PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94...

38
MEMO HUKUM YOYO ARIFARDHANI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA MERTA (UITVOERBAAR BIJ VOORRAAD) ICC fzr An P- MiLIL mPUSTAKAA* 'lo iT U tS lT ^ AI1U hqq 4> _ IUKABA vA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 1994 ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Transcript of PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94...

Page 1: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

MEMO HUKUM

YOYO ARIFARDHANI

PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA MERTA

(UITVOERBAAR BIJ VOORRAAD)ICC

fzr An

P -

M i L I L

m P U ST A K A A *'l o i T U t S l T ^ A I1 U h q q 4>

_ I U K A B A v A

FAKULTAS H UK UM UNIVERSITAS AIRLANGGA

S U R A B A Y A

1994

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 2: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA MERTA

( UITVOERBAAR BIJ VOORRAAD)

MEMO HUKUMDIAJUKAN SEBAGAI PENULISAN SKRIPSI

PROGRAM SARJANA BIDANG ILMU H UK UM

Pambimbing, Penyusun,

YOYO ARIFARDHANINIM. 039013161

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 3: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

TIM PENGUJI

Telah diuji pada :

H a r i : Jum'at

Tanggal : 22Juli 1994

1. Ketua : Dr. A B D O E l Ft AS J ID, SH, LL.M.

2. Sekretaris : BASUKI REKSO W IBOW O, SH,. M

3. Anggota ; >SMET BASW EDAN, S.H.

S'\

B AM BAN G SOERJG, S.H. V

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 4: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

KATA P ENGANTAR

Dengan m e m a n j a t k a n puji syukur kehadapan Allah

SWT. atas berkah dan rahmat-Nya. sehingga dapat ter­

se lesaikannya penyusunan memo hukum ini dengan judui :

PELAKSAN AAN EKSEKUSI T ERHADAP PUTUSAN SERTA MERTA

(UITVOERBAAR BIJ V O O R R A A D ) .

Penulisan memo hukum ini dimaksudkan guna

memenuhi salah satu syarat untuk menempuh ujian men-

capai gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Uni-

versitas Airlangga, Surabaya.

Dengan segala kemampuan yang terbatas dari saya,

namun kiranya karya tulis ini dapat menjadikan suatu

paradigma baru yang bermanfaat bagi masyarakat kampus

serta bangsa dan negara.

Da l a m p e n u l i s a n memo hukum ini, izinkanlah saya

menyampaikan ucapan terima kasih- atas bantuan yang

telah diberikan selama ini kepada :

1. Bapak Rektor Universitas Airlangga. Bapak dan para

Pembantu Dekan. Bapak/Ibu Dosen serta Asisten Dosen

Fakultas H u k u m Universitas Airl angga Surabaya, yang

telah membekali saya dengan berbagai disiplin ilmu

pengetahuan yang saya tempuh sejak menjadi mahasiswa

sampai s e 1e s a i .

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 5: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

2. Bapak Ismet Baswedan. S.H.. sebagai pembimbi’ng yang

telah bersedia melonggarkan waktu di antara kesibuk-

an beliau untuk memberikan bim bingan kepada saya

sampai t erselesaikannva memo h ukum ini.

3. Vang tercinta ayahanda H. Slamet Riyanto. S.H..

Ibunda H j . Isnawati dan saudaraku Rina Kartika Sari.

S.H., yang telah memberikan kasih sayangnya dan

memberikan semangat bagi saya selama ini.

4. Teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat saya

sebutkan satu'per satu.

Semoga amal baik tersebut mendapatkan balasan

dari Allah SWT., Amien.

Mengingat terbatasnya k e mampuan saya, tentu

penulisan memo hukum ini jauh dari sempurna. Oleh

karena itu dengan segala k e r endahan hati, saya

mengharapkan saran dan kritik positif dari pembaca.

Harapan saya memo hukum ini dapat bermanfaat

bagi almamater khususnva dan sebagai sumbangan pemikir-

an di bidang pembangunan pada umumnya.

Surabaya. Juli 1994

Penyusun

YOYO ARIFARDHANI

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 6: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

ABSTRAK

Badan peradilan adalah pelaksana kekuasaan kehakiman yang bertugas

menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila,

dengan tugas lain yang diberikan kepadanya berdasarkan Undang-Undang yang berlaku.

Hukum Acara Perdata di pengadilan digunakan apabila ada perselisihan atau

persengketaan antara para pihak di mana mereka yang berselisih menempuh jalan lembaga

peradilan untuk mengakhiri perse1isihannya. Hal ini terlihat dengan adanya putusan Hakim

yang dikeluarkan untuk menyelesaikan perselisihan tersebut.

Pihak yang dimenangkan dalam putusan ini tentu mengharapkan agar putusan

pengadilan yang memenangkannya dapat dilaksanakan. Suatu putusan untuk dapat

dilaksanakan harus mempunyai kekuatan hukum yang pasti (in kracht van gewijde).

Suatu putusan Pengadilan Negeri dapat dimungkinkan adanya upaya hukum verzet

banding dan kasasi yang dilakukan oleh pihak yang tidak puas terhadap putusan tersebut.

Maka untuk dapat memperoleh kekuatan hukum yang pasti harus menunggu dalam waktu

yang cukup lama karena adanya upaya hukum lain tersebut di atas. Hal ini sangat merugikan

pihak yang dimenangkan karena tidak dapat segera menikmati hasil gugatannya. Kadang-

kadang adanya upaya hukum yang ditempuh pihak yang dikalahkan tersebut hanya untuk

menghambat pelaksanaan putusan Pengadilan.

Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar Bij

Voorraad), yaitu putusan hakim Pengadilan Negeri yang dapat dijalankan lebih dahulu

walaupun ada upaya hukum verzet, banding maupun kasasi.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 7: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ......................................... i

D A F T A R ISI .............................................. i i i

A. URAIAN FAKTA DAN KASUS POSISI ................. 1

I . Uraian Fakt a ................................... 1

2. Kasus Posisi ................................... 4

B. PERMASALAHAN ....................................... 9

C. D A S A R HUKUM ......................................... 9

D. PEMBAHASAN .......................................... 14

1. Beberapa Pertimbangan Ketua Pengadilan

Negeri Dalam Melaksanakan Putusan Serta

Merta (Uitvoerbaar Bij Voorraad) ......... 14

1.1. Tinjauan Pasal 180 ayat (1) HIR

Dalam Pelaksanaan Putusan Serta

Merta ...................................... 14

1.2. Peranan Pengadilan Tinggi dan

Mahkamah Agung D a l a m Melaksanakan

Putusan Serta Merta ................... 16

1.3. Fungsi Jaminan D a l a m Pelaksanaan

Putusan Serta Merta .................... 19

2. Beberapa Langkah yang Dilakukan oleh

Ketua Pengadilan Negeri D a l a m Rangka P e ­

laksanaan Putusan Serta Merta ............. 20

i i i

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 8: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

Ha 1aman

2.1. Pelaksanaan Eksekusi Dari Putusan

Serta Merta .............................. 20

2.2. Peringatan (aanmaning) Sebelum P e ­

laksanaan Putusan P e n gadilan N'egeri 23

2.3. Penerapan Eksekusi Riil D a l a m P e ­

laksanaan Putusan Serta Merta ...... 26

E. KESIMPULA N .......................................... 28

F. SARAN ................................................. 28

DAFTAR BACAAN

LAMPIRAN

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 9: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

A. (JRAIAN F A K T A D A N K A S U S POSISI

1. URAIAN FAKTA

Badan peradilan adalah pelaksana kekuasaan ke-

hakiman yang bertugas m e n y e 1enggarakan peradilan guna

menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila,

dengan tugas lain yang diberikan kepadanya berdasarkan

Undang -Undang yang berlaku.

Di dalam proses peradilan di Indonesia mengenai

Hukum Acaranya dibagi menjadi dua bagian:

1. Untuk proses perkara pidana diatur dalam KUHAP (UU

No. 8/1981) dan Undang-Undang lainnya.

2. Untuk proses perkara perdata masih menggunakan

aturan produk dari kolonial, untuk daerah Jawa dan

Madura menggunakan Herziene Indonesische Reglement

disingkat HIR. Stbl. 1941. No. 44, sedangkan untuk

daerah di luar Jawa dan M a d u r a menggunakan Recht-

sreglement Buitengewesten disingkat RBG. Stbl. 1927.

No. 227.

Hukum Acara Perdata di pengadilan digunakan

apabila ada perselisihan atau persengketaan antara para

pihak di mana mereka yang berselisih menempuh jalan

lembaga peradilan untuk mengakhiri perse 1 i s i h a n n y a . Hal

ini terlihat dengan adanya putusan Hakim yang dikeluar-

1 M i n t

p e k p u s t a k a a *"baiTHRSITAS A lU A M O O A '

8 U R A B A v a

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 10: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

2

kan untuk m e n y e l e s a i k a n p e r s e lis ihan tersebut.

Pihak yang d i m e n a n g k a n dalam putusan ini tentu

mengharapkan agar putusan pengadilan yang memenangkan-

nya dapat d i 1a k s a n a k a n . Suatu putusan untuk dapat

dilaksanakan harus mempunyai kekuatan hukum yang pasti

(in kracht van gewijde).

Suatu putusan P e ngadila n Negeri dapat dimungkinkan

adanya upaya hukum verzet banding dan kasasi yang

dilakukan oleh pihak yang tidak puas terhadap putusan

tersebut. Maka untuk dapat memperoleh kekuatan hukum

yang pasti harus m e n u n g g u dalam waktu yang cukup lama

karena adanya upaya hukum lain tersebut di atas. Hal

ini sangat m e r u g i k a n pihak yang dimenangkan karena

tidak dapat segera m enikmati hasil gugatannya. Kadang-

kadang adanya upaya hukum yang ditempuh pihak yang

dikalahkan tersebut hanya untuk menghambat pelaksanaan

putusan Pengadilan.

Dalam H u k u m Acara Perdata dikenal adanya putusan

serta merta ( U i t v oerbaar Bij Voorraad ), yaitu putusan

hakim Pengadilan Negeri yang dapat dijalankan lebih

dahulu walaupun ada upaya hukum verzet, banding maupun

kasas i .

Syarat-syarat Putusan serta merta diatur dalam

pasal 180 ayat (1) H I R atau pasal 191 ayat (1) R B G .

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 11: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

3

Setelah ada putusan serta merta tersebut Ketua P e n g ­

adilan Negeri dapat m e m e r intahkan untuk melaksanakan

putusan H a k i m P e n gadilan Negeri yang ada di dalam

1 ingkungannya w ala upun ke putusan tersebut belum mem-

punyai kekuatan hukum yang tetap. Tentu saja setelah

ketua Pengadilan Negeri tersebut meneliti apakah

putusan serta m erta yang dikeluarkan tersebut benar-

benar memenuhi ket entuan pasal 180 ayat (1) HIR atau

pasal 191 ayat (1) RBG tersebut.

Wa l a u p u n putusan serta merta bertujuan memberi-

kan perlindungan kepada pihak Penggugat terhadap

tindakan-tindakan yang d ilakukan oleh pihak Tergugat

sehingga dapat m e r u g i k a n kepentingan pihak Penggugat,

namun putusan serta merta tidak lepas dari unsur

positif dan negatif di dalam pelaksanaannya;

- Unsur positif dari putusan serta merta adalah

dalam putusan ini Penggugat dapat segera menikmati

hasil gugat annya m eskipun Tergugat mengaj ukan verzet,

banding maupun kasasi.

- Unsur negatif dari putusan serta merta adalah apa

bila, putusan P e n g a d i l a n Negeri bertenta ngan dengan

putusan P e n gadilan Tinggi atau Mahkamah Agung dalam

hal ini putusan P e n g a d i l a n Negeri dibatalkan, maka

Pengadilan Negeri akan sukar untuk mengembalikan

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 12: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

4

kepada keadaan semula barang-b arang yang merijadi

sengketa yang telah terlanjur dieksekusi.

Jadi sangat perlu untuk diperhatika n bahwa, Ketua

Pengadilan Negeri haruslah hati-hati dalam mengeluarkan

perintah pelaksanaan putusan serta merta, sebab akan

menimbulkan k e s u l itan~ kesuIitan jika putusan tersebut

dibatalkan dalam tingkat banding atau kasasi. Oleh

karena itu Ketua Pengadilan Negeri dapat saja menunda

atau sama sekali tidak melaksanakan sampai putusan

tersebut mempunyai kekuatan hukum tetap.

