelitian atau dokumentasi-dokumentasi yang terkait dengan

temuan yang diteliti. Hal tersebut dapat digunakan untuk memeriksa data

yang ditemukan itu benar/dipercaya atau tidak.

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber, dengan berbagai cara, dan berbagai

waktu (Sugiyono, 2010: 372). Penelitian ini menggunakan triangulasi teknik

pengumpulan data.Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan

teknik berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek

dengan observasi, dokumentasi, atau kuisioner sampai memastikan data

mana yang dianggap benar (Sugiyono, 2010: 373).

Berdasarkan penjelasan triangulasi tersebut, triangulasi yang

dilaksanakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Mentriangulasi aspek perencanaan pembelajaran dengan dokumentasi

rencana kegiatan harian dan wawancara guru.

b. Mentriangulasi aspek kegiatan pembelajaran dengan observasi

pelaksanaan kegiatan pembelajaran, dokumentasi kegiatan pembelajaran,

dan wawancara guru.

Page 79: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

64

c. Mentriangulasi aspek penilaian pembelajaran dengan dokumentasi

penilaian dan wawancara guru.

Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh

peneliti kepada pemberi data (Sugiyono, 2010: 375). Pelaksanaan member

check dilakukan setelah periode pengumpulan data selesai, atau setelah

mendapat temuan, atau kesimpulan. Member check dilaksanakan dengan

pengecekan data kepada guru pembelajaran tahfiz Al Quran.

Page 80: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

65

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di ruang kelompok B, ruang tengah, dan

ruang kelas yang digunakan untuk pelaksanaan pembelajaran tahfiz Al

Quran pada kelompok B di TK Mutiara Qurani Jl. Jogonalan Kidul nomor

27 Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemilihan

tempat dilakukan berdasarkan adanya pembelajaran tahfiz Al Quran.

Penelitian memfokuskan pada perencanaan, kegiatan, dan penilaian hasil

belajar tahfiz Al Quran pada kelompok B.

2. Visi Misi TK Mutiara Qurani

TK Mutiara Qurani mempunyai visi menjadi lembaga pendidikan

Islam yang mengenalkan dan mengajarkan nilai akhlak mulia sejak usia

dini. Misi TK Mutiara Qurani ada empat yakni, 1) menanamkan nilai-nilai

Islam sehingga anak terbiasa berperilaku dengan akhlak mulia, 2)

membekali anak memiliki kemampuan berinteraksi dengan lingkungan

sekitar, 3) meletakkan dasar perkembangan kognitif dan emosional tanpa

kehilangan suasana keceriaan masa kanak-kanaknya, dan 4) membimbing

anak dalam memahami dan menghafal Al Quran, hadits, doa, dan siroh Nabi

dengan metode fun with learning.

Upaya untuk melaksanakan misi keempat yakni membimbing anak

dalam memahami dan menghafal Al Quran, hadits, doa, dan siroh Nabi

Page 81: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

66

dengan metode fun with learning, TK Mutiara Qurani menyelenggarakan

program pembelajaran khusus. Salah satu program tersebut adalah

pembelajaran tahfiz Al Quran.Kepala sekolah TK Mutiara Qurani

menyebutkan penyelenggaraan pembelajaran tahfiz Al Quran dengan

metode fun with learning dilaksanakan dengan menciptakan pembelajaran

yang menyenangkan bagi anak seperti penggunaan tempat belajar yang

berpindah agar anak tidak jenuh dan memadukan kegiatan pembelajaran

dengan kegiatan bermain (CW 1 lampiran halaman 150).

3. Deskrispsi Kelompok B TK Mutiara Qurani

Jumlah siswa kelas B sebanyak 29 anak yang terdiri dari 20 anak

laki-laki dan 9 anak perempuan. Kelompok B juga mempunyai dua guru

tahfiz Al Quran yakni Al dan Si. Ruang kelompok B berada diantara ruang

kelas Kelompok Bermain dan ruang dapur yang berdekatan dengan ruang

tengah TK Mutiara Qurani. Ruang kelompok B dilengkapi dengan lemari

untuk menyimpan tas milik anak-anak, lemari untuk menyimpan alat

permainan dan perlengkapan belajar, meja dan kursi anak, meja dan kursi

guru, kipas angin, juga terdapat karpet di salah satu sisi ruangan. Dinding

kelas ditempeli dengan tulisan hadist, doa harian, huruf hijaiyah, dan hasil

karya anak.

4. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek penelitian utama dari penelitian ini adalah guru tahfiz Al

Quran kelompok B sebagai pelaksana pembelajaran tahfiz Al Quran.

Selanjutnya, subjek penelitian yang dijadikan sumber data/informan

Page 82: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

67

penelitian adalah kepala sekolah. Kelompok B TK Mutiara Qurani

mempunyai dua guru tahfiz Al Quran, yakni Al dan Si. Al selain sebagai

guru tahfiz Al Quran kelompok satu juga merangkap sebagai wali kelompok

B. Al merupakan lulusan pondok pesantren yang mempunyai kemampuan

membaca Al Quran yang baik. Al mempunyai karakteristik perhatian dan

menghargai anak. Al sering menggunakan pujian untuk memberi penguatan

pada anak dan jarang menggunakan lagu ataupun tepuk dalam pembelajaran

tahfiz Al Quran. Si sebagai guru tahfiz Al Quran kelompok dua kelompok B

adalah kepala sekolah TK Mutiara Qurani. Si merupakan lulusan sarjana

pendidikan agama Islam. Si mempunyai karakteristik menyenangkan dan

perhatian. Si biasa menggunakan lagu dan tepuk untuk mengkondisikan

anak dalam kegiatan pembelajaran. Si juga memotivasi anak dengan

kalimat-kalimat motivasi.

5. Deskripsi Data Pelaksanaan Pembelajaran Tahfiz Al Quran pada

Kelompok B TK Mutiara Qurani

Penelitian ini dikhususkan pada pelaksanaan pembelajaran tahfiz

Al Quran yang dilaksanakan sebagai kegiatan pra pembelajaran sentra pada

pagi hari. Pelaksanaan pembelajaran melalui tahap perencanaan

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar.

Pembelajaran tahfiz Al Quran dibagi menjadi dua jenis kegiatan, yaitu

kegiatan kelompok yang dilaksanakan pada hari senin-kamis dan kegiatan

tasmi yang dilaksanakan pada hari jumat. Pembelajaran ini wajib diikuti

oleh semua anak kelompok B TK Mutiara Qurani.

Page 83: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

68

Berdasarkan hasil observasi, analisis dokumen, dan wawancara

guru, pembelajaran tahfiz Al Quran ini dikembangkan berdasarkan pedoman

isi Al Quran. Selanjutnya, surat-surat yang dihafalkan adalah surat-surat di

Juz 30 yang difokuskan pada surat Al Fajr –An Naba (dua belas surat).

Materi pembelajaran An Nas—Al Balad (25 surat) hanya dilakukan

pengulangan secara klasikal pada kegiatan tasmi karena telah diajarkan pada

anak di kelompok A.

Kegiatan pembelajaran tahfiz Al Quran kelompok B dibagi ke

dalam dua kelompok belajar. Masing-masing kelompok diampu oleh satu

guru tahfiz Al Quran. Pembagian kelompok berdasarkan kemampuan anak

dalam mengahafal yang diperoleh dari hasil pengamatan guru sejak anak di

kelompok A. Sementara anak kelompok B yang berasal dari luar TK

Mutiara Qurani dikelompokkan dalam kelompok dua dengan pertimbangan

anak-anak belum mempunyai hafalan Al Quran. Kriteria pembagian

kelompok adalah anak yang cepat menghafal (kelompok satu) terdiri dari 11

anak dan anak yang lambat menghafal (kelompok dua) terdiri dari 18 anak

(CD 3 lampiran halaman 169). Berdasarkan wawancara dengan guru

kelompok dua, anak-anak pada kelompok satu mempunyai karateristik

tenang, mudah mengikuti petunjuk guru, dan mudah menerima materi

pembelajaran. Anak pada kelompok dua mempunyai karakteristik aktif,

anak cenderung tidak mau mengikuti petunjuk guru, dan lambat dalam

menghafal (CW 1 lampiran halaman 155 dan CL lampiran halaman 125 ).

Hal ini didukung dengan hasil observasi selama pembelajaran tahfiz Al

Page 84: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

69

Quran, guru kelompok dua sering kali harus memberikan peringatan dan

teguran kepada anak sebelum maupun selama kegiatan pembelajaran. Selain

itu, guru memerlukan waktu yang lebih lama untuk mengkondisikan anak-

anak kelompok dua selama kegiatan pembelajaran. Pengelompokkan dalam

pembelajaran ini dilakukan dengan tujuan anak dapat menyesuaikan jumlah

hafalan dengan kemampuan anak (CL lampiran halaman 125).

Pembelajaran secara kelompok dilakukan setiap hari senin-kamis.

Pembelajaran kelompok difokuskan pada kegiatan menambah hafalan baru.

Pada hari jumat pembelajaran tidak dilakukan secara kelompok, melainkan

di gabung menjadi satu diampu oleh salah satu guru tahfiz secara

bergantian. Pembelajaran pada hari jumat adalah kegiatan tasmi

(memperdengarkan) hafalan surat yang pernah dihafal anak. Pada kegiatan

tasmi anak tidak menambah hafalan baru (CL 5 lampiran halaman 134 dan

CL 12 lampiran halaman 147).

Hasil belajar anak dinilai oleh guru melalui kegiatan pengamatan

terhadap proses belajar anak. Hasil belajar dilakukan harian dan setiap

semester.Secara lebih rinci pelaksanaan pembelajaran tahfiz Al Quran

dijabarkan sebagai berikut.

a. Perencanaan Pembelajaran Tahfiz Al Quran

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah, perencanaan

pembelajaran disusun oleh guru kelompok dua.Berdasarkan wawancara

dengan guru kelompok satu dan guru kelompok dua, perencanaan

prosedur pembelajaran tidak dilakukan secara rinci. Guru mendiskusikan

Page 85: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

70

dan mengkomunikasikan perencanaan pembelajaran secara lisan di dalam

rapat rutin setiap bulan. Rapat rutin membahas evaluasi pembelajaran

yang telah dilaksanakan dan rencana yang akan dilaksanakan berikutnya.

Perencanaan yang dibuat oleh guru dalam kegiatan rapat rutin tidak

didokumentasikan oleh guru (CW 1 lampiran halaman 152 dan CW 2

lampiran halaman 158).

Kendala yang dialami oleh kepala sekolah dalam merencanakan

pembelajaran adalah gaya mengajar yang berbeda dari setiap guru tahfiz

Al Quran, sehingga kepala sekolah hanya menyusun surat yang akan

dihafal (CW 1 lampiran halaman 152). Observasi dokumen RKH

sebagai penguat pernyataan kepala sekolah dilakukan dengan melihat

komponen dalam perencanaan pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi diperoleh hasil RKH hanya

mencantumkan dua nama surat yang menjadi materi pembelajaran. RKH

tidak memuat langkah-langkah pembelajaran tahfiz Al Quran. Dokumen

RKH memiliki kolom tujuan, kegiatan pembelajaran, alat/sumber belajar,

dan penilaian perkembangan (alat, hasil, analisa penilaian, dan tindak

lanjut), namun hanya ada satu kolom yang diisi oleh guru yakni kolom

kegiatan pembelajaran. Kolom kegiatan pembelajaran untuk

pembelajaran tahfiz Al Quran diisi dengan mencantumkan dua nama

surat yang akan menjadi materi dalam pembelajaran, misalnya surat Al

Balad dan Al Fajr (CD 1 lampiran halaman 167).

Page 86: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

71

Berdasarkan wawancara dengan guru kelompok satu dan guru

kelompok dua diperoleh hasil terhadap komponen perencanaan

pembelajaran tahfiz Al Quran sebagai berikut: 1) Tujuan yang

dirumuskan oleh guru adalah anak dapat menghafal Al Quran Juz 30.

Materi yang dipilih oleh guru adalah surat dalam Al Quran Juz 30. 2)

Materi untuk kelompok B difokuskan pada surat Al Fajr—An Naba (dua

belas surat). 3) Sumber belajar yang digunakan oleh guru adalah Al

Quran. 4) Skenario/ kegiatan pembelajaran direncanakan guru

berdasarkan kebiasaan guru selama mengajar. 5) Penilaian hasil belajar

guru rencanakan akan dilaksanakan melalui pengamatan terhadap proses

belajar anak (CW 1 lampiran halaman 152 dan CW 2 lampiran halaman

158).

b. Kegiatan Pembelajaran Tahfiz Al Quran

Kegiatan pembelajaran tahfiz Al Quran mengamati proses kegiatan

pembelajaran kelompok yang dilaksanakan setiap hari senin—kamis

pukul 08.00—08.15 dan kegiatan tasmi hari jumat pukul 08.00 –08.30.

Kelompok satu melaksanakan kegiatan di dalam ruang kelompok B.

Kelompok dua melaksanakan kegiatan di ruang tengah atau di ruang

sentra. Berdasarkan wawancara dengan guru kegiatan pembelajaran

menggunakan strategi pengulangan sebagai strategi utama dalam

kegiatan pembelajaran tahfiz Al Quran. Hasil penelitian pelaksanaan

kegiatan pembelajaran tahfiz Al Quran kelompok B TK Mutiara Qurani.

Page 87: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

72

Kegiatan diawali dengan menyiapkan anak belajar dan

pengulangan materi yang telah diajarkan pada hari sebelumnya. Guru

kelompok satu menyiapkan anak belajar dengan meminta anak untuk

duduk rapi di dalam lingkaran kemudian menanyakan kabar anak-anak.

Selain itu, guru mengucapkan salam dan membiasakan anak menjawab

salam. Guru juga membiasakan anak membaca doa meminta tambahan

ilmu sebelum memulai kegiatan belajar. Guru kelompok dua meminta

anak duduk rapi, meminta anak menyimpan mainannya, dan

menyanyikan lagu ―mari mengaji‖ bersama-sama. Selanjutnya guru

mengucapkan salam dan membaca doa meminta tambahan ilmu (CL

lampiran halaman 125).

Setelah anak siap belajar guru memberi petunjuk kepada anak

untuk mengulang hafalan pada hari sebelumnya. Guru memberi petunjuk

dengan menyebutkan nama surat dan artinya. Selanjutnya anak-anak

akan melanjutkan bacaan sesuai petunjuk guru. Guru kelompok satu

selalu mengulang surat dari ayat pertama hingga ayat yang terakhir

dihafal. Guru kelompok dua memberi petunjuk untuk membaca surat Al

Fatihah kemudian mengulang surat dari ayat pertama hingga ayat yang

terakhir dihafal (CL lampiran halaman 124).

Setelah menyiapkan anak belajar dan mengulang materi yang telah

diajarkan pada pertemuan terakhir, kegiatan selanjutnya adalah

menyampaikan materi baru kepada anak. Penyampaian materi dilakukan

dengan mendiktekan ayat secara langsung kepada anak dan anak

Page 88: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

73

mendengarkan. Selanjutnya anak menirukan bacaan guru. Kegiatan ini

dilakukan hingga anak telah lancar menirukan bacaan guru. Jika ayat

yang dibaca terlalu panjang untuk ditirukan oleh anak, guru membagi

ayat menjadi potongan ayat yang pendek. Anak menirukan potongan

ayat. Kemudian guru mengulangnya lagi hingga anak lancar

mengucapkan. Setelah semua potongan ayat lancar, guru mendiktekan

satu ayat secara penuh lalau ditirukan oleh anak.

Setelah anak dapat menirukan bacaan guru dengan baik, guru

meminta anak mengulang kembali hingga anak dirasa sudah dapat

mengahafal ayat. Pada materi dengan bunyi ayat yang serupa atau mirip,

guru akan mengingatkan anak pada kemiripan bunyi dan meminta anak

untuk memperhatikan perbedaan bunyinya. Ayat yang didiktekan guru

untuk dihafal anak di setiap kegiatan belajar tergantung pada kemampuan

anak menghafalkan ayat pada kegiatan belajar, yakni 1—6 ayat. Guru

tidak menyampaikan baru jika pada kegiatan mengulang hafalan

sebelumnya anak masih belum lancar dalam mengucapkan. Maka guru

mengulang kembali materi yang belum lancar dengan cara yang sama

pada pemberian materi yang baru.

Setelah menerima materi dari guru, anak diminta untuk

memperdengarkan hafalan kepada guru sedangkan guru menyimak

bacaan anak. Anak memperdengarkan hafalan secara individu,

berpasangan, maupun secara klasikal. Jika ayat yang dihafal sulit untuk

ditirukan guru meminta anak menyetorkan hafalan secara individu. Saat

Page 89: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

74

ada anak yang memperdengarkan hafalan guru meminta anak yang lain

untuk mendengarkan. Selama anak menyetorkan hafalan guru

mengoreksi bacaan anak jika terdapat kekeliruan.

Pada kegiatan tasmi guru tidak menambahkan materi baru karena

kegiatan difokuskan pada pengulangan semua materi yang telah

diberikan kepada anak. Guru memberi petunjuk kepada anak untuk

mengulang hafalan dengan menyebutkan nama surat, selanjutnya anak

akan memperdengarkan hafalan secara klasikal. Selanjutnya guru

meminta anak memperdengarkan hafalan secara individu maupun

kelompok.

Pada kegiatan tasmi guru juga menggunakan variasi kegiatan

dengan melakukan permainan. Permainan yang dilakukan adalah

menebak arti nama surat dan menebak kelanjutan ayat. Guru

menyampaikan aturan main sebelum memulai permainan. Guru

memberikan motivasi dan kesempatan khusus agar dapat turut aktif

dalam kegiatan. Guru meminta anak yang tidak mengikuti permainan

dengan baik untuk mengulang hafalan surat.

Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah diperoleh

keterangan kriteria yang harus dimiliki oleh guru tahfiz Al Quran adalah

lulusan pondok pesantren, hafal juz 30, lancar membaca Al Quran, dan

mempunyai bacaan yang sesuai tajwid (hukum/kaidah membaca Al

Quran yang benar) (CW 1 lampiran halaman 151). Hal ini diperkuat

dengan hasil observasi dalam kegiatan pembelajaran tahfiz Al Quran

Page 90: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

75

guru menyampaikan materi dengan baik. Guru juga mampu mengoreksi

bacaan anak yang salah (CL lampiran halaman 125).

Guru kelompok satu dan kelompok dua menyajikan materi secara

urut dan sistematis berdasarkan urutan materi dalam Al Quran. Materi

pembelajaran tahfiz Al Quran kelompok B meliputi surat Al Fajr (surat

ke-89) hingga surat An Naba (surat ke-78) (CD 4 lampiran halaman 170).

Guru kelompok satu dan kelompok dua selama pembelajaran hanya

menyebutkan arti dari nama surat yang dihafal, seperti Al Fajr berarti

waktu fajar, Al Balad berarti negeri. Guru tidak menyebutkan arti dari

masing-masing ayat yang dihafalkan. Berdasarkan wawancara dengan

guru kelompok satu dan guru kelompok dua, pembelajaran tahfiz tidak

mengutamakan pemahaman anak terhadap makna dari ayat yang

dihafalkan, karena anak difokuskan untuk menghafalkan ayat-ayat saja

(CW 1 lampiran halaman 154 dan CW 2 lampiran halaman 159).

Anak kelompok satu telah menghafal surat Al Fajr, sementara

kelompok dua menghafal surat Al Balad. Hal ini berarti kelompok satu

menghafal satu surat lebih banyak dari kelompok dua. Perbedaan ini

dapat disebabkan karena kemampuan anak dalam menghafal yang

berbeda. Perbedaan ini dapat dilihat dari jumlah ayat yang dihafal anak

setiap harinya. Anak kelompok satu dapat menghafal 2—6 ayat,

kelompok dua dapat menghafal 1—3 ayat, juga kelompok dua pernah

tidak menambah hafalan baru. Perbedaan hafalan anak kelompok dua

dengan kelompok satu dapat disebabkan beberapa faktor, antara lain.

Page 91: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

76

1) Waktu menghafal anak kelompok dua lebih sedikit karena guru

harus mengkondisikan anak terlebih dahulu. Selain itu, anak sering

kali tidak mengikuti petunjuk guru atau bermain sendiri sehingga

guru harus menghentikan kegiatan menghafal untuk mengkondisikan

anak.

2) Anak tidak berkonsentrasi mengikuti petunjuk guru.

3) Anak terkadang tidak mau bersuara atau mengikuti bacaan guru.

Karakteristik anak kelompok dua yang berbeda dengan anak

kelompok satu telah diketahui oleh guru. Oleh karena itu, guru

melakukan upaya untuk menciptakan suasana belajar tetap kondusif.

Beberapa upaya yang telah dilakukan guru kelompok dua untuk

menciptakan suasana belajar yang kondusif adalah sebagai berikut.

1) Menggunakan nyanyian dan tepuk untuk mengkondisikan anak

sebelum dan selama kegiatan pembelajaran.

2) Menegur dan memperingatkan anak secara lisan. Guru juga

memberikan peraturan dalam kegiatan belajar, seperti menahan

mainan anak atau mengulang materi jika anak tidak mengikuti

petunjuk guru.

3) Memberikan pujian, motivasi, dan hadiah agar anak terlibat aktif

dalam pembelajaran.

4) Memberikan waktu khusus/tambahan bagi anak yang tidak

mengikuti petunjuk guru untuk mengulang materi setelah

pembelajaran tahfiz Al Quran selesai.

Page 92: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

77

5) Pengulangan hafalan bersama kelompok satu pada kegiatan tasmi

agar suasana belajar lebih bervariasi sehingga anak lebih

bersemangat dalam kegiatan belajar.

Guru menggunakan Al Quran sebagai media dan sumber belajar

selama kegiatan pembelajaran. Guru kelompok satu juga menggunakan

media gambar huruf hijaiyah yang tertempel di dinding kelas untuk

menunjukkan huruf ―tsa‖ dan bunyinya (CD 5 lampiran halaman 171).

Selain itu, guru kelompok satu melibatkan anak dalam penggunaan Al

Quran dengan membiarkan anak melihat tulisan dari ayat yang sedang

dihafal (CW 2 lampiran halaman 161). Guru menyebutkan penggunaan

media Al Quran dirasa sudah cukup membantu pelaksanaan

pembelajaran tahfiz Al Quran, karena pada dasarnya anak hanya perlu

mendengarkan bacaan dari guru dan menirukannya. Guru menyampaikan

sekolah mempunyai rencana untuk mengadakan media pemutar suara

murottal (bacaan Al Quran) yang akan diperdengarkan kepada anak-anak

(CW 1 lampiran halaman 154).

Kegiatan penutup dalam pembelajaran tahfiz Al Quran dilakukan

dengan mengulang kembali ayat-ayat yang sudah dihafal ditambah ayat

yang dihafal dalam pembelajaran. Selanjutnya guru memberikan tindak

lanjut kepada anak. Guru kelompok satu membacakan kelanjutan ayat

yang akan dihafal tanpa ditirukan oleh anak. Guru kelompok dua

meminta anak yang tidak bersuara selama pembelajaran dan anak yang

datang terlambat untuk mengulang kembali hafalan sebelum melanjutkan

Page 93: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

78

kegiatan berikutnya. Guru membiasakan anak untuk berdoa dan

mengucapkan salam di akhir kegiatan pembelajaran tahfiz Al Quran (CW

1 lampiran halaman 155 dan CW 2 lampiran halaman 162).

c. Penilaian Hasil Belajar Tahfiz Al Quran

Penilaian dilakukan berdasarkan pengamatan guru terhadap

kemampuan menghafal ayat Al Quran. Aspek yang dinilai adalah

kelancaran anak mengucapkan bacaan Al Quran yang dihafal. Penilaian

dilakukan pada setiap anak dengan mengamati perilaku dan kemampuan

anak selama kegaiatn pembelajaran. Penilaian pada setiap anak terutama

dilakukan dengan mengamati anak ketika anak mengulang hafalan

ataupun ketika meniru bacaan guru.

