Pedoman Inventarisasi BMN Kemendikbud 2015

download Pedoman Inventarisasi BMN Kemendikbud 2015

of 35

description

pedoman mengenai proses inventarisasi BMN di lingkungan satker Kemendikbud tahun 2015

Transcript of Pedoman Inventarisasi BMN Kemendikbud 2015

  • Pedoman Inventarisasi

    Barang Milik Negara

    (BMN)

    BIRO KEUANGAN

    2015

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

  • i

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ..................................................................................................................................................... i

    KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... ii

    BAB IGAMBARAN UMUM .............................................................................................................................1

    A. Latar Belakang Pelaksanaan Inventarisasi ..................................................................................1

    B. Dasar pelaksanaan Inventarisasi BMN .........................................................................................2

    C. Tujuan Inventarisasi BMN ............................................................................................................2

    D. Metodologi Inventarisasi BMN ....................................................................................................2

    E. Sasaran dan Lingkup Inventarisasi BMN ......................................................................................3

    F. Unit Pelaksana Inventarisasi BMN ...............................................................................................3

    G. Tahapan Pelaksanaan Inventarisasi BMN ....................................................................................3

    H. Waktu Pelaksanaan Inventarisasi BMN .......................................................................................4

    I. Anggaran Inventarisasi BMN .........................................................................................................4

    BAB IIPELAKSANAAN INVENTARISASI BMN ..................................................................................................5

    A. Inventarisasi pada Tingkat UPKPB ...............................................................................................5

    B. Inventarisasi pada Tingkat UPPB-W .............................................................................................9

    C. Inventarisasi pada Tingkat UPPB-E1 ......................................................................................... 10

    D. Inventarisasi pada Tingkat UPPB .............................................................................................. 11

    BAB IIIPELAPORAN INVENTARISASI BMN .................................................................................................. 13

    A. Laporan Hasil Inventarisasi pada Tingkat UPKPB ...................................................................... 13

    B. Laporan Hasil Inventarisasi pada Tingkat UPPB-W ................................................................... 13

    C. Laporan Hasil Inventarisasi pada Tingkat UPPB-E1 ................................................................... 13

    D. Laporan Hasil Inventarisasi pada Tingkat UPPB ........................................................................ 14

    BAB IVPENJAMINAN MUTU ....................................................................................................................... 15

    BAB VPENUTUP .......................................................................................................................................... 16

    LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................................................... 17

    Lampiran 1 : BA ............................................................................................................................. 18

    Lampiran 2 : BA-01 ........................................................................................................................ 20

    Lampiran 3 : BA-02 ........................................................................................................................ 22

    .Lampiran 4 : BA-03 ....................................................................................................................... 24

    Lampiran 5 : BA-04 ........................................................................................................................ 26

    Lampiran 6 : DBA-01 ..................................................................................................................... 28

    Lampiran 7 : Kertas Kerja Inventarisasi-1 ...................................................................................... 30

  • ii

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME karena berkat rahmat dan

    hidayahnya, kami dapat menyelesaikan penyusunan Buku Pedoman Inventarisasi

    Barang Milik Negara di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

    Inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pengecekan antara data

    administratif Barang Milik Negara (BMN) dengan kondisi fisik BMN yang

    bersangkutan. Maksud inventarisasi adalah untuk mengetahui jumlah dan nilai

    serta kondisi BMN yang sebenarnya, yang dikuasai Pengguna Barang maupun

    Kuasa Pengguna Barang atas suatu obyek barang.

    Pelaksanaan inventarisasi merupakan tanggung jawab unitsatuan kerja di ling-

    kungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang akan dilaksanakan sesuai

    ketentuan yang ditetapkan.Untuk ituperlu disusun suatu pedoman inventarisasi

    BMN yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan inventarisasi.

    Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan panduan bagi seluruh satuan ker-

    ja/tim yang melaksanakan inventarisasi BMN di lingkungan Kementerian Pendidi-

    kan dan Kebudayaan dimulai dari tahapan persiapan, pelaksanaan, pelaporan dan

    tindak lanjut.

    Tujuan dari pedoman ini adalah untuk menyamakan persepsi bagi seluruh satuan

    kerja/tim yang melaksanakan inventarisasi BMN di lingkungan Kementerian Pen-

    didikan dan Kebudayaan dengan harapan memperoleh satu kesamaan arah dalam

    pelaksanaan inventarisasi BMN di lingkungan Kementerian Pendidikan dan

    Kebudayaan.

  • iii

    Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan Pedoman ini,

    kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga atas kerja samanya.

    Jakarta, Juni 2015

    Kepala Biro Keuangan

    Dr. Yusrial Bachtiar, Ak.MM.,

    NIP.196206221983021001

  • 1

    BAB I

    GAMBARAN UMUM

    A. Latar Belakang Pelaksanaan Inventarisasi

    Barang Milik Negara (BMN) menurut Undang Undang nomor 1 Tahun 2004

    Tentang Perbendaharaan Negara adalah semua barang yang dibeli atau di-

    peroleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.

    Perubahan paradigma baru pengelolaan BMN telah memunculkan optimisme

    baru dalam penataan dan pengelolaan BMN yang lebih tertib, transparan dan

    akuntabel. Pengelolaan BMN yang professional dengan mengedepankan Good

    Governance di satu sisi diharapkan akan mampu meningkatkan pengelolaan

    keuangan yang terpercaya.

    Pengelolaan BMN yang tertib, transparan dan akuntabel adalah salah satu ba-

    gian penting dalam pelaksanaan anggaran yang efektif yang harus dipenuhi

    guna mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang sehat.

    Pengelolaan Barang Milik Negara dilaksanakan berdasarkan asas fungsional,

    kepastian hukum, transparansi, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian nilai, yang

    pelaksanaannya dilakukan melalui inventarisasi seluruh BMN di lingkungan

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga diharapkan terwujudnya

    pengelolaan BMN secara tertib, efektif, efisien dan akuntabel.

    Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 11 tahun

    2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja, salah satu fungsi Biro Keuangan ada-

    lah melaksanakan inventarisasi dan pelaporan barang milik negara. Untuk

    mewujudkan tata kelola BMN yang baik di lingkungan Kemendikbud, Biro Keu-

    angan akanmelaksanakan inventarisasi BMN di lingkungan Kemendikbud.