2. KASUS POSISI

Budiarto bertempat tinggal di Jl. Jemursari IV

No. 12 Surabaya (Penggugat) adalah pemilik tanah

seluas 400 M, berikut bangunan yang terletak di Desa

Medokan Asri, Kelurahan Medokan Ayu, K ecamatan

Rungkut, K o tamady a Surabaya sebagaimana terbukti b e r ­

dasarkan Sertifikat Hak Guna B angun an No. 10 Tahun 1985

Desa Medokan Asri, Kelurahan M e d o k a n Ayu, K ecamatan

Rungkut, K o tamady a Surabaya dengan batas-batas sebagai

b e r i k u t :

- Sebelah Utara : tanah milik Pohan

- Sebelah Timur : jalan Desa

- Sebelah Selatan : tanah milik Rudolf

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 13: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

5

- Sebelah Barat : tanah milik Siahaan

Yang selanjutnya disebut tanah dan bangunan

sengketa (Bukti P.l).

Tanah berikut bangunan milik Budiarto tersebut

disewakan kepada Susanto (Tergugat) untuk jangka waktu

2 (dua) tahun terhitung tanggal 12 Januari 1990 dan

berakhir tanggal 12 Januari 1992 sebagaimana Akta No.

11 tanggal 12 Januari 1990 dari Herianto Notaris S u r a ­

baya (Bukt i P .2).

Setelah sewa tersebut berakhir, yakni tanggal 12

Januari 1992 dan sudah beberapa kali d i p e r i n g a t k a n ,

ternyata Susanto tidak mau memperpanj ang kontrak dan

juga tidak mau meninggalkan rumah milik Budiarto ter­

sebut dengan alasan bahwa Susanto telah memperbaiki

rumah tersebut cukup banyak dan meminta agar uang

perbaikan tersebut terlebih dahulu diganti oleh

Budiarto sebagai pemilik tanah dan bangunan.

Terhadap perbuatan Susanto tersebut, Budiarto

merasa keberatan dan sangat dirugikan sehingga Budiarto

mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Surabaya ter­

hadap Susanto.

Kerugian tersebut meliputi:

- Uang sewa tiap bulan Rp. 500.000,00

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 14: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

6

- Kehilangan w a k t u / b i a y a Rp. 500,000,00

Menurut Penggugat gugatan tersebut telah didasar-

kan atas bukti-bukti otenti k yaitu:

1. Sertifikat HGB No. 10 Tahun 1985.

2. Akta No. 11 tanggal 12 Januari 1990 Herianto

Notaris Surabaya.

Sehingga ketentuan pasal 180 ayat (1) HIR telah ter-

p e n u h i .

Untuk m enja min tuntutan tersebut Penggugat mohon

agar terhadap barang milik Tergugat yaitu:

- Mobil TOYOTA Great C O R O L L A Tahun 1992 Nomor Polisi:

L-668-DZ milik Tergugat dilakukan sita jaminan.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat

mohon agar P e ngadilan Negeri Surabaya berkenan memutus-

kan sebagai berikut:

1. M e n g a b u 1kan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

2. Menyatakan, bahwa Tergugat telah melakukan Wanpres-

tasi .

3. Menghukum Tergugat atau siapapun yang mendapat hak

dari padanya untuk m e n y erahkan tanah dan bangunan

sengketa dalam keadaan kosong kepada Penggugat.

4. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi se-

besar :

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 15: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

7

- Uang sewa Rp. 500.000.00 setiap bulan terhitung

sejak tanggal 12 Januari 1992 sampai rumah ter­

sebut diserahkan.

- Uang ganti rugi karena kehilangan w a k t u/bi aya :

R p . 5.00.000,00

5. M e n yataka n sah dan berharga sita jaminan yang

telah dilakukan oleh Pengadilan Negeri Surabaya.

6. Menyatakan, bahwa putusan ini dapat dilaksanakan

lebih dahulu walaupun Tergugat mengajukan Verzet,

banding maupun kasasi.

7. M e n g h u k u m Tergugat untuk membayar biaya perkara.

Atau apabila Pengadilan Negeri berpendapat lain

mohon putusan yang seadi1-adilnya.

Terhad ap gugatan Penggugat tersebut Pengadilan

Negeri Surabaya setelah melalui proses persidangan

pada tanggal 18 September 1992 di bawah daftar No.

48/Pdt.G/1992/ PN Surabaya telah memberikan putusan

sebagai berikut :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian.

2. Menyatakan, bahwa Tergugat telah melakukan wanpres-

tasi .

3. M e nghukum Tergugat atau siapapun yang mendapat hak

dari padanya untuk menyerahkan tanah dan bangunan

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 16: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

8

sengketa dalam keadaan kosong kepada Penggugat.

4. M e nghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi uang

sewa sebesar Rp. 500.000,00 per bulan terhitung

tanggal 12 Januari 1992 sampai dengan tanah dan

bangunan tersebut diserahkan kepada Penggugat.

5. Menyatakan sah dan be rharga sita jaminan yang telah

dilakukan oleh Pengadilan Negeri Surabaya.

6. Menyatakan, bahwa putusan ini dapat dilaksanakan

terlebih dahulu w a l a u p u n Tergugat m e n gaju kan Verzet,

banding atau kasasi.

7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara

yang sampai saat ini dip erkirakan sebesar :

Rp. 85.000,00

S. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya.

Putusan tersebut dihadiri oleh kedua belah pihak.

Oleh karena tidak puas terhadap putusan tersebut T e r ­

gugat pada tanggal 20 September 1992 m e n gajukan per-

mohonan banding ke Pengadilan Tinggi Surabaya.

