Pelabuhan Dan Karantina

11
Pelabuhan Pengertian Pelabuhan Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan/atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi (Suyono, 2005). Selanjutnya, Suyono (2005) menyatakan bahwa kepelabuhanan meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan penyelenggaraan pelabuhan dan kegiatan lainnya dalam melaksanakan fungsi pelabuhan untuk menunjang kelancaran, keamanan, dan ketertiban arus lalu lintas kapal, penumpang dan/atau barang, keselamatan berlayar, serta tempat perpindahan intra dan/atau antar moda transportasi. Jenis-jenis Pelabuhan Menurut Suyono (2005), jenis-jenis pelabuhan dapat dibedakan berdasarkan hal-hal sebagai berikut: 1. Alamnya Pelabuhan Terbuka Pelabuhan terbuka adalah pelabuhan dimana kapal- kapal bisa masuk dan merapat secara langsung tanpa bantuan pintu-pintu air Pelabuhan Tertutup Pelabuhan tertutup adalah pelabuhan dimana kapal- kapal yang masuk harus melalui beberapa pintu air. 2. Pelayanannya Pelabuhan Umum Pelabuhan umum adalah pelabuhan yang diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat umum. Pelabuhan Khusus

description

Informasi tentang Pelabuhan Dan Karantina

Transcript of Pelabuhan Dan Karantina

Page 1: Pelabuhan Dan Karantina

Pelabuhan

Pengertian Pelabuhan

Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan/atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi (Suyono, 2005).

Selanjutnya, Suyono (2005) menyatakan bahwa kepelabuhanan meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan penyelenggaraan pelabuhan dan kegiatan lainnya dalam melaksanakan fungsi pelabuhan untuk menunjang kelancaran, keamanan, dan ketertiban arus lalu lintas kapal, penumpang dan/atau barang, keselamatan berlayar, serta tempat perpindahan intra dan/atau antar moda transportasi.

Jenis-jenis Pelabuhan

Menurut Suyono (2005), jenis-jenis pelabuhan dapat dibedakan berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

1.      Alamnya •      Pelabuhan TerbukaPelabuhan terbuka adalah pelabuhan dimana kapal-kapal bisa masuk dan merapat secara langsung tanpa bantuan pintu-pintu air

•      Pelabuhan Tertutup

Pelabuhan tertutup adalah pelabuhan dimana kapal-kapal yang masuk harus melalui beberapa pintu air.

2.      Pelayanannya •      Pelabuhan Umum Pelabuhan umum adalah pelabuhan yang diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat umum.

•      Pelabuhan Khusus

Pelabuhan khusus adalah pelabuhan yang dikelola untuk kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan tertentu.

3.      Lingkup Pelayaran yang Dilayani •      Pelabuhan Hub Internasional

Pelabuhan internasional hub adalah pelabuhan utama primer yang berfungsi melayani kegiatan dan alih muatan angkutan laut nasional dan internasional dalam jumlah besar dan jangkauan pelayaran yang sangat luas serta merupakan simpul dalam jaringan transportasi laut internasional.

Page 2: Pelabuhan Dan Karantina

•      Pelabuhan Internasional

Pelabuhan internasional adalah pelabuhan utama sekunder laut nasional dan internasional dalam jumlah besar dan jangkauan pelayanan yang luas serta merupakan simpul dalam jaringan transportasi laut internasional.

•      Pelabuhan Nasional

Pelabuhan nasional adalah pelabuhan utama tersier yang berfungsi melayani kegiatan dan alih muat angkutan laut nasional dan itnernasional dalam jumlah menengah serta merupakan simpul dalam jaringan transportasi tingkat provinsi.

•      Pelabuhan Regional

Pelabuhan regional adalah pelabuhan pengumpan primer yang berfungsi melayani kegiatan dan alih muatan angkutan laut nasional dalam jumlah yang relatif kecil serta merupakan pengumpan dari pelabuhan utama

•      Pelabuhan Lokal

Pelabuhan lokal adalah pelabuhan pengumpan sekunder yang berfungsi melayani kegiatan angkutan laut regional dalam jumlah kecil serta merupakan pengumpan pada pelabuhan utama dan/atau pelabuhan regional.

