Pedoman Monev 2010

156
KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN 2010 616.979 2 Ind P

Transcript of Pedoman Monev 2010

  • KEMENTERIAN KESEHATAN RIDIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN

    PENYEHATAN LINGKUNGAN2010

    616.979 2IndP

  • Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI616.979.2Ind Indonesia. Kementerian Kesehatan. Direktorat JenderalP Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Pedoman nasional monitoring dan evaluasi program pengendalian HIV dan AIDS.Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2009-08-31

    1. Judul I. HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUSES- PREVENTION & CONTROL II. ACQUIRED- IMMUNODEFICIENCY SYNDROME- PREVENTION & CONTROL

  • iPEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

    KATA PENGANTAR

    Monitoring dan Evaluasi adalah bagian penting dari manjemen sebuah program, baik sebagai unsur perencanaan maupun pelaksanaan. Sebagai bagian perencanaan menghasilkan data dan informasi untuk penetapan prioritas masalah, tujuan, kegiatan dan target yang harus dicapai. Sebagai bagian dari pelaksanaan, menghasilkan data dan informasi untuk mengukur kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan mutu pelayanan atau program. Dilihat dari perannya maka kegiatan monitoring dan evaluasi merupakan kegiatan yang sangat strategis bagi upaya pengembangan program ke depan.

    Dalam program pengendalian HIV dan AIDS telah ditetapkan berbagai target yang telah disepakati yang harus dicapai baik yang bersifat nasional maupun internasional. Target tersebut kemudian diformulasikan berupa indikator-indikator pencapaian. Mengingat luasnya ruang lingkup program dan banyaknya sektor yang berperan dalam kegiatan monitoring dan Evaluasi ini, maka adanya pedoman nasional yang akan menjadi acuan bagi setiap pelaksana sangat di butuhkan sehingga kegiatan monitoring dan evaluasi dapat dilakukan secara efisien, efektif dan mampu mengukur hasil capaian program secara optimal.

    Sesuai dengan ruang lingkup pembahasannya maka buku ini di samping sangat bermanfaat bagi program manajer dan tenaga teknis program, buku ini juga bermanfaat bagi para pengambil keputusan, para donor, lembaga swadaya masyarakat atau organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang pengendalian AIDS, para pegiat, dunia usaha, dan dunia pendidikan. Hadirnya buku ini diharapkan mampu meminimalisir permasalahan dan tantangan yang selama ini dihadapi secara lebih strategis.

    Kepada para penyusun, kontributor, dan editor yang telah bekerja keras menyelesaikan buku ini, diucapkan banyak terima kasih. Selanjutnya kami berharap agar buku ini benar-benar dapat dipergunakan sebagai acuan mulai dari tingkat pelaksana, kabupaten/kota provinsi maupun pusat, oleh berbagai layanan instansi pemerintah, LSM, maupun komunitas. Masukan untuk perbaikan terhadap buku ini di masa yang akan datang sangat diharapkan.

    Jakarta, Agustus 2009 Direktur Jenderal PP&PL

    Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K)

    KATA PENGANTAR

  • ii PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

  • iiiPEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

    TIM PENYUSUN

    Pengarah : Iwan M. Muljono, Dr, MPH

    Penanggung Jawab : Dyah Erti Mustikawati, Drg, MPH

    Koordinator : Asik Surya, Dr, MPPM

    Penulis : - Asik Surya, Dr, MPPM - Irawan Kosasih, Dr, MPH - Eko Saputro, SKM, MKes - Sri Pandam Pulungsih, Dr, MSc - Eli Winardi, SKM, MKM - Yuliandri, SKM, Mkes

    Kontributor : - Aang Sutrisna, MPH - Maria T. - Abdul Syahran, SH, MKes - Marni Radini - Achmad Mabrur, SKM, MKes - Mirsad, Dr - Adi Sarininggar, SKM - Mohammad Erfandi, Dr - A. Rasyid - Muyono - Ari Wulan Sari, SKM - Ne Dewy Larasati - Arwan Nofri, SKM - Ni Made Jendri - Atiek Anartati, Dr, MPH - Novidiyanto - Dewi Ariani - Novita Indriani, Dr - Didik S. - Nur Achmadi, S.Pd - Eddy R. Lamanepa, Dr, MPH - Nurcholis Majid, Dr - Ekarini, Dr, SPOG - Nurul Hasanah - Elisabeth - Otto Parorrongan, SKM - Embry Netty, Dr, MKes - Rachma Febriana, SKM - Eva Muzdalifah, SKM - Rahmi Solehah, SKM - Fadhlina - Raden Mulyati, SKM, MKes - Fadia Miralka, SKM - Reggy Stephanus S, Drg - Fatimah Hidayani - Rini Palupy - Fifi Indriani, SKM - Roberta Taher - Hardi - Sisworo Rini - Hariati, BSc - Siti Juariah, SKM - Henni Rokhana - Siti Zarah Eka Putri, SKM - Hepa Sesami, SKM, MScPH - Sri Andriany - Herry Riadi, SKM - Sri Agustini, SKM - I Nyoman Suarcayasa, S.Sos - Tiara Mahatmi, Dr - In Ratri Ariani, SKM - Titta G. Salim, Dr - Lina Juniar, Dr - Wawan Setiawan, SKM - Lisa Puspasari - Widhi Hastuti - Listijani Sukwati G, SKM, MKes - Yanti Susanti - Makkaraus, SKM - Yudith S. - Mandala Noras, SKM, MKes - Yusransyah, S.Sos, MM

    Editor : - Asik Surya, Dr, MPPM - Irawan Kosasih, Dr, MPH - Eli Winardi, SKM, MKM - Sri Pandam Pulungsih, Dr, MSc

    TIM PENYUSUN

  • iv PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

  • vPEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

    DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

    AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome, kumpulan gejala dan penyakit, sebagai bentuk lanjut dari infeksi HIV

    ART Antiretroviral Therapy, pengobatan menggunakan antiretroviral (ARV) pada ODHA

    ARV Antiretroviral, obat antiretroviral, obat yang digunakan untuk menekan virus pada ODHA

    Dampak Impact, dalam kerangka M&E merupakan akibat jangka panjang, longterm Effect.

    Dinkes Dinas Kesehatan, kantor kesehatan pemerintah yang ada pada tingkat administratif kabupaten/kota dan provinsi.

    Hasil Outcome, dalam komponen M&E merupakan akibat lebih lanjut dari luaran, akibat jangka menengah, medium effect.

    HIV Human Immunodeficiency Virus, virus penyebab AIDSIDU Injecting Drug User, lihat PenasunIMS Infeksi yang ditularkan melaui hubungan seksual, lihat STIIRIS Immune reconstitution inflammatory syndrome dikenal juga sebagai IRS

    (Immune reconstitution syndrome), sindrom pemulihan kekebalan.Kemkes Kementerian Kesehatan Keluaran Output, dalam komponen M&E merupakan efek segera akibat proses,

    intermediate effectKTS Konseling dan tes HIV secara sukarela, tes HIV secara sukarela disertai

    dengan konseling, terjemahan dari VCT, voluntary counseling and testing.LJSS Layanan jarum alat suntik steril, Needle Exchange Program (NEP), adalah

    upaya untuk memastikan bahwa penasun yang belum mampu dan berhenti menggunakan Napza secara suntik menggunakan jarum suntik baru setiap melakukan penyuntikan.

    LSM Lembaga swadaya masyarakat, organisasi non pemerintah.Masukan Input, dalam komponen M&E merupakan sumber daya yang dimiliki

    organisasiM & E Monitoring dan evaluasi, bagian penting dari unsur manajemen yang

    berfungsi sebagai pengawasan dan penilaian pelaksanaan program dan menyediakan informasi bagi perencanaan

    MARP Most at risk population, kelompok penduduk yang paling rentan tertular HIVMTCT mother-to-child transmission (of HIV); penularan HIV dari ibu ke anakNAPZA narkotik, alkohol, psikotropik dan zat adiktif lainODHA orang dengan HIV DAN AIDS, terjemahan dari people living with HIV/AIDS

    (PLWHA)PCR polymerase chain reaction (reaksi rantai polimerasi)Proses dalam komponen M&E, proses berupa intervensi atau kegiatan program

    atau proyekPPS pria penjaja seks Penasun Pengguna NAPZA suntikan, lihat IDUPMTCT prevention of mother-to-child transmission, pencegahan penularan dari ibu

    ke anak (PPIA), program pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak yang dilakukan secara terintegrasi dan komprehensif melalui strategi 4 prong

    DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

  • vi PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

    PPP profilaksis pasca-pajanan = post exposure prophylaxisPPT periodic presumptive treatment, pengobatan presumtif secara periodik, salah

    satu strategi pendekatan pengobatan komprehensif pada seluruh kelompok populasi berisiko untuk menurunkan prevalensi IMS secara cepat.

    Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat, suatu upaya kesehatan masarakat dilengkapi dengan layanan kesehatan dasar yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia, di tingkat Kecamatan atau Desa

    PS Penjaja SeksRAR Rapid Assessment and ResponseRiskesdas Riset Kesehatan DasarRisti Risiko TinggiRR Repeat ReactiveRPJMN Rencana Pembangunan Jangka Menengah NasionalRS Rumah SakitSDKI Survei demografi Kesehatan IndonesiaSDM Sumber daya manusia, PSDM = Pengembangan SDMSKRRI Survei Kesehatan Reproduksi Remaja IndonesiaTB Tuberkulosis, tuberculosis, dikenal juga sebagai TBC.Three ones Three one principle, prinsip mekanisme koordinasi respon nasional

    penangulangan AIDS yang disepakati dunia, terdiri dari satu kerangka kerja AIDS, satu koordinasi dan satu sistem M&E tingkat nasional

    UNAIDS United Nations Programme on HIV DAN AIDS, UPK Unit Pelayanan KesehatanVCT voluntary counseling and testing, lihat KTSWPS Wanita Penjaja SeksWBP Warga Binaan PermasyarakatanWHO World Health Organization, Organisasi Kesehatan Dunia

    DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

  • viiPEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

    DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN ............................................................................. v

    DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii

    BAB 1. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1 1.2 Maksud dan tujuan .................................................................................. 1

    BAB 2. KERANGKA KERJA M&E .............................................................................. 3 2.1 Pengertian ............................................................................................... 3 2.2 Kerangka Kerja Logis M&E ..................................................................... 4 2.3 Sistem Monitoring dan Evaluasi .............................................................. 7 2.3.1 Sistem Monitoring ....................................................................... 8 2.3.2 Manfaat Monitoring ...................................................................... 8 2.3.3 Monitoring yang Baik dan Efektif ................................................. 8 2.3.4 Persoalan Klasik Monitoring ......................................................... 9 2.3.5 Pendekatan Pengumpulan Data untuk Monitoring ..................... 9 2.3.6 Sistem Evaluasi .......................................................................... 10 2.3.7 Komponen Evaluasi .................................................................... 10 2.3.8 Proses Evaluasi .......................................................................... 11 2.3.9 Kriteria Penilaian dalam Evaluasi ............................................... 12

    BAB 3. STRUKTUR PENGORGANISASIAN ............................................................... 13 3.1 Struktur Pengorganisasian ...................................................................... 13 3.2 Peran dan Fungsi .................................................................................... 13 3.2.1 Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) ............................................... 13 3.2.2 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota .............................................. 14 3.2.3 Dinas Kesehatan Provinsi ........................................................... 14 3.2.4 Kementerian Kesehatan ............................................................... 14

