Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah

download Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah

If you can't read please download the document

description

Capacity Building DPRD Kabupaten Pemalang di Apita Hotel-Cirebon, 16 Juli 2012

Transcript of Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah

  • 1. dadang-solihin.blogspot.com 2

2. Nama : Dr. Dadang Solihin, SE, MATempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan: Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah BappenasAlamat Kantor: Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310Telp/Fak Kantor: (021) 392 6248HP : 0812 932 2202PIN BB : 277878F0Email: [email protected]: http://dadang-solihin.blogspot.com dadang-solihin.blogspot.com 3 3. Materi Target MDGs Pendahuluan Keterkaitan MDGs dengan KebijakanPembangunan Langkah Teknis dan Jadwal PenyusunanRAD MDGs Sistematika RAD MDGs Pengorganisasian Penyusunan RAD MDGs Penutup Lampirandadang-solihin.blogspot.com 4 4. Target MDGs1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan2. Mencapai pendidikan dasar untuk semua3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan4. Menurunkan angka kematian anak5. Meningkatkan kesehatan ibu6. Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya7. Memastikan kelestarian lingkungan hidup8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan dadang-solihin.blogspot.com 5 5. Sumber:Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan Bappenas (2010) dadang-solihin.blogspot.com 6 6. Daftar Isi Pedoman RAD MDGsKata PengantarBab IV. Sistematika RAD MDGsDaftar Isi Sistematika Dokumen RAD MDGsDaftar Tabel Matrik RAD MDGs dan PenjelasannyaDaftar GambarDaftar SingkatanBab V. Pengorganisasian Penyusunan RADBab I PendahuluanMDGs Latar Belakang Pengorganisasian Tujuan Uraian Tugas Ruang Lingkup Mekanisme Kerja Landasan HukumBab II Keterkaitan MDGs dengan KebijakanBab VI. PenutupPembangunan Keterkaitan MDGs dengan RPJMN Lampiran Keterkaitan MDGs dengan List Indikator MDGs Pembangunan Daerah Pencapaian Indikator MDGs Nasional Kebijakan RPJMN 2010-2014 Terkait Profil Pencapaian MDGs Provinsi Percepatan Pencapaian Target MDGs Dokumen Kebijakan Lainnya yang PerluBab III Langkah Teknis dan Jadwal Diperhatikan Dalam Penyusunan RAD MDGs Penyusunan RAD MDGs Contoh matrik masing-masing target MDGs Dokumen yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan RAD MDGs Langkah-langkah Teknis Penyusunan RAD MDGs Pembiayaan Jadwal Penyusunan RAD MDGsdadang-solihin.blogspot.com 7 7. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup Landasan Hukum dadang-solihin.blogspot.com 8 8. 1/2Latar BelakangMemuat : MDGs merupakan komitmen nasional dan global Upaya percepatan pencapaian target MDGs menjadi prioritaspembangunan nasional dan sinergis antara perencanaan nasionaldi pusat dan daerah Target MDGs telah diakomodasikan dalam RPJMN 2010-2014 Sebagian besar pencapaian MDGs Indonesia sudah sesuai denganrencana target yang ditetapkan (on track). Namun demikian, masihada beberapa target MDGs yang memerlukan upaya keras untukmencapainya dan masih terjadi disparitas pencapaian target MDGsdi tingkat provinsi. Peta jalan (roadmap) nasional percepatan pencapaian target MDGstelah dirumuskan. dadang-solihin.blogspot.com9 9. 