4.      Kegiatan Perdagangan Luar Negeri •      Pelabuhan Impor

Pelabuhan impor adalah pelabuhan yang melayani masuknya barang-barang dari luar negeri

•      Pelabuhan ekspor

Pelabuhan ekspor adalah pelabuhan yang melayani penjualan barang-barang ke luar negeri.

5.      Kapal yang diperbolehkan singgah •      Pelabuhan Laut

Pelabuhan laut adalah pelabuhan yang terbuka bagi perdagangan luar negeri dan dapat disinggahi oleh kapal-kapal dari Negara sahabat.

•      Pelabuhan pantai

Pelabuhan pantai adalah pelabuhan yang tidak terbuka untuk perdagangan dengan luar negeri dan hanya dapat dipergunakan oleh kapal-kapal dari Indonesia.

6.      Wilayah Pengawasan Bea Cukai •      Custom Port

Page 3: Pelabuhan Dan Karantina

Custom Port adalah pelabuhan yang berada di bawah pengawasan Bea Cukai. •      Free Port Free port adalah pelabuhan yang berada di luar pengawasan Bea Cukai.

7.      Kegiatan Pelayarannya •      Pelabuhan Samudera Pelabuhan samudera adalah pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta dan Tanjung perak di Surabaya.•      Pelabuhan Nusantara (pelabuhan interinsuler) adalah pelabuhan Banjarmasin di Kalimantan Selatan.•      Pelabuhan Rakyat adalah pelabuhan Sunda Kelapa di Pasar Ikan, Jakarta.

8.      Perannya dalam Pelayaran •      Pelabuhan Transito adalah pelabuhan yang mengerjakan transhipment cargo.

•      Pelabuhan Ferry adalah pelabuhan penyebrangan.

Menurut Suyono (2005), kriteria suatu pelabuhan dibedakan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:

         Banyaknya muatan yang dikerjakan dalam satu tahun          Jumlah harga dari muatan yang dikerjakan dalam satu tahun          Banyaknya kapal yang keluar masuk dalam satu tahun          Jumlah tempat sandar kapal yang tersedia          Besarnya kapal yang dapat dikerjakan oleh pelabuhan

         Banyaknya petikemas yang ditangani oleh pelabuhan dalam satu tahun

Fasilitas Pelabuhan

Suatu pelabuhan harus mempunyai berbagai fasilitas. Menurut Suyono (2005), fasilitas-fasilitas suatu pelabuhan adalah:

         Penahan Gelombang Penahan gelombang adalah konstruksi dari batu-batuan yang kuat dan dibuat melingkar memanjang kearah laut dari pelabuhan utamanya yang dimaksudkan sebagai pelindung pelabuhan itu. Gunanya adalah untuk menahan ombak dan gelombang, karena di dalam pelabuhan terdapat dermaga-dermaga tempat kapal-kapal sandar. Dengan demikian, dalam pelabuhan cuacanya lebih tenang dari luar karena terlindungi.

         Jembatan (Jetty) Jembatan atau jetty adalah bangunan berbentuk jembatan yang dibuat menjorok keluar kea rah laut dari pantai atau daratan. Biasanya dibuat dari beton, baja, atau kayu dan dibuat untuk menampung sementara barang yang akan dimuat/dibongkar dari/ke kapal yang sandar di jembatan itu. Karena menjorok ke luar dari daratan, air di pinggir jembatan jetty lebih dalam dari di pinggir sehingga kapal mudah sandar. Bila menjoroknya jauh keluar dari pantai biasanya berbentuk T.

         DolphinDolphin adalah kumpulan dari tonggak-tonggak dari besi, kayu atau beton agar kapal dapat bersandar disitu untuk melakukan kegiatan bongkar/muat ke tongkang(lighter).

Page 4: Pelabuhan Dan Karantina

Biasanya terdiri dari konstruksi dua tonggak yang menahan kapal di bagian muka dan belakangnya.