    BAB 4. INDIKATOR PROGRAM .................................................................................. 15 4.1 Indikator Keberhasilan Program .............................................................. 15 4.2 Jenis Indikator Penting dalam Program ................................................... 15 4.2.1 Konseling dan Testing .................................................................. 16 4.2.2 Pencegahan di Unit Pelayanan .................................................... 17 4.2.3 Pencegahan HIV melalui Seksual dan Penasun ......................... 18 4.2.4 Perawatan .................................................................................... 22 4.2.5 HIV-TB .......................................................................................... 22 4.2.6 Infeksi Menular Seksual (IMS) ..................................................... 23 4.2.7 Antiretroviral Therapy (ART) ........................................................ 25 4.2.8 Sistem Kesehatan ........................................................................ 28 4.2.9 Perempuan dan Anak-Anak ......................................................... 28

    DAFTAR ISI

  • viii PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

    4.3 Pemanfaatan Data ................................................................................... 32 4.3.1 Pemanfaatan Data Secara Efektif untuk meningkatkan program ................................................................. 32 4.3.2 Analisis Situasi ............................................................................. 32 4.3.3 Menentukan Target ...................................................................... 32 4.3.4 Mutu Data .................................................................................... 33

    BAB 5. PELAPORAN PROGRAM ................................................................................ 35 5.1 Jenis Pelaporan ....................................................................................... 35 5.2 Penjelasan Umum Pengisian Pelaporan ................................................. 36 5.3 Perhitungan Rekapitulasi Bulanan ........................................................... 38

    Bacaan Lebih Lanjut ..................................................................................................... 39

    Formulir Pencatatan dan Pelaporan ............................................................................ 41

    DAFTAR ISI

  • ixPEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

    Daftar Lampiran

    FORMULIR PELAPORANHA-UPK-1 Laporan Bulanan KTS / VCT ........................................................... 43HA-KAB/KOTA-1 Laporan Bulanan KTS / VCT ........................................................... 44HA-PROV-1 Laporan Bulanan KTS / VCT ........................................................... 45PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN BULANAN KTS/VCT ........................................... 46HA-UPK-2 Laporan Bulanan IMS ..................................................................... 47HA-KAB/KOTA-2 Laporan Bulanan IMS ..................................................................... 48HA-PROV-2 Laporan Bulanan IMS ..................................................................... 49PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN BULANAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) ............................................................................ 50HA-UPK/LSM-3 Laporan Bulanan Penjangkauan ................................................... 52HA-KAB/KOTA-3 Laporan Bulanan Penjangkauan ................................................... 53HA-PROV-3 Laporan Bulanan Penjangkauan ................................................... 54PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN BULANAN PENJANGKAUAN ............................ 55HA-UPK-4 Laporan Bulanan PMTCT .............................................................. 56HA-UPK-4 Laporan Bulanan PMTCT .............................................................. 57HA-UPK-4 Laporan Bulanan PMTCT .............................................................. 58PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN BULANAN PMTCT .............................................. 59HA-UPK/UTD-5A Laporan Bulanan Donor Darah UTD ............................................. 60HA-KAB/KOTA-5A Laporan Bulanan Donor Darah UTD ............................................. 61HA-PROV-5A Laporan Bulanan Donor Darah UTD ............................................. 62HA-UPK/UTDP-5B Laporan Semester Donor Darah UTD Pusat/Balai LABKESDA .... 63PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN BULANAN DARAH DONOR UTD .......................... 64PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN SEMESTER DARAH DONOR UTD PUSAT/BALAI LABKESDA ............................................................................................ 65HA-UPK-6 Laporan Bulanan Penasun yang mengikuti LJSS .......................... 66HA-KAB/KOTA-6 Laporan Bulanan Penasun yang mengikuti LJSS .......................... 67HA-PROV-6 Laporan Bulanan Penasun yang mengikuti LJSS .......................... 68PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN BULANAN PENGGUNA NARKOTIKA SUNTIK (PENASUN) YANG MENGIKUTI LAYANAN JARUM SUNTIK STERIL (LJSS) ............... 69HA-UPK-7 Laporan Bulanan Penasun yang mengikuti Layanan Metadon ....... 70HA-KAB/KOTA-7 Laporan Bulanan Penasun yang mengikuti Layanan Metadon ....... 71HA-PROV-7 Laporan Bulanan Penasun yang mengikuti Layanan Metadon ....... 72PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN BULANAN PENGGUNA NARKOTIKA SUNTIK (PENASUN) YANG MENGIKUTI LAYANAN METADON ................................................ 73HA-UPK-8A Laporan Bulanan Perawatan HIV dan ART (lembar 1) .................. 74HA-KAB/KOTA-8A Laporan Bulanan Perawatan HIV dan ART (lembar 1) .................. 75HA-PROV-8A Laporan Bulanan Perawatan HIV dan ART (lembar 1) .................. 76PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN BULANAN PERAWATAN HIV DAN ART ............... 77HA-UPK-8B Laporan Bulanan Perawatan HIV dan ART (lembar 2) .................. 85HA-KAB/KOTA-8B Laporan Bulanan Perawatan HIV dan ART (lembar 2) .................. 86HA-PROV-8B Laporan Bulanan Perawatan HIV dan ART (lembar 2) .................. 87PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN BULANAN PERAWATAN HIV DAN ARV(LEMBAR 2) ........................................................................................................ 88

    DAFTAR LAMPIRAN

  • x PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

    HA-UPK -9 Laporan Kohort Dampak Pengobatan ARV ................................... 90HA-KAB/KOTA-9 Laporan Kohort Dampak Pengobatan ARV ................................... 91HA-PROV -9 Laporan Kohort Dampak Pengobatan ARV ................................... 92PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN KOHORT DAMPAK PENGOBATAN ARV .............. 93HA-UPK-10 Laporan Bulanan ODHA yang diberi Dukungan ............................ 96HA-KAB/KOTA-10 Laporan Bulanan ODHA yang diberi Dukungan ............................ 97HA-PROV-10 Laporan Bulanan ODHA yang diberi Dukungan ............................ 98PETUNJUK PENGISIAN ODHA YANG DIBERI DUKUNGAN .......................................... 99HA-UPK-11 Laporan Bulanan Kasus AIDS ....................................................... 100HA-KAB/KOTA-11 Laporan Bulanan Kasus AIDS ....................................................... 101HA-PROV-11 Laporan Bulanan Kasus AIDS ....................................................... 102LAPORAN SURVEILANS PENDERITA AIDS ................................................................... 103PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN KASUS AIDS .......................................................... 104HA-UPK-12 Laporan Tahunan SDM Terlatih ..................................................... 108LAMPIRAN HA-UPK-12 Lampiran Laporan Tahunan SDM Terlatih ............................... 109HA-KAB/KOTA-12 Laporan Tahunan SDM Terlatih ..................................................... 110LAMPIRAN HA-KAB/KOTA-12 Lampiran Laporan Tahunan SDM Terlatih ..................... 111HA-PROV-12 Laporan Tahunan SDM Terlatih ..................................................... 112PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN TAHUNAN SUMBER DAYA MANUSIA TERLATIH ....................................................................................................... 113HA-UPK-13 Laporan Triwulan Bahan dan Alat .................................................. 115HA-KAB/KOTA-13 Laporan Triwulan Bahan dan Alat .................................................. 117HA-PROV-13 Laporan Triwulan Bahan dan Alat .................................................. 119PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN TRIWULAN BAHAN DAN ALAT ............................. 121

    Formulir HIV 1 Formulir Pengiriman Spisimen untuk Pemeriksaan HIV ......................... 122Formulir HIV-2 Formulir Pengiriman Spisimen untuk Pemeriksaan HIV ......................... 123Formulir HIV 3 Formulir Arsip Labotarium untuk Balai Labkes Provinsi ......................... 124Formulir HIV 4 Formulir Pelaporan Labotarium untuk HIV Balai Labkes Provinsi ........... 125Formulir Sifilis - 1 Formulir Pengiriman Spisimen untuk Pemeriksaan Sifilis ................... 126Formulir Sifilis - 2 Formulir Pengiriman Spisimen untuk Pemeriksaan Sifilis ................... 127Formulir Sifilis - 3 Formulir Laporan Labotarium untuk Sifilis yang Positif ....................... 128Formulir Sifilis - 4 Formulir Laporan Labotarium untuk Sifilis yang Positif ....................... 129Formulir HIV-5 Laporan Surveilans Sentinel HIV ............................................................. 130Formulir HIV-6 Laporan Surveilans Sentinel HIV ............................................................. 131PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR HIV-1 ................................................................... 132PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR HIV-2 ................................................................... 133PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR HIV-3 ................................................................... 134PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR HIV-4 ................................................................... 135PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR SIFILIS-1 ............................................................. 136PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR SIFILIS-2 ............................................................. 137PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR SIFILIS-3 ............................................................. 138PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR SIFILIS-4 ............................................................. 139PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR HIV-5 ................................................................... 140PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR HIV-6 ................................................................... 141

    DAFTAR LAMPIRAN

  • 1PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

    PENDAHULUAN

    BAB 1.

    PENDAHULUAN

    1.1 LAtAr BELAkANg

    Monitoring dan Evaluasi, selanjutnya disingkat M&E, adalah bagian penting dari manajemen sebuah program, baik sebagai unsur perencanaan maupun pelaksanaan. Sebagai bagian perencanaan M&E menghasilkan data dan informasi untuk penetapan prioritas masalah, tujuan, kegiatan dan target yang harus dicapai. Sebagai bagian dari pelaksanaan, M&E menghasilkan data dan informasi untuk mengukur kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan mutu pelayanan atau program.

    Operasional harian program tergantung kepada kemapanan sistem monitoring dan evaluasi. Keefektifan fungsi sistem M&E tergantung pada rasa kepemilikan dan tanggung jawab para pemangku kepentingan terhadap informasi yang mereka sediakan bagi sistem, umpan balik dan pemanfaatannya bagi pembuatan kebijakan.

    Dengan luasnya respon negara dalam penanggulangan AIDS, pada tahun 2003 disepakati mekanisme koordinasi respon nasional penanggulangan AIDS yang dikenal dengan Three ones principle yang saat ini diadopsi oleh banyak negara di dunia. Salah satu prinsip terkait dengan pelaksanaan M&E. Three Ones Principles, terdiri dari :

    satu kerangka kerja AIDS yang memberikan dasar bagi koordinasi kerja semua pemangku kepentingan,

    satu koordinasi dengan dasar mandat multisektoral yang luas, dan satu sistem M&E tingkat nasional

    Sesuai dengan Three ones principle, program penanggulangan AIDS telah menuju ke satu sistem M&E dalam tingkat nasional. Dengan prinsip ini, pemilihan indikator sejauh mungkin disesuaikan dengan indikator yang tersedia baik pada tingkat lokal, nasional dan internasional, termasuk indikator yang dikeluarkan oleh donor. Pertimbangan lain adalah kontinuitas, membatasi data yang dikumpulkan sesuai dengan relevansi manajemen program dan mengurangi beban petugas di lapangan dalam pengumpulan data.