Oleh karena dalam amar putusan Pengadilan Negeri

tersebut tercantum amar : Menyatakan, bahwa putusan ini

dapat dilaksanakan iebih dahulu meskipun Tergugat

mengajukan verset, banding atau kasasi, maka Penggugat

mengajukan permohonan kepada Ketua Pengadilan Negeri

Surabaya agar putusan tersebut dilaksanakan.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 17: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

9

B. PERMASALAHAN

Setelah mengetahui kenyataan berdasarkan uraian

fakta beserta kasus posisi yang ada, maka penulis me-

ngemukakan beberapa permasalahan yang penulis anggap

penting untuk dibahas. Beberapa permasalahan itu adalah

sebagai berikut :

1. Apakah dengan adanya permohonan dari Penggugat

tersebut Ketua Pengadilan Negeri Eksekusi Surabaya

dengan begitu saja melaksanakan putusan serta merta?

2. Langkah apa yang dilakukan oleh Ketua Pengadilan

Negeri Surabaya dalam rangka pelaksanaan putusan

serta merta?

C. D A S A R HUKUM

Pembahasan masalah-mas alah yang penulis uraikan di

atas harus be rtitik-tola k pada aturan h u k u m yang ada.

Beberapa aturan yang berkaitan dengan putusan serta

m e r t a •(Uitvoerbaar Bij Voorraad ) beserta pelaksanaan-

nya sekaligus penulis pakai sebagai dasar hukum dalam

pembahasan permasalahan yang penulis uraikan di atas.

Beberapa aturan hukum tersebut adalah :

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 18: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

10

1. U n d a n g - undang Nomor 14 tahun 1970, Pasal 10 ayat

(4) :

Mahkamah Agun g melakukan pengawasan tertinggi atas

perbuatan Pengadilan yang lain, menurut ketentuan

yang ditetapkan u n d a n g - u n d a n g .

2. U n d a n g -unda ng Nomor 14 tahun 1970, Pasal 33 ayat

(3) :

Pe l a ksanaa n putusan P e ngadilan dalam perkara

perdata d i l akukan oleh P a n i t e r a dan jurusita

dipimpin oleh K e t u a P e n g a d i l a n Negeri.

3. Herziene Indonesische Reglement (HIR), pasal 180

ayat (1) atau Rechtsreglement Buitengewesten (RBG),

pasal 191 ayat (1) :

Ketua P e ngadil an Negeri dapat memerintahkan supaya

keputusan itu dijalankan dahulu biarpun ada

perlawanan atau bandingan, jika ada surat yang

sah, suatu tulisan yang menurut aturan yang berlaku

dapat d iterima sebagai bukti atau jika ada hukuman

lebih dahulu dengan k eputusan yang sudah mendapat

kekuatan pasti, demikian juga jika dikabulkan

tuntutan dahulu, lagi pula di dalam perselisihan

tentang hak kepunyaan.

4. Herziene Indonesische Reglement (HIR), pasal 195

ayat (1) atau Rechtsreglement B uitengewest en (RBG),

pasal 206 ayat (1) :

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 19: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

Tentang menja lankan putusan dala m perkara yang pada

tingkat pertama diperiksa oleh Pengadilan Negeri

adalah atas perintah dan dengan pimpinan Ketua

Pengadilan Negeri yang pada tingkat pertama

memeriksa perkara itu menurut cara yang diatur

dalam pasal-pasal berikut ini.

Herziene Indonesische Reglement (HIR), pasal 196

atau Rechtsreglement Buiteng e w e s t e n (RBG), pasal

207 :

Jika pihak yang dikalahkan tidak mau atau lalai

untuk memenuhi isi putusan itu dengan kemauannya

sendiri maka pihak yang dimenangkan dapat memasukkan

permintaan baik dengan lisan maupun dengan surat

kepada Ketua Pengadilan Negeri yang tersebut pada

ayat pertama pasal 206 RBG/ayat pertama pasal 195

HIR untuk menja lankan putusan itu. Ketua menyuruh

memanggil pihak yang dikalahkan itu serta mem-

peringatkan supaya ia memenuhi putusan itu di dalam

tempo yang ditentukan oleh Ketua, s e 1a m a - 1amanya 8

{de 1 a p a n ) har i .

Herziene Indonesische Reglement (HIR), pasal 197

atau Rechtsreglement Buite ngewesten (RBG), pasal

208 :

Jika sesudah lewat waktu yang ditentukan itu belum

juga dipenuhi putusan itu atau jika pihak yang

dikalahkan itu w a l a u p u n telah dipanggil dengan patut

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 20: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

12

tidak juga m e ngha dap maka K e t u a atau pegawai yang

dikuasakan itu karena jabatannya memberi perintah

dengan surat supaya disita sejumlah barang yang

bergerak dan jika tidak ada atau tidak cukup se­

jumlah barang tidak b ergerak kepunyaan yang

dikalahkan kalau dikir a cukup akan pengganti

banyaknya uang yang tersebut d a l a m putusan dan juga

ongkos p e l a ksanaa n putusan tersebut.

7. Pasal 1033 R.V. :

Jikalau putu san hakim yang m e m e r i ntahk an pengosongan

suatu barang tidak bergerak, tidak dipenuhi oleh

orang yang dihukum, maka K e t u a akan memerintahkan

dengan surat kepada seorang jurusita supaya dengan

b a ntu annya alat kekuasaan negara, barang itu di-

kosongkan oleh orang yang d i h u k u m serta keluarganya

dan segala barang k e p u n y a a n n y a .

8. Surat Edaran MA Nomor 03/1971 Tanggal 17 Mei 1971 :

Pengadilan tingkat pertama d a l a m pelaksanaan putus­

an serta m e r t a harus dimintakan persetujuan ter-

lebih dahulu dari Mahkama h Agung apabila putusan

yang d i n yatakan dapat d i l a k sanaka n lebih dahulu itu

diajukan p e r m ohonan pemeriksaan tingkat banding,

kemudian d iajukan p e r min taan persetujuan untuk

p e l a k s a n a a n n y a , maka untuk itu Mahkamah Agung me-

*- ** PBRPUSTAKAAfal .

"X5HITBRSITAS AIKJUAKGOA"S U R A B A ? A

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 21: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

13

nyerahkan kepada Pengadil an Tinggi untuk me-

mer i k s a n y a .

9. Surat Edaran MA Nomor 06/1975, Tanggal 1 Desember

1975 ;

Bahwa sekalipun dalam pasal 180 ayat (1) HIR/pasal

191 ayat (1) RBG, diberikan suatu kewenangan

diskretioner kepada H a k i m yang tidak imperatif

sifatnya, din\inta agar H a k i m tidak menjatuhkan

keputusan itu w alaup un telah memenuhi syarat-syarat

yang tercantum pasal 180 ayat (1) HIR/ pasai 191

ayat (1) RBG., lebih-lebih apabila ada sita jaminan

yang cukup.

