PELAKSANAAN-GEDUNG5

21
5 5 - - PEKERJAAN DEWATERING PEKERJAAN DEWATERING Pekerjaan galian untuk basement, seringkali terganggu oleh adany Pekerjaan galian untuk basement, seringkali terganggu oleh adany a a air tanah. Oleh karena itu, sebelum galian tanah untuk basement air tanah. Oleh karena itu, sebelum galian tanah untuk basement dimulai sudah harus dipersiapkan pekerjaan pengeringan dimulai sudah harus dipersiapkan pekerjaan pengeringan (dewatering) agar air tanah yang ada tidak mengganggu proses (dewatering) agar air tanah yang ada tidak mengganggu proses pelaksanaan basement. Masalah galian dalam lebih kritis bila kon pelaksanaan basement. Masalah galian dalam lebih kritis bila kon disi disi tanah merupakan tanah lunak atau pasir lepas dalam kondisi muka tanah merupakan tanah lunak atau pasir lepas dalam kondisi muka air tanah yang tinggi. air tanah yang tinggi. Sesungguhnya masalah dewatering dapat diartikan dalam 2 Sesungguhnya masalah dewatering dapat diartikan dalam 2 tinjauan. Yang pertama adalah pengeringan lapangan kerja dari ai tinjauan. Yang pertama adalah pengeringan lapangan kerja dari ai r r permukaan (misalnya air hujan atau air banjir yang masuk area permukaan (misalnya air hujan atau air banjir yang masuk area galian). Yang kedua adalah karena peristiwa rembesan yang galian). Yang kedua adalah karena peristiwa rembesan yang mengakibatkan air berkumpul di area galian dan mengganggu mengakibatkan air berkumpul di area galian dan mengganggu pekerjaan. pekerjaan. Metode dewatering yang dipilih tergantung beberapa faktor, antar Metode dewatering yang dipilih tergantung beberapa faktor, antara lain : lain : Debit rembesan air Debit rembesan air Jenis tanah Jenis tanah Kondisi lingkungan sekitarnya Kondisi lingkungan sekitarnya 1

description

PELAKSANAAN-GEDUNG5

Transcript of PELAKSANAAN-GEDUNG5

55-- PEKERJAAN DEWATERINGPEKERJAAN DEWATERING Pekerjaan galian untuk basement, seringkali terganggu oleh adanyPekerjaan galian untuk basement, seringkali terganggu oleh adanyaa

air tanah. Oleh karena itu, sebelum galian tanah untuk basementair tanah. Oleh karena itu, sebelum galian tanah untuk basementdimulai sudah harus dipersiapkan pekerjaan pengeringandimulai sudah harus dipersiapkan pekerjaan pengeringan(dewatering) agar air tanah yang ada tidak mengganggu proses(dewatering) agar air tanah yang ada tidak mengganggu prosespelaksanaan basement. Masalah galian dalam lebih kritis bila konpelaksanaan basement. Masalah galian dalam lebih kritis bila kondisidisitanah merupakan tanah lunak atau pasir lepas dalam kondisi mukatanah merupakan tanah lunak atau pasir lepas dalam kondisi mukaair tanah yang tinggi.air tanah yang tinggi.

Sesungguhnya masalah dewatering dapat diartikan dalam 2Sesungguhnya masalah dewatering dapat diartikan dalam 2tinjauan. Yang pertama adalah pengeringan lapangan kerja dari aitinjauan. Yang pertama adalah pengeringan lapangan kerja dari airrpermukaan (misalnya air hujan atau air banjir yang masuk areapermukaan (misalnya air hujan atau air banjir yang masuk areagalian). Yang kedua adalah karena peristiwa rembesan yanggalian). Yang kedua adalah karena peristiwa rembesan yangmengakibatkan air berkumpul di area galian dan mengganggumengakibatkan air berkumpul di area galian dan mengganggupekerjaan.pekerjaan.

