Perkembangan Bahasa Kanak-kanak Dan Anak-Anak

27
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan individu merupakan suatu proses perubahan terus menerus sepanjang hidup individu yang bersangkutan menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya baik secara langsung maupun tidak langsung. Perkembangan individu ditunjukkan bagaimana perkembangan anak-anak, remaja dan dewasa tumbuh dan berkembang secara fisik dan psikis dari fase ke fase. Dalam proses ini perubahan tidak terjadi sekaligus tetapi terjadi secara bertahap. Bahasa merupakan salah satu aspek terpenting dalam perkembangan anak, karena mempunyai tujuan agar anak terampil berbahasa yang meliputi keterampilan menerima bahasa, keterampilan mengungkapkan bahasa untuk berinteraksi dengan lingkungan, kemampuan berbahasa anak dapat dikembangkan melalui kegiatan yang menyenangkan bagi anak sehingga anak dapat mengungkapkan ide-ide dan perasaan yang ada dalam dirinya. Bahasa merupakan alat komunikasai utama bagi seseorang untuk berinteraksi antar sesama manusia dan juga untuk mengungkapkan apa yang ada di pikiran sesorang itu sendiri. 1

description

perkembangan bahasa anak anak

Transcript of Perkembangan Bahasa Kanak-kanak Dan Anak-Anak

Page 1: Perkembangan Bahasa Kanak-kanak Dan Anak-Anak

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan individu merupakan suatu proses perubahan terus

menerus sepanjang hidup individu yang bersangkutan menuju tingkat

kedewasaan atau kematangannya baik secara langsung maupun tidak

langsung. Perkembangan individu ditunjukkan bagaimana perkembangan

anak-anak, remaja dan dewasa tumbuh dan berkembang secara fisik dan

psikis dari fase ke fase. Dalam proses ini perubahan tidak terjadi

sekaligus tetapi terjadi secara bertahap.

Bahasa merupakan salah satu aspek terpenting dalam perkembangan

anak, karena mempunyai tujuan agar anak terampil berbahasa yang

meliputi keterampilan menerima bahasa, keterampilan mengungkapkan

bahasa untuk berinteraksi dengan lingkungan, kemampuan berbahasa

anak dapat dikembangkan melalui kegiatan yang menyenangkan bagi

anak sehingga anak dapat mengungkapkan ide-ide dan perasaan yang

ada dalam dirinya.

Bahasa merupakan alat komunikasai utama bagi seseorang untuk

berinteraksi antar sesama manusia dan juga untuk mengungkapkan apa

yang ada di pikiran sesorang itu sendiri.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka

penyusun merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apa definisi perkembangan individu?

2. Apa definisi bahasa?

1

Page 2: Perkembangan Bahasa Kanak-kanak Dan Anak-Anak

3. Bagaimana perkembangan bahasa pada masa kanak-kanak dan

anak-anak?

4. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan bahasa

pada masa kanak-kanak dan anak-anak serta contoh kasus yang

berhubungan dengan perkembangan bahasa?

C. TUJUAN

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui

bagaimana perkembangan bahasa pada masa kanak-kanak dan anak-

anak dan arti pentingnya perkembangan bahasa pada masa kanak-kanak

dan anak-anak yang akan berpengaruh di masa selanjutnya. Serta faktor-

faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa pada masa kanak-

kanak dan anak-anak.

2

Page 3: Perkembangan Bahasa Kanak-kanak Dan Anak-Anak

BAB II PEMBAHASAN

A. Defenisi Perkembangan Individu

Perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi

sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Seperti yang

dikatakan oleh Van den Daele (Hurlock, 1980: 2) bahwa perkembangan

berarti perubahan secara kualitatif. Ini berarti perkembangan bukan

sekadar penambahan ukuran pada tinggi dan berat badan seseorang,

melainkan suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang

kompleks.

Perkembangan sendiri memiliki beberapa arti, yaitu :

1. Perubahan yang berkesinambungan dan progresif pada individu;

2. Pertumbuhan;

3. Kedewasaan atau kemunculan pola-pola dari tingkah laku yang

tidak dipelajari.

Perkembangan menghasilkan bentuk-bentuk dan ciri-ciri kemampuan

baru yang berlangsung dari tahap aktivitas yang sedarhana ke tahap yang

lebih tinggi. Perkembangan berlangsung dari satu tahap ke tahap

berikutnya yang kian hari kian bertambah maju.

