Pelajaran Sekolah Sabat ke-11 Triwulan 4 2014 (Indonesian language)
-
Upload
david-syahputra -
Category
Spiritual
-
view
18.226 -
download
0
Transcript of Pelajaran Sekolah Sabat ke-11 Triwulan 4 2014 (Indonesian language)
Menantikan
• Menantikan Hujan(5:7)
• Menantikan kedatangan-Nya yang ke-2 (5:8)
Bertindak
• Jangan bersungut-sungut(5:9)
• Bersabar (5:10-11)
• Selalu mengatakan yang benar(5:12)
Yakobus dan
Kedatangan YESUS kali ke-2
Yakobus 5:7-12
YESUS membandingkan kedatangan-Nya yang ke-2
dengan Penuaian Gandum (Matius13:37-39).
Penuaian dimulai pada April-Mei di Palestina. Hujan
Awal (Oktober-November) dan hujan Akhir (Maret-
April) diharapkan dapat turun sebelum masa penuaian
tiba.
HUJAN AWAL: ROH KUDUS turun pada hari Pentakosta (Kisah 2:4, 16-17; Yoel 2:23, 28-32)
HUJAN AKHIR: ROH KUDUS akan turun sebelum kedatangan YESUS kali-2. Umat TUHAN akan menerima kuasa untuk pengabaran Injil yang besar Wahyu 18:1-2.
“Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan!
Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia
sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.” (Yakobus 5:7)
Hujan apakah yang harus turun sebelum
kedatangan YESUS kali ke-2?
Yakobus 5:8 “Kamu juga
harus bersabar dan harus
meneguhkan hatimu,
karena kedatangan Tuhan
sudah dekat!”
YESUS berkata: “Kerajaan ALLAH ada di
antara kamu” (Lukas 17:21) sebagai
kerajaan secara Rohani. Namun kita juga
harus menantikan dengan sabar kerajaan
Kemuliaan yang akan dibawa YESUS pada
kedatangan-Nya yang ke-2
Bagaimana kita dapat meneguhkan hati
kita hingga kedatangan-Nya yang ke-2?
Mengingat dan merenungkan kebenaran
(2 Petrus 1:12)
Mengalahkan pencobaan (Yakobus 1:12)
Mengalami banyak sengsara demi
kebenaran (Kisah 14:22)
Yakobus 5:9 “Saudara-saudara, janganlah kamu
bersungut-sungut dan saling mempersalahkan,
supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya
Hakim telah berdiri di ambang pintu.”
Apakah mungkin untuk menemukan keluhan,
gosip, iri hati, pilih kasih, ... dalam Gereja
Kristus?
Lukas 17:1 Yesus berkata kepada murid-murid-
Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan,
tetapi celakalah orang yang mengadakannya.
Malangnya, hal-hal itu dapat kita temukan
dalam gereja. Yakobus berkata bahwa hal
itu seharusnya tidak boleh terjadi di
antara saudara-bersaudara.
Pada akhirnya, setiap kita harus
bertangungjawab di hadapan TUHAN pada
hari Penghakiman.
Menutup mulut singa
DANIEL
Memadam-kan api yang dahsyat
3 PEMUDA IBRANI
Luput dari mata pedang
ELISA
Didera
YEREMIA
Dicambuk
PAULUS
Dipenjara
MIKHA
Yakobus 5:10,11 “Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran
para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan. Sesungguhnya kami menyebut
mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar
tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan
Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.”
Dilempari dengan batu
ZAKHARIA
Digergaji menjadi 2
YESAYA
Dicobai
AYUB
Dibantai dengan pedang
IMAM-IMAM DI NOB
Mengembara dengan berpakaian kulit domba
ELIA
Dibuang ke sumur
YUSUF
Yakobus 5:10,11 “Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran
para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan. Sesungguhnya kami menyebut
mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar
tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan
Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.”
Yakobus 5:12 “Tetapi yang terutama, saudara-saudara, janganlah kamu
bersumpah demi sorga maupun demi bumi atau demi sesuatu yang lain. Jika
ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak,
supaya kamu jangan kena hukuman.”
Jika seseorang selalu berkata benar dan tindakannya
mencerminkan perkataannya itu, maka ia tidak perlu
bersumpah dalampembicaraannya.
Beberapa hal yang penting yang harus selalu diingat
ialah ketika kita mengatakan kebenaran, hal yang
harus diperhatikan:
1. Kita jarang mengetahui seluruh kebenaran akan
sesuatu, bahkan tentang diri kita sendiri, oleh
karena itu kita harus selalu merendahkan hati.
2. Ketika kita mengatakan kebenaran, haruslah
diucapkan dengan lemah lembut dan kasih untuk
meneguhkan hati orang-orang yang mendengarnya.
Yakobus mengulangi kembali kata-kata YESUS dalam
Matius 5:34-37. Perkataan kita harus senantiasa
benar.
Kawan-kawan sepengembara, kita masih tetap di tengah-
tengah bayang-bayang dan kekalutan kegiatan-kegiatan
duniawi; tetapi segera Juruselamat kita akan datang untuk
membawa kelepasan dan kelegaan. Marilah kita memandang
dengan iman akan kebahagiaan yang akan datang itu
sebagaimana yang digambarkan oleh tangan Allah. Ia yang
telah mati karena dosa-dosa dunia sedang membuka lebar-
lebar pintu-pintu gerbang Firdaus kepada semua orang yang
percaya pada-Nya. Segera peperangan akan berakhir, dan
kemenangan diraih. Segera kita akan melihat Dia kepada
siapa pengharapan kita akan hidup yang kekal dipusatkan.
Dan di hadirat-Nya kesusahan-kesusahan dan penderitaan-
penderitaan kehidupan ini akan tampak tidak ada artinya.
Perkara-perkara yang lama "tidak akan diingat lagi, dan tidak
akan timbul lagi dalam hati." "Sebab itu janganlah kamu
melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang
menantinya. E.G.W. (Prophets and Kings, cp. 60, pg. 731-732)