PEKERJAAN MEKANIKAL - Bappeda | Provinsi...
Transcript of PEKERJAAN MEKANIKAL - Bappeda | Provinsi...
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sangat strategis dan penting bagi peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat umumnya serta pendorong kemajuan daerah. Pembangunan pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan sangat menentukan dalam meningkatkan produksi hasil-hasil pertanian, menjaga ketahanan pangan, menciptakan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan petani yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan daerah.
Pembangunan pertanian perlu didasarkan pada peningkatkan keterampilan dan keahlian petani, pengembangan sistem data dasar dan informasi yang akurat dan lengkap, penyediaan prasarana dan sarana produksi, peningkatan kerjasama dan kemitraan dengan swasta, penguatan koordinasi dan konsultasi dengan para pemangku kepentingan, serta pelaksanaan pengendalian dan evaluasi yang teratur dan terpadu.
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempunyai tugas melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas dekonsentrasi dibidang Pertanian, Perkebunan dan Peternakan. Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya tersebut, sejalan dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku perlu disusun rencana-rencana strategis Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan dalam pembangunan Pertanian, Perkebunan dan Peternakan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai arahan pokok dan
acuan dalam melaksanakan kegiatan pembangunan pertanian, Perkebunan dan Peternakan.
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Tahun 2013-2017 menjadi bagian penting dari pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan nasional dan daerah; pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan daerah 2013-2017; dan pertanggungjawaban kinerja (akuntabilitas) kepada publik.
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) merupakan dokumen perencanaan SKPD yang disusun untuk menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi. Renstra SKPD merupakan dokumen yang memuat isi visi dan misi SKPD, tujuan, strategi dan dan arah kebijakan SKPD, program / kegiatan SKPD dalam 5 (lima) tahun ke depan beserta pendanaan indikatifnya serta indikator kinerjanya untuk mencapai sasaran dalam RPJMD, dalam hal ini adalah dokumen RPJMD Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2012-2017. Dalam RPJMD 2012-2017 telah ditetapkan Visi dan beberapa Misi utama dari Pimpinan Daerah terpilih, seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas hidup masyarakat dan industrialisasi sektoral. Secara umum langkah-langkah pencapaian yang harus ditempuh untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan tersebut sudah tergambarkan di dalam RPJMD.
Renstra SKPD merupakan pedoman/acuan SKPD dalam penyusunan Rancangan Rencana Kerja SKPD. Hal ini menunjukkan bahwa rencana kerja, program dan kegiatan yang termuat dalam RKPD harus terukur dan dilaksanakan dengan memperhatikan kemampuan anggaran.
Proses perencanaan merupakan kesatuan yang utuh dari mekanisme perencanaan Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Peternakan tahun 2012-2017 yang mengacu peraturan perundangan yang berlaku, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) serta kepada dokumen Renstra Kementerian Pertanian Tahun 2010-2014.
I.2 Landasan HukumPeraturan perundangan yang dijadikan rujukan dalam
penyusunan Renstra SKPD Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012-2017 adalah :1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2000
tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;
6. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana yang telah diubah menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2007
8. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2010-2014.
9. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 13 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2007 Nomor 6 Seri E);
10. Peraturan Daerah Provinsi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Statistik serta Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 3 Seri D);
11. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 6 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 2 Seri D);
12. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 53 tahun 2008 tentang Uraian Tugas Dinas, Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 11 Seri D);
13. Peraturan Daerah Kepulauan Bangka Belitung Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2012-2017 (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 Nomor 2 Seri E).
I.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Peternakan tahun 2012-2017 dimaksudkan dalam rangka tersusunnya dokumen yang berisi formulasi visi dan misi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan dalam lima tahun kedepan yang merupakan acuan dalam menetapkan tujuan, sasaran strategis, kebijakan prioritas, program dan kegiatan serta indikator kinerja.
Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dari Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan tahun 2012-2017 adalah merumuskan suatu dokumen perencanaan yang digunakan sebagai acuan bagi pimpinan, staf dan karyawan Dinas Pertanian dalam melaksanakan seluruh program dan kegiatan untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Dinas Pertanian 2012-2017; sekaligus mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2012-2017.
I.4 Sistematika PenulisanSistematika penulisan rancangan rencana strategis dinas
pertanian, perkebunan dan peternakan ini adalah sebagai berikut:
BAB I PendahuluanBab ini memuat latar belakang perlunya rencana strategis, maksud dan tujuan disusunnya rencana strategis, landasan hukum penyusunan rencana strategis serta sistematika penulisan dan sistematika dokumen rencana strategis itu sendiri.
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan
Bab II memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas
struktur organisasi, dan sumber daya yang dimiliki dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya untuk mencapai tujuan dan sasaran, kinerja pelayanan serta tantangan dan peluang pembangunan pertanian di Provinsi kepulauan Bangka Belitung.
BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan FungsiBab ini berisi Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan; Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih; Telaahan Renstra K/L; Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis serta Penentuan Isu-Isu Strategis pada Dinas Pertanian, perkebunan dan Peternakan.
BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan KebijakanBab ini menjelaskan pernyataan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan dengan mengacu pada visi dan misi RPJMD.
BAB V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Bab ini memuat program dan kegiatan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, indikator kinerja serta kelompok sasaran serta pendanaan bidang pertanian.
BAB VI Indikator Kinerja Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMDBab ini mengemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Berikut adalah Bagan Alir Penyusunan Rancangan Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung :
Gambar 1. 1. Bagan Alir Penyusunan Rancangan Renstra SKPD Provinsi
I.5 Sistematika Dokumen Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan
Dokumen Renstra ini terdiri atas 6 (enam) bab dan beberapa sub bab di dalamnya. Masing-masing bab dimaksud disusun dengan sistematika sebagai berikut:Bab I. Pendahuluan1.1. Latar Belakang1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan1.4. Sistematika Penulisan
1.5. Sistematika Dokumen Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan
Bab II. Gambaran Pelayanan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan
2.2. Sumber Daya Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Peternakan 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Peternakan
Bab III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih3.3. Telaahan Renstra K/L3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan4.1. Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Peternakan 4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Peternakan
Bab V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Bab VI. Indikator Kinerja Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
BAB IIGAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dibentuk Perda No. 1 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor: 19 Tahun 2007 tentang Tata Kerja dan Uraian Tugas Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kemudian susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami perubahan menjadi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berdasarkan PP. 41 Tahun 2007 tentang Pengorganisasian Dinas dan Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah dan Perangkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempunyai tugas membantu Gubernur dalam menyelenggarakan sebagian tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang Pertanian, Perkebunan dan Peternakan.
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempunyai fungsi sebagai penyelenggara Pertanian, Perkebunan dan Peternakan diwilayah propinsi sesuai kewenangannya, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas dekonsentrasi di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan. Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, dinas mempunyai fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan;
2. Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum lintas Kabupaten/Kota di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan;
3. Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan;
4. Penyiapan pedoman dan standar penyelenggaraan pembangunan pertanian, perkebunan dan peternakan;
5. Penyiapan rencana makro pertanian, perkebunan dan peternakan lintas kabupaten/kota;
6. Pengembangan dukungan pembangunan pertanian, perkebunan dan peternakan di daerah;
7. Pembinaan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD);8. Pengelolaan urusan tata usaha dinas.9. Mengembangkan infrastruktur pembangunan sistem dan
usaha-usaha agribisnis yang diperlukan disetiap kabupaten/kota;
10. Mendorong pengembangan sistem dan usaha-usaha agribisnis yang berdaya saing dan berkelanjutan;
11. Mengembangkan inovasi teknologi spesifik lokasi dan ramah lingkungan baik pada industri hulu, usaha tani, maupun hilir;
12. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik aparat pemerintah, maupun pelaku agribisnis.
Struktur Organisasi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 1 Tahun 2009 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, adalah sebagai berikut :1. Kepala Dinas2. Sekretariat, membawahi :
-Sub Bagian Umum dan Perlengkapan;-Sub Bagian Kepegawaian;-Sub Bagian Keuangan.
3. Bidang Perencanaan, membawahi :- Seksi Program dan Anggaran;- Seksi Data dan Statistik;- Seksi Evaluasi dan Pelaporan
4. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, membawahi :- Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura;- Seksi Sarana dan Prasarana Tanaman Pangan dan Hortikultura;- Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan dan Hortikultura;
5. Bidang Peternakan, membawahi :- Seksi Produksi Peternakan;- Seksi Keswan dan Kesmavet;- Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak;
6. Bidang Perkebunan, membawahi :- Seksi Produksi Perkebunan;- Seksi Sarana dan Prasarana Perkebunan;
- Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Perkebunan;
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)- Balai Benih Pertanian- Balai Proteksi Tanaman- Balai Pengawasan dan Sertifikasi Mutu Benih
8. Kelompok Jabatan Fungsional
2.2 Sumber Daya SKPD
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya didukung oleh personil-personil yang memenuhi persyaratan untuk melaksanakan tugas tersebut.
