Pedoman Gambar Bangunan

55
BAB II GAMBARAN UMUM SMK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN A. PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan adalah lembaga pendidikan dan pelatihan yang bertujuan menghasilkan calon tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten dibidangnya dan memiliki sikap profesional. Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan membentuk tamatan atau calon tenaga kerja yang dapat menempati jabatan pekerjaan sesuai keahliannya. B. SUSUNAN DAN URAIAN KOMPETENSI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN Untuk menghasilkan tamatan sebagai calon tenaga kerja yang kompeten dan memiliki sikap profesional, telah disiapkan suatu bentuk perangkat terdiri dari standar kompetensi siswa dan kurikulum atau program pendidikan dan pelatihan (diklat) yang mencakup program normatif, adaptif dan produktif. Program normatif bertujuan mengembangkan kepribadian siswa secara utuh sehingga tamatan dapat menampilkan diri sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa, berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian, berdisiplin tinggi, mantap dan mandiri, serta mempunyai tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Program yang Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 1

Transcript of Pedoman Gambar Bangunan

Page 1: Pedoman Gambar Bangunan

BAB II

GAMBARAN UMUM SMK PROGRAM KEAHLIAN

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

A.PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

SMK Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan adalah lembaga

pendidikan dan pelatihan yang bertujuan menghasilkan calon tenaga

kerja tingkat menengah yang kompeten dibidangnya dan memiliki

sikap profesional. Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan

membentuk tamatan atau calon tenaga kerja yang dapat menempati

jabatan pekerjaan sesuai keahliannya.

B.SUSUNAN DAN URAIAN KOMPETENSI PROGRAM KEAHLIAN

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

Untuk menghasilkan tamatan sebagai calon tenaga kerja yang

kompeten dan memiliki sikap profesional, telah disiapkan suatu

bentuk perangkat terdiri dari standar kompetensi siswa dan

kurikulum atau program pendidikan dan pelatihan (diklat) yang

mencakup program normatif, adaptif dan produktif.

Program normatif bertujuan mengembangkan kepribadian siswa

secara utuh sehingga tamatan dapat menampilkan diri sebagai

manusia yang beriman dan bertaqwa, berbudi pekerti luhur, sehat

jasmani dan rohani, berkepribadian, berdisiplin tinggi, mantap dan

mandiri, serta mempunyai tanggung jawab kemasyarakatan dan

kebangsaan. Program yang diharapkan mampu membentuk

kepribadian siswa secara utuh program normatif terdiri dari :

a. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

b. Pendidikan Agama

c. Bahasa dan Sastra Indonesia

d. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

e. Sejarah Nasional dan Sejarah Umum

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 1

Page 2: Pedoman Gambar Bangunan

Program adaptif bertujuan mengembangkan kemampuan adaptasi

(daya suai) terhadap perkembangan dan atau perubahan yang akan

selalu terjadi dari waktu ke waktu, baik perubahan dalam bidang

ilmu pengetahuan dan teknologi maupun di bidang sosial

kemasyarakatan, program adaptif terdiri dari :

a. Matematika

b. Bahasa Inggris

c. Fisika

d. Kimia

e. Komputer

f. Kewirausahaan

Program produktif diarahkan untuk membentuk

keterampilan/keahlian dengan menggunakan acuan dan prosedur

kerja baku dan terukur serta dilaksanakan secara tuntas, sehingga

tamatan benar-benar terampil dan kompeten dibidangnya. Adapun

kompetensi produktif untuk Program Keahlian Teknik Gambar

Bangunan adalah sebagai berikut:

a. Menggambar Teknik Dasar

b. Pekerjaan Dasar Survey

c. Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan

d. Perhitungan Statika Bangunan

e. Perhitungan Kekuatan Konstruksi Bangunan Sederhana

f. Menggambar Konstruksi Bangunan

g. Menggambar Konstruksi Baja

h. Menggambar Konstruksi Kayu

i. Menggambar Perspektif

j. Menggambar Saluran Air

k. Paket Keahlian :

Gambar Bangunan Gedung

Gambar Jalan Jembatan

Gambar Bangunan

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat2

Page 3: Pedoman Gambar Bangunan

C. IMPLIKASI PROGRAM PEMELAJARAN TERHADAP PENYEDIAAN

SARANA PENDIDIKAN

Aktivitas pemelajaran, baik aktivitas pemelajaran normatif, adaptif

maupun produktif seperti diuraikan diatas mempunyai implikasi

kebutuhan sarana yang harus tersedia secara memadai agar

pemelajaran berlangsung secara efisien, efektif dan menghasilkan

tamatan sesuai tuntutan dunia kerja. Penjelasan lebih lanjut

mengenai implikasi program pemelajaran terhadap kebutuhan

sarana pendidikan adalah sebagai berikut :

1. Aktivitas pemelajaran merupakan dasar dalam menghitung/

menentukan kebutuhan sarana pendidikan.

2. Setiap jenis aktivitas pemelajaran yang bertujuan membentuk

kemampuan/keterampilan dianalisis implikasinya terhadap

kebutuhan ruang, kebutuhan perabot, kebutuhan peralatan, dan

kebutuhan lahan.

3. Dari kegiatan tersebut diatas akan dihasilkan kebutuhan sarana

pendidikan dalam jenis dan jumlah sesuai tuntutan kompetensi

sehingga pemelajaran berbasis kompetensi, pemelajaran tuntas

dan pemelajaran berbasis produksi/layanan jasa layak jual dapat

direalisasikan secara efisien dan obyektif.

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 3

Page 4: Pedoman Gambar Bangunan

BAB III

ASUMSI – ASUMSI DAN LANGKAH – LANGKAH

DALAM MENENTUKAN KEBUTUHAN SARANA PENDIDIKAN

A. ASUMSI DASAR PERHITUNGAN YANG DIGUNAKAN

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat4

Page 5: Pedoman Gambar Bangunan

Sebagai dasar untuk menghitung kebutuhan sarana pendidikan

digunakan asumsi-asumsi sebagai berikut :

1. Sistem pemelajaran dikembangkan berdasarkan kelas berjalan

yang artinya, rombongan belajar/kelompok praktik tidak selalu

menetap pada suatu ruang/tempat, tetapi bergerak/berpindah

sesuai kegiatan belajar yang harus diikuti/dilaksanakan.

2. Pada pemelajaran :

2.1. Diklat normatif dan sebagian adaptif pola pemelajarannya

bersifat klasikal (satu rombongan belajar atau 1 kelas utuh)

2.2. Diklat produktif dan sebagian adaptif satu rombongan belajar

dapat dibagi menjadi kelompok dengan komposisi:

a. kelompok praktik terdiri dari 36 siswa (1 rombongan

belajar )

b. kelompok praktik terdiri dari 18 siswa (1/2 rombongan

belajar)

c. kelompok praktik terdiri dari 12 siswa ( 1/3 rombongan

belajar)

d. kelompok praktik terdiri dari 9 siswa (1/4 rombongan

belajar)

e. kelompok praktik terdiri dari 6 siswa (1/6 rombongan

belajar)

3. Untuk pemelajaran produktif yang memerlukan teori sebagai

pengantar praktik dilaksanakan di ruang praktik.