Penilaian harian oleh guru didokumentasikan dan dilaporkan

melalui buku penghubung untuk orang tua. Guru menuliskan dalam buku

penghubung surat yang tengah dihafal oleh anak (CD 6 lampiran

halaman 172 dan CW 1 lampiran halaman 156). Guru akan

menambahkan catatan jika anak kesulitan dalam menghafal. Pengamatan

lebih mendalam dilakukan setiap hari jumat saat kegiatan tasmi. Pada

kegiatan tasmi anak memperdengarkan hafalan secara individu maupun

kelompok sesuai dengan petunjuk guru.

Penilaian pembelajaran juga dilakukan guru setiap akhir semester

dan dilaporkan melalui buku rapor. Penilaian yang dilaporkan di dalam

buku rapor semester ganjil adalah penilaian terhadap surat Ad Dhuha, Al

Lail, As Syams, Al Balad, dan Al Fajr. Laporan dalam buku rapor

Page 94: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

79

memuat penilaian guru terhadap kemampuan menghafal anak

menggunakan penilaian dengan kriteria penilaian lancar (L) dan belum

lancar (BL) (CW 2 lampiran halaman 165 dan CD 7 lampiran halaman

172).

B. Analisis Data Penelitian

1. Perencanaan Pembelajaran Tahfiz Al Quran

Berdasarkan data penelitian, RKH (rencana kegiatan harian)

disusun oleh kepala sekolah yang juga merangkap sebagai guru

pembelajaran tahfiz Al Quran kelompok dua. Perencanaan juga

dilakukan melalui rapat guru yang dilaksanakan setiap bulan, namun

hasil rapat tidak didokumentasikan oleh guru. Guru menyusun

perencanaan dengan berpedoman pada muatan materi dalam Al Quran

Juz 30. Guru tidak merinci rencana pembelajaran tahfiz Al Quran dalam

RKH.

Tujuan pembelajaran tahfiz Al Quran adalah agar anak menghafal

isi Al Quran. Tujuan pembelajaran tidak guru rumuskan secara terperinci

dalam perencanaan yang disusun. Pemilihan dan pengorganisasian materi

ajar disesuaikan dengan susunan surat dalam Al Quran Juz 30 dengan

memperhatikan urutan surat dari akhir surat hingga awal surat. Pemilihan

media dan sumber yang akan digunakan adalah kitab Al Quran.

Skenario/langkah-langkah pembelajaran tidak guru rencanakan secara

rinci dalam RKH. Skenario pembelajaran hanya direncanakan oleh

masing-masing guru kelompok tahfiz Al Quran berdasarkan kegiatan

Page 95: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

80

pembelajaran yang biasa dilaksanakan dalam kelompok dengan

memperhatikan karakteristik masing-masing kelompok belajar. Guru

belum merencanakan penilaian harian dalam pembelajaran tahfiz Al

Quran.

Kecenderungan perencanaan yang dibuat oleh guru menunjukkan

bahwa dari kelima aspek dalam komponen perencaaan hanya aspek

pemilihan/pengorganisasian materi ajar yang termuat dalam RKH.

Pemilihan materi dalam RKH berupa nama surat yang akan menjadi

materi ajar. Terdapat dua nama surat yang berbeda yang akan menjadi

materi ajar. Namun, pemilihan materi ajar tidak terperinci lagi dalam

pembagian kelompok belajar dan pembagian ayat yang akan menjadi

materi ajar, sehingga tidak dapat dilihat materi untuk kelompok satu dan

kelompok dua serta jumlah ayat yang menjadi materi pada kegiatan

pembelajaran.

2. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam dua jenis kegiatan,

yakni kegiatan kelompok yang difokuskan untuk menambah materi baru

dan kegiatan tasmi yang difokuskan mengulang kembali hafalan anak.

Kegiatan kelompok diawali dengan menyiapkan anak belajar, mengucap

salam, membaca doa, dan mengulang kembali materi pada pertemuan

sebelumnya. Guru tidak akan mengulang materi jika anak masih sulit

mengulang kembali hafalan sebelumnya tanpa menambah materi baru.

Guru mendiktekan potongan ayat atau ayat secara utuh pada anak.

Page 96: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

81

Selanjutnya anak menirukan bacaan guru. Hal ini dilakukan secara

berulang hingga anak lancar menirukan bacaan guru. Guru memberikan

perhatian khusus pada ayat yang punyai bacaan yang mirip atau serupa.

guru menyimak bacaan anak dengan meminta anak mengulang hafalan

baik individu, berpasangan, maupun kelompok. Guru menutup kegiatan

dengan mengulang kembali materi sebelumnya. Kemudian guru

kelompok satu membacakan kelanjutan ayat hingga akhir ayat pada surat

yang tengah dihafal tanpa ditirukan oleh anak. Guru kelompok dua

memberikan tindak lanjut pada anak yang tidak mengikuti petunjuk guru

untuk mengulang kembali hafalan setelah kegiatan selesai. Selanjutnya

membaca doa dan mengucapkan salam.

Kegiatan tasmi dilakukan dengan menggabung kelompok satu dan

kelompok dua. Kegiatan tasmi difokuskan pada kegaitan mengulang

hafalan. Kegiatan tasmi diawali dengan menyiapkan anak belajar,

mengucapkan salam, dan membaca doa. Pada kegiatan tasmi guru

memberi petunjuk untuk mengulang hafalan surat-surat yang pernah

diajarkan. Anak mengulang hafalan secara individu, kelompok maupun

klasikal. Guru menggunakan permainan menebak nama surat dan

menebak kelanjutan ayat. Kegiatan tasmi ditutup dengan membaca doa

dan mengucapan salam.

3. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian yang diberikan oleh guru dalam pembelajaran tahfiz Al

Quran adalah penilaian harian dan penilaian semester. Penilaian harian

Page 97: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

82

pembelajaran tahfiz Al Quran di kelompok B dilaksanakan berdasarkan

pengamatan guru terhadap proses dan hasil belajar anak berupa laporan

harian kepada orang tua dalam bentuk buku penghubung. Guru

menyampaikan surat yang tengah dihafal oleh anak dan kejadian khusus

berkaitan dengan perkembangan anak selama mengikuti kegiatan

pembelajaran tahfiz Al Quran. Penilaian dalam buku penghubung tidak

memberikan rincian hasil penilain guru. Sering kali penilaian hanya

menyertakan surat yang sedang dihafal anak dan kendala yang muncul

selama pembelajaran. Penilaian harian ini kurang memberikan informasi

mengenai sejauh mana perkembangan anak secara rinci.

Penilaian semester dilaporkan oleh guru dalam bentuk laporan

hasil belajar selama satu semester. Penilaian semester disajikan dalam

bentuk tabel yang memuat surat-surat yang telah dihafal dalam satu

semester dan kriteria penilaian yang dicapai oleh anak. Penilaian

berdasarkan aspek kelancaran anak dalam mengucapkan ayat dihafal.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada Sub Bab ini peneliti membahas hasil penelitian mengenai

perencanaan, kegiatan, dan penilaian hasil belajar tahfiz Al Quran pada anak

kelompok B TK Mutiara Qurani.

1. Perencanaan Pembelajaran Tahfiz Al Quran

Perencanaan disusun dalam bentuk diskusi dalam rapat oleh guru

pembelajaran tahfiz Al Quran. Guru kelompok dua menyusun

perencanaan tertulis dalam bentuk Rencana Kegiatan Harian. RKH yang

Page 98: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

83

disusun memuat nama surat yang akan menjadi materi dalam

pembelajaran tahfiz Al Quran.

RKH disusun oleh guru kelompok dua yang berperan sebagai

kepala sekolah. Peran kepala sekolah dalam penyusunan rencana

pembelajaran merujuk pada standar kompetensi profesional kepala

sekolah Taman Kanak-kanak adalah memfasilitasi pendidik untuk

menyusun rencana pembelajaran (Depdiknas, 2006: 10). Namun, kepala

sekolah TK Mutiara Qurani selain sebagai kepala sekolah juga berperan

sebagai guru pembelajaran tahfiz Al Quran kelompok dua. Hal ini

membuat Si sebagai kepala sekolah juga mempunyai tugas sebagai

perencana pembelajaran.

Guru sebagai perencana kegiatan pembelajaran menyusun RKH

setidaknya dengan memperhatikan kompenen terpenting pada

perencanaan pembelajaran yang diarahkan pada lima aspek (Masnur

Muslich, 2007: 67) yaitu perumusan tujuan pembelajaran, pemilihan dan

pengorganisasian materi ajar, pemilihan sumber belajar/media

pembelajaran, skenario/kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil

belajar. Guru mengungkapkan bahwa perencanaan perlu untuk dibuat

lebih detail sehingga bisa membantu guru dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran. Namun, guru merasa bahwa kesulitan terbesar yang

sekarang ini menjadi kendala dalam pelaksanaan pembelajaran adalah

pada saat kegiatan pembelajaran itu sendiri berlangsung.

Page 99: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

84

Jamil Suprihatiningrum (2014: 111) menyebutkan proses

pembelajaran dimulai dari analisis situasi dan kebutuhan sebagai dasar

pengembangan rencana pembelajaran sehingga membantu guru

mengorganisasikan materi, berarti kesulitan yang dialami guru selama

pelaksanan kegiatan pembelajaran tahfiz Al Quran dapat diantisipasi dan

diminimalisir melalui perencanaan yang cermat dan teliti. Adanya

perencaaan yang memuat komponen-kompoen penting dalam

perencanaan pembelajaran, maka perencanaan dapat digunakan sebagai

acuan bagi guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Perencanaan prosedur pembelajaran dilakukan guru melalui diskusi

dalam rapat bulanan. Namun, hasil mengenai rapat tidak dituangkan

dalam RKH yang menjadi panduan guru dalam pelaksanaan

pembelajaran tahfiz Al Quran. Hal ini mungkin dapat membantu guru

dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran bagi guru, namun tidak adanya

dokumen yang merekam perencanaan yang dibuat oleh guru selama

pembelajaran membuat proses pembelajaran sulit untuk ditelaah dengan

baik. Pihak lain seperti orang tua tidak dapat ikut serta mengontrol

jalannya kegiatan pembelajaran dengan baik karena tidak adanya standar

pelaksanaan dalam pembelajaran yang dapat digunakan sebagai bahan

evaluasi seperti yang dikemukakan oleh Munif Chatib dan Alamsyah

Said (2012: 139) lesson plan (rencana pengajaran) menjadi syarat

mahautama untuk mengawal proses belajar-mengajar serta mengontrol

Page 100: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

85

kualitas guru sehingga kelas memiliki sistem management quality

control.

2. Kegiatan Pembelajaran Tahfiz Al Quran

Kegiatan pembelajaran tahfiz Al Quran kelompok B TK Mutiara

Qurani terbagi ke dalam dua jenis kegiatan, yaitu kegiatan kelompok

dengan tujuan utama menambah materi dan kegiatan tasmi dengan tujuan

mengulang kembali materi yang telah dipelajari anak. Berdasarkan

deskripsi hasil penelitian dan analisis data penelitian kegiatan

pembelajaran tahfiz Al Quran dilaksanakan melalui tahap pembuka, inti,

dan penutup.

Kegiatan pembelajaran tahfiz Al Quran dilaksanakan sebagai

kegiatan prapembelajaran sentra. Tahapan dalam kegiatan pembelajaran

tahfiz Al Quran di kelompok B TK Mutiara Qurani tetap memperhatikan

pedoman pengelolaan kegiatan belajar sesuai dengan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009 tentang

Standar Pendidikan Anak Usia Dini yakni pengelolaan kegiatan

pembelajaran di TK meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu pembukaan, inti,

dan penutup. Ketiga tahap tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Kegiatan Pembuka

Tahap pertama kegiatan pembelajaran yakni kegiatan pembuka.

Guru mengkondisikan anak agar siap belajar dengan meminta anak

duduk tenang dalam lingkaran, menanyakan kabar, meminta anak

menyimpan mainan, berdoa meminta tambahan ilmu, bernyanyi ―mari

Page 101: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

86

mengaji‖, dan menyiapkan Al Quran sebagai kelengkapan dalam

kegiatan pembelajaran. Guru melakukan kegiatan apersepsi dengan

mengulang kembali materi yang telah dihafalkan pada pembelajaran

sebelumnya dan mengawali dengan membaca surat Al Fatihah. Guru

mengawali kegiatan mengulang hafalan dengan menyebutkan nama

surat, selanjutnya anak melanjutkan bacaan surat yang disebutkan oleh

guru.

Kegiatan guru dalam menyiapkan anak belajar sesuai dengan

pendapat Jamil Suprihatiningrum (2014: 119) yang mengemukakan

kesiapan anak dalam pembuka meliputi kehadiran, kerapian, ketertiban,

dan perlengkapan pelajaran. Guru memeriksa kehadiran anak dengan

menanyakan kabar satu per satu kepada anak. Guru merapikan posisi

duduk anak, meminta anak menyimpan mainan, mengajak anak

bernyanyi dan berdoa bersama agar suasana kelas menjadi tertib. Guru

juga menyiapkan Al Quran yang dijadikan sebagai sumber belajar.

Menyanyi pada kegiatan pembuka yang dilakukan oleh guru menurut

Andi Prastowo (2014: 116) dapat menarik perhatian anak, sehingga anak

akan siap untuk belajar.

Kegiatan setelah guru menyiapkan anak belajar dengan

memperhatikan kondisi anak dan menarik perhatian anak guru

melakukan apersepsi untuk menghubungkan hafalan yang telah dimiliki

oleh anak dengan materi baru yang akan dihafal. Apersepsi ini

dilaksanakan dengan mengulang ayat dari awal surat yang tengah dihafal

Page 102: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

87

hingga ayat terakhir yang telah dihafal. Hal ini akan membantu anak

mengingat kembali hafalan yang telah dimiliki, selanjutnya akan

dihubungkan dengan ayat berikutnya. Mengulang hafalan pada kegiatan

pembuka dapat menggali kemampuan anak dalam menghafal materi

sebelumnya, sehingga guru dapat memutuskan pemberian materi pada

kegiatan pembelajaran, akan lebih baik untuk menambah hafalan, jumlah

materi yang akan ditambahkan atau bahkan tidak menambah hafalan. Hal

ini sesuai dengan pendapat Andi Prastowo (2014: 116) kegiatan apersepsi

dilaksanakan untuk menggali pengalaman siswa terhadap tema/materi

pembelajaran yang akan diberikan.

Guru tidak melakukan pengecekan kehadiran siswa di dalam

kelas ketika melaksanakan kegiatan pembuka, terutama pengecekan

menggunakan daftar kehadiran. Hal ini tidak sesuai dengan pendapat Tim

Yayasan Muntasa Islami (2012: 64;66) hendaknya guru membiasakan

diri mengecek absensi anak dengan seksama menggunakan daftar

kontrol. Pengecekan kehadiran anak dalam kegiatan pembelajaran dapat

membantu guru mengetahui keadaan anak dan sebagai bahan melakukan

tindak lanjut.

b. Kegiatan Inti

Tahap kedua dalam kegiatan belajar tahfiz Al Quran adalah

kegiatan inti. Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan

memperdengarkan bacaan ayat Al Quran yang akan dihafal secara

langsung di depan anak. Bacaan guru kemudian ditirukan oleh anak. Hal

Page 103: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

88

ini diulang-ulang hingga anak dirasa guru telah dapat mengucapkan

dengan benar dan lancar. Setelah anak lancar mengucapkan, guru

kembali mengulang bacaan sehingga anak dapat menghafal. Pertama

guru meminta anak menirukan secara klasikal, selanjutnya guru meminta

anak mengulang kembali bersama dalam kelompok kecil yang terdiri dari

dua sampai tiga anak secara bergantian. Selanjutnya guru meminta anak

mengulang bacaan secara individu, terutama terhadap anak yang terlihat

kurang lancar dalam mengulang bacaan secara klasikal.

Penguasaan materi oleh guru ditunjukkan dengan kemampuan

guru menyampaikan materi pembelajaran dengan baik. Guru dapat

memberikan contoh mengucapkan ayat Al Quran yang baik dan mampu

mengoreksi kesalahan bacaan anak. Hal ini ditunjang dengan latar

belakang pendidikan guru sebagai lulusan pesantren yang telah

mengahafal minimal satu Juz 30. Selain itu, guru menyampaikan materi

ayat per ayat. Jika ayat yang akan dihafal terlalu panjang guru membagi

ayat menjadi bacaan yang lebih pendek sehingga bisa ditirukan oleh

anak.

Penguasaan materi oleh guru kelompok tahfiz Al Quran

kelompok B sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama Pasal 24 ayat 6

pendidik pada pendidikan Al-Qur'an minimal lulusan pendidikan diniyah

menengah atas atau yang sederajat, dapat membaca Al-Qur'an dengan

tartil dan menguasai teknik pengajaran Al Qur'an. Hafalan satu Juz 30

Page 104: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

89

yang dimiliki guru sesuai dengan kriteria menurut Tim Yayasan Muntada

Islami (2012: 14) yakni hafalannya sempurna atau minimal lebih banyak

dari hafalan siswa yang berprestasi di antara siswa-siswanya.

Guru menyampaikan materi dengan memberikan contoh bacaan

yang lebih pendek sebelum menggabungkannya menjadi satu ayat secara

utuh. Hal ini dapat membantu anak mengenal potongan ayat sebelum

menghafal keseluruhan. Pengenalan kepada anak oleh guru menurut

Mansur (2009: 133) perlu diberikan sebelum anak mencapai kemampuan

menghafal ayat. Pengenalan materi mulai dari bacaan pendek hingga ayat

per ayat menunjukkan materi yang diberikan disampaikan secara

bertahap mulai dari sederhana ke rumit. Hal ini juga sesuai dengan

pelaksanaan kegiatan tahfiz Al Quran yang dikemukakan oleh Yayasan

Muntada Islami (2012: 27) ayat yang dihafal anak harus pendek agar

anak dapat menguasai kata per kata.

Guru menggunakan strategi pengulangan sebagai strategi utama

dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada anak. Guru

mengulang materi sebelum anak dapat mengahafal ayat maupun ketika

anak telah mampu menghafal ayat. Guru memberikan contoh ayat Al

Quran secara langsung kepada anak, kemudian anak menirukan. Guru

mengulang kembali tiga hingga lima kali pada setiap ayat. Setelah guru

menyampaikan semua materi guru meminta anak mengulang kembali

materi yang disampaikan. Pengulangan materi dalam kegiatan

pembelajaran tahfiz Al Quran sesuai dengan penerapan pembelajaran

Page 105: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

90

bihavioristik yang dikemukakan oleh Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni

(2015: 97) agar seseorang bisa mentransfer pesan yang didapatnya dari

short time memory ke long time memory dibutuhkan pengulangan

sebanyak-banyaknya.

Strategi yang digunakan guru selanjutnya adalah strategi tidak

beralih pada ayat berikutnya sebelum ayat yang dihafal benar-benar

hafal. Guru meminta anak mengulang materi pada pembelajaran

sebelumnya untuk menilai kemampuan menghafal anak. Jika anak dinilai

oleh guru telah lancar mengulang hafalannya, maka guru akan

menambahkan materi baru untuk dihafal. Jumlah ayat yang dihafal

tergantung kemampuan anak menghafal pada kegiatan pembelajaran.

Jika setelah dilakukan pengulangan pada ayat sebelumnya dan anak

terlihat masih mengalami kesulitan, maka guru tidak akan beralih pada

ayat berikutnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Baharuddin dan Esa Nur

Wahyuni (2015: 97) yang menyatakan seseorang harus siap dalam

penguasaan pengetahuan yang mendasari pengetahuannya. Guru tahfiz

Al Quran kelompok B tidak beralih pada materi berikutnya sebelum anak

dapat meniru dan menghafal ayat yang diajarkan dengan lancar.

Selain menyampaikan materi ayat satu per satu, guru juga

menyampaikan materi berdasarkan kesatuan surat. Guru selalu

menyampaikan dan mengulang ayat dalam satu surat mulai ayat pertama

hingga ayat terakhir. Hal ini membuat anak dapat menyusun pola ayat

dalam satu kesatuan surat yang utuh. Penyampaian ayat berurutan dalam

Page 106: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

91

satu surat membantu anak menyusun pola dalam otaknya. Pembentukan

pola hafalan ayat demi ayat sesuai dengan pendapat Daniel Muijs dan

David Reynolds (2008: 40) otak sangat mahir dan sangat senang

mengambil informasi secara acak dan kacau lalu menertibkannya.

Penyampaian materi berdasarkan kesatuan surat dikuatkan oleh

guru dengan menyampaikan nama surat yang dihafal beserta arti nama

surat. Namun penyampaian arti surat sebatas pada nama surat, sedangkan

arti dari ayat yang dihafalkan oleh anak tidak disampaikan. Guru

berpandangan penyampaian makna setiap ayat yang dihafal anak belum

perlu dilakukan dalam kegiatan pembelajaran tahfiz Al Quran.

Pandangan guru mengenai kurang perlunya penyampaian arti ayat per

ayat dalam pembelajaran tahfiz Al Quran selaras dengan pendapat

Ahmad Salim Badwilan (2009: 111) yang mengutamakan pengulangan

ayat yang dihafal dibanding mengetahui maknanya.

Strategi memperhatikan ayat yang serupa dilakukan oleh guru.

Strategi memperhatikan ayat yang serupa dilakukan jika materi yang

disampaikan mengandung kemiripan dari segi bunyi bacaan baik.

Kemiripan yang menjadi perhatian adalah kemiripan yang terdapat dalam

satu ayat maupun pada ayat yang berbeda. Guru biasanya akan

mengingatkan pada anak dengan perbedaan dari kemiripan tersebut dan

melakukan pengulangan yang lebih sering dibandingkan dengan ayat

yang lain.

Page 107: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

92

Setiap anak menerima materi dari guru, guru akan menyimak

hafalan anak. Menyimak hafalan dilakukan dengan mendengarkan

bacaan anak. Guru akan mengoreksi bacaan anak yang masih keliru.

Strategi menyimak bacaan anak menurut Ahsin W. Al Hafidz (1994: 67)

disebut juga strategi menyetorkan kepada guru. Pembelajaran tahfiz Al

Quran dengan memperdengarkan hafalan anak kepada guru disebut

tasmi. Tasmi pada kelompok B dilakukan untuk menguatkan dan

memperbaiki hafalan anak sesuai dengan pendapat Herman Syam El

Hafizh (2015: 166) tasmi bermanfaat untuk menumbuhkan semangat dan

percaya diri serta mengingatkan akan kesalahan dalam mengahafal,

sehingga kesalahan tidak akan terulang kembali.

Pelaksanaan dari strategi pembelajaran tahfiz Al Quran

menggunakan beberapa cara mengajar yang disebut sebagai metode. Hal

ini sesuai dengan pendapat Abdul Gafur (2012: 73) metode lebih

menunjuk kepada teknik atau cara mengajar dan Abdul Majid (2014:

150) yang menyebutkan metode digunakan untuk merealisasikan strategi

yang telah ditetapkan. Metode yang digunakan guru adalah memberikan

contoh dengan mengucapkan ayat satu per satu secara langsung kepada

semua anak dalam kelompok pembelajaran. Selanjutnya anak menirukan

bacaaan guru secara berulang-ulang hingga hafal.