Metode dewatering yang dipilih tergantung beberapa faktor, antarMetode dewatering yang dipilih tergantung beberapa faktor, antaraalain :lain :►► Debit rembesan airDebit rembesan air►► Jenis tanahJenis tanah►► Kondisi lingkungan sekitarnyaKondisi lingkungan sekitarnya 1

Tujuan dari dewatering adalah :Tujuan dari dewatering adalah :1.1. Menjaga agar dasar galian tetap kering. Untuk mencapai tujuanMenjaga agar dasar galian tetap kering. Untuk mencapai tujuan

tersebut biasanya air tanah diturunkan elevasinya 0,5tersebut biasanya air tanah diturunkan elevasinya 0,5 –– 1 m dibawah1 m dibawahdasar galiandasar galian

2.2. Mencegah erosi buluh. Pada galian tanah pasir (terutama pasir haMencegah erosi buluh. Pada galian tanah pasir (terutama pasir haluslusdibawah muka air tanah) rembesan air kedalam galian dapatdibawah muka air tanah) rembesan air kedalam galian dapatmengakibatkan tergerusnya tanah pasir akibat aliran airmengakibatkan tergerusnya tanah pasir akibat aliran air

3.3. Mencegah resiko sand boil. Pada saat dilaksanakan galian, makaMencegah resiko sand boil. Pada saat dilaksanakan galian, makaperbedaan elevasi air didalam dan diluar galian semakin tinggiperbedaan elevasi air didalam dan diluar galian semakin tinggi

4.4. Mencegah resiko terjadinya kegagalan upheave. Bila tekanan airMencegah resiko terjadinya kegagalan upheave. Bila tekanan airdibawah lapisan tanah lebih besar daripada berat lapisan tanah tdibawah lapisan tanah lebih besar daripada berat lapisan tanah tersebutersebutmaka lapisan tanah tersebut dapat terangkat atau mangalami failumaka lapisan tanah tersebut dapat terangkat atau mangalami failurere

5.5. Mencaga gaya uplift terhadap bangunan sebelum mencapai bobotMencaga gaya uplift terhadap bangunan sebelum mencapai bobottertentu. Pada bangunantertentu. Pada bangunan--bangunan yang memiliki basement, makabangunan yang memiliki basement, makapada saat bobot bangunan masih lebih kecil daripada gaya upliftpada saat bobot bangunan masih lebih kecil daripada gaya uplift daridaritekanan air, dewatering harus tetap dijalankan hingga bobot matitekanan air, dewatering harus tetap dijalankan hingga bobot mati daridaribangunan melebihi gaya uplift tersebut.bangunan melebihi gaya uplift tersebut.

Ada 3 metode dewatering yang dapat dipilih , yaitu :Ada 3 metode dewatering yang dapat dipilih , yaitu :►► Open plumbingOpen plumbing►► PredrainagePredrainage►► Cut OffCut Off 2

5.1 Open Plumbing5.1 Open Plumbing Metode ini masih dianggap sebagai teknik yang umum diterimaMetode ini masih dianggap sebagai teknik yang umum diterima

dimana kolektor digunakan untuk mengumpulkan air permukaandimana kolektor digunakan untuk mengumpulkan air permukaan(khususnya air hujan) dan rembesan dari tepi galian. Tentu saja(khususnya air hujan) dan rembesan dari tepi galian. Tentu sajaposisi kolektor akan mengikuti terus elevasi galian. Fungsi koleposisi kolektor akan mengikuti terus elevasi galian. Fungsi kolektorktoradalah untuk membuang air keluar galian.adalah untuk membuang air keluar galian.

