PEDOMAN TEKNIS SUPERVISI ... - cybex.pertanian.go.idcybex.pertanian.go.id/files/Pedum Teknis Monev...
Transcript of PEDOMAN TEKNIS SUPERVISI ... - cybex.pertanian.go.idcybex.pertanian.go.id/files/Pedum Teknis Monev...
PEDOMAN TEKNIS SUPERVISIPEDOMAN TEKNIS SUPERVISIMONITORING, EVALUASI DAN PELAPORANMONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
TAHUN 2011TAHUN 2011
PUSAT PENYULUHAN PERTANIANBADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN
SDM PERTANIANJAKARTA
Pedoman Teknis Supervisi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tahun 2011 i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji Syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas Rahmat dan
Kuasanya hingga terselesaikannya Petunjuk Teknis Supervisi, Monitoring, Evaluasi
dan Pelaporan Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian Tahun 2011.
Petunjuk Teknis Supervisi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan
Penyuluhan Pertanian Tahun 2011 ini merupakan salah satu alat untuk dapat
mengetahui kinerja penyelenggaraan penyuluhan di daerah yang didanai melalui dana
dekonsentrasi tahun 2011.
Petunjuk Teknis Supervisi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan
Penyuluhan Pertanian Tahun 2011 ini dimaksudkan sebagai acuan bagi para
penyelenggara kegiatan penyuluhan pertanian pada Satuan Kerja (Satker) Dana
Dekonsentrasi Badan Penyuluhan dan pengembangan SDM Pertanian untuk menilai
tingkat pencapaian hasil penyelenggaraan penyuluhan pertanian di daerah masing-
masing melalui kegiatan supervisi, monitoring, dan peloran yang dilaskanakan secara
berkesinambungan.
Dengan tertatanya sistem Supervisi, Monitoring dan Evaluasi dan Pelaporan
penyelenggaraan penyuluhan Pertanian, diharapkan penyelenggaraan penyuluhan
pertanian pada tahun 2011 di daerah, khususnya yang didukung melalui dana
dekonsesntrasi dapat terlaksana lebih produktif, efektif, dan efisien.
Jakarta, Maret 2011Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian.
Dr. Ir. MOMON RUSMONO, MS19610524 198603 1 003
Pedoman Teknis Supervisi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tahun 2011 ii
DAFTAR ISI
halKATA PENGANTAR iDAFTAR ISI iiDAFTAR LAMPIRAN iiiI. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1B. Tujuan 2C. Sasaran 2D. Keluaran 2E. Pengertian 3
II. FOKUS KEGIATAN 4A. Provinsi 4B. Kabupaten/Kota 4
III. MEKANISME SUPERVISI, MONITORING, EVALUASIDAN PELAPORAN
4
A. Mekanisme Supervisi, Monitoring dan Evaluasi 4B. Mekanisme dan Waktu Pelaporan 5C. Jenis-jenis Pelaporan 7
IV INDIKATOR KINERJA PENYULUHAN PERTANIAN DANALAT VERIFIKASINYA
8
A. Indikator 9B. Alat Verifikasi 9
Pedoman Teknis Supervisi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tahun 2011 iii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Formulir 1 : Data Umum dan Data Keuangan TA 2011
2. Formulir 2 : Perkembangan Pelaksanaan Keuangan Per Bulan Menurut Kegiatan
dan Sub Kegiatan TA 2011
3. Formulir 3 : Perkembangan Pelaksanaan Kegiatan (Keuangan dan Fisik) Menurut
Kegiatan dan Sub Kegiatan TA 2011
4. Formulir 4 : Laporan Kegiatan Pengembangan BPP Model TA 2011
5. Formulir 5 : Laporan Penyaluran Biaya Operasional Bagi Penyuluh Pertanian PNS
(BOP) Di Provinsi TA 2009
6. Formulir 6 : Laporan Penyaluran Honorarium THL-TBPP Di Provinsi TA 2011
7. Formulir 7 : Laporan Pertemuan PENAS XIII Di Kaltim TA 2011
8. Formulir 8 : Laporan Kegiatan Fasilitasi Posluhdes TA 2011
9. Formulir 9 : Laporan Kegiatan Identifikasi kelembagaan Tani TA 2011
10.Formulir 10 : Apresiasi Simluh
11.Formulir 11 : Adminsitrasi Kegitan Provinsi
12.Formulir 12 : Laporan Kegiatan Langganan Tabloid Sinar Tani TA 2011
13.Formulir 13 : Penggandaan Materi Penyuluhan Pertanian
14.Formulir 14 : Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian
15.Formulir 15 : Laporan Kegiatan Lainnya Dalam Penyelenggaraan Penyuluhan
Pertanian Yang Tidak Dibiayai Dana Dekonsentrasi TA 2009
Pedoman Teknis Supervisi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tahun 2011 1
I. PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Penyuluhan pertanian sebagai bagian dari sistem pembangunan pertanian
mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam rangka pengembangan
SDM pertanian, khususnya pemberdayaan masyarakat tani yang berada di
wilayah perdesaan. Melalui kegiatan pemantapan penyuluhan pertanian
dikembangkan kemampuan dan kemandirian pelaku utama dan pelaku
usaha, sehingga mampu mengelola usahataninya secara produktif, efektif,
efisien, dan berdaya saing tinggi, yang dicirikan dengan tingginya
produktivitas, mutu dan efisiensi usaha.
Pusat Penyuluhan Pertanian merupakan salah unit eselon II Badan
Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program,
penyuluhan, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusat Penyuluhan
Pertanian menyelenggarakan fungsi : (1) penyusunan kebijakan teknis,
rencana dan program, pemantauan, evaluasi dan pelaporan, serta informasi
pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian; (2) pelaksanaan
penyelenggaraan penyuluhan; (3) pelaksanaan pengembangan
kelembagaan dan ketenagaan penyuluhan pertanian; dan (4) pelaksanaan
pemberdayaan dan pengembangan kelembagaan petani dan usahatani.
Dalam rangka memperkuat pelaksanaan Undang Undang Sistem
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K), Badan
Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian pada tahun 2011
melaksanakan Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan
Petani melalui dukungan dana dekonsentrasi di 33 provinsi yang mencakup
480 kabupaten/kota.
Untuk mengetahui Program Pengembangan SDM Pertanian dan
Kelembagaan Petani di daerah telah dilaksanakan sesuai dengan Pedoman
Pelaksanaan dana Dekonsentrasi, maka dipandang perlu menerbitkan
Petunjuk Teknis Supervisi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tahun 2011,
yang merupakan pelengkap dari Pedoman Teknis Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan Program dan Kegiatan Badan Penyuluhan dan Pengembangan
SDM Pertanian Tahun 2011.
Petunjuk Teknis ini memuat gambaran tentang perkembangan pencapaian
hasil dan sasaran yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan penyuluhan
pertanian di daerah, khususnya yang dibiayai dengan dana dekonsentrasi,
dapat diukur dan dibandingkan dengan tujuan yang direncanakan, serta
dikaji permasalahan-permasalahan dan tindak pemecahan masalahnya.
Pedoman Teknis Supervisi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tahun 2011 2
B. Tujuan
Petunjuk Teknis ini disusun sebagai acuan bagi penyelenggara penyuluhan
pertanian pada Satuan Kerja (Satker) pelaksana Dana Dekonsentrasi
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, untuk:
1. Mengetahui tingkat kemajuan kegiatan penyelenggaraan penyuluhan
tahun 2011, baik yang sedang berjalan maupun telah selesai;
2. Mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi di lapangan
dan tindak pemecahan masalah;
3. Melakukan pencegahan secara dini akan kemungkinan terjadinya
penyimpangan lebih lanjut berdasarkan indikasi permasalahan yang
ada;
4. Menyediakan umpan balik sebagai bahan untuk pengambilan
kebijakan/tindakan yang diperlukan dalam rangka penyempurnaan
penyelenggaraan penyuluhan pertanian di masa mendatang;
5. Menyediakan laporan berkala (bulanan, triwulan, dan tahunan);
6. Membangun sikap mental aparat yang transparan dan akuntabel.
C. Sasaran
Satker Pelaksana Dana Dekonsentrasi Badan Penyuluhan dan
Pengembangan SDM Pertanian di 33 provinsi dan 480 kabupaten/kota
pelaksana Program Pemantapan Sistem Penyuluhan Pertanian Tahun 2011.