Cara menghafal ayat satu per satu disebut metode wahdah (Ahsin

W. Al-Hafidz, 1994: 63). Cara menghafal bersama-sama oleh anak

dengan menirukan bacaan guru menurut Ahsin W. Al-Hafidz (1994: 64)

Page 108: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

93

dan Tim Yayasan Muntada Islami (2012: 17) disebut metode kolektif

atau disebut juga metode jama‘i. Hanya saja menurut Tim Yayasan

Muntada Islami (2012: 17) metode kolektif guru menetapkan jumlah ayat

yang akan dihafal, sementara guru tahfiz Al Quran kelompok B tidak

menetapkan jumlah ayat yang akan dihafal. Hal ini karena guru

menyampaikan ayat berdasarkan kemampuan anak. Menghafal dengan

cara mendengarkan bacaan guru sesuai untuk pembelajaran anak

kelompok B yang belum dapat membaca dan menulis dengan baik hal ini

sesuai dengan pendapat Ahsin W. Al-Hafidz (1994: 64) yang

menyebutkan metode mendengar dengan metode simai efektif untuk

anak-anak yang belum mengenal tulis baca Al Quran.

Guru menggunakan sumber belajar dan media belajar berupa Al

Quran dan huruf hijaiyah selain guru itu sendiri sebagai sumber belajar

anak. Al Quran sebagai sumber belajar guru manfaatkan sebagai panduan

dan rujukan untuk menyampaikan materi. Al Quran sebagai media

belajar ditunjukkan kepada anak untuk memberikan kesempatan pada

anak melihat secara langsung bacaan Al Quran. Huruf hijaiyah sebagai

media belajar untuk menunjukkan perbedaan huruf dalam ayat Al Quran.

Guru sebagai sumber belajar merupakan sumber informasi bagi anak

mengenai cara mengucapkan bacaan Al Quran yang benar.

Guru sebagai pengirim pesan dalam kegiatan belajar harus

mempunyai kemampuan yang baik untuk menyampaikan pesan sehingga

pesan yang disampaikan jelas diterima oleh anak (Wina Sanjaya, 2010:

Page 109: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

94

206) telah dilaksanakan oleh guru pembelajaran tahfiz Al Quran. Hal ini

ditunjukkan dengan anak dapat menirukan bacaan Al Quran dengan baik.

Keterlibatan anak dalam memanfaatkan media Al Quran dan huruf

hijaiyah sejalan dengan pendapat Wina Sanjaya (2010: 207) yang

menyebutkan perlunya keterlibatan anak dalam memanfaatkan media

pembelajaran sehingga anak dapat memahami materi belajar yang

diajarkan. Meskipun anak belum dapat membaca ayat Al Quran, namun

anak telah mengenal huruf hijaiyah dan cara membacanya. Sehingga

terkadang anak tertarik untuk sekedar melihat ayat Al Quran yang tengah

dibacakan oleh guru.

Penggunaan mushaf Al Quran pada kegiatan tahfiz Al Quran

yang dilaksanakan guru berbeda dengan pendapat yang dikemukakan

oleh Yayasan Muntada Islami. Yayasan Muntada Islami (2012: 27)

menyebutkan guru perlu meminta anak membuka mushaf pada bagian

ayat yang akan dihafal dan menggerakkan jari di atas kata yang tengah

dibaca. Guru juga tidak menuliskan ayat Al Quran yang tengah dihafal di

papan tulis.

Pelaksanaan pembelajaran dilakukan klasikal dalam kelompok

berdasarkan kemampuan anak menghafal dan karakteristik anak.

Pengelompokkan dilaksanakan oleh guru dengan tujuan pengkondisian

selama pembelajaran dapat dilakukan dengan lebih mudah. Selain itu

guru mengharapkan kemampuan anak dapat berkembang lebih baik.

Page 110: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

95

Pelaksanaan pembelajaran dengan pembagian kelompok

berdasarkan kemampuan anak dapat memberikan keuntungan seperti

yang disebutkan oleh Daniel Muijs dan David Reynolds (2008: 294)

yakni memberikan kesempatan kepada guru untuk mengajar murid-murid

dengan kemampuan serupa, yang memudahkan penyampaian pelajaran

pada tingkat yang tepat. Pembelajaran dalam kelompok yang homogen

ini perlu memperhatikan dampak negatif yang mungkin muncul seperti

rendahnya prestasi kelompok dua dan ketidakpuasan orang tua terhadap

sekolah akibat harga diri dan kepercayaan diri yang menurun. Meskipun,

sebenarnya anak tidak memahami perbedaan antara kelompok satu dan

kelompok dua karena anak tidak pernah berebut kelompok atau berindah

kelompok. Guru juga memberikan kesempatan kelompok satu dan

kelompok dua untuk tetap bisa belajar bersama pada kegiatan tasmi.

Pembelajaran dengan pembagian kelompok menunjukkan adanya

individu pada setiap anak. Seperti pendapat yang dikemukakan oleh

Desmita (2012: 52) menyebutkan, ciri-ciri, sifat-sifat, atau karakteristik

individual anak dapat berupa bawaan dari sejak lahir maupun

karaketeristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan sekitar anak. Hal

ini menunjukkan bahwa anak memiliki kekhasan pada dirinya yang akan

mempengaruhi proses belajar anak. Kekhasan maupun perbedaan pada

anak mendasari perlunya guru menciptakan suasana belajar yang lebih

kondusif agar kegiatan belajar dapat mencapai tujuan.

Page 111: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

96

Upaya guru menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif

bagi kelompok dua sesuai dengan pendapat Ratna Megawangi (2008: 42)

suasana kelompok yang kondusif ialah suasana yang memberikan rasa

aman dan penghargaan, tanpa ancaman, dan memberikan semangat.

Selain itu, peraturan yang dibuat oleh guru sesuai dengan pendapat

Muijs, Daniel dan Reynolds, David (2008: 121) untuk memastikan

pelajaran berjalan lancar adalah dengan menetapkan aturan dan prosedur

yang jelas sejak awal.

Jika dikaitkan dengan misi yang dimiliki oleh TK Mutiara Qurani

dalam pembelajaran tahfiz Al Quran yakni pembelajaran dengan metode

fun with learning, hal ini belum nampak dalam sebagian besar kegiatan

pembelajaran. Pemahaman guru mengenai fun with learning dalam

pembelajaran, yakni menciptakan kegiatan pembelajaran yang

menyenangkan bagi anak melalui permainan, lagu, ataupun berganti

tempat untuk belajar. Pembelajaran menggunakan permainan kurang

dimanfaatkan oleh guru, hal ini dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran

yang dilaksanakan guru hanya menggunakan permainan pada kegiatan

tasmi oleh guru kelompok dua. Penggunaan lagu dan tepuk dalam

pembelajaran tahfiz Al Quran banyak dilakukan oleh guru kelompok dua

untuk mengkondisikan anak agar siap belajar dan tetap fokus

mendengarkan guru. Pada kelompok satu, guru hanya sesekali

menggunakan tepuk karena anak tidak perlu menggunakan banyak

petunjuk untuk tetap fokus mengikuti kegiatan pembelajaran.

Page 112: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

97

Pergantian tempat belajar tidak dilakukan oleh guru karena pada

saat dilaksanakan penelitian sering terjadi hujan, sehingga tidak

memungkinkan dilaksanakan pembelajaran di luar ruangan. Selain itu

sebagian atap bangunan mengalami kebocoran, sehingga air masuk ke

dalam sebagian ruangan. Hal ini membuat ruang untuk pembelajaran

semakin terbatas.

c. Kegiatan Penutup

Tahap terakhir yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar

adalah penutup. Penutup dilakukan guru dengan mengulang materi pada

kegiatan pembuka dan kegiatan inti. Selanjutnya guru melakukan tindak

lanjut dengan melakukan pengayaan pada kelompok satu dan pemberian

tugas khusus pada kelompok dua.

Kegiatan mengulang materi yang telah diberikan pada kegiatan

pembuka dan inti dapat membantu guru menegingatkan kembali atau

memberikan gambaran materi yang telah dipelajari anak dan mengetahui

tingkat keberhasilan anak serta keberhasilan guru dalam pelaksanaan

proses pembelajaran. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Abdul Majid

(2014: 130) kegiatan penutup merupakan kegiatan yang dilakukan oleh

guru untuk mengakhiri pelajaran dengan maksud memberikan gambaran

menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari anak serta keterkaitannya

dengan pengalaman sebelumnya, mengetahui tingkat keberhasilan anak

serta keberhasilan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Hal ini

juga sesuai dengan pendapat Andi Prastowo (2014: 116) kegiatan

Page 113: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

98

Kegiatan penutup dapat dilakukan dengan cara menanyakan kembali

materi yang sudah disampaikan dalam kegiatan inti.

Pengayaan dengan membacakan kelanjutan ayat dalam satu surat

yang belum disampaian dalam kegiatan belajar merupakan bagian dari

pengayaan yang guru lakukan. Pemberian materi tambahan ini bertujuan

agar anak dapat lebih cepat menerima materi selanjutnya. Pada kelompok

dua guru memberikan tugas kepada anak yang belum lancar menghafal

atau tidak mengikuti petunjuk guru dengan baik sebagai bagian dari

perbaikan yang diupayakan guru. Pengayaan dan pemberian tugas khusus

ini seperti pendapat yang dikemukakan oleh Jamil Suprihatiningrum

(2014: 122-123) kegiatan penutup setidaknya terdiri dari dua aktivitas

yakni melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan

anak dan melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan,

kegiatan, atau tugas sebagai bagian dari pengayaan.

Guru tidak menyampaikan pesan-pesan moral terkait

pembelajaran yang telah dilaksanakanpada kegiatan penutup. Guru hanya

membiasakan anak untuk mengucapkan doa penutup majelis dan

menjawab salam yang disampaikan oleh guru. Pesan-pesan moral kurang

ditunjukkan oleh guru dalam menutup kegiatan belajar. Hal ini kurang

sesuai dengan pendapat Andi Prastowo (2014: 116) yang

mengungkapkan guru harus pintar-pintar menyimpulkan hasil

pembelajaran dengan mengedepankan pesan-pesan moral yang terdapat

dalam materi pembelajaran.

Page 114: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

99

3. Penilaian Hasil Belajar Tahfiz Al Quran

Penilaian harian yang dilakukan oleh guru dilakukan melalui

kegiatan pengamatan kepada masing-maisng anak saat anak

memperdengarkan hafalan. Penilaian menggunakan alat catatan anekdot

dan daftar cek. Penilaian harian dilaporkan dalam buku penghubung,

penilaian semester dilaporkan dalam buku perkembangan anak.

Penilaian melalui kegiatan mengamati termasuk metode penilaian

observasi/pengamatan (Anita Yus, 2012: 58). Pengamatan dalam

penilaian dilaksanakan dengan mengamati kemampuan anak dalam

mengahafal. Guru mengamati kelancaran anak dalam mengulang

hafalannya. Jika anak mengulang hafalan dengan lancar berarti anak

dinilai telah mencapai perkembangan yang diinginkan. Penilaian secara

lisan oleh anak sesuai dengna pendapat Tim Yayasan Muntada Islami

(2015: 82) yang menyebutkan penilaian terhafap pembelajaran tahfiz Al

Quran adalah melalui penilaian lisan. Hanya saja pengamatan yang

dilakukan guru tidak dicatat dengan baik. Hal ini kurang sesuai dengan

pendapat Harun Rasyid dkk (2009: 178) dalam melakukan observasi,

tingkah laku anak perlu dideskrispsikan secara operasional dan mudah

dipahami oleh orang lain terutama oleh orang tua anak itu sendiri.

Penilaian harian yang dilaksanakan guru kondisi khusus anak

selama belajar, seperti anak yang terlihat tidak bersemangat belajar.

Penilaian dengan mencatat kejadian-kejadian khusus ini menurut Anita

Yus (2005: 58) disebut catatan anekdot yang merupakan pencatatan

Page 115: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

100

peristiwa yang menggambarkan gejala tingkah laku anak yang berkaitan

dengan sikap dan perilaku anak yang khusus, baik perilaku positif

maupun negatif.

Laporan penilaian harian dilakukan melalui buku penghubung.

Laporan yang diberikan adalah informasi nama surat yang tengah dihafal

oleh anak pada kegiatan pembelajaran. Laporan tidak mencantumkan

ayat yang tengah menjadi materi pada kegiatan pembelajaran dan

ketercapaian hasil belajar anak terhadap materi yang diajarkan. Penilaian

yang tidak mampu memberikan gambaran perkembangan anak karena

informasi yang tidak lengkap tidak mampu memberikan makna bagi

pihak lain seperti pendapat Anita Yus (2012: 59) penilaian yang

dilakukan harus menggambarkan ketercapaian anak dalam

pembelajaran, sehingga memberikan makna bagi pihak lain terutama

orang tua.

Penilaian semester dilaporkan dalam buku laporan perkembangan

semester. Penilaian menggunakan kriteria penilaian yang telah ditetapkan

oleh pihak sekolah, yakni dengan kriteria Lancar (L) dan Belum Lancar

(BL). Kriteria penilaian yang dibuat oleh guru hanya mencakup dua

kriteria, yakni lancar dan belum lancar. Penilaian yang dibuat guru tahfiz

Al Quran kelompok B disebut cheklist. Hal ini sesuai dengan pendapat

Nana Sudjana (2014: 79) yang menyebutkan skala penilaian yang tidak

dibuat dalam bentuk rentangan nilai tetapi hanya mendeskrispsikan apa

adanya disebut daftar cek cheklist. Dalam daftar cek jawaban

Page 116: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

101

dikategorikan misalnya ada, tidak ada, atau dilakukan, tidak dilakukan,

dan kata-kata lain yang sejenis.

Page 117: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

102

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pelaksanaan pembelajaran tahfiz Al Quran kelompok B TK

Mutiara Qurani terdiri dari rencana, kegiatan, dan penilaian hasil belajar.

1. Rencana pembelajaran

TK Mutiara Qurani menggunakan isi Al Quran Juz 30 sebagai

pedoman penyusunan materi pembelajaran. Guru merencanakan

kegiatan pembelajaran tidak tertulis melalui diskusi dalam rapat guru.

Guru menyusun perencanaan tertulis dalam bentuk Rencana Kegiatan

Harian dengan manulis nama surat yang akan menjadi materi

pembelajaran.

2. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran tahfiz Al Quran kelompok B terdiri

dari dua jenis kegiatan yakni kegiatan kelompok dan kegiatan tasmi.

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran tahfiz Al Quran memperhatikan

pengelolaan kegiatan pembelajaran yang disebutkan dalam

Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan

Anak Usia Dini yakni kegiatan pembuka, inti, dan penutup.

Kegiatan pembuka dilaksanakan dengan cara meminta anak

duduk rapi, menanyakan kabar, bernyanyi, membiasakan anak

menjawab salam dan membaca doa, dan mengulang hafalan. Kegiatan

inti dilaksanakan dengan cara mendiktekan bacaan ayat kemudian

Page 118: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

103

anak menirukan bacaan guru. Kegiatan penutup dilaksanakan dengan

cara anak bersama-sama mengulang kembali hafalan pada kegiatan

pembuka dan inti, anak mendengarkan kelanjutan ayat tanpa

menirukan bacaan guru, mengulang kembali kegiatan menghafal bagi

anak yang tidak mengikuti petunjuk guru, membiasakan anak

membaca doa dan menjawab salam.

Kegiatan kelompok bertujuan menambah materi pada hafalan

anak. Pelaksanaannya menggunakan strategi pengulangan dengan

metode sima‘i dengan cara anak mendengarkan bacaan guru yang

dibaca berulang-ulang, metode kolektif dengan cara anak

mendengarkan bacaan guru secara klasikal, dan metode wahdah

dengan cara anak menghafal satu per satu ayat Al Quran yang telah

dibacakan oleh guru.

Kegiatan tasmi bertujuan menguatkan hafalan anak. Strategi

utama yang digunakan adalah menyetorkan hafalan kepada guru.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara anak memperdengarkan

hafalan yang pernah diajarkan secara individu, kelompok, maupun

klasikal di depan guru. Kemudian guru mengoreksi bacaan anak jika

terdapat kesalahan dalam pengucapan ayat.

3. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian dilakukan melalui pengamatan dengan mengamati

kelancaran anak dalam mengulang hafalan. Guru menilai anak yang

memperdengarkan hafalannya dalam kegiatan pembelajaran baik

Page 119: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

104

secara individu, berpasangan, kelompok, maupun klasikal. Penilaian

harian menggunakan catatan anekdot dan dilaporkan melalui buku

penghubung. Penilaian semester menggunakan daftar cek dengan

kriteria Lancar dan Belum Lancar dan dilaporkan melalui buku

laporan perkembangan anak.

B. Saran

Berdasarkan data hasil penelitian dan kesimpulan penelitian,

peneliti memberikan saran yakni:

1. Bagi Kepala Sekolah

Kepala sekolah hendaknya hendaknya menyelenggarakan

pelatihan penyusunan perencanaan pembelajaran tahfiz Al Quran bagi

guru pembelajaran tahfiz Al Quran dan sosialisasi pentingnya

perencanaan dalam pelaksanaan pembelajaran.

2. Bagi guru kelompok pembelajaran tahfiz Al Quran

a. Hendaknya guru menyusun rencana pembelajaran tahfiz Al Quran

secara rinci dan lengkap dengan menuliskan skenario pembelajaran

dalam Rencana Kegiatan harian sehingga tujuan pembelajaran dapat

tercapai dengan maksimal.

b. Hendaknya guru menambah variasi permainan dalam kegiatan

pembelajaran tahfiz Al Quran sehingga penerapan metode fun with

learning dapat terlaksana dengan baik dan membantu anak dalam

menyerap informasi yang diberikan secara optimal.

Page 120: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

105

c. Hendaknya guru membuat penilaian harian yang rinci dan lengkap

dengan menambahkan deskripsi perilaku anak di dalam kegiatan

pembelajaran dan ketercapaian hasil belajar anak secara rinci dengan

menyertakan rubrik penilaian sehingga penilaian yang diberikan dapat

memberikan makna bagi orang tua maupun pihak lain yang

berkepentingan.

Page 121: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

106

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Aziz Abdul Rauf. (2004). Kiat Sukses Menjadi Hafidz Qur’an Da’iyah.

Bandung: PT Syaamil Cipta Media.

Abdul Majid. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Ahmad Salim Badwilan. (2009). Panduan Cepat Menghafal Al

Quran.Yogyakarta: Diva Press.

Ahsin W. Al-Hafidz. (1994). Bimbingan Praktis Menghafal Al Quran. Jakarta:

Bumi Aksara.

Ajat Sudrajat, dkk. (2015). Din Al-Islam Pendidikan Agama Islam di Perguruan

Tinggi Umum. Yogyakarta: UNY Press.

Andi Prastowo. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jakarta: Kencana.

Anita Yus. (2005). Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-Kanak.

Jakarta: Depdiknas.

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. (2015). Teori Belajar dan Pembelajaran.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Conny R. Semiawan. (2008). Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah

Dasar. Jakarta: PT Indeks.

Depdiknas. (2006). Standar Kompetensi Kepala Sekolah TK, SD, SMP, SMA,

SMK dan SLB. Jakarta: BP. Cipta Jaya.

Kemendiknas. (2009). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun

2009.

Desmita. (2012). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Harun Rasyid, dkk. (2009). Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta:

Multi Pressindo.

Herman Syam El-Hafizh. (2015). Siapa Bilang Menghafal Al Quran Itu Sulit?.

Yogyakarta: Pro-U Media.

Iwan Sugiarto. (2004). Mengoptimalkan Daya Kerja Otak dengan Berpikir

Holistik dan Kreatif. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Jalaluddin. (2001). Teologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Page 122: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

107

Jamil Suprihatiningrum. (2014). Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media.

Komarudin Hidayat. (2003). Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Anak. Buletin

PAUD Direktorat Pendidikan AUD. Jakarta: Depdiknas.

Maman Rachman. (1993). Strategi dan Langkah-langkah Penelitian Pendidikan.

Semarang: IKIP Semarang Press.

Mansur. (2005). Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Masnur Muslich. (2007). Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual.

Jakarta: Bumi Aksara.

Morrison, George S. (2012). Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini Edisi

Kelima. Penerjemah: Suci Romadhona dan Apri Widiatuti. Jakarta: PT

Indeks.

Muhammad Fadlillah. (2012). Desain Pembelajaran PAUD. Yogyakarta: Ar-Ruz

Media.

Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid. (2013). Prophetic Parenting; Cara Nabi

SAW Mendidik Anak. Penerjemah: Farid Abdul Aziz Qurusy. Yogyakarta:

Pro-U Media.

Muhammad Yunus. (1990). Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Hidakarya Agung.

Muijs, Daniel dan Reynolds, David. (2008). Effective Teaching Teori dan Aplikasi

Penerjemah: Helly P.S dan Sri Mulyantini S. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Munif Chatib dan Alamsyah Said. (2012). Sekolah Anak-anak Juara: Berbasis

Kecerdasan Jamak dan Pendidikan Berkeadilan. Bandung: Kaifa.

Nana Sudjana. (2014). Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nana Syaodih Sukmadinata. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Nana Syaodih Sukmadinata dan Erliana Syaodih. (2012). Kurikulum dan

Pembelajaran Kompetensi. Bandung: PT Refika Aditama.

Ostroff, Wendy L. (2013). Memahami Cara Anak –Anak Belajar Membawa Ilmu

Perkembangan Anak ke dalam Kelas. Penerjemah: B. Sendra Tanuwidjaja.

Jakarta Barat: PT Indeks.

Ratna Megawangi. (2008). Character Parenting Space. Bandung: Mizan Media

Utama.

Page 123: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

108

S Herlinda. (2008). Analisis dan Pengumpulan Data Kualitatif. Diakses dari

http://eprints.unsri.ac.id/3997/1/ANALISIS_DAN_PENGUMPULAN_DA

TA_KUALITATIF.pdf pada tanggal 20 Juli 2016 pukul 10:00 WIB.

Sa‘ad Riyadh. (2015). Metode Tepat agar Anak Hafal Al Quran. Penerjemah:

Isnaini Bambang dan Arif Manggala. Solo: Pustaka Arafah.

Silberman, Melvin L. (2006). Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif

Penerjemah: Raisul Muttaqien. Bandung: Penerbit Nusamedia.

Slamet Suyanto. (2005). Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta:

Hikayat Publishing.

Sugihartono, dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

. . (2013). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Tim Yayasan Muntada Islami. (2012). Panduan Mengelola Sekolah Tahfizh. Solo:

Al-Qowam.

Trianto. (2011). Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan

Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: Bumi Aksara.

Wina Sanjaya. (2010). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:

Kencana.