Tabel 1. Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan THL berdasarkan Status serta Pangkat dan Golongan pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan pada tahun 2012
NOSTATUS PEGAWAI JUMLAH
GOLONGANI d
II a
II b
II c
II d
III a
III b
III c
III d
IV a
IV b
IV c
1 PNS 113 1 8 814 1
37
16
16 6 1 4 1
2 CPNS 0 SUB JUMLAH 113
3THL DINAS 83
SUB JUMLAH 83
TOTAL 196 1 8 814 1
37
16
16 6 1 4 1
Tabel 2. Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan tingkat pendidikan pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan
pada tahun 2012
NO TINGKAT PENDIDIKANJUMLAH PEGAWAI
JUMLAHLAKI-LAKI PEREMPUAN
1 Doktoral/ S3 0 0 02 Pasca Sarjana/ S2 1 4 53 Sarjana/ S1 41 23 644 Diploma-IV 3 0 35 Diploma-III 11 7 186 Diploma-I/ II 0 0 0 7 SLTA 18 4 228 SLTP 1 0 1 Jumlah 75 38 113
Keterangan : Data per Desember 2012
Tabel 3. Daftar Urutan Kepegawaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Ir. H. SUNARDI, MM 196201171993031000 IV/c Kepala Dinas, Pada Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Peternakan Prov. Kep. Babel
26 Nopember 2012 22 1 Diklat Pim II 2008 400
2 Ir. NURHAYATI 196310041988122001 IV/b 01-04-2007 Sekretaris Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan
Prov. Kep. Babel
12 Juni 2008 23 0 Diklat Pim III
1994 2004
3 Ir. ZOLA LIENNA 196105111987022001 IV/b 01-10-2007 Kabid Bina TPH pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Peternakan Prov.
01 Maret 2010 24 10 Spala Spama
1995 1998
4 SUNARYO, SP 080055227 IV/b 01-10-2011 Kabid Bina Perkebunan pada Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Prov. Kep. Babel
1Mei 2011 24 11 ADUM 1998 500
5 KUSNAN Z, SE 195712271985031006 IV/b Kabid Perencanaan pada Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Prov. Kep. Babel
28 November 2011
6 Drs.H.INDRA T. P 196006241983021005 IV/a 01-10-2009 Kepala UPTD Balai Proteksi Tanaman Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Peternakan Prov.
4 Juli 2008 23 10 Diklatpim TK III 2006 366
7 SU'UDI, Amd 195905011982031003 III/d 1-10-2008 Kepala UPTD BPSMB pada Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Prov. Kep. Babel
1Mei 2011 25 9 ADUM 1998 500
8 MUDIARTI, SP 196206211988032005 III/d 01-10-2010 Kasi Sarana dan Prasarana UPTD Balai Proteksi Tanaman pada Dinas
Pertanian, Perkebunan dan
01 Maret 2010 23 3
9 SULASTRI, SP 196801311991022002 III/d 01-04-2011 Kabid Bina Peternakan pada Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Prov. Kep. Babel
28 November 2011 21 9 Diklat Pim Tk IV 2009 285
10 UJANG, SP 1963030519850310112 III/d 01-04-2011 Kasi Pengawasan Benih dan Bibit
UPTD BPSMB pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Prov.
9 Juni 2010 21 9 Diklatpim TK III 2008 366
11 drh. ENDA SUKAISIH 197404202002122005 III/d 01-04-2011 Kasi Evaluasi dan Pelaporan Pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Peternakan Prov. Kep. Babel
1Mei 2011 9 0 Diklat Pim Tk IV 2005 285
12 A. RASYID M. NOER, SP 195707051986031038 III/d 01-10-2011Kasi Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perkebunan Pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan
1Mei 2011 25 5 Diklat Pim Tk IV 2006 285
13 ARBA'I 196208101983031010 III/c 01-10-2008Kasi Sarana dan Prasarana pada
UPTD Balai Benih Pertanian Dinas Pertanian, Perkebunan dan
01 Mei 2011 25 6 Diklat Pim Tk IV 2009 285
14 SOFIATI AT 195807111981032005 III/c 01-10-2009Kasubag Kepegawaian pada Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Prov. Kep. Babel
2 Juli 2008 22 9 Diklat Pim Tk IV 2009 285
15 SUMITRA, SP 196004151988031010 III/c 01-10-2009 Kasubbag Umum dan Perlengkapan Pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Prov. Kep. Babel
12 Juni 2008 21 3 Adum 1992 285
16 Drs. YOHARMAN 196308312001121003 III/c 01-10-2009Kasubbag Tata Usaha pada UPTD
Balai Benih Pertanian Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Prov.
01 Mei 2011 15 8 - - -
17 drh. JUDNAIDY 196612102006041001 III/c 01-10-2009 Kasi Keswan dan Kesmavet Pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Peternakan Prov. Kep. Babel
12 Juni 2008 10 3 - -
18 SHINTA RULYANTIE, SP, M. Si 440030173 III/c 01-10-2009 Kasi Produksi Perkebunan Pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Peternakan Prov. Kep. Babel
01 Mei 2011 9 0 Diklat Pim Tk IV 2005 285
19 HANURA, SP, MSi 196909252002122001 III/c 01-10-2009 Kasi Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Tanaman Pangan dan Hortikultura Pada Dinas Pertanian,
01 Maret 2010 9 0 Diklat Pim Tk IV 2007 285
20 AHMAD ZAINUL FIKRI, SP 197107062002121003 III/c 01-10-2009 Kasi Data dan Statistik Pada Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Prov. Kep. Babel
01 Mei 2011 9 0 Diklat Pim Tk IV 2006 285
21 FETTY NILWANI, SP 197202192002122001 III/c 01-10-2009Kasi Pelayanan Teknis pada UPTD
Balai Proteksi Tanaman Dinas Pertanian, Perkebunan dan
01 Mei 2011 9 0 Diklat Pim Tk IV 2006 285
22 GUSVA YETTI, S.Pt 197408062002122003 III/c 01-10-2009Kasi Produksi Peternakan Pada Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Prov. Kep. Babel
01 Mei 2011 9 0 Diklat Pim Tk IV 2007 285
23 HENDRA KUSNADI, SP 197601072002121007 III/c 01-10-2009Kasi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Prov.
01 Mei 2011 9 0 Diklat Pim Tk IV 2007 285
24 ERWIN KRISNAWINATA, S.TP 197601302002121008 III/c 01-10-2009 Kasi Sarana dan Prasarana
Perkebunan Pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Prov.
1 Mei 2011 9 0 Diklat Pim Tk IV 2007 285
25 MARLINA, SP 440030355 III/c 01-10-2009Kasubbag Keuangan Pada Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Prov. Kep. Babel
12 Juni 2008 9 0 Diklat Pim Tk IV 2007 285
26 EMILDA, S.TP 197704292002122003 III/c 01-10-2009Kasi Sarana dan Prasarana Tanaman Pangan dan Hortikultura Pada Dinas
Pertanian, Perkebunan dan
12 Juni 2008 9 0 Diklat Pim Tk IV 2006 285
27 ASDIANTO, SP 197801012002121006 III/c 01-10-2009Kasi Program dan Anggaran Pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Peternakan Prov. Kep. Babel
12 Juni 2008 9 0 Diklat Pim Tk IV 2007 285
28 JUNAIDI, S.TP 198004052005011009 III/c 01-04-2011 Kasi Sertifikasi Mutu Benih dan Bibit UPTD BPSMB pada Dinas Pertanian,
Perkebunan dan Peternakan Prov.
01 Maret 2010 6 11 - - -
29 LASIMIN, SP 080135969 III/b 01-04-2010Kasi Produksi pada UPTD Balai Benih
Pertanian Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Prov.
1 Mei 2011 15 11 - - -
30 GUNAWAN S. HARTANTO, SP 197002042007011012 III/b 01-04-2011Kasi Produksi pada UPTD Balai Benih
Pertanian Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Prov.
