Pelaksanaan Konstruksi.pdf

26
Materi Inti PNPM-PISEW 1 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW C3. KONSTRUKSI 1. MELAKSANAKAN PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI FISIK a. Pengadaan Lembaga Kemasyarakatan Desa ( LKD ) Persiapan Pelaksanaan Paket Pekerjaan PNPM-PISEW Pokja Kecamatan melakukan kegiatan persiapan untuk pelaksanaan paket- paket yang akan dilaksanakan oleh LKD dengan kegiatan sebagai berikut: (1) Bersama Satker Kabupaten membentuk Panitia Seleksi LKD; (2) Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan proses seleksi LKD maka Satker harus menganggarkan dana yang bersumber dari PAP; (3) Menyiapkan bahan- bahan atau dokumen paket-paket yang akan dilaksanakan; (4) Inventarisasi calon-calon LKD yang akan terlibat dalam pelaksanaan paket-paket pekerjaan (sesuai hasil penilaian kemampuan LKD oleh Tim Penilai dan Rekomendasi Camat); (5) Menyiapkan bahan-bahan untuk penyusunan kontrak atau SP3. Pembentukan Panitia Seleksi LKD Panitia Seleksi LKD diajukan oleh Pokja Kecamatan dan di SK kan oleh Satker (Tim Seleksi LKD ditetapkan oleh SK Satker), yang anggotanya terdiri dari instansi sektoral kecamatan bidang pembangunan atau teknis konstruksi, pemberdayaan masyarakat dan perencanaan pembangunan dari kantor kecamatan, adalah sebagai berikut : a) Ketua : unsur Pokja kecamatan; b) Sekretaris: staf kecamatan; c) Anggota : unsur instansi sektoral tingkat Kecamatan (3 orang). Panitia Seleksi LKD harus diberikan pelatihan atau coaching terlebih dahulu oleh Satker, agar dapat bekerja secara optimal. Tugas utama panitia seleksi LKD adalah melaksanakan kegiatan seleksi pengadaan LKD untuk menetapkan calon LKD pelaksana paket-paket pekerjaan dengan cara Penunjukan Langsung sebagai berikut: (1) Mempelajari hasil penilaian LKD dalam Form Penilaian Kemampuan LKD; (2) Menyiapkan Surat Perjanjian Pemberian Pekerjaan (SP3) dan lampiran-lampirannya; (3) Menyiapkan Format Berita Acara Penjelasan Pekerjaan untuk LKD yang telah dipilih oleh Panitia Seleksi LKD (sesuai dengan ranking) yang sudah dilaksanakan sebelumnya; (4) Menyiapkan Dokumen DED RAB yang telah dibuat oleh TTL dari tiap tiap paket pekerjaan, sebagai bahan untuk menjelaskan kepada calon LKD terpilih; (5) Menetapkan LKD terpilih sebagai pelaksana kegiatan. Proses Kegiatan Seleksi LKD Proses pelaksanaan seleksi LKD dilakukan dengan metode Penunjukan Langsung kepada LKD dengan mekanisme sebagai berikut: (1) Mengumumkan kepada desa-desa di wilayah Kecamatan lokasi PNPM-

Transcript of Pelaksanaan Konstruksi.pdf

  • Materi Inti PNPM-PISEW

    1 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

    CC33.. KKOONNSSTTRRUUKKSSII

    1. MELAKSANAKAN PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI FISIK

    a. Pengadaan Lembaga Kemasyarakatan Desa ( LKD )

    Persiapan Pelaksanaan Paket Pekerjaan PNPM-PISEW Pokja Kecamatan melakukan kegiatan persiapan untuk pelaksanaan paket-paket yang akan dilaksanakan oleh LKD dengan kegiatan sebagai berikut: (1) Bersama Satker Kabupaten membentuk Panitia Seleksi LKD; (2) Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan proses seleksi LKD maka Satker harus menganggarkan dana yang bersumber dari PAP; (3) Menyiapkan bahan-bahan atau dokumen paket-paket yang akan dilaksanakan; (4) Inventarisasi calon-calon LKD yang akan terlibat dalam pelaksanaan paket-paket pekerjaan (sesuai hasil penilaian kemampuan LKD oleh Tim Penilai dan Rekomendasi Camat); (5) Menyiapkan bahan-bahan untuk penyusunan kontrak atau SP3.