2/2Latar BelakangMemuat : Roadmap tersebut perlu dijabarkan oleh daerah dalam bentukRencana Aksi Daerah (RAD) MDGs sesuai dengan kondisi danpermasalahan serta kemampuan daerah masing-masing. Pedoman penyusunan RAD MDGs ditujukan untuk memberikanpanduan bagi daerah, khususnya Pemerintah Provinsi untukmenyusun Dokumen Rencana Aksi Percepatan Pencapaian TargetMDGs di daerah, sehingga dapat dihasilkan suatu produk dokumenrencana aksi yang jelas, operasional dan selaras dengan kebijakannasional. dadang-solihin.blogspot.com10 10. Ruang LingkupRuang lingkup dari pedoman ini meliputi penjelasan tentang :1. Keterkaitan MDGs dengan kebijakan pembangunan nasional dan daerah;2. Panduan pengorganisasian;3. Langkah teknis dan jadwal penyusunan RAD MDGs;4. Panduan penyusunan matrik RAD MDGs. dadang-solihin.blogspot.com11 11. Landasan Hukum1. UU 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Pasal 4 ayat (2) RPJMN Pasal 5 ayat (2) RPJMD2. PP19/2010 tentang Penguatan Peran Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Daerah3. Perpres 5/2010 tentang RPJMN 2010-20144. Perpres 29/2010 tentang RKP 20115. Inpres 1/2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 20106. Inpres 3/2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilandadang-solihin.blogspot.com 12 12. BAB IIKETERKAITAN MDGs DENGAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN2.1 Keterkaitan MDGs dengan RPJMN2.2 Keterkaitan MDGs dengan Pembangunan Daerah2.3 Kebijakan RPJMN 2010-2014 Terkait Percepatan Pencapaian Target MDGs dadang-solihin.blogspot.com13 13. Keterkaitan MDGs dengan RPJMN/D dadang-solihin.blogspot.com 14 14. Keterkaitan MDGs dengan1/2 Pembangunan Daerah Pengarusutamaan MDGs juga harus dilakukan dalam prosesperencanaan daerah dan diarahkan untuk dapat menjawabpermasalahan kesejahteraan masyarakat serta mengakomodasinilai-nilai lokal dan karakteristik masing-masing daerah. Dengan mengacu pada RPJMN, target dan indikator MDGsdiadaptasi dalam rencana pembangunan daerah, yaitu RPJMDdan Renstra SKPD dadang-solihin.blogspot.com 15 15. Keterkaitan MDGs dengan 2/2Pembangunan DaerahBerbagai langkah yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Provinsiantara lain :1. Bagi Pemerintah Provinsi yang telah menyusun RPJMD, pencapaian target MDGs tingkat nasional dilakukan dengan mengarahkan dan menetapkan berbagai program dan kegiatan yang dilengkapi dengan sasaran, indikator kinerja dan pembiayaan ke dalam RKPD.2. Bagi Pemerintah Provinsi yang sedang menyusun RPJMD, pencapaian target MDGs tingkat daerah dilakukan dengan menetapkan tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan dan program yang terukur disertai dengan capaian, indikator kinerja dan pendanaan untuk setiap program ke dalam dokumen RPJMD.3. Pemerintah Provinsi hendaknya juga memfasilitasi Pemerintah Kabupaten/ Kota untuk menyusun RPJMD Kabupaten/ Kota dan RKPD Kabupaten/ Kota agar setiap kebijakan, program dan kegiatan SKPD Kabupaten/ Kota benar- benar mendukung pencapaian MDGs tingkat provinsi.dadang-solihin.blogspot.com 16 16. Kebijakan RPJMN 2010-2014 terkait PercepatanPencapaian Target MDGs1. Kebijakan dan Strategi Penurunan Kemiskinan dan Kelaparan Kebijakan dan Strategi Penurunan Kemiskinan (Tujuan 1 A ) Kebijakan dan Strategi dalam Menciptakan Kesempatan Kerja Penuh danProduktif dan Pekerjaan yang Layak untuk Semua, termasuk Perempuan danKaum Muda (Tujuan 1B) Kebijakan dan Strategi Penurunan Prevalensi Kekurangan Gizi Pada Balita(Tujuan 1C)2. Kebijakan dan Strategi Pencapaian Pendidikan Dasar untuk Semua (Tujuan 2)3. Kebijakan Peningkatan Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (Tujuan 