Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar,...

59
iv PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA TERHADAP TANGGUNG JAWAB BELAJAR ANAK KELAS IV SD PANGUDI LUHUR DON BOSCO SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang Oleh : Chatarina Puji Astuti NIM 1401901092 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2005

Transcript of Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar,...

Page 1: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

iv

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA

TERHADAP TANGGUNG JAWAB BELAJAR ANAK

KELAS IV SD PANGUDI LUHUR DON BOSCO

SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2003/2004

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

pada Universitas Negeri Semarang

Oleh :

Chatarina Puji Astuti

NIM 1401901092

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2005

Page 2: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

v

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di dalam sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Semarang pada :

Hari : Kamis

Tanggal : 24 Maret 2005

Panitia Ujian

Ketua

Drs. Siswanto, MM NIP. 130515760

Sekretaris

Drs. Zoedindarto Boedihartono NIP. 130345749

Penguji I

Dra. Mu’nisah. M.Pd NIP. 131787827

Penguji II

Drs. Edy Purwanto. M.Si NIP. 131699302

Penguji III

Harmanto. S. Pd. M. Pd NIP. 130891294

Page 3: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

vi

ABSTRAK

Astuti, Chatarina. P. 2005. Pengaruh Bimbingan Belajar Orang Tua Terhadap

Tanggung Jawab Belajar Anak Kelas IV SD Pangudi Luhur Don Bosco.

Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas Negeri Semarang.

Pembimbing : I. Harmanto, S.Pd, II. Drs. Edy Purwanto, M.Si.

Kata Lunci : Bimbingan belajar dari orang tua, tanggung jawab belajar anak.

Anak memulai belajar pertama kali ditanamkan oleh orang tuanya sendiri.

Sejka kecil dilatih bertanggung jawab dengan memulai tugas-tugas yang

sederhana hingga yang rumit, serta disesuaikan dengan perkembangan

fisikmaupun psikisnya. Teladan orang tua serta turut sertanya orang tua menemani

anaknya ketika melakukan tugas tersebut akan membesarkan hati, sehingga anak

merasa senang dan termotivasi untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik. Orang

tua yang memperhatikan karakteristik pribadi anak akan memperkecil kegagalan

dalam pengambilan keputusan yang patut dan efektif terhadap perubahan baik

pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai-nilai sikap.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Adakah Pengaruh Bimbingan

Belajar Orang Tua Terhadap Tanggung Jawab Belajar Siswa di SD Pangudi Luhur

Don Bosco ? Dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk

mengetahui pengaruh bimbingan belajar orang tua terhadap tanggung jawab

belajar anak. Sampel yang digunakan adalah murid kelas IV SD PL Don Bosco

Semarang yang berjumlah 45 siswa. Analisa data menggunakan uji regresi linier

sederhana.

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang mendukung

keberhasilan dalam mencapai tujuan untuk mendapatkan informasi yang cocok

menggunakan angket dan skala psikologi. Untuk mengumpulkan data bimbingan

belajar orang tua digunakan angket. Untuk mengumpulkan data tanggung jawab

belajar digunakan skala psikologi.

Berdasarkan hasil analisa data diperoleh kesimpulan sebagian besar siswa

kelas empat SD Don Bosco merasakan tingginya pengaruh bimbingan belajar

orang tua mereka untuk tanggung jawab belajar. Jumlah anak yang berpendapat

demikian sebesar 32 anak atau 71,11 % dari responden penelitian. Sedangkan

tanggung jawab belajar juga tinggi yaitu 31 anak atau sebesar 68,89 % responden

penelitian. Bimbingan belajar orang tua berpengaruh terhadap tanggung jawab

belajar anak berdasarkan hasil uji F dengan nilai F hitung sebesar 45,891 (p <

0,05). Persamaan regresi yang terbentuk adalah Y = 1,462 + 0,972X. Besarnya

sumbangan pengaruh bimbingan belajar orang tua terhadap tanggung jawab

belajar anak adalah sebesar 0,516 atau 51,6 %.

Hasil penelitian ini merekomendasikan perlunya meningkatkan tanggung

jawab belajar anak kelas IV SD Don Bosco Semarang dengan cara orang tua perlu

meluangkan waktu untuk mendampingi anak serta memotivasi anak untuk belajar

sehingga anak memperoleh hasil yang maksimal.

Page 4: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

1. Kesadaran dalam melaksanakan tanggung jawab belajar merupakan awal

keberhasilan dalam meningkatkan dan meraih cita-cita.

2. Pelaksanaan tanggung jawab oleh orang tua selalu menjadikan contoh

kehidupan sehari-hari dalam keluarga bagi anak-anaknya.

PERSEMBAHAN

Untuk suami dan anak-anakku.

Page 5: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

rahmat Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Pengaruh Bimbingan Belajar Orang Tua Terhadap Tanggung Jawab Belajar

Anak Kelas IV SD PL Don Bosco Semarang.”

Keberhasilan penyusunan skripsi ini bukan hanya dari kerja keras

penulis semata, melainkan juga dukungan dan bantuan dari segenap pihak. Pada

kesempatan ini, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Drs. Siswanto, MM. Dekan Fakultas Ilmu Kependidikan Universitas

Negeri Semarang.

2. Harmanto, SPd. MPd. Pembimbingan I yang menyediakan waktu dan

senantiasa memberikan masukan dan dorongan kepada penulis.

3. Drs. Edy Purwanto, Msi. Pembimbing II ynag juga menyediakan waktu

dan senantiasa memberikan masukan dan dorongan kepada penulis.

4. Ibu C. Sukowati. Kepala Sekolah Don Bosco Semarang.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu per satu yang telah

membantu penyusunan skripsi ini.

Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi segenap pembaca dan pihak

yang membutuhkan.

Semarang, Maret 2005

Penulis

Page 6: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

ix

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul i

Halaman Pengesahan ii

Abstraksi iii

Motto iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vi

Daftar Tabel viii

Daftar Lampiran ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Keaslian Penelitian

D. Penegasan Istilah

E. Tujuan Penelitian

F. Manfaat Penelitian

G. Sistematika Penulisan

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Bimbingan Belajar Orang Tua

B. Tanggung Jawab Belajar Siswa

C. Kerangka Berfikir

D. Hipotesa

Page 7: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

x

BAB III METODE PENELITIAN

A. Variabel Penelitian

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

C. Populasi dan Sampel

D. Metode Pengumpulan Data

E. Validitas dan Reabilitas Alat Pengumpulan Data

F. Analisis Data

BAB IV HASIL-HASIL PEMBAHASAN

A. Langkah-Langkah Penelitian

B. Hasil Penelitian

1. Uji Validitas dan Realibilitas

2. Deskripsi Variabel Penelitian

3. Uji Regresi Linier Sederhana

C. Pembahasan

BAB V PENUTUP

A. Simpulan

B. Saran

Daftar Pustaka

Lampiran-Lampiran

Page 8: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Indikator Variabel Penelitian

Tabel 2 Kisi-kisi Angket Bimbingan Belajar dari Orang Tua

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel Bimbingan Orang Tua

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Tanggung Jawab Belajar

Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian

Tabel 4.4 Hasil Pemberian Kategori Variabel Bimbingan Orang Tua

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Tanggung Jawab Belajar

Page 9: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner

Lampiran 2 Tabel Induk

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 4 Perhitungan Manual Uji Validitas Item Pertama Variabel

Bimbingan Orang Tua

Lampiran 5 Frekuensi Variabel Penelitian

Lampiran 6 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana

Page 10: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xiii

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Anak memulai kehidupannya dengan sedikit sumber daya untuk

menjaga diri sendiri dan tanpa tanggung jawab untuk keselamatan atau

kebahagiaan dirinya dan orang lain. Anak dapat hidup dan berkembang dengan

bantuan dari orang tuanya, karena anak merupakan harapan orang tua yang akan

melanjutkan cita-cita dan eksistensi kehidupannya, maka orang tua dituntut

memiliki kemampuan dalam merawat, menjaga keamanan, memelihara,

membimbing, mendidik dan memberikan pertolongan.

Dengan kemampuan orang tua tersebut anak secara berangsur-angsur

dididik dan diarahkan, agar tumbuh rasa tanggung jawab. Untuk

menumbuhkannya dimulai dari pemberian berbagai tugas kecil dalam kehidupan

sehari-hari di lingkungan rumah tangga, misalnya : membersihkan meja,

merapikan tempat tidur dan lain-lain.

Anak yang diberi tugas tertentu akan berkembang rasa tanggung

jawabnya (Benyamin Spock, 1991 : 38). Untuk mengubah sikap anak secara jitu,

orang tualah yang pertama-tama harus mengubah tanggapannya. Teriakan anak,

malasnya merapikan tempat tidur, dan lain-lain tidak perlu ditanggapi, dengan

mengubah reaksi, seluruh pola akan berubah termasuk si anak. Anak akan belajar

dari tanggapan yang baru dari orang tuanya. Dengan demikian akan

memungkinkan pembimbingan anak untuk bertindak secara tepat dan bertanggung

jawab.

Page 11: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xiv

Menurut Dak ( 1987 : 64 ) dalam mengajar anak untuk bertindak secara

tanggung jawab, pendidik perlu memperhatikan 2 hal yaitu : (1) Melihat tindakan

yang tidak tepat dari anak sebagai suatu usaha untuk memperoleh peranannya ; (2)

Relasi terhadap tindakan anaklah yang menentukan. Bimbingan terletak dalam

relasi dengan anak-anak.

Orang tua yang penuh perhatian tidak akan membiarkan anak untuk

mengerjakan sesuatu sendiri, melainkan orang tua harus menemani dan memberi

bimbingan sampai ia mencapai usia yang cukup untuk bertanggung jawab.

Bimbingan itu meliputi bimbingan pribadi, sosial, dan karier. Bimbingan belajar

sebaiknya diberikan orang sejak dini. Usia dini merupakan kesempatan emas bagi

anak untuk belajar (golden age). Oleh karena itu kesempatan ini hendaknya

dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk proses belajar anak. Namun demikian satu hal

perlu mendapatkan perhatian, bahwa orientasi belajar anak yang sesungguhnya

adalah mengembangkan rasa tanggung jawab belajar.

Tugas dan pekerjaan membersihkan rumah merupakan ramuan dasar

untuk membantu anak belajar bertanggung jawab. Pekerjaan dan tugas adalah hal

yang konkret, bagaimana, bilamana, dan oleh siapa pekerjaan harus dilakukan bisa

ditentukan. Dengan demikian anak dapat mengembangkan model mental dan

meningkatkan ketrampilan untuk melakukan pekerjaan atau tugas. Orang tua

harus menyediakan waktu, perhatian, dukungan, dan itikad baik agar anak tidak

kecewa.

Setiap orang tua harus memperhatikan karakteristik anak. Anak akan

mendapat pengertian mengenai pentingnya sikap bertanggung jawab melalui

interaksi sehari-hari dengan orang tua, guru, dan teman-teman sebaya. Jika orang

Page 12: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xv

tua dan guru bisa menyadari bahwa anak akan membuat kesalahan dan karenanya

perlu diberitahu apa kesalahan serta alternatif yang bisa mereka ambil, maka anak

bisa dipastikan anak akan tumbuh dewasa dengan rasa tanggung jawab yang kuat

(Anton Adiwiyoto, 2001 : 12). Terlebih apa yang ditunjukkan itu mengenai

belajar, maka akan tumbuh rasa tanggung jawab belajar yang benar.