Metode open plumbing dipilih bila :Metode open plumbing dipilih bila :►► Karakteristik dari tanah merupakan tanah padat, bergradasi baikKarakteristik dari tanah merupakan tanah padat, bergradasi baik dandan

berkohesiberkohesi►► Debit rembesan air tidak besarDebit rembesan air tidak besar►► Sumur / selokan untuk pemompaan tidak mengganggu atau merugikanSumur / selokan untuk pemompaan tidak mengganggu atau merugikan

pada tanah / bangunan yang akan dilaksanakanpada tanah / bangunan yang akan dilaksanakan

3

4

5

5.2 Predrainage5.2 Predrainage

Prinsip metode predrainage adalah menurunkan muka air terlebihPrinsip metode predrainage adalah menurunkan muka air terlebihdahulu sebelum pekerjaan galian dimulai.dahulu sebelum pekerjaan galian dimulai.

Metode predrainage dipilih, bila :Metode predrainage dipilih, bila :►► Karakteristik dari tanah merupakan tanah lepas, berbutir seragamKarakteristik dari tanah merupakan tanah lepas, berbutir seragam,,

cadas lunak dengan banyak celahcadas lunak dengan banyak celah►► Debit rembesan cukup besar dan tersedia saluran pembuangan airDebit rembesan cukup besar dan tersedia saluran pembuangan air►► Slope tanah sensitif terhadap erosi atau mudah terjadi rotary slSlope tanah sensitif terhadap erosi atau mudah terjadi rotary slideide►► Tidak mempunyai efek mengganggu bangunan disekitarnya.Tidak mempunyai efek mengganggu bangunan disekitarnya.

Ada 2 sistem predrainage, yaitu :Ada 2 sistem predrainage, yaitu :1.1. Single Stage PredrainageSingle Stage Predrainage2.2. Multi Stage PredrainageMulti Stage Predrainage

6

7

Ada 2 jenis metode dewatering predrainage, yaitu :Ada 2 jenis metode dewatering predrainage, yaitu :1.1. Well PointsWell Points2.2. Pompa Dalam (Submersible Pump)Pompa Dalam (Submersible Pump)

5.2.1 Well Points5.2.1 Well Points Metode Well Points atau metode pemompaan dengan menggunakanMetode Well Points atau metode pemompaan dengan menggunakan

teknik vacuum dilakukan dengan cara menempatkan collectingteknik vacuum dilakukan dengan cara menempatkan collectingpoints yang terhubung dengan pompa dalam suatu sumuran.points yang terhubung dengan pompa dalam suatu sumuran.

Collecting points umumnya ditempatkan setiap interval tertentuCollecting points umumnya ditempatkan setiap interval tertentuantara 0.8antara 0.8 –– 2 m. Collecting points biasanya memiliki panjang 1002 m. Collecting points biasanya memiliki panjang 100cm dengan diameter 5cm dengan diameter 5--7 cm. Pipa ini memiliki lubang7 cm. Pipa ini memiliki lubang--lubanglubangdisekelilingnya untuk menyedot air tanahdisekelilingnya untuk menyedot air tanah

Kepala pompa vacuumdihubungkan pada pipapengumpul, selanjutnya airditarik keluar denganmenggunakan pompavacuum

8

Prinsip dari metode Well Points diilustrasikan sebagai pipa U sePrinsip dari metode Well Points diilustrasikan sebagai pipa U sepertipertidigambarkan pada gambar 6. Jika kedua ujung pipa diberi tekanandigambarkan pada gambar 6. Jika kedua ujung pipa diberi tekananatmosfir yang sama besar, maka air dalam pipa akan tetap stabil.atmosfir yang sama besar, maka air dalam pipa akan tetap stabil.Aplikasi pompa pada ujung kanan pipa akan menyebabkanAplikasi pompa pada ujung kanan pipa akan menyebabkanketidakseimbangan tekanan sehingga permukaan air pada bagianketidakseimbangan tekanan sehingga permukaan air pada bagiankanan dari pipa U akan naik dan akan terjadi perbedaan tinggi tekanan dari pipa U akan naik dan akan terjadi perbedaan tinggi tekankan(h). Ketika vacuum di ujung kanan dari pipa U mencapai tekanan(h). Ketika vacuum di ujung kanan dari pipa U mencapai tekananmaksimum, maka beda tinggi tekan (h) akan setara dengan nilai 1maksimum, maka beda tinggi tekan (h) akan setara dengan nilai 1atm, atau 1.033 kg/cm2 yang setara dengan 10.33 m lajur tinggianatm, atau 1.033 kg/cm2 yang setara dengan 10.33 m lajur tinggianair. Dalam kenyataannya tinggi dari muka air yang naik terkaitair. Dalam kenyataannya tinggi dari muka air yang naik terkaitdengan derajat vacuum dan efisiensi pompa yang bekerja padadengan derajat vacuum dan efisiensi pompa yang bekerja padabagian ujung kananbagian ujung kanan

