PEDOMAN REKRUTMEN MAHASISWAfatarbiyah.ikhac.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/3.1... · 2020. 11....

32
PEDOMAN REKRUTMEN MAHASISWA INSTITUT PESANTREN KH. ABDUL CHALIM Jln. Tirtowening Bendunganganjati Pacet Mojokerto

Transcript of PEDOMAN REKRUTMEN MAHASISWAfatarbiyah.ikhac.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/3.1... · 2020. 11....

  • PEDOMAN REKRUTMEN MAHASISWA

    INSTITUT PESANTREN KH. ABDUL CHALIM

    Jln. Tirtowening Bendunganganjati

    Pacet Mojokerto

  • KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PESANTREN KH. ABDUL CHALIM

    NOMOR : 68 TAHUN 2017 TENTANG

    PEDOMAN REKRUTMEN MAHASISWA INSTITUT PESANTREN KH. ABDUL CHALIM MOJOKERTO

    Rektor Institut Pesantren KH Abdul Chalim Mojokerto setelah: Menimbang : a. Bahwa Tim Perumus yang bertugas menyusun Pedoman

    Rekrutmen Mahasiswa di lingkungan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto telah selesai menjalankan tugasnya;

    b. Bahwa untuk pelaksanaan hasil rumusan Tim Perumus Pedoman Rekrutmen Mahasiswa di lingkungan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto agar memiliki kepastian hukum, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan, maka diperlukan keputusan tentang Pedoman Kerjasama di lingkungan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.

    Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

    2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

    3. Peraturan Pemerintah Nomor17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

    4. Peraturan Presiden Nomor 08 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);

    5. Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

    6. Statuta Institut Pesantren KH Abdul Chalim 2015. 7. Ortaker Institut Pesantren KH. Abdul Chalim 2015.

    Memperhatikan : Laporan Hasil Kerja Tim Perumus Pedoman Rekrutmen Mahasiswa di lingkungan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.

    MEMUTUSKAN

    Menetapkan : 1. Pedoman Rekrutmen Mahasiswa di lingkungan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.dalam lampiran keputusan ini ;

    2. Pedoman Rekrutmen Mahasiswa di lingkungan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto perlu disosialisasikan kepada seluruh civitas akademika, stakeholder yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.

    3. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.

  • Ditetapkan di: Mojokerto

    pada tanggal: 16 Januari 2017 Rektor,

    Mauhibur Rokhman

    Tembusan keputusan ini disampaikan kepada:

    1. Biro Administrasi dan Akademik 2. Wakil Rektor 3. Unit Lembaga Penjaminan Mutu 4. Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

  • KATA PENGANTAR

    Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Panduan

    Pelaksanaan Penerimaan Mahasiswa Baru Institut Pesantren KH.

    Abdul Chalim Mojokerto ini diterbitkan. Pedoman ini berfungsi sebagai

    panduan teknis dalam penerimaan mahasiswa baru. Sebagai

    perguruan tinggi yang berorientasi pada kualitas mutu mahasiswa

    Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto berusaha untuk

    menciptakan alumni-alumni yang bermutu dengan kepribadian unggul

    dan terdepan serta mewarisi nilai-nilai religious, nasionalisme dan

    keaswajaan. Untuk mendukung hal tersebut, Penerimaan mahasiswa

    baru dapat menjadi gerbang utama dalam menciptakan alumni-alumni

    yang bermutu dan bermanfaat di masyarakat. Melalui rangkaian proses

    Penerimaan Mahasiswa Baru, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

    Mojokerto berupaya merekrut mahasiswa-mahasiswa yang unggul,

    untuk dididik menjadi pribadi yang tidak hanya unggul dan terdepan

    secara akademik melainkan juga unggul dalam hal kepribadian dan

    memiliki nilai-nilai profesional yaitu Accountable (Akuntabel), Creative

    (Kreatif), Humanist (Humanis), Morality (Moral), Active (aktif), Discipline

    (Disiplin), Achievement (Pencapaian prestasi), Normative (Taat Azas),

    dan Integrity (Integritas).

    Buku Panduan Pelaksanaan Penerimaan Mahasiswa Baru Institut

    Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto ini disusun dengan tujuan

    untuk memberikan informasi yang lengkap tentang sistem

    rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan

    studi di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto yang

    dilaksanakan melalui 3 (tiga) jalur, yaitu Jalur Penelusuran Minat dan

    Kemampuan (PMDK), Jalur Reguler, Jalur Beasiswa PERGUNU utusan

    daerah. Dalam panduan ini dijelaskan secara detail mengenai pilihan

    program studi, prosedur, syarat pendaftaran, biaya pendidikan,

  • beasiswa pendidikan, dan registrasi. Sehingga apabila pembaca dan

    atau para calon mahasiswa masih menemukan ketidakjelasan dari

    panduan ini, maka dapat menghubungi secara langsung kepada Biro

    Administrasi dan Keuangan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

    Mojokerto, Rektor

    Mauhibur Rokhman

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Profil Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

    1. Visi

    “Menjadi Pusat Peradaban Islam yang Mencetak Generasi

    Unggul, Religius dan Mandiri Tingkat Nasional dan Dikenal

    Asia Tenggara pada Tahun 2027”

    2. Misi

    a. Menciptakan Lulusan yang Kompetitif, Religius, Mandiri

    dan Berdaya Saing di Internasional;

    b. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang Unggul,

    Inovatif, dan Terintegrasi melalui keilmuan Islam dan

    Sains;

    c. Menyelenggarakan Tata Kelola Perguruan Tinggi dengan

    Asas Good Governance.

    3. Tujuan

    a. Terciptanya Lulusan yang Kompetitif, Religius, Mandiri dan

    Berdaya Saing di Internasional;

    b. Terlaksananya Tri Dharma Perguruan Tinggi yang Unggul,

    Inovatif, dan Terintegrasi melalui keilmuan Islam dan

    Sains;

    c. Terselenggaranya Tata Kelola Perguruan Tinggi dengan

    Asas Good Governance.