  • 2

    B. Dasar pelaksanaan Inventarisasi BMN

    1. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

    2. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ;

    3. Keputusan Presiden No. 17 Tahun 2007 tentang Penertiban BMN;

    4. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

    Negara/Daerah;

    5. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 171/PMK.05/2007 ten-

    tang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;

    6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 120/PMK.06/2007 ten-

    tang Penatausahaan Barang Milik Negara;

    7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.06/2009 Tentang Pedoman

    Pelaksanaan Inventarisasi, Penilaian, Dan Pelaporan Dalam Rangka

    Penertiban Barang Milik Negara

    8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 11 tahun 2015 tentang

    Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

    C. Tujuan Inventarisasi BMN

    Tujuan inventarisasi BMN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu:

    1. Untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan;

    2. Untuk memperoleh keyakinan atas keabsahan, kelengkapan, keandalan dan

    keakuratan dokumen atas pencatatan BMN serta keberadaan dan kondisi fisik

    BMN yang dikuasai;

    3. Untuk melakukan pemutakhiran datadan nilai BMN.

    D. Metodologi Inventarisasi BMN

    Metodologi inventarisasi BMN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaanyang

    digunakan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, meliputi beberapa langkah

    sebagai berikut:

    1. Pengumpulan data awal BMN;

    2. Pencocokan dan klarifikasi data awal BMN

    3. Cek fisik BMN.

  • 3

    E. Sasaran dan Lingkup Inventarisasi BMN

    Sasaran dan ruang lingkup kegiatan inventarisasi BMN di lingkungan

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah sebagai berikut:

    1. Sasaran Kegiatan

    Sasaran inventarisasi BMNadalah semua barang yang dibeli atau diperoleh

    atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), atau berasal

    dari perolehan lainnya yang sah, baik yang berada dalam penguasaan Kuasa

    Pengguna Barang/Pengguna Barang maupun yang berada dalam

    pengelolaan Pengelola Barang, meliputi :

    a. barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang sejenisnya;

    b. barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan perjanjian/kontrak;

    c. barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan undang-undang; atau

    d. barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah

    memperoleh kekuatan hukum tetap.

    2. Ruang Lingkup Kegiatan

    Ruang lingkup kegiatan adalah inventarisasi BMN Kementerian Pendidikan

    dan Kebudayaan meliputi:

    a. BMN sampai dengan 31 Desember 20XX (sesuai dengan kondisi laporan

    BMN yang dilaporkan dalam Laporan Keuangan setelah diaudit BPK).

    b. Hasil pengadaan BMN sebelum dilakukan inventarisasi.

    F. Unit Pelaksana Inventarisasi BMN

    Inventarisasi BMN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dilaksanakan oleh

    seluruh jenjang pengelola BMN, yaitu pengelola BMN tingkat UPKPB, tingkat

    UPPB-W, tingkat UPPB-E1, tingkat UPPB.

    Masing-masing unit/satuan kerja membentuk tim pelaksana inventarisasi,

    dimana setiap jenjang tim dibentuk berdasarkan SK satuan tugas dan

    bertanggungjawab kepada masing-masing Kepala Satuan Kerja.

    G. Tahapan Pelaksanaan Inventarisasi BMN

    Pelaksanaan inventarisasi BMN secara umum dibagi menjadi 4 (empat) tahap

    kegiatan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahappelaporan, tahap tin-

    dak lanjut.

  • 4

    Penjelasan tahapan pelaksanaan invetarisasi akan dijelaskan secara rinci pada

    BAB II.

    H. Waktu Pelaksanaan Inventarisasi BMN

    Waktu pelaksanaan Inventarisasi BMN dilaksanakan secara serentak oleh

    seluruh satuan kerja di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

    sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri

    Pendidikan dan Kebudayaan.

    Namun demikian, tidak tertutup kemungkinan apabila satuan kerja berkeinginan

    untuk melaksanakan inventarisasi secara mandiri sesuai dengan kepentingan

    atau kebutuhan.

    I. Anggaran Inventarisasi BMN

    Anggarankegiatan Inventarisasi BMN dibebankan pada DIPA masing-masing

    Satuan Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

  • 5

    BAB II

    PELAKSANAAN INVENTARISASI BMN

    A. Inventarisasi pada Tingkat UPKPB

    1. Dokumen Sumber

    Dokumen sumber pada tingkat UPKPB dalam pelaksanaan inventarisasi

    BMN meliputi :

    a. Dokumen pengelolaan dan penatausahaan, seperti :

    Daftar Barang Kuasa Pengguna

    Buku Barang

    Kartu Identitas Barang

    Daftar Barang Ruangan

    Daftar Barang Lainnya

    LMBT (Laporan Mutasi Barang Tahunan)

    Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran dan Tahunan

    b. Dokumen terkait status kepemilikan BMN atau bukti kepemilikan, seperti

    sertifikat tanah dan BPKB

    c. Dokumen anggaran terkait perolehan BMN, seperti

    DIPA yang memuat keterangan belanja modal, belanja barang,

    hibah, bantuan sosial, alokasi dana dekonsentrasi, dan lain-lain yang

    mengakibatkan timbulnya BMN.

    SPM dan SP2D atas pelaksanaan pengadaan.

    Data Kontrak Pengadaan.

    Berita Acara Serah Terima Barang (BAST) atas pengadaan BMN.

    d. Dokumen lainnya yang dianggap perlu, sepertiHasil Pengawasan APIP,

    Hasil Pemeriksaan BPK, Hasil Inventarisasi oleh Pihak Ketiga, dan lain-

    lain.

    2. Prosedur Inventarisasi BMN

    Prosedur pelaksanaan Inventarisasi BMN pada tingkat UPKPB terdiri dari 4

    (empat) tahap, meliputi :

    a. Tahap persiapan

  • 6

    1) Dalam pelaksanaan inventarisasi, dapat dibentuk tim inventarisasi

    dibawah koordinasi UPPB-W, UPPB-E1 atau UPPB, dan dapat

    dibantu oleh unit kerja lain pada Pengguna Barang dan Pengelola

    Barang.

    2) Menyusun rencana kerja pelaksanaan inventarisasi.

    3) Mengumpulkan dokumen sumber.

    4) Melakukan pemetaan pelaksanaan inventarisasi, antara lain :

    a) Menyiapkan denah lokasi.

    b) Memberi nomor/nama ruangan dan penanggungjawab ruangan

    pada denah lokasi.