Hal ini menunjukkan bahwa sejak masa konsepsi sampai meninggal

dunia, individu tidak pernah statis, melainkan senantiasa mengalami

perubahan-perubahan yang bersifat progresif dan berkesinambungan.

B. Defenisi Bahasa

Menurut Bloom dan Lahey (1978).  penggunaan bahasa terdiri dari

pilihan perilaku yang ditentukan secara sosial dan kognitif berdasarkan

tujuan si penutur dan konteks situasinya. Kaidah-kaidah yang mengatur

penggunaan bahasa dalam konteks sosial juga disebut pragmatik.

3

Page 4: Perkembangan Bahasa Kanak-kanak Dan Anak-Anak

Pragmatik mencakup kaidah yang mengatur bagaimana kita berbicara

dalam bermacam-macam situasi. 

Bahasa dapat diartikan sebagai suatu sistem simbol yang digunakan

untuk berkomunikasi dengan orang lain. Di samping itu bahasa dapat

dimaknai sebagai suatu sistem tanda, baik lisan maupun tulisan. Bahasa

merupakan sistem komunikasi antar manusia. Bahasa mencakup

komunikasi non-verbal dan komunikasi verbal. Bahasa dapat dipelajari

secara teratur tergantung pada kematangan serta kesempatan belajar

yang dimiliki seseorang. Bahasa merupakan salah satu aspek terpenting

dalam perkembangan anak, karena mempunyai tujuan agar anak terampil

berbahasa yang meliputi keterampilan menerima bahasa, keterampilan

mengungkapkan bahasa untuk berinteraksi dengan lingkungan,

kemampuan berbahasa anak dapat dikembangkan melalui kegiatan yang

menyenangkan bagi anak sehingga anak dapat mengungkapkan ide-ide

dan perasaan yang ada dalam dirinya.

Bahasa merupakan alat komunikasai utama bagi seseorang untuk

berinteraksi antar sesama manusia dan juga untuk mengungkapkan apa

yang ada di pikiran seseorang itu sendiri.

C. Perkembangan Bahasa pada masa Kanak-kanak dan Anak-anak

Seorang psikolog perkembangan dari Illinois State University bernama

Laura E. Berk (1989) setelah mempelajari dan meneliti berbagai aspek

perkembangan individu, sampailah dia pada suatu kesimpulan bahwa

perkembangan bahasa merupakan kemampuan khas manusia yang

paling kompleks dan mengagumkan. Sungguhpun bahasa itu kompleks,

namun pada umumnya perkembangan pada individu dengan kecepatan

luar biasa pada awal masa kanak-kanak.

Berbagai peneliti psikologi perkembangan mengatakan bahwa secara

umum perkembangan bahasa lebih cepat dari perkembangan aspek-

aspek lainnya, meskipun kadang-kadang ditemukan juga sebagian anak

4

Page 5: Perkembangan Bahasa Kanak-kanak Dan Anak-Anak

yang lebih cepat perkembangan motoriknya daripada perkembangan

bahasanya.

1. Masa Kanak-kanak

Pada saat anak berusia 2 tahun, kebanyakan bentuk prabicara

yang dimanfaatkan ketika bayi telah ditinggalkan. Anak-anak tidak lagi

berkomunikasi dengan menangis. Hurlock (1980) mengemukakan

bahwa selama masa awal kanak-kanak, anak memiliki keinginan yang

kuat untuk belajar berbicara. Hal ini disebabkan karena dua hal, yaitu:

1) Berbicara merupakan sarana pokok dalam sosialisasi.

Anak-anak yang lebih mudah berkomunikasi dengan teman

sebaya akan lebih mudah mengadakan kontak sosial dan lebih

mudah diterima sebagai anggota kelompok dibanding anak-anak

yang kemampuan komunikasinya terbatas. Contohnya, pada

anak-anak yang mengikuti kegiatan prasekolah akan mengalami

rintangan, baik pada hal sosial maupun pendidikan, kecuali jika

anak mampu berbicara dengan teman sebayanya.

2) Belajar berbicara merupakan sarana untuk memperoleh

kemandirian.