01-01-08 9 11 - - -
31 ROELLY MEINIZAR, SE P10005832 III/b 01-04-2010 Staf Dinas 01-05-2008 7 7 - - -
THN JLH JAM
GOL/ RUANG TMT NAMA TMT THN
BLN NAMA NAMA NIP
PANGKAT JABATAN MASA KERJA LATIHAN JABATAN
32 YULITA, SE, M. Si 197507252002122002 III/b 01-04-2010 Staf Dinas 01-07-2003 5 8 - - -
33 Ir. MUHAMMAD IQBAL 196603202007011007 III/b 01-04-2011 Staf Dinas 01-01-08 9 11 - - -
34 KUSTIYAMAN, SP 196901062007011007 III/b 01-04-2011 Staf Dinas 01-01-08 9 11 - - -
35 JAMALUDIN, SE 197001162007011003 III/b 01-04-2011 Staf Dinas 01-01-08 10 2 - - -
36 ZALI, SP 197606152007011013 III/b 01-04-2011 Staf Dinas 01-01-08 10 2 - - -
37 KARDI, SP 198005012007011016 III/b 01-04-2011 Staf Dinas 01-11-10 6 11 - - -
38 drh. YUHENDERA 198103222008041001 III/b 01-04-2011 Staf Dinas 01-08-2008 3 8 - - -
39 TIKA APRILDA, SP, MT 19840420 200903 2 008 III/b 01-04-2011 Staf Dinas 01-10-2011 2 9 - - -
40 SUGIANSYAH, SP 196909102007101001 III/a 01-10-2007 Staf Dinas 01-10-2011 - - -
41 YUHARTENI, SE 197807262007012002 III/a 01-10-2007 Staf Dinas 01-10-2011 - - -
42 HAIRIL ANWAR, S.P 197704022008041003 III/b 01-04-2012 Staf Dinas 01-08-2008 3 8 - - -
43 HADORI, S.TP 198002022008041001 III/b 01-04-2012 Staf Dinas 01-08-2008 3 7 - - -
44 NINA MARTINA, S.Pt 198503302008042001 III/b 01-04-2012 Staf Dinas 01-10-2011 3 8 - - -
45 DEDIN SURYANA, A.Md 080086697 III/a 01-10-2008 Staf Dinas 01-07-2005 21 1 - - -
46 IRHAM AGUSPIAN, SH 198408022002121003 III/a 01-10-2008 Staf Dinas 01-02-2011 9 0 - - -
47 ETIKA MULIA, SP 197210132009022000 III/a 01-02-2009 Staf Dinas 01-06-2009 7 7 - - -
48 APRILOGRA, STP 197304242009021000 III/a 01-02-2009 Staf Dinas 01-06-2009 7 6 - - -
49 NOVIE HARYANI, SP 19811118 200903 2 002 III/a 01-03-2009 Staf Dinas 01-04-2009 2 9 - - -
50 INTAN FORTUNA F, SP 19800407 200903 2 007 III/a 01-03-2009 Staf Dinas 01-04-2009 2 9 - - -
51 AHMAD KHAIRUL RAMDANI, S.Si 19770820 200903 1 004 III/a 01-03-2009 Staf Dinas 01-04-2009 2 9 - - -
52 BUDI JAYA SENTOSA, SP 19740717201001104 III/a 01-01-2010 Staf Dinas 01-01-2010 6 11 - - -
53 SURYANI E.K.PASARIBU, SH 197412122010012001 III/a 01-01-2010 Staf Dinas 01-02-2010 6 11 - - -
54 ERWIN HIDAYAT, SPt 197810222010011003 III/a 01-01-2010 Staf Dinas 01-02-2010 6 11 - - -
55 WIWIT NURYANTO, STP 198003262010011016 III/a 01-01-2010 Staf Dinas 01-03-2010 1 11 - - -
56 ARDIANSYAH, SP 198104052010011011 III/a 01-01-2010 Staf Dinas 01-03-2010 1 11 - - -
57 INDRAJAYA, SP 198112262010011010 III/a 01-01-2010 Staf Dinas 01-03-2010 1 11 - - -
58 MERI NOPRIANI, ST 198209042010012012 III/a 01-01-2010 Staf Dinas 01-03-2010 1 11 - - -
59 ERICO FEBRIANDI, ST 198302262010011004 III/a 01-01-2010 Staf Dinas 01-03-2010 1 11 - - -
60 EDO DUANDA PUTRA, S.Pt 198303162010011016 III/a 01-01-2010 Staf Dinas 01-03-2010 1 11 - - -
61 SURYATI, S.Pt 198310072010012011 III/a 01-01-2010 Staf Dinas 01-03-2010 1 11 - - -
62 CIPTA YAN TRIMAWAN, STP 198401162010011011 III/a 01-01-2010 Staf Dinas 01-03-2010 1 11 - - -
63 ROSDIANA, ST 198411212010012007 III/a 01-01-2010 Staf Dinas 01-03-2010 1 11 - - -
64 SUHARJO, S.Kom 198508102010011013 III/a 01-01-2010 Staf Dinas 01-03-2010 1 11 - - -
65 RETNO SUFFATNI, SP 197207252011012001 III/a 01-01-2011 Staf Dinas 01-03-2011 0 9 - - -
66 ANNA KATHARINA, S.Pt 197602252011012001 III/a 01-01-2011 Staf Dinas 01-03-2011 0 9 - - -
67 AGUS ISMAIL, S.Pt 197603082011011001 III/a 01-01-2011 Staf Dinas 01-03-2011 0 9 - - -
68 ZAUZAN SUTEJO, SP 197704082011011001 III/a 01-01-2011 Staf Dinas 01-03-2011 0 9 - - -
69 LIDYA MEY NOVITA SILITONGA, SP197705152011012001 III/a 01-01-2011 Staf Dinas 01-03-2011 0 9 - - -
70 SEPTIAN EKA PRATAMA, S.Pt 198609032011011001 III/a 01-01-2011 Staf Dinas 01-03-2011 0 9 - - -
71 DHENY SAPUTRA, A.Md 197509122002121009 III/a 01-04-2011 Staf Dinas 01-02-2011
72 EMIL, A.Md 19721123 200212 1 003 III/a 01-04-2011 Staf Dinas 01-07-2008 12 0 - - -
73 MUHAMAD NASIR, SST 197309222002121002 III/a 01-04-2011 Staf Dinas 01-07-2008 12 0 - - -
74 SUPRIYADI, SST 197311012002121004 III/a 01-04-2011 Staf Dinas 01-07-2008 12 0 - - -
75 MARYADI, A.Md 197705022002121012 III/a 01-04-2011 Staf Dinas 01-07-2008 12 0 - - -
76 TATI HARYATI, A.Md 197803052002122002 III/a 01-04-2011 Staf Dinas 01-07-2008 11 11 - - -
77 ERWAN WIDIANSYAH, SST 198011062002121002 III/a 01-04-2011 Staf Dinas 01-07-2008 11 11 - - -
78 HERLIN ARSITA, A.Md 198012042002122004 III/a 01-04-2011 Staf Dinas 01-07-2008 11 11 - - -
79 WISTARIA, SP 198307212006042004 III/a 01-04-2011 Staf Dinas 04-01-2010 5 8 - - -
80 DHARULAKSONO, A.Md 197404252002121002 III/a 01-10-2011 Staf Dinas 01-10-2010 11 11 - - -
81 IKA NURHIDAYAH 198505272007102001 II/a 01-10-2007 Staf Dinas 01-10-2011 - - -
82 DIAN ANGRAINI, A.Md 198003112007102001 II/c 01-10-2007 Staf Dinas 01-10-2011 - - -
83 IFAN SUMANTRI, A.Md 197902142008121002 II/c 01-12-2008 Staf Dinas 01-10-2011 - - -
84 EVI SRI SUSANA, A.Md 198109072009032005 II/c 01-03-2009 Staf Dinas 01-04-2011 6 8 - - -
85 FAHYUMI UTAMI, A.Md 198504182010011007 II/c 01-01-2010 Staf Dinas 01-03-2010 4 10 - - -
86 INDAH SOFIAH, A.Md 198505302010012018 II/c 01-01-2010 Staf Dinas 01-03-2010 4 10 - - -
87 ZARMAWAN PUTRA, A.Md 197704112011011001 II/c 01-01-2011 Staf Dinas 01-03-2011 0 8 - - -
88 PAHRORRUZI, A.Md 197711122011011001 II/c 01-01-2011 Staf Dinas 01-03-2011 0 8 - - -
89 VARINA MUSTIKA SARI, A.Md 197712042011012001 II/c 01-01-2011 Staf Dinas 01-03-2011 0 8 - - -
90 FILGA, A.Md 198301092011011002 II/c 01-01-2011 Staf Dinas 01-03-2011 0 8 - - -
91 OSKA SUPARDI, A.Md 198410102011011006 II/c 01-01-2011 Staf Dinas 01-03-2011 0 8 - - -
92 RIDUAN HADISTIAN, A.Md 198811162011011001 II/c 01-01-2011 Staf Dinas 01-03-2011 0 8 - - -
93 MUHAMAD IKHLAS 196908292002121004 II/c 01-04-2011 Staf Dinas 01-07-2008 8 11 - - -
94 RUSTAM 197110152002121004 II/c 01-04-2011 Staf Dinas 01-07-2008 8 11 - - -
95 RIDUAN 197203112002121001 II/c 01-04-2011 Staf Dinas 01-07-2003 8 11 - - -
96 CAHYADI 198202132002121002 II/c 01-04-2011 Staf Dinas 01-07-2003 8 11 - - -
97 AHMAD SOBRI 198104022002121002 II/c 01-04-2012 Staf Dinas 01-07-2003 8 11 - - -
98 ANSORI 196004042006041025 II/b 01-04-2010 Staf Dinas 01-07-08 29 2 - - -
99 HARYONO 196011132006041005 II/b 01-04-2010 Staf Dinas 01-07-08 30 2 - - -
100 THAMRIN 196109122006041005 II/b 01-04-2010 Staf Dinas 01-07-08 27 1 - - -
101 ELZAHERI 196112192006041002 II/b 01-04-2010 Staf Dinas 01-07-08 30 5 - - -
102 SUMARNI 196807252007012008 II/b 01-04-2011 Staf Dinas 01-01-08 10 5 - - -
103 ERZAL 196712072007011001 II/b 01-04-2011 Staf Dinas 01-03-2010 19 7 - - -
104 SUPRIYANTO 197701102007101001 II/a 01-10-2007 Staf Dinas 01-10-2011 - - -
105 ISKANDAR 19740315 200801 1 027 II/a 01-01-2012 Staf Dinas 01-06-09 8 8 - - -
106 SAILAN 19790919 200801 1 024 II/a 01-01-2012 Staf Dinas 01-06-2009 7 2 - - -
107 CHRIST MUNANDAR 197610132010011001 II/a 01-01-2010 Staf Dinas 01-01-2010 6 9 - - -
108 FERGAWATI 198101272010012001 II/a 01-01-2010 Staf Dinas 01-01-2010 6 10 - - -
109 SARI LESTARI 198201232010012001 II/a 01-01-2010 Staf Dinas 01-01-2010 6 10 - - -
110 GUNAWAN 198402072011011003 II/a 01-01-2011 Staf Dinas 01-03-2011 0 8 - - -
111 YOGI DWITRISLY 199207042011011001 II/a 01-01-2011 Staf Dinas 01-03-2011 0 8 - - -
112 M. ARIFIN 198507052009011004 II/a 02-10-2011 Staf Dinas 01-06-2009 7 2 - - -
113 EFFENDY 196601192007011006 I/d 01-04-2011 Staf Dinas 01-01-08 12 10 - - -
Tabel 4. Data Aset Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan
NO. NAMA BIDANG BARANGJUMLAH BARANG
1 2 3
1 TANAH2 PERALATAN DAN MESIN 2.671
