PEKANBARU, 7 APRIL 2020 Jam 09.00 WIB s.d. Selesai Vicon Ekonomi... · 2020. 4. 26. · Rerata...
Transcript of PEKANBARU, 7 APRIL 2020 Jam 09.00 WIB s.d. Selesai Vicon Ekonomi... · 2020. 4. 26. · Rerata...
-
PEKANBARU, 7 APRIL 2020 Jam 09.00 WIB s.d. Selesai
-
DATA PANTAUAN COVID-19 RIAU
Senin, 6 April 2020 * Hasil Rekap Data Dari Tanggal 3 Maret 2020 - 5 April 2020 Jam 21:00 WIB dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau
-
ESTIMASI BIAYA DAN LOSS COVID-19: SEKTOR PERKEBUNAN DAN MANUFAKTUR Sejalan dengan perekonomian Tiongkok yang diperkirakan terkoreksi akibat COVID-19, ekspor CPO Riau juga menunjukkan potential
loss sekitar sekitar 173 ribu ton (dengan nilai sekitar Rp1,79 triliun, atau Rp899,8 miliar per bulan). Sementara itu, potential
loss ke negara lain diperkirakan akan terjadi Maret – April. Adapun dampak COVID-19 terhadap ekspor Pulp & Paper diperkirakan
relatif terbatas.
ton
Pangsa Ekspor
CPO ke Tiongkok 13,9% Ekspor CPO Riau ke Tiongkok Jan-Feb
’20 hanya 118 ribu ton, terkontraksi
64,2% (yoy) sejalan dgn menurunnya
aktivitas ekonomi akibat COVID-19. ton
• Ekspor CPO Riau ke berbagai negara pada Jan-Feb 2020
mencapai 2,48 juta ton, atau kontraksi sekitar 13,62% (ctc)
dibandingkan Jan-Feb 2019. Apabila melihat tren linear sejak
2011, pertumbuhan ekspor CPO Riau pada Jan-Feb 2020
seharusnya mencapai 5,18% (ctc) atau sekitar 2,79 juta ton.
• Sehingga, diperkirakan terdapat potential loss ekspor sekitar
317 ribu ton. Potential loss diperkirakan berasal dari
Tiongkok (173 ribu ton) akibat COVID-19 atau Rp899,8 M per
bulan.
• Adapun potential loss yang bersumber dari India (104 ribu
ton), dan negara lainnya (47 ribu ton) diperkirakan tidak terkait
COVID-19. Loss dari negara lain diperkirakan baru akan terjadi
Maret – April 2020.
• GAPKI dan Ditjen Bea Cukai mengklaim tidak ada hambatan
(teknikal) ekspor. Penurunan ekspor lebih disebabkan
permintaan yang terbatas.
*Data Ekspor Februari 2020 merupakan pengolahan berdasarkan data dari Kanwil Bea Cukai Riau
ton
Pangsa Ekspor
PP ke Tiongkok 29,0%
ton
PT Intiguna Primatama (grup RAPP) Jan
mengalami kontraksi ekspor hingga
50,5% (mtm). Untuk total Riau, ekspor
PP ke Tiongkok masih tumbuh positif.
*Data Ekspor Februari 2020 merupakan pengolahan berdasarkan data dari Kanwil Bea Cukai Riau
• Di tengah COVID-19 yang mengganggu aktivitas
ekonomi berbagai negara, ekspor PP Riau justru
mengalami akselerasi 39,4% (ctc) dibandingkan
Jan – Feb 2019. Angka tsb sejalan dengan tren
jangka panjang ekspor PP Riau Januari selama 10
thn terakhir.
• Akselerasi disumbang oleh ekspor ke Tiongkok
(478 ribu ton) dan India (96 ribu ton).
• Korporasi PP di Riau mengklaim tidak ada
hambatan (teknikal) ekspor, namun pada Jan
terjadi penurunan ekspor yang dialami PT
Intiguna Primatama sampai 50,5% (mtm). Akan
tetapi, untuk total Riau, ekspor ke Tiongkok Jan
tetap tumbuh dibandingkan Des’19 meski
terbatas (0,61% mtm).
