PEDOMAN SEKRETARIAT DPRD FASILITASI PENYUSUNAN...
Transcript of PEDOMAN SEKRETARIAT DPRD FASILITASI PENYUSUNAN...
1
PEDOMAN SEKRETARIAT DPRD
FASILITASI PENYUSUNAN TELAAHAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD
KABUPATEN POLEWALI MANDAR
SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT
TAHUN 2018
2
Didokumentasikan oleh :
SEKRETARIAT DPRD POLEWALI MANDAR
Cq. Sekretariat Badan Anggaran DPRD Polewali Madar
Pedoman Sekretariat DPRD
Fasilitasi Penyusunan Telaahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD
Kabupaten Polewali Mandar
Tahun 2018
Alamat :
Jalan H. Andi Depu No. 106 Telp (0428) 21095 Kode Pos 91313 Polewali, Kabupaten Polewali
Mandar Provinsi Sulawesi Barat
3
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan HidayahNya yang diberikan sehingga penyusunan Pedoman Sekretariat DPRD dalam fasilitasi Telaahan Pokok –Pokok Pikiran DPRD Kabupaten Polewali Mandar dapat terselesaikan. Pokok-Pokok Pikiran DPRD adalah salah satu tugas dan fungsi dari alat kelengkapan Dewan yaitu Badan Anggaran, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ungsi Anggaran DPRD yaitu 1) membahas KUA dan PPAS pokok maupun perubahan, 2) Membahas Raperda tentang APBD Pokok maupun perubahan dan 3) Membahas Raperda Tentan Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD. Dimana sesuai dengan peraturan perundangan DPRD mempunyai kewajiban disamping membahas anggaran juga mempunyai kewajiban menyampaikan Pokok-Pokok Pikiran DPRD sebagai Bahan Penyusunan RKPD, dan oleh secretariat DPRD mempunyai kewajiban untuk mengfasilitasi pelaksanaannya. Pedoman Fasilitasi Sekretariat DPRD dalam Penyusunan Saran dan Pendapat berupa Pokok-Pokok Pikiran DPRD, disusun berdasarkan Kondisi Saat ini ( Masalah) : Belum ada Pedoman sekretariat dalam penyusunan Pokok-pokok pikiran DPRD, yang terjadi Pokok-Pokok Pikiran DPRD hanya disusun dalam bentuk Sambutan Pernyataan-pernyataan Ketua DPRD. Disusun sebagai bentuk Inovasi yang diharapkan: Penyusunan Pokok-pokok Pikiran DPRD, dan oleh Pemerintah daerah mempunyai dokumen dalam menelaah Pokok-pokok Pikiran DPRD, yang selama ini belum tertuang dalam bentuk kebijakan program dan kegiatan RKPD yang sesuai RPJMD Polewali Mandar
Disusun berdasarkan Norma, Prinsip, Kriteria dan Standar DPRD Kabupaten Polewali
Mandar yang tertuang dalam Kode Etiknya, dan oleh sekretariat DPRD Kabupaten Polewali Mandar, mengfasilitasinya dengan melibatkan lintas bidang dan sub bidang pada sekretariat DPRD Polewali Mandar dan Alat Kelengkapan Dewan
Terbitnya buku pedoman ini Semoga dapat membantu sekretariat DPRD khususnya sekretariat yang bekerja pada Badan Anggaran DPRD dalam mengfasilitasi tugas anggota DPRD dalam penyusunan Pokok-Pokok-Pikiran DPRD dalam pelaksanaan pembangunan daerah agar dapat berjalan sesuai dengan RPJMD.
Polewali, 14 Mei 2018
Sekretaris DPRD Kabupaten Polewali Mandar
ttd
H. BAKHTIAR MUSDALIFAH, SH, MM Pangkat : Pembina Utama Muda NIP. : 19601231 199303 1003
4
PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR
SEKRETARIAT DPRD Jalan H. Andi Depu Nomor 106 Polewali Telp (0428) 21095 kodepos 91313
KEPUTUSAN SEKRETARIS DPRD KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR: 175/ 57.a /Set-DPRD
TENTANG
PEDOMAN FASILITASI SEKRETARIAT DPRD DALAM PENYUSUNAN TELAAHAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD KABUPATEN POLEWALI MANDAR
SEKRETARIS DPRD KAB. POLEWALI MANDAR ,
Menimbang : a. bahwa Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI nomor 86 tahun 2017, tentang Tata Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Pokok-Pokok Pikiran DPRD pada Pasal 153, disebutkan Kaidah perumusan kebijakan Rencana Kerja Pembangunan Dearah (RKPD) huruf k dicantumkan dengan kalimat, “Penelaahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD”.;
b. bahwa untuk menjabarkan Penelaahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD dan dalam rangka sinkronisasi, sinergitas, harmonisasi dan integrasi dalam kebjikaan prioritas pembangunan, focus pada tujuan dan sasaran program yang telah ditetapkan dalam RKPD setiap tahunnya, sangat diperlukan fasilitasi sekretariat DPRD ;
c. bahwa untuk menjabarkan bentuk fasilitasi sekretariat DPRD Penelaahan Pokok-Pokok Pikiran sebagaimana point (a) dan (b) maka perlu menetapkan Keputusan Kepala SKPD tentang Pedoman Fasilitasi Sekretariat DPRD dalam Penyusunan Telahaan Pokok-Pokok Pikiran DPRD Kabupaten Polewali Mandar
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004 tentang Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4422);
5
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5209);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor : 22 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5104);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
8. Peraturan Pemerintah RI nomor 12 tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi, Kabupaten dan Kota.
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 994);
10. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2005-2025(Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2010 Nomor 05);
11. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 08 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017-2022 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017 Nomor 08);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2012 Nomor 4);
6
13. Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2012-2032(Lembaran Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2013 Nomor 2).
14. Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 9 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 1 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2014-2019 (Lembaran Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2017 Nomor 9);
15. Keputusan DPRD Kabupaten Polewali Mandar Nomor 1 Tahun 2014 tentang Peraturan Tata Tertib dan Kode Etik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Polewali Mandar Masa Jabatan 2014 – 2019;
Memperhatikan : 1. Fasilitasi Keuangan dan Administrasi DPRD dan Fasilitasi Tri Fungsi
DPRD yang diterbitkan oleh Asosiasi Sekretaris DPRD Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia (ASDEKSI), April 2018.
MEMUTUSKAN :
KESATU : Pedoman Fasilitasi Sekretariat DPRD dalam Penyusunan Telaahan Pokok-
Pokok Pikiran DPRD Kabupaten Polewali Mandar sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini diterbitkan untuk diketahui dan dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD pada Badan Anggaran DPRD Kabupaten Polewali Mandar dengan penuh rasa tanggung jawab.
KETIGA : Hal-hal yang belum ditetapkan dalam keputusan ini, akan ditetapkan kemudian.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Polewali Pada Tanggal 14 Mei 2018 Sekretaris DPRD,
ttd
H.BAKHTIAR MUSDALIFAH, SH,MM Pangkat : Pembina Utama Muda NIP : 19601231 199303 1 103
7
Lampiran SK. Sekretaris DPRD Kabupaten Polewali Mandar Tentang Pedoman Fasilitasi Sekretariat DPRD dalam Penyusunan Telaahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD Nomor : 175/57.a /set.DPRD Tanggal : 14 Mei 2018
PEDOMAN FASLITASI SEKRETARIAT DPRD DALAM PENYUSUNAN TELAAHAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD KABUPATEN POLEWALI MANDAR
Bagian Pertama PENDAHULUAN
Pedoman Penyusunan Penelaahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD didasarkan pada Peraturan
Menteri Dalam Negeri RI nomor 86 tahun 2017, tentang Tata Perencanaan, Pengendalian
dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menegah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah. Pokok-Pokok Pikiran DPRD pada Pasal 153, disebutkan Kaidah perumusan kebijakan
Rencana Kerja Pembangunan Dearah (RKPD) huruf k dicantumkan dengan kalimat,
“Penelaahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD”.
Pada pasal 178 ayat 1,2,3 dan 4. Disebutkan ayat 1) Penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 153 huruf k merupakan kajian permasalahan
pembangunan Daerah yang diperoleh dari DPRD berdasarkan risalah rapat dengar pendapat
dan/atau rapat hasil penyerapan aspirasi melalui reses. Ayat 2) Pokok-pokok pikiran DPRD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diselaraskan dengan sasaran dan prioritas
pembangunan serta ketersediaan kapasitas riil anggaran. Ayat 3) Risalah rapat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), adalah dokumen yang tersedia sampai dengan saat rancangan awal
disusun dan dokumen tahun sebelumnya yang belum ditelaah. Dan Ayat 4) Hasil telaahan
pokok-pokok pikiran DPRD dirumuskan dalam daftar permasalahan.
8
Pedoman ini disusun untuk sekretariat DPRD sebagaimana yang diamanatkan dalam
Peraturan Pemerimntah Republik Indonesia nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat
Daerah. Pasal 31, ayat 4, sekretariat DPRD Kabupaten/Kota mempunyai tugas mendukung
(fasilitasi) pelaksanaan Tugas dan Fungsi DPRD Kabupaten/kota, salah satunya adalah
Fasilitasi Sekretariat DPRD dalam Penyusunan Telahaan Pokok-Pokok Pikiran DPRD
Kabupaten Polewali Mandar.
Fasilitasi (dari kata Facile, Bahasa Perancis dan Facilis, Bahasa Latin)
artinya mempermudah (to facilitate=to make easy). Dalam beberapa definisi
dikatakan bahwa mempermudah adalah membebaskan kesulitan dan
hambatan, membuatnya menjadi mudah, mengurangi pekerjaan,
membantu.
"Facilitation is about process, how you do something, rather than the content,
what you do. Facilitator is process guide; someone who makes a process
easier or more convenient to use (Hunter et al 1993) : Fasilitasi adalah tentang
proses, bagaimana anda melakukan sesuatu, ketimbang isinya, apa yang Anda
lakukan. Fasilitator adalah pemandu proses, seseorang yang membuat
sebuah proses lebih mudah atau lebih yakin menggunakan".
Proses melayani dan memperlancar penyusunan telahaan Pokok-Pokok Pokiran Dewan,
merupakan salah Indikator Kinerja Sekretariat DPRD khususnya yang berhubungan dengan
Kinerja salah satu alat kelengkapan DPRD yaitu Kinerja Sekretariat Badan Anggaran. Disusun
untuk memudahkan para pengelola program dan kegiatan Sekretariat DPRD dalam
penyusunan Dokumen Penelaahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD Kabupaten Polewali Mandar.
9
Bagian Kedua
TUJUAN DAN RUANG LINGKUP
1. TUJUAN
Tujuan Umum Pedoman Fasilitasi Sekretariat DPRD dalam Penyusunan Telaahan Pokok-
Pokok Pikiran DPRD adalah sebagai acuan sekretariat DPRD terutama Sekretariat Badan
Anggaran DPRD Kabupaten Polewali Mandar dalam fasilitasi Penyusunan Penelaahan
pokok-Pokok Pikiran DPRD Kabupaten Polewali Mandar sebagai sebuah dokumen
Penelaahan Pokok-Pokok Pikiran DRPD yang merupakan bagian terpenting dalam Proses
Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah setiap tahunnya.
Sedangkan tujuan khusus yang ingin dicapai adalah:
1. Tersedianya acuan fasilitasi pengumpulan data dan penyusunan Telaahan Pokok-
Pokok Pikiran DPRD Kabupaten Polewali Mandar.
2. Tersedianya acuan penjadwalan kegiatan penyusunan Pokok-Pokok Pikiran DPRD
Kabupaten Polewali Mandar
2. RUANG LINGKUP
2.1. Jenis Data/Informasi
Jenis Data / Informasi yang dikumpulkan untuk penyusunan Telaahan pokok-
Pokok Pikiran DPRD Kabupaten Polewali Mandar adalah
2.1.1. Tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Polewali Mandar tahun 2014-2019
2.1.2. Data Hasil Rapat Hasil penyerapan Aspirasi melalui Reses setiap anggota
dewan termasuk hasil kunjungan kerja, dan atau hasil Risalah Rapat
Dengar pendapat (RDP) dengan Mitra Kerja Organisasi Perangkat Daerah.
2.2. Sumber Data
Data diperoleh dari :
2.2.1. Catatan Rapat Hasil Penyerapan Aspirasi melalui Reses setiap anggota
DPRD dan atau Hasil Risalah Rapat Dengan Pendapat (RDP).
2.2.2. Catatan Hasil Musrembang yang diikuti setiap Anggota DPRD pada saat
Musrembang.
10
2.2.3. Dan Catatan lainnya yang diperoleh saat Kunjungan Kerja dan Rapat-
Rapat Komisi dengan mitra kerja OPD.
Skema sumber data Penyusunan Pokok-Pokok Pikiran DPRD
2.3. Periode Data dan jadwal Penyusunan
Peiorde data yang disajikan dalam penelaahn Pokok-Pokok Pikiran DPRD
Kabupaten Polewali Mandar adalah periode satu tahun dengan tiga kali
penelaahan sebagai hasil pelaksanaan reses 3 kali dalam satu tahun, yaitu
2.3.1. Periode reses pertama di sesuaikan dengan masa musrembang yang
dilaksanakan pada semester pertama tahun berjalan (Januari-April),
bersama dengan data-data hasil risalah rapat dengan pendapat dengan
Mitra Kerja OPD akan menghasil pokok-pokok pikiran DPDR dari Hasil
Musrembang yaitu Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun yang
akan datang.
2.3.2. Periode Reses kedua yang yang dilaksanakan pada smester kedua (Mei-
Agustus) bersama dengan data-data hasil risalah dengar pendapat
dengan mitra kerja akan menghasilkan Penelaahan Pokok-Pokok Pikiran
DPRD terhadap pelaksanakan Perubahan APBD tahun berjalan
2.3.3. Periode Reses Ketiga yang dilaksanakan pada smester kedua (September
- Desember) bersama dengan data-data hasil risalah dengar pendapat
dengan mitra kerja akan menghasilkan Penelaahan Pokok-Pokok Pikiran
DPRD terhadap Penetapan APBD tahun berikutnya.
Dokumen
Pokok-Pokok
Pikiran DPRD
Hasil Reses
Hasil Risalah Rapat
Dengan Pendapat
dengan Mitra Kerja
Hasil Kunjungan
Kerja Daerah
11
Dasar penyelenggaraan reses adalah Peraturan Pemerintah RI nomor 12 tahun 2018
tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi,
Kabupaten dan Kota. Yaitu
a. Pasal 88 ayat 3 berbunyi, Sekretaris DPRD mengumumkan agenda reses setiap
Anggota DPRD paling lambat 3 (tiga) Hari sebelum masa reses dimulai melalui
saluran yang mudah diakses.
b. Pasal 4 berbunyi : Masa reses Anggota DPRD secara perseorangan atau kelompok
dilaksanakan dengan memperhatikan:
1. waktu reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota DPRD provinsi
dan anggota DPRD kabupaten/kota di wilayah provinsi pada daerah
pemilihan yang sama;
2. rencana kerja Pemerintah Daerah;
3. hasil pengawasan DPRD selama masa sidang; dan
4. kebutuhan konsultasi publik dalam pembentukan Perda.
c. Pasal 5 berbunyi : Anggota DPRD wajib melaporkan hasil pelaksanaan reses
kepada Pimpinan DPRD, paling sedikit memuat:
1. waktu dan tempat kegiatan reses;
2. tanggapan, aspirasi dan pengaduan dari masyarakat; dan
3. dokumentasi peserta dan kegiatan pendukung.
d. Pasal 6 berbunyi : Anggota DPRD yang tidak menyampaikan laporan sebagaimana
dimaksud pada ayat (5), tidak dapat melaksanakan reses berikutnya
12
Hubungan Dokumen Perencanaan Pembangunan
dan Pokok-Pokok Pikiran DPRD
RKPD
RPJMD
RAPBD
APBD
RENSTRA SKPD
RENJA SKPD
RKA SKPD
PENJABARANAPBD
KUA/PPAS
RPJPDPerencanaan Jangka Panjang(20 Tahun)
Perencanaan Jangka Menengah(5 Tahun)
PerencanaanJangkaPendek(1 Tahun)
HUBUNGAN DOKUMEN PERENCANAAN
Pokir DPRD
13
Bagian Ketiga
MEKANISME DAN FASILITASI PENELAAHAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD
1. Pengumpulan Data
Data penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD Kabupaten Polewali Mandar dilakukan
dengan dua cara yaitu secara aktif dan pasif. Secara Pasif artinya staf sekretariat
dalam mengfasilitasi penyusunan pokok-pokok pikiran DPRD menunggu laporan
hasil reses dan hasil laporan Risalah Dengar Pendapat yang berasal dari
pendamping reses dan pendamping (nutulensi) Rapat Dengar Pendapat (RDP)
termasuk hasil kunjungan kerja dewan. Sedangkan secara aktif berarti staf dalam
mengfasilitasi penyusun Pokok-Pokok Pikiran DPRD aktif mengumpulkan data
langsung dari sumber utama para anggota DPRD.
2. Penelaahan Pokir DPRD
Data hasil reses dan atau Hasil Dengar Pendapat (RDP) dengan Mitra Kerja
termasuk hasil kunjungan kerja yang telah terkumpulkan kemudian ditelaah dan
disajikan dalam bentuk pernyataan permasalahan dengan beberapa telaahan yaitu
2.1. Telaah deskriptif yaitu menyajikan permasalahan dalam bentuk pernyataan
pernyataan permasalahan yang terdapat dalam laporan reses dan RDP
2.2. Telaah Komparatif yaitu menyajikan permasalahan dengan
membandingkan satu wilayah dengan wilayah lainnya atau perbandingan
antara waktu, antar jenis kelamin, antar kelompok umur, misalnya
perbandingkan capaian hasil-hasil pembangunan wilayah pantai dan
pegunungan
2.3. Telaah kecenderungan yaitu penyajian permasalahan berdasarkan
kecenderungan antar waktu dalam periode masa lima tahun, misalnya
kecederungan peningkatan jumlah kasus penyakit.
2.4. Telaah Hubungan yaitu upaya menjelaskan hubungan/keterkaitan antara
satu variabel dengan variabel lainnya misalnya penyaluran Raskin dengan
Jumlah masyarakat miskin.
14
Hasil fasilitasi pengumpulan data dan telaahan pokok-Pokok Pikiran DPRD kemudian
dirumuskan dalam daftar permasalahan pembangunan yang ditanda tangani oleh
Pimpinan DPRD atau dalam bentuk Surat Keputusan Ketua DPRD Kabupaten Polewali
Mandar. Permasalahan yang dimaksud disini pernyataan dari berbagai masalah dan
bukan masalah terhadap satu program kegiatan Pembangunan daerah yang disertai
atau bersumber dari hasil pikiran, ide dan gagasan dari Setiap Anggota DPRD
Kabupaten Polewali Mandar.