Anak-anak yang tidak dapat mengumukakan keinginan dan

kebutuhannya, atau yang tidak dapat berusaha agar dimengerti

oleh orang lain cenderung diperlakukan sebagai bayi dan tidak

berhasil memperoleh kemandirian yang diinginkan. Contohnya,

jika anak-anak tidak dapat mengatakan kepada orang tua bahwa

ia ingin mencoba menyisir rambutnya sendiri, orang-orang dewasa

akan terus membantu karena ia dianggap masih terlalu kecil untuk

dapat melakukannya sendiri. Hal ini dapat menghambat

kepercayaan diri dan kemandirian pada anak.

Hurlock (1980) mengemukakan bahwa untuk meningkatkan

komunikasi, anak harus menguasai dua tugas pokok yang merupakan

unsur penting dalam berbicara. Tugas pokok yang dimaksud yaitu:

5

Page 6: Perkembangan Bahasa Kanak-kanak Dan Anak-Anak

1) Anak harus meningkatkan kemampuan untuk mengerti apa yang

dikatakan oleh orang lain.

2) Anak harus meningkatkan kemampuan berbicaranya sehingga

dapat dimengerti oleh orang lain.

Hurlock (1980) mengemukakan bahwa ada tiga tugas dalam

belajar bicara pada awal masa kanak-kanak, yaitu:

1) Pengucapan kata-kata

Anak sulit mengucapkan bunyi tertentu dan kombinasi bunyi,

seperti huruf mati (z, w, d, s, dan g) dan kombinasi huruf mati (st,

sr, dr, dan fl). Mendengarkan radio dan televisi dapat membantu

belajr mengucapkan kata-kata yang benar.

2) Menambah kosa kata

Kosa kata anak meningkat pesat ketika ketika ia belajar keta-kata

baru dan arti-arti baru untuk kata-kata lama. Dalam menambah

kosa kata anak-anak muda belajar kata-kata yang umum (kata

baik dan buruk, kata memberi dan menerima, dan nama-nama

warna).

3) Membentuk kalimat

Kalimat yang biasanya terdiri dari tiga atau empat kata sudah

mulai dapat disusun oleh anak. Kalimat yang disusun terkadang

kurang lengkap terutama pada kata dan biasanya kurang kata

kerja, kata depan, dan kata penghubung.

2. Masa Anak-anak

Hurlock (1980) mengemukakan bahwa dengan meluasnya

cakrawala sosial anak, anak mulai mengerti bahwa berbicara

merupakan sarana penting untuk memperoleh tempat dalam

kelompok. Hal ini dapat mendorong anak untuk berbicara lebih baik.

Anak juga mendapatkan bahwa bentuk-bentuk komunikasi yang

sederhana seperti menangis dan gerak isyarat, secara sosial tidak

6

Page 7: Perkembangan Bahasa Kanak-kanak Dan Anak-Anak

diterima. Hal ini menambah dorongon untuk memperbaiki

kemampuannya berbicara.

Menurut Hurlock (1980) untuk memperbaiki pembicaraan pada

masa kanak-kanak berasal dari empat sumber, yaitu:

1. Orang tua dari kelompok sosial ekonomi menengah ka atas

merasa bahwa berbicara sangat penting sehingga mereka

memacu anak-anak mereka untuk berbica lebih baik dan

memperbaiki setiap ucapan yang salah, memperbaiki kesalahan

tata bahasa dan mendorong untuk berperan serta dalam setiap

pembicaraan keluarga yang bersifat umum.

2. Radio dan televisi memberikan contoh yang baik bagi

pembicaraan anak yang lebih besar sebagaimana halnya bagi

anak-anak selama tahun prasekola. Radio dan televisi juga

mendorong secara seksamasehingga kemampuan untuk mengerti

apa yang dikatakan oelh orang lain meningkat.

3. Setelah anak belajar membaca, ia menambah kosa kata dan

terbiasa dengan bentuk kalimat yang benar.

4. Setelah anak mulai sekolah, kata-kata yang salah ucap dan arti-

arti yang salah biasanya cepat diperbaiki oleh guru.

Meskipun semua anak di sekolah diberi kesempatan yang sama

untuk memperbaiki pembicaraan, namun terdapat sejumlah

perbedaan dalam kemajuan yang dicapai oleh setiap anak. Selain itu,

juga terdapat perbedaan dalam banyaknya kemajuan yang dicapai

dalam berbagai tugas yang tercakup dalam hal belajar berbicara.

