PEDOMAN UMUM -...

24
MODUL SOSIALISASI DAN DISEMINASI SPM AB/I-1/2013

Transcript of PEDOMAN UMUM -...

Page 1: PEDOMAN UMUM - puskim.pu.go.idpuskim.pu.go.id/wp-content/uploads/2018/04/01-PEDOMAN-UMUM-PAMBM.pdf · bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, masyarakat perlu diberi peran dalam ...

PEDOMAN UMUMPENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT

MODUL SOSIALISASI DAN DISEMINASI SPMAB/I-1/2013

Page 2: PEDOMAN UMUM - puskim.pu.go.idpuskim.pu.go.id/wp-content/uploads/2018/04/01-PEDOMAN-UMUM-PAMBM.pdf · bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, masyarakat perlu diberi peran dalam ...
Page 3: PEDOMAN UMUM - puskim.pu.go.idpuskim.pu.go.id/wp-content/uploads/2018/04/01-PEDOMAN-UMUM-PAMBM.pdf · bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, masyarakat perlu diberi peran dalam ...

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMANBALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

PEDOMAN UMUMPENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT

MODUL SOSIALISASI DAN DISEMINASI SPM

Page 4: PEDOMAN UMUM - puskim.pu.go.idpuskim.pu.go.id/wp-content/uploads/2018/04/01-PEDOMAN-UMUM-PAMBM.pdf · bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, masyarakat perlu diberi peran dalam ...

Cetakan 1 - 2012

Modul disusun oleh :Ir. Lya Meilani Setyowati, MT.Ir. Sri Darwati, M.Sc.Ir. Fitrijani Anggraini, MT.Dra. Tuti KustiasihIr. Rahim Siahaan, CES.Dra. Titi Utami Endang R.

Editor :Ir. Agus SarwonoGuswandi, S.Sos.Sofiyan, A.Md.

PUSKIM. 2012

Jl. Panyawungan Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung 40393 Telp. 022-7798 393, Fax 022-7798 392E-mail: [email protected]

Hak cipta dilindungi undang-undang, dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun termasuk fotokopi, tanpa izin tertulis dari penerbit.

ISBN : 978-602-8330-66-4

PEDOMAN UMUMPENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT

Page 5: PEDOMAN UMUM - puskim.pu.go.idpuskim.pu.go.id/wp-content/uploads/2018/04/01-PEDOMAN-UMUM-PAMBM.pdf · bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, masyarakat perlu diberi peran dalam ...

PEDOMAN UMUM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

iii

PENGANTAR

Air merupakan kebutuhan mendasar bagi semua makhluk hidup. Dalam kehidupan sehari-hari, kita memerlukan air untuk minum, mandi, cuci, masak dan sebagainya. Sayangnya, tidak semua orang bisa mengakses air bersih dan

mendapatkan sanitasi yang memadai untuk kebutuhan hidup. Untuk mempercepat pelayanan air minum, perlu digalakkan pembangunan partisipatif yang melibatkan masyarakat sebagai subyek dalam penyelenggaraan air minum. Pemerintah secara bertahap akan berubah dari penyedia prasarana menjadi peran pemberdaya dan fasilitator.

Salah satu upaya pelibatan masyarakat dalam peningkatan pelayanan air minum adalah Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAMBM). Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat merupakan sistem penyediaan air minum yang diprakarsai, dipilih, dibangun dan dibiayai oleh masyarakat dan atau dengan bantuan pihak lain, dikelola secara berkelanjutan oleh masyarakat berdasarkan kesepakatan kelompok pengguna air minum bersangkutan.

Peningkatan peran masyarakat tersebut sejalan dengan amanat Undang-undang No. 7/2004 tentang Sumber Daya Air yang menyebutkan bahwa sejalan dengan semangat demokratisasi, desentralisasi, dan keterbukaan dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, masyarakat perlu diberi peran dalam pengelolaan sumber daya air. Sedangkan dalam PP No. 16 Tahun 2005, tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, menyebutkan bahwa peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan sistem penyediaan air minum perlu di dorong dalam rangka perubahan perilaku masyarakat menuju budaya hidup yang lebih sehat serta mendukung keberlanjutan pelayanan air minum dan sanitasi yang lebih handal.

Modul ini disusun sebagai acuan dalam penyelenggaraan, kelembagaan, pembiayaan, pembangunan prasarana dan sarana serta pemantauan dan evaluasi sebagai upaya penyediaan air minum berbasis masyarakat. Melalui sosialisasi atau pelatihan modul ini, diharapkan pelayanan air minum semakin meningkat dalam rangka pemenuhan kebutuhan air minum terutama untuk golongan kurang mampu.

Bandung, November 2012Kepala Puslitbang Permukiman

Dr. Ir. Anita Firmanti, M.T.

Page 6: PEDOMAN UMUM - puskim.pu.go.idpuskim.pu.go.id/wp-content/uploads/2018/04/01-PEDOMAN-UMUM-PAMBM.pdf · bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, masyarakat perlu diberi peran dalam ...
Page 7: PEDOMAN UMUM - puskim.pu.go.idpuskim.pu.go.id/wp-content/uploads/2018/04/01-PEDOMAN-UMUM-PAMBM.pdf · bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, masyarakat perlu diberi peran dalam ...

