Pedoman Pelayanan Perkumpulan Dana Kematian Yusup Arimatea-2

9
document.doc PEMBUKAAN Tetap seperti edisi lama. BAB 1 PENGERTIAN ISTILAH No 9 Nama baru : Perkumpulan Dana Kematian Yusup Arimatea (PDKYA) No 10 Kata Santo dihilangkan Pasal 1 Tetap seperti edisi lama. BAB 2 NAMA, KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN TUJUAN Pasal 2 1. Perkumpulan ini diberi nama Perkumpulan Dana Kematian Yusup Arimatea, disingkat PDKYA, selanjutnya disebut sebagai Perkumpulan atau PDKYA 2. PDKYA adalah suatu Perkumpulan dibawah Ketua Dewan Pastoral Paroki, yang merupakan paguyuban sukarela umat beriman kristiani (Roma Katolik) Pasal 3, dan Pasal 4 Tetap seperti edisi lama BAB 3 1

description

Buku yang menjelaskan mekanisme pelayanan kematian

Transcript of Pedoman Pelayanan Perkumpulan Dana Kematian Yusup Arimatea-2

Pengantar Edisi Revisi 2006

REVISI PEDOMAN PELAYANAN KEMATIAN 2006 - PDKYA..doc

PEMBUKAAN

Tetap seperti edisi lama.

BAB 1

PENGERTIAN ISTILAH

No 9 Nama baru : Perkumpulan Dana Kematian Yusup Arimatea (PDKYA)

No 10 Kata Santo dihilangkan

Pasal 1

Tetap seperti edisi lama.

BAB 2

NAMA, KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN TUJUAN

Pasal 2

1. Perkumpulan ini diberi nama Perkumpulan Dana Kematian Yusup Arimatea, disingkat PDKYA, selanjutnya disebut sebagai Perkumpulan atau PDKYA

2. PDKYA adalah suatu Perkumpulan dibawah Ketua Dewan Pastoral Paroki, yang merupakan paguyuban sukarela umat beriman kristiani (Roma Katolik)

Pasal 3, dan Pasal 4

Tetap seperti edisi lama

BAB 3

Pasal 5

Tetap seperti edisi lama

Pasal 6

Pemilihan Pengurus ditetapkan sebagai berikut :

1. Ketua PDKYA ditetapkan oleh Ketua Dewan Pastoral Paroki.

2. Ketua terpilih mengusulkan kelengkapan susnan pengurus PDKYA kepada Ketua Dewan Pastoral Paroki, untuk mendapatkan ketetapan dan pengesahan.

3. Seksi-seksi yang dipandang perlu ditetapkan oleh pengurus PDKYA.

Pasal 7

Ayat 3, :

Menyusun laporan tertulis secara berkala kepada Ketua Dewan Pastoral Paroki dan anggota pengurus.

Pasal 8

Tetap seperti edisi lama

BAB 4

KEANGGOTAAN

Pasal 9

Ketentuan keanggotaan PDKYA adalah sebagai berikut :

1. Syarat menjadi anggota PDKYA adalah warga Paroki Santo Thomas yang namanya terdaftar pada Kartu Keluarga Katolik Paroki Santo Thomas, dan telah menetap/domisili selama lebih dari 3 (tiga) bulan berturut-turut.

2. Anggota keluarga yang termasuk di dalam keanggotaan adalah : anggota keluarga yang tinggal satu rumah dan menjadi tanggungan Kepala Keluarga, yaitu :

Suami atau isteri

Anak anak yang sah.

3. Ayah dan ibu serta mertua, dan anggota keluarga lainnya (kakak, adik, sepupu, keponakan) wajib menjadi anggota tersendiri.

4. Anggota keluarga yang dimaksud dalam ayat 2 dan 3, namanya harus tercatat dalam Kartu Keluarga Katolik dan Kartu Anggota PDKYA

5. Tidak termasuk di dalam anggota PDKYA adalah tamu dan anggota keluarga yang sedang berkunjung.

6. Pendaftaran menjadi anggota harus melalui pengurus Lingkungan untuk dilaporkan kepada pengurus PDKYA

Pasal 10 ; Pasal 11 ; Pasal 12

(tetap seperti edisi lama)

BAB 5

PELAYANAN

Pasal 13

Ayat 2 :

Memberikan sarana dan pelayanan yang menjadi hak anggota sesuai yang tercantum pada Pasal 11. Sarana yang dimaksud tidak dapat diganti uang tunai atau pun dialihkan ke jenis sarana yang lainnya.

Pasal 14

Ayat 3 :

Apabila warga ataupun tamu tersebut ternyata tidak mampu, maka biaya pemakaman ditanggung secara gotong royong antara PDKYA, umat Lingkungan, dan Seksi Sosial Dewan Pastoral Paroki, yang besarnya diatur dalam Surat Kesepakatan Bersama yang dituangkan dalam Surat Keputusan Dewan Pastoral Paroki.

Ayat tambahan :

Surat kesepakatan bersama yang dimaksud dalam ayat 3, bila dipandang perlu, dapat ditinjau ulang dan direvisi setelah diadakan rapat bersama.

Pasal 15

Persyaratan administrasi pemakaman adalah sebagai berikut:

1. Ahli waris atau keluarga yang berduka wajib mengurus surat-surat yang diperlukan untuk persyaratan administrasi pemakaman dan pelayanan dari PDKYA.

2. Prosedur administrasi pemakaman dan prosedur pelayanan dari PDKYA diatur tersendiri.

BAB 6

KEUANGAN

Pasal 16

Sumber dana PDKYA adalah sebagai berikut :

1. Sumber dana diperoleh dari : Iuran Wajib Anggota, sumbangan donatur, dan sumber-sumber lainnya yang sah dan tidak bertentangan dengan iman Katolik.

2. Sumber dana tetap PDKYA diperoleh dari Iuran Wajib Anggota.

Pasal 17

Iuran Wajib Anggota ditetapkan sebagai berikut :

1. Iuran Wajib Anggota disebut Iuran Kematian Yusup Arimatea, disingkat IKYA.

2. IKYA adalah sejumlah uang per bulan yang harus dibayar oleh setiap Anggota kepada PKYA melalui pengurus Lingkungan.

3. Yang wajib bayar IKYA adalah :

Kepala Keluarga

Anak-anak yang sudah menikah walaupun tinggal satu rumah dengan orang tuanya atau saudaranya atau orang lain.

Ayah dan ibu serta mertua yang tinggal satu rumah dengan Kepala Keluarga.

Kakak, adik, sepupu, keponakan dan sanak saudara lainnya.

Setiap bujangan yang telah bekerja dan berpenghasilan.

4. sama seperti pedoman lama

5. sama seperti pedoman lama

6. sama seperti pedoman lama

7. Ahli waris atau keluarga yang berduka wajib menyelesaikan administrasi keuangan dan melunasi selisih biaya pemakaman kepada PDKYA selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah pemakaman.

Pasal 18

(sama seperti edisi lama)

Pasal 19

Penggantian dana pelayanan kematian dan tata tertib administrasi keuangan ditetapkan sebagai berikut:

1. Dana untuk pelayanan pemakaman yang dimaksud pada Pasal 18 ayat 1 tidak dapat diminta dalam bentuk uang tunai.

2. Dalam hal anggota tidak menggunakan sarana dan pelayanan sesuai haknya seperti pada pasal 11, maka PDKYA menyediakan penggantian uang tunai yang nilainya diatur dalam Surat Kesepakatan Bersama yang dituangkan dalam Surat Keputusan Dewan Pastoral Paroki.

3. Yang termasuk tidak menggunakan sarana dan pelayanan seperti pada Pasal 11 adalah :

Kegiatan pemakaman yang dilakukan sendiri oleh pihak keluarga, baik pemakaman di dalam maupun di luar area jangkauan pelayanan PDKYA.

Kegiatan pemakaman dan pembayaran sementara yang dilakukan sendiri oleh pihak keluarga, sekalipun menggunakan jasa pelayan kematian (Yayasan) yang sama seperti yang dipakai oleh PDKYA.

4. Apabila pihak keluarga yang berduka tidak memerlukan penggantian uang tunai yang dimaksud dalam ayat 2 dan 3, maka uang tersebut menjadi hak PDKYA dan tidak boleh dihibahkan ke pengurus Lingkungannya.

5. Penggantian biaya yang dimaksud pada ayat 2 tidak dapat diberikan apabila :

a) Warga yang meninggal belum tercatat sebagai anggota PDKYA.

b) Warga yang meninggal tercatat sebagai anggota, tetapi lalai membayar IKYA seperti dimaksud pada pasal 17 ayat 5 dan 6

c) Ahli waris atau keluarga yang berduka dan atau pengurus Lingkungannya tidak memberitahukan berita/ laporan kematian kepada pengurus PKYA dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah kematian.

d) Pengurusan penggantian biaya dilakukan dengan menggunakan surat kuasa atau dikuasakan kepada fihak lain yang bukan ahli waris atau anggota keluarganya.

6. Permohonan penggantian dana pelayanan kematian yang diurus sendiri oleh pihak keluarga yang berduka hanya akan dilayani dan mendapat penggantian sejauh bukti pembayaran yang diajukan berupa bukti pembayaran yang asli dan sah, bukan bukti pembayaran dalam wujud : foto copy, scanning, tembusan karbon dan sejenisnya.

7. Besarnya biaya penggantian yang dimaksud pada ayat 6 diatur seperti pada ayat 2.

BAB 7

Pasal 20 dan 21

(tetap seperti edisi lama)

PAGE 6