Hurlock (1980) mengemukakan bahwa terdapat tiga bidang yang

mengalami kemajuan dalam memperbaiki bahasa pada anak, yaitu:

1) Penambahan kosa kata

Penambahan kosa kata dapat diperoleh anak dari berbagai

pelajaran di sekolah, bacaan, pembicaraan dengan teman sebaya,

dan usahanya ketika menonton televisi dan mendengarkan radio.

Anak yang lebih besar tidak hanya belajar kosa kata baru tetapi

7

Page 8: Perkembangan Bahasa Kanak-kanak Dan Anak-Anak

juga mempelajari arti baru dari kata-kata lama. Umumnya anak

yang berasal dari keluarga yang berpendidikan baik peningkatan

kosa katanya yang lebih banyak dibanding anak yang berasal dari

keluarga yang orangtuanya memiliki tingkat pendidikan yang

kurang.

2) Pengucapan

Sebuah kata baru mungkin ketika pertama kali digunakan,

diucapkan dengan tidak tepat, tetapi setelah beberapa kali

mendengar pengucapan yang benar, anak sudah mampu

mengucapkannya dengan benar. Namun, tidak demikian halnya

pada anak dari kelompok sosial ekonomi yang lebih rendah yang

dirumah lebih banyak mendengar kata-kata salah ucap dibanding

anak dari lingkungan rumah yang lebih baik, apalagi anak dari

lingkungan rumah yang memiliki bahasa lain selain bahasa yang

umum digunakan.

3) Pembentukan kalimat

Anak pada usia enam tahun harusnya telah menguasai hampir

semua jenis struktur kalimat. Usia enam sampai sepuluh tahun,

panjang kalimat akan bertambah. Kalimat panjang biasanya belum

teratur dan terpotong-potong. Setelah usia tersebut, anak

berangsur-angsur akan menggunakan kalimat yang lebih singkat

dan padat.

Secara umum, perkembangan keterampilan berbahasa pada anak

menurut Berk (1989) dapat dibagi ke dalam empat komponen, yaitu:

a. Fonologi (phonology)

Fonologi merupakan salah satu bagian dari tata bahasa yang

mempelajari bunyi-bunyi bahasa pada umumnya. Fonologi

mempelajari fungsi dari sistem pembeda bunyi dalam suatu

bahasa, mencoba menetapkan aturan-aturan untuk menentukan

dan membedakan fonem satu dengan yang lain dan bagaimana ia

dapat berfungsi di dalam sistematika bahasa, sehingga

8

Page 9: Perkembangan Bahasa Kanak-kanak Dan Anak-Anak

komunikasi dapat menjadi lebih efektif (Mara’at, 2001: 60).

Dengan kata lain fonologi berkenaan dengan bagaimana anak

memahami dan menghasilkan bunyi bahasa.

b. Semantik (semantic)

Semantik adalah studi mengenai arti suatu perkataan atau

kalimat. Semantic merujuk kepada makna kata atau cara yang

mendasari konsep-konsep yang diekspresikan dalam kata-kata

atau kombinasi kata.

c. Tata bahasa (grammar)

Grammar merujuk kepada penguasaan kosa kata dan

memodifikasikan cara-cara yang bermakna. Pengetahuan

grammar meliputi dua aspek utama.

a) Sintaks (syntax), yaitu aturan-aturan yang mengatur

bagaimana kata-kata disusun ke dalam kalimat yang dapat

dipahami.

b) Morfologi (morphology), yaitu aplikasi gramatikal yang meliputi

jumlah, tenses, kasus, pribadi, gender, kalimat aktif, kalimat

pasif, dan berbagai makna lain dalam bahasa.

d. Pragmatic (pragmatics)