4. Jam pemelajaran per tahun dapat dibagi secara tidak merata

(mengacu pada konsep Block system).

5. Analisis didasarkan pada rombongan belajar dengan komposisi

kelas satu per program keahlian. Apabila sekolah akan membuka

lebih dari satu kelas perhitungan kebutuhan sarana dapat

dilakukan dengan mengalikan berdasarkan jumlah kelas paralel

yang akan dibuka dengan mempertimbangkan faktor guna (Used

Factor) sarana.

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 5

Page 6: Pedoman Gambar Bangunan

6. Pada umumnya kegiatan pemelajaran praktik bersifat individu,

maka dalam kegiatan praktik setiap siswa/pemakai mendapat

satu alat.

7. Kegiatan pemelajaran yang sifatnya kelompok, maka setiap alat

dipergunakan lebih dari satu siswa/pemakai.

B. LANGKAH – LANGKAH DALAM MENENTUKAN KEBUTUHAN

SARANA PENDIDIKAN

Dalam menentukan kebutuhan sarana pendidikan ditempuh

langkah– langkah sebagai berikut :

1. Melakukan kajian terhadap kompetensi dan sub kompetensi dari

setiap program keahlian dan menentukan alokasi waktu/bobot

jam pelajaran dari setiap sub kompetensi yang ada.

2. Menentukan ruang/tempat pelaksanaan aktivitas pemelajaran

dilakukan, baik ruang tertutup maupun ruang terbuka/lahan

praktik sesuai dengan beban jam pemelajaran.

3. Menentukan perabot yang diperlukan untuk melaksanakan

kegiatan pemelajaran.

4. Menentukan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan

kegiatan pemelajaran.

5. Secara umum menentukan luas lahan yang diperlukan untuk

mewadahi ruang/tempat pelaksanaan kegiatan pemelajaran,

penunjang pemelajaran dan perkantoran.

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat6

Page 7: Pedoman Gambar Bangunan

BAB IV

ANALISIS KEBUTUHAN RUANG/BANGUNAN

Pada dasarnya penyusunan kebutuhan ruang SMK Program Keahlian

Teknik Gambar Bangunan dilakukan dengan pendekatan empirik dan

studi literatur/referensi berdasarkan pengalaman masa lalu untuk

melihat kebutuhan saat ini dan masa depan peserta didik yang

profesional di bidangnya.

A. PENDEKATAN ANALISIS

Perencanaan kebutuhan ruang disusun berdasarkan fungsi dan

kegunaannya. Fungsi ruang erat kaitannya dengan jenis kegiatan

dan calon pemakainya.

1. Jenis Kegiatan

Yang dimaksud dengan kegiatan adalah segala sesuatu yang

dilakukan dalam rangka mencapai tujuan kurikulum. Dalam

pengertian tersebut maka secara garis besar ada 3 (tiga)

kelompok ruang yang harus ada di SMK Program Keahlian Teknik

Gambar Bangunan yaitu :

Kelompok ruang pemelajaran

Kelompok ruang penunjang pemelajaran

Kelompok ruang perkantoran

2. Pemakai Ruang

Dalam hal ini pemakai ialah siswa, para guru/ instruktur,

pegawai tata usaha dan tamu/pihak luar sekolah.

Berdasarkan kedua aspek diatas, dapatlah ditentukan kebutuhan

ruang sekolah yang meliputi jenis, jumlah dan fungsi pokok

ruang.

B. PENENTUAN JENIS RUANG

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 7

Page 8: Pedoman Gambar Bangunan

Jenis ruang dapat ditentukan apabila kita mengetahui kegiatan yang

dilakukan di setiap ruang tersebut, fungsi ruang, sifat pemelajaran

dan siapa yang menggunakan ruang dimaksud.

Dalam penyusunan perencanaan dilakukan berdasarkan analisa

beban jam dari masing – masing mata diklat berdasarkan kurikulum

yang berlaku dan hasil studi empirik tentang jenis ruang dan fungsi

ruang yang selama ini dilaksanakan untuk menunjuk mata diklat

produktif pada SMK Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan

Contoh analisis jenis ruang berdasarkan kompetensi/sub

kompetensi dan sifat pemelajaran adalah seperti pada borang I.A:

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat8

Page 9: Pedoman Gambar Bangunan

BORANG I.AAnalisis Penentuan Kebutuhan Jenis Ruang Berdasarkan Kompetensi/Sub Kompetensi dan Sifat PemelajaranBidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian : Teknik Gambar BangunanMata diklat : Menggambar Perspektif

No. Kompetensi /Sub Kompetensi

Sifat Pemelajaran Tempat Pemelajaran/Nama Ruang

Pengetahuan Keterampilan

1 2 3 4 5

I. Menggambar Perspektif

I.1. Menggambar perspektif 1 titik lenyap

Memahami rendering gambar

Memahami distorsi gambar perspektif

Menggambar perspektif 1 titik lenyap bangunan gedung

Menggambar perspektif 1 titik lenyap bangunan air/jalan

Ruang Gambar Teknik

I.2. Menggambar perspektif 2 titik lenyap

Menggambar perspektif 2 titik lenyap bangunan gedung

Menggambar perspektif 2 titik lenyap bangunan air/jalan

Ruang Gambar Teknik

I.3. Menggambar perspektif interior

Menggambar perspektif interior bangunan gedung

Ruang Gambar Teknik

Keterangan :

Kolom 1 : Diisi sesuai kode kompetensi pada dokumen kurikulumKolom 2,3,4 : Dikutip dari kurikulumKolom 5 : Asumsi tempat pemelajaran yang dibutuhkan untuk mewadahi aktivitas dari

kolom 3 dan 4

Sebagai lanjutan dari analisis kebutuhan jenis ruang, berdasarkan

kompetensi/sub kompetensi dan sifat pemelajarannya.

Berikut ini disajikan contoh analisis kebutuhan jenis ruang Program

Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang dalam hal ini diberikan contoh

salah satu mata diklat seperti tertera pada borang I.B berikut ini.