    1.2 MAksUD DAN tUjUAN

    Maksud dan tujuan buku pedoman monitoring dan evaluasi program pengendalian HIV dan AIDS adalah memberikan pedoman bagi penanggung jawab program dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi seluruh kegiatan program pengendalian HIV dan AIDS. Pedoman ini meliputi:

    pedoman dalam pengumpulan dan pengolahan data berdasarkan indikator-indikator yang disepakati dan ditetapkan secara nasional,

    mekanisme dan alur pelaporan program pengendalian HIV dan AIDS yang berjenjang mulai dari UPK, Kabupaten/Kota, propinsi dan Pusat.

  • 2 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

    PENDAHULUAN

    piranti atau alat pengumpul data berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan pada unit pelayanan kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota/Provinsi sampai pusat

    pemanfaatan informasi untuk perbaikan intervensi dan perencanaan program pengendalian HIV dan AIDS.

    sasaran utama buku ditujukan kepada:

    Koordinator atau manajer dan pengelola program pengendalian AIDS baik ditingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota

    Sasaran lain:

    Tenaga teknis lainnya dalam program Para donor, lembaga swadaya masyarakat atau organisasi non pemerintah yang

    bergerak di bidang pengendalian AIDS, pegiat AIDS, dunia usaha, dan dunia pendidikan.

  • 3PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

    KERANGKA KERJA M&E

    BAB 2.

    kErANgkA kErjA M&E

    2.1 PENgErtiAN

    M&E dapat dilihat sebagai kegiatan yang berkelanjutan (continuum). Monitoring adalah pengawasan kegiatan secara rutin dan menilai pencapaian program terhadap target melalui pengumpulan data mengenai input, proses dan luaran secara reguler dan terus-menerus yang dapat menghasilkan indikator-indikator perkembangan dan pencapaian suatu kegiatan program/proyek terhadap tujuan yang ditetapkan. Indikator-indikator tersebut diperuntukkan bagi program/proyek yang sedang berjalan.

    Bagi program pengendalian HIV dan AIDS, data dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk register pasien, laporan keuangan, daftar tilik dan survey. Monitoring biasanya menjawab pertanyaan apa yang terjadi?

    Evaluasi adalah suatu proses untuk membuat penilaian secara sistematik mengenai suatu kebijakan, program, proyek, atau kegiatan berdasarkan informasi dan hasil analisis dibandingkan terhadap relevansi, keefektifan biaya, dan keberhasilannya untuk keperluan pemangku kepentingan. Data monitoring yang baik sering menjadi titik awal bagi evaluasi. Penelitian khusus sering dibutuhkan untuk menilai tingkat luaran yang lebih tinggi yang biasanya tidak dikumpulkan melalui kegiatan monitoring rutin. Evaluasi biasanya melakukan dibalik yang deskriptif dan didesain untuk mengeksplorasi penyebab kegagalan dan formulasi untuk keberhasilan. Disain evaluasi yang baik bisa menjadi rumit dan memerlukan penerapan metodologi survei atau epidemiologi. Secara ringkas, evaluasi adalah piranti untuk menjawab Apakah tujuan tercapai, dan mengapa?

    Tabel berikut memberikan gambaran singkat mengenai perbedaan antara evaluasi dan monitoring.

  • 4 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

    KERANGKA KERJA M&E

    tabel 1. Perbedaan antara Monitoring dan Evaluasi

    ASPEK MONITORING EVALUASI Tujuan Menilai kemajuan dalam pelaksanaan program Memberikan gambaran pada suatu waktu yang sedang berjalan tertentu mengenai suatu program Fokus Kegiatan Hasil Masukan (input), proses (process), dan Outcome (hasil), dampak (impact) keluaran (output) Akuntabilitas penggunaan sumberdaya Akuntabilitas penyampaian input program Pembelajaran tentang hal-hal yang dapat Dasar untuk aksi perbaikan dilakukan lebih baik di masa yang akan Penilaian keberlanjutan program datang Cakupan Apakah pelaksanaan sesuai dengan Relevansi rencana? Keberhasilan Apakah terdapat penyimpangan? Keefekifan biaya Apakah penyimpangan tersebut dapat Pembelajaran dibenarkan? Metode Prosedur tidak terlalu baku Prosedur baku Data cakupan pelayanan Survei, riset, data monitoring program Waktu pelaksanaan Dilaksanakan terus-menerus atau secara Umumnya dilaksanakan pada pertengahan dan berkala selama program berjalan akhir program

    2.2 kerangka kerja Logis M&E

    Kerangka kerja untuk pemilihan indikator yang sering digunakan adalah kerangka logis masukan-proses-luaran-hasil-dampak sebagaimana digambarkan pada tabel dibawah. Kerangka ini memberikan jalan untuk mengorganisasi data yang dibutuhkan untuk memonitor kemajuan program dan memberikan urutan logis untuk pengumpulan dan analisa informasi. Dimulai dengan menelaah masukan yang dibutuhkan (misalnya sumber daya) untuk melaksanakan kegiatan, proses (misalnya konseling dan testing) dan kemudian luaran (output, immediate effect). Luaran kemudian mengantarkan ke hasil (outcome, intermediate effect, seperti perubahan perilaku berisiko) dan kemudian menjadikan dampak (impact, long term effect, seperti penurunan insiden HIV). Paradigma tersebut digambarkan dalam Tabel 2 berikut dengan menampilkan jenis data yang diperlukan pada masing-masing tahap.

    tabel 2. komponen M&E dalam kerangka Logis

    PENILAIAN, MONITORING EVALUASI PROSES EVALUASI EFEKTIVITAS PERENCANAAN DAN Masukan Proses Luaran (Output, Hasil (Outcome, Dampak (Impact, PENGEMbANGAN (Sumber daya) (Intervensi) Intermediate Medium Effect) Longterm Effect) PROGRAM Effect)

    Analisis Situasi Tenaga Pelatihan dan Staf terlatih Perilaku petugas Prevalensi HIV Analisis Respon Biaya Pendidikan Kondom Perilaku berisiko Insidens IMS Kebutuhan Logistik Layanan terdistribusi Perilaku Morbiditas AIDS Pemangku Peralatan Pengobatan Klien menerima pemanfaatan Mortalitas AIDS Kepentingan Kebijakan, Intervensi layanan layanan Norma sosial Analisis petunjuk, Tes yang diberikan Dampak klinis Dampak Ekonomi Sumberdaya dan prosedur Kualitas hidup Perencanaan Data Pengem- Data berbasis program (Program based Data) Data berbasis biologi, perilaku dan bangan Program sosial

  • 5PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

    Rangkaian kegiatan M&E untuk mencapai tujuan program digambarkan dalam suatu rangkaian kerangka logis berikut (tabel 3) untuk melaksanakan M&E

    1. Pada tahap pertama digunakan semua unsur masukan (input) M&E (man, money, material);

    2. Semua masukan (input) berproses (merencanakan M&E, melaksanakan dan mengevaluasi hasilnya);

    3. Proses M&E menghasilkan luaran (output) berupa informasi; 4. Informasi digunakan dalam membuat kebijakan dan keputusan untuk program/proyek,

    sebagai outcome dari M&E. 5. Kebijakan yang dibuat berdasarkan hasil M&E akan memberi impact (dampak) berupa

    penurunan angka kesakitan atau perbaikan derajat kesehatan sesuai tujuan.

    tabel 3. kegiatan M&E dalam Pengelolaan Program

    MASUKAN/Input PROSES LUARAN/Output HASIL/OutcOme DAMPAK/ImpactSumber daya untuk Kegiatan pokok dalam Informasi sebagai Kebijakan & keputusan Perbaikan Kinerjapelaksanaan M&E hasil M&E berdasarkan informasi Program SDM: Tim M&E Pencatatan semua Informasi tentang Pembuatan Tercapainya kinerja program di semua kegiatan di unit kemajuan pelaksa- kebijakan untuk program sesuai yang tingkatan pelaksana naan kegiatan pengelolaan direncanakan berupa : Dana untuk M&E Pelaporan berkala Kesimpulan, program/ Mutu pelayanan Jaringan teknologi dari unit pelaksana summary of proyek (perbaikan Target per indikator informasi (TI) dan Survei tentang indicators mutu pelayanan) Tujuan akhir telekomunikasi keadaan tertentu Rekomendasi untuk Pembuatan menurunkan Format pelaporan, Analisa Data di perbaikan kinerja keputusan untuk angka kesakitan data dan informasi semua tingkatan dan pembuatan perbaikan dan perbaikan dari unit pelaksana (kab/kota, provinsi, kebijakan baru pelaksanaan derajat kesehatan Pedoman atau pusat) program Rencana M&E Monitoring dan supervisi untuk menjaga mutu data Feed back, umpan balik ke unit pelaksana

    Pelaksanaan M&E dalam manajemen program dilakukan sesuai dengan tahapan sebagai berikut :1. Perencanaan M&E

    Penetapan tujuan M&E, indikator yang diukur, cara pelaksanaan (pedoman), format (alat ukur), alur pelaporan, rumusan kegiatan pokok dan jadwal.

    Pengorganisasian tenaga pelaksana dari unit pelaksana berjenjang hingga ke pusat. Pendanaan kegiatan sesuai alokasi dan kegiatan yang direncanakan.

    2. Implementasi M&E Pelaksanaan kegiatan M&E sesuai rencana dan jadwal Pengawasan mutu M&E dengan supervisi, bimbingan teknis dan monitoring

    3. Penilaian M&E Penilaian M&E untuk rencana perbaikan Pedoman dalam implementasi system M&E yang komprehensif diperlukan untuk

    pendekatan yang strategis dan bertahap, berdasarkan kenyataan bahwa: Infrastruktur dan kapasitas yang harus dimiliki untuk melaksanakan masing-masing

    komponen yang berbeda pada sistem tidak semua dapat dilakukan sekaligus. Tidak semua program/kegiatan memerlukan semua aspek M&E

    KERANGKA KERJA M&E

  • 6 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

    Gambar berikut menggambarkan tingkat kegiatan M&E yang diperlukan sesuai dengan jumlah kegiatan program

    gambar 1. tingkat Upaya M&E menurut jumlah kegiatan program

    Investigasi setiap masalah dimulai dengan menanyakan pertanyaan yang terkait, seperti digambarkan pada gambar berikut:

    KERANGKA KERJA M&E

  • 7PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

    2.3 sistEM MoNitoriNg DAN EvALUAsi

    Sistem M&E tidak berdiri sendiri tetapi merupakan bagian dari suatu strategi. Pada umumnya, suatu strategi mencakup perencanaan, pelaksanaan atau implementasi berbagai program dan proyek, dan sistem M&E. Kaitan antara sistem M&E dalam strategi suatu program, pemahaman mengenai apa itu sistem M&E, bagaimana menyusun dan melaksanakannya, serta mengapa sistem M&E diperlukan, akan dibahas secara lebih rinci dalam pedoman ini.

    Penentuan konsep atau rancangan strategi, seperti tujuan yang ingin dicapai dan bagaimana mencapainya haruslah menjadi titik awal penyusunan strategi program. Selanjutnya, dari konsep mengenai apa tujuan dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut, disusun suatu sistem M&E, detil rencana operasional program-program, serta luaran (output), hasil (outcome), dan dampak (impact) yang diharapkan. Penentuan luaran, hasil, dan dampak dari suatu strategi program dalam tahap perencanaan sangat penting karena jika hal tersebut dibandingkan dengan kondisi aktual yang dicapai akan mencerminkan perubahan, yang sekaligus merupakan ukuran keberhasilan suatu program. Hal tersebut merupakan fungsi pokok sistem M&E dalam kaitannya dengan strategi program.