Page 124: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

109

Lampiran 1

Surat Izin Penelitian

Page 125: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

110

Page 126: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

111

Page 127: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

112

Page 128: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

113

Page 129: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

114

Lampiran 2

Data Pra Penelitian

Page 130: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

115

Hasil Pengamatan Pembelajaran TK Mutiara Qurani Pra Penelitian

No Aspek yang Diamati Deskripsi Hasil Observasi

1 LINGKUNGAN BELAJAR

a. Sekolah Lingkungan belajar ada dua,

lingkungan outdoor berupa

tanah lapang untuk kegiatan

olahraga. Lingkungan

indoor terdiri dari ruang

kelompok A dan B, ruang

sentra, ruang bermain, ruang

dapur, kamar mandi, kantor

kepala sekolah, dan ruang

tunggu wali murid.

b. Kelas Ruang kelas B dengan luas

5x6 meter persegi, ruang

sentra

2 PROSES PEMBELAJARAN

a. Kegiatan pra pembelajaran

1) Kegiatan outdoor Kegiatan diawali dengan

olahraga dan senam ringan

di tanah lapang sebelah

sekolah

2) Imtaq

(pembelajaran kelompok

B)

Kegiatan imtaq diisi dengan

kegiatan tahfiz Al Quran.

Kelompok satu menghafal

surat Ad Dhuha. Kelompok

dua anak bersama sama

mengulang kembali hafalan

surat At Tin –Ad Dhuha.

Kemudian guru mengulang

kembali materi Al Insyiroh.

3) Shalat dhuha Shalat dhuha dilakukan

berjamaah oleh kelompok A

dan kelompok B

b. Kegiatan pembelajaran sentra Guru mengumpulkan semua

anak kelompok A dan

kelompok B untuk

pembagian kelompok sentra.

Masing-masing kelompok

memasuki sentra.

Sentra

Guru dan anak melingkar.

Guru menjelaskan kegiatan

yang akan dilaksanakan.

Anak melaksanakan

Page 131: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

116

kegiatan mencampur warna

dan melukis gambar mataa

menggunakan cat warna.

Guru mengumpulkan hasil

karya anak.

c. Kegiatan akhir pembelajaran Guru menutup kegiatan

dengan berdoa dan

mengucapkan salam

lalumeminta anak

membersihkan tangan. Anak

bersiap pulang.

3 GURU

a. Keterampilan membuka

pelajaran

Guru menjelaskan kegiatan

yang akan dilaksanakan

secara rinci. Guru

melakukan apersepsi terkait

mata

b. Keterampilan menyajikan

materi pelajaran

Guru menjelaskan materi

percampuran warna dan

fungsi mata.

c. Keterampilan menutup

pelajaran

Guru membuat rangkuman

kegiatan dan memberi

nasehat terkati kegiatan

pembelajaran.

4 SISWA

a. Jumlah Kelompok B terdiri dari 29

anak.

b. Aktivitas belajar Anak belajar secara klasikal

dalam kelompok-kelompok

belajar,baik pada

pembelajaran imtaq maupun

pembelajaran sentra.

Bantul, 4 Agustus 2015

Pengamat

Nurdini Bismi Fitria

Page 132: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

117

Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah TK Mutiara Qurani

1. Sejak tahun berapa TK Mutiara Qurani berdiri?

Kepala Sekolah: kalau di sini kami baru mulai tahun 2014,

sebelumnya di daerah Kembaran dari tahun 2013.

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran di TK Mutiara Qurani?

Kepala Sekolah: pembelajaran kita pakainya sentra, tapi ya itu

sentrannya kita belum sepenuhnya dilaksanakan, karena kita masih

baru menggunakan. Kita juga masih menyesuaikan.

3. Program apa yang menjadi program unggulan sekolah?

Kepala Sekolah: kita punya program imtaq, salah satunya kita tahfiz

Al Quran.

4. Bagaimana pelaksanan tahfiz Al Quran di sini?

Kepala sekolah: tahfiz kita dibagi ke dua kelompok, kelompok yang

cepat menghafal dan yang lambat.

5. Apa materi dalam pembelajaran tahfiz?

Kepala Sekolah: kita fokus surat-surat pendek juz 30. Jadi tahun

sebelumnya kita belum memasang target, sementara tahun ini kita

mentargetkan kelompok B dapat mengahfal juz 30.

6. Mengapa kelompok B ditetapkan target?

Kepala sekolah: ya kami melihat dari hasil tahun kemarin ya mba,

dan kami rasa kelompok B juga sudah bisa konsentrasi,

mengucapkan ayat juga sudah bagus. Kalau kelompok A kan beda

ya mba, masih kesulitan, jadi kita mentargetkan yang kelompok B.

7. Apa tahun lalu ada yang mencapai satu juz 30?

Kepala sekolah: iya, ada dua anak.

8. Apa ada perbedaan kelompok satu dan kelompok dua?

Kepala sekolah: kelompok satu itu cenderung lebih cepat menghafal,

makanya kita kelompokkan biar anak lebih terkondisikan saat

belajar. Memang kelompok dua hafalannya lumayan ketinggalan

dibanding kelompok satu, tapi paling tidak guru bisa lebih

mengkondisikan anak.

9. Berapa jumlah guru tahfiz di sini?

Kepala Sekolah: kami ada empat guru.

10. Apa guru tahfiz sama dengan guru biasa?

Kepala Sekolah: kami punya kriteria untuk guru tahfiz, kami

mengutamakan yang lulusan pondok, kalau lulusan pondok kan

bacaan Al Qurannya sudah bagus.

11. Bagaimana jika salah satu guru tahfiz tidak hadir?

Page 133: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

118

Kepala Sekolah: biasanya digantikan sama guru lain, tapi ya itu mba

kita sebenarnya masih belum berani kalau diganti, soalnya kita

pernah gurunyakurang bagus bacaanya dan bukan guru tahfiz

pembelajarannya malah jadi kurang maksimal.

12. Apakah pernah diadakan penelitian terkait pembelajaran tahfiz di

TK Mutiara Qurani sebelumnya?

Kepala Sekolah: Belum pernah.

Page 134: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

119

Lampiran 3

Pedoman Penelitian

Page 135: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

120

LEMBAR PANDUAN OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TAHFIZ AL QURAN KELOMPOK B

Nama Guru :

Kelompok :

Tanggal :

Waktu :

Pengamat :

Lembar Observasi Guru Kelompok

No

Aspek yang

Diamati

Indikator Deskripsi

A. Kegiatan

Pembuka

1. Menyiapkan

anak belajar

2. Melakukan

kegiatan

apersepsi

B. Kegiatan Inti 3. Penguasaan materi oleh guru

a. Penyampaian

materi

pembelajaran (ayat

Al Quran) dengan

lancar dan sesuai

kaidah bacaan

yang benar.

b. Menyajikan materi

secara sistematis

(mudah ke sulit)

4. Penggunaan strategi pembelajaran

a. Pengulangan

materi ajar setelah

anak menguasai

materi

b. Tidak beralih pada

materi berikutnya

sebelum anak

menguasai materi

sebelumnya

c. Menghafal ayat

dalam jumlah yang

sama

d. Menjelaskan arti

atau maksud dari

kandungan ayat

yang dihafal

e. Memperhatikan

bacaan yang

mempunyai bunyi

yang sama

f. Menyimak hafalan

Page 136: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

121

anak

5. Pemanfaatan media dan sumber belajar

a. Menunjukkan

keterampilan

dalam penggunaan

sumber/media

belajar

b. Melibatkan anak

dalam

pemanfaatan

sumber/ media

belajar

6. Pemberian contoh dan petunjuk

a. Memberikan

contoh secara

langsung kepada

anak

b. Memberikan

petunjuk yang

dapat dipahami

dan dijalankan

oleh anak

7. Pembelajaran memicu dan memelihara

keterlibatan anak

a. Menumbuhkan

partisipasi aktif

anak melalui

interaksi guru

dengan peserta

didik

b. Mengelola kelas

(memelihara

disiplin dan

suasana kelas)

c. Pemberian

penguatan

8. Penggunaan bahasa yang benar dan tepat

a. Menggunakan

bahasa lisan secara

jelas dan lancar

b. Menggunakan

bahasa tulis yang

baik dan benar

C. Kegiatan

Penutup

9. Pembuatan

rangkuman/

refleksi

10. Tindak lanjut

Page 137: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

122

LEMBAR PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN KELOMPOK B TK MUTIARA

QURANI UNTUK KEPALA SEKOLAH DAN GURU KELOMPOK

No Aspek Indikator/Pertanyaan Keterangan

Perencanaan Pembelajaran

1 Perumusan tujuan

pembelajaran

a. Kapan rencana pembelajaran

dibuat?

b. Siapa yang menyusun rencana

pembelajaran?

c. Bagaimana guru menyusun

tujuan pembelajaran?

d. Acuan apa yang digunakan

guru untuk menyusun tujuan

pembelajaran?

2 Pemilihan dan

pengorganisasian

materi ajar

a. Bagaimana guru memilih

materi yang akan diajarkan?

b. Apa saja yang menjadi

pertimbangan guru untuk

menentukan dan mengorganisir

materi pengajaran?

c. Bagaimana guru menyusun

materi ajar?

3 Pemilihan sumber

belajar/media

pembelajaran

a. Bagaimana guru memilih

sumber belajar/ media untuk

pembelajaran?

b. Apa kriteria pemilihan media

yang akan digunakan?

4 Skenario/kegiatan

pembelajaran

a. Bagaimana guru menyusun

skenario pembelajaran?

b. Apakah langkah-langkah

pembelajaran dalam

pembelajaran secara lengkap

disebutkan dalam rencana

pembelajaran?

5 Penilaian hasil

belajar

a. Bagaimana guru menentukan

teknik penilaian yang akan

digunakan?

b. Bagaimana prosedur

pembelajaran disebutkan dalam

perencanaan?

c. Bagaimana bentuk instrumen

penilaian yang tercantum

dalam perencanaan?

Kegiatan Pembelajaran

1. Proses

pelaksanaan

kegiatan

pembukaan

a. Apa yang dilakukan untuk

menyiapkan anak balajar?

b. Apakah guru menyampaikan

manfaat pembelajaran?

Page 138: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

123

c. Apakah guru mengulang

kembali hafalan sebelumnya?

2. Proses

pelaksanaan

kegiatan inti

a. Strategi apa yang guru gunakan

dalam pembelajaran tahfiz Al

Quran, kenapa memilih

menggunakan strategi tersebut?

b. Bagaimana guru memanfaat

media/sumber pembelajaran?

c. Bagaimana cara guru agar anak

terlibat dalam pembelajaran?

d. Apakah guru memberikan

penguatan selama

pembelajaran?

e. Bagaimana pemilihan bahasa

yang dipilih guru untuk

berkomunikasi dalam

pembelajaran?

3. Proses

pelaksanaan

kegiatan penutup

a. Apakah guru melakukan

refleksi?

b. Bagaimana guru melakukan

kegiatan refleksi?

c. Apakah guru memberikan

arahan kegiatan atau tugas

khusus? Mengapa?

d. Bagaimana guru memberikan

arahan atau tugas khusus pada

anak?

Penilaian Pembelajaran

1. Penilaian harian a. Kapan guru melakukan

penilaian harian?

b. Komponen apa saja yang

terdapat dalam penilaian?

c. Kapan guru merekap panilaian

harian?

d. Bagaimana guru melaporkan

hasil penilaian?

2. Penilaian bulanan a. Kapan guru melakukan

penilaian bulanan?

b. Komponen apa saja yang

terdapat dalam penilaian

bulanan?

c. Bagaimana guru melaporkan

hasil penilaian bulanan?

Page 139: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

124

PEDOMAN DOKUMENTASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TAHFIZ AL QURAN DI TK MUTIARA QURANI

No. Komponen

1 Visi misi sekolah

2 Data pembagian kelompok tahfiz Al Quran

3 Rencana Kegiatan Harian

4 Jadwal Pembelajaran

5 Laporan penilaian harian

6 Laporan penilaian semester

Page 140: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

125

Lampiran 4

Catatan Lapangan

Page 141: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

126

CATATAN LAPANGAN

Kode Data : CL.1

Hari/Tanggal : Selasa, 24 November 2015

Waktu : 08.00-08.15

Tempat : Ruang kelompok B

Kelompok/kelompok : Satu/ TK B

Kegiatan : Pembelajaran tahfiz Al Quran

No. Data Deskripsi Refleksi

1. Pembuka Pembelajaran tahfiz Al Quran dimulai pukul 08.00.

Guru meminta anak untuk duduk melingkar. Guru

mengucapkan salam dan membaca doa meminta

tambahan ilmu. Selanjutnya guru bertanya ―Al Fajr

artinya apa?‖. Anak menjawab serentak ―Waktu fajar‖.

Kemudian guru dan anak mulai membaca surat Al Fajr

ayat 1—11 bersama-sama.

a. Guru memulai kegiatan dengan memberi petunjuk duduk

melingkar, mengucapkan salam, membaca doa,

menanyakan arti surat Al Fajr, dan mengulang hafalan

surat Al Fajr ayat 1—11 bersama anak.

2. Inti Guru mengulang 3x bacaan ayat 11 dan ditirukan oleh

anak. Guru membacakan ayat 12 tiga kali dan ditirukan

oleh anak. Guru menunjukkan cara membaca huruf tsa

yang benar, dan menunjukkan bentuk huruf tsa. Guru

meminta anak membaca bergiliran, mulai dari 2 anak, 3

anak, 3 anak, dan 2 anak. Kemudian guru dan semua

anak membaca mulai dari ayat 1—12. Selanjutnya guru

menawarkan kepada anak untuk membaca ayat 1—12 .

Guru memberikan motivasi dengan mengucapkan

―Jagoan harus berani‖. Kemudian anak laki-laki berdiri

dan membaca bersama. Guru memberikan pujian

―Pintar, bintangnya tiga karena ada dua yang suaranya

kecil‖. Selanjutnya anak perempuan berdiri dan

a. Guru menggunakan strategi pengulangan dengan

mengulang ayat 12 dan menggunakan strategi

memperhatikan bunyi yang serupa pada ayat 12.

b. Guru menggunakan metode menghafal ayat satu per satu,

metode mendengar, dan metode menghafal bersama.

c. Anak mengahafal dua ayat baru.

d. Guru menggunakan media huruf hijaiyah.

e. Guru menyimak bacaan anak dengan cara memberi

petunjuk kepada anak untuk membaca bergiliran

berpasangan.

f. Guru memberikan pujian pada anak untuk meningkatkan

semangat belajar anak.

Page 142: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

127

membaca dari ayat 1—12 . Guru meminta semua anak

mengulang bacaan ayat 11 dengan memenggal ayat

menjadi dua bagian dan ditirukan anak. Guru

memberikan motivasi kepada anak ―Yang dapat bintang

Mas A dan Mas B, yang lain setengah‖. Guru

mengulang bacaan ayat 12 dan anak menirukan.

3. Penutup Guru dan anak mengulang kembali surat Al Fajr ayat

1—12 bersama-sama. Selanjutnya guru membacakan

ayat 13—30 , anak mendengarkan bacaan guru.

Membaca doa penutup majelis bersama-sama. Guru

mengucapkan salam.

a. Guru menutup kegiatan dengan mengulang hafalan surat

Al Fajr ayat 1-12, membacakan surat Al Fajr ayat 13- 22

tanpa ditirukan anak, membaca doa, dan mengucapkan

salam.

Page 143: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

128

CATATAN LAPANGAN

Kode Data : CL.2

Hari/Tanggal : Selasa, 24 November 2015

Waktu : 08.00-08.15

Tempat : Ruang tengah TK Mutiara Qurani

Kelompok/kelompok : Dua/ TK B

Kegiatan : Pembelajaran tahfiz Al Quran

No. Data Deskripsi Refleksi

1. Pembuka Pembelajaran dimulai pukul 08.00. Guru membuka

kegiatan dengan doa meminta tambahan ilmu. Sebelum

memulai kegiatan, guru menasehati anak dengan

kalimat ―kalau mengaji tidak boleh mainan, mainanya

disimpan, yang banyak main tidak cepat hafal, yang

diam cepat hafal‖. Guru dan anak membaca surat As

Syams bersama-sama. Selanjutnya guru memberi

nasehat pada anak-anak untuk bersuara saat mengaji

agar tidak diminta mengaji kembali bersama anak

kelompok A

a. Guru mengawali kegiatan dengan membaca doa bersama-

sama anak. Guru menasehati anak untuk menyimpan

mainan dan mengikuti petunjuk guru agar cepat hafal..

2. Inti Selanjutnya guru bersama anak membaca surat Al

Balad bersama, awalnya anak dapat membaca dengan

keras, namun di akhir-akhir ayat anak terdiam.

Selanjutnya guru berkata ―Ngajinya dua sampai tiga

orang yang keras, yang keras dan lancar nanti

diperbolehkan kembali ke kelas‖. Anak mengaji dengan

suara keras, namun terlihat kurang lancar dan belum

hafal ayat yang dibaca. Selanjutnya lima anak

perempuan berdiri untuk mengaji, dan guru berkata ―

a. Guru bersama anak membaca surat As Syams.

b. Guru menasehati anak yang tidak bersuara.

c. Anak menggunakan strategi pengulangan dengan

membaca surat Al Balad. Anak mulai pelan dalam

membaca ayat-ayat terakhir dan terdiam pada ayat

terakhir.

d. Guru menggunakan strategi menyetorkan hafalan dengan

meminta anak membaca bergantian secara berpasangan.

e. Guru menasehati anak untuk membaca dengan suara

Page 144: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

129

Yang keras bersuara, kalau tidak bersuara ditinggal

seperti Fat‖.

keras, dan mengingatkan anak jika tidak membaca keras

akan mengulang bersama Fat.

f. Guru tidak menambah hafalan baru.

3. Penutup Kemudian satu anak perempuan ditinggal bersama

dengan Fat. Guru menasehati dua anak ― Mau ngaji

nggak? Kalau mau tidak mainan terus, bersuara yang

keras‖. Dua anak ini mengaji bersama guru, meskipun

kedua anak hanya membuka mulut tanpa mengeluarkan

suara. Guru menasehati anak untuk mengikuti petunjuk

guru saat kegiatan belajar. Guru meminta anak kembali

ke kelompok B.

a. Satu anak perempuan diminta mengulang kembali

kegiatan menghafal bersama Fat.

b. Guru melakukan tindak lanjut kepada dua anak dengan

mengulang hafalan setelah anak lain kembali ke kelas.

c. Dua anak mengikuti bacaan guru tanpa bersuara.

b. Guru memberi nasehat kepada anak agar mengikuti

petunjuk guru dalam kegiatan belajar.

Page 145: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

130

CATATAN LAPANGAN

Kode Data : CL.3

Hari/Tanggal : Kamis, 26 November 2015

Waktu : 08.00-08.15

Tempat : Ruang kelompok B

Kelompok/kelompok : Satu / TK B

Kegiatan : Pembelajaran tahfiz Al Quran

No. Data Deskripsi Refleksi

1. Pembuka Pembelajaran tahfiz Al Quran dimulai pukul 08.00.

Guru mengucapkan salam. Guru dan anak membaca

doa meminta tambahan ilmu dan artinya. Guru memuji

anak ―Pintar semua‖. Guru mengawali dengan meminta

anak mengulang surat Al Fajr.

a. Guru mengawali kegiatan dengan mengucapkan salam,

membaca doa bersama anak, dan memuji anak dengan

kalimat ―pintar semua‖.

b. Guru meminta anak mengulang bacaan surat Al Fajr.

2. Inti Guru meminta anak untuk menirukan bacaan guru.

Guru membaca surat Al Fajr ayat 13 dengan

membaginya menjadi tiga bacaan, masing-masing

bacaan dibaca tiga kali. Anak menirukan bacaan guru.

Guru menggabungkan bacaan satu ayat utuh dan

mengulang tiga kali. Anak menirukan bacaan guru.

Guru membagi dua anak, tiga anak, dan tiga anak untuk

membaca ayat 13 secara bergantian. Guru membaca

ayat 14 dibagi menjadi dua bacaan, lalu membacanya

secara utuh dan mengulang bacaan masing-masing tiga

kali. Anak menirukan bacaan guru. Selanjutnya guru

membagi anak seperti sebelumnya untuk membaca ayat

14. Kemudian guru meminta anak mengulang bacaan

ayat 14 bersama-sama. Guru meminta semua anak

membaca surat Al Fajr dari awal ayat dengan suara

a. Guru membaca ayat dengan membagi menjadi tiga

bagian.

b. Guru menggunakan strategi pengulangan.

c. Guru menawarkan pada anak untuk mengulang kembali

surat Al Fajr.

d. Guru menyimak bacaan anak.

e. Anak menghafal dua ayat baru.

Page 146: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

131

yang lantang dan irama yang cepat. Guru bertanya

kepada anak ―Siapa yang berani? Ayo mba-mba

berdiri‖. Anak perempuan berdiri dan membaca surat

Al Fajr ayat 1—14. Selanjutnya guru meminta anak

laki-laki untuk berdiri dan membaca.

3. Penutup Guru meminta semua anak membaca dari awal

bersama-sama. Kemudian guru membacakan surat Al-

Fajr ayat dari 15 sampai selesai surat. Guru meminta

anak membaca surat Al Balad ayat 1-20 bersama-sama.

Guru dan anak membaca doa penutup majelis. Guru

mengucapkan salam.

a. Guru membacakan kelanjutan ayat tanpa ditirukan anak.

b. Guru menutup kegiatan dengan mengulang surat Al

Balad, membaca doa, dan mengucapkan salam

Page 147: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

132

CATATAN LAPANGAN

Kode Data : CL. 4

Hari/Tanggal : Kamis, 26 November 2015

Waktu : 08.00-08.15

Tempat : Ruang tengah TK Mutiara Qurani

Kelompok/kelompok : Dua/ TK B

Kegiatan : Pembelajaran tahfiz Al Quran

No. Data Deskripsi Refleksi

1. Pembuka Pembelajaran tahfiz dimulai pukul 08.00. Guru

mengucapkan salam dua kali. Guru dan anak membaca

doa meminta tambahan ilmu. Terlihat seorang anak

bermain sendiri, lalu guru meminta anak untuk

menyerahkan mainannya kepada guru. Guru dan anak

membaca surat Al Balad ayat 1-14.

a. Guru mengawali kegiatan dengan mengucapkan salam,

membaca doa bersama anak, dan memebrikan petunjuk

untuk menyerahkan mainan kepada guru.

b. Guru dan anak mengulang surat Al Balad.

2. Inti Guru membaca Al Quran yang dibawa. Guru

membacakan ayat 15 berulang-ulang dan ditirukan oleh

anak-anak. Guru bertanya kepada anak ―Siapa yang

mau mencoba? Ayo semuanya‖. Semua anak membaca

bersama. Guru membacakan ayat 16 berulang-ulang

dan ditirukan oleh anak-anak. ―Ayo digabung dengan

ayat sebelumnya‖. Guru membacakan penggalan ayat

17 dan ditirukan oleh anak. Guru membacakan ayat 17

secara utuh. Guru memberika pujian kepada anak

perempuan ―Pintar‖. Seorang anak putra bermain

sendiri, awalnya dibiarkan kemudian disentuh oleh

guru. ―Mas Fat dan mas Fak nanti ngaji sendiri ya‖.

Guru meminta anak untuk melanjutkan mengaji dari

awal ayat dengan suara yang keras. Selanjutnya guru

f. Guru menggunakan Al Quran sebagai sumber belajar.

g. Guru menggunakan strategi pengulangan.

h. Guru menawarkan kepada anak untuk mencoba

mengulang.

i. Anak menghafal satu per satu ayat.

j. Guru membagi ayat panjang menjadi beberapa bagian

untuk ditirukan anak.

k. Guru menyimak bacaan anak.

l. Guru memberikan pujian pada anak.

m. Guru memberi petunjuk untuk bersuara dengan keras

saat mengulang hafalan.

n. Anak menghafal tiga ayat baru.

Page 148: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

133

membimbing anak membaca surat As Syamsi.

