Pedoman Mutu Rev-01

download Pedoman Mutu Rev-01

of 38

Transcript of Pedoman Mutu Rev-01

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

PROYEK INDUK PEMBANGUNAN JALAN JALUR PANTURA JAWA

PEDOMAN MUTU (QUALITY MANUAL)

Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa

Hal 1 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 DAFTAR ISI KEBIJAKAN MUTU PROYEK INDUK PEMBANGUNAN JALAN JALUR PANTURA JAWA SASARAN MUTU PROYEKINDUK PEMBANGUNAN JALAN JALUR PANTURA JAWA PENDAHULUAN RUANG LINGKUP, TUJUAN DAN SASARAN ACUAN NORMATIF ISTILAH DAN DEFINISI SISTEM MANAJEMEN MUTU 4.1 Umum. 4.2 Persyaratan Dokumentasi. 4.2.1 Umum. 4.2.2 Manual Mutu. 4.2.3 Pengendalian Dokumen. 4.2.4 Pengendalian Rekaman. 5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN Komitmen Manajemen. Fokus pada pelanggan. 5.1 Kebijakan Mutu 5.2 Perencanaan. 5.2.1 Sasaran Mutu. 5.2.2 Perencanaan Sistem Manajemen Mutu. 5.3 Organisasi, Tanggung Jawab , Wewenang dan komunikasi. 5.3.1 Organisasi 5.3.2 Tanggung Jawab dan wewenang dalam SMM. 5.3.3 Tugas Pokok dan Fungsi. 5.3.4 Wakil Manajemen. 5.3.5 Tim Peningkatan Mutu 5.3.6 Komunikasi Internal. 5.4 Tinjauan Manajemen. 5.4.1 Umum 5.4.2 Masukan Tinjauan Manajemen 5.4.3 Keluaran dari Tinjauan manajemen. 6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA 6.1 Penyediaan Sumber Daya 6.2 Sumber Daya Manusia. 6.2.1 Umum. 6.2.2 Kompetensi, kesadaran dan pelatihan. 6.3 Prasarana. 6.4 Lingkungan Kerja 7. REALISASI PENYIAPAN DAN EVALUASI PROGRAM 7.1 Perencanaan realisasi produk. 7.2 Proses yang berkaitan dengan pelanggan. 7.2.1 Penetapan persyaratan yang berkaitan dengan produk. 7.2.2 Tinjuauan persyaratan yang berkaitan dengan Produk. 7.2.3 Komunikasi Pelanggan. 7.3 Disain dan Pengembangan. 7.4 Perencanaan Desain dan Pengembangan. Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa Hal 2 / 38 * ** 0. 1. 2. 3. 4. Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

8.

7.4.1 Masukan Desain dan Pengembangan. 7.4.2 Keluaran desain dan pengembangan. 7.4.3 Tinjauan desain dan pengembangan. 7.4.4 Verifikasi desain dan pengembangan. 7.4.5 Validasi desain dan pengembangan. 7.4.6 Pengendalian dan perubahan desain dan pengembangan 7.5 Pembelian/Pengadaan. 7.5.1 Proses pembelian. 7.5.2 Informasi Pembelian. 7.5.3 Verifikasi produk yang dibeli. 7.6 Produksi dan penyediaan Jasa. 7.6.1 Pengendalian produksi dan pengendalian jasa. 7.6.2 Validasi proses produksi dan penyediaan jasa. 7.6.3 Identifikasi dan mampu telusur. 7.6.4 Milik pelanggan. 7.6.5 Preservasi Produk. 7.7 Pengendalian Sarana Pemantauan dan Pengukuran. PENGUKURAN, ANALISIS DAN PERBAIKAN 8.1 Umum 8.2 Pemantauan dan Pengukuran. 8.2.1 Kepuasan pelanggan. 8.2.2 Audit Internal. 8.2.3 Pemantauan pengukuran proses. 8.2.4 Pemenatuan pengukuran produk. 8.3 Pengendalian produk yang tidak sesuai 8.4 Analisa Data 8.5 Perbaikan. 8.5.1 Perbaikan berkesinambungan. 8.5.2 Tindakan perbaikan. 8.5.3 Tindakan pencegahan. Dipersiapkan oleh : Diperiksa oleh : Kastaf MK & SJM Disetujui oleh : Pemimpin Proyek Induk

Unit Tanda Tangan Nama Tanggal Distribusi ke : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

As. Pembinaan SJM

Ir. Moch. Ajito

Ir. Tomen Bukit

Ir. Purnomo

Direktur Jenderal Prasarana Wilayah. Direktur Prasarana Wilayah Tengah. Kasubdit Wilayah. Pinpro/Pinbagpro. Para Kastaf Para asisten. Kaur Pengawas Konsultan Supervisi. Hal 3 / 38

Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

KEBIJAKAN MUTU PROYEK INDUK PEMBANGUNAN JALAN JALUR PANTURA JAWAOrganisasi Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa dibentuk dalam rangka mengatasi tuntutan akan kebutuhan jalan jalur Pantura yang merupakan jalur transportasi strategis nasional, dapat melayani dan menjamin kelancaran arus lalu lintas serta efektifitas dan efisiensi dalam angkutan barang dan jasa, sehingga perlu diatur dalam suatu mekanisme, wadah dan kebijakan yang terpadu atau mengadopsi pola One Plan, One Management dan One Quality. Untuk merumuskan keinginan tersebut, pihak manajemen telah menentukan Visi, Misi dan Kebijakan Mutu Organisasi :

VISI PANTURA Inovasi mewujudkan Pantura Lancar dan menjadi jalan yang handal

MISI PANTURA Menjadikan Jalan Pantura sebagai jalan dengan Mutu Pekerjaan dan MutuPelayanan yang sebaik-baiknya kepada pengguna jalan dan stake holder lainnya. dengan mengadopsi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Mengembangkan sikap kepedulian semua unsur pelaksana pembangunan dan pemeliharaan jalan (Proyek, Konsultan dan Kontraktor) jalur Pantura untuk selalu berorientasi pada mutu demi kepuasan pelanggan. Menghasilkan produk yang tepat manfaat dengan pola pikir hasil yang maksimal dengan pengerahan sumber daya yang seminimal mungkin . Membuka komunikasi seluas-luasnya kepada semua pihak dalam rangka pengembangan mutu pelayanan jalur Pantura Jawa

KEBIJAKAN MUTU Seluruh jajaran Proyek Pantura berkomitmen meningkatkan jiwa karsa dan karyanya serta menumbuh-kembangkan budaya mutu secara terus menerus dan konsisten untuk mewujudkan prasarana yang bermutu sesuai persyaratan dan peraturan perundang-undangan, demi memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan (stake holder)

Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa

Hal 4 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

Kebijakan Mutu yang menjadi komitmen organisasi adalah : 1. Tujuan Mutu. Tujuan Mutu proyek adalah untuk mengejar misi ini dengan mengadopsi praktek manajemen Mutu untuk mendapatkan produk produk perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan jalan yang bermutu. 2. Pengertian Mutu. Pengertian produk yang bermutu adalah memenuhi persyaratan peraturan dan perundang undangan dan atau spesifikasi, dapat digunakan pengguna jalan dengan aman dan nyaman, murah, dan hadir pada saat pengguna jalan membutuhkan. 3. Strategi MUTU. Mengembangkan Praktek Manajemen Mutu yang mencakup empat hal: Quality Assurance Memberi kepercayaan/jaminan kepada semua stake holder bahwa semua produk yang dikeluarkan oleh Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura adalah pruduk yang bermutu melalui Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 - 2000. Total partisipation Melibatkan semua unsur pelaksana Proyek dengan membentuk TIM Peningkatan Mutu di Proyek Induk yang anggotanya lintas fungsi, Tim Quality Assurance di tiap tiap Proyek yang anggotanya terdiri dari Staf Proyek dan staf Bagian Proyek. Countinous Quantity Improvement secara terus menerus mengembangkan metode kerja, produk, jasa yang lebih baik sesuai dengan keinginan/ harapan stake holder/ pengguna jalan. Societal learning/Societal networking - membangun budaya saling belajar dan belajar secara terus menerus melalui media electronik atau buletin ringkas, dan pendidikan dan pelatihan. 4. Kultur Manajemen Mutu Proyek Induk Pembangunan jalan Jalur Pantura Jawa. Manajemen merasa terikat (komitmen) dengan Mutu pekerjaan dan pelayanan yang sebaik baiknya kepada pengguna jalan dan stake holder lainnya. Membantu perkembangan suatu sikap semua staff unsur pelaksana pembangunan dan pemeliharaan jalan (Proyek, Konsultan dan Kontraktor) jalur Pantura dalam mencapai performance yang bermutu. Melibatkan seluruh pegawai/karyawan unsur pelaksana proyek dalam memecahkan masalah dan mengambil keputusan. Melakukan komunikasi secara terbuka baik di dalam maupun di luar Proyek Pembangunan jalan jalur Pantura Jawa. Jaminan mutu dalam semua hubungan kerja dengan pihak pihak kedua dan ketiga. Peningkatan Mutu yang berkesinambungan sebagai pola berpikirnya. Manajemen dan seluruh personil Proyek Induk Pembangunan Jalan jalur Pantura Jawa memastikan bahwa kebijakan mutu ini dilaksanakan dalam aktifitas sehari-hari.Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa Hal 5 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

Ditetapkan di Jakarta ,

Juni 2004

Pemimpin Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan Provinsi Banten

Pemimpin Proyek Pembangunan Jalan Pantai Utara Jawa Barat

Ir. Iing Su wargi NIP. 110030074 Pemimpin Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah

Ir. Wijaya Seta NIP. 110033801 Pemimpin Proyek Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah

Ir. M a s r i a n t o NIP. 110035053 Pemimpin Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Timur

Ir. Atyanto Busono NIP. 110043445 Pemimpin Proyek Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Timur

Ir. Thomas S. Aden, M.Eng.Sc. NIP. 110041226 Pemimpin Proyek Pembinaaan Jalan Jalur Pantura Jawa

Ir. Bambang Effianto NIP. 110039513 Pemimpin Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantai Utara Jawa

Ir. Gatot Soerjatmodjo, MT NIP. 110037393

Ir. P u r n o m o NIP. 110018691

Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa

Hal 6 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

SASARAN MUTU PROYEK INDUK PEMBANGUNAN JALAN JALUR PANTURA JAWA Tahun 2004 -2005Dalam rangka menunjang kebijakan mutu Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa, telah ditetapkan sasaran-sasaran mutu tahun 2004 2005 sebagai berikut: NO1

SASARANTertutupnya lobang yang terjadi disepanjang jalur jalan Pantura.

