Pekerjaan Mekanikal Bangunan
-
Upload
ratu-lebah -
Category
Documents
-
view
51 -
download
7
description
Transcript of Pekerjaan Mekanikal Bangunan
METODELOGI KERJA
PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN
1. Tujuan
Prosedur ini dibuat untuk melengkapi gambar konstruksi pekerjaan
mekanikal bangunan dan juga berguna untuk panduan konstruksi untuk
aktifitas-aktifitas yang tidak dijelaskan di gambar.
2. Ruang Lingkup
Prosedur ini meliputi persyaratan dan prosedur konstruksi untuk Pekerjaan
Mekanikal bangunan untuk proyek yang dikerjakan oleh PT. Benami
Brothers. Pekerjaan Mekanikal bangunan mencakup plumbing, fire fighting
system (portable extinguisher, sprinkler, hose reel), dan HVAC
3. Definisi
Detail yang tidak disebutkan di dalam dokumen ini harus mengikuti
spesifikasi masing-masing dan/atau gambar konstruksi mekanikal dan
instruksi yg diberikan oleh engineer (tim perancang)
4. Uraian Prosedur
4.1 Uraian Umum
4.1.1Struktur Organisasi Dan Tanggung Jawab
Manajer konstruksi (Construction Manager) / Superintendent
yang akan dibantu oleh pengawas mekanikal bertanggungjawab
untuk pekerjaan mekanikal bangunan yang meliputi eksekusi
operasional, kualitas pekerjaan, rencana pekerjaan dan waktu
penyelesaian. Pengawas (supervisor) mekanikal akan memantau
implementasi prosedur konstruksi tersebut dilapangan. Struktur
organisasi untuk pekerjaan elektrikal pada halaman selanjutnya :
Construction Manager
METODELOGI KERJA
PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN
4.1.2Pemeriksaan dan Konfirmasi Sebelum Pekerjaan Dimulai
4.1.2.1 Pemeriksaan (check) dan konfirmasi berikut ini dilakukan
sebelum dimulainya pekerjaan, antara lain:
a. Pastikan dokumen-dokumen (Spesifikasi proyek,
gambar kerja, gambar fabrikasi, spesifikasi kerja, dll)
yg diperlukan untuk melaksanakan instruksi kerja
sudah tersedia.
b. Pastikan rencana / jadwal kerja sudah disiapkan.
c. Pastikan bahwa alat-alat dan material yg digunakan
sudah sesuai dengan spesifikasi-spesifikasi yg
bersangkutan.
d. Pastikan tersedianya tenaga kerja yang sesuai dengan
struktur organisasi.
Mechanical Supervisor
Mechanical Foreman, HVAC
Mechanical Foreman, Piping
Mechanical Foreman, Support
Nominated HVAC Subcontractor
Duct SkillSemi Skill
Helper
WelderPipe Fitter
Helper
MechanicSemi Skill
Helper
METODELOGI KERJA
PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN
e. Pastikan peraturan keselamatan dan keamanan
(mengenai ijin kerja, latihan keselamatan, dll)
f. Supervisor dan foreman harus memeriksa dan
mempersiapkan semua peralatan dan material yang
diperlukan untuk pekerjaan.
g. Supervisor harus memberitahukan secara berkala
terhadap mulainya pekerjaan kepada Pemberi Tugas
Utama / Client
h. Untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, supervisor harus
membuat permintaan khusus kepada Pemberi Tugas
Utama / Client
i. Jika ditemukan penyimpangan antara gambar-gambar
dan kondisi lapangan, Supervisor dan atau foreman
harus berkoordinasi dengan inspektor lapangan.
j. Semua Pekerja / karyawan proyek harus menjaga
kebersihan area kerja.
k. Semua Pekerja / karyawan di area konstruksi harus
menggunakan peralatan pelindung keselamatan yang
layak sesuai dengan persyaratan proyek.
4.1.3Pekerjaan Fabrikasi Support
4.1.3.1 Mobilisasi Tenaga Kerja dan Peralatan
a. Tenaga kerja yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini antara lain:
- Mechanical Supervisor untuk memantau dan
kontrol.