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003

Pasal 3 menyatakan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Kelak hari anak akan memasuki dunia sekolah dengan banyak sikap dan

kemampuan yang kompleks. Berhasil tidaknya mereka di sekolah sangat

ditentukan oleh cara mereka menanggapi batasan dan aturan, serta bagaimana

mereka menerima tanggung jawab. Jika anak terbiasa memiliki rasa tanggung

jawab dan bimbingan belajar dari orang tua, guru di sekolah akan memberikan

dukungan positif dalam mengembangkan pengetahuan dan berbagai macam

kegiatan belajar baik kegiatan intrakurikuler maupun kegiatan ekstrakurikuler.

Perjalanan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan diperlukan belajar. Agar

lebih efektif dalam belajar, setiap anak harus memiliki rasa tanggung jawab.

Memiliki rasa tanggung jawab erat kaitannya dengan prestasi di sekolah.

Tanggung jawab anak yang telah ditanamkan dan diterimanya sejak dini oleh

Page 13: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xvi

orang tua akan membantu kegiatan belajar anak di sekolah lebih bermakna yakni

memperoleh hasil belajar yang memuaskan semua pihak.

Hasil pengamatan dan pengalaman peneliti sebagai guru kelas IV SD PL

Don Bosco Semarang menunjukkan 7 siswa dari 45 siswa hasil belajar dan

tanggung jawab dalam belajar masih kurang memuaskan. Berbagai upaya telah

dilakukan oleh guru untuk meningkatkan tanggung jawab dalam belajar dan

prestasi belajar siswa antara lain : pemberian tugas, belajar kelompok dan PR,

tetapi belum menunjukkan hasil yang memuaskan.

Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan penelitian untuk skripsi

ini dengan judul ” Pengaruh Bimbingan Belajar Orang Tua Terhadap Tanggung

Jawab Belajar Anak Kelas IV SD Pangudi Luhur Don Bosko Semarang Tahun

Pelajaran 2003 / 2004”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, penulis merumuskan masalah sebagai berikut : Adakah pengaruh bimbingan

belajar dari orang tua terhadap tanggung jawab belajar anak kelas IV SD Pengudi Luhur Don Bosko di Semarang.

Keaslian Penelitian

Sepengetahuan penulis belum pernah dilakukan penelitian tentang Pengaruh Bimbingan Belajar Orang Tua Terhadap Tanggung Jawab Belajar Siswa di SD Pangudi Luhur Don Bosko Semarang.

Page 14: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xvii

Penegasan Istilah

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dalam penyusunan skripsi, penulis

terlebih dahulu menegaskan tentang pengertian judul sebagai

berikut :

Pengaruh Bimbingan Belajar dari Orang Tua

Pengaruh

Menurut Peter Salim dalam Kamus Bahasa Indonesia

Kontemporer (2002 : 195) Pengaruh adalah : Kekuatan yang ada atau

timbul dari sesuatu, seperti orang, benda yang turut membentuk watak,

kepercayaan atau perbuatan seseorang.

Bimbingan Belajar

Menurut Oemar Hamalik (1990 : 195) Bimbingan belajar

adalah suatu proses memberi bantuan kepada individu anak, agar

individu anak itu dapat mengenal dirinya dan dapat memecahkan

masalah hidupnya, bertanggung jawab menilai kemampuannya sendiri

dan menggunakan pengetahuan secara efektif bagi dirinya, menjalani

kehidupannya sekarangsecara efektif dan menyiapkan dasar kehidupan

masa depannya sendiri, mengembangkan potensi anak secara optimal

meliputi semua aspek pribadinya sebagai anak yang potensial. Untuk

mengembangkan potensi anak secara optimal dan kemampuan yang

dimiliki sejak lahir dibutuhkan bimbingan dari orang tua. Dan

bimbingan yang sangat berpengaruh adalah orang tua, karena orang

Page 15: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xviii

tua merupakan guru pertama dan utama bagi anak yang dianggap

sebagai orang yang memiliki kemampuan luar biasa di luar dirinya

(Hibana S. Rahman, 2002 : 95).

Dari penegasan istilah tersebut diatas, penulis mengartikan

bimbingan belajar adalah suatu proses memberi bantuan kepada orang

lain dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan

sehari-hari baik di sekolah maupun diluar sekolah, sehingga peserta

bimbing mampu mengembangkan potensi yang dimiliki secara

maksimal. Pembimbing diluar sekolah yang paling pertama dan utama

adalah dilaksanakan oleh orang tua.

Orang Tua

Menurut Dale R. Olen (1987 : 101) Orang tua adalah ibu,

bapak dari seorang anak yang berperan sebagai pengasuh, penguasa,

konsultan, dan teman dialog. Orang tua adalah kunci utama

keberhasilan anak. Orang tualah yang pertama kali sipahami anak

sebagai orang yang memiliki kemampuan luar biasa diluar dirinya.

Dan dari orang tua anak pertama kali mengenal dunia. Melalui orang

tua anak mengembangkan seluruh aspek pribadinya. Dalam hal ini

konsep orang tua bukan harus orang tua yang melahirkan anak,

melainkan orang tua yang mengasuh, melindungi, dan memberikan

kasih sayang kepada anak (Hibana S. Rahman, 2002 : 96)

Berkenaan dengan uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa

pengaruh bimbingan belajar dari orang tua adalah daya yang dimiliki

Page 16: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xix

orang tua untuk mempengaruhi anaknya agar dapat menyesuaikan diri

dalam situasi belajarnya, danmembentuk kebiasaan belajarnya dengan

sistematik dan konsisten dan dapat mencapai prestasi semaksimal

mungkin sesuai potensi dan kemampuan yang dimiliki.

Tanggung Jawab Belajar Siswa

Tanggung jawab

Menurut Anton Adi Wiyoto (2001 : 2) Dalam bukunya melatih

anak bertanggung jawab, arti tanggung jawab adalah mengambil

keputusan yang patut dan efektif. Patut berarti menetapkan pilihan

ynag terbaik dalam batas-batas normal sosial dan harapan yang umum

diberikan, untuk meningkatkan hubungan antar manusia yang positif,

keselamatan, keberhasilan, dan kesejahteraan mereka sendiri,

misalnya : menanggapi sapaan dengan senyuman. Sedangkan

tanggapan yang efektif berarti tanggapan yang memampukan anak

mencapai tujuan-tujuan yang hasil akhirnya adalah makin kuatnya

harga diri mereka, misalnya : bila akan belajar kelompok harus

mendapat izin dari orang tua.

Menurut Pam Schiller & Tamera Bryan t (2002 : 131)

Tanggung jawab adalah perilaku yang menentukan bagaimana kita

bereaksi terhadap situasi setiap hari, yang memerlukan beberapa jenis

keputusan yang bersifat moral.

Belajar

Menurut Arni Fajar (2002 : 10) belajar adalah merupakan

suatu proses kegiatan aktif anak dalam membangun makna atau

Page 17: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xx

pemahaman, maka anak perlu diberi waktu yang memadai untuk

melakukan proses itu. artinya memberikan waktu yang cukup untuk

berfikir ketika anak menghadapi masalah sehingga anak mempunyai

kesempatan untuk membangun sendiri gagasannya. Sedangkan

menurut Afifudin dan S. Mawardi (1988 : 114) belajar adalah

merupakan suatu proses yang menghasilkan adanya perubahan.

Perubahan itulah yang kemudian disebut sebagai “ciri khas perbuatan

belajar”. Ciri khas perbuatan belajar adalah adanya perubahan pada

diri seseorang yang mana perubahan itu berupa pengetahuan,

pemahaman, kemampuan, keterampilan, nilai-nilai sikap, misalnya

dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mampu menjadi mampu dan

lain sebagainya.

Berkenaan dengan uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa

tanggung jawab belajar adalah perilaku dalam mengambil keputusan

yang patut dan efektif terhadap perubahan diri seseorang yang mana

perubahan itu berupa pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan

nilai-nilai sikap.

SD PL Don Bosko

SD PL. Don Bosko didirikan diatas tanah yang luasnya 1.500

m² pada tahun 1951. lingkungan sekitarnya adalah perkampungan dan

tidak jauh dari lingkungan masyarakat Kebanyakan siswanya berasal

dari kota.

Page 18: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xxi

Tujuan Penelitian

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui adakah pengaruh bimbingan belajar dari orang tua terhadap

tanggung jawab belajar anak kelas IV SD PL. Don Bosko Semarang.

Manfaat Penelitian

Bagi guru : Memberikan masukkan guru dan guru pembimbing bahwa

bimbingan belajar dari orang tua ternyata berpengaruh terhadap tanggung

jawab belajar siswa.

Bagi orang tua : Sebagai masukan bagi orang tua bahwa tanggung jawab

belajar dapat memperlancar proses kegiatan belajar mengajar.

Bagi siswa : Dapat membuat siswa mencapai prestasi belajar yang maksimal.

Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran tentang pembahasan skripsi ini maka sistematika penulisannya disusun sebagai berikut :

Bagian Awal Skripsi

Bagian awal skripsi berisi halaman judul, halaman persetujuan, halaman

pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, abstrak, kata

pengantar, daftar isi, daftar lampiran dan daftra table.

Bagian Isi Skripsi

Bab I Pendahuluan, yang memuat gambaran skripsi secara garis besar

terdiri atas Latar Belakang Masalah, Keaslian Penelitian, Penegasan

Istilah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistematika

Bab II Kajian Teori, yaitu pijakan berdasarkan teori-teori yang

dikemukakan oleh para ahli berkaitan dengan bimbingan belajar dari

orang tua yang terdiri dari (a) Bimbingan belajar dari orang tua yang

Page 19: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xxii

terdiri dari ; pengertian bimbingan, pengertian belajar, pengertian orang

tua, pengertian bimbingan belajar dari orang tua (b). Tanggung jawab

belajar siswa terdiri dari pengertian anggung jawab, pengertian siswa,

pengertian tanggung jawab belajar siswa ; (c) Kerangka berfikir; (d)

Hipotersis.

Bab III Metode Penelitian, yang berisi : Variabel penelitian, Definisi

Operasional Variabel Penelitian, Populasi dan Sampel, Alat Pengumpul

Data, Uji Validitas dan Reliabilitas serta Teknik Analisa Data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, yang terdiri dari Langkah-

langkah Penelitian, Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas, Hasil Uji

Hipotesis dan Pembahasan.

Bab V Penutup, yang meliputi Kesimpulan dan Saran-saran.

Bagian Akhir Skripsi, berisi Daftar Pustaka dan Lampiran-lampiran

Page 20: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xxiii

BAB II

KAJIAN TEORITIS

Bimbingan Belajar Orang Tua

Pengertian Bimbingan

Menurut Oemar Hamalik ( 2000 : 193 ) Bimbingan merupakan proses memberi bantuan kepada individu agar

individu itu dapat mengenal dirinya dan dapat memecahkan masalah-masalah hidupnya sendiri, sehingga ia dapat menikmati hidup dengan bahagia.

Menurut Stoops, Definisi bimbingan adalah suatu proses yang terus menerus untuk membantu perkembangan

individu dalam rangka mengembangkan kemampuannya secara maksimal untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya, baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat.

Menurut Theo Riyanto (2002 : 24) Bimbingan adalah suatu proses yang memampukan seseorang tumbuh sesuai dengan pilihan-pilihan sadarnya sendiri, kemudian diharapkan mereka mampu mengatasi masalah-masalahnya

sendiri dan menghadapi krisis-krisisnya sendiri. Sedangkan proses bimbingan sebenarnya merupakan proses

untuk mencapai kesadaran bahwa banyak pilihan untuk bersikap dan bertindak. Bimbingan berperan ketika seseorang (anak) meminta bantuan untuk memperoleh informasi tertentu, untuk dapat mengambil suatu

keputusan tertentu, untuk dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapi, bahkan untuk menumpahkan

perasaan-perasaan yang sedang dialami.