9

Prinsip dari metode Well Points serupa dengan prinsip pipa U yanPrinsip dari metode Well Points serupa dengan prinsip pipa U yang telahg telahdijelaskan sebelumnya. Tekanan dalam collecting point yang terjadijelaskan sebelumnya. Tekanan dalam collecting point yang terjadidimelalui pompa vacuum, jauh lebih rendah dari tekanan air tanahmelalui pompa vacuum, jauh lebih rendah dari tekanan air tanahsehingga membuat air tanah tersedot ke dalam collecting point. Msehingga membuat air tanah tersedot ke dalam collecting point. Metodeetodeini tidak hanya bisa diaplikasikan pada tanah dengan permeabilitini tidak hanya bisa diaplikasikan pada tanah dengan permeabilitas tinggias tinggitapi juga bisa diaplikasikan pada tanah dengan permeabilitas rentapi juga bisa diaplikasikan pada tanah dengan permeabilitas rendahdahseperti lanau.seperti lanau.

Dari gambar 5 terlihat bahwa celah antara collecting point dan sDari gambar 5 terlihat bahwa celah antara collecting point dan sisi sumurisi sumurditimbun dengan material penyaring untuk melindungi collecting pditimbun dengan material penyaring untuk melindungi collecting pointointdari sumbatan.dari sumbatan.

Untuk meningkatkan efisiensi sumuran,disarankan untuk menutup lapisanpermukaan dengan bentonite/materialpenyumbat lainnya.

Secara teori, kedalaman dewatering denganmetode ini dapat mencapai kedalaman 10.33m. Meskipun demikian sangat tidak mungkinuntuk mencapai kondisi dari total vacuumdidalam sumuran

10

Disamping itu head loss tidak dapat dihindari karena adanya frikDisamping itu head loss tidak dapat dihindari karena adanya friksisiyang terjadi dari aliran air tanah yang melalui tanah, penyaringyang terjadi dari aliran air tanah yang melalui tanah, penyaring, titik, titikpengumpul, pipa pompa dan pipa pengumpul. Hasilnya kedalamanpengumpul, pipa pompa dan pipa pengumpul. Hasilnya kedalamanpipa hanya akan mencapai 3pipa hanya akan mencapai 3 –– 4 m.4 m.

5.2.2 Pompa Dalam (Submersible Pump)5.2.2 Pompa Dalam (Submersible Pump) Metode Deep Well adalah suatu metode pengeringan denganMetode Deep Well adalah suatu metode pengeringan dengan

menggunakan gaya gravitasi. Metode Deep Well umumnyamenggunakan gaya gravitasi. Metode Deep Well umumnyadilakukan dengan menggunakan bantuan pompa submersible (jenisdilakukan dengan menggunakan bantuan pompa submersible (jenispompa yang dapat diletakkan di dalam air) atau dapat jugapompa yang dapat diletakkan di dalam air) atau dapat jugamenggunakan pompa sentrifugal.menggunakan pompa sentrifugal.

Metode ini dilakukan dengan terlebih dahulu mengkonstruksi sumurMetode ini dilakukan dengan terlebih dahulu mengkonstruksi sumurbor di dekat zona penggalian. Diameter sumur bor disesuaikanbor di dekat zona penggalian. Diameter sumur bor disesuaikandengan tipe pompa yang akan digunakan (biasanya sangatdengan tipe pompa yang akan digunakan (biasanya sangattergantung pada besaran debit yang diperlukan antara 6tergantung pada besaran debit yang diperlukan antara 6 –– 8 inci).8 inci).Kemudian dari dalam sumur bor tersebut air tanah dipompa keluar.Kemudian dari dalam sumur bor tersebut air tanah dipompa keluar.