PEDOMAN UMUM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

v

DAFTAR ISI

PENGANTAR ................................................................................................................................. iii

PETUNJUK PENGGUNAAN ...................................................................................................... 1

DEFINISI DAN ISTILAH ............................................................................................................... 1

ALUR PIKIR ..................................................................................................................................... 2

TUJUAN .......................................................................................................................................... 2

SASARAN KOMUNIKASI ............................................................................................................... 3

CEK KEMAMPUAN ....................................................................................................................... 3

KONTEN MODUL ......................................................................................................................... 3Latar Belakang ....................................................................................................................... 3Ruang Lingkup ...................................................................................................................... 6Pendekatan ............................................................................................................................. 6Penyelenggaran Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat ............................ 7Kelembagaan ......................................................................................................................... 8Pembiayaan ........................................................................................................................... 11Pembangunan Prasaranan Dan Sarana ....................................................................... 12Pemantauan dan Evaluasi ................................................................................................ 13

EVALUASI ........................................................................................................................................ 13

PENUTUP ........................................................................................................................................ 13

REFERENSI ...................................................................................................................................... 14

Page 8: PEDOMAN UMUM - puskim.pu.go.idpuskim.pu.go.id/wp-content/uploads/2018/04/01-PEDOMAN-UMUM-PAMBM.pdf · bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, masyarakat perlu diberi peran dalam ...
Page 9: PEDOMAN UMUM - puskim.pu.go.idpuskim.pu.go.id/wp-content/uploads/2018/04/01-PEDOMAN-UMUM-PAMBM.pdf · bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, masyarakat perlu diberi peran dalam ...

PEDOMAN UMUM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

1

1. Petunjuk Penggunaan

Petunjuk penggunaan modul dalam pelatihan sebagai berikut :1. Bacalah modul ini dengan seksama,2. Jika ada yang kurang dipahami, dapat ditanyakan kepada fasilitator,3. Jika telah mengikuti semua tutorial dan mengerjakan tugas, laporkan hasilnya pada tutor untuk

dikoreksi.

2. Definisi dan Istilah

air minum air yang memenuhi ketentuan baku mutu air minum yang berlaku (Permenkes No. 42 Tahun 2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum).

Badan Musyawarah Air Minum (Bamus-AM) nama lembaga di tingkat masyarakat dan merupakan forum demokrasi sebagai wadah proses pengambilan keputusan tertinggi sebagai aspirasi masyarakat pengguna layanan air minum.

Badan Pengelola Air Minum (Bapel-AM)badan pelaksana dalam penyediaan air minum yang dibentuk oleh Bamus AM dan bertanggung jawab terhadap proses penyelenggaraan penyediaan air minum berbasis masyarakat sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

fasilitatortenaga yang dipilih dan ditunjuk oleh masyarakat dan atau pemerintah untuk mendorong, memotivasi dan memfasilitasi prakarsa partisipasi masyarakat, dalam penyelenggaraan penyediaan air minum berbasis masyarakat, yang diutamakan berasal dari lokasi setempat atau dari lokasi lain yang dapat dipilih/diterima oleh masyarakat di lokasi sasaran.

masyarakat perorangan atau kelompok orang atau badan pengguna layanan air minum.

pendamping teknistenaga khusus yang ditetapkan oleh pemerintah kabupaten/kota yang bertugas mendampingi masyarakat dalam hal teknis perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan prasarana dan sarana air minum yang akan dibangun. Pendamping teknis diutamakan berasal dari dinas/instansi atau unit di kabupaten/kota yang terkait dengan tugas penyelenggaraan air minum.

Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAMBM) Penyediaan air minum yang diprakarsai, dipilih, dibangun dan dibiayai oleh masyarakat dan atau dengan bantuan pihak lain, dikelola secara berkelanjutan oleh masyarakat berdasarkan kesepakatan kelompok pengguna air.

Page 10: PEDOMAN UMUM - puskim.pu.go.idpuskim.pu.go.id/wp-content/uploads/2018/04/01-PEDOMAN-UMUM-PAMBM.pdf · bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, masyarakat perlu diberi peran dalam ...

PEDOMAN UMUM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

2

pendekatan tanggap butuhmenempatkan masyarakat pada posisi teratas dalam pengambilan keputusan melalui informasi pilihan yang menyangkut seluruh pembangunan air minum.

penyelenggaraan PAMBM kegiatan sosialisasi, persiapan, perencanaan, pembangunan, pengelolaan dan peningkatan, penyuluhan, pelatihan masyarakat dan atau kegiatan penunjang lainnya dalam mewujudkan upaya penyediaan air minum berbasis masyarakat.

penyediaan air minum kegiatan yang terdiri dari pengambilan air baku dengan atau tanpa melalui sistem pengolahan dan pengangkutan/distribusi air minum sampai kepada masyarakat pengguna layanan air minum.