    5) Menyiapkan blanko label sementara (dari kertas) yang akan

    ditempelkan pada BMN yang bersangkutan.

    6) Menyiapkan data awal, antara lain :

    a. Dapatkan copy data SIMAK BMN sampai dengan 31 Desember

    2014 pada Satker yang akan dilakukan inventarisasi.

    b. Transfer data SIMAK BMN tersebut ke dalam format MS Excel.

    7) Menyiapkan Kertas Kerja Inventarisasi (KKI) beserta tata cara

    pengisiannya.Data awal KKI bersumber dari data SIMAK BMN yang

    telah di transfer ke dalam format MS Excel.

    b. Tahap Pelaksanaan

    1) Tahap pendataan/cek fisik

    a) Menghitung jumlah barang (sesuai atau tidak sesuai dengan

    dokumennya);

    b) Meneliti keberadaan barang (ditemukan atau tidak ditemukan);

    c) Meneliti kondisi barang (baik, rusak ringan atau rusak berat);

    d) meneliti status penguasaan barang (digunakan, dimanfaatkan,

    idle, sengketa, tidak ada surat, dikuasai pihak lain, dimanfaatkan

    tanpa sewa, dimanfaatkan tanpa prosedur yang berlaku, dan

    lain-lain);

    e) Menempelkan label registrasi sementara pada BMN yang telah

    dihitung;

    f) Mencatat hasil inventarisasi tersebut pada Kertas Kerja

    Inventarisasi.

  • 7

    2) Tahap identifikasi

    a) Pemberian nilai BMN sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan;

    b) Mengelompokkan barang dan memberikan kode barang sesuai

    penggolongan dan kodefikasi barang;

    c) Pemisahan barang-barang berdasarkan kategori kondisi :

    (1) Jumlah barang;

    (2) Keberadaan barang;

    (3) Kondisi barang;

    (4) Status penguasaan barang.

    c. Tahap pelaporan

    1) Menyusun Daftar Barang Hasil Inventarisasi (DBHI) yang telah

    diinventarisasi berdasarkan data kertas kerja dan hasil identifikasi,

    dengan kriteria :

    a) Barang Baik dan Rusak Ringan;

    b) Barang Rusak Berat/tidak dapat dipakai lagi;

    c) Barang yang tidak diketemukan/hilang;

    d) Barang yang berlebih;

    e) Penguasaan Barang.

    2) Membuat surat pernyataan kebenaran hasil pelaksanaan

    inventarisasi.

    3) Menyusun laporan hasil inventarisasi BMN.

    4) Meminta pengesahan atas laporan hasil inventarisasi BMN beserta

    DBHI dan surat pernyataan kepada penanggung jawab UPKPB.

    5) Menyampaikan laporan hasil inventarisasi beserta kelengkapannya

    kepada UPPB-W, UPPB-E1, atau UPPB.

    d. Tahaptindak lanjut

    1) Membukukan dan mendaftarkan data hasil inventarisasi pada Buku

    Barang, Kartu Identitas Barang (KIB) dan Daftar Barang Kuasa

    Pengguna.

    2) Memperbaharui DBR dan DBL sesuai dengan hasil inventarisasi

    yang telah ditetapkan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga atau pejabat

    yangdikuasakan.

    3) Menempelkan blanko label permanen pada masing-masing barang

    yang diinventarisasi sesuai hasil inventarisasi.

  • 8

    4) Jika diperlukan, UPKPB dapat melakukan rekonsiliasi/pemutakhiran

    data hasil inventarisasi dengan UPPB-W, UPPB-E1 atau UPPB dan

    KPKNL.

    5) Untuk barang yang hilang/tidak diketemukan agar ditindaklanjuti

    sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Tim Inventarisasipada saat

    melakukan inventarisasi adalah sebagai berikut:

    a. BMN yang diinventarisasi meliputi BMN yang berada di dalam ruangan

    maupun yang berada di luar ruangan;

    b. Setiap BMN yang telah diinventarisasi harus dinilai kondisi fisiknya sesuai

    keadaan sebenarnya yaitu baik (B), rusak ringan (RR) dan rusak berat (RB).

    Kondisi BMN pada prinsipnya ditentukan oleh pengguna barang dengan

    berpedoman Peraturan Menteri Keuangan 171/PMK.05/2007 tentang Sis-

    tem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat dan

    KMK.01/KM.12/2001 tentang Pedoman KapitalisasiBarang Milik/Kekayaan

    Negara dalam Sistem Akuntansi Pemerintah;

    c. Pengujian/pemeriksaan secara fisik harus dilaksanakan secara penuh/detail

    terutama BMN yang mempunyai nilai ekonomis tinggi seperti tanah,

    bangunan, kendaraan bermotor, peralatan dan mesin, komputer dan lainnya;

    d. Apabila terdapat BMN yang tidak ditemukan nilai perolehannya (Rp1), maka

    perlu dilakukan penilaian atas kewajaran BMN tersebut;

    e. Jika ditemukan BMN yang tercantum dalam daftar/buku inventaris di atas

    tidak lengkap/tidak ada (merek, type, nilai dan tahun perolehan), maka

    telusuri ke dokumen pendukung antara lain sebagai berikut:

    DIPA dan SPK/Kontrak pengadaan barang sesuai dengan tahun

    perolehan;

    SPM dan SP2D serta dokumen pengurangan aset;

    Berita Acara Serah Terima Barang dari rekanan ke Satker yang

    bersangkutan;

    Berita Acara Serah Terima barang baik dari Pusat maupun unit/instansi

    dan sumber lain yang sah ke Satker;

  • 9

    Data lainnya yang relevan dan diperlukan untuk menunjang kegiatan

    inventarisasi.

    B. Inventarisasi pada Tingkat UPPB-W

    1. Dokumen Sumber

    Dokumen sumber pada tingkat UPPB-W dalam pelaksanaan inventarisasi

    BMN meliputi :

    a. Laporan hasil inventarisasi dari UPKPB;

    b. Daftar Barang Hasil Inventarisasi (DBHI) dari UPKPB;

    c. Surat pernyataan kebenaran hasil pelaksanaan inventarisasi.

