Pelajaran 2 KARAKTER KRISTEN Jadikan Aku Seperti Joe · PDF filemenuju altar, dan bertelut...
Click here to load reader
Transcript of Pelajaran 2 KARAKTER KRISTEN Jadikan Aku Seperti Joe · PDF filemenuju altar, dan bertelut...
Pelajaran 2 - KARAKTER KRISTEN Jadikan Aku Seperti Joe (11 Januari 2014)
Pelajaran 2
KARAKTER KRISTEN
Jadikan Aku Seperti Joe
11 Januari 2014
Jadikan aku seperti Joe
(Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari
Rabu?)
Cerita pertama. Seorang pemabuk secara ajaib diubahkan pada sebuah misi.
Sebelum pertobatannya, Joe mendapatkan reputasi sebagai wino yang kotor
dimana tidak ada lagi harapan, hanya kehidupan yang menyedihkan di daerah
kumuh. Tetapi karena pertobatannya untuk memiliki hidup yang baru bersama
Tuhan, semuanya berubah. Joe menjadi orang yang paling perhatian yang pernah
dikenal selama misi tersebut. Joe menghabiskan waktunya siang dan malam
berkumpul dalam misi melakukan apa yang dapat dilakukan. Tidak ada pekerjaan
yang begitu hina untuk Joe dapat lakukan. Tidak ada apapun yang diminta untuk
dilakukan begitu rendah baginya. Meskipun itu membersihkan muntahan orang
pecandu alkohol atau membersihkan kamar mandi yang jorok dari orang yang
kurang bersih, Joe melakukan apa yang di perintahkan dengan senyuman di
mukanya dan dengan rasa syukur karena dapat membantu.
Suatu malam ketika pemimpin misi sedang menyampaikan firman
penginjilannya kepada orang banyak, ada seorang pria yang berdiri, berjalan
menuju altar, dan bertelut berdoa, berteriak kepada Tuhan memohon bantuan agar
dia diubahkan. Pemabuk yang menyesal itu terus berteriak,”O Tuhan, jadikan aku
seperti Joe! Jadikan aku seperti Joe! Jadikan aku seperti Joe!”
Sang pemimpin misi membungkuk dan berkata kepada pria tersebut,”Anakku,
Saya pikir akan lebih baik kalau kamu berdoa,”Jadikan aku seperti Jesus!”
Pria tersebut menatap pemimpin itu dengan muka yang aneh dan
bertanya,”Apakah Dia seperti Joe?” – Wayne Rice, More Hot Illustrations for Youth
Talks (Grand Rapids: Zondervan Publishing House, 1995),pp. 114, 115.
Cerita kedua. Pada sebuah kontes ejaan nasional di Washington, D.C., U.S.A.,
sebuah perisiwa terjadi yang membuat saya bertanya-tanya. Pada putaran kontes
ke empat, Rosalie Elliot, seorang yang berumur 11 tahun dari Carolina Selatan,
diminta untuk mengeja kata avowal. Dengan nada aksen Selatan dia mengejanya.
Tetapi apakah seorang siswa kelas 7 ini menggunakan huruf a atau e pada huruf ke
dua terakhir? Para juri tidak dapat memutuskannya. Untuk beberapa menit mereka
mendengarkan berulang-ulang dari rekaman tape, tetapi huruf yang menentukan
itu terdengar samar-samar. Ketua juri John Lloyd akhirnya menanyakan kepada
satu-satunya orang yang dapat menjawab pertanyaan tersebut,”Apakah hurufnya
itu a atau e?” dia bertanya kepada Rosalie. Dikelilingi oleh bisikan pengeja-
pengeja, sekarang dia mengetahui ejaan yang benar. Tanpa ragu-ragu, dia
menjawab bahwa dia salah mengejanya. Dia berjalan keluar dari panggung.
Pelajaran 2 - KARAKTER KRISTEN Jadikan Aku Seperti Joe (11 Januari 2014)
Seluruh hadirin berdiri dan bertepuk tangan, termasuk setengah dari seratus
wartawan surat kabar, yang salah satunya mendengar untuk memberitakan bahwa
Juri Lloyd sudah membuat beban yang cukup kepada anak usia 11 tahun. – James
S. Hewitt, Illustrations Unlimited (Wheaton, Ill.: Tyndale House Publishers, Inc., 1988), pp.
62, 63.
Teks kunci:
Pilihlah salah satu teks dari pelajaran hari Rabu. Tuliskan disini dan hafalkannya
minggu ini.
