Pekerjaan Anti Rayap

3
PEMBANGUNAN GEDUNG RSUD dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN Persyaratan Teknis Pelaksanaan Arsitektur PT GUBAHLARAS Arsitek & Perencana 1 - 1 II. SPESIFIKASI TEKNIS 2. Spesifikasi Teknis Pekerjaan Arsitektur 2.1. Pekerjaan Anti Rayap 1. Umum a. Lingkup Pekerjaan 1) Pekerjaan anti rayap pada tanah sekeliling bangunan serta menyeluruh dengan membentuk “benteng racun” (poison barrier) untuk mencegah serangan rayap dari luar gedung. 2) Pekerjaan anti rayap pada seluruh permukaan tanah, pada bagian galian pondasi sebelum dan sesudah sloof serta pondasi batu kali terpasang. 3) Pekerjaan pasangan keramik Pekerjaan anti rayap pada kayu, yang dipergunakan untuk : Rangka Pintu, Dinding dan Plafond. Profil pada dinding dan plafond. Kayu lapis yang terpasang sebagai panel dinding, pintu dan plafond. Dan seluruh matrial kayu yang akan melekat pada gedung. b. Ketentuan 1) Tenaga ahli dan Peralatan Pekerjaan ini harus dilaksanakan di bawah Manajemen Konstruksian perusahaan / Tenaga ahli yang telah terlatih/terdidik khusus untuk menangani pekerjaan anti rayap dan mempunyai Surat Izin Operasi/Kerja / Sertifikasi dari Instansi yang berweang (Dinas Kesehatan Kota Setempat dan Komisi Pestisida Kementerian Pertanian RI). 2) Pelaksana Pekerjaan harus mempergunakan peralatan yang sesuai dengan Pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas seperti Power spray, soil fumigant dan lain-lain. 3) Pelaksana pekerjaan harus mengadakan pengamanan dalam ranka penggunaan bahan termisida, baik untuk menjaga keselamatan manusia maupun untuk mencegah pencemaran lingkungan secara umum. 4) Peraturan yang berlaku Pekerjaan ini harus dilaksanakan dengan memperhatikan SNI No. 03-3233- 1998; 03-5010.1-1999 c. Penyerahan Sebelum memulai Pelaksanaan, Pelaksana Pekerjaan harus menyerahkan hal-hal sebagai berikut :

description

Pekerjaan Anti Rayap

Transcript of Pekerjaan Anti Rayap

Page 1: Pekerjaan Anti Rayap

PEMBANGUNAN GEDUNG RSUD dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN Persyaratan Teknis Pelaksanaan Arsitektur

PT GUBAHLARAS Arsitek & Perencana 1 - 1

II. SPESIFIKASI TEKNIS

2. Spesifikasi Teknis Pekerjaan Arsitektur

2.1. Pekerjaan Anti Rayap

1. Umum

a. Lingkup Pekerjaan

1) Pekerjaan anti rayap pada tanah sekeliling bangunan serta menyeluruh dengan membentuk “benteng racun” (poison barrier) untuk mencegah serangan rayap dari luar gedung.

2) Pekerjaan anti rayap pada seluruh permukaan tanah, pada bagian galian pondasi sebelum dan sesudah sloof serta pondasi batu kali terpasang.

3) Pekerjaan pasangan keramik

Pekerjaan anti rayap pada kayu, yang dipergunakan untuk :

Rangka Pintu, Dinding dan Plafond.

Profil pada dinding dan plafond.

Kayu lapis yang terpasang sebagai panel dinding, pintu dan plafond.

Dan seluruh matrial kayu yang akan melekat pada gedung.

b. Ketentuan

1) Tenaga ahli dan Peralatan

Pekerjaan ini harus dilaksanakan di bawah Manajemen Konstruksian perusahaan / Tenaga ahli yang telah terlatih/terdidik khusus untuk menangani pekerjaan anti rayap dan mempunyai Surat Izin Operasi/Kerja / Sertifikasi dari Instansi yang berweang (Dinas Kesehatan Kota Setempat dan Komisi Pestisida Kementerian Pertanian RI).

2) Pelaksana Pekerjaan harus mempergunakan peralatan yang sesuai dengan Pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas seperti Power spray, soil fumigant dan lain-lain.

3) Pelaksana pekerjaan harus mengadakan pengamanan dalam ranka penggunaan bahan termisida, baik untuk menjaga keselamatan manusia maupun untuk mencegah pencemaran lingkungan secara umum.

4) Peraturan yang berlaku

Pekerjaan ini harus dilaksanakan dengan memperhatikan SNI No. 03-3233-1998; 03-5010.1-1999

c. Penyerahan

Sebelum memulai Pelaksanaan, Pelaksana Pekerjaan harus menyerahkan hal-hal sebagai berikut :

Page 2: Pekerjaan Anti Rayap

PEMBANGUNAN GEDUNG RSUD dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN Persyaratan Teknis Pelaksanaan Arsitektur

PT GUBAHLARAS Arsitek & Perencana 1 - 2

1) Brosur / Petunjuk Teknis Pelaksanaan yang dikeluarkan oleh pabrik / produsen.

