Pedoman Perorganisasian Lab PK

38
PEDOMAN PENGORGANISASIAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK RS ISLAM FAISAL MAKASSAR 2013

description

akre ok

Transcript of Pedoman Perorganisasian Lab PK

Page 1: Pedoman Perorganisasian Lab PK

PEDOMAN PENGORGANISASIAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK

RS ISLAM FAISALMAKASSAR

2013

Page 2: Pedoman Perorganisasian Lab PK

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa karena dengan

rahmat-Nya sehingga Buku Pedoman Pengorganisasian Laboratorium Patologi Klinik

RS Islam Faisal ini dapat kami selesaikan.

Buku Pedoman Pengorganisasian Laboratorium Patologi Klinik RS Islam Faisal

ini diharapkan dapat bermanfaat membantu para staf Laboratorium Patologi Klinik

untuk mengetahui berbagai macam informasi tentang struktur organisasi, uraian

tugas, prosedur / alur, tata hubungan kerja, pola ketenagaan dan lain-lain dalam

kegiatan Instalasi Laboratorium Patologi Klinik. Bahan buku Pedoman ini merupakan

bahan acuan yang digunakan oleh Instalasi Laboratorium Patologi Klinik dan

Instalasi yang terkait di RS Islam Faisal Makassar.

Manajemen Rumah Sakit mengharapkan semoga dengan adanya Buku

Pedoman ini para staf Instalasi Laboratorium Patologi Klinik dapat mengetahui serta

mempraktekkan dalam kegiatan sehari-hari di Rumah Sakit.

Besar harapan kami semoga buku Pedoman ini dapat memberikan manfaat

yang maksimal untuk semua staf Rumah Sakit pada umumnya dan staf Instalasi

Laboratorium Patologi Klinik pada khususnya dalam melakukan pengorganisasian

Laboratorium Patologi Klinik di RS Islam Faisal Makassar

Kami menyadari bahwa banyak kekurangan yang ada dalam buku pedoman

ini. Oleh karena itu, saran dan kritik konstruktif sangat kami harapkan untuk

penyempurnaan di masa yang akan datang.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku

ini, yang banyak memberikan saran dan masukannya, kami ucapkan banyak terima

kasih.

Wassalam,

TIM PENYUSUN

Page 3: Pedoman Perorganisasian Lab PK

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….. -

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………. -

BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………………. -

BAB II. GAMBARAN UMUM RS ISLAM FAISAL …………… -

BAB III. VISI, MISI, MOTTO, NILAI DASAR, BUDAYA RS DAN TUJUAN RS -

BAB IV. STRUKTUR ORGANISASI RS ISLAM FAISAL …….. -

BAB V. STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA INSTALSI LABORATORIUM

PATOLOGI KLINIK………………………………………………………….. -

BAB VI. URAIAN JABATAN……………………………………………………………. -

BAB VII. TATA HUBUNGAN KERJA……………………………………………… -

BAB VIII. POLA KETERNAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL………….. -

BAB IX. KEGIATAN ORIENTASI………………………………………………….. -

BAB X. PERTEMUAN / RAPAT……………………………………………………… -

BAB XI. PELAPORAN DAN FOLLOW UP……………………………………………..

-

BAB XIII. PENUTUP………………………………………………………………………-

Page 4: Pedoman Perorganisasian Lab PK

BAB I

PENDAHULUAN

Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit merupakan bagian integral

yang tidak dapat dipisahkan dari pelayanan kesehatan secara

keseluruhan. Pada saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi di bidang kesehatan semakin meningkat dan sudah mengarah

pada spesialisasi dan subspesialisasi. Semakin pesat lajunya

pembangunan, semakin besar pula tuntutan masyarakat dalam

mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Perlu disadari bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan dan

kesejahteraan masyarakat, tuntutan akan pelayanan kesehatan yang

bermutu pun semakin meningkat. Di lain pihak pelayanan Rumah Sakit

yang memadai, baik di bidang diagnostik maupun pengobatan semakin

dibutuhkan. Sejalan dengan itu maka pelayanan diagnostik yang

diselenggarakan oleh laboratorium klinik Rumah Sakit sangat perlu untuk

menerapkan sebuah standar mutu untuk menjamin kualitas pelayanan

yang diberikan kepada masyarakat.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.

983/SK/XI/1992 rumah sakit umum memberikan pelayanan kesehatan

yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sedangkan untuk rumah

sakit khusus memberikan pelayanan sesuai dengan spesialisasinya.

Pelayanan rumah sakit mencakup pelayanan kesehatan dan pelayanan

administrasi. Pelayanan kesehatan itu sendiri meliputi pelayanan medis,

pelayanan penunjang medis, rehabilitasi medis dan pelayanan asupan

keperawatan. Pelayanan tersebut dilaksanakan melalui unit gawat

darurat, unit rawat jalan dan unit rawat inap.

Salah satu jenis pelayanan penunjang medis di rumah sakit adalah

Instalasi laboratorium Patologi Klinik. Fungsi Instalasi laboratorium

Patologi Klinik adalah sebagai laboratorium klinik dari unit pelayanan

kesehatan rumah sakit, yang meliputi pemeriksaan hematologi klinik,

kimia klinik, imunologi klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi, urinalisa,

Page 5: Pedoman Perorganisasian Lab PK

feses rutin, cairan otak dan transudat exudat. Setiap jenis pelayanan dan

pemeriksaan laboratorium dilaksanakan berdasarkan Prosedur Tetap

(Protap) atau Standar Operating Procedure (SOP) yang ada.