3. Penutup Guru menasehati ―Besok datangnya tepat waktu ya‖,

selanjutnya anak diminta mengaji bersama Fat. Guru

memberi nasehat kepada Fat ―kalau mengaji tidak

mainan, yang tenang‖. Kemudian anak mengaji surat Al

Balad dan As Syams. Setelah selesai guru memberi

nasehat ―Kalau hafalan mendengarkan, tidak main

sendiri‖. Guru dan anak membaca doa penutup majelis.

Guru mengucapkan salam.

a. Guru menasehati anak agar datang tepat waktu.

b. Guru meminta anak mengulang surat Al Balad dan As

Syams.

c. Guru meminta anak mendengarkan petunjuk guru.

d. Guru menutup kegiatan dengan membaca doa penutup

dan mengucapkan salam.

Page 149: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

134

CATATAN LAPANGAN

Kode Data : CL. 5

Hari/Tanggal : Jumat, 27 November 2015

Waktu : 08.00-08.15

Tempat : Ruang kelompok B

Kelompok/kelompok : kelompok 1 dan kelompok 2 (gabungan)/ TK B

Kegiatan : Pembelajaran tahfiz Al Quran (Tasmi‘)

No. Data Deskripsi Refleksi

1. Pembuka Pembelajaran diawali dengan pengkondisian oleh guru,

anak diminta untuk duduk melingkar. Selanjutnya guru

bersama anak membaca doa.

a. Guru mengawali kegiatan dengan memberikan petunjuk

untuk duduk melingkar dan membaca doa bersama.

2. Inti Guru memimpin anak membaca bersama dimulai dari

surat Al Fil, Al Humazah, dan Al Ashr. Selanjutnya

guru meminta anak putra untuk membaca surat At

Takatsur dan Al Qoriah, guru hanya ikut membaca

dengan suara yang pelan. Kemudian anak putri diminta

oleh guru untuk membaca surat Al Adhiyat dan Al

Zalzalah bersama-sama. Kemudian guru menawarkan

kepada anak-anak untuk membaca surat Al Bayyinah.

Ada empat anak putra yang mengangkat tangan

kemudian berdiri dan membaca surat Al Bayyinah

bersama. Awalnya anak masih membaca dengan suara

lantang, di ayat-ayat terakhir anak mulai tidak bersuara

dan hanya menggerakkan mulut sesuai dengan bacaan

guru. Kemudian guru menawarkan pada anak-anak

untuk membaca surat Al Qadr. Ada enam anak putra

yang mau membacanya. Anak-anak dapat membaca

surat Al Qadr dengan lancar. Guru meminta kepada

a. Guru menggunakan strategi pengulangan.

b. Anak meguru membantu anak membaca dengan suara

pelan.

c. Guru menyimak bacaan anak bergantian.

d. Guru menawarkan pada anak yang mau mengulang

hafalannya.

e. Guru menyimak bacaan semua anak.

f. Materi kegiatan adalah mengulang hafalan secara acak

dari surat Al Ashr.

g. Anak mengulang sebelas surat.

Page 150: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

135

anak putri untuk membaca surat Al ‗Alaq bersama-

sama. Anak-anak putri berdiri dan membaca surat Al

‗Alaq dengan suara yang pelan dan masih dengan

bantuan dari guru. Guru meminta semua anak membaca

surat At Tin.

3. Penutup Guru menutup pembelajaran dengan membaca doa

penutup majelis. Terlihat tiga anak putra tidak serius

membaca doa, kemudian guru meminta ketiga anak

untuk mengulang bacaan doanya. Anak-anak diminta

melanjutkan kegiatan membaca buku Iqro.

e. Guru menutup kegiatan dengan membaca doa.

f. Guru melakukan tindak lanjut kepada anak yang tidak

mengikuti petunjuk guru saat berdoa dengan mengulang

bacaan doa.

g. Anak diberi petunjuk kegiatan selanjutnya.

Page 151: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

136

CATATAN LAPANGAN

Kode Data : CL. 6

Hari/Tanggal : Senin, 30 November 2015

Waktu : 08.00-08.15

Tempat : Ruang kelompok B

Kelompok/kelompok : satu/ TK B

Kegiatan : Pembelajaran tahfiz Al Quran

No. Data Deskripsi Refleksi

1. Pembuka Guru membuka pembelajaran dengan membaca doa

bersama anak. Guru meminta anak mengulang hafalan

surat Al Fajr ayat 1-14.

a. Guru mengawali kegiatan dengan memberikan petunjuk

untuk duduk melingkar dan membaca doa bersama.

2. Inti Guru melihat Al Quran lalu membacakan potongan-

potongan ayat 15 dan anak menirukan, diulang hingga

tiga kali. Kemudian ayat 15 dibaca secara utuh dan

ditirukan anak. Guru membacakan ayat 16-18 masing-

masing tiga kali, dan ditirukan oleh anak. Guru

meminta anak mengulang hafalan dari ayat 1-14. Guru

membacakan ayat 19 dalam potongan ayat, kemudian

anak menirukan. Guru menggabungkan ayat 19, anak

menirukan. guru membacakan ayat 20 sama seperti cara

membaca ayat 19. Guru meminta anak laki-laki

menirukan bacaan guru, selanjutnya anak perempuan

juga diminta menirukan. Guru meminta masing-masing

tiga anak untuk mengulang hafalan ayat 19 dan 20.

Kemudian guru meminta semua anak kembali

mengulang ayat 19 dan 20.

a. Guru menggunakan sumber belajar Al Quran

b. Guru menggunakan strategi pengulangan.

c. Guru membacakan ayat panjang menjadi potongan

pendek.

d. Guru membacakan ayat secara utuh.

e. Guru menyimak bacaan anak secara kelompok.

f. Anak mengahfal enam ayat.

3. Penutup Guru mengakhiri kegiatan dengan membaca doa

penutup.

a. Guru menutup kegiatan dengan membaca doa.

Page 152: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

137

CATATAN LAPANGAN

Kode Data : CL. 7

Hari/Tanggal : Senin, 30 November 2015

Waktu : 08.00-08.15

Tempat : Ruang kelompok

Kelompok/kelompok : Dua/ TK B

Kegiatan : Pembelajaran tahfiz Al Quran

No. Data Deskripsi Refleksi

1. Pembuka Semua anak berkumpul melingkar di tengah ruangan.

Guru mengajak anak untuk tepuk semangat. Guru

mengucapkan salam. Guru dan anak berdoa meminta

tambahan ilmu. Pembelajaran dimulai dengan membaca

surat Al Fatihah bersama. Lalu membaca ta‘awudz. Guru

meminta anak membaca dari surat As Syams,

dipertengahan bacaan guru mengacungkan jempol untuk

anak-anak. Setelah selesai membaca surat As Syamsi

guru memuji anak ―Pintar‖. Selanjutnya guru meminta

anak membaca surat Al Balad.

a. Guru mengawali kegiatan dengan melakukan tepuk

semangat bersama anak, mengucapkan salam, dan

membaca doa.

b. Guur meminta anak membaca surat Al Fatihah dan

mengulang hafalan surat As Syams.

c. Guru mengacungkan jempol saat anak membaca.

d. Guru memuji anak dengan kata ―pintar‖.

e. Guru meminta anak mengulang bacaan surat Al Balad.

2. Inti Guru mengulang bacaan ayat 15 dan 16. Guru memuji

anak putra ―Mas mas pintar, mba mba ngobrol sendiri,

ayo diulangi lagi‖. Guru melanjutkan ayat 17, anak putri

terlihat tidak konsentrasi belajar, guru menegur anak

perempuan lalu meminta anak yang tidak konsentrasi

untuk berpindah tempat duduk. Guru mengulang bacaan

ayat 17, anak menirukan. Lalu mengulang bacaan dari

ayat 15-17. Guru kemudian menunjuk anak perempuan

untuk berdiri dan membaca ayat 1-17. Guru memotivasi

anak ―Nanti dibantu kalau lupa ya‖. Kemudian anak

a. Anak menghafal ayat satu per satu.

b. Anak menghafal tiga ayat baru.

c. Guru meminta anak berpindah tempat duduk agar anak

dapat berkonsentrasi.

d. Guru menyimak bacaan anaksecara kelompok.

e. Guru memotivasi anak dengan menawarkan bantuan

jika anak lupa.

f. Guru mengingatkan anak unut tidak berteriak.

g. Guru meminta anak anteng-antengan hingga anak diam

dan mendengarkan petunjuk guru.

Page 153: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

138

putra berdiri dan membaca. Guru mengingatkan anak-

anak boleh bersuara keras tetapi tidak boleh berteriak.

Guru meminta anak untuk anteng-antengan. Guru

memuji anak ―Semua pintar ya‖.

h. Guru memberikan pujian kepada anak dengan kalimat

―semua pintar ya‖.

3. Penutup Guru dan anak melakukan tepuk jempol. Guru meminta

anak anteng-antengan dan duduk rapi. Guru dan anak

mengucapkan bacaan hamdalah kemudian membaca doa

penutup majelis. Guru mengucapkan salam. Guru

menasehati anak yang datang terlambat ―Besok

datangnya lebih awal ya‖. Anak-anak pindah ke ruang

kelompok B.

a. Guru menutup kegiatan dengan melakukan tepuk

jempol, anteng-antengan dan duduk rapi.

b. Guru bersama anak mengucapkan kalimat hamdalah

dan doa penutup.

c. Guru mengucapkan salam.

d. Guru menyampaikan nasehat agar anak tidak datang

terlambat.

Page 154: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

139

CATATAN LAPANGAN

Kode Data : CL. 8

Hari/Tanggal : Selasa, 1 Desember 2015

Waktu : 08.00-08.15

Tempat : Ruang kelompok B

Kelompok/kelompok : Satu/ TK B

Kegiatan : Pembelajaran tahfiz Al Quran

No. Data Deskripsi Refleksi

1. Pembuka Guru mengucapkan salam. Guru dan anak mengulang

hafalan Al Fajr ayat 15-20. Guru meminta anak

mengulang kembali.

a. Guru mengawali kegiatan dengan mengucapkan salam

b. Guru meminta anak mengulang hafalan surat Al Fajr

ayat 15-20 dua kali.

2. Inti Guru mememinta anak mengulang ayat 15 seperti

kemarin. Guru meminta anak mengulang hafalan secara

bergantian. Setiap giliran tiga anak membaca bersama.

Sementara anak yang tidak sedang mengulang hafalan

mendengarkan hafalan temannya. Guru menambahkan

hafalan baru yaitu ayat 21. Ayat 21 dipenggal menjadi

sembilan bacaan. Setiap bacaan yang diucapkan guru

anak akan menirukan. Kemudian bacaan diulang

dengan diucapkan secara utuh satu ayat. Guru

memotivasi anak ―Yang bersuara jempol‖. Guru

menambahkan ayat 22. Guru dan anak menghafal ayat

1-22 bersama-sama. Guru mengingatkan anak ―Yang

pertama akroman, yang kedua ahanan‖. Karena anak

keliru dalam mengucapkan akhir ayat 15 dan 16. Guru

meminta tiga anak laki-laki untuk mengulang hafalan

bersama guru, namun ada satu anak yang kurang

a. Anak menghafal ayat satu per satu.

b. Anak menghafal tiga ayat baru.

c. Guru meminta anak berpindah tempat duduk agar anak

dapat berkonsentrasi.

d. Guru menyimak bacaan anaksecara kelompok.

e. Guru memotivasi anak dengan menawarkan bantuan jika

anak lupa.

f. Guru mengingatkan anak untuk tidak berteriak.

g. Guru meminta anak anteng-antengan hingga anak diam

dan mendengarkan petunjuk guru.

h. Guru memberikan pujian kepada anak dengan kalimat

―semua pintar ya‖.

Page 155: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

140

memperhatikan. Kemudian guru meminta tiga anak

perempuan untuk mengulang hafalan, satu anak

menirukan hanya dengan menggerakkan mulut tanpa

bersuara. Guru mengingatkan anak yang kurang

bersemangat.

3. Penutup Guru membacakan ayat 22 dan ayat 23, anak

mendengarkan. Guru menutup kegiatan dengan

membaca doa penutup dan salam.

a. Guru menutup kegiatan dengan melakukan tepuk

jempol, anteng-antengan dan duduk rapi.

b. Guru bersama anak mengucapkan kalimat hamdalah dan

doa penutup.

c. Guru mengucapkan salam.

d. Guru menyampaikan nasehat agar anak tidak datang

terlambat.

Page 156: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

141

CATATAN LAPANGAN

Kode Data : CL.9

Hari/Tanggal :Selasa, 1 Desember 2015

Waktu : 08.00-08.15

Tempat : Ruang kelompok

Kelompok/kelompok : Dua/ TK B

Kegiatan : Pembelajaran tahfiz Al Quran

No. Data Deskripsi Refleksi

1. Pembuka Guru dan anak duduk melingkar. Guru mengkondisikan

anak siap belajar dengan menyanyikan lagu ―Mari

Mengaji‖. Guru mengucapkan salam dan memulai

membaca doa. Guru meminta anak untuk membaca

surat Al Fatihah. Selanjutnya guru meminta anak

membaca surat Al Balad bersama.

a. Guru mengawali kegiatan dengan menyanyikan lagu

―Mari mengaji‖.

b. Guru mengucapkan salam dan memulai membaca doa.

c. Guru meminta anak membaca surat Al Fatihah dan surat

Al Balad.

2. Inti Guru mengulang bacaan ayat ke 18- 20. Guru meminta

anak membaca ayat 18- 20 bersama. Guru memotivasi

anak putri untuk membaca dengan ucapan ―Ayo banin

(anak perempuan), salah nggak papa, nanti dikasih tahu

Bu Guru‖. Kemudian guru juga meminta anak putra

untuk membaca bersama. Kemudian guru meminta

anak laki-laki dan perempuan membaca bersama

dengan bantuan guru. Kemudian guru meminta anak

membaca surat Al Balad satu kali lagi dan mengatakan

bahwa guru akan mengajarkan surat baru, surat Al Fajr.

Setelah membaca surat Al Balad, guru mulai

mengajarkan surat Al Fajr ayat 1-3. Awalnya guru

menanyakan arti surat Al Fajr dan anak bisa

menjawabnya dengan benar, kemudian guru mulai

a. Anak menghafal ayat satu per satu.

b. Anak menghafal enam ayat.

c. Guru menyimak bacaan anaksecara kelompok dan

klasikal.

d. Guru memotivasi anak dengan menawarkan bantuan jika

anak lupa.

e. Guru menyampaikan akan mengajarkan surat baru untuk

dihafal.

f. Guru menanyakan apa arti surat Al Fajr sebelum

mengajarkan ayatnya.

g. Guru mengajarkan tiga ayat surat Al Fajr dengan

membacakan satu per satu ayat dan ditirukan ole anak

bersama-sama.

Page 157: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

142

mengajarkan satu per satu ayat. Masing-masing ayat

guru bacakan tiga kali lalu anak menirukan.

3. Penutup Guru dan anak mengucapkan bacaan hamdalah. Guru

dan anak membaca doa. Guru mengucapkan salam.

a. Guru menutup kegiatan dengan membaca kalimat

hamdalah, membaca doa, dan mengucapkan salam.

Page 158: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

143

CATATAN LAPANGAN

Kode Data : CL.10

Hari/Tanggal : Kamis, 3 Desember 2015

Waktu : 08.00-08.15

Tempat : Ruang kelompok B

Kelompok/kelompok : Satu/ TK B

Kegiatan : Pembelajaran tahfiz Al Quran

No. Data Deskripsi Refleksi

1. Pembuka Guru mengucapkan salam. Guru bertanya kepada anak-

anak ― Masih capek? Ngantuk?‖. Hari sebelumnya

anak melakukan kegiatan outbond di luar kelas. Guru

meminta anak melakukan gerakan peregangan tangan.

Guru dan anak mengulang hafalan surat Al Fajr dari

ayat 1 sampai ayat 16. Ada anak yang salah

mengucapkan ayat 15 kemudian guru mengingatkan.

a. Guru memulai kegiatan dengan mengucapkan salam dan

menanyakan kondisi anak.

b. Guru meminta anak melakukan gerakan peregangan

tangan.

c. Guru meminta anak mengulang hafalan surat Al Fajr.

d. Guru mengingatkan bacaan yang salah.

2. Inti Guru membacakan ayat 17 dengan memenggal bacaan

menjadi tiga bagian, masing-masing bagian diulang tiga

kali dan anak menirukan. Kemudian guru dan anak

membaca ayat 17 secara utuh dan mengulangnya

hingga tiga kali. Guru membacakan ayat 18 dengan

memenggal bacaan menjadi tiga bagian, masing-masing

bagian diulang tiga kali dan anak menirukan. Kemudian

guru dan anak membaca ayat 18 secara utuh dan

mengulangnya hingga tiga kali. Guru meminta anak

membaca ayat 1-18 bersama-sama. Awalnya anak-anak

tidak bersuara, kemudian satu anak membacanya

dengan keras, diikuti oleh semua anak. Bacaan anak

mulai tidak kompak pada ayat 8. Guru membantu anak

a. Guru memperdengarkan bacaan ayat secara berpotongan

dan ditirukan anak.

b. Guru menggabung potongan ayat menjadi ayat yang

utuh dan ditirukan anak.

c. Anak menghafal dua ayat.

d. Guru mengulang kembali ayat yang dihafal anak.

e. Guru membantu anak mengulang hafalan yang belum

lancar dengan ikut membaca bersama anak.

f. Guru menyimak bacaan anak secara klasikal.

Page 159: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

144

membaca hingga selesai.

3. Penutup Guru membacakan ayat 19 hingga selesai, anak

mendengarkan bacaan guru. Guru dan anak membaca

doa. Guru mengucapkan salam.

b. Guru menutup kegiatan membacakan kelanjutan ayat

tanpa ditirukan anak, membaca doa, dan mengucapkan

salam.

Page 160: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

145

CATATAN LAPANGAN

Kode Data : CL 11

Hari/Tanggal : Kamis, 3 Desember 2015

Waktu : 08.00-08.15

Tempat : Ruang kelas sentra

Kelompok/kelompok : Dua/ TK B

Kegiatan : Pembelajaran tahfiz Al Quran

No. Data Deskripsi Refleksi

1. Pembuka Guru meminta anak duduk melingkar dan duduk

tenang. Guru mengucapkan salam. Guru dan anak

membaca doa meminta tambahan ilmu beserta artinya.

Guru meminta mainan yang digunakan anak dan akan

mengembalikan nanti setelah pembelajaran selesai dan

jika anak mau bersuara. Guru memulai membaca surat

Al Balad dan diikuti oleh anak-anak.

a. Guru memulai kegiatan dengan meminta anak duduk

melingkar dan duduk tenang.

b. Guru mengucapkan salam, dan bersama anak membaca

doa.

c. Guru meminta mainan anak dan menyimpannya.

d. Guru bersama anak membaca surat Al Balad.

2. Inti Guru meminta anak membaca surat Al Fajr. Guru dan

anak membaca Al Fajr ayat 1-5. Guru meminta anak

mengulang membaca surat Al Fajr. Guru membagi anak

menjadi tiga kelompok untuk membaca secara

bergantian dan sambil berdiri. Guru membantu anak

mengulang hafalan. Guru meminta anak membaca

dengan suara yang keras. Kelompok dua tidak

memperhatikan guru dan tidak jelas dalam membaca.

Guru meminta kelompok ke dua untuk mengulang lagi

hafalannya. Anak mengulang dengan suara yang lebih

keras. Setelah semua anak membaca, guru membacakan

ayat enam. Guru mencoba memenggal ayat 6 menjadi

tiga bacaan dan ditirukan anak. Guru membaca ayat 6

a. Guru menyimak bacaan anak secara berkelompok.

b. Anak mengulang hafalan dengan berdiri.

c. Guru meminta anak membaca dengan suara yang keras.

d. Guru meminta anak yang tidak mengikuti petunjuk guru

untuk mengulang hafalannya.

e. Guru membacakan ayat enam dalam tiga potongan ayat

dan ditirukan anak.

f. Guru membacakan ayat secara utuh dan ditirukan anak

sebanyak enam kali.

g. Guru menunjuk satu per satu anak untuk mengulang ayat

enam.

Page 161: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

146

secara utuh dan ditirukan anak, guru mengulang bacaan

hingga lima kali. Kemudian guru meminta satu per satu

anak membaca ayat enam.

3. Penutup Guru meminta anak membaca surat Al Balad, dan Al

Fajr sekali lagi. Guru mengingatkan anak yang tidak

membaca. Guru meminta anak untuk anteng-antengan.

Guru dan anak membaca doa bersama. Guru menunjuk

satu per satu anak untuk kembali ke kelas.

a. Guru menutup kegiatan dengan meminta anak

mengulang surat Al Balad dan Al Fajr.

b. Guru menegur anak yang tidak bersuara.

c. Guru meminta anak untuk anteng-antengan.

d. Guru meminta anak satu oer satu kembali ke ruang kelas

B.

Page 162: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

147

CATATAN LAPANGAN

Kode Data : CL.12

Hari/Tanggal : Jumat, 4 Desember 2015

Waktu : 08.00-08.30

Tempat : Ruang kelompok B

Kelompok/kelompok : kelompok satu dan kelompok dua (gabungan)/ TK B

Kegiatan : Pembelajaran tahfiz Al Quran (Tasmi)

No. Data Deskripsi Refleksi

1. Pembuka Semua anak duduk melingkar. Guru menanyakan

kesiapan anak untuk belajar. Guru dan anak

menyanyikan lagu ―Mari mengaji Al Quran‖. Guru

menata posisi duduk anak-anak agar rapi. Guru dan

anak membaca doa meminta tambahan ilmu. Guru dan

anak membaca surat Al Fatihah.

a. Guru memulai kegiatan dengan meminta anak duduk

melingkar dan menanyakan kesiapan anak.

b. Guru dan anak menyanyikan lagu ―mari mengaji‖.

c. Guru menata posisi duduk anak melingkar.

d. Guru dan anak membaca doa dan membaca surat Al

Fatihah.

2. Inti Guru memulai petunjuk untuk membaca surat

bersama-sama. Dimulai dari surat Al Insyiroh, Ad

Duha, dan Al Lail. Guru meminta anak laki-laki berdiri

dan membaca surat As Syamsi. Guru memberikan

pujian kepada anak laki-laki, lalu meminta anak laki-

laki duduk rapi. Kemudian guru meminta anak

perempuan membaca seperti anak laki-laki. Guru

mengajak anak untuk bermain tebak-tebakkan.

Sebelumnya guru menyebutkan peraturan mainnya,

yakni anak menyebutkan arti surat yang disebutkan

guru, anak harus berlomba, anak harus mengangkat

tangan dan menunggu namanya disebutkan untuk

menjawab. Guru menyebutkan 10 nama surat. Enam

surat berhasil dijawab anak laki-laki, satu surat dijawab

a. Guru menyimak bacaan anak secara berkelompok.

b. Anak mengulang hafalan dengan berdiri.

c. Anak memperdengarkan enam surat..

d. Guru membuat permainan tebak arti nama surat.

e. Guru membaca peraturan main yakni anak berlomba

mengangkat tangan dan menunggu namanya disebutkan

oleh guru untuk menjawab pertanyaan guru..

f. Guru melanjutkan permainan tebak nama surat dari

potongan ayat yang dibacakan guru.

g. Guru meminta anak perempuan untuk membaca surat Al

Adiyat bersama karena tidak menjawab pertanyaan guru

dalam permainan.

h. Guru menawarkan kepada anak yang mau

memperdengarkan hafalan dengan memilih sendiri surat

Page 163: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

148

anak perempuan, tiga surat tidak berhasil dijawab oleh

anak-anak. Kemudian guru melanjutkan permainan

dengan tebak nama surat dari ayat yang dibacakan oleh

guru. Guru membaca potongan surat An Naba, Al

Balad, dan Al Qadr. Semuanya berhasil dijawab oleh

anak-anak. Anak perempuan terlihat kurang semangat

dalam permainan, maka guru meminta anak perempuan

membaca surat Al Adiyat. Guru memberikan

kesempatan kepada anak yang mau membaca sendiri.