Menurut Crow & Crow Tahun 2002, Bimbingan adalah yang diberikan oleh seseorang, baik pria maupun

wanita, yang memiliki pribadi yang baik dan pendidikan yang memadai, kepada seorang individu pada setiap

usia untuk menolongnya mengemudikan kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan arah

pandangannya sendiri, membuat pilihannya sendiri, dan memikul bebannya sendiri.

Menurut Ruslan A. Gani (1992:1) Bimbingan adalah bantuan terhadap individu yang dilakukan secara kontinu,

agar individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga ia dapat mengarahkan diri dan dapat bertindak secara

wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan sekolah, keluarga dan masyarakat. Bantuan ini dimaksudkan

menemukan jati dirinya, sehingga dalam berperilaku dapat diterima oleh semua pihak. Dengan diterimanya

tersebut berarti telah mendapatkan kebahagiaan tersendiri dalam hidupnya.

Dengan demikian bimbingan itu merupakan suatu proses yang bertujuan untuk menolong setiap anak dalam

membuat pilihan dan menentukan sikap yang sesuai dengan kemampuan, minat, dan kesempatan yang ada yang

sejalan dengan nilai-nilai sosialnya. Bimbingan itu sendiri berfungsi untuk membantu untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya, dan membantu anak berlatih menyelesaikan tugas-tugas atau pekerjaan.

Untuk itu dibutuhkan pembimbing yang menyadari keberadaan diri termasuk nilai-nilai yang diyakini, mampu

menganalisis perasaan-perasaannya sendiri, mampu menjadi teladan dan mampu mempengaruhi, mengutamakan orang lain, memiliki kepekaan etika yang tinggi, dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar

(Theo Riyanto, 2002 : 26).

Pengertian Belajar

Menurut Mustaqim, Abdul Wahib (1991 : 6) dijelaskan Belajar adalah proses perubahan. Perubahan-perubahan

itu tidak hanya perubahan lahir tetapi juga perubahan batin, tidak hanya perubahan tingkah lakunya yang

nampak tetapi dapat juga perubahan-perubahan yang tidak diamati. Perubahan itu bukan perubahan yang negatif tetapi perubahan yang positif, yaitu perubahan yang menuju ke arah kemajuan atau ke arah perbaikan.

Hal yang sama dinyatakan belajar itu suatu proses yang benar-benar bersifat internal, yang tidak dapat dilihat

dengan nyata, proses itu terjadi di dalam diri seseorang. (M. Ngalim Purwanto 1997 : 85).

Menurut Totok Santoso (1998 : 1) belajar adalah sebagai proses untuk memiliki suatu pengetahuan. Dalam

pengertian ini belajar mengandaikan dua hal yaitu proses dan hasilnya. Proses diartikan sebagai perubahan

internal dalam diri individu, dan sebetulnya perubahan inilah yang merupakan inti dari kegiatan belajar.

Page 21: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xxiv

Dari berbagai pendapat sebagaimana tersebut diatas, penulis menyimpulkan bahwa belajar adalah merupakan

proses perubahan perilaku yang merupakan perilaku yang relative menetap, sebagai hasil pengalaman-

pengalaman atau praktek perubahan itu menuju kearah kemajuan atau kearah perbaikan menuju proses kegiatan

belajar. Untuk pencapaian tersebut perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar.

Menurut M. Ngalim Purwanto (1997 : 102) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dibedakan menjadi dua

golongan : (1). Faktor individual yaitu faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri, dan (2). Faktor sosial

yaitu faktor yang ada diluar individu, yang termasuk faktor sosial antara lain : keluarga, buruh, dan cara

mengajarnya, alat-alat yang digunakan dalam belajar mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia, dan motivasi sosial.

Abdul Wahid (1991 : 63) dijelaskan faktor yang mempengaruhi belajar diantaranya : (1). Kemampuan

pembawaan. Anak yang mempunyai kemampuan pembawaan akan lebih mudah dan cepat belajar dari pada anak yang mempunyai kemampuan. Tetapi faktor ini bukan faktor paling dominan dalam belajar. Kekurangan

dalam faktor ini dapat dikurangi dengan cara membuat latihan-latihan yang banyak. (2). Kondisi psikis orang

yang belajar. Anak yang sering sakit prestasinya menurun, apalagi anak yang mempunyai cacat panca indra dan ini perlu adanya perhatian khusus. (3). Kondisi fisik anak. Anak yang cacat jasmaninya juga harus medapatkan

perhatian khusus. (4). Kemauan belajar ini memegang peranan penting di dalam belajar, dengan adanya

kemauan dapat mendorong dalam prestasi belajar. (5). Sikap terhadap guru. Murid yang suka benci terhadap

gurunya tidak akan lancar dalam belajarnya. Maka perlu dipwerhatikan sikap guru terhadap murid, yaitu ramah

mengenal murid, perilaku yang baik dan sebagainya. (6). Bimbingan. Ini diberikan sebelum ada usaha-usaha

belajar, atau sewaktu-waktu telah ada usaha-usaha yang tidak terpimpin. (7). Ulangan. Adanya ulangan-ulangan

ini dapat menunjukkan pada orang kemajuan-kemajuan dankelemahan-kelemahannya. Dengan orang yang

belajar akan menambah usaha untuk belajar.

Bimbingan Belajar dari Orang Tua

Orang tua adalah orang yang mengukir jiwa raga atau melahirkan anaknya dan sanggup mendidik, memelihara,

menjaga, merawatnya, dan membimbingnya. Bimbingan yang telah diberikan orang tua itu sejak lahir sampai dewasa, walaupun kadang-kadang orang tua dikecewakan perbuatan anaknyadi masa lalu. Hal ini dilakukan

oleh orang tua dengan ikhlas, karena anak merupakan penerus cita-cita dan eksistensi orang tua dimasa yang

akan datang. Sehingga kasih sayang yang penuh akan diberikan kepada anak itu hanya dari orang tua. Kasih sayang adalah bagian yang paling penting, dan cinta orang tua. (Benyamin Spock, 1991 : 21).

Pendidikan dan bimbingan orang tua itu diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari berupa : (1). Kasih sayang.

(2). Perhatian. (3). Kesadaran. (4). Penerimaan. (5). Pengertian. (6). Tanggung jawab. (7). Perlindungan , dan (8). Pemberian tugas. Anak-anak sebelum dapat bertanggung jawab sendiri masih sangat menggantungkan diri ,

masih meminta isi, bekal, cara bertindak, berfikir terhadap sesuatu dari orang tua (Agus Sujanto, Halem Lubis,

Taufik Hadi, 2001 : 9), Dari pendapat yang lain juga dikemukakan ; Faktor utama yang mempengaruhi

kemajuan anak adalah tingkat perhatian orang tua (Tampubolon, 1991 : 46).

Apa yang dilakukan orang tua demi anaknya itu sampai minta tolong kepada yang lain, jika orang tua tidak

mampu melaksanakan tanggung jawabnya. Dalam hal ini orang tua tanpa direncanakan dan disadari telah

melakukan bimbingan alih tangan kasus yakni minta tolong ke dokter jika anaknya sakit, ke sekolah formal

dalam hal belajar dan seterusnya. Asah alih tanpa dilakukan ajika konselor / pembimbing sudah menerahkan

segenap kemampuannya untuk membantu individu, namun individu yang bersangkutan belum dapat mebantu sebagaimana yang diharapkan, maka dapat dialihkan kepada petugas atau badan yang lebih ahli (Priyatno,

Erman Anti, 1999 : 119).

Dalam memperhatikan perkembangan anak, orang tua memasukkan pendidikan formal yang sebelumnya telah dididik dan dibimbing sejak kecil. Dari cara mengungkapkan bahasa, berhitung, maupun membaca, dan

menulis. Bercerita kepada anak memainkan peranpenting bukan saja dalam menumbuhkan minat dan kebiasaan

membaca, tetapi juga dalam mengembangkan bahasa dan pikiran anak (Tampubolon, 1991 : 50). Pada masa sekolah ini, orang tua sudah tidak mampu memberikan pelayanan terhadap fungsi-fungsi perkembangan anak

secara menyeluruh, terutama fungsi pengembangan intelektualnya. Oleh karena itu anak membutuhkan suatu

lingkungan sosial baru yang lebih luas berupa sekolahan, untuk mengembangkan semua potensinya.

Di lingkungan sekolah, anak mulai belajar hidup di bawah peraturan-peraturan sekolah, disiplin belajar, disiplin

kerja, dan bermacam-macam tuntutan lain yang ketat dan edukatip. Untuk mendapatkan prestasi yang

maksimal, peran dan sikap orang tua dalam mendampingi di saat anak belajar sangat dibutuhkan, terutama

dalam hal tanggung belajar. Sikap orang tua yang menunjang ini, misalnya : (1). Membolehkan anak

mengambil keputusan sendiri, (2). Menghargai pendapat anak dan mendorong untuk mengungkapkannya, (3).

Menunjang dan mendorong kegiatan anak, (4). Menikmati kebersamaan dengan anak, (5). Menghargai apa yang dilakukan dan dihasilkannya, (6). Memberikan pujian, (7). Menjalin kerjasama, (8). Memberi waktu

kepada anak untuk berpikir, merenung, dan berkhayal (Maria Etty, 2003 : 61).

Menurut Totok Santoso (1988 : 27) bimbingan belajar yaitu proses pertolongan dari pembimbing kepada peserta bimbing dalam memecahkan kesulitan yang berhubungan dengan masalah belajar baik di sekolah

maupun diluar sekolah agar peserta bimbing dapat menyesuaikan diri dari situasi belajarnya, dapat

mengembangkan ketrampilan belajarnya dan membentuk kebiasaan-kebiasaan belajar dengan sistematik dan

Page 22: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xxv

konsisten atau ajeg dan dapat mencapai preastasi semaksimal mungkin sesuai potensi dan kemampuan yang ada

pada dirinya.

Berdasarkan kajian teori sebagaimana tersebut di atas, maka dapat penulis simpulkan bahwa bimbingan belajar

dari orang tua itu diberikan sehari-hari melekat dengan kebersamaan kehidupannya berupa aspek : (1). Kasih

sayang, (2). Perhatian, (3). Kesadaran, (4). Penerimaan, (5). Pengertian, (6). Tanggung jawab, (7).

Perlindungan, (8). Pemberian tugas, (9). Pertolongan. Untuk memecahkan kesulitan atau hambatan belajar

sehingga dapat menyesuaikan diri dengan situasi belajarnya, dapat mengembangkan ketrampilan belajarnya dan

membentuk kebiasaan belajar yang ajeg dan dapat mencapai prestasi semaksimal mungkin sesuai potensi yang di milikinya.

Tanggung Jawab Belajar Siswa

Pengertian Tanggung jawab belajar Siswa

Menurut Anton Adi Wiyoto (2001:2) Dalam bukunya melatih

anak bertanggung jawab, artu tanggung jawab adalah mengambil

keputusan yang patut dan efektif, patut berarti menetapkan pilihan yang

terbaik dalam batas-batas norma sosial dan harapan yang umum diberikan,

untuk meningkatkan hubungan antar manusia yang positif, keselamatan,

keberhasilan, dan kesejahteraan mereka sendiri, misalnya : menanggapi

sapaan dengan senyuman. Sedangkan tanggapan yang efektif berarti

tanggapan yang memampukan anak mencapai tujuan-tujuan yang hasil

akhirnya adalah makin kuatnya harga diri mereka, misalnya : bila akan

belajar kelompok harus mendapat izin dari orang tua.

Menurut Pam Schiller & Tamera Bryant (2002:131) Tanggung

jawab adalah perilaku yang menentukan bagaimana kita bereaksi terhadap

situasi hari, yang memerlukan beberapa jenis keputusan yang bersifat

moral.