Untuk mengatur semua sistim operasional laboratorium diatas,

maka perlu dibuatkan suatu pedoman pengorganisasian laboratorium

patologi klinik sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan di lapangan.

Perlu disadari bahwa untuk mendapatkan hasil yang optimal dari Instalasi

Laboratorium Patologi Klinik, maka betul-betul buku pedoman tersebut di

sosialisasi dan di Implentasikan dengan baik.

Page 6: Pedoman Perorganisasian Lab PK

BAB II

GAMBARAN UMUM RS ISLAM FAISAL

Sejak awal Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

mempergunakan Rumah Sakit Umum Labuang Baji, Rumah Sakit Stella

Maris, Rumah Sakit Pelamonia, Rumah Sakit Jiwa DADI dan menyusul

Rumah Sakit Akademis sebagai tempat praktek Mahasiswa Kedokteran

Universitas Hasanuddin untuk mencapai gelar Dokter. Sesuai dengan

perkembangan zaman dan tuntutan waktu, Rumah Sakit Jiwa DADI di

bangun di Kampus Universitas Hasanuddin yang baru yang bernama

Rumah Sakit Umum Dokter Wahidin Sudirohusodo, dimana Rumah Sakit

Umum Dokter Wahidin Sudirohusodo juga berfungsi sebagai pusat rujukan

di Kawasan Timur Indonesia. Sampai sekarang ini, kesemua rumah sakit

tersebut diatas, ditambah dengan Rumah Sakit Umum Islam Faisal

menjadi tempat praktek Mahasiswa yang akan menjadi dokter. Adapun

Kelas dan Kepemilikan rumah sakit tersebut berbeda-beda.

Berhubung dengan kepemilikan dan kelas yang berbeda-beda,

maka kebijakan pelayanan pendidikan dan penelitian dalam rumah sakit

tersebut bervariasi satu sama lainnya dan seringkali menimbulkan konflik

atau ketidakserasian antara pelayanan, pendidikan dan penelitian. Kondisi

ini tentunya menghambat proses pelayanan maupun proses pendidikan

yang berakibat ketidakpuasan pasien dan keterlambatan kelulusan bagi

mahasiswa kedokteran. Sehubungan dengan hal tersebut, dibutuhkan

suatu rumah

sakit khusus pendidikan yang dapat menjadi rujukan teknologi medis

pendidikan dan penelitian bagi mahasiswa kedokteran Universitas

Hasanuddin.

Sehingga dianggap perlu untuk mengembangkan RS Pendidikan

yang bisa dijadikan sebagai laboratorium pendidikan tidak hanya untuk

fakultas kedokteran UNHAS namun juga untuk fakultas ilmu-ilmu

Page 7: Pedoman Perorganisasian Lab PK

kesehatan di Unhas seperti Fakultas Kesehatan Masyarakat, Farmasi,

Fakultas Keperawatan yang sesuai standar, oleh karena itu dibangunlah

RS Pendidikan Universitas Hasanuddin. Hal ini dapat tergambar pada

struktur organisasi pengelola RS Unhas, dimana pengelolanya berasal dari

berbagai Fakultas di UNHAS sesuai kompetensi yang dibutuhkan untuk

mengelola RS Pendidikan.

Rumah Sakit Universitas Hasanuddin atau Hasanuddin University

Hospital (HUH) ini , berlokasi di Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Kampus

Tamalanrea Makassar dan diresmikan pada tanggal 15 Februari 2010 di

Makassar oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof.Dr.M.Nuh. Rumah

Sakit ini terletak berdampingan dengan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo

bertujuan untuk efisiensi penggunaan sarana dan efisiensi pemanfaatan

sumber daya manusia (SDM) sehingga dapat dikembangkan konsep

saling menguatkan dalam mengintegrasikan program pendidikan,

penelitian dan pemeliharaan kesehatan dengan RSUP Dr. Wahidin

Sudirohusodo (RSWS).

Selain diatas, lokasi yang berdekatan ini juga dalam rangka

perkembangan wilayah kampus Unhas Tamalanrea akan dikembangkan

menjadi Academic health Centre di Indonesia bagian Timur. Rumah Sakit

Universitas Hasanuddin akan dikembangkan sebagai rumah sakit yang

environmental friendly, energy saving serta mengembangkan teknologi

informasi yang canggih dalam menjalankan pelayananannya. Pelayanan

kesehatan yang dilayani di rumah sakit ini antara lain dekteksi dini

penyakit melalui penggunaan teknologi canggih (Hi-Tech) seperti

penggunaan Biomolekuler serta pengembangan teknologi modern dan

pengembangan pusat-pusat layanan yang tidak dikembangkan oleh

rumah sakit yang ada di Sul-Sel.

RS Unhas mengembangkan pelayanan unggulan sesuai dengan

Memorandum of Understanding (MOU) RS Dr Wahidin Sudirohusodo

( RSWS) yaitu Eye Center, Trauma Center, Cancer Centre, Fertility

Endocrine Center dan Neurointervention Center. Dalam menjalankan

operasionalisasinya, RS Unhas banyak bekerja sama dengan RS WS dalam

hal penggunaan layanan yang belum dimiliki oleh RSUH seperti Instalasi

Page 8: Pedoman Perorganisasian Lab PK

Gizi dan Laundry, Layanan Laboratorium serta sebagai tempat magang

beberapa tenaga professional.