10. Surat Edaran MA Nomor 03/1978, Tanggal 1 April

1978 :

Dalam rangka pengawasan oleh M ah kamah Agung dan

Pengadilan Tinggi terhadap putusan serta mer ta yang

dijatuhkan oleh Hakim P e ngadila n Negeri, maka dalam

waktu 2 (dua) minggu setelah diucapkan keputusan

tersebut, Pengadilan Negeri yang ber sangkutan harus

mengirimkan salinan keputusannya kepada Pengadilan

Tinggi dan tembusannya kepada M ahkama h Agung.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 22: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

14

D. PEMBAHASA N

1. B EBERAPA P E R T I M B A N G A N K E T U A PENGADILAN NEGERI DALAM

ME L A K S A N A K A N P U T U S A N SERTA MERTA (UITVOE RBAAR BIJ

V O Q R R A A D ) .

1.1. Tinjauan Pasal 180 ayat (1) HIR D a l a m Pelaksanaan

Putusan Serta Merta.

Mengulas mengenai kewenangan menjatuhkan atau

menjalankan putusan serta merta, maka lebih dahulu

harus melihat pasal 180 ayat (1) HIR yang berbunyl :

"Ketua P e n gad ilan Negeri dapat memerintahkan supaya

keputusan itu d i j a l a n k a n lebih dahulu biarpun ada

perlawanan atau b a n d i n g a n . . . . M . * Dengan demikian yang

b e rwe nang m e n j a t u h k a n putusan serta merta adalah Peng-

adilan Negeri dan P e n g a d i l a n Tinggi dan pelaksanaannya

adalah w e w e n a n g P e n gadilan Negeri, di mana dalam pasal

180 ayat (1) H I R jela s-jelas disebutkan,

Di dalam H u k u m A c a r a Perdata Indonesia tidak ada

p eraturan khusus yang mengatur tentang pelaksanaan

keputusan serta merta. Namun oleh karena hal ini adalah

termasuk k e putusan h a k i m dalam bidang hukum perdata

maka tentunya di d a l a m melaksanakannya juga menurut

^Wantjik Saleh K-, Hukum Acara Perdata R B G / H I R . Cet. IV, G h a l i a Indonesia, Jakarta, 1981, h. 38.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 23: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

15

k e t e n tuan -ketentuan sebagaimana yang diatur dalam

bagian kelima dari H I R tentang menjalan kan keputusan

hakim yang diatur mulai pasal 195 HIR sampai dengan

pasal 224 HIR.

P e r t imbangan dari Ketua Penga dilan Negeri sangat

penting jika dikaitkan dengan pela ksanaan (eksekusi)

putusan serta merta, sebab pelaksanaan putusan ini atas

perintah dan dipimpin langsung oleh Ketu a Pengadilan

Negeri sendir i .

Untuk m e n j alankan putusan serta merta, pertama-

tama Ketua Pengadilan Negeri akan meneliti terlebih

dahulu apakah putusan tersebut benar-benar telah

memenuhi ketentuan pasal 180 ayat (1) HIR, serta amar

putusan tersebut tidak keliru dan dapat dilaksanakan.

Selain mer ujuk kepada syarat-syarat yang ada pada

pasal 180 ayat (1) HIR, di dalam melaksanakan putusan

serta merta Ketua P e n gadila n Negeri juga mempertimbang-

kan adanya syarat tambahan yaitu : Harus benar-benar

mempunyai urgensi yang relevan. Sedemikian rupa men-

desaknya guna memenuhi keadaan yang betul-betul sangat

dibutuhkan oleh Penggugat. Dengan suatu perkiraan yang

s u n g g u h - s u n g g u h , bahwa apabila pelaksanaan putusan ini

masih harus ditunggu sampai berkekuatan hukum pasti

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 24: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

16

akan menimbul kan kerugiari bagi P e n g g u g a t . ^

1.2. Peranan P e n gadila n Tinggi Dan Mahkamah Agung

D a l a m P e l a k s a n a a n P u t u s a n Serta Merta.

W alau pun telah ada putusan pengadilan yang m e ­

merintahkan dapat d i l a k sanakan terlebih dahulu, maka

Ketua P e ng adilan Negeri dapat saja menund a atau sama

sekali tidak m e l a k san akan sampai putusan mempunyai

kekuatan hukum tetap. Hal ini bisa saja terjadi apabila

Ketua P e n g a d i l a n Negeri melihat putusan serta merta

yang dikel uarkan oleh Hakim P e ngadilan Negeri atau

Pengadilan Tinggi, belum sepenu hnya memenuhi ketentuan

pasal 180 ayat (1) H I R atau tidak adanya urgensi yang

mendesak untuk d i 1aksanakannya putusan serta merta

t e r s e b u t .

Tindakan ini diambil untuk menghindari permasalah-

an-permas alahan atau akibat-akibat yang mungkin timbul

terhadap pelaksa naan putusan serta merta ini. Per-

m a s a 1a h a n-per masalahan yang timbul akibat pelaksanaan

putusan serta merta adalah :

1. Apabila putusan Pengadilan Negeri sudah dilaksanakan

dan ternyata kemudian putusan Pengadilan Tinggi

^Yahya H a r a h a p M., H u k u m Acara Perdata Peradilan I n d o n e s i a . C.V. Zahir Trading Co, Medan, 1984, h. 342.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 25: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

17

membatalkan putusan Pengadilan Negeri itu.

2. Apabila putusan Pengadilan Negeri sudah dilaksanakan

dan barang yang menjadi obyek sengketa sudah dirubah

status hukumnya misal dijual, digadaikan dan

sebagainya ternyata kemudian putusan Pengadilan

Tinggi membatalkan putusan Pengadilan Negeri.

3. Apakah putusan Pengadilan Tinggi yang membatalkan

Putusan Pengadilan Negeri sudah sepenuhnya benar.