D. Keluaran
Kegiatan supervisi, monitoring, evaluasi dan pelaporan ini diharapkan
menghasilkan keluaran sebagai berikut :
1. Diketahuinya tingkat kemajuan kegiatan penyelenggaraan penyuluhan
tahun 2011 baik yang sedang berjalan maupun telah selesai;
2. Teridentifikasinya permasalahan-permasalahan yang dihadapi di
lapangan dan tindak pemecahan masalah;
3. Terlaksananya pencegahan secara dini akan kemungkinan terjadinya
penyimpangan lebih lanjut berdasarkan indikasi permasalahan yang
ada;
4. Tersedianya umpan balik sebagai bahan untuk pengambilan
kebijakan/tindakan yang diperlukan dalam rangka penyempurnaan
penyelenggaraan penyuluhan pertanian di masa mendatang;
Pedoman Teknis Supervisi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tahun 2011 3
5. Tersedianya laporan berkala (bulanan, triwulan, dan tahunan);
6. Terbangunnya sikap mental aparat yang transparan dan akuntabel.
E. Pengertian
1. Supervisi adalah kegiatan pengawalan atau pembinaan yang
dimaksudkan untuk meluruskan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan
agar sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan dan
menentukan tindakan koreksi yang perlu diambil bila terjadi
penyimpangan dalam proses yang sedang berjalan;
2. Monitoring adalah kegiatan pemantauan yang dilakukan untuk
memastikan apakah input atau sumberdaya yang tersedia telah
optimal dimanfaatkan dan apakah kegiatan yang dilaksanakan telah
menghasilkan output, outcome, benefit dan impact yang diharapkan;
3. Evaluasi adalah kegiatan untuk menilai efisiensi dan efektifitas suatu
kegiatan dengan menggunakan indikator-indikator tujuan yang telah
ditetapkan. Evaluasi ini dilakukan secara sistematik dan obyektif serta
terdiri dari evaluasi sebelum kegiatan dimulai, saat kegiatan
berlangsung, dan sesudah kegiatan selesai;
4. Satuan Kerja (Satker) adalah pelaksana kegiatan dana dekonsentrasi
Badan Pengembangan SDM Pertanian yang dipimpin oleh Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA) dan dalam pelaksanaannya dibantu oleh
Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerimaan dan Pejabat Penguji
Tagihan/Penandatanganan Surat Perintah Pembayaran.
Pedoman Teknis Supervisi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tahun 2011 4
II. FOKUS KEGIATAN
Fokus kegiatan-kegiatan penyuluhan pertanian di provinsi dan kabupaten/kota
Tahun 2011 adalah sebagai berikut :
A. Provinsi
1. Pengembangan BPP Model
2. BOP Penyuluh Pertanian PNS
3. Honorarium THL-TBPP 23,350
4. Pertemuan PENAS XIII Kaltim
5. Fasilitasi Posluhtan 220 Kab/Kota, 440 Kec, @ 2 desa
6. Identifikasi Kelembagaan Petani
7. Apresiasi Simluh
8. Administrasi Kegiatan Provinsi
9. Langganan Tabloid Pertanian
10. Penggandaan Materi Penyuluhan
11. Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian
B. Kabupaten/Kota
1. Pengembangan BPP Model
2. BOP Penyuluh Pertanian PNS
3. Honorarium THL-TBPP 23,350
4. Pertemuan PENAS XIII Kaltim
5. Fasilitasi Posluhtan 220 Kab/Kota, 440 Kec, @ 2 desa
6. Identifikasi Kelembagaan Petani
7. Apresiasi Simluh
8. Administrasi Kegiatan Provinsi
9. Langganan Tabloid Pertanian
10. Penggandaan Materi Penyuluhan
11. Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian
III. MEKANISME SUPERVISI, MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
Untuk mencapai kinerja yang optimal dalam penyelenggaraan RPP