Pelajaran 2 - KARAKTER KRISTEN Jadikan Aku Seperti Joe (11 Januari 2014)
Minggu 5 Januari 2014
Yang Saya Pikirkan
Ketika belanja di toko, anda memperhatikan seorang anak laki-laki bersikap
mencurigakan. Berdiri di bagian mainan, dia menyembunyikan sebuah barang
dalam kantongnya, berpikir bahwa tidak ada orang yang melihatnya. Apa yang
akan anda lakukan? Anda tidak dapat berbuat apa-apa dan membiarkan anak itu
mendapatkan pelajarannya dengan cara yang keras. Anda dapat mengatakan
sesuatu kepadanya. Jika iya, apa yang akan ada katakan?
Kunjungi www.guidemagazine.org/rtf untuk mengirimkan tanggapan Anda.
Terus terang dan jujur. Katakanlah apa yang Anda pikirkan.
Pelajaran 2 - KARAKTER KRISTEN Jadikan Aku Seperti Joe (11 Januari 2014)
Senin 6 Januari 2014
Apa yang Mereka Ingin Katakan?
Beda orang, beda juga pendapat. Beberapa kutipan di bawah ini mewakili
pandangan dari warga negara sejati kerajaan Allah; mungkin yang lain tidak.
Bisakah anda membedakannya? Bagaimana pernyataan-pernyatakan di bawah ini
dibandingkan dengan apa yang Tuhan katakan dalam Firman-Nya? Setelah
meninjau ayat-ayat dalam bagian pelajaran Allah Berfirman. . ., tulislah pernyataan
yang cocok dengan keyakinan Anda. Bersiap-siaplah membuat “kutipan sendiri” di
Sekolah Sabat.
“Saya ingin menjadi seseorang yang Anda ingin tuliskan / oh ribuan tahuan dari
sekarang/ yang mana mereka ingin baca/ hamba pilihan-Mu/ yang menjadi
kesukaan-Mu/ seseorang yang mendengarkan suara-Mu.” – 4 Him in “A man that
you could write about.”
“Ukuran utama dari seorang adalah tidak pada dimana dia berdiri pada situasi
aman dan nyaman, tetapi ketika dia berdiri pada waktu tantangan dan
pertikaian.” – Martin Luther King, Jr, 20th –century pendeta Afrika-Amerika,
pemenang Nobel Peace Prize
“Tidak ada orang yang dapat untuk setiap waktu memakai satu wajah untuk
dirinya sendiri dan yang lain untuk orang banyak tanpa akhirnya mendapatkan
kebingungan yang mana yang benar.” – Nahtaniel Hawthorne, 19th – century U.S.
author.
“Karakter adalah kebiasaan yang terus menerus.” – Plutarch,1st – century Greek
author.
“Anda tidak dapat memberikan seseorang karakter, tetapi anda dapat
mendorong dia untuk membangun karakternya sendiri dengan anda sendiri
memiliki satu.” – Artemus Calloway
“Salah satu untuk mengetahui tentan seseorang, yang sering saya temukan,
adalah dengan menanyakan dia tentang orang lain.”-Gerard Fay, penulis dan
jurnalis Amerika Serikat abad ke 20.
“Ukuran yang benar dari seseorang adalah bagaimana dia memperlakukan
seseorang yang dapat membuat dia tidak baik sama sekali.” – Ann Landers, 20th
– century U.S. columnist
“Beberapa hal sulit untuk dihadapkan dengan keusilan dari contoh yang baik.” –
Mark Twain, penulis Amerika Serikat abad ke 19.
Tuliskan Kutipanmu
Apa yang saya katakan adalah …
Pelajaran 2 - KARAKTER KRISTEN Jadikan Aku Seperti Joe (11 Januari 2014)
Selasa 7 Januari 2014
LALU APA?
Sang Juruselamat cepat mendengar anak muda ketika mereka menanyakan,”Apa
artinya semua ini?” Sang Juruselamat tersenyum dan berkata,”Saya tahu bahwa
kamu akan menyakan hal tersebut! Saya membuat kamu sedemikian rupa agar
kamu menanyakan pertanyaan itu!” (baca Deut 6:20) Tujuan Allah buat kita
bukanlah untuk tidak berpikir dalam menuruti sebagian peraturan. Allah ingin agar
kita mengenal Dia, dan diubahkan menurut gambaranNya dengan
memandangNya melalui peraturanNya. Allah memberikan kita jendela untuk
melihat seperti apa Allah itu. Jadi pertanyaan “Apa gunanya?” harus menjadi
“Gunanya untuk siapa?” Ada yang mengatakan bahwa sudah diubah menjadi
sebuah lagu untuk beberapa waktu dekade :”Siapa yang membuat peraturan?” Di
satu sisi, ini adalah sebuah konfrontasi yang lancang dari sebuah otoritas, menuntut
kemerdekaan, dan menantang pemimpin untuk lebih terbuka. Tetapi ketika
pertanyaan yang jujur mengenai “Siapa”, maka ada Allah yang akan
mengungkapkan jawabannya kepada kita.