Pragmatik merujuk kepada sisi komunikatif dari bahasa. Ini

berkenaan dengan bagaimana menggunakan bahasa dengan baik

ketika berkomunikasi dengan orang lain. Di dalamnya meliputi

bagaimana mengambil kesempatan yang tepat, mencari dan

menetapkan topik yang relevan, mengusahakan agar benar-benar

komunikatif, bagaimana menggunakan bahasa tubuh (gesture),

intonasi suara, dan menjaga konteks agar pesan-pesan verbal

yang disampaikan dapat dimaknai dengan tepat oleh

penerimanya. Pragmatik juga mencakup di dalamnya

pengetahuan sosiolinguistik, yaitu bagaimana suatu bahasa harus

diucapkan dalam suatu kelompok masyarakat tertentu. Agar dapat

berkomunikasi dengan berhasil, seseorang harus memahami dan

9

Page 10: Perkembangan Bahasa Kanak-kanak Dan Anak-Anak

menerapkan cara-cara interaksi dan komunikasi yang dapat

diterima oleh masyarakat tertentu. Selain itu, seseorang juga

harus memperhatikan tata krama berkomunikasi berdasarkan

hirarki umur atau status sosial yang masih dijunjung tinggi dalam

suatu masyarakat tertentu.

Dilihat dari perkembangan umur kronologis yang dikaitkan dengan

perkembangan kemampuan berbahasa anak, tahapan perkembangan

bahasa  dapat dibedakan kedalam tahap-tahap sebagai berikut:

a. Tahap pralinguistik atau meraba (0,3-1,0 tahun)

Pada tahap ini anak mengeluarkan bunyi ujaran dalam bentuk

ocehan yang mempunyai fungsi yang komunikatif.

b. Tahap holofrastik atau kalimat satu kata (1,0-1,8 tahun)

Pada usia sekitar satu tahun anak mulai mengucapkan kata-kata.

Satu kata yang diucapkan oleh anak-anak harus dipandang

sebagai satu kalimat penuh mencakup aspek intelektual maupun

emosional sebagai cara untuk menyatakan mau tidaknya terhadap

sesuatu.

c. Tahap kalimat dua kata (1,6-2,0 tahun)

Pada tahap ini anak mulai memiliki banyak kemungkinan untuk

menyatakan kemauannya dan berkomunikasi dengan

menggunakan kalimat sederhana yang disebut dengan istilah

“kalimat dua kata” yang dirangkai secara tepat.

d. Tahap pengembangan tata bahasa (2,0-5,0 tahun)

Pada tahap ini anak mulai mengembangkan tata bahasa, panjang

kalimat mulai bertambah, ucapan-ucapan yang dihasilkan semakin

kompleks dan mulai menggunakan kata jamak dalam kematangan

perkembangan anak.

e. Tahap pengembangan tata bahasa lanjutan (5,0-10,0 tahun)

Pada tahap ini anak semakin mampu mengembangkan struktur

tata bahasa yang kompleks  serta mampu menggabungkan

10

Page 11: Perkembangan Bahasa Kanak-kanak Dan Anak-Anak

kalimat-kalimat sederhana dengan komplementasi, relativasi, dan

konjungsi.

f. Tahap kompetensi lengkap (11,0 tahun-dewasa)

Pada akhir masa kanak-kanak perbendaharaan kata semakin

meningkat, gaya bahasa mengalami perubahan, dan semakin

lancer serta fasih dalam berkomunikasi. Keterampilan dan

performasi tata bahasa terus berkembang kearah tercapainya

kompetensi berbahasa secara lengkap sebagai perwujudan dari

kompetensi komunikasi.

3. Pemerolehan Bahasa Pada Anak

Terdapat 3 teori utama yang menjelaskan tentang perolehn dan

perkembangan bahasa pada anak-anak, yaitu model Behaviorist,

model Linguistik, dan model Kognitif.

a. Model Behaviorist

Inti pandangan model ini adalah: Languange is a function of

reinforcement. Orang tua dan guru mengajar anak berbicara

dengan memberikan reinforcement (penguatan) sebagai prinsip

pendekatan behaviorist terhadap tingkah laku verbal.

b. Model Linguistik

Tokoh utama model ini adalah Chomsky. Menurutnya, anak-anak

dilahirkan sudah lengkap dengan kemampuan untuk berbahasa.

Melalui konak dengan lingkungan sosial, kemampuan bahasa

tersebut akan tampak dalam perilaku berbahasa.

c. Model Kognitif

Kelompok ini diwakili oleh Piaget, Bruner, dan Vigotsky (Mara’at,

2001: 86). Model ketiga ini adalah pandangan terbaru mengenai

perolehan bahasa pada anak. Inti dari pendekatan baru ini adalah

suatu model kognitif untuk bahasa, yang mencoba untuk

menjelaskan bagaimana bahasa itu diproses secara kognitif dan

bagaimana manifestasinya dalam tingkah laku.