Seorang anak perlu mengembangkan rasa mampu untuk bisa

memiliki harga diri yang kuat. Memiliki rasa mampu berarti memiliki

sumber daya, kesempatan dan kemampuan untuk mempengaruhi keadaan

hidupnya sendiri. Dengan sumber daya yang dimiliki, anak-anak akan

Page 23: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xxvi

mengambil keputusan untuk melakukan suatu kegiatan yang di pandang

ada manfaatnya. Pengambilan keputusan merupakan sikap bertanggung

jawab yang perlu dikembangkan secara terus menerus dari sejak anak

sampai dewasa.

Anak belajar akan meningkatkan rasa mampunya. Anak akan

lebih percaya diri, tahu bagaimana membawa diri, serta mengerti

bagaimana anak dapat memperoleh pujian dan imbalan. Untuk

mengembangkan rasa kemampuan pribadinya, anak memerlukan tiga

faktor yaitu sumber daya, kesempatan, dan kemampuan (Harris Clemes,

Reynold Bean dan Anton Adiwiyoto, 2001 : 69). Dari ketiga faktor

tersebut anak dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam

melakukan kegiatan.

Bertolak dari kajian teori sebagaimana tersebut di atas dapat

penulis simpulkan tanggung jawab adalah kesediaan wajib menanggung

segala sesuatunya atas perilaku atau perbuatan. Dan resiko yang dihadapi

akan semakin kecil jika dalam pengambilan keputusan untuk melakukan

kegiatan, anak telah mempunyai tiga faktor persyaratan yaitu : sumber

daya, kesempatan, dan kemampuan.

Tanggung jawab Belajar Siswa

Siswa yang tercatat akan terkena aturan sekolah tersebut. Dan aturan itu harus diikuti serta dilaksanakan oleh semua personel yang ada. Meliputi siswa, guru, dan tenaga administrasi sekolah, masing-masing mempunyai

tugas dan kewajiban serta tanggung jawab yang berbeda.

Jalur pendidikan sekolah terdiri atas pendidikan formal, non formal, dan informal. Yang dapat saling melengkapi dan memperkaya (UU.No. 20 / 03 Bab VI pasal 13 ayat 1). Untuk siswa memiliki tugas belajar

yang harus dilaksanakan. Siswa harus mengambil keputusan dengan benar agar pelaksanaan tugas belajar

mengajar dapat dipertanggung jawabkan.

Memiliki rasa bertanggung jawab erat kaitannya dengan prestasi di sekolah. Untuk belajar diperlukan tanggung

jawab pribadi yang besar (Harris Clemes, Reynold Bean dalam Anton Adiwiyoto, 2001 : 85).

Page 24: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xxvii

Kembali kepembahasan belajar, tentang pengertian belajar dapat juga disimpulkan ciri khas dalam belajar,

terjadinya suatu perubahan pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, sikap, nilai, yang bersifat konstan atau tetap

(Totok Santoso, 1988 : 4). Tanggung jawab pribadi siswa yang besar itu ditunjukkan untuk mem[eroleh hasil

belajar, dengan memperoleh perubahan sebagaimana ciri-ciri belajar tersebut.

Menurut Anton Adiwiyoto (2001 : 89) seorang anak bertanggung jawab kalau ia : (1). Melakukan tugas rutin

tanpa harus diberi tahu, (2). Dapat menjelaskan apa yang dilakukannya, (3). Tidak menyalahkan orang lain

yang berlebihan, (4). Mampu menentukan pilihan dari beberapa alternatif, (5). Bisa bermain atau bekerja sendiri

dengan senang hati, (6). Bisa membuat keputusan yang berbeda dari keputusan orang lain dalam kelompoknya, (7). Punya beberapa saran atau minat yang ia tekuni, (8). Menghormati dan menghargai aturan, (9). Dapat

berkonsentrasi pasa tugas-tugas yang rumit, (10). Mengerjakan apa yang dikatakannya akan dilakukan, (11).

Mengakui kesalahan tanpa mengajukan alas an yang dibuat-buat.

Berdasarkan kajian teori sebagaimana tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab belajar siswa

adalah : anak berusaha mengembangkan diri melalui pendidikan di sekolah untuk mencapai perubahan

pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, sikap, nilai yang bersifat menetap dan kesediaanya menanggung segala sesuatu yang diakibatkan dari kegiatan belajar dan memperhatikan tanggung jawab belajar sebagai berikut : (1).

Melakukan tugas belajar rutin tanpa diberi tahu, (2). Dapat menjelaskan alas an atas belajar yang dilakukannya,

(3). Mampu menentukan pilihan dari kegiatan belajar, (4). Menghormati dan menghargai aturan di sekolah, (5).

Mengerjakan tugas dari guru di sekolah maupun di rumah, (6). Mengakui kesalahan dalam belajar tanpa alas an

yang dibuat-buat, (7). Dapat berkonsentrasi pada belajar yang rumit, (8). Mempunyai minat yang kuat untuk

menekuni dalam belajar.

Kerangka Berfikir

Anak yang diberi tugas tertentu akan berkembang rasa tanggung jawabnya (Benyamin Spock, 1991 : 38).

Oleh karena itu perhatian orang tua selalu memberikan tugas kepada anaknya, setelah tugas yang lalu selesai dengan baik akan semakin mendewasakan anak itu untuk lebih bertanggung jawab. Tugas yang diberikan itu dengan

sendirinya sudah disesuaikan dengan perkembangan anaknya, semakin anak itu tumbuh berkembang, tugas yang

diberikan semakin komplek. Dari kebiasaan tanggung jawab menyelesaikan tugas yang diberikan oleh orang tua, akan diteruskan perhatiannya pada dunia belajar anak itu sendiri.

Menurut Tampubolon (1991 : 46) peranan orang tua sangat menentukan dalam pendidikana anak,

terutama pada tingkat pra sekolah dan SD. Khususnya dalam membaca dan perkembangan bahasa. Melalui percakapan orang dewasa atau orang tua sehari-hari, anak-anak dengan potensi kebahasaan memperoleh kaidah-

kaidah bahasa yang bersangkutan. Dengan kaidah-kaidah itu, anak kemudian memahami bahasa di lingkungannya.

Kemudian potensi itu berkembang secara berjenjang menjadi kemampuan bicara dan berbahasa yang lancar.

Di lingkungan orang tua sering membacakan buku-buku atau surat kabar maupun majalah. Akan ditiru

oleh anak-anaknya yakni dengan cara melihat, memegang maupun yang lain. Dari keterikatan itu dikembangkan

menjadi kemampuan anak melatih dan ikut aktif mengikuti perkembangan apa yang dibaca orang tua. Sehingga anak

setelah memasuki sekolah formal dengan bantuan guru, anak tersebut dengan mudh dapat membaca dan menulis.

Setiap kali menerima pekerjaan dari guru, anak selalu menyampaikan kepada orang tua atau sebaliknya

orang tua yang menanyakan kegiatan anak yang dilakukan ketika di sekolah. Sehingga ada hubungan yang erat ekali antara anak dengan orang tua dalam perkembangan belajar anaknya. Hubungan ini dapat dirasakan ketika anak

menyampaikan kesulitan belajarnya kepada orang tuanya, sehingga orang tua dengan sabar dan ikhlas turut

memecahkannya. Jika mampu, ditanganinya sendiri namun jika tidak permasalahan anaknya dapat teratasi. Jalan keluar yang orang tua tempu itu bermacam cara. Diantaranya : melengkapi kebutuhan sarana pra sarana belajar. Dari

apa yang diusahakan orang tua itu, agar dapat ditiru oleh anaknya dan memiliki tanggung jawab dalam belajarnya.

Dengan demikian bimbingan belajar dari orang tua akan sangat penting bagi keberhasilan anaknya, untuk meningkatkan tanggung jawab belajarnya. Selanjutnya dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa ada pengaruh antara

orang tua dengan tanggung jawab belajar siswa.

Hipotesis

Hipotesa dirumuskan, karena dapat memberikan pedoman dan pengarahan pada penelitian dan pemecahan

masalah. Hipotesis adalah dugaan, yang mungkin benar atau mungkin juga salah. Ia akan ditolak jika faktanya

menyangkal, jadi hipotesanya salah atau palsu. Dan hipotesa akan diterima, jika fakta membuktikan kebenarannya.

Hipotesis biasanya minimal terdiri dari dua variabel. Dalam hal ini peneliti menggunakan variabel bebas dan variabel

terikat. Variabel bebasnya adalah bimbingan belajar dari orang tua, sedangkan variabel terikatnya adalah tanggung

jawab belajar anak.

Syarat-syarat hipotesis antara lain. : (1). Hipotesis adalah hasil konstruksi dari gagasan yang dapat

diterangkan berdasarkan teori atau hasil pengamatan tertentu, (2). Hasil harus dirumuskan dalam bentuk pernyataan

Page 25: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xxviii

bukan pertanyaan, (3). Hasil selalu dikaitkan dengan keadaan populasi, (4). Dalam hasil harus dilibatkan sedikitnya

dua variable, (5). Suatu hasil penelitian harus dapat diuji kemudian variabelnya harus dapat ditentukan indikator.

Peran dan sikap orang tua dalam mendampingi di saat anak belajar sangat dibutuhkan, terutama dalam hal

tanggung jawab belajar anak. Peran dan sikap orang tua yang menunjang ini misalnya : (1). Membimbing belajar

dengan penuh kasih sayang, (2). Menerima anak apa adanya, (3). Bertanggung jawab akan kebutuhan belajar anak,

(4). Memberikan pertolongan dan perlindungan dalam belajar, (5). Membantu mengatasi kesulitan dalam

berkonsentrasi belajar.

Dengan keterikatan peran dan sikap orang tua, dengan sendirinya rasa tanggung jawab belajar anak akan berkembang. Dikatakan anak bertanggung jawab dalam belajar jika : (1). Melakukan tugas belajar, (2). Menentukan

kegiatan belajar, (3). Menghormati aturan belajar, (4). Mengakui kesalahan dalam hal belajar, (5). Konsentrasi

dalma belajar, (6). Minat dalam belajar.

Dengan demikian bimbingan belajar dari orang tua akan sangat penting dalam meningkatkan tanggung

jawab belajar anak.

Berdasarkan analisis teoritik yang dilakukan dapat dirumuskan hipotesa sebagai berikut : Ada pengaruh bimbingan orang tua terhadap tanggung jawab belajar siswa.

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian sangat diperlukan metode-metode yang mendukung keberhasilan dalam mencapai

keberhasilan penelitian. Untuk mendapatkan data yang cocok dan sesuai dengan apa yang diharapkan, maka suatu

penelitian sangat mementingkan beberapa metode pengumpulan data yang mana metode yang satu akan menutup

kelemahan dari metode yang lain. Baik buruknya suatu hasil penelitian sebagian tergantung dari teknik-teknik

Page 26: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xxix

pengumpulan datanya. Untuk memperoleh data, maka pekerjaan penelitian harus menggunakan teknik-teknik,

prosedur-prosedur, dan alat-alat yang dapat diandalkan. Jadi metode penelitian adalah suatu cara yang untuk

mwenemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu data dengan metode ilmiah.

Untuk menentukan metode penelitian ini perlu penulis kemukakan beberapa pokok masalah agar dapat

memudahkan antara lain : Variabel penelitian, Difinisi operasional variabel penelitian, Subyek penelitian, metode dan

pengumpul data.