BAB III

VISI, MISI, MOTTO, NILAI DASAR,

BUDAYA RS DAN TUJUAN RS

3.1. Visi

Visi Rumah Sakit Islam Faisal adalah “Menjadi pelopor

terpercaya dalam memadukan Pendidikan, Penelitian dan

Pemeliharaan kesehatan yang bertaraf internasional”.

3.2. Misi

Misi Rumah Sakit Islam Faisal untuk mencapai visi rumah sakit

secara umum. terdiri dari:

1. Menciptakan tenaga profesional yang berstandard

international dalam pendidikan, penelitian dan

pemeliharaan kesehatan.

Maksud dari tenaga professional adalah tenaga yang

mempunyai pengetahuan teoritis yang ekstensif dan memiliki

keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan

menerapkannya dalam praktek, yang dibuktikan dengan

memiliki sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi

tersebut. Maksud dari pemeliharaan kesehatan adalah suatu

proses yang berhubungan dengan pencegahan, perawatan dan

manajemen penyakit dan juga promosi kesehatan meliputi

kemakmuran fisik, mental dan spiritual melalui pelayanan yang

ditawarkan oleh profesional kedokteran.

Page 9: Pedoman Perorganisasian Lab PK

2. Menciptakan lingkungan akademik yang optimal untuk

mendukung pendidikan, penelitian dan pemeliharaan

kesehatan.

Maksud dari lingkungan akademik yang optimal adalah

terciptanya suana kultur keilmuan dan kecendiakawanan

(akademik) yang sinergis diantara seluruh komponen yang ada,

yaitu; mahasiswa, dosen, maupun komponen lain yang terkait.

3. Mempelopori inovasi pemeliharaan kesehatan melalui

penelitian yang unggul dan perbaikan mutu yang

berkesinambungan.

Maksud dari mempelopori inovasi adalah sebagai pelopor dalam

hal proses hasil pengembangan dan atau pemanfaatan

/mobilisasi pengetahuan dan keterampilan (termasuk

keterampilan teknologi) dan pengalaman untuk menciptakan

atau memperbaiki produk barang/jasa). Inovasi juga diartikan

sebagai suatu penciptaan sistem yang baru yang memberikan

nilai yang berarti atau secara signifikan

4. Memberikan pemeliharaan kesehatan secara terpadu

dengan pendidikan, penelitian yang berstandard

international tanpa melupakan fungsi sosial.

Maksud dari pemeliharaan kesehatan adalah sebagai pemberian

pelayanan preventif, kuratif, rehabilitatif dan wellness yang

meliputi fisik, mental dan spiritual pasien. Maksud dari fungsi

sosial adalah memberikan keringanan atau pembebasan

pelayanan bagi masyarakat kurang mampu dan pelayanan

gawat darurat 24 jam tanpa mempersyaratkan uang muka,

tetapi mengutamakan kesehatan.

5. Mengembangkan jejaring dengan rumah sakit lain baik

regional maupun internasional.

Maksud dari jejaring dengan rumah sakit adalah bahwa jalinan

kerjasama secara mutualisme dengan rumah sakit lain dalam

mendukung pelaksanaan operasional RS.

Page 10: Pedoman Perorganisasian Lab PK

3.3. Motto

Motto Rumah Sakit Unhas adalah “Tulus Melayani”. Tulus

melayani berarti semua pihak yang bekerja dalam lingkup RS

dituntut untuk memberikan pelayanan tanpa mengharapkan

imbalan jasa dari pasien, tidak diskriminasi dan menempatkan

pasien sebagai raja.

3.4. Nilai dasar

Nilai dasar Rumah Sakit Unhas adalah “Togetherness,

Trustfullness, Companassion”.

1. Togetherness

RS ini milik bersama yang harus dikembangkan bersama melalui

kerjsama dan kebersamaan. (kerjasama dan kebersamaan)

2. Trustfullness

Pelayanan yang diberikan menjunjung tinggi kepercayaan,

kejujuran, konsistensi, dan keterbukaan.

3. Companassion

Dalam memberikan pelayanan atas dasar tulus melayani dengan

penuh kasih sayang dan perhatian.

3.5. Budaya RS

1. Cepat Tanggap

2. Cerdas Berinovasi

3. Cermat Menilai

4. Ceria Melayani

5. Cekatan Bertindak

6. Canggih Teknologi

7. Curahan Hati Pelanggan

3.6. Tujuan

Tujuan utama RS Unhas adalah sebagai RS Pendidikan yang

menyediakan layanan pendidikan, pelatihan dan penelitian serta

Page 11: Pedoman Perorganisasian Lab PK

layanan medik dan keperawatan serta layanan penunjang. Sebagai

RS Pendidikan, RS Unhas telah mendidik lebih dari 1000 mahasiswa

yang berasal FK Unhas (dokter, dokter spesialis maupun

subspesialis) dan mendidik tenaga non dokter yang berkaitan

dengan perumahsakitan.

Selain tujuan tersebut diatas, tujuan dari pendirian RS. Unhas

adalah untuk mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan

pelayanan kesehatan; memberikan perlindungan terhadap

keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit dan

sumber daya manusia di rumah sakitserta meningkatkan mutu dan

mempertahankan standar pelayanan rumah sakit.