3. Alur Fasilitasi Penyusunan Dokumen Pokok-Pokok Pikiran DPRD
Alur fasilitasi sekretariat DPRD dalam penelaahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD,
sebagai kewajiban sebagai penyampaian Pokok-Pokok Pikiran DPRD sebagai
penyusunan RKPD diuraikan sebagai berikut :
Usulan permasalahan dan Kegiatan berdasarkan : 1. Laporan hasil reses 2. Laporan Risalah Rapat Dengan Pendapat
Daftar Usulan daftar permasalahan dan Kegiatan DPRD
per komisi
Penelaahan usulan daftar permasalahan dan kegiatan untuk dimintahkan respon (rekomendasi) tiap-tiap anggota perkomisi
Rekapitulasi usulan daftar permasalahan dan kegiatan yang
mendapat respon (rekomendasi) anggota
Daftar Usulan Hasil Rapat kerja yang telah sesuai dengan
dengan sasaran dan prioritas pembangunan serta
ketersediaan riial anggaran Failitasi Rapat Kerja Komisi dengan OPD mitra (Balitbangren)
Usulan Daftar Permasalahan Telaahan Pokok-Pokok
Pikiran DPRD hasil pembahasan yang di tanda tangani
oleh Pimpinan DPRD Fasilitasi Badan Anggaran dengan dengan Pimpinan
DPRD, mengikuti proses pembahasan KUA/PPAS
15
Langkah-langkah Fasilitasi Penelaahan Pokok Pikiran DPRD
No. Aktivitas Sekretariat DPRD Hasil Keterangan
1 Mendata usulan permasalahan kegiatan berdasarkan laporan hasil reses dan dokumen risalah Dengar Pendapat
Daftar usulan masyarakat/konstituen
2 Mendistribusikan daftar usulan permasalahan kegiatan masyarakat/konstituen kepada anggota DPRD untuk mendapat respon berupa rekomendasi
Daftar Rekomendasi tiap-tiap anggota DPRD atas berbagai usulan permasalahan dan kegiatan
Dokumen sebelum di singkronisasikan dengan RKPD
3 Mengelompokan Daftar Respon reskomendasi sesuai komisi dan OPD
Daftar respon (rekomendasi) usulan perkomisi per OPD yang ditanda tangani oleh Pimpinan DPRD
4 Mengfasilitasi rapat kerja komisi dengan OPD (Balitbangren) untuk menyelaraskan dengan sasaran dan prioritas pembangunan serta ketersediaan riil anggaran
Hasil Rapat komisi dengan OPD Balitbangren
bisa dilakukan sekretariat bersamamOPD Balitbangren
5 Mengfasilitasi rapat badan Anggaran dengan Pimpinan komisi-komisi untuk melakukan harmonisasi usulan Pokok-Pokok Pikiran DPRD
Dokumen Pokok-Pokok Pikiran DPRD yang ditanda tangani oleh Pimpinan DPRD
Dokumen yang telah disinkronkan dengan RKPD
6 Menfasilitasi pengiriman dokumen Pokok-Pokok Pikiran DPRD kepada Bupati melalui kepala Balitbangren paling lambat 1 (satu) minggu sebelum musrembang RKPD dilaksanakan.
Bukti pengiriman dokumen Pokok-Pokok Pikiran DPRD
Catatan : Sesuai dengan tahapannya Pokok-Pokok Pikiran DPRD di sajikan dalam dua dokumen yaitu; 1) dokumen Pokok-Pokok Pikiran Dewan untuk penyusunan draf awal RKPD dan 2) Pokok –Pokok Pikiran Dewan Persiapan Penyusunan RAPBD.
Langka-langka Fasilitasi Pokok-Pokok Pikiran Dewan berakhir sampai dengan pembahasan
KUA/PPAS sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Pemerintah RI nomor 12 tahun 2018
tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi, Kabupaten
dan Kota. Pasal 54 berbunyi Badan anggaran mempunyai tugas dan wewenangan, point a
berbunyi: memberikan saran dan pendapat berupa pokok pikiran DPRD kepada Kepala
Daerah dalam mempersiapkan rancangan APBD sebelum peraturan Kepala Daerah tentang
nencana kerja Pemerintah Daerah ditetapkan; Dan Point b berbunyi melakukan konsultasi
yang diwakili oleh anggotanya dengan komisi terkait untuk memperoleh masukan dalam
rangka pembahasan rancangan kebiiakan umum APBD dan prioritas dan plafon anggaran
sementara.
16
Bagian Keempat
SISTIMATIKA DAN DISTRIBUSI
Sistimatika Fasilitasi Penyusunan Dokumen Telaahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD dalam
Kebijakan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Polewali Mandar tahun
2018-2019 dengan sistimatika sebagai berikut :
1. SURAT KEPUTUSAN
Surat Keputusan Ketua DPRD Telaahan Pokok-Pokok Pikiran DRPD dalam Kebijakan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2018
2. BAB I. PENDAHULUAN
Berisi latar belakang arti dan pentingnya Pokok-Pokok Pikiran DPRD disusun
termasuk Dasar Penyusunan serta masuk dan tujuan penyusun Penelaahan Pokok-
Pokok Pikiran DPRD Kabupaten Polewali Mandar.
3. BAB II. TUJUAN, SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN
Bagian ini berisi Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan yang tertuang
dalam RPJMD (2014-2019) serta prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan
ditahun 2018-2019, sebagai dasar dalam menentukan daftar permasalahan
pembangunan dari kerja-kerja sarsan dan pendapat DPRD.
4. BAB III. POKOK-POKOK PIKIRAN DEWAN.
Bagian ini berisi, kegiatan dalam penyusunan pokok-pokok pikiran DPRD, daftar
Permasalahan Pembangunan Hasil Kerja DPRD dan Indikator Pencapaian Pokok-
Pokok Pikiran DPRD Hasil telaahan pokok-pokok pikiran DPRD yang merupakan
capain penyusunan dirumuskan dalam daftar permasalahan pembangunan sebelum
singkronisasi dan sesudah singkronisasi dengan prioritas pembangunan, focus pada
tujuan dan sasaran program sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD
5. BAB IV. PENUTUP
Bagian ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan
ditelaah lebih lanjut dari Pokok-Pokok Pikiran DPRD Kabupaten Polewali Mandar di
tahun bersangkutan periode reses
6. LAMPIRAN-LAMPIRAN
17
Daftar permasalahan pembangunan sebagaimana termuat dalam bab 3 permasalahan
pembangunan daerah dalam sistimatika dokumen Penelaahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD
disajikan dalam format sebagai berikut :
No Permasalahan Usulan kegiatan
Lokasi Rekomendasi Singkronisasi prioritas pembangunan
1 2 3 4 5 6
Keterangan
Kolom 1 : ditulis nomor urut
Kolom 2 : ditulis permasalahan pembangunan berdasar hasil reses dan rapat dengar
pendapat baik yang bersifat positif maupun negative sebagai bagian dari
permasalahan
Contoh : Pengadaan bibit coklat untuk desa pendulangan masih kurang
Kolom 3 : ditulis usulan kegiatan penyelesaian permasalahan Contoh Bantuan Bibit Coklat
Kolom 4 : ditulis rekomendasi berupa saran dan pendapat yang ditujukan kepada
pemerintah daerah dan atau OPD. Contoh Dinas Pertanian dan Pangan dapat
memprogramkan pemberian bantuan bibit coklat untuk Desa Pendulangan
Kolom 5 : diisi setelah dikoordinasikan dengan penanggung Jawab Perencanaan
Pembangunan Daerah yaitu Badan Penelitian Pembangunan dan Perencanaan
daerah dalam hal Singkronisasi dengan draf awal RKPD berupa prioritas
pembangunan, focus pada pencapaian tujuan dan sasaran pelaksanaan program
pembangunan yang ada dalam RPJMD dan Ketersediaan kapasitas riil anggaran.
Contoh : Pembangunan : Prioritas Ketahanan Pangan. Fokus : Meningkatnya
produktif dan mutu produk komoditi pertanian, perkebunan, peternakan dan
perikanan. Program : Peningkatan produksi pertanian / perkebunaan. Anggaran :
disesuaikan dengan Kapasitas riil Anggaran.
18
Bagian Lima
INDIKATOR PENELAAHAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD
Fasilitasi Sekretariat DPRD dalam Penelaahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD Kabupaten
Polewali Mandar merupakan salah satu sarana untuk menggambarkan pelaksanaan
pembangunan daerah secara politik, merupakan produk Badan Anggaran DPRD terhadap
pelaksanaan fungsi DPRD terutama fungsi anggaran dan pengawasan pembangunan.
Merupakan kewajiban setiap anggota DPRD untuk memyampaikan Pokok-Pokok Pikiran
maka Indikator utama keberhasilan dalam penyusunan Pokok –Pokok Pikiran DPRD, Jumlah
anggota DPRD yang membuat Pokok-Pokok Pikiran DRPD tepat waktu sebagai daftar
Permasalahan pembangunan daerah dengan target 100 %, devinisi operasional dan
formula sebagai berikut :
1. Persen Anggota DPRD yang membuat Pokok-Pokok Pikiran PDRD tepat waktu adalah
Jumlah anggota DPRD yang membuat Daftar Permasalahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD
tepat waktu terhadap jumlah keseluruhan anggota DPRD dalam periode aktif satu
tahun
2. Target 100 % adalah baik jika semua anggota DPRD membuat Pokok-Pokok Pikiran
DPRD sebagai bentuk kewajiban dalam melaksanakan tugas sebagai pelaksana fungsi
anggaran.
3. Target yang tidak tercapai 100 % menunjukkan ada anggota dewan yang tidak
menyampaikan laporan reses dan atau tidak melakukan reses sesuai jadwal yang telah
di tentukan, sebagai variabel utama dalam pembuatan saran dan pendapat dalam
penyusunan Pokok-Pokok Pikiran Dewan. sebagaimana tertuang Peraturan Pemerintah
RI nomor 12 tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib Dewan Perwakilan
Rakyat Provinsi, Kabupaten dan Kota, tentang penyelenggaran reses, pada pasal 6
berbunyi : Anggota DPRD yang tidak menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud
pada ayat (5), tidak dapat melaksanakan reses berikutnya.
4. Formula :
Persen Anggota DPRD yang
membuat Pokok-Pokok Pikiran PDRD tepat waktu
(TARGET 100%)
=
Jumlah Anggota DPRD yang membuat Daftar Permasalahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD tepat waktu
X 100 % Jumlah keseluruhan Anggota DPRD dalam periode aktif satu tahun.
19
Bagian Keenam
PENUTUP
Pedoman fasilitasi sekretariat DPRD dalam penyusunan Telaahan pokok-Pokok Pikiran
DPRD Kabupaten Polewali Mandar ini dibuat berdasarkan penjabaran Peraturan Menteri
Dalam Negeri RI nomor 86 tahun 2017, Dibuat Sebagai pedoman fasilitasi Sekretariat DPRD
cq Sekretariat Badan Anggaran DPRD.
Disusun berdasarkan Norma, Prinsip, Kriteria dan Standar DPRD Kabupaten Polewali Mandar
yang tertuang dalam Kode Etiknya, dan oleh sekretariat DPRD Kabupaten Polewali Mandar,
mengfasilitasinya dengan melibatkan lintas bidang dan sub bidang pada sekretariat DPRD
Polewali Mandar dan Alat Kelengkapan Dewan. Sesuai dengan tahapannya Pokok-Pokok
Pikiran DPRD di sajikan dalam dua dokumen yaitu; 1) dokumen Pokok-Pokok Pikiran Dewan
untuk penyusunan draf awal RKPD dan 2) Pokok –Pokok Pikiran Dewan Persiapan
Penyusunan RAPBD.
Adanya Pedoman sekretariat dalam fasilitasi penyusunan Pokok-pokok pikiran DPRD, bila
dilaksanakan dengan dan benar akan menghasilkan Dokumen Pokok-pokok Pikiran DPRD,
dan oleh Pemerintah daerah mempunyai dokumen dalam menelaah Pokok-pokok Pikiran
DPRD, dan tertuang dalam bentuk kebijakan program dan kegiatan RKPD yang sesuai
RPJMD Polewali Mandar.
Ditetapkan di Polewali Pada Tanggal 14 Mei 2018 Sekretaris DPRD,
ttd
H.BAKHTIAR MUSDALIFAH, SH,MM
Pangkat : Pembina Utama Muda NIP : 19601231 199303 1 103
20
Lampiran : DOKUMEN
POKOK-POKOK PIKIRAN
DPRD KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN 2018
21
PIMPINAN DPRD KABUPATEN POLEWALI MANDAR
PROVINSI SULAWESI BARAT
KEPUTUSAN DPRD KABUPATEN POLEWALI MANDAR
NOMOR : 01.1 TAHUN 2018
TENTANG
POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD DALAM RANGKA PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN 2019
PIMPINAN DPRD KABUPATEN POLEWALI MANDAR,
Menimbang : a. bahwa Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI nomor 86 tahun 2017, tentang Tata Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Pokok-Pokok Pikiran DPRD pada Pasal 153, disebutkan Kaidah perumusan kebijakan Rencana Kerja Pembangunan Dearah (RKPD) huruf k dicantumkan dengan kalimat, “Penelaahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD”. Dan pada pasal 178 ayat 4, hasil telaahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD dirumuskan dalam daftar permasalahan pembangunan yang ditanda tangani oleh Pimpinan DPRD.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Polewali Mandar.
Mengingat
: 16. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
17. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004 tentang Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4422);
18. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
22
19. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5209);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor : 22 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5104);
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
23. Peraturan Pemerintah RI nomor 12 tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat
Provinsi, Kabupaten dan Kota. 24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 994);
25. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2005-2025(Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2010 Nomor 05);
26. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 08 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017-2022 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017 Nomor 08);
27. Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2012 Nomor 4);
28. Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2012-2032(Lembaran Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2013 Nomor 2).
23
29. Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 9 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 1 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2014-2019 (Lembaran Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2017 Nomor 9);
30. Keputusan DPRD Kabupaten Polewali Mandar Nomor 1 Tahun 2014 tentang Peraturan Tata Tertib dan Kode Etik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Polewali Mandar Masa Jabatan 2014 – 2019;
Memperhatikan : 1. Keputusan Ketua DPRD Polewali Mandar nomor 1 tahun 2018 tentang Hasil Reses dalam rangka penyusunan Penelaaan Pokok-Pokok Pikiran DPRD sesuai Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Polewali Mandar tanggal 12 April 2018;
2. Hasil Rapat Singkronisasi Pokok-Pokok Pikiran DPRD Kabupaten Polewali Mandar dengan Balitbangren Kabupaten Polewali Mandar tanggal 4 Juni 2018.
MEMUTUSKAN Menetapkan :
KESATU
KEDUA
KETIGA
:
: :
Pokok-Pokok Pikiran DPRD Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Polewali Mandar tahun 2019 sebagaimana terlampir dalam surat Keputusan ini;
Hal-hal yang belum ditetapkan dalam keputusan ini, akan ditetapkan kemudian. Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perubahan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Polewali
pada tanggal : 28 Mei 2018
KETUA DPRD
KABUPATEN POLEWALI MANDAR,
Ir. M. FARIDUDDIN WAHID, M.Si
24
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Pokok-Pokok Pikiran DPRD Kabupaten Polewali Mandar diartikan sebagai dokumen telaahan tahunan yang memuat daftar permasalahan
pembangunan yang disesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2014-2019 dan bersifat politis.
Pentingnya penyusunan Pokok-Pokok Pikiran DPRD Kabupaten Polewali Mandar sebagai salah satu dasar pemerintah daerah dalam
melakukan singkronisasi dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) sebagai dasar penyusunan KUA-PPAS
dalam RAPBD tahun berjalan. Dokumen Pokok-Pokok Pikiran DPRD Kabupaten Polewali Mandar ini
Merupakan salah Indikator Kinerja DPRD khususnya yang berhubungan dengan Kinerja salah satu alat kelengkapan DPRD yaitu
Kinerja Badan Anggaran. Pokok-Pokok Pikiran DPRD disusun berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Dalam pasal 55 disebutkan pokok-
pokok pikiran merupakan salah satu tugas yang dilaksanakan oleh Badan Anggaran DPRD, disebutkan bahwa tugas Badan Anggaran,
huruf a yakni memberikan saran dan pendapat berupa Pokok-Pokok Pikiran DPRD kepada Kepala Daerah dalam mempersiapkan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah paling lambat 5
(lima bulan) sebelum ditetapkan APBD
Penempatan Pokok-Pokok Pikiran DPRD sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri RI nomor 86 tahun 2017, tentang Tata Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
LAMPIRAN : KEPUTUSAN DPRD POLEWALI MANDAR NOMOR : 01.1 TAHUN 218 TANGGAL : 28 Mei 2018 ________________________________________________________
25
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Pokok-Pokok Pikiran DPRD pada
Pasal 153, disebutkan kaidah perumusan kebijakan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) huruf k dicantumkan dengan kalimat,
“Penelaahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD”. Dan pada pasal 178 ayat 1,2,3 dan 4. Disebutkan ayat 1) Penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 153 huruf k merupakan
kajian permasalahan pembangunan Daerah yang diperoleh dari DPRD berdasarkan risalah rapat dengar pendapat dan/atau rapat hasil penyerapan aspirasi melalui reses. Ayat 2) Pokok-pokok pikiran DPRD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diselaraskan dengan sasaran dan prioritas pembangunan serta ketersediaan kapasitas riil anggaran.
Ayat 3) Risalah rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah dokumen yang tersedia sampai dengan saat rancangan awal disusun dan dokumen tahun sebelumnya yang belum ditelaah. Dan Ayat 4)
Hasil telaahan pokok-pokok pikiran DPRD dirumuskan dalam daftar permasalahan.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Pokok-Pokok Pikiran DPRD Kabupaten Polewali Mandar ini disusun
dengan maksud menjabarkan tugas dan fungsi DPRD dalam Proses Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah setiap tahunnya.
Tujuannya penyusunan Pokok-Pokok Pikiran DPRD Kabupaten Polewali Mandar ini adalah sebagai dokumen Hasil Penelaahan Pokok-
Pokok Pikiran DRPD yang merupakan daftar permasalahan dan rekomendasi (berupa saran dan pendapat) yang didasarkan pada hasil penyerapan aspirasi melalui reses dan Risalah Hasil Dengar Pendapat
dengan Mitra Kerja OPD dan Hasil Kunjungan Kerja Dewan, serta telah disingkronkan dengan prioritas pembangunan, dengan focus dan
program prioritas pencapaian tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam RPJMD tahun 2014-2019.
1.3. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN
Hubungan Dokumen Perencanaan Pembangunan dengan Pokok-Pokok Pikiran DPRD terletak pada perumusan rancangan awal
RKPD Kabupaten maupun Provinsi, yang dilakukan setiap tahunnya. Hubungan dengan dokumen perencanaan lainnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini
26
RKPD
RPJMD
RAPBD
APBD
RENSTRA SKPD
RENJA SKPD
RKA SKPD
PENJABARANAPBD
KUA/PPAS
RPJPDPerencanaan Jangka Panjang(20 Tahun)
Perencanaan Jangka Menengah(5 Tahun)
PerencanaanJangkaPendek(1 Tahun)
HUBUNGAN DOKUMEN PERENCANAAN
Pokir DPRD
Dokumen Pokok-Pokok Pikiran DPRD disajikan sebagai salah satu bahan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan bersifat politis.
Pokok-pokok pikiran DPRD yang bersifat politis atau yang
bersangkutan dengan politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.
Proses perumusan kebijakan Politik, dimulai dari adanya daftar permasalahan yang kemudian dijadikan tujuan pernyataan
penyelesaian masalah dengan aturan yang sesuai aturan proses perencanaan pembangunan daerah yang telah dibuat. Misalnya saja adanya masalah, Di Desa XXX yang tersedia sarana air bersih, maka
tujuan penyelesaiannya adalah menyediakan sarana air bersih di Desa xxx sebagaimana yang diamanatkan pada RPJMD yaitu menyediakan sarana dan sarana air bersih bagi masyarakat kurang
mampu.
Jadi disini output proses perumusan kebijakan adalah pernyataan menyediakan sarana air bersih di desa xxx sebagaimana yang diamanatkan pada RPJMD, menyediakan sarana dan sarana air
bersih bagi masyarakat kurang mampu. Dan mengenai pelaksanaan kebijakan, tertuang dalam Rancangan
Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada tahun bersangkutan. Secara tehnis kebijakan berada lewel
operasional pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melaksanakan kebijakan politik yang telah dibuat oleh DPRD.
27
BAB II TUJUAN, SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN
2.1. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN
Visi dan Misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2014-2019 merupakan Visi dan Misi Bupati/Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Polewali Mandar Periode 2014-2019. Visi dan Misi tersebut juga merupakan
penjabaran dari Visi dan Misi Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Polewali Mandar, sebagaimana tertuang di dalam
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2005-2025, yaitu: “Polewali Mandar yang Maju, Mandiri, dan Sejahtera”.