BORANG I.BPenentuan Ruang Pemelajaran Bidang Keahlian : Teknik Bangunan

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 9

Page 10: Pedoman Gambar Bangunan

Program Keahlian : Teknik Gambar Bangunan

No Mata Diklat

R. Teori

R. O

lah r

aga

Labora

tori

um

Fis

ika

Labora

tori

um

Kim

ia

Labora

tori

um

Bahasa

Ruang

Pra

ktik

. K

om

pute

r

Ruang

Gam

bar

Teknik

Labora

tori

um

Uku

r Tanah

Ruang

Bengke

lBatu

Ruang

Bengke

l K

ayu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

A. PROGRAM NORMATIF

1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

2 Pendidikan Agama

3 Bahasa dan Sastra Indonesia

4 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

5 Sejarah Nasional dan Sejarah Umum

B. PROGRAM ADAPTIF

1 Matematika

2 Bahasa Inggris

3 Fisika

4 Kimia

5 Komputer

6 Kewirausahaan

C. PROGRAM PRODUKTIF

1 Menggambar Teknik Dasar

2 Pekerjaan Dasar Survey

3 Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan

4 Perhitungan Statika Bangunan

5Perhitungan Kekuatan Konstruksi Bangunan Sederhana

6 Menggambar Konstruksi Beton

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat10

Page 11: Pedoman Gambar Bangunan

No Mata Diklat

R. Teori

R. O

lah r

aga

Labora

tori

um

Fis

ika

Labora

tori

um

Kim

ia

Labora

tori

um

Bahasa

Ruang

Pra

ktik

. K

om

pute

r

Ruang

Gam

bar

Teknik

Labora

tori

um

Uku

r Tanah

Ruang

Bengke

lBatu

Ruang

Bengke

l K

ayu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

7 Menggambar Konstruksi Baja

8 Menggambar Konstruksi Kayu

9 Menggambar Perspektif

10 Menggambar Saluran Air

11 Paket Keahlian:

Gambar Bangunan Gedung

Gambar Bangunan Air

Gambar Jalan/Jembatan

Keterangan :

Kolom 2 : Diisi/diambil dari susunan program pada kurikulumKolom 3,4,5 dst : Diisi tanda sesuai ruang untuk mendukung kegiatan mata diklat(kolom 2)

Catatan :

Dalam contoh pengisian borang-borang pada pedoman analisis

kebutuhan ini ditulis/diisi untuk seluruh ruang yang diperlukan oleh

program keahlian Teknik Gambar Bangunan.

Berdasarkan analisis borang I.A dan I.B serta analisis studi empirik

untuk Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan jenis ruang yang

dibutuhkan adalah sebagai berikut:

a. Kelompok Ruang Pemelajaran

1. Ruang Teori

3. Ruang Olah Raga

4. Laboratorium Fisika

5. Laboratorium Kimia

6. Laboratorium Bahasa

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 11

Page 12: Pedoman Gambar Bangunan

7. Ruang Praktik Komputer

8. Ruang Gambar Teknik

9. Laboratorium Ukur Tanah

10. Ruang Bengkel Batu

11. Ruang Bengkel Kayu

b. Kelompok Ruang Perkantoran dan Guru

1. Ruang Perkantoran

a. Ruang Kepala Sekolah

b. Ruang Sidang/Rapat

c. Ruang Tata Usaha

d. Ruang Komite Sekolah

e. Ruang Tamu

f. Ruang Penggandaan

g. Ruang Dokumentasi/Arsip

h. Gudang Administrasi

i. Ruang Dapur/Pantry

j. Kamar Mandi/WC

2. Ruang Guru

a. Ruang Kerja

b. Ruang Dapur/ Pantry

c. Ruang Kamar Mandi/WC

k. Kelompok Ruang Penunjang Pemelajaran

1) Ruang Perpustakaan/Media

2) Ruang Bimbingan Kejuruan

3) Ruang UKS

4) Ruang OSIS

5) Ruang Serba Guna/ Aula

6) Ruang Koperasi

7) Ruang Gudang Umum

8) Ruang KM/WC Siswa

9) Ruang Pompa

10) Pos Jaga

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat12

Page 13: Pedoman Gambar Bangunan

11) Bangsal Sepeda/Motor

12) Rumah Penjaga

13) Tempat Ibadah

14) Kantin

C. PENENTUAN JUMLAH KEBUTUHAN RUANG

Jumlah kebutuhan ruang untuk masing-masing jenis ruang atau

kelompok ruang pada dasarnya tergantung pada :

1. Fungsi ruang

2. Jenis kegiatan dalam ruang

3. Jumlah pemakai

4. Jumlah rombongan belajar atau kelompok belajar/praktik

Dalam menghitung kebutuhan ruang untuk masing-masing program

keahlian digunakan rumus sebagai berikut :

JR = KKR X JKP X JKB

Keterangan:JR : Jumlah Kebutuhan Ruang PemelajaranKKR : Koefisien Kebutuhan Ruang (Program Keahlian Tertentu)JKP : Jumlah Kelas Paralel (yang akan dibuka) JKB : Jumlah Kelompok Belajar

Secara sederhana rumus dasar perhitungan KKR kebutuhan ruang

pemelajaran adalah :

BR

KKR =PR

Keterangan :KKR : Koefisien Kebutuhan Ruang untuk masing-masing jenis ruangBR : Beban Ruang (per satuan waktu)PR : Penggunaan Ruang (per satuan waktu)BR adalah jumlah waktu KBM yang akan dilaksanakan dalam suatu

ruangan.

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 13

Page 14: Pedoman Gambar Bangunan

Dalam Menghitung Koefesien Kebutuhan Ruang untuk satu Program

Keahlian digunakan rumus sebagai berikut :

JP I JP II JP IIIKKR = + +

JJ I JJ II JJ III

Keterangan:KKR : Koefisien Kebutuhan RuangJP I, JPII dan JPIII : Jumlah jam Pemakaian per tingkat I, II, dan IIIJJI, JJII dan JJIII : Jumlah Jam pertahun/tingkat I, II dan III

Catatan :

Dalam satu rombongan belajar atau satu kelas biasanya 36 siswa

karena tuntutan pemelajaran praktik dibagi menjadi beberapa

kelompok belajar/praktik dengan beberapa kemungkinan :

- Satu rombongan belajar = satu kelompok belajar/praktik = 36

siswa

- Satu rombongan belajar = dua kelompok belajar/praktik = 18

siswa

- Satu rombongan belajar = empat kelompok belajar/praktik = 9

siswa

Setelah diketahui jenis-jenis ruang untuk penyelenggaraan mata

diklat, maka dalam menentukan kebutuhan jumlah ruang terlebih

dahulu dihitung beban masing-masing jenis ruang dengan

menggunakan borang I. C

BORANG I.CBeban Ruang Bidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian : Teknik Gambar Bangunan

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat14

Page 15: Pedoman Gambar Bangunan

No Mata Diklat

Jam Pemelajaran

Tota

l

Beban Ruang

TK

I

TK

II

TK

III

R.

Teori

R.

Ola

h R

aga

Lab

. Fi

sika

Lab

. K

imia

Lab

. B

ahasa

R.

Pra

ktik

K

om

pute

r

R.

Gam

bar

Tekn

ik

Lab

. U

kur

Tanah

R.

Beng

kel B

atu

R.