    4. Fakultas dan Program Studi

    Institut Pesantren KH. Abdul Chalim (IKHAC) Mojokerto

    memiliki 3 Fakultas dan 12 program studi dengan profil

    sebagai berikut:

  • Fakultas Prodi Daya

    Tampung

    Fakultas

    Tarbiyah

    S1 Manajemen Pendidikan Islam 40

    S1 Pendidikan Bahasa Arab 35

    S1 Pendidikan Guru Madrasah

    Ibtida’iyah 35

    S1 Pendidikan Agama Islam 40

    S1 Pendidikan Islam Anak Usia Dini 30

    Fakultas

    Syariah

    S1 Hukum Keluarga Islam 30

    S1 Ekonomi Syariah 40

    S1 Perbankan Syariah 40

    Fak. Dakwah &

    Ushuluddin

    S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam 30

    S1 Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 30

    Program

    Pascasarjana

    S2 Manajemen Pendidikan Islam 60

    S2 Pendidikan Agama Islam 70

    B. Prinsip Rekrutmen Mahasiswa Baru

    Penerimaan calon mahasiswa baru menekankan pada

    pemerolehan calon mahasiswa yang berpotensi dan berkualitas

    secara akademik maupun nonakademik. Hal ini mengacu pada

    sejumlah prinsip sesuai dengan konstitusi secara nasional yang

    berlaku bagi seluruh perguruan tinggi dan sesuai dengan kondisi

    secara lokal yang terdapat pada masing-masing perguruan tinggi.

    Prinsip-prinsip tersebut dapat berupa (1) prinsip keadilan, (2)

    prinsip keterbukaan, (3) prinsip kesesuaian, dan (4) prinsip

    keberlanjutan yang selanjutnya dapat dideskripsikan sebagai

    berikut.

    1. Prinsip Keadilan

    Prinsip keadilan ini menekankan pada suatu kondisi yang adil

    dan tidak diskriminatif, yaitu tidak membedakan jenis

    kelamin, agama, suku, ras, umur, kedudukan sosial, dan

  • tingkat ekonomi calon mahasiswa, dengan tetap

    memperhatikan potensi calon mahasiswa terkait kondisi

    internal Institut Pesantren KH. Abdul Chalim (IKHAC)

    Mojokerto. Prinsip ini selanjutnya dapat dijabarkan ke dalam

    (1) prinsip keterjangkauan, (2) prinsip ekuisitas, dan (3)

    prinsip pemerataan. Prinsip keterjangkauan menekankan

    pada perimbangan jumlah mahasiswa menurut tingkat

    ekonomi. Prinsip ekuisitas menekankan pada perimbangan

    jumlah mahasiswa yang bervariasi dalam suku, agama, ras,

    gender, dan status sosial politik. Prinsip pemerataan

    menekankan pada perimbangan jumlah mahasiswa menurut

    daerah asal mahasiswa, baik dari kabupaten hingga provinsi,

    yang tersebar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

    (NKRI). Perimbangan jumlah mahasiswa baru dalam ketiga

    kualifikasi tersebut perlu ditetapkan dalam setiap kebijakan

    penerimaan calon mahasiswa baru guna memperjelas

    kuantitas formasi penerimaan calon mahasiswa baru terkait

    dengan prinsip keadilan ini. Dengan demikian, prinsip

    keadilan ini merupakan suatu acuan untuk mewujudkan

    pemerataan kesempatan yang adil dalam pemerolehan

    peluang untuk dapat mengenyam pendidikan pada perguruan

    tinggi.

    2. Prinsip Keterbukaan

    Prinsip ini menekankan pada suatu kondisi yang transparan

    dan akuntabel, yaitu keterbukaan dalam penyelenggaraan

    proses penerimaan calon mahasiswa baru, baik dari

    pendaftaran, seleksi, pengumuman hasil seleksi, hingga pada

    pendaftaran kembali calon mahasiswa baru yang dinyatakan

    lulus seleksi. Prinsip ini dapat mengarahkan pada

    terwujudnya proses penerimaan calon mahasiswa baru yang

    terencana, tertata, dan terlaksana secara terpadu yang pada

  • akhirnya dapat menunjukkan kesesuaian jumlah calon

    mahasiswa baru yang diterima terhadap daya tampung

    masing-masing prodi. Prinsip keterbukaan ini menuntut pihak

    penyelenggara untuk dapat memberikan kemudahan akses

    dalam pelayanan terhadap keseluruhan proses seleksi hingga

    pada kepuasan terhadap hasil seleksi yang diumumkan.

    Perkembangan teknologi informasi (IT) yang kian pesat dan

    telah terinternalisasi secara efektif dalam pendidikan

    merupakan suatu media yang produktif dalam menghasilkan

    layanan prima terkait dengan prinsip keterbukaan dalam

    penerimaan calon mahasiswa baru. Dengan demikian, prinsip

    keterbukaan ini merupakan suatu acuan untuk mewujudkan

    suatu layanan informasi dan pelaksanaan seluruh proses

    penerimaan calon mahasiswa baru yang terjangkau secara

    menyeluruh bagi setiap calon mahasiswa baru.