Suatu putusan yang dinyatakan dapat dijalankan

lebih dahulu sering membawa kerugian kepada si T e r ­

gugat, karena sesudah putusan itu dilaksanakan apabila

ternyata kemudian dal am tingkat banding atau kasasi

dibatalkan, misalnya apabila barang yang terlanjur

dijual sulit bagi Pengadilan Negeri untuk mengembalikan

kepada keadaan semuia.

Dalam hal ini P e n gadilan harus segera bertindak

untuk memulihkan kembali bara ng-barang yang dieksekusi

tersebut seperti keadaan semuia. Kejadian demikian ini

lalu menimbulkan keresahan tidak hanya dikalangan

intern Pengadilan saja tetapi juga dirasa oleh masya-

rakat khususnya para pencari keadilan yang membawa

kesan seolah-olah Pengadilan Negeri kurang mampu dalam

m e n y e 1esaikan perkara perdata.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 26: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

18

Pelaksanaan pengawasan oleh Mahkamah Agung yaitu

dengan jalan Pengadilan Negeri harus mengirimkan

salinan ke putusannya kepada Pengadilan Tinggi dan

tembusannya kepada M ahk amah Agung, seperti yang dikata-

kan Retnowu lan Sutantio dan Iskandar O e rip kartawinata

yaitu sebagai berikut :

D a l a m rangka pengawasan oleh Mahkamah Agung dan Pengadil an Tinggi terhadap putusan serta merta yang dijatuhkan oleh H a k i m P e n g adilan Negeri, m aka dalam waktu 2 (dua) minggu setelah diucapkan keputusan tersebut, Pengadilan Negeri yang bersangkutan harus m e n g irimk an salinan k e p u tusannya kepada Ketua Pengadilan Tinggi dan tembusannya kepada Mahkamah

A g u n g .3

M ahka mah Agung ikut campur tangan demikian ini

didasark an atas w e w e n a n g Mahkamah Agung untuk

melakukan pengawasan yang tertinggi atas perbuatan

pengadilan yang lain ( pasal 10 ayat (4) UU No.

14/1970).

Sebelum putusan serta merta dilaksanakan hendaknya

diingat oleh Ketua P e n g a d i l a n Negeri apakah tidak ada

penundaan baik dari P e n gadilan tinggi atau Mahkamah

Agung, dalam praktek m eskipu n telah diputus serta merta

tetapi jika ada perintah penundaan dari hakim yang

^Retnowulan Sutantio dan Iskandar O e r i p k a r t a ­winata, Huku m Acara Perdata D a l a m Teori dan P r a k t e k . Cet. VI, Mandar Maju, Bandung, 1989, h. 120

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 27: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

lebih tinggi maka Ketua Pengadilan Negeri yang

mempunyai w e w e n a n g memimpin pelaksanaan putusan perkara

perdata tidak berani melanggar perintah penangguhan

itu, dengan demikian pelaksanaan putusan serta merta

sementara tetap tertunda karena ada perintah

penangguhan itu.

Sehingga dapat dilihat untuk dapat m e n ­

jalankan putusan serta merta maka Ketua Pengadilan

Negeri harus mendapat ijin terlebih dahulu dari Ketua

Pengadilan Tinggi. Kar ena Ketua Pengadilan Tinggi

mempunyai fungsi pengawasan dan fungsi mengatur terha-

dap Pengadilan Negeri yang ada dibawahnya.

Akan tetapi sekalipun ada pengawasan dan anjuran

dari Pengadilan Tinggi, namun pelaksanaannya bagai-

manapun tetap menjadi w ewe nang Pengadilan Negeri. Jadi

sepenuhnya terserah kepada Ketua Pengadilan Negeri.

Dan bisa saja dia tidak menerima anjuran penundaan

tersebut dan tetap berpegang pada ketentuan pasal 195

HIR atau pasal 206 RBG.

1.3. Fungsi Jaminan D a l a m Pelaksanaan Putusan Serta

M e r t a .

Oleh karena pelaksanaan putusan serta merta ini

sebagai pelaksanaan putusan pengadilan yang masih belum

19

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 28: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

20

mempunyai kekuatan hukum tetap, maka oleh Ketua P e n g ­

adilan Negeri dipertimbangkan pula apakah diperlukan

atau tidak adanya jaminan dari pemohon eksekusi.

Apabila ditetapkan bahwa pelaksanaan putusan dengan

jaminan, maka nilai barang yang dibuat jaminan harus

seimbang dengan nilai barang yang dieksekusi.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi kesulitan-

kesulitan jika ternyata putusan Pengadilan Negeri

dibatalkan oleh hakim yang lebih tinggi. Kesulitan yang

dimaksud adalah untuk memulihkan kepada keadaan semuia.

Ketua Pengadilan Negeri yang m emimp in pelaksanaan

keputusan ini m e mperti mbangkan bahwa pelaksanaan

putusan serta merta harus disertai jaminan dari pihak

pemohon eksekusi dengan mencantumkan dalam surat

penetapan eksekusi. Dasar hukumnya ialah SEMA No. 06

Tahun 1975, tanggal 1 Desember 1975.

2. B EBERAPA LANGKAH Y A N G D I L A K U K A N OLEH K E T U A P E N G ­

ADILAN NEGERI DALAM RA NGKA PELAKSANAAN PUTUSA N SERTA

MERTA

2.1. Pelaksanaan Eksekusi Dari Putusan Serta Merta.

Pelaksanaan putusan serta merta (Uitvoerbaar Bij

Voorraad) sama dengan pelaksana an keputusan hak im yang

telah berkekuatan huk um tetap. Hal ini termasuk dalam

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 29: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

21

ketentuan-ket entuan yang diatur dalam bagian kelima

dari HIR : " tentang m e n j al ankan keputusan hakim " yang

diatur melalui pasal 195 HIR sampai dengan pasal 225

HIR. Di dalam p e l a ksanaan putusan serta merta tidak ada

peraturan khusus yang mengaturnya.

Menurut pasal 180 ayat (1) HIR atau pasal 191 ayat

(1) RBG, eksekusi dapat dijalankan pengadilan terhadap

putusan hakim, sekalipun putusan yang bersangkutan

belum mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Sehingga

memberi hak kepada Penggugat untuk mengajukan per-

mintaan agar putusan dapat dijalan kan eksekusinya lebih

dahulu, sekalipun terhadap putusan itu pihak Tergugat

mengajukan band ing atau kasasi.