Beng

kel K

ayu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

A. PROGRAM NORMATIF

1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

80 80 32 192 192

2. Pendidikan Agama 80 80 32 192 192

3. Bahasa dan Sastra Indonesia

80 80 32 192 192

4. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

80 80 32 192 40 152

5. Sejarah Nasional dan Sejarah Umum

80 80 32 192 192

B. PROGRAM ADAPTIF

1. Matematika 240 240 96 576 576

2. Bahasa Inggris 120 120 48 288 288

3. Fisika 120 120 48 288 96 192

4. Kimia 80 80 32 192 80 112

5. Komputer 80 - - 80 80

6. Kewirausahaan 40 40 32 112 112

C. PROGRAM PRODUKTIF

1. Menggambar Teknik Dasar

340 340 340

2. Pekerjaan Dasar Survey

120 120 40 80

3. Pekerjaan dasar kontruksi bangunan

340 - - 340 100 180 60

4. Perhitungan Statika Bangunan

120 - - 120 120

5. Perhitungan Kekuatan Kontruksi Bangunan Sederhana

- 160 - 160 160

6. Menggambar Kontruksi Beton

240 240 100 140

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 15

Page 16: Pedoman Gambar Bangunan

No Mata Diklat

Jam Pemelajaran

Tota

l

Beban Ruang

TK

I

TK

II

TK

III

R.

Teori

R.

Ola

h R

aga

Lab

. Fi

sika

Lab

. K

imia

Lab

. B

ahasa

R.

Pra

ktik

K

om

pute

r

R.

Gam

bar

Tekn

ik

Lab

. U

kur

Tanah

R.

Beng

kel B

atu

R.

Beng

kel K

ayu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

7. Menggambar Kontruksi Baja

140 - 140 60 80

8. Menggambar Kontruksi Kayu

220 - 220 80 140

9. Menggambar Perspektif

120 - 120 120

10. Menggambar Saluran Air

120 - 120 40 80

11. Paket Keahlian :

Gambar bangunan Gedung

460 460 140 160 160

Gambar jalan dan Jembatan

464 464 140 162 162

Gambar Bangunan Air

460 460 140 160 160

Jumlah 2000 2000 1800 5800 279

2152 192 112 288 562 1382 80 180 60

Keterangan :

Kolom 3, 4 , 5 : Alokasi jam dalam kurikulum Kolom 6 : Jumlah dari kolom 3,4,5Kolom 7,8,9,10 dst : Diisi beban jam yang dialokasikan bagi masing-masing ruang

Setelah diketahui beban masing-masing ruang untuk program diklat

dan mata diklatnya, maka dihitung jumlah koefisien kebutuhan masing-

masing ruang menggunakan borang I.D dengan rumus sebagai

berikut :

KeteranganJKKR : Jumlah Koefisien Kebutuhan RuangKKR : Koefisien Kebutuhan RuangKB : Kelompok Belajar

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat16

JKKR = KKR x KB

Page 17: Pedoman Gambar Bangunan

BORANG : I.DPerhitungan Jumlah Koefesien Kebutuhan Ruang Bidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian: Teknik Gambar Bangunan

No. Nama RuangBebanRuang

Koefisien Kebutuha

nRuang

Kelompok Belajar

JumlahKoefisienKebutuha

nRuang

1 2 3 4 5 6

1 Ruang Teori 2792 1,44 1 1,44

2 R. Olah Raga 152 0,07 1 0,07

3 Laboratorium Fisika 192 0,09 2 0,18

4 Laboratorium Kimia 112 0,05 2 0,10

5 Laboratorium Bahasa 288 0,14 2 0,28

6 R. Praktik Komputer 562 0.29 2 0.58

7 Ruang Gambar Teknik 1382 0,71 1 0,71

8 Laboratorium Ukur Tanah 80 0,04 4 0,16

9 Ruang Bengkel Batu 180 0,09 4 0,36

10 Ruang Bengkel Kayu 60 0,03 4 0,12

Keterangan :

Kolom 3 : Diambil dari penjumlahan masing-masing beban ruang dari borang I.C. Kolom 4 : Kolom 3 dibagi jumlah jam pelajaran per tahunKolom 5 : Kelompok belajar (ditentukan berdasarkan pertimbangan peningkatan

koefisien ruang yang didahului analisis pola penyelenggaraan KBM)Kolom 6 : Kolom 4 x kolom 5

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 17

Page 18: Pedoman Gambar Bangunan

D. PENENTUAN RUANG BELAJAR PER SEKOLAH

Pedoman ini dirancang dengan pendekatan program keahlian, maka

analisis kebutuhan untuk Program Keahlian Teknik Gambar

Bangunan menggunakan rumus sebagai berikut :

JK = JKKR x JKP

Keterangan :

JK : Jumlah Kebutuhan Ruang Pemelajaran JKKR : Jumlah Koefisien Kebutuhan Ruang JKP : Jumlah Komposisi Paralel Kelas yang ada atau akan dibuka

Untuk menghitung kebutuhan jumlah ruang dari Program Keahlian

Teknik Gambar Bangunan dengan komposisi 1 ( satu ) dan alternatif

komposisi 2 (dua) adalah seperti contoh pengisian borang I.E :

BORANG : I.EKebutuhan Ruang Belajar Bidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian : Teknik Gambar Bangunan

No Nama Ruang

Komposisi 1 Komposisi 2

Jumlah Koefisien Kebutuhan Ruang

Faktor Guna

Ruang 80 %

Jumlah Kebutuhan Ruang

Jumlah Koefisien KebutuhanRuang

Faktor Guna

Ruang 80 %

Jumlah Kebutuhan Ruang

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Ruang Teori 1,44 1,80 2 2,88 3,60 4

2 R. Olah Raga 0,07 0,08 1 0,14 0,16 1

3Laboratorium Fisika

0,18 0,22 1 0,36 0,44 1

4Laboratorium Kimia

0,10 0,12 1 0,20 0,24 1

5Laboratorium Bahasa

0,28 0,35 1 0,56 0,70 1

6R. Praktik Komputer

0.58 0,72 1 1,16 1,44 1

7Ruang Gambar Teknik

0,71 0,88 1 1,42 1,76 1

8Laboratorium Ukur Tanah

0,16 0,20 1 0,32 0,40 1

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat18

Page 19: Pedoman Gambar Bangunan

No Nama Ruang

Komposisi 1 Komposisi 2

Jumlah Koefisien Kebutuhan Ruang

Faktor Guna

Ruang 80 %

Jumlah Kebutuhan Ruang

Jumlah Koefisien KebutuhanRuang

Faktor Guna

Ruang 80 %

Jumlah Kebutuhan Ruang

1 2 3 4 5 6 7 8

9Ruang BengkelBatu

0,36 0,45 1 0,72 0,90 1

10Ruang Bengkel Kayu

0,12 0,15 1 0,24 0,30 1

KeteranganKolom 3 : Diambil dari borang I.D, kolom 6Kolom 4 & 7 : Kolom 3 dan kolom 6 dibagi 80 % kecuali ruang teori 60 % Kolom 6 : Kolom 3 dikali komposisi paralel kelas(2)Kolom 5 & 8 : Pembulatan kolom 4 dan kolom 7

- 0.01 s.d. 0.99 dibulatkan 1- desimal dibelakang bilangan prima 0.50 dibulatkan ke bawah- desimal dibelakang bilangan prima 0.50 dibulatkan ke atas