Kemudian ada dua anak yang membaca sendiri, kedua

anak membaca surat yang mereka pilih sendiri. Guru

meminta semua anak membaca surat Al Qoriah dan An

Nashr. Kemudian guru menanyakan anak dari

kelompok satu ayat terakhir yang telah dihafal.

Kelompok satu membaca surat Al Fajr hingga ayat

enam belas dan didengarkan oleh anak kelompok dua.

yang ingin dibaca anak.

i. Guru meminta anak bersama sama membaca dua surat

pilihan guru.

j. Guru menanyakan materi hafaan kelompok satu.

k. Kelompok satu membacakan surat Al Fajr.

l. Anak kelompok dua mendengarkan bacaan anak

kelompok satu.

3. Penutup Pembelajaran ditutup dengan membaca doa bersama. a. Guru menutup kegiatan dengan membaca doa bersama

Page 164: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

149

Lampiran 6

Catatan Wawancara

Page 165: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

150

HASIL REDUKSI, PENYAJIAN DATA, DAN KESIMPULAN

HASIL WAWANCARA PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN DI KELOMPOK B DENGAN GURU KELOMPOK 2 (KEPALA

SEKOLAH)

Kode Data: CW 1

No. Pertanyaan Jawaban Kesimpulan

Sejarah TK

1. Bagaimana sejarah berdirinya

TK Mutiara Qurani?

―Pertama itu Juli 2013 kita pertama di daerah

Kembaran. Tahun 2014 kita pindah ke sini.‖ (27

November 2015)

TK Mutiara Qurani pertama kali berdiri pada tahun

2013

Pada tahun 2014 TK Mutiara Qurani pindah lokasi

ke Jogonalan Kidul

2. Apa yang menjadi tujuan

berdirinya TK?

―Kita punya program unggulan tahfiz juz 30

hafal, tujuan kita itu pembelajaran agama di TK.‖

(27 November 2015

Tujuan berdirinya TK Mutiara Qurani adalah untuk

melaksanakan pembelajaran agama pada anak TK

Program unggulan TK adalah pembelajaran tahfiz

juz 30

3. Berdasarkan data di web sekolah,

sekolah mempunyai misi salah

satunya adalah membimbing

anak dalam memahami dan

menghafal Al Quran dengan

metode fun with learning apakah

benar Bu

―Iya, seperti itu mba.‖ (27 November 2015 Misi TK Mutiara Qurani adalah membimbing anak

dalam memahami dan menghafal Al Quran, hadits,

doa, dan siroh nabi dengan metode fun with

learning

4. Lalu, apa maksud dari metode

fun with learning?

―Biasanya kita ganti suasana dengan belajar di

luar ruangan. Tapi ini kan pindah tempat, dulu

masih di lokasi lama masih enak untuk belajar di

luar ruangan, kalau di sini kan kurang

memungkinkan, apalagi sering hujan , jadi nggak

mungkin kita keluar. Kadang kita pindah di

ayunan, ya sambil mainan.‖ (27 November 2015

Metode fun with learning dilakukan dengan

menciptakan suasana yang menyenangkan bagi

anak

Sala satu cara menciptakan suasana menyenangkan

pada anak adalah dengan belajar di luar ruangan

atau berpindah tempat,dan belajar sambil bermain.

Page 166: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

151

Implementasi Pembelajaran

Tahfiz Al Quran

5. Kendala apa saja yang dihadapi

sekolah dalam implementasi

pembelajaran tahfiz?

―Sebagian ada yang dari luar, jadi anak belum

punya hafalan, belum pernah menghafal.‖ (27

November 2015)

Anak yang belum mempunyai hafalan sama sekali

menjadi ekndala dalam implementasi pembelajaran

tahfiz Al Quran.

6. Apa solusi yang dilakukan? ―Kita kerjasama sama orang tua biar anak nggak

hanya belajar di sekolah, tapi di rumah juga. Kita

juga satu bukan sekali rapat kita diskusikan

masalah, solusi, dan target untuk ke depannya

mau seperti apa‖ (27 November 2015)

Sekolah bekerjsama dengan orang tua agar anak

dapat melanjutka belajar di rumah.

7. Apakah ada kegiatan khusus oleh

sekolah yang digunakan sebagai

wadah pengembangan atau

apresiasi kegiatan tahfiz Al

Quran?

―Kalau tahun kemarin kita memberikan piagam

penghargaan untuk yang satu juz. Waktu wisuda

kita juga sebutkan. Anak-anak juga tampil waktu

wisuda.‖ (27 November 2015)

Sekolah memberikan piagam kepada anak yang

mampu mengahafal satu juz Al Quran

Sekolah menampilkan anak-anak yang menghafal

Al Quran di saat wisuda sekolah

8. Bagaimana kriteria yang

ditentukan untuk bisa menjadi

guru tahfiz?

―Kita utamakan yang lulusan pondok mba, paling

nggak Juz 30 sudah hafal. Lancar ngaji,

tajwidnya bagus.‖ (24 November 2015)

Kriteria guru tahfiz:

Lulusan pondok

Hafal Juz 30

Lancar mengaji Al Quran

Mempunyai bacaan yang sesuai tajwid (hukum-

hukum/kaidah membaca Al Quran yang benar)

Perencanaan Pembelajaran

9. Acuan apa yang digunakan

dalam perencanaan pembelajaran

tahfiz?

―Kalau perencanaan kita dari prosem, terus

RPPM baru RPPH, RPPH kita pakai kurikulum

2013, tapi kalau tahfiz kita pakai Al Quran.

RPPH kita kembangkan sendiri sesuai kebutuhan

sekolah. Kalau tahfiz kan di luar pembelajaran

Perencanaan pembelajaran didasarkan pada muatan

dalam Al Quran

Page 167: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

152

sentra, jadi kita di awal.‖(24 November 2015)

10. Apa tujuan pembelajaran tahfiz

Al Quran?

―Ya tujuan pembelajaran tahfiz Al Quran biar

anak hafal Al Quran.‖ (18 Februari 2016)

Tujuan pembelajaran tahfiz Al Quran adalah agar

anak mampu menghafal Al Quran

11. Siapa yang menyusun

perencanaan pembelajaran?

―Saya.‖ (18 Februari 2016) Perencanaan pembelajaran disusun oleh kepala

sekolah

12. Sebagai guru atau kepala sekolah

Bu

―Saya sebagai kepala sekolah, tapi saya ikut andil

juga dalam kegiatan tahfiz anak juga.‖ (18

Februari 2016)

Kepala sekolah merangkap sebagai guru tahfiz Al

Quran

13. Apakah guru mencantumkan

kegiatan pembelajaran dalam

perencanaan pembelajaran?

―Nggak sih mba, nggak tertera, hanya dalam

bentuk lisan saja.‖ (18 Februari 2016)

Perencanaan pembelajaran yang ditulis tidak

mencantumkan kegiatan dalam pembelajaran tahfiz

Al Quran

14. Apakah langkah-langkah

pembelajaran dituliskan secara

lengkap di dalam RKKH?

―Nggak sih mba, hanya nama surat saja.‖ (18

Februari 2016)

Perencanaan pembelajaran tidak mencantumkan

langkah-langkah pembelajaran tahfiz Al Quran

secara lengkap

15. Menurut Ibu, apakah perlu

menuliskan langkah-langkah

pembelajaran di dalam

perencanaan?

―Sebenarnya perlu sih mba, tapi kita belum.

Cuma kita kalau lagi rapat nanti bersama dengan

guru yang bertanggungjawab dalam tahfiz Al

Quran, tahap-tahapnya seperti ini seperti ini.‖ (18

Februari 2016)

Guru merasa langkah-langkah pembelajaran perlu

ditulis dalam perencanaan pembelajaran.

Guru merencanakan langkah-langkah pembelajaran

dalam rapat guru.

16. Kapan rapat guru dilaksanakan? ―Biasanya kita satu bulan sekali.‖ (18 Februari

2016)

Rapat guru dilaksanakan setiap satu bulan sekali

17. Apa kendala yang dialami dalam

menyusun perencanaan

pembelajaran?

―Mungkin ini ya mba, masing-masing guru kan

punya gaya mengajar yang berbeda, jadi kita

belum bisa menyusun perencanaan yang lengkap,

kita masih sebatas hari ini mau menghafal apa.‖

(24 November 2015)

Gaya mengajar yang berbeda dari setiap guru

menjadi kendala dalam penyusunan rencana

pembelajaran

18. Bagaimana solusi yang

dilakukan?

―Kita selalu mengadakan rapat evaluasi setiap

bulan. Jadi kita sharing kita diskusi mengenai

Guru melakukan rapat untuk bergbagi dan

berdiskusi mengenai rencana pembelajaran yang

Page 168: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

153

pembelajaran yang akan kita lakukan

bagaimana.‖ (24 November 2015)

akan dilakukan

19. Bagaimana guru memilih materi

yang akan diajarkan?

―Dari kelompok A. Kalau PAUD An-Nas sampai

sebelum Al Qoriah, TK A Al Qoriah sampai Al

Balad, kelas B dari Al Fajr sampai An Naba, jadi

kelas B melanjutkan.‖ (24 November 2015)

Materi pembelajaran yang digunakan untuk kelas B

adalah surat Al Fajr sampai An Naba

20. Bagaimana jika ada guru yang

berhalangan hadir?

―Yang menggantikan pendampinng yang

biasanya ikut tahfiz di situ, paling ngulang saja.

Digabung nanti lihat dulu, kalau kelas B Cuma

ada saya sama Bu Al, sedangkan Bu Al itu

sendiri, kalau saya ada pendamping tapi kan

pendamping saya nggak bisa kalau saya

pasrahkan sendiri jadi terpaksa digabung.

Tahfiz kan beda sama pembelajaran yang lain.

Gurunya harus sudah bagus bacaannya, kalau

gurunya salah kan nanti anak juga ngikutin.

Panjang pendeknya, makhorijul hurufnya harus

sudah benar, jadi nanti yang diajarkan ke anak

juga benar. Apalagi anak kan mudah sekali

meniru.‖ (18 Februari 2016)

Pembelajaran tahfiz Al Quran dilakukan dengan

menggabungkan kelompok menjadi satu dengan

materi pembelajaran mengulang tanpa menambah

materi baru jika salah satu guru berhalangan hadir

Guru tahfiz Al Quran harus mempunyai bacaan Al

Quran yang benar sehingga bisa memberi contoh

yang baik pada anak

21. Bagaimana guru memilih sumber

belajar/media belajar?

―Kita pakai Al Quran saja.‖ (24 Februari 2015) Media belajar yang digunakan adalah Al Quran

22. Bagaimana guru merencanakan

penilaian?

―Untuk penilaian kita lihat waktu tasmi‘, anak

kan mengulang hafalan selama satu minggu, terus

kita juga pakai rapor. Kita lihat lancar atau tidak

lancar‖ (24 Februari 2015)

Guru merencanakan penilaian tahfiz Al Quran

dilakukan dalam kegiatan tasmi‘ dan penggunaan

rapor, dengan melihat kriteria lancar atau tidak

lancar

Kegiatan Pembelajaran

23. Kegiatan awal pembelajaran ―Kita semangati, terus kita ngulang.‖ (18 kegiatan awal yang dilakukan guru adalah

Page 169: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

154

yang biasa dilakukan apa ya Bu? Februari 2016) menyemangati dan mengulang hafalan

24. Apakah guru menyampaikan

manfaat dari menghafal Al

Quran?

―Disampaikan, ya sesekali kita ngasih motivasi

ke anak, misalkan anak kadang semangatnya naik

turun nanti tetap kita sampaikan.‖ (18 Februari

2016)

Guru sesekali menyampaikan manfaat menghafal

Al Quran agar anak termotivasi dan bersemangat

dalam pembelajaran tahfiz Al Quran

25. Bagaimana cara guru mengaitkan

dengan pembelajaran

sebelumnya?

―Ya kita ngulang yang kemarin.‖ (18 Februari

2016)

Guru mengulang hafalan di pertemuan sebelumnya

untuk mengaitkan pembelajaran dengan

pembelajaran sebelumnya

26. Bagaimana guru memilih strategi

dalam pembelajaran?

―Kalau tahfiz itu asal diulang ulang. Kan guru

mengucapkan satu atau dua kata anak menirukan,

guru ini lagi menirukan lagi, nanti ditambah kata

lagi menirukan lagi Nanti digabung dari dua kata

nanti ditirukan seperti itu.‖ (18 Februari 2016)

Guru menggunakan strategi pengulangan bacaan

yang ditirukan anak dalam pembelajaran tahfiz Al

Quran

Guru membacakan ayat kemudian ditirukan anak

Guru menyampaikan materi dengan membaca per

kata sebelum digabung menjadi satu ayat

27. Berapa ayat yang biasa dihafal

anak Bu?

―Tergantung mba, biasanya dua sampai tiga ayat,

tapi kalau anak belum hafal-hafal yang

sebelumnya biasanya kita nggak nambah, tapi

ngulang yang sebelumnya.‖(24 November 2015)

Guru menambah hafalan baru dua sampai tiga ayat

per hari

Guru tidak menambah hafalan jika anak belum

dapat menghafal materi sebelumnya

28. Media apa yang biasanya guru

gunakan?

―Baru ini saja Al Quran saja, belum sampai

media lain.‖ (24 Novmber 2015)

Guru menggunakan media Al Quran dalam

pembelajaran tahfiz Al Quran

29. Apakah guru mengajarkan anak

membaca Al Quran?

―Kita nggak mba, kalau tahfiz yang penting kita

baca terus anak menirukan.‖ (24 November

2015)

Guru tidak mengajarkan membaca Al Quran tahfiz

Al Quran

Kegiatan dalam tahfiz AL Quran adalah anak

mendengarkan bacaan guru dan menirukan

30. Apakah guru mengajarkan anak

arti dari ayat yang dihafal?

―Kalau ayatnya nggak, paling kita nama suratnya

saja.‖ (24 November 2015)

Guru hanya mengajarkan arti dari nama surat yang

dihafal

31. Apakah guru mempunyai ―Belum ada rencana, sementara Al Quran masih Guru belum berencana menggunakan media selain

Page 170: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

155

rencana untuk menggunakan

media yang lain?

bisa digunakan‖ (18 Februari 2016) Al Quran

32. Bagaimana upaya guru agar anak

terlibat aktif dalam

pembelajaran?

―Harus banyak pengkondisian, harus sabar, kan

anak kelompok saya beda ya sama kelompok Bu

Al, jadi aktif-aktif. Sebenarnya anak bisa, cuma

taraf menghafalnya nggak cepet seperti yang

kelompoknya Bu Al, anaknya Bu Al anaknya

anteng anteng, kalau hafal sekali dua kali

langsung hafal, kalau kelompok saya nggak. Ya

memang seperti itu, kalau di kelompok menengah

sama bawah. Kan seharusnya kelompok saya

dibagi dua lagi, tapi ya karena keterbatasan guru

ya jadi satu, tapi ya itu ada minusnya di situ, jadi

mengkondisikannya susah.‖ (18 Februari 2016)

Guru banyak melakukan pengkondisian agar anak

dapat terlibat aktif dalam pembelajaran tahfiz Al

Quran.

Guru lebih banyak mengulang materi agar anak

dapat menghafal materi yang diberikan

Perbedaan kemampuan dan tingkat keaktifan anak

dalam menghafal menjadi kendala dalam

pembelajaran

33. Bagaimana cara Ibu

mengkondisikan anak-anak?

―Kadang dikasih sanksi, kalau kayak gini nanti

pindah kelas A kalau nggak diminta berdiri, kalau

nggak diminta ngaji sendiri, kan pada nggak mau

kalau disuruh sendiri. Misalkan saya ngasih

tahunya kalau ramai, nanti saya panggil waktu

selesai saya suruh ngaji sendiri, besoknya sudah

nggak terulang. Tapi namanya anak-anak kadang

nanti udah lama ya terulang lagi.‖ (18 Februari

2016)

Guru mengkondisikan anak dengan memberikan

sanksi dan ancaman. Bentuk sanksi yang diberikan

adalah:

Anak diminta berdiri

Anak diminta mengaji sendiri

Pemberian waktu tambahan untuk mengaji setelah

pembelajran tahfiz selesai

Ancaman yang diberikan adalah pindah ke kelas A

34. Apa guru memberikan penguatan

untuk anak?

―Iya kita motivasi, kadang hadiah kan anak jadi

semangat.‖ (18 Februari 2016)

Guru memberikan penguatan dengan motivasi dan

hadiah

Page 171: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

156

35. Apa guru memberikan refleksi

atau rangkuman di akhir

pembelajaran?

―Hanya mengulang kembali.‖ (18 Februari 2016) Guru mengulang materi yang telah dihafal sebagai

kegiatan merangkum pebelajaran yang telah

dilaksanakan

36. Apakah guru memberikan

kegiatan remedial atau waktu

tambahan bagi anak yang

hafalannya kurang?

―Nanti lihat pas pembelajaran mengikuti apa

nggak, kalau nggak nanti saya suruh ngaji

sendiri. Nanti temennya sudah selesai boleh

main, dia ayo sekarang ngaji sendiri. Tapi

memang kalau tahfiz kita selalu ada, jadi kalau

pembelajaran libur tetap ada pembelajaran

tahfiz.‖ (18 Februari 2016)

Kegiatan remedial diberikan kepada anak yang

tidak emmperhatiakn guru selama pembelajran

tahfiz Al Quran

Waktu tambahan diberikan setelah pembelajaran

tahfiz Al Quran selesai

Pembelajaran tahfiz Al Quran dilaksanakan terus

meskipun kegiatan pembelajaran lain tidak efektif

37. Bagaimana cara guru

mengelompokkan anak?

―Kita melakukan observasi awal, setelah itu baru

dibuat pengelompokkan. Meskipun dibuat

pengelompokkan tetap ada di kelompok lambat

anak yang menonjol, tapi kalau mau kita ikutkan

ke kelompok yang cepat juga belum bisa.‖ (24

November 2015)

Guru melakukan observasi awal untuk menentukan

pembagian kelompok.

38. Apa alasan dibentuk kelompok? ―Untuk biar mempermudah anak dalam

menghafal. Cara menghafal anak, tahap anak

mengahafal anak kan beda. Dia kalau hafalan kan

ada yang cepet ada yang sedang ada yang susah.

Jadi harus kita kelompokkan biar sesuai target.

Kalau yang cepat kita sendirikan, kalau kita

semua disamaratakan nanti nggak bisa memenuhi

target, karena kadang ada yang sudah hafala ada

yang belum, kita harus nunggu yang belum hafal

jadi hafal kan jadi memperlambat.‖ (18 Februari

2016)

Alasan dibentuk kelompok adalah untuk

mempermudah anak dalam menghafal

Kemampuan anak dalam emngahfala

dikelompokkan menjadi cepat, sedang, dan susah.

Kelompok tahfiz Al Quran ada dua , yakni

kelomppok lambat dan kelompok cepat

Pengelompokkan bertujuan agar pemeblajran dapat

memenuhi target hafalan

Page 172: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

157

39. Apa manfaat yang telah

dirasakan dari pengelompokkan

ini?

―Jadi hafalannya kan bisa ini kalau yang cepet

kita bisa lihat progresnya, nanti pasti sudah

sampai surat ini sudah selesai kalau yang ini

belum, nanti kan kita jadi tahu mereka daya

hafalannya berbeda-beda. Lebih terkondisikan

yang jelas, guru juga lebih mudah

menyampaikan.‖ (18 Februari 2016)

Manfaat yang telah dirasanakn oleh guru dalam

pengelompokkan pembelajaran tahfiz Al Quran

adalah:

Dapat melihat progres anak dalam menghafal

Suasana kelas menjadi terkondisi

Guru lebih mudah menyampaikan materi

40. Apakah guru melakukan

penilaian harian?

‗‖Kita lebih ke mingguan. Kita belum ada kartu

hafalannya, jadi belum ada instrumennya. Karena

kita ya masih kerepotan sih, paling kita

mengamati saja, kita observasi saja, setiap jumat

kan kita ada tasmi‘nanti kan terlihat yang hafal

sama belum.‖ (18 Februari 2016)

Guru melakukan penilaian mingguan melalui

pengamatan selama kegiatan tasmi‘

Guru belum mempunyai instrumen penilaian

pembelajaran tahfiz Al Quran

Guru menyimak hafalan anak pada kegiatan tasmi

41. Apakah buku penghubung bisa

digunakan sebagai penialaian?

―Bisa, nanti kan kita laporan ke wali murid.‖ (18

Februari 2016)

Buku penghubung digunakan sebagai penilaian

yang dilaporkan kepada wali murid

42. Apakah buku penghubung setiap

hari ditulis? Siapa yang menulis?

―Iya ditulis setiap hari. Pengampu nanti

menanyakan ke guru tahfiznya. Pengampu kelas

B itu Bu Al.‖ (18 Februari 2016)

Buku penghubung diisi setiap hari oleh guru

pengampu/wali kelas

Page 173: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

158

HASIL REDUKSI, PENYAJIAN DATA, DAN KESIMPULAN

HASIL WAWANCARA PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN DI KELAS B DENGAN GURU KELOMPOK 1

Kode Data: CW 2

No. Pertanyaan Jawaban Kesimpulan

Perencanaan Pembelajaran

1. Acuan apa yang digunakan

dalam perencanaan pembelajaran

tahfiz?

―Ya kita pakai Al Quran saja mba, kita lebih ke

juz 30 aja mba.‖ (23 November 2015)

Guru merencanakan pembelajaran berdasarkan isi

dalam Al Quran juz 30

2. Siapa yang menyusun

perencanaan pembelajaran?

Bagaimana keterlibatan guru

dalam penyusunan perencanaan?

―Bu Si, kepala sekolahnya.‖ (23 November 2015)

―Sebenarnya semua guru dilibatkan, terutama pas

waktu rapat guru. Biasanya di rapat nanti kita

menyampaikan ketercapaian hafalan, kendalanya

bagaimana, terus kita baiknya bagaimana, nanti

kan jadi ada bayangan kita pembelajarannya mau

bagaimana‖. (12 Februari 2016)

Perencanaan pembelajaran disusun oleh kepala

sekolah dengan melibatkan guru melalui kegiatan

rapat.

3. Bagaimana guru menyusun

skenario pembelajaran?

―Biasanya masing-masing guru sudah punya

gambaran sendiri mba.‖ (23 November 2015)

Skenario pembelajaran dibuat oleh masing-masing

guru

4. Kalau untuk menyusun

materinya bagaimana, Bu?

―Kita berpedoman Al Quran saja mba, sesuai

urutan dalam Al Quran, kita menghafal dari

bawah, jadi dari yang surat pendek.‖ (23

November 2015)

Materi pembelajaran disusun berdasarkan urutan

surat dalam Al Quran dimulai dari surat pendek

5. Jadi dalam perencanaan tidak

dituliskan langkah-langkah

pembelajarannya?