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RS UNIVERSITAS HASANUDDIN

Page 12: Pedoman Perorganisasian Lab PK

BAB V

STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK

RS ISLAM FAISAL

DIREKTURRUMAH SAKIT ISLAM FAISAL

KEPALA SEKSIPELAYANAN dan PENUNJANG MEDIS

Page 13: Pedoman Perorganisasian Lab PK

BAB VI

URAIAN JABATAN

Instalasi Laboratorium Patologi Klinik adalah Unit Pelaksana Teknis di

lingkungan RS Islam Faisal Makassar yang dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada

Direktur Pelayanan penunjang sarana.

KEPALA INSTALASI LABORATORIUM Dr.Hj.Darmawaty ER,SpPK (K)

KEPALA RUANGAN LABORATORIUM

Marlia AMAK

KORDINATOR KIMIA KLINIK

ST.MURNIATI, AMAK

KORDINATOR HEMATOLOGI

HASMAWATI, AMAK

KORDINATOR IMUNOSEROL

OGI

HASMINA,AMAK

KORDINATOR PARASITOLOGI

SUFRIANI, AMAK

KORDINATOR URINALISA

SYAHIDA SYAM, AMAK

KORDINATOR MIKROBIOLOGI

RESKY RAUF, AMAK

Page 14: Pedoman Perorganisasian Lab PK

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Instalasi Laboratorium

Patologi Klinik dipimpin langsung oleh Kepala Instalasi.

Uraian jabatan tenaga Laboratorium Patologi Klinik berdasarkan pada

struktur organisasi Laboratorium Patologi Klinik.

Deskripsi Pekerjaan

1. KEPALA INSTALASI LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK

Nama Jabatan : Kepala Instalasi Laboratorium Patolaogi Klinik

Fungsi : Bertindak sebagai kordinator pelaksanaan dan

pengembangan pelayanan rumah sakit dan pendidikan di Instalasi

Laboratorium.

Tugas – tugas :

1. Memimpin dan mengkordinassikan kegiatan pelayanan di Instalasi

Laboratorium

2. Merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan

kegiatan pelayanan rumah sakit dan pelayanan pendidikan di

Instalasi Laboratorium.

3. Menyelenggarakan dan memelihara administrasi pelayanan dan

rekam medik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Membuat laporan tahunan dan laporan berkala.

5. Memberikan pembinaan kepada seluruh staf Instalasi Laboratorium

Wewenang:

1. Menentukan keputusan menyangkut kebijakan pelayanan dan

pengembangan laboratorium

2. Mengusulkan program- program yang berkaitan dengan pelayanan

dan pengembangan laboratorium kepada direktur

3. Mengusulkan tambahan alat sesuai dengan kebutuhan laboratorium

4. Memberikan teguran terakhir kepada staf yang melakukan

pelanggaran dan mengembalikan staf yang bersangkutan kepada

direktur bila teguran terakhir tidak diindahkan

Tanggung jawab :

- Bertanggung jawab kepada direktur atas kelancaran pelaksanaan

dan pengembangan pelayanan rumah sakit dan pelayanan

pendidikan di Instalasi Laboratorium

Page 15: Pedoman Perorganisasian Lab PK

2. KEPALA RUANGAN

a. Nama Jabatan : Kepala Ruangan

b. Fungsi : Bertindak sebagai pelaksanaan di bidang

logistic, dan administrasi

c. Tugas – tugas :

Membantu tugas Kepala Instalasi mengkoordinir

pelayanan diruang laboratorium.

Membantu Kepala Instalasi Laboratorium Patologi Klinik

menata, mengatur penyelenggaraan dan operasional

laboratorium.

Membantu Kepala Instalasi menyelenggarakan

administrasi perencanaan, evaluasi kegiatan diruang

laboratorium.

Menyusun laporan hasil kegiatan instalasi laboratorium.

Menangani sistim pencatatan dan distribusi surat

masuk dan surat keluar.

Mengambil bahan specimen dan melakukan

pemeriksaan sampel

d. Wewenang :

Meminta fasilitas untuk kelengkapan administrasi

laboratorium, dan pemesanan reagens

Atas persetujuan kepala unit, menentukan staf untuk

mewakili kepala unit untuk menghadiri rapat.

e. Tanggung jawab

Bertanggung jawab kepada kepala Instalasi laboratorium atas

kelancaran urusan kerumahtanggaan laboratorium.

3. KEPALA PELAYANAN PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK

a. Nama jabatan ; Kepala Pelayan Kimia Klinik

b. Fungsi : bertindak sebagai koordinator pelaksanaan dan

pengembangan dalam bidang Kimia Klinik.

c. Tugas – tugas :

Page 16: Pedoman Perorganisasian Lab PK

Melakukan pemeriksaan sampel.

Mencatat, meneliti dan menulis hasil pemeriksaan untuk

ditandatangani dokter.

Bertanggung jawab terhadap efisiensi penggunaan

bahan /reagen serta alat yang digunakan.

Bertanggung jawab terhadap kebersihan ruangan.

Membuat laporan bulanan dibidang kimia klinik

Bertanggung jawab kelancaran pelayanan pemeriksaan

kimia klinik

d. Wewenang :

Menolak sampel yang tidak memenuhi syarat pemeriksaan

Menerima dan mengikuti training/demo alat baru yang

ditempatkan diruangannya

4. KEPALA PELAYANAN HEMATOLOGI

a. Nama Jabatan : Kepala Pelayanan Hematologi

b. Fungsi : Bertindak sebagai kordinator

pelaksanaan dan pengembangan dalam bidang hematologi.

c. Tugas – tugas :

Melakukan pemeriksaan sampel.