    2. Prosedur Inventarisasi

    Prosedur pelaksanaan Inventarisasi BMN pada tingkat UPPB-W terdiri dari 4

    (empat) tahap, meliputi :

    a) Tahap persiapan

    1) Mengkoordinasikan rencana pelaksanaan inventarisasi BMN dengan

    UPKPB di wilayah kerjanya;

    2) Mengumpulkan dokumen sumber.

    b) Tahap pelaksanaan

    Melakukan bimbingan dan memberikan arahan kepada UPKPB diwilayah

    kerjanya dalam melakukan inventarisasi BMN.

    c) Tahap pelaporan

    1) Menyusun laporan rekapitulasi hasil pelaksanaan inventarisasi

    BMNyang datanya berasal dari himpunan laporan hasil inventarisasi

    BMNdari UPKPB di wilayah kerjanya.

    2) Meminta pengesahan atas laporan rekapitulasi hasil

    pelaksanaaninventarisasi BMN kepada pejabat penanggung jawab

    UPPB-W.

    3) Menyampaikan laporan rekapitulasi hasil pelaksanaan

    inventarisasiBMN beserta kelengkapannya kepada UPPB-E1 atau

    UPPB.

    d) Tahap tindaklanjut

  • 10

    1) Mencatat dan mendaftarkan hasil pelaksanaan inventarisasi

    yangtelah ditetapkan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga atau pejabat

    yangdikuasakan pada DBP-W.

    2) Jika diperlukan, UPPB-W dapat melakukan rekonsiliasi/pemutakhiran

    data hasil inventarisasi dengan UPKPB.

    C. Inventarisasi pada Tingkat UPPB-E1

    1. Dokumen Sumber

    Dokumen sumber pada tingkat UPPB-E1 dalam pelaksanaan inventarisasi

    BMN meliputi :

    a. Laporan hasil inventarisasi BMN dari UPKPB dan/atau

    b. Laporan rekapitulasi hasil pelaksanaan inventarisasi BMN dari UPPB-W.

    2. Prosedur Inventarisasi

    a. Tahap persiapan

    1) Mengkoordinasikan rencana pelaksanaan inventarisasi BMN dengan

    UPPB-W atau UPKPB di wilayah kerjanya.

    2) Dalam pelaksanaan inventarisasi, dapat dibentuk tim inventarisasi

    yang dikoordinir oleh UPPB dan dapat dibantu oleh unit kerja lain

    pada lingkup Eselon 1 yang bersangkutan pada Pengguna Barang

    dan Pengelola Barang.

    3) Mengumpulkan dokumen sumber.

    b. Tahap pelaksanaan

    1) Melakukan bimbingan dan memberikan arahan kepada UPKPB atau

    UPPB-W di wilayah kerjanya dalam melakukan inventarisasi BMN.

    2) Jika diperlukan, UPPB-E1 dapat melakukan rekonsiliasi/

    pemutakhiran data hasil inventarisasi dengan UPPB-W atau UPKPB.

    c. Tahap pelaporan

    (1) Menyusun laporan rekapitulasi hasil pelaksanaan inventarisasi BMN

    yang datanya berasal dari himpunan hasil inventarisasi dari UPKPB

    atau laporan rekapitulasi hasil pelaksanaan inventarisasi BMN.

    (2) Meminta pengesahan atas laporan rekaputilasi hasil pelaksanaan

    inventarisasi BMN kepada penanggung jawab UPPB-E1.

  • 11

    (3) Menyampaikan laporan rekapitulasi hasil pelaksanaan inventarisasi

    kepada UPPB.

    d. Tahap evaluasi/tindak lanjut

    Mencatat dan mendaftarkan hasil pelaksanaan inventarisasi yang telah

    ditetapkan oleh Menteri atau pejabat yang dikuasakan pada DBP-E1

    D. Inventarisasi pada Tingkat UPPB

    1. Dokumen Sumber

    Dokumen sumber pada tingkat UPPB dalam pelaksanaan inventarisasi BMN

    meliputi :

    a. Laporan hasil inventarisasi BMN dari UPKPB dan/atau

    b. Laporan rekapitulasi hasil pelaksanaan inventarisasi BMN dari UPPB-W,

    dan/atau

    c. Laporan rekapitulasi hasil pelaksanaan inventarisasi BMN dari UPPB-

    E1.

    2. Prosedur Inventarisasi

    a. Tahap persiapan

    1) Mengkoordinasikan rencana pelaksanaan inventarisasi BMN dengan

    UPKPB, UPPB-W dan/atau UPPB-E1.

    2) Dalam pelaksanaan inventarisasi, dapat dibentuk tim inventarisasi

    dan dapat dibantu oleh unit kerja lain pada Pengguna Barang

    danPengelola Barang.

    3) Mengumpulkan dokumen sumber.

    b. Tahap pelaksanaan

    Menghimpun hasil pelaksanaan inventarisasi dari UPKPB, UPPB-W atau

    UPPB-E1 ke dalam Daftar Barang Inventarisasi.

    c. Tahap pelaporan

    1) Menyusun laporan hasil inventarisasi berdasarkan himpunan hasil

    inventarisasi dari UPKPB, UPPB-W atau UPPB-E1.

    2) Menyusun konsep surat pernyataan kebenaran pelaksanaan

    inventarisasi dari Menteri atau pejabat yang dikuasakan.

  • 12

    3) Meminta pengesahan atas laporan hasil inventarisasi beserta daftar

    barang inventarisasi dan surat pernyataan kepada penanggung

    jawab UPPB.

    4) Meminta pengesahan atas konsep surat pernyataan kebenaran

    pelaksanaan inventarisasi dari Menteri atau pejabat yang

    dikuasakan.

    d. Tahap tindak lanjut

    1) Mencatat dan mendaftarkan hasil inventarisasi yang telah ditetapkan

    oleh Menteri pada DBP.

    2) Jika diperlukan, UPPB dapat melakukan rekonsiliasi/pemutakhiran

    data hasil inventarisasi dengan UPKPB, UPPB-W atau UPPB-E1.

  • 13

    BAB III

    PELAPORAN INVENTARISASI BMN

    UPKPB wajib menyampaikan laporan hasil inventarisasi BMN yang telah dilakukan

    kepada Pengelola Barang selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah selesainya

    inventarisasi.