2) Surat izin operasi / sertifikat dari lembaga yang berwenang (Depkes / DepTenaga kerja / Dep. Pertanian).

3) Bukti kualifikasi tenaga ahli yang melaksanakan.

2. Material

a. Termisida yang digunakan harus mengandung zat aktif sesuai dengan SNI. 03-5010.1-1999

b. Secara umum material yang dipakai tidak boleh dalam keadaan kadaluwarsa, dalam arti tidak berfungsi lagi sebagaimana mestinya dan penggunaan bahan ini harus dapat menangkal rayap pada kayu dan tanah minimum selama 5 tahun serta tidak mengakibatkan efek racun bagi manusia, tanaman dan binatang.

3. Pelaksanaan

a. Persiapan

1) Tempat-tempat yang akan dikerjakan dengan bahan anti rayap harus bersih dari sampah dan kotoran.

2) Tanah urug di bawah lantai harus dipadatkan terlebih dahulu (sesuai persyaratan pekerjaan galian dan urugan) kemudian diurug dengan pasir urug dan diratakan.

b. Pemakaian/pengerjaan

1) Bahan anti rayap dikerjakan dalam bentuk larutan disemprotkan di atas permukaan tanah serta didasar permukaan beton untuk lantai maupun dasar galian untuk pondasi atau jalur instalasi M&E, yang dilaksanakan dengan mengunakan alat semprot khusus.

2) Untuk pemakaian pada area struktur bangunan yang sudah ada (Pos construction termite control (metode pasca konstruksi) termite control dilakukan dengan jalan menginjeksikan termitisida / obat pembasmi rayap ke dalam tanah di bawah lantai sepanjang pondasi bangunan yang jarak antar lubang injeksinya + 60 - 80cm, dengan diameter lubang max. 13mm. Sedangkan untuk kayu-kayu yang telah terpasang dilakukan penyemprotan langsung dengan termitisida.

3) Lokasi, dosis dan tata cara pemakaian anti rayap harus mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh pabriknya.

c. Pengujian

1) Hasil Pelaksanaan pekerjaan harus diuji menurut standar pengujian yang berlaku serta dilaksanakan di lembaga uji / laboratorium yang independent (sucofindo / lembaga pendidikan) yang diakui secara nasional dan disetujui oleh konsultan MK.

2) Tanah dan material kayu yang sudah digarap / dikerjakan dengan bahan anti rayap diambil contohnya secara acak dan ditentukan oleh konsultan MK, untuk

Page 3: Pekerjaan Anti Rayap

PEMBANGUNAN GEDUNG RSUD dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN Persyaratan Teknis Pelaksanaan Arsitektur

PT GUBAHLARAS Arsitek & Perencana 1 - 3

selanjutnya dilakukan pemeriksaan di laboratorium untuk mengetahui kadar bahan anti rayap yang dikandung.

3) Pekerjaan memenuhi syarat jika hasil pengujian menunjukan ritensi minimal yang disyaratkan didalam SNI 03-5010.1-1999.

4. Syarat Pemeliharaan

a. Perbaikan

Dalam hal terjadi kegagalan Pelaksanaan (muncul rayap), maka Pelaksana Pekerjaan harus melaksanakan kembali pekerjaan tersebut. Dengan beban biaya menjadi tangguangjawab Pelaksanaan Pekerjaan.

b. Pengamanan

Dengan segala cara, Pelaksana Pekerjaan harus melaksanakan perlindungan terhadap bahan anti rayap, baik sebelum, selama maupun sesudah pekerjaannya serta perlindungan pekerjaan yang telah dilaksanakan dan lingkungan / pekerjaan lain yang mungkin dipengaruhi oleh kegiatan p elaksanaannya.

5. Syarat Penerimaan

a. Surat jaminan

Surat jaminan dikeluarkan oleh Produsen / Agen resmi dan Pelaksana Pekerjaan, dibuat berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia di atas meterai Rp 6000.00 (enam ribu rupiah).

b. Isi Jaminan

1) Pekerjaan anti rayap sudah dilaksanakan sesuai dengan persyaratan teknis baik yang dikeluarkan oleh produsennya maupun yang tercantum di dalam RKS ini.

2) Daya kerja (efektif) pengolahan tanah dengan bahan anti rayap tidak boleh kurang dari 5 tahun.

3) Semua pengerjaan kembali yang berlangsung dalam masa jaminan, dilaksanakan tanpa biaya tambahan bagi Pemberi Tugas dan dilaksanakan menurut standar yang berlaku.