A. Variabel Penelitian

Menurut Suharsini Arikunto (1998 : 99) variabel adalah obyek penelitian, atau yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, sedangkan menurut Sutrisno Hadi dan Suharsimi Arikunto (1998 : 97) variabel adalah obyek penelitian

yang bervariasi. Dalam suatu penelitian perlu diklasifikasikan suatu variabel bebas atau variabel terikat atau variabel

independen dan dependen.

Berdasarkan kajian teori diatas, maka dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel

terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Bimbingan belajar dari orang tua. Di dalamnya ada sub variabel,

yaitu kasih sayang dalam mendampingi belajar, kesadaran/penerimaan, tanggung jawab akan belajar anak,

memeberikan pertolongan, dan membantu mengatasi kesulitan konsentrasi belajar anak. Sedangkan variabel terikatnya

adalah tanggung jawab belajar anak. Di dalamnya ada sub variabel, yaitu melakekan tugas belajar, menentukan

kegiatan belajar, menghormati aturan belajar di sekolah maupun di rumah, mengakui kesalahan belajar, berkonsentrasi

dalam belajar, dan minat/kemauan dalam belajar.

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Salah satu unsur untuk membantu penelitian adalah definisi operasional variabel penelitian, yang merupakan petunjuk tentang variabel yang diukur. Maksudnya dengan definisi operasional variabel dan akan menunjukkan alat suatu

pengambilan data yang digunakan Definisi operasional variabel dapat diambil dari kesimpulan tinjauan pustaka atau kajian teori. Dalam bagian ini perlu dijelaskan secara singkat dan jelas definisi operasional dari variabel yang ada serta

dijelaskan pula tentang indikator atau ciri-ciri dari variabel tersebut.

Menurut DirektoratPendidikan Tinggi Depdikbud dalam buku Metologi Penelitian Pendidikan (Amirul Hadi, 1998 : 205) menjelaskan bahwa yang dimaksud operasional variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan dijadikan

obyek pengamatan penelitian. Konsep dapat diamati ini penting karena hal yang diamati itu dapat membuka

kemungkinan bagi orang lain selain peneliti untuk melakukan hal yang sama.

Penelitian ini akan mengetahui ada tidaknya pengaruh antara bimbingan belajar orang tua terhadap tanggung jawab

belajar anak AD PL Don Bosko tahun pelajaran 2003/2004. Seperti dikemukakan di atas ada dua variabel penelitian

yaitu variabel bebasnya bimbingan belajar dari orang tua dan variabel terikatnya adalah tanggung jawab belajar anak.

Sedangkan definisi operasionalnya adalah : (1). Bimbingan belajar dari orang tua adalah daya yang ada pada orang tua

untuk membantu memecahkan kesulitan atau hambatan belajar. (2). Tanggung jawab belajar siswa adalah : Perilaku

dalam mengambil keputusan yang patut dan efektif terhadap perubahan diri seseorang yang mana perubahan itu berupa

pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai-nilai sikap.

Berikut ini akan disajikan penjabaran dan dilengkapi dengan indikatornya.

TABEL I

INDIKATOR VARIABEL PENELITIAN

VARIABEL SUB VARIABEL INDIKATOR

Bimbingan belajar dari orang

tua

1. Kasih sayang

1.1. Membimbing belajar denagn penuh

kasih sayang. 1.2. Kasih sayang diberikan dengan cara

Page 27: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xxx

2. Kesadaran/peneri-maan.

3. Tanggung jawab akan belajar

anak

mengecek kembali buku disaat anak

sudah pulang sekolah. 1.3. Membangun disaat anak bangun

kesiangan.

1.4. Mengecek buku tugas setiap hari.

2.1. Memberikan bimbingan dalam semua

kegiatan.

2.2. Mengingatkan anak akan waktunya

untuk belajar.

2.3. Memahami nilai hasil belajar yg kurang

bagus.

2.4. Menerima usul anak, selama itu

dipandang bagus.

3.1. Memberi terguran yang baik saat anak

terlambat pulang. 3.2. Menyediakan dana untuk membeli buku

pelajaran.

3.3. Memperhatikan kegiatan ekstrakulikuler

anak yang ada kaitannya dengan prestasi

belajar. 3.4. Mengizinkan jika anak mengkuti

kemah.

VARIABEL SUB VARIABEL INDIKATOR

4. Memberikan perlindungan

dan pertolongan.

5. Membantu mengatasi

kesulitan dalam berkonsentrasi belajar.

4.1. Membantu anak dalam menyelesaikan

tugas rumah dari guru.

4.2. Memberikan solusi jika anak mengalami

kesulitan belajar.

4.3. Mengarahkan anak dalam menentukan

jadwal belajar di rumah.

4.4. Mendampingi saat anak mengatur buku pelajaran.

5.1. Mengkondisikan anak senang disaat belajar.

5.2. Menciptakan suasana yang tenang disaat

jam belajar. 5.3. Memperhatikan cara belajar yang baik.

5.4. Menyediakan waktu untuk menyegarkan pikiran saat menghadapi kejenuhan

belajar anak.

Tanggung jawab belajar anak 1. Melakukan tugas belajar.

1.1. Mengikuti pelajaran di dalam kelas

dengan sungguh-sungguh. 1.2. Berani bertanya kepada guru.

1.3. Mengerjakan tugas rumah.

2.1. Belajar sesuai dengan jadwal pelajaran.

2.2. Belajar sesuai dengan jam belajar.

2.3. Pelajaran yang anak senangi.

Page 28: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xxxi

2. Menentukan kegiatan belajar.

VARIABEL SUB VARIABEL INDIKATOR

3. Menghormati aturan belajar di rumah maupun di sekolah.

4. Mengakui kesalahan belajar.

5. Konsentrasi dalam belajar.

6. Minat dalam belajar.

3.1. Belajar sesuai dengan jam belajar tanpa di suruh.

3.2. Datang sekolah tidak pernah terlambat.

3.3. Memperhatikan jadwal pelajaran.

4.1. Melaporkan hasil belajar kepada orang

tua.

4.2. Menolak diajak bermain playstation saat

jam belajar.

4.3. Tanpa uang saku nilaia ulangan tetap bagus.

5.1. Memperhatikan guru dengan penuh perhatian.

5.2. Mengerjakan tugas rumah

5.3. Menyadari belajar ditenang akan mendapat nilai bagus.

5.4. Mau mengulang pelajaran saat belajar

dirumah.

5.5. Belajar dengan senang hati supaya

pelajaran mudah dipahami.

6.1. Belajar secara kontinew.

6.2. Minat belajar kuat.

6.3. Menolak ajakan Bapak/Ibu karena ada ulangan.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Page 29: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xxxii

Pada setiap kegiatan penelitian yang dilakukan seseorang selalu

memerlukan adanya obyek yang dijadikan sebagai sasaran penelitian, obyek

itulah yang disebut populasi. Menurut Suharsini Arikunto (1998 : 115),

populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Sedangkan Sutrisno Hadi

(1988 : 220) berpendapat populasi adalah sejumlah penduduk atau individu

yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama. Adapun yang menjadi

populasi dalam penelitian ini, yang akan peneliti lakukan adalah semua

siswa kelas IV SD Pangudi Luhur Don Bosko Semarang Tahun Pelajaran

2003 / 2004 Data Siswa Kelas IV SD Pengudi Luhur Don Bosko Semarang

Kecamatan Gajahmungkur.

2. Sampel

Menurut Suharsini Arikunto (1998 : 117) sampel adalah sebagian

atau wakil populasi yang diteliti. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa sampel adalah sebagian individu dalam populasi yang diteliti.

Mengingat jumlahnya populasi relatif sedikit, maka metode pengambilan

sampel yang digunakan adalah metode sesnsus. Metode sensus adalah

metode pengambilan sampel yang jumlahnya sama dengan populasi atau

dengan kata lain seluruh populasi dijadikan sampel. Berdasarkan metode

pengambilan sampel tersebut, maka jumlah sampel dalam penelitian ini

berjumlah 45 orang.

D. Metode Pengumpul Data

Untuk mengumpulkan data bimbingan belajar orang tua digunakan angket, sedangkan mengumpulkan data tanggung

jawab belajar anak digunakan skala psikologi dengan alat skala tanggung jawab belajar. Setiap penelitian baik yang

bersifat rahasia maupun terbuka selalu menggunakan pengumpul data, sesuai dengan tujuan penelitian, sedangkan alat

pengumpul data banyak macamnya, antara lain metode observasi, interview (wawancara), angket, dokumentasi,

Page 30: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xxxiii

eksperiment, dan sebagainya. Adapun metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah : Metode Angket

tentang bimbingan belajar orang tua sedangkan tanggung jawab belajar anak menggunakan skala psikologi.

Sebagaimana diungkapkan Kartini Kartono (1980 : 200) metode angket adalah suatu penyelidikan mengenai suatu

masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum (orang banyak), dilakukan dengan jalan mengedarkan

suatu daftar pertanyaan berupa formulir-formulir, diajukan secara tertulis kepada sejumlah subyek untuk mendapatkan

jawaban atau tanggapan (respons) secara tertulis seperlunya.

Alasan penulis menggunakan metode angket dengan pertimbangan sebagai berikut : (1). Dengan angket dapat

memperoleh data yang banyak dalam waktu singkat, (2). Angket sangat mudah dalam pelaksanaannya, (3). Hemat dalam waktu, tenaga, dan biaya, (4). Individu atau subyek tinggal memilih jawaban yang tersedia, (5). Pengaruh

subyektifitas dapat dihindarkan.

Menurut jenis penyusunan itemsnya angket dapat dibagi dalam dua golongan besar, yaitu (1). Angket isian, dan (2). Angket tipe pilihan (Sutrisno Hadi, 2000 : 158).

Pada penelitian ini penulis menggunakan angket langsung dengan item angket tipe pilihan dimana cuma meminta

respondent untuk memilih salah satu jawaban atau lebih dari sekian banyak jawaban (alternatif) yang sudah disediakan. Langsung disini bahwa angket tersebut diberikan langsung kepada subyek penelitian yang sekaligus menjadi sasaran

penelitian, untuk memberikan jawaban informasi mengenai dirinya sendiri yaitu mengungkapkan mengenai pengaruh

bimbingan belajar orang tua terhadap tanggung jawab belajar, peran sertanya dan upaya-upayanya penulis

menggunakan empat optin dengan score 4,3,2,1. Adapun cara memberikan score adalah sebagai berikut : 4 untuk

jawaban selalu (S), 3 untuk jawaban tidak pernah (TP) , 2. untuk jawaban Jarang (J) , 1. untuk jawaban sangat tidak

pernah (TP). Sedangkan untuk pertanyaan negatif menggunakan score terbalik, nilai 4 untuk jawaban sangat tidak

pernah (TP), 3 untuk jawaban jarang (J), 2. untuk jawaban sering (S), 1. untuk jawaban selalu (S). Untuk mengetahui

tanggung jawab penulis juga menggunakan skala penilaian yang terdiri dari empat pilihan nilai 4 untuk jawaban selalu

(S), 3 untuk jawaban sering (S), 2 untuk jawaban tidak jarang (J), 1 untuk jawaban sangat tidak pernah (TP). Untuk pertanyaan negatif menggunakan score terbalik seperti pada bimbingan belajar dari orang tua. Berikut penulis buat

kisi-kisi pertanyaan dan penyebarannya.

TABEL 2

Kisi-kisi Angket Bimbingan Belajar dari Orang Tua

Variabel Sub Variabel Indikator No Item

Bimbingan belajar

dari orang tua

1. Kasih sayang 1.1. Membimbing belajar dengan penuh

kasih sayang.

1.2. Kasih sayang orang tua diberikan

anaknya dengan cara mengecek

kembali buku anak setelah pulang

sekolah.

1.3. Membangunkan disaat anak bangun

kesiangan.