         Mooring Buoys (Pelampung Pengikat)Mooring buoys adalah Pelampung dimana kapal ditambatkan untuk melakukan suatu kegiatan.

         Tempat Labuh Tempat labuh adalah tempat perairan di mana kapal melego jangkarnya untuk melakukan kegiatan. Tempat labuh juga berfungsi sebagai tempat menunggu untuk masuk ke suatu pelabuhan.

         Single Buoy Mooring (SBM)SBM adalah pelampung pengikat dimana kapal tanker dapat muat bongkar muatannya melalui pipa di pelampung itu yang menghubungkan ke daratan atau sumber pasokan.

         Tongkang (Lighter)Tongkang adalah perahu-perahu kecil yang dipergunakan untuk mengangkut muatan atau barang dari atau ke kapal yang dimuat/dibongkar, yang biasanya ditarik oleh kapal tunda.

         Alur Pelayaran dan Kolam Pelabuhan Alur kapal adalah bagian dari perairan di pelabuhan tempat masuk/keluarnya kapal.

         Rambu Kapal Rambu kapal adalah tanda-tanda yang dipasarng di perairan menuju pelabuhan untuk memandu kapal berlabuh. Bila letak rambu-rambu kurang jelas maka dapat mengakibatkan kapal kandas, juga bila kapal berlabu, jangkarnya dapat menggaruk kabel komunikasi atau kabel listrik di bawah air, atau terjadi kapal berlabuh di daerah yang terlarang.

         Gudang Gudang adalah tempat penampungan barang yang tertutup agar terlindung dari cuaca. Namun ada juga gudang terbuka untuk barang tertentu atau petikemas. Gudang merupakan bagian yang penting dari suatu pelabuhan, karena dalam gudang inilah barang yang akan dimuat atau setelah dibongkar dari kapal untuk sementara disimpan, kecuali bila muatan dimuat dalam petikemas (container)

         Dermaga: –     Dermaga Konvensional Dermaga konvensional adalah dermaga yang digunakan tuntuk melakukan aktivitas bongkar muat kapal kargo. Dermaga konvensioanl terdiri dari pelataran dermaga, gudang-gudang, lapangan terbuka dan perlengkapan dengan kran-kran (portal-crane) untuk membantu pembongkaran/pemuatan kapal. Dermaga konvensional dipakai untuk kapal kargo biasa, yaitu kapal-kapal yang dilengkapi dengan perlalatan bongkar muat dan membawa berbagai jeni muatan yang memerlukan pemadatan khusus bila disimpan dalam palkanya (karung, peti). Petikemas juga ada yang dibongkar di dermaga konvensional namum karena pelataran antara dermaga dan gudang sempit akan menumbulkan kesukaran dalam angkutan maupun pergerakannya.

Page 5: Pelabuhan Dan Karantina

–     Dermaga PetikemasDermaga petikemas adalah dermaga yang digunakan untuk melakukan bongkar muat kapal-kapal petikemas. Dermaga petikemas terdiri dari lapangan yang terbukan dan dilengkapi dengan keran-keran untuk membongkar/ memuat peti kemas. Keran-keran tersebut dinamakan gantry crane. Dermaga ini juga dilengkapi dengan alat-alat angkat khusus petikemas dan juga alat untuk memindahkan dan menumpukkan secara mekanis.–     Dermaga Khusus Selain kapal petikemas dan general cargo, ada juga kapal-kapal dengan muatan khusus, seperti kapal ferry dan Ro-Ro. Biasanya untuk kapal-kapal ini disediakan dermaga khusus. Kapal-kapal pengangkut minyak atau tanker juga disediakan tempat khusus untuk aktivitasnya, terpisah dari kapal-kapal lainnya karena tanker biasanya mengangkut bahan bakar yang bisa membahayakan kapal-kapal lainnya.–     Perairan

Bongkar/muat dapat juga dilakukan di perairan. Di sini muatan diangkut dari dank e kapal menggunakan tongkang. Kapal melakukan lego jangkar, diikat di pealmpung atau pada tonggak pengikat (dolphin). Kegiatan bongkar muat ini dinamakan midstream activities. Namun apabila pengangkutannya lebih mudah menggunakan angkutan darat, agar kegiatannya bisa dilakukan lebih cepat, maka bongkar muatnya dilakukan di dermaga.