Tahun 2011, dibangun mekanisme supervisi, monitoring, evaluasi dan pelaporan
sebagai berikut:
A. Mekanisme Supervisi, Monitoring dan Evaluasi
1. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian dibantu
oleh Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian merupakan pejabat yang
berwenang melakukan supervisi secara berjenjang terhadap kegiatan di
tingkat provinsi, kabupateran/kota, tingkat kecamatan dan desa maupun
langsung ke kecamatan dan desa/kelurahan sesuai kebutuhan. Dalam
Pedoman Teknis Supervisi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tahun 2011 5
pelaksanaan supervisi tersebut Kepala Badan Penyuluhan dan
Pengembangan SDM Pertanian dibantu oleh Kepala Pusat Penyuluhan
Pertanian dan dapat mendelegasikan kepada pejabat struktural di
bawahnya, sedangkan untuk monitoring dan evaluasi dilakukan oleh
petugas yang ditunjuk;
2. Kepala Sekretariat Bakorluh/Lembaga yang mengani penyuluhan, selaku
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pada Satker Perangkat Daerah (SKPD)
Pelaksana Dana Dekonsentrasi di provinsi, dibantu oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (P2K) berwenang melakukan supervisi terhadap
kegiatan di tingkat kabupaten/kota. Dalam pelaksanaannya yang
bersangkutan dapat mendelegasikan kepada pejabat structural di
bawahnya, sedangkan untuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi dapat
dilakukan oleh petugas yang ditunjuk;
3. Badan Pelaksana Penyuluhan (BP4K)/Kepala Kelembagaan Penyuluhan
Kabupaten/Kota sebagai penanggung jawab kegiatan berwenang
melakukan supervisi terhadap kegiatan di tingkat kecamatan dan
desa/kelurahan. Dalam pelaksanaannya yang bersangkutan dapat
mendelegasikan kepada pejabat struktural di bawahnya, sedangkan
untuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi dapat dilakukan oleh petugas
yang ditunjuk.
Adapun mekanisme supervisi, monitoring, dan evaluasi dapat dilihat pada
Tabel 1.
B. Mekanisme dan Waktu Pelaporan
1. Penanggungjawab kegiatan di kabupaten/kota wajib membuat dan
mengirim laporan-laporan kepada Satker Provinsi yang ditembuskan ke
Bupati/Walikota yaitu Laporan Kegiatan Triwulanan dikirimkan paling
lambat tanggal 5 April 2011 (triwulan I), 5 Juli 2011 (triwulan II),
5 Oktober 2011 (triwulan III) dan 5 Januari 2011 (triwulan IV).
2. Satker Provinsi wajib membuat dan mengirim laporan-laporan kepada
Satker Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian cq. Pusat
Penyuluhan Pertanian yang ditembuskan ke Gubernur dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Laporan Kegiatan Bulanan (Fisik dan Keuangan) kegiatan bulan
berjalan di provinsi, dikirimkan paling lambat setiap tanggal 10
bulan berikutnya;
Pedoman Teknis Supervisi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tahun 2011
b.
c.
Bagan 1 : Bagan Supervisi, Monitoring dan Evaluasi
3. Bila
pelakasanaan kegiatan
kabupaten/kota maupun provinsi
waktu pelaporan
dihadapi dan
Pedoman Teknis Supervisi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tahun 2011
Laporan Kegiatan Triwulanan dikirimkan paling lambat tanggal
April 2011 (triwulan I), 10 Juli 2011 (triwulan II), 10 Oktob
III) dan 10 Januari 2012 (triwulan IV);
Copy Laporan Kegiatan Triwulanan Kabupaten/
paling lambat tanggal 10 April 2011 (triwulan I)
(triwulan II), 10 Oktober 2011 (triwulan III) dan
(triwulan IV).