3)4. Kebijakan dan Strategi Penurunan Kematian Anak (Tujuan 4)5. Kebijakan dan Strategi Peningkatan Kesehatan Ibu (Tujuan 5)6. Kebijakan dan Strategi dalam Pengendalian Penyakit Menular (Tujuan 6)7. Kebijakan dan Strategi dalam Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup (Tujuan 7) dadang-solihin.blogspot.com 17 17. BAB IIILANGKAH TEKNIS DAN JADWAL PENYUSUNAN RAD MDGs3.1.Dokumen yang Perlu Diperhatikan dalamPenyusunan RAD MDGs3.2.Langkah-langkah Teknis Penyusunan RAD MDGs3.3.Pembiayaan3.4.Jadwal Penyusunan RAD MDGs dadang-solihin.blogspot.com 18 18. Dokumen yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan RAD MDGs RPJMN 2010-2014 Renstra K/L Terkait 2010-2014 RKP 2011 Inpres No. 3 Tahun 2010 Peta Jalan (Road Map) Nasional Percepatan Pencapaian TargetMDGs Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di IndonesiaTahun 2010 Dokumen Kebijakan lain yang terkait RPJMD dadang-solihin.blogspot.com19 19. Langkah-langkah Teknis Penyusunan RAD MDGs (Proses penyusunan RAD MDGs akan difasilitasi oleh Tim MDGs pusat)Langkah 1 Penetapan Tim Pengarah dan Kelompok Kerja (Pokja)Langkah 2 Melakukan Sidang Pleno Pertama membahas langkah-langkah penyusunanRencana Aksi Daerah (RAD) percepatan pencapaian MDGsLangkah 3 Masing-masing Pokja Menyusun Draft RAD Percepatan Pencapaian TargetMDGs, dengan tahapan :1. Identifikasi tujuan, target dan indikator MDGs untuk masing-masing provinsi2. Menetapkan program dan kegiatan prioritas terkait dengan pencapaian masing-masing target MDGs3. Menetapkan indikator dan target pencapaiannya terkait dengan program dan kegiatan dalam pencapaian masing-masing target MDGs4. Menetapkan alokasi anggaran yang dibutuhkan dan sumber pendanaan dalam pelaksanaan program, kegiatan dan tindakan yang dilakukanLangkah 4 Melaksanakan Sidang Pleno Kedua antar Pokja dengan menyajikan draft RAD(narasi dan matrik) untuk dibahas secara lintas pokja (workshop)Langkah 5 Penyempurnaan dan finalisasi Draft Rencana Aksi Daerah berdasarkan masukanhasil Sidang Pleno KeduaLangkah 6 Review draft RAD MDGs oleh tim MDGs pusatLangkah 7 Pengesahan Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian Target MDGs dalambentuk Peraturan Daerah atau Peraturan Kepala DaerahLangkah 8 Sosialisasi Rencana Aksi Daerah kepada seluruh pemangku kepentingan dadang-solihin.blogspot.com 20 20. Pembiayaan Seluruh kebutuhan pembiayaan dalam rangka proses penyiapandan pelaksanaan RAD MDGs menjadi tanggungjawab pemerintahdaerah.dadang-solihin.blogspot.com21 21. Jadwal Penyusunan RAD MDGsBulan Pada Tahun 2011No.Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Pembentukan Tim Pengarah dan Kelompok 1 Kerja (Pokja)Sidang Pleno Persiapan Penyusunan Draft 2RAD oleh Masing-masing Pokja*) (Workshop I)Penyusunan Draft RAD oleh Masing-masing 3 Pokja (provinsi dan kabupaten/kota)Sidang Pleno Pembahasan RAD Hasil 4 Masing-masing Pokja*) (Workshop II)Penyempurnaan Draft RAD MDGs oleh 5 Masing-masing PokjaReview Draft RAD MDGs provinsi oleh Tim 6 MDGs PusatPengesahan RAD MDGs oleh Kepala 7 Daerah 8Sosialisasi RAD MDGs dadang-solihin.blogspot.com22 22. BAB IVSISTEMATIKA RAD MDGs4.1. Sistematika Dokumen RAD MDGs4.2. Matriks RAD MDGsdan Penjelasannyadadang-solihin.blogspot.com 23 23. Sistematika Penulisan Rencana Aksi DaerahPercepatan Pencapaian Target MDGs BAB I Pendahuluan 1.1 Kondisi Umum Pembangunan Daerah berkaitan dengan Tujuan Pembangunan Milenium di Daerah 1.2 Permasalahan dan Tantangan BAB II Arah Kebijakan dan Strategi Percepatan Pencapaian TargetMDGs BAB III Pemantauan dan Evaluasi BAB IV Penutup Lampiran: Matrik Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian Target MDGsdadang-solihin.blogspot.com24 24. 