Ekspor CPO (+ turunan) Total Ekspor Pulp Paper Total
Tiongkok Eropa India Global Total
19.8% 17.3% 13.9% 49.0% 100.0%
Jan 899.8 - - - 899.8
Feb 899.8 - - - 899.8
Mar - 786.6 632.0 1,112.3 2,531.0
Apr - 786.6 632.0 1,112.3 2,531.0
May - - - - -
Jun - - - - -
Perkiraan Loss Ekspor CPO (Rp Milyar)
-
ESTIMASI BIAYA DAN LOSS COVID-19: SEKTOR PERKEBUNAN DAN MANUFAKTUR (2) Sejalan dengan perekonomian Tiongkok yang diperkirakan terkoreksi akibat COVID-19, ekspor karet Riau ke Tiongkok juga mulai
menunjukkan potential loss sekitar 49,5% atau sekitar Rp7,9 miliar/bulan. Adapun dampak COVID-19 terhadap ekspor kelapa dan
produk kelapa relatif terbatas.
ton
• Di tengah COVID-19 dan masih rendahnya harga karet, ekspor
karet Riau Jan’20 masih mengalami akselerasi baik secara
bulanan (10,5% mtm) maupun tahunan (4,9% yoy) mencapai
4,94 ribu ton.
• Dampak COVID-19 terhadap ekspor karet cukup tergambar dari
ekspor karet Riau ke Tiongkok yang terkontraksi baik secara
bulanan (40,0% mtm) maupun tahunan (25,0% yoy).
• Apabila melihat tren linear sejak 2011, kontraksi ekspor karet
Riau ke Tiongkok pada Jan 2020 seharusnya hanya sekitar 4,27%
(yoy). Secara volume, ekspor Januari 2020 seharusnya mencapai
hampir 600 ton.
• Sehingga, diperkirakan terdapat potential loss ekspor sekitar 297
ton atau sekitar Rp7,86 miliar/bulan.
• COVID-19 memperparah kontraksi ekspor yg selama ini terjadi
akibat perlambatan industri otomotif Tiongkok.
*Data Ekspor Februari 2020 merupakan pengolahan berdasarkan data dari Kanwil Bea Cukai Riau
ton
*Data Ekspor Februari 2020 merupakan pengolahan berdasarkan data dari Kanwil Bea Cukai Riau
Ekspor Karet Total Ekspor Kelapa Total
Pangsa Ekspor
Karet ke Tiongkok 11,0%
ton
Melihat tren jangka panjang, terdapat
potential loss ekspor karet sekitar 297
ton atau turun sekitar 49,5% (yoy)
akibat COVID-19 di Tiongkok.
Ekspor Kelapa
ke Malaysia 74,8%
ton
Ekspor ke Malaysia Feb’20 masih
mengalami akselerasi (20,9% mtm). Hal
yang sama terjadi secara kumulatif Jan-
Feb ‘20 (57,5% ctc) yg tercatat 48 ribu ton.
• Di tengah COVID-19 yang
mengganggu aktivitas ekonomi
berbagai negara, ekspor kelapa Riau
Jan–Feb ’20 masih mengalami
akselerasi 26,9% (ctc)
dibandingkan Jan-Feb ’19 dan
mencapai 50,2 ribu ton.
• Meskipun di bawah trennya, angka
tsb belum cukup menggambarkan
dampak COVID-19 terhadap
permintaan kelapa Riau.
• Ekspor ke Malaysia masih
mengalami akselerasi, baik secara
bulanan Feb (20,9% mtm) maupun
kumulatif Jan-Feb (57,5% yoy).
Potential loss akibat COVID-19 Jan – Feb
diperkirakan bersumber dari Tiongkok.
Sementara itu, loss yg bersumber dari
negara lain diperkirakan mencapai
puncak pada Maret – April.
US Japan Tiongkok Global Total
31.4% 14.5% 11.0% 43.1% 100.0%
Jan - - 7.9 - 7.9
Feb - 1.0 7.9 - 8.9
Mar 22.5 10.4 0.8 30.9 64.6
Apr 22.5 9.4 - 30.9 62.8
May 2.2 1.0 - 3.1 6.4
Jun - - - - -
Perkiraan Loss Ekspor Karet (Rp Milyar)
-
ESTIMASI BIAYA DAN LOSS COVID-19: SEKTOR PERMINYAKAN & KELISTRIKAN Ekspor minyak bumi Riau pada Januari juga mulai menunjukkan potential
loss sekitar sekitar Rp158,4 Miliar terutama berasal dari Tiongkok dan
perekonomian global. Puncak loss diperkirakan pada Maret – April 2020.
• Dalam 10 tahun terakhir, lifting
minyak bumi Riau mengalami
kontraksi 13% (yoy) per tahun.