Bagan 1 : Bagan Supervisi, Monitoring dan Evaluasi
Bila dalam bulan atau triwulan yang bersangkutan tidak ada ke
pelakasanaan kegiatan, laporan bulanan dan triwulan
kabupaten/kota maupun provinsi tetap wajib dikirim
waktu pelaporan, berikut penjelasan tentang
dihadapi dan upaya pemecahan masalahnya;
Pedoman Teknis Supervisi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tahun 2011 6
paling lambat tanggal 10
Oktober 2011 (triwulan
abupaten/Kota dikirimkan
(triwulan I), 10 Juli 2011
dan 10 Januari 2012
bulan atau triwulan yang bersangkutan tidak ada kemajuan
bulanan dan triwulan baik dari
dikirimkan sesuai dengan
penjelasan tentang permasalahan yang
Pedoman Teknis Supervisi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tahun 2011 7
4. Guna mempercepat dan memperlancar arus pelaporan, selain dikirim
melalui pos, hendaknya dapat juga melalui e-mail Pusat Penyuluhan
Pertanian dengan alamat: [email protected]. Ataupun
memanfaatkan forum/pertemuan di setiap tingkatan untuk mewajibkan
para pengelola/pelaksana membawa serta laporan realisasi fisik dan
keuangan serta kemajuan kegiatan di daerahnya.
Sedangkan mekanisme pelaporan dapat dilihat pada Bagan 2.
Bagan 2 : Bagan Pelaporan
C. Jenis-jenis Pelaporan
Jenis pelaporan yang harus disampaikan ke Pusat Penyuluhan Pertanian
terdiri dari laporan bulanan dan triwulanan. Laporan bulanan disajikan dalam
Form 1-3 dengan penjelasan sebagai berikut:
Form 1 : Data Umum dan Data Keuangan TA 2011
Badan Penyuluhan danPengembangan SDM
Pertanian
Pusat PenyuluhanPertanian
SekretariatBakorluh/kelembagaan yg
menangani penyuluhan
Satker Provinsi
Bapelluh/Lembaga yangmenangani Penyuluhan
Kab/KotaPUM
Menteri Pertanian
Gubernur
Bupati/Walikota
Pedoman Teknis Supervisi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tahun 2011 8
Form 2 : Perkembangan Pelaksanaan Keuangan Per Bulan MenurutKegiatan dan Sub Kegiatan TA. 2011;
Form 3 : Perkembangan Pelaksanaan dan Kegiatan (Keuangan danFisik) Menurut Kegiatan dan Sub Kegiatan TA. 2011.
Sedangkan laporan triwulanan disajikan dalam Form 4 -14 dengan penjelasan
sebagai berikut:
Form 4 : Pengembangan BPP Model
Form 5 : BOP Penyuluh Pertanian PNS
Form 6 : Honorarium THL-TBPP 23,350
Form 7 : Pertemuan PENAS XIII Kaltim
Form 8 : Fasilitasi Posluhtan 220 Kab/Kota, 440 Kec, @ 2 desa
Form 9 : Identifikasi Kelembagaan Petani
Form 10 : Apresiasi Simluhtan
Form 11 : Administrasi Kegiatan Provinsi
Form 12 : Langganan Tabloid Pertanian
Form 13 : Penggandaan Materi Penyuluhan
Form 14 : Monitoring dan Evaluasi PenyelenggaraanPenyuluhan Pertanian
Disamping melaporkan kegiatan di tingkat provinsi, Satker Provinsi juga wajib
mengirimkan copy laporan dari Kabupaten/Kota. Untuk pelaporan kegiatan
Pengawalan dan Pendampingan THL-TB Penyuluh Pertanian agar mengacu
kepada Pedoman Pembinaan THL-TB Penyuluh Pertanian Tahun 2011 dan
pedoman Pengelolaan honorarim dan BOP THL-TB Penyuluh Pertanian tahun
2011 yang telah diterbitkan oleh Pusat Penyuluhan Pertanian.
Pelaporan kegiatan Program Pemberdayaan Petani melalui Teknologi dan
Informasi Pertanian (P3TIP/FEATI) tahun 2009 di provinsi dan kabupaten
agar mengacu kepada Pedoman Teknis P3TIP/FEATI Tahun 2009 yang
diterbitkan oleh Pusat Penyuluhan Pertanian.