Di dalam p e l a ksanaan putusan serta merta sebelum

pelaksanaannya dijalankan, Ketua Pengadilan Negeri yang

memimpin pela ksanaan keputusan tersebut memper-

timbangkan bahwa pelaksanaan keputusan serta merta

dapat disertai jaminan dari pihak pemohon eksekusi

dengan m e n c a ntumkan dalam surat penetapan eksekusi.

Dasar hukumnya ialah SEMA No. 06 Tahun 1975, tanggal 1

Desember 1975.

Hal ini dimaksudk an jika ternyata putusan

Pengadilan Negeri n a ntinya dibatalkan oleh Pengadilan

Tinggi atau M a h k a m a h Agung untuk menghindari kesulitan-

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 30: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

22

kesulitan dalam pemulihan keadaan semula.

Menurut ketentuan pasal 33 ayat (3) UU No.

14/1970, pelaksanaan putusan pengadilan dalam perkara

perdata dilakukan oleh panitera dan jurusita,

berdasarkan perintah Ketua Pengadilan Negeri dan

dipimpin oleh Ketua Pengadilan Negeri yang dituangkan

dalam bentuk " surat penetapan Surat penetapan ini

merupakan dasar hukum atas tindakan eksekusi yang

dilakukan panitera dan jurusita. Berdasarkan pasal 197

ayat (1) HIR atau pasal 208 RBG, perintah eksekusi

harus dengan surat penetapan, tidak diperkenankan

penetapan perintah eksekusi secara lisan.

Secara formal dan material, Ketua Pengadilan

Negerilah yang bertanggung jawab atas eksekusi.

Pimpinan eksekusi tetap berada pada jabatan Ketua

Pengadilan Negeri. Panitera dan jurusita hanya m e ­

laksanakan operasional eksekusinya.

Melaksanakan keputusan hakim dalam menjalankan

eksekusi sebagai tugas yang cukup berat, lebih-lebih

apabila pelaksanaan keputusan tersebut bersifat

pengosongan dan pengusiran seperti yang terdapat dalam

kasus pos i s i .

^Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oerip-kartawinata, I b i d . . h. 325.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 31: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

23

Di mana pihak Tergugat d ipaksa untuk meninggalkan

rumah milik Penggugat maka Tergugat dapat saja tidak

mau m e n i n ggal kan rumah tersebut dan memberikan ancaman,

baik kepada petugas eksekusi maupun kepada pihak yang

akan menerima penyerahan tersebut. Oleh karena itu maka

bantuan dari K e p o lisian setempat mempunyai peranan yang

penting dalam pelaksanaan putusan agar dapat terlaksana

dengan baik dan benar.

Da l a m m e l a k san akan eksekusi diperlukan persyaratan

akan kemampuan dan kecakapan serta kewibawaan yang

cukup tangguh dari petugas pelaksana eksekusi. Dengan

kecakapan dan kemampuan dari petugas maka pelaksanaan

keputusan tetap berjalan meskipun menemui kesulitan

akan dapat diatasi.

2.2. Peringatan (aanmaning) Seb elum Pelaksa naan Putusan

Pengadilan N e g e r i .

Mengenai prosedur p e 1a k s a n a a n n y a , putusan serta

merta tersebut dapat dimintakan kepada Ketua P e n g ­

adilan Negeri setempat oleh pihak yang dimenangkan,

baik secara tertulis maupun secara lisan. Supaya

putusan tersebut dapat dilaksanak an terlebih dahulu

walaupun ada p e lawana n atau banding maupun kasasi dari

pihak yang dikalahkan. Hal ini didasarkan pada prinsip:

M I L I KPERPUSTAKAA0

"OHIVERS1TAS

S T I R A B A f f A ,

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 32: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

24

Eksekusi atas perintah dan di bawah pimpinan Ketua

Pengadilan Negeri, yakni Pengadilan Negeri yang

dahulu memeriksa dan memutuskan perkara tersebut

dalam tingkat pertama. Azas ini diatur dalam pasal

195 ayat (1) HIR atau pasal 206 ayat (1) RBG.^

Setelah Ketua Pengadilan N*egeri menerima

permohonan tersebut lalu memerintahkan untuk memanggil

pihak yang dikalahkan dan selanjutnya memperingatkan

supaya ia memenuhi keputusan itu s e 1a m b a t - 1ambatnya

dalam waktu 8 (delapan) hari sejak ia diberi peringat-

a n .

Peringatan atau aanmaning merupakan salah satu

syarat pokok eksekusi. Tanpa peringatan terlebih

dahulu, eksekusi tidak boleh dijalankan. Berfungsinya

eksekusi secara efektif terhitung sejak tenggang waktu

peringatan dilampaui.^ Sehubungan dengan masalah

peringatan diatur dalam ketentuan pasai 196 H I R atau

pasal 207 RBG. Peringatan baru dilakukan Ketua

Pengadilan Negeri setelah lebih dahulu ada permintaan

-'Wantjik Saleh K., o p . ci t . , h. 44.

6Yahya Harahap M . , Ruang Linekup Permasalahan Eksekusi Bidang P e r d a t a . Cet. II, Gramedia, Jakarta, 1989, h. 26.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 33: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

dari pihak penggugat (pemohon eksekusi). Sebelum ada

permintaan eksekusi dari pihak Penggugat, proses

peringatan tidak dapat dilakukan.

Apabila Ketua P e n gadilan Negeri menerima

permohonan eksekusi dari pihak yang menang perkara

(Penggugat), tindakan pelayanan hukum yang mesti

dilakuk annya untuk memenuhi permohonan tersebut :

- Memanggil tergugat (yang dikalahkan).

- Memperin g a t k a n (menegur) supaya memenuhi atau m e n ­

jalankan putusan dan

- M a s a peringatan itu tidak boleh lebih dari 8

(d e l a p a n ) h a r i .^

Apabila masa peringatan telah dilampaui namun

pihak Tergugat (yang kalah) tidak mau menjalankan

pemenuhan isi putusan, maka berdas arkan pasal 197 ayat

(1) H I R atau pasal 208 ayat (1) RBG. :

"Dengan dilampauinya masa peringatan, perintah eksekusi

sudah dapat dikeluarkan secara ex officio oleh Ketua

Pengadilan Negeri".^

M a k a sejak saat itu Ketua Pengadilan Negeri sudah

dapat 11 langsung" memerintahkan eksekusi tanpa menunggu

permohonan ulang dari pihak yang menang perkara.