    A. Laporan Hasil Inventarisasi pada Tingkat UPKPB

    Dokumen yang dihasilkan dalam pelaksanaan inventarisasi BMN pada tingkat

    UPKPB meliputi :

    No Lampiran

    Keterangan Kode Uraian

    1. BA Berita Acara Hasil Inventarisasi BMN

    2. BA-01 Rekapitulasi Laporan Hasil

    Inventarisasi

    3. BA-02 Laporan Hasil Inventarisasi Barang

    Berlebih

    4. BA-03 Laporan Hasil Inventarisasi Barang

    Tidak Ditemukan

    5. BA-04 Catatan Lain (dibuat jika diperlukan)

    6. DBA-01 Daftar Tentatif Hasil Inventarisasi

    BMN RR dan RB

    Berita Acara dan softcopy lampiran-lampiran tersebut di atas disampaikan

    secara berjenjang.

    B. Laporan Hasil Inventarisasi pada Tingkat UPPB-W

    Dokumen yang dihasilkan dalam pelaksanaan inventarisasi BMN pada tingkat

    UPPB-W adalah laporan rekapitulasi hasil pelaksanaan inventarisasi BMN.

    C. Laporan Hasil Inventarisasi pada Tingkat UPPB-E1

    Dokumen yang dihasilkan dalam pelaksanaan inventarisasi BMN pada tingkat

    UPPB-E1 adalah Laporan rekapitulasi hasil pelaksanaan inventarisasi BMN.

  • 14

    D. Laporan Hasil Inventarisasi pada Tingkat UPPB

    Dokumen yang dihasilkan dalam pelaksanaan inventarisasi BMN pada tingkat

    UPPB meliputi Rekapitulasi Laporan Hasil Inventarisasi BMN dan Surat

    Penetapan Hasil Pelaksanaan Inventarisasi BMN.

  • 15

    BAB IV

    PENJAMINAN MUTU

    Pelaksanaan inventarisasi BMN yang dilaksanakan oleh masing-masing satuan

    kerja di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus dilaksanakan

    sesuai dengan petunjuk yang telah ditetapkan agar dapat memenuhi tujuan

    yangtelah ditetapkan.

    Untuk itu, dipandang perlu dilakukan kegiatan Penjaminan Mutu Pelaksanaan

    Inventarisasi BMN, dalam hal ini akan dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan

    dan Pembangunan masing-masing Provinsi sesuai dengan keberadaan masing-

    masing satuan kerja yang akan melakukan Inventarisasi BMN.

    Pelaksanaan penjaminan mutu meliputi setiap tahapan pelaksanaan inventarisasi

    BMN yang dilakukan oleh satuan kerja.

    Mekanisme dan uraian tugas rinci pelaksanaan sertaanggaran penjaminan mutu

    yang dilakukan oleh BPKP akan diatur lebih lanjut pada Pedoman Penjaminan Mutu

    Inventarisasi BMN.

  • 16

    BAB V

    PENUTUP

    1. Pedoman ini diharapkan sebagai pedoman bagi kantor/satker di lingkungan

    Kementerian Pendidikan dan kebudayaan dalam melakukan inventarisasi

    Barang Milik Negara (BMN).

    2. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan atau perubahan ketentuan

    perundang-undangan yang menjadi dasar dalam pedoman ini, akan diadakan

    perbaikan dan penyesuaian sebagaimana mestinya.

    3. Biro keuangan melakukan pembinaan dan koordinasi kepada semua

    kantor/satker di lingkungan Kemendikbud termasuk pengelola dana

    dekonsentrasi dan tugas pembantuan dari APBN kemendikbud dalam

    pelaksanaan pedoman ini.

  • 17

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

  • 18

    Lampiran 1 : BA

    BERITA ACARA

    INVENTARIS BARANG MILIK NEGARA

    Nomor : BA//2015

    Pada hari.....(1)........ tanggal ..........(2)..........bulan ........... (3).............Tahun ..........(4).....,bertempat

    di...........(5)............Jl............. (6)..........., kami telah melakukan inventarisasiatas Barang Milik Negara,

    dengan caramembandingkan hasil laporan Barang Milik Negara ...............(7).............., dengan

    keadaan yangsebenarnya di lapangan, dengan hasil sebagai berikut :

    1. Nilai Barang Milik Negara .....(8)....., per .....(9)....... Rp.........(10)............. 2. Ni lai Hasil Perolehan di Lapangan Rp.........(11)..............

    Selisih Rp.........(12)..............

    dengan penjelasan sebagai berikut :

    Untuk selanjutnya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara ini, dilampirkan :

    1) Lampiran 1 : Rekapitulasi Hasil Inventarisasi;

    2) Lampiran 2 : Laporan Hasil Inventarisasi Barang Berlebih;

    3) Lampiran 3 : Laporan Hasil Inventarisasi Barang Tidak Ditemukan;

    4) Lampiran 4 :Daftar Tentatif Hasil Inventarisasi BMN RR dan RB

    Demikianlah Berita Acara ini dibuat, sebagai laporan pelaksanaan Inventarisasi Barang Milik Negara

    pada ...........(14).................. Apabila ditemukan kesalahan dikemudian hari, maka akandilakukan per-

    baikan sebagaimana mestinya.

    .........(15)........, ..................(16)............................

    Mengetahui,

    Satker .................(17).............................. Tim Pelaksana Inventarisasi

    1. 1.

    _____________(18)_______________ ____________(19)________________

    NIP NIP

    2. 2.

    ______________(18)______________ ____________(19)________________

    NIP NIP

    (13)

  • 19

    PETUNJUK PENGISIANBERITA ACARA

    INVENTARISASI BARANG MILIK NEGARA

    (1) Sudah Jelas;

    (2) Sudah Jelas;

    (3) Sudah Jelas;

    (4) Sudah Jelas;

    (5) Diisi dengan Nama Satuan Kerja/Kuasa Pengguna Barang;

    (6) Diisi dengan Alamat Satuan Kerja/Kuasa Pengguna Barang;

    (7) Sama dengan (5);

    (8) Sama dengan (5);

    (9) Diisi dengan tanggal pembuatan Berita Acara;

    (10) Diisi dengan nilai perolehan Barang Milik Negara pada saat pembuatan berita acara (berdasarkan

    pembukuan KPB);

    (11) Diisi dengan nilai perolehan Barang Milik Negara hasil cek fisik;

    (12) Diisi selisih antara nilai Barang Milik Negara berdasarkan pembukuan dengan hasil cek fisik;

    (13) Catatan atas penjelasan selisih dan catatan penting lainnya, misalnya data global BMN

    ekstrakomptabel jika ada, Tanah, Bangunan, Peralatan dan Mesin, Jalan, Irigasi dan Jaringan,

    Aset Tetap Lainnya;

    (14) Sama dengan (5);

    (15) Diisi dengan kota penandatanganan berita acara;

    (16) Diisi dengan tanggal pembuatan berita acara;

    (17) Sama dengan (5);

    (18) Diisi dengan Nama, NIP, dan Jabatan pada Satuan Kerja/Kuasa Pengguna Barang;

    (19) Diisi dengan Nama, NIP, dan Jabatan dalam Tim, Wakil dari Tim Pelaksana Inventarisasi

  • 20

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    TIM INVENTARISASI BARANG MILIK NEGARA

    Lampiran 2 : BA-01

    UPPB : ...............(1).......................