    Tahap-tahap sistem M&E secara rinci, yang mencakup:

    pengembangan sistem M&E dengan mengidentifikasi apa saja informasi yang dibutuhkan. Penyusunan dan pengembangan sistem ini harus mengacu pada tujuan (apa yang ingin dicapai) dan cara pencapaian (mekanisme pelaksanaan) yang ditetapkan,

    pengumpulan dan manajemen informasi yang erat kaitannya dengan pengukuran indikator keluaran, hasil, dan dampak program/proyek. Di samping itu juga perlu dilakukan pengecekan terhadap pelaksanaan operasional di lapangan,

    refleksi hal-hal kritis yang perlu diperbaiki dari para pemangku kepentingan (stakeholders). Dari data/informasi yang dikumpulkan perlu dianalisis dan direfleksikan oleh semua pemangku kepentingan, yang hasilnya digunakan untuk perbaikan dan pengembangan sistem M&E, dan

    komunikasi dan pelaporan hasil dari pelaksanaan semua kegiatan monitoring dan evaluasi kepada para pemangku kepentingan. Komunikasi dan pelaporan hasil tersebut semestinya dimanfaatkan sebagai masukan baik untuk perbaikan pelaksanaan tahap-tahap berikutnya dari kegiatan program/proyek yang sedang berjalan maupun pelaksanaan program/proyek serupa di masa yang akan datang.

    Perencanaan, yang mencakup tujuan dan bagaimana mencapainya, merupakan dasar atau basis bagi penyusunan rencana operasional yang lebih rinci. Penyusunan rencana operasional tersebut sangat penting dalam pelaksanaan atau implementasi program/ proyek karena akan menentukan keluaran, hasil, dan dampaknya. Selanjutnya, untuk mengukur tingkat perkembangan dan pencapaian luaran, hasil, dan dampak program/proyek terhadap tujuan yang ditetapkan perlu adanya indikator-indikator yang relevan dan terukur yang untuk setiap tahapan harus didefinisikan dengan jelas. Informasi yang berasal dari rencana operasional yang rinci dan data yang dikumpulkan dari keluaran, hasil, dan dampak proyek merupakan salah satu masukan bagi pengembangan sistem M&E. Dari informasi/data tersebut, sistem M&E diperbaiki secara terus menerus, yang selanjutnya menjadi masukan dalam perbaikan strategi program atau proyek.

    KERANGKA KERJA M&E

  • 8 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

    2.3.1 sistem Monitoring

    Sistem monitoring dapat didefinisikan sebagai suatu sistem pengumpulan data/ informasi secara reguler dan terus-menerus yang dapat menghasilkan indikator-indikator perkembangan dan pencapaian suatu kegiatan program/proyek yang sedang berjalan terhadap tujuan yang ditetapkan. Sistem monitoring mencakup penelusuran pelaksanaan sistem yang dapat dipertanggungjawabkan terhadap target kinerja yang jelas dan konsisten, laporan kemajuan, dan identifikasi masalah. Secara umum, sistem monitoring (dan evaluasi) terdiri dari empat komponen, yaitu: tujuan (goal), sasaran (target), indikator (indicator), dan masukan (input). Masing-masing komponen tersebut dapat dijelaskan seperti berikut:

    tujuan (goal) adalah sebuah objektif (pada umumnya untuk kurun waktu yang panjang) yang ingin dicapai oleh suatu negara atau sekelompok orang, kebanyakan dinyatakan dengan ukuran nonteknis (bersifat kualitatif), seperti mengurangi kemiskinan dan kelaparan,

    sasaran (target) adalah tingkat pencapaian yang terukur (umumnya berupa ukuran kuantitatif) yang ingin dicapai program pada suatu waktu tertentu, misalnya menurunkan tingkat prevalensi hingga setengah pada 2015,

    indikator adalah alat ukur untuk melihat tingkat pencapaian output terhadap sasaran dan tujuan yang ditetapkan, seperti persentase kelompok berisiko yang telah melakukan testing HIV pada suatu waktu tertentu, dan

    aktivitas/masukan (input) adalah berbagai bentuk sumber daya dan kegiatan yang perlu dilakukan untuk mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan, misalnya program konseling dan testing HIV.

    2.3.2 Manfaat Monitoring

    Monitoring pada umumnya dilakukan dengan mengumpulkan data/informasi secara reguler dan terus-menerus yang menghasilkan indikator-indikator perkembangan dan pencapaian sehingga hasilnya sangat bermanfaat untuk menilai apakah suatu program/ kebijakan dijalankan sesuai rencana dan apakah tujuan yang ditetapkan dapat dicapai. Di samping itu, indikator-indikator yang dihasilkan juga sangat membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat waktu dan bertanggung gugat (akuntabel), serta bermanfaat sebagai masukan baik bagi perbaikan program/proyek yang sedang berjalan maupun pembelajaran bagi program serupa di masa mendatang.

    Dari manfaat monitoring seperti disebutkan di atas, dapat dikatakan bahwa sistem monitoring yang efektif sangat diperlukan untuk menjawab beberapa pertanyaan, di antaranya

    apakah tujuan yang ditetapkan akan cenderung dapat dicapai? Mengapa dan mengapa tidak?

    apakah hambatan yang ada dalam pelaksanaan/implementasi program/proyek? apakah koordinasi yang dilakukan efektif? apakah terdapat kesenjangan dalam implementasi, dan bagaimana mengatasinya?

    2.3.3 Monitoring yang Baik dan Efektif

    Sistem monitoring yang baik dan efektif dirancang sebelum suatu program/proyek dijalankan atau dengan kata lain terintegrasi dengan perencanaan program/proyek. Monitoring yang dilakukan (kebanyakan dilakukan pada saat program/proyek sedang berjalan (on going) sebaiknya dilakukan oleh suatu tim multisektoral yang kompeten untuk menentukan:

    KERANGKA KERJA M&E

  • 9PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

    sesuai tidaknya program yang dijalankan dengan perencanaan dan anggaran, masalah yang dihadapi dan kemungkinan pemecahannya, dan perlu tidaknya penyesuaian (adjustment) agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

    Selain mempertimbangkan metode dan pendekatan yang akan digunakan, monitoring yang efektif juga harus mencakup sistem pelaporan yang terkoordinasi. Tambahan pula, perlu dipikirkan pertimbangan antara jenis dan banyaknya indikator yang digunakan, tingkat pemilahan (aggregat) indikator, serta metode, frekuensi, waktu dan/atau periode pengumpulan data yang berdampak pada besarnya biaya monitoring terhadap keseluruhan anggaran proyek.

    2.3.4 Persoalan klasik Monitoring

    Selama ini sistem monitoring banyak mengalami kendala yang mengurangi keefektifan sistem tersebut, seperti:

    (1) pembagian peran dan tanggung jawab antar pelaku yang kurang jelas,(2) tanggung jawab tidak dialokasikan dengan jelas/secara efisien,(3) penegakan aturan-aturan formal lemah yang berdampak pada lemahnya koordinasi

    sehingga terjadi duplikasi, persaingan, kesenjangan dan penundaan pelaksanaan tanggung jawab,

    (4) informasi kurang sahih dan tidak relevan (ketidaksesuaian antara informasi yang dibutuhkan dan informasi yang disediakan), dan

    (5) informasi sulit diperoleh, lemah dalam pelaporan, dan diseminasi yang kurang sehingga data kurang dimanfaatkan oleh pihak-pihak terkait (Bastagli).

    Karena kendala-kendala tersebut di atas, hasil monitoring seringkali tidak dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, pembentukan dan penataan kelembagaan yang baik merupakan bagian terpenting untuk menjamin kelancaran arus informasi, yang selanjutnya sangat menentukan keberhasilan monitoring, diseminasi, dan pemanfaatan hasilnya.

    2.3.5 Pendekatan Pengumpulan Data untuk Monitoring

    Untuk mengukur input, proses, output, hasil (outcomes), dan dampak perkembangan proyek, program, atau strategi diperlukan indikator kinerja (performance indicators). Oleh karena itu, pengumpulan data yang dilakukan, baik pendekatan maupun metodenya, harus berpedoman pada indikator-indikator yang akan diukur.

    Sistem M&E acapkali dilihat sebagai suatu pekerjaan statistik karena terkait dengan berbagai indikator pada umumnya kuantitatif yang digunakan untuk melihat pencapaian sasaran dan tujuan. Dalam praktik, pengumpulan data untuk monitoring dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan/atau kualitatif. Metode pengumpulan datanyapun bervariasi tergantung pada jenis pendekatan yang dipilih.

    Untuk pendekatan kuantitatif, pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan statistik yang tersedia baik dari hasil survei maupun sensus, pengumpulan data dengan metode survei terhadap sampel dari populasi yang diamati baik yang bersifat khusus/ berkala maupun rutin. Monitoring yang didasarkan pada data kuantitatif pada umumnya lebih berorientasi pada hasil atau tingkat pencapaian (ukuran kinerja) dan kurang mempertimbangkan proses. Adapun monitoring yang didasarkan pada data kualitatif, baik data dari pengamatan lapangan, wawancara mendalam, metode partisipatoris,

    KERANGKA KERJA M&E

  • 10 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

    diskusi kelompok terarah (focus group discussion - FGD), maupun metode-metode kualitatif lainnya pada umumnya tidak semata-mata berorientasi pada hasil, tetapi juga proses. Selain itu, indikator kualitatif lebih mampu menggambarkan karakteristik yang sulit dideskripsikan dengan ukuran numerik.

    2.3.6 sistem Evaluasi

    Setiap tahun dilaksanakan berbagai program, sebagian diantaranya memakan biaya yang besar, tetapi hasil yang sebenarnya dari program-program tersebut seringkali tidak diketahui. Akibatnya muncul pertanyaan-pertanyaan yang seringkali tidak terjawab:

    Apakah desain program-program tersebut sudah tepat? Jawaban dari pertanyaan ini akan memberikan pembelajaran untuk penyusunan desain suatu program di masa yang akan datang.

    Apakah sumberdaya yang tersedia telah digunakan secara efisien? Jawaban dari pertanyaan ini akan memberikan gambaran mengenai akuntabilitas penggunaan dana publik dalam suatu program.

    Apakah hasil yang dicapai telah sesuai dengan yang diharapkan? Jawaban dari pertanyaan ini akan memberikan landasan bagi pengambilan keputusan mengenai apakah suatu program akan dilanjutkan, dan kalau dilanjutkan apakah desainnya akan diperbaiki.

    Untuk dapat memberikan jawaban yang tepat terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap program-program yang telah dijalankan.

    Dalam kenyataannya evaluasi terhadap suatu program yang telah dijalankan jarang dilakukan. Alasan yang sering diajukan oleh pelaksana program mengapa mereka tidak mau melakukan evaluasi adalah:

    Biaya evaluasi mahal. Evaluasi menghabiskan banyak waktu. Secara teknis, evaluasi sulit dilakukan. Temuan evaluasi sering bersifat politis. Laporan evaluasi sering terlambat.