Mencatat, meneliti dan menulis hasil pemeriksaan

untuk ditandatangani dokter.

Bertanggung jawab terhadap efisiensi penggunaan

bahan/reagen serta alat yang digunakan.

Bertanggung jawab terhadap kebersihan

lingkungan.

Membuat laporan bulanan di bidang hematologi.

Bertanggung jawab terhadap kelancaran

pelayanan pemeriksaan hematology

d. Wewenang :

Menolak sample yang tidak memenuhi syarat

pemeriksaan

Page 17: Pedoman Perorganisasian Lab PK

Menerima dan mengikuti training/demo alat baru yang

ditempatkan diruangannya

Mengoreksi hasil pemeriksaan laboratorium sebelum di

tandatangani

e. Tanggung jawab :

Bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi atas kelancaran dan

kualitas hasil pelayanan laboratorium di bidang hematologi.

5. KEPALA PELAYANAN IMUNOSEROLOGI

a. Nama Jabatan : Kepala Pelayanan imunoserologi

b. Fungsi : Bertindak sebagai kordinator dan pelaksanaan

dan pengembangan dalam bidang imunoserologi.

c. Tugas – tugas :

o Melakukan sampling keruangan

o Melakukan pemeriksaan sampel

o Bertanggung jawab terhadap pemeriksaan imuno serologi

o Bertanggung jawab terhadap efisiensi penggunaan

bahan/reagen serta alat yang digunakan.

o Bertanggung jawab terhadap kebersihan ruangan.

o Mencatat, meneliti dan menulis hasil pemeriksaan untuk

ditandatangani dokter

o Membuat laporan bulanan dibidang imunoserologi

d. Wewenang :

- Menolak sample yang tidak memenuhi syarat pemeriksaan

- Menerima dan mengikuti traning/demo alat baru yang ditempatkan

diruangannya

- Mengoreksi hasil pemeriksaan laboratorium sebelum ditandatangani

e. Tanggung jawab :

- Bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi atas kelancaran

dan kualitas hasil pelayanan laboratorium di bidang

imunoserologi.

6. KEPALA PELAYANAN MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI

Page 18: Pedoman Perorganisasian Lab PK

a. Nama Jabatan : Kepala Pelayanan Mikrobiologi dan Parasitologi

b. Fungsi : Bertindak sebagai kordinator pelaksanaan dan

pengembangan dalam bidan mikrobiologi dan parasitologi.

c. Tugas – tugas :

- Melakukan pemeriksaan sampel

- Bertanggung jawab terhadap pemeriksaan mikrobiologin dan

parasitologi

- Bertanggung jawab terhadap efesiensi penggunaan

bahan/reagen serta alat yang digunakan.

- Mencatat, meneliti dan menulis hasil pemeriksaan untuk

ditandatangani dokter

- Membuat laporan bulanan dibidang mikrobiologin dan

parasitologi.

a. Wewenang :

- Menolak sampel yang tidak memenuhi pemeriksaan

- Menerima dan mengikuti training/demo alat baru yang

ditempatkan diruangannya

- Mengoreksi hasil pemeriksaan sebelum ditandatangani oleh

dokter.

b. Tanggung Jawab : bertanggung jawab kepada kepala instalasi

atas kelancaran dan kualitas hasil pelayanan laboratorium di

bidang mikrobiologi dan parasitologi

7.KEPALA PELAYANAN URINALISA

a. Nama Jabatan : Kepala Pelayanan Urinalisa

b. Fungsi : Bertindak sebagai kordinator dan pelaksanaan

dan pengembangan dalam bidang urinalisa

c. Tugas – tugas :

Melakukan pemeriksaan sampel.

Bertanggung jawab terhadap pemeriksaan urinalisa.

Bertanggung jawab terhadap efesiensi penggunaan bahan/reagen

serta alat yang digunakan.

Bertanggung jawab terhadap kebersihan ruangan.

Page 19: Pedoman Perorganisasian Lab PK

Mencatat, meneliti dan menulis hasil pemeriksaan untuk

ditandatangani dokter.

Membuat laporan bulanan dibidang urinalisa.

d. Wewenang :

Menolak sample yang tidak memenuhi syarat pemeriksaan

Mengoreksi hasil pemeriksaan laboratorium sebelum ditandatangani

Meminta bantuan/petunjuk kepada Instalasi dalam hal pemahaman

pedoman kerja tes baru.

e. Tanggung Jawab :

Bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi atas kelancaran dan

kualitas hasil pelayanan laboratorium di bidang urinalisa.

8. KEPALA URUSAN PELAPORAN DAN ADMINISTRASI

a. Nama Jabata : Kepala Urusan Pelaporan dan Administarsi

b. Fungsi :

Bertindak sebagai kordinator dan pelaksanaan dalam pembuatan

laporan di Instalasi Laboratorium.

c. Tugas –tugas :

Melakukan pemeriksaan sampel.

Membuat laporan harian pasien rawat jalan dan rawat inap di

instalasi laboratorium.

Memantau pelaksanaan kordinasi kepala ruangan dengan unit

terkait dalam melengkapi administrasi

Membuat laporan bulanan di Instalasi Laboratorium

d. Tanggung jawab :

Bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi atas laporan hasil

harian dan bulanan di Instalasi Laboratorium.

BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

Tata Hubungan Kerja di Laboratorium Patologi Klinik

Page 20: Pedoman Perorganisasian Lab PK

Tata kerja menggambarkan sistim aliran kegiatan dalam organisasi

dalam hal ini laboratorium, hingga laboratorium tersebut berfungsi. Agar

fungsi laboratorium tersebut produktif, perlu diterapkan beberapa

prinsip, proses, deskripsi pekerjaan dan alur kerja.

Prinsip Tata Kerja

Prinsip tata kerja tersebut antara lain adalah keamanan

(security/safety), kesederhanaan (simpilcity), efektivitas dan efisiensi

(effectiviness and efficiency), keadilan (equity), kualitas (quality),

kelestarian (sustainability), tanggung jawab (responsibility) dan

kesejahteraan (welfare)(8).

Secara singkat contoh prinsip tersebut adalah sebagai berikut:

Security and safety:

Keamanan dalam tata kerja lab. pra-analitik, analitik, pasca-

analitik.

Keamanan dalam tata kerja administrasi yang memerlukan

kerjasama, partisipasi dan tanggung jawab karyawan tim yang

berkaitan.

Simplicity :

Kesederhanaan prosedur administrasi hingga birokrasi

diperpendek dan prosedur tetap tes pra-analitik, analitik, dan

pasca analitik.

Efficiency & Effectiveness:

• Semua bertanggung jawab atas kecepatan prosedur tata kerja

hingga dapat selesai tepat waktu.

Equity :

• Keadilan dalamprosedur tata kerja antara lain tak membedakan

gender dan kaya miskin dalam pelayanan.

Quality :

• Kualitas hasil tata kerja administrasi maupun hasil lab harus

baik.

Responsibility :

Page 21: Pedoman Perorganisasian Lab PK

Tanggung jawab semua karyawan sesuai deskripsi pekerjaaan dan

tata kerja sesuai tugasnya.

Welfare :

Kesejahteraan karyawan maupun pengguna jasa misalnya memberi

kemudahan bagi yang tak mempu untuk tetap meningkatkan

kesehatan.

Sustainability :

Kelestarian pengembangan fungsi lab. hingga terjadi perbaikan

berkelanjutan (continous improvement).

Proses Tata Kerja

Tata kerja adalah aturan atau mekanisme fungsi unit, seksi atau sub unit

di lab. klinik dengan prinsip partisipatif, profesional dan kebersamaan

kerja untuk mencapai sasaran. Koordinasi menyeluruh oleh kepala lab.

dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi hasil.

Untuk jelasnya diberikan pengertian-pengertian sebagai berikut:

1. Koordinasi adalah suatu upaya/usaha pimpinan untuk

menyelaraskan kegiatan masing-masing petugas dalam organisasi

dengan maksud agar supaya semua kegiatan yang terkait dapat

diselesaikan tepat waktu sesuai rencana dengan hasil tepat sasaran

atau target. Hal ini dapat dilaksanakan dengan jalan mengadakan

rapat-rapat baik formal maupun non formal yang membahas

berbagai hambatan yang dihadapi oleh berbagai petugas atau

seksi/sub unit organisasi. Dalam pembahasan tersebut diharapkan

akan mencapai kesepakatan bersama apa yang harus dilakukan

agar dapat mengatasi hambatan-kelemahan dan meningkatkan

kesempatan-kekuatan untuk memperoleh hasil yang memuaskan.

2. Perencanaan adalah proses atau kegiatan menetapkan apa yang

akan kita kerjakan di masa yang akan datang baik mengenai waktu,

jumlah, dan mutunya dalam rangka mencapai sasaran tertentu. Bila

perencanaan tersebut dapat dicapai dan diselesaikan dengan lebih

baik dan rinci maka tujuan usaha ini dapat dicapai dan diselesaikan

dengan lebih memuaskan karena dapat diselesaikan menurut

Page 22: Pedoman Perorganisasian Lab PK

urutan tingkatan penting dan yang kurang penting. Perencanaan

biasanya dibagi menjadi jangka panjang misal untuk 10-25 tahun,

jangka menengah untuk lima tahun dan jangka pendek atau

rencana tahunan.

3. Organisasi dan Pelaksanaan adalah pelaksanaan atau tata kerja

berdasarkan organisasi yang ada atau yang dibentuk, semua

kegiatan lab. klinik selama 24 jam (lab. pagi, sore dan malam, lab.

rawat darurat dan lab intensif). Pelaksanaan kegiatan selalu

berlandaskan efektivitas, efisiensi dan produktifitas.

3.a. Efektivitas adalah evaluasi atau penilaian tentang apakah

kegiatan telah dilakukan sesuai dengan yang direncanakan baik

mengenai waktu kerja maupun mengenai mutu dan volume

kerja.

3.b. Efisiensi adalah suatu evaluasi terhadap suatu proses atau

kegiatan dengan jalan mengukur masukan (input) dengan

keluaran (output), atau antara sumber daya yang digunakan

dengan hasilnya, atau satuan biaya tertentu dengan hasilnya.

3.c. Produktivitas dapat didefinisikan dengan efisiensi

penggunaan sumber daya tertentu dalam menghasilkan output.

Cara pengukurannya antara lain adalah sebagai berikut:

o Keluaran/hasil (output) per jam orang.

o Keluaran/hasil (output per unit modal.