V I S I
Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang ada di Kabupaten Polewali Mandar serta mempertimbangkan budaya yang tumbuh dan berkembang dalam
masyarakat, maka Visi Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar yang hendak dicapai pada tahun 2019 adalah: “Terwujudnya Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan Menuju
Masyarakat Polewali Mandar yang Sejahtera”
Visi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pembangunan yang Merata didefinisikan sebagai keinginan yang
kuat dari pemerintah Kabupaten Polewali Mandar untuk
memenuhi hak-hak dasar masyarakat dan menyediakan pelayanan publik secara merata kepada seluruh masyarakat, serta keinginan untuk mencapai tingkat kemajuan ekonomi dan sosial
yang serasi dan seimbang di seluruh wilayah Kabupaten Polewali Mandar.
2. Pembangunan yang Berkeadilan diartikan sebagai bentuk
komitmen dari pemerintah Kabupaten Polewali Mandar untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat dan pelaku
pembangunan, berdasarkan jenis kelamin, suku, ras, golongan, status sosial, wilayah dan kemampuan yang berbeda, baik dari aspek akses, partisipasi, pengawasan maupun manfaat.
3. Polewali Mandar yang Sejahtera dimaknakan sebagai suatu
kondisi kehidupan masyarakat yang sejahtera secara fisik-material dan mental-spiritual. Sejahtera secara fisik-material ditandai
dengan terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan dan papan, sedangkan sejahtera secara mental-spritual ditandai dengan keselarasan hubungan antara manusia dengan Tuhannya, antara
sesama manusia (yang harus dilandaskan pada nilai-nilai budaya SIPAMANDAR yaitu saling menguatkan, bersinergi, sipakala’bi,
28
sipakaraya, dan siasayangi), dan antara manusia dengan lingkungan alamnya.
M I S I
Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Polewali Mandar di atas, maka ditetapkan empat misi pembangunan Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2014-2019, sebagai berikut:
1. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan berlandaskan pada nilai-nilai agama dan budaya.
2. Mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
3. Meningkatkan infrastruktur guna mendorong daya saing daerah.
4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih serta menyediakan pelayanan publik yang berkualitas.
Keterkaitan antara empat rumusan misi dengan tiga pokok visi RPJMD Kabupaten Polewali Mandar disajikan pada Tabel berikut :
No. Misi Pokok Visi
1. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan berlandaskan pada
nilai-nilai agama dan budaya
Pembangunan yang Merata
2. Mengembangkan ekonomi kerakyatan
berbasis pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Polewali Mandar
yang Sejahtera
3. Meningkatkan infrastruktur guna mendorong daya saing daerah.
Polewali Mandar yang Sejahtera
4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih serta menyediakan pelayanan publik yang berkualitas.
Pembangunan yang Berkeadilan
2.2. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN
Dengan mengacu pada visi dan misi di atas, dirumuskan tujuan dan sasaran sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan. Sasaran-sasaran yang ingin dicapai adalah:
a. Membaiknya indeks pendidikan yang ditandai dengan
meningkatnya angka melek huruf, rata-rata lama sekolah, dan harapan lama sekolah;
b. Membaiknya indeks kesehatan yang ditandai dengan
bertambahnya angka harapan hidup. 2. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama, bermasyarakat dan
berbangsa. Sasaran-sasaran yang ingin dicapai adalah: a. Meningkatnya implementasi nilai-nilai keagamaan, budaya
dan kebangsaan yang ditandai dengan persentase organisasi
29
antar dan intra umat beragama yang dibina, persentase organisasi kesenian dan budaya yang berperan aktif dalam
pengembangan seni dan budaya, jumlah kegiatan pembinaan pendidikan wawasan kebangsaan;
b. Meningkatnya keamanan dan ketertiban masyarakat yang ditandai dengan jumlah konflik sosial.
3. Mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender. Sasaran-sasaran
yang ingin dicapai adalah: a. Membaiknya indeks pembangunan dan pemberdayaan
gender yang ditandai dengan meningkatnya indeks
pembangunan gender dan indeks pemberdayaan gender. 4. Meningkatkan usaha ekonomi kerakyatan berbasis pemberdayaan
potensi usaha ekonomi lokal. Sasaran-sasaran yang ingin dicapai adalah:
a. Membaiknya kinerja perekonomian daerah yang ditandai
dengan meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi; b. Berkembangnya usaha industri mikro, kecil, dan menengah
yang ditandai dengan bertambahnya nilai produksi UMKM, membesarnya kontribusi industri pengolahan terhadap PDRB (ADHK);
c. Berkembangnya pariwisata daerah yang ditandai dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisata per tahun;
d. Meningkatnya aktifitas perdagangan, restoran, dan hotel
yang ditandai dengan membesarnya kontribusi sektor perdagangan, restoran, dan hotel terhadap PDRB.
5. Meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat. Sasaran-sasaran yang ingin dicapai adalah:
a. Membaiknya taraf hidup masyarakat yang ditandai dengan
menurunnya persentase penduduk miskin; b. Meningkatnya pendapatan masyarakat yang ditandai dengan
meningkatnya pendapatan (PDRB) perkapita dan
pengeluaran perkapita; c. Meningkatnya pemenuhan pangan bagi penduduk secara
merata dan terjangkau yang ditandai dengan menurunnya persentase penduduk yang rawan pangan.
6. Meningkatkan kesempatan kerja dan berusaha. Sasaran-sasaran
yang ingin dicapai adalah: a. Meningkatnya keinginan masyarakat untuk bekerja dan
berusaha yang ditandai dengan membaiknya tingkat partisapisi angkatan kerja;
b. Tersedianya lapangan kerja bagi pencari kerja baru yang
ditandai dengan menurunnya tingkat pengangguran terbuka.
7. Meningkatkan produktivitas dan pengelolaan potensi sumber daya
alam yang berkelanjutan. Sasaran-sasaran yang ingin dicapai adalah:
a. Meningkatnya produksi dan mutu produk komoditi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan unggulan daerah membesarnya kontribusi sektor pertanian terhadap
30
PDRB, meningkatnya jumlah produksi perikanan darat dan laut;
b. Terkendalinya luasan lahan pangan berkelanjutan guna mendukung Polewali Mandar sebagai lumbung pangan
Sulawesi Barat yang ditandai dengan meningkatnya proporsi luas lahan persawahan terhadap luas wilayah, membesarnya kontribusi produksi padi Polewali Mandar
terhadap Sulawesi Barat; c. Meningkatnya konservasi dan rehabilitasi hutan dan lahan
kritis, serta pemeliharaan keanekaragaman hayati yang
ditandai dengan meningkatnya proporsi luas hutan lindung terhadap luas kawasan hutan, meningkatnya proporsi luas
kawasan hutan mangrove; d. Meningkatnya pembinaan dan pengawasan usaha
pertambangan yang ditandai dengan meningkatnya
persentase penambang yang memilik izin yang memenuhi good mining practice;
e. Meningkatnya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang ditandai dengan meningkatnya proporsi luas RTH terhadap luas kawasan perkotaan, meningkatnya
persentase kasus pengaduan lingkungan yang terselesaikan, meningkatnya cakupan penghijauan/penanaman vegetasi
untuk produksi biomassa di wilayah rawan kerusakan tanah, meningkatnya cakupan layanan informasi status kualitas air dan udara;
f. Terwujudnya pengembangan wilayah yang terencana dan terkendali yang ditandai dengan meningkatnya persentase kawasan strategis yang ditetapkan melalui Perda,
meningkatnya cakupan penanganan kawasan rawan bencana.
8. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur pekerjaan umum,
perhubungan, komunikasi dan informatika. Sasaran-sasaran yang
ingin dicapai adalah : a. Meningkatnya kuantitas dan kualitas jaringan jalan dan
jembatan kabupaten yang ditandai dengan meningkatnya
panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik, meningkatnya panjang jalan kabupaten dalam kondisi sedang,
meningkatnya persentase jalan desa dalam kondisi baik, meningkatnya jumlah jembatan dalam kondisi baik;
b. Meningkatnya ketersediaan infrastruktur irigasi dan sumber
daya air lainnya yang ditandai dengan meningkatnya rasio jaringan irigasi dengan luas lahan sawah;
c. Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi yang ditandai dengan meningkatnya persentase ketersediaan sarana dan prasarana transportasi, meningkatnya
persentase ketersediaan sarana dan prasarana keselamatan transportasi darat;
31
d. Meningkatnya pelayanan akses informasi yang ditandai dengan meningkatnya cakupan layanan akses informasi.
9. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur perumahan dan permukiman. Sasaran-sasaran yang ingin dicapai adalah :
a. Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman yang ditandai dengan berkurangnya luas kawasan kumuh;
b. Meningkatnya kualitas rumah tidak layak huni yang
ditandai dengan meningkatnya jumlah rumah tidak layak huni yang tertangani;
c. Meningkatnya cakupan layanan air minum yang ditandai
dengan meningkatnya cakupan layanan air minum perpipaan;
d. Meningkatnya cakupan layanan persampahan yang ditandai dengan meningkatnya persentase layanan sampah terangkut ke TPA;
e. Meningkatnya akses penduduk terhadap ketenagalistrikan yang ditandai dengan meningkatnya rasio elektrifikasi.
10. Memperkuat kelembagaan pemerintahan daerah. Sasaran-sasaran yang ingin dicapai adalah :
a. Meningkatnya kualitas manajemen pemerintahan daerah
yang ditandai dengan membaiknya predikat LAKIP, peringkat LPPD dan opini pengelolaan keuangan daerah;
b. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah
dan pengelolaan data yang ditandai dengan meningkatnya persentase usulan masyarakat melalui musrenbang yang
diakomodir dalam dokumen perencanaan pembangunan; c. Meningkatnya kualitas dan profesionalisme SDM aparatur
yang ditandai dengan meningkatnya proporsi pemenuhan
kompetensi SDM aparatur yang memenuhi standar kompetensi;
d. Terwujudnya tertib administrasi kependudukan yang
ditandai dengan meningkatnya proporsi penduduk yang telah memiliki dokumen kependudukan dan pencatatan
sipil. 11. Meningkatkan kualitas pelayanan publik. Sasaran-sasaran yang
ingin dicapai adalah :
a. Meningkatnya kualitas layanan perizinan yang ditandai dengan menurunnya lama waktu rata-rata penyelesaian
perizinan; b. Terwujudnya layanan pemerintahan yang efisien, efektif, dan
transparan yang ditandai dengan membaiknya indeks
kepuasan masyarakat, meningkatnya persentase sarana dan prasarana pemerintahan dalam kondisi baik.
32
Kaitan Visi, misi Tujuan, Sasaran Indikator dan Target Kinerja Pembangunan Daerah
Kabupaten Polewali Mandar
Visi : Terwujudnya Pembangunan yang merata dan berkeadilan menuju masyarakat Polewali mandar yang Sejahtera
Misi Tujuan Sasaran Indikator Target Akhir RPJM
(tahun 2018)
Misi 1 : Meuwujudkan sumber daya manusia yang
berkualitas dengan berlandaskan pada nilai-nilai agama
1. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan
1. Membaiknya indeks Pendidikan
- Rata-Rata Lama Sekolah (RLS)
- Harapan Lama Sekolah(HLS)
6.85 tahun 14.07 tahun
2. Membaiknya Indkes
Kesehatan - Angka Harapan hidup (AHH) 62.08 %
2. Meningkatkan kualitas, kehidupan beragama, bermasyarakat dan berbangsa
1. Meningaktkan implementrasi nilai-nilai agama, budaya dan kebangsaan
- Persentase organisasi antar dan intra umat beragama yang dibina
100 persen
- Persentase organisasi kesenian dan budaya yang berperan aktif dalam pengembangan seni dan budaya
100 persen
- Jumlah kegiatan pembinaan pendidikan wawasan kebangsaan
40 kegiatan
2. Meningkatkan keamanan dam ketertiban masyarakat
- Jumlah konflik sosial 0 kasus
3. Mewujudkan keseteraaan dan Keadilan jender
Membaiknya indeks pembangunan dan pemberdayaan gender
- Indkes Pembangunan Gender (IPG)
71.75
- Indkes Pemberdayaan Gender (IDG)
78.26
Misi 2 : Mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis pengelolaan sumber daya
1. Meningkatkan usaha ekonomi kerakyatan berbaisis pemberdayaan potensi usaha ekonomi lokal
1. Membaiknya keinerja perekonomian daerah
- Pertumbuhan ekonomi
7.88 persen
2. Berkembangkanya usaha industry mikro, kecil dan menengah
- Nilai produksi UMKM 227.290 (juta Rp.)
- Kontribusi industry pengolhan terhadapa PDRB (AGHK)
6.38 persen
3. Berkembangnya pariwisata daerah
- Jumlah kunjungan wisata pertahun
1.730.000 wisatawan
33
Visi : Terwujudnya Pembangunan yang merata dan berkeadilan menuju masyarakat Polewali mandar yang Sejahtera
Misi Tujuan Sasaran Indikator Target Akhir RPJM
(tahun 2018)
alam secara berkelanjutan
4. Meningkatkan aktifitas perdanganan, restoran dan hotel
- Kontribusi sector perdangan, restoran dan hotel terhadap PDRB
30.12 persen
- Kontribusi sector perdangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor
terhadap PDRB
15.87 persen
2. Meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat
1. Membaiknya taraf hidup masyarakat
- Persentase pendudukan miskin 17.67 persen
2. Meningkatkan pendapatan masyarakat
- Pendapatan (PDRB) perkapita Rp. 28.290.000.-
- Pengeluaran perkapita riil Rp. 7.644.000.-
3. Meningkatkan pemenuhan pangan bagi pendudukan secara merata dan terjangkau
- Persentase penduduk yang rawan pangan
8.5 persen
3. Meningkatkan kesempatan kerja dan berusaha
1. Meningkatnya keinginan masyarakat untuk bekerja dan berusaha
- Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
69.01 persen
2. Tersedianya lapangan kerja bagi pencari kerja baru
- Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
2.89 persen
4. Meningkatkan produktifitas dan pengelolaan potensi sumber
daya alam yang berkalanjutan
1. Meningkatnya produksi dan mutu produk komoditi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan
unggulan daerah
- Kontribusi sector pertanian terhadap PDRB (ADHK)
56.95 persen
- Jumlah produksi perikanan darat
57.408.45 ton
- Jumlah produksi perikanan laut
130.616.62 ton
2. Terkendalinya luasan lahan pangan berkelanjutan guna mendukung Polewali
- Proporsi luas lahan persawahan terhadap luas wilayah
8 persen
34
Visi : Terwujudnya Pembangunan yang merata dan berkeadilan menuju masyarakat Polewali mandar yang Sejahtera
Misi Tujuan Sasaran Indikator Target Akhir RPJM
(tahun 2018)
Mandar sebagai lumbung pangan Sulawesi Barat
- Kontribusi produksi poadi polewali manadar terhadap Sulawesi barat
53 persen
3. Meningaktkan konvervasi dan rehabilitasi hutan dan lahan kritis serta
pemeliharaan keanekaragaman hayati
- Proporsi luas hutan lindung terhadap luas kawasan hutan
64 persen
- Proporsi luas kawasan hutan
mangrove
79.65 persen
4. Meningkatkan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
- Proporsi luas RTH terhadap luas kawasan perkotaan
30 persen
- Persentase kasus pengaduan lingkungan yang terselesaaikan
100 persen
- Cakupan penghijauan/penanaman vegetasi untuk produkdi biomassa di wilayah rawan kerusakan tanah
50 persen
- Cakupan layanan informasi status kualitas air
80 persen
- Cakupan layanan informasi statsu kualitas udara
80 persen
5. Terwujudnya pengembangan wilayah yang terencana dan terkendali berbaisis mitigasi
bencana
- Persentase kawasan strategis yang ditetapkan melalui perda
100 persen
- Cakupan penanganan kawasan rawan bencana
100 persen
Misi 3 : Meningkatkan infrastruktur guna mendorong
1. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur pekerjaan
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas jaringan jalan dan jembatan kabupaten
- Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik
137,20 km
- Panjang jalan kabupaten dalam kondisi sedang
250 km
35
Visi : Terwujudnya Pembangunan yang merata dan berkeadilan menuju masyarakat Polewali mandar yang Sejahtera
Misi Tujuan Sasaran Indikator Target Akhir RPJM
(tahun 2018)
daya saing daerah
umum, perhubungan, komunikasi dan informatika
- Presentase jalan desa dalam kondisi baik
50 persen
- Jumlah jembatan dengan kondisi baik
71 unit
2. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur irigasi dan
sumber daya air lainnya
- Rasio jaringan irigasi dengan luas lahan sawah
75,42 persen
3. Meningaktkan sarana dan parasarana transportasi
- Persentase ketersediaan sarana dan prasarana transportasi
90 persen
4. Meningkatkan pelyanan akses informasi
- Cakupan layanan akses informasi
81 persen
2. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur perumahan dan permukiman
1. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman
- Luas kawasan kumuh 20 Ha
2. Menimngkatkan kualitas rumah tidak layak huni
- Jumlah rumah tidak layak huni yang tertangani
75 persen
3. Meningaktkan cakupan layanan air minuman
- Cakupan layanan air minum perpipaan
55 persen
4. meningkatkan cakupan layanan persampahan
- Persentase layanan sampah terangkut ke TPA
BB Peringkat 70 WTP
Misi 4 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan benar bersih
serta menyediakan
1. Memperkuat kelembagaan pemerintah daerah
1. Meningkatkan kualitas manajemen pemerintahan daerah
- Predikat LAKIP BB
- Peringkat LPPD Peringkat 70
- Opini Pengelolaan Keuangan Daerah
WTP
2. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah dan pengolahan data
- Presentase usulan masyarakat melalui musrenbang yang diakomodir dalam dokumen perencanaan pembangunan
40 persen
36
Visi : Terwujudnya Pembangunan yang merata dan berkeadilan menuju masyarakat Polewali mandar yang Sejahtera
Misi Tujuan Sasaran Indikator Target Akhir RPJM
(tahun 2018)
pelayanan public yang berkualitas
3. Meningkatkan kualitas dan profesionalisme SDM aparatur
- Proporsi pemenuhan kompotensi jabatan structural yang memenuhi standar kompotensi
31 persen
4. Terwujudknay tertib administrasi kependudukan
- Presentase kesdiaan data base kependudukan
100 persen
2. Meningkatkan kualitas pelayanan publik
1. Meningkatkan kualitas layanan perizinan
- Lama waktu rata-rata penyelesaian perizinan
4 hari
2. Terwujudnya layanan pemerintahan yang efisien, efektif dan transparan
- Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
80 persen
- Persentase sarana dan prasarana pemerintahan dalam kondisi baik
73 persen
37
2.3. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2018-2019
Tema pembangunan daerah tahun 2018 yaitu Meningkatkan penanganan social ekonomi dan memntapkan pembangunan
infrastruktur untuk percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan rumusan prioritas pembangunan kabupaten Polewali Mandar tahun 2018 sebagai berikut
1. Penanggulangan Kemiskinan dengan tiga prioritas pembangunan 1.1. Jaminan dan Bantuan Sosial tepat sasaran dengan focus
1.1.1. Jaminan Siswa Miskin 1.1.2. Jaminan Kesehatan
1.1.3. Subsidi Beras bagi Keluarga berpendapatan rendah, melalui Beras untuk kleuarga Sejahtera (ranstra) sasaran 36.379 RTS-PM
1.1.4. Pendampingan Bantuan PHK dan Kube,melalui Sarana dan prasarana usaha bagi keluarga Miskin
Berupa KUBE 20 Kelompok dan UEP 60 Lansia Produktif
1.1.5. Bantuan Kelompok Masyarakat
1.1.6. Bantuan subsidi listrik 450 V dan 100 V 1.1.7. Bantuan Dana Pendampingan bagi keluarga pasien
rujukan dari keluarga miskin melalui bantuan social
(yang tidak terencana bagi pendampingan pasien rujukan dari keluarga miskin yang dirujuk ke
Makassar (APBD Kab) 1.2. Pemenuhan kebutuhan Dasar dengan tiga focus
1.2.1. Bantuan rumah layak keluarga Miskin
1.2.2. Bantuan akses air minum bagi keluarga miskin melalui hibah air minum masyarakat
berpenghasilan rendah PDAM (1000 SR) 1.2.3. Penyediaan Akses sanitasi (Jamban Keluarag ) bagi
warga miskin melalui penmyediaan sarana air
bersih dan sanitasi dasar terutama masyarakat miskin ( 1000 unit)
1.3. Perluasan Akses usaha kecil, koperasi dan bundes yang
terjabar dalam 3 fokus 1.3.1. Pelatihan dan pendampingan UMK Bundes dan
Kawasan Transmigrasi 1.3.2. Bantuan saran, prasarana produksi dan pemasaran
UMK
1.3.3. Peningkatan kapasitas kelembagaan BUNDES dan Koperasi
38
2. Pendididikan dengan 3 program prioritas 2.1. Pengembangan pendidikan non formal yang terjabarkan
dengan tiga focus 2.1.1. Peningkatan kualitas penyelenggaran paket A,B, dan
C berbasis pendidikan keterampilan vokasi 2.1.2. Penyelenggaran pendidikan keaksaraan melalui
pengembangan pendidikan keaksaraan
2.1.3. Pengembangan taman bacaan masyarakat berbaisi potensi usaha
2.2. Pendidikan anak usia dini yang terjabrakan dalam 2 fokus
2.2.1. Peningkatan kualitas guru melalui pelatihan komptensi tenaga pendidik
2.2.2. Pendidikan PAUD menajdi PAUD HI taman siwalipasi melalui pengembangan pendidikan anak usia dini
2.3. Wajib Belajar Dua belas tahun yang terjabarkan dalam 3
fokus 2.3.1. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan SD,
SMP dan sederajat 2.3.2. Peningkatan kualitas dan pemerataan guru 2.3.3. Pengembangan dan penguatan kurikulum muatan
local
3. Kesehatan dengan tiga program prioritas
3.1. Peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak dengan fokus 3.1.1. Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas , pustu
dan jaringannya 3.1.2. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak 3.1.3. Peningkatan mutu gizi ibu dan anak
3.1.4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia tenaga bidan dan perawat
3.1.5. Pelayanan kesehatan anak balita
3.1.6. Standarisasi pelayanan kesehatan ibu dan anak. 3.1.7. Peningkatan kesehatan Keluarga Berencana
3.2. Upaya kesehatan masyarakat melalui penyelenggaraan dan pemberatasan penyakit tidak menular
3.3. Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
4. Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata dengan prioritas
mendukung pencapaian tergat dan sasaran RPJMD (2014-2019) diantaranya 4.1. Pengembangan usaha pertenunan
4.2. Pengembangan usaha kerajinan dan makanan trsdisionla 4.3. Pengembangan usaha berbasis pertanian 4.4. Pengembangan usaha berbasis perikanan
4.5. Perluasan akses pembiayaan 4.6. Pengembanagn sarana pemasaran
39
4.7. Pengembangan sarana dan parsana wisata 4.8. Promosi wisata
4.9. Peningkatan kapasitas kelembagaan pengelolaan wisata
5. Ketahanan Pangan diprioritaskan pada 5.1. Peningkatan produksi pasi 5.2. Peningkatan produksi palawija
5.3. Peningkatan produksi hortikultura 5.4. Peningkatan produksi kakao 5.5. Peningkatan produksi peternakan
5.6. Peningkatan produkdi perikanan 5.7. Pendampingan dan penyuluhan pangan
5.8. Pengembangan dan pengelolaan Jaringan Irigasi dan sumber daya lainnya
5.9. Pengembangan infrastruktur jalan usaha tani dan produksi
5.10. Pengembangan infrastruktur sumber daya perikanan
6. Pengembangan infrastruktur wilayah, Diprioritaskan pada ketersediaan infrastruktur yang memadai diantaranya prasarana jalan terutama jalan strategis dan jaringan
jalan kawasan kota, jaringan irigasi, akses tenagalistrikan, akses air minumam dan sanitasi