• Sejak 2019 dilakukan penerapan
Permendag dan Permen ESDM untuk
mengutamakan penjualan dalam
negeri, sehingga ekspor minyak bumi
Riau semakin rendah.
• Sehingga, dgn asumsi kontraksi
lifting, nilai ekspor minyak bumi Riau
Jan’20 diperkirakan mencapai USD
40,1 juta (realisasi USD 28,6 juta).
• Dengan adanya COVID-19, ekspor
minyak bumi Riau diperkirakan
mengalami loss sekitar USD 11,5 juta
sekitar Rp158,4 miliar.
Rerata Bulanan Ekspor Minyak Bumi Riau 2013 – 2020
Ekspor Minyak Bumi Riau Jan’19 – Jan’20
Penerapan Permendag No. 21/2019 dan Permen
ESDM No. 42/2018 mengenai prioritas hasil
pertambangan utk dalam negeri
Jan Feb Mar Apr May
US 22% - - - - -
Korsel 21% - 165.1 165.1 16.5 -
Taiwan 13% - - 106.8 106.8 10.7
Jepang 13% - 10.7 106.7 106.7 10.7
Malaysia 10% - - 82.7 82.7 8.3
Tiongkok 7% 56.0 56.0 5.6 - -
Global 13% 102.4 - 102.4 102.4 -
Total 100% 158.4 231.9 569.4 415.1 29.6
Perkiraan Loss Ekspor Minyak Bumi (Rp Milyar)
Loss yg bersumber dari negara lain diperkirakan
mencapai puncak pada Maret – April.
Biaya tambahan yang dikeluarkan masyarakat untuk listrik diperkirakan
mencapai Rp 33,8 milyar.
Sektor Kelistrikan
Faktor-Faktor yg mempengaruhi: 1. Kebijakan social distancing dan work from home bagi
pegawai pemerintah & swasta 2. Anak sekolah & mahasiswa diliburkan hingga 29 Mei 2019 3. Beberapa perusahaan dan pabrik tetap melakukan produksi
Sumber: PT. PLN UIW Pekanbaru, diolah Asumsi: status siaga hingga 29 Mei 2020; bln terdampak: Maret – Mei 2020
Sebelum Sesudah Selisih Sebelum Sesudah
Jan 410,454,324 412,376,469 1,922,145 9.6% 10.1%
Feb 369,888,563 392,441,767 22,553,204 5.9% 12.4%
Mar 433,920,853 455,233,888 21,313,035 9.1% 14.5%
Apr 393,502,929 406,101,962 12,599,033 4.7% 8.0%
May 444,918,682 458,337,834 13,419,152 8.3% 11.6%
Jun 376,014,384 380,312,677 4,298,293 3.3% 4.5%
DAMPAK COVID-19 TERHADAP KONSUMSI LISTRIK
47,331,221
1,355
64,119,683,372
Dampak COVID-19 thdp Kons. Listrik (kWh)
Rata2 Tarif listrik (RP/kWh)
Nominal Dampak (Rp)
Proyeksi Pertumbuhan (YoY)Proyeksi Konsumsi (kWh)Periode
Daya (VA)Jumlah
Pelanggan
Kelebihan Pemakaian
Tw II-20 (kWh)
Tarif
(Rp/kWh)
Pengurangan
Dampak (Rp)
450 95,619 1,733,713 415 719,490,885
900 205,598 7,455,588 605 2,255,315,281
2,974,806,166 Total
Kebijakan Pemerintah Pusat utk menggratiskan tariff pelanggan 450 VA dan diskon 50% bagi pelanggan 900 VA mengurangi lost sekitar Rp2,97 M.
Tw I-2020 28,872,804,636 0.943 27,238,792,190 1.709 15,941,150,218
Tw II-2020 32,272,072,570 0.943 30,445,683,728 1.709 17,817,941,941
Total 2020 61,144,877,206 0.943 104,478,822,477 1.709 33,759,092,159
Dampak ke PDRB
Konstan (Rp)
Periode Nominal Dampak
(Rp)
Value
Added
Dampak ke PDRB
Nominal (Rp)
PDRB
Deflator
-
ESTIMASI BIAYA DAN LOSS COVID-19: SEKTOR PERDAGANGAN Sektor perdagangan retail diperkirakan mengalami loss akibat COVID-19 mencapai Rp18,85 miliar. Dari SPE diketahui bahwa terdapat
penurunan penjualan kelompok makanan, minuman & tembakau; perlengkapan rumah tangga; serta barang budaya dan rekreasi yang
mengindikasikan masyarakat cenderung mengurangi aktivitas di luar rumah. Namun, terdapat peningkatan penjualan yang cukup tinggi pada
barang-barang kosmetik, mainan anak-anak, tekstil, dan farmasi. Hal ini mengkonfirmasi bahwa COVID-19 berdampak pada meningkatnya
penjualan hand sanitizer, sabun, masker, dan disinfektan/antiseptik.