4. Pengawasan adalah segala upaya yang harus dilakukan oleh atasan

langsung dengan maksud agar segala sasaran atau rencana yang

ingin dilakukan dapat terlaksana dengan baik. Upaya upaya

dilakukan dalam pengawasan itu banyak bentuk serta variasinya. Apa

saja yang harus diketahui agar supaya pengawasan dapat dilakukan

antara lain adalah sebagai berikut:

a. Apa yang harus dikerjakan, misalnya:

1.jumlah dan jenis tes

2.mutu hasil tes

3.waktu yang tersedia

b. Sumber daya yang dipakai untuk pekerjaan atau tes tersebut:

Page 23: Pedoman Perorganisasian Lab PK

1. tenaga kerja misalnya tenaga administrasi atau analis.

2. bahan-bahan misalnya formulir permintaan dan formulir

jawaban tes.

3. peralatan operasional dan telah distandarisasi.

4.fasilitas lainnya misalnya aliran listrik dengan tegangan

tetap, air bersih, a.c., dll.

c. Proses dan progres/kemajuan:

1. apakah menggunakan sumber daya yang tersedia dengan

baik atau apa ada masalah?

2. apakah dalam waktu yang tersedia dapat diselesaikan, atau

apa ada masalah?

3. apakah dengan biaya yang pantas misalnya tes tidak

diulang-ulang yang meningkatkan biaya?

4. apakah hasil tes dengan mutunya sesuai dengan mutu

standar misalnya pada Pemantapan Mutu Eksternal (PME)

nilainya baik?

5.Bagaimana cara mengatasi masalah-masalah tersebut?

d. Segera mengetahui bila terjadi hambatan:

1. apa yang terjadi misalnya hasil tes tak cocok dengan

penyakitnya.

2. apa sebabnya misalnya aliran listrik dan tegangannya.

3. cara mengatasinya misalnya stabilitas aliran listrik dan

memisahkan dengan fungsional lain, standarisasi ulang,

gangguan alat dan sebagainya.

e. Apa yang dilakukan dalam mengatasi hambatan itu:

1. siapa yang melakukan

2. bagaimana caranya

3. berapa biayanya

4. kapan selesainya

f. Bila pekerjaan selesai:

1. berapa waktu penyelesaiannya.

2. bagaimana mutu hasil tes.

Page 24: Pedoman Perorganisasian Lab PK

3. bagaimana biayanya dibandingkan dengan biaya

operasionalnya.

g. Bagaimana pekerjaan dapat lestari:

1. prasarana lab., air, listrik dan lain-lain baik.

2. sarana: alat, reagen dan lain-lain tersedia dan

diperkirakan tidak kadaluwarsa.

3. SDM terlatih untuk tiap kegiatan tersedia.

h. Stabilitas ekonomi, politik dan keamanan yang mendukung

fungsi laboratorium. klinik serta strategi pemasaran yang

berhasil untuk pengembangan laboratorium

5. Evaluasi Hasil adalah penilaian hasil kegiatan apakah sesuai dengan

perencanaan, apakah ada hambatan-kelemahan hingga perlu analisis

SWOT untuk mengurangi hambatan-kelemahan dan meningkatkan

kesempatan kekuatan

Tata kerja juga menyangkut deskripsi pekerjaan dan alur kerja di

laboratorium klinik yang merupakan penjelasan apa yang telah

digambarkan dalam struktur organisasi, prinsip kerja dan proses tata

kerja.

Deskripsi Pekerjaan

Deksripsi pekerjaan walaupun diuraikan dari Kepala Lab. atau Unit

Pelayanan Lab. sampai seksi atau sub unit terkecil sendiri-sendiri, tetapi

tetap ada kaitannya dengan seksi atau sub unit lainnya untuk

mewujudkan participative governance maupun coorporate governance

setelah ada kesepakatan bersama.

Page 25: Pedoman Perorganisasian Lab PK

BAB VIII

POLA KETERNAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

DATA KETENAGAAN LABORATORIUMBULAN DESEMBER 2014

N

O

NAMA

PEGAWAI

NIK PENDIDIKA

N

TERAKHIR

STATUS KETENAGAAN SIFAT

PEKERJAA

N

POLA

TUGAS

TETAP KONTRAK HONO

R

TEK

NIS

AD

MI

N

SHI

FT

NON

SHIFT

1 Dr.Hj

Darmawaty

ER,SpPK

2 Marlia

Johan,S.ST

D IV

Analis

Kesehatan

√ √ √ √

3 Syahida

Syam,Amd

AK

D III

Analis

Kesehatan

√ √ √ √

4 Nurwana,A

md AK

D III

Analis

Kesehatan

√ √ √ √

5 Risna

Haruna,Amd

AK

D III

Analis

Kesehatan

√ √ √ √

6 Rista

Rahayu,Amd

AK

D III

Analis

Kesehatan

√ √ √ √

7 Suharni,Am

d AK

D III

Analis

Kesehatan

√ √ √ √

8 Muchlisa

Rauf,Amd

AK

D III

Analis

Kesehatan

√ √ √ √

9 Sitti D III √ √ √ √

Page 26: Pedoman Perorganisasian Lab PK

Masitha,Am

d AK

Analis

Kesehatan

BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

Kegiatan orientasi adalah merupakan Pengembangan dalam bentuk

program orientasi bagi pegawai baru, yang meliputi tenaga administrasi,

tenaga tekhnis yang bekerja di rumah sakit dan tenaga baru lainnya yang

bekerja di rumah sakit tetapi tidak di bagian laboratorium.