1/3Petunjuk Penyusunan RAD MDGsBAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Pembangunan Daerah berkaitan dengan TujuanPembangunan MileniumPada bagian ini dijelaskan status capaian dari berbagai indikatorterkait MDGs pada provinsi yang bersangkutan mulai goal 1 sampaidengan goal 7. Permasalahan dan TantanganPada bagian ini dijelaskan secara umum permasalahan dantantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan berbagai kebijakanyang terkait dengan pencapaian target MDGs. dadang-solihin.blogspot.com 25 25. 2/3Petunjuk Penyusunan RAD MDGsBAB II Arah Kebijakan dan Strategi Percepatan Pencapaian Target MDGs Pada bagian ini dijelaskan arah kebijakan dan strategi yangdilakukan dalam rangka pencapaian target MDGs. Dituliskan strategi umum yang dilakukan untuk masing-masingtujuan (goal) sebagai payung kegiatan yang dicontohkan dalammatrik. Strategi dirumuskan mengacu pada kegiatan nasional sebagaimanadituliskan dalam peta jalan (roadmap) nasional percepatanpencapaian MDGs dan RPJMD. Uraian kebijakan dan strategi dilengkapi dengan program, lintasprogram dan indikator kinerja output untuk masing-masing kegiatandalam program tersebut.dadang-solihin.blogspot.com26 26. 3/3Petunjuk Penyusunan RAD MDGsBAB III Pemantauan dan Evaluasi Pada bagian ini disusun mekanisme pemantauan dan evaluasi untukmelihat target capaian dari pelaksanaan RAD MDGs untuk masing-masinggoal (tujuan). Mekanisme pemantauan dan evaluasi RAD MDGs perlu menggambarkan :a. Tanggungjawab masing-masing SKPD sesuai tujuan MDGs-nya;b. Waktu pelaksanaan;c. Langkah tindak lanjut. Koordinasi pelaksanaan pemantauan dan evaluasi RAD MDGs dilakukanoleh Kepala Bappeda.BAB IV Penutup Pada bagian ini diisikan hal-hal yang berkaitan dengan upaya yangdilakukan dalam rangka mendukung RAD MDGs, termasuk menggalangpartisipasi dari berbagai pihak.dadang-solihin.blogspot.com 27 27. Matrik RAD MDGs dan Penjelasannya dadang-solihin.blogspot.com 28 28. Petunjuk Umum Pengisian Matrik RAD MDGs 1. Matrik ini berlaku untuk setiap goal dalam MDGs sepanjang targetbersifat kuantitatif dan pencapaiannya secara nasional merupakanakumulasi dari pencapaian masing-masing provinsi. Untuk targetyang tidak dapat dirumuskan secara kuantitatif dapat menggunakantarget yang bersifat kualitatif dan dapat dituangkan dalam matrikyang disesuaikan atau dapat ditulis secara naratif. 2. Menu kegiatan daerah telah disiapkan oleh pusat (K/L terkait khususgoal terkait kesehatan) sesuai tanggung jawab goalnya masing-masing sebagai acuan penyusunan RAD masing-masing provinsi.Menu kegiatan tersebut bersifat operasional dan dapat dikembangkansesuai kebutuhan daerah sepanjang memiliki dampak yang signifikanterhadap pencapaian target nasional maupun target MDGs. 3. Matrik yang telah dilengkapi dengan menu kegiatan daerah akandisampaikan pada saat sosialisasi dan fasilitasi PedomanPenyusunan RAD MDGs (khusus goal terkait kesehatan)dadang-solihin.blogspot.com 29 29. 