E. PENENTUAN LUAS RUANG DAN UKURAN RUANG

Menentukan luas dan ukuran ruang pada dasarnya ditentukan oleh :

a. Jumlah pengguna ruang

b. Kegiatan yang akan terjadi dalam ruang tersebut

c. Jumlah dan ukuran peralatan dan perabot yang harus ada dalam

ruang

d. Standar atau pengalaman empirik di lapangan

e. Modul yang digunakan

Dasar perhitungan yang digunakan adalah sebagai berikut :

1.Ruang Teori

Luas ruang pemelajaran yang bersifat klasikal (R. Teori) adalah:

LRT = (JP x 1,5 m²) + Rg

Rg = 20% (JP x 1,5 m²)

Keterangan :

LRT : Luas Ruang TeoriJP : Jumlah Pemakai (siswa)1,5 m² : Standar kebutuhan per siswa (empiris)

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 19

Page 20: Pedoman Gambar Bangunan

Rg : Ruang gerak yang dibutuhkan ( 20% dari JPK x 1,5 m² )

Contoh menghitung luas ruang teori

Dalam menghitung ruang teori menggunakan asumsi dengan

kapasitas siswa 36 orang per ruang

LRT = (JP x 1,5 m²) + Rg

Rg = 20% (JP x 1,5 m²)

Luas Ruang Teori (LRT)= ( 36 x 1,5 m² ) + 20% (36 x 1,5 m²)

= 54 m²+ 10,8 m² = 64,8 m² dibulatkan

kebawah 63 m².

Ukuran ruang teori dengan memperhatikan ‘modul bangunan’

adalah

9 x 7 m = 63 m².

2. Ruang Praktik

Dalam menghitung kebutuhan luas ruang praktik program

keahlian Teknik Gambar Bangunan maka rumus umum yang

digunakan adalah :

LRP = JP x + Rg + RIS

Rg = 20% (JP x ) m²

Keterangan :LRP : Luas Ruang PraktikJP : Jumlah Pengguna (siswa) : Luas lantai yang diperlukan per siswa berdasarkan

referensi (ILO)Rg : Ruang gerak siswa yang dibutuhkan, bila ruang

praktik yang diadakan berupa ruang terbuka (open layout) yaitu sub ruang/area kerja yang tidak berdinding

RIS : Luas Ruang Instruktur & ruang Simpan (60 m²) : 5 s.d 9 m² untuk Teknik Bangunan

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat20

Page 21: Pedoman Gambar Bangunan

Dengan dasar pertimbangan bahwa 1 (satu) rombongan belajar

dibagi menjadi 2 kelompok belajar/praktik, maka perhitungan sub

ruang/area kerja praktik diperhitungkan 18 siswa/pemakai; yang

dalam keadaan tertentu dimana faktor guna ruang masih relatif

kecil; kelompok belajar/praktik dapat diperkecil lagi sampai hanya

3 orang siswa/pemakai.

Contoh menghitung luas ruang praktik :

Diketahui : Jumlah siswa 72

5 m², Rg : 20 %, RIS : 60 m²

Ditanya : Berapa luas ruang praktik ?

Jawab :

Luas Ruang Praktik : = (72 x 5 m² ) + Rg + 60 m²

= 360 m² + 72 m² + 60 m² = 492 m²

ukuran ruang praktik dengan menggunakan ‘modul bangunan’

adalah 60 m x 8 m = 480 m².

Berdasarkan hasil analisis dan penentuan kebutuhan ruang,

seperti tersebut diatas maka dihasilkan daftar kebutuhan luas

masing-masing ruang untuk Program Keahlian Teknik Gambar

Bangunan seperti contoh pengisian borang I. F berikut ini :

BORANG : I. F

Daftar Kebutuhan RuangBidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian: Teknik Gambar Bangunan

No. Nama Ruang

Jumlah Kebutuhan Ruang

Kap

asi

tas

Fungsi RuangUkuran pokok dan Luas (m²)

Total Kebutuha

n Luas Ruang (m²)

1 2 3 4 5 6 7

1 Ruang Teori 2 36 Untuk KBM Klasikal 9 m x 7 m = 63 126

2 R. Olah Raga *) 1 36 *) Tempat dilaksanakan dilapangan dan atau di R. Serbaguna

3 Laboratorium Fisika 1 18 Untuk Praktik Fisika 9 m x 7 m = 63 63

4 Laboratorium Kimia 1 18 Untuk Praktik Kimia 9 m x 7 m = 63 63

5 Laboratorium Bahasa 1 18 Untuk Praktik Bahasa 9 m x 7 m = 63 63

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 21

Page 22: Pedoman Gambar Bangunan

No. Nama Ruang

Jumlah Kebutuhan Ruang

Kap

asi

tas

Fungsi RuangUkuran pokok dan Luas (m²)

Total Kebutuha

n Luas Ruang (m²)

1 2 3 4 5 6 7

6 Ruang Praktik Komputer

1 18 Utk Praktik Komputer 9 m x 7 m = 63 63

7 Ruang Menggambar Teknik

1 36 Untuk Praktik Menggambar Teknik

15 m x 8 m =

120

120

8 Lab. Ukur Tanah 1 9 Untuk Praktik Pemetaan 9 m x 7 m = 63 63

9 Ruang Bengkel Batu 1 9 Untuk Praktik Kerja Batu

9 m x 7 m = 63 63

10 Ruang Bengkel Kayu 1 9 Untuk Praktik Kerja Kayu

9 m x 7 m = 63 63

Keterangan :

Kolom 3 : Diambil dari borang I.E kolom 5Kolom 4 : Diisi kapasitas per subruang/ area kerjaKolom 5 : Diisi sesuai dengan fungsi dan kekhususannyaKolom 6 : Diisi ukuran pokok dan luas (m²)Kolom 7 : Diisi kolom 3 x kolom 6

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat22

Page 23: Pedoman Gambar Bangunan

BAB V

ANALISIS KEBUTUHAN PERALATAN

Analisis kebutuhan peralatan yang dibutuhkan di SMK Program Keahlian

Teknik Gambar Bangunan dilakukan melalui pendekatan empirik

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 23

Page 24: Pedoman Gambar Bangunan

dengan menganalisa tuntutan kurikulum yang berlaku dan telah

divalidasi melalui studi lapangan dibeberapa SMK sejenis.

A. PENDEKATAN ANALISIS

Perencanaan kebutuhan peralatan SMK khususnya Program

Keahlian Teknik Gambar Bangunan dilakukan berdasarkan fungsi

dan jenis kegiatan yang akan dilakukan diruang penempatan

peralatan dan pemakai.

1. Jenis Kegiatan

Jenis kegiatan yang dimaksudkan disini adalah segala sesuatu

yang dilakukan di sekolah dalam rangka pencapaian kurikulum

yang ada kaitannya dengan kebutuhan peralatan. Dalam

pengertian ini maka ada 4 (empat) kelompok peralatan yang ada

di SMK yaitu :

Peralatan Pemelajaran

Peralatan Media (alat bantu mengajar)

Peralatan Administrasi perkantoran

Peralatan Pemeliharaan dan Perawatan.