3. Alur Pikir

4. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum- Peserta memahami peran masyarakat dan pentingnya sistem penyediaan air minum;- Peserta dapat menerapkan pedoman penyediaan air minum berbasis masyarakat untuk

memenuhi kebutuhan air minum.

2. Tujuan Instruksional Khusus Memberikan pemahaman mengenai prinsip dasar penyediaan air minum berbasis masyarakat

meliputi kelembagaan masyarakat, mekanisme penyelenggaraan, pemilihan jenis sarana prasarana, pembiayaan, pemantauan dan evaluasi.

Page 11: PEDOMAN UMUM - puskim.pu.go.idpuskim.pu.go.id/wp-content/uploads/2018/04/01-PEDOMAN-UMUM-PAMBM.pdf · bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, masyarakat perlu diberi peran dalam ...

PEDOMAN UMUM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

3

5. Sasaran Komunikan

Melalui modul ini, komunikan yang akan memperoleh sosialisasi Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat adalah:a. Praktisi konsultan perencana, pelaksana dan pengelola PAMBM.b. Penentu kebijakan seperti PEMDA dan DPRD.c. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berkaitan dengan penyediaan air minum berbasis

masyarakat.d. Akademisi dari Perguruan Tinggi.e. Pengelola PAMBM.

6. Cek Kemampuan

Sebelum mengikuti modul ini, peserta diminta menjawab pertanyaan sebagai berikut:1. Apakah yang dimaksud penyediaan air minum berbasis masyarakat?2. Apakah indikator keberhasilan penyediaan air minum berbasis masyarakat?3. Apakah yang dimaksud pendekatan tanggap butuh dalam pemilihan jenis prasarana air minum?

7. Konten Modul

7.1. Latar Belakang

7.1.1. Kondisi saat Ini

Air merupakan kebutuhan mendasar bagi semua makhluk hidup. Dalam kehidupan sehari-hari, kita memerlukan air untuk minum, mandi, cuci, masak dan sebagainya. Sayangnya, tidak semua orang bisa mengakses air bersih dan mendapatkan sanitasi yang memadai untuk kebutuhan hidup.

Air yang diciptakan Tuhan, dikelola oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk rakyat, rupanya saat ini telah menjadi barang mahal saja. Jika kita lihat, masih banyak orang yang harus merogoh kocek dalam hanya untuk mendapatkan satu liter

atau se-jerigen air. Selain itu, banyak daerah di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia masih mengalami kesulitan untuk memperoleh air.

Isu dan permasalahan utama dalam pengembangan air minum antara lain adalah :- Masih rendahnya kapasitas sumber daya manusia (SDM) maupun kelembagaan penyelenggaraan

air minum di daerah.- Pola pikir penyelenggaraan, tugas dan kewenangan dalam pelayanan air minum masih harus

Page 12: PEDOMAN UMUM - puskim.pu.go.idpuskim.pu.go.id/wp-content/uploads/2018/04/01-PEDOMAN-UMUM-PAMBM.pdf · bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, masyarakat perlu diberi peran dalam ...

PEDOMAN UMUM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

4

diubah bahwa pelayanan air minum saat ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah melainkan merupakan tanggung jawab bersama pemerintah, masyarakat dan swasta.

- Terbatasnya pendanaan dalam penyelenggaraan, operasional dan pemeliharaan sistem penyediaan air minum.

- Kualitas sumber air minum makin menurun akibat pencemaran.- Kapasitas daya dukung air baku makin berkurang.- Pelayanan air minum melalui perpipaan masih terbatas untuk masyarakat menengah ke atas di

perkotaan sementara pelayanan air minum untuk masyarakat miskin belum memadai.- Masih rendahnya partisipasi masyarakat dan swasta dalam penyediaan air minum.

Salah satu upaya peningkatan pelayanan air minum adalah penyediaan air minum berbasis masyarakat (PAM-BM).

Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat, merupakan sistem penyediaan air minum yang diprakarsai, dipilih, dibangun dan dibiayai oleh masyarakat dan atau dengan bantuan pihak lain, dikelola secara berkelanjutan oleh masyarakat berdasarkan kesepakatan kelompok pengguna air minum bersangkutan.

7.1.2. Regulasi

Program Pengembangan Air Minum berdasarkan pada Undang-undang RI no 7 tahun 2004, tentang Sumber Daya Air pasal 40 yang dijabarkan dalam PP no 16 tahun 2005, tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Bab I dan II pasal 1 sd 13 yang mempunyai tujuan :- Terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan harga terjangkau;- Tercapainya kepentingan yang seimbang antara konsumen dan penyedia jasa pelayanan;- Tercapainya peningkatan efisiensi dan cakupan pelayanan air minum.

Terkait dengan aspek teknis, diatur dalam Permen PU no.18/PRT/M/2007, tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum yang mengatur perencanaan, pelaksanaan konstruksi, pengelolaan pemeliharaan dan rehabilitasi SPAM dan pemantauan evaluasi.