    3. Prinsip Kesesuaian

    Prinsip ini menekankan pada kondisi dan potensi internal

    masing-masing perguruan tinggi terkait dengan penerimaan

    calon mahasiswa baru yang dilakukan. Hal ini terutama

    tampak pada kebijakan tentang penetapan formasi

    penerimaan calon mahasiswa baru setiap tahun. Kebijakan

    tersebut dapat menunjukkan daya tampung masing-masing

    prodi terhadap jumlah calon mahasiswa baru yang dapat

    diterima dalam pelaksanaan penerimaan calon mahasiswa

    selanjutnya. Penetapan daya tampung tersebut terkait erat

    dengan karakteristik serta prospek pengembangan masing-

    masing prodi, jumlah dosen pada masing-masing prodi, dan

    keberadaan sarana maupun prasarana penunjang bagi prodi

    tersebut. Hal ini dapat menghindari pembludakan mahasiswa

    baru pada sejumlah prodi tertentu yang berimbas pada

    suasana pembelajaran yang tidak nyaman, tidak efektif, dan

  • tidak kondusif dalam proses pembelajaran hingga pada

    penjaminan kualitas mutu lulusan. Dengan demikian, prinsip

    kesesuaian ini merupakan suatu acuan untuk mewujudkan

    suatu perencanaan penerimaan calon mahasiswa baru secara

    realistis guna memperoleh mahasiswa baru yang berkualitas

    dan sesuai daya dukung prodi secara internal maupun

    lembaga (universitas/fakultas) secara eksternal dalam upaya

    mewujudkan kualitas mutu dari proses penciptaan lulusan

    hingga pada penempatan lulusan tersebut kemudian.

    4. Prinsip Keberlanjutan

    Prinsip ini menekankan pada pengembangan seluruh prodi

    secara terpadu terkait dengan penyelenggaraan proses

    penerimaan calon mahasiswa baru. Dalam hal ini,

    perencanaan dan pelaksanaan penerimaan calon mahasiswa

    baru semestinya dapat diarahkan sebagai momentum untuk

    mengembangkan seluruh prodi sehingga dinamika prodi

    tersebut secara keseluruhan dapat berlangsung dengan

    seimbang. Hal ini memerlukan suatu kebijakan untuk

    mengendalikan perkembangan sejumlah prodi yang ramai

    peminat dan memberdayakan sejumlah prodi yang sepi

    peminat. Kebijakan ini tentunya dapat menekan

    membludaknya mahasiswa baru pada sejumlah prodi tertentu

    dan mengantisipasi nihilnya mahasiswa baru pada sejumlah

    prodi yang lain. Membludaknya mahasiswa baru tanpa

    diimbangi daya dukung yang memadai seperti telah diuraikan

    pada prinsip kesesuaian di atas berdampak pada kualitas

    lulusan. Begitu pula dengan nihilnya mahasiswa baru pada

    sejumlah prodi juga berdampak pada penutupan prodi

    tersebut. Kedua hal ini berimbas terhadap upaya lembaga

    dalam menjaga dan meningkatkan kualitas mutu secara

    berkelanjutan. Di samping mengendalikan dan

  • memberdayakan sejumlah prodi yang telah ada, prinsip

    keberlanjutan ini juga diarahkan untuk mendorong lahirnya

    prodi-prodi baru sesuai perkembangan ilmu pengetahuan,

    teknologi, seni, dan kebutuhan para pemangku kepentingan.

    Dengan demikian, prinsip keberlanjutan dapat menjadi acuan

    dalam mewujudkan dinamika lembaga secara terencana dan

    berkelanjutan melalui pengendalian dan pemberdayaan

    sejumlah prodi yang telah dimiliki dan pengembangan prodi

    baru yang belum dimiliki.

    C. Kebijakan Penerimaan Mahasiswa Baru

    Pelaksanaan PMB IKHAC Mojokerto diuraikan sebagai berikut:

    1. Dalam menerima mahasiswa, IKHAC Mojokerto berdasarkan

    hasil seleksi prestasi dan atau penelusuran potensi

    akademik calon mahasiswa.

    2. IKHAC Mojokerto tidak membeda-bedakan calon mahasiswa

    berdasarkan suku, agama, ras, gender, golongan, status

    sosial, atau asal daerah calon mahasiswa.

    3. IKHAC Mojokerto tetap mengakomodir calon mahasiswa

    penyandang disabilitas yang memiliki keterbatasan/cacat

    fisik selama ada motivasi dan kemauan yang kuat dari

    calon mahasiswa bersangkutan untuk berkuliah dan

    menyelesaikan studi. IKHAC Mojokerto mengupayakan

    ketersediaan sarana mapun pra sarana bagi penyandang

    disabilitas.

    4. Sebagai wujud kepedulian IKHAC Mojokerto terhadap calon

    mahasiswa baru yangmemiliki potensi akademik dan non

    akademik namun kurang mampu secara ekonomi maka

    kepada calon mahasiswa tersebut dapat diberikan

    bantuan biaya pendidikan/ potongan/beasiswa yang

    jumlahnya ditentukan oleh pimpinan IKHAC Mojokerto.

  • 5. Penetapan pendaftar yang diterima menjadi calon

    mahasiswa IKHAC Mojokerto dilakukan Biro KPP dengan

    persetujuan Rektor Unjani Yogyakarta. Apabila terdapat

    proses PMB tidak melalui Biro KPP, maka status calon

    mahasiswa tersebut dinyatakan tidak sah.

    6. Jumlah mahasiswa Warga Negara Asing (WNA) maksimal

    5% dari total daya tampung mahasiswa.

    7. Kegiatan promosi dan adminiistrasi PMB dilakukan secara

    terpusat di Universitas dan dikelola oleh Unit Penerimaan

    Mahasiswa Baru dengan sekretariat pelaksanaan berada di

    Gedung B Institut Pesantren KH. Abdul Chalim yang

    berlokasi Jln. Tirtowening Ds. Bendunganjati Kec. Pacet

    Kab. Mojokerto.

  • BAB II

    PANITIA PELAKSANA PMB

    Dalam pelaksanaan PMB, Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

    Mojokerto membentuk panitia penerimaan mahasiswa baru dalam

    setiap tahunnya. Adapun struktur penitia PMB Institut Pesantren KH.

    Abdul Chalim Mojokerto adalah sebagai berikut:

    1. Ketua

    a. Membuat konsep dan mengkoordinasikan kepada panitia;

    b. Mendistribusikan tugas-tugas kepanitiaan kepada panita yang

    bersangkutan;

    c. Mengkoordinir jalannya suatu pekerjaan semua devisi;

    d. Memantau kinerja yang dilaksanakan oleh masing-masing devisi;

    e. Mengarahkan secara umum yang dilaksanakan devisi;

    f. Mencari alternatif pemecahan masalah dan membuat

    keputusan;

    g. Mengambil keputusan dan mempertanggung jawabkan tugas-

    tugas secara umum yang dilaksanakan semua devisi.