7. Pengembangan perkotaan, perumahan dan permukiman.
Diprioritaskan pengelolaan perkotaan meliputi pengelolaan ruang terbuka hijau perkotaan, pengelolaan persampahan, pemingkatan
kualitas kawasan pemukiman.
40
BAB III
POKOK-POKOK PIKIRAN ANGGOTA DEWAN.
3.1. KEGIATAN PENYUSUNAN POKOK-POKOK PIKIRAN DPRD
Kegiatan dalam rangka penyusunan Pokok-Pokok Pikiran DPRD
Kabupaten Polewali Mandar dilakukan berdasarkan hasil kegiatan reses 45 anggota dewan, hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Mitra
kerja OPD pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dan hasil kunjungan kerja alat-alat kelengkapan DPRD, baik di dalam daerah maupun luar daerah Kabupaten Polewali Mandar
3.1.1. Kegiatan Reses
Kegiatan reses dilaksanakan dilaksanakan dalam 3 kali masa reses yang disesuaikan dengan 3 kali masa sidang. Dimasa reses ini para anggota DPRD mendapatkan kesempatan melakukan
kunjungan kerja ke Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing sambil menyerap informasi dan aspirasi rakyat yang diwakilinya.
Anggaran kegiatan Reses per anggota dewan diperoleh Tunjungan Reses dan biaya operasional reses yang akan dilakukan, oleh karenanya setiap Anggota DPRD Kabupaten Polewali Mandar
wajib melaksanakan kegiatan reses, membuat laporan reses dan kemudian disampaikan kepada pimpinan DPRD dalam rapat
Paripurna.
Lokasi Wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) anggota dewan terdiri
dari 5 lokasi yaitu :
a. Wilayah Dapil I meliputi :
1. Kec. Binuang dan 2. Kec. Polewali
b. Wilayah Dapil II meliputi :
1. Kec. Matakali, 2. Kec. Tapango,
3. Kec. Andreapi dan 4. Kec. Matanga
c. Wilayah Dapil III meliputi :
1. Kec. Wonomulyo, 2. Kec. Mapilli dan 3. Kec. Bulo
41
d. Wilayah Dapil IV meliputi : 1. Kec. Campalagian,
2. Kec. Luyo, dan 3. Kec. Tubbi Taramanu
e. Wilayah Dapil V meliputi : 1. Kec. Balanipa, 2. Kec. Tinambung,
3. Kec. Limboro dan 4. Kec. Allu.
Tujuan reses adalah menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituen dan pengaduan masyarakat guna memberikan
pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen di Dapil sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintahan.
Proses pelaksanaanya dilakukan dengan mengundang peserta reses yaitu para penerima dampak langsung dari kelompok masyarakat diantaranya kelompok tani, kelompok nelayan,
kelompok pengusaha dan kelompok masyarakat lainnya, kemudian oleh anggota dewan mengfasilitasi berbagai kebutuhan
dan keinginan dalam bentuk masalah dan usulan kegiatan menjadi rekomendasi sebagai laporan reses setiap anggota dewan, disampaikan kepada pimpinan DPRD dalam rapat paripurna,
sebagaiman dalam penyusunan pokok-pokok pikiran DPRD.
3.1.2. Rapat Dengar Pendapat
Rapat Dengan Pendapat (RDP) dilakukan dengan mitra kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berdasarkan penyerapan
aspirasi yang harus segerah diselesaikan secara politis, pesertanya adalah kelompok masyarakat yang menyampaikan aspirasi, OPD yang terkait dan Komisi DPRD yang menjadi mitra kerjanya, serta
pihak-pihak yang terkait yang dapat menyelaian masalah yang yang tersampaikan melalui selama proses rapat dengan pendapat.
Laporanya adalah hasil risalah rapat dengan kesimpulannya disajikan bahan rekomendasi dalam penyusunan Pokok-Pokok Pikiran DPRD.
3.1.3. Kunjungan Kerja.
Kunjungan Kerja DPRD adalah kegiatan selain kegiatan reses anggota DPRD dalam pelaksanaan tugas Anggota Dewan di dapil dalam rangka menjaring, menampung aspirasi konstituen yang lebih
ditekankan pada pelaksanaan fungsi pengawasan. Kunjungan kerja
42
ini bisa dilakukan oleh Anggota Dewan secara perseorangan maupun secara berkelompok.
Peserta kunjungan kerja disesuaikan dengan kebutuhan meliputi elemen masyarakat antara lain, Camat, TNI/Polri, Organisasi Politik,
Tokoh Masyarakat / Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, LSM, OKP, Pimpinan Puskesmas, Dinas Jawatan, Lurah/Kades/Perangkat Desa
dan Kepala Dusun, serta Kelompok Masyarakat lainnya.
Prosesnya kunjungan kerja dilakukan dengan komunikasi dua arah
dengan konstituen secara berkala, dengan melibatkan OPD mitra kerja Pemerintah sebagai bentuk pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen di Dapil sebagai bentuk perwujudan
perwakilan rakyat dalam pemerintahan, membuat laporan sebagai bahan dalam penyusunan pokok-pokok pikiran dalam hubungan dengan pengawasan pembangunan.
Skema sumber data Penyusunan Pokok-Pokok Pikiran DPRD
Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2018
Dalam Proses Penyusunan Pokok-Pokok Pikiran DPRD Kabupaten
Polewali Mandar.Sekretariat DPRD mempunyai tugas membantu dan menfasiltasi setiap pelaksanan fungsi DPRD, terhadap pelaksanaan, reses, kunjungan kerja dan Rapat Dengan Pendapat
(RDP) dengan mitra kerja Pemerintah. Dilakukan dengan membentuk tim kerja efektif, diskusi internal antar bagian, dan penyusunan laporan dengan nama Dokumen Pokok-Pokok Pikiran
DPRD Kabupaten Polewali Mandar tahun 2018, dengan daftar permasalahan sebagai dituangkan dalam BAB III dokumen
laporan ini.
Dokumen
Pokok-Pokok
Pikiran DPRD
Hasil Reses
Hasil Risalah Rapat
Dengar Pendapat
(RDP) dengan Mitra
Kerja
Hasil Kunjungan
Kerja Daerah
43
DAFTAR NAMA ANGGOTA DAN PIMPINAN DPRD POLEWALI MANDAR TAHUN 2018
NO NAMA L/P JABATAN DAPIL KET
1 Ir. M. FARIDUDDIN WAHID, M.Si L Ketua DPRD II -
2 BUSMAN M. YUNUS L Wakil Ketua DPRD V -
3 AMIRUDDIN, SH L Wakil Ketua DPRD II -
4 Hj. NURBAETI, S.Sos P Wakil Ketua DPRD II -
5 Drs. ABUBAKKAR KADIR, M.H. L Anggota DPRD I -
6 RADEN MULYO L Anggota DPRD I -
7 Hj. MUSHASBIH P Anggota DPRD III -
8 Hj. ST. NURLIAH HALIMUDDIN P Anggota DPRD II -
9 AGUS PRANOTO L Anggota DPRD III -
10 MUHAMMAD YUSUF TATO, S.Sos L Anggota DPRD IV -
11 ABD. MANAF IDROES, S.Sos L Anggota DPRD V -
12 TANDA, A.Ma.Pd L Anggota DPRD V -
13 JAMAR JASIN BADU, S.Sos.,M.H. L Anggota DPRD I -
14 H. M. ARSAT SAGGAP, SE L Anggota DPRD I -
15 NAHAR BAKRI, SE L Anggota DPRD IV -
16 M. SAID SIDAR, SE L Anggota DPRD IV -
17 SAHABUDDIN L Anggota DPRD I -
18 Drs. H. TASMIN DJALALUDDIN, MM L Anggota DPRD III -
19 H. NURDIN TAHIR L Anggota DPRD III -
20 Hj. SAMIRAH PRATIWI P Anggota DPRD IV -
21 ZAENAL ABIDIN L Anggota DPRD V -
22 H. SYAIFUL, ST L Anggota DPRD I -
23 RUDI, SE L Anggota DPRD III -
24 Drs. RAHMADI ANWAR L Anggota DPRD IV -
25 H. AHMAD SAENI, S.Sos.,M.SP L Anggota DPRD V -
26 H. HILAL L Anggota DPRD I -
27 RUSNAEDI L Anggota DPRD II -
28 Hj. SRIWINDARI P Anggota DPRD III -
29 Drs. ABD. MUIN L Anggota DPRD IV -
30 H. JUANDA, SE L Anggota DPRD V -
31 ILHAM, SE.,M.Kes L Anggota DPRD I -
32 Hj. SUKMAWATI SALAM, S.Sos P Anggota DPRD II -
33 SAHBUDDIN M. SANUSI, SE.,MM L Anggota DPRD III -
34 Hj. ANDI ALIAWANTI P, S.Sos P Anggota DPRD IV -
35 MULIADI L Anggota DPRD V -
36 Ir. HASNAWI HAMARONG L Anggota DPRD I -
37 Drs. H. HASANUDDIN L Anggota DPRD II -
38 Ir. Hj. NUR ALIAH LATIF P Anggota DPRD IV -
39 HAMZAH SYAMSUDDIN L Anggota DPRD IV -
40 JASMAN L Anggota DPRD V -
41 KARMI, S.Pd.I P Anggota DPRD III -
42 H. MUHAMMAD AMIN L Anggota DPRD IV -
43 H. SYARIFUDDIN L Anggota DPRD III -
44 SARINA, A.Md.Keb. P Anggota DPRD IV -
45 RIDWAN, SE L Anggota DPRD I -
44
3.2. DAFTAR PERMASALAHAN PEMBANGUNAN HASIL KERJA DPRD
Pokok-Pokok Pikiran DPRD Kabupaten Polewali Mandar disusun berdasarkan daftar permasalahan pembangunan Daerah yang diperoleh
DPRD dari rapat hasil penyerapan aspirasi melalui reses dan atau risalah rapat dengar pendapat dengan mitra kerja Organisasi Perangkat
Daerah Kabupaten Polewali Mandar dan hasil kunjungan kerja Dewan. Disusun berdasarkan Sasaran dan Tujuan yang ingin dicapai dalam RPJMD tahun 2014-2019, dengan tema pembangunan daerah tahun
2018 yaitu Meningkatkan penanganan social ekonomi dan memntapkan pembangunan infrastruktur untuk percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan rumusan prioritas pembangunan
kabupaten Polewali Mandar tahun 2018 sebagai berikut 1. Penanggulangan Kemiskinan
2. Pendidikan 3. Kesehatan 4. Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata
5. Ketahanan Pangan 6. Pengembangan infrastruktur wilayah
7. Pengembangan perkotaan, perumahan dan permukiman.
Beberapa garis besar permasalahan pembangunan per bidang
penyelenggaraan pembangunan Daerah Kabupaten Polewali Mandar secara garis besarnya yang disampaikan pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Polewali Mandar tanggal 12 April 2018 tentang Penyampaian Hasil
Reses dalam rangka penyusunan Penelaaan Pokok-Pokok Pikiran DPRD dapat disebutkan sebagai berikut :
1. Bidang Pemerintahan
Pemerintahan yang baik (good government) yang diharapkan oleh masyarakat bukan karena banyaknya penghargaan yang diperoleh
pemerintah tetapi masyarakat lebih membutuhkan pelayanan prima pada seluruh instansi pemerintah. Kelengkapan dokumen kependudukan menjadi hak massyarakat yang harus dipenuhi oleh
pemerintah dengan pelayanan yang prima.
2. Bidang Ekonomi dan Keuangan
Urat nadi perekonomian Kabupaten Polewali Mandar masih didominasi dari sector pertanian/perkebunan dan perdagangan, sehingga energy dan sumber daya yang dimiliki oleh daerah ini harus dapat
dimanfaatkan dan dikelola oleh masyarakat dan difasilitasi oleh
45
pemerintah dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat Polewali Mandar.
3. Bidang Pembangunan
Pembangunan infrastruktur jalan, sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan adalah sebuah tanggung jawab pemerintah yang harus
segera dilaksanakan dan berkeadilan. Pembangunan infrastruktur diharapkan tidak terpusat disatu wilayah saja misalnya di perkotaan tetapi pembangunan di wilayah pelosok/pegunungan juga harus
mendapat porsi yang besar untuk memberikan rasa keadilan bagi masyarakat.
4. Bidang kesejahteraan Rakyat
Pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan adalah hak asasi setiap manusia sehingga pemerintah bertanggung jawab untuk memenuhi hak-
hak masyaraakat. Sarama dan parsarana pendidikan dan kesehatan harus dapat dinikmati seluruh warga Polewali Mandar baik di perkotaan mapun di pedesaan. Jangan ada ketimpangan seperti sekarang ini,
anak-anak di pelosok/pedesaan harus berjuang dengan keras untuk bersekolah, pelayanan dan fasilitas kesehatan yang sangat tidak memuaskan, bangunan-bangunan rumah ibdah yang sangat sederhana
yang memerlukan perhatian pemerintah secara khusus.
Pokok-Pokok Pikiran DPRD Kabupaten Polewali Mandar, dirumuskan dalam daftar permasalahan pembangunan termasuk usulan kegiatan dan rekomendasi. Ada 85 masalah dengan pengelompokan sesuai
dengan prioritas pembangunan dan focus dan program pencapaian tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam RPJMD tahun 2014-2019 yaitu 1. Penguatan kelembagaan pemerintahan daerah
2. Peningkatan usaha ekonomi kerakyatan berbasis pemberdayaan
potensi usaha ekonomi lokal.
3. Peningkatkan ketersediaan infrastruktur PU, perhubungan, Kominfo
4. Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan
5. Peningkatan ketersediaan infrastruktur perumahan- mukiman
6. Peningkatan kualitas kehidupan beragama, bermasyarakat dan
berbangsa
7. Peningkatan kesempatan kerja dan berusaha.
Secara inci Daftar Permasalahan Pembangunan Pokok-Pokok Pikiran
DPRD Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2018 dapat dilihat pada tabel
46
daftar permasalahan pembangunan, Pokok-Pokok Pikiran DPRD
Kabupaten Polewali Mandar tahun 2018..
3.3. CAPAIAN PENYUSUNAN POKOK-POKOK PIKIRAN DEWAN
Fasilitasi Sekretariat DPRD dalam Penelaahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD Kabupaten Polewali Mandar merupakan salah satu sarana untuk menggambarkan pelaksanaan pembangunan daerah secara politik,
merupakan produk Badan Anggaran DPRD terhadap pelaksanaan fungsi DPRD terutama fungsi anggaran dan pengawasan pembangunan.
Merupakan kewajiban setiap anggota DPRD untuk memyampaikan Pokok-Pokok Pikiran maka Indikator utama keberhasilan dalam
penyusunan Pokok –Pokok Pikiran DPRD dihitung dengan Persen Anggota DPRD yang membuat Pokok-Pokok Pikiran PDRD tepat waktu adalah Jumlah anggota DPRD yang membuat Daftar Permasalahan
Pokok-Pokok Pikiran DPRD tepat waktu terhadap jumlah keseluruhan anggota DPRD dalam periode aktif satu tahun. Target 100 % adalah
baik jika semua anggota DPRD membuat Pokok-Pokok Pikiran DPRD sebagai bentuk kewajiban dalam melaksanakan tugas sebagai pelaksana fungsi anggaran, disusun dengan formula :
Persen Anggota DPRD yang
membuat Pokok-Pokok Pikiran PDRD tepat waktu
Jumlah Anggota DPRD yang membuat Daftar Permasalahan Pokok-Pokok Pikiran DPRD tepat waktu
X 100 % Jumlah keseluruhan Anggota DPRD dalam periode aktif satu tahun.