2. Penempatan Peralatan

Setiap jenis peralatan yang digunakan dalam kegiatan diklat

membutuhkan tempat/ruangan tertentu. Analisa untuk program

keahlian Teknik Gambar Bangunan ini mengasumsikan bahwa

peralatan praktik melekat pada ruang praktik, sehingga dalam

analisa ini, analisa ruang praktik dan peralatan merupakan bagian

yang tidak terpisahkan.

Dalam pengertian tersebut maka pertanyaan yang perlu dijawab

adalah peralatan apa yang harus ada pada ruang praktik tertentu

sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku.

1. Pemakai Peralatan

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat24

Page 25: Pedoman Gambar Bangunan

Pemakai adalah siswa, guru/instruktur, teknisi dan institusi lain.

Berdasarkan ketiga aspek tersebut dapat ditentukan kebutuhan

peralatan SMK Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang

meliputi jenis, banyak sedikit jumlah, dan fungsinya.

B. PENENTUAN JENIS PERALATAN

Jenis peralatan yang dibutuhkan dapat ditentukan apabila telah

diketahui kegiatan diklat dan jenis kegiatan yang akan dilakukan

disetiap ruang tersebut, fungsi peralatan dan siapa pemakai

peralatan dimaksud.

Untuk menentukan jenis peralatan yang dibutuhkan masing-masing

mata diklat digunakan contoh pengisian seperti borang II.A.

BORANG II.AJenis PeralatanBidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian : Teknik Gambar BangunanMata Diklat : Menggambar Perspektif

No.

No

Kompetensi/Sub

Kompetensi

Pemelajaran

Pengetahuan KeterampilanAktivitas

KBM pada ruang

Jenis Peralatan

yang digunakan

1 2 3 4 5 6

I. Menggambar Perspektif

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 25

Page 26: Pedoman Gambar Bangunan

No.

No

Kompetensi/Sub

Kompetensi

Pemelajaran

Pengetahuan KeterampilanAktivitas

KBM pada ruang

Jenis Peralatan

yang digunakan

1 2 3 4 5 6

I.1 Menggambar perspektif 1 titik lenyap

Memahami rendering gambar

Memahami distorsi gambar perspektif

Menggambar perspektif 1 titik lenyap bangunan gedung

Menggambar perspektif 1 titik lenyap bangunan air/jalan

- Ruang Gambar Teknik

Mesin gambar

Drawing pen

Segitiga set

Pensil Tinta warna

Penghapus

Jangka Mal Lingkar

Mal Simbol

Busur Derajat

I.2. Menggambar perspektif 2 titik lenyap

Menggambar perspektif 2 titik lenyap bangunan gedung

Menggambar perspektif 2 titik lenyap bangunan air/jalan

- Ruang Gambar Teknik

Mesin gambar

Drawing pen

Segitiga set Pensil Tinta warna Penghapus Jangka Mal Lingkar Mal Simbol Busur

Derajat

I.3. Menggambar perspektif interior

Menggambar perspektif interior bangunan gedung

- Ruang Gambar Teknik

Mesin gambar

Drawing pen

Segitiga set Pensil Tinta warna Penghapus Jangka Mal Lingkar Mal Simbol Busur

Derajat

Keterangan :Kolom 2,3,4 : Diambil dari kurikulumKolom 5 : Dapat dikutip dari borang I.A. kolom 5Kolom 6 : Diisi nama alat yang digunakan dalam kegiatan KBM

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat26

Page 27: Pedoman Gambar Bangunan

Cara menganalisis tersebut diatas dilakukan juga untuk ruang lainnya

agar dapat diketahui jenis peralatan apa yang diperlukan pada ruang

tersebut sehingga dapat diketahui dengan pasti jenis–jenis peralatan

yang sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.

Untuk menganalisis jenis kebutuhan peralatan pendidikan dari masing-

masing mata diklat, digunakan borang II.B

BORANG II.B

Jenis Peralatan Per Diklat, Per ruang.Bidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian: Teknik Gambar BangunanMata Diklat : Menggambar Perspektif

NO.NAMA PERALATAN

RUANG /TEMPAT PERALATAN

R.

Teori

Ru

an

g O

lah

Rag

a

Lab

ora

tori

um

Fis

ika

Lab

ora

tori

um

Kim

ia

Lab

ora

tori

um

Bahasa

R.

Pra

ktik

. K

om

pu

ter

R.

Gam

bar

Tekn

ik

Lab

. U

kur

Tan

ah

R.

Ben

gke

l B

atu

R.

Ben

gke

l K

ayu

Mesi

n

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mesin gambar

2 Drawing pen

3 Segitiga set

4 Pensil

5 Tinta warna

6 Penghapus

7 Jangka

8 Mal Lingkar

9 Mal Simbol

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 27

Page 28: Pedoman Gambar Bangunan

10 Busur Derajat

Keterangan :

Kolom 2 : Diambil dari borang II.A kolom 6Kolom 3,4,5 dst : Diisi dengan tanda yang sesuai dimana peralatan

berada/ditempatkan

C. PENENTUAN JUMLAH PERALATAN

Jumlah kebutuhan peralatan di masing-masing ruang tergantung

pada :

a. Fungsi peralatan

b. Jenis kegiatan yang dilakukan

c. Jumlah pemakai

d. Luas lantai ruang

e. Ukuran setiap peralatan

Pertimbangan tersebut mempunyai ketergantungan satu sama lain,

karena asumsi yang digunakan untuk menghitung peralatan adalah,

bahwa alat melekat pada ruang dan kegiatan praktik untuk Program

Keahlian Teknik Gambar Bangunan bersifat individu, maka peralatan

yang berhubungan atau dipakai langsung oleh siswa jumlahnya

sama dengan jumlah siswa yang melakukan praktik dalam satu

kurun waktu praktik.

Rumus sederhana untuk menghitung kebutuhan jumlah peralatan

adalah:

JSJA =

SA

Keterangan :

JA : Jumlah AlatJS : Jumlah Siswa per KelompokSA : Jumlah Siswa per Alat

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat28

Page 29: Pedoman Gambar Bangunan

Contoh hasil analisis jenis dan jumlah kebutuhan peralatan Program

Keahlian Teknik Gambar Bangunan seperti contoh pengisian borang

II.C

BORANG : II.C

Analisis Kebutuhan Jumlah Alat Per ruang Bidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian : Teknik Gambar BangunanRuang Praktik : Ruang Gambar TeknikKapasitas : 36 siswa

No. Nama Peralatan

PenggunaanJumlah Siswa/

Pemakai Per alat

Jumlah Peralatan

Tunggal Ganda

1 2 3 4 5 6

1 Mesin gambar - 1 36 Unit

2 Drawing pen - 1 36 Set

3 Segitiga set - 1 36 Set

4 Pensil - 1 36 Buah

5 Tinta warna - 12 3 Tube

6 Penghapus - 1 36 Buah

7 Jangka - 1 36 Set

8 Mal Lingkar 4 9 Buah

9 Mal Simbol 4 9 Buah

10 Busur Derajat 4 9 Buah

Keterangan :Kolom 2 : Diambil dari borang II.B kolom 2Kolom 3,4 : Diisi dengan tanda sesuai dengan sifat penggunaan peralatanKolom 5 : Diisi dengan angka yang menunjukkan penggunaan peralatan sesuai

dengan jumlah siswa/pemakai Kolom 6 : Hasil pembagian kapasitas ruang dibagi oleh jumlah siswa per peralatan

(kecuali kebutuhan alat untuk guru)Catatan :

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 29

Page 30: Pedoman Gambar Bangunan

Penggunaan “Tunggal” yaitu satu alat dipakai oleh satu siswa/pemakai

Penggunaan “Ganda” yaitu satu alat dipakai oleh lebih dari satu siswa/pemakai

Sebagai kelanjutan analisis, jenis kebutuhan, jumlah dan fungsi

peralatan dari masing - masing ruang pada program keahlian Teknik

Gambar Bangunan seperti tertuang pada contoh pengisian borang II.D

BORANG II.DJenis, Jumlah dan Fungsi Alat.Bidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian : Teknik Gambar BangunanRuang Praktik : Ruang Gambar Teknik

No

.