Sektor Perdagangan Retail • Beberapa pedagang menginformasikan bahwa
penjualan pada kelompok makanan, minuman & tembakau; perlengkapan rumah tangga; serta barang budaya dan rekreasi mengalami penurunan akibat dampak Covid-19. Hal ini seiring dengan himbauan pemerintah untuk membatasi aktivitas di luar rumah sehingga masyarakat cenderung mengurangi kegiatan belanja barang yang tidak mendesak.
• Di sisi lain, dengan adanya himbauan stay at home, hasil Survey Penjualan Eceran (SPE) bulan Maret mengkonfirmasi adanya kenaikan penjualan untuk barang kosmetik (hand sanitizer, sabun); mainan anak-anak (agar anak tidak bosan berada di rumah); tekstil dan farmasi (masker dan disinfektan/antiseptik). Hal ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kebutuhan barang-barang tsb untuk mencegah Covid-19. Sedangkan untuk bahan makanan dan pakaian jadi mengalami perlambatan, karena masyarakat cenderung mengurangi aktivitas di luar rumah.
Sumber: SPE KPw BI Riau
Feb-20 Mar-20* Feb-20 Mar-20*
Kosmetik 3,193,000,000 4,733,250,000 (8.46) 48.24
Suku cadang dan aksesori motor 80,000,000 112,933,000 (10.18) 41.17
Mainan anak-anak 154,180,000 202,000,000 (28.09) 31.02
Elektrik (selain audio/video) 319,000,000 377,500,000 39.91 18.34
Kendaraan 66,645,740,859 77,495,740,859 (2.17) 16.28
Tekstil 100,000,000 113,750,000 (2.91) 13.75
Farmasi 661,000,000 704,000,000 (11.63) 6.51
Pakaian jadi 522,000,000 502,000,000 9.21 (3.83)
Bahan makanan 4,614,931,843 4,205,691,843 69.21 (8.87)
Growth (%)Total PenjualanKomoditas
Nominal Growth (%) Nominal Growth (%)
Kendaraan 155,565,403,920 27.19 212,263,296,475 36.45
Suku Cadang dan Aksesori 17,011,323,884 (10.34) 18,430,234,321 8.34
Makanan, Minuman & Tembakau 67,967,197,898 8.85 59,229,173,486 (12.86)
Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 111,356,900,730 (11.61) 118,440,405,902 6.36
Peralatan dan Komunikasi di Toko 19,133,394,000 20.92 19,328,405,000 1.02
Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya 11,749,000,000 (53.28) 4,560,250,000 (61.19)
Barang Budaya dan Rekreasi 12,208,742,000 (15.34) 9,286,870,118 (23.93)
Barang Lainnya 14,976,054,000 (22.49) 16,234,250,000 8.40
TOTAL OMSET PENJUALAN 409,968,016,432 1.37 457,772,885,301 11.66
Estimasi Total Penjualan Tanpa COVID-19
Estimasi Loss Akibat COVID-19
476,621,531,596
18,848,646,294
Q1-2019 Q1-2020Kelompok
-
ESTIMASI BIAYA DAN LOSS COVID-19: SEKTOR TRANSPORTASI Total loss akibat berkurangnya penumpang (dan penutupan rute internasional) terhadap sektor transportasi udara dan air masing-masing sebesar Rp20,6
milyar dan Rp2,48 milyar sejalan lockdown di negara asal dan kebijakan social distancing.