    UPPB-E1 : ...............(2).......................

    UPPB-W : ...............(3).......................

    LAPORAN REKAPITULASI HASIL PELAKSANAAN INVENTARISASI BARANG MILIK NEGARA

    Kode UPKPB : ............(4)................ Kode Lampiran : BA-01

    Halaman : ..(5)....

    No Nama

    UPKPB

    Nama

    Barang Kode Barang

    Menurut Administrasi Menurut Inventarisasi Selisih Administrasi

    dengan Inv. Keterangan

    Jumlah

    Barang

    Harga

    Barang Jumlah Barang

    Harga

    Barang

    Kondisi Kuantitas Harga

    B RR RB

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

    TOTAL

    2

    Mengetahui,

    Penanggung Jawab UPKPB

    .................(21)................

    NIP. ........ (22)................

    , (20)........

    Tim Inventarisasi BMN

    1. (23)

    NIP. (24)....

    2. (25).......

    NIP. (26)

  • 21

    PETUNJUK PENGISIAN

    LAPORAN REKAPITULASI HASIL PELAKSANAAN INVENTARISASI BARANG MILIK NEGARA

    (1) Diisi dengan Nama Unit Pembantu Pengguna barang (kementerian);

    (2) Diisi dengan Nama Unit Pembantu Pengguna barang Eselon 1;

    (3) Diisi dengan Nama Unit Pembantu Pengguna barang Wilayah;

    (4) Diisi dengan Kode Unit Pembantu Kuasa Pengguna Barang (Satker);

    (5) Diisi dengan Halaman;

    (6) Diisi dengan Nomor Urut;

    (7) Diisi dengan Nama Unit Pembantu Kuasa Pengguna Barang (Satker);

    (8) Diisi dengan Nama barang;

    (9) Diisi dengan Kode barang;

    (10) Diisi dengan Jumlah barang menurut administrasi;

    (11) Diisi dengan Harga barang menurut administrasi;

    (12) Diisi dengan Jumlah barang menurut inventarisasi;

    (13) Diisi dengan Harga barang menurut inventarisasi;

    (14) Diisi dengan jumlah barang yang kondisinya Baik;

    (15) Diisi dengan jumlah barang yang kondisinya Rusak Ringan;

    (16) Diisi dengan jumlah barang yang kondisinya Rusak Berat;

    (17) Diisi dengan banyaknya selisih barang antara administrasi dengan hasil inventarisasi

    (18) Diisi dengan total harga dari barang yang mengalami selisih;

    (19) Diisi dengan keterangan;

    (20) Diisi dengan nama kota dan tanggal ditandatanganinya laporan;

    (21) Diisi dengan Nama Penanggung jawab Unit Pembantu Kuasa Pengguna Barang (Satker);

    (22) Diisi dengan NIP Penanggung jawab Unit Pembantu Kuasa Pengguna Barang (Satker);

    (23) Diisi dengan Nama Anggota pertama dari Tim Inventarisasi;

    (24) Diisi dengan NIP Anggota pertama dari Tim Inventarisasi;

    (25) Diisi dengan Nama Anggota kedua dari Tim Inventarisasi;

    (26) Diisi dengan NIP Anggota kedua dari Tim Inventarisasi;

  • 22

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    TIM INVENTARISASI BARANG MILIK NEGARA

    Lampiran 3 : BA-02

    UPPB : ...............(1).......................

    UPPB-E1 : ...............(2).......................

    UPPB-W : ...............(3).......................

    LAPORAN HASIL INVENTARISASI BARANG BERLEBIH

    Kode UPKPB : ...............(4)...................... Kode Lampiran : BA-02

    NamaUPKPB : ...............(5)...................... Halaman : ..(6)....

    No Kode Barang

    Sub Kelompok Jumlah

    Barang

    Satuan

    Barang

    Harga Barang Kondisi

    Keterangan NUP Nama Barang Merek/Tipe

    Tahun

    Perolehan Harga Satuan Jumlah B RR RB

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

    (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

    TOTAL

    Mengetahui,

    Penanggung Jawab UPKPB

    .................(22)................

    NIP. ........ (23)................

    , (21)........

    Tim Inventarisasi BMN

    1. (24)

    NIP. (25)....

    2. (26).......

    NIP. (27)

  • 23

    PETUNJUK PENGISIAN

    LAPORAN HASIL INVENTARISASI BARANG BERLEBIH

    (1) Diisi dengan Nama Unit Pembantu Pengguna barang (kementerian);

    (2) Diisi dengan Nama Unit Pembantu Pengguna barang Eselon 1;

    (3) Diisi dengan Nama Unit Pembantu Pengguna barang Wilayah;

    (4) Diisi dengan Kode Unit Pembantu Kuasa Pengguna Barang (Satker);

    (5) Diisi dengan Nama Unit Pembantu Kuasa Pengguna Barang (Satker);

    (6) Diisi dengan Halaman;

    (7) Diisi dengan Nomor Urut;

    (8) Diisi dengan Kode barang;

    (9) Diisi dengan Nomor Urut Perolehan;

    (10) Diisi dengan Nama barang;

    (11) Diisi dengan Merk barang;

    (12) Diisi dengan Tahun Perolehan barang;

    (13) Diisi dengan Jumlah barang;

    (14) Diisi dengan Satuan barang;

    (15) Diisi dengan Harga Satuan barang;

    (16) Diisi dengan Jumlah Harga barang;

    (17) Diisi dengan jumlah barang yang kondisinya Baik;

    (18) Diisi dengan jumlah barang yang kondisinya Rusak Ringan;

    (19) Diisi dengan jumlah barang yang kondisinya Rusak Berat;

    (20) Diisi dengan keterangan;

    (21) Diisi dengan nama kota dan tanggal ditandatanganinya laporan;

    (22) Diisi dengan Nama Penanggung jawab Unit Pembantu Kuasa Pengguna Barang (Satker);

    (23) Diisi dengan NIP Penanggung jawab Unit Pembantu Kuasa Pengguna Barang (Satker);

    (24) Diisi dengan Nama Anggota pertama dari Tim Inventarisasi;

    (25) Diisi dengan NIP Anggota pertama dari Tim Inventarisasi;

    (26) Diisi dengan Nama Anggota kedua dari Tim Inventarisasi;

    (27) Diisi dengan NIP Anggota kedua dari Tim Inventarisasi;

  • 24

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    TIM INVENTARISASI BARANG MILIK NEGARA

    Lampiran4 : BA-03

    UPPB : ...............(1).......................