    Pembentukan Panitia Seleksi LKD Panitia Seleksi LKD diajukan oleh Pokja Kecamatan dan di SK kan oleh Satker (Tim Seleksi LKD ditetapkan oleh SK Satker), yang anggotanya terdiri dari instansi sektoral kecamatan bidang pembangunan atau teknis konstruksi, pemberdayaan masyarakat dan perencanaan pembangunan dari kantor kecamatan, adalah sebagai berikut : a) Ketua : unsur Pokja kecamatan; b) Sekretaris: staf kecamatan; c) Anggota : unsur instansi sektoral tingkat Kecamatan (3 orang).

    Panitia Seleksi LKD harus diberikan pelatihan atau coaching terlebih dahulu oleh Satker, agar dapat bekerja secara optimal. Tugas utama panitia seleksi LKD adalah melaksanakan kegiatan seleksi pengadaan LKD untuk menetapkan calon LKD pelaksana paket-paket pekerjaan dengan cara Penunjukan Langsung sebagai berikut: (1) Mempelajari hasil penilaian LKD dalam Form Penilaian Kemampuan LKD; (2) Menyiapkan Surat Perjanjian Pemberian Pekerjaan (SP3) dan lampiran-lampirannya; (3) Menyiapkan Format Berita Acara Penjelasan Pekerjaan untuk LKD yang telah dipilih oleh Panitia Seleksi LKD (sesuai dengan ranking) yang sudah dilaksanakan sebelumnya; (4) Menyiapkan Dokumen DED RAB yang telah dibuat oleh TTL dari tiap tiap paket pekerjaan, sebagai bahan untuk menjelaskan kepada calon LKD terpilih; (5) Menetapkan LKD terpilih sebagai pelaksana kegiatan. Proses Kegiatan Seleksi LKD Proses pelaksanaan seleksi LKD dilakukan dengan metode Penunjukan Langsung kepada LKD dengan mekanisme sebagai berikut: (1) Mengumumkan kepada desa-desa di wilayah Kecamatan lokasi PNPM-

  • Materi Inti PNPM-PISEW

    2 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

    PISEW tentang akan dilaksanakan kegiatan Pengadaan LKD untuk pelaksanaan paket-paket pekerjaan infrastuktur PNPM-PISEW kepada calon-calon LKD yang direkomendasi oleh Camat; (2) Penetapan LKD terpilih berdasarkan hasil penilaian LKD menurut rangking, maka ditetapkan LKD terpilih sebagai pelaksana paket pekerjaan PNPM-PISEW; (3) Jika jumlah LKD yang memenuhi persyaratan lebih banyak dari jumlah paket pekerjaan yang ada, maka beberapa LKD dapat bergabung untuk menangani salah satu paket pekerjaan. Apabila hal ini tidak tercapai maka dipilih LKD berdasarkan rangking penilaian 13 kriteria; (4) LKD terpilih yang akan mendapatkan paket pekerjaan wajib mendapatkan dokumen DED-RAB.

    Penetapan LKD Terpilih Panitia seleksi LKD menetapkan LKD terpilih sesuai hasil penilaian kemampuan LKD, yang selanjutnya penetapan tersebut disampaikan kepada PPK. Hasil penetapan tersebut juga disampaikan ke Camat untuk ditindaklanjuti dengan pembuatan Surat Rekomendasi Camat sebagai bagian dari kelengkapan dokumen kontrak SP3.

    Penandatanganan Surat Perjanjian Pemberian Pekerjaan (SP3) SP3 ditanda tangani oleh ketua LKD bersama PPK Kabupaten yang beirisi kesepakatan mengenai nilai dan jenis pekerjaan, tata cara pembayaran, waktu pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan, serta sangsi terhadap pelanggarannya dengan lampiran-lampiran: Surat Rekomendasi Camat; Dokumen administrasi LKD; Dokumen teknis LKD; Gambar-gambar rencana teknis; Spesifikasi umum dan teknis yang berhubungan dengan paket yang bersangkutan; Pakta Integritas.

    b. Rapat Persiapan Pelaksanaan Konstruksi (RPPK)