Sektor Transportasi
Datang Berangkat Total Datang Berangkat Total
Jan'19 125,526 123,492 249,017
Feb'19 100,774 102,850 203,624
Mar'19* 62,910 62,574 125,484
Jan'20 137,033 132,204 269,238 9.2 7.1 8.1
Feb'20 111,034 112,407 223,441 10.2 9.3 9.7
Mar'20* 70,133 64,331 134,464 11.5 2.8 7.2
Perkiraan Kondisi
Normal Maret70,133 68,832 138,965 11.5 10.0 10.7
Potensi Loss - 4,501 4,501
Potensi Loss per Bulan 7,752 7,752
Potensi Loss per Bulan (Rp)** 6,976,535,000
* Data 2020 per 18 Maret, sehingga utk Maret 2019 proporsional hingga 18 Maret
** Asumsi rerata harga tiket/orang/sekali jalan Rp900.000,-
Sumber Data: PT. Angkasa Pura II Cab. Pekanbaru
%yoyPenumpang Domestik (orang)PERIODE 2020
***) Asumsi occupancy rate normal: 50%
RUTE PESAWAT PESAWAT SEBELUM SESUDAH
Kuala Lumpur, Malaysia Air Asia, Malaysia
Airlines, Citilink
16x/minggu 3x/minggu (only Air
Asia)
Melaka, Malaysia Malindo Air 7x / minggu Tidak Terbang
Subang, Malaysia Malindo Air 4x / minggu Tidak Terbang
Singapura Scoot Airlines 4x / minggu Tidak Terbang
Jeddah, Saudi Arabia Lion Air 2x / minggu Tidak Terbang
Medina, Saudi Arabia Lion Air 1x / minggu Tidak Terbang
18 PENERBANGAN INTERNASIONAL TIDAK BEROPERASI
Sumber: Pelindo I Cab. Dumai, diolah
ESTIMASI DAMPAK COVID-19 TERHADAP TRANSPORTASI UDARA
Faktor-Faktor yg mempengaruhi: 1. Lockdown di Malaysia, Singapura, dan Saudi Arabia 2. Kebijakan social distancing mengurangi jumlah penumpang domestik 3. Kebijakan efisiensi biaya masing-masing penerbangan
Asumsi: status siaga hingga 29 Mei 2020; bln terdampak: Maret – Juni 2020
RUTE KAPASI-
TAS HARGA TIKET
(Rp) JML.
PENERB. POTENTIAL LOSS
Kuala Lumpur, Malaysia 180 490,000 11 485,100,000
148 390,000 1 28,860,000 Melaka, Malaysia 128 550,000 7 246,400,000 Subang, Malaysia 128 539,800 4 138,188,800 Singapura 180 994,000 4 357,840,000 Jeddah, Saudi Arabia 440 3,398,000 2 1,495,120,000 Medina, Saudi Arabia 440 3,398,000 1 747,560,000
Total Potential Loss / Minggu (Rp) 3,499,068,800
Total Potential Loss / Bulan (Rp) 13,996,275,200 Asumsi: status siaga hingga 29 Mei 2020; bln terdampak: Maret – Mei 2020
Asumsi: status siaga hingga 29 Mei 2020; bln terdampak: Maret – Mei 2020
Periode Jenis Transportasi Nominal Dampak (Rp)
Multiplier Dampak ke PDRB Nominal (Rp)
PDRB Deflator
Dampak ke PDRB Konstan (Rp)
Tw I-2020
Udara - Intl 13,996,275,200 0.94996 13,295,904,933 1.60 8,307,776,843
Udara - Domestik 6,976,535,000 0.94996 6,627,430,855 1.60 4,141,065,754
Angkutan Air 2,559,250,139 0.97031 2,483,273,905 1.60 1,551,642,069
Total Dampak Tw I-2020 14,000,484,666
Tw II-2020
Udara - Intl 27,992,550,400 0.94996 26,591,809,865 1.60 16,615,553,685
Udara - Domestik 13,953,070,000 0.94996 13,254,861,711 1.60 8,282,131,508
Angkutan Air 15,773,061,217 0.97031 15,304,807,736 1.60 9,563,014,171
Total Dampak Tw iI-2020 34,460,699,364
TOTAL DAMPAK KE SEKTOR TRANSPORTASI TAHUN 2020 48,461,184,030
Keluar Riau Masuk ke Riau Keluar Riau Masuk ke Riau Keluar Riau Masuk ke Riau
Jan 10,757 11,778 11,108 12,500 351- 722-
Feb 9,335 6,708 9,038 6,905 297 197-
Mar 9,927 8,090 4,421 5,242 5,506 2,848
Apr 7,107 6,112 1,789 1,539 5,318 4,573
May 32,077 27,586 10,965 9,430 21,112 18,156
Jun 6,481 5,574 4,785 4,115 1,696 1,459
Jul 6,281 5,402 6,574 5,654 293- 252-
Aug 11,870 10,208 11,752 10,107 118 101
Sep 6,921 5,952 6,527 5,613 394 339
Oct 5,562 4,784 5,251 4,516 311 268
Nov 6,921 5,952 6,547 5,630 375 322
Dec 13,106 11,271 12,385 10,651 722 621
TOTAL 126,346 109,416 91,141 81,901 35,205 27,516
ESTIMASI DAMPAK COVID-19 TERHADAP TRANSPORTASI AIR
SELISIH
16,221,615,902
2,110,695,453
18,332,311,356
Estimasi kerugian penumpang pulang pergi @Rp600.000,-
Estimasi kerugian dari penumpang sekali jalan @Rp320.000,-
Total estimasi kerugian dr berkurangnya penumpang (Rp)
TAHUN
2020
SEBELUM SESUDAH
-
ESTIMASI BIAYA DAN LOSS COVID-19: SEKTOR AKOMODASI Berbagai reservasi kamar, event, dan paket wisata mengalami pembatalan terkait COVID-19. Hal ini juga sejalan dengan SE Gubernur
Riau No. 443/DPAR-PP/655 untuk kewaspadaan COVID-19 bagi pelaku usaha pariwisata.
