PEDOMAN PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI … · (mahasiswa profesi), sebagai Ujian Akhir (Exit Exam)...
Transcript of PEDOMAN PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI … · (mahasiswa profesi), sebagai Ujian Akhir (Exit Exam)...
PEDOMAN PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI
BAGI DOKTER GIGI
Edisi Revisi 2018
Kolegium Dokter Gigi Indonesia
2018
2
KATA PENGANTAR
Penerbitan Sertifikat Kompetensi bagi dokter gigi Indonesia oleh Kolegium Dokter
Gigi Indonesia (KDGI) telah berlangsung sejak tahun 2007, hal ini sebagai wujud pelaksanaan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
Sertifikat Kompetensi dikeluarkan apabila seseorang telah dinyatakan “kompeten” melalui Uji
Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (UKDGI) yang diselenggarakan oleh KDGI. Khusus untuk
dokter gigi lama, diberlakukan jalur pembinaan melalui Pendidikan dan Pelatihan
Profesionalisme Kedokteran Gigi Berkelanjutan (P3KGB) sebagai pengganti uji kompetensi;
jalur pembinaan mulai dilaksanakan sejak tahun 2008.
Dalam perkembangannya banyak perubahan peraturan dan aneka permasalahan seputar
penerbitan Sertifikat Kompetensi untuk dokter gigi oleh KDGI. Salah satunya adalah terbitnya
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran, diikuti dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2015 yang melahirkan Uji
Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi (UKMP2DG) bagi calon dokter gigi
(mahasiswa profesi), sebagai Ujian Akhir (Exit Exam) calon dokter gigi.
Permasalahan lain yang perlu diatur adalah adanya dokter gigi yang tidak memiliki
Sertifikat Kompetensi karena belum mengikuti UKDGI serta mereka yang terlambat
memperbaharui Sertifikat Kompetensi ketika masa berlakunya telah habis. Selain itu
pemberian Sertifikat Kompetensi untuk dokter gigi warga negara asing juga perlu diatur selaras
dengan ketentuan pemerintah yang ada.
Dengan semangat memberi kemudahan bagi dokter gigi, KDGI sebelumya juga
mengupayakan pengurusan kolektif Surat Tanda Registrasi (STR) ke Konsil Kedokteran
Indonesia (KKI), namun adanya pemberlakuan interoperabilitas dan pembayaran biaya STR
melalui aplikasi Simponi telah menyebabkan pengurusan kolektif tidak dapat dilakukan lagi.
Jakarta, 20 Februari 2018
Ketua Kolegium Dokter Gigi Indonesia
Sri Angky Soekamto, drg., PhD
NPA 1105.014286
4
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………………………………………………. 2
Surat Keputusan Pengurus Besar PDGI ………………………………. 3
Daftar Isi ………………………………………………………………. 4
I. Pendahuluhuan ………………………………………………………. 5
II. Sertifikat Kompetensi bagi Dokter Gigi Jalur Uji Kompetensi ………. 5
II.1 Peruntukan ………………………………………………………. 5
II.2 Tempat Pengurusan ………………………………………………. 5
II.3 Tata Cara ………………………………………………………. 5
II.4 Format Tanda Terima Pembayaran ………………………………. 11
II.5 Ringkasan ………………………………………………………. 11
III. Sertifikat Kompetensi bagi Dokter Gigi Jalur Pendidikan dan Pelatihan
Profesionalisme Kedokteran Gigi Berkelanjutan ………………………. 12
III.1 Peruntukan ………………………………………………………. 12
III.2 Tipe Kegiatan P3KGB yang Diakui dan Syarat Besaran SKP …….. 12
III.3 Tata Cara Bagi Dokter Pengaju ………………………………. 13
III.4 Tata Cara Verifikasi oleh Cabang PDGI ………………………. 16
III.5 Ringkasan ………………………………………………………. 23
IV. Sertifikat Kompetensi bagi Dokter Gigi Jalur Administrasi ………………. 23
IV.1 Peruntukan ………………………………………………………. 23
IV.2 Tata Cara Pengajuan bagi Dokter Gigi WNI Lulusan Indonesia
yang Berstatus WNA pada Saat Lulus Uji Kompetensi …………….. 23
IV.3 Tata Cara Pengajuan Duplikat Sertifikat Kompetensi yang Hilang … 24
IV.4 Penggantian Tanggal Terbit Sertifikat Kompetensi Bagi yang
Terlambat Mengajukan Surat Tanda Registrasi ………………... 24
5
I. PENDAHULUAN
Sesuai dengan UndangUndang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, pengertian Sertifikat Kompetensi adalah surat tanda pengakuan terhadap kemampuan seorang dokter atau dokter gigi untuk
menjalankan praktik kedokteran di seluruh Indonesia setelah lulus uji kompetensi. Menurut penjelasan
Pasal 29 Ayat (3) Huruf d Sertifikat Kompetensi dikeluarkan oleh kolegium yang bersangkutan, dalam
hal ini Sertifikat Kompetensi untuk dokter gigi dikeluarkan oleh Kolegium Dokter Gigi Indonesia (KDGI).