TARGETPercepatan waktu penutupan lubang dari rata-rata 14 hari menjadi maksimal 7 hari pada thn. 2004 dan 5 hr pada thn. 2005, terhitung sejak lobang tersebut dilaporkan baik oleh masyarakat maupun dari hasil joint survey antara Pengawas, Kontraktor dan Konsultan yang dilakukan setiap minggu. Percepatan waktu penyelesaian review desain dari ratarata 3 bln menjadi maksimum 2 bulan pada tahun 2004 Peningkatan akurasi volume kontrak dari kesalahan ratarata30% menjadi maks.20 % pada tahun 2004 Pengurangan waktu penyelesaian pembayaran dari ratarata 7 hr menjadi maksimum 5 hr dalam Tahun 2004 Memperpendek waktu tempuh atau meningkatkan kecepatan rata-rata ruas jalan Pantura : Kecept.yg ada Km/jam 50 50 50 60 20

MEDIA MONITORINGLaporan mingguan kondisi jalan Pantura

2

Penyelesaian Review desain dapat tepat waktu Pengurangan persentase bahan volume kontrak peru-

Laporan Desain Laporan Desain

Hasil

Review

3

Hasil

Review

4

Penyelesaian proses pembayaran sertifikat bulanan. Waktu tempuh / kecepatan ratarata

Laporan realisasi keuangan SPM lumpsum Laporan tahunan hasil survai

5

No

Nama Ruas

Target km/jam 2004 2005 > 50 > 50 > 50 > 50 > 30 Hal 7 / 38 > 50 > 50 > 50 > 50 > 40

Pantura Banten 1 Cilegon-Merak-Serang 2 Serang-Tangerang-Bts.DKI Pantura Jawa Barat 1 Bts.DKI-Bekasi-Kerawang 2 Kerawang-Cikampek-Pamanukan 3 Pamanukan-Eretan Kulon Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004 > > > > > > > > > > 35 50 40 40 50 50 50 50 30 40 > > > > 40 50 40 50

6

4 Eretan Kulon-Lohbener-Jatibarang 30 5 Jatibarang-Palimanan-Cirebon 60 6 Lohbener-Indramayu-Karang Ampel 50 7 Karang Ampel-Cirebon-Losari 50 Pantura Jawa Tengah 1 Losari-Brebes-Tegal 55 2 Tegal-Pemalang-Pekalongan 55 3 Pekalongan-Kendal-Batang 55 4 Batang-Weleri-Semarang 55 5 Semarang-Demak-Kudus 23 6 Kudus-Pati-Rembang-Bulu 43 Pantura Jawa Timur 1 Bulu-Tuban-Pakah 43 2 Lamongan-Widang 70 3 Widang-Gresik-Surabaya 70 4 Surabaya-Sidoarjo-Gempol 36 5 Gempol-Pasuruan 40 6 Pasuruan-Pilang-Probolinggo 50 7 Probolinggo-Panarukan-Situbondo 50 8 Stubondo-Ketapang-Banyuwangi 50 Tingkat Kekasaran Jalan (IRI) Menurunkan tingkat kekasaran jalan yang >6 menjadi 6 (km) 2,10 36,40 27,80 24,80 89,10

> 50 > 50 > 50 >50 > 40 > 40

> 40 > 40 > 50 > 50 > 50 > 50 > 35 > 40 > 40 > 40 > 50 > 40 > 50 > 40 > 50 > 40 Laporan triwulanan IRMS (print out data)

Target jalan IRI > 6 (km) 2004 2005 36,40 30,00 27,80 24,00 24,80 20,00 87,00 74,00 DIP tahunan, Laporan akhir proyek

7

Kapasitas Jalan

Meningkatkan kapasitas jalan dengan pelebaran jalan dari 2 lajur 2 arah menjadi 4 lajur 2 arah Jalur Pantura Pjg jalan 2 lajur (km) 62,89 170,07 178,61 311,08 722,65

No 1 2 3 4 8

Pantura Banten Pantura Jawa Barat Pantura Jawa Tengah Pantura Jawa Timur Jumlah

Target jalan 4 lajur (km) 2004 2005 62,89 62,89 150,07 130,07 168,61 158,61 301,08 291,08 682,65 642,65 Laporan backup Quality dan Quantity, Laporan Berita Acara PHO Daftar Validasi Desain Hal 8 / 38

Kegagalan Produk

9

Ketersediaan Desain

Menurunkan persentase pekerjaan yang tidak diterima dari 5% menjadi 3% dalam Thn. 2004 dan 2% thn. 2005 Memepercepat ketersediaan Desain yang semula bulan

Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

10

Jumlah Temuan Pengawasan internal maupun eksternal

11

Pengisian informasi dan publikasi perkembangan penanganan jalur Pantura melalui web site Kimpraswil Pengembangan SDM

12

Maret menjadi bulan Desember, 4 bln lebih cepat Menurunkan jumlah temuan dari rata-rata 23 temuan menjadi maksimum 15 temuan pd thn. 2004 dan 12 temuan pd thn. 2005. Meningkatkan frekuensi Penayangan informasi Pantura dari 1 kali dalam 3 bulan menjadi 1 kali dalam sebulan pd tahun 2004 Meningkatkan pengetahuan SDM dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan dari 2 kali dalam setahun menjadi 3 kali pada tahun 2004

Laporan Berita Pemeriksaan

Laporan penayangan (down load tayangan)

Laporan pelaksanaan Diklat

Demikian, sasaran mutu ini ditetapkan untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.Ditetapkan di Jakarta , Juni 2004 Pemimpin Proyek Pembangunan Jalan Pantai Utara Jawa Barat Ir. Wijaya Seta NIP. 110033801 Pemimpin Proyek Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah Ir. Atyanto Busono NIP. 110043445 Pemimpin Proyek Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Timur Ir. Bambang Effianto NIP. 110039513 Pemimpin Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantai Utara Jawa Ir. P u r n o m o NIP. 110018691

Pemimpin Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan Provinsi Banten Ir. Iing Suwargi NIP. 110030074 Pemimpin Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah Ir. M a s r i a n t o NIP. 110035053 Pemimpin Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Timur Ir. Thomas S. Aden, M.Eng.Sc. NIP. 110041226 Pemimpin Proyek Pembinaaan Jalan Jalur Pantura Jawa Ir. Gatot Soerjatmodjo, MT NIP. 110037393

Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa

Hal 9 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

PENDAHULUAN. Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa adalah salah satu Proyek Induk di Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) yang dibentuk berdasarkan SK Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 178/KPTS/M/2003 tanggal 22 April 2003 dengan tujuan untuk: 1. Terselenggaranya kelancaran distribusi dan mobilitas orang, barang dan jasa, efektif, efisien dan selaras dengan moda transportasi di jalan jalur Pantura Jawa. 2. Tercapainya profesionalisme, kemandirian, dan akuntabilitas unsur pelaksana (SDM) proyek pembangunan dan pemeliharaan prasarana wilayah di jalan jalur Pantai Utara Jawa. 3. Terwujudnya kualitas konstruksi dan kualitas pelayanan yang memadai jalan jalur Pantai Utara Jawa. 4. Terciptanya iklim yang kondusif bagi dunia usaha dan masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan prasarana wilayah di jalan jalur Pantai Utara Jawa. 5. Menciptakan peran serta masyarakat untuk berpartisipasi dalam memelihara fungsi bangunan prasarana wilayah di jalan jalur Pantai Utara Jawa. Untuk mencapai tujuan tersebut tugas pokok Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa adalah:

a. Menyiapkan rencana Induk, program penanganan dan perencanaan teknis jalan Jalur Pantura Jawa. b. Melaksanakan koordinasi pengendalian pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan jalan Pantura Jawa. c. Melaksanakan pembinaan sumber daya manusia dan pengendalian pelaksanaan pada Proyek dan Bagian Proyek Pantura Jawa. d. Melaksanakan kordinasi Eksternal yang berkaitan dengan pembangunan, pemeliharaan dan pemanfaatan jalur Pantura jawa.Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa mempunyai fungsi fungsi: a. Penyiapan data dan informasi sebagai bahan penyusunan rencana induk, program penanganan dan perencanaan teknis jalan jalur Pantura Jawa. b. Pengembangan sistem jaminan mutu perencanaan teknis, pelaksanaan fisik dan pengawasan serta meninjau ulang sistem jaminan mutu tersebut pada interval tertentu. c. Pembinaan administrasi kepegawaian, organisasi dan tata kerja proyek. d. Peningkatan koordinasi dengan instansi pemerintah, dunia jasa konstruksi dan konsultasi serta masyarakat yang berkaitan dengan pembangunan, pemeliharaan dan pemanfaatan jalan jalur Pantura Jawa.

Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa

Hal 10 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

Sebagai penjabaran dari kebijakan Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah c/q Direktur Jenderal Prasarana Wilayah, maka Pemimpin Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa dan Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan Propinsi Banten, Proyek Pembangunan Jalan Pantura Jawa Barat, Proyek Pembangunan Jalan Prop. Jawa Tengah, Proyek Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Prop. Jawa Tengah, Proyek Pembangunan Jalan Prop Jawa Timur, dan Proyek Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Prop. Jawa Timur telah memilih dan menetapkan sistem manajemen mutu ISO seri 9001:2000 sebagai sistem yang tepat untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Proyek tersebut. Disesuaikan dengan kebutuhan tentang peningkatan mutu pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan serta pelayanan kepada pengguna jalan dan dengan mempertimbangkan kemampuan anggaran pembangunan dan kesiapan personelnya, maka pengembangan sistem manajemen mutu Proyek Induk pembangunan jalan jalur Pantura Jawa beserta proyek-proyeknya akan dilaksanakan secara bertahap yaitu yang dimulai dari Proyek Pembinaan Pembangunan Jalan Pantura Jawa, Proyek Pembangunan Jalan Pantura Jawa Barat, Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan Prop. Jawa Tengah, Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan Prop. Jawa Timur, Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan Prop. Banten, Proyek Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Prop. Jawa Tengah Proyek Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Prop. Jawa Timur.