Kamar Event Paket Tour
Hotel Tjokro Hotel 61,200,000 257,325,000
Swiss-Belinn SKA & PCE 100,000,000 500,000,000
Aryaduta Hotel 80,370,000 202,790,000
Dafam Hotel 169,940,000 166,200,000
Evo Hotel 55,200,000 125,625,000
Grand Jatra Hotel 33,340,000 152,000,000
Premiere Hotel 16,400,000 294,440,000
Alpha Hotel 45,200,000 174,000,000
Grand Zuri Pku 186,700,000 195,455,000
The Zuri Hotel 199,200,000 265,000,000
Grand Elite Hotel 131,595,000 171,000,000
Pesonna Hotel 185,000,000 315,000,000
Hotel Pangeran Pekanbaru 176,212,500 313,659,000
Fave Hotel Pekanbaru 47,750,000 175,850,000
Novotel Pekanbaru 84,000,000 212,000,000
BATIQA Hotel Pekanbaru 300,140,000 238,495,868
Ayola First Point Pekanbaru 145,571,680 130,398,000
Hotel Mutiara Merdeka 96,530,000 207,580,000
Whiz Hotel Pekanbaru 41,912,000 48,762,000
Grand Suka Hotel 177,450,000 263,990,000
Zuri Express Hotel 45,000,000 47,100,000
Tour & Travel SKV Group 182,500,000
Ellinde pty (Holland) 32,550,000 USD 2,100*
Chevron Group 74,000,000
Sari Husada Group 25,250,000
Kuansing Group 106,400,000
Aras Hijrah Group 495,000,000
Queen Tour & Travel 65,000,000
Riz Prima DmC 550,000,000
Hikaya Tour 135,000,000
2,378,711,180 4,456,669,868 1,665,700,000
*asumsi Kurs Rp15.500,-/US$ Sumber: Dinas Pariwisata Prov. Riau
Nilai Pembatalan (Rp)
8,501,081,048
Penyedia Jasa / CustomerJenis Ket.
Subtotal
Total
Kamar Event Paket Tour Total
Jan 0.08 0.16 0.06 0.30
Feb 0.22 0.41 0.15 0.78
Mar 2.38 4.46 1.67 8.50
Apr 2.94 5.51 2.06 10.51
Mei 2.38 4.46 1.67 8.50
Jun 0.22 0.41 0.15 0.78
Perkiraan Loss Sektor Akomodasi (Rp Milyar)
Kamar Event Paket Tour Total
Jan 0.02 0.04 0.02 0.08
Feb 0.06 0.11 0.04 0.21
Mar 0.63 1.19 0.44 2.26
Apr 0.78 1.47 0.55 2.80
Mei 0.63 1.19 0.44 2.26
Jun 0.06 0.11 0.04 0.21
Q1 0.71 1.34 0.50 2.55
Q2 1.47 2.76 1.03 5.27
Total 2.19 4.10 1.53 7.82
Setara PDRB ADHK (Rp Milyar)
Sektor Akomodasi
-
Q1-2020* Q2-2020* Total 2020* Q1-2020* Q2-2020* Total 2020*
Proyeksi PDRB sebelum COVID-19 (Baseline) 123,922.4 125,058.9 510,257.8 2.93 2.96 2.91
Loss COVID-19 1,854.3 1,116.9 2,971.2 -1.51 -0.89 -0.59
Proyeksi PDRB setelah COVID-19 122,099.9 123,977.6 507,354.1 1.42 2.07 2.32
Nilai (Rp Milyar) Growth (%yoy)Desrkipsi
Q1-2020 Q2-2020 Total Q1-Q2 Q1-2020 Q2-2020 Total Q1-Q2
Pertanian 81.4 69.2 150.5 53.5 45.5 99.0
Industri Pengolahan 4,330.5 2,531.0 6,861.4 1,447.9 846.2 2,294.1
Pertambangan dan Penggalian 959.6 444.7 1,404.4 311.0 144.2 455.2
Pengadaan Listrik, Gas 28.9 32.3 61.1 15.9 17.8 33.8
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor18.8 47.1 66.0 9.4 23.5 32.9
Transportasi dan Pergudangan 23.5 57.7 81.3 14.0 34.5 48.5
Penyedia Akomodasi dan Makan Minum 9.6 19.8 29.4 2.6 5.3 7.8
Total 5,452.3 3,201.8 8,654.1 1,854.3 1,116.9 2,971.2
Sektor
Biaya dan Loss
(Rp Milyar)
Setara PDRB ADHK
(Rp Milyar)1)
1) Konversi dilakukan dengan menggunakan value added multiplier (VAM) dari Tabel I/O Riau 2015 kemudian dibagi dengan deflator masing-masing
sektor.