7.1.3. Pencapaian dan program penyediaan air minum saat ini

- Sasaran RPJMN Cakupan pelayanan di perkotaan 66% dan di perdesaan 30%. Yang diterjemahkan sebagai sasaran

Renstra 2005-2009 sebanyak 39.879 L/detik. Realisasi renstra sd tahun 2009 sekitar 33.706 L/detik- Pencapaian Millineum Development Goals MDGs memiliki komitmen bersama para anggota negara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk

mengurangi separuh porsi penduduk yang tidak memiliki akses terhadap air minum dan sanitasi pada Tahun 2015. Cakupan pelayanan air minum secara nasional baru 24 persen. Jumlah tersebut masih jauh dari target sasaran MDGs yang mencapai 80 persen pada sektor air minum. Peningkatan pelayanan air minum membutuhkan peran serta banyak pihak.

Page 13: PEDOMAN UMUM - puskim.pu.go.idpuskim.pu.go.id/wp-content/uploads/2018/04/01-PEDOMAN-UMUM-PAMBM.pdf · bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, masyarakat perlu diberi peran dalam ...

PEDOMAN UMUM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

5

Beberapa program yang menunjang percepatan pelayanan air minum adalah :- Pamsimas-program Direktorat Cipta Karya Kementerian PU Pamsimas adalah suatu program penyediaan air minum, sanitasi, dan kesehatan akan efektif dan

berkelanjutan bila berbasis pada masyarakat melalui pelibatan seluruh masyarakat (perempuan, laki-laki, kaya dan miskin) dan dilakukan melalui pendekatan yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat.

Lokasi sasaran Pamsimas meliputi 3.960 desa/kelurahan yang tersebar di 110 kabupaten/kota di 15 provinsi di Indonesia. Jumlah quota lokasi sasaran di setiap kabupaten/kota rata-rata 36 desa/kelurahan selama periode proyek tahun 2008 sampai dengan tahun 2013.

- Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PN PM Mandiri) dari Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat. Pada tahun 2007, Presiden RI telah mencanangkan PNPM Mandiri diantaranya adalah program PAMSIMAS, merupakan upaya Pemerintah untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja.

- Program Corporate Social Responsibility (CSR) Kurangnya penyediaan akses air bersih yang memadai di Indonesia terutama didaerah-daerah

terpencil, mendorong sejumlah perusahaan memfokuskan kegiatan CSR pada bidang kesehatan, seperti penyediaan sarana air bersih serta sanitasi. Tujuan CSR adalah agar masyarakat di daerah bisa meningkatkan pola hidup bersih dan sehat lewat fasilitas tersebut. Contoh program CSR adalah “Sustainable Development Social Responsibility” Danone Aqua melalui program WASH (Water Access, Sanitation, Hygiene Program) “1 liter Aqua untuk 10 liter Air Bersih” atau lebih dikenal dengan “Satu untuk Sepuluh”. Program ini bertujuan untuk mempromosikan hidup sehat dengan menyediakan akses air bersih dan pendidikan kesehatan. Saat ini program masih akan difokuskan ke daerah-daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Foto – foto kegiatan penyediaan air minum berbasis masyarakat

Page 14: PEDOMAN UMUM - puskim.pu.go.idpuskim.pu.go.id/wp-content/uploads/2018/04/01-PEDOMAN-UMUM-PAMBM.pdf · bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, masyarakat perlu diberi peran dalam ...

PEDOMAN UMUM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

6

7.2. Ruang Lingkup

Pedoman ini meliputi ketentuan umum dalam penyelenggaraan, kelembagaan, pembiayaan, pembangunan prasarana dan sarana serta pemantauan dan evaluasi dalam upaya penyediaan air minum berbasis masyarakat.

7.3. Pendekatan

7.3.1. Prinsip dasar

Prinsip dasar PAMBM adalah sebagai berikut:- Mengutamakan pelayanan penyediaan air minum atas prakarsa masyarakat kepada penggunanya;- Penyelenggaraan kegiatan dapat diketahui, diawasi dan dievaluasi oleh semua pihak terkait;- Pengelolaan kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada semua pihak yang

berkepentingan;- Semua proses pemilihan kegiatan dilakukan berdasarkan musyawarah, sehingga mendapat

dukungan dan diterima oleh masyarakat pengguna layanan;- Penyelenggaraan kegiatan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat secara berkelanjutan.

7.3.2. Tujuan

Tujuan PAMBM adalah untuk menumbuh-kembangkan partisipasi masyarakat dalam penyediaan air minum dan penguatan kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan air minum.

7.3.3. Sasaran

Sasaran PAMBM adalah penyediaan air minum bagi masyarakat di daerah perkotaan dan perdesaan yang belum terlayani oleh PDAM atau lembaga resmi lainnya sebagai pengelola air minum.

7.3.4. Indikator keberhasilan

Tingkat keberhasilan pelaksanaan PAMBM ditentukan dengan indikator-indikator sebagai berikut :- Masyarakat dapat menikmati air minum dengan lebih mudah dan lebih murah dari kondisi

sebelumnya dengan kualitas, kuantitas dan kontinuitas yang lebih baik;- Terbentuknya kelompok masyarakat yang mampu menyelenggarakan pembangunan sistem

penyediaan air minum secara mandiri dan berkelanjutan.