Pihak-pihak di Pelabuhan

Untuk dapat menjalankan kegiatan operasionalnya, berbagai pihak ada di pelabuhan. Suyono (2005) menyatakan bahwa beberapa pihak yang ada di pelabuhan di antaranya adalah:

         Perusahaan Pelayaran          Perusahaan Bongkar Muat (PBM)         Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) dan Freight Forwarder          Perusahaan Angkutan Bandar         Perusahaan Angkutan Darat          Perbankan          Surveyor         Jasa Konsultan         Perusahaan Persewaan Peralatan          Pemasok         Karantina.

Page 6: Pelabuhan Dan Karantina

Karantina

Tujuan, Ruang Lingkup, dan Proses

Salah satu fasilitas di pelabuhan adalah karantina untuk hewan dan tumbuhan yang bertujuan antara lain untuk mencegah masuknya organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) dan hama dan penyakit hewan karantina (HPHK) dari luar negeri ke dalam wilayah negara Republik Indonesia (RI). Pada saat  ini, Indonesia masih bebas dari sekitar 560 jenis OPTK dan 15 jenis HPHK yang masuk dalam daftar World Health Organization of Animal (WHOA) atau Office Internationale des Epizootic (OIE). 

Penyebaran OPTK/HPHK dari satu negara ke negara lain terutama melalui perdagangan internasional, yaitu melalui produk-produk pertanian yang diperdagangkan sebagai media pembawa OPTK/HPHK yang utama. Pelaksanaan karantina tumbuhan dan hewan merupakan tanggung jawab Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian dan dilakukan oleh unit pelaksana teknis Badan Karantina Pertanian.

Setiap media pembawa OPTK/HPHK yang dimasukkan ke dalam wilayah negara RI melalui pelabuhan laut dan pelabuhan udara harus melalui tindakan karantina. Tindakan karantina ini meliputi pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan, dan pembebasan.

Pemeriksaan karantina seringkali belum berjalan efektif karena tidak tersedianya instalasi karantina tetap yang berada dalam kawasan pelabuhan dan berada dalam rentang kendali pengawasan di pelabuhan. Apabila komoditas pertanian impor yang diperiksa memerlukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut yang memerlukan waktu yang relatif lama, dan komoditas tersebut harus ditahan sementara, terjadi kesulitan untuk penentuan tempat penahanan yang relatif aman sehingga OPTK/HPHK tidak menyebar ke tempat lain.

Keterbatasan jumlah petugas teknis sering menyebabkan keterlambatan pemeriksaan fisik karena lokasi instalasi karantina sementara yang relatif jauh dan tersebar. Lokasi tempat pemeriksaan fisik yang berada sangat jauh akan meningkatkan biaya operasional, terutama transportasi petugas, dalam melakukan pemeriksaan. Apabila setelah diperiksa kesehatannya, ternyata komoditas pertanian tersebut harus diberi perlakuan (diobati) atau dimusnahkan atau direekspor, maka hal ini akan menimbulkan permasalahan baru.

            Untuk memperkecil risiko penularan dan penyebaran OPTK/HPHK diperlukan instalasi karantina tetap di lokasi yang relatif dekat dengan kawasan pelabuhan. Lokasi pemeriksaan fisik komoditas pertanian impor yang berada di tempat/gudang pemilik atau IKHS yang seringkali jauh di luar Jakarta dan  berada di dekat sentra-sentra pertanian, mengakibatkan pelaksanaan tindakan pemeriksaan dan tindakan karantina lainnya tidak optimal.

 Sarana Karantina

1.       Sarana angkutan dan  bongkar muat         Tersedia alat angkut terdiri dari head truck dan chasis trailler.         Tersedia reachstacker untuk lift on/off di blok refeer, dan di non refeer.