Maka capaiannya adalah Jumlah anggota DPRD yang membuat Pokok-Pokok Pikiran DRPD tepat waktu sebagai daftar Permasalahan pembangunan daerah Kabupaten Polewali Mandar adalah 45 anggota
dewan dari 45 anggota dewan yang aktif tercapai 100 %
47
Daftar Permasalahan Pembangunan, Pokok-Pokok Pikiran DPRD
Kabupaten Polewali Mandar tahun 2018
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
1. Ir. M. Fariduddin Wahid. M.Si (Ketua DPRD) Dapil II Kecamatan Matakali, Kec. Tapango, Kec. Anreapi dan Matanga 1 Masyarakat belum memiliki
kelengkapan dokumen
kependudukann (AKTA
Nikah, Kartu Keluarga, KTP
dan Akta Kelahiran)
Pelayanan dokumen
kependudukan
secara mobile di
tingkat Desa
Semua Desa dan Keluruhan
1. Dinas terkait melakukan sosialisasi di mesjid terkait
pentingnya dokumen
kependudukan
2. Perekaman e-KTP dan
pelayanan dokumen
kependudukan lainnya secara mobile ditingkat Desa
Pembangunnan : - Rutin (tidak Prioritas)
Fokus :
- Administrasi
Pependudukan
Program :
- Pelayanan Kependudukan
2 Sumber Daya Manusia
Aparat Desa termasuk
Anggota PKK Desa yang
masih rendah dalam
mengelola pemerintahan Desa dan peningkatan
kesejahteraan Perempuan
Desa.
1. Kegiatan
Pelatihan Aparat Desa
Seluruh Kab.
Polewali
Mandar
2. Pelatihan PKK Desa
Semua Desa
dan
Kelurahan
1. DPMPD memberikan
pelatihan aparat Desa sesuai dengan Tupoksi aparat Desa
2. Pemberdayaann kelompok PKK atau Kelompok lainnya
yang ada di desa
Pembangunnan :
- Rutin (tidak Prioritas)
Fokus :
- Penguatan kelembagaan
pemerintahan daerah Program :
- Peningkatan Kelembagaan
Pemerintah Daerah
3 Dinas pertanian dalam
melakssanakan program
dan kegiatannya tidak melibatkan masyarakat
Program yang
melibatkan
partisipasi masyarakat
Dapil II Kegiatan pertanian yang ada di
Dinas Pertanian dan pangan
diharus dapat melibatkan masyarakat sebagai bagian dari
adanya partisipasi masyarakat
dalam pembangunan daerah
Pembangunnan :
- Rutin (tidak Prioritas)
Fokus : - Koordinasi dan partisipasi
masyarakat
Program : Pelayanan public
48
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
4 Kurangnya bantuan dan
pembinaan dari pemerintah
dalam bidang usaha kecil seperti
1. Perdagangan
2. Laundry
3. Cuci Motor dan Mobil
4. Warung Kopi
5. Pembayaran Tagihan Online,
6. pertukangan dan
pengelasan
Bantuan Usaha Semua Desa Fasilitasi pemerintah lebih
memperhatikan kebutuhan
masyarakat dalam peningkatan usaha kerakyatan seperti :
1. Perdagangan
2. Laundry
3. Cuci Motor dan Mobil
4. Warung Kopi
5. Pembayaran Tagihan Online, 6. pertukangan dan pengelasan
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan Dunia Usaha
Fokus : meningkatkan
keinginan masyarakat untuk
bekerja dan berusaha
Program : Peningkatan
Kesempatan Kerja
2. Drs. H. Hasanuddin (anggota DPRD) Dapil II Kecamatan Matakali, Kec. Tapango, Kec. Anreapi dan Matanga 1 Di Desa Banaterejo
kelompok pembuat batu
merah, “sawigang dan batu
Apang” kurang mampu dalam pemasaran
Bantuan
Pemasaran
Desa
Banaterejo
Pemerintah harus dapat
memberikan Bantuan kelompok
pembuat batu merah dapat
difasilitasi lewat dinas Perdagangan untuk melakukan
pemasaran
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan Dunia Usaha
Fokus : tersedianya lapangan
kerja baru bagi pencari kerja baru
Program : Penciptaan iklim
usaha kecil menengah yang
konduktif.
2 Para kelompok tani
kekurangan sumber daya pengolahan lahan,
diantaranya modal (biaya),
pupuk, alsintan dan lain-
lain, sehingga
kesejahteraan petani
sangat rendah atau masih ditegorikan miskin.
Pengadaan
Bantuan Pupuk, Alsintan dan
Pembiayaan Usaha
Tani
Semua Desa - Sosialisasi pembentukan
kelompok tani dan mekanisme untuk
memperoleh bantuan
- Dinas Pertanian memberikan
bantuan pupuk. Alsintan dan
pembiayaan usaha tani
terutama kepada kelompok tani yang belum pernah
mendapat bantuan
Pembangunan : Prioritas
Ketahanan Pangan Fokus : Meningkatnya
produktif dan mutu produk
komoditi pertanian,
perkebunan, peternakan dan
perikanan
Program : Peningkatan produksi pertanian /
perkebunaan
3. H. Muhammad Amin (Anggota DPRD) Dapil IV Kecamatan Campalagian, Luyo dan Tubbi Taramanu 1 Tidak adanya Jalan Tani
dalam menditribusikan
hasil panen, dapat
diberikan bantuan material
Pengadaan Jalan
Tani
Beberapa Desa
wilayah DAPIL
IV
Dinas Pertanian dan pangan
memberikan Bantuan material
bangunan, selanjutnya Pekerjaan
jalan tani dilakukan secara
Pembangunan : Prioritas
Ketahanan Pangan
Fokus : terkendalinya luasan
lahan pangan berkelanjutan
49
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
oleh pemerintah dan oleh
masyarakat dapat dikelola
secara swakelola.
swakelola oleh masyarakat guna mendukung polewali
mandar sebagai lumbung
pangan Sulawesi Barat Program : Peningkatan sarana
dan prasarana infrastruktur
pertanian
4. Agus Pranoto (Anggota DPRD) Dapil III Wonomulyo, Mapilli dan Bulo 1 1. Perbaikan Jalan Tani
1.500m, bantuan
komben dan dompeng
serta pemasangan lampu jalan. Desa
Sumberjo dan Desa
Bumi Ayu
2. Bantuan Jalan Tani ±
350m di Dusun
Simbang Desa Arjosari
Pengadaan jalan
tani
Desa
Sumberjo dan
Desa Bumi
Ayu dan Desa Arjosari
Dinas Pertanian dan pangan
memberikan Bantuan material
bangunan, selanjutnya Pekerjaan
jalan tani dilakukan secara swakelola oleh masyarakat
Pembangunan : Prioritas
Ketahanan Pangan
Fokus : terkendalinya luasan
lahan pangan berkelanjutan guna mendukung polewali
mandar sebagai lumbung
pangan Sulawesi Barat
Program : Peningkatan sarana
dan prasarana infrastruktur
pertanian
2 Tidak adanya bibit unggul untuk tanaman pangan
dan perkebunan pada
warga tani yang yang
memiliki lahan untuk
tanaman pangan dan perkebunan
Pengadaan bibit unggul untuk
tanaman pangan
dan perkebunan
Semua Desa Bibit Unggul tanaman pangan/tanaman perkebunan
dibagikan kepada
masyarakat/kelompok tani yang
memiliki lahan yang cukup dan
cocok untuk setiap jenis tanaman
Pembangunan : Prioritas Ketahanan Pangan
Fokus : Meningkatnya
produktif dan mutu produk
komoditi pertanian,
perkebunan, peternakan dan perikanan
Program : Peningkatan
produksi pertanian /
perkebunaan
5. H. Amiruddin, SH (wakil Ketua) Dapil II Kecamatan Matakali, Kec. Tapango, Kec. Anreapi dan Matanga 1 Kelompok Tani di Desa
Indomakombong dan
Patampanua butuh bantuan :
1. ternak, bibit coklat
yang sambung
pucuk,pupuk
pembasmi hama atau
Bantuan Ternak,
Dompeng, mesin
panen dan mesin pompa air
Desa Indo
makombong
dan Patampanua
Dapat di programkan Oleh Dinas
Pertanian dan pangan untuk
meningkatkan ekonomi kelompok tani.
Pembangunan : Prioritas
Ketahanan Pangan
Fokus : Meningkatnya produktif dan mutu produk
komoditi pertanian,
perkebunan, peternakan dan
perikanan
Program :
50
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
racun hama,alat
semprot dan peralatan
bertani” 2. Mesin Dompeng dan
Mesin Panen Padi
3. Ternak seperti
Sapi,Kambing
4. Mesin Pompa Air
untuk petani yang tidak punya saluran
irigasi
- Peningkatan produksi
pertanian / perkebunaan.
- Peningkatan hasil peternakan
2 Kelompok usaha di di desa
butuh bantuan
1. Kelompok Modal
Usaha Rumahan Ibu Rumah Tangga (Modal
Kecil)
2. alat pertukangan
3. alat Pembakaran
Arang Tempurung
4. mesin jahit
Bantuan Modal,
Alat Pertukangan,
Alat Pembakarang
arang dan Mesin jahit
Desa Indo
makombong,
Patampanua
dan Banaterejo
Pemerintah melalui Dinas
Perindustrian, perdagangan,
komperasi dan UMKM dapat
memprogramkan kegiatan 1. Kelompok Modal Usaha
Rumahan Ibu Rumah Tangga
( Modal Kecil )
2. alat pertukangan
3. alat Pembakaran Arang
Tempurung 4. mesin jahit
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan Dunia Usaha
Fokus : meningkatkan
keinginan masyarakat untuk bekerja dan berusaha
Program : Peningkatan
Kesempatan Kerja
3 Kelompok Tani Tambak di
desa Indomakombang dan
Patampanua butuh
bantuan
1. Bibit Ikan, baik ikan air tawar maupun bbit
ikan Bandeng, bibit
udang Vaname
2. mesin Pompa air bagi
petani tambak yang
tidak punya akses langsung dengan
suplay Air Pasang
3. Perahu mesin bagi
nelayan
Bantuan Bibit
Ikan, Pompa Air,
perahu mesin dan
alat tangkap ikan
Desa Indo
makombong
dan
Patampanua
Dapat diprogramkan oleh Dinas
Keluatan dan Perikanan untuk
meningkat ekonomi kelompok
tani nelayan
Pembangunan : Prioritas
Ketahanan Pangan
Fokus : Meningkatnya
produktif dan mutu produk komoditi pertanian,
perkebunan, peternakan dan
perikanan
Program :
- Pengembangan budidaya perikanan
51
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
4. Alat penangkap ikan
laut (pukat)
6. Rusnaedi (Anggota DPRD) Dapil II Kecamatan Matakali, Kec. Tapango, Kec. Anreapi dan Matanga 1 Masyarakat meninginkan
1. Bantuan Nelayan
perahu dan mesin
2. Bantuan Pertukangan
3. Bantuan usaha ternak
1. Bantuan
Nelayan
perahu dan
mesin
2. Bantuan
Pertukangan 3. Bantuan usaha
ternak
Desa
Barumbung
Pemerintah Dapat
memperhatikan keinginakan
masyrakat :
1. Bantuan Nelayan perahu dan
mesin
2. Bantuan Pertukangan 3. Bantuan usaha ternak
Pembangunan : Prioritas
Ketahanan Pangan
Fokus : Meningkatnya
produktif dan mutu produk
komoditi pertanian,
perkebunan, peternakan dan perikanan
Program :
Pengembangan budidaya
perikanan
2 Masih banyak rumah-
rumah yang belum memiliki Sambungan
Rumah PDAM
Bantuan PADM Kec. Matakali
dan Tapango
Pemerintah melalui PDAM dapat
memprioritas sambungan rumah bagi warga yang membutuhkan
sambungan rumah terutama bagi
mereka yang kurang mampu
Pembangunan : Prioritas
Kesehatan Fokus : membaiknya indeks
Kesehatan
Program :
Pengembangan lingkungan
sehat penyediaan air bersih
7. Hj. Sukmawati Salam, S.Sos (Anggota DPRD) Dapil II Kecamatan Matakali, Kec. Tapango, Kec. Anreapi dan Matanga 1 Masyarakat meninginkan
1. Bantuan Jalanan Beton 2. Bantuan jembatan jalan
tani
1. Bantuan
Jalanan Beton 2. Bantuan
jembatan jalan
tani
Desa Bunga-
Bunga
Pemerintah Dapat
memperhatikan keinginakan masyrakat :
1. Bantuan Jalanan Beton
2. Bantuan jembatan jalan tani
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan infrastruktur wilayah
Fokus : Meningkatnya
kuantitas dan kualitas
jaringan jalan dan jembatan
Program : Pembangunan jalan dan
jembatan
8. Jasman (Anggota DPRD) Dapil V Tinambung, Balanipa, Limboro dan Allu 1 Masih kekurangan bibit
bawang merah lengkap
dengan pengolahan dan
pasca panen untuk menjadi
Baantuan Bibit Bawang merah
Kecamatan Balanipa,
Tinambung,
Limboro, Allu
Pemerintah dapat melakukan koordinasi dengan Prov. Sulbar
untuk menjadi penyangga bibit
bawang merah provinsi Sulawesi
Pembangunan : Prioritas Ketahanan Pangan
Fokus : Meningkatnya
produktif dan mutu produk
52
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
penyangga bibit bawang
merah provinsi Sulawesi
Barat di Kecamatan Balanipa, Tinambung,
Limboro, Allu
Barat di Kecamatan Balanipa,
Tinambung, Limboro, Allu
komoditi pertanian,
perkebunan, peternakan dan
perikanan Program :
Peningkatan produksi
pertanian / perkebunaan.
2 Pengadaan bibit coklat
untuk desa pendulangan
masih kurang
Bantuan Bibit
coklat
desa
pendulangan
Dinas Pertanian dan Pangan
dapat memprogramkan
pemberian bantuan bibit coklat
untuk desa Pendulangan
Pembangunan : Prioritas
Ketahanan Pangan
Fokus : Meningkatnya
produktif dan mutu produk komoditi pertanian,
perkebunan, peternakan dan
perikanan
Program :
Peningkatan produksi pertanian / perkebunaan.
9. Busman M. Yunus ((Wakil Ketua II) Dapil V Tinambung, Balanipa, Limboro dan Allu 1 Pengadaan cultipator
kelompok tani pada :
1. Klp. Tani Sipatuo Desa
Tamajarra, 2. Klp. Tani Semangat
baru, Klp. Tani Tumba
layar, Klp. Tani Bukit
Gading Desa Salarri
3. Klp. Tani Suka Maju
Desa Nepo 4. Klp. Tani Al amanah
Desa Palece
Bantuan
Cultipator
Kec. Limboro Dinas Pertanian dan Pangan
dapat memprogramkan
pemberian bantuan cultipator
kelompok tani 1. Klp. Tani Sipatuo Desa
Tamajarra,
2. Klp. Tani Semangat baru, Klp.
Tani Tumba layar, Klp. Tani
Bukit Gading Desa Salarri
3. Klp. Tani Suka Maju Desa Nepo
4. Klp. Tani Al amanah Desa
Palece
Pembangunan : Prioritas
Ketahanan Pangan
Fokus : Meningkatnya produktif dan mutu produk
komoditi pertanian,
perkebunan, peternakan dan
perikanan
Program : Peningkatan produksi
pertanian / perkebunaan.
10. H. Juanda (Anggota DPRD) Dapil V Tinambung, Balanipa, Limboro dan Allu 1 Nelayan di Desa Karama
kekurangan Runpong, dan
mesin Penangkap ikan
Bantuan Rumpon Desa Karamna Dapat diprogramkan oleh Dinas
Keluatan dan Perikanan untuk
meningkatkan ekonomi kelompok tani nelayan
Pembangunan : Prioritas
Ketahanan Pangan
Fokus : Meningkatnya produktif dan mutu produk
komoditi pertanian,
53
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
perkebunan, peternakan dan
perikanan
Program : Pengembangan perikanan
tangkap
11. H. Ahmad Saeni. S.Sos. M.SP (Anggota DPRD) Dapil V Tinambung, Balanipa, Limboro dan Allu 1 1. Pembangunan pusat
tenun termasuk
penyediaan bahan sutra
untuk tenun
2. Bantuan modal usaha dalam program
percepatan
pengurangan
kemiskinan di Desa
Lembang-Lembang
1. Pembangunan
pusat tenun
dan
2. penyediaan
bahan sutra tenun
Desa
Tandasura
dan Palece
serta desa
tanga-tanga
Pemerintah melalui OPD terkait
dapat memprogramkan
pembangunan pusat sultra
Program Peningkatan nilai
tambah ekonomi berbasis inovasi dan tekhnologi
Pembangunan : Prioritas
Penangulangan kemiskinan
Fokus : Membaiknya taraf
hidup masyarakat
Program : Peningkatan kesejahteraan petani
2 Kurangnya pengairan lahan pertanian di Desa
Tammejarra, Desa
Batulaya, dan Kelurahan
Balanipa
Pengadaan pengairan lahan
pertanian
Desa Tammejarra,
Batulaya, dan
Kel Balanipa
Pemerintah melalui OPD terkait dapat memprogramkan
Pengadaan Pengairan untuk
lahan pertanian yang meliputi
Desa Tammejarra, Desa
Batulaya, dan Kelurahan
Balanipa
Pembangunan : Prioritas Ketahanan Pangan
Fokus : Meningkatnya
produktif dan mutu produk
komoditi pertanian,
perkebunan, peternakan dan
perikanan Program :
Pengembangan sarana dan
prasarana infrastruktur
pertanian dan perkebunan
3 Peningkatan sarana dan
prasaran pendidikan di desa pendulangan
Pengadaan Sarana
dan Prasarana Pendidikan
Desa
Pendulangan
Dinas Pendidikan dan
kebudayaan dapat memprogramkan kegiatan :
Peningkatan Sarana dan
prasarana pendidikan di Desa
Pendulangan masih kurang agar
mendapat perhatian
Pembangunan : Prioritas
Pendidikan Fokus : membaiknya indeks
pendidikan
Program :
Manajemen pelayanan
pendidikan
54
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
12. Abd. Manaf Idroes, S.Sos (Anggota DPRD) Dapil V Tinambung, Balanipa, Limboro dan Allu 1 1. Penyelesaian dan
pengerasan jalan desa
pendulangan dan Todang-todang
2. Pemasanmgan turab di
calo-calo pagiling
3. Pengaspalan jalan
untuk Taman makam
Pahlawan Galung Lombok Puppenga
Penyelesaian jalan,
pemasangan turab
dan pengaspalan
Ds.
Pendulangan
dan Galung Lombok
Pemerintah melalui Dinas PU dan
PR dapat memprogramkan
penyelesaiannya pekerjaan jalan yang tertunda dan juga dan
memprograkankan pemasangan
turab dan pengaspalan jalan.
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan infrastruktur
wilayah Fokus : Meningkatnya
kuantitas dan kualitas
jaringan jalan dan jembatan
Program :
Pembangunan jalan dan
jembatan
2 Peningkatan akses dan
mutu Pelayanan Kesehatan
di desa pendulangan
diantaranya rehabilitasi
Pustu dan pengambangan posyandu.