IV. INDIKATOR KINERJA PENYULUHAN PERTANIAN DAN ALAT
VERIFIKASINYA
Dalam rangka memotivasi dan membangun profesionalisme penyuluh pertanian
berkaitan dengan penyelenggaraan penyuluhan pertanian perlu dibuat indikator
Pedoman Teknis Supervisi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tahun 2011 9
kinerja penyuluhan pertanian. Adapun indikator kinerja penyuluhan pertanian
dan alat verifikasinya sebagai berikut :
A. Indikator
1. Tersusunnya programa penyuluhan pertanian sesuai dengan
kebutuhan petani (desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan
nasional);
2. Tersusunnya rencana kerja penyuluh pertanian di wilayah kerja
masing-masing;
3. Tersusunnya peta wilayah komoditas unggulan spesifik lokasi;
4. Terdesiminasinya informasi teknologi pertanian secara merata dan
sesuai dengan kebutuhan petani;
5. Tumbuhkembangnya keberdayaan dan kemandirian petani,
kelompoktani, gabungan kelompoktani/asosiasi petani dan korporasi;
6. Terwujudnya kemitraan usaha antara petani dengan pengusaha yang
saling menguntungkan;
7. Terwujudnya akses petani ke lembaga keuangan, informasi, sarana
produksi pertanian dan pemasaran;
8. Meningkatnya produktivitas agribisnis komoditi unggulan di masing-
masing wilayah kerja;
9. Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan petani di masing-masing
wilayah kerja.
B. Alat Verifikasi
1. Naskah Programa Penyuluhan Pertanian di Kecamatan/BPP,
Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional;
2. Naskah Rencana Kerja Penyuluh Pertanian di Kecamatan/BPP,
Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional;
3. Peta wilayah pengembangan komoditas unggulan spesifik lokasi;
4. Materi informasi teknologi pertanian sesuai dengan kebutuhan petani;
5. Jumlah kelompoktani, yang berkembang menjadi gabungan
kelompoktani, asosiasi petani, dan korporasi;
6. Jumlah petani/kelompoktani yang sudah menjalin kemitraan usaha
yang saling menguntungkan dengan pengusaha;
Pedoman Teknis Supervisi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Tahun 2011 10
7. Jumlah petani yang sudah mengakses lembaga keuangan, informasi,
sarana produksi pertanian dan pemasaran;
8. Produksi per satuan skala usaha untuk komoditas unggulan di masing-
masing wilayah kerja;
9. Pendapatan dan kesejahteraan petani dimasing-masing wilayah kerja.
Untuk mengetahui kinerja penyuluhan pertanian pada masing-masing
daerah, Satker Provinsi dapat mengembangkan form guna mendapatkan
data dukung dan informasi yang diperlukan untuk memverifikasi pencapaian
kinerja tersebut, sesuai dengan indikator-indikator yang telah ditetapkan.
Formulir 1 : DATA UMUM DAN DATA KEUANGAN TA 2011
A DATA UMUM
01 Propinsi :
Kabupaten :
02 Nama & Alamat Instansi/Dinas/Kantor :
Alamat :
03 Nama Satuan Kerja :
04 Nomor Satker :
05 Nomor SP DIPA :
06 Nama & NIP Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) :
NIP :
07 Nama & NIP Bendahara Pengeluaran :
NIP :
08 Eselon-I terkait :
09 Bulan dan Tahun Laporan :
10 Email Address :
B DATA KEUANGAN
01 Jumlah Dana Satker (Rupiah Murni) :
a. Dekonsentrasi Rp. :
b. Tugas Pembantuan Rp. :
02 Jumlah Dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri (equivalen - Rp) :
03 Jumlah seluruhnya :
04 Jumlah dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) :
05 Sumber Dana Lainnya
* Dana APBD :
* Dana Alokasi Khusus (DAK) :
Formulir 2 : Perkembangan Pelaksanaan Keuangan Per Bulan Menurut Kegiatan dan Sub Kegiatan TA 2011
Bulan : ………………………..