Sebagai dampaknya muka air tanah disekitar galian akan mengalirSebagai dampaknya muka air tanah disekitar galian akan mengalirmasuk kedalam lubang pompa secara gravitasi karena adanya bedamasuk kedalam lubang pompa secara gravitasi karena adanya bedahead, sehingga menyebabkan penurunan muka air tanah disekitarhead, sehingga menyebabkan penurunan muka air tanah disekitarareal pompaareal pompa

11

Jika tujuan pemompaan hanya terbatas pada penurunan muka airJika tujuan pemompaan hanya terbatas pada penurunan muka airtanah dan untuk menjaga bagian dasar penggalian tetap kering,tanah dan untuk menjaga bagian dasar penggalian tetap kering,kedalaman pompa/sumur dapat diatur sekitar 2kedalaman pompa/sumur dapat diatur sekitar 2 –– 5 m di bawah5 m di bawahpermukaan penggalian dan tidak lebih rendah dari kaki strukturpermukaan penggalian dan tidak lebih rendah dari kaki strukturpenahan galian.penahan galian.

Sesuai dengan jenis dan susunan pompa yang digunakan,Sesuai dengan jenis dan susunan pompa yang digunakan,kedalaman memompa bisa mencapai lebih dari 30 m.kedalaman memompa bisa mencapai lebih dari 30 m.

12

Diagram konstruksi Deep Well dijelaskan pada gambar 9Diagram konstruksi Deep Well dijelaskan pada gambar 9

Langkah pertama adalah konstruksi sumuran sesuai kedalamanyang telah didesain

Selanjutnya kedalam sumuran tersebut dipasan suatu selubunguntuk mengurangi resiko keruntuhan dinding sumuran. Selubung inidapat menggunakan material seperti PVC. Diameter selubung haruslebih kecil dibandingkan dengan sumuran. Antara selubung dandinding sumuran kemudian diisi dengan material granular (pasir).

13

Pelindung/selubung mengijinkan air tanah untuk masuk kedalamPelindung/selubung mengijinkan air tanah untuk masuk kedalamsumuran dari aquifer dan menghalau sedimen yang masuk kedalamsumuran dari aquifer dan menghalau sedimen yang masuk kedalamsumuran.sumuran.

Setelah penyaring ditempatkan, sumuran terlebih dahulu harusSetelah penyaring ditempatkan, sumuran terlebih dahulu harusdisiram untuk membersihkan lumpur tanah yang terjadi selamadisiram untuk membersihkan lumpur tanah yang terjadi selamaproses pemboran, dan juga untuk menghindari pengerasan lumpurproses pemboran, dan juga untuk menghindari pengerasan lumpurdi saringan yang dapat mengurangi efisiensi dari sumurandi saringan yang dapat mengurangi efisiensi dari sumuran

Saringan harus terbuat dari material yang cukup baik untukSaringan harus terbuat dari material yang cukup baik untukmencegah partikel tanah dari aliran menuju saringan. Dilain pihamencegah partikel tanah dari aliran menuju saringan. Dilain pihak,k,saringan harus mempunyai lubang yang cukup besar untuk menjagasaringan harus mempunyai lubang yang cukup besar untuk menjaganilai permeabilitas dan mencegah aliran menuju pelindung sumurannilai permeabilitas dan mencegah aliran menuju pelindung sumuran..

5.3 Cut Off5.3 Cut Off Prinsip metode cut off adalah memotong aliran bidang air tanahPrinsip metode cut off adalah memotong aliran bidang air tanah

melalui cara mengurung daerah galian dengan dinding. Metode inimelalui cara mengurung daerah galian dengan dinding. Metode iniperlu memperhitungkan dalamnyaperlu memperhitungkan dalamnya ““DD”” tertentu agar tidak terjaditertentu agar tidak terjadirembesan air masuk ke dalam daerah galian.rembesan air masuk ke dalam daerah galian.