Nama Peralatan Jumlah Alat

Fungsi Pokok

1 2 3 4

1 Mesin gambar 36 Untuk menarik garis

2 Drawing pen 36 Untuk menggambar garis

3 Segitiga set 36 Untuk membuat sudut/garis jajar

4 Pensil 36 Untuk menggambar garis

5 Tinta warna 3 Untuk memberi warna gambar

6 Penghapus 36 Untuk menghapus

7 Jangka 36 Untuk membuat garis

8 Mal Lingkaran 9 Untuk membuat lingkaran garis

9 Mal Simbol 9 Untuk membuat simbol

10 Busur Derajat 9 Untuk Membuat /mengukur sudut

Keterangan :Kolom 2 dan 3 : Diambil dari borang II. C kolom 2 dan 6Kolom 4 : Diisi fungsi pokok peralatan

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat30

Page 31: Pedoman Gambar Bangunan

BAB VI

ANALISIS KEBUTUHAN PERABOT

Perabot atau mebeler terdiri dari yang mudah dipindahkan/disusun

sesuai kebutuhan dalam proses belajar mengajar, dan perabot atau

mebeler yang tetap/tidak mudah dipindahkan misalnya : meja beton,

bak cuci, lemari tempel/kabinet, dan merupakan bagian dari bangunan.

A. PENDEKATAN ANALISIS

Pelaksanaan pengadaan perabot SMK Program Keahlian Teknik

Gambar Bangunan direncanakan sesuai dengan fungsi dan

kegunaannya.

Fungsi perabot sekolah erat kaitannya dengan jenis kegiatan yang

dilakukan, ruang penempatan perabot tersebut dan calon pemakai

perabot dimaksud.

1. Jenis Kegiatan

Yang dimaksud dengan kegiatan disini adalah segala sesuatu

yang dilakukan di sekolah dalam rangka pencapaian tuntutan

kurikulum yang berlaku dan dalam kegiatan tersebut

menggunakan alat bantu pemelajaran berupa alat tulis menulis,

alat peraga, alat praktik, maupun buku-buku pelajaran sekolah.

Dalam hal ini perabot berfungsi sebagai wadah/tempat untuk

menempatkan maupun menyimpan alat bantu pemelajaran

tersebut.

2. Penempatan Perabot

Setiap jenis perabot yang dibutuhkan dalam menunjang

pelaksanaan kegiatan baik dalam proses belajar mengajar

maupun proses kegiatan pengelolaan sekolah akan

membutuhkan ruangan tertentu sebagai tempatnya. Dalam hal

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 31

Page 32: Pedoman Gambar Bangunan

ini penempatan perabot pada ruang belajar, ruang penunjang

maupun ruang perkantoran.

Analisa untuk kebutuhan perabot Program Keahlian Teknik

Gambar Bangunan mengasumsikan bahwa perabot praktik

melekat pada ruang praktik,

sehingga dalam analisis ruang dan peralatan, perabot merupakan

bagian yang tidak dapat dipisahkan.

3. Pemakai Perabot

Pemakai ialah para siswa, para guru/instruktur, pegawai tata

usaha, dan tamu/pihak luar sekolah.

B. PENENTUAN JENIS PERABOT

Jenis perabot pada setiap ruang dapat ditentukan apabila telah

diketahui kegiatan yang akan dilakukan di ruang tersebut, fungsi

perabot dan oleh siapa perabot tersebut digunakan.

Untuk menghindari adanya jenis perabot yang terlalu banyak, maka

diusahakan agar dalam merencanakan jenis perabot, hendaknya

yang dapat dipakai untuk bermacam-macam fungsi dan kegiatan

sehingga dapat menghemat tempat pada ruang maupun biaya

pengadaannya.

Untuk menganalisis kebutuhan jenis perabot berdasarkan

kompetensi/sub kompetensi dari masing-masing mata diklat seperti

contoh pengisian borang III.A

BORANG : III.AJenis PerabotBidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian: Teknik Gambar BangunanMata Diklat : Menggambar Perspektif

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat32

Page 33: Pedoman Gambar Bangunan

No.

NoKompetensi/Sub

Kompetensi

Pemelajaran

Pengetahuan Keterampilan

Aktivitas KBM pada ruang

Jenis Perabot yang digunakan

1 2 3 4 5 6

I. Menggambar Perspektif

I.1 Menggambar perspektif 1 titik lenyap

Memahami rendering gambar

Memahami distorsi gambar perspektif

Menggambar perspektif 1 titik lenyap bangunan gedung

Menggambar perspektif 1 titik lenyap bangunan air/jalan

- Ruang Gambar Teknik

Meja gambar Kursi gambar Meja guru Kursi guru Papan tulis Tempat

sampah

I.2. Menggambar perspektif 2 titik lenyap

Menggambar perspektif 2 titik lenyap bangunan gedung

Menggambar perspektif 2 titik lenyap bangunan air/jalan

- Ruang Gambar Teknik

Meja gambar Kursi gambar Meja guru Kursi guru Papan tulis Tempat

sampah

I.3. Menggambar perspektif interior

Menggambar perspektif interior bangunan gedung

- Ruang Gambar Teknik

Meja gambar Kursi gambar Meja guru Kursi guru Papan tulis Tempat

sampah Keterangan :

Kolom 2,3,4 : Diambil dari kurikulumKolom 5 : Dapat dikutip dari borang I.A. kolom 5Kolom 6 : Diisi nama perabot yang digunakan dalam kegiatan KBM

Khusus untuk perabot diluar ruang pemelajaran, tahapan analisisnya dengan memperhatikan kegiatan yang akan/terjadi di ruang tersebut, contoh sebagai berikut :

Ruang Perpustakaan ;

a. Kegiatan yang dilakukan oleh siswa :

- Menyimpan tas/barang pribadi.

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 33

Page 34: Pedoman Gambar Bangunan

- Meminjam buku perpustakaan.

- Menulis.

- Berdiskusi mengenai suatu topik.

- Mengembalikan buku perpustakaan.