1/2 Cara Pengisian MatrikBAGIAN 1 : Diisi dengan target dan indikator MDGs sesuai tujuan/goal terkait.BAGIAN 2 : Diisi dengan program, kegiatan, indikator, target pencapaian danalokasi anggaran tahunan sesuai tujuan, target dan indikator MDGsterkait, mengacu pada RPJMN 2010-2014 dan/atau RKP 2011; Kolom sumber pendanaan : diisi dengan sumber pembiayaan(APBN); Kolom Pelaksana : diisi dengan K/L penanggung jawab kegiatan.dadang-solihin.blogspot.com30 30. Cara Pengisian Matrik 2/2BAGIAN 3 : Diisi dengan kegiatan, indikator, target pencapaian dan alokasi anggarantahunan dalam rangka mendukung pencapaian target nasional dan targetMDGs terkait yang mengacu pada RPJMD; Kolom program/kegiatan : diisi dengan program dan kegiatan yang sesuaidengan pencapaian target nasional dan MDGs; Kolom Indikator : diisi dengan satuan target masing-masing kegiatan (jumlah,persentase atau yang bersifat kuantitatif); Kolom target pencapaian : diisi dengan target rencana tahunan capaianmasing-masing indikator kegiatan; Kolom alokasi anggaran : diisi dengan rencana pembiayaan tahunan untukmasing-masing kegiatan; Kolom sumber pendanaan : diisi dengan sumber biaya untuk kegiatan untukkegiatan pencapaian target MDGs yang berasal dari APBN (dana Dekon, TP,DAK, DAU) dan/atau APBD (PAD), dan/atau sumber lainnya; Kolom pelaksana : diisi dengan SKPD terkait pelaksana kegiatan.CATATAN: UNTUK KEGIATAN DAERAH (Bagian 3), K/L BISA MENYIAPKANMENU KEGIATAN DAERAH SEBAGAI BAHAN DISKUSI DI DAERAH dadang-solihin.blogspot.com 31 31. BAB V PENGORGANISASIANPENYUSUNAN RAD MDGs5.1. Pengorganisasian5.2. Uraian Tugas5.3. Mekanisme Kerjadadang-solihin.blogspot.com 32 32. PengorganisasianBentuk organisasi dalam rangka penyusunan Rencana Aksi Daerahdilakukan terdiri dari : Tim Pengarah Kelompok Kerja dadang-solihin.blogspot.com33 33. Tim PengarahPenanggung Jawab : Kepala DaerahSekretaris : Kepala BappedaAnggota: Kepala Dinas Teknis Terkaitdadang-solihin.blogspot.com34 34. Kelompok KerjaPOKJA I: Penanggulangan KemiskinanPOKJA II : Pendidikan dan GenderPOKJA III: Kesehatan dan GiziPOKJA IV : Kelestarian Lingkungan HidupPembentukan pokja dimaksudkan untuk memudahkan dalam prosespembahasan RAD MDGs. Namun demikian pembentukan pokja bukanmerupakan keharusan sepanjang di provinsi yang bersangkutan sudahmemiliki pokja terkait.ORGANISASI POKJA: Ketua Sekretaris Anggotadadang-solihin.blogspot.com35 35. Organisasi dan Tanggung Jawab Pokja RAD MDGsTanggung POKJAOrganisasi Pokja (Indikatif) Jawab GoalPOKJA I Ketua: Ketua Bappeda/BPMD Goal 1 Sekretaris: Ka. Dinas TerkaitPenanggulangan Anggota: Kepala Dinas/Instansi terkait (OrganisasiKemiskinanProfesi, Perguruan Tinggi, Lembaga Riset, KantorStatistik Provinsi, LSM)POKJA II Goal 2 Ketua: Kepala Dinas Pendidikan Sekretaris: Kepala Bidang Bappeda terkaitPendidkan danGoal 3 Anggota: Kepala Dinas/Instansi terkait (OrganisasiGenderProfesi, Perguruan Tinggi, Lembaga Riset, KantorStatistik Provinsi, LSM)POKJA IIIGoal 1, Goal 4, Ketua: Kepala DInas KesehatanGoal 5, Sekretaris: Kepala Bidang Bappeda terkaitKesehatan dan Anggota: Kepala Dinas/Instansi terkait (OrganisasiGizi Goal 6, Goal 7Profesi, Perguruan Tinggi, Lembaga Riset, KantorStatistik Provinsi, LSM)POKJA IV Ketua: Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sekretaris: Kepala Bidang Bappeda terkaitKelestarianGoal 7 Anggota: Kepala Dinas/Instansi terkait (OrganisasiLingkunganProfesi, Perguruan Tinggi, Lembaga Riset, KantorHidup Statistik Provinsi, LSM)dadang-solihin.blogspot.com 36 36. Struktrur Organisasi Pokja Penyusunan RAD MDGs Penanggung Jawab TIM PENGARAH SekretarisAnggotaAnggotaAnggota dst KELOMPOK KERJA Pokja IPokja IIPokja III Pokja IV Sekretaris Anggota Anggota Anggotadst dadang-solihin.blogspot.com 37 37. 