    2. Sekretaris

    a. Mendampingi kegiatan ketua;

    b. Mengerjakan secara administratif tentang hal-hal yang harus

    dicatat atau diolah secara administratif;

    c. Melakukan pencatatn segala keputusan atau kebijaksanaan

    yang telah ditetapkan oleh ketua hasil musyawarah;

    d. Membuat TOR kegiatan;

    e. Bertanggungjawab kepada Ketua Panitia;

    f. Mengurusi surat-surat, baik formil maupun nonformil yang

    dibutuhkan dalam pelaksanaan PMB;

    g. Membuat laporan kegiatan sebelum dan sesudah pelaksaan.

  • 3. Devisi Humas

    a. Mengusahakan pelaksanaan kegiatan sosialisasi kampus ke

    sekolah atau madrasah;

    b. Menyiapkan Brosur dan Slide Power Point untuk sosialisasi;

    c. Mengkoordinir dan membentuk Tim Sosialisasi;

    d. Mempresentasikan dan Demonstrasi Visi, Misi dan Capaian

    lulusan baik di tingkat Institut atau pun Prodi;

    e. Membagikan brosur ke sekolah atau madrasah sebelum UNBK

    (awal bulan April);

    f. Membagikan brosur pada saat SNAM-PTKIN dan SBMPTN;

    g. Membagikan daftar identitas siswa di saat sosialisasi ke sekolah;

    h. Mengembalikan daftar identitas siswa kepada Devisi Data;

    i. Memantau kinerja Tim Sosialisasi.

    4. Devisi Sekretariat

    a. Mengatur jadwal penjagaan stand PMB;

    b. Menyiapkan blanko pendaftaran, brosur dan stand pendaftaran

    beserta kelengkapan yang lain;

    c. Memantau dan mengkonfirmasi kehadiran penjaga stand;

    d. Melaporkan jumlah pendaftar calon MABA kepada sekretaris

    PMB di setiap hari kerja;

    e. Meyerahkan blanko pendaftaran kepada Devisi Data.

    5. Devisi Data

    a. Mengkorfimasi dan Menerima Blanko pendaftaran dari Devisi

    Data;

    b. Mendata ulang pendaftar calon MABA dalam bentuk excel;

    c. Merekap ulang nama dan kontak siswa (daftar identitas siswa)

    dari Devisi Humas dalam bentuk excel;

    d. Menyerahkan nama dan kontak siswa (daftar identitas siswa)

    kepada Devisi Media (Tim Publikasi).

    6. Devisi Soal

    a. Membuat soal untuk calon MABA Reguler dan Pergunu;

    b. Mengatur jadwal ujian untuk calon MABA Gel.I dan II;

  • c. Mengkoreksi hasil ujian calon MABA;

    d. Melaporkan hasil ujian kepada Sekretaris.

    7. Devisi Media

    a. Mengkoordinir, membentuk, dan Memantau Tim Dokumenter

    dan Publikasi;

    b. Tim Dokumenter bertugas membuat beragam Video-Blog (Vlog)

    film pendek meliputi: Profil Institut, Prodi, Fasilitas dan UKM;

    c. Tim Publikasi bertugas membuat akun WA Bisnis, serta

    menyebarkan Vlog dan E-Brosur ke kontak siswa (berkoordinasi

    dengan Devisi Data);

    d. Tim Publikasi selalu memantau dan merespon pertanyaan

    terkait PMB di WA Bisnis.

    8. Devinisi Operasional Umum

    a. Membantu divis-divisi lain;

    b. Membantu mengatasi kesulitan yang dijumpai oleh divisi dalam

    melaksanakan tugasnya;

    c. Jika dalam poin a & b tidak ada kendala, maka membantu

    untuk mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan

    oleh divisi lain;

    d. Melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin.

  • BAB III

    SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA

    A. Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru

    Sistem penerimaan mahasiswa baru Institut Pesantren KH. Abdul

    Chalim Mojokerto meliputi jalur nasional dan lokal.

    1. Jalur nasional. seleksi ini dilakukan oleh pengelola Institut

    Pesantren KH. Abdul Chalim dengan berkoordinasi melalui

    Organisasi Pengurus Guru Nasional (PERGUNU) untuk

    dilaksanakan seleksi melalui semua provinsi yang ada di

    Indonesia.

    2. Jalur lokal atau disebut PMBU, adalah sistem penerimaan

    mahasiswa baru yang diselenggarakan oleh Institut Pesantren

    KH. Abdul Chalim Mojokerto melalui tes tertulis.

    B. Calon Mahasiswa

    1. Masukan mahasiswa di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

    Mojokerto adalah:

    a. Lulusan SMA/SMK/MA/MAK/Pesantren Muadalah/ paket C

    untuk sarjana (S.1).

    b. Lulusan Sarjana (S.1) PTKI dan PTU untuk program

    pascasarjana (S.2).

    2. Penerimaan mahasiswa baru:

    a. Untuk program sarjana (S.1) melalui jalur seleksi

    Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) atau jalur

    berprestasi yang dilakukan secara nasional dan lokal.

    b. Untuk program pascasarjana (S.2) dilakukan melalui jalur

    seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB) lokal.

    3. Penerimaan Mahasiswa baik Program Sarjana maupun Pascasarjana

    dilaksanakan setiap tahun akademik pada awal semester dan

  • didasarkan pada tersedianya daya tampung dan sarana

    pendidikan.

    C. Syarat Pendaftaran Mahasiswa Baru

    1. Untuk menjadi mahasiswa Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

    Mojokerto, calon harus memenuhi persyaratan akademik dan

    administrasi sesuai ketentuan yang berlaku dan lulus seleksi

    masuk Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto.