7.3.5. Dukungan pemerintah

Bentuk dukungan pemerintah dapat berupa fasilitasi pendampingan teknis, kelembagaan, manajemen serta dukungan keuangan apabila diperlukan. Bentuk dukungan tergantung pada kondisi masyarakat setempat dan prioritas pelaksanaan program. Faktor yang menjadi pertimbangan adalah tingkat pendapatan masyarakat, ketersediaan air baku, kondisi prasarana dan sarana air minum yang sudah ada dan kondisi keberadaan lembaga masyarakat.

Page 15: PEDOMAN UMUM - puskim.pu.go.idpuskim.pu.go.id/wp-content/uploads/2018/04/01-PEDOMAN-UMUM-PAMBM.pdf · bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, masyarakat perlu diberi peran dalam ...

PEDOMAN UMUM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

7

7.4. Penyelenggaran Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat

Penyelenggaraan PAMBM meliputi pendekatan penyelenggaraan serta mekanisme perolehan sumber dana dan pelaku terkait. Sumber dana masyarakat merupakan yang utama, dilengkapi dengan sumber dana pemerintah dan atau pihak ketiga. Mekanisme perolehan sumber dana akan menentukan tahapan pelaksanaan kegiatan mulai dari persiapan, perencanaan, pembangunan dan pengelolaannya.

7.4.1. Pendekatan

Pendekatan yang diterapkan dalam penyelenggaraan Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAMBM) hendaklah bersifat:

- Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memilih dan mengambil keputusan bersama sehingga tumbuh rasa percaya diri dan kemandirian dalam memenuhi kebutuhannya akan air minum,

- Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat dalam kegiatan penyelenggaraan, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan dan peningkatan prasarana dan sarana air minum,

- Mendorong keswadayaan masyarakat melalui pemberdayaan dan pendampingan agar prasarana dan sarana air minum yang dibangun oleh masyarakat dapat memenuhi persyaratan yang berlaku dan berkelanjutan,

- Menciptakan kondisi pengawasan sendiri oleh masyarakat terhadap penyelenggaraan penyediaan air minum.

7.4.2. Sumber pembiayaan

Sumber pembiayaan pemyediaan air minum berbasis masyarakat dapat berasal dari beberapa sumber yaitu :- Pembiayaan oleh masyarakat (Swadaya masyarakat).- Pembiayaan oleh masyarakat dan pemerintah.- Pembiayaan oleh masyarakat dan pihak ketiga.

Secara umum, tahapan penyelenggaraan dari ketiga sumber dana tersebut adalah sama, yaitu terdiri atas : - Musyawarah warga untuk penyiapan kelembagaan;- Penyusunan, pengusulan, penyaringan dan persetujuan proposal;- Perencanaan teknis pembiayaan prasarana dan sarana air minum yang disepakati;- Pembangunan sampai kesiapan serah terima pengelolaannya;- Pengelolaan dan peningkatan prasarana dan sarana air minum yang selesai dibangun.

Page 16: PEDOMAN UMUM - puskim.pu.go.idpuskim.pu.go.id/wp-content/uploads/2018/04/01-PEDOMAN-UMUM-PAMBM.pdf · bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, masyarakat perlu diberi peran dalam ...

PEDOMAN UMUM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

8

Perbedaan skema pembiayaan adalah pada pelaku dalam penyaringan dan persetujuan proposal dan aturan pendanaan, sesuai ketentuan yang disyaratkan dari pemberi dana, baik pemerintah maupun pihak ketiga.

7.4.3 Pelaku yang terkait

Pada penyelenggaraan PAMBM, para pelaku utama yang terkait adalah masyarakat pengguna layanan air, fasilitator, Bamus AM, Bapel AM, pendamping teknis, PDAM, Tim Kerja Kelurahan/Desa, Tim Kerja Kecamatan, Dinas teknis terkait bidang air minum baik di tingkat kabupaten/kota, di tingkat propinsi maupun di tingkat pusat. Pelaku lintas sektor dari tingkat pusat sampai tingkat kelurahan/desa berfungsi dan bertanggung jawab sebagai pembina dan pemantau. Namun apabila pemerintah ikut serta dalam membiayai kegiatan penyelenggaraan PAMBM, berupa dana pinjaman atau hibah, baik dalam bentuk APBN atau APBD, peran pelaku dari unsur pemerintah adalah sebagaimana diatur pada ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Sedangkan bila terdapat sumber dana yang berasal dari lembaga non pemerintah (yang langsung diberikan kepada masyarakat), peran pelaku terkait dari unsur pemerintah bertindak sebagai pendamping teknis/fasilitator serta tetap memantau penyelenggaraan PAMBM yang ada di wilayahnya. Penjelasan rinci tentang penyelenggaraan PAMBM ini dimuat dalam Pd T-06-2005-C: Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat : 2.Penyelenggaraan.

7.5. Kelembagaan

Kelembagaan yang dibahas meliputi prinsip pembentukan kelembagaan, tahap kegiatan dan kelembagaan masyarakat.