    Namun, alasan yang lebih penting adalah banyak pelaksana program yang takut bahwa program mereka akan dinilai gagal.

    2.3.7 komponen Evaluasi

    Evaluasi yang baik dari suatu program menuntut beberapa persyaratan. Komponen-komponen yang perlu ada agar evaluasi dapat berjalan dengan baik dan mencapai hasil yang diinginkan adalah:

    Evaluasi menjadi bagian integral dari desain program. Artinya kegiatan evaluasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan program secara keseluruhan, sehingga kegiatan evaluasi bukan merupakan kegiatan baru di luar program yang keberadaannya dipaksakan oleh pihak luar.

    Evaluasi direncanakan dengan baik sejak awal. Karena kegiatan evaluasi sudah ada dalam desain program, maka waktu dan bentuk kegiatan pelaksanaan evaluasi sudah dapat diperkirakan sejak awal. Dengan demikian kegiatan ini dapat

    KERANGKA KERJA M&E

  • 11PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

    direncanakan dengan baik dan matang, sehingga pelaksanaannya pun tidak bersifat mendadak dan terburu-buru.

    Pelaksanaan evaluasi mendapat dukungan dari seluruh pemangku kepentingan. Ini penting agar pelaksanaan kegiatan evaluasi dapat berjalan lancar dan memperoleh hasil sesuai dengan tujuannya. Tanpa adanya dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, akan sulit bagi pelaksana kegiatan evaluasi untuk mengumpulkan seluruh data dan informasi yang diperlukan.

    Evaluasi menjadi bagian dari tanggung jawab pemimpin program. Ini berarti bahwa keberhasilan pelaksanaan evaluasi menjadi tanggung jawab pemimpin program, sehingga dia akan memastikan kerjasama pelaksana seluruh pelaksana program untuk membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan evaluasi. Hal ini juga akan membantu penerapan hasil evaluasi bagi perbaikan desain dan pelaksanaan program.

    Evaluasi memperoleh alokasi sumber daya yang memadai. Pelaksanaan kegiatan evaluasi yang baik sangat memerlukan sumber daya manusia yang handal dan sumber daya pendukung yang mencukupi. Ini seringkali berarti bahwa biaya pelaksanaan kegiatan evaluasi tidak murah. Tanpa alokasi sumber daya yang memadai, besar kemungkinan kegiatan evaluasi yang dilaksanakan tidak memberikan hasil yang baik.

    2.3.8 Proses Evaluasi

    Dalam pelaksanaan evaluasi, terdapat beberapa tahap pekerjaan yang perlu dilakukan. Untuk memperoleh hasil evaluasi yang efektif, penting untuk memastikan bahwa setiap tahap pekerjaan ini dilaksanakan dengan benar.

    Menentukan tujuan evaluasi. Sebuah evaluasi perlu memiliki tujuan yang jelas. Tujuan evaluasi yang jelas akan membantu dalam penyusunan desain evaluasi yang sesuai.

    Menyusun desain evaluasi yang kredibel. Tahap ini terdiri dari beberapa langkah: (i) menentukan indikator dan tolok ukur yang akan digunakan dalam evaluasi untuk

    mengukur keberhasilan program; (ii) menentukan metode analisis yang akan digunakan dalam evaluasi dan kebutuhan

    data, termasuk cara pengumpulannya; (iii) menentukan jadwal pelaksanaan kegiatan evaluasi; dan (iv) menghitung perkiraan biaya yang diperlukan untuk melaksanakan seluruh kegiatan

    evaluasi. Mendiskusikan rencana evaluasi. Pihak program dan pelaksana program perlu

    dilibatkan sejak awal agar dapat membantu pelaksanaan evaluasi. Menentukan pelaku evaluasi. Pelaku evaluasi dari bersifat internal, yaitu berasal

    dari pelaksana program sendiri, ataupun eksternal, yaitu pihak luar atau independen. Keuntungan apabila evaluasi dilakukan secara internal adalah pelaku evaluasi sudah mengenal dengan baik mengenai seluk-beluk program yang akan dievaluasi, tetapi kelemahannya adalah kemungkinan adanya pertentangan kepentingan (conflict of interest) antara keinginan untuk melakukan evaluasi secara objektif dengan keinginan agar program dinilai berhasil. Apabila pelaku evaluasi dipilih dari eksternal, maka penting untuk mengetahui keahlian, objektivitas, pengalaman dari orang atau lembaga yang akan dikontrak untuk melakukan evaluasi.

    Melaksanakan evaluasi. Kegiatan inti dalam evaluasi adalah pengumpulan dan analisis data serta penulisan laporan evaluasi.

    KERANGKA KERJA M&E

  • 12 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

    Mendiseminasikan hasil evaluasi. Agar hasil evaluasi dapat digunakan seoptimal mungkin, perlu dibuat versi ringkas dari laporan yang berfokus pada temuan utama dan menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh umum.

    Menggunakan hasil evaluasi. Tergantung dari temuannya, hasil evaluasi dapat memberikan rekomendasi berupa tuntutan perubahan, baik dalam pelaksanaan atau bahkan dalam desain program. Perubahan yang disarankan adalah untuk membuat program menjadi lebih efektif dalam upaya mencapai tujuan-tujuannya. Pembelajaran dari hasil evaluasi juga akan sangat berguna bagi penyusunan program atau kebijakan baru.

    2.3.9 kriteria Penilaian dalam Evaluasi

    Penilaian terhadap pelaksanaan dan hasil suatu program yang dilakukan dalam evaluasi perlu didasarkan pada kriteria-kriteria yang jelas dan objektif. Ini penting untuk menghindarkan ketidaksepakatan atau penolakan terhadap hasil evaluasi yang telah dilaksanakan. Terdapat beberapa kriteria penilaian yang umum digunakan dalam evaluasi:

    Relevansi (relevance): Apakah tujuan program mendukung tujuan kebijakan? Keefektifan (effectiveness): Apakah tujuan program dapat tercapai? Efisiensi (efficiency): Apakah tujuan program tercapai dengan biaya paling rendah? Hasil (outcomes): Apakah indikator-indikator tujuan program membaik? Dampak (impact): Apakah indikator-indikator tujuan kebijakan membaik? Keberlanjutan (sustainability): Apakah perbaikan indikator-indikator terus berlanjut

    setelah program selesai?

    KERANGKA KERJA M&E

  • 13PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

    BAB 3.

    strUktUr PENgorgANisAsiAN

    3.1 strUktUr PENgorgANisAsiAN

    Struktur pengorganisasian M&E yang terpadu sesuai dengan tingkat administrasi, digambarkan sebagai berikut:

    DITJEN PP&PLKEMKES

    KPANASIONAL

    DINKESPROVINSI

    KPAPROVINSI

    DINKESKAb/KOTA

    KPAKAb/KOTA

    UNIT LAyANANCST

    UNIT LAyANANVCT

    UNIT LAyANANLAINNyA

    MITRATERKAIT

    Keterangan :MelaporKoordinasiUmpan balik

    3.2 PErAN DAN FUNgsi

    Peran dan Fungsi masing-masing tingkat administrasi dalam pengendalian HIV dan AIDS :

    3.2.1 Unit Pelayanan kesehatan (UPk)

    a. Pelayananb. Konseling dan testingc. Perawatan, Dukungan dan Pengobatand. Layanan terpadu HIV-TBe. Layanan pencegahan : IMS, pengurangan dampak buruk, dan lain-lainf. Pengumpulan data sasaran dan pemetaang. Pencatatan dan pelaporanh. Analisa Data

    STRUKTUR PENGORGANISASIAN

  • 14 PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

    3.2.2 Dinas kesehatan kabupaten/kota

    a. mengumpulkan dan mengolah data dari sumber data (Puskesmas, rumah sakit, klinik dan LSM).

    b. memberikan umpan balik bulanan atau permintaaan perbaikan data ke sumber datac. mengirim data ke Dinkes Provinsi setiap buland. koordinasi dan kerja sama lintas program dan sektore. merencanakan pengembangan program.f. memperkuat jejaring dan koordinasi dengan mitra terkait.g. mengalokasikan anggaran, melengkapi sarana, prasarana dan peralatan yang

    memadai bagi terlaksananya keberhasilan program di wilayahnyah. melatih dan supervisi i. monitoring dan evaluasi program di tingkat unit pelaksana j. jaminan mutu

    3.2.3 Dinas kesehatan Provinsi

    a. mengumpulkan dan mengolah data dari Dinkes Kabupaten/Kotab. memberikan umpan balik bulanan atau permintaan perbaikan data ke Dinkes

    Kabupaten/Kota.c. setiap bulan, mengirim data ke Ditjen PP & PL Kemkes RId. Koordinasi dan kerjasama lintas program dan mitra terkait.e. menyusun rencana program yang disesuaikan dengan prioritas dan rencana strategis

    daerah.f. memperkuat jejaring dan koordinasi dengan sektor terkait, Lembaga Swadaya

    Masyarakat (LSM) serta donor dalam penyusunan perencanaang. mengalokasikan anggaran pendidikan dan pelatihan, operasional serta melengkapi

    berbagai sarana, prasarana dan peralatan yang memadai bagi keberhasilan program di wilayahnya.

    h. melatih dan supervisi untuk Kabupaten/Kota.i. monitoring dan evaluasi program di tingkat Kabupaten/Kota. j. jaminan mutu

    3.2.4 kementerian kesehatan

    a. mengumpulkan dan mengolah data dari Dinkes Provinsi b. memberikan umpan balik bulanan atau permintaaan perbaikan data ke Dinkes

    Provinsi.c. koordinasi dan kerja sama lintas program di tingkat nasional serta menentukan prioritas

    provinsi, kabupaten/kota.d. menyusun rencana program yang disesuaikan dengan rencana strategis nasional.e. melakukan koordinasi dan kerja sama dengan sektor terkait maupun Lembaga

    Swadaya Masyarakat (LSM) serta donor.f. mengalokasikan anggaran pendidikan dan pelatihan, operasional serta melengkapi

    berbagai sarana, prasarana dan peralatan yang memadai bagi keberhasilan program.g. melakukan latihan, pendidikan dan supervisi h. monitoring dan evaluasi programi. jaminan mutu.