Sisa Anggaran
Kode s/d Bulan ini
Rp % Rp % Rp % Rp %
04.03.08 PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI
1539 PEMBINAAN DAN PENYELENGGARAAN
PENYULUHAN PERTANIAN
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
JUMLAH 1539
Pagu DIPA Realisasi Bulan Rencana Kumulatif Realisasi Kumulatif
Kegiatan / Sub Kegiatan ini s/d Bulan ini s/d Bulan ini
Formulir 3 : Perkembangan Pelaksanaan Kegiatan (Keuangan dan Fisik) Menurut Kegiatan dan Sub Kegiatan TA 2011
S/d Bulan : ……………………………
Anggaran Bobot Fisik TTB Fisik TTB(Rp) (%) (%) (%) (%) (%)
(1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
04.03.08 PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI
1539 PEMBINAAN DAN PENYELENGGARAAN
PENYULUHAN PERTANIAN
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
…..
JUMLAH 1539
(2)
Kode Kegiatan/Sub KegiatanPagu DIPA
Penyerapan Keuangan s/d Bulan Ini Pelaksanaan Fisik s/d Bulan IniTarget Realisasi Target Realisasi
Rp. % Rp. %
Formulir 4 : Laporan Kegiatan Pengembangan BPP Model TA 2011
Provinsi : …………………………………………………………………………………..( Isi dengan nama Provinsi). Triwulan I/II/III dan IV *)
Masalah yang RTL/Tindak
Dihadapi Pemecahan Masalah
Kecamatan Peserta**)
*)
**) Sebutkan unsur peserta misalnya: petani, penyuluh, aparat dinas, swasta, LSM, dll
Coret yang tidak perlu
No.
Lokasi BPP Model Kegiatan Pengembangan BPP Model
SaranNama/Jenis Kegiatan Volume (Unit/kali) WaktuKab/Kota
Formulir 5 : Laporan Penyaluran Biaya Operasional Bagi Penyuluh Pertanian PNS (BOP) Di Provinsi TA 2009
Provinsi : …………………………………………………………………………………..( Isi dengan nama Provinsi). Triwulan I/II/III dan IV *)
Besar BOP Masalah yang RTL/Tindak
Jumlah Penerima Realisasi Jumlah Waktu yang diterima per org dihadapi Pemecahan MasalahSesuai DIPA (org) Penerima (org) Pencairan per bulan (Rp)
*) Coret yang tidak perlu
**) Sebutkan cara penyaluran BOP : melalui rekening PUM atau rekening pribadi yang bersangkutan, dll
Nama Unit Kerja SaranCara Penyaluran **)
Jumlah Penyuluh yang menerima BOP per unit kerja
No.
Formulir 6 : Laporan Penyaluran Honorarium THL-TBPP Di Provinsi TA 2011
Provinsi : …………………………………………………………………………………..( Isi dengan nama Provinsi). Triwulan I/II/III dan IV *)
Besar BOP Masalah yang RTL/Tindak
Jumlah Penerima Realisasi Jumlah Waktu yang diterima per org dihadapi Pemecahan MasalahSesuai DIPA (org) Penerima (org) Pencairan per bulan (Rp)
*) Coret yang tidak perlu
**) Sebutkan cara penyaluran BOP : melalui rekening PUM atau rekening pribadi yang bersangkutan, dll
No.
Jumlah THL-TBPP yang menerima Honoraium per Kabupaten
Cara Penyaluran **) SaranNama Kabupaten
Formulir 7 : Laporan Pertemuan PENAS XIII Di Kaltim TA 2011
Provinsi : …………………………………………………………………………………... Triwulan I/II/III dan IV *)
Volume Rencana Tindak
(kali) Waktu Lokasi Lanjut
*) Coret yang tidak perlu
No. Jenis Kegiatan Hasil Saran
Formulir 8 : Laporan Kegiatan Fasilitasi Posluhdes TA 2011
Kabupaten/kota: …………………………………………………………………………………. Triwulan I/II/III dan IV *)
Volume Rencana Tindak
(kali) Waktu Lokasi Lanjut
*) Coret yang tidak perlu
No. Jenis Kegiatan Hasil Saran
Formulir 9 : Laporan Kegiatan Identifikasi kelembagaan Tani TA 2011
Provinsi : …………………………………………………………………………………..( Isi dengan nama Provinsi). Triwulan I/II/III dan IV *)
Kecamatan Desa Status Hukum tahun Jumlah Anggota
Pembentukan
*)
**) Sebutkan unsur peserta misalnya: petani, penyuluh, aparat dinas, swasta, LSM, dll
Coret yang tidak perlu
No.