7.5.1 Prinsip pembentukan kelembagaan masyarakat

Prinsip dan azas yang digunakan dalam pembentukan kelembagaan masyarakat secara umum adalah sebagai berikut:- Kebersamaan;- Keputusan ada di tangan masyarakat, hasil musyawarah;- Berorientasi pada komunitas lokal;- Tidak berorientasi mendapatkan keuntungan tetapi untuk kemanfaatan bersama.Lembaga yang dibentuk mengikuti azas-azas kejujuran, keadilan dan berkelanjutan.

7.5.2 Tahap kegiatan

7.5.2.1. Penjajagan awal

Pada tahap awal, calon pengguna layanan air minum berkumpul dengan para pelaku lain yang terkait, berkumpul untuk suatu musyawarah warga dengan suatu tujuan. Biasanya pertemuan ini dilakukan setelah adanya stimulan dari fasilitator atau setelah adanya sosialisasi Pedoman Umum PAMBM oleh pemerintah.

Page 17: PEDOMAN UMUM - puskim.pu.go.idpuskim.pu.go.id/wp-content/uploads/2018/04/01-PEDOMAN-UMUM-PAMBM.pdf · bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, masyarakat perlu diberi peran dalam ...

PEDOMAN UMUM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

9

7.5.2.2. Pembentukan kelembagaan

Kelompok masyarakat yang hadir dalam musyawarah warga tersebut diatas menyepakati pembentukan Badan Musyawarah Air Minum (Bamus AM).

7.5.2.3. Perumusan program

Bamus AM merumuskan kebutuhan air minum serta aturan main dalam pemenuhan kebutuhan air minum tersebut. Pada tahap ini dilakukan juga oleh Bamus AM inventarisasi aset dan identifikasi kebutuhan sumber daya dan rencana jadwal pelaksanaan kegiatan tahap lanjutan untuk dapat terpenuhinya kebutuhan air minum warga masyarakat tersebut.

Secara keseluruhan, hasil rumusan ini dituangkan dalam bentuk usulan kegiatan guna mewujudkan pelayanan air minum yang dibutuhkan, yang disebut sebagai proposal PAMBM.

Dalam hal suplai air dari PDAM atau pihak lain pada sistem Terminal Air, Hidran Umum dan Kran Umum, dilakukan kerjasama dengan pihak bersangkutan sesuai aturan yang berlaku.

7.5.2.4. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, Bamus AM melaksanakan 4 kegiatan utama sebagai berikut:- Mobilisasi kelembagaan di masyarakat berdasarkan hasil kesepakatan dalam musyawarah

warga dengan sasaran akhir terlaksananya rangkaian kegiatan yang diperlukan dalam rangka penyelenggaraan PAMBM;

- Mobilisasi sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan pelayanan air minum berbasis masyarakat, dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada pada masyarakat konsumen, pemerintah kabupaten/kota, pemerintah propinsi, pemerintah pusat, serta pihak lain, dengan sasaran akhir berupa akumulasi aset yang diperlukan untuk keberlanjutan pelayanan air minum kepada masyarakat;

- Pembangunan sistem air minum yang meliputi proses identifikasi lokasi dan kebutuhan pelayanan, perencanaan, pembangunan dan pengelolaan dengan memperhatikan standar kebutuhan, sumber daya, kemampuan daya beli, termasuk didalamnya pemilihan sistem yang paling sesuai dengan kondisi setempat. Sasaran akhir dari kegiatan ini adalah terbangunnya sistem PAMBM yang berkelanjutan;

- Pembentukan badan hukum pengelola yang harus memperhatikan ketentuan dan persyaratan hukum yang berlaku, seperti pemilihan bentuk organisasi, persyaratan administrasi dan legalitas, dengan sasaran akhir berupa penyiapan tatanan kelembagaan yang mantap sesuai kebutuhan.

Page 18: PEDOMAN UMUM - puskim.pu.go.idpuskim.pu.go.id/wp-content/uploads/2018/04/01-PEDOMAN-UMUM-PAMBM.pdf · bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, masyarakat perlu diberi peran dalam ...

PEDOMAN UMUM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

10

7.5.3 Bentuk Kelembagaan

Kelembagaan dalam penyelenggaraan Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat terdiri dari :- Badan Musyawarah Air Minum (Bamus AM) yang terbentuk dari hasil kesepakatan pada musyawarah

warga.- Badan Pengelola Air Minum (Bapel AM) sebagai pelaksana harian penyelenggaraan PAMBM yang

dibentuk oleh Bamus AM.

7.5.3.1. Bamus AM

Bamus AM merupakan forum demokrasi dan wadah proses pengambilan keputusan tertinggi di tingkat masyarakat yang mencerminkan aspirasi masyarakat pengguna layanan air minum. Bamus AM dibentuk sejak awal penyelenggaraan PAMBM, melalui musyawarah warga dengan menggunakan mekanisme yang demokratis.