    2. Persyaratan akademik untuk calon mahasiswa adalah:

    a. Lulusan SLTA sederajat dan diploma untuk calon

    mahasiswa program sarjana (S.1).

    b. Lulusan sarjana (S.1) sederajat untuk calon mahasiswa

    program pascasarjana (S.2).

    c. Memiliki ijazah SMA/ SMK/ MA/ MAK/ paket C/

    diploma bagi calon mahasiswa program Sarjana (S.1).

    d. Memiliki ijazah sarjana (S.1)/D4 dan Indeks prestasi

    komulatif (IPK) minimum 2.75 untuk program

    pascasarjana.

    e. Lulus ujian seleksi penerimaan.

    3. Persyaratan administrasi untuk calon mahasiswa adalah:

    a. Fotocopy ijazah SMA/ SMK/ MA/ MAK/ Pesantren

    Muadalah/ paket C/ diploma sederajat untuk program

    sarjana (S.1) dan ijazah sarjana (S.1)/D4 bagi calon

    mahasiswa program pascasarjana (S.2) serta transkrip nilai

    yang dilegalisir.

    b. Foto copy rapor yang dilegalisir untuk program sarjana (S.1).

    c. Foto copy nilai hasil ujian Nasional untuk program sarjana

    (S.1).

    d. Foto copy transkrip nilai yang dilegalisir bagi lulusan

    program diploma.

    e. Menyerahkan keterangan tertulis berupa:

  • 1) Formulir pendaftaran yang telah diisi lengkap

    2) Surat keterangan kesehatan bahwa yang

    bersangkutan mampu mengikuti pendidikan (bagi calon

    mahasiswa S.2)

    3) Daftar riwayat hidup dan pendidikan.

    4) Daftar karya tulis (bagi calon mahasiswa S.2).

    5) Surat izin atasan bagi yang sudah bekerja (calon

    mahasiswa S.2).

    6) Surat pernyataan dari yang bersangkutan tentang

    kesanggupan melaksanakan studi (bagi calon

    mahasiswa S.2).

    7) Surat pernyataan kesanggupan memenuhi biaya

    pendidikan (S.2).

    8) Rujukan 2 orang guru besar/doktor/pembimbing/

    atasan yang memberikan keterangan tentang

    kemampuan akademik calon mahasiswa baru (bagi calon

    mahasiswa S.2).

    D. Penerimaan Mahasiswa Baru

    1. Penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan oleh panitia

    penerimaan mahasiswa baru yang ditetapkan dengan surat

    keputusan Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

    Mojokerto.

    2. Susunan keanggotaan, tugas dan tata kerja panitia tersebut

    ditetapkan dengan memperhatikan ketentuan peraturan yang

    berlaku.

    3. Panitia penerimaan menjalankan tugas mulai dari proses

    sosialisasi, pendaftaran, ujian seleksi, pengumuman hingga

    pelaporan kegiatan.

    4. Sosialisasi penerimaan mahasiswa dilakukan oleh panitia

    penerimaan mahasiswa baru dan tim sosialisasi dari masing-

    masing Fakultas/Jurusan/Program studi

  • 5. Panitia penerimaan dapat membuka pendaftaran mahasiswa baru

    dengan beberapa gelombang sesuai kebutuhan.

    6. Panitia penerimaan pada program pascasarjana ditetapkan

    tersendiri secara terpisah dari kepanitian penerimaan pada

    program sarjana (S.1).

    E. Ketentuan Mahasiswa Pindahan

    1. Mahasiswa pindahan dapat berasal dari internal Institut

    Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto dari suatu

    Fakultas/Jurusan/Program Studi ke Fakultas/Jurusan/Program

    Studi yang lain, dan berasal dari eksternal Institut Pesantren KH.

    Abdul Chalim Mojokerto baik PTKI-maupun Perguruan tinggi

    lainnya.

    2. Kepindahan mahasiswa dari internal Institut Pesantren KH. Abdul

    Chalim Mojokerto dapat dipertimbangkan dengan ketentuan

    sebagai berikut:

    a. Mahasiswa tersebut telah mengikuti perkuliahan

    semester 1 dan 2;

    b. Perpindahan dapat dilakukan secara lintas Fakultas/

    Jurusan/Program Studi;

    c. Adanya alasan yang rasional dan objektif;

    d. Mendapatkan persetujuan dari Dekan Fakultas

    3. Kepindahan mahasiswa dari eksternal Institut Pesantren KH.

    Abdul Chalim Mojokerto dapat dipertimbangkan dengan

    ketentuan sebagai berikut:

    a. Mahasiswa tersebut telah mengikuti perkuliahan minimal

    1 semester;

    b. Telah menempuh minimum 18 SKS dengan IPK minimum

    2.50 untuk program S.1.;

    c. Telah menempuh minimum 12 SKS dengan IPK minimum

    2.75 untuk program S.2.;

  • d. Jurusan/Program Studi asal memiliki relevansi dengan

    Jurusan/ Program Studi yang dituju;

    e. Program Studi Perguruan tinggi asal memiliki nilai

    akreditasi minimal B.

    4. Masa studi mahasiswa pindahan ditetapkan sama dengan batas

    waktu pada Program Studi yang dituju dikurangi waktu studi

    yang telah ditempuh.

    5. Proses kepindahan mahasiswa dari PTKI-PTU lain berlaku

    ketentuan sebagai berikut:

    a. Mengajukan surat permohonan pindah disertai dengan alasan

    kepindahan ke Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

    Mojokerto.

    b. Melampirkan surat persetujuan pindah kuliah dari

    Pimpinan PT asal.

    c. Jurusan yang dipilih sesuai dengan Jurusan di PT asal bagi

    mahasiswa yang telah berada pada minimum semester I.

    d. Menyerahkan Transkrip Nilai/KHS Mata Kuliah yang telah

    ditempuh (asli).

    e. Surat persetujuan orangtua/wali bagi mahasiswa bagi

    mahasiswa S.1.

    f. Surat rekomendasi Fakultas/Jurusan bahwa mahasiswa

    bersangkutan berkelakukan baik.

    g. Surat izin belajar dari atasan bagi yang sudah bekerja.