a. Alat-alat Besar 8b. Alat-alat Angkutan 13c. Alat-alat Bengkel dan Alat Ukur 35d. Alat-alat Pertanian/Peternakan 29e. Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 2.161f. Alat-alat Studio dan Komunikasi 26g. Alat-alat Kedokteran 0h. Alat-alat Laboratorium 399i. Alat-alat Keamanan 0
3 GEDUNG DAN BANGUNAN 8.592a. Bangunan Gedung 8.592b. Bangunan Monumen 0
4 JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN 9
a. Jalan dan Jembatan 1b. Bangunan Air/Irigasi 2c. Instalasi 5d. Jaringan 1
5 ASET TETAP LAINNYA 54a. Buku Perpustakaan 54b. Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan -c. Hewan Ternak dan Tumbuhan
6 KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN -
Keterangan : Data per Desember 2012
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian, Perkebunan dan PeternakanCapaian kinerja Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berdasarkan sasaran/target Renstra Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung periode 2007-2012. Program pembangunan pertanian, perkebunan dan peternakan pada hakekatnya adalah rangkaian upaya untuk memfasilitasi, melayani, dan mendorong berkembangnya sistem agribisnis dan usaha-usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan, dan terdesentralisir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini diarahkan kepada pencapaian tujuan pertanian, perkebunan dan peternakan jangka panjang yaitu sektor agribisnis sebagai andalan pembangunan nasional.
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah melaksanakan 21 program yang termasuk dalam Urusan Pilihan Pertanian dengan target dan realisasi dari tahun 2007-2012 (Tabel 3.)
Tabel 3. Sasaran / Target dan Capaian Sasaran / Target Renstra
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung Periode 2007-2011.
No. KegiatanTahun
Pagu Dana RealisasiNo.
KegiatanTahun
Pagu Dana Realisasi
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
2007 1.496.155.000
961.999.865
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2007 4.563.052.784
4.405.235.159
2008 1.987.683.500
1.502.920.845
2008 1.333.694.500
1.258.490.358
2009 1.870.532.500
1.773.353.219
2009 347.600.000
284.418.500
2010 1.735.010.000
1.601.565.875
2010 312.300.000
122.145.000
2011 2.247.671.500
2.027.403.774
2011 185.900.000
184.409.100
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
2007 11.250.000 11.200.000 4. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
2007 25.900.000
17.830.000
2008 0 0 2008 57.830.000
35.471.000
2009 0 0 2009 775.870.000
613.800.400
2010 0 0 2010 826.510.000
764.364.100
2011 0 0 2011 826.510.000
800.126.900
5. Peningkatan Ketahanan Pangan
2007 4.090.850.000
3.299.294.800
6. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
2007 328.882.000
287.472.000
2008 5.981.260.000
2.663.762.520
2008 974.244.000
581.058.700
2009 176.450.000
156.954.000
2009 0 0
2010 731.900.000
628.996.400
2010 0 0
2011 75.000.000 68.555.000 2011 108.240.000
101.324.850
7. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan
2007 282.890.000
54.210.000 8. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
2007 0 0
2008 0 0 2008 0 0 2009 0 0 2009 128.300
.000 116.111.600
2010 0 0 2010 181.100.000
84.899.500
2011 0 0 2011 0 0
9. Program Peningkatan Produksi Pertanian /Perkebunan
2007 9.611.350.000
7.751.979.000
10. Program Pemberdayaan penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan
2007 660.870.000
512.938.000
2008 0 0 2008 0 0 2009 5.227.985.
0004.348.357.500
2009 0 0
2010 571.525.000
421.750.000
2010 0 0
2011 0 0 2011 0 0
11. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
2007 180.200.000
154.505.548
12. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
2007 4.007.305.000
2.943.494.600
2008 1.814.341.500
1.188.813.000
2008 1.204.405.000
1.169.201.600
2009 328.890.000
280.900.000
2009 0 0
2010 328.001.000
307.211.200
2010 293.000.000
275.200.200
2011 217.670.000
215456400 2011 0 0
13. Program Peningkatan Pemanfaatan Sumber Daya
2007 39.585.000 0 14. Program Pembinaan Produksi Kehutanan
2007 26.375.000
0
2008 0 0 2008 0 02009 0 0 2009 0 02010 0 0 2010 0 02011 0 0 2011 0 0
Hutan
15. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
2007 0 0 16. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
2007 0 02008 493.305.00
0293.376.000
2008 0 0
2009 59.450.000
47.802.500 2009 0 0
2010 0 0 2010 0 02011 0 0 2011 0 0
17. Program Pengembangan Agribisnis
2007 0 0 18. Program Pengawasan Mutu Benih dan Sertifikasi Benih
2007 0 02008 0 0 2008 0 0 2009 325.615.00
0274.703.500
2009 85.785.000
83.140.000
2010 0 0 2010 100.000.000
49.139.800
2011 100.000.000
99.236.500 2011 0 0
19. Program Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
2007 0 0 20. Program Pembangunan Komoditi Unggulan Daerah
2007 0 02008 1.814.341.
5001.188.813.000
2008 0 0
2009 0 0 2009 0 02010 0 0 2010 522.284.3
75493.315.500
2011 0 0 2011 171.000.000
167963.800
21. Program Pelayanan Sarana dan Prasarana Pertanian/ Perkebunan
2007 0 02008 0 02009 0 02010 100.000.00
097.000.000
2011 0 0
Program pembangunan pertanian, perkebunan dan
peternakan tahun 2007-2012, merupakan program jangka menengah yang dalam penyusunannya didasarkan kepada pencapaian tujuan jangka panjang, dengan mengacu kepada : (1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2007-2012, (2) Program dan Kegiatan Pembangunan Pertanian, sebagai upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan pertanian, perkebunan dan peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2007-2012, dirumuskan 20 (dua puluh) program utama sebagai acuan kerja Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang meliputi : 1. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah;2. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi;3. Program Pembangunan Komoditas Unggulan Daerah;4. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani;5. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/perkebunan);6. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan;7. Program Peningkatan Penerapan Teknologi
Pertanian/Perkebunan;8. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan;9. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan
Lapangan;10. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak;11. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan;12. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan;13. Program peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan.
1) Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik DaerahTujuan :Menyediakan data/informasi/statistik dalam menyusun kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan monitoring secara berkala kegiatan pembangunan pertanian.Sasaran :1. Tersedianya data/informasi/statistik pertanian sebagai
instrumen dasar untuk acuan langkah ke depan;2. Meningkatnya keakuratan data beserta perkembangannya
yang terkini (updating data).Kegiatan :(1) Penyusunan dan pengumpulan data dan statistik daerah;(2) Pengolahan, pemutakhiran (updating) dan analisis data
dan statistik daerah.2) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Tujuan :Menyusun dokumen perencanaan pembangunan pertanian yang memuat rencana makro, program-program pembangunan, rencana kerja pembangunan pertanian.Sasaran :1. Tersusunnya perencanaan pengembangan ekonomi masyarakat;2. Terkoordinasinya perencanaan pengembangan ekonomi masyarakat;3. Tersusunnya indikator dan pemetaan daerah rawan pangan.Kegiatan :(1) Penyusunan perencanaan pengembangan ekonomi masyarakat;(2) Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi;(3) Penyusunan indikator dan pemetaan daerah rawan pangan.
3) Program Pembangunan Komoditas Unggulan DaerahTujuan :Meningkatkan pendapatan petani melalui pengembangan komoditi unggulan daerah serta pemberdayaan dan peningkatan akses petani terhadap sumber daya usaha pertanian.Sasaran :1. Meningkatnya pembangunan pertanian, perkebunan, dan
peternakan dalam sistem agribisnis/agroindustri;2. Meningkatnya pelaksanaan pengembangan komoditi
pertanian/perkebunan yang dilaksanakan melalui pendekatan agribisnis dan kemitraan usaha serta pendekatan sumber daya.
Kegiatan :(1) Peningkatan dan pembangunan pertanian, perkebunan
dan peternakan dalam sistem agribisnis/agroindustri;(2) Pengembangan perkebunan dan pertanian tanaman
pangan.4) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Tujuan :Meningkatkan pendapatan petani melalui pemberdayaan dan peningkatan akses petani terhadap sumber daya usaha pertanian.Sasaran :1. Meningkatnya kapasitas, posisi tawar, dan pendapatan
petani/pelaku usaha pertanian;2. Meningkatnya akses petani terhadap sumber daya
produktif.Kegiatan :(1) Pelatihan petani dan pelaku agribisnis;(2) Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis;
(3) Peningkatan kemampuan lembaga petani;(4) Peningkatan sistem insentif dan disinsetif bagi petani/kelompok tani;(5) Penyuluhan dan bimbingan pemanfaatan dan produktifitas lahan tidur.
5) Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/ Perkebunan)
Tujuan :Memfasilitasi berkembangnya usaha pertanian yang produktif dan efisien serta menghasilkan berbagai produk pertanian yang memiliki nilai tambah dan daya saing yang tinggi baik di pasar domestik maupun pasar internasional, serta meningkatnya kontribusi sektor pertanian dalam perekonomian, terutama melalui peningkatan devisa dan PDRB.Sasaran :1. Berkembangnya usaha di sektor hulu, usaha tani, hilir
(agroindustri) dan usaha jasa penunjang;2. Meningkatkan ekspor produk pertanian segar dan olahan;3. Meningkatnya pertumbuhan PDRB pertanian.Kegiatan :(1) Penanganan daerah rawan pangan;(2) Penyusunan basis data (data base) potensi produksi pangan;(3) Analisis dan penyusunan pola komunikasi dan suplai pangan;(4) Analisis rasio jumlah penduduk terhadap jumlah kebutuhan pangan;(5) Laporan berkala kondisi ketahanan pangan daerah;(6) Kajian rantai pasokan dan pemasaran pangan;(7) Monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan perbesaran;
(8) Monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan subsidi pertanian;(9) Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan;(10) Pemantauan dan analisis akses pangan masyarakat;(11) Pemantauan dan analisis harga pangan pokok;(12) Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian;(13) Pengembangan cadangan pangan daerah;(14) Pengembangan Desa Mandiri Pangan;(15) Pengembangan intensifikasi tanaman padi dan palawija;(16) Pengembangan diversifikasi tanaman;(17) Pengembangan pertanian pada lahan kering;(18) Pengembangan lumbung pangan desa;(19)Pengembangan model distribusi pangan yang efisien;(20)Pengembangan perbenihan/perbibitan;(21)Pengembangan sistem informasi pasar;(22)Peningkatan mutu dan keamanan pangan;(23)Koordinasi kebijakan perberasan;(24)Koordinasi perumusan kebijakan pertanahan dan
infrastruktur pertanian dan perdesaan;(25)Penelitian dan pengembangan sumber daya pertanian;(26)Penelitian dan pengembangan teknologi bioteknologi;(27)Penelitian dan pengembangan teknologi budidaya;(28)Penelitian dan Pengembangan teknologi pasca panen;(29)Peningkatan produksi, produktifitas dan mutu produk
perkebunan, produk pertanian;(30)Penyuluhan sumber pangan alternatif.
6) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ PerkebunanTujuan :1. Meningkatkan penerapan teknologi prapanen, panen dan pasca panen;2. Meningkatkan efisiensi dalam proses pengolahan hasil
produksi pertanian/perkebunan dengan upaya lebih terintegrasinya sumber bahan Baku dengan unit pengolahan serta kondisi unit pengolahan yang lebih efisien.
Sasaran :1. Cukup tersedianya bahan baku untuk pengembangan
industri hilir pertanian/perkebunan;2. Tersedianya berbagai hasil penelitian untuk menghasilkan
produk olahan berkualitas sesuai permintaan pasar baik skala kecil, menengah maupun besar;
3. Meningkatnya permintaan terhadap produk pertanian/perkebunan yang bermutu.
Kegiatan :(1) Penelitian dan pengembangan pemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunan;(2) Fasilitasi kerjasama regional/nasional/internasional
penyediaan hasil produksi pertanian/perkebunan komplementer;
(3) Pembangunan sarana dan prasarana pasar kecamatan/perdesaan produksi hasil pertanian/perkebunan;
(4) Pembangunan pusat-pusat etalase/eksebisi/promisi atas hasil produksi pertanian/perkebunan;
(5) Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana pasar kecamatan/perdesaan hasil produksi pertanian/perkebunan;
(6) Pemeliharaan rutin/berkala pusat-pusat etalase/eksebisi/promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan;
(7) Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggulan daerah;
(8) Penyuluhan pemasaran produksi pertanian/perkebunan guna menghindari tengkulak dan sistem ijon;
(9) Pembangunan pusat-pusat penampungan produksi hasil pertanian/perkebunan masyarakat yang akan dipasarkan;
(10)Pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil produksi petanian/perkebunan masyarakat;
(11)Penyuluhan distribusi pemasaran atas hasil produksi pertanian/perkebunan masyarakat;
(12)Penyuluhan kualitas dan teknis kemasan hasil produksi pertanian/perkebunan yang akan dipisahkan.
7) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
Tujuan :Mendukung pembangunan pertanian dengan penerapan
teknologi yang tepat guna sehingga dapat mempercepat dan memberikan hasil yang optimal.Sasaran :
1. Meningkatkan penerapan paket teknologi tepat guna;2. Tersedianya sarana dan prasarana teknologi
pertanian/perkebunan yang tepat guna.Kegiatan :
1) Penelitian dan pengembangan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna;
2) Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna;
3) Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna;
4) Kegiatan penyuluhan penerapan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna;
5) Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi pertanian/perkebunan tepat guna;
6) Pelatihan penerapan teknologi pertanian/perkebunan modern bercocok tanam.
8) Program Peningkatan Produksi Pertanian/PerkebunanTujuan :
Meningkatnya usaha pertanian/perkebunan yang lebih produktif dan efisien serta menghasilkan berbagai produk hasil pertanian/perkebunan yang memiliki nilai tambah dan daya saing yang tinggi baik di pasar domestik maupun internasional.Sasaran :
1. Pemberdayaan petani dengan kegiatan berbagai pelatihan bagi petani sesuai dengan kebutuhannya;
2. Berkembangnya kelembagaan perbenihan, penyediaan dan penggunaan benih tanaman unggul bermutu;
3. Tersedianya paket teknologi alternatif yang mendukung peningkatan produksi;
4. Tersusunnya arah kebijakan yang sifatnya strategis dan mendukung terhadap pembangunan pertanian.
Kegiatan :1) Penyuluhan peningkatan produksi pertanian/perkebunan;2) Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan;3) Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan;4) Sertifikasi bibit unggul pertanian/perkebunan;5) Penyusunan kebijakan pencegahan alih fungsi lahan
pertanian.
9) Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan
Tujuan :Meningkatkan kualitas sumber daya penyuluh pertanian/
perkebunan lapangan melalui revitalisasi penyuluhan.Sasaran :
1. Terwujudnya kelembagaan layanan informasi pertanian/perkebunan untuk meningkatkan akses petani terhadap informasi dan teknologi;
2. Meningkatnya metodologi penyuluhan yang disesuaikan dengan dinamika yang berkembang;
3. Terwujudnya revitalisasi penyuluhan.
Kegiatan :(1) Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh
pertanian/perkebunan;(2) Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh
pertanian/perkebunan;(3) Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/perkebunan.
10) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit TernakTujuan :
Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak Sasaran :
1. Meningkatnya perlindungan ternak dan pengendalian wabah/flu burung pada hewan;
2. Meningkatnya pencegahan penyebaran dan tindakan karantina terhadap media pembawa penyakit;
3. Terwujudnya sistem perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan pangan.
Kegiatan :(1) Pendataan masalah peternakan;(2) Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular
ternak;(3) Pemusnahan ternak yang terjangkit penyakt endemik;(4) Pengawasan perdagangan ternak antar daerah.
11) Program Peningkatan Produksi Hasil PeternakanTujuan :
Meningkatnya usaha peternakan yang lebih produktif dan efisien serta menghasilkan berbagai produk hasil ternak yang memiliki nilai tambah dan berdayasaing tinggi baik di pasar domestik maupun internasional.Sasaran :
1. Pemberdayaan usaha rumah tangga (peternak) usaha kecil, menengah dan usaha besar;
2. Terbangunnya kawasan pembibitan ternak unggul serta pendistribusiannya kepada masyarakat;
3. Meningkatnya mutu dan perluasan produksi pakan ternak;Kegiatan :
(1) Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak;(2) Pembibitan dan perawatan ternak;(3) Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat;(4) Penyuluhan pengelolaan bibit ternak yang didistribusikan
kepada masyarakat;(5) Penelitian dan pengelolaan gizi dan pakan ternak;(6) Pembelian dan pendistribusian vaksin dan pakan ternak;(7) Penyuluhan kualitas gizi dan pakan ternak;(8) Pengembangan agribisnis peternakan.
12) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi PeternakanTujuan :
Meningkatkan efisiensi dalam proses pengolahan hasil produksi peternakan dengan upaya lebih terintegrasinya sumber bahan baku dengan unit pengolahan serta kondisi unit pengolahan yang lebih efisien.Sasaran :
1. Cukup tersedianya bahan baku untuk pengembangan industri hilir peternakan;
2. Tersedianya berbagai hasil penelitian untuk menghasilkan produk olahan berkualitas sesuai permintaan pasar baik skala kecil, menengah maupun besar;
3. Meningkatnya permintaan terhadap produk peternakan yang bermutu.
Kegiatan :(1) Penelitian dan pengembangan pemasaran hasil produksi
peternakan;(2) Fasilitasi kerjasama regional/nasional/internasional
penyediaan hasil produksi peternakan komplementer;(3) Pembangunan sarana dan prasarana pasar produksi hasil
peternakan ;(4) Pembangunan pusat-pusat etalase/eksebisi/promosi atas
hasil produksi peternakan;(5) Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan daerah;(6) Penyuluhan pasar produksi peternakan;(7) Pembangunan pusat-pusat penampungan produksi hasil
peternakan masyarakat;(8) Pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil produksi
peternakan masyarakat;(9) Penyuluhan distribusi pemasaran atas hasil produksi
peternakan masyarakat;(10)Penyuluhan kualitas dan teknis kemasan hasil produksi
peternakan yang akan dipasarkan.
13) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
Tujuan :Mendukung pembangunan pertanian dengan penerapan
teknologi yang tepat guna sehingga dapat mempercepat dan memberikan hasil yang optimal.Sasaran :
1. Meningkatkan penerapan paket teknologi tepat guna;2. Tersedianya sarana dan prasarana teknologi peternakan yang
tepat guna.Kegiatan :
(1) Penelitian dan pengembangan teknologi peternakan tepat guna;
(2) Pengadaan sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna;
(3) Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna;
(4) Kegiatan penyuluhan penerapan teknologi peternakan tepat guna;
(5) Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi peternakan tepat guna.
Berdasarkan visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan bersama, maka Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempunyai sasaran:
1. Pengembangan bibit unggul pertanian;2. Pelatihan penerapan teknologi pembibitan pertanian; 3. Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian;4. Pengembangan perbenihan/ perbibitan;5. Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk
perkebunan;6. Penyediaan sarana produksi pertanian;7. Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) padi
sawah;
8. Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak;
9. Pembibitan dan perawatan ternak;10. Penyuluhan dan kualitas gizi dan pakan ternak;11. Penyuluhan penerapan teknologi peternakan tepat guna;12. Pengembangan teknologi Inseminasi Buatan (IB);13. Perlindungan / proteksi tanaman;14. Produktivitas pertanian mantap, penghasilan dan
kesejahteraan petani meningkat15. Meningkatkan pengawalan, peramalan dan pengamanan
produksi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan dari gangguan dan serangan OPT serta antisipasi DFI (Dampak Fenomena Iklim);
16. Meningkatnya penggunaan alsintan di bidang tanaman pangan dan hortikultura dan terpenuhinya saprodi (sarana produksi) secara 6 (enam) tepat (tepat waktu, jumlah, jenis, harga, mutu dan sasaran);
17. Meningkatkan produktifitas tanaman perkebunan rakyat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam mengemban tugas pokok dan fungsi memajukan sektor pertanian, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternkan Provinsi selaku koordinator di daerah selalu berkoordinasi dengan semua komponen pelaku pembangunan sektor pertanian yang ada di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang meliputi UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pusat, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten/Kota serta Unsur Masyarakat Pertanian lainnya.
Bentuk koordinasi tersebut diwujudkan dalam bentuk Rapat Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Pertanian Kepulauan Bangka Belitung tingkat Provinsi yang diadakan setiap tahun dengan mengundang BPTP (Balai Pelatihan Teknologi Pertanian)
sebagai wakil dari UPT Pusat yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung serta Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten/Kota lingkup Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Forum ini dilaksanakan dalam rangka sinkronisasi kegiatan-kegiatan, yang tergambar dalam dokumen perencanaan masing-masing instansi, baik pusat maupun kabupaten/kota. Selain mensinkronkan perencanaan untuk satu tahun berikutnya, juga sebagai forum evaluasi terhadap faktor-faktor penghambat tercapainya target pembangunan pada tahun sebelumnya.
Sedangkan bentuk layanan yang diberikan oleh Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Bidang kesekretariatan, yaitu memberikan pelayanan administrasi umum, perlengkapan dan rumah tangga, pembinaan kepegawaian dan administrasi keuangan kepada seluruh satuan kerja di Dinas Pertanian, perkebunan dan peternakan
2. Bidang perencanaan mempunyai tugas pembinaan di bidang perencanaan program dan anggaran, data dan statistik, evaluasi dan pelaporan di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan.
3. Bidang perkebunan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan di bidang produksi, sarana dan prasarana serta pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan.
4. Bidang peternakan, yaitu produksi peternakan, kesehatan hewan dan kesmavet serta pengolahan dan pemasaran hasil peternakan.
5. Bidang Tanaman Pangan dan hortikultura mempunyai tugas melaksanakan pembinaan di bidang produksi, sarana dan prasarana serta pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan dan hortikultura.
6. Unit Pelaksana Tugas Dinas Balai Benih Pertanian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pertanian, perkebunan
dan peternakan dalam memproduksi, menyebarluaskan dan pengembangan teknologi benih dan bibit bermutu varietas unggul benih dasar (BD) dan benih pokok (BP) sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta menyelenggarakan administrasi umum di lingkungan UPTD.
7. Unit Pelaksana Tugas Dinas Balai Proteksi Tanaman mempunyai tugas melaksanakan peramalan terhadap serangan hama dan penyakit tanaman/organism pengganggu tanaman dan antisipasi dampak fenomena iklim, mengeluarkan rekomendasi pengendalian hama dan penyakit tanaman/organism pengganggu tanaman serta pengawasan pestisida sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Unit Pelaksana Tugas Dinas Balai Pengawasan dan Sertifikasi Mutu Benih Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pertanian, perkebunan dan peternakan dalam melakukan pembinaan, peredaran serta pengawasan mutu benih tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan esuai dengan peraturan perundang-undangan serta menyelenggarakan administrasi umum di lingkungan UPTD.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD 2.4.1 Tantangan
1. Lemahnya koordinasi antar SKPD2. Meningkatnya persyaratan mutu hasil pertanian3. Rendahnya dukungan perbankan terhadap pengembangan
pertanian4. Tingginya angka alih guna (konversi) lahan pertanian menjadi
lahan non pertanian, dan tingginya angka kerusakan lahan5. Lemahnya sinergi program dan kegiatan pembangunan
pertanian antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat
6. Pertumbuhan yang cukup pesat dari negara produsen perkebunan lainnya serta minimnya peran Indonesia dalam sistem perdagangan dunia.
7. Punahnya ayam merawang sebagai plasma nutfah di Bangka Belitung
8. Serangan penyakit akibat perubahan cuaca9. Ketergantungan terhadap bahan pakan ternak serta sarana
prasarana obat-obatan yang cukup tinggi dari luar wilayah Bangka Belitung
2.4.2 Peluang1. Tersedianya lahan pertanian yang cukup luas2. Adanya dukungan yang kuat terhadap Dinas Pertanian3. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi
tentang pembangunan pertanian4. Berkembangnya kegiatan investasi pertanian5. Tingginya permintaan hasil-hasil pertanian di pasar lokal,
nasional dan global6. Tumbuh dan terbentuknya usaha pembibitan ayam merawang
yang akan menjadi cikal daerah sentra pembibitan ayam merawang pada kawasan agribisnis pengembangan ayam merawang
7. Terjalinnya pola kemitraan peternak dengan kelompok tani pangan (petani jagung, padi dan lain-lain) yang akan menjadi cikal pabrik pakan ternak skala mini di kawasan pengembangan agribisnis ayam merawang
8. Terbentuk dan berkembangnya lembaga keuangan mikro di tengah masyarakat/kawasan pengembangan agribisnis.
BAB IIIISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Permasalahan-permasalahan pada Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diantaranya sebagai berikut :1. Tingkat ketergantungan masyarakat Bangka Belitung
terhadap bahan makanan pokok terutama tanaman pangan (padi dan palawija) sangat tinggi sehingga bahan makanan tersebut sebagian besar dipasok dari luar pulau Bangka Belitung.
2. Rendahnya produksi pertanian (khususnya padi) dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
3. Rendahnya produksi sayuran.4. Kurangnya jaminan harga terhadap produk hortikultura.5. Kurangnya jaminan pasar seperti manggis yang termasuk
dalam komoditi unggulan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
6. Kurangnya penangkar bibit lada pada saat bibit lada dalam polybag sudah mulai menarik minat masyarakat.
7. Kurangnya penangkar bibit karet, sehingga masyarakat harus mengirim dari luar daerah yang mengakibatkan harga bibit lebih tinggi (mahal).
8. Mata rantai perdagangan Tandan Buah Segar (TBS) terlalu panjang sehingga mengakibatkan harga yang diterima petani kelapa sawit tidak sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh Tim Penetapan Harga TBS Provinsi serta kualitas TBS yang diterima Perkebunan Kelapa Sawit (PKS) sangat rendah.
9. Untuk peternak unggas yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam hal ketersedian pakan ternak masih sangat tergantung dari luar, sehingga berpengaruh pada harga ternak tersebut.
10. Areal HMT/ Hijauan Makan Ternak yang masih sangat minim.11. Minimnya SDM Bidang Peternakan terutama terhadap
petugas paramedis dan medical veteriner serta kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap budidaya ternak besar.
12. Banyaknya pintu-pintu pemasukan hewan yang tidak didukung dengan ketersediaan petugas pengawas lalu lintas hewan, sehingga kontrol terhadap hewan yang masuk ke wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tidak maksimal yang bisa mengakibatkan masuknya penyakit menular baik ke ternak maupun ke manusia (Zoonosis).
13. Minimnya kesadaran masyarakat tentang pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh dan halal serta minimnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit Zoonosis.
Setelah mengidentifikasii permasalahan tersebut diatas, maka diperlukan solusi sebagai berikut :
1. Meningkatkan luas areal untuk tanaman padi sawah dan padi ladang yang ada di 6 (enam) kabupaten, peran aktif dari masyarakat/ petani untuk menjadikan Bangka Belitung sebagai salah satu daerah/ provinsi yang bisa swasembada pangan.
2. Meningkatkan luas areal tanam, meningkatkan koordinasi lintas instansi, peran serta masyarakat petani dan meningkatkan jumlah penangkar benih lokal/ unggul di wilayah provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
3. Mengembangkan kawasan hortikultura.4. Memantapkan rantai pemasaran produk hortikultura.5. Meningkatkan jaminan kemitraan.6. Melakukan penumbuhan dan pembinaan penangkar bibit
lada.7. Melakukan penumbuhan dan pembinaan penangkar bibit
karet.
8. Memperkuat kelembagaan petani kelapa sawit.9. Adanya industri pengolah pakan ternak minimal standar
industri rumah tangga, Adanya mesin-mesin pengolahan pakan ternak disentra peternakan terutama yang bisa mengolah pakan lokal menjadi pakan yang mempunyai standart kwalitas yang baik.
10. Penambahan perluasan areal HMT/ Hijuan Makanan ternak sehingga mampu memberikan ketersedian pakan hijauan yang berkwalitas tinggi.
11. Penambahan dan peningkatan jumlah SDM khususnya Bidang Peternakan serta meningkatkan sosialisasi, pembinaan dan pendampingan terhadap masyarakat peternak terhadap tata laksana pemeliharaan ternak.
12. Peningkatan jumlah petugas pengawas lalu lintas hewan.13. Sosialisasi, peningkatan kelengkapan laboratorium pengujian
terhadap bahan asal hewan (BAH) dan penyakit Zoonosis.3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan wakil kepala
daerah terpilihProvinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki Visi yang diinginkan pada akhir periode 2012 – 2017 adalah : “ Terwujudnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang mandiri, Maju, Berkeadilan dan berdaya saing berbasis potensi local melalui pengembangan sinergitas dan konektivitas perkotaan dan perdesaan”.
Sesuai dengan visi dan misi Gubernur Kepulauan Bangka Belitung periode 2012-2017, maka tugas dan fungsi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan yang menunjang visi dan misi tersebut adalah menyelenggarakan urusan rumah tangga Provinsi Kepulauan dan tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi dan tugas-tugas khusus yang didelegasikan oleh Pemerintah Pusat dibidang Pertanian, Perkebunan dan Peternakan.
Untuk memberikan arah dalam pembangunan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan pada jangka lima tahun kedepan, maka disusun VISI dan MISI Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan.
Visi yang ditetapkan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu : Terwujudnya Pertanian Yang Maju, Terintegrasi, dan Berdaya Saing Melalui Peningkatan Produksi dan Produktivitas Berkelanjutan dalam Mewujudkan Kesejahteraan Petani di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Untuk mewujudkan visi (cita-cita) tersebut selanjutnya dijabarkan dalam misi-misi, sebagai berikut :
1. Meningkatkan produksi dan produktivitas komoditi pertanian berwawasan lingkungan dan terintegrasi
2. Meningkatkan sarana dan prasarana produksi pertanian berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek)
3. Meningkatkan mutu, daya saing dan nilai tambah dalam pemasaran hasil pertanian
4. Mengamankan plasma nutfah dan meningkatkan pendayagunaannya untuk kesejahteraan petani
5. Meningkatkan bahan pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh dan halal
6. Meningkatkan kualitas dan produktivitas sumber daya manusia pertanian yang amanah dan profesional
7. Mempertahankan Provinsi Babel bebas penyakit zoonosis8. Mendorong pertumbuhan dan pemberdayaan kelembagaan
petani serta memfasilitasi peningkatan partisipasi masyarakat
9. Mengembangkan usaha pertanian serta menumbuhkan kemitraan yang sinergis antar pelaku usaha pertanian secara berkelanjutan
Dalam mendukung program kerja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, akan dilaksanakan sinergi dengan sektor lain yang akan saling mendukung untuk mensukseskan program kerja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih.
3.3 Telaahan Renstra Kementerian Pertanian dan Renstra SKPD
Rencana Strategis Kementerian Pertanian merupakan dokumen perencanaan yang berisi: visi, misi, tujuan, target, sasaran, kebijakan, strategi, program dan kegiatan pembangunan pertanian yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian selama lima tahun berikutnya. Oleh karena itu, dokumen tersebut merupakan acuan dan arahan bagi Jajaran Birokrasi di lingkungan Kementerian Pertanian termasuk Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan pertanian secara menyeluruh, terintegrasi, efisien dan sinergi baik di dalam maupun antar sektor terkait.
Telaahan Renstra Kementerian dimaksudkan untuk menilai keserasian, keterpaduan, sinkronisasi, dan sinergitas pencapaian sasaran pelaksanaan Renstra SKPD provinsi terhadap sasaran Renstra Kementerian/Lembaga sesuai dengan urusan yang menjadi kewenangan serta tugas dan fungsi masing-masing SKPD.
Dalam melaksanakan pelayanan, terdapat faktor penghambat dan faktor pendorong yang mempengaruhi kinerja pelayanan SKPD Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Faktor penghambat pelayanan SKPD Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung antara lain :1. Pelayanan dari sektor pemerintah yang belum optimal.2. Rendahnya produksi pertanian (khususnya padi) dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat .3. Secara kultural, bidang pertanian bukan merupakan sumber
mata pencaharian utama masyarakat.4. Belum adanya regulasi yang jelas terkait permasalahan
sektor pertanian mulai sektor hulu sampai hilir, on farm maupun off farm.
5. Mindset (pola pikir) masyarakat yang masih bertumpu pada sektor pertambangan sebagai mata pencaharian utama sehingga lahan yang seharusnya dijadikan areal pertanian malah dijadikan areal penambangan.
Faktor pendorong pelayanan SKPD Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung antara lain :1. Adanya Peraturan-Peraturan yang mendukung pembangunan
pertanian, perkebunan dan peternakan;
2. Adanya komitmen yang kuat dari Pemerintah Provinsi dan aparat Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk membangun dan melaksanakan kepemerintahan yang baik (Good Governance);
3. Letak geografis Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang strategis dengan potensi sumber daya alam (SDA) yang memungkinkan menjadi pusat pengembangan industri pertanian, perkebunan dan peternakan;
4. Adanya potensi lahan cukup luas yang dapat dikembangkan untuk pembangunan pertanian, perkebunan dan peternakan;
5. Pembangunan pertanian, perkebunan dan peternakan merupakan titik sentral pembangunan ekonomi.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Dalam Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang terdapat beberapa pengertian, diantaranya : 1. Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang. Sedangkan. 2. Rencana tata ruang adalah hasil perencanaan tata ruang. 3. Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional.
Sedangkan pada Pasal 3 diuraikan bahwa Penyelenggaraan penataan ruang bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional dengan:a. terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan
lingkungan buatan;b. terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya
alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia; dan
c. terwujudnya pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.
Luas areal pertanian di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sekitar 1.878.303 hektar yang terdiri atas lahan sawah sekitar 707.784 hektar dan areal perkebunan sekitar 1.170.519 hektar.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Penentuan isu-isu strategis didasarkan atas capaian kinerja dari Renstra sebelumnya, kajian kondisi terkini dan sangat mendominasi dalam pertanian, serta cita-cita (visi) yang belum terlaksana. Selanjutnya dirangkum dan dijadikan dasar dalam penentuan Isu-isu strategis yang akan dijadikan arah utama pembangunan dalam lima tahun kedepan yang disusun dalam Renstra Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012-2017.
Secara lebih detail, isu strategis bidang pertanian terkonsentrasi pada kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, peningkatan produksi pertanian, peningkatan nilai ekspor hasil pertanian, peningkatan kapasitas sumberdaya pertanian serta peningkatan nilai tukar petani. Isu-isu strategis :1. Peningkatan Pencapaian Produksi Padi 42.060 ton2. Upaya Mengembalikan Kejayaan Lada Putih (Muntok White
Peppers)3. Upaya Penanggulangan Penyakit Menular Pada Hewan
(Zoonosis)4. Upaya Pengembangan Kawasan Integrasi Sapi dan Tanaman5. Kurangnya Petani mendapatkan Benih/bibit yang berkualitas6. Kurangnya Penataan Distribusi Pupuk bersubsidi7. Peningkatan Infrastruktur dan Prasarana sarana Pertanian8. Kurangnya adopsi Teknologi Pertanian9. kurang Optimalnya Pelayanan Kelembagaan Petani10. Kurangnya akses Pembiayaan/permodalan untuk
menciptakan Petani Mandiri11. Rendahnya Nilai Tukar Petani (NTP) sektor Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Peternakan
12. Peningkatan Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Pertanian
13. Upaya Pengembangan Energi Mandiri di Masyarakat
BAB IVIV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPDMemperhatikan arah kebijakan yang tertuang dalam dokumen RPJPD 2005-2025 dan RPJMD 2012 – 2017, maka Visi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 – 2017 adalah Terwujudnya Pertanian Yang Maju, Terintegrasi, dan Berdaya Saing Melalui Peningkatan Produksi dan Produktivitas Berkelanjutan dalam Mewujudkan Kesejahteraan Petani di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Untuk mewujudkan visi (cita-cita) tersebut selanjutnya dijabarkan dalam misi-misi, sebagai berikut :1. Meningkatkan produksi dan produktivitas komoditi pertanian
berwawasan lingkungan dan terintegrasi2. Meningkatkan sarana dan prasarana produksi pertanian
berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek)3. Meningkatkan mutu, daya saing dan nilai tambah dalam
pemasaran hasil pertanian 4. Mengamankan plasma nutfah dan meningkatkan
pendayagunaannya untuk kesejahteraan petani5. Meningkatkan bahan pangan asal hewan yang aman, sehat,
utuh dan halal6. Meningkatkan kualitas dan produktivitas sumber daya
manusia pertanian yang amanah dan profesional7. Mempertahankan Provinsi Babel bebas penyakit zoonosis
8. Mendorong pertumbuhan dan pemberdayaan kelembagaan petani serta memfasilitasi peningkatan partisipasi masyarakat
9. Mengembangkan usaha pertanian serta menumbuhkan kemitraan yang sinergis antar pelaku usaha pertanian secara berkelanjutan
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Sejalan dengan visi dan misi tersebut di atas serta memperhatikan permasalahan dan tantangan, serta potensi dan peluang yang tersedia, maka tujuan dan sasaran pembangunan pertanian, perkebunan dan peternakan dirumuskan sebagai berikut :1. Meningkatkan produksi, produktifitas, mutu, nilai tambah,
dan daya saing komoditas pertanian;2. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani 3. Meningkatkan mutu dan produktivitas sumber daya
pertanian, perkebunan dan peternakan serta kontribusinya terhadap perekonomian daerah bagi kesejahteraan masyarakat;
4. Mewujudkan pembangunan pertanian secara partisipatif 5. Meningkatkan kesempatan kerja dan berusaha secara adil
melalui pengembangan usaha tani6. Meningkatkan fungsi sumber daya lahan
Sasaran :
1. Meningkatnya pendapatan petani sehingga meningkatnya daya beli masyarakat.
2. Meningkatkan ketersediaan beras hingga sebesar 40% sampai tahun 2017.
3. Menurunkan pasokan sapi dari luar sebesar 5% per tahun4. Mengembalikan kejayaan lada putih
5. Meningkatkan luas areal tanam lada seluas 23.243 ha sampai tahun 2017
6. Pengembangan kawasan buah, sayuran, biofarmaka dan tanaman obat unggulan nasional dan lokal
7. Berkembangnya sentra-sentra produk unggulan daerah8. Terlibatnya masyarakat dalam proses pembangunan
pertanian.
4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD
Adapun strategi-strategi sesuai misi yang telah ditetapkan berikut strategi pencapaian sasarannya adalah sebagaimana diuraikan berikut.
1. Revitalisasi lahan2. Revitalisasi perbenihan dan perbibitan3. Revitalisasi infrastruktur dan sarana 4. Revitalisasi Sumber daya manusia5. Revitalisasi pembiayaan petani6. Revitalisasi kelembagaan petani7. Revitalisasi teknologi dan industri hilir
Arah kebijakan :1. Peningkatan kapasitas produksi produk unggulan daerah
melalui penerapan IPTEK dan peningkatan prasarana sarana pendukung produksi
2. Peningkatan kapasitas SDM aparatur dan masyarakat pertanian3. Pengembangan komoditas unggulan daerah sebagai ikon
produk pertanian provinsi kepulauan Bangka Belitung4. Peningkatan promosi produk - produk unggulan daerah
5. pembentukan One Village One Product (OVOP)6. Pengembangan kawasan integrasi ternak dan tanaman
V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 URUSAN RUTIN1 1 PERTANIAN1 1 1 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran 3,081 3,389 3,727 4,099 4,508
1 1 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
12,056 13,261 14,587 16,045 17,649
1 1 3 Program Peningkatan disiplin Aparatur
12 13 14 15 16
1 1 4 Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur
300 330 360 390 420
1 1 5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
250 275 302 332 365
1 1 6 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
20 20 20 20 20
3 URUSAN PILIHAN3 1 PERTANIAN3 1 1 Program Peningkatan
kesejahteraan PetaniPersentase kelompok tani yang menerima manfaat (dari jumlah kelompok tani)
1,929 2,122 2,334 2,568 2,824
3 1 2 Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
Persentase kelompok tani yang berhasil mengelola hasil pertanian/perkebunan serta perternakan mandiri (dari jumlah Total kelompok tani)
4,823 5,305 5,836 6,419 7,061
3 1 3 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
9,646 10,611 11,672 12,839 14,123
Pengembangan kawasan pangan hortikultura, perkebunan dan peternakan
Sarana prasarana teknologi pertanian/ perkebunan yang tepat guna dirasa belum memadai
Meningkatnya sarana prasarana teknologi pertanian/ perkebunan yang tepat guna
Meningkatnya sarana prasarana teknologi pertanian/perkebunan yang tepat guna
Meningkatnya sarana prasarana teknologi pertanian/ perkebunan yang tepat guna
Meningkatnya sarana prasarana teknologi pertanian/ perkebunan yang tepat guna
Meningkatnya sarana prasarana teknologi pertanian/ perkebunan yang tepat guna
Terlaksananya pelatihan Penerapan teknologi pertanian/perkebunan yang tepat guna pada kawasan pengembangan pertanian
- Terwujud nya penerapan teknologi bercocok tanam lada yang ramah lingkungan
Terwujud nya penerapan teknologi bercocok tanam lada yang ramah lingkungan
3 1 4 Program Peningkatan produksi hasil pertanian/perkebunan
55,950 61,545 67,700 74,469 81,916
Tersedianya sarana dan prasarana untuk meningkatkan produksi yang memadai
sarana dan prasarana untuk peningkatan produksi belum memadai
Tersedianya sarana produksi pertanian/ perkebunan
Tersedianya sarana produksi pertanian/ perkebunan
Tersedianya sarana produksi pertanian/ perkebunan
Tersedianya sarana produksi pertanian/ perkebunan
Tersedianya sarana produksi pertanian/ perkebunan
2013 2014 2015 2016 2017
1
Kode
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Program Kinerja
Program
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD (Tahun 0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (juta)
VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RJPMD
NO. RINCIAN
SASARAN RATA-RATA KENAIKAN (% THN)
2012 2013 2014 2015 2016 2017
A. TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA1.2
3.