11

Page 12: Perkembangan Bahasa Kanak-kanak Dan Anak-Anak

4. Aspek-Aspek Berbahasa Anak

Terdapat empat aspek dalam berbahasa (Mara’at, 2001), keempat

aspek tersebut sebagai berikut:

a. Kemampuan menggunakan bahasa untuk meyakinkan orang lain

agar mau melakukan sesuatu.

b. Potensi yang membantu mengingat atau menghafal, yaitu adanya

kapasitas untuk mengguakan alat bantu mengingat informasi,

member jarak dan suatu urutan menjadi aturan permainan, atau

dari suatu perintah menjadi prosedur menggerakkan sesuatu,

misalnya mesin.

c. Penjelasan, yaitu menjelaskan secara oral, membuat syair,

mengumpulkan pepatah, atau peribahasa, dan penjelasan singkat

kemudian meningkat sampai pada menggunakan kata-kata untuk

menyusun sebuah tulisan.

d. Berbahasa untuk menjelaskan bahasa itu sendiri, kemampuan

menggunakan bahasa untuk merefleksikan bahasa itu sendiri, dan

menggunakan analisis metalinguistik.

5. Lingkungan yang Kondusif terhadap Perolehan Bahasa Anak

Maraat (2001) menjelaskan beberapa pendekatan yang

dipandang bermanfaat bagi perkembangan bahasa anak, pendekatan

tersebut adalah sebagai berikut:

a. Menggunakan Pendekatan Informal

Pendekatan ini artinya mengajarkan bahasa kepada anak dalam

situasi rileks, kadang-kadang sambil bermain-main.

b. Memfokuskan Diri pada Maksud Pembicara

Orang tua, pengasuh, atau guru pada umumnya dalam

menanggapi ucapan-ucapan bahasa anak lebih memfokuskan

perhatiannya pada apa yang diinginkan anak daripada

memerhatikan benar tidaknya ucapan. Cara ini akan membuat

12

Page 13: Perkembangan Bahasa Kanak-kanak Dan Anak-Anak

anak merasa dipahami, merasa ia dapat berkomunikasi, serta

terpenuhi kebutuhannya.

c. Harapan akan Keberhasilan

Semua orang tua dan gru mengharapkan anaknya akan mampu

berbicara dengan baik pada waktu mereka sudah besar.

d. Bercirikan Kreativitas

Seorang anak belajar bahasa selalu menggunakan kemampuan

kreatifnya, mereka menciptakan kata-kata atau frasa-frasa baru,

akan tetapi pada saat yang sama mereka akan kemabli ke aturan-

aturan sosial yang sudah baku, terutama bila mereka meyadari

bahwa kata-kata/frasa-frasa yang diciptakannya gagal

mengomunikasikan apa yang mereka maksud/inginkan.

e. Menghargai Keberhasilan

Guru dan orang tua akan berhsil mengajarkan bahasa kepada

anak, apabila mereka menggunakan bahasa itu dalam situasi

kehidupan yang riil tanpa suatu nilai khusus untuk “mengajar”

bahasa dan menerima ketidaksempurnaan serta menghargai

keberhasilan anak serta memberikan kesempatan kepada anak

untuk berkreasi dengan kata-kata.

6. Hubungan Kemampuan Berbahasa Dengan Kemampuan Berpikir

Berpikir pada dasarnya merupakan rangkaian proses kognisi yang

bersifat pribadi atau pemrosesan informasi yang berlangsung selama

munculnya stimulus sampai dengan munculnya respons (Morgan,

1989). Dalam proses berpikir digunakan simbol-simbol yang memiliki

makna atau arti tertentu bagi masing-masing individu. Manifestasi dari

proses berpikir manusia serta sekaligus menjadi karakteristik dari

proses berpikir manusia adalah bahasa (Glover, 1987).

13

Page 14: Perkembangan Bahasa Kanak-kanak Dan Anak-Anak

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa pada

Masa Kanak-kanak dan Anak-anak serta Contoh Kasus

Perkembangan Bahasa

Aliran nativisme berpandangan bahwa perkembangan kemampuan

berbahasa seseorang ditentukan oleh faktor-faktor bawaan sejak lahir

yang diturunkan oleh orang tuanya.