ESTIMASI BIAYA DAN LOSS COVID-19: KESELURUHAN Berdasarkan estimasi total, COVID-19 menyebabkan biaya dan loss sebesar Rp8,65 triliun (1,13% dari PDRB ADHB Riau), atau setara
dengan PDRB riil sekitar Rp2,97 triliun. Dari estimasi biaya dan loss ini, COVID-19 diperkirakan mengoreksi laju perekonomian Riau
2020 sebesar 0,59%, atau dari yang sebelumnya diperkirakan sebesar 2,91% (yoy) menjadi 2,32% (yoy).
*
*) setara 1,13% PDRB Nominal
-
ESTIMASI DAMPAK COVID-19 TERHADAP PENGANGGURAN DAN KEMISKINAN
Jumlah penduduk miskin dan pengangguran cenderung berbanding terbalik dengan laju PDRB. Dari hasil elastisitas kedua variabel tersebut terhadap laju PDRB, ditemukan bahwa penurunan PDRB sebesar 0,6% akan berdampak kepada peningkatan jumlah penduduk miskin dan pengangguran masing-masing sebesar 4.053 dan 7.290 orang…
Penurunan PDRB sebesar 0,6% akan meningkatkan jumlah orang miskin sebesar 4.053 orang.
Penurunan PDRB sebesar 0,6% akan meningkatkan jumlah peng-angguran sebesar 7.289 orang.
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi (PE) terhadap Angka Kemiskinan & Pengangguran
PERTUMBUHAN EKONOMI
JUMLAH ORANG MISKIN
2.91 503,643 2.31 507,696
Peningkatan 4,053
PERTUMBUHAN EKONOMI
JUMLAH PENGANGGURAN
2.91 168,561 2.31 175,850
Peningkatan 7,289
-
KESIMPULAN: COVID-19 BERDAMPAK -0,46% s.d. -0,59% TERHADAP PERT. EKONOMI RIAU
Sehingga, akibat COVID-19, pertumbuhan ekonomi Riau sepanjang 2020 diperkirakan terkoreksi pada
kisaran 0,59% - 0,63%.
Pendekatan Estimasi Biaya & Loss Pendekatan Model
Pendekatan Estimasi Dampak COVID-19
COVID-19 mendorong dinamika beberapa Variabel proxy/ cerminan.
1% yoy kenaikan (penurunan) nilai ekspor CPO ≈ 0,004% yoy kenaikan (penurunan) pert. ekonomi Riau.
1% yoy kenaikan (penurunan) nilai ekspor pulp & paper ≈ 0,016% yoy kenaikan (penurunan) pert. ekonomi Riau. 1% yoy kenaikan (penurunan) harga minyak ≈ 0,03% yoy kenaikan (penurunan) pert. ekonomi Riau.
Keseluruhan dinamika yang ditimbulkan COVID-19 atas ketiga variabel tsb mendorong pertumbuhan ekonomi Riau lebih rendah 0,63% dari Baseline.
Total biaya dan loss COVID-19 di Riau diperkirakan mencapai Rp8,65 triliun (1,13% PDRB Nominal), dengan loss terbesar berasal dari sektor industri pengolahan, pertam-bangan, dan pertanian.