    STRUKTUR PENGORGANISASIAN

  • 15PEDOMAN NASIONAL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN HIV DAN AIDS

    BAB 4.

    iNDikAtor ProgrAM

    4.1 iNDikAtor kEBErHAsiLAN ProgrAM

    Indikator keberhasilan program adalah hal utama yang harus diukur dalam kegiatan M&E. Dalam program M&E harus menetapkan:

    Jenis indikator menurut komponen sistem Jenis atau cara pengukuran indikator

    tabel 4. jenis indikator dan Cara Pengukurannya

    KOMPONEN JENIS INDIKATOR CARA PENGUKURAN ALAT yANG FREKWENSI PROGRAM DIGUNAKAN Masukan (Input) Tenaga Laporan berkala Format laporan baku Tahunan Sarana Bulanan (dana) Dana Proses Pertemuan koordinasi Laporan berkala Format laporan baku Bulanan Luaran (Output) Hasil langsung Laporan berkala Format laporan baku Bulanan pelayanan Hasil (Outcome) Perubahan perilaku pd Survei/ penelitian Format kuesioner Dua atau lima tahunan kelompok sasaran berkala survei Dampak (Impact) Perubahan keadaan Survei/ penelitian Format survei Dua atau lima tahunan kelompok sasaran berkala

    Survei dan Surveilans dilakukan untuk mengukur indikator hasil dan dampak. Dari segi sasarannya survei meliputi:

    Survei Fasilitas, mengukur jangkauan layanan (berbasis fasilitas), kesiapan untuk menyediakan layanan yang berkualitas, manajemen kasus sesuai pedoman

    Survei Populasi mengukur perilaku seksual, diagnosa penyakit (misalnya seroprevalensi HIV, atau penyakit lain), kematian (dari register vital, mortalitas umum atau penyakit tertentu)

    Surveilans, kegiatan khusus memonitor perkembangan suatu keadaan atau penyakit secara berkala, misalnya penyebaran HIV/AIDS/IMS

    4.2 jENis iNDikAtor PENtiNg DALAM ProgrAM

    Berikut ini daftar jenis indikator penting yang digunakan untuk mengukur keberhasilan program. Jenis indikator yang dicetak tebal dalam program pengendalian HIV dan AIDS digolongkan sebagai indikator utama (core indicator), sementara sisanya digolongkan sebagai indikator tambahan (additional indicator). Indikator ini disusun berdasarkan indikator nasional RPJMN (Rencana Strategis Kementerian Kesehatan, Rencana Aksi Pengendalian HIV dan AIDS Sektor Kesehatan) maupun indikator yang disepakati secara global (Universal Access, Millennium Development Goal, United Nation General Assembly Special Session on AIDS, World Health Organization)

    INDIKATOR PROGRAM

  • 16PE

    DOMA

    N NA

    SION

    AL M

    ONIT

    ORIN

    G DA

    N EV

    ALUA

    SI P

    ROGR

    AM P

    ENGE

    NDAL

    IAN

    HIV

    DAN

    AIDS

    4.2.

    1 ko

    nsel

    ing

    dan

    testi

    ng

    NO

    INDI

    KATO

    R NU

    MERA

    TOR

    DENO

    MINA

    TOR

    CARA

    PEN

    GUMP

    ULAN

    PE

    RIOD

    E PE

    NGUM

    PULA

    N VA

    RIAb

    EL D

    ALAM

    LA

    PORA

    N

    1 Pe

    rsenta

    se sa

    rana p

    elaya

    nan

    Juml

    ah sa

    rana p

    elaya

    nan

    Juml

    ah se

    luruh

    saran

    a La

    poran

    bulan

    an K

    TS/ V

    CT

    Bulan

    an

    - Ju

    mlah

    selur

    uh la

    yana

    n

    ke

    seha

    tan ya

    ng m

    embe

    rikan

    ke

    seha

    tan ya

    ng m

    embe

    rikan

    pe

    layan

    an ke

    seha

    tan

    KT

    S/ V

    CT

    pe

    layan

    an ko

    nseli

    ng da

    n pe

    layan

    an ko

    nseli

    ng da

    n

    -

    Juml

    ah se

    luruh

    UPK

    testin

    g HIV

    tes

    ting

    2 Ju

    mlah

    oran

    g yan

    g beru

    mur

    -

    -

    Lapo

    ran bu

    lanan

    KTS

    / VCT

    Bu

    lanan

    Ju

    mlah

    oran

    g yan

    g dibe

    ri pos

    t

    15

    tahu

    n atau

    lebih

    yang

    tes

    t kon

    selin

    g dan

    men

    erima

    men

    erimakonseling

    dan

    ha

    sil(u

    mur15tahu

    n,

    testin

    g HIV

    dan m

    enge

    tahui

    lak

    i + pe

    rempu

    an)

    hasil

    nya

    3

    Perse

    ntase

    perem

    puan

    dan

    Juml

    ah re

    spon

    den b

    erumu

    r Ju

    mlah

    selur

    uh re

    pond

    en

    SSP,

    STHP

    , STB

    P 2-3

    tahu

    n

    -

    lak

    i-laki

    berum

    ur 15

    - 49 t

    ahun

    15 -

    49 ta

    hun y

    ang p

    ernah

    be

    rusia

    15-49

    tahu

    n

    ya

    ng di

    testin

    g HIV

    dan

    dites

    ting H

    IV da

    n men

    getah

    ui

    me

    ngeta

    hui h

    asiln

    ya da

    lam

    hasil

    nya d

    alam

    12 bu

    lan

    12

    bulan

    terak

    hir

    terak

    hir

    4

    Perse

    ntase

    perem

    puan

    dan

    Juml

    ah re

    spon

    den b

    erumu

    r Ju

    mlah

    selur

    uh re

    pond

    en

    SSP,

    STHP

    , STB

    P 2-3

    tahu

    n

    -

    lak

    i-laki

    muda

    seks

    ual a

    ktif

    15 - 2

    4 tah

    un ya

    ng di

    testin

    g be

    rumur

    15-24

    tahu

    n yan

    g

    be

    rumur

    15 - 2

    4 tah

    un ya

    ng

    HIV

    dan m

    enge

    tahui

    hasil

    nya

    melak

    ukan

    hubu

    ngan

    seks

    dites

    ting H

    IV da

    n men

    getah

    ui da

    lam 12

    bulan

    terak

    hir

    dalam

    12 bu

    lan te

    rakhir

    hasil

    nya d

    alam

    12 bu

    lan

    terak

    hir

    5

    Perse

    ntase

    popu

    lasi b

    erisik

    o Ju

    mlah

    resp

    onde

    n pad

    a Ju

    mlah

    selur

    uh sa

    mpel

    SSP,

    STHP

    , STB

    P 2-3

    tahu

    n

    -

    (M

    ARP)

    yang

    dites

    ting H

    IV

    popu

    lasi b

    erisik

    o yan

    g res

    pond

    en po

    pulas

    i beri

    siko

    dan m

    enge

    tahui

    hasil

    nya

    dites

    ting H

    IV da

    n men

    getah

    ui

    da

    lam 12

    bulan

    terak

    hir :

    hasil

    nya d

    alam

    12 bu

    lan

    PS

    , IDUs

    , LSL

    ter

    akhir

    6

    Perse

    ntase

    oran

    g beru

    mur

    Juml

    ah or

    ang b

    erumu

    r 15-4

    9 Ju

    mlah

    selur

    uh re

    spon

    den

    SSP,

    STHP

    , STB

    P 2-3

    tahu

    n

    -

    15

    -49 ta

    hun y

    ang m

    enge

    tahui

    tah

    un pe

    rnah t

    estin

    g HIV

    dan

    berum

    ur 15

    -49 ta

    hun

    status

    HIV

    nya

    meng

    etahu

    i has

    ilnya

    INDI

    KATO

    R PR

    OGRA

    M

  • 17PE

    DOMA

    N NA

    SION

    AL M

    ONIT

    ORIN

    G DA

    N EV

    ALUA

    SI P

    ROGR

    AM P

    ENGE

    NDAL

    IAN

    HIV

    DAN

    AIDS

    NO

    INDI

    KATO

    R NU

    MERA

    TOR

    DENO

    MINA

    TOR

    CARA

    PEN

    GUMP

    ULAN

    PE

    RIOD

    E PE

    NGUM

    PULA

    N VA

    RIAb

    EL D

    ALAM

    LA

    PORA

    N

    7 Pe

    rsenta

    se an

    ak m

    uda

    Juml

    ah re

    spon

    den b

    erumu

    r Ju

    mlah

    selur

    uh re

    spon

    den

    STHP

    , STB

    P 2-3

    tahu

    n

    -

    be

    rumur

    15-24

    tahu

    n yan

    g 15

    -24 ta

    hun y

    ang d

    i testi

    ng

    berum

    ur 15

    -24 ta

    hun y

    ang

    terinf

    eksi

    HIV

    HI

    V de

    ngan

    hasil

    testi

    ng H

    IV

    dites

    ting H

    IV

    po

    sitif

    8

    Juml

    ah w

    arga b

    inaan

    -

    - La

    poran

    bulan

    an K

    TS/ V

    CT

    Bulan

    an

    - Ju

    mlah

    oran

    g yan

    g dite

    sting

    pe

    masy

    araka

    tan (W

    BP) y

    ang

    HI

    V (ke

    lompo

    k risi

    ko W

    BP)

    meng

    ikuti K

    onse

    ling d

    an

    Testi

    ng H

    IV S

    ukare

    la

    4.2.

    2 Pe

    nceg

    ahan

    di U

    nit P

    elay

    anan

    NO

    INDI

    KATO

    R NU

    MERA

    TOR

    DENO

    MINA

    TOR

    CARA

    PEN

    GUMP

    ULAN

    PE

    RIOD

    E PE

    NGUM

    PULA

    N VA

    RIAb

    EL D

    ALAM

    LA

    PORA

    N

    1 Pe

    rsenta

    se sa

    rana k

    eseh

    atan

    Juml

    ah sa

    rana k

    eseh

    atan

    Juml

    ah sa

    rana k

    eseh

    atan

    Surve

    i Ta

    huna

    n

    -

    ya

    ng m

    embe

    rikan

    peng

    obata

    n ya

    ng m

    embe

    rikan

    peng

    obata

    n ya

    ng di

    nilai

    dalam

    surve

    i

    su

    ntika

    n den

    gan a

    lat su

    ntik

    sunti

    kan d

    enga

    n alat

    sunti

    k

    ba

    ru, di

    spos

    ibel, a

    lat su

    ntik

    baru,

    disp

    osibe

    l, alat

    sunti

    k

    se

    kali p

    akai

    seka

    li pak

    ai

    2

    Perse

    ntase

    saran

    a kes

    ehata

    n Ju

    mlah

    saran

    a kes

    ehata

    n Ju

    mlah

    selur

    uh sa

    rana

    Lapo

    ran P

    rop/K

    ab/K

    ota

    Tahu

    nan

    -

    yang

    men

    yedia

    kanlay

    anan

    yang

    men

    yedia

    kanprofilak

    sis

    keseha

    tan

    profilak

    sispascapaja

    nan

    pascapa

    janan

    (PPP

    )ditempa

    t

    (P

    PP) d

    i temp

    at ba

    gi me

    reka y

    ang b

    erisik

    o dan

    ata

    u terp

    apar

    HIV

    3

    Perse

    ntase

    darah

    dono

    r Ju

    mlah

    darah

    dono

    r yan

    g Ju

    mlah

    selur

    uh da

    rah do

    nor

    Lapo

    ran bu

    lanan

    darah

    dono

    r Bu

    lanan

    -

    Juml

    ah da

    rah do

    nor/d

    onas

    i

    dit

    apis

    HIV

    ditap

    is HI

    V ole

    h UTD

    ya

    ng di

    terim

    a oleh

    UTD

    (IR

    )

    ya

    ng di

    tapis

    HIV

    - Ju

    mlah

    darah

    dono

    r/don

    asi

    ya

    ng di

    terim

    a

    La

    poran

    seme

    ster d

    arah

    Seme

    ster

    - Ju

    mlah

    darah

    dono

    r/don

    asi

    dono

    r (IR

    & R

    R)

    ya

    ng di

    tapis

    HIV

    - Ju

    mlah

    darah

    dono

    r/don

    asi

    ya

    ng di

    terim

    a

    INDI

    KATO

    R PR

    OGRA

    M

  • 18PE

    DOMA

    N NA

    SION

    AL M

    ONIT

    ORIN

    G DA

    N EV

    ALUA

    SI P

    ROGR

    AM P

    ENGE

    NDAL

    IAN

    HIV

    DAN

    AIDS

    NO

    INDI

    KATO

    R NU

    MERA

    TOR

    DENO

    MINA

    TOR

    CARA

    PEN

    GUMP

    ULAN

    PE

    RIOD

    E PE

    NGUM

    PULA

    N VA

    RIAb

    EL D

    ALAM

    LA

    PORA

    N

    4 Pe

    rsenta

    se da

    rah do

    nor

    Juml

    ah da

    rah do

    nor y

    ang

    Juml

    ah se

    luruh

    darah

    dono

    r La

    poran

    bulan

    an da

    rah do

    nor

    Bulan

    an

    - Ju

    mlah

    darah

    dono

    r/don

    asi

    ditap

    issifi

    lis

    ditap

    issifi

    lisoleh

    UTD

    yang

    diterim

    aole

    hUT

    D

    yang

    ditess

    ifilis

    - Ju

    mlah

    darah

    dono

    r/don

    asi

    ya

    ng di

    terim

    a

    4.2.

