PEKANBARU, 7 APRIL 2020 Jam 09.00 WIB s.d. Selesai Vicon Ekonomi... · 2020. 4. 26. · Rerata...

18
PEKANBARU, 7 APRIL 2020 Jam 09.00 WIB s.d. Selesai

Transcript of PEKANBARU, 7 APRIL 2020 Jam 09.00 WIB s.d. Selesai Vicon Ekonomi... · 2020. 4. 26. · Rerata...

  • PEKANBARU, 7 APRIL 2020 Jam 09.00 WIB s.d. Selesai

  • DATA PANTAUAN COVID-19 RIAU

    Senin, 6 April 2020 * Hasil Rekap Data Dari Tanggal 3 Maret 2020 - 5 April 2020 Jam 21:00 WIB dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau

  • ESTIMASI BIAYA DAN LOSS COVID-19: SEKTOR PERKEBUNAN DAN MANUFAKTUR Sejalan dengan perekonomian Tiongkok yang diperkirakan terkoreksi akibat COVID-19, ekspor CPO Riau juga menunjukkan potential

    loss sekitar sekitar 173 ribu ton (dengan nilai sekitar Rp1,79 triliun, atau Rp899,8 miliar per bulan). Sementara itu, potential

    loss ke negara lain diperkirakan akan terjadi Maret – April. Adapun dampak COVID-19 terhadap ekspor Pulp & Paper diperkirakan

    relatif terbatas.

    ton

    Pangsa Ekspor

    CPO ke Tiongkok 13,9% Ekspor CPO Riau ke Tiongkok Jan-Feb

    ’20 hanya 118 ribu ton, terkontraksi

    64,2% (yoy) sejalan dgn menurunnya

    aktivitas ekonomi akibat COVID-19. ton

    • Ekspor CPO Riau ke berbagai negara pada Jan-Feb 2020

    mencapai 2,48 juta ton, atau kontraksi sekitar 13,62% (ctc)

    dibandingkan Jan-Feb 2019. Apabila melihat tren linear sejak

    2011, pertumbuhan ekspor CPO Riau pada Jan-Feb 2020

    seharusnya mencapai 5,18% (ctc) atau sekitar 2,79 juta ton.

    • Sehingga, diperkirakan terdapat potential loss ekspor sekitar

    317 ribu ton. Potential loss diperkirakan berasal dari

    Tiongkok (173 ribu ton) akibat COVID-19 atau Rp899,8 M per

    bulan.

    • Adapun potential loss yang bersumber dari India (104 ribu

    ton), dan negara lainnya (47 ribu ton) diperkirakan tidak terkait

    COVID-19. Loss dari negara lain diperkirakan baru akan terjadi

    Maret – April 2020.

    • GAPKI dan Ditjen Bea Cukai mengklaim tidak ada hambatan

    (teknikal) ekspor. Penurunan ekspor lebih disebabkan

    permintaan yang terbatas.

    *Data Ekspor Februari 2020 merupakan pengolahan berdasarkan data dari Kanwil Bea Cukai Riau

    ton

    Pangsa Ekspor

    PP ke Tiongkok 29,0%

    ton

    PT Intiguna Primatama (grup RAPP) Jan

    mengalami kontraksi ekspor hingga

    50,5% (mtm). Untuk total Riau, ekspor

    PP ke Tiongkok masih tumbuh positif.

    *Data Ekspor Februari 2020 merupakan pengolahan berdasarkan data dari Kanwil Bea Cukai Riau

    • Di tengah COVID-19 yang mengganggu aktivitas

    ekonomi berbagai negara, ekspor PP Riau justru

    mengalami akselerasi 39,4% (ctc) dibandingkan

    Jan – Feb 2019. Angka tsb sejalan dengan tren

    jangka panjang ekspor PP Riau Januari selama 10

    thn terakhir.

    • Akselerasi disumbang oleh ekspor ke Tiongkok

    (478 ribu ton) dan India (96 ribu ton).

    • Korporasi PP di Riau mengklaim tidak ada

    hambatan (teknikal) ekspor, namun pada Jan

    terjadi penurunan ekspor yang dialami PT

    Intiguna Primatama sampai 50,5% (mtm). Akan

    tetapi, untuk total Riau, ekspor ke Tiongkok Jan

    tetap tumbuh dibandingkan Des’19 meski

    terbatas (0,61% mtm).

    Ekspor CPO (+ turunan) Total Ekspor Pulp Paper Total

    Tiongkok Eropa India Global Total

    19.8% 17.3% 13.9% 49.0% 100.0%

    Jan 899.8 - - - 899.8

    Feb 899.8 - - - 899.8

    Mar - 786.6 632.0 1,112.3 2,531.0

    Apr - 786.6 632.0 1,112.3 2,531.0

    May - - - - -

    Jun - - - - -

    Perkiraan Loss Ekspor CPO (Rp Milyar)

  • ESTIMASI BIAYA DAN LOSS COVID-19: SEKTOR PERKEBUNAN DAN MANUFAKTUR (2) Sejalan dengan perekonomian Tiongkok yang diperkirakan terkoreksi akibat COVID-19, ekspor karet Riau ke Tiongkok juga mulai

    menunjukkan potential loss sekitar 49,5% atau sekitar Rp7,9 miliar/bulan. Adapun dampak COVID-19 terhadap ekspor kelapa dan

    produk kelapa relatif terbatas.

    ton

    • Di tengah COVID-19 dan masih rendahnya harga karet, ekspor

    karet Riau Jan’20 masih mengalami akselerasi baik secara

    bulanan (10,5% mtm) maupun tahunan (4,9% yoy) mencapai

    4,94 ribu ton.

    • Dampak COVID-19 terhadap ekspor karet cukup tergambar dari

    ekspor karet Riau ke Tiongkok yang terkontraksi baik secara

    bulanan (40,0% mtm) maupun tahunan (25,0% yoy).

    • Apabila melihat tren linear sejak 2011, kontraksi ekspor karet

    Riau ke Tiongkok pada Jan 2020 seharusnya hanya sekitar 4,27%

    (yoy). Secara volume, ekspor Januari 2020 seharusnya mencapai

    hampir 600 ton.

    • Sehingga, diperkirakan terdapat potential loss ekspor sekitar 297

    ton atau sekitar Rp7,86 miliar/bulan.

    • COVID-19 memperparah kontraksi ekspor yg selama ini terjadi

    akibat perlambatan industri otomotif Tiongkok.

    *Data Ekspor Februari 2020 merupakan pengolahan berdasarkan data dari Kanwil Bea Cukai Riau

    ton

    *Data Ekspor Februari 2020 merupakan pengolahan berdasarkan data dari Kanwil Bea Cukai Riau

    Ekspor Karet Total Ekspor Kelapa Total

    Pangsa Ekspor

    Karet ke Tiongkok 11,0%

    ton

    Melihat tren jangka panjang, terdapat

    potential loss ekspor karet sekitar 297

    ton atau turun sekitar 49,5% (yoy)

    akibat COVID-19 di Tiongkok.

    Ekspor Kelapa

    ke Malaysia 74,8%

    ton

    Ekspor ke Malaysia Feb’20 masih

    mengalami akselerasi (20,9% mtm). Hal

    yang sama terjadi secara kumulatif Jan-

    Feb ‘20 (57,5% ctc) yg tercatat 48 ribu ton.

    • Di tengah COVID-19 yang

    mengganggu aktivitas ekonomi

    berbagai negara, ekspor kelapa Riau

    Jan–Feb ’20 masih mengalami

    akselerasi 26,9% (ctc)

    dibandingkan Jan-Feb ’19 dan

    mencapai 50,2 ribu ton.

    • Meskipun di bawah trennya, angka

    tsb belum cukup menggambarkan

    dampak COVID-19 terhadap

    permintaan kelapa Riau.

    • Ekspor ke Malaysia masih

    mengalami akselerasi, baik secara

    bulanan Feb (20,9% mtm) maupun

    kumulatif Jan-Feb (57,5% yoy).

    Potential loss akibat COVID-19 Jan – Feb

    diperkirakan bersumber dari Tiongkok.

    Sementara itu, loss yg bersumber dari

    negara lain diperkirakan mencapai

    puncak pada Maret – April.

    US Japan Tiongkok Global Total

    31.4% 14.5% 11.0% 43.1% 100.0%

    Jan - - 7.9 - 7.9

    Feb - 1.0 7.9 - 8.9

    Mar 22.5 10.4 0.8 30.9 64.6

    Apr 22.5 9.4 - 30.9 62.8

    May 2.2 1.0 - 3.1 6.4

    Jun - - - - -

    Perkiraan Loss Ekspor Karet (Rp Milyar)

  • ESTIMASI BIAYA DAN LOSS COVID-19: SEKTOR PERMINYAKAN & KELISTRIKAN Ekspor minyak bumi Riau pada Januari juga mulai menunjukkan potential

    loss sekitar sekitar Rp158,4 Miliar terutama berasal dari Tiongkok dan

    perekonomian global. Puncak loss diperkirakan pada Maret – April 2020.

    • Dalam 10 tahun terakhir, lifting

    minyak bumi Riau mengalami

    kontraksi 13% (yoy) per tahun.

    • Sejak 2019 dilakukan penerapan

    Permendag dan Permen ESDM untuk

    mengutamakan penjualan dalam

    negeri, sehingga ekspor minyak bumi

    Riau semakin rendah.

    • Sehingga, dgn asumsi kontraksi

    lifting, nilai ekspor minyak bumi Riau

    Jan’20 diperkirakan mencapai USD

    40,1 juta (realisasi USD 28,6 juta).

    • Dengan adanya COVID-19, ekspor

    minyak bumi Riau diperkirakan

    mengalami loss sekitar USD 11,5 juta

    sekitar Rp158,4 miliar.

    Rerata Bulanan Ekspor Minyak Bumi Riau 2013 – 2020

    Ekspor Minyak Bumi Riau Jan’19 – Jan’20

    Penerapan Permendag No. 21/2019 dan Permen

    ESDM No. 42/2018 mengenai prioritas hasil

    pertambangan utk dalam negeri

    Jan Feb Mar Apr May

    US 22% - - - - -

    Korsel 21% - 165.1 165.1 16.5 -

    Taiwan 13% - - 106.8 106.8 10.7

    Jepang 13% - 10.7 106.7 106.7 10.7

    Malaysia 10% - - 82.7 82.7 8.3

    Tiongkok 7% 56.0 56.0 5.6 - -

    Global 13% 102.4 - 102.4 102.4 -

    Total 100% 158.4 231.9 569.4 415.1 29.6

    Perkiraan Loss Ekspor Minyak Bumi (Rp Milyar)

    Loss yg bersumber dari negara lain diperkirakan

    mencapai puncak pada Maret – April.

    Biaya tambahan yang dikeluarkan masyarakat untuk listrik diperkirakan

    mencapai Rp 33,8 milyar.

    Sektor Kelistrikan

    Faktor-Faktor yg mempengaruhi: 1. Kebijakan social distancing dan work from home bagi

    pegawai pemerintah & swasta 2. Anak sekolah & mahasiswa diliburkan hingga 29 Mei 2019 3. Beberapa perusahaan dan pabrik tetap melakukan produksi

    Sumber: PT. PLN UIW Pekanbaru, diolah Asumsi: status siaga hingga 29 Mei 2020; bln terdampak: Maret – Mei 2020

    Sebelum Sesudah Selisih Sebelum Sesudah

    Jan 410,454,324 412,376,469 1,922,145 9.6% 10.1%

    Feb 369,888,563 392,441,767 22,553,204 5.9% 12.4%

    Mar 433,920,853 455,233,888 21,313,035 9.1% 14.5%

    Apr 393,502,929 406,101,962 12,599,033 4.7% 8.0%

    May 444,918,682 458,337,834 13,419,152 8.3% 11.6%

    Jun 376,014,384 380,312,677 4,298,293 3.3% 4.5%

    DAMPAK COVID-19 TERHADAP KONSUMSI LISTRIK

    47,331,221

    1,355

    64,119,683,372

    Dampak COVID-19 thdp Kons. Listrik (kWh)

    Rata2 Tarif listrik (RP/kWh)

    Nominal Dampak (Rp)

    Proyeksi Pertumbuhan (YoY)Proyeksi Konsumsi (kWh)Periode

    Daya (VA)Jumlah

    Pelanggan

    Kelebihan Pemakaian

    Tw II-20 (kWh)

    Tarif

    (Rp/kWh)

    Pengurangan

    Dampak (Rp)

    450 95,619 1,733,713 415 719,490,885

    900 205,598 7,455,588 605 2,255,315,281

    2,974,806,166 Total

    Kebijakan Pemerintah Pusat utk menggratiskan tariff pelanggan 450 VA dan diskon 50% bagi pelanggan 900 VA mengurangi lost sekitar Rp2,97 M.

    Tw I-2020 28,872,804,636 0.943 27,238,792,190 1.709 15,941,150,218

    Tw II-2020 32,272,072,570 0.943 30,445,683,728 1.709 17,817,941,941

    Total 2020 61,144,877,206 0.943 104,478,822,477 1.709 33,759,092,159

    Dampak ke PDRB

    Konstan (Rp)

    Periode Nominal Dampak

    (Rp)

    Value

    Added

    Dampak ke PDRB

    Nominal (Rp)

    PDRB

    Deflator

  • ESTIMASI BIAYA DAN LOSS COVID-19: SEKTOR PERDAGANGAN Sektor perdagangan retail diperkirakan mengalami loss akibat COVID-19 mencapai Rp18,85 miliar. Dari SPE diketahui bahwa terdapat

    penurunan penjualan kelompok makanan, minuman & tembakau; perlengkapan rumah tangga; serta barang budaya dan rekreasi yang

    mengindikasikan masyarakat cenderung mengurangi aktivitas di luar rumah. Namun, terdapat peningkatan penjualan yang cukup tinggi pada

    barang-barang kosmetik, mainan anak-anak, tekstil, dan farmasi. Hal ini mengkonfirmasi bahwa COVID-19 berdampak pada meningkatnya

    penjualan hand sanitizer, sabun, masker, dan disinfektan/antiseptik.

    Sektor Perdagangan Retail • Beberapa pedagang menginformasikan bahwa

    penjualan pada kelompok makanan, minuman & tembakau; perlengkapan rumah tangga; serta barang budaya dan rekreasi mengalami penurunan akibat dampak Covid-19. Hal ini seiring dengan himbauan pemerintah untuk membatasi aktivitas di luar rumah sehingga masyarakat cenderung mengurangi kegiatan belanja barang yang tidak mendesak.

    • Di sisi lain, dengan adanya himbauan stay at home, hasil Survey Penjualan Eceran (SPE) bulan Maret mengkonfirmasi adanya kenaikan penjualan untuk barang kosmetik (hand sanitizer, sabun); mainan anak-anak (agar anak tidak bosan berada di rumah); tekstil dan farmasi (masker dan disinfektan/antiseptik). Hal ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kebutuhan barang-barang tsb untuk mencegah Covid-19. Sedangkan untuk bahan makanan dan pakaian jadi mengalami perlambatan, karena masyarakat cenderung mengurangi aktivitas di luar rumah.

    Sumber: SPE KPw BI Riau

    Feb-20 Mar-20* Feb-20 Mar-20*

    Kosmetik 3,193,000,000 4,733,250,000 (8.46) 48.24

    Suku cadang dan aksesori motor 80,000,000 112,933,000 (10.18) 41.17

    Mainan anak-anak 154,180,000 202,000,000 (28.09) 31.02

    Elektrik (selain audio/video) 319,000,000 377,500,000 39.91 18.34

    Kendaraan 66,645,740,859 77,495,740,859 (2.17) 16.28

    Tekstil 100,000,000 113,750,000 (2.91) 13.75

    Farmasi 661,000,000 704,000,000 (11.63) 6.51

    Pakaian jadi 522,000,000 502,000,000 9.21 (3.83)

    Bahan makanan 4,614,931,843 4,205,691,843 69.21 (8.87)

    Growth (%)Total PenjualanKomoditas

    Nominal Growth (%) Nominal Growth (%)

    Kendaraan 155,565,403,920 27.19 212,263,296,475 36.45

    Suku Cadang dan Aksesori 17,011,323,884 (10.34) 18,430,234,321 8.34

    Makanan, Minuman & Tembakau 67,967,197,898 8.85 59,229,173,486 (12.86)

    Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 111,356,900,730 (11.61) 118,440,405,902 6.36

    Peralatan dan Komunikasi di Toko 19,133,394,000 20.92 19,328,405,000 1.02

    Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya 11,749,000,000 (53.28) 4,560,250,000 (61.19)

    Barang Budaya dan Rekreasi 12,208,742,000 (15.34) 9,286,870,118 (23.93)

    Barang Lainnya 14,976,054,000 (22.49) 16,234,250,000 8.40

    TOTAL OMSET PENJUALAN 409,968,016,432 1.37 457,772,885,301 11.66

    Estimasi Total Penjualan Tanpa COVID-19

    Estimasi Loss Akibat COVID-19

    476,621,531,596

    18,848,646,294

    Q1-2019 Q1-2020Kelompok

  • ESTIMASI BIAYA DAN LOSS COVID-19: SEKTOR TRANSPORTASI Total loss akibat berkurangnya penumpang (dan penutupan rute internasional) terhadap sektor transportasi udara dan air masing-masing sebesar Rp20,6

    milyar dan Rp2,48 milyar sejalan lockdown di negara asal dan kebijakan social distancing.

    Sektor Transportasi

    Datang Berangkat Total Datang Berangkat Total

    Jan'19 125,526 123,492 249,017

    Feb'19 100,774 102,850 203,624

    Mar'19* 62,910 62,574 125,484

    Jan'20 137,033 132,204 269,238 9.2 7.1 8.1

    Feb'20 111,034 112,407 223,441 10.2 9.3 9.7

    Mar'20* 70,133 64,331 134,464 11.5 2.8 7.2

    Perkiraan Kondisi

    Normal Maret70,133 68,832 138,965 11.5 10.0 10.7

    Potensi Loss - 4,501 4,501

    Potensi Loss per Bulan 7,752 7,752

    Potensi Loss per Bulan (Rp)** 6,976,535,000

    * Data 2020 per 18 Maret, sehingga utk Maret 2019 proporsional hingga 18 Maret

    ** Asumsi rerata harga tiket/orang/sekali jalan Rp900.000,-

    Sumber Data: PT. Angkasa Pura II Cab. Pekanbaru

    %yoyPenumpang Domestik (orang)PERIODE 2020

    ***) Asumsi occupancy rate normal: 50%

    RUTE PESAWAT PESAWAT SEBELUM SESUDAH

    Kuala Lumpur, Malaysia Air Asia, Malaysia

    Airlines, Citilink

    16x/minggu 3x/minggu (only Air

    Asia)

    Melaka, Malaysia Malindo Air 7x / minggu Tidak Terbang

    Subang, Malaysia Malindo Air 4x / minggu Tidak Terbang

    Singapura Scoot Airlines 4x / minggu Tidak Terbang

    Jeddah, Saudi Arabia Lion Air 2x / minggu Tidak Terbang

    Medina, Saudi Arabia Lion Air 1x / minggu Tidak Terbang

    18 PENERBANGAN INTERNASIONAL TIDAK BEROPERASI

    Sumber: Pelindo I Cab. Dumai, diolah

    ESTIMASI DAMPAK COVID-19 TERHADAP TRANSPORTASI UDARA

    Faktor-Faktor yg mempengaruhi: 1. Lockdown di Malaysia, Singapura, dan Saudi Arabia 2. Kebijakan social distancing mengurangi jumlah penumpang domestik 3. Kebijakan efisiensi biaya masing-masing penerbangan

    Asumsi: status siaga hingga 29 Mei 2020; bln terdampak: Maret – Juni 2020

    RUTE KAPASI-

    TAS HARGA TIKET

    (Rp) JML.

    PENERB. POTENTIAL LOSS

    Kuala Lumpur, Malaysia 180 490,000 11 485,100,000

    148 390,000 1 28,860,000 Melaka, Malaysia 128 550,000 7 246,400,000 Subang, Malaysia 128 539,800 4 138,188,800 Singapura 180 994,000 4 357,840,000 Jeddah, Saudi Arabia 440 3,398,000 2 1,495,120,000 Medina, Saudi Arabia 440 3,398,000 1 747,560,000

    Total Potential Loss / Minggu (Rp) 3,499,068,800

    Total Potential Loss / Bulan (Rp) 13,996,275,200 Asumsi: status siaga hingga 29 Mei 2020; bln terdampak: Maret – Mei 2020

    Asumsi: status siaga hingga 29 Mei 2020; bln terdampak: Maret – Mei 2020

    Periode Jenis Transportasi Nominal Dampak (Rp)

    Multiplier Dampak ke PDRB Nominal (Rp)

    PDRB Deflator

    Dampak ke PDRB Konstan (Rp)

    Tw I-2020

    Udara - Intl 13,996,275,200 0.94996 13,295,904,933 1.60 8,307,776,843

    Udara - Domestik 6,976,535,000 0.94996 6,627,430,855 1.60 4,141,065,754

    Angkutan Air 2,559,250,139 0.97031 2,483,273,905 1.60 1,551,642,069

    Total Dampak Tw I-2020 14,000,484,666

    Tw II-2020

    Udara - Intl 27,992,550,400 0.94996 26,591,809,865 1.60 16,615,553,685

    Udara - Domestik 13,953,070,000 0.94996 13,254,861,711 1.60 8,282,131,508

    Angkutan Air 15,773,061,217 0.97031 15,304,807,736 1.60 9,563,014,171

    Total Dampak Tw iI-2020 34,460,699,364

    TOTAL DAMPAK KE SEKTOR TRANSPORTASI TAHUN 2020 48,461,184,030

    Keluar Riau Masuk ke Riau Keluar Riau Masuk ke Riau Keluar Riau Masuk ke Riau

    Jan 10,757 11,778 11,108 12,500 351- 722-

    Feb 9,335 6,708 9,038 6,905 297 197-

    Mar 9,927 8,090 4,421 5,242 5,506 2,848

    Apr 7,107 6,112 1,789 1,539 5,318 4,573

    May 32,077 27,586 10,965 9,430 21,112 18,156

    Jun 6,481 5,574 4,785 4,115 1,696 1,459

    Jul 6,281 5,402 6,574 5,654 293- 252-

    Aug 11,870 10,208 11,752 10,107 118 101

    Sep 6,921 5,952 6,527 5,613 394 339

    Oct 5,562 4,784 5,251 4,516 311 268

    Nov 6,921 5,952 6,547 5,630 375 322

    Dec 13,106 11,271 12,385 10,651 722 621

    TOTAL 126,346 109,416 91,141 81,901 35,205 27,516

    ESTIMASI DAMPAK COVID-19 TERHADAP TRANSPORTASI AIR

    SELISIH

    16,221,615,902

    2,110,695,453

    18,332,311,356

    Estimasi kerugian penumpang pulang pergi @Rp600.000,-

    Estimasi kerugian dari penumpang sekali jalan @Rp320.000,-

    Total estimasi kerugian dr berkurangnya penumpang (Rp)

    TAHUN

    2020

    SEBELUM SESUDAH

  • ESTIMASI BIAYA DAN LOSS COVID-19: SEKTOR AKOMODASI Berbagai reservasi kamar, event, dan paket wisata mengalami pembatalan terkait COVID-19. Hal ini juga sejalan dengan SE Gubernur

    Riau No. 443/DPAR-PP/655 untuk kewaspadaan COVID-19 bagi pelaku usaha pariwisata.

    Kamar Event Paket Tour

    Hotel Tjokro Hotel 61,200,000 257,325,000

    Swiss-Belinn SKA & PCE 100,000,000 500,000,000

    Aryaduta Hotel 80,370,000 202,790,000

    Dafam Hotel 169,940,000 166,200,000

    Evo Hotel 55,200,000 125,625,000

    Grand Jatra Hotel 33,340,000 152,000,000

    Premiere Hotel 16,400,000 294,440,000

    Alpha Hotel 45,200,000 174,000,000

    Grand Zuri Pku 186,700,000 195,455,000

    The Zuri Hotel 199,200,000 265,000,000

    Grand Elite Hotel 131,595,000 171,000,000

    Pesonna Hotel 185,000,000 315,000,000

    Hotel Pangeran Pekanbaru 176,212,500 313,659,000

    Fave Hotel Pekanbaru 47,750,000 175,850,000

    Novotel Pekanbaru 84,000,000 212,000,000

    BATIQA Hotel Pekanbaru 300,140,000 238,495,868

    Ayola First Point Pekanbaru 145,571,680 130,398,000

    Hotel Mutiara Merdeka 96,530,000 207,580,000

    Whiz Hotel Pekanbaru 41,912,000 48,762,000

    Grand Suka Hotel 177,450,000 263,990,000

    Zuri Express Hotel 45,000,000 47,100,000

    Tour & Travel SKV Group 182,500,000

    Ellinde pty (Holland) 32,550,000 USD 2,100*

    Chevron Group 74,000,000

    Sari Husada Group 25,250,000

    Kuansing Group 106,400,000

    Aras Hijrah Group 495,000,000

    Queen Tour & Travel 65,000,000

    Riz Prima DmC 550,000,000

    Hikaya Tour 135,000,000

    2,378,711,180 4,456,669,868 1,665,700,000

    *asumsi Kurs Rp15.500,-/US$ Sumber: Dinas Pariwisata Prov. Riau

    Nilai Pembatalan (Rp)

    8,501,081,048

    Penyedia Jasa / CustomerJenis Ket.

    Subtotal

    Total

    Kamar Event Paket Tour Total

    Jan 0.08 0.16 0.06 0.30

    Feb 0.22 0.41 0.15 0.78

    Mar 2.38 4.46 1.67 8.50

    Apr 2.94 5.51 2.06 10.51

    Mei 2.38 4.46 1.67 8.50

    Jun 0.22 0.41 0.15 0.78

    Perkiraan Loss Sektor Akomodasi (Rp Milyar)

    Kamar Event Paket Tour Total

    Jan 0.02 0.04 0.02 0.08

    Feb 0.06 0.11 0.04 0.21

    Mar 0.63 1.19 0.44 2.26

    Apr 0.78 1.47 0.55 2.80

    Mei 0.63 1.19 0.44 2.26

    Jun 0.06 0.11 0.04 0.21

    Q1 0.71 1.34 0.50 2.55

    Q2 1.47 2.76 1.03 5.27

    Total 2.19 4.10 1.53 7.82

    Setara PDRB ADHK (Rp Milyar)

    Sektor Akomodasi

  • Q1-2020* Q2-2020* Total 2020* Q1-2020* Q2-2020* Total 2020*

    Proyeksi PDRB sebelum COVID-19 (Baseline) 123,922.4 125,058.9 510,257.8 2.93 2.96 2.91

    Loss COVID-19 1,854.3 1,116.9 2,971.2 -1.51 -0.89 -0.59

    Proyeksi PDRB setelah COVID-19 122,099.9 123,977.6 507,354.1 1.42 2.07 2.32

    Nilai (Rp Milyar) Growth (%yoy)Desrkipsi

    Q1-2020 Q2-2020 Total Q1-Q2 Q1-2020 Q2-2020 Total Q1-Q2

    Pertanian 81.4 69.2 150.5 53.5 45.5 99.0

    Industri Pengolahan 4,330.5 2,531.0 6,861.4 1,447.9 846.2 2,294.1

    Pertambangan dan Penggalian 959.6 444.7 1,404.4 311.0 144.2 455.2

    Pengadaan Listrik, Gas 28.9 32.3 61.1 15.9 17.8 33.8

    Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor18.8 47.1 66.0 9.4 23.5 32.9

    Transportasi dan Pergudangan 23.5 57.7 81.3 14.0 34.5 48.5

    Penyedia Akomodasi dan Makan Minum 9.6 19.8 29.4 2.6 5.3 7.8

    Total 5,452.3 3,201.8 8,654.1 1,854.3 1,116.9 2,971.2

    Sektor

    Biaya dan Loss

    (Rp Milyar)

    Setara PDRB ADHK

    (Rp Milyar)1)

    1) Konversi dilakukan dengan menggunakan value added multiplier (VAM) dari Tabel I/O Riau 2015 kemudian dibagi dengan deflator masing-masing

    sektor.

    ESTIMASI BIAYA DAN LOSS COVID-19: KESELURUHAN Berdasarkan estimasi total, COVID-19 menyebabkan biaya dan loss sebesar Rp8,65 triliun (1,13% dari PDRB ADHB Riau), atau setara

    dengan PDRB riil sekitar Rp2,97 triliun. Dari estimasi biaya dan loss ini, COVID-19 diperkirakan mengoreksi laju perekonomian Riau

    2020 sebesar 0,59%, atau dari yang sebelumnya diperkirakan sebesar 2,91% (yoy) menjadi 2,32% (yoy).

    *

    *) setara 1,13% PDRB Nominal

  • ESTIMASI DAMPAK COVID-19 TERHADAP PENGANGGURAN DAN KEMISKINAN

    Jumlah penduduk miskin dan pengangguran cenderung berbanding terbalik dengan laju PDRB. Dari hasil elastisitas kedua variabel tersebut terhadap laju PDRB, ditemukan bahwa penurunan PDRB sebesar 0,6% akan berdampak kepada peningkatan jumlah penduduk miskin dan pengangguran masing-masing sebesar 4.053 dan 7.290 orang…

    Penurunan PDRB sebesar 0,6% akan meningkatkan jumlah orang miskin sebesar 4.053 orang.

    Penurunan PDRB sebesar 0,6% akan meningkatkan jumlah peng-angguran sebesar 7.289 orang.

    Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi (PE) terhadap Angka Kemiskinan & Pengangguran

    PERTUMBUHAN EKONOMI

    JUMLAH ORANG MISKIN

    2.91 503,643 2.31 507,696

    Peningkatan 4,053

    PERTUMBUHAN EKONOMI

    JUMLAH PENGANGGURAN

    2.91 168,561 2.31 175,850

    Peningkatan 7,289

  • KESIMPULAN: COVID-19 BERDAMPAK -0,46% s.d. -0,59% TERHADAP PERT. EKONOMI RIAU

    Sehingga, akibat COVID-19, pertumbuhan ekonomi Riau sepanjang 2020 diperkirakan terkoreksi pada

    kisaran 0,59% - 0,63%.

    Pendekatan Estimasi Biaya & Loss Pendekatan Model

    Pendekatan Estimasi Dampak COVID-19

    COVID-19 mendorong dinamika beberapa Variabel proxy/ cerminan.

    1% yoy kenaikan (penurunan) nilai ekspor CPO ≈ 0,004% yoy kenaikan (penurunan) pert. ekonomi Riau.

    1% yoy kenaikan (penurunan) nilai ekspor pulp & paper ≈ 0,016% yoy kenaikan (penurunan) pert. ekonomi Riau. 1% yoy kenaikan (penurunan) harga minyak ≈ 0,03% yoy kenaikan (penurunan) pert. ekonomi Riau.

    Keseluruhan dinamika yang ditimbulkan COVID-19 atas ketiga variabel tsb mendorong pertumbuhan ekonomi Riau lebih rendah 0,63% dari Baseline.

    Total biaya dan loss COVID-19 di Riau diperkirakan mencapai Rp8,65 triliun (1,13% PDRB Nominal), dengan loss terbesar berasal dari sektor industri pengolahan, pertam-bangan, dan pertanian.

    Dari total biaya dan loss sebesar Rp8,65 triliun, diperkirakan terjadi loss pada PDRB riil sekitar Rp2,97 triliun. Faktor konversi didapatkan dari rasio antara nilai tambah bruto dengan output dalam Tabel I/O Riau 2015.

    Loss PDRB senilai Rp2,97 triliun tersebut setara dengan 0,59% PDRB Riau 2020, ceteris paribus.

  • 322.968 Kg

    BERAS PREMIUM

    5.195 Kg

    GULA

    27.966.920,10 Kg

    BERAS MEDIUM

    Ketersediaan Stok Komoditi

    Ketersediaan Beras

    28.289.888,10 Kg

    PREMIUM & MEDIUM (CBP)

    DAGING KERBAU

    TEPUNG TERIGU

    MINYAK GORENG

    17.237 Kg

    300.592 Kg

    44.046 Liter Update per 03 April 2020 Pukul : 11.00

    GULA (70.292 Kg)

    PDP( 230.300 Kg) MEDIUM DN (Cirebon+Pati) ( 249.472 Kg)

    ADA DN SULSEL 2019 ( 500.000 Kg)

    CBP INDIA 15%( 1.728.497 Kg )

    CBP VIET 15% (48.888 Kg)

    CBP VIET 5% ( 397.998 Kg)

    CBP THAI 5% ( 8.550.102,10 Kg )

    CBP Pakistan 15% ( 524.474 Kg)

    Hasil Reproses 2020 ( 117.469 Kg)

    PDP (5.850.020 Kg)

    Usulan Permintaan Move (10.000.000 Kg)

    Kom Premium 15% ( 243.174 Kg)

    Beras Khusus (844 Kg)

    Beras Ex. PSO (78.950 Kg)

    PDP( 17.000 Kg)

  • KETAHANAN STOK CBP KANWIL RIAU DAN KEPRI

    1 Pekanbaru 3,263,263 850,020 1,000,000 5,113,283 294,667 17

    2 Kampar 1,607,780 - 1,000,000 2,607,780 211,333 12

    3 Tg. Pinang 807,690 1,500,000 1,000,000 3,307,690 461,333 7

    4 Ranai 871,854 - - 871,854 84,333 10

    5 Dumai 2,654,855 500,000 2,000,000 5,154,855 461,333 11

    6 Batam 1,954,352 2,500,000 4,000,000 8,454,352 578,910 15

    7 Bengkalis 238,700 500,000 500,000 1,238,700 211,333 6

    8 Tembilahan 449,856 - 300,000 749,856 211,333 4

    9 Rengat 268,550 - 200,000 468,550 211,333 2

    12,116,900 5,850,020 10,000,000 27,966,920 2,725,910 10 Jumlah

    RENCANA

    KPSH PER

    BULAN

    Permohonan

    Prinlog Yang

    Sudah Diajukan

    NO

    Wilayah/Cabang/

    Cabang

    Pembantu

    Stok Gudang

    Dikuasai

    Persediaan

    Stok Dalam

    Perjalanan

    Jumlah Stok

    Operasional

    Ketahanan

    Stok

    (Bulan)

  • KEBUTUHAN SEMBAKO UNTUK KETAHANAN PANGAN DAERAH

    NO PERLENGKAPAN SATUAN

    JUMLAH KETERSEDIAAN

    SAAT INI (s.d 31 Maret)

    KEBUTUHAN

    APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEM

    BER OKTOBER

    JUMLAH TOTAL

    KEBUTUHAN A SEMBAKO 1 Beras Ton 5,043 60,654 60,654 60,654 60,654 60,654 60,654 60,654 424,578 2 Gula Pasir Ton 3,732 73,190 - - - - - - 73,190

    3 Minyak Goreng/Mentega

    Liter 452,582 82,964 - - - - - - 82,964

    4 Daging Sapi dan Ayam Ton 4,869 6,008 22,208 4,451 9,168 4,451 4,451 4,451 55,187 5 Telur Ayam Ton 194 5,014 18,532 3,714 7,651 3,714 3,714 3,714 46,052 6 Susu Ton - 2,427 2,427 2,427 2,427 2,427 2,427 2,427 16,991

    7 Sayuran dan Buah-Buahan

    Ton 55,101 366,160 366,160 366,160 366,160 366,160 366,160 366,160 2,563,117

    8 Minyak Tanah/Gas LPG MT 1,702 - - - - - - - - 9 Garam Beryodium Ton 340 - - - - - - - - B BBM 1 Solar Ton/KL 11,862 2,162 - - - - - - 2,162 2 Premium Ton/KL 1,952 1,952 - - - - - - 1,952 3 Pertamax Ton/KL 279 67 - - - - - - 67 4 Minyak Tanah - - - - - - - - -

  • TERIMAKASIH