    6. Batas akhir pengajuan permohonan adalah batas akhir masa

    pendaftaran penerimaan mahasiswa baru

    7. Proses kepindahan mahasiswa dari Fakultas/Jurusan/

    Program Studi internal Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

    Mojokerto berlaku ketentuan sebagai berikut:

    a. Mengajukan surat permohonan pindah Fakultas/ Jur

    usan/Program Studi diser tai dengan alasan

    kepindahan ke Rektor Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

    Mojokerto cq. Dekan Fakultas.

  • b. Perpindahan mahasiswa antar Program Studi dalam satu

    Fakultas disetujui oleh Dekan Fakultas, perpindahan

    mahasiswa antar Fakultas disetujui oleh Wakil Rektor I.

    c. Mahasiswa yang bersangkutan sedang melaksanakan

    herregistrasi pada semester III.

    d. Melampirkan foto copy Kartu Hasil Studi (KHS) tiap semester

    dan transkrip nilai sementara (IPK) yang disahkan oleh

    Dekan/ Jurusan/Program Studi asal.

    e. Mendapat surat persetujuan dari Fakultas/Jurusan asal

    maupun Jurusan yang akan dituju.

    f. Telah mendapatkan tandatangan persetujuan dari dosen

    penasehat.

    8. Batas akhir pengajuan permohonan adalah batas akhir waktu

    herregistrasi mahasiswa lama.

    9. Bagi mahasiswa yang telah mendapatkan persetujuan

    kepindahan, akan dikenakan biaya-biaya pendidikan sesuai

    ketentuan yang berlaku dan mendapatkan surat persetujuan

    pindah yang akan ditembuskan ke perguruan tinggi asal,

    Fakultas/Jurusan/Program Studi, dosen penasehat dan

    orangtua/wali bersangkutan.

    F. Mahasiswa Asing

    1. Mahasiswa asing adalah mahasiswa bukan warga Negara

    Indonesia yang menempuh studi di Institut Pesantren KH. Abdul

    Chalim Mojokerto.

    2. Penerimaan mahasiswa asing dapat melalui SPMB maupun

    seleksi khusus oleh pihak Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

    Mojokerto.

    3. Dalam proses menempuh pendidikan, mahasiswa asing terikat

    peraturan yang berlaku sebagaimana peraturan yang

    diberlakukan bagi mahasiswa biasa dan peraturan lain yang

    relevan.

  • BAB IV

    SELEKSI MAHASISWA BARU

    A. Daya Tampung

    Dalam menentukan seleksi mahasiswa baru di Institut Pesantren

    KH. Abdul Chalim Mojokerto mengacu pada daya tampung setiap

    program studi yang disediakan. Hal ini dilakukan untuk

    menanggulangi menumpuknya mahasiswa baru pada program

    studi tertentu. Adapun daya tampung pada setiap program studi

    adalah sebagai berikut:

    Fakultas Prodi Daya

    Tampung

    Fakultas

    Tarbiyah

    S1 Manajemen Pendidikan Islam 40

    S1 Pendidikan Bahasa Arab 35

    S1 Pendidikan Guru Madrasah

    Ibtida’iyah 35

    S1 Pendidikan Agama Islam 40

    S1 Pendidikan Islam Anak Usia Dini 30

    Fakultas

    Syariah

    S1 Hukum Keluarga Islam 30

    S1 Ekonomi Syariah 40

    S1 Perbankan Syariah 40

    Fak. Dakwah &

    Ushuluddin

    S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam 30

    S1 Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 30

    Program

    Pascasarjana

    S2 Manajemen Pendidikan Islam 60

    S2 Pendidikan Agama Islam 70

    B. Instrumen Penerimaan Mahasiswa Baru

    Instrumen penerimaan mahasiswa baru Institut Pesantren KH.

    Abdul Chalim Mojokerto berupa Formulir Isian, Tes Tertulis dan

    Tes Wawancara.

  • 1. Formulir Isian

    Formulir isian dipergunakan untuk mencatat dan

    merekam informasi tentang biodata calon mahasiswa baru

    Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto yang

    mendaftarkan diri. Formulir isian dapat berwujud cetak

    maupun online.

    2. Tes Tertulis

    Tes Tertulis dapat berupa Tes Potensial Akademik (TPA), Tes

    Pengetahuan Dasar Umum, Tes Bahasa Inggris, Tes Bahasa

    Arab, serta tes tertulis lain yang dianggap perlu dan relevan.

    3. Tes Wawancara

    Tes wawancara dilaksanakan kepada setiap calon mahasiswa

    baru Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto yang

    telah lolos dari tes tertulis. Rambu-rambu pertanyaan tes

    wawancara kepada calon mahasiswa baru adalah sebagai

    berikut :

    a. motivasi studi calon mahasiswa;

    b. kesesuaian asal SMU (jurusan) calon mahasiswa dengan

    program studi yang akan ditempuh;

    c. prestasi calon mahasiswa selama di sekolah asal;

    d. perkiraan kemampuan calon mahasiswa menyelesaikan

    studi;

    e. bakat calon mahasiswa disesuaikan dengan program studi

    yang akan ditempuh;

    f. dukungan biaya calon mahasiswa selama studi;

    g. dukungan keluarga;

    h. keterkaitan calon mahasiswa dengan organisasi-

    organisasi sejalan/ mendukung eksistensi Institut

    Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto;

    i. keterkaitan calon mahasiswa dengan organisasi-

    organisasi yang menghambat eksistensi Institut

    Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto;

  • j. penampilan fisik;

    k. kondisi kesehatan;

    l. hobi/bakat/ kegemaran calon mahasiswa;

    m. ketergantungan calon mahasiswa terhadap Narkoba;

    n. serta pertanyaan lain yang dianggap perlu dan relevan.