Dinding cut off dapat menggunakan :Dinding cut off dapat menggunakan :►► Stell sheet pile (tidak dipakai sebagai struktur dinding permaneStell sheet pile (tidak dipakai sebagai struktur dinding permanen)n)►► Concrete diaphragma wall (sebagai struktur dinding permanen)Concrete diaphragma wall (sebagai struktur dinding permanen)►► Concrete secant pile (dapat dipakai sebagai dinding permanen)Concrete secant pile (dapat dipakai sebagai dinding permanen)

Metode cut off dipilih, bila :Metode cut off dipilih, bila :►► Kondisi sama dengan pemilihan predrainageKondisi sama dengan pemilihan predrainage►► Dinding cut off difungsikan juga sebagai penahan tanah atau sebaDinding cut off difungsikan juga sebagai penahan tanah atau sebagaigai

dinding basementdinding basement►► Penurunan MAT akan mengganggu / merugikan lingkungan sekitarnyaPenurunan MAT akan mengganggu / merugikan lingkungan sekitarnya

14

5.3.1 Dinding Cut Off dengan Metode Secant Pile5.3.1 Dinding Cut Off dengan Metode Secant Pile

15

Tahap 2 :Tahap 2 :Bor dan cor tiang beton bertulang, sedalam tiang semen bentoniteBor dan cor tiang beton bertulang, sedalam tiang semen bentonite,,

diantara dua tiang semen bentonite sehingga menggerus dua tiangdiantara dua tiang semen bentonite sehingga menggerus dua tiangsemen bentonite yang bersebelahan, membentuk dinding rapatsemen bentonite yang bersebelahan, membentuk dinding rapat

16

5.3.2 Dinding Cut Off dengan Metode Diaphragm Wall (Cast5.3.2 Dinding Cut Off dengan Metode Diaphragm Wall (CastInplace)Inplace)

Tahap 1 :Tahap 1 :Galian tiap panel secara selangGalian tiap panel secara selang--seling (panel female), dipandu denganseling (panel female), dipandu dengan

guide wallguide wall

17

Tahap 2 :Tahap 2 :Cor panel No. 1 dan 2, dengan diberi pipa, untuk sambungan dengaCor panel No. 1 dan 2, dengan diberi pipa, untuk sambungan dengann

panel disebelahnyapanel disebelahnya

18

Tahap 3 :Galian panel 3 (panel male), diantara panel female, setelah betoncukup umur dan pipanya diambil

Tahap 4 :Cor panel 3 (panel male), dan begitu seterusnya

Pada metode cut off tidak ada pembuangan air tanah sama sekaliPada metode cut off tidak ada pembuangan air tanah sama sekalisehingga tidak diperlukan saluran drainage. Oleh karena itu mukasehingga tidak diperlukan saluran drainage. Oleh karena itu mukaair tanah di luar bangunan (di luar daerah galian) sama sekali tair tanah di luar bangunan (di luar daerah galian) sama sekali tidakidakmengalamai perubahan.mengalamai perubahan.

19

5.3.3 Dinding Cut Off dengan Metode Diaphragm Wall (PrecastConcrete)

Tahap 1 :Di cor precast concrete wall, selebar kurang lebih satu meter, dengandilengkapi kait di bagiah bawah untuk menjamin hubungan antaraprecast satu dengan yang lainTahap 2 :Dilakukan penggalian selebar tebal panel precast, kemudian diisi dgbentoniteTahap 3 :Dipasang precast concrete wall, dengan cara diturunkan menggunakancrane, sampai dipastikan bahwa kait di bagian bawah telahtersambung dengan baik. Sisa bentonite yang ada akan mengeras danakan berfunsi sebagai grouting / water stop.

20

21