Keanggotaan Bamus AM terdiri atas wakil masyarakat pengguna layanan air minum, ditambah dengan unsur dinas, instansi teknis di daerah yang terkait dalam penyelenggaraan PAM. Dengan ketentuan jumlah anggota dari unsur masyarakat lebih besar daripada jumlah anggota dari unsur pemerintah untuk menjamin suara masyarakat lebih besar dalam pengambilan keputusan.

Bamus AM melaksanakan fungsi pengambilan keputusan dan fungsi pengawasan atas proses penyelenggaraan PAMBM di lingkungan masyarakat setempat.

7.5.3.2 Bapel AM

Untuk pengelolaan prasarana sarana air minum, Bamus AM memilih dan mengangkat Bapel AM. Bapel AM berfungsi sebagai badan pelaksana harian pengelolaan PAMBM. Dalam menjalankan tugasnya, Bapel AM bertanggung jawab kepada Bamus AM sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Penjelasan rinci tentang kelembagaan dimuat dalam Pd-T-07-2005-C: Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat : 3.Kelembagaan.

Page 19: PEDOMAN UMUM - puskim.pu.go.idpuskim.pu.go.id/wp-content/uploads/2018/04/01-PEDOMAN-UMUM-PAMBM.pdf · bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, masyarakat perlu diberi peran dalam ...

PEDOMAN UMUM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

11

7.6 Pembiayaan

Prinsip umum pembiayaan PAMBM adalah mengoptimalkan pendanaan dari masyarakat sendiri yang dikelola oleh kelembagaan masyarakat setempat untuk menjamin keberkelanjutan pelayanan air minum. Komponen pembiayaan penyelenggaraan meliputi pembiayaan pada semua tahapan kegiatan PAMBM mulai persiapan, pelaksanaan, pengelolaan serta peningkatannya.

7.6.1. Prinsip umum pembiayaan

Prinsip umum pembiayaan PAMBM adalah sebagai berikut:- Sumber investasi diutamakan dari swadaya masyarakat

calon pengguna layanan air minum, pendanaan dari pemerintah dan atau pihak lain sebagai pelengkap;

- Sumber investasi masyarakat dapat berupa tenaga kerja, lahan, bahan-bahan lain yang dapat dikonversikan ke dalam bentuk uang;

- Sumber dana operasional pemeliharaan berasal dari iuran masyarakat pengguna layanan air minum;

- Besarnya iuran air minum ditetapkan oleh Bamus AM berdasarkan masukan dari Bapel AM dan kesepakatan warga;

- Iuran air minum dipungut dan dikelola oleh Bapel AM serta dipertanggungjawabkan kepada Bamus AM;

- Pengelolaan keuangan PAMBM bersifat transparan, dapat dipertanggung-jawabkan serta memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

7.6.2. Komponen pembiayaan

Komponen pembiayaan penyelenggaraan PAMBM terdiri atas :- Biaya persiapan, yaitu biaya perencanaan teknis maupun non teknis yang diperlukan bagi

persiapan penyelenggaraan PAMBM;- Biaya pelaksanaan, yaitu biaya pembangunan konstruksi fisik termasuk didalamnya bahan,

peralatan dan upah;- Biaya pengelolaan, yaitu biaya untuk operasional dan pemeliharaan prasarana dan sarana air

minum;- Biaya peningkatan, yaitu biaya untuk peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan.Penjelasan rinci tentang pembiayaan dimuat dalam Pd T-08-2005-C : Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat : 4.Pembiayaan.

Page 20: PEDOMAN UMUM - puskim.pu.go.idpuskim.pu.go.id/wp-content/uploads/2018/04/01-PEDOMAN-UMUM-PAMBM.pdf · bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, masyarakat perlu diberi peran dalam ...

PEDOMAN UMUM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

12

7.7. Pembangunan Prasaranan Dan Sarana

7.7.1. Prinsip

Prinsip pembangunan prasarana dan sarana dilakukan melalui pendekatan tanggap butuh. Pemilihan sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, kondisi lokasi daerah layanan, potensi air baku yang ada, kondisi sosial ekonomi dan adanya jaringan perpipaan air minum yang sudah ada.

7.7.2 Sistem yang Terpisah dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Jenis prasarana dan sarana air minum disesuaikan dengan ketersediaan air baku. Sumber air baku diutamakan dari mata air, bila tidak tersedia mata air dapat diambil dari air tanah, air permukaan dan air hujan. Pengalirannya diutamakan secara gravitasi, bila tidak memungkinkan baru dilakukan melalui pemompaan.

7.7.3. Sistem Tapping Perusahaan Daerah Air Minum

Di daerah yang tidak ada sumber air baku yang memenuhi syarat kesehatan, dan atau bila pengambilan dan pengolahan air baku sangat mahal, maka dicari alternatif dilakukan sistem dengan tapping dari PDAM dalam bentuk Hidran Umum dan Terminal Air, yang diatur dalam kesepakatan kerja sama antara masyarakat dengan PDAM.