Lokasi Kelembagaan Tani Bentuk Kelembagaan
Kelompoktani Gapoktan AssosiasiKab/Kota
Formulir 10 : Laporan Apresiasi Simluhtan
Kabupaten/Kota : ...............................................................................
Masalah yang Rencana Tindak Lanjut
dihadapi (RTL)SaranNo. Nama petugas Jabatan NIP Tempat Tugas
Formulir 11 : Adminsitrasi Kegitan Provinsi
Kabupaten/Kota : …………………………………………………………………………………..( Isi dengan nama Kabupaten/Kota). Triwulan I/II/III dan IV *)
Masalah yang Tindak Pemecahan
dihadapi Masalah
R
*) Coret yang tidak perlu**) Isi dengan jenis kegiatan : supervisi, monitoring, evaluasi, pelaporan***) Isi dengan sasaran : pengelola kegiatan (staf teknis dan PUMK )kab./kota, penyuluh, petani/kelompok tani, dll
Sasaran ***) SaranNo. Jenis Kegiatan **) Lokasi Waktu Volume (kali)
Formulir 12 : Laporan Kegiatan Langganan Tabloid Sinar Tani TA 2011
Provinsi : …………………………………………………………………………………..( Isi dengan nama Provinsi). Triwulan I/II/III dan IV *)
Masalah yang Rencana Tindak Lanjut
No. Edisi Tanggal, bulan Jumlah Yang Jumlah No. Edisi Unit Kerja Sasaran***) Tanggal, bulan Jumlah dihadapi (RTL)
Seharusnya Diterima Yang Diterima (eks/edisi)
(eks/edisi)**)(eks/edisi)
*) Coret yang tidak perlu**) Sesuai dengan jumlah penyuluh pertanian penerima BOP***)
No.Penerimaan Pendistribusian
Saran
Isi dengan nama unit kerjatempat penyuluh penerima Tabloid ditugaskan
Formulir 13 : Laporan Penggandaan Materi Penyuluhan Pertanian
Kabupaten/Kota : …………………………………………………………………………………..( Isi dengan nama Kabupaten/kota). Triwulan I/II/III dan IV *)
Masalah yang Rencana Tindak Lanjut
Judul Jenis Unit Kerja Sasaran**) Jumlah dihadapi (RTL)
(eks/edisi)
*) Coret yang tidak perlu
**)
No.Banyaknya
(Eksp)Tanggal, bulan
Materi PendistribusianSaran
Isi dengan nama unit kerjatempat penyuluh penerima Materi Penyuluhan
Bukti
Pengiriman
Formulir 14 : Laporan Monitoring dan Evaluasi Penyuluhan Pertanian
Kabupaten/Kota : …………………………………………………………………………………..( Isi dengan nama Kabupaten/kota). Triwulan I/II/III dan IV *)
*) Coret yang tidak perlu
**)
No. Waktu Sasaran **) Saran
Isi dengan nama unit/sasaran yang di monitoring dan evaluasi
Volume (kali)LokasiJenis KegiatanMasalah yang
dihadapi
Rencana Tindak Lanjut
(RTL)
Formulir 15 : Laporan Kegiatan Lainnya Dalam Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian Yang Tidak Dibiayai Dana Dekonsentrasi TA 2009
Kabupaten/Kota : …………………………………………………………………………………..( Isi dengan nama Kabupaten/Kota). Triwulan I/II/III dan IV *)
Tujuan Hasil Rencana Tindak
APBD (Rp) Sumber Lain (Rp) Penyelenggaran Lanjut
*)
No. Jenis Kegiatan SaranSumber Anggaran
Coret yang tidak perlu