25

^Yahya Harahap, M., I b i d .. h. 28.

^Yahya Harahap, M., I b i d .. h. 31.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 34: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

26

2.3. Pene rapan Eksekusi Riil D a l a m Pelaksanaan

Putusan Serta Merta.

Pada dasarnya ada 3 (tiga) bentuk eksekusi

ditinjau dari sasaran yang hendak dicapai dalam

hubungan hukum yang tercantum dalam putusan

pengadilan. Ada 3 (tiga) macam eksekusi yang dikenai

oleh Hukum Acara Perdata :

a. Eksekusi yang diatur dalam pasal 196 HIR dan seterusnya dimana seorang dihukum untuk membayar sejumlah uang.

b. Eksekusi yang diatur dalam pasal 225 HIR, dimana seorang dihukum untuk melaksanakan suatu per- b u a t a n .

c. Eksekusi riil yang di dala m praktek banyak dilakukan akan tetap tidak diatur dalam

H I R . 9

Di dalam kasus posisi ini dinyatakan dikabulkan

gugatan untuk dapat diputus terlebih dahulu walaupun

pihak Tergugat banding maupun kasasi. Tergugat dihukum

untuk menyerahkan tanah dan bangunan sengketa dalam

keadaan kosong kepada pihak Penggugat.

Eksekusi riil tidak diatur secara baik dalam HIR,

tetapi eksekusi ini sudah lazim dilakukan, oleh karena

dalam praktek sangat diperlukan keberadaannya. Eksekusi

riil diatur dalam pasal 1033 R.V., yang berbunyi :

^Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkarto- winata, o p .c i t .. h. 123.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 35: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

27

Kalau putusan hakim m e n g h u k u m (memerintahkan) pengosongan barang yang tidak bergerak, dan putusan itu tidak dijaiankan (secara sukarela) oleh pihak yang kaiah (Tergugat), Ketua Pengadilan Negeri mengeluarka n surat perintah kepada jurusita untuk melaksanakan pengos ongan atas barang ter­

sebut .

Jadi eksekusi rill baru akan d ilaksanakan apabila

pihak yang kalah (Tergugat) tidak mau menjalankan atau

memenuhi putusan secara sukarela. Eksekusi riil juga

dapat dilaksanakan setelah dilampaui tenggang waktu

per i n g a t a n .

Apabila dala m jangka masa peringatan pihak yang

kalah tidak menjalankan pemenuhan putusan dan masa

peringatan sudah dilampaui, Ketua Pengadilan Negeri

mengeluarkan surat penetapan yang berisi perintah

kepada panitera atau jurusita untuk menjalankan

eksekusi penyerahan tanah dan bangunan sengketa dalam

keadaan kosong dari pihak Tergugat.

Setelah panitera atau jurusita yang ditunjuk m e ­

laksanakan perintah eksekusi, maka petugas memberi-

tahukan eksekusi kepada pihak Tergugat (yang kalah).

Pada hari yang ditentuk an panitera atau jurusita

langsung kelapangan m e n jalankan eksekusi secara fisik.

l^Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkarto- winata, I b i d . . h. 129.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 36: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

28

E. K E S IMPULAN

Putusan serta merta adalah putusan yang belum ber-

kekuatan hukum tetap dan d a l a m pe laksanaannya banyak

menimbulkan kesulitan tetapi masih diperlukan.

Mahkamah Agung adalah pengawas tertinggi jalannya

pengadilan di Indonesia dan dalam p e 1aksanaannya

dapat melimpahkan w e w e n a n g n y a kepada Ketua P e n g a d i l ­

an T i n g g i .

Ketua Pengad ilan Negeri bertanggung jawab dalam

memerin tahkan dan m emimpin pelaksanaan putusan serta

m e r t a dan juga kel ak b e r k e w a j i b a n untuk mengembali-

kan kepada keadaan semula apabila ternyata putusan

tersebut dibatalk an oleh Pengadilan Tinggi ataupun

M a h k a m a h Agung.

F. SARAN

Agar Ketua Pengadila n Negeri sebelum melaksanakan

putusan serta merta b ers ikap hati-hati, cermat dan

penuh pert imbangan.

D a l a m meminta ijin pelaksanaan putusan serta merta,

hendaknya Ketua P e n gad ilan Negeri selain memberikan

pertimbangan juga m e l a m p i r k a n putusan serta merta

dengan disertai bukti-bukti otentik yang menjadi

dasar dijatuhkannya putusan serta merta tersebut.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 37: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

29

3. Agar Ketua Pengadilan Negeri meminta jaminan kepada

pemohon eksekusi putusan serta merta untuk meng-

hindarkan kesul itan-kesuli tan apabila ternyata

putusan tersebut dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi

ataupun Mahkamah Agung.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI

Page 38: PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP PUTUSAN SERTA …repository.unair.ac.id/11477/2/KKB KK-2 Per.1893_94 Ari p.pdf · Dalam Hukum Acara Perdata dikenal adanya putusan serta merta (Uitvoerbaar

D A F T A R B A C A A N

Yahya Har ahap M., Hukum Acara Perdata P eradilan Indo­n e s i a , C.V. Zahir Tra ding Co, Medan. 1984.

------- » Ruane Linekup P e r m asalaha n Eksekusi BidaneP e r d a t a , Cet. II, Gramedia, Jakarta, 1989.

Sudikno M e r t oku sumo R., H u k u m Acara Perdat a Indonesia..Liberty, Yogyakarta, 1982.

Retnowul an Sutantio dan Iskandar O e r i p k a r t o w i n a t a , Hukum Acara Perdata D a l a m Praktek dan T e o r i . Cet. VI, Mandar Maju, Bandung, 1989.

Wantjik Saleh K., Hukum Acara P e r d a t a R B G / H I R . Cet. IV, Gnalia Indonesia, Jakarta, 1981.

Mahkamah Agung, Hi mounan Pra nata P e r a d i l a n . Jakarta, 1979.

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP ... YOYO ARIFARDHANI