Aliran empirisme atau behaviorisme justru berpandangan sebaliknya,

yaitu bahwa perkembangan kemampuan berbahasa seseorang tidak

ditentukan oleh bawaan sejak lahir melainkan ditentukan oleh proses

belajar dari lingkungan sekitarnya. Jadi, menurut aliran ini proses

belajarlah yang sangat menentukan perkembangan kemampuan bahasa

seseorang.

Aliran konvergensi merupakan kolaborasi dari faktor bawaan dan

pengaruh lingkungan.

Secara rinci dapat didefenisikan sejumlah factor yang mempengaruhi

perkembangan bahasa, yaitu sebagai berikut :

a. Kognisi

Tinggi rendahnya kemampuan kognisi individu akan

mempengaruhi cepat lambatnya perkembangan bahasa individu.

b. Pola komunikasi dalam keluarga

Dalam satu keluarga yang pola komunikasinya banyak arah atau

interaksinya relative demokratis akan mempercepat

perkembangan bahasa anggota keluarganya.

c. Jumlah anak atau anggota keluarga

Suatu keluarga yang memiliki banyak anak atau banyak anggota

keluarga, perkembangan bahasa anak lebih cepat, karena terjadi

komunikasi yang bervariasi dibandingkan keluarga yang hanya

memiliki anak tunggal.

d. Posisi urutan kelahiran

14

Page 15: Perkembangan Bahasa Kanak-kanak Dan Anak-Anak

Perkembangan bahasa anak yang posisi urutan kelahirannya

ditengan akan lebih cepat ketimbang anak sulung atau anak

bungsu.

e. Kedwibahasaan (bilingualism)

Anak yang dibesarkan dalam keluarga yang menggunakan

bahasa lebih dari satu akan lebih bagus dan lebih cepat

perkembangan bahasanya ketimbang yang hanya menggunakan

satui bahasa saja karena anak terbiasa menggunakan bahasa

secara bervariasi. Misalnya, di dalam rumah dia menggunakan

bahasa sunda dan di luar rumah dia menggunakan bahasa

Indonesia.

Dalam bukunya “Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja”

Syamsu Yusuf mengatakan bahwa perkembangan bahasa dipengaruhi

oleh 5 faktor, yaitu: faktor kesehatan, intelegensi, statsus sosial ekonomi,

jenis kelamin, dan hubungan keluarga. Karakteristik perkembangan

bahasa remaja sesungguhnya didukung oleh perkembangan kognitif yang

menurut Jean Piaget telah mencapai tahap operasional formal. Sejalan

dengan perkembangan kognitifnya, remaja mulai mampu mengaplikasikan

prinsip-prinsip berpikir formal atau berpikir ilmiah secara baik pada setiap

situasi dan telah mengalami peningkatan kemampuan dalam menyusun

pola hubungan secara komperhensif, membandingkan secara kritis antara

fakta dan asumsi dengan mengurangi penggunaan symbol-simbol dan

terminologi konkret dalam mengomunikasikannya.

Adapun contoh kasus yang berhubungan dengan perkembangan

bahasa misalnya anak kecil memang memiliki sifat pemalu sehingga sulit

berkomunikasi dengan orang lain. Tapi pada beberapa kasus kondisi ini

bukan karena anak kecil tersebut pemalu, tapi ia memiliki gangguan bisu

selektif atau selective mutism. Selective mutism adalah gangguan dimana

anak mengalami kegagalan yang persisten (menetap) untuk berbicara

15

Page 16: Perkembangan Bahasa Kanak-kanak Dan Anak-Anak

pada suatu situasi sosial tertentu (misalnya : disekolah) diluar kemampuan

untuk berbicara dan memahami bahasa yang diucapkan.

Contoh kasus :

Tari adalah anak perempuan berusia 7 tahun, di rumah dan

disekolah tari menjadi anak yang berbeda perilakunya. Dia tidak berbicara

dengan guru dan teman-temannya selama di sekolah. Setiap waktu

istirahat, Tari tidak pernah keluar kelas. Ia hanya duduk di kursinya sambil

memandangi teman-temannya yang bermain di luar kelas. Menurut

gurunya, memang Tari sudah menunjukkan perilaku sangat pemalu,

pendiam, jarang sekali berinteraksi dengan teman-temannya yang lain

dan jika ditanya atau diajak bicara oleh orang lain dia tidak menjawab.