1/2 Uraian TugasTim Pengarah bertugas untuk :1. Memberikan arahan dalam pelaksanaan koordinasi penyusunan pedoman rencana aksi percepatan pencapaian MDGs;2. Memberikan arahan dan masukan kepada tim teknis mengenai substansi penyusunan pedoman rencana aksi percepatan pencapaian MDGs;3. Memberikan arahan mengenai kebijakan yang diharapkan dalam menyusun rekomendasi untuk penyusunan pedoman rencana aksi percepatan pencapaian MDGs;4. Menyampaikan laporan kegiatan penyusunan pedoman rencana aksi percepatan pencapaian MDGs kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas.dadang-solihin.blogspot.com38 38. 2/2Uraian TugasKelompok Kerja bertugas untuk :1. Bertanggung jawab terhadap kegiatan penyusunan Rencana Aksi Daerah MDGs sesuai dengan bidang tugasnya;2. Membuat jadwal dan rencana kerja kegiatan kelompok kerja MDGs sesuai dengan bidang tugasnya;3. Melakukan pencarian, pengumpulan bahan, data dan informasi yang dibutuhkan termasuk melakukan studi kepustakaan dan wawancara kepada pihak terkait dalam rangka penyusunan rencana aksi daerah MDGs;4. Melakukan analisa situasi perkembangan pencapaian tujuan pembangunan milenium (MDGs) di tingkat provinsi dan upaya-upaya yang telah dilakukan;5. Melakukan identifikasi faktor-faktor penentu pencapaian tujuan pembangunan milenium (MDGs) sesuai dengan bidang tugasnya;6. Menyusun rencana aksi daerah MDGs sesuai dengan sistematika dan diserahkan kepada sekretariat tim pengarah untuk dikonsolidasikan dengan hasil pokja lainnya.7. Sosialisasi RAD MDGs kepada seluruh pemangku kepentingan di daerah. dadang-solihin.blogspot.com39 39. Mekanisme Kerja Tim pengarah mengadakan rapat setiap triwulan selamapenyusunan RAD MDGs; Pokja mengadakan rapat setiap bulan atau sesuai dengankeperluan selama penyusunan RAD MDGs; Kepala Bappeda sebagai sekretaris tim pengarah bertugas untukmengkonsolidasikan RAD MDGs hasil pokja; Draft yang sudah disusun oleh tim MDGs di tingkat provinsi akandikonsultasikan dengan tim MDGs di tingkat pusat sebelumditetapkan oleh Gubernur.dadang-solihin.blogspot.com 40 40. Bab VI Penutup Pedoman penyusunan RAD MDGs merupakan panduan bagi setiappimpinan daerah untuk menghasilkan rancangan RAD MDGs yangselaras dengan kebijakan nasional dan daerah. Pedoman ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam SuratEdaran Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/KepalaBappenas yang mengatur Pedoman Penyusunan RAD MDGs. Dengan pedoman ini diharapkan daerah dapat menyusun RencanaAksi Percepatan Pencapaian Target MDGs dengan standar kualitasyang baik dan dapat memudahkan dalam proses monitoring danevaluasinya. dadang-solihin.blogspot.com 41 41. Lampiran List Indikator MDGs Pencapaian Indikator MDGs Nasional Profil Pencapaian MDGs Provinsi Dokumen Kebijakan Lainnya yang Perlu diperhatikan dalam PenyusunanRAD MDGs Contoh matrik masing-masing target MDGs Matrik Tujuan 1 (menanggulangi kemiskinan dan kelaparan) Matrik Tujuan 2 (mencapai pendidikan dasar untuk semua) Matrik Tujuan 3 (mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaanperempuan) Matrik Tujuan 4 (meningkatkan kesehatan anak) Matrik Tujuan 5 (menurunkan angka kematian ibu) Matrik Tujuan 6 (memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya) Matrik Tujuan 7 (memastikan kelestarian lingkungan hidup) dadang-solihin.blogspot.com 42 42. dadang-solihin.blogspot.com 43