Kapasitas prasarana dan sarana ditentukan berdasarkan jumlah pengguna layanan air dalam skala teknis sistem pelayanan. Pengelolaan dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat yang tergabung dalam kelompok pengguna layanan air dengan skala pelayanan minimal 20 KK. Penjelasan rinci dimuat dalam Pd T-09-2005-C: Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat: 5. Pembangunan prasarana dan sarana.

Page 21: PEDOMAN UMUM - puskim.pu.go.idpuskim.pu.go.id/wp-content/uploads/2018/04/01-PEDOMAN-UMUM-PAMBM.pdf · bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, masyarakat perlu diberi peran dalam ...

PEDOMAN UMUM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

13

7.8 Pemantauan Dan Evaluasi

7.8.1. Prinsip

Pemantauan dan evaluasi PAMBM diperlukan kegiatan untuk menilai, memperbaiki dan meningkatkan seberapa jauh sebuah proyek atau program kegiatan dapat berjalan secara efektif, efisien dan optimal seperti yang telah dirumuskan bersama.

7.8.2. Lingkup

Lingkup sistem pemantauan dan evaluasi PAMBM meliputi tahapan pelaksanaan, pelaku, cara pelaksanaanya. Secara singkat pemantauan dan evaluasi adalah sebagai berikut:- Pemantauan dan evaluasi dilakukan pada setiap tahapan kegiatan yaitu tahap persiapan,

perencanaan, pembangunan, pengelolaan dan peningkatannya;- Pemantauan dilaksanakan pada semua tingkatan pelaksana yaitu di tingkat masyarakat,

pemerintah dan pihak lain;- Pelaksanaan pemantauan dilakukan secara berjenjang dari instansi pusat ke tingkat propinsi;

propinsi ke kabupaten dan kota; tim kabupaten kota kepada tim kerja kecamatan, serta tim kerja kelurahan/desa kepada Bamus AM dan Bapel AM;

- Pemantauan dan evaluasi dilakukan melalui sistem pelaporan, pencatatan dan adanya sarana pengaduan;

- Pelaksanaan pemantauan dilakukan secara rutin dalam perioda tertentu dan dapat dilakukan pula dengan uji petik.

Penjelasan rinci tentang pemantauan dan evaluasi dimuat dalam Pd-T-10-2005-C: Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat : 6. Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi.

8. Evaluasi

Setelah mendapatkan penjelasan Narasumber dan membaca modul ini, peserta menjawab pertanyaan berikut:- Apakah yang dimaksud penyediaan air minum berbasis masyarakat?- Apakah indikator keberhasilan penyediaan air minum berbasis masyarakat ?- Apakah yang dimaksud pendekatan tanggap butuh dalam pemilihan jenis prasarana air minum ?

9. Penutup

Sosialisasi ini untuk mewujudkan kemandirian Daerah/Instansi terkait, masyarakat dan swasta dalam penyelenggaraan PAMBM.

Untuk mengukur tingkat keberhasilannya, dilakukan cek kemampuan melalui tugas kelompok studi kasus dan yang memenuhi kriteria penilaian akan diberikan SERTIFIKAT FASILITATOR.

Page 22: PEDOMAN UMUM - puskim.pu.go.idpuskim.pu.go.id/wp-content/uploads/2018/04/01-PEDOMAN-UMUM-PAMBM.pdf · bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, masyarakat perlu diberi peran dalam ...

PEDOMAN UMUM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN - BALITBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

14

10. Referensi

• Undang-UndangRINo.7tahun2004tentangSumberDayaAir.• PPno16tahun2005tentangPengembanganSistemPenyediaanAirMinum.• PermenPUno.18/PRT/M/2007tentangPenyelenggaraanSistemPenyediaanAirMinum.• KonsepRPJMNdanRencanaStrategiBidangCiptaKary2010-2014,Mei2009,DirektoratJenderal

Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum.• PedomanPelaksanaanPAMSIMASdiTingkatMasyarakatEdisi2009. Diterbitkan oleh Central Project Management Unit Program PAMSIMAS Dirjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum RI.• Pd-T-05-2005-C:PenyediaanAirMinumBerbasisMasyarakat:1.PedomanUmum.• PdT-06-2005-C:PenyediaanAirMinumBerbasisMasyarakat:2.Penyelenggaraan.• Pd-T-07-2005-C:PenyediaanAirMinumBerbasisMasyarakat:3.Kelembagaan.• PdT-08-2005-C:PenyediaanAirMinumBerbasisMasyarakat:4.Pembiayaan.• Pd T-09-2005-C: Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat: 5. Pembangunan prasarana dan

sarana.• Pd-T-10-2005-C: Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat: 6. Pelaksanaan Pemantauan dan

Evaluasi.

Page 23: PEDOMAN UMUM - puskim.pu.go.idpuskim.pu.go.id/wp-content/uploads/2018/04/01-PEDOMAN-UMUM-PAMBM.pdf · bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, masyarakat perlu diberi peran dalam ...
Page 24: PEDOMAN UMUM - puskim.pu.go.idpuskim.pu.go.id/wp-content/uploads/2018/04/01-PEDOMAN-UMUM-PAMBM.pdf · bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, masyarakat perlu diberi peran dalam ...