1. RUANG LINGKUP, TUJUAN DAN SASARAN.1.1 Ruang Lingkup Pedoman mutu ini berlaku untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa beserta proyek proyeknya. Unit-unit kerja yang terlibat dalam proses pembangunan Jalan dan pemeliharaan jalan dan jembatan jalur Pantura adalah sebagai berikut: a. Unsur Pembantu Pimpinan : 1). Kepala Staf Survey dan Perencanaan Teknis.

2). Kepala Staf Pembinaan Manajemen Konstruksi dan Sistem Manajemen Mutu.3). Kepala Staf Umum dan Administrasi. 4). Asisten Perencanaan Teknis. 5). Asisten Perencanaan Survey dan Penyelidikan Tanah

6). Asisten Pembinaan Pengawasan dan Manajemen Konstruksi 7). Asisten Pembinaan Sistem Jaminan Mutu. 8). Asisten Umum dan Personalia.9). Asisten Keuangan. 10). Core Team Konsultan Supervisi (bila ada) b. Unsur Pelaksana 1

1). Proyek Pembangunan Jalan Pantura Jawa Barat.Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa Hal 11 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

2). 3). 4). 5). 6). 7).

Proyek Pembinaan Pembangunan Jalan Pantura Jawa. Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan Propinsi Banten. Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan Propinsi Jawa Tengah. Proyek Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Propinsi Jawa Tengah. Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan Propinsi Jawa Timur. Proyek Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Propinsi Jawa Timur.

c. Unsur Pembantu Pelaksana 1 1). Para Asisten 2). Pemimpin Sub Proyek/Pengawas Lapangan. 3). Bendaharawan. d. Unsur Pelaksana 2.

1). 2). 3). 4). 5). 6).

Bagian Proyek Pembangunan Jalan di Pantura Jawa Barat. Bagian Proyek Pembangunan Jalan di Pantura Propinsi Banten. Bagian Proyek Pembangunan Jalan di Pantura Jawa Tengah. Bagian Proyek Pemeliharaan Jalan di Pantura Jawa Tengah. Bagian Proyek Pembangunan Jalan di Pantura Jawa Timur. Bagian Proyek Pemeliharaan Jalan di Pantura Jawa Timur.

e. Unsur Pembantu Pelaksana 2 1). Kepala Urusan TU. 2). Pengawas Lapangan. 3). Bendaharawan. f. Unsur Pembantu Pelaksana 2 1). Tim Konsultan Supervisi selaku pembantu Direksi Teknik. 1.2 Produk dan proses Proyek Pembangunan dan Pemeliharaan Jembatan Jalur Pantura Jawa. a. Produk pelayanan fisik. Produk Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa adalah tersedianya jaringan jalan mulai dari Merak sampai dengan Banyuwangi yang mempunyai standar pelayanan minimal : 1). Kerataan Jalan. Kerataan jalan ini diukur dengan alat pengukur kerataan jalan ( NASRA) dan nilai minimal adalah: VOLUME LALU LINTAS (LHR) > 20.000 8.000 20.000Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa

Jalan dan

NILAI IRI/RCI IRI < 6,00 atau RCI > 6,50 IRI < 6,00 atau RCI > 6,50Hal 12 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

3.000 8.000 < 3.000 2). Kecepatan tempuh minimal. PENGGUNA JALAN Lalu Lintas (AP) Regional Jarak Jauh

IRI < 6,00 atau RCI > 6,50 IRI < 6,00 atau RCI > 6,50

KECEPATAN TEMPUH MINIMAL 40 Km/Jam 30 Km/Jam 20 Km/Jam 25 Km/Jam 15 Km/Jam 10 Km/Jam

Lalu Lintas Regional Jarak Sedang (KP) Lalu Lintas Lokal (LP) Lalu Lintas Kota Jarak Jauh (AS) Lalu Lintas kota jarak Sedang ((KS) Lalu Lintas Lokal Kota (LS) 3). Beban Gandar yang diperkenankan. KLAS JALAN (SESUAI SK MEHUB) KLAS I KLAS II KLAS III A KLAS III B

Beban Gandar yang diperkenankan >10 TON 10 TON 8,20 TON 8,20 TON

Catatan: Untuk Jalan Nasional Merak Banyuwangi sesuai SK Menteri Perubungan No: KM.55 TAHUN 1999 Tentang Klas jalan di pulau Jawa adalah jalan klas II, sedangkan untuk kota-kota yang dilewati jalur Pantura merupakan jalan klas IIIA. b. Produk fisik. Setiap tahun proyek melakukan pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan dengan target panjang yang ditetapkan dalam DIP tahunan dan dikerjakan secara swakelola maupun dikontrakkan dengan Kontraktor. c. Produk pelayanan Informasi. Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna jalan proyek memberikan pelayanan informasi mengenai panjang, lebar, dan kondisi jalan serta lokasi lokasi yang sering terjadi disepanjang jalan Pantura. d. Proses Produksi pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan proyek Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan di Pantura Jawa. Proses produksi pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan dapat digambarkan dalam lampiran Nomor: 1Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa Hal 13 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

1.3 Tujuan dan Sasaran Pedoman Mutu. 1.3.1. Pedoman mutu ini ditujukan untuk: a. Mengkomunikasikan kebijakan sistem manajemen mutu dan hubungan kerja diantara unit kerja maupun personel dan atau antar unsur pelaksana di Proyek Induk Pembangunan Jalan jalur Pantura Jawa. b. Menyediakan acuan untuk pengendalian dan pencegahan ketidak sesuaian serta perbaikan yang terus menerus pada kegiatan yang mempengaruhi mutu di Proyek Induk Pembangunan Jalan jalur Pantura Jawa. c. Memberikan bukti objektif kepada pihak eksternal Proyek yang terkait bahwa telah ada dan telah diterapkannya sistem manajemen mutu di Proyek Induk Pembangunan Jalan jalur Pantura Jawa. 1.3.2. Adapun sasaran-sasaran yang akan dicapai dengan terbitnya pedoman mutu ini adalah sebagai berikut: a. Tersedianya ketetapan tentang ruang lingkup penerapan sistem manajemen mutu Proyek Induk Pembangunan Jalan jalur Pantura Jawa. b. Tersedianya panduan tentang tata cara melaksanakan sistem manajemen mutu untuk pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan jalan,pemberian fasilitas yang berupa layanan konsultasi, advokasi, pemberian informasi dan publikasi. Terpeliharanya rekaman mutu yang merupakan bukti pelaksanaan tugas-tugas yang berhubungan dengan pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan jalan, pemberian fasilitas yang berupa layanan konsultasi, advokasi, pemberian informasi dan publikasi. Tersedianya data yang cukup untuk melakukan analisis dan evaluasi kinerja Proyek. Tersedianya hasil analisis dan evaluasi kinerja yang dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan yang tepat dalam rangka mengurangi dan menghilangkan keluhan penguna jalan jalur pantura dan stake holder lainnya. Tersedianya bahan untuk pelatihan dibidang sistem manajemen mutu.

c.

d. e.

f.2.

ACUAN NORMATIF 2-1. 2-2. 2-3. Standar Nasional Indonesia (SNI) nomor 19-9001-2001 Keppres RI nomor : 80 tahun 2003, beserta Petunjuk Teknisnya. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 178/ KPTS/M/2003, tentang pembentukan Proyek Induk Pembangunan jalan Jalur Pantura Jawa.

Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa

Hal 14 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

2-4.

Keputusan Direktur Jenderal Prasarana Wilayah Nomor : 56/KPTS/M/2003, tentang Tata Kerja Proyek, Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Masing Masing Unsur Proyek Induk Pembangunan jalan Jalur Pantura Jawa.

3.

ISTILAH DAN DEFINISI Dalam Standar ini, berlaku istilah-istilah dan definisi yang ada dalam SNI 10-2000.

Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa

Hal 15 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

4 . SISTEM MANAJEMEN MUTU 4.1 Persyaratan Umum. Dalam upaya mencapai pelayanan minimal jalan sebagaimana yang tertulis dalam bab 1.1 di Pantura Jawa dan umur teknis hasil pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan di Pantura Jawa, dan memberi informasi kepeda pengguna jalan, Manajemen Proyek Induk Pembangunan jalan Jalur Pantura Jawa beserta Proyek Proyeknya telah menetapkan, mendokumentasikan, serta memelihara sistem manajemen mutu berdasarkan standar ISO seri 9001 versi tahun 2000. Untuk mencapai maksud tersebut diatas Manajemen Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa mengidentifikasi proses produksi pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan, sebagai berikut: 1). Penyusunan program kerja tahunan, tiga tahunan, dan lima tahunan proyek pembangunan dan pemeliharaan jalan jalur Pantura Jawa. 2). Survey dan penyelidikan tanah jalur jalan Pantura baik yang dikerjakan secara swakelola maupun dikontrakkan. 3). Survey lalu lintas. 4). Pembebasan Lahan. 5). Perencanaan Teknis jalan dan jembatan baik yang dikerjakan secara swakelola maupun dikontrakkan. 6). Pengadaan Barang dan Jasa yang dilakukan secara Penunjukan langsung, Pemilihan langsung, dan Lelang. 7). Pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan baik yang dikerjakan secara swakelola maupun dikontrakkan. 8). Pengawasan secara swakelola. 9). Pengawasan dengan jasa Konsultan Supervisi. 10). Serah terima Pekerjaan. 11). Pembayaran Sertifikat bulanan/kontrak. Disamping produk jalan dan jembatan, produk lain yang diberikan dalam upaya memberi pelayanan kepada penggunan jalan dan masyarakat berupa: 1). Publikasi dan Informasi Jaringan jalan Pantura maupun kegiatan yang dilakukan oleh Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa . 2). Pemberian fasilitas yang berupa layanan konsultasi, advokasi, penyampaian info dan publikasi di bidang pembangunan dan pemeliharaan jalan. 3). Pendidikan dan pelatihan baik personel Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura maupun dari luar Proyek. 4). Pelaksana Umum Tata Usaha dan Rumah Tangga Proyek. Proses produksi untuk menghasilkan layanan ini, manajemen mengidentifikasi beberapa proses sebagai berikut: 1). Sistem pelaporan kegiatan proses pembangunan, peningkatan, dan pemeliharaan, kondisi jalan, data jalan melalui Internet dan tayangan di Web Site Pantura. 2). Pelatihan . 3). Pelayanan administrasi.Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa Hal 16 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