Tujuan dari kegiatan orientasi adalah :

1. Membantu pegawai baru dalam hal pengenalan ruang, alat, dan

prosedur tes untuk kelancaran pelayanan.

2. Menambah pengetahuan dan keterampilan akan tes laboratorium dan

administrasi laboratorium

3. Mengetahui kebijakan – kebijakan yang diterapkan dalam Instalasi

Laboratorium.

Kebijakan dari orientasi bagi pegawai baru harus dilakukan sesuai

dengan jadwal yang ada.

Prosedur orientasi adalah :

1. Ada staf yang menangani program pendidikan

2. Pegawai baru melapor berdasarkan surat keterangan / surat

keputusan pada kepala Instalasi Laboratorium cq. koordinator

pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Page 27: Pedoman Perorganisasian Lab PK

3. Pegawai baru melaksanakan orientasi sesuai format (terlampir).

Pada akhir orientasi, lembar format ditanda tangani oleh kepala

ruangan.

4. Pegawai baru membuat laporan hasil orientasi yang ditanda

tangani oleh bagian pedidikan, penelitian, dan pengabdian

masyarakat.

Jadwal Orientasi pegawai baru

Nama lengkap :

Tempat / tanggal lahir :

Pendidikan :

Mulai bertugas :

Jadwal orientasi

Page 28: Pedoman Perorganisasian Lab PK

LAPORAN ORIENTASI

Terima tanggal :

Mengetahui,

( dr………………………………..) ( dr………………………………..)

BAB X

PERTEMUAN / RAPAT

Kepala Instalasi laboratoriumPatologi Klinik

Ketua SMF Patologi Klinik

Bagian lamanya Mulai tgl Berakhir

tgl

Tanda tangan

kepala ruangan

Administrasi 1

minggu

Klinik Rutin 1

minggu

Hematologi

Klinik

1

minggu

Imunologi Klinik 1

minggu

Kimia Klinik 1

minggu

Tropis Infeksi 1

minggu

Page 29: Pedoman Perorganisasian Lab PK

Kegiatan pertemuan / rapat di Instalasi Patologi Klinik RS Universitas

Hasanuddin dilakukan secara rutin dan berkesinambungan. Pertemuan

yang dimaksud adalah pertemuan antara pimpinan dan staf laboratorium.

Sedangkan rutin adalah diadakan secara teratur dan terus menerus.

Tujuan pertemuan ini sebagai acuan penerapan langkah-langkah

untuk mengadakan pertemuan rutin, ada notulen rapat, ada tindak lanjut.

Kebijakan Setiap pertemuan rutin dicatat pada notulen rapat disertai

daftar hadir dan ada tindak lanjut terhadap hal yang dibahas dalam

pertemuan.

Prosedur dari pertemuan / rapat adalah :

1. Kepala unit pelayanan laboratorium mengadakan pertemuan dengan

staf laboratorium.

2. Sekretaris membacakan notulen hasil pertemuan bulan yang lalu.

3. Kepala unit pelayanan mengevaluasi pelaksanaan hasil pertemuan

bulan yang lalu.

4. Staf laboratorium melaporkan kegiatan bulan yang lalu di sub unit

masing-masing.

5. Staf laboratorium melaporkan bila ada kendala di sub unit masing-

masing.

6. Kepala unit pelayanan laboratorium bersama staf mengidentifikasi

masalah, mengevaluasi pelayanan laboratorium, mencari pemecahan

masalah yang dihadapi.

7. Sekretaris mencatat hasil pertemuan.

BAB XI

PELAPORAN DAN FOLLOW UP

Page 30: Pedoman Perorganisasian Lab PK

Sistim pelaporan laboratorium patologi klinik dilakukan secara

simultan, dimana laporan tersebut memuat tentang :

1. Jumlah reagens yang digunakan

2. Jumlah tes yang dilakukan

3. Barang (a.l. alat pakai habis, reagens , dll ) yang masuk

4. Reagens yang kedaluarsa, dll.

5. Stock opname

Pelaporan ini dapat dilakukan :

1. Perhari, secara internal ada informasi/laporan ke penanggung

jawab barang/inventaris Instalasi Laboratorium Patologi klinik

2. Perbulan, dilakukan oleh Instalasi Laboratorium Patologi Klinik

dan dikirin ke Bagian Perencanaan dan Evaluasi program

3. Pertahun, dilakukan oleh Instalasi Laboratorium Patologi Klinik

dan dikirimkan Ke Direksi Rumah sakit.

Sistim pelaporan ini dilakukan analisa setiap bulan oleh internal

Instalsi Laboratorium Patologi Klinik dan setiap 3 (tiga) bulan dilakukan

oleh pejabat structural (Bidang Penunjang) yang terkait dengan Instalasi

Laboratorium Patologi Klinik

BAB XII

PENUTUP

Page 31: Pedoman Perorganisasian Lab PK

Buku Pedoman Pengorganisasian Laboratorium Patologi Klinik mencakup

berbagai hal berkaitan dengan sistim pengorganisasian di laboratorium

Patologi Klinik meliputi struktur organisasi, uraian jabatan, tata hubungan

kerja, pola ketenagaan dan kualifikasi personil, kegiatan orientai,

pertemuan/rapat dan pelaporan. Dengan disusunnya pedoman ini dapt

menjadi acuan bagi tenaga teknis yang melaksanakan berbagai mscam

pemeriksaan laboratorium Patologi Klinik sehingga didapatkan hasil

pemeriksaan laboratorium yang bermutu.