Kec. Limboro Pemerintah melalui Dinas
Kesehatan dapat memprogram
kegiatan Peningkatan akses dan
mutu Pelayanan Kesehatan di
desa pendulangan diantaranya rehabilitasi Pustu dan
pengambangan posyandu
Pembangunan : Prioritas
Kesehatan
Fokus : membaiknya indeks
Kesehatan
Program : Pengadaan, peningkatan,
perbaikan sarana dan
prasarana PKM, Pustu dan
Jaringannya
3 Tanah Puskesmas Limboro
belum dibebaskan
Pembebasan
Tanah
Kec. Limboro Pemerintah melalui Sekretariat
daerah dapat memprogramkan
kegiatan Pembebasan Tanah Puskesmas Limboro
Pembangunan : Prioritas
Kesehatan
Fokus : membaiknya indeks Kesehatan
Program :
Pengadaan, peningkatan,
perbaikan sarana dan
prasarana PKM, Pustu dan Jaringannya
4 1. Tidak ada batu gajah
untuk aliran sungai
mandar dusun Tandro
Desa Sepabatu
2. Penguatan Tebing
Sungai di Desa Allu 3. Pengaspalan jalan poros
Allu, Riol
Pengadaan
infrastrukurt
Desa Sepabtu,
Desa Allu
Pemerintah melalui Dinas PU dan
PR segera memprogramkan :
1. Pemasangan batu gajah
untuk aliran sungai mandar
dusun Tandro Desa Sepabatu
2. Penguatan Tebing Sungai di Desa Allu
3. Pengaspalan jalan poros Allu,
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan infrastruktur
wilayah
Fokus : Meningkatnya
kuantitas dan kualitas
jaringan jalan dan jembatan Program :
Pembangunan jalan dan
55
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
Riol jembatan
13. H. Hilal (Anggota DPRD Dapil I Kec. Polewali dan Binuang) 1 1. Draenase pasar baru
500 meter, kondisi
saluran bentuk tidak
berfungsi 2. lokasi pasar ikan
polewali, lingkungan
bangunannya sangat
jorok terlihat
Perbaikan
draenase dan
penataan pasar
ikan Polewali
Polewali Pemerintah melalui Dinas PU dan
PR segera memprogramkan :
1. Draenase pasar baru 500
meter, 2. Pembangunan dan
penataam lokasi pasar ikan
polewali, penataaan
lingkungan bangunan
karena sangat jorok terlihat
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan infrastruktur
wilayah
Fokus : Meningkatnya kuantitas dan kualitas
jaringan jalan dan jembatan
Program :
Pembangunan infrastruktur
pedesaan
2 Gedung SDN 029 Polewali
Kelurahan Polewali rusak berat
Rehabilitasi
Gedung SD
Kel. Polewali Dinas Pendidikan dan
kebudayaan dapat memprogramkan kegiatan :
Rehabilitasi total Gedung SDN
029 Polewali Kelurahan Polewali
Pembangunan : Prioritas
Pendidikan Fokus : membaiknya indeks
pendidikan
Program :
Manajemen pelayanan
pendidikan
14. Ridwan SE (Anggota DPRD Dapil I Kec. Polewali dan Binuang)
1 Belum ada pengaspalan
jalan di Lingkungan
Padaelo Kelurahan
Pekkabata yang mana menghubungkan antara
Jalan Garuda dan Jalan
Merpati volume ± 250 M
Pengaspalan Jalan Kel. Pekkabata Pemerintah melalui Dinas PU dan
PR segera memprogramkan
pengaspalan jalan di Lingkungan
Padaelo Kelurahan Pekkabata yang mana menghubungkan
antara Jalan Garuda dan Jalan
Merpati volume ± 250m
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan infrastruktur
wilayah
Fokus : Meningkatnya kuantitas dan kualitas
jaringan jalan dan jembatan
Program : Pembangunan
infrastruktur pedesaan
2 Di Lingkungan Batu-batu
dan Lingkungan Mombi akses jalan tanah
Pembangunan
rabat beton
Darma dan
Maddate
Pemerintah melalui Dinas PU dan
PR segera memprogramkan Pembuatan jalan rabat beton
Lingkungan Batu- batu dan
Lingkungan Mombi
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan infrastruktur wilayah
Fokus : Meningkatnya
kuantitas dan kualitas
jaringan jalan dan jembatan
Program : Pembangunan
infrastruktur pedesaan
56
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
15. Sahabuddin (anggota DPRD Dapil I Kec. Polewali dan Binuang)
1 1. Tidak ada Drainase sepanjang jalan A.
Mattalitti sekitar 800 m
hingga ke ujung jalan
cendrawasi
2. Kuburan di pinggir
pantai beresiko diratakan ombak
3. Jalan dari arah jalan
samping DPRD hingga
ke jalan A. Mattaliti
yang selama ini berada dalam kegelapan
4. Tidak ada Jembatan
dari Langkogo tembus
arah pantai keluruhan
Manding Bagian Pantai
5. Perlu Jalan lurus dari BTN Ampi ke kantor
Kelurahan Takatidung
agar akses menuju
kantor kelurahan lebih
cepat 6. lingkungan
margaramba kel
Takatidung volume
kurang lebih 1 km, air
tergenang, pembenahan
saluran pembuangan
Pembuatan Draenase, Tanggul
pemecah ombak,
lampu jalan dan
jembatan
Desa Takatidung
Pemerintah melalui Dinas PU dan PR segera memprogramkan
1. Pembuatan Drainase
sepanjang jalan A. Mattalitti
sekitar 800 m hingga ke ujung
jalan cendrawasi
2. Tanggul pemecah ombak agar kuburan di pinggir pantai
tidak hanyut
3. Pengadaan lampu jalan dari
arha jalan samping DPRD
hingga ke jalan A. Mattaliti yang selama ini berada dalam
kegelapan
4. Pembuatan Jembatan dari
Langkogo tempus arah pantai
keluruhan Manding Bagian
Pantai 5. Pembuatan Jalan lurus dari
BTN Ampi ke kantor
Kelurahan
6. Draenase lingkungan
margaramba kel Takatidung volume kurang lebih 1 km,
air tergenang, pembenahan
saluran pembuangan
Pembangunan : Prioritas Pengembangan infrastruktur
wilayah
Fokus : Meningkatnya
kuantitas dan kualitas
jaringan jalan dan jembatan
Program :
Pembangunan infrastruktur
pedesaan
57
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
16. Ir. Hasnawi Hamarong (anggota DPRD Dapil I Kec. Polewali dan Binuang)
1 1. Infrastruktur Jalan yang tidak normal 1.5
km pada jalan desa
bagian pantai Desa
Tonyaman
2. Reklamasi pantai sekitar 50 x 150 m di
kampong Pajala
3. Tidak ada lampu Jalan
pada jalan baru Desa
Tonyaman
4. Masyarakat membuang sampah di laut
Pembuatan jalan, reklamasi pantai,
dan pengadaan
lampu jalan dan
bak sampah
Desa Tonyaman
Pemerintah melalui OPD terkait (Dinas PU –PR dan Dinas
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan) segera
memprogramkan:
1. Infrastruktur Jalan 1.5 km pada jalan desa bagian pantai
Desa Tonyaman
2. Reklamasi pantai sekitar 50 x
150m untuk dijadikan tempat
usaha kecil bagi ibu-bu
rumah tangga dan tempat bermain anak di kampong
Pajala
3. Pengadaan lampu Jalan pada
jalan baru
4. Pengadaan BAK SAMPAH INDUK agar tidak merusak
biodata laut
Pembangunan : Prioritas Pengembangan infrastruktur
wilayah
Fokus : Meningkatnya
kuantitas dan kualitas jaringan jalan dan jembatan
Program :
Pembangunan infrastruktur
pedesaan
17. H. Syaiful, ST (anggota DPRD Dapil I Kec. Polewali dan Binuang)
1 1. Jalan di Dusun Tandakan Kelurahan
Ammasangan rusak
berat
2. Tidak ada Perpipahan
Saluran Persawahan Kelurahan
Ammasangan
3. Perlu Jembatan
Gantung Di Dusun
Pasembaran Desa
Batetangnga
Bantuan Rabat Beton dan
Jembatan
Kel. Amassangan,
dan desa
Batetanga
Pemerintah melalui Dinas PU dan PR segera memprogramkan
1. Bantuan Rabat Beton di
Dusun Tandakan Kelurahan
ammasangan
2. Bantuan Perpipahan Saluran Persawahan Kelurahan
Ammasangan
3. Pembangunan Jembatan
Gantung Di Dusun
Pasembaran Desa
Batetangnga
Pembangunan : Prioritas Pengembangan infrastruktur
wilayah
Fokus : Meningkatnya
kuantitas dan kualitas
jaringan jalan dan jembatan Program :
Pembangunan infrastruktur
pedesaan
58
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
18. Drs. Abu Bakar Kadir, M.H (Anggota DPRD Dapil I Kec. Polewali dan Binuang)
1 1. Pendangkalan sungai
lantora dari arah jalan
Andi Depu hingga lurus
ke muara sungai
kalawa Lantora samping TPI
2. Pengaspalan Lanjutan
jalan Tammengu desa
salewatang ± 1000m.
3. Belum di aspal Jalan
Andi Tomming dan Jalan Wai Manurung ±
1000 M Kelurahan
Lantora
1. Penggalian
sungai Lantora
2. Pengaspalan
jalan
Kel. Lantora Pemerintah melalui OPD terkait
(Dinas PU –PR dan Dinas
Lingkungan Hidup dan
kehutanan) memprogramkan :
1. Pembersihan dan penggalian sungai lantora dari arah jalan
Andi Depu hingga lurus ke
muara sungai kalawa Lantora
samping TPI
2. Usulan Pengaspalan Lanjutan
jalan Tammengu desa salewatang ± 1000m.
3. Usulan Pengaspalan Jalan
Andi Tomming dan Jalan Wai
Manurung ± 1000 M
Kelurahan Lantora
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan infrastruktur
wilayah
Fokus : Meningkatnya kuantitas dan kualitas
jaringan jalan dan jembatan
Program :
Pembangunan infrastruktur
pedesaan
2 1. Jalan sepanjang 1000 M di Dusun Silopo Desa
Mirring rusak
2. Saluran Tersila di Desa
Paku rusak
3. Irigasi di Dusun Silopo
Desa Rea masih perlu ditambah
4. Jalan Desa Sepanjang
1000 M di Kelurahan
Amassangan Rusak
5. Pengaspalan lanjutan di Desa Silopo sepanjang ±
1000 M
6. Pekerjaan lanjutan
jalan Beton Paku –
Amala ± 2000 M
Pembangunan dan perbaikan jalan
Kec. Binuang Pemerintah melalui OPD terkait dapat memprogramkan :
1. Perbaikan pengaspalan
sepanjang 1000 M di Dusun
Silopo Desa Mirring
2. Usulan perbaikan /
rehabilitasi saluran Tersila di Desa Paku
3. Pembangunan Irigasi di
Dusun Silopo Desa Rea
4. perbaikan pengaspalan Jalan
Desa Sepanjang 1000 M di Kelurahan Amassangan
5. pengaspalan lanjutan di Desa
Silopo sepanjang ± 1000 M
6. pekerjaan lanjutan jalan
Beton Paku – Amala ± 2000 M
Pembangunan : Prioritas Pengembangan infrastruktur
wilayah
Fokus : Meningkatnya
kuantitas dan kualitas
jaringan jalan dan jembatan
Program :
Pembangunan infrastruktur
pedesaan
59
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
19. Raden Mulyo (anggota DPRD Dapil I Kec. Polewali dan Kec. Binuang)
1 1. Rabat beton dan
pemasangan lampu di
jalan proros amola di
desa Kaleok kec.
Binuang belum tuntas 2. Jalan lorong
dilingkungan cendana
kel wattang sempit.
3. Jalan rabat beton di
Lingkungan Cendana
menunju jalan Kartini Kel Wattang rusak
4. Draenase jalan olah
raga kelurahan wattang
rusak
5. Jalan di Dusun Tappina dan Dusun Mirring
ramai tapi gelap
Pembuatan Rabat
beton dan
draenase
Desa Kaleok
dan Kel
Wattang Kec.
Binunag
Pemerintah melalui Dinas PU dan
PR segera memprogramkan
1. Menyelesaikan rabat beton
dan pemasangan lampu di
jalan proros amola di desa Kaleok kec. Binuang
2. Pelebaran jalan lorong
dilingkungan cendana kel
wattang
3. Rehabilitasi jalan rabat beton
di Lingkungan Cendana menunju jalan Kartini Kel
Wattang
4. Rehabilitasi draenase jalan
olah raga kelurahan wattang
5. Bantuan Lampu Jalan di Dusun Tappina dan Dusun
Mirring
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan infrastruktur
wilayah
Fokus : Meningkatnya kuantitas dan kualitas
jaringan jalan dan jembatan
Program :
Pembangunan infrastruktur
pedesaan
20. Karmi S.Pd.I (Anggota DPRD) Dapil III Wonomulyo, Mapilli dan Bulo 1 1. Air selalu tergenang bila
hujan di Dusun
Kebumen, dusun
tulung agung dan
depan lapangan pohayan Desa
Sumberjo
2. Kegelapan di jalan di
Dusun Kebumen
Bantuan Draenase Desa
Sumberjo Kec.
Wonomulyo
Pemerintah melalui Dinas PU dan
PR segera memprogramkan
1. Bantuan draenase (500 m) di
Dusun Kebumen dusun
tulung agung dan depan lapangan pohayan Desa
Sumberjo
2. Penambahan Lampu jalan di
Dusun Kebumen
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan infrastruktur
wilayah
Fokus : Meningkatnya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
Program :
Pengendalian pemanfaatan
ruang
2 Belum ada penambahan
insentif guru PAUD dari
Rp. 150.000.- menjadi Rp.,
300.000.- perbulan
Pemberian Insentif
Guru PAUD
Semua Guru
PAUD
Pemerintah melalalui ANggaran
Desa dapat Penambahan insentif
guru PAUD dari Rp. 150.000.-
menjadi Rp., 300.000.- perbulan
Pembangunan : Prioritas
Pendidikan
Fokus : membaiknya indeks
pendidikan Program : Peningkatan mutu
pendidikan dan tenaga
kependidikan
60
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
21. H. Syarifuddin (Anggota DPRD) Dapil III Wonomulyo, Mapilli dan Bulo 1 1. Perlu selokan
sepanjang ± 800 Dusun
Simbang Desa Arjosari 2. Jembatan yang sudah
tidak layak digunakan
di Dusun Masamba
Desa Arjosari
Bantuan Draenase
dan Jembatan
Desa Arjosari Pemerintah melalui Dinas PU dan
PR segera memprogramkan
1. Drainase atau selokan sepanjang ± 800 Dusun
Simbang Desa Arjosari
2. Bantuan perbaikan jembatan
yang sudah tidak layak
digunakan di Dusun
Masamba Desa Arjosari
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan infrastruktur
wilayah Fokus : Meningkatnya
kuantitas dan kualitas
jaringan jalan dan jembatan
Program :
Pembangunan infrastruktur
pedesaan
22. Sarina, Amd.Keb (Anggota DPRD) Dapil IV Kecamatan Campalagian, Luyo dan Tubbi Taramanu
1 Jembatan Salupikung dan
Tabekke Desa
Ambopadang Kec Tutar.
Jembatang Salu Rebong
dan jembatan Pukkaipi
Desa Batupanga Daala Kecamatan Luyo sudah
berumur diatas 30 tahun,
Pemeliharaan
Jembatan
Kec. Tutar dan
Luyo
Dinas PU segera melaksanakan
monitoring dan pengecekan
struktur jembatan secara detail
terutama pada jembatan yang
hamper putus kemudian ditindak
lanjuti dengan rehabilitasi berat dan ringan. sangat berbahaya
untuk putus dan runtuh akan
aliran sungai.
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan infrastruktur
wilayah
Fokus : Meningkatnya
kuantitas dan kualitas
jaringan jalan dan jembatan Program :
Pembangunan infrastruktur
pedesaan
2 Jalan strategis propinsi
Luyo – Tubbi Taramanu
belum diaspal/rabat beton
Pembangunan
Jalan (Rabat
Beton/aspala Poros Luyo Tubbi
Taramanu
Kec. Luyo dan
Kec. Tubbi
Taramanu
Dinas PUPR memprogramkan
kegiatan pembangunan Jalan
Poros Luyo-Tutar Karena sttaus jalan strategis bisa dikerjakan
oleh pemerintah Kabupaten
(Beberapa titik harus menajdi
prioritas)
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan infrastruktur
wilayah Fokus : Meningkatnya
kuantitas dan kualitas
jaringan jalan dan jembatan
Program :
Pembangunan infrastruktur
pedesaan
3 Masyarakat Usia produktif tidak memiliki penghasilan
tetap dan tidak memiliki
pengetahuan dasar tentang
potensi yang dimiliki
misalnya pertukangan, perbengkelan, jahit
Pengadaan Bantuan KUBE
pertukangan dan
perbengkelan
Dapil IV (Kec.
Campalagian, Luyo dan Tutar)
1. Dinas Sosial memberikan KUBE di beberapa kelompok
yang belum pernah menerima
bantuan dari penerima
2. Dinas Sosial melakukan
pengawasan dan Pembinaan terhadap kelompok KUBE
Pembangunan : Prioritas Pengembangan Dunia Usaha
Fokus : meningkatkan
keinginan masyarakat untuk
bekerja dan berusaha
Program : Peningkatan Kesempatan Kerja
61
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
menjahit yang telah menerima bantuan
4 Situs Makam Tuan Daala di Puncak Limboro tidak
terbangun dan tidak
dilengkapi dengan sarana
sebagaimana sebuah situs.
Pembangunan Sarana Situs
Makam Tuan
Daala
Situs Makam Tuan Daala di
Puncak
Limboro
Situs pemakaman adat di puncak Limboro dan Situs Makam Tuan
Daala yang setiap tahun di
kunjungi para penziara, tidak
terbangun dan dilengkapi dengan
sarana sebagaimana sebuah
situs, idealnya didaftarkan pada situs kebudayaan/pariwisata dan
ada jalan yang layak menuju
situs
Pembangunan : Prioritas Pengembangan Pariwisata
Focus : Berkembangnya
Pariwisata Daerah
Program : Pengembangan
destinasi Pariwisata
23. Ilham, SE. M.Kes (Anggota DPRD Dapil I Kec. Polewali dan Binuang)
1 Masyarakat Lingkungan
Belawa Kel. Madate selalu
terjadinya luapan air dan
genangan air yang cukup
besar terjadi pada musim
hujan karena tidak tersalurnya air dengan baik
hingga ke sungai
Pembangunan
Draenase
Kel Madatte Pemerintah melalui Dinas PU dan
PR segera memprogramkan
pembangunan drainase
Lingkungan Belawa Kel. Madate
sehingga tidak terjadinya luapan
air dan genangan air yang cukup besar terjadi pada musim hujan
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan perkotaan,
perumahan dan pemukiman
Fokus : Meningkatnya
perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup Program :
Pengendalian pemanfaatan
ruang
2 Lahan sawah di Katitting
kering Kec. Tinambung
Pengadaan
pomponisasi lahan
sawah
Kec.