    3 Pe

    nceg

    ahan

    Hiv

    mel

    alui

    sek

    sual

    dan

    Pen

    asun

    NO

    INDI

    KATO

    R NU

    MERA

    TOR

    DENO

    MINA

    TOR

    CARA

    PEN

    GUMP

    ULAN

    PE

    RIOD

    E PE

    NGUM

    PULA

    N VA

    RIAb

    EL D

    ALAM

    LA

    PORA

    N

    1 Ju

    mlah

    unit p

    elaya

    nan L

    JSS

    Ju

    mlah

    unit p

    elaya

    nan L

    JSS

    Juml

    ah P

    enas

    un pe

    r 100

    0 La

    poran

    Prop

    / Kab

    /Kota

    Ta

    huna

    n

    -

    pe

    r 100

    0 Pen

    asun

    (te

    rmas

    uk ap

    otik y

    ang

    meny

    ediak

    an ja

    rum su

    ntik

    gratis

    )

    2 Ju

    mlah

    unit p

    elaya

    nan

    Juml

    ah un

    it pela

    yana

    n Ju

    mlah

    Pen

    asun

    per 1

    000

    Lapo

    ran P

    rop/ K

    ab/K

    ota

    Tahu

    nan

    -

    metad

    on pe

    r 100

    0 Pen

    asun

    me

    tadon

    3 Ju

    mlah

    alat

    sunti

    k/jaru

    m ya

    ng

    Juml

    ah al

    at su

    ntik/j

    arum

    yang

    Es

    timas

    i juml

    ah P

    enas

    un

    Lapo

    ran bu

    lanan

    LJSS

    Bu

    lanan

    -

    Juml

    ah al

    at su

    ntik/j

    arum

    didist

    ribus

    ikan o

    leh pe

    layan

    an

    didist

    ribus

    ikan o

    leh pe

    layan

    an

    ya

    ng di

    distrib

    usika

    n pad

    a

    LJ

    SS un

    tuk se

    tiap p

    enas

    un

    LJSS

    untuk

    setia

    p pen

    asun

    Pena

    sun b

    ulan i

    ni (da

    lam

    da

    lam sa

    tu tah

    un

    dalam

    satu

    tahun

    perio

    de la

    poran

    tahu

    nan)

    4

    Perse

    ntase

    Pen

    asun

    yang

    Ju

    mlah

    resp

    onde

    n Pen

    asun

    Ju

    mlah

    resp

    onde

    n Pen

    asun

    SS

    P, ST

    HP, S

    TBP

    2-3 ta

    hun

    -

    dijan

    gkau

    oleh

    prog

    ram

    yang

    men

    jawab

    ya un

    tuk 3

    yang

    disu

    rvei

    penc

    egah

    an H

    IV da

    lam

    perta

    nyaa

    n (me

    ngeta

    hui

    12 bu

    lan te

    rakhir

    dim

    ana t

    erdap

    at lay

    anan

    tes

    HIV,

    kond

    om, d

    an al

    at/jar

    um

    sunti

    k ster

    il)

    5

    Perse

    ntase

    Pek

    erja S

    eks

    Juml

    ah re

    spon

    den P

    ekerj

    a Ju

    mlah

    resp

    onde

    n Pek

    erja

    SSP,

    STHP

    , STB

    P 2-3

    tahu

    n

    -

    ya

    ng di

    jangk

    au ol

    eh pr

    ogram

    Se

    ks y

    ang m

    enjaw

    ab ya

    Se

    ks ya

    ng di

    surve

    i

    pe

    nceg

    ahan

    HIV

    dalam

    un

    tuk 2

    perta

    nyaa

    n (me

    nge-

    12 bu

    lan te

    rakhir

    tah

    ui dim

    ana t

    erdap

    at lay

    anan

    tes

    HIV,

    dan k

    ondo

    m)

    INDI

    KATO

    R PR

    OGRA

    M

  • 19PE

    DOMA

    N NA

    SION

    AL M

    ONIT

    ORIN

    G DA

    N EV

    ALUA

    SI P

    ROGR

    AM P

    ENGE

    NDAL

    IAN

    HIV

    DAN

    AIDS

    NO

    INDI

    KATO

    R NU

    MERA

    TOR

    DENO

    MINA

    TOR

    CARA

    PEN

    GUMP

    ULAN

    PE

    RIOD

    E PE

    NGUM

    PULA

    N VA

    RIAb

    EL D

    ALAM

    LA

    PORA

    N

    6 Pe

    rsenta

    se LS

    L yan

    g dija

    ng-

    Juml

    ah re

    spon

    den L

    SL ya

    ng

    Juml

    ah re

    spon

    den L

    SL ya

    ng

    SSP,

    STHP

    , STB

    P 2-3

    tahu

    n

    -

    ka

    u oleh

    prog

    ram pe

    nceg

    ahan

    men

    jawab

    ya un

    tuk 2

    dis

    urvei

    HIV

    dalam

    12 bu

    lan te

    rakhir

    pe

    rtany

    aan (

    meng

    etahu

    i

    dim

    ana t

    erdap

    at lay

    anan

    tes

    HIV,

    dan k

    ondo

    m)

    7 Pe

    rsenta

    se P

    enas

    un ya

    ng

    Juml

    ah re

    spon

    den P

    enas

    un

    Juml

    ah re

    spon

    den P

    enas

    un

    SSP,

    STHP

    , STB

    P 2-3

    tahu

    n

    -

    me

    lapork

    an te

    lah m

    engg

    una-

    yang

    mela

    porka

    n tela

    h men

    g- ya

    ng m

    enyu

    ntik d

    alam

    kan j

    arum

    sunti

    k ster

    il saa

    t gu

    naka

    n jaru

    m su

    ntik s

    teril

    sebu

    lan te

    rakhir

    meny

    untik

    terak

    hir

    saat

    meny

    untik

    terak

    hir

    8 Pe

    rsenta

    se P

    enas

    un ya

    ng

    Juml

    ah re

    spon

    den P

    enas

    un

    Juml

    ah re

    spon

    den P

    enas

    un

    SSP,

    STHP

    , STB

    P 2-3

    tahu

    n

    -

    me

    nggu

    naka

    n kon

    dom

    pada

    ya

    ng m

    elapo

    rkan m

    engg

    una-

    yang

    mela

    kuka

    n hub

    unga

    n

    hu

    bung

    an se

    ks te

    rakhir

    ka

    n kon

    dom

    pada

    hubu

    ngan

    se

    ks da

    lam se

    bulan

    terak

    hir

    se

    ks te

    rakhir

    9

    Perse

    ntase

    peke

    rja se

    ks

    Juml

    ah re

    spon

    den y

    ang

    Juml

    ah re

    spon

    den y

    ang

    SSP,

    STHP

    , STB

    P 2-3

    tahu

    n

    -

    lak

    i-laki

    dan p

    eremp

    uan y

    ang

    meng

    guna

    kan k

    ondo

    m be

    rhubu

    ngan

    seks

    kome

    rsial

    meng

    guna

    kan k

    ondo

    m sa

    at

    deng

    an pe

    langg

    an te

    rakhir

    da

    lam 12

    bulan

    terak

    hir

    hu

    bung

    an se

    ks te

    rakhir

    da

    lam 12

    bulan

    terak

    hir

    de

    ngan

    pelan

    ggan

    10

    Pe

    rsenta

    se la

    ki-lak

    i yan

    g Ju

    mlah

    resp

    onde

    n yan

    g

    Juml

    ah re

    spon

    den y

    ang

    SSP,

    STHP

    , STB

    P 2-3

    tahu

    n

    -

    me

    nggu

    naka

    n kon

    dom

    saat

    meng

    guna

    kan k

    ondo

    m sa

    at be

    rhubu

    ngan

    seks

    anal

    be

    rhubu

    ngan

    seks

    anal

    be

    rhubu

    ngan

    seks

    anal

    deng

    an pa

    sang

    an la

    ki-lak

    i

    ter

    akhir

    deng

    an pa

    sang

    an

    terak

    hir de

    ngan

    pasa

    ngan

    da

    lam 6

    bulan

    terak

    hir

    lak

    i-laki

    laki-la

    ki

    11

    Pe

    rsenta

    se P

    enas

    un

    Juml

    ah P

    enas

    un ya

    ng

    Juml

    ah P

    enas

    un ya

    ng

    STHP

    , STB

    P

    2-3 ta

    hun

    -

    HIV

    posit

    if dit

    estin

    g HIV

    dan h

    asiln

    ya

    dites

    ting H

    IV

    po

    sitif

    12

    Perse

    ntase

    peke

    rja se

    ks

    Juml

    ah pe

    kerja

    seks

    yang

    Ju

    mlah

    peke

    rja se

    ks ya

    ng

    STHP

    , STB

    P

    2-3 ta

    hun

    -

    HIV

    posit

    if dit

    estin

    g HIV

    dan h

    asiln

    ya

    dites

    ting H

    IV

    po

    sitif

    INDI

    KATO

    R PR

    OGRA

    M

  • 20PE

    DOMA

    N NA

    SION

    AL M

    ONIT

    ORIN

    G DA

    N EV

    ALUA

    SI P

    ROGR

    AM P

    ENGE

    NDAL

    IAN

    HIV

    DAN

    AIDS

    NO

    INDI

    KATO

    R NU

    MERA

    TOR

    DENO

    MINA

    TOR

    CARA

    PEN

    GUMP

    ULAN

    PE

    RIOD

    E PE

    NGUM

    PULA

    N VA

    RIAb

    EL D

    ALAM

    LA

    PORA

    N

    13

    Perse

    ntase

    LSL H

    IV po

    sitif

    Juml

    ah LS

    L yan

    g dite

    sting

    Ju

    mlah

    LSL y

    ang d

    itesti

    ng

    STHP

    , STB

    P

    2-3 ta

    hun

    -

    HIV

    dan h

    asiln

    ya po

    sitif

    HIV

    14

    Pe

    rsenta

    se an

    ak m

    uda

    Juml

    ah re

    spon

    den (

    umur

    Juml

    ah re

    spon

    den (

    umur

    Risk

    esda

    s, SK

    RRI, S

    DKI

    -

    be

    rumur

    15-24

    tahu

    n yan

    g 15

    -24 ta

    hun)