―Nggak sih, paling ditulis surat yang mau dihafal

apa, nanti guru sudah punya gambaran sendiri

pembelajarannya mau bagaimana, paling nggak

kita sudah punya target sendiri kelas B juz 30

selesai.‖ (23 November 2015)

Perencanaan pembelajaran secara tertulis hanya

memuat nama surat yang akan dihafal, tanpa

menyertakan langkah-langkah pembelajaran

6. Bagaimana jika ada guru yang ―Kalau salah satu nggak masuk? Iya sih. Kalau Jika salah satu guru berhalangan hadir kelompok

Page 174: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

159

berhalangan hadir? saya atau Bu Si nggak masuk biasanya digabung

jadi satu, soalnya hafalannya nggak sama kan?

Jadi biasanya kita gabung terus ngulang hafalan

jadi nggak nambah hafalan lagi.‖ (12 Februari

2016)

akan digabung dengan kegiatan mengulang hafalan

tanpa menambah hafalan baru

7. Mengenai media pembelajaran,

apakah guru memanfaatkan

media pembelajaran?

―Kita hanya pakai Al Quran saja , yang lain

nggak sih.‖ (23 November 2015)

Guru hanya menggunakan Al Quran sebagai media

pembelajaran

8. Untuk penilaiannya ada tidak di

perencanaan, apa ada instrumen

penilaiannya?

―Penilaian, kita observasi aja mba, pas menghafal

bagaimana, bisa apa nggak, memperhatikan apa

nggak.‖ (23 November 2015)

Guru tidak menyiapkan instrumen penilaian dalam

perencanaan pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

9. Jam berapa biasanya

pembelajaran tahfiz dimulai?

―Kita mulai jam 08.00 nanti selesai jam 8.15.‖

(23 November 2015)

Pembelajaran tahfiz Al Quran dimulai pukul 08.00-

08.15

10. Kegiatan awal pembelajaran

yang biasa dilakukan apa ya Bu?

―Kita mengkondisikan anak biar duduk tenang,

berdoa, buat awalan biasanya kita ngulang

hafalan dulu.‖ (23 November 2015)

Kegiatan pendahuluan yang dilakukan guru adalah

pengkondisian anak, berdoa dan mengulang hafalan

11. Apakah guru menyampaikan

manfaat dari menghafal Al

Quran?

―Iya, tapi kita nggak diberitahu setiap hari,

paling nggak di awal pertama kita masuk, kadang

diingatkan, kalau bisa bantu orang tua masuk

surga, memakaikan mahkota. Anak-anak kan

suka kalau diimingi kayak gitu, ya pintar pintar

kita mba.‖ (12 Februari 2016)

Guru tidak menyampaikan manfaat menghafal

kepada anak setiap hari

12. Bagaimana guru mengaitkan

dengan pembelajaran

sebelumnya?

―Di awal kita ulang dulu hafalan yang kemarin

biar anak semakin kuat hafalannya.‖ (12 Februari

2016)

Guru mengaitkan pembelajaran dengan

pembelajaran sebelumnya dengan mengulang

kembali hafalan pada pembelajaran sebelumnya

13. Bagaimana guru menyampaikan

materi pembelajaran?

―Kita sesuaikan dengan Al Quran, setiap hari

biasanya dua sampai tiga ayat yang dihafal,

Guru menyampaikan materi sesuai isi Al Quran.

Guru menyampaikan dua sampai tiga ayat setiap

Page 175: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

160

begitu terus sampai nanti satu surat selesai,

biasanya kita baca, anak menirukan.‖ (23

November 2015)

pertemuan.

Guru menyampaikan materi per ayat

Guru membacakan ayat, anak menirukan

14. Menurut Ibu apa yang dimaksud

metode fun with learning dan

bagaimana penerapannya?

―Kalau menurut saya itu belajar yang

menyenangkan, bagaimana kita membuat anak

bisa senang saat belajar, ya bagaimana kita

menjaga mood anak, kita bisa memakai

permainan, kalau bosan kita semangati nyanyi

atau tepuk tepuk dulu.‖ (23 November 2015)

Guru menerapkan metode pembelajaran fun with

learning dengan melakukan permainan, nyanyian,

atau tepuk.

15. Bagaimana guru memilih strategi

dalam pembelajaran?

―Kita sesuaikan sama kondisi anak, kadang kan

anak lagi mood kadang nggak, ya kita juga nggak

bisa maksain kan mba, tapi kalau saya biasanya

anak saya bacakan terusan suratnya di akhir-

akhir, jadi nanti anak sudah hafal sendiri ayat

ayat yang terakhir, ya mungkin karena udah

sering dengar ya mba. Kita juga setiap jumat itu

tasmi‘, jadi kita mengulang hafalan selama satu

minggu. Di tasmi nanti anak memperdengarkan

hafalannya, bu gurunya menyimak.‖ (12

November 2016)

Guru menggunakan strategi tidak memaksa anak

dan melatih anak menghafal dengan mendengarkan

berulang ulang

Guru membacakan kelanjutan ayat yang akan

dihafal di akhir kegiatan

Anak mendengarkan bacaan guru untuk menghafal

Setiap hari jumat kegiatan pembelajaran difokuskan

untuk mengulang hafalan

Kegiatan tasmi anak memperdengarkan hafalan dan

dsisimak oleh Guru

16. Berapa ayat yang bisa dihafal

anak dalam satu hari Bu

―Rata-rata dua sampai tiga ayat, tergantung

kondisi anak. Biasanya kalau senin itu nggak

banyak nambahnya, soalnya kalau senin biasanya

kayak masih belum begitu semangat belajar.

Kalau udah kayak gitu kita nggak bisa maksain

mba, yang penting biasanya ngulang yang

kemarin kemarin.‖ (27 November 2015)

Anak menghafal dua sampai tiga ayat per hari.

Jumlah hafalan anak tergantung kondisi anak

17. Apa yang membedakan ―Tasmi itu kita gabung jadi satu, jadi tidak dua Tasmi dilakukan untusk mengulang hafalan.

Page 176: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

161

pembelajaran tahfiz pada hari

biasa dengan tasmi?

kelompok. Tahfiz itu menghafal, menambah

hafalan, kalau tasmi, kita mendengarkan,

mengulang hafalan. Kelompok satu itu sudah

sampai Al Fajr, kelompok dua Al Balad, nanti

yang ditasmi yang sudah dihafal Al Fajr ke

bawah.‖ (27 November 2015)

Tasmi menggabungkan kelompok satu dan

kelompok dua dalam satu kelompok

Tasmi hanya mengulang hafalan yang pernah

dihafal oleh kelompok satu dan kelompok dua

18. Media apa yang biasanya guru

gunakan?

―Al Quran aja paling mba.‖ (23 November 2015) Guru menggunakan Al Quran sebagai media

pembelajaran

19. Apakah guru melibatkan anak

dalam penggunaan media?

―Kalau membaca nggak, tapi biasanya anak

penasaran sama tulisannya, ya kita tunjukkan biar

bisa melihat. Memang ada anak yang udah bisa

membaca, tapi baru dua anak, tapi biasanya anak

dengerin aja mba.‖ (23 November 2015)

Guru melibatkan anak dalam penggunaan media

dengan membiarkan anak melihat bacaan Al Quran

20. Apakah guru mempunyai

rencana untuk menggunakan

media yang lain?

―Paling ini mba, kita punya rencana ngadain

sound ya MP3 biar semua anak nanti bisa

mendengarkan, tapi itu baru rencana, soalnya

alatnya juga belum ada.‖ (27 November 2015)

Guru berencana menggunakan media rekaman

murotal (bacaan Al Quran) untuk pembelajaran

tahfiz Al Quran

21. Apa kendala yang dialami guru

selama pembelajaran?

―Mood anak mba, terutama kalau senin.

Biasanya anak ramai, suka main, mungkin karena

masih terbawa suasana libur jadi masih malas

untuk belajar. Kita juga nggak bisa selalu serius

kalau lagi belajar, terus anak kadang main

sendiri, biasanya tiga ayat jadi dua ayat.‖ (27

November 2015)

Kendala yang dialami guru selama pembelajaran:

Mood anak yang berubah ubah

Anak suka ramai

Anak suka main sendiri

22. Bagaimana upaya guru agar anak

terlibat aktif dalam

pembelajaran?

―Biasanya kita kasih hadiah mba, kita kasih

bintang biar anak semangat.‖ (12 Februari 2016)

Guru memberikan rewardbintang untuk membuat

anak aktif dalam pembelajaran

23. Apa faktor pendukung dari ―Kerjasama dengan orang tua, orang tua sangat Faktor pendukung pembelajaran tahfiz adalah

Page 177: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

162

pembelajaran tahfiz ini Bu? mendukung pembelajaran tahfiz, jadi nggak cuma

di sekolah anak belajar, di rumah orang tua juga

terus mendampingi, paling nggak orang tua

mengulang hafalan hari ini.‖ (27 Navember

2015)

kerjasama yang baik antara guru dengan orang tua

24. Apakah guru melatih anak

menggunakan bahasa Arab?

―Kalau untuk komunikasi nggak si mba, kita

paling pakai tulisan-tulisan yang di dinding, itu

juga nama-nama benda gitu mba.‖ (12 Februari

2016)

Guru tidak menggunakan bahasa Arab sebagai

bahasa untuk berkomunikasi dalam pembelajaran

25. Apakah guru mengajarkan anak

membaca Al Quran?

―Kalau membaca pas tahfiz nggak mba, gurunya

yang baca. Tapi kalau anak mau lihat tulisannya

ya kadang kita tunjukkan. Kebetulan ada dua

anak yang memang bisa baca, ya karena sama

orang tuanya juga diajarkan, jadi udah bisa di

rumah.‖ (12 Februari 2016)

Guru tidak mengajarkan membaca Al Quran dalam

pembeljaran tahfiz Al Quran

26. Apakah guru mengajarkan

kepada anak arti dari ayat yang

dihafal?

―Kalau artinya nggak ya, tapi kalau nama

suratnya iya, kita sebutkan.‖ (12 februari 2016)

Guru hanya mengajarkan arti dari nama surat yang

dihafal

27. Apa guru memberikan penguatan

untuk anak?

―Ya biasanya kita kasih bintang apa apa yang

anak suka.‖ (12 februari 2016)

Guru memberikan penguatan postif melalui reward

28. Bagaimana dengan hukuman? ―Nggak sih mba kalau hukuman, paling kalau

anak lagi malas kita ingatkan kita tegur.‖ (12

Februari 2016)

Guru memberikan penguatan negatif melalui

pemberian peringatan/teguran

Guru memberikan terguran agar anak tidak malas

belajar

29. Apa guru memberikan refleksi

atau rangkuman di akhir

pembelajaran?

―Paling kita ulang lagi yang sudah kita hafalkan

tadi biar anka-anak hafalannya semakin kuat.‖

(23 November 2016)

Guru membuat rangkuman dengan mengulang

hafalan

30. Apakah guru memberikan ―Nggak sih, tapi kalau kayak gitu terlepas di Guru tidak melakukan kegiatan remedial, guru

Page 178: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

163

kegiatan remedial atau waktu

tambahan bagi anak yang

hafalannya kurang?

kelompok itu dia lebih diperhatikan lebih

disemangati, ayok mas temen-temennya sudah

pada hafal, nanti kalau nggak kita kasih reward

bintang atau apa, nanti dia semangat sendiri,

kalau nggak kalau teman-temannya diajak

semangat dia ikut semangat.‖ (12 Februari 2016)

hanya memberikan penguatan positif pada anak

yang jumlah hafalannya kurang

31. Kalau tidak salah pembelajaran

di kelas B dibagi dalam

kelompok, ada berapa kelompok

ya Bu?

―Ada dua kelompok mba, yang sama saya dan

sama Bu Si.‖ (23 November 2015)

Kelas B dibagi dalam dua kelompok pembelajaran

tahfiz Al Quran

32. Bagaimana cara guru

mengelompokkan anak?

―Pertama kan kita gabung dulu semuanya waktu

mereka kelas A, waktu kelas A dulu ada tiga

kelompok yang cepat yang sedang sama yang

cepet, tapi setelah lambat laun sudah masuk kelas

B yang sedang bisa mengikuti yang cepat jadi

kita bagi dua.‖ (12 februari 2016)

Guru membagi kelompok berdasarkan pembagian

kelompok di kelas A dan pengamatan selama

mengikuti pembelajaran tahfiz Al Quran

33. Ada tidak anak yang masuk TK

baru di Kelas B? Lalu

bagaimana?

―Ada, itu masuk ke yang lambat, soalnya dulu

TK nya nggak ada tahfiz , jadi sebenarnya agak

ini, agak terlambat, tapi mau bagaimana lagi jadi

diikutkan yang lambat aja.‖ (12 februari 2016)

Anak yang tidak berasal dari TK Mutiara Qurani

masuk ke dalam kelompok yang lambat

34. Alasan dibentuk kelompok apa? ―Biar yang cepet nggak terlambat hafalannya,

soalnya kalau dicampur kasihan kan yang cepet

cepet hafal yang lambat sulit hafalnya, tapi

kasihan yang cepet kan jadi nggak bisa nambah,

padahal target kita kan juga banyak.‖ (12

Februari 2016)

Pembagian kelompok mempunyai tujuan agar anak

yang cepat menghafal dapat mencapai target

menghafal

35. Apa manfaat yang telah

dirasakan dari pengelompokkan

―Ada, ya lebih terkondisikan sih, kalau dicampur

gitu kan jadi sulit mengkondisikannya, saya

Manfaat yang dirasakan setelah dilakukan

pembagian kelompok adalah anak yang dapat

Page 179: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

164

ini? sebenarnya kewalahan kalau harus dicampur.

Kalau ada guru yang nggak berangkat nah ini kan

kita ada guru bantunya satu, kebetulan dia ya

kurang memadai, jadi kalau mau lepas sendiri

kita nggak bisa nggak berani, jadi digabung jadi

satu. Tapi ya kalau semuanya digabung jadi satu

semua anak digabung jadi satu ruangan ya agak

susah, lebih terkondisi aja kalau dikelompokkan,

kan lebih sedikit anak.‖ (12 Februari 2016)

dikondisikan untuk belajar

Penilaian

36. Apakah guru melakukan

penilaian harian?

―Dia perhatian apa nggak, maksudnya dia mau

ngikutin apa nggak, kalau misalnya bu gurunya

melakukan ini dia mau ngikutin apa nggak, tapi

kan anak anak kadang lagi mood kadang nggak,

ya kita harus bikin mereka semangat.‖ (12

februari 2016)

Guru melakukan penilaian dengan melakukan

observasi harian

37. Apakah guru melakukan

dokumentasi dalam penilaian?

―Di dokumentasikan nggak sih, tapi pas evaluasi

pas mau pengisian rapor. Dievaluasi gimana

tahfiznya, dia memperhatikan bu gurunya apa

nggak, jadi pas pembagian rapor kita

penyampaian langsung ke walinya. Kalau nggak

pas di buku penghubung nanti ke orang tuanya,

hari ini kok anak nggak semangat ya Bu?

Kadang-kadang orang tuanya ngasih alasan, oh

iya lagi sakit atau kenapa, jadi kita lebih sharing

ke orang tuanya.‖ (12 Februari 2016)

Guru tidak melakukan dokumentasi penilaian

harian. Guru hanya mencatat hasil penilaian dalam

buku penghubung orang tua dan penialain di rapor

setiap akhir semester

Buku penghubung menjadi media untuk mengetahui

perkembangan anak oleh guru maupun wali murid

38. Apakah buku penghubung ditulis

setiap hari?

―Setiap hari ditulis, tapi kalau komentarnya ya

cuman kalau ada sesuatu yang perlu

Buku penghubung ditulis guru setiap hari

Page 180: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

165

dikomunikasikan.‖ (12 Februari 2016)

39. Bagaimana komponen penilaian

di dalam rapor?

―Kalau yang tahfiznya itu rapornya cuma surat

gitu terus sampingnya ada keterangan lancar dan

nggak lancar.‖ (12 Fbruari 2016)

Komponen penilaian tahfiz Al Quran di dalam buku

rapor adalah nama surat dan keterangan lancar/tidak

lancar

Page 181: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

166

Lampiran 7

Lampiran Dokumentasi

Page 182: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

167

Kode Data: CD 1

Gambar Rencana Kegiatan Harian.

Pembelajaran tahfiz Al Quran direncanakan sebagai kegiatan sebelum

pembelajaran sentra.

Page 183: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

168

Kode Data: CD 2

Gambar agenda kegiatan harian TK B.

Pembelajaran Tahfiz Al Quran dilaksanakan sebelum pembelajaran sentra.

Page 184: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

169

Kode Data: CD 3

DAFTAR KELOMPOK TAHFIZ AL QURAN KELAS B

TK MUTIARA QURANI

No Nomor

Induk

Nama Siswa Jenis

Kelamin

Kelompok

Tahfiz

1. 1401 Fathiyan Ghaeza Rafef Laki-laki 2

2. 1402 Rafi Arrasyid Laki-laki 1

3. 1403 Luthfan Eka Rochman Laki-laki 1

4. 1404 Lathif Haqqul Muttaqin Laki-laki 2

5. 1405 Nazriel Jabbar Hasan Laki-laki 2

6. 1406 Yasmin Khalifa Aqmar Laki-laki 1

7. 1407 Ukasyah Laki-laki 2

8 1409 Anargya Rizky Purwikan Laki-laki 1

9 1410 Estu Fata Ramadhan Laki-laki 2

10 1411 Zaidan Alfy Fadhilah Laki-laki 1

11 1412 Faraz Ishmael Wibowo Laki-laki 2

12 1413 Favian Pratama Laki-laki 1

13 1414 Lazuardi Fathurrohman Al Hakim Laki-laki 2

14 1418 Shinta Milha Zahro Perempuan 1

15 1420 Rafka Afif Malika Laki-laki 2

16 1421 Keylalita Rahmania Winita Perempuan 2

17 1422 Lilani Allisha Uma Janeeta Perempuan 2

18 1423 Zakhgahany Shabri Wibawa Laki-laki 1

19 1425 Fauzijuone Fakhry Erfanyvel Laki-laki 2

20 1427 Alief Ya Nur Firdaus Laki-laki 2

21 1428 Albany Adhiatma Garda Sinatria Laki-laki 2

22 1430 Gendhing Aji Barawani Laki-laki 1

23 1432 Ifa Rodhiatul Athfal Perempuan 2

24 1433 Maryam Jameela Nurharisa Perempuan 2

25 1434 Ibadurrahman Laki-laki 2

26 1435 Izzatun Nafisah Perempuan 1

27 1535 Yasmin Safa Pramudya Perempuan 2

28 1540 Rusyda Hamidah Perempuan 2

29 1315 Titian Maharani Perempuan 1

Total kelompok 1 11

Total kelompok 2 18

Total siswa Tahfiz Al Quran kelas B 29

Keterangan: Kelompok 1: Bu Al

Kelompok 2: Bu Si

Page 185: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

170

Kode Data: CD 4

DAFTAR SURAT DALAM AL QURAN JUZ 30

NO NOMOR

SURAT

NAMA SURAT JUMLAH AYAT

1. 78 An-Naba 40

2. 79 An-Nazi‘at 45

3. 80 ‗Abasa 42

4. 81 At-Takwir 29

5. 82 Al-Infithar 19

6. 83 Al-Muthaffifin 36

7. 84 Al-Insyiqaq 25

8. 85 Al-Buruj 22

9. 86 At-Thariq 17

10. 87 Al-A‘la 19

11. 88 Al-Ghasyiyah 26

12. 89 Al-Fajr 30

13. 90 Al-Balad 20

14. 91 As-Syams 15

15. 92 Al-Lail 21

16. 93 Adh-Dhuha 11

17. 94 Al-Insyirah 8

18. 95 At-Tin 8

19. 96 Al-‗Alaq 19

20. 97 Al-Qadr 5

21. 98 Al-Bayyinah 8

22. 99 Az-Zalzalah 8

23. 100 Al-‗Adiyat 11

24. 101 Al-Qari‘ah 11

25. 102 At-Takatsur 8

26. 103 Al-‗Asr 3

27. 104 Al-Humazah 9

28. 105 Al-Fil 5

29. 106 Al-Quraisy 4

30. 107 Al-Ma‘un 7

31. 108 Al-Kautsar 3

32. 109 Al-Kafirun 6

33. 110 An-Nashr 3

34. 111 Al-Lahab 5

35. 112 Al-Ikhlas 4

36. 113 Al-Falaq 5

37. 114 An-Nas 6

Page 186: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

171

Kode Data: CD 5

Gambar media huruf hijaiyah yang ditempel di dinding kelas.

Media huruf hijaiyah digunakan guru untuk menunjukkan perbedaan bunyi

bacaan ayat Al Quran.

Page 187: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

172

Kode Data: CD 6

Gambar media untuk melaporkan hasil penilaian pembelajaran tahfiz Al Quran

harian.

Kode Data: CD 7

Gambar media untuk melaporkan hasil penilaian pembelajaran tahfiz Al Quran

selama satu semester.

Page 188: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

173

Lampiran 8

Verifikasi Pelaksanaan

Pembelajaran Tahfiz Al Quran

Page 189: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

174

VERIFIKASI PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN DI KELAS B

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN

No. Aspek Dokumen RKH Wawancara Kesimpulan

Komponen RKH

1. Perumusan tujuan

pembelajaran

Dokumentasi RKH tidak memuat

tujuan pembelajaran tahfiz Al

Quran

Kepala sekolah: Tujuan pembelajaran

tahfiz Al Quran adalah agar anak mampu

menghafal Al Quran

Guru tidak merumuskan

tujuan dalam rencana

pembelajaran

2. Pemilihan dan

pengorganisasian materi

ajar

Dokumentasi RKH memuat nama

surat yang akan dihafal, ada dua

nama surat yang tertera namun

tidak ada penjelasan kelompok

Kepala sekolah: Materi pembelajaran

yang digunakan untuk kelas B adalah

surat Al Fajr sampai An Naba

Guru merencanakan dua

surat yang akan menjadi

materi pembelajaran

3. Pemilihan sumber

belajar/media

pembelajaran

Dokumentasi RKH tidak memuat

sumber/media belajar yang akan

digunakan

Kepala sekolah: Media belajar yang

digunakan adalah Al Quran

Guru tidak merencanakan

media dan sumber dalam

perencanaan

4. Skenario/kegiatan

pembelajaran

Dokumentasi RKH tidak memuat

skenario pembelajaran tahfiz Al

Quran

Kepala sekolah: Perencanaan

pembelajaran tidak mencantumkan

langkah-langkah pembelajaran tahfiz Al

Quran secara lengkap

Guru tidak menyusun

skenario pembelajaran

5. Penilaian hasil belajar Dokumentasi RKH tidak memuat

instrumen dan teknik penilaian

hasil belajar

Kepala sekolah: Perencanaan penilaian

tahfiz Al Quran dilakukan dalam kegiatan

tasmi‘ dan penggunaan rapor, dengan

melihat kriteria lancar atau tidak lancar

Guru tidak merencanakan

instrumen penilaian

Page 190: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

175

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN

No. Aspek Observasi Wawancara Kesimpulan

Kegiatan Pembuka

1. Menyiapkan anak

belajar dan

melakukan

kegiatan apersepsi

Pembelajaran 1(observasi 24

November 2015)

Guru 1: Guru mengulang hafalan

yang sudah dihafal di pertemuan

sebelumnya (Al Fajr 1-11)

Guru 2:

Guru memotivasi anak dengan

kalimat ―Yang banyak main tidak

cepat hafal, yang diam cepat

hafal‖.