Dalam setiap budaya ada nilai-nilai – tertulis atau tidaknya sebuah peraturan dalam
komunitas. Begitu juga dalam setiap budaya ada pahlawan, orang yang
dipercayakan memiliki pandangan akan sebuah kepercayaan yang baik dan
benar. Kristus adalah pahlawan kita yang sejati, yang mengusir sebuah pengakuan
radikal bahwa semua kekristenan memiliki peraturan. Kekristenan adalah mengenai
manusianya. Tanda dari manusianya (kasih, kebaikan, kejujuran, damai,
keberanian, dll) yang membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Pelajaran 2 - KARAKTER KRISTEN Jadikan Aku Seperti Joe (11 Januari 2014)
Rabu 8 Januari 2014
Tuhan berkata
Galatia 5:22,23
Galatia 5:13-15
Kisah Para Rasul 4:13
1 Yoh 4:16-18
1 Yoh 4:7-9
Yoh 1:47
Steps to Christ, hal 58
Tambahan:
Mat 5:17; 7:12; 22:39,40; Yoh 5:36-40; Roma 3:9,10; I Kor 15:33; Yakobus 2:8-11
Pelajaran 2 - KARAKTER KRISTEN Jadikan Aku Seperti Joe (11 Januari 2014)
Kamis 9 Januari 2014
Apa Hubungan Semua Ini Dengan Aku?
Pernahkah anda melihat gambar tiga dimensi dan mencoba mencari
gambar yang tersembunyi? Pertama kali mungkin sulit melihatnya, tetapi lebih
sering anda melihatnya, lebih baik pandangan anda dalam melihat gambar dibalik
gambar tersebut. Sering kali kita lupa dalam melihat orang dalam peraturan dan
kualitas kebenaran, kemurnian, ketulusan, keadialan dan sebagainya. Tetapi
ingatlah bahwa Allah ingin menyatakan diriNya kepada anda melalui firmanNya.
Dia tidak tertarik dengan anda hanya melakukan peraturan. Bahkan mengetahui
dengan baik mengapa harus jujur tidaklah cukup bagi Allah. Dia menghendaki
anda untuk mencari Dia, tidak hanya dengan awan mistik atau kekuatan gaib,
tetapi Bapa yang penuh kasih yang mengetahui bahwa anda akan lebih
menyerupai Dia dari pada mereka yang sibuk dengan caranya sendiri. Suatu
kehormatan untuk menjadi anak Allah. Suatu sukacita mengikuti jejak langkahNya.
Suatu hari yang luar biasa melihatNya muka dengan muka dan bahkan
mengenalNya, bukan karena dia menyala, tetapi karena karena Dialah segalanya
yang anda sudah pilih.
Pelajaran 2 - KARAKTER KRISTEN Jadikan Aku Seperti Joe (11 Januari 2014)
Jumat 10 Januari 2014
Bagaimana Cara Kerjanya?
- Pilihkah satu kualitas karakter yang anda yakini bahwa Allah memanggil anda
untuk melayani. Siapakah yang anda ketahui yang melakukan karakter
tersebut? Bagaimana? Siapa dalam Alkitab yang melakukan kualitas
karakter tersebut? Bagaimana? Bagaimana anda melihat kualitasnya dalam
diri orang tersebut? Refleksikan aturan lain yang anda hidupkan dan
bandingkan dengan pribadi Allah, atau, memulai dengan sesuatu yang anda
cintai mengenai Allah dan bekerja dengan caramu terhadap apa yang Dia
katakan.
- Pilihlah seseorang yang anda kenal yang membuat anda ingin menjadi
seperti dia. Pada lingkaran pertama, tuliskan namanya dan apa yang anda
sukai dari orang tersebut (Orang). Pada lingkaran kedua, tuliskan prinsip
umum dari kehidupannya (Prinsip). Pada lingkaran ketiga, tuliskan sebuah
peraturan yang menurut anda mereka akan tuliskan mengenai prinsip mereka
bilamana mereka disarankan untuk membuat peraturan (Pedoman).
Dibawah ini ada contoh dari buku Josh McDowell’s dengan judul Right From
Wrong :
Contoh:
1. Orang : Allah itu benar
Prinsip : Kejujuran
Pedoman: Jangan berbohon, mencuri, atau berbuat curang (Kel. 20).