    UPPB-E1 : ...............(2).......................

    UPPB-W : ...............(3).......................

    LAPORAN HASIL INVENTARISASI BARANG TIDAK DITEMUKAN

    Kode UPKPB : ...............(4)...................... Kode Lampiran : BA-03

    NamaUPKPB : ...............(5)...................... Halaman : ..(6)....

    No Kode Barang

    Sub Kelompok Jumlah

    Barang

    Satuan

    Barang

    Harga Barang Kondisi

    Keterangan NUP Nama Barang Merek/Tipe

    Tahun

    Perolehan Harga Satuan Jumlah B RR RB

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

    (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

    TOTAL

    Mengetahui,

    Penanggung Jawab UPKPB

    .................(22)................

    NIP. ........ (23)................

    , (21)........

    Tim Inventarisasi BMN

    3. (24)

    NIP. (25)....

    4. (26).......

    NIP. (27)

  • 25

    PETUNJUK PENGISIAN

    LAPORAN HASIL INVENTARISASI BARANG TIDAK DITEMUKAN

    (1) Diisi dengan Nama Unit Pembantu Pengguna barang (kementerian);

    (2) Diisi dengan Nama Unit Pembantu Pengguna barang Eselon 1;

    (3) Diisi dengan Nama Unit Pembantu Pengguna barang Wilayah;

    (4) Diisi dengan Kode Unit Pembantu Kuasa Pengguna Barang (Satker);

    (5) Diisi dengan Nama Unit Pembantu Kuasa Pengguna Barang (Satker);

    (6) Diisi dengan Halaman;

    (7) Diisi dengan Nomor Urut;

    (8) Diisi dengan Kode barang;

    (9) Diisi dengan Nomor Urut Perolehan;

    (10) Diisi dengan Nama barang;

    (11) Diisi dengan Merk barang;

    (12) Diisi dengan Tahun Perolehan barang;

    (13) Diisi dengan Jumlah barang;

    (14) Diisi dengan Satuan barang;

    (15) Diisi dengan Harga Satuan barang;

    (16) Diisi dengan Jumlah Harga barang;

    (17) Diisi dengan jumlah barang yang kondisinya Baik;

    (18) Diisi dengan jumlah barang yang kondisinya Rusak Ringan;

    (19) Diisi dengan jumlah barang yang kondisinya Rusak Berat;

    (20) Diisi dengan keterangan;

    (21) Diisi dengan nama kota dan tanggal ditandatanganinya laporan;

    (22) Diisi dengan Nama Penanggung jawab Unit Pembantu Kuasa Pengguna Barang (Satker);

    (23) Diisi dengan NIP Penanggung jawab Unit Pembantu Kuasa Pengguna Barang (Satker);

    (24) Diisi dengan Nama Anggota pertama dari Tim Inventarisasi;

    (25) Diisi dengan NIP Anggota pertama dari Tim Inventarisasi;

    (26) Diisi dengan Nama Anggota kedua dari Tim Inventarisasi;

    (27) Diisi dengan NIP Anggota kedua dari Tim Inventarisasi;

  • 26

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    TIM INVENTARISASI BARANG MILIK NEGARA

    Lampiran 5 : BA-04

    UPPB : ...............(1).......................

    UPPB-E1 : ...............(2).......................

    UPPB-W : ...............(3).......................

    CATATAN LAIN

    Kode UPKPB : ...............(4)...................... Kode Lampiran : BA-04

    NamaUPKPB : ...............(5)...................... Halaman : ..(6)....

    No. HAL-HAL LAIN YANG BELUM TERCAKUP

    (7) (8)

    Mengetahui,

    Penanggung Jawab UPKPB

    .................(10)................

    NIP. ........ (11)................

    , (9)........

    Tim Inventarisasi BMN

    5. (12)

    NIP. (13)....

    6. (14).......

    NIP. (15)

  • 27

    PETUNJUK PENGISIAN

    CATATAN LAIN

    (1) Diisi dengan Nama Unit Pembantu Pengguna barang (kementerian);

    (2) Diisi dengan Nama Unit Pembantu Pengguna barang Eselon 1;

    (3) Diisi dengan Nama Unit Pembantu Pengguna barang Wilayah;

    (4) Diisi dengan Kode Unit Pembantu Kuasa Pengguna Barang (Satker);

    (5) Diisi dengan Nama Unit Pembantu Kuasa Pengguna Barang (Satker);

    (6) Diisi dengan Halaman;

    (7) Diisi dengan Nomor Urut;

    (8) Diisi dengan Hal-hal lain yang menjadi catatan;

    (9) Diisi dengan nama kota dan tanggal ditandatanganinya laporan;

    (10) Diisi dengan Nama Penanggung jawab Unit Pembantu Kuasa Pengguna Barang (Satker);

    (11) Diisi dengan NIP Penanggung jawab Unit Pembantu Kuasa Pengguna Barang (Satker);

    (12) Diisi dengan Nama Anggota pertama dari Tim Inventarisasi;

    (13) Diisi dengan NIP Anggota pertama dari Tim Inventarisasi;

    (14) Diisi dengan Nama Anggota kedua dari Tim Inventarisasi;

    (15) Diisi dengan NIP Anggota kedua dari Tim Inventarisasi;

  • 28

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    TIM INVENTARISASI BARANG MILIK NEGARA

    Lampiran 6 : DBA-01

    UPPB : ...............(1).......................

    UPPB-E1 : ...............(2).......................

    UPPB-W : ...............(3).......................