    C. Ketentuan Pelaksanaan Tes/Ujian Seleksi Penerimaan

    Mahasiswa Baru

    1. Tes Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru dikoordinasikan

    oleh Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Institut Pesantren

    KH. Abdul Chalim Mojokerto;

    2. Dalam melaksanakan tes seleksi penerimaan mahasiswa baru,

    ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru dapat menunjuk

    koordinator pelaksana tes;

    3. Koordinator pelaksana tes seleksi penerimaan mahasiswa

    baru dapat menunjuk dosen, staff akademik/karyawan

    Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto untuk menjadi

    pengawas tes tertulis dan petugas wawancara kepada calon

    mahasiswa;

    4. Pengawas tes tertulis wajib mengisi berita acara dan

    mengawasi peserta agar tidak terjadi kecurangan;

    5. Pengawas tes tertulis menyerahkan hasil tes tertulis peserta

    kepada koordinator pelaksana tes seleksi mahasiswa baru

    untuk dikoreksi dan dinilai;

    6. Koordinator tes seleksi penerimaan mahasiswa baru

    mengumumkan hasil tes tertulis kepada calon mahasiswa;

    7. Calon mahasiswa yang lolos tes tertulis dapat

    melanjutkan untuk mengikuti tes wawancara;

    8. Hasil tes wawancara diserahkan oleh petugas kepada

    koordinator pelaksana tes seleksi penerimaan mahasiswa

    baru;

  • 9. Koordinator pelaksana tes seleksi penerimaan mahasiswa

    baru menilai hasil tes tertulis dan wawancara calon

    mahasiswa secara keseluruhan;

    10. Koordinator pelaksana tes menyampaikan hasil tes seleksi

    penerimaan mahasiswa baru kepada calon mahasiswa;

    11. Koordinator pelaksana tes seleksi penerimaan

    mahasiswa baru melaporkan hasil tes seleksi penerimaan

    mahasiswa baru kepada Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa

    Baru Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto;

    12. Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru melaporkan

    hasil tes seleksi penerimaan mahasiswa baru kepada Wakil

    Rektor III Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto;

    13. Ketentuan bagi peserta tes seleksi penerimaan mahasiswa

    baru adalah sebagai berikut :

    a. peserta yang boleh mengikuti tes seleksi penerimaan

    mahasiswa baru adalah calon mahasiswa yang telah

    memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditentukan;

    b. peserta memasuki ruangan yang telah ditentukan

    panitia serta harus menempati tempat duduk sesuai

    nomer pendaftaran;

    c. peserta mengerjakan soal-soal tes yang telah dipersiapkan

    oleh panitia sesuai dengan batas waktu yang telah

    ditentukan;

    d. selama mengikuti tes, peserta dilarang meninggalkan

    ruangan kecuali seijin pengawas tes;

    e. apabila terdapat kecurangan pada saat tes

    berlangsung, pengawas harus mencatat peserta yang

    melakukan kecurangan dalam berita acara pelaksanaan tes

    seleksi;

    f. peserta tes yang melakukan kecurangan dinyatakan gugur;

    g. apabila waktu yang disediakan sudah habis, pengawas

    mengambil lembar jawaban beserta soalnya satu per satu

  • dari meja peserta sedangkan peserta tetap duduk di

    tempatnya masing-masing;

    h. pengawas menghitung jumlah lembar jawaban dan

    menyusun sesuai dengan nomor urut pendaftaran;

    i. setelah jumlah lembar jawaban sesuai dengan

    jumlah peserta, pengawas mempersilakan peserta

    keluar ruangan tes;

    j. peserta yang lolos pada tes tertulis dapat melanjutkan

    untuk mengikuti tes wawancara, sedangkan peserta yang

    tidak lolos pada tes tertulis dinyatakan gugur.

    D. Sistem Pengambilan Keputusan

    Pengumuman hasil seleksi penerimaan mahasiswa baru

    Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto mengikuti

    ketentuan sebagai berikut :

    1. Dalam menentukan apakah calon mahasiswa diterima atau

    ditolak menjadi Mahasiswa IKHAC, Panitia Penerimaan

    Mahasiswa Baru Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

    Mojokerto akan mengambil keputusan berdasarkan hasil tes

    seleksi penerimaan mahasiswa baru (seleksi administrasi, tes

    tertulis dan wawancara);

    2. Hasil seleksi diumumkan pada hari calon mahasiswa

    mengikuti ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru Institut

    Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto;

    3. Pengumuman hasil seleksi bersifat mutlak, dan panitia

    penerimaan mahasiswa baru tidak melayani gugatan dalam

    bentuk apapun oleh calon mahasiswa baru;

    4. Panitia tidak melaksanakan surat menyurat dengan calon

    mahasiswa terkait dengan pengumuman hasil seleksi ini.

  • E. Registrasi Mahasiswa Baru

    1. Bagi calon mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian seleksi

    penerimaan mahasiswa baru Institut Pesantren KH. Abdul

    Chalim Mojokerto, maka calon mahasiswa yang bersangkutan

    diwajibkan melakukan registrasi atau daftar ulang sebagai

    mahasiswa baru Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

    Mojokerto, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan;

    2. Apabila sampai batas waktu yang ditentukan calon

    mahasiswa tidak melakukan registrasi, maka yang

    bersangkutan dinyatakan gugur;

    3. Biaya yang harus dibayarkan pada saat registrasi sesuai

    dengan ketentuan pembiayaan bagi mahasiswa baru.

    F. Pengunduran Diri Sebagai Calon/Mahasiswa Baru

    Mahasiswa baru yang telah melakukan registrasi dapat

    mengundurkan diri sebagai mahasiswa Institut Pesantren KH.