4.2

Persyaratan Dokumentasi. Dokumen yang telah dikembangkan terdiri dari 3 jenis yaitu (i) Pedoman Mutu, (ii) Standar Operasional Porsedur Mutu, serta (iii) Dokumen Pendukung (Instruksi Kerja, Daftar Simak, Formulir, Dokumen Eksternal). a. Pedoman Mutu (Quality Manual) Menjelaskan kebijakan Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah dan Proyek Induk Pembangunan Jalan jalur Pantura Jawa dalam memenuhi persayaratan sistem manajemen mutu ISO seri 9001 versi tahun 2000. b. Cabang Pedoman Mutu (Subsidiary Quality Manual) Tambahan Manual Mutu yang mencerminkan kebutuhan proyek terutama yang menyangkut hubungan kerja antara proyek, Konsultan Perencana, Kontraktor, Suplayer, dan Pengawas seperti: 1). Rencana Mutu Proyek / Rencana Manajemen Lapangan (Project Quality Plans/Site Manajemen Plans). 2). Prosedur khusus Proyek. c. Standar Operasional Prosedur Mutu (Quality Procedure). Menjelaskan tahapan suatu proses secara kronologis yang melibatkan beberapa fungsi organisasi. d. Dokumen Pendukung (Supporting Document). Yaitu dokumen lainnya yang digunakan dalam operasi sistem manajemen mutu, antara lain : d-1. Instruksi kerja : menjelaskan suatu aktivitas secara spesifik yang melibatkan satu fungsi organisasi; d-2. Daftar Simak : merupakan media bukti diterapkanya sistem manajemen mutu; d-3. Formulir (bentuk) : merupakan media bukti diterapkannya sistem manajemen mutu; d-4. Dokumen Eksternal : dokumen yang berasal dari luar Proyek. Pada bab 5,6,7 dan 8 di Pedoman Mutu ini dijelaskan mengenai kebijakan kebijakan Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah dan Proyek Induk Pembangunan Jalan jalur Pantura Jawa dalam memenuhi persayaratan standar sistem manajemen mutu ISO seri 9001 versi tahun 2000.

4.2.1 Umum.

4.2.2 Manual Mutu. Pedoman Mutu ini diterbitkan dalam 2 (dua) keadaan yaitu keadaan TERKENDALI dan keadaan TIDAK TERKENDALI. Pemegang Pedoman Mutu yang TERKENDALI akan selalu mendapatkan dokumen yang terbaru jika terdapat perubahan pada pedoman ini.

Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa

Hal 17 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

Jika terjadi revisi pada Pedoman Mutu, Pengendali Dokumen akan mengganti Pedoman Mutu dan diidentifikasikan dalam urutan angka yang progresif, misalnya Revisi-01 menggantikan revisi-00. Pengendali Dokumen bertanggung jawab untuk memberikan stempel (cap) TIDAK TERPAKAI dan menyimpan ASLI Pedoman Mutu yang mengalami perubahan tersebut, mencatat perubahan pada bagian Riwayat Perubahan di Pedoman Mutu ini, serta menarik seluruh salinan yang berubah tersebut untuk dimusnahkan. Pedoman Mutu dapat ditinjau kesesuaiannya, baik relevansinya dengan proses kerja proyek Induk Pembangunan Jalan jalur Pantura serta alasan lain yang dianggap penting. 4.2.3 Pengendalian Dokumen Manajemen telah menetapkan, mendokumentasikan, dan memelihara pengendalian dokumen untuk menjamin keterbaruannya (current revision). prosedur

Bergantung kepada jenis dokumen mutunya, penerbitannya dinyatakan syah bila telah ditinjau dan disetujui oleh Pemimpin Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura atau Pejabat / Tim yang ditunjuk dengan Surat Keputusan Pemimpin Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura. Untuk menjamin agar dokumen mutu yang dipergunakan adalah yang terbaru, maka semua dokumen mutu yang berlaku dicatat dalam daftar induk dokumen (internal maupun eksternal). Seluruh dokumen mutu yang berlaku, berada dalam pengendalian wakil Manajemen. Pengendalian tersebut ditujukan untuk menjamin bahwa : a. Dokumen mutu yang relevan telah didistribusikan dan atau tersedia di unit kerja di mana proses yang mempengaruhi mutu harus dilaksanakan; b. Dokumen yang menyangkut kegiatan proyek sepert dokumen dokumen : Survei lalulintas, penyelidikan tanah,hasil desain berupa gambar dan spesifikasi teknik, EE, OE, pelelangan, pre construction meeting, laporan bulanan, dokumen pembayaran, PHO, FHO, surat menyurat antara konsultan supervisi dan proyek dan surat menyurat di internal dan eksternal dilingkungan Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa. c. Dokumen mutu yang telah beredar, dipelihara sehingga tetap bisa dibaca, diidentifikasi, dan dapat ditarik kembali dari peredarannya apabila sudah ada penggantinya yang baru. d. Dokumen mutu yang kadaluarsa, tidak beredar sehingga terhidar dari penggunaan yang tidak diinginkan; e. Dokumen mutu yang kadaluarsa diidentifikasi; f. Riwayat perubahan dokumen dapat diketahui; Perubahan terhadap dokumen mutu harus ditinjau dan disetujui oleh penyusunnya yaitu orang atau fungsi yang sama yang melaksanaan tinjauan dan persetujuan terhadap penerbitan dokumen sebelumnya.Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa Hal 18 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

4.2.4 Pengendalian Catatan Mutu Manajemen telah menetapkan, mendokumentasikan dan memelihara prosedur pengendalian catatan mutu untuk identifikasi, pengumpulan, pengambilan, pengarsipan, penyimpanan, pemeliharaanya dan pemusnahan. Wakil Manajemen bertanggung jawab terhadap pengendalian ini dengan menggunakan dalam daftar induk catatan mutu. Pengendalian tersebut ditujukan agar catatan mutu tersebut : a. Mudah dibaca dan didapatkan kembali apabila diperlukan untuk analisis dan evaluasi kinerja serta keperluan pemeriksa (auditor) b. Terhindar dari kerusakan atau hilang yang menyebabkan langkanya data untuk melakukan analisis yang baik. c. Mempunyai masa simpan tertentu sedemikian sehingga dapat mengurangi kebutuhan ruangan dan tempat penyimpanan arsip. Prosedur terkait : PENGENDALIAN DOKUMEN INDUK/SOP/PI.10/001 PENGENDALIAN REKAMAN/CATATAN MUTU INDUK/SOP/PI.10/003

Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa

Hal 19 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN Komitmen Manajemen. Manajemen telah menetapkan komitmennya terhadap pengembangan dan perbaikan Sistem Manajemen Mutu dengan cara : a. Menetapkan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu; b. Melaksanakan tinjauan manajemen secara berkala; c. Menyediakan sumber daya yang memadai dan terlatih untuk pelaksanaan pekerjaan dan aktifitas verifikasi dan validasi, termasuk audit mutu internal; 5.1 Focus pada pengguna jalan dan Stakeholder. Manajemen memastikan bahwa persyaratan stake holder ditetapkan dan dipenuhi dengan sasaran untuk meningkatkan kepuasan pengguna jalan dan stake holder. 5.2 Kebijakan Mutu. Manajemen telah menetapan Kebijakan Mutu yang relevan dengan fungsi dan tugas Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura, mencerminkan komitmennya terhadap mutu dan perbaikan yang berkesinambungan di bidang pembangunan dan pemeliharaan jalan di jalur Pantura Jawa. Manajemen menjamin bahwa kebijakan mutu tersebut dipahami dan diimplementasikan serta dipelihara diseluruh gugus kerja Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa. Kebijakan mutu tersebut akan ditinjau ulang setiap 1 tahun serta dikendalikan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. 5.3 Perencanaan. 5.4.1 Sasaran Mutu. Manajemen telah menetapkan Sasaran Mutu yang relevan dengan kebijakan Mutu Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa untuk setiap tahun sebagaimana yang ditetapkan dalam sasaran mutu dan target yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah dalam bentuk DIP/PO dan atau dokumen lain yang setingkat. 5.4.2 Perencanaan Sistem Manajemen Mutu. Manajemen telah memastikan bahwa perencanaan Sistem Manajemen Mutu dilakukan untuk memenuhi persyaratan yang diberikan dalam 4.1 dan integritas Sistem Manajemen Mutu akan terus dipelihara dan ditingkatkan. 5.5 Organisasi, Tanggung Jawab dan Wewenang Manajemen telah menetapkan struktur organisasi Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura dan Tim Peningkatan Mutu yang bersifat lintas fungsi, Tim Quality Assurance di Proyek Induk, Proyek .Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa Hal 20 / 38

5.5.1 Organisasi

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

Struktur organisasi Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa menjelaskan hubungan timbal balik seluruh unit kerja yang bertanggung mengelola, melaksanakan dan memverifikasi pekerjaan yang mempengaruhi perencanaan teknis, pembangunan dan pemeliharaan jalan di jalur Pantura disajikan pada lampiran : STRUKTUR ORGANISASI

yang jawab mutu Jawa

5.5.2

Tanggung Jawab dan Wewenang dalam SMMTanggung jawab dan wewenang untuk seluruh personel yang mengelola, melaksanakan dan memverifikasi pekerjaan yang mempengaruhi mutu (terutama yang terkait dengan ruang lingkup penerapan), telah dikembangkan dan diimplementasikan terutama yang berwenang untuk : a. Melakukan tindakan untuk mencegah terjadinya ketidak sesuaian yang berhubungan dengan sistem manajemen mutu Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa. b. Mengidentifikasi dan mencatat setiap masalah yang berhubungan dengan sistem manajemen mutu yang berlaku; c. Memulai tindakan yang direkomendasikan atau memberikan penyelesaian melalui saluran yang ditentukan; d. Memverifikasi pelaksanaan penyelesaian tersebut; e. Mengendalikan pelaksanaan penyelesaian selanjutnya, sampai kekurangan atau kondisi yang tidak memuaskan telah diperbaiki.