Kalau pun Tari menjawab, hanya dengan gerakan bibir atau suara yang

sangat lirih.

Orangtua tari sebelumnya tidak menyadari bahwa tari menderita

gangguan bisu selektif. Sebelumnya orangtua menganggap anaknya

sebagai pemalu jika bertemu dengan orang lain. Menurut orangtuanya,

saat dirumah, Tari terlihat biasa-biasa saja. Ia dapat berbicara dengan

lancar dengan anggota keluarganya di rumah. Ia bahkan juga bisa

berteriak-teriak, tertawa, berbicara dengan lancar saat bermain dengan

teman rumahnya. Namun saat disekolah, Tari berubah menjadi anak yang

sangat pendiam. Perkembangan bicara Tari normal, dan ia pun tidak

pernah mengalami sakit parah yang membuat organ yang berkaitan

dengan pendengaran atau bicaranya terganggu

16

Page 17: Perkembangan Bahasa Kanak-kanak Dan Anak-Anak

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Perkembangan individu merupakan suatu proses perubahan terus

menerus sepanjang hidup individu yang bersangkutan menuju tingkat

kedewasaan atau kematangannya baik secara langsung maupun tidak

langsung. Dalam proses ini perubahan tidak terjadi sekaligus tetapi terjadi

secara bertahap. Perkembangan ini merupakan perpaduan antara tenaga

asli dari dalam diri individu dan tenaga dari luar (lingkungan). Dari kedua

tenaga tersebut terdapat dua kemungkinan yang akan terjadi, dapat

menjadikan individu tersebut berkembang dengan lancar tanpa gangguan

yang disebut dengan perkembangan positif, atau berkembang dengan

penuh gangguan disebut dengan perkembangan negatif.

Perkembangan bahasa merupakan salah satu faktor penentu

perkembangan anak pada fase selanjutnya. Perkembangan bahasa anak

dapat berlangsung dengan baik, apabila di dukung oleh beberapa faktor

diantaranya perolehan bahasa anak, keluarga dan tidak kalah pentingnya

yaitu faktor umum. Dengan beberapa faktor tersebut menentukan tugas

perkembangan bahasa anak pada setiap fasenya dapat tercapai atau

tidak.

B. SARAN

Dengan mengetahui perkembangan bahasa pada masa kanak-kanak

dan anak-anak, para orang tua diharapkan mampu memaksimalkan

perkembangan tersebut dengan baik. Apalagi perkembangan bahasa

sangat cepat berkembang pada masa kanak-kanak. Sehingga pada tahap

perkembangan selanjutnya anak dapat memenuhi setiap tugas

17

Page 18: Perkembangan Bahasa Kanak-kanak Dan Anak-Anak

perkembangannya dan mampu menjalani kehidupan sosialnya dengan

kemampuan bahasa yang dimiliki.

18

Page 19: Perkembangan Bahasa Kanak-kanak Dan Anak-Anak

DAFTAR PUSTAKA

Hurlock. 1980. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Santrock, John W. 2011. masa perkembangan anak.Jakarta:Salemba

Humanika.

Adi. 2011. Psikologi perkembangan bahasa anak. (diakses tanggal 08

Maret 2015 pada http://sinaubsi.blogspot.com/p/psikologi-

perkembangan-bahasa-anak.html)

Huda, ni’amul. 2014. Perkembangan bahasa pada masa kanak kanak

awal. (diakses tanggal 08 Maret 2015 pada

http://uinkediri.blogspot.com/2014/12/contoh-makalah-perkembangan-

bahasa-pada.html)

Purnomo, N. pantau perkembangan kosa kata balita. (diakses tanggal 08

Maret 2015 pada http://www.nutriclub.co.id/kategori/balita/aktivitas-

edukasi/pantau-perkembangan-kosakata-balita.html )

Giel. 2010. Makalah perkembangan bahasa anak. (diakses tanggal 08

Maret 2015 pada http://edichugiel.blogspot.com/2010/01/makalah-

perkembangan-bahasa-anak.html )

Anonim. 2013. Tahapan perkembangan bahasa anak. (diakses 08 Maret

2015 pada http://www.kajianpustaka.com/2013/06/tahapan-

perkembangan-bahasa-anak.html )

19