Page 7: Pelabuhan Dan Karantina

         Tersedia forklift untuk striping dan stuffing di hanggar karantina tumbuhan, dan hanggar karantina hewan.         Tersedia hand pallet untuk membantu striping dan stuffing.         Tersedia peralatan bongkar muat.

2.       Sarana  Tindakan Karantina          Tersedia gedung/hanggar terpisah untuk komoditas/produk tumbuhan dan komoditas/produk hewan untuk tempat dilakukannya pemeriksaan fisik peti kemas, kajian risiko produk, dan penentuan tindak lanjut pemeriksaan komoditas pada ruang tertutup sesuai dengan temperatur yang diperlukan serta tingkat risiko.          Ruang/Sel tertutup dengan temperatur kurang dari −18oC untuk melakukan pemeriksaan daging/jeroan beku.         Ruang/Sel tertutup dengan temperatur −8oC sampai −4oC  untuk melakukan pemeriksaan produk hewan lain.         Gedung/Ruang tertutup dengan  temperatur 25oC sampai 28oC untuk melakukan pemeriksaan produk hewan.          Ruang/Sel tertutup dengan temperatur −4oC untuk melakukan pemeriksaan produk tumbuhan.           Gedung/Ruang tertutup dengan temperatur 25oC sampai 28oC untuk melakukan pemeriksaan produk tumbuhan.         Meja dan peralatan  pemeriksaan untuk komoditas hewan dan tumbuhan         Ruang untuk tindakan perlakuan (fumigasi, desinfeksi, dll) untuk komoditas tumbuhan.         Ruang untuk tindakan perlakuan (desinfeksi) untuk komoditas hewan.

3.       Sarana tindakan pemusnahan (incinerator).          Ruang penyimpanan dengan temperatur –22 oC sampai –18oC untuk penyimpanan sementara sample uji/contoh komoditas hewan sebelum dikirimkan ke laboratorium.         Ruang penyimpanan dengan temperatur –4oC untuk penyimpanan sementara sample uji/contoh komoditas tumbuhan sebelum dikirimkan ke laboratorium.

4.       Sarana Pengolahan Limbah         Tersedia Waste Water Treatment Plan (WWTP).

5.       Sarana Suci Hama         Tersedia fasilitas car wash.         Tersedia fasilitas hygine personal.         Tersedia sprayer tekanan tinggi untuk pembersih kontainer.

6.       Sumber Listrik          Memiliki cadangan tenaga listrik untuk keperluan cold storage, air condition, ruang pemeriksaan, penerangan ruangan, jalan dan lingkungan,  dan pemeliharaan peralatan.         Memiliki cadangan generator set sebagai pengganti bila sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik oleh PLN.

7.       Sumber AirTersedia sumber air untuk memenuhi kebutuhan:

         Car wash,          Container cleaning,           Pembersihan sarana kerja, 

Page 8: Pelabuhan Dan Karantina

         Keperluan hygenitas lainnya.

8.       Sarana Kerja          Hanggar pemeriksaan yang lengkap, nyaman dan terkendali.         Ruang Kerja untuk fungsional karantina pertanian         Ruang seminar/diskusi untuk fungsional karantina pertanian         Scanner jenis terbaru         Ruang dan alat laboratorium         Sarana detektor X-ray scanning         Gedung analysis/operator x-ray scanning         Bahan dan alat pemeriksaan         Bahan untuk suci hama         Peralatan untuk pengambilan sampel.         Alat  transportasi         Alat komunikasi (HT, telepon, Internet) terhubung dengan UPT induk         Peralatan kantor (PC, Lemari, meja kerja, dll)         Peralatan sarana kebersihan.

9.       Sarana Penunjang         Kantor Pengelola         Kantor Bea dan Cukai         Kantor Karantina Pertanian         Kantor Polsek         Perkantoran Importir/PPJK         Bank         Kantin/rumah makan         Tempat ibadah         Akses jalan Boulevard         Pemadam kebakaran

         Keamanan 24 jam