Tanggung Jawab Manajemen: Manajemen Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura bertanggung jawab: a. Menyusun Kebijakan-kebijakan untuk Manajemen Mutu , Pelatihan, Keselamatan kerja dan pengendalian lingkungan. b. Mengatur Sumber daya yang memadai ( yaitu staf yang berpengalaman, akomodasi yang sesuai dengan lingkungan kerja yang baik, kantor dan peralatan khusus). c. Urusan personil termasuk menjamin kemampuan staf yang mampu dalam manajemen, mempunyai kinerja baik dalam melaksanakan pekerjaan termasuk untuk membuktikan kinerja dalam sistem Audit Internal. d. Sistem Informasi dan teknologi Informasi Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa.

5.5.3

Tugas Pokok Uraian Tugas masing masing personil, termasuk Tugas dan Fungsi Konsultan Supervisi selaku Wakil Direksi Teknik yang bertugas sehari hari dilapangan (terlampir).

5.5.4

Wakil Manajemen.Hal 21 / 38

Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

Manajemen menunjuk Tim Wakil Manajemen (Manajemen Representative) melalui Surat Keputusan Pemimpin Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura. Wakil Manajemen bertanggung jawab dan berwenang untuk : a. Membangkitkan dan mensosialisasikan kesadaran tentang adanya persyaratan dan kepuasan pelanggan keseluruh organisasi. b. Menjamin bahwa sistem manajemen mutu telah ditetapkan, diterapkan, dan dipelihara sesuai dengan persayaratan-persayaratan yang relevan; c. Melaporkan secara berkala kepada Pinpro Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa, mengenai kinerja sistem manajemen mutu dalam rapat tinjauan manajemen sebagai dasar untuk peningkatan sistem manajemen mutu yang terus menerus; d. Menjadi perantara Pinpro Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa dengan pihak eksternal yang terkait dengan sistem manajemen mutu (seperti pelanggan, maupun pemasok). Untuk menerapkan dan mengendalikan aspek aspek Jaminan Mutu di Proyek dan bagian Proyek, Manajemen Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa menunjuk (melalui Surat Keputusan Pemimpin Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa) : Tim Quality Assurance (TQA) Proyek (di tiap-tiap proyek), untuk memimpin koordinasi, memelihara, memotivasi, dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu termasuk pengembangan dan pemeliharaan setiap sistem khususnya untuk Proyek dimana ia berada. TQA melaporkan kepada Wakil Manajemen tentang yang berhubungan dengan pelaksanaan dan pemeliharaan Sistem Manajemen Mutu. Untuk pekerjaan yang pengawasannya dilaksanakan dengan dikontrakkan Engineer Representative atau Supervision Engineer mempunyai tanggung jawab terhadap penerapan Sistem Manajemen Mutu untuk kegiatan supervisi pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

5.5.5 TIM Peningkatan Mutu.Untuk mempercepat penerapan Sistem Manajemen Mutu atau Quality Assurance dan meningkatkan mutu secara terus menerus ditingkat Proyek dan Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura, Manajemen membentuk Tim Peningkatan Mutu pada tiap-tiap level Manajemen yang terdiri dari: 1. Tim Peningkatan Mutu tingkat Proyek Induk.

Tim Peningkatan Mutu tingkat Proyek Induk merupakan Tim lintas fungsi yang anggotanya disamping personil Proyek juga dari Pejabat Fungsional Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah, Perencana, Konsultan Supervisi dan stake holder lainnya yang berminat dalam Sistem Manajemen Mutu bidang jalan dan jembatan. Tim Peningkatan Mutu Tingkat Proyek Induk melakukan pertemuan minimal 1 tahun sekali untuk membahas beberapa temuan dilapangan mengenai produk Proyek baik produk yang bersifat fisik maupun pelayanan dan memberi saran dan masukan kepada Manajemen terhadap perbaikan mutu dan Sistem Manajemen Mutu (SMM).Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa Hal 22 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

2.

Tim Peningkatan Mutu Tingkat Proyek.

Tim Peningkatan Mutu Proyek (masing masing Proyek) merupakan Tim Gabungan antara personil Proyek, Konsultan Pengawas, Perencana, Wakil Pelaksana dan bebarapa Pakar atau pejabat Fungsional di daerah yang mau bergabung dan peduli terhadap mutu. Tim Peningkatan Mutu Tingkat Proyek melakukan pertemuan minimal 6 bulan sekali untuk membahas beberapa temuan dilapangan mengenai produk dan peningkatannya untuk dilaporkan kepada Kepala Quality Assurance untuk segera diaplikasikan kalau masih dalam kewenangan Proyek dan dilaporkan kepada Wakil Manajemen kalau menyangkut masalah perbaikan spesifikasi dan SMM.

5.5.6 Komunikasi Internal .Manajemen menetapkan proses komunikasi antara proyek Induk, Proyek, Bagian Proyek, Pengawas, Konsultan Supervisi dan Kontraktor dilakukan lewat jaringan Internet, pertemuan mingguan, bulanan, dan rapat-rapat gabungan, serta surat dan laporanlaporan tertulis lainnya 5.6. Tinjauan Manajemen. 5.6.1 Umum Manajemen akan meninjau Sistem Manajemen Mutu yang diberlakukan termasuk kinerjanya minimal 2 (dua) kali dalam setahun. Rapat dipimpin oleh Pemimpin Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa dan dihadiri oleh semua Kastaf, Asisten dan Pempimpin Proyek di masing masing Propinsi. Tujuan rapat manajemen ini adalah untuk menjamin kelangsungan efektifitas dan kelayakan sistem manajemen mutu yang diberlakukan dalam memenuhi persyaratan standar dan persyaratan pelanggan. Agenda tinjauan manajemen tersebut meliputi antara lain:

a.b.

c.d. e. f. g.

Hasil audit mutu, tinjauan terhadap tinjauan manajemen sebelumnya, umpan balik pelanggan baik yang disampaikan secara langsung maupun dari hasil kuisener survei kepuasan pelanggan. kebijakan mutu dan sasaran mutu, status tindakan perbaikan dan pencegahan dan perubahan eksternal atau internal yang dapat mempengaruhi sistem manajemen mutu. Rekomendasi untuk peningkatan mutu.

Wakil manajemen bertanggung jawab dalam hal tinjauan manajemen dan risalahnya. Keluaran dari tinjauan menajemen meliputi keputusan dan tindak lanjut yang diperlukan untuk: 1. Meningkatkan keefektifan sistem manajemen mutu & proses prosesnya. 2. meningkatkan produk seseuai persyaratan pelanggan. 3. memiliki kebutuhan kebutuhan sumber daya. 5.6.2 Masukan untuk tinjauan manajemen.Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa Hal 23 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

Masukan untuk tinjauan manajemen mencakup semua informasi dan tidak terbatas pada: a). Hasil Audit. b).Umpan balik pelanggan/ stake holder. c). Kinerja proses dan kesesuaian produk. d). Status tindakan preventive/pencegahan. e). Tindak lanjut tinjauan manajemen yang lalu. f). Perubahan yang dapat mempengaruhi sistem manajemen mutu. g). saran saran perbaikan. 5.6.3 Keluaran dari tinjauan manajemen. Keluaran untuk tinjauan manajemen mencakup keputusan dan tindakan apa punyang berkaitan: a). Perbaikan pada keefiktifan sistem manajemen mutu dan proses prosesnya. b). Perbaikan pada produk berkaitan dengan persyaratan pelanggan/ pengguna jalan stake holder. c). Sumber daya yang diperlukan untuk mendukung perbaikan dimaksud. Prosedur Terkait : TINJAUAN MANAJEMEN . INDUK/SOP/PI.10/006

Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa

Hal 24 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

6.6.1

MANAJEMEN SUMBER DAYAPenyediaan Sumber Daya Manajemen menyediakan sumber daya yang diperlukan, termasuk pemberian pelatihan bagi personel yang mengelola, melaksanakan, dan melakukan verifikasi terhadap pekerjaan yang mempengaruhi mutu, termasuk personel yang melaksanakan audit mutu internal.

6.2

Sumber Daya Manusia Personel yang melaksanakan pekerjaan yang mempengaruhi mutu produk harus memiliki kompetensi atas dasar pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman yang sesuai.

6.2.1 Umum.

6.2.2 Kompetensi, kesadaran dan pelatihan. Manajemen telah menetapkan, mendokumentasikan, dan memelihara prosedur yang menyangkut pelatihan bagi seluruh personil. Setiap pelatihan yang telah dilakukan selalu dievaluasi keefektivannya yang dilakukan dengan cara : presentasi, dan penilaian oleh atasan langsung. Manajemen memastikan bahwa perekrutan SDM untuk proyek ini memenuhi persyaratan kompetensi atas dasar pendidikan, pengalaman dan keterampilan. Masing-masing unit atau Pinpro/ Pinbagpro bertanggung jawab terhadap identifikasi kebutuhan pelatihan personel diunit kerjanya. Kastaf Umum dan Administrasi yang mempunyai tugas pokok melakukan administrasi kepegawaian yang didalamnya termasuk pencatatan dan pendokumentasian pelatihan yang telah dilakukan terhadap personil. Asisten umum dan kepegawaian bertanggung jawab dalam hal pemeliharaan catatan mutu yang terkait dengan pelatihan personel di proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa. Untuk meningkatkan kemampuan teknis fungsional, maka dilakukan pelatihan secara internal sesuai kebutuhan dan ketersediaan anggaran. 6.3 Prasarana Manajemen telah menetapkan, menyediakan dan memelihara prasarana yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian produk Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa, yang berupa:

a. b.c.