Mengulang hafalan surat Al Balad

ayat 1-14

Guru 1:

a. Kegiatan awal yang biasanya

dilakukan guru adalah

pengkondisian anak, berdoa dan

mengulang hafalan.

b. Guru tidak menyampaikan

manfaat menghafal kepada anak

setiap hari

Guru 2:

a. Kegiatan awal yang dilakukan

guru adalah menyemangati anak

dan mengulang hafalan.

b. Guru sesekali menyampaikan

manfaat menghafal Al Quran

agar anak termotivasi dan

bersemangat dalam

pembelajaran tahfiz Al Quran

Guru melaksanakan kegiatan

pembuka dengan menyiapkan

anak belajar melalui

pengkondisian, berdoa, dan

pengulangan hafalan

Pembelajaran 2 (observasi 26

November 2015)

Guru 1:

Guru memuji anak dengan kalimat

―pintar semua‖ setelah anak

membaca doa

Guru meminta anak mengulang

kembali hafalan surat Al Fajr 1-12

Guru 2: Mengulang hafalan surat Al

Balad ayat 1-14

Pembelajaran 3 tasmi‘(observasi 27

November 2015)

Guru 1: guru tidak melakukan

Page 191: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

176

apersepsi dan motivasi

Pembelajaran 4 (observasi 30

November 2015)

Guru 1: Guru meminta anak

mengulang kembali hafalan surat Al

Fajr 1-14

Guru 2 : Guru memulai dengan

membaca surat Al Fatihah bersama

anak, guru meminta anak mengulang

hafalan surat As Syamsi dan Al Balad

Pembelajaran 5 (observasi 1

Desember 2015)

Guru 1: Guru meminta anak

mengulang kembali hafalan surat Al

Fajr ayat 15-20

Guru 2: Guru memulai dengan

membaca surat Al Fatihah bersama

anak, guru meminta anak mengulang

hafalan surat Al Balad

Pembelajaran 6 (observasi 3

Desember 2015)

Guru 1:

Menanyakan kabar anak dan

melakukan peregangan bersama

Guru meminta anak mengulang

kembali hafalan surat Al Fajr ayat

1-16

Guru 2: Guru memulai dengan

mengulang hafalan surat Al Fajr 1-5

Pembelajaran 7 tasmi (observasi 4

Desember 2015)

Page 192: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

177

Guru 2: Membaca surat Al Fatihah

bersama

Kegiatan Inti

A. Penguasaan

materi oleh guru

1. Penyampaian

materi

pembelajaran (ayat

Al Quran) dengan

lancar dan sesuai

kaidah bacaan yang

benar.

Observasi pembelajaran 1-

pembelajaran 7:

Guru 1: Menyajikan materi

pembelajaran surat Al Fajr

Guru 2: menyajikan materi

pembelajaran Al Balad

Guru 1: Guru menyampaikan

materi sesuai isi Al Quran

Guru 2:

a. Materi pembelajaran yang

digunakan untuk kelas B adalah

surat Al Fajr sampai An Naba

b. Kriteria guru tahfiz:

Lulusan pondok

Hafal Juz 30

Lancar mengaji Al Quran

Mempunyai bacaan yang

sesuai tajwid (hukum-

hukum/kaidah membaca Al

Quran yang benar)

Materi pembelajaran yang

digunakan untuk kelas B adalah

surat Al Fajr sampai An Naba

Kriteria guru tahfiz:

Lulusan pondok

Hafal Juz 30

Lancar mengaji Al Quran

Mempunyai bacaan yang

sesuai tajwid (hukum-

hukum/kaidah membaca Al

Quran yang benar)

2. Menyajikan materi

secara sistematis

(mudah ke sulit

Observasi pembelajaran 1-

pembelajaran 7:

Guru 1dan 2:

a. Guru membacakan ayat menjadi

per kata sebelum digabung dalam

satu ayat yang utuh.

b. Guru membacakan pada anak ayat

per ayat

c. Guru menggabungkan ayat demi

ayat yang telah dihafal setiap

Guru 1:

a. Guru menyampaikan dua

sampai tiga ayat setiap

pertemuan.

b. Guru menyampaikan materi per

ayat

Guru 2:

Guru menyampaikan materi dengan

membaca per kata sebelum

digabung menjadi satu ayat

Guru menyampaiakan materi

dengan cara yang paling mudah

bagi anak

Page 193: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

178

pertemuan hingga menjadi utuh

satu surat

B. Penggunaan

strategi

pembelajaran

1. Pengulangan materi

ajar setelah anak

menguasai materi

Pembelajaran 1- pembelajaran 7:

Guru 1dan Guru 2:

a. Guru mengulang ayat yang telah

dihafal di pertemuan sebelumnya

dan mengulang hafalan baru

sebelum mengakhiri kegiatan

pembelajaran

b. Anak membaca bersama

hafalannya dan mengulang secara

bergiliran

c. Kegiatan tasmi mengulang hafalan

surat-surat yang pernah dihafal

Guru 1:

Tasmi hanya mengulang hafalan

yang pernah dihafal oleh kelompok

satu dan kelompok dua

Guru 2:

Guru menggunakan strategi

pengulangan bacaan yang ditirukan

anak dalam pembelajaran tahfiz Al

Quran

Guru menggunakan

pengulangan sebagai strategi

utama dalam pembelajaran

Kegiatan tasmi hanya untuk

mengualng materi yang pernah

diajarkan pada anak

2. Tidak beralih pada

materi berikutnya

sebelum anak

menguasai materi

sebelumnya

Pembelajaran 1 – pembelajaran 7:

Guru 1: Guru mengulang ayat

terakhir yang dihafalkan dipertemuan

sebelumnya sebelum mengajarkan

ayat baru

Guru 2: Guru mengulang ayat terakhir yang

dihafalkan dipertemuan sebelumnya

sebelum mengajarkan ayat baru

Pembelajaran 2 (observasi 26

November 2015):

Guru 2: Guru tidak menambah

hafalan baru

Guru 1:

Jumlah hafalan anak tergantung

kondisi anak

Guru 2:

a. Guru menambah hafalan baru

dua sampai tiga ayat per hari

b. Guru tidak menambah hafalan

jika anak belum dapat

menghafal materi sebelumnya

Jumlah ayat yang dihafal

tergantung kondisi dan

kemampuan anak.

Page 194: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

179

3. Menghafal ayat

dalam jumlah yang

sama

Pembelajaran 1 – pembelajaran 7:

Guru 1: Guru menambahkan dua

sampai enam ayat baru dalam satu

pertemuan

Guru 2: Guru menambahkan satu sampai tiga

ayat baru dalam satu pertemuan

Pembelajaran 2 (observasi 26

November 2015):

Guru tidak menambah hafalan baru

Guru 1dan guru 2: Anak

menghafal dua sampai tiga ayat per

hari.

Guru menambah 1—6 ayat

setiap hari

4. Menjelaskan arti

atau maksud dari

kandungan ayat

yang dihafal

Pembelajaran 1 – pembelajaran 7:

Guru 1 dan Guru 2: guru

menyebutkan arti nama surat yang

dihafal

Guru 1: Guru hanya mengajarkan

arti dari nama surat yang dihafal

Guru hanya menyampaikan arti

nama surat yang dihafal

5. Memperhatikan

bacaan yang

mempunyai bunyi

yang sama

Pembelajaran 1 (observasi 24

November 2015)

Guru 1 :Guru menunjukkan cara

mengucapkan huruf tsa berbeda

dengan huruf sa dan sya

Pembelajaran 4 (observasi 30

November 2015):

Guru 2: Guru mengulang bacaan ayat

15 dan 16 yang mempunyai bunyi

akhir yang hampir sama

Pembelajaran (observasi 1 Desember

2015):

Guru 1:Guru mengingatkan anak

bunyi akhir ayat 15 dan 16 yang

mempunyai yang hampir sama,

akroman dan ahaanan

Pembelajaran 6 (observasi 3

Guru 2: Guru tahfiz Al Quran

harus mempunyai bacaan Al Quran

yang benar sehingga bisa memberi

contoh yang baik pada anak

Guru membantu anak

memperhatikan ayat dengan

buni yang serupa dengan

melakukan pengulangan

Page 195: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

180

Desember 2015):

Guru 1: Guru mengingatkan anak

bunyi akhir ayat 15 adalah akroman

bukan ahanan

6. Menyimak hafalan

anak

Pembelajaran 1- pembelajaran 7:

Guru menyimak hafalan anak

bersama-sama maupun hafalan anak

secara bergantian.

Pembelajaran 3 dan pembelajaran 7:

Guru menyimak hafalan anak dalam

kegiatan tasmi.

Guru 1: Kegiatan tasmi anak

memperdengarkan hafalan dan

disimak oleh Guru

Guru 2: Guru menyimak hafalan

anak pada kegiatan tasmi

Guru menyimak hafalan anak

secara bergantian maupun

klasikal

Guru menyimak hafalan anak

pada kegaitan tasmi

C. Pemanfaatan

media dan sumber

belajar

1. Menunjukkan

keterampilan dalam

penggunaan

sumber/media

belajar

Pembelajaran 1- pembelajaran 7:

Guru 1 dan guru 2:

Guru dapat membaca Al Quran

dengan baik dan benar

Pembelajaran 1 (observasi 24

November 2015):

Guru 1:Guru menggunakan media

huruf hijaiyah yang ditempel di

dinding untuk menunjukkan

perbedaan bunyi huruf tsa

Guru 1: Guru melibatkan anak dalam

penggunaan media dengan

membiarkan anak melihat bacaan

Al Quran

Guru 2: Guru tahfiz Al Quran

harus mempunyai bacaan Al Quran

yang benar sehingga bisa memberi

contoh yang baik pada anak

Guru menggunakan mushaf Al

Quran

2. Melibatkan anak

dalam pemanfaatan

sumber/ media

belajar

Pembelajaran 1 (observasi 24

November 2015):

Guru 1: Guru membiarkan anak

melihat bacaan ayat yang sedang

dihafal melalui Al Quran yang dibawa

oleh guru

Guru meminta anak menunjukkan

Guru melibatkan anak

menggunakan Al Quran dengna

memberikan kesempatan pada

anak yang ingin melihat ayat Al

Quran

Page 196: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

181

huruf tsa yang tertempel di dinding

Pembelajaran 2 dan 3 (observasi 26

dan 27 November 2015):

Guru 1: Guru membiarkan anak

melihat bacaan ayat yang sedang

dihafal melalui Al Quran yang dibawa

oleh guru

D. Pemberian contoh

dan petunjuk

1. Memberikan

contoh secara

langsung kepada

anak

Pembelajaran 1- pembelajaran 7:

Guru 1 dan guru 2: Guru membaca

ayat yang akan dihafal secara

langsung di depan anak

Guru 1:Anak mendengarkan

bacaan guru untuk menghafal

Guru 2: Guru membacakan ayat

kemudian ditirukan anak

Guru mediktekan ayat secara

langsung pada anak

2. Memberikan

petunjuk yang

dapat dipahami dan

dijalankan oleh

anak

Pembelajaran 1- pembelajaran 7:

Guru 1 dan guru 2: Anak memahami

dan menjalankan petunjuk dari guru

Anak mampu mengikuti

petunjuk guru

E. Pembelajaran

memicu dan

memelihara

keterlibatan anak

1. Menumbuhkan

partisipasi aktif

anak melalui

interaksi guru

dengan peserta

didik

Pembelajaran 1 (observasi 24

November 2015):

Guru 1: Guru menawarkan pada anak

untuk membaca sendiri ayat yang

telah dihafal dan memberi anak

motivasi agar semangat membaca

Guru 2: Guru menawarkan pada anak

untuk mengulang hafalannya di

hadapan anak-anak lain. Guru

Guru 1: Guru memberikan reward

bintang untuk membuat anak aktif

dalam pembelajaran

Guru 2:

Guru banyak melakukan

pengkondisian agar anak dapat

terlibat aktif dalam pembelajaran

tahfiz Al Quran.

Guru lebih banyak mengulang

Guru memberi kesempatan pada

anak untuk mengulang hafalan

Page 197: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

182

meminta aanak menirukan bacaan

guru

Pembelajaran 2 (observasi 26

November 2015):

Guru 1: Guru menawarkan pada anak

untuk mengulang hafalan secara

mandiri di depan anak-anak lain

Guru 2: Guru menanyakan kesiapan

anak, seperti ―Mau ngaji nggak?‖

Pembelajaran 3 (observasi 27

November 2015):

Guru 1: Guru menawarkan pada anak

untuk mengulang hafalan secara

mandiri di depan anak-anak lain

Pembelajaran 4 (observasi 30

November 2015):

Guru 1:Guru membagi anak

perempuan dan anak laki-laki untuk

mengulang hafalannya

Guru 2: Guru memberikan motivasi

dan pujian pada anak, guru menunjuk

anak untuk mengulang hafalan

Pembelajaran 5 (observasi 1

Desember 2015):

Guru 1: Guru membagi anak

perempuan dan anak laiki-laki untuk

mengulang hafalannya, guru memuji

anak yang mau membaca

Guru 2: Guru memberikan motivasi

dan pujian pada anak, guru menunjuk

anak untuk mengulang hafalan

materi agar anak dapat menghafal

materi yang diberikan

Page 198: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

183

Pembelajaran 6 (observasi 3

Desember 2015):

Guru 1: Guru meminta anak

mengulang hafalan bersama-sama

Guru 2: Guru meminta anak

mengulang hafalan secara kelompok

dan berdiri disaksikan anak-anak yang

lain di dalam kelompoknya

Pembelajaran 7 (observasi 4

Desember 2015):

Guru 2: Guru meminta anak yang

tidak bersemangat mengikuti

permainan untuk membaca surat Al

Adiyat. Guru memberikan soal yang

dijawab anak dengan berlomba

2.

Mengelola kelas

(memelihara

disiplin dan

suasana kelas)

Pembelajaran 1 (observasi 24

November 2015)

Guru 1: a. Guru membuat semua anak dapat

membaca secara bergantian.

b. Guru memberikan motivasi kepada

anak sehingga anak tetap semangat

mengikuti kegiatan pembelajaran

Guru 2:

a. Guru menasehati anak agar tidak

bermain sendiri.

b. Guru menegur anak yang tidak

bersuara.

c. Anak bergiliran membaca dua

sampai tiga orang bergantian.

d. Guru meminta anak yang datang

Guru 1:

Guru memberikan teguran agar

anak tidak malas belajar

Guru 2:

Guru mengkondisikan anak dengan

memberikan sanksi dan ancaman.

Bentuk sanksi yang diberikan

adalah:

Anak diminta berdiri

Anak diminta mengaji sendiri

Pemberian waktu tambahan untuk

mengaji setelah pembelajran

tahfiz selesai

Ancaman yang diberikan adalah

Guru memberikan peraturan

dan teguran

Page 199: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

184

terlambat untuk mengulang hafalan

setelah pembelajaran selesai

anak akan pindah ke kelas A

Pembelajaran 2 (observasi 26

November 2015)

Guru 1:

a. Guru membuat semua anak dapat

membaca secara bergantian.

b. Guru memberikan motivasi melalui

pujian seperti kata ―Pintar semua‖

Guru 2:

a. Guru menasehati anak agar tidak

bermain sendiri.

b. Guru menegur anak yang tidak

bersuara. Anak bergiliran membaca

dua sampai tiga orang bergantian.

c. Guru meminta dua anak yang tidak

bersuara untuk mengaji berdua di

akhir pembelajaran

Pembelajaran 3 tasmi (observasi 27

November 2015)

Guru 1:

a. Guru selalu mengingatkan anak

untuk bersuara.

b. Guru meminta anak tiga anak yang

tidak membaca doa untuk

mengulang kembali bacaan doa

Pembelajaran 4 (observasi 30

November 2015)

Guru 1:

Guru membuat semua anak dapat

mengulang hafalan secara bergantian.

Page 200: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

185

Guru 2 :

a. Guru meminta anak perempuan

untuk mengulang hafalannya

karena ngobrol sendiri

b. Guru menegur anak yang tidak

konsentrasi

c. Guru memberikan pujian pada

anak sehingga anak tetap semangat

d. Guru mengingatkan anak untuk

tidak berteriak

e. Guru bersedia memberikan bantuan

pada anak saat mengulang hafalan

Pembelajaran 5 (observasi 1

Desember 2015)

Guru 1:

a. Guru membuat semua anak dapat

mengulang hafalan secara

bergantian.

b. Guru mengingatkan anak yang

tidak mau bersuara

Guru 2:

Guru memotivasi anak untuk mau

membaca

Pembelajaran 6 (observasi 3

Desember 2015)

Guru 1:

Guru membantu anak mengulang

hafalan karena anak mulai lupa

dengan hafalan yang tengah diulang

Guru 2:

Guru mengingatkan anak yang tidak

Page 201: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

186

mau bersuara

Pembelajaran 7 tasmi (observasi 4

Desember 2015)

Guru 2:

a. Guru meminta anak untuk duduk

rapi

b. Guru membuat peraturan main

3. Pemberian

penguatan oleh

guru

Pembelajaran 1- pembelajaran 7:

Guru 2 1 dan guru 2:

Guru memberikan penguatan positif

dengan hadiah bintang, pujian , dan

motivasi.

Guru 1: Guru memberikan

penguatan postif melalui reward

Guru 2: Guru memberikan

penguatan dengan motivasi dan

hadiah

Guru memberikan penguatan

melalui reward, pujian, dan

motivasi

F. Penggunaan

bahasa yang

benar dan tepat

dalam

pembelajaran

1. Menggunakan

bahasa lisan secara

jelas dan lancar

Guru 1 dan Guru 2:

a. Guru mengucapkan petunjuk yang

dapat didengar oleh semua anak.

b. Guru menggunakan bahasa

Indonesia yang baik

Guru 1 dan Guru 2:

Guru tidak menggunakan bahasa

Arab untuk berkomunikasi dalam

pembelajaran

Guru menggunakan bahasa

Indonesia

2. Menggunakan

bahasa tulis yang

baik dan benar

Guru tidak menggunakan

bahasa tulis

G. Kegiatan Penutup

1. Pembuatan

rangkuman dan

pemberian refleksi

Pembelajaran 1- pembelajaran 7:

Guru 1 dan guru 2:

mengulang kembali hafalan satu surat

yang telah dihafalkan

Guru 1: Guru membuat rangkuman

dengan mengulang hafalan

Guru 2: Guru mengulang materi

yang telah dihafal sebagai kegiatan

merangkum pebelajaran yang telah

Guru mengulang kembali

materi yang dihafal

Page 202: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

187

dilaksanakan

2. Melakukan tindak

lanjut

Pembelajaran 1 dan 2 (observasi 24

dan 26 November 2015):

Guru 1: Membacakan ayat berikutnya

yang akan dihafal, anak

mendengarkan bacaan guru

Guru 2: Anak yang tidak bersuara

dan datang terlamabat diminta

mengulang hafalan setelah

pembelajaran tahfiz Al Quran selesai

Guru 1:

Guru membacakan kelanjutan ayat

yang akan dihafal di akhir kegiatan

Guru tidak melakukan kegiatan

remedial, guru hanya memberikan

penguatan positif pada anak yang

jumlah hafalannya kurang

Guru 2:

Kegiatan remedial diberikan kepada

anak yang tidak emmperhatiakn

guru selama pembelajran tahfiz Al

Quran

Waktu tambahan diberikan setelah

pembelajaran tahfiz Al Quran

selesai

Guru memperdengarkan

kelanjutan ayat tanpa ditirukan

oleh anak.

Guru meminta anak yang tidak

mengikuti petunjuk guru untuk

mengulang kegiatan setelah

kegiatan tahfiz selesai

Pembelajaran 3 (observasi 27

November 2015):

Guru 1: Guru meminta anak yang

tidak membaca doa untuk mengulang

bacaan doanya.

Pembelajaran 6 (observasi 3

Desember 2015):

Guru 1: Guru membacakan ayat yang

akan dihafalkan pada pertemuan

selanjutnya

Guru 2: Guru meminta anak kembali

ke ruang kelas B

C. PENILAIAN PEMBELAJARAN

No. Aspek Observasi Dokumen Wawancara Kesimpulan

Ya Tidak

Prinsip-prinsip penilaian

1. Menyeluruh Dokumentasi buku penghubung memuat Guru 1: Guru hanya mencatat hasil Guru menilai

Page 203: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

188

perkembangan anak dalam pembelajaran

tahfiz Al Quran secara harian

Dokumentasi rapor memuat hasil yang

telah dicapai anak selama mengikuti

pembelajran tahfiz Al Quran selama satu

semester

penilaian dalam buku penghubung

orang tua dan penialain di rapor setiap

akhir semester

Guru 2: Buku penghubung digunakan

sebagai penilaian yang dilaporkan

kepada wali murid

proses belajar

anak melalui

catatan anekdot

dan daftar cek

2. Berkesinambungan Dokumentasi buku penghubung

menggambarkan penialain siswa setiap

hari

Guru 1: Buku penghubung ditulis guru

setiap hari

Guru 2: Buku penghubung diisi setiap

hari oleh guru pengampu/wali kelas

Guru melakukan

penilaian harian

dan semester

3. Berorientasi pada proses

dan tujuan

Dokumentasi buku penghubung

menunjukkan penilaian dilakukan

melalaui observasi guru selama

pembelajran

Guru 1: Guru melakukan penilaian

dengan melakukan observasi harian

Guru 2: Guru melakukan penilaian

mingguan melalui pengamatan selama

kegiatan tasmi‘

Guru menilai

proses anak

belajar melalui

pengamatan

4. Objektif Dokumentasi buku penghubung

mendeskrispsikan keadaan masing-

masing anak.

Dokumentasi buku rapor menggambarkan

hasil belajar anak dalam bentuk skala

penilaian dengan kriteria lancar dan

belum lancar.

Guru 1: Komponen penilaian tahfiz Al

Quran di dalam buku rapor adalah

nama surat dan keterangan lancar/tidak

lancar

Penilaian menilai

masing-masing

individu melalui

pengamatan

selama kegiatan

belajar

5. Mendidik Dokumentasi buku penghubung memuat

keterangan surat yang dihafal sehingga

orang tua dapat membantu anak

mengulang hafalan di rumah

Dokumentasi rapor menggambarkan

tingkat pencapaian yang telah diperoleh

anak sehingga anak/ orang tua dapat

mengetahui materi yang harus mendapat

Guru 1: Buku penghubung menjadi

media untuk mengetahui

perkembangan anak oleh guru maupun

wali murid

Guru 2: Buku penghubung digunakan

sebagai penilaian yang dilaporkan

kepada wali murid

Penilaian

memberikan

ketercapaian hasil

belajar anak

Page 204: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHFIZ AL QURAN PADA … · Pedoman Penelitian ... Taman Kanak-kanak Mutiara Qurani mempunyai misi salah satunya adalah ... Wawancara dengan guru TK Mutiara

189

perbaikan dan materi yang telah dikuasai

anak

6. Kebermaknaan Dokumentasi rapor dilengkapi dengan

ketentuan pengisian laporan

perkembangan anak yang memuat

keterangan standar penilaian dalam

pembelajaran tahfiz Al Quran

Guru 1: Komponen penilaian tahfiz Al

Quran di dalam buku rapor adalah

nama surat dan keterangan lancar/tidak

lancar

Daftar cek

memuat

keterangan nilai,

namun tidak

disertai rubrik

penilaian

7. Kesesuaian Dokumentasi rapor berisi daftar nama-

nama surat yang menjadi materi selama

satu semester

Penilaian

dilakukan

terhadap materi

yang pernah

diajarkan guru