Dalam pedoman ini yang diatur adalah pemberian Sertifikat Kompetensi untuk dokter gigi, tidak
termasuk di dalamnya pemberian Sertifikat Kompetensi untuk dokter gigi spesialis. Secara garis
besar, cara memperoleh Sertifikat Konpetensi dapat ditempuh dengan tiga cara yaitu dengan mengikuti
Uji Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (UKDGI), jalur pembinaan dengan mengikuti Pendidikan dan
Pelatihan Profesionalisme Kedokteran Gigi Berkelanjutan (P3KGB), atau melalui jalur administrasi.
Untuk memudahkan pemahaman, pengaturan dalam pedoman ini dipilah sebagai berikut :
1. Sertifikat Kompetensi bagi Dokter Gigi Jalur Uji Kompetensi 2. Sertifikat Kompetensi bagi Dokter Gigi Jalur Pendidikan dan Pelatihan Profesionalisme Kedokteran
Gigi Berkelanjutan (P3KGB)
3. Sertifikat Kompetensi bagi Dokter Gigi dengan Jalur Administratif
II. SERTIFIKAT KOMPETENSI BAGI DOKTER GIGI JALUR UJI
KOMPETENSI
II.1 PERUNTUKAN Sertifikat Kompetensi dengan jalur uji kompetensi diperuntukan bagi :
1. Dokter gigi warga negara Indonesia yang telah lulus uji kompetensi
2. Dokter gigi warga negara Indonesia lulusan Institusi Pendidikan Dokter Gigi (IPDG) luar negeri yang telah selesai mengikuti program adaptasi dan telah lulus uji kompetensi
3. Dokter gigi warga negara asing lulusan IPDG di Indonesia yang telah lulus uji kompetensi
4. Dokter gigi warga negara asing yang akan mengikuti Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis di
Indonesia
II.2 TEMPAT PENGURUSAN
Bagi dokter lulusan baru yang telah lulus uji kompetensi, pengurusan Sertifikat Kompetensi (Serkom) dilakukan secara kolektif oleh Institusi Pendidikan Dokter Gigi (IPDG) tempat dokter gigi baru tersebut
menempuh pendidikan/adaptasi.
Bagi dokter gigi lama yang telah lulus uji kompetensi, pengurusan Sertifikat Kompetensi
(Serkomdilakukan secara kolektif oleh Institusi Pendidikan Dokter Gigi (IPDG) tempat dokter gigi lama
tersebut menempuh uji kompetensi.
II.3 TATA CARA
Pengajuan pembuatan Sertifikat Kompetensi dan Surat Tanda Registrasi dilakukan kolektif oleh IPDG
untuk dokter gigi yang telah memiliki Sertifikat Profesi atau Ijazah Dokter Gigi, pengajuan Sertifikat Kompetensi selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah dinyatakan lulus uji kompetensi. Untuk
pengurusan setelah 6 (enam) bulan harus disertai surat pengantar Dekan/Kaprodi, dengan menyebutkan
alasan keterlambatan. 1. Dokter gigi pengaju diminta datang menemui Admin Lokal UKDGI di tempat yang bersangkutan
menempuh pendidikan/adaptasi (bukan berdasarkan tempat uji kecuali dokter gigi lama) dengan
6
membawa berkas di dalam map berwarna biru untuk dokter gigi lama dan map merah untuk dokter
gigi baru yang terdiri dari : a. Formulir pendaftaran pada saat peserta mengikuti uji kompetensi (diminta ke admin lokal
UKDGI) yang telah dilengkapi Pas foto berwarna terbaru dalam pose resmi berlatar belakang
merah 2 buah ukuran 4 X 6 (hasil cetak studio foto bukan hasil print-out).