Gedung, ruang kerja dan sarana penting lainnya yang terkait dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi). Peralatan proses baik hard ware maupun soft ware yang berhubungan dengan keandalan. Jasa pendukung lainya seperti alat komunikasi, dan transportasi.

Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa

Hal 25 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

6.4 Lingkungan Kerja Manajemen telah menetapkan dan mengelola lingkungan kerja yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian produk Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa yang berupa: a. b. c. cukup. Pencahayaan dan suhu ruangan, peredam kebisingan Ruang terbuka hijau Sarana kebersihan dan sarana sanitasi serta penyediaan air bersih yang

Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa

Hal 26 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

7. 7.1

REALISASI PRODUK PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN JALAN Perencanaan realisasi produk. Manajemen telah menetapkan dan mendokumentasikan Rencana Mutu Proyek yang menjelaskan bagaimana persyaratan mutu akan dipenuhi dalam bentuk dokumen yang dibuat yaitu Pedoman Mutu, Cabang Pedoman Mutu, Standar Operasi Prosedur, dan Dokumentasi Pendukung. Rencana mutu ini disusun oleh Pelaksana pekerjaan (Kontraktor, Konsultan, personel proyek kalau swakelola) dikaji dalam preconstruction meeting oleh manajemen Proyek dan disahkan oleh Pejabat yang ditunjuk Pemimpin Proyek (bukan Bagpro) masing masing Paket Pekerjaan. Rencana Mutu Proyek untuk pekerjaan yang dikontrakkan disusun oleh Kontraktor, ditinjau oleh Konsultan Supervisi dan disahkan oleh Pinpro/ Pinbagpro sedangkan pekerjaan yang dikerjakan dengan sistem swakelola disusun oleh penanggung jawab pekerjaan ditinjau oleh Asisten Pengawasan Proyek dan disahkan Pinbagpro/Pinpro.

7.2

Proses yang berkaitan dengan pelanggan/penanggung jawab program / pengguna jalan /Stakeholder. Produk Pembangunan dan

7.2.1 Penetapan Persyaratan berkaitan dengan Pemeliharaan Jalan.

Manajemen telah menetapkan persyaratan berkaitan dengan pembangunan dan pemeliharaan jalan Jalur Pantura Jawa yaitu :

a.

Tata cara/ prosedur perencanaan teknis jalan dan jembatan mengikuti Standard yang telah dikeluarkan Departemen Kimpraswil dan Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah berupa UU, PP, Kepmen, Inmen, SNI, petunjuk lainnya. Tata cara/prosedur yang terkait dengan masalah keuangan mengikuti Standar yang dikeluarkan oleh Departemen Keuangan, Departemen Kimpraswil, PP, Undang Undang, Keppres Nomor : 42 Tahun 2002. Tata cara pengadaan Barang dan Jasa sebagaimana yang diatur dalam Keppres RI Nomor : 80 tahun 2003 beserta Juknisnya, Kepmen, Inmen , dan SE yang masih berlaku. Tata cara / prosedur pelaksanaan, Spesifikasi Teknis, Tata cara pembayaran ,Tata cara penyerahan barang dan jasa mengikuti Standard yang telah dikeluarkan Departemen Kimpraswil dan Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah berupa UU, PP, Kepres, Kepmen, Inmen, SNI, petunjuk lainya. Tujuan dan sasaran-sasaran yang telah digariskan Departemen Kimpraswil dan Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah. Kelayakan layanan konsultasi, advokasi, penyampaian informasi dan publikasi

b.

c.

d.

e. f.

7.2.2 Tinjauan atas persyaratan Kastaf Program dan Perencanaan bertanggung jawab untuk meninjau ulang setiap permintaan proyek atau Bagian Proyek yang berbeda dengan persyaratan yangProyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa Hal 27 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

ditetapkan sebelum menyiapkan program. Tinjauan tersebut terkait dengan hal hal sebagai berikut: a. Kejelasan atas persyaratan yang bersifat spesifik; b. Kemampuan dalam memenuhi permintaan tersebut; Jika terjadi perbedaan antara permintaan yang disetujui dengan realisasi, maka Petugas Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa akan menyelesaikan masalahnya sehingga perbedaan ini dapat diselesaikan. Jika terjadi perubahan persyaratan permintaan, maka petugas Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa terkait melakukan identifikasi perubahan tersebut untuk menyesuaikannya. Catatan mutu yang berhubungan dengan kegiatan ini dipelihara dan bertanggung jawab kepada Pimimpin Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa. 7.2.3 Komunikasi Manajemen telah menetapkan pola pengaturan yang efektip untuk berkomunikasi dengan unit kerja internal Direktorat Jenderal Prasarana Wilayah yang dilayani oleh Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa, khususnya oleh Kastaf MK dan SMM, Kastaf Umum dan Administrasi, Kastaf Program dan Perencanaan, Proyek, Bagian Proyek, Konsultan Supervisi, Konsultan Perencana, dan Kontraktor yang mencakup: a. b. c. d. e. f. g. perubahannya h. Umpan balik dari pengguna jasa pelayanan sarana konsultasi, advisori, informasi dan publikasi. Informasi mengenai SMM, pelatihan dan lain lain. Informasi yang berhubungan dengan kemajuan pekerjaan. Informasi yang berhubungan dengan realisasi keuangan. Informasi yang berhubungan dengan persetujuan desain. Informasi mengenai Program tahunan, tiga tahunan. Informasi mengenai kondisi jalan. Informasi mengenai permasalahan,dan pemecahannya di proyek. Pertanyaan, penanganan kontrak termasuk perubahan

i.

7.3 Disain dan Pengembangan Sesuai dengan kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata laksana Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa, Kastaf Program dan Perencanaan bertanggung jawab terhadap desain dan pengembangan produk pembangunan dan pemeliharaan jalan pada jalur Pantura Jawa khususnya:

a. Desain jalan.

b. Desain Jembatan. c. Perencanaan desain dan pengembangan dilakukan dengan tiga cara : Dengan cara swakelola. Dengan cara dikontrakkan dengan Kontsultan Perencana. Dengan kontrak tenaga ahli perorangan.Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa Hal 28 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

7.3.1

Perencanaan Desain dan Pengembangan. Manajemen menetapkan dan mendokumentasikan parameter parameter yang berkaitan dengan perencanaan,desain dan pengembangan produk pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan baik yang dikerjakan secara swakelola atau dikontrakkan dengan Konsultan Perencana atau kontrak tenaga ahli perorangan. Kastaf Program dan Perencanaan bertanggung jawab terhadap perencanaan desain dan pengembangan produk pembangunan dan pemeliharaan jalan pada jalur Pantura Jawa. Langkah langkah yang perlu dilakukan oleh Kastaf Program dan Perencanaan adalah menyediakan untuk: a. Rencana kegiatan perencanaan dan pengembangan, verifikasi dan validasi serta penugasannya untuk staf yang mampu dengan sumberdaya yang memadai. b. Uraian dan tanggungjawab serta tugas staf dalam Organisasi yang berkaitan dengan desain dan pengembangan. c. Standard, parameter dan rumusan yang digunakan dalam desain dan pengembangan. d. Identifikasi dan pengendalian interaksi. e. Penilaian terhadap keselamatan dan resiko lainnya yang berkaitan dengan suatu proyek dan penerapan manajemen resiko yang tepat dan langkah langkah pengendaliannya. f. Pembaharuan atau pengkajian dan atau value engineering pada tahan awal pengadaan dan awal pelaksanaan pekerjaan. g. Pembaruan rencana bila perlu. h. Interaksi organisasi dan teknis antara Perencana Proyek, Organisasi Perencana di Dirjen Prasarana Wilayah,Para Konsultan dan Organisasi lain yang ditetapkan dan didokumentasikan dalam Rencana Mutu Proyek.

7.3.2

Input Desain dan Supervisi Lapangan. Kastaf Program dan Perencanaan bertanggung jawab terhadap input desain dan pengembangan. Semua Input desain baik data lalu lintas, data tanah, data material, dan data lain-lain serta parameter yang digunakan dalam desain harus diverifikasi dan divalidasi oleh Kastaf Program dan Perencanaan. Pada permulaan dan selama Proyek langkah langkah yang perlu disiapkan: a. Identifikasi, dokumentasi dan kajian untuk kelengkapan persyaratan masukan desain dan pengembangan. b. Standard perhitungan dan semua parameter yang akan diambil dalam perhitungan desaian. c. Pemecahan masalah yang belum selesai, tidak satu tujuan atau persyaratan yang bertentangan.