    Rapat Persiapan Pelaksanaan Konstruksi disingkat RPPK adalah merupakan Rapat/Forum musyawarah warga dalam rangka Persiapan Pelaksanaan Konstruksi Fisik/Pembangunan Infrastruktur (Pre Construction Meeting/PCM). Jadi Rapat ini diselenggarakan sesegera mungkin setelah ditandatanganinya SP3 dan sebelum dimulainya kegiatan pembangunan prasarana/fisik. Penyelenggara kegiatan RPPK ini adalah PJOK (dengan difasilitasi oleh Konsultan) dan dihadiri oleh seluruh pihak LKD yang akan melaksanakan kegiatan pembangunan infrastruktur diwilayahnya. Forum ini ditujukan untuk membahas dan mengetahui sejauh mana persiapan-persiapan yang telah dilakukan LKD serta untuk memberikan penjelasan-penjelasan dan penyepakatan hal-hal yang menyangkut teknis maupun administrasi dalam rangka pelaksanaan pembangunan prasarana. Jadi pada forum ini juga pihak LKD dapat melakukan konsultasi terkait hal-hal yang belum dipahami baik teknis maupun administrasi kegiatan.

    2. PELATIHAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS

  • Materi Inti PNPM-PISEW

    3 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

    Persiapan pelaksanaan pekerjaan: cara menghitung kebutuhan bahan, tenaga kerja dan peralatan serta lama waktu penyelesaian pekerjaan sesuai dengan jadwal kerja untuk kegiatan yang akan dilaksanakan. Penjelasan tahapan-tahapan proses pelaksanaan item pekerjaan dari awal samapi akhir pekerjaan. Pelatihan pada saat pelaksanaan pekerjaan: penjelasan terkait bagaimana cara melaksanakan tata urutan pelaksanaan pekerjaan. Penjelasan bagaimana cara mengetahui dan menguji bahwa bahan yang dipakai mempunyai kualitas yang sesuai spesifikasi yang berlaku. Ajarkan juga pengujian sederhana pada bahan dan pekerjaan infrastruktur. Pelatihan pada akhir pelaksanaan pekerjaan: penjelasan tentang pentingnya penyelesaian akhir pekerjaan yang berupa pembersihan akhir prasarana yang dibangun. Penjelasan mengenai masih adanya tanggung jawab terkait dengan kegiatan pemeliharaan yang disepakati. Penjelasan mengenai tata cara pemanfaatan dan pemanfaatan prasarana.

    Aspek-aspek yang perlu dijelaskan sesuai dengan jenis prasarana yang akan dibangun: 1) Jalan Perkerasan: geometri jalan, badan jalan, lapisan perkerasan, saluran air tepi jalan, gorong. 2) Jembatan: Tipe, letak jembatan, ketinggian bawah jembatan, tinggi lantai jembatan, pondasi, bangunan atas, sandaran pengaman, elevasi oprit. 3) Tambatan Perahu: Tipe, pemilihan lokasi, pondasi bangunan atas. 4) Air Bersih: Sumber air, pengolahan, jenis-jenis prasarana air bersih yang cocok digunakan. 5) Prasarana MCK Septictank, jarak resapan, bangunan atas. 6) Prasarana irigasi perdesaan: Jenis dan tipe, Lokasi, bahan, timbunan, pasangan batu/beton, Pekerjaan pintu air, bronjong dll. 7) Bangunan lainnya, sesuai dengan yang tertera dalam 6 kategori yang ada di PNPM-PISEW.

    3. ON THE JOB TRAINING (OJT)

    On the Job Training (OJT) adalah suatu proses alih pengetahuan dan keterampilan pembangunan prasarana kepada masyarakat khususnya tukang/pekerjadan pengelola pada pembangunan prasarana yang waktu dan tempatnya bersamaan dengan pelaksanaan pembangunan prasarana. Latar belakang diperlukannya pelatihan ini adalah kebutuhan akan peningkatan pengetahuan dan keterampilan dari masyarakat untuk meningkatkan mutu dari pelaksanaan konstruksi Bentuk kegiatan dari On the Job Training ini berupa memberikan penjelasan dan mencontohkan cara mengerjakan suatu jenis pekerjaan kepada para tukang/pekerja sehingga mereka bias menjadi lebih paham dan terampil dalam bekerja. Hasil akhir diharapkan pekerjaan bias selesai dan sesuai dengan kualitas dan waktu yang ditargetkan.