Tinambung
Pemerintah melalui OPD terkait
Pengairan lahan sawah di
Katitting/pomanisasi
Pembangunan : Prioritas
Ketahanan Pangan
Fokus : Meningkatnya ketersediaan infrastruktur
irigasi dan sumber daya air
lainnya
Program :
Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi
dan infrastruktur sumber
daya air lainnya
62
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
24. Zainal Abidin (Anggota DPRD) Dapil V Tinambung, Balanipa, Limboro dan Allu 1 1. Jalan Dusun Ratte ±
200 M Desa Mosso
masih pengerasan dan berlubang
2. Jalan Poros
Pambusuang ke Desa
Lego ± 300 M
pengerasan dan
berlubang
Bantuan jalan
rabat beton
Desa Mosso,
Desa
Pambusuang dan Desa Lego
Pemerintah melalui Dinas PU dan
PR segera memprogramkan
1. Pekerjaan jalan rabat beton Dusun Ratte ± 200 M Desa
Mosso
2. Rabat Beton jalan Poros
Pambusuang ke Desa Lego ±
300 M
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan infrastruktur
wilayah Fokus : Meningkatnya
kuantitas dan kualitas
jaringan jalan dan jembatan
Program :
Pembangunan infrastruktur
pedesaan
25. Tanda, A.Ma.Pd (Anggota DPRD) Dapil V Tinambung, Balanipa, Limboro dan Allu
1 1. Abrasi sungai atau kali (Pambusuang) ± 500 M
2. Ada sumber air tetapi
tidak ada perpipaan Air
Bersih ± 1000 M
(Pambusuang)
3. Abrasi pantai Pambusuang/ Parappe
Pembangunan Talud dan
penyediaan
perpipaan
Desa Pambusuang
Pemerintah melalui OPD terkait dapat memprogramkan :
1. Pembangunan talut sungai
atau kali (Pambusuang) ± 500
M
2. Bantuan perpipaan Air
Bersih ± 1000 M (Pambusuang)
3. Pembangunan tanggul yang
menggunakan batu baja
(Pambusuang/ Parappe)
Pembangunan : Prioritas Pengembangan infrastruktur
wilayah
Fokus : Meningkatnya
kuantitas dan kualitas
jaringan jalan dan jembatan
Program :
Pembangunan infrastruktur
pedesaan
2 Kebutuhan air bersih
untuk keperluan rumah tangga di Salopi Desa Allu
tidak mencukupi
Penyediaan Air
Bersih
Desa Allu Pemerintah melalui Dinkes dan
Dinas PU agar dapat melakukan survey penyediaan air bersih dan
pengadaan air bersih di Desa Allu
Pembangunan : Prioritas
Kesehatan Fokus : membaiknya indeks
Kesehatan
Program :
Pengembangan lingkungan
sehat penyediaan air bersih
26. Muliadi (Anggota DPRD) Dapil V Tinambung, Balanipa, Limboro dan Allu 1 1. Lahan persawahan
belum di cetak di Desa Pao-Pao
Percetakan sawah, Desa Pao-Pao Pemerintah melalui OPD terkait
dapat memprogramkan : Percetakan sawah dan bantuan
dana yang masuk dikelompok,
harus dikelola oleh kelompok
tani bukan dikelola oleh Dinas
Pembangunan : Prioritas
Ketahanan Pangan Fokus : Tersedinya luasan
lahan pangan berkelanjutan
guna mendukung polewali
mandar sebagai lumbung
63
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
(OPD), sebab barang yang dibeli
tidak sesuai dengan harga
barang
pangan Sulawesi barat
Program :
Peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur
pertanian
2 2. Di Desa Pao-Pao,
Pembangunan jembatan
yang sudah dua kali
ambruk, belum juga
terselesaikan
perbaikan
jembatan
Desa Pao-Pao Pemerintah melalui OPD terkait
dapat memprogramkan : Di Desa
Pao-Pao, Pembangunan jembatan
yang sudah dua kali ambruk,
diselesaikan
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan infrastruktur
wilayah
Fokus : Meningkatnya
kuantitas dan kualitas jaringan jalan dan jembatan
Program :
Pembangunan infrastruktur
pedesaan
3 Abrasi sungai sepanjang
jalan poros Limboro - Allu (2000m)
Pembantuan
draenase dan talud
Limbora -Allu Dinas PU dan PR dapat
memprogramkan Pembuatan drainase dan talud sepanjang
jalan poros limboro Allu 2000
meter dalam program
pengembangan infrastruktur
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan infrastruktur wilayah
Fokus : Meningkatnya
kuantitas dan kualitas
jaringan jalan dan jembatan
Program :
Pembangunan infrastruktur pedesaan
4 Di Kelurahan Pappang
beberapa permasalahan
1. Tidak ada Draenase
dan saluran
pembuangan kel. Pappang dan
2. Tidak Lampu
penerangan jalan
Kelurahan Pappang
Pembangunan
Draenase dan
saluran
Pembuangan dan
Penyediaan Lampu Jalan
Kel pappang Pemerintah melalui OPD terkiat
dapat memprogramkan :
pembangunan Draenase dan
saluran pembuangan kel.
Pappang dan Lampu penerangan jalan Kelurahan Pappang
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan perkotaan,
perumahan dan pemukiman
Fokus : Meningkatnya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
Program :
Pengendalian pemanfaatan
ruang
5 Jalan penghubungan antar
Desa Ambopadang ke Desa Peburru hanya bisa dilalui
kendaraan roda dua,
Pembangunan
Jalan (Rabat Beton)
Penghubung antar
Desa Ambopdang-
Desa
Ambopadang-Peburu
Dinas PU-PR segera
memprogramkan Jalan penghubungan antar Desa
Ambopadang ke Desa Peburru,
segera dapat diperbaiki agar
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan infrastruktur wilayah
Fokus : Meningkatnya
64
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
Desa Peburru bisa dilalui kendaraan roda dua.
pada musim kemarau
merupakan akses terdekat antara tiga desa (Ambopadang,
peburru Kecataman Tutar dan
Batupangadaala Kecamatan
Luyo) yang panjang kurang lebih
6 Km.
kuantitas dan kualitas
jaringan jalan dan jembatan
Program :
Pembangunan infrastruktur
pedesaan
27. H. M. Arsad Saggaf, SE (Anggota DPRD Dapil I Kec. Polewali dan Binuang)
1 1. Di Sarampu jalan teuku
Umar (500m) bila
hujan air tidak mengalir
2. Jalan Desa Tonyaman 2500 meter rusak
3. Mobilisasi penduduk
kepulau battoa
semakin meningkat
melalui perahu motor
Pembangunan
Draenase, Jalan
dan Jembatan
Desa
Tonyaman
Pemerintah melalui OPD dapat
Pengembangan Infrastruktur
1. Drainase Sarampu jalan
teuku Umar 500 meter 2. Pengaspalan Jalan Desa
Tonyaman 2500 meter
3. Pembangunan jembatan
kepulau battoa
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan infrastruktur
wilayah
Fokus : Meningkatkan sarana dan prasarana Transportasi
Program :
Pembangunan prasarana dan
fasilitasi perhubungan
28. Hj. Sriwindari (Anggota DPRD) Dapil III Wonomulyo, Mapilli dan Bulo 1 Desa bumi Ayu, desa
kebunsari dan Desa Bumi
Mulyo adalah jalan
produktif rusak
Pembangunan jalan
Desa Bumi mulyo
Pemerintah melalui OPT terkait dapat memprogramkan :
1. Perbaikan jalan poros dudun
yang menghubungkan desa
bumi Ayu, desa kebunsari
dan Desa Bumi Mulyo dengan
alasan jarak tersebut merupakan jalan produksi
yang sering di lalui untuk
hasil-hasil pertanian
masyarakat di tiga desa
tersebut dan keseluruhan warga kecamatan wonomulyo
dan warga kabupaten Polewali
Mandar
Pembangunan : Prioritas Pengembangan infrastruktur
wilayah
Fokus : Meningkatnya
kuantitas dan kualitas
jaringan jalan dan jembatan
Program :
Pembangunan infrastruktur
pedesaan
65
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
29. Drs. H. Tasmin Djalaluddin, MM (Anggota DPRD) Dapil III Wonomulyo, Mapilli dan Bulo 1 1. Jembatan penghubung
antara dusun ponorogo
dan dusun masamba desa Arjosari, sangat
mengkhawatirkan untuk
dilalui kendaraan roda 4
dan roda 6
2. Pembukaan akses jalan
menuju jalan campurjo dari dusun taramanu
dan dusun pendukuan
Pembangunan
jalan
Desa
Sumberjo
Pemerintah melalui OPT terkait
dapat memprogramkan :
1. Perbaikan jembatan penghubung antara dusun
ponorogo dan dusun
masamba desa Arjosari,
sangat mengkhawatirkan
untuk dilalui kendaraan roda
4 dan roda 6 2. Pembukaan akses jalan
menuju jalan campurjo dari
dusun taramanu dan dusun
pendukuan
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan infrastruktur
wilayah
Fokus : Meningkatnya
kuantitas dan kualitas
jaringan jalan dan jembatan
Program : Pembangunan infrastruktur
pedesaan
30. Ir. Hj. Nur Aliah Latif (Anggota DPRD) Dapil IV Kecamatan Campalagian, Luyo dan Tubbi Taramanu
1 Pada dusun Rondongan
Desa Sumarrang
Kecamatan Campalagian
tidak memiliki Air Bersih,
warga desa mengambil air dari sumber air yang
jarakanya 2 Km.
Pengadaan Air
Bersih Dusun
Rondongan
Desa
Summarang
Kec.
Campalagian
DInas PU-PR agar dapt
memprogramkan Pembangun
instalasi air bersih karena
Masyarakat Dusun Rondongan
sudah sekian lama menempuh Jarak 2 km untuk memperoleh
air bersih
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan perkotaan,
perubahan dan pemukiman
Fokus : Meningkatnya
cakupan layanan air minum Program :
Pembangunan infrastruktur
pedesaan
2 1. Perlu pengerasan Jalan
tambak kurang lebih
300 m di dusun Morro
Desa Penyampa. 2. Perlu akses Jembatan
sungai Mapong antara
Desa Penyampa dengan
Desa Buku dengan
panjang kurang lebih 90 m lokasi di dusun
Morro Desa Penyampa.
3. Normalisasi sungai
Jembatan Desa
1. Pengerasan
Jalan
2. Pembangunan
Jembatan 3. Normalisasi
Sungai
Desa
Panyampa
Dinas PU-PR agar dapat
memprogramkan :
1. Pengerasan Jalan tambak
kurang lebih 300 m di dusun Morro Desa Penyampa.
2. Pembangunan Jembatan
sungai Mapong antara Desa
Penyampa dengan Desa Buku
dengan panjang kurang lebih 90 m lokasi di dusun Morro
Desa Penyampa.
3. Normalisasi sungai Jembatan
Desa Penyampa – Parappe
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan infrastruktur
wilayah
Fokus : Meningkatnya
kuantitas dan kualitas
jaringan jalan dan jembatan
Program : Pembangunan infrastruktur
pedesaan
66
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
Penyampa – Parappe
31. Rudi, SE (Anggota DPRD) Dapil III Wonomulyo, Mapilli dan Bulo 1 Tidak ada Draenase di
jalan Cepa Jalur kurang
lebih 200 meter, dan jalan
pendidikan dan Draenase
rusak jalan –Rappang-
Bonde
Perbaikan jalan dan Draenase
Kel Rappang Dinas PU-PR agar dapat memprogramkan perbaikan jalan
dan draenase Rappang- Bonde
Pembangunan : Prioritas Pengembangan perkotaan,
perumahan dan pemukiman
Fokus : Meningkatnya
perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup
Program : Pengendalian pencemaran dan
pengerusakan lingkungan
hidup
32. Nahar Bakri (Anggota DPRD) Dapil IV Kecamatan Campalagian, Luyo dan Tubbi Taramanu 1 Permasalahan di Kelurahan
Batupanga :
1. Tidak ada akses kendaraan roda 4 poros
Katimbung-Buni
Kelurahan Batupanga
kec. Luyo
2. Tidak ada akses
kendaraan roda 4 dilingkungan Pallis,
kelurahan Batupanga
kec. Luyo
3. Tidak ada akses
kendaraan roda 4
dilingkungan Lena, kelurahan batupanga,
Kec, Luyo
4. Perlu saluran Irigasi
Tersier di Kelurahan
Batupanga Kec. Luyo 5. Perlu Pembangunan
Poros Pellembungan
Desa Batupanga Daala
Pembangunan
infastruktur jalan
dan irigasi di Kelurahan
Batupanga
Kecamatan Luyo
Kel.
Batupanga
Pemerintah harus
memperhatikan pengembangan
ibu kota Kecamatan Luyo dengan membuka akses :
1. akses kendaraan roda 4 poros
Katimbung-Buni Kelurahan
Batupanga kec. Luyo
2. akses kendaraan roda 4
dilingkungan Pallis, kelurahan Batupanga kec.
Luyo
3. akses kendaraan roda 4
dilingkungan Lena, kelurahan
batupanga, Kec, Luyo
4. Pembuatan saluran Irigasi Tersier di Kelurahan
Batupanga Kec. Luyo
5. Pembangunan Poros
Pellembungan Desa
Batupanga Daala 6. Pembangunan Jembatan di
desa Sambli-bali
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan infrastruktur
wilayah
Fokus : Meningkatnya sarana
dan prasarana transportasi
Program :
Pembangunan prasarana dan fasilitasi perhubungan.
67
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
6. Perlu Pembangunan
Jembatan di desa
Sambli-bali
33. Hamzah Syamsuddin (Anggota DPRD) Dapil IV Kecamatan Campalagian, Luyo dan Tubbi Taramanu 1 1. Di musin hujan si
sepanjang jalan poros
lampoko ke desa Botto
selalu banjir
2. Perlu Jembatan
Sepanjang 20 Meter di
Di Dusun Sanreko yang menghubungkan Desa
Tenggelan dan Desa
Sambali-Bali Serta
Desa Pussui
Pembangunan infastruktur
jalan dan
draenase di Desa
Botto
Kecamatan Luyo
Desa Botto Pemerintah melalui OPD terkait agar dapat memprogramkan
1. Pembuatan dan Penggalian
drainase sepanjang jalan
poros lampoko ke desa Botto
2. Pembangunan Jembatan
Sepanjang 20 Meter di Di Dusun Sanreko yang
menghubungkan Desa
Tenggelan dan Desa Sambali-
Bali Serta Desa Pussui
Pembangunan : Prioritas Pengembangan infrastruktur
wilayah
Fokus : Meningkatnya
kuantitas dan kualitas
jaringan jalan dan jembatan
Program :
Pembangunan infrastruktur
pedesaan
34. Abdul Muin (Anggota DPRD) Dapil IV Kecamatan Campalagian, Luyo dan Tubbi Taramanu 1 1. Sekitar 500 meter
jalan dusun I Lembelotong
Sumarrang hanya
pengersan dan
berlubang
2. Perlu Bronjong setinggi
panjang 200 meter dusun II Sumarrang
Pembangunan
Rabat Beton dan Bronjong
Desa
Sumarrang
Pemerintah melalui OPD terkait
dapat memprogramkan : 1. Rabot beton 500 meter dusun
I Lembelotong Sumarrang
2. Bronjong setinggi panjang
200 meter dusun II
Sumarrang
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan infrastruktur wilayah
Fokus : Meningkatnya
kuantitas dan kualitas
jaringan jalan dan jembatan
Program :
Pembangunan infrastruktur pedesaan
2 Pembangunan Jembatan
Sepanjang 20 Meter di Di
Dusun Sanreko
Pembangunan
Jembatan
Desa
Tenggelan
Dinas PU-PR dapat
memperhatikan Pembangunan
Jembatan Sepanjang 20 Meter di
Di Dusun Sanreko yang
menghubungkan Desa Tenggelan dan Desa Sambali-Bali Serta
Desa Pussui
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan infrastruktur
wilayah
Fokus : Meningkatnya
kuantitas dan kualitas jaringan jalan dan jembatan
Program :
Pembangunan infrastruktur
pedesaan
68
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
35. Hj. Nurbaeti, S.Sos (wakil ketua I) Dapil II Kecamatan Matakali, Kec. Tapango, Kec. Anreapi dan Matanga 1 Jalan poros bunga-bunga
Kec. Matakali kurang lebih
4 km belum tuntas
Pembangunan
Lajan (lanjutan)
Desa Bunga-
Bunga
Pekerjaan jalan di jalan poros
bunga-bunga kurang lebih 4 km
segera Dituntas
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan infrastruktur
wilayah Fokus : Meningkatnya
kuantitas dan kualitas
jaringan jalan dan jembatan
Program :
Pembangunan infrastruktur
pedesaan
2 Masyarakat masih mengeluhkan Pelayanan
Puskesmas Matakali
“kurang baik”
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan.
Puskemas Matakali
Pemerintah melalui Dinas Kesehatan agar melakukan
pembinaan pelayanan kepada
Puskesmas Matakali, agar dapat
memberikan pelayanan terbaik
kepada setiap pasiennya
Pembangunan : Prioritas Kesehatan
Fokus : membaiknya indkes
kesehatan
Program :
Standarisasi pelayanan kesehatan
3 Beberapa warga kurang
mampu belum meiliki
Jaminan Kesehatan
“JAMKESDA” dan
mendapatkan Program
Keluarga Harapan (PKH), Kartu Keluarga Sejahtera
(KKS), Kartu Indonesia
Sehat (KIS), Kartu
Indonesia Pintar (KIP) serta
beras Sejahtera ( Rastra )
Sosialisasi dan
Fasilitasi oleh OPD
terkait
Kec. Matakali,
Tapango,
Anreapi dan
Matanga
Pemerintah melalui OPD terkait
segera menfasilitasi :
1. permohonan JAMKESDA
2. pemutahiran data untuk
mendapatkan Program
Keluarga Harapan (PKH) yang di integrasikan dengan Kartu
Keluarga Sejahtera (KKS),
Kartu Indonesia Sehat (KIS),
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
serta beras Sejahtera ( Rastra) 3. evaluasi data PKH, KKS, KIS,
KIP dan Rastra yang tidak
sesuai dengan data
pemerintah pusat.
Pembangunan : Prioritas
Kesehatan
Fokus : membaiknya indeks
Kesehatan
Program :
Kemitraan pelayanan Kesehatan
69
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
36. Hj. St. Nurliah Halimuddin (Anggota DPRD) Dapil II Kecamatan Matakali, Kec. Tapango, Kec. Anreapi dan Matanga 1 Tidak adanya Drainase
jalan beton di
kec.Matangnga mempercepat
pengurasakan Jalan Poros
Matanga
Pembangunan
drainase dan
perbaikan Jalan
Kec Matanga Pemerintah melalui OPD dapat
memprogramkan pembangunan
Drainase jalan beton di kec.Matangnga dan Perbaikan
Jalan Poros Matanga yang rusak
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan infrastruktur
wilayah Fokus : Meningkatnya
kuantitas dan kualitas
jaringan jalan dan jembatan
Program :
Pembangunan infrastruktur
pedesaan
2 1. Jalan planduk dan Draenase Kelurahan
Pappang rusaj berat
2. Jalan kelurahan
Pappang Gelap Gulita
perlu lampu jalan
Pembangunan Rabat Beton dan
Draenase
Kel Pappang Pemerintah melalui OPD terkiat dapat memprogramkan
Pekerjaan jalan rabat beton jalan
planduk dan Draenase
Kelurahan Pappang
Bantuan Lampu Jalan kelurahan Pappang
Pembangunan : Prioritas Pengembangan perkotaan,
perumahan dan pemukiman
Fokus : Meningkatnya
kuantitas lingkungan
pemukiman Program :
Pembangunan saluran
drainase/gotong royong
37. H. Nurdin Tahir (Anggota DPRD) Dapil III Wonomulyo, Mapilli dan Bulo 1 Jalan poros Lambanan
Desa Bala rusak berat, dan
tidak ada drainase
sepanjang Dusun Bala I sampai Dusun Tallo Timur
Perbaikan Jalan
dan Draenase
Desa Bala Pemerintah melalui OPD terkait
dapat memprogramkan Jalan
poros Lambanan Desa Bala yang
rusak berat, dan pembuatan drainase sepanjang Dusun Bala I
sampai Dusun Tallo Timur
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan perkotaan,
perumahan dan pemukiman
Fokus : Meningkatnya kuantitas lingkungan
pemukiman
Program :
Pembangunan saluran
drainase/gotong royong
38. Drs. Rahmadi Anwar (Anggota DPRD) Dapil IV Kecamatan Campalagian, Luyo dan Tubbi Taramanu 1 Masyarakat kurang mampu
masih ditemukan masalah :
1. Kelompok Nelayan dan
Kelompok Tani ternak
Desa Kenje tidak
memiliki Rompong dan
Bantuan alat-alat pertanian dan
perikanan laut
Kec. Campalagian
Pemerintah melalui OPD terkait dapat memprogramkan :
1. Bantuan Rompong untuk
Kelompok Nelayan Desa Kenje
dan Bantuan Kelompok Tani
ternak Desa Kenje
Pembangunan : Prioritas Ketahanan Pangan
Fokus : Meningkatnya
produktif dan mutu produk
komoditi pertanian,
70
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
ternak
2. Kurang modal modal
usaha kelompok industry rumah tangga
Kelurahan Pappang
3. Di desa Lampoko dan
Desa Botto : Kelompok
Tani membutuhkan
Hand Traktor dalam pengolahan lahan
pertanian dan
kelompok peternak
masih membutuhkan
Ternak Kambing. 4. Desa Kenje : Kelompok
nelayan kekurangan
Rompon terutama
penggunaan pada laut
dalam dan perahu
mesin dalam mengoperasikan
rompon.
5. Desa Gantungan :
Penyediaan ternak
Kambing dalam pengembangan lahan
ternak.
6. DesaPadang Timur :
Pengembangan
Pertukangan, ternak
kambing 7. Desa Lagi-Lagi : Ternak
kambing
8. Desa Lapeo : Mesin
Perahu dan romping
serta Pertukangan bagi kelompok nelayan
2. Bantuan modal usaha
kelompok industry rumah
tangga Kelurahan Pappang 3. Di desa Lampoko dan Desa
Botto : Kelompok Tani masih
membutuhkan Hand Traktor
dalam pengolahan lahan
pertanian dan kelompok
peternak masih membutuhkan Ternak
Kambing
4. Desa Kenje : Kelompok
nelayan kekurangan Rompon
terutama penggunaan pada laut dalam dan perahu mesin
dalam mengoperasikan
rompon.