    DAFTAR TENTATIF HASIL INVENTARISASI BMN RUSAK RINGAN DAN RUSAK BERAT

    Kode UPKPB : ...............(4)...................... Kode Lampiran : DBA-01

    NamaUPKPB : ...............(5)...................... Halaman : ..(6)....

    No Kode Barang

    Sub Kelompok Jumlah

    Barang

    Satuan

    Barang

    Harga Barang Kondisi

    Keterangan NUP Nama Barang Merek/Tipe

    Tahun

    Perolehan Harga Satuan Jumlah B RR RB

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

    (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

    TOTAL

    Mengetahui,

    Penanggung Jawab UPKPB

    .................(22)................

    NIP. ........ (23)................

    , (21)........

    Tim Inventarisasi BMN

    7. (24)

    NIP. (25)....

    8. (26).......

    NIP. (27)

  • 29

    PETUNJUK PENGISIAN

    DAFTAR TENTATIF HASIL INVENTARISASI BMN RUSAK RINGAN DAN RUSAK BERAT

    (1) Diisi dengan Nama Unit Pembantu Pengguna barang (kementerian);

    (2) Diisi dengan Nama Unit Pembantu Pengguna barang Eselon 1;

    (3) Diisi dengan Nama Unit Pembantu Pengguna barang Wilayah;

    (4) Diisi dengan Kode Unit Pembantu Kuasa Pengguna Barang (Satker);

    (5) Diisi dengan Nama Unit Pembantu Kuasa Pengguna Barang (Satker);

    (6) Diisi dengan Halaman;

    (7) Diisi dengan Nomor Urut;

    (8) Diisi dengan Kode barang;

    (9) Diisi dengan Nomor Urut Perolehan;

    (10) Diisi dengan Nama barang;

    (11) Diisi dengan Merk barang;

    (12) Diisi dengan Tahun Perolehan barang;

    (13) Diisi dengan Jumlah barang;

    (14) Diisi dengan Satuan barang;

    (15) Diisi dengan Harga Satuan barang;

    (16) Diisi dengan Jumlah Harga barang;

    (17) Diisi dengan jumlah barang yang kondisinya Baik;

    (18) Diisi dengan jumlah barang yang kondisinya Rusak Ringan;

    (19) Diisi dengan jumlah barang yang kondisinya Rusak Berat;

    (20) Diisi dengan keterangan;

    (21) Diisi dengan nama kota dan tanggal ditandatanganinya laporan;

    (22) Diisi dengan Nama Penanggung jawab Unit Pembantu Kuasa Pengguna Barang (Satker);

    (23) Diisi dengan NIP Penanggung jawab Unit Pembantu Kuasa Pengguna Barang (Satker);

    (24) Diisi dengan Nama Anggota pertama dari Tim Inventarisasi;

    (25) Diisi dengan NIP Anggota pertama dari Tim Inventarisasi;

    (26) Diisi dengan Nama Anggota kedua dari Tim Inventarisasi;

    (27) Diisi dengan NIP Anggota kedua dari Tim Inventarisasi;

  • 30

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    TIM INVENTARISASI BARANG MILIK NEGARA

    Lampiran 7 : Kertas Kerja Inventarisasi-1

    UPPB : ...............(1).......................

    UPPB-E1 : ...............(2).......................

    UPPB-W : ...............(3).......................

    KERTAS KERJA INVENTARISASI BARANG MILIK NEGARA

    Kode UPKPB : ...............(4)...................... Kode Lampiran : KKI-1

    NamaUPKPB : ...............(5)...................... Halaman : ..(6)....

    NO.

    TIM

    BMN CATATAN FISIK

    NAMA KODE SATUAN NUP JUMLAH NILAI

    PEROLEHAN

    KONDISI PERMASALAHAN

    B RR RB ADA TIDAK ADA URAIAN Ket

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

    (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)

    Mengetahui,

    Penanggung Jawab UPKPB

    .................(23)................

    NIP. ........ (24)................

    , (22)........

    Tim Inventarisasi BMN

    9. (25)

    NIP. (26)....

    10. (27).......

    NIP. (28)

  • 31

    PETUNJUK PENGISIAN

    KERTAS KERJA INVENTARISASI BARANG MILIK NEGARA

    (1) Diisi dengan Nama Unit Pembantu Pengguna barang (kementerian);

    (2) Diisi dengan Nama Unit Pembantu Pengguna barang Eselon 1;

    (3) Diisi dengan Nama Unit Pembantu Pengguna barang Wilayah;

    (4) Diisi dengan Kode Unit Pembantu Kuasa Pengguna Barang (Satker);

    (5) Diisi dengan Nama Unit Pembantu Kuasa Pengguna Barang (Satker);

    (6) Diisi dengan Halaman;

    (7) Diisi dengan Nomor Urut;

    (8) Diisi dengan Nama Tim Inventarisasi;

    (9) Diisi dengan Nama barang;

    (10) Diisi dengan Kode barang;

    (11) Diisi dengan Satuan barang menurut catatan;

    (12) Diisi dengan Nomor Urut Perolehanmenurut catatan;

    (13) Diisi dengan Jumlah barang menurut catatan;

    (14) Diisi dengan Nilai Perolehan menurut catatan;

    (15) Diisi dengan jumlah barang yang kondisinya Baik secara fisik;

    (16) Diisi dengan jumlah barang yang kondisinya Rusak Ringansecara fisik;

    (17) Diisi dengan jumlah barang yang kondisinya Rusak Beratsecara fisik;

    (18) Diisi dengan jumlah barang yang ada permasalahan;

    (19) Diisi dengan jumlah barang yang tidak bermasalah;

    (20) Diisi dengan uraian masalah dari tiap-tiap barang;

    (21) Diisi dengan keterangan;

    (22) Diisi dengan nama kota dan tanggal ditandatanganinya laporan;

    (23) Diisi dengan Nama Penanggung jawab Unit Pembantu Kuasa Pengguna Barang (Satker);

    (24) Diisi dengan NIP Penanggung jawab Unit Pembantu Kuasa Pengguna Barang (Satker);

    (25) Diisi dengan Nama Anggota pertama dari Tim Inventarisasi;

    (26) Diisi dengan NIP Anggota pertama dari Tim Inventarisasi;

    (27) Diisi dengan Nama Anggota kedua dari Tim Inventarisasi;

    (28) Diisi dengan NIP Anggota kedua dari Tim Inventarisasi;