    yang

    mela

    porka

    n 15

    -24 ta

    hun)

    yang

    mela

    porka

    n

    me

    lapork

    an m

    emak

    ai ko

    ndom

    tel

    ah m

    elaku

    kan h

    ubun

    gan

    telah

    men

    gada

    kan h

    ubun

    gan

    selam

    a hub

    unga

    n sek

    sual

    se

    ks de

    ngan

    pasa

    ngan

    se

    ks de

    ngan

    pasa

    ngan

    deng

    an pa

    sang

    an se

    ksua

    l tid

    ak te

    tap (d

    enga

    n kata

    lain

    tidak

    tetap

    dalam

    12 bu

    lan

    tid

    ak te

    tap

    tidak

    men

    ikah d

    an tid

    ak hi

    dup

    terak

    hir

    bersa

    ma se

    baga

    i sua

    mi is

    tri)

    dalam

    12 bu

    lan te

    rakhir

    yan

    g

    se

    kalig

    us ju

    ga m

    elapo

    rkan

    bahw

    a kon

    dom

    digun

    akan

    pada

    terak

    hir ka

    li mere

    ka

    me

    ngad

    akan

    hubu

    ngan

    seks

    deng

    an pa

    sang

    an

    tidak

    tetap

    mere

    ka

    15

    Perse

    ntase

    pend

    uduk

    Ju

    mlah

    resp

    onde

    n (be

    rumur

    Juml

    ah re

    spon

    den (

    berum

    ur Ri

    skes

    das,

    SKRR

    I, SDK

    I

    -

    berum

    ur 15

    -24 ta

    hun y

    ang

    15-24

    tahu

    n) ya

    ng m

    enjaw

    ab

    15-24

    tahu

    n) ya

    ng m

    embe

    ri

    me

    milik

    i pen

    getah

    uan

    bena

    r untu

    k sem

    ua

    jawab

    an (te

    rmas

    uk tid

    ak

    ko

    mpreh

    ensif

    men

    gena

    i pe

    rtany

    aan i

    ni tah

    u) ter

    hada

    p sem

    ua

    HI

    V/AI

    DS

    Pe

    rtany

    aan s

    ingka

    t :

    perta

    nyaa

    n ini

    1. Da

    patka

    n And

    a men

    getah

    ui

    sese

    orang

    suda

    h teri

    nfeks

    i

    HIV

    hany

    a den

    gan

    me

    lihatn

    ya?

    2. Bis

    akah

    sese

    orang

    men

    gu-

    ran

    gi ris

    iko te

    rtular

    HIV

    deng

    an ca

    ra me

    nggu

    naka

    n

    kond

    om de

    ngan

    bena

    r

    setia

    p kali

    mela

    kuka

    n sek

    s?

    INDI

    KATO

    R PR

    OGRA

    M

  • 21PE

    DOMA

    N NA

    SION

    AL M

    ONIT

    ORIN

    G DA

    N EV

    ALUA

    SI P

    ROGR

    AM P

    ENGE

    NDAL

    IAN

    HIV

    DAN

    AIDS

    NO

    INDI

    KATO

    R NU

    MERA

    TOR

    DENO

    MINA

    TOR

    CARA

    PEN

    GUMP

    ULAN

    PE

    RIOD

    E PE

    NGUM

    PULA

    N VA

    RIAb

    EL D

    ALAM

    LA

    PORA

    N

    3.

    Apak

    ah de

    ngan

    salin

    g seti

    a

    pada

    pasa

    ngan

    dapa

    t

    meng

    urang

    i risik

    o tert

    ular

    HI

    V?

    4.

    Bisak

    ah se

    seora

    ng te

    rtular

    HIV

    melal

    ui gig

    itan

    ny

    amuk

    /seran

    gga?

    5. Bis

    akah

    sese

    orang

    tertu

    lar

    HI

    V de

    ngan

    cara

    me

    nggu

    naka

    n alat

    maka

    n atau

    minu

    m se

    cara

    be

    rsama

    deng

    an se

    seora

    ng

    ya

    ng su

    dah t

    erinfe

    ksi H

    IV?

    16

    Perse

    ntase

    Pen

    asun

    yang

    Ju

    mlah

    resp

    onde

    n yan

    g Ju

    mlah

    resp

    onde

    n yan

    g SS

    P, ST

    HP, S

    TBP

    2-3 ta

    hun

    -

    meng

    adop

    si pe

    rilaku

    yang

    me

    lapor

    tidak

    perna

    h berb

    agi

    melap

    or me

    nyun

    tikka

    n

    me

    ngura

    ngi p

    enula

    ran H

    IV

    alat s

    untik

    selam

    a bula

    n na

    rkoba

    pada

    bulan

    terak

    hir

    Catat

    an :

    terak

    hir da

    n yan

    g mela

    por

    dan m

    elaku

    kan h

    ubun

    gan

    Berla

    ku pa

    da ne

    gara-

    nega

    ra

    bahw

    a kon

    dom

    dipak

    ai pa

    da

    seks

    pada

    bulan

    terak

    hir

    dim

    ana p

    engg

    unaa

    n nap

    za

    saat

    terak

    hir ka

    li mere

    ka

    su

    ntik m

    enjad

    i mod

    el

    berhu

    bung

    an se

    ks

    tra

    nsmi

    si HI

    V

    17

    Ju

    mlah

    Prov

    insi y

    ang s

    ecara

    -

    - La

    poran

    Prop

    /Kab

    /Kota

    Ta

    huna

    n

    -

    rut

    in me

    nyele

    ngga

    rakan

    sero

    surveilan

    sHIVdan

    sifilisp

    ada

    kelom

    pok r

    isiko

    tingg

    i

    18

    Juml

    ah P

    enas

    un ya

    ng m

    ene-

    -

    -

    Lapo

    ran bu

    lanan

    meta

    don

    Bulan

    an

    - Ju

    mlah

    klien

    baru

    progra

    m

    rim

    a tera

    pi me

    tadon

    term

    asuk

    metad

    on bu

    lan in

    i + ju

    mlah

    pe

    nasu

    n yan

    g dija

    ngka

    u

    warga

    bina

    an ya

    ng

    di pe

    njara

    me

    ndap

    at ter

    api ru

    matan

    metad

    on bu

    lan in

    i

    INDI

    KATO

    R PR

    OGRA

    M

  • 22PE

    DOMA

    N NA

    SION

    AL M

    ONIT

    ORIN

    G DA

    N EV

    ALUA

    SI P

    ROGR

    AM P

    ENGE

    NDAL

    IAN

    HIV

    DAN

    AIDS

    4.2.

    4 Pe

    rawa

    tan

    NO

    INDI

    KATO

    R NU

    MERA

    TOR

    DENO

    MINA

    TOR

    CARA

    PEN

    GUMP

    ULAN

    PE

    RIOD

    E PE

    NGUM

    PULA

    N VA

    RIAb

    EL D

    ALAM

    LA

    PORA

    N

    1 Pe

    rsenta

    se or

    ang d

    ewas

    a dan

    Jum

    lah or

    ang d

    ewas

    a dan

    Ju

    mlah

    oran

    g dew

    asa d

    an

    Lapo

    ran bu

    lanan

    peraw

    atan

    Bulan

    an

    - Ju

    mlah

    kasu

    s baru

    yang

    anak-ana

    kyan

    gmasukdala

    man

    ak-ana

    kyan

    gbe

    rada

    dala

    man

    ak-ana

    kyan

    gbe

    rada

    HIVda

    nART

    men

    dapa

    tprofila

    ksiskotri-

    peraw

    atan H

    IV da

    n mem

    enuh

    i pe

    rawata

    n HIV

    dan m

    emen

    uhi

    dalam

    peraw

    atan H

    IV da

    n

    moks

    asol

    selam

    a bula

    n ini

    syaratuntukprofila

    ksiskotri-

    syaratuntukprofila

    ksiskotri-

    tercatatm

    emen

    uhis

    yarat

    (to

    talju

    mlah

    laki-lak

    i+

    moksasolsertam

    enda

    patka

    nmoksasolsertam

    enda

    patka

    nmen

    erimaprofilak

    sisko

    tri-

    pe

    rempu

    andala

    mperiod

    e

    profilak

    sisko

    trimoksasol

    profilak

    sisko

    trimoksasolpad

    am

    oksasoldan

    tercatatpad

    a

    laporan

    tahu

    nan)

    kunju

    ngan

    terak

    hir da

    lam

    kunju

    ngan

    terak

    hir da

    lam

    - Ju

    mlah

    oran

    g baru

    yang

    pe

    riode

    pelap

    oran

    perio

    de pe

    lapora

    n

    masu

    k pera

    watan

    HIV

    selam

    a bula

    n ini

    (total

    jum

    lah la

    ki-lak

    i + pe

    rem-

    pu

    an da

    lam pe

    riode

    pela-

    po

    ran/ la

    poran

    tahu

    nan)

    4.2.

    5 Hi

    v-tB

    NO

    INDI

    KATO

    R NU

    MERA

    TOR

    DENO

    MINA

    TOR

    CARA

    PEN

    GUMP

    ULAN

    PE

    RIOD

    E PE

    NGUM

    PULA

    N VA

    RIAb

    EL D

    ALAM

    LA

    PORA

    N

    1 Pe

    rsenta

    se H

    IV po

    sitif d

    an

    Juml

    ah or

    ang d

    ewas

    a den

    gan

    Estim

    asi ju

    mlah

    kasu

    s TB

    Lapo

    ran bu

    lanan

    Pera

    watan

    Bu

    lanan

    -

    Juml

    ah ka

    sus b

    aru or

    ang

    mend

    erita

    TB ya

    ng

    HIV

    lanjut

    yang

    saat

    ini m

    en-

    pada

    oran

    g den

    gan H

    IV po

    sitif

    HIV

    dan A

    RT

    de

    ngan

    koinf

    eksi

    TB-H

    IV

    me

    ndap

    atkan

    peng

    obata

    n da

    pat p

    engo

    batan

    ART d

    an

    da

    n men

    dapa

    tkan t

    erapi

    TB da

    n HIV

    mu

    lai pe

    ngob

    atan T

    B da

    lam

    TB

    dan A

    RV se

    lama b

    ulan

    perio

    de pe

    lapora

    n tah

    unan

    ini (to

    tal ju

    mlah

    laki-

    laki +

    pe

    rempu

    an da

    lam pe

    riode

    lap

    oran t

    ahun

    an)

    2

    Prop

    orsi o

    rang d

    ewas

    a dan

    Ju

    mlah

    oran

    g dew

    asa d

    an

    Juml

    ah to

    tal or

    ang d

    ewas

    a La

    poran

    bulan

    an P

    erawa

    tan

    Bulan

    an

    - Ju

    mlah

    kasu

    s baru

    oran

    g

    an

    ak-an

    ak ya

    ng m

    asuk

    pera-

    an

    ak-an

    ak ya

    ng m

    asuk

    pera-

    da

    n ana

    k-ana

    k yan

    g mas

    uk

    HIV

    dan A

    RT

    ya

    ng pe

    rnah m

    asuk

    pera-

    watan

    HIV

    dan