- Mengambil tas/barang pribadi.

Kebutuhan perabot perpustakaan untuk siswa

- Rak penyimpan tas/barang.

- Counter peminjaman.

- Kursi dan meja baca.

- Kursi dan meja belajar.

- Papan tulis/whiteboard.

b. Kegiatan yang dilakukan oleh petugas perpustakaan

- Menerima buku baru dan memberi nomor/label buku.

- Menyusun katalog buku perpustakaan.

- Menyimpan dan mengatur buku perpustakaan.

- Melayani peminjam buku perpustakaan (mencatat, mengambil

buku, dan mengembalikan buku pada tempatnya).

Dari kegiatan-kegiatan tersebut dapat ditentukan perabot apa

saja yang diperlukan.

Kebutuhan perabot perpustakaan untuk petugas

- Meja kerja/petugas

- Meja tulis/baca

- Lemari buku, filling kabinet

- Rak buku dan rak majalah

- Meja stensil, meja foto copy dan lain-lain

Cara menganalisis seperti tersebut di atas, dilakukan juga untuk

ruangan lainnya agar dapat diketahui jenis perabot apa yang

diperlukan dalam ruang tersebut, sehingga kita dapat

mengetahui dengan pasti jenis-jenis perabot yang sesuai dengan

fungsi dan kegunaannya.

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat34

Page 35: Pedoman Gambar Bangunan

Untuk menganalisis jenis perabot pada masing-masing ruang

digunakan contoh pengisian borang III.B

BORANG III.BJenis Perabot Per Diklat, Per ruangBidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian : Teknik Gambar BangunanMata Diklat : Menggambar Perspektif

NO.

NAMA PERABOT

RUANG /TEMPAT PERABOT

Ruang

Teori

Ruang

Ola

h R

ag

a

Labora

tori

um

Fis

ika

Labora

tori

um

Kim

ia

Labora

tori

um

Bahasa

Ruang

Pra

ktik

.

Kom

pute

r

R.

Gam

bar

Tekn

ik

Labora

tori

um

Uku

r

Tanah

Ruang

Bengke

l B

etu

Ruang

Bengke

l K

ayu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Meja guru

2 Kursi guru

3 Meja gambar

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 35

Page 36: Pedoman Gambar Bangunan

4 Kursi gambar

5 Papan tulis

6 Tempat sampah

Keterangan :

Kolom 2 : Diambil dari borang III.A Kolom 6Kolom 3,4,5 dst : Diberi tanda dimana perabot berada/ditempatkan

C. PENENTUAN JUMLAH PERABOT

Penentuan jumlah untuk masing-masing jenis perabot tergantung

pada :

1. Jenis ruang.

2. Penggunaan tunggal dan penggunaan ganda.

3. Jenis kegiatan yang dilakukan.

4. Kegiatan yang dilakukan oleh pemakai perabot yang sifatnya

berpindah atau tetap.

5. Jumlah pemakai tiap jenis perabot.

6. Jumlah siswa dalam satu kelompok belajar dan jenis metoda

yang lazim digunakan dalam proses belajar mengajar di ruang

tersebut.

7. Jenis dan jumlah alat peraga/praktik yang digunakan dalam

ruang tersebut.

8. Luas lantai ruang tersedia

9. Ukuran setiap jenis perabot.

Pertimbangan tersebut mempunyai ketergantungan satu dengan

yang lain.

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat36

Page 37: Pedoman Gambar Bangunan

Alternatif yang paling sesuai haruslah luwes dalam pengaturan dan

ekonomis dalam pengadaannya.

Untuk menganalisis jumlah kebutuhan perabot pada masing-masing

ruang yang ada pada Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan

digunakan contoh pengisian borang III. C

BORANG III.CAnalisis Kebutuhan Jumlah Perabot, Per ruangBidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian : Teknik Gambar BangunanRuang Praktik : Ruang Gambar TeknikKapasitas : 36 Siswa

No Nama Perabot

Penggunaan JumlahSiswa/

Pemakai

Perabot

JumlahPerabot

Tungga

l

Ganda

1 2 3 4 5 6

1 Meja guru - 1 1

2 Kursi guru - 1 1

3 Meja gambar - 1 36

4 Kursi gambar - 1 36

5 Papan tulis - 36 1

6 Tempat sampah - 18 2

Keterangan :Kolom 2 : Diambil dari borang III.B kolom 2Kolom 3,4 : Diisi dengan tanda yang sesuai dengan sifat penggunaan perabotKolom 5 : Diisi dengan angka yang menunjukkan penggunaan perabot sesuai

jumlah siswa/pemakai Kolom 6 : Hasil pembagian kapasitas ruang dibagi oleh jumlah siswa per perabot

(kecuali kebutuhan perabot untuk guru)Catatan :

Penggunaan “Tunggal” yaitu satu perabot dipakai oleh satu siswa/pemakai

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 37

Page 38: Pedoman Gambar Bangunan

Penggunaan “Ganda” yaitu satu perabot dipakai oleh lebih dari satu

siswa/pemakai

D. PENENTUAN UKURAN PERABOT

Salah satu hal yang harus diketahui dalam menentukan ukuran

perabot sekolah adalah pertimbangan antropometri dan ergonomi

dari calon pemakai. Khususnya ukuran kursi, meja belajar untuk

siswa perlu mendapat perhatian karena mereka sedang mengalami

pertumbuhan tubuh yang cepat, sedangkan waktu yang paling

banyak dalam proses belajar mengajar adalah duduk dan menulis.

Dalam hal ini harus dapat dihindarkan adanya kelainan

perkembangan tubuh yang diakibatkan kesalahan dari ukuran

maupun konstruksi perabot sekolah.

Secara harfiah arti antropometri ialah ukuran badan manusia.

Dalam wujudnya merupakan ilmu pengetahuan mengenai hubungan

yang menyatakan perbandingan antara penggal-penggal badan

manusia dan tinggi badan manusia yang bersangkutan.

Semua ukuran penggal badan, tinggi badan dari lantai pada sikap

berdiri maupun duduk, lebar rentangan, dan sebagainya.

Data antropometri didasarkan tinggi badan yang bersangkutan

karena data berdasarkan usia dan jenjang pendidikan tidak dapat

digunakan dengan alasan sebagai berikut :

- Siswa yang usianya sama belum tentu sama ukuran tinggi

badannya.

- Siswa yang kelasnya sama belum tentu sama pula tinggi

badannya.

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat38

Page 39: Pedoman Gambar Bangunan

Meskipun secara etnis data antropometri berdasarkan ketinggian

badan orang mungkin berbeda, rupanya pada masa kini hal ini

hanya berlaku bagi sebagian masyarakat saja.

Lancarnya komunikasi antar bangsa menyebabkan penyebaran

teknologi secara merata dan perbaikan gizi secara menyeluruh

sehingga memungkinkan perbedaan data antropometri antara

berbagai bangsa dan golongan etnik tidak akan begitu besar. Untuk

hal-hal khusus seperti orang yang mempunyai kelainan fisik atau

kelompok masyarakat yang pertumbuhