Pegadaian_Syariah
Transcript of Pegadaian_Syariah
-
8/19/2019 Pegadaian_Syariah
1/20
Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.
-
8/19/2019 Pegadaian_Syariah
2/20
Secara bahasa Rahn berarti tetap dan lestari.
Sering disebut Al Habsu artinya penahan.
Ni‟matun rahinah artinya karunia yang tetap
dan lestari.Secara teknis menahan salah satu harta
peminjam yang memiliki nilai ekonomis
sebagai jaminan barang yang diterimanya.
Sering disebut gadai
-
8/19/2019 Pegadaian_Syariah
3/20
Gadai merupakan suatu hak, yang diperoleh
kreditur atas suatu barang bergerak yang
dijadikan sebagai jaminan pelunasan atas
hutang. Dan Pegadaian merupakan“trademark” dari lembaga Keuangan milik
pemerintah yang menjalankan kegiatan
usaha dengan prinsip gadai.
-
8/19/2019 Pegadaian_Syariah
4/20
Pegadaian Syariah menyalurkan uang pinjamandengan jaminan barang bergerak.Prosedur untukmemperoleh kredit gadai syariah sangatsederhana, masyarakat hanya menunjukkan bukti
identitas diri dan barang bergerak sebagaijaminan, uang pinjaman dapat diperoleh dalamwaktu yang tidak relatif lama ( kurang lebih 15menit saja )
Jika ditinjau dari aspek landasan konsep; teknik
transaksi; dan pendanaan, Pegadaian Syariahmemilki ciri tersendiri yang implementasinyasangat berbeda dengan Pegadaian konvensional.Lebih jauh tentang ketiga aspektersebut, dipaparkan dalam uraian berikut.
-
8/19/2019 Pegadaian_Syariah
5/20
1. Landasan KonsepQuran Surat Al Baqarah : 283
-
8/19/2019 Pegadaian_Syariah
6/20
“Jika kamu dalam perjalanan (danbermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamutidak memperoleh seorang penulis, makahendaklah ada barang tanggungan yang dipegang
(oleh yang berpiutang). Akan tetapi jikasebagian kamu mempercayai sebagian yang lain,maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikanamanatnya (hutangnya) dan hendaklah iabertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah
kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian.Dan barangsiapa yang menyembunyikannya,maka sesungguhnya ia adalah orang yangberdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahuiapa yang kamu kerjakan”
-
8/19/2019 Pegadaian_Syariah
7/20
Hadist
Aisyah berkata bahwa Rasul bersabda : Rasulullah membelimakanan dari seorang yahudi dan meminjamkankepadanya baju besi.
(HR Bukhari dan Muslim)Dari Abu Hurairah r.a. Nabi SAW bersabda : Tidak terlepas
kepemilikan barang gadai dari pemilik yangmenggadaikannya. Ia memperoleh manfaat danmenanggung risikonya.
(HR Asy’Syafii, al Daraquthni dan Ibnu Majah)Nabi Bersabda : Tunggangan ( kendaraan) yang digadaikan
boleh dinaiki dengan menanggung biayanya dan bintanagternak yang digadaikan dapat diperah susunya denganmenanggung biayanya. Bagi yang menggunakan kendaraandan memerah susu wajib menyediakan biaya perawatandan pemeliharaan.
(HR Jamaah, kecuali Muslim dan An Nasai)
-
8/19/2019 Pegadaian_Syariah
8/20
Dari Abi Hurairah r.a. Rasulullah bersabda : Apabilaada ternak digadaikan, maka punggungnya bolehdinaiki ( oleh yang menerima gadai), karena iatelah mengeluarkan biaya ( menjaga)nya.
Apabila ternak itu digadaikan, maka air susunyayang deras boleh diminum (oleh orang yangmenerima gadai) karena ia telah mengeluarkanbiaya (menjaga)nya. Kepada orang yang naik danminum, maka ia harus mengeluarkan biaya
(perawatan)nya. (HR Jemaah kecuali Muslimdan Nasai-Bukhari)
Di samping itu, para ulama sepakat membolehkan akad Rahn( al-Zuhaili, al-Fiqh al-Islami wa Adilatuhu, 1985,V:181)
-
8/19/2019 Pegadaian_Syariah
9/20
*Ketentuan Rahn*
Landasan ini kemudian diperkuat dengan Fatwa
Dewan Syariah Nasional no 25/DSN-MUI/III/2002
tanggal 26 Juni 2002 yang menyatakan bahwapinjaman dengan menggadaikan barang sebagai
jaminan utang dalam bentuk rahn diperbolehkan
dengan ketentuan sebagai berikut.
-
8/19/2019 Pegadaian_Syariah
10/20
a. Ketentuan Umum
1. Murtahin (penerima barang) mempunya hak untukmenahan Marhun ( barang ) sampai semua utangrahin (yang menyerahkan barang) dilunasi.
2. Marhun dan manfaatnya tetap menjadi milikRahin. Pada prinsipnya marhun tidak bolehdimanfaatkan oleh murtahin kecuali seizin Rahin,dengan tidak mengurangi nilai marhun danpemanfaatannya itu sekedar pengganti biaya
pemeliharaan perawatannya.
-
8/19/2019 Pegadaian_Syariah
11/20
3. Pemeliharaan dan penyimpanan marhunpada dasarnya menjadi kewajiban rahin,namun dapat dilakukan juga olehmurtahin, sedangkan biaya danpemeliharaan penyimpanan tetapmenjadi kewajiban rahin.
4. Besar biaya administrasi danpenyimpanan marhun tidak bolehditentukan berdasarkan jumlahpinjaman.
5. Penjualan marhun :
-
8/19/2019 Pegadaian_Syariah
12/20
a. Apabila jatuh tempo, murtahin harusmemperingatkan rahin untuk segeramelunasi utangnya.
b. Apabila rahin tetap tidak melunasi
utangnya, maka marhun dijualpaksa/dieksekusi.
c. Hasil Penjualan Marhun digunakan untukmelunasi utang, biaya pemeliharaan dan
penyimpanan yang belum dibayar sertabiaya penjualan.d. Kelebihan hasil penjualan menjadi milik
rahin dan kekurangannya menjadikewajiban rahin.
-
8/19/2019 Pegadaian_Syariah
13/20
b. Ketentuan Penutup1. Jika salah satu pihak tidak dapat
menunaikan kewajibannya atau jikaterjadi perselisihan diantara kedua
belah pihak, maka penyelesaiannyadilakukan melalui Badan ArbritaseSyariah setelah tidak tercapaikesepakatan melalui musyawarah.
2. Fatwa ini berlaku sejak tanggalditetapkan dengan ketentuan jika dikemudian hari terdapat kekeliruan akandiubah dan disempurnakan sebagaimana mestinya.
-
8/19/2019 Pegadaian_Syariah
14/20
2. Teknik Transaksi
1) Akad Rahn. Rahn yang dimaksud adalah
menahan harta milik si peminjam
sebagai jaminan atas pinjaman yangditerimanya, pihak yang menahan
memperoleh jaminan untuk mengambil
kembali seluruh atau sebagian
piutangnya. Dengan akad ini Pegadaianmenahan barang bergerak sebagai
jaminan atas utang nasabah.
-
8/19/2019 Pegadaian_Syariah
15/20
2) Akad Ijarah. Yaitu akad pemindahan hak gunaatas barang dan atau jasa melalui pembayaranupah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahankepemilikan atas barangnya sendri. Melaluiakad ini dimungkinkan bagi Pegadaian untuk
menarik sewa atas penyimpanan barangbergerak milik nasabah yang telah melakukanakad .
Rukun gadai meliputi :a. Orang yang berakad : 1) Yang berhutang (rahin)
dan 2) Yang berpiutang (murtahin).b. Sighat ( ijab qabul)
c. Harta yang dirahnkan (marhun)
d. Pinjaman (marhun bih)
-
8/19/2019 Pegadaian_Syariah
16/20
Pegadaian Syariah akan memperolehkeutungan hanya dari bea sewa tempat yangdipungut bukan tambahan berupa bunga atausewa modal yang diperhitungkan dari uang
pinjaman.. Sehingga di sini dapat dikatakanproses pinjam meminjam uang hanya sebagai„lipstick‟ yang akan menarik minat konsumenuntuk menyimpan barangnya di Pegadaian.
-
8/19/2019 Pegadaian_Syariah
17/20
Ketentuan atau persyaratan yang menyertai akad tersebutmeliputi :
Akad . Akad tidak mengandung syarat fasik/bathil sepertimurtahin mensyaratkan barang jaminan dapatdimanfaatkan tanpa batas.
Marhun Bih ( Pinjaman). Pinjaman merupakan hak yangwajib dikembalikan kepada murtahin dan bisa dilunasidengan barang yang dirahnkan tersebut. Serta, pinjamanitu jelas dan tertentu.
Marhun (barang yang dirahnkan). Marhun bisa dijual dannilainya seimbang dengan pinjaman, memiliki nilai, jelasukurannya,milik sah penuh dari rahin, tidak terkait denganhak orang lain, dan bisa diserahkan baik materi maupunmanfaatnya.
Jumlah maksimum dana rahn dan nilai likuidasi barangyang dirahnkan serta jangka waktu rahn ditetapkan dalamprosedur.
Rahin dibebani jasa manajemen atas barang berupa: biayaasuransi,biaya penyimpanan,biaya keamanan, dan biayapengelolaan serta administrasi.
-
8/19/2019 Pegadaian_Syariah
18/20
3. PendanaanSeluruh kegiatan Pegadaian syariah
termasuk dana yang kemudian disalurkan
kepada nasabah, murni berasal dari modalsendiri ditambah dana pihak ketiga dari
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.
-
8/19/2019 Pegadaian_Syariah
19/20
Perbedaan yang cukup mendasar dari tekniktransaksi Pegadaian Syariah dibandingkandengan Pegadaian konvensional, yaitu
Di Pegadaian konvensional, tambahan yang harusdibayar oleh nasabah yang disebut sebagai sewa modal,dihitung dari nilai pinjaman.
Pegadaian konvensional hanya melakukan satu akadperjanjian : hutang piutang dengan jaminan barangbergerak yang jika ditinjau dari aspek hukumkonvensional, keberadaan barang jaminan dalam gadai
bersifat acessoir, sehingga Pegadaian konvensional bisatidak melakukan penahanan barang jaminan ataudengan kata lain melakukan praktik fidusia. Berbedadengan Pegadaian syariah yang mensyaratkan secaramutlak keberadaan barang jaminan untuk membenarkanpenarikan bea jasa simpan.
-
8/19/2019 Pegadaian_Syariah
20/20
3. Akad
4. Ijaroh
1. Titip + Biaya Pemeliharaan
Nasabah Bank
Jaminan / Marhun