Dari total biaya dan loss sebesar Rp8,65 triliun, diperkirakan terjadi loss pada PDRB riil sekitar Rp2,97 triliun. Faktor konversi didapatkan dari rasio antara nilai tambah bruto dengan output dalam Tabel I/O Riau 2015.
Loss PDRB senilai Rp2,97 triliun tersebut setara dengan 0,59% PDRB Riau 2020, ceteris paribus.
-
322.968 Kg
BERAS PREMIUM
5.195 Kg
GULA
27.966.920,10 Kg
BERAS MEDIUM
Ketersediaan Stok Komoditi
Ketersediaan Beras
28.289.888,10 Kg
PREMIUM & MEDIUM (CBP)
DAGING KERBAU
TEPUNG TERIGU
MINYAK GORENG
17.237 Kg
300.592 Kg
44.046 Liter Update per 03 April 2020 Pukul : 11.00
GULA (70.292 Kg)
PDP( 230.300 Kg) MEDIUM DN (Cirebon+Pati) ( 249.472 Kg)
ADA DN SULSEL 2019 ( 500.000 Kg)
CBP INDIA 15%( 1.728.497 Kg )
CBP VIET 15% (48.888 Kg)
CBP VIET 5% ( 397.998 Kg)
CBP THAI 5% ( 8.550.102,10 Kg )
CBP Pakistan 15% ( 524.474 Kg)
Hasil Reproses 2020 ( 117.469 Kg)
PDP (5.850.020 Kg)
Usulan Permintaan Move (10.000.000 Kg)
Kom Premium 15% ( 243.174 Kg)
Beras Khusus (844 Kg)
Beras Ex. PSO (78.950 Kg)
PDP( 17.000 Kg)
-
KETAHANAN STOK CBP KANWIL RIAU DAN KEPRI
1 Pekanbaru 3,263,263 850,020 1,000,000 5,113,283 294,667 17
2 Kampar 1,607,780 - 1,000,000 2,607,780 211,333 12
3 Tg. Pinang 807,690 1,500,000 1,000,000 3,307,690 461,333 7
4 Ranai 871,854 - - 871,854 84,333 10
5 Dumai 2,654,855 500,000 2,000,000 5,154,855 461,333 11
6 Batam 1,954,352 2,500,000 4,000,000 8,454,352 578,910 15
7 Bengkalis 238,700 500,000 500,000 1,238,700 211,333 6
8 Tembilahan 449,856 - 300,000 749,856 211,333 4
9 Rengat 268,550 - 200,000 468,550 211,333 2
12,116,900 5,850,020 10,000,000 27,966,920 2,725,910 10 Jumlah
RENCANA
KPSH PER
BULAN
Permohonan
Prinlog Yang
Sudah Diajukan
NO
Wilayah/Cabang/
Cabang
Pembantu
Stok Gudang
Dikuasai
Persediaan
Stok Dalam
Perjalanan
Jumlah Stok
Operasional
Ketahanan
Stok
(Bulan)
-
KEBUTUHAN SEMBAKO UNTUK KETAHANAN PANGAN DAERAH
NO PERLENGKAPAN SATUAN
JUMLAH KETERSEDIAAN
SAAT INI (s.d 31 Maret)
KEBUTUHAN
APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEM
BER OKTOBER
JUMLAH TOTAL
KEBUTUHAN A SEMBAKO 1 Beras Ton 5,043 60,654 60,654 60,654 60,654 60,654 60,654 60,654 424,578 2 Gula Pasir Ton 3,732 73,190 - - - - - - 73,190
3 Minyak Goreng/Mentega
Liter 452,582 82,964 - - - - - - 82,964
4 Daging Sapi dan Ayam Ton 4,869 6,008 22,208 4,451 9,168 4,451 4,451 4,451 55,187 5 Telur Ayam Ton 194 5,014 18,532 3,714 7,651 3,714 3,714 3,714 46,052 6 Susu Ton - 2,427 2,427 2,427 2,427 2,427 2,427 2,427 16,991
7 Sayuran dan Buah-Buahan
Ton 55,101 366,160 366,160 366,160 366,160 366,160 366,160 366,160 2,563,117
8 Minyak Tanah/Gas LPG MT 1,702 - - - - - - - - 9 Garam Beryodium Ton 340 - - - - - - - - B BBM 1 Solar Ton/KL 11,862 2,162 - - - - - - 2,162 2 Premium Ton/KL 1,952 1,952 - - - - - - 1,952 3 Pertamax Ton/KL 279 67 - - - - - - 67 4 Minyak Tanah - - - - - - - - -
-
TERIMAKASIH