5. Desa Gantungan :
Penyediaan ternak Kambing
dalam pengembangan lahan ternak.
6. DesaPadang Timur :
Pengembangan Pertukangan,
ternak kambing
7. Desa Lagi-Lagi : Ternak kambing
8. Desa Lapeo : Mesin Perahu
dan romping serta
Pertukangan bagi kelompok
nelayan
9. Desa Laliko : Kelompok nelayan masih kekurangan
Rompon dan mesin perahu
10. Desa Suruang, Desa Ongko
dan Desa Padang:
kekurangan keterampilan Pertukangan dan perlunya
perkebunan, peternakan dan
perikanan
Program :
Pengembangan sarana dan
prasarana infrastruktur
pertanian dan perkebunan
71
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
9. Desa Laliko : Kelompok
nelayan masih
kekurangan Rompon dan mesin perahu
10. Desa Suruang, Desa
Ongko dan Desa
Padang: kekurangan
keterampilan
Pertukangan dan perlunya
pengembangan ternak
kambing
11. Desa Katumbangan :
Saluran Irigasi tersier, hand traktor dalam
pengolahan lahan
sawah tada hujan.
pengembangan ternak
kambing
11. Desa Katumbangan : Saluran Irigasi tersier, hand traktor
dalam pengolahan lahan
sawah tada hujan
2 Para guru Honorer SD dan
SMP diwilayah pegunungan
yang telah mengabdi
bertahun-tahun belum diangkat menjadi PNS dan
atau perjanjian Kerja (P3K).
Misalnya SDN 062
Pallembongan Guru PNS
hanya 2 (Kepala Sekolah dan Guru Kelas) dengan
114 murid, dibantu oleh
guru honor sebanyak 7
orang.
Pengangkatan
Guru Honore (GTT)
menjadi Guru PNS
atau Pengawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja
(PPPK)
Semua
Sekolah
Pemerintah (Dinas Pendidikan
dan BKDD) melakukan analisis
kebutuhan tenaga pendidikan
untuk menentukan kebutuhan Guru PNS atau Guru PPPK
1. Pemetaaan Guru di semua
wilayah dengan
memperhatikan biaya hidup
setiap wilayah di Kab. Polewali Mandar
2. Pendisiplinan tenaga guru
yang ada di daerah terpencil
agar mendapat pengurusan
pengawasan ke dalam, karena
sering kali meninggalkan tempat
Peningkatan kualitas
pendidikan
39. M. Said Sidar (Anggota DPRD) Dapil IV Kecamatan Campalagian, Luyo dan Tubbi Taramanu 1 Kurangnya RKB di Pondok
Pesentran Al-Ikhlas untuk
menampung proses belajar
Pembangunan RKP Desa Lampoko Pemerintah melalui OPD terkait
dapat memprogramkan
Pembangunan RKB di Pondok
Pembangunan : Prioritas
Pendidikan
Fokus : membaiknya indeks
72
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
anak santri
Pesentran Al-Ikhlas karena
merupakan Pesantren terbesar di
di Sulbar
pendidikan
Program :
Pendidikan non formal
40. Hj. Samirah Pratiwi (Anggota DPRD) Dapil IV Kecamatan Campalagian, Luyo dan Tubbi Taramanu 1 Fasilitas PAUD disetiap
dusun belum dibangun dan
Bantuan alat permainan
PAUD sehati (Desa Lagi-
Lagi)
Pembangunan dan atau Rehabilitasi
Gedung PAUD,
serta bantuan alat
PAUD
DAPIL IV Dinas pendidikan- Kebudayaan dapat mengganggarkan dan
stimulant pengadaan fasilitas
PAUD disetiap
dusun/lingkungannya dalam
upaya pelayana anak usia dini
Pembangunan : Prioritas Pendidikan
Fokus : membaiknya indeks
pendidikan
Program :
Pendidikan anak usia dini
2 Masyarakat belum melek Al
Quran yang seharusnya dapat difasilitasi di TPA
setiap
Dusun/lingkungannya,
karena ketiadaan anggaran
pengadaan fasilitas TPA disetiap dusunnya
Fasilitasi baca Al-
Quran di setiap Dusun
DAPIL IV Pemerintah dapat
mengganggarkan dana stimulant untuk pengadaan fasilitasi TPA
disetiap Dusun dan atau
Lingkungan
Pembangunan : Prioritas
Pendidikan
Fokus : membaiknya indeks
pendidikan
Program : Pendidikan non formal
41. Muh. Yusuf Tato (anggota DPRD) Dapil IV Kecamatan Campalagian, Luyo dan Tubbi Taramanu 1 1. SDN 009 Lombok Desa
Ambopadang
Kecamatan Tutar, hanya memiliki 3
Ruang Belajar, terdiri
dari 2 lokasi, perlu
pertambahan
pembangunan RKB.
Demikian juga dengan SD 062 Pallembongan
Desa Batupanga,
sangat memerlukan 3
RKB dan Perpustakaan
Sekolah 2. SDN 052 Batu sari
Dusun 7 Sumarrang 3
RKB
Pembangunan
RKB :
1. RKB SDN 009 Lombok Desa
Ambopadang
Kecamatan
Tutar
2. RKB SD
062Pallembongan Desa
Batupanga,
3. SDN 052 Batu
sari Dusun 7
Sumarrang 3 RKB
Desa
Ambopadang
dan Desa Batupanga
Dinas Pendidikan dan
kebudayaan dapat
memprogramkan kegiatan : Pembangunan RKB SDN 009
Lombok Desa Ambopadang
Kecamatan Tutar, SD 062
Pallembongan Desa Batupanga
dan SDN 052 Batu sari Dusun 7
Sumarrang dengan 3 RKB
Pembangunan : Prioritas
Pendidikan
Fokus : membaiknya indeks
pendidikan
Program :
Manajemen pelayanan
pendidikan
73
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
2 SDN 032 Ambopadang dan
SDN Roboang Kelurahan
Taramanu Kec tutar tidak miliki Pagar,
Pembangunan
Pagar SDN 032
Ambopadang dan SDN Roboang
Kelurahan
Taramanu Kec
tutar
Desa
Ambopadang
dan Kelurahan Taramanu
Dinas Pendidikan dan
kebudayaan dapat
memprogramkan kegiatan : 1. Pembangunan pagar (350 m)
SDN 032 Ambopadang
untuk memberikan
ketenangan peserta didik
dari hiruk pikuk kegiatan
warga sekitar dan gangguan hewan liar yang selalu
menggangu halaman
sekolah.
2. Pembangunan pagar (300m)
dSDN Roboang Kelurahan Taramanu
Pembangunan : Prioritas
Pendidikan
Fokus : membaiknya indeks
pendidikan
Program :
Manajemen pelayanan
pendidikan
3 Puskesmas Tubbi, sebagai
pengembangan dari
Puskesmas Taramanu,
tidak memiliki Alat
Kesehatan yang lengkap.
Pengadaan
Fasilitas Alat
Keesehatan
Puskemas Tubbi
Puskesmas
Tubbi
Pemerintah melalui Dinas
Kesehatan dapat memprogram
kegiatan pengadaan alat
kesehatan Puskesmas Tubbi,
sebagai pengembangan dari
Puskesmas Taramanu, yang tidak memiliki Alat Kesehatan
yang lengkap, guna dapat
memberikan pelayanan pada 7
Desa yang menjadi tanggung
jawab wilayahnya.
Pembangunan : Prioritas
Kesehatan
Fokus : membaiknya indeks
Kesehatan
Program :
Pengadaan, peningkatan, perbaikan sarana dan
prasarana PKM, Pustu dan
Jaringannya
42. Hj. Andi Aliawanti. P., S.Sos (Anggota DPRD) Dapil IV Kecamatan Campalagian, Luyo dan Tubbi Taramanu 1 Kader Posyandu dan Tutor
PAUD, kurang memiliki
kapasitas dalam
pengelolaan posyandu dan
PAUD,
Pelatihan integrasi peningkatan
kapasitas Kader
Posyandu dan
PAUD
Dapil IV Pemerintah melalui OPD terkait dapat memprogramkan kegiatan
kerja sama dan koordinasi
peningkatan kapasitas kader
Posyandu dan PAUD melalui
pelatihan pengelolaan Posyandu
dan PAUD integrasi
Pembangunan : Prioritas Kesehatan
Fokus : membaiknya indeks
Kesehatan
Program :
Upaya pelayanan kesehatan
masyarakat
74
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
2 Lomba Kegiatan kader
inovasi tidak ada
Inovasi Kader
Posyandu
Dapil IV Pemerintah melalui Dinas
Kesehatan dapat memprogram
kegiatan Inovasi kader posyandu diantaranya diselenggarakan
Lomba Kegiatan inovatif Kader
Posyandu tingkat kecamatan,
pemberian insentif melalui
berbagai sumber dari desa,
kabupaten dan provinsi.
Pembangunan : Prioritas
Kesehatan
Fokus : membaiknya indeks
Kesehatan
Program :
Upaya pelayanan kesehatan
masyarakat
3 Beberapa desa masih kekurangan Air Bersih
untuk keperluan Sehari-
hari diantaranya Desa
Kenje dan desa gantungan
Penyediaan air bersih
Desa-Desa Dapil IV yang
kekurangan
Air Bersih
Pemerintah melalui Dinas Kesehatan dan Dinas PU agar
dapat melakukan survey
penyediaan air bersih dan
bekerja sama dalam
pengadaanya air bersih
Pembangunan : Prioritas Kesehatan
Fokus : membaiknya indeks
Kesehatan
Program :
Pengembangan lingkungan sehat penyediaan air bersih
4 Para tenaga kesehatan yang
bertugas di Puskesmas dan
Puskesmas Pembatu
diwilayah Kecamatan
Campalagian, Luyo dan
Tubbi Taramanu didominasi oleh tenaga
honorer, perlu diangkat
sebagai PNS,
Pengangkatan
tenaga honrere
menajdi PNS atau
(PPPK) dan atau
perjanjian kerja
waktu terntu (PKWT).
Semua Unit
Layanan
Kesehatan
Pemerintah (Dinas Kesehatan
dan BKDD) dapat
memprogramkan kegiatan
analisis kebutuhan tenaga
kesehatan untuk menentukan
kebutuhan PNS atau Guru PPPK dan atau perjanjian kerja waktu
terntu (PKWT). Pemetaaan
Kesehatan di semua unit layanan
kesehatan.
Pembangunan : Khusus (tidak
prioritas Kesehatan
Fokus : membaiknya indeks
Kesehatan
Program :
Upaya pelayanan kesehatan masyarakat
5 Pustu Desa Ambopadang
yang letaknya strategis untuk warga kecamatan
Tutar berobat jalan di
Pustu ini, rusak berat
Rehabilitasi Berat
Pustu Ambopadang
Desa
Ambopdang
Pemerintah melalui Dinkes dapat
memprogramkan kegiatan rehabilitasi gedung Pustu
Ambopadang merupakan Sarana
pelayanan kesehatan yang
posisisnya strategis sehingga
warga dibeberapa desa di kecamatan Tutar lebih memilih
berobat atau memeriksaan
kesehatan di Pustu Ambopadang
Pembangunan : Prioritas
Kesehatan Fokus : membaiknya indeks
Kesehatan
Program :
Pengadaan, peningkatan,
perbaikan sarana dan prasarana PKM, Pustu dan
Jaringannya
75
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
43. Sahbuddin M.Sanusi, SE.MM (Anggota DPRD) Dapil III Wonomulyo, Mapilli dan Bulo
1 Mesjid-mesjid yang ada di
desa-desa pegunungan baik
yang sedang dibangun maupun yang belum di
bangun belum memenuhi
persyaratan bangunan
yang layak sebagai tempat
ibadah, harus ada
inventarisasi ulang untuk bantuan pembangunan dan
rehabilitasi
Bantuan
Pembangunan dan
Rehabilitasi Mesjid
Semua desa Pemerintah melalui OPD terkait :
1. Pihak terkait melalukan
monitoring terhadap seluruh mesjid yang membutuhkan
bantuan pemerintah
2. Harus Ada skala prioritas
dalam memberikan bantuan
pembangunan dan atau
rehabilitasi mesjid
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan perkotaan,
perumahan dan pemukiman
Fokus : meningkatnya
perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup
Program : pengendalian pemanfaatan
ruang
44. Hj. Muhasbih (anggota DPRD) Dapil III Wonomulyo, Mapilli dan Bulo 1 Masih banyak ditemukan
penyimpangan penggunaan
KIS, JKN-BPJS diantaranya status keaktifan kartu
Indonesia sehat yang tidak
bisa digunakan di fasilitas
kesehatan, perlu segera di
selesaikan
Sosialisasi
integrasi
Penggunaan Kartu KIS
Semua desa Pemerintah melalui OPD terkait
harus mencegah penyimpangan
penggunaan KIS, kemudahan dalam JKN-BPJS diantaranya
status keaktifan kartu Indonesia
sehat yang tidak bisa digunakan
di fasilitas kesehatan, perlu
segera di selesaikan
Pembangunan : Prioritas
Kesehatan
Fokus : membaiknya indeks Kesehatan
Program :
Kemitraan pelayanan
Kesehatan
45. Jamar Jasin Badu, S.Sos, M.H (anggota DPRD Dapil I Kec. Polewali dan Binuang)
1 Lapangan sepak bola
Takatidung tidak layak
sebagai tempat anak-anak
dan remaja serta pemuda untuk menjadi
atlit/olahragawan yang
berprestasi dimasa yang
akan datang.
Perbaikan
Lapangan Bola
Takatidung
Desa
Takatidung
Pemerintah melalui OPD terkait
dapat memprogramkan kegiatan
penyediaan Lapangan sepak bola
Takatidung untuk dibenahi secara optimal (stadion mini)
sehingga berfungsi sebagai
tempat anak-anak dan remaja
serta pemuda dapat menjadi
atlit/olahragawan yang
berprestasi dimasa yang akan datang
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan perkotaan,
perumahan dan pemukiman
Fokus : meningkatnya
perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup
Program :
pengendalian pemanfaatan ruang
76
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
2 1. SD 009 alli-Alli
kelurahan Takatidung
tidak memiliki WC ruangan karena wc
yang ada tidak
memadai
2. Kepastian tentang
kelanjutan sekolah
bagi anak-anak nelayan dari tingkat SD
sampai ke Perguruan
Tinggi secara Gratis
Pengadaan WC
dan Bantuan
sekolah untuk anak nelayan
Kel.
Takatidung
Pemerintah (Dinas Pendidikan
Kebudayaan) dapat
memprogramkan 1. SD 009 alli-Alli kelurahan
Takatidung agar dibangunkan
WC sebanyak 3 ruang, karena
wc yang ada tidak memadai
2. Kepastian tentang kelanjutan
sekolah bagi anak-anak nelayan dari tingkat SD
sampai ke Perguruan Tinggi
secara Gratis
Pembangunan : Prioritas
Pendidikan
Fokus : membaiknya indeks
pendidikan
Program :
Wajib belajar Sembilan tahun
3 Mobil Ambulance tidak
stand by di Kelurahan dan
desa dalam pelayanan pasien rujukan termasuk
pasien yang meninggal
Penyediaan
Ambulance
Dapil I Pemerintah dapat
memprogramkan kegiatan
penyediakan Mobil Ambulance yang stand by di Kelurahan/desa
supaya akses menuju ke
Puskesmas atau rumah sakit
menjadi mudah bahkan bisa
digunakan sebagai mobil jenazah
mengantar ke pekuburan atau tempat yang lebih jauh
Pembangunan : Prioritas
Kesehatan
Fokus : membaiknya indeks Kesehatan
Program :
Standarisasi pelayanan
kesehatan
4 Bertambahnya generasi
muda produktif yang
masuk dalam kategori
miskin dan nganggur baik
pria dan wanita dikarenakan tidak tersedia
lapangan pekerjaan dan
juga terbatasnya life skill
untuk menunjang
kehidupan melalui
Pengembangan
generasi muda
Semua
desa/kel
Pemerintah melalui OPD terkait
dalam meperioritaskan dengan
upaya-upaya
1. Bantuan pelatihan sesuai
dengan keahlian dan potensi yang dimiliki diantaranya
perbengkelan, las, listrik dll
serta pelatihan bisnis usaha
kecil dan menengah.
2. Bantuan pelatihan cara
menangkap ikan karena selama ini masih cara-cara
tradisional nelayan
3. Bantuan pelatihan cara
bertani yang baik dan benar
Pembangunan : Prioritas
Pengembangan dunia usaha
dan pariwisata
Fokus : tersedianya lapangan kerja bagi pencari kerja baru
Program :
Peningkatan kualitas dan
produktifitas tenaga kerja
77
N0 Permasalahan Usulan Kegiatan Lokasi Rekomendasi Singkronisasi Prioritas
Pembangunan
bagi para generasi muda
petani
4. Pengawasan terhadap para pembom ikan di laut dengan
hukuman seberat-beratnya
5 1. Kurangnya Pengawasan
terhadap anak-anak
usia dini (remaja), sebagai generasi
penerus cita-cita
bangsa
2. Kurangnya Kewapadaan
bahaya Narkoba
terhadap generasi muda
Pencegahan dan
pengawasan
NARKOBA pada remaja
Semua
kecamatan
Pemerintah melalui OPD Terkait
dapat memprogramkan kegiatan
Sosialisasi Bahaya Narkoba secara terus-menerus kepada
generasi muda
Pembangunan : Prioritas
Pendidikan
Fokus : membaiknya indeks
pendidikan
Program :
Pengembangan pendidikan
non formal
78
BAB IV
PENUTUP
Dokumen Pokok-Pokok Pikiran DPRD Kabupaten Polewali Mandar ini,
disusun dengan menjabarkan tugas dan fungsi DPRD dalam Proses Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah setiap tahunnya. Tujuan adalah sebagai dokumen Pokok-Pokok Pikiran DRPD yang
merupakan daftar permasalahan yang didasarkan pada hasil penyerapan aspirasi melalui reses dan Risalah Hasil Dengar Pendapat dengan Mitra Kerja OPD dan Hasil Kunjungan Kerja Dewan.
Disusun dan telah disingkronisasikan dengan prioritas pembangunan,
focus pada pencapaian tujuan melalui propram prioritas dengan mitra kerja Badan Penelitian Pengembangan dan Perencanaan Pembnagunan Daerah Kabupaten Polewali Mandar untuk dijadikan bahan masukan
dan bersifat politis pada penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Polewali Mandar (RKPD), baik untuk penyusunan RKPD
Pokok dan APBD Pokoknya tahun berikutnya, maupun Perubahan RKPD dasar perubahan APBD tahun berjalan.
Pokok-Pokok Pikiran Dewan berakhir sampai dengan pembahasan KUA/PPAS sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Pemerintah RI nomor 12 tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib Dewan
Perwakilan Rakyat Provinsi, Kabupaten dan Kota. Pasal 54 berbunyi Badan anggaran mempunyai tugas dan wewenangan, point a berbunyi:
memberikan saran dan pendapat berupa pokok pikiran DPRD kepada Kepala Daerah dalam mempersiapkan rancangan APBD sebelum peraturan Kepala Daerah tentang nencana kerja Pemerintah Daerah
ditetapkan; Dan Point b berbunyi melakukan konsultasi yang diwakili oleh anggotanya dengan komisi terkait untuk memperoleh masukan dalam rangka pembahasan rancangan kebiiakan umum APBD dan
prioritas dan plafon anggaran sementara.
Ditetapkan di Polewali
pada tanggal 28 Mei 2018
KETUA DPRD
KABUPATEN POLEWALI MANDAR,
Ir. M. FARIDUDDIN WAHID, M.Si
Pedoman Fasilitasi POKIR Dewan | 79