7.3.3

Out Put Desain dan Supervisi Lapangan. Output desain dan pengembangan harus :

a. Memenuhi persyaratan persyaratan input desain dan pengembangan. b. Memberi informasi yang tepat untuk pelaksanaan seperti : Gambar harussesuai dengan kondisi lapangan, spesifikasi yang digunakan, sumberProyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa Hal 29 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

bahan/material yang digunakan, dimana Bench Mark diletakkan dan titik ikat yang digunakan, Volume dan jenis pekerjaan yang akan dikerjakan (BOQ), Instruksi Peserta Lelang, Syarat Syarat Kontrak, Spesifikasi Teknis, Spesifikasi Khusus. c. Menjelaskan karakteristik produk yang penting berkaitan dengan keselamatan dan keamanan baik pada saat pelaksanaan maupun pada saat operasional. d. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mendasar dalam penggunaan atau penafsiran hasil. e. Pendapat Pihak lain terhadap desain dan pengembangan. Output desain dan pengembangan harus diverifikasi dan divalidasi oleh Asisten Perencanaan teknis dan Kastaf Program dan Perencanaan. 7.3.4 Peninjauan Ulang Desain dan Supervisi Lapangan. Menyediakan langkah langkah untuk perencanaan,pengadaan, dokumentasi dan pencatatan kajian resmi pada tahapan yang tepat oleh staf Proyek atau tenaga ahli lainnya sebagaimana yang disyaratkan. Peninjauan ulang desain dan pengembangan dilakukan minimal pada dua tahap: a. Tahap prakontrak yang dilakukan oleh Panitia Lelang. b. Tahan awal pekerjaan pelaksanaan dimulai (tahap mobilisasi) yang dilakukan oleh panitia Peneliti Kontrak. Hasil peninjauan desain dan pengembangan produk sebelum diterbitkan dalam bentuk Addenda atau dilaksanakan harus mendapat persetujuan dari Kastaf Program dan Perencanaan. Dalam melakukan peninjauan desain Panitia dapat melakukan aktivitas: a. Membandingkan desain dan pengembangan serupa yang telah terbukti baik. b. Melakukan analisis metode pelaksanaan alternatif atau value engineering. 7.3.5 Verifikasi Desain dan Supervisi Lapangan. Perencana disyaratkan menyelesaikan dan mendokumentasikan verifikasi desain untuk memperlihatkan bahwa tahap keluaran sesuai dengan tahap masukan.Biasanya dicapai dengan metode: a. Penyelesaian pemeriksaan dan persetujuan atau kajian hasil keluaran. b. Penyelesaian perhitungan alternatif atau membandingkan desain baru dengan verifikasi desain yang serupa. c. Pengkajian dokumen atau data sebelum dikeluarkan. 7.3.6 Validasi desain dan Supervisi Lapangan. Langkah langkah ditetapkan untuk mensyaratkan agar pada akhir desain suatu proyek (atau pada akhir tahapan penting suatu proyek), tindakan telah diambil untuk menegaskan: a. Hasil akhir sesuai dengan semua tujuan. b. Kesesuaian dengan semua persyaratan sistem yang terkait. 7.3.7 Pengendalian perubahan desain.Hal 30 / 38 Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

a. Langkah langkah identifikasi, dokumentasi, kajian, perubahan, revisi, review desain dan persetujuannya harus diikuti sebelum dan sesudah perubahan dan modifikasi yang ada (apakah dibuat oleh Perencana asal, Konsultan Supervisi, Perencana Proyek atau Pihak Lain). Setelah kontrak ditanda tangani revisi & review desain sebelum mendapat pengesahan dari Ka Staf Perencanaan dan Program harus dikaji terlebih dahulu oleh panitia Peneliti Kontrak. Proses perubahan harus didokumentasikan dan dikendalikan oleh Ka Staf Perencanaan dan Program. 7.4 Pengadaan/ Pembelian. 7.4.1 Proses Pengadaan. Proses pengadaan barang dan jasa dilingkungan Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa yang terkait dengan pelaksananaan tupoksi dilakukan oleh proyek dan Bagian Proyek sesuai dengan Keppres Nomor : 80 tahun 2003 tentang Tata cara Pengadaan Barang dan Jasa beserta Juknisnya, Kepmen, Inmen dengan metode:

a. Pelelangan.b. Pemilihan Langsung. c. Penunjukan Langsung. d. Swakelola. Proses seleksi dan Evaluasi Rekanan yang Terkait dengan Pelaksanaan dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan antara lain mengenai kemampuannya dalam memenuhi spesifikasi barang yang diminta, waktu penyerahan serta cara pembayaranannya. Rekanan yang telah lulus seleksi tersebut dimasukkan ke dalam daftar rekanan terseleksi oleh masing-masing Panitia Lelang, panitia Penunjukan Langsung, Panitia Pemilihan langsung. 7.4.2 Informasi Pengadaan. Dokumentasi pengadaan seperti TOR pada pengadaan jasa dan spesifikasi Instruksi peserta lelang, syarat syarat kontrak, spesifikasi teknis, gambar, jenis peralatan yang harus digunakan, jadwal, kualifikasi personel, persyaratan sistem mutu dan adenda harus dijelaskan secara rinci pada saat aanwijzing kepada peserta lelang oleh Pemimpin Proyek/ Bagian proyek dan Panitia lelang/Panitia Penunjukan Langsung/ Pemilihan langsung. 7.4.3 Verifikasi Produk yang dibeli. Kepala urusan Gudang atau Panitia Penerima barang (PHO) bertanggung jawab terhadap barang yang diterima gudang atau produk yang diserah terimakan. Verifikasi antara lain dilakukan terhadap kelengkapan dan kondisi fisik, serta kesesuaiannya dengan dokumen terkait. Pada saat ini, kegiatan verifikasi pada tempat subkontraktor dan verifikasi oleh pelanggan (atau yang mewakilinya) terhadap barang yang dibeli tidak diatur dalam suatu kontrak atau perjanjian. Jika kemudian hari kegiatan tersebut menjadi bagian dariProyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa Hal 31 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

proses sistem manajemen mutu, maka prosedur yang berhubungan dengan hal tersebut akan didokumentasikan sesuai persyaratan ISO seri 9001 versi 2000. 7.5 Ketentuan Produk dan Pelayanan. Manajemen telah menetapkan prosedur, instruksi kerja dan daftar simak yang digunakan untuk acuan dalam melaksanakan proses yang mempengaruhi mutu, sesuai dengan ruang lingkup pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan di jalur Pantura. Kepala Staf Pengawasan dan Sistem Manajemen Mutu, bertanggung jawab terhadap perencanaan program kerja pelaksanaan Proyek Induk Pembangunan jalan jalur Pantura Jawa. Untuk pekerjaan fisik Asisten Pengawasan, dan Pengawas lapangan dan Konsultan Supervisi bertanggung jawab terhadap: a. b. Monitoring terhadap parameter parameter pelaksanaan pekerjaan dan karakteristik hasil pekerjaan. dalam proses 7.5.1 Pengendalian Proses

Kesesuaian produk terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan maupun terhadap penyimpangan yang terjadi sehingga dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan segera. Perawatan rutin terhadap alat alat untuk mendukung pengendalian operasional proses.

c.

Modifikasi yang ada terhadap Sistem Manajemen Mutu standar diuraikan dalam Rencana Mutu Proyek. 7.5.2 Verifikasi dan validasi Proses produksi. Manajemen telah menetapkan prosedur, instruksi kerja dan daftar simak yang digunakan untuk acuan dalam melaksanakan proses verifikasi kesiapan pemberian validasi dan merekam hasil hasilnya serta tindakan yang diperlukan. 7.5.3 Identifikasi dan mampu Telusuran Identifikasi produk Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa dilakukan dengan cara melihat hasil desain, hasil pengadaan, temuan pemeriksa, hasil fisik pembangunan dan pemeliharaan dll. Pemberian identifikasi tersebut ditujukan agar ada kemamputelusuran produk jika sewaktu-waktu terjadi permasalahan. 7.5.4 Pengendalian Pasokan milik Pelanggan Pada saat ini, kegiatan Pengendalian Produk Pasokan pelanggan tidak diterapkan. Jika dikemudian hari Pengendalian Produk Pasokan Pelanggan menjadi bagian dari proses sistem manajemen mutu, maka prosedur yang berhubungan dengan klausul tersebut akan didokumentasikan sesuai persyaratan ISO 9001-2000. 7.5.5 Preservasi. Hasil-hasil karya Proyek Induk pembangunan Jalan jalur Pantura Jawa beserta kelengkapannya ditangani sesuai dengan syarat untuk mencegah terjadinya kerusakanProyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa Hal 32 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

atau penurunan mutu. Prosedur, metoda, tanggung jawab dan dokumentasinya dinyatakan dalam prosedur yang sesuai. Pada saat ini, kegiatan pengemasan tidak diterapkan. Jika dikemudian hari Pengawetan menjadi bagian dari proses sistem manajemen mutu Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa, maka prosedur yang berhubungan dengan persyaratan tersebut akan didokumentasikan sesuai persyaratan ISO seri 9001-2000. 7.6 Pengendalian Sarana Pemantauan dan Pengukuran Bahan-bahan pemberian fasilitas yang diterima, diperiksa kesesuaian spesifikasi dan jumlahnya terhadap dokumen yang relevan dan jika telah sesuai dibuktikan melalui bukti penerimaan atau laporan penerimaan. Kegiatan inspeksi dan pengujian pada saat proses dan akhir proses suatu aktifitas telah dinyatakan dalam prosedur atau instruksi kerja yang terkait. Catatan atau rekaman mutu hasil inspeksi dan pengujian yang telah dilakukan, dipelihara untuk masa tertentu sesuai ketentuan yang diterapkan dalam prosedur. Prosedur Terkait : Semua Prosedur dan Instruksi Kerja yang terdapat pada Buku 2 :

INDUK/SOP/PI.11/001 s/d 007 termasuk INSTRUKSI KERJA nya, untuk ProsedurPenyusunan Program, Pelaksanan Survai dan Penyelidikan dan Perencanaan Desain

INDUK/SOP/PI.12/001 s/d 023 untuk Prosedur Administrasi Pelaksanaan Proyek INDUK/SOP/PI.14/001 s/d 003 untuk Prosedur Pengadaan Jasa Konsultan Perencana dan Supervisi Prosedur dan Instruksi Kerja yang terdapat pada Buku 3

INDUK/SOP/PI.12/001 s/d 003 untuk Prosedur Pengawasan Pekerjaan berikutINSTRUKSI KERJA-nya

Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa

Hal 33 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

8.

PENGUKURAN, ANALISIS DAN PERBAIKAN 8.1 Umum Manajemen telah menetapkan prosedur dan instruksi kerja / daftar simak yang digunakan pemantauan, pengukuran, analisis dan perbaikan yang diperlukan untuk menunjukan kesesuaian produk, kesesuaian sistem manajemen mutu, perbaikan secara terus menerus.

8.2 Pemantauan dan Pengukuran 8.2.1 Pemantauan dan Pengukuran Kepuasan pelanggan Manajemen telah menetapkan prosedur atau instruksi kerjaatau daftar simak yang digunakan untuk acuan dalam menilai kepuasan pelanggan misalnya dengan cara: a. b. wawancara c. Melakukan komunikasi dengan penanggung jawab program. 8.2.2 Audit Mutu Internal Audit Mutu Internal dilakukan minimal 2 (dua) kali setahun untuk menilai dan memastikan apakah Sistem Manajemen Mutu telah berjalan secara efektif. Kegiatan audit mutu internal dilaksanakan sesuai dengan prosedur, mulai dari pembahasan hasil audit yang lalu, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi sampai pembuatan laporan hasil audit. Tim Auditor Internal akan ditetapkan oleh Proyek Induk Pantura Jawa. Pembangunan Jalan Jalur Meminta Catatan keluhan Melakukan pengukuran langsung kelapangan dengan cara

Audit dilaksanakan oleh Tim Auditor Mutu Internal yang dipimpin oleh Ketua Tim Auditor Mutu Internal. Auditor tidak diperbolehkan melakukan audit pada bagian atau area yang secara langsung menjadi tempat kerja atau menjadi tanggung jawabnya. Auditee harus melaksanakan tindakan perbaikan yang diperlukan untuk memperbaiki temuan yang diidentifikasikan selama kegiatan audit mutu internal dilaksanakan. Temuan audit mutu internal didokumentasikan dan dipelihara oleh Wakil Manajemen untuk bukti pelaksanaan kegiatan dan untuk bahan verifikasi pada kegiatan tindak lanjut audit mutu internal. Tindak lanjut tersebut dilakukan untuk memastikan apakah tindakan perbaikan yang dilakukan oleh auditee telah sesuai dan berjalan dengan efektif. Ketua Tim Auditor Mutu Internal membuat laporan audit mutu internal yang akan digunakan sebagai bahan untuk mengkaji ulang evektifitas penerapan sistem manajemen mutu dan menjadi salah satu agenda Rapat Tinjauan Manajemen. 8.2.3 Pemantauan dan Pengukuran Proses Manajemen telah menetapkan metoda pemantauan yang sesuai untuk proses pelaksanaan tugas dan fungsi Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa. Pemantauan dan pengukuran proses dilakukan dengan memperhatikan:Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa Hal 34 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

Bagan alir proses penyiapan program kerja Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa.

a.

b. Laporan progress fisik , hasil disampaikan oleh pengawas lapangan.

pengujian lapangan yang

c. Pemanfaatan dan atau penggunaan data hasil survei lapangan kondisi seperti IRI, lobang, waktu tempuh rata rata dan evaluasi terhadap kegiatan sebelumnya. d. dipublikasikan Jenis dan kedalaman informasi yang disampaikan dan

e.f.

Biaya-biaya operasional pemeliharaan jalan per-Km Dan lain-lain.

8.2.4 Pemantauan dan Pengukuran hasil suatu proses Semua tahapan proses mulai dari pengusulan program, pengadaan perencana, desain, pengadaan kontraktor, pelaksanaan dipantau dan diukur dengan karakteristik yang ditetapkan dalam SOP, dan daftar simak. Semua hasil pengukuran pada semua tahapan proses diverifikasi dan divalidasi oleh masing masing personel yang telah ditetapkan manajemen. Semua personel yang telah ditunjuk harus memastikan bahwa semua karakteristik pada setiap tahapan proses harus sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan dalam spesifikasi dan menghentikan proses bila karakteristik tersebut belum diperbaiki sesuai dengan karakterisktik yang telah ditentukan. Hasil pengukuran harus dilaporkan kepada Wakil manajemen. Pemantauan dan pengukuran setiap tahapan proses pelaksanaan pekerjaan dijelaskan dalam prosedur dan Instruksi Kerja. 8.3 Pengendalian produk yang tidak sesuai Produk-produk atau hasil-hasil karya bagian Proyek, Proyek dan Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa yang tidak sesuai dengan persyaratan, ditangani dengan cara melakukan identifikasi dan pencatatan-pencatatan untuk segera diambil tindak lanjutnya oleh personel atau bagian yang terkait. Manajemen telah menetapkan prosedur untuk menjelaskan tanggung jawab atas aktivitas suatu proses yang tidak sesuai. Hal tersebut ditujukan untuk mencegah pemakaian dan atau penyerahan produk yang tidak dikehendaki dan terdapat suatu sistem mengenai tinjauan ketidaksesuaian sehingga dapat diambil tindakan selanjutnya. Terhadap hasil-hasil proses dan atau atau aktivitas pendukung proses yang tidak sesuai tetapi telah dilaksanakan tindakan perbaikan, dilakukan verifikasi ulang untuk memperagakan kesesuaian terhadap persyaratan yang ditetapkan. Apabila produk yang tidak sesuai ditemukan setelah penyerahan atau mulai dipakai oleh pelanggannya atau pengguna jalan, maka dilakukan tindakan yang memadai untuk mengantisipasi timbulnya pengaruh-pengaruh yang tidak diinginkan akibat ketidak sesuaian tersebut.Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa Hal 35 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

Rekaman ketidak sesuaian dan tindakan yang dilakukan, dipelihara sesuai dengan prosedur pengendalian rekaman yang ditetapkan. 8.4 Analisa Data pengujian mutu produk. Wakil manajemen bertanggung jawab terhadap idetifikasi kebutuhan teknik statistik yang akan dirinci dalam SOP/IK untuk mengendalikan parameter proses dan karakteristik produk. Analisa data dilakukan terhadap : 1. Kepuasan pelanggan Internal, dan Ekternal. 2. Temuan pemeriksa eksternal. 3. Kinerja pemasok ( Kontraktor/ Konsultan). 4. Produk produk yang tidak sesuai yang didapat dari pengujian laboratorium, PHO, FHO.

5. Produk produk yang mengalami kerusakan dini (rusak sebelum umur rencanahabis/berakhir). 6. Pencapaian sasaran mutu dari waktu kewaktu.

7. Hasil Audit Mutu Internal.Unit kerja terkait bertanggung jawab atas pengumpulan, pengolahan dan analisa data statistik yang telah diidetifikasi tersebut. Hasil atau data statistik yang digunakan didokumentasikan sebagai bahan untuk kajian dalam pengembangan proses ataupun perbaikan yang berkesimabungan. 8.5 Perbaikan Manajemen telah menetapkan penerapan sistem mutu yang berkelanjutan melalui pengkajian dan perbaikan sistem tata kerja yang tertera pada dokumen dokumen sistem mutu (prosedur atau instruksi kerja), penangan rekaman mutu, audit internal, tinjauan manajemen, perbaikan dan pencegahan oleh Tim Peningkatan Mutu. 8.5.2 Tindakan Perbaikan. Manajemen telah menetapkan prosedur tindakan perbaikan untuk memastikan keefektifan ketidak sesuaian produk dengan langkah langkah: a. Mengindentifikasi ketidak sesuaian, termasuk keluhan pelanggan/stakeholder. b. Mengkaji dan menentukan penyebab dari ketidaksesuaian dimaksud. c. Mengevaluasi kebutuhan untuk mengambil tindakan ketidaksesuaian tersebut tidak akan terjadi lagi. e. Meninjau ulang tindakan korektif yang dilakukan.Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa Hal 36 / 38

8.5.1 Perbaikan Berkesinambungan

agar

terjamin

bahwa

d. Menentukan dan menerapkan tindakan korektif yang diperlukan.

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

Hasil tindakan perbaikan tidak menutup kemungkinan untuk mengubah atau memperbaiki prosedur atau dokumen mutu yang ada. Keluhan pelanggan/stakeholder maupun ketidak sesuaian terhadap sistem manajemen mutu ditangani sesuai prosedur untuk segera ditindak lanjuti dan dikoordinasikan dengan bagian terkait. Keluhan pelanggan/stakeholder dicatat dan didokumentasikan, serta dapat disajikan sebagai salah satu agenda Rapat Tinjauan Manajemen. Ketidak sesuaian dan informasi lainnya dicatat dan dianalisis (jika perlu dengan menggunakan teknik statistik) untuk mengetahui penyebab dan mencegah berulangnya ketidak sesuaian. Sumber informasi dari hasil audit, catatan mutu, laporan keluhan pelanggan, atau lainnya dapat digunakan sebagai masukan untuk melakukan tindakan perbaikan. 8.5.3 Tindakan Pencegahan. Manajemen telah menetapkan prosedur untuk melakukan tindakan pencegahan untuk memastikan keefektifan produk dengan langkah langkah:

a. Mengidentifikasi ketidaksesuaian potensial dan penyebab-penyebabnya;b. Menentukan dan menjamin implementasi dari tindakan preventif yang dilakukan. c. Meninjau ulang tindakan preventif yang dilakukan. Hasil tindakan pencegahan tidak menutup kemungkinan untuk mengubah atau memperbaiki prosedur atau dokumen mutu yang ada. Keluhan pelanggan/stakeholder maupun ketidak sesuaian terhadap sistem manajemen mutu ditangani sesuai prosedur untuk segera ditindak lanjuti dan dikoordinasikan dengan bagian terkait. Keluhan pelanggan dicatat dan didokumentasikan, serta dapat disajikan sebagai salah satu agenda Rapat Tinjauan Manajemen. Ketidak sesuaian dan informasi lainnya dicatat dan dianalisis (jika perlu dengan menggunakan teknik statistik) untuk mengetahui penyebab dan mencegah berulangnya ketidak sesuaian. Sumber informasi dari hasil audit, catatan mutu, laporan keluhan pelanggan, atau lainnya dapat digunakan sebagai masukan untuk melakukan tindakan pencegahan. Prosedur Terkait : PROSEDUR AUDIT MUTU INTERNAL INDUK/SOP/PI.10/002 PROSEDUR PENGENDALIAN PRODUK YANG TIDAK SESUAI .. INDUK/SOP/PI.10/004 PROSEDUR TINDAKAN KOREKSI DAN PENCEGAHAN ...... INDUK/SOP/PI.10/005

Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa

Hal 37 / 38

PEDOMAN MUTU ( QUALITY MANUAL ) No. Dokumen : INDUK/MM/PI.10/001 Tgl. Berlaku : 30 Oktober 2003 Revisi ke Tanggal : R-01 : 01 Juni 2004

Proyek Induk Pembangunan Jalan Jalur Pantura Jawa

Hal 38 / 38