1.4. Mengecek buku tugas anak setiap

hari.

1 – 4

2. Kesadaran/penerimaan

2.1. Memberikan bimbingan dalam

semua kegiatan.

5 – 8

Variabel Sub Variabel Indikator No Item

Page 31: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xxxiv

2.2. Mengingatkan anak, akan waktunya

untuk belajar.

2.3. Memahami nilai hasil belajar anak

kurang bagus.

2.4. Menerima usul anak, selama usul

itu dipandang bagus.

3. Tanggung jawab akan belajar

anak

3.1. Memberi teguran yang baik saat

anak terlambat pulang.

3.2. Menyediakan dana untuk

kepentingan sekolah.

3.3. Memperhatikan kegiatan

ekstrakulikuler anak.

3.4. Mengizinkan jika anak mengikuti

kemah.

9 – 12

Variabel Sub Variabel Indikator No Item

4. Memberikan

pertolongan/bantuan

4.1. Membantu anak dalam

menyelesaikan tugas rumah dari

guru.

4.2. Memberikan solusi jika anak

mengalami kesulitan belajar.

4.3. membantu anak dalam menentukan

jadwal belajar dirumah.

13 – 16

5. Membantu mengatasi kesulitan

konsentrasi belajar anak.

5.1. Mengkondisikan anak senang disaat

belajar.

5.2. menciptakan suasana yang tenang

disaat jam belajar.

5.3. Memperhatikan cara belajar yang

baik.

5.4. Menyediakan waktu untuk

menyegarkan pikiran saat

menghadapi kejemuan belajar pada

anak.

17 – 20

Kisi-kisi Angket Tanggung Jawab belajar Anak

Page 32: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xxxv

Variabel : Tanggung Jawab Belajar Siswa

Sub Variabel Indikator No Item

1. Melakukan tugas belajar 1.1. Mengikuti pelajaran didalam kelas dengan

penuh semangat.

1.2. Berani bertanya kepada guru.

1.3. Mengerjakan tugas rumah.

1 – 3

2. Menentukan kegiatan belajar

2.1. Belajar sesuai dengan jadwal.

2.2. Belajar sesuai dengan jam belajar.

2.3. Pelajaran yang disenangi.

4 – 6

3. Menghormati aturan belajar di sekolah

dan di rumah

3.1. Belajar sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

3.2. Datang sekolah tidak pernah terlambat.

3.3. Memperhatikan jadwal pelajaran.

7 – 9

4. Mengakui kesalahan belajar 4.1. Melaporkan hasil belajar kita kepada orang

tua.

4.2. Menolak diajak bermain playstation saat jam

belajar.

4.3. Tidak mendapat uang saku nilai ulangan

kurang bagus.

10 – 12

Sub Variabel Indikator No Item

5. Berkonsentrasi pada belajar

5.1. Memperhatikan guru dengan penuh semangat.

5.2. Mengerjakan tugas rumah.

5.3. Menyadari belajar dirumah akan mendapat

nilai bagus.

5.4. Selalu mengulang pelajaran disaat belajar

dirumah.

5.5. Belajar sampai larut malam agar tidak

dimarahi bapak/ibu.

13 – 17

6. Minat dan kemauan dalam belajar 6.1. Belajar secara kontinew.

6.2. Minat belajar kuat.

6.3. Menolak ajakan bapak/ibu padahal ada

ulangan

18 – 20

Berdasarkan kisi-kisi tersebut di atas maka penulis membuat 20 butir

angket Bimbingan belajar orang tua dan 20 butir angket Tanggung jawab belajar

Page 33: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xxxvi

siswa dalam bentuk skala Likert dengan option yaitu selalu, sering, jarang, tidak

pernah dengan bentuk soal terlampir dibelakang.

E. Validitas dan Reabilita Alat Pengumpul Data

1. Validitas

“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingka

kevalidan atau keahlian suatu instrumen (Dr. Suharsimi Arikunto, 1998 :

60)”. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa

yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti

secara tepat. Ada dua macam validitas sesuai dengan cara pengujiannya,

yaitu :

a. Validitas eksternal

Yaitu validitas yang dicapai apabila data yang dihasilkan dari

instrumen tersebut sesuai dengan data atau informasi lain mengenai

variabel penelitian yang dimaksud.

b. Validitas internal

Yaitu validitas yang dicapai apabila terdapat keseuaian antara bagian-

bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan.

Dalam penelitian ini digunakan validitas internal. Pengujian validitas

dilakukan untuk mengetahui ketepatan dan kecermatan alat ukur untuk mencapai

tujuan pengukuran guna menghasilkan alat ukur yang dapat dipercaya, dengan

rumus (Anto Dajan, 1986) sebagai berikut :

Page 34: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xxxvii

nYYXX

nYXXYrXY

/)()(

/))((

2222Σ−Σ−

ΣΣ−=

Dimana :

rxy : Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

X : Jumlah skor Item

Y : Jumlah skor Total individu

n : Banyaknya responden yang diuji

2. Reliabilitas

“Reabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik. (Dr. Suharsimi Arikunto, 1993 : 142)”. Untuk

mengukur reliabilitas digunakan formula Alpha Cronbach.

Adapun rumusnya :

Σ

Σ−

−=

totS

xS

k

k2

2

11

α

Dimana :

α = koefisien reliabilitas alpha

k = jumlah butir soal

ΣS2x = varians butir soal

ΣS2tot = varians total

Page 35: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xxxviii

F. Analisis Data

Penelitian diadakan dengan suatu tujuan tertentu yaitu menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam suatu penelitian untuk mengungkapkan

suatu fenomena tertentu atau untuk mengambil kesimpulan hasil penelitian.

Setelah merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, memproses data kemudian

membuat analisis data. Setelah semua itu terkumpul selanjutnya menganalisis data

tersebut guna mengetahui hasilnya. Mengingat data yang terkumpul berupa

angka-angka maka teknik yang tepat adalah menggunakan statistik.

Teknik statistik digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan

berbagai pertimbangan : (1). Data yang telah terkumpul dari angket selanjutnya

dinilai dengan angka, maka data yang didapat berwujud angka atau data

kuantitatif, (2). Peneliti ingin melihat hasil penelitian sesubyektif mungkin, (3).

Dengan menggunakan teknik statistik penganalisaannya lebih teliti, sehingga

hasilnya lebih bagus.

Data yang diperoleh dari suatu penelitian tidak dapat dipergunakan begitu

saja. Agar data yang diperoleh memberikan suatu keterangan yang dapat

dipahami, tepat dan teliti maka dibutuhkan suatu pengolahan lebuh lanjut pada

data tersebut. Sesuai dengan sifat data yang diperoleh, yaitu data yang bersifat

kuantitatif, maka dipergunakan metode analisis statistik.

Adapun analisa statistik yang digunakan adalah regresi linier dengan satu

predictor dengan rumus sebagai berikut :

Y = a + bxi

Keterangan

Page 36: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xxxix

( )( ) ( )( )

( )22

2

ii

iiiii

xx

yxxxya

Σ−ΝΣ

ΣΣ−ΣΣ=

( ) ( )( )

( )22

ii

iiiii

xx

yxxyxNb

Σ−ΝΣ

ΣΣ−Σ=

a atau b : Koefisien regresi variabel x dan y

xi : Skor total faktor x

yi : Skor total faktor y

xi2

: Jumlah kuadrat skor x

yi2

: Jumlah kuadrat skor y

N : Jumlah populasi / responden

(Sudjana 1989 : 315)

Page 37: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xl

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Langkah-langkah

Penelitian

1. Persiapan Penelitian

Tahap persiapan merupakan langkah awal penelitian yang penulis

laksanakan meliputi :

a. Penentuan populasi

Seperti yang penulis uraikan pada bab III, bahwa yang menjadi populasi dalam

penelitian ini adalah siswa kelas IV SD PL. Don Bosko

Semarang tahun pelajaran 2003 / 2004 yang berjumlah.

b. Penyusunan angket bimbingan belajar dari orang tua terhadap tanggung jawab

belajar siswa.

Angket bimbingan belajar dari orang tua terhadap tanggung jawab belajar siswa

disusun berdasarkan kisi-kisi (tabel 2) yang terdiri dari 40

item/butir pertanyaan. Kemudian merumuskan kriteria-kriteria

Page 38: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xli

yang ada dari dua variabel yaitu : pertama bimbingan belajar

dari orang tua (X) sebagai variabel bebas yang dijabarkan

menjadi lima sub variabel meliputi : (1). Kasih sayang sebanyak

4 item/butir pertanyaan, (2). Kesadaran/penerimaan sebanyak 4

item/butir pertanyaan, (3). Tanggung jawab akan belajar anak

sebanyak 4 item/butir pertanyaan, (4). Memberikan

pertolongan/bantuan sebanyak 4 item/butir pertanyaan, (5).

Membantu mengatasi kesulitan konsentrasi belajar anak

sebanyak 4 item/butir pertanyaan.

Kedua tanggung jawab belajar anak (Y) sebagai variabel terikat yang

dijabarkan menjadi 6 sub variabel, yaitu : (1). Melakukan tugas belajar

sebanyak 3 item/butir pertanyaan, (2). Menentukan kegiatan belajar sebanyak

3 item/butir pertanyaan, (3). Menghormati aturan belajar di sekolah dan di

rumah sebanyak 3 item/butir pertanyaan, (4). Mengakui kesalahan belajar

sebanyak 3 item/butir pertanyaan, (5). Berkonsentrasi pada belajar kemauan

dalam belajar sebanyak 3 item/butir pertanyaan. Setiap item/butir pertanyaan

terdiri dari empat option.

c. Pelaksana Penelitian

Pelaksanaan penelitian angket bimbingan belajar dari orang tua dan skala

tanggung jawab belajar siswa dilaksanakan secara bersama-sama

dalam satu ruangan. Adapun langkah-langkah dalam

pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut : (1). Membagikan

angket bimbingan belajar dari orang tua dan skala tanggung

jawab belajar siswa kepada seluruh responden, (2). Memberi

Page 39: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xlii

petunjuk dan contoh mengerjakan, (3). Mempersilahkan

responden mengerjakannya, (4). Setelah pekerjaan selesai,

diolah dan dianalisis (hasilnya dapat dilihat pada lampiran 5).

B. Hasil Penelitian

Setelah dilakukan penyebaran kuesioner pada siswa kelas IV SD Don Bosco

Semarang, kemudian dilakukan tabulasi, editing serta

pengkodean dari jawaban responden. Untuk mempermudah

memahami hasil penelitian ini, maka dalam penyajian hasil

penelitian akan dibagi dalam beberapa topik bahasan. Sedangkan

untuk mempermudah dan memperkecil tingkat kesalahan dalam

perhitungan maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan

komputer program SPSS (Statistical Product and Service

Solution) versi 11, adapun hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Uji validitas merupakan suatu alat untuk mengukur tingkat kevalidan atau kesakhihan

suatu instrumen. Untuk mengukur hal tersebut terdapat kaidah-kaidah

untuk pengambilan keputusan yaitu :

1) Jika r hitung > r tabel maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur

tersebut valid.

2) Jika r hitung < r tabel maka dapat dikatakan bahwa alat pengkur

tersebut tidak valid.

Page 40: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xliii

Adapun hasil pengujian validitas dengan menggunakan komputer

adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1.

Hasil Uji Variabel Bimbingan Orang Tua

Pertanyaan r hitung r tabel Status

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

0,572

0,596

0,444

0,518

0,629

0,558

0,601

0,377

0,494

0,565

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Page 41: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xliv

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

0,506

0,491

0,441

0,415

0,564

0,378

0,387

0,317

0,389

0,392

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Sumber : data primer yang dioleh

Tabel 4.2

Hasil Uji Validitas Variabel Tanggung Jawab Belajar

Pertanyaan r hitung r tabel Status

1

2

3

4

5

6

7

8

9

0,651

0,579

0,607

0,633

0,630

0,583

0,663

0,653

0,511

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Page 42: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xlv

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

0,673

0,627

0,648

0,673

0,391

0,572

0,489

0,629

0,541

0,406

0,398

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

0,2875

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Sumber : Data primer yang dioleh

Berdasarkan tabel 4.1 dan 4.2 di atas dapat terlihat bahwa nilai korelasi antara item

pertanyaan dengan skor variabel memiliki nilai yang lebih besar dari

0,2875 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan yang

disebarkan kepada responden valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk memastikan instrument tersebut menjadi alat ukur yang

akurat. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut

dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan

kembali pada objek yang sama. Pengukuran ini menggunakan

pengukuran reliabilitas dengan koefisiensi alpha melalui program

Page 43: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xlvi

SPSS. Dalam hal ini terdapat kaidah-kaidah pengambilan keputusan

yaitu :

1) Jika angka reliabilitas alpha > 0.6 maka item pertanyaan variabel

tersebut berstatus reliable.

2) Jika angka reliabilitas alpha < 0.6 maka item pertanyaan variabel

tersebut berstatus tidak reliabel.

Berdasarkan uji reliabilitas yang telah dilakukan terdapat nilai alpha sebagai berikut :

Tabel. 4. 3

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian

No Variabel Jml Item Nilai Alpha

1.

2.

Bimbingan orang tua

Tanggung jawab belajar

20

20

0,8116

0,8930

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel.4.3 di atas dapat terlihat bahwa nilai alpha untuk variabel bimbingan

orang tua dan tanggung jawab belajar lebih besar dari nilai 0,6

sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan kedua variabel tersebut

reliabel.

2. Deskripsi Variabel Penelitian

Page 44: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xlvii

Deskripsi variabel penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui

tentang persepsi responden pada variabel yang diukur dalam penelitian ini.

Pendeskripsian dilakukan dengan pemberian kategori masing-masing

variabel penelitian berdasarkan interval kelas yang tersusun dari

pertanyaan masing-masing variabel. Adapun deksripsi masing-masing

variabel penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Deskripsi Variabel Bimbingan Orang Tua

Variabel bimbingan orang tua terdiri dari 20 item pertanyaan sehingga pembagian

interval kelas untuk variabel ini adalah sebagai berikut :

Jumlah Pertanyaan = 20

Nilai Minimum = 20

Maksimum = 80

Rentang = 15

Berdasarkan data diatas maka interval kelas yang terbentuk adalah

sebagai berikut :

Tidak Mendukung = 20 - 34

Kurang Mendukung = 35 - 49

Mendukung = 50 - 64

Sangat Mendukung = 65 - 80

Setelah dilakukan penyusunan interval kelas tersebut maka selanjutnya pemberian

kategori setiap skoring pada masing-msing responden. Adapun hasil

Page 45: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xlviii

pemberian kategori pada masing-masing responden adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.4

Hasil Pemberian Kategori Variabel Bimbingan Orang Tua

Kategori Jumlah Persentase

Rendah

Sedang

Tinggi

Sangat tinggi

0

2

32

11

0,00

4,44

71,11

24,44

Jumlah 45 100,00

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.4. di atas dapat terlihat bahwa sebagian besar siswa kelas IV SD

Don Bosco Semarang menilai bahwa mereka merasakan tingginya

bimbingan orang tua untuk belajar. Jumlah siswa yang berpendapat

demikian sebesar 32 siswa atau 71,11% dari responden penelitian.

Sedangkan hanya 2 siswa atau 4,44% siswa yang berpendapat bahwa

sedangnya bimbingan orang tua dalam belajar.

b. Deskripsi Variabel Tanggung Jawab Belajar

Variabel tanggung jawab belajar terdiri dari 20 item pertanyaan sehingga pembagian

interval kelas untuk variabel ini adalah sebagai berikut :

Jumlah Pertanyaan = 20

Nilai Minimum = 20

Maksimum = 80

Page 46: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

xlix

Rentang = 15

Berdasarkan data diatas maka interval kelas yang terbentuk adalah

sebagai berikut :

Rendah = 20 - 34

Sedang = 35 - 49

Tinggi = 50 - 64

Sangat Tinggi = 65 - 80

Setelah dilakukan interval kelas tersebut maka selanjutnya pemberian kategori setiap

skoring pada masing-masing responden. Adapun hasil pemberian

kategori pada masing-masing responden adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Tanggung Jawab Belajar

Kategori Jumlah Persentase

Rendah

Sedang

Tinggi

Sangat tinggi

0

3

31

11

0,00

6,67

68,89

24,44

45 100,00

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.5 di atas terlihat bahwa sebagian besar siswa kelas IV SD Don Bosco

Semarang memiliki tanggung jawab belajar yang tinggi yaitu sebanyak 31

siswa atau sebesar 68,89% responden penelitian. Sedangkan jumlah siswa

Page 47: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

l

yang memiliki tanggung jawab belajar sedang hanya sebanyak 3 orang

atau 6,67%.

3. Uji Regresi Linier Sederhana

Pengujian statistik yang digunakan adalah uji regresi linier dengan

satu prediktor. Penggunaan alat analisis dikarenakan alat ini sesuai dengan

tujuan penelitian yang ingin mengetahui pengaruh bimbingan orang tua

terhadap tanggung jawab belajar siswa kelas IV SD Don Bosco Semarang.

Sebagai variabel bebasnya adalah bimbingan orang tua sedangkan variabel

terikatnya adalah tanggung jawab belajar. Setelah dilakukan perhitungan

dengan program SPSS versi 11, maka persamaan regresi sederhana yang

terbentuk adalah :

Y = 1,462 + 0,972 X

Keterangan :

Y = Tanggung jawab belajar

X = Bimbingan orang tua

Pada persamaan tersebut jelas terlihat bahwa secara matematis

setiap peningkatan pada variabel bimbingan orang tua berakibat pada

peningkatan tanggung jawab belajar siswa. Hal ini berarti bahwa pengaruh yangt

diberikan oleh variabel bimbingan orang tua terhadap tanggung jawab belajar

adalah positif. Hasil ini dapat dikatakan bahwa semakin tinggi bimbingan orang

tua dalam belajar siswa maka semakin tinggi tanggung jawab belajar siswa.

a. Pengujian Hipotesa

Page 48: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

li

Setelah diketahui persamaan regresi yang terbentuk selanjutnya

dilakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian dimana hipotesis yang

diajukan adaah sebagai berikut :

Ho = Tidak ada pengaruh bimbingan orang tua terhadap tanggung jawab

belajar siswa kelas empat SD Don Bosco Semarang.

Ha = Ada pengaruh bimbingan orang tua terhadap tanggung jawab

belajar siswa akelas empat SD Don Bosco Semarang.

Sedangkan uji hipotesis yang digunakan adalah uji F.

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan program komputer SPSS,

diperoleh nilai F hitung sebesar 45,891 (perhitungan pada lampiran).

Sedangkan nilai F tabel pada signifikansi 5% df = 1 dengan N = 43 adalah

sebesar 4,0670. Mengingat F hitung lebih besar dari F tabel , maka pengujian

hipotesis yang diajukan diatas adalah :

1) Hipotesis kerja (Ha) berbunyi :

“ Ada pengaruh pengaruh bimbingan ornag tua terhadap minat tanggung

jawab belajar siswa kelas empat SD Don Bosco Semarang ” diterima.

2) Hipotesis nihil (Ho) berbunyi :

“ Tidak ada pengaruh bimbingan orang tua terhadap minat tanggung jawab

siswa kelas empat SD Don Bosco Semarang “ dinyatakan ditolak.

b. Koefisien Determinasi ( R2

)

Koefisien Determinasi ( R2

) digunakan untuk mengetahui

prosentase perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disdebabkan oleh variabel

bebas (X). Jika R2

semakin besar, maka prosentase perubahan variabel tidak

bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X) semakin tinggi. Jika R2

Page 49: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

lii

semakin kecil, maka prosentase perubahan variabel tidak bebas (Y) yang

disebabkabn oleh variabel bebas (X) semakin rendah.

Berdasarkan perhitungan dengan program komputer diperoleh nilai

koefisien determinasi (R2) sebesar 0,516 atau 51,6%. Hal ini berarti bahwa

pengaruh yang diberikan oleh variabel bimbingan orang tua terhadap tanggung

jawab belajarsiswa adalah sebesar 51,6 % . Sedangkan sisanya sebesar 48,4 %

merupakan pengaruh variabel lain selain variabel bimbingan orang tua.

C. Pembahasan

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ada pengaruh

bimbingan belajar dari orang tua terhadap tanggung jawab belajar siswa. Adapun

pengaruh tersebut bersifat positif yang mengindikasikan bahwa pada bimbingan

orang tua yang tinggi dimana orang tua tersebut banyak mendampingi siswa untuk

belajar maka berakibat pada semakin tingginya tanggung jawab belajar siswa

tersebut.

Pada siswa kelas IV SD Don Bosco Semarang, bimbingan orang tua dalam belajar siswa sudah

tergolong tinggi. Siswa merasa didampingi oleh orang tuanya baik dalam belajar

individu, mengerjakan tugas sekolah maupun dalam membeli buku-buku pelajaran

sekolah. Selain itu juga bimbingan orang tua yang diberikan kepada anaknya

dengan disertai kasih sayang akan membangkitkan tanggung jawab belajar siswa

tersebut. Kondisi ini sesuai dengan umur siswa yang masih tergolongan sangat

membutuhkan perhatian dan kasih sayang orang tua dalam dunia pendidikannya.

Page 50: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

liii

Sedangkan tanggung jawab siswa kelas IV SD Don Bosco tergolong tinggi dimana mereka telah

memiliki kesungguhan dalam mengikuti pelajaran di sekolah. Selain itu juga

siswa kelas IV telah dapat merasakan pelajaran yang disenanginya sehingga

memudahkan guru maupun orang tua dalam membimbing siswa tersebut. Kondisi

lain dengan tingginya tanggung jawab siswa untuk belajar juga ditandai dengan

adanya minat belajar secara kontinyu dan teratur tanpa dipaksakan baik oleh guru

dan orang tua.

Namun sisi lain hasil penelitian ini terlihat bahwa kadar prosentase pengaruhnya masih tergolong

rendah perlu mendapat perhatian baik dari orang tua maupun guru untuk

meningkatkan tanggung jawab siswa dalam belajar. Lebih lanjut dikemukakan

bahwa bagi siswa-siswa yang telah memiliki tanggung jawab tinggi perlu

ditingkatkan lagi. Bagi sekolah sendiri agar guru lebih sering memancing

keinginan siswa untuk beljar dengan memberikan tugas tambahan di rumah yang

sesuai dengan porsi usia siswa.

Bagi orang tua siswa sebaiknya dengan hasil penelitian ini supaya lebih menyediakan waktu untuk

membimbing anaknya dalam belajare. Dengan adanya bimbingan dari orang

tuanya dapat meningkatkan rasa percaya diri anak dalam menyelesaikan tugas

maupun latihan dalam proses belajarnya.

Page 51: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

liv

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Dari uraian yang peneliti laksanakan, maka dapat peneliti sebagai berikut :

1. Sebagian besar siswa kelas IV SD Don Bosco Semarang menilai bahwa

mereka merasakan tingginya bimbingan orang tua untuk tanggung jawab

belajar. Jumlah siswa yang berpendapat demikian sebesar 32 siswa atau

71,11% dari responden penelitian. Sedangkan hanya 2 siswa atau 4,44%

siswa yang berpendapat bahwa sedangnya bimbingan orang tua dalam

belajar.

2. Sebagian besar siswa kelas IV SD Don Bosco Semarang memiliki

tanggung jawab sebanyak 31 siswa atau sebesar 68,89% responden

penelitian. Sedangkan jumlah siswa yang memiliki tanggung jawab

belajar, sedang hanya sebanyak 3 orang atau 6,6 %.

Page 52: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

lv

3. Persamaan regresi yang terbentuk adalah Y = 1,462 + 0,972 X, artinya

dengan meningkatnya bimbingan orang tua berakibat meningkatnya

tanggung jawab belajar siswa, dimana besarnya sumbangan bimbingan

orang tua terhadap tanggung jawab belajar siswa adalah sebesar 0,516%

atau 6,67.

4. Hasil uji F diperoleh F hitung sebesar 45,891. Sedangkan nilai F tabel

pada signifikansi 5% df = 1 dengan N = 43 sebesar 4,067. Mengingat F

hitung lebih besar dari F tabel, sehingga dapat diartikan hipotesis Ha yang

berbunyi “ada pengaruh bimbingan orang tua terhadap tanggung jawab

belajar siswa kelas IV SD Don Bosco Semarang diterima.

B. Saran

Berdasarkan temuan penelitian bahwa tanggung jawab belajar siswa sudah tinggi,

namun perlu ditingkatkan kembali. Oleh karena itu guna perlu

memberikan semangat yang lebih tinggi dengan cara sebagai

berikut :

1. Bagi Guru

Perlu peningkatan dalam memberikan semangat pada siswa untuk belajar

melalui pemberian tugas tambahan di rumah yang sesuai dengan porsi usia

siswa agar keinginan siswa untuk belajar dapat meningkat.

2. Bagi Orang Tua

Page 53: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

lvi

Perlu lebih menyediakan waktu untuk membimbing anaknya dalam

belajar. Dengan adanya bimbingan dari orang tuanya dapat meningkatkan

rasa percaya diri anak dalam menyelesaikan tugas maupun latihan dalam

proses belajarnya.

3. Bagi Siswa

Hendaknya menjaga tanggung jawab belajarnya dengan belajar

bersungguh-sungguh dan mengikuti setiap pelajaran serta mengerjakan

tugas di rumah dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Afifudin, Mawardi. 1988. Psikologi Anak Usia Sekolah Dasar. Harapan Massa

Adiwiyato, Anton. 2001. Melatih Anak Bertanggung Jawab. Jakarta. Mitra Utama

Azwar, Saiffudin. 2004. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Benjamin Spock. 1991. Orang Tua Permasalahan dan Upaya Mengatasinya.

Semarang. Dahara Prize

Etty, Maria. 2003. Menyiapkan Masa Depan Anak. Jakarta. Grasindo

Hadi, Sutrisno. 1998. Statistik II. Yogyakarta. Andi Offset

Kartini Kartono. 1980. Pengantar Metodologi Research Sosial. Bandung. Mandai

Maju

Muliono, Naton. 1989. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka

Mustaqim, Abdul Wahib. 1991. Psikologi Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta

Olen, Dale R. 1987. Kecakapan Hidup Pada Anak. Kanisius

Priyatno, Erman Anti. 1999. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta. Rineka

Cipta

Purwanto, Ngalim. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya

Page 54: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

lvii

Riyanto, Theo. 2002. Pembelajaran Sebagai Suatu Bimbingan Pribadi. Jakarta.

Grasindo

Rudolf Dreikurs Cassel. 1986. Disiplin Tanpa Hukuman. Bandung. Remaja Karya

Suharsini Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka

Cipta

Tampubolon. 1991. Mengembangkan Minat dan Kebiasaan Membaca pada Anak.

Bandung. Angkasa

Totok Santoso. 1988. Layanan Bimbingan Belajar. Semarang. Satya Wacana

Tamara Bryant. Pam Schiller. 2002. 6 Modal Dasar Bagi Anak. Jakarta. PT. Elex

Media Komputindo

LAMPIRAN 1

PETUNJUK PENGISIAN

1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut ini.

2. Pilihlah satu dari empat jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan diri

anda dengan memberikan tanda (v) pada lembaran jawaban.

Adapun pilihan jawaban yang tersedia adalah :

Selalu : Bila anda merasa selalu mengalami hal-hal yang sesuai dengan

pernyataan.

Sering : Bila anda merasa sering mengalami hal-hal yang sesuai dengan

pernyataan.

Kadang-Kadang : Bila anda merasa kadangkala mengalami hal-hal yang

sesuai dengan pernyataan.

Tidak Pernah : Bila anda merasa tidak pernah mengalami hal-hal yang

sesuai dengan pernyataan.

Page 55: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

lviii

3. Pilihlah jawaban hendaknya berdasarkan pada perasaan, pemikiran, dan

keadaan anda saat ini. Untuk itu, saya berharap anda menjawab dengan

sejujurnya, karena angket ini bukan merupakan tes. Di samping itu jawaban

yang anda berikan tidak ada yang salah dan jawaban anda merupakan rahasia

yang tidak akan dipublikasikan untuk khalayak.

4. Bila anda telah menyelesaikannya, periksa kembali apabila ada nomor yang

terlewati.

SELAMAT MENGERJAKAN

ANGKET BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA

Hari, Tanggal :

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang sesuai

dengan keadaan sebenarnya. !

1. Apakah orang tua dalam membimbing belajar anaknya dengan penuh kasih

sayang ?

a. Selalu c. kadang-kadang

b. Sering d. tidak pernah

2. Apakah orang tua setiap hari mengecek kembali buku-buku yang akan dibawa

anak ?

a. Selalu c. kadang-kadang

b. Sering d. tidak pernah

3. Apakah dengan sabar, orang tua membangunkan anaknya, jika anak bangun

kesiangan ?

a. Selalu c. kadang-kadang

b. Sering d. tidak pernah

4. Apakah setiap hari orang tua membaca buku tugas anak ?

a. Selalu c. kadang-kadang

b. Sering d. tidak pernah

5. Apakah bimbingan orang tua diberikan dalam semua kegiatan belajar yang

dilakukan anak ?

a. Selalu c. kadang-kadang

b. Sering d. tdak pernah

6. Apakah setiap hari, orang tua mengingatkan anaknya akan waktunya untuk

belajar ?

a. Selalu c. kadang-kadang

Page 56: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

lix

b. Sering d. tidak pernah

7. Apakah orang tua menasehati, jika nilai anaknya kurang bagus ?

a. Selalu c. kadang-kadang

b. Sering d. tidak pernah

8. Apakah orang tua mau menerima usul/saran dari anaknya mengenai jadwal

belajar di rumah selama usulan itu bermanfaat ?

a. Selalu c. kadang-kadang

b. Sering d. tidak pernah

9. Apakah orang tua memberi teguran yang baik, jika anaknya terlambat pulang

a. Selalu c. kadang-kadang

b. Sering d. tidak pernah

10. Apakah orang tua menyediakan dana untuk kebutuhan membeli buku

pelajaran sekolah ?

a. Selalu c. kadang-kadang

b. Sering d. tidak pernah

11. Apakah orang tua menyarankan kegiatan ekstrakurukuler anaknya yang

menunjang prestasi blajar ?

a. Selalu c. kadang-kadang

b. Sering d. tidak pernah

12. Apakah orang tua mengizinkan anaknya mengikuti kemah yang merupakan

kegiatan sekolah ?

a. Selalu c. kadang-kadang

b. Sering d. tidak pernah

13. Apakah orang tua membantu anaknya dalam menyelesaikan tugas rumah yang

diberikan guru ?

a. Selalu c. kadang-kadang

b. Sering d. tidak pernah

14. Apakah orang tua memberikan solusi, jika anak mengalami kesulitan dalam

belajar ?

a. Selalu c. kadang-kadang

b. Sering d. tidak pernah

15. Apakah orang tua membantu anak dalam menentukan jadwal pelajarandi

rumah ?

a. Selalu c. kadang-kadang

b. Sering d. tidak pernah

16. Apakah orang tua mendampingi anak, disaat anak mengatur buku pelajaran

yang akan dibawa esok hari ?

a. Selalu c. kadang-kadang

b. Sering d. tidak pernah

17. Apakah orang tua mengkondisikan anak senang / gembira disaat belajar ?

a. Selalu c. kadang-kadang

b. Sering d. tidak pernah

18. Apakah orang tua setiap hari menciptakan suasana yang tenang disaat jam

belajar ?

a. Selalu c. kadang-kadang

b. Sering d. tidak pernah

19. Apakah orang tua memperhatikan anak cara belajar yang baik ?

Page 57: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

lx

a. Selalu c. kadang-kadang

b. Sering d. tidak pernah

20. Apakah orang tua menyediakan waktu untuk menyegarkan pikiran, jika anak

menghadapi kejenuhan belajar ?

a. Selalu c. kadang-kadang

b. Sering d. tidak pernah

SKALA TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA

Hari, tanggal : ______________________

Kelas/No : ______________________

Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c atau d di depan jawaban yang

sesuai dengan keadaan sebenarnya !

1. Saya mengikuti pelajaran di dalam kelas dengan penuh semangat

a. Selalu c. kadang-kadang

b. Sering d. tidak pernah

2. Seriap ada kesulitan belajar di dalam kelas, saya bertanya kepada guru atau

teman

a. selalu c. kadang-kadang

b. Selalu d. tidak pernah

3. Saya mengerjakan tugas rumah dari guru dengan sungguh-sungguh

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

4. Saya belajar sesuai dengan jadwal pelajaran esok hari

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

5. Saya tetap belajar, meskipun teman-teman bermain di depan rumah

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

6. Saya hanya belajar pelajaran yang saya senangi saja

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

7. Saya selalu mematikan televisi saat belajar meskipun Bapak/Ibu tidak ada di

rumah

Page 58: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

lxi

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

8. Setiap kali ke sekolah, saya datang 15 menit sebelum bel masuk berbunyi

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

9. Setiap kali mau berangkat sekolah, saya langsung berangkat tanpa mengecek

jadwal pelajaran lagi

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

10. Saya melaaporkan kepada orang tua, meskipun nilai ulangan saya kurang

bagus

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

11. Saya menolak, disaat teman mengajak bermain playstation pada jam belajar.

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

12. Saya jadi malas belajar di sekolah jika tidak diberi uang saku

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

13. Saya tetap memperhatikan guru di saat menerangkan pelajaran, meskipun

teman sebangku mengajak ngobrol

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

14. Saya tetap mengerjakan tugas rumah yang diberikan guru, meskipun adik

menyalakan televisi yang kebetulan acara yang ditonton adik kesukaanku.

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

15. Saya akan mendapat nilai bagus jika belajar di tempat yang sunyi.

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

16. Saya mengulang kembali pelajaran yang diberikan guru, disaat belajar

dirumah.

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

17. Saya belajat sampai larut malam, supaya tidak dimarahi Bapak/Ibu

a. Selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah.

18. Saya belajar terus-menerus, meskipun Bapak/Ibu tidak mengingatkan

a. Selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah.

19. Setelah mendengar nilai teman bagus, minat belajar saya tumbuh.

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

20. Saya menolak ajakan orang tua, disaat ada ulangan

a. selalu c. kadang-kadang

Page 59: Pegaruh Bimbinga Orang Tua terhadap Tanggung Jawab · PDF filePendidikan Guru Sekolah Dasar, ... Skripsi Jurusan PGSD, Fakultas Pendidikan Universitas ... Pelaksanaan tanggung jawab

lxii

b. sering d. tidak pernah