b. Formulir Pengajuan Sertifikat Kompetensi (diminta ke admin lokal UKDGI) c. Fotokopi berita acara sumpah/janji dilegalisir.
d. Surat Keterangan Sehat Fisik dan Mental
e. Surat pengantar Dekan/Kaprodi apabila pengurusan lewat dari 6 (enam) bulan setelah dinyatakan lulus uji kompetensi, disertai alasan keterlambatan.
f. Disiapkan dalam flash disk atau dikirim melalui e-mail ke Admin Lokal UKDGI :
- Hasil scan sertifikat profesi / ijazah dilegalisir - Hasil scan KTP
- Hasil scan pas foto 3X4 latar belakang merah
g. Uang Rp 125.000 untuk biaya pengurusan Sertifikat Kompetensi
2. Admin Lokal membuka website www.kdgi.or.id login sebagai admin lokal
3. Klik menu “Data Serkom UKMP2DG” untuk membuka data peserta UKMP2DG atau menu “Data
Serkom UKDGI” untuk membuka data peserta UKDGI
4. Klik “Daftar Peserta” di periode pengaju mengikuti Uji Kompetensi
7
5. Cari nama pengaju, klik gambar pinsil warna kuning di sebelah kanan nama pengaju
6. Perbaiki dan lengkapi data dengan menanyakan langsung pada pengaju, dibagian bawah pada
bagian “file pendukung” upload file hasil scan ijazah, KTP, dan pas foto.
8
7. Setelah data benar dan lengkap dengan konfirmasi dari pengaju klik “simpan”
8. Cari lagi nama pengaju, kemudian klik “Form Pengajuan”
9. Periksa seluruh data bila masih ada kesalahan kembali ke Nomor 5
9
10. Bila data sudah benar klik “Cetak”, print out akan keluar sebanyak 2 lembar
11. Bubuhkan tanda tangan pengaju diatas materai Rp. 6.000 dan Dekan/Kaprodi disertai cap di lembar
pertama print-out
12. Bubuhkan tandatangan Admin Lokal disertai cap di lembar kedua print out, potong formulir
menjadi dua di tanda titik-titik/garis, bagian atas serahkan pada pengaju, bagian bawah tempelkan di map merah berkas pengaju bagi dokter gigi baru atau map biru untuk dokter gigi lama.
10
13. Uang Rp. 125.000 diminta dari peserta, berikan tanda terima (format terlampir)
14. SAMPAIKAN KEPADA DOKTER GIGI PENGAJU :
a. Agar rutin membuka email untuk melihat adanya intruksi pembayaran biaya STR melalui mekanisme penerimaan negara
b. Pengecekan perkembangan pengurusan Sertifikat Kompetensi dapat dilakukan secara online
dengan klik tombol “Cek Sertifikat Kompetensi” di www.kdgi.or.id 15. Cek kembali kelengkapan berkas di dalam map yang telah ditempelkan diatasnya label hasil print
out lembar kedua (lihat nomor 1 pada II.3).
16. Setelah data seluruh pengaju dikoreksi, admin lokal mengirim uang ke KDGI dengan perhitungan
Rp. 100.000 X jumlah pengaju (yang Rp. 25.000 untuk uang honor IPDG), dengan rekening: Nomor : 031-648-7756
Bank : BNI KCU Kramat Jakarta
Atas Nama : PB PDGI-KDGI 17. Seluruh map masukan ke amplop coklat atas dus, fotokopi bukti transfer sertakan ke dalam amplop
/ dus, kirim dengan Pos Ekspres, ONS, YES ke :
Kolegium Dokter Gigi Indonesia (KDGI) Lt 4 Gedung Pengurus Besar PDGI
Jl. Utan Kayu Raya 46 Jakarta Timur 13120
18. Sertifikat kompetensi akan diserahkan melalui IPDG tempat dokter gigi tersebut mengikuti uji
kompetensi (tidak dapat diambil secara perorangan ke KDGI), terdiri dari : a. Sertifikat Kompetensi
b. Surat pengantar untuk mendaftarkan diri menjadi anggota PDGI bagi dokter gigi baru
c. Surat petunjuk untuk pengurusan STR 19. Sertifikasi Kompetensi berlaku :
a. Lima tahun bagi warna negara Indonesia
b. Selama mengikuti PPDGS bagi warga negara asing peserta PPDGS
c. Satu tahun bagi warga negara asing yang menempuh pendidikan di IPDG Indonesia
11
II.4 FORMAT TANDA TERIMA PEMBAYARAN
KOLEGIUM DOKTER GIGI INDONESIA
Jl. Utan Kayu 46 Lantai 4 Jakarta Timur
TANDA TERIMA PEMBAYARAN
Sudah Terima dari
: ………………………………………………………………….