    Abdul Chalim Mojokerto karena :

    1. Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Program Reguler (bukan

    ekstensi), dengan rincian biaya yang dikembalikan 50% dari

    biaya SPP/ variabel lain dan dana pengembangan;

    2. Batas akhir pengunduran diri adalah pada tanggal 1

    September;

    3. Pengunduran diri setelah batas waktu yang telah ditentukan

    karena alasan lain, maka biaya yang telah dibayarkan tidak

    dapat dikembalikan.

  • BAB V

    PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

    Rincian pembiayaan yang ada di Institut Pesantren KH. Abdul Chalim dibagi berdasarkan program yang

    dipilihnya, dan rinciannya sebagai berikut:

    A. Program Sarjana

    No Komponen Pembiayaan Gel 1 Gel 2 Gel 3 Keterangan

    Formulir Pendaftaran 150.000 200.000 250.000 Awal

    Pendaftaran

    Almamater 250.000 250.000 250.000 Sekali beli

    SPP 255.000 280.000 300.000 Tiap Bulan

    Kegiatan Orientasi 250.000 250.000 250.000 Awal

    Perkuliahan

    Short Course 100.000 100.000 100.000 Tiap Semester

    Buku Akademik 200.000 200.000 200.000 Tiap Semester

    Her-Registrasi (Setiap SMT) 200.000 200.000 200.000 Tiap Semester

  • B. Program Pascasarjana

    No Komponen Pembiayaan Gel 1 Gel 2 Gel 3 Keterangan

    Formulir Pendaftaran 400.000 425.000 450.000 Awal

    Pendaftaran

    Almamater 250.000 250.000 250.000 Sekali beli

    SPP 4.500.000 4.750.000 4.900.000 Tiap Semester

    Kegiatan Orientasi 250.000 250.000 250.000 Awal

    Perkuliahan

    Short Course 100.000 100.000 100.000 Tiap Semester

    Buku Akademik 200.000 200.000 200.000 Tiap Semester

    Her-Registrasi (Setiap SMT) 200.000 200.000 200.000 Tiap Semester

  • BAB VI

    ETIKA MAHASISWA

    A. Etika Umum Mahasiswa (Larangan Mahasiswa/i)

    1. Menggunakan dan/atau mengedarkan Narkoba dilingkungan

    kampus.

    2. Melakukan segala bentuk kecurangan dalam kegiatan

    akademik.

    3. Memalsukan surat/dokumen yang berkaitan dengan kegiatan

    akademik.

    4. Menggunakan identitas partai politik dan/atau ormas di

    lingkungan kampus atau pada kegiatan yang diselenggarakan

    atau mengatasnamakan Fakultas/Prodi.

    5. Berjudi dan/atau mengkonsumsi minuman keras/beralkohol.

    6. Merokok.

    7. Membawa senjata tajam dan/atau senjata api di lingkungan

    kampus.

    8. Mengganggu atau menghambat proses belajar mengajar.

    9. Merusak dan/atau menghilangkan fasilitas kampus.

    10. Melakukan tindakan kriminal dan asusila ( termasuk

    pornoaksi dan pornografi).

    11. Berperilaku yang bertentangan dengan agaman, adat

    istiadat dan norma di masyarakat.

    12. Melakukan perbuatan yang dapat mencemarkan nama

    baik institusi (baik melalui media cetak, elektronik dan

    media social)

    B. Etika Mahasiswa dalam Berpakaian

    1. Pakian Pria

    a. Berpenampilan rapi (tidak bertato, tidak bertindik serta

    tidak memakai subang/anting).

  • b. Rambut tertata rapi, tidak gondrong, tidak diwarnai dan

    batas depan rambut tidak melewati alis serta batas

    belakang rambut tidak melewati kerah baju.

    c. Menata rapi kumis dan jenggot.

    d. Berpakaian rapi, bersih dan sopan (bukan jenis jeans dan

    kaos).

    e. Memakai kemeja lengan panjang/pendek.

    f. Memakai celana bahan (bukan jenis jeans dan kaos).

    g. Memakai sepatu dan kaos kaki (formal).

    2. Wanita

    a. Berpenampilan rapi (tidak bertato dan tidak bertindik).

    b. Memakai jilbab, tidak tipis atau transparan dan menutupi

    dada (bagi muslim).

    c. Muka terlihat jelas (tidak memakai cadar).

    d. Berpakaian rapi, bersih dan sopan (tidak membentuk

    tubuh)

    C. Etika Mahasiswa dalam Pergaulan

    1. Senantiasa menjaga kesantunan dan sikap saling

    menghormati/menghargai kepada dosen, tenaga kependidikan

    dan sesama mahasiswa.

    2. Menggunakan bahasa pergaulan yang mencerminkan sikap

    saling menghargai.

    3. Melakukan pergaulan secara wajar dengan menghormati

    nilai-nilai agama, kesusilaan, dan kesopanan.

    D. Etika Mahasiswa selama Aktivitas Kampus

    1. Aktivitas akademik berlangsung mulai pukul 12:00 s.d. 20:00

    WIB, apabila melewati jam tersebut harus mendapatkan izin

    dari pimpinan Fakultas/Prodi.

    2. Tidak menginap dikampus.

    3. Tidak membawa hewan peliharaan.

    4. Menempatkan kendaraan di area parkir yang sudah

    ditetapkan.

  • BAB VI

    PENUTUP

    Alhamdulillah telah terselesaikan pedoman rekrutmen mahasiswa

    Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto. Pedoman ini

    digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan rekrutmen

    mahasiswa baru di lingkungan Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

    dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Jika ada mekanisme dan

    regulasi ayng perlu ditambahkan dalam kegiatan rekrutmen mahasiswa

    maka akan diperbaharui sesuai dengan kebutuhan regulasi dan

    mekanisme yang diusulkan oleh pimpinan maupun stakeholder.

    Cover REKRUTMEN MAHASIWA.pdf (p.1)SK Pedoman Rekrutmen Mahasiswa.pdf (p.2-3)Pedoman Rekrutmen Mahasiswa.pdf (p.4-32)