  • Materi Inti PNPM-PISEW

    4 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

    Sesuai dengan rangkaian kegiatan pembangunan prasarana, muatan On the Job Training juga dapat disesuaikan dengan rangkaian tersebut, secara garis besar diuraikan sebagai berikut: a. Muatan On the Job Training pada saat persiapan pelaksanan pekerjaan: 1)

    Penjelasan bagaimana cara menghitung kebutuhan bahan, tenaga kerja dan peralatan serta lama waktu penyelesaian pekerjaan sesuai dengan jadwal kerja untuk proyek/bagian proyek yang akan dilaksanakan. 2) Penjelasan tahapan-tahapan proses pelaksanaan item pekerjaan dari awal sampai dengan akhir pekerjaan. Dari penjelasan terhadap muatan pertamaini diharapkan masyarakat yang terlibat akan mampu untuk: 1) Menghitung kebutuhan bahan, tenaga, peralatan dan bahan yang akan dipakai untuk membangun suatu prasarana tertentu,2) Memperkirakan kebutuhan waktu penyelesaian pembangunan sesuai dengan tenaga kerja yang tersedia untuk pembuatan jadwal pelaksanaan pekerjaan, 3) Mengetahui kegiatan-kegiatan sebelum melaksanakan pekerjaan.

    b. Muatan On the Job Training pada saa pelaksanaan pekerjaan: 1) Penjelasan

    terkait bagaimana cara melaksanakan tata urutan pelaksanaan pekerjaan; 2) Penjelasan bagaimana cara mengetahui dan menguji bahwabahan yang dipakai mempunyai kualitas yang sesuai spesifikasi yang berlaku. Dari muatan kedua ini diharapkan bahwa anggota masyarakat yang terliba tlangsung dalam kegiatan fisik akan mampu: 1) Melaksanakan pembangunan suatu prasarana dengan tatacara/urutan-urutan yang tepat dan efektif, 2) Mengetahui kualitas dari bahan yang dipakai dalam melaksanakan pembangunan prasarana tersebut,

    c. Muatan On the Job Training pada akhir pelaksanaan pekerjaan: 1) Penjelasan

    tentang pentingnya penyelesaian akhirpekerjaan yang berupa pembersihan akhir prasarana yang dibangun, 2) Penjelasan mengenai masih adanya tanggungjawab terkait dengan kegiatan pemeliharaan yang disepakati, 3) Penjelasan mengenai tatacara pemanfaatan dan pemanfaatan prasarana. Dari muatan On the Job Training pada tahap akhir in idiharapkan bahwa anggota masyarakat yang terlibat akan mampu: 1) Melaksanakan kewajiban akhir dari rangkaian pelaksanaan pembangunan suatu prasarana, 2) Memelihara prasarana sebagai kewajiban sebelum prasarana tersebut diserahkan penuh kepada proyek, yang selanjutnya akan diserahkan kepada masyarakat.

  • Materi Inti PNPM-PISEW

    5 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

    LLAAMMPPIIRRAANN CC..33

  • Materi Inti PNPM-PISEW

    6 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

  • Materi Inti PNPM-PISEW

    7 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

  • Materi Inti PNPM-PISEW

    8 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

  • Materi Inti PNPM-PISEW

    9 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

  • Materi Inti PNPM-PISEW

    10 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

  • Materi Inti PNPM-PISEW

    11 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

  • Materi Inti PNPM-PISEW

    12 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

  • Materi Inti PNPM-PISEW

    13 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

  • Materi Inti PNPM-PISEW

    14 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

  • Materi Inti PNPM-PISEW

    15 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

  • Materi Inti PNPM-PISEW

    16 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

  • Materi Inti PNPM-PISEW

    17 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

  • Materi Inti PNPM-PISEW

    18 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

  • Materi Inti PNPM-PISEW

    19 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

  • Materi Inti PNPM-PISEW

    20 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

  • Materi Inti PNPM-PISEW

    21 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

  • Materi Inti PNPM-PISEW

    22 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

  • Materi Inti PNPM-PISEW

    23 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

  • Materi Inti PNPM-PISEW

    24 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

  • Materi Inti PNPM-PISEW

    25 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW

  • Materi Inti PNPM-PISEW

    26 MODUL ORIENTASI PELAKU PNPM - PISEW