Uang Sebesar
: Seratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah
Untuk Pembayaran
: Pembuatan Sertifikat Kompetensi
……………………, ….. ……………….
Admin Lokal Universitas ………………
Rp. 125.000
………………………………………….
II.5 RINGKASAN
12
III. SERTIFIKAT KOMPETENSI BAGI DOKTER GIGI JALUR PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN PROFESIONALISME KEDOKTERAN GIGI BERKELANJUTAN
(P3KGB)
III.1 PERUNTUKAN
Dokter gigi yang dimaksud dalam pedoman ini adalah dokter gigi lama yang telah memiliki Sertifikat Kompetensi / Surat Tanda Registrasi yang akan / telah habis masa berlakunya, dan akan mengajukan
Sertifikat / Surat Tanda Registrasi melalui jalur pengumpulan Satuan Kredit Partisipasi.
III.2 TIPE KEGIATAN P3KGB YANG DIAKUI DAN SYARAT BESARAN SKP
Tipe Kegiatan Katagori Syarat SKP Total SKP
Peserta / Pembicara Kegiatan Teori Tatap Muka Utama Teori Minimal 12 SKP
Minimal
30 SKP
Peserta / Pembicara Kegiatan Teori Jarak Jauh Utama Teori Maksimal 3 SKP
Boleh tidak ada
Peserta / Instruktur Hands-on Utama Praktek
Minimal 9 SKP
Peserta Nusantara Sehat Utama Praktek
Bekerja di DTPT Non Nusantara Sehat Utama Praktek
Peserta Internship Utama Praktek
Peserta Operasi Militer / Polri Utama Praktek
Peserta Bakti Sosial dengan Tindakan Utama Praktek
Log Tindakan di DTPT Utama Praktek
Praktek dengan Surat Izin Praktek (SIP) Utama Praktek
Peserta Bakti Sosial Tanpa Tindakan Penunjang
Maksimal 9 SKP Boleh tidak ada
Panitia Kegiatan Kedokteran Gigi Penunjang
Moderator Kegiatan Kedokteran Gigi Penunjang
Juri Kegiatan Kedokteran Gigi Penunjang
Peserta / Pembicara Kegiatan Kes Non Ked. Gigi Penunjang
Penulis Buku Kesehatan ber-ISBN Penunjang
Penulis Artikel Kesehaatan di Media ber-ISSN Penunjang
Pengisi Acara Kesehatan di Media Penunjang
Kepala Puskesmas / Klinik Penunjang
Kepala Dinas / Sub Dinas Kesehatan Penunjang
Direktur / Wakil Direktur Rumah Sakit Penunjang
Dokter Gigi Teladan Minimal Kota / Kabupaten Penunjang
Bintang Jasa Pemerintah Penunjang
Pengurus PDGI / Organisasi Spesialis / Peminatan Penunjang
Peserta RUA, Rakor, Raker, Kongres Penunjang
Catatan pengecualian : 1. Bagi dokter gigi yang mengikuti lebih dari satu acara dalam satu kegiatan, SKP dapat dihitung
seluruhnya apabila panitia menggunakan absensi pada aplikasi e-P3KGB, apabila tidak
menggunakan absensi hanya dapat diakui 2 (dua) acara saja dengan SKP tertinggi
2. Bagi dokter gigi yang memiliki banyak peran dalam satu kegiatan, berlaku ketentuan panitia tidak bisa merangkap sebagai peserta atau sebaliknya, panitia dapat merangkap pembicara/moderator
atau sebaliknya, peserta dapat merangkap sebagai pembicara atau sebaliknya