- Mechanical Foreman untuk koordinasi pelaksanaan
- Welder
- Fitter
METODELOGI KERJA
PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN
- Helper
- Safetyman
b. Tools / Alat kerja dan peralatan yang diperlukan dalam
pelaksaan pekerjaan ini antara lain:
- Peralatan tangan (hand tool)
- Mesin Las
- Mesin gerinda
- Mesin bor
Catatan: Jumlah Tenaga Kerja dan peralatan harus
ditinjau kembali sebelum dilaksanakan (dimobilisasi)
4.1.3.2 Rencana Pelaksanaan Pekerjaan
a. Siapkan gambar konstruksi dan gambar teknis yang
akan digunakan
b. Periksa dan siapkan semua alat kerja, peralatan dan
material yang akan digunakan. Baja yang rusak /
berkarat berlebihan tidak boleh digunakan lagi
c. Gunakan alat kerja yang sesuai.
d. Fabrikasi ‘support’ dilakukan di bengkel (‘workshop’)
sesuai dengan kapasitas bengkel.
e. ‘Gambar detail dari Support’ untuk pekerjaan
pemipaan harus sesuai dengan gambar konstruksi
atau spesifikasi
f. Tepian hasil potongan baja harus dirapikan dengan
menggunakan disk grinder (gerinda) yang layak.
g. Baja harus digunakan seefisien mungkin; jumlah sisa
potongan (‘scrap’) diusahakan sedikit mungkin.
METODELOGI KERJA
PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN
h. Bagian-bagian yang di las yang terbuat dari baja harus
bersih dan bebas dari ‘slag’ dan benda/bahan asing
lainnya.
i. Ukuran baja yang akan digunakan harus disesuaikan
dengan ukuran benda yang disokongnya agar tampak
baik dan berkekuatan yang cukup.
4.1.4Fabrikasi Pemipaan
4.1.4.1 Mobilisasi Tenaga Kerja dan Peralatan
a. Tenaga Kerja yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini antara lain:
- Mechanical Supervisor untuk pemantauan dan
kontrol
- Mechanical foreman untuk koordinasi pelaksanaan
- Welder
- Fitter
- Helper
- Safetyman
c. Tools / Alat kerja dan peralatan yang diperlukan dalam
pelaksaan pekerjaan ini antara lain:
- Peralatan tangan (Hand tool)
- Mesin Las
- Mesin gerinda
- Mesin Bor
Catatan: Jumlah Tenaga Kerja dan peralatan harus
ditinjau kembali sebelum dilaksanakan (dimobilisasi)
4.1.4.2 Rencana Pelaksanaan Pekerjaan
a. Siapkan gambar konstruksi dan gambar teknis yang akan
digunakan
METODELOGI KERJA
PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN
b. Periksa dan siapkan semua alat kerja, peralatan dan material
yang akan digunakan. Material pipa yang digunakan harus
baru. Baja yang rusak / berkarat berlebihan tidak boleh
digunakan lagi
c. Material pipa dan fitting harus sesuai dengan standar
industri
d. Gunakan alat kerja yang layak digunakan
e. Pengukuran dan pemotongan semua material harus sesuai
dengan gambar kerja
f. Tepian hasil potongan baja harus dirapikan dengan
menggunakan disk grinder (gerinda) yang layak.
g. Gunakan material seefisien mungkin.
h. Bagian-bagian yang di las yang terbuat dari baja harus
bersih dan bebas dari slag dan benda/bahan asing lainnya
dan harus diberi kode dan nomor untuk identifikasi
pengelasan di shop atau di lapangan (shop weld or field
weld)
i. Setelah inspeksi, bagian yang dilas harus dibersihan dan
diberi lapisan anti karat (touch-up)
4.1.5Fabrikasi Ducting
Fabrikasi Ducting biasanya dilakukan / dikerjakan oleh
subkontraktor terpilih dan dibawah pengawasan PT. Benami
Brothers.
4.1.5.1 Mobilisasi Tenaga Kerja dan Peralatan
a. Tenaga Kerja yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini antara lain:
- Mechanical Supervisor untuk pemantauan dan
kontrol.
METODELOGI KERJA
PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN
- Mechanical foreman untuk koordinasi pelaksaan
- Duct skill
- Semi Skill
- Helper
- Safetyman
b. Tools / Alat kerja dan peralatan yang diperlukan dalam
pelaksaan pekerjaan ini antara lain:
- Peralatan tangan (Hand tool)
- Mesin bor
- Mesin lok
Catatan: Jumlah Tenaga Kerja dan peralatan harus ditinjau
kembali sebelum dilaksanakan (dimobilisasi)
4.1.5.2 Rencana Pelaksanaan Pekerjaan
a. Siapkan gambar konstruksi dan gambar teknis yang
akan dipakai dalam pekerjaan ini.
b. Periksa dan siapkan semua alat kerja, peralatan dan
material yang akan digunakan. Baja lembaran
galvanis(baru), dan baja siku yang digunakan harus
baru. Baja yang rusak / berkarat berlebihan tidak boleh
digunakan lagi
c. Gunakan alat kerja yang sesuai.
d. Pengukuran dan pemotongan semua material harus
sesuai dengan ukuran ducting HVAC dan gambar
standar (standard drawing)
e. Tepian hasil potongan baja harus dirapikan dengan
menggunakan disk grinder (gerinda) yang layak.
f. Gunakan material seefisien mungkin.
METODELOGI KERJA
PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN
g. Tepi dari lembar baja galvanis harus ditekuk dengan
mesin lock dan disatukan/disambung sisi-sisinya untuk
membentuk ducting.
h. Pasangan flange harus dibuat dengan menggunakan
baja siku yang di las dan dibentuk menjadi bujur
sangkar.
i. Pasangan flange ke duct harus menggunakan fastener
yang sesuai.
j. Setiap sambungan pada Ducting yang sudah difabrikasi
harus di lapisi dengan flincote (duct sealed). Jika
diperlukan, bisa dilakukan pengecatan pada ducting
(sebagai pelapis)
k. Bersihkan ducting yang telah difabrikasi dari debu
sebelum dipasang isolasi dan pasang spindle pin pada
permukaan dengan lem karet.
l. Permukaan Ducting yang sudah dipabrikasi dilapisi
dengan glass wool blanket dan dikencangkan dengan
spindle pin.
m. Ducting yang sudah diisolasi (oleh glass wool blanket)
dibungkus dengan alumunium foil dan direkatkan
dengan isolasi transparan
4.1.6 Pemasangan Pipa
4.1.6.1 Mobilisasi Tenaga Kerja dan Peralatan
a. Tenaga kerja yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini antara lain:
- Mechanical Supervisor untuk pemantauan dan
kontrol
- Mechanical foreman untuk koordinasi pelaksanaan
- Welder
METODELOGI KERJA
PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN
- Fitter
- Helper
- Safetyman
b. Tools / Alat kerja dan peralatan yang diperlukan dalam
pelaksaan pekerjaan ini antara lain:
- Peralatan tangan (Hand tool)
- Mesin Las
- Mesin Gerinda
- Sabuk Pengaman harus digunakan jika bekerja di
area yang tinggi.
Catatan: Jumlah Tenaga Kerja dan peralatan harus
ditinjau kembali sebelum dilaksanakan (dimobilisasi)
4.1.6.2 Rencana Pelaksanaan Pekerjaan
a. Siapkan gambar konstruksi dan gambar teknis yang
akan dipakai dalam pekerjaan ini.
b. Periksa dan tinjau kondisi lapangan sebelum memulai
pekerjaan untuk menghindari masalah yang tidak
diinginkan
c. Siapkan semua alat kerja, peralatan dan material yang
akan digunakan. Sebelum memulai pekerjaan, harus
diperiksa bahwa peralatan / alat kerja harus sesuai
dengan standar keselamatan kerja.
d. Sebelum memulai pekerjaan semua ijin-ijin kerja (Hot
atau Cold) harus sudah diperoleh
e. Material yg telah difabrikasi harus dikirim ke area kerja
dengan aman (hati-hati)
f. Pasang support pipe sebelum memasang pipa dengan
kencang ke dinding atau lantai.
METODELOGI KERJA
PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN
g. Jarak antara penyangga harus disesuaikan dari
panjangnya pipa dan mengikuti gambar konstruksi dan
gambar kerja.
h. Pasang pipa baja sesuai dengan gambar layout dan
gambar konstruksi lainnya.
i. Saluran pipa harus dikencangkan dan disangga oleh U
bolt dengan baik.
j. Sambungan las-an harus bersih dan dicat (touch up).
4.1.7Pemasangan Peralatan HVAC Utama
Pemasangan Peralatan HVAC utama biasanya dilakukan /
dikerjakan oleh Subkontraktor HVAC terpilih dan dipantau oleh
PT. Benami Brothers.
4.1.7.1 Mobilisasi Tenaga Kerja dan Peralatan
a. Tenaga Kerja yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini antara lain:
- Mechanical Supervisor untuk memantau dan kontrol
- Mechanical foreman untuk koordinasi pelaksanaan
- Mechanic
- Semi Skill
- Helper
- Safetyman
b. Tools / Alat kerja dan peralatan yang diperlukan dalam
pelaksaan pekerjaan ini antara lain:
- Peralatan Tangan (Hand Tool)
- Hand Pallet
- Tackle
METODELOGI KERJA
PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN
- Alat berat (forklift, crane, trailer) jika diperlukan
atau beratnya lebih dari 300 Kg.
- Sabuk pengaman harus digunakan jika pekerjaan
berada di ketinggian
Catatan: Jumlah Tenaga Kerja dan peralatan harus
ditinjau kembali sebelum dilaksanakan (dimobilisasi)
4.1.7.2 Rencana Pelaksanaan Pekerjaan
a. Siapkan gambar konstruksi dan brosur yang
digunakan dalam pekerjan ini
b. Peralatan HVAC utama dan perlengkapannya harus
diperksa sebelum dikirim ke lokasi /area kerja.
c. Periksa dan tinjau kondisi lapangan sebelum memulai
pekerjaan untuk menghindari masalah yang tidak
diinginkan
d. Siapkan semua alat kerja, peralatan dan material yang
akan digunakan. Sebelum memulai pekerjaan, harus
diperiksa bahwa peralatan / alat kerja sesuai dengan
standar keselamatan kerja.
e. Sebelum memulai pekerjaan semua ijin-ijin kerja (hot
& cold permit), ijin masuk, permintaan barang, harus
diperoleh terlebih dahulu.
f. Peralatan harus dikirim ke area kerja dengan aman
(hati-hati) sesuai dengan standar keselamatan kerja
kontraktor utama / klien.
g. Untuk Peralatan utama harus diperhitungkan total
berat dan titik pusat berat untuk menentukan jenis
kendaraan yang akan digunakan.
h. Koordinasikan dengan petugas safety klien mengenai
transportasi peralatan dari gudang ke lokasi kerja.
METODELOGI KERJA
PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN
i. Sebelum pengiriman ke area kerja, kondisi Sling belt
harus diperiksa untuk meyakinkan
kekuatannya/kemampuannya dalam mengencangkan
(mengikat) peralatan yang akan dikirim.
j. Berat peralatan harus sesuai dengan kapasitas (daya
angkut) kendaraan
k. Periksa kembali apakah pondasi sudah sesuai dengan
kebutuhan dan sesuaikan dengan peralatan yang akan
dipasang.
l. Angkat / letakkan Peralatan dengan menggunakan
crane pada pondasi slab dengan perlahan dan hati –
hati kemudian periksa posisinya.
m. Peralatan harus sepenuhnya diletakkan mendatar dan
di-level dengan baik.
4.1.8Pemasangan Ducting
4.1.8.1 Mobilisasi Tenaga Kerja dan Peralatan
a. Tenaga Kerja yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini antara lain:
- Mechanical Supervisor untuk pemantauan dan
kontrol
- Mechanical foreman untuk koordinasi pelaksanaan
- Duct Skill
- Semi Skill
- Helper
- Safetyman
b. Tools / Alat kerja dan peralatan yang diperlukan dalam
pelaksaan pekerjaan ini antara lain:
- Peralatan Tangan (Hand tool)
METODELOGI KERJA
PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN
- Mesin Bor
- Perancah (Scaffolding)
- Sabuk pengaman (Safety belt) harus selalu
digunakan jika bekerja di ketinggian.
Catatan: Jumlah Tenaga Kerja dan peralatan harus
ditinjau kembali sebelum dilaksanakan (dimobilisasi)
4.1.8.2 Rencana Pelaksanaan Pekerjaan
a. Siapkan gambar konstruksi dan brosur yang
digunakan dalam pekerjan ini.
b. Sebelum dikirim ke area kerja, periksa kembali ducting
yang sudah dipabrikasi beserta perlengkapannya.
c. Periksa dan tinjau kondisi lapangan sebelum memulai
pekerjaan untuk menghindari masalah yang tidak
diinginkan
d. Siapkan semua alat kerja, peralatan dan perlengkapan
keselamatan kerja yang akan digunakan. Sebelum
memulai pekerjaan, pastikan bahwa peralatan / alat
kerja sesuai dengan standar keselamatan kerja.
e. Sebelum memulai pekerjaan semua ijin-ijin kerja (hot
& cold permit), ijin masuk, permintaan barang, harus
diperoleh terlebih dahulu.
f. Pengiriman material dari workshop ke area kerja
dengan menggunakan kendaraan harus terikat dengan
kuat.
g. Perancah (scaffolding) harus tersedia dan dipasang
dibawah rancangan ducting
h. Terlebih dahulu, pasang penyangga sesuai dengan
gambar konstruksi dan posisinya tergantung di bawah
METODELOGI KERJA
PEKERJAAN MEKANIKAL BANGUNAN
atap.jaraknya tergantung pada panjang duct itu
sendiri.
i. Pasang ducting yang tergantung itu dengan
menyambungkan setiap pasangan flange satu demi
satu dan direkatkan (diseal) dengan paking karet
kemudian dikencangkan mur dan bautnya.
j. Sambungan flange akan di isolasi setelah pemeriksaan
/inspeksi oleh klien.
k. Electric Heater (EH) harus dipasang sesuai dengan
gambar dan ditempatkan diantara pasangan flange
dan direkatkan (diseal) dengan paking karet,
dikencangkan dengan baut dan mur.
l. Damper (damper asap, damper yang memakai motor
dan volume damper) harus dipasang sesuai dengan
gambar. Damper-damper sangat sensitif/peka
terhadap arah; oleh karena itu orientasi pemasangan
harus sesuai dengan arah aliran.