3. SKP dari praktek maksimal dari satu tempat praktek 4. Bagi dokter gigi yang telah habis masa berlaku Sertifikat Kompetensi lamanya dikenakan denda
(dihitung dari sejak ajuan diterima oleh Cabang PDGI) :
Keterlambatan (pembulatan ke atas) Besaran denda SKP
6 Bulan 3
7-12 Bulan 6
13-18 Bulan 9
19-24 Bulan 12
13
25-30 Bulan 15
31-36 Bulan 18
37-42 Bulan 21
43-48 Bulan 24
49-54 Bulan 27
55-60 Bulan 30
> lewat 60 bulan Mengikuti UKDGI
III.3 TATA CARA BAGI DOKTER GIGI PENGAJU
1. Buka laman www.pdgi.or.id 2. Klik tombol “e-sertifikasi” di sisi kanan
3. Laman e-sertifikasi akan terbuka, klik tombol hijau “e-sertifikasi”
4. Masukan “username” dan “password”, klik tombol “masuk”,
a. Bila lupa password klik tombol “lupa password” masukan alamat e-mail yang dipakai saat daftar aplikasi, password baru akan dikirim lewat e-mail
b. Bila lupa username / lupa username dan password / belum memiliki username dan
password klik tombol “belum/lupa akun”, masukan nama dan tanggal lahir yang sesuai
dengan data di Sertifikat Kompetensi / Surat Tanda Registrasi lama, silahkan ikuti petunjuk berikutnya.
14
5. Data akan terbuka, silahkan cek kelengkapan dan kebenaran data, bila ada yang tidak lengkap/
salah klik tombol “ubah”, lakukan perubahan data.
6. Klik tombol bulat “SKP” untuk mengisi form perhitungan SKP, form perhitungan SKP akan terbuka,
7. Klik tombol “Sinkronisasi e-P3KGB” untuk melihat dan mengklaim perolehan SKP dari
kegiatan yang telah diikuti dengan sertifikat ber-barcode resmi dari Unit/Tim/Komisi P3KGB.
15
8. Kotak sinkronisasi e-P3KGB akan terbuka, tuliskan nomor barcode yang tertera pada Sertifikat
Kegiatan di kotak “Konfirmasi Barcode”, kemudian pada kotak “Tipe Kegiatan” pilih tipe
kegiatan yang sesuai, kemudian klik tombol klaim “+ bitu tua”.
9. Kegiatan yang telah di klaim akan pindah ke “Kegiatan” dengan kondisi telah terverifikasi ditandai dengan tombol warna biru bertuliskan “e-p3kgb”. Kegiatan yang belum masuk dapat
diinput secara manual dengan klik tombol “input manual”.
10. Masukan kegiatan secara manual : tanggal, nama kegiatan, tipe kegiatan, peran serta,
penyelenggara kegiatan; klik simpan. Untuk semua kegiatan yang diinput secara manual, nilai SKP diinput oleh Cabang PDGI.
16
11. Setelah semua kegiatan terinput klik tombol “ajukan”, kemudian akan keluar notifikasi untuk
menghubungi Cabang PDGI.
12. Berkas yang diserahkan ke Cabang PDGI dalam map berwarna biru, terdiri dari :
a. Pas foto berwarna terbaru dalam pose resmi berlatar belakang merah 2 buah ukuran 4 X 6 (hasil cetak studio foto bukan hasil print-out).
b. Surat Keterangan Sehat Fisik dan Mental asli
c. Tanda bukti transfer uang pengurusan Sertifikat Kompetensi Rp. 150.000 ke rekening : Nomor : 031-648-7756
Bank : BNI KCU Kramat Jakarta
Atas Nama : PB PDGI-KDGI d. Uang tunai Rp. 100.000 untuk biaya pengurusan di tingkat cabang
e. Fotokopi sertifikat yang status di online-nya “belum verifikasi” yang telah berstatus “e-
P3KGB” tidak perlu
III.4 TATA CARA VERIFIKASI OLEH CABANG PDGI
1. Dokter pengaju datang/mengirim berkas ke Cabang PDGI dengan membawa berkas 2. Cabang PDGI memeriksa berkas dan mengkoreksi ajuan online
3. Buka laman www.pdgi.or.id
4. Klik tombol “e-sertifikasi” di sisi kanan
17
5. Laman e-sertifikasi akan terbuka, klik tombol hijau “e-sertifikasi”
6. Klik tombol admin di pojok atas kanan
7. Masukan “username” dan “password”, klik tombol “login”
18
8. Klik menu “berkas” di atas kanan
9. Atur tanggal sesuai dengan masa yang ingin dilihat, siapa saja yang ajukan berkas
10. Cari nama pengaju berkas, setelah ada, klik “tombol biru bergambar mata” di kanan nama
pengaju
19
11. Data anggota akan terbuka, klik tombol “SKP”
12. Klik tombol “kuning bergambar pinsil” di setiap kegiatan yang ditandai dengan tombol merah
bertuliskan “belum verifikasi”
20
13. Lengkapi data kegiatan, cek jumlah SKP dengan merujuk pada Buku Pedoman P3KGB, isi
dengan “0” bila kegiatan tidak disetujui, klik tombol “simpan”, setelah semua lengkap klik tombol “simpan dan verifikasi”, bila tidak lengkap / SKP kurang klik “Tolak Berkas”
14. Setelah semua kegiatan diverifikasi, klik tombol “print berkas” (tidak ada lagi tombol merah dengan tulisan “belum verifikasi”)
15. Akan terbuka halaman preview yang terdiri dari “Tanda Terima Berkas Pengajuan Sertifikat
Kompetensi”, label “Berkas Pengajuan Sertifikat Kompetensi”, dan “Formulir Pengajuan
Sertifikat Kompetensi”
21
16. Geser preview sampai terlihat bagian bawahnya, koneksikan komputer dengan printer, klik
tombol “cetak”
17. HASIL PRINT OUT PERLIHATKAN PADA DOKTER PENGAJU, PASTIKAN TIDAK
ADA KESALAHAN, bila ada kesalahan perbaiki dahulu, bila telah sesuai : a. Potong print out menjadi 3 bagian
b. Potongan pertama “Tanda Terima Berkas Pengajuan Sertifikat Kompetensi”
ditandatangani Ketua Cabang PDGI diserahkan pada dokter pengaju
c. Potongan kedua “Berkas Pengajuan Sertifikat Kompetensi” ditempel di map berwarna biru
yang berisi berkas
d. Potongan ketiga “Formulir Pengajuan Sertifikat Kompetensi” ditandatangani oleh dokter
pengaju diatas materai Rp. 6.000 dan Ketua PDGI Cabang
22
18. Di dalam map biru yang bagian luarnya sudah ditempel label “Berkas Pengajuan Sertifikat Kompetensi” disusun berkas sebagai berikut :
a. Pas foto berwarna terbaru dalam pose resmi berlatar belakang merah 2 buah ukuran 4 X 6
(hasil cetak studio foto bukan hasil print-out). b. Formulir Pengajuan Sertifikat Kompetensi yang telah ditandatangani
c. Surat Keterangan Sehat Fisik dan Mental asli
d. Tanda bukti transfer uang pengurusan Sertifikat Kompetensi Rp. 150.000 ke rekening :
Nomor : 031-648-7756 Bank : BNI KCU Kramat Jakarta
Atas Nama : PB PDGI-KDGI
e. Fotokopi sertifikat yang status di online-nya “belum verifikasi” yang telah berstatus “e-P3KGB” tidak perlu
f. Seluruh map masukan ke amplop coklat atas dus, dikirim secara kolektif dengan
Pos Ekspres, ONS, YES ke :
Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia
Jl. Utan Kayu Raya 46 Jakarta Timur 13120 19. INGATKAN KEPADA PENGAJU :
a. Agar rutin membuka email untuk melihat adanya intruksi pembayaran biaya STR melalui mekanisme penerimaan negara
b. Pengecekan perkembangan pengurusan Sertifikat Kompetensi dapat dilakukan secara
online dengan klik tombol “Cek Sertifikat Kompetensi” di www.kdgi.or.id
20. Sertifikat kompetensi akan dikirim melalui pos ke alamat dokter pengaju, terdiri dari :
a. Sertifikat Kompetensi
b. Surat petunjuk untuk pengurusan STR
23
III.5 RINGKASAN
IV. SERTIFIKAT KOMPETENSI BAGI DOKTER GIGI JALUR ADMINISTRATIF
IV.1 PERUNTUKAN
Sertifikat Kompetensi dengan jalur uji kompetensi diperuntukan bagi :
1. Dokter gigi warga negara Indonesia lulusan Indonesia yang sebelumnya berstatus
warga negara asing pada saat lulus uji kompetensi
2. Sertifikat Kompetensi Duplikat sebagai penganti Sertifikat Kompetensi yang hilang
3. Pengantian tanggal terbit Sertifikat Kompetensi bagi dokter gigi yang terlambat
mengajukan STR (lebih dari 6 bulan setelah Sertifikat Kompetensi terbit)
IV.2 TATA CARA PENGAJUAN BAGI DOKTER GIGI WNI LULUSAN INDONESIA
YANG BERSTATUS WNA PADA SAAT LULUS UJI KOMPETENSI
1. Pengajuan hanya bisa dilakukan apabila Sertifikat Kompetensi masih berlaku atau
sudah tidak berlaku tidak lebih dari 4 (empat) tahun, lebih dari itu harus mengulang uji
kompetensi
2. Menyiapkan berkas berupa :
a. Surat permohonan Sertifikat Kompetensi ditandatangan dokter pengaju
b. Sertifikat Kompetensi asli
c. Fotokopi Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia dilegalisir pejabat
berwenang
d. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Warga Negara Indonesia dilegalisir pejabat
berwenang
e. Bukti transfer biaya pembuatan Sertifikat Kompetensi Rp. 100.000 ke rekening:
Nomor : 031-648-7756
Bank : BNI KCU Kramat Jakarta
Atas Nama : PB PDGI-KDGI
3. Mengirimkan berkas ke :
Kolegium Dokter Gigi Indonesia (KDGI)
Lt 4 Gedung Pengurus Besar PDGI
Jl. Utan Kayu Raya 46 Jakarta Timur 13120
24
4. Sertifikat Kompetensi akan dikirim lewat pos dengan masa berlaku 5 (lima) tahun.
IV.3 TATA CARA PENGAJUAN DUPLIKAT SERTIFIKAT KOMPETENSI YANG
HILANG
1. Menyiapkan berkas berupa :
a. Surat permohonan Sertifikat Kompetensi ditandatangan dokter pengaju
b. Surat Keterangan Kehilangan dari Kepolisian asli
c. Bukti transfer biaya pembuatan Sertifikat Kompetensi Rp. 100.000 ke rekening:
Nomor : 031-648-7756
Bank : BNI KCU Kramat Jakarta
Atas Nama : PB PDGI-KDGI
d. Mengirimkan berkas ke :
Kolegium Dokter Gigi Indonesia (KDGI)
Lt 4 Gedung Pengurus Besar PDGI
Jl. Utan Kayu Raya 46 Jakarta Timur 13120
e. Sertifikat Kompetensi akan dikirim lewat pos dengan masa berlaku sama dengan
Sertifikat Kompetensi yang hilang
IV.4 PENGANTIAN TANGGAL TERBIT SERTIFIKAT KOMPETENSI BAGI YANG
TERLAMBAT MENGAJUKAN STR (LEBIH DARI 6 BULAN SETELAH
SERTIFIKAT KOMPETENSI TERBIT)
1. Menyiapkan berkas berupa :
a. Surat permohonan Sertifikat Kompetensi ditandatangan dokter pengaju
b. Sertifikat Kompetensi asli dan fotokopi legalisirnya
c. Bukti transfer biaya pembuatan Sertifikat Kompetensi Rp. 100.000 ke rekening:
Nomor : 031-648-7756
Bank : BNI KCU Kramat Jakarta
Atas Nama : PB PDGI-KDGI
d. Mengirimkan berkas ke :
Kolegium Dokter Gigi Indonesia (KDGI)
Lt 4 Gedung Pengurus Besar PDGI
Jl. Utan Kayu Raya 46 Jakarta Timur 13120
2. Sertifikat Kompetensi akan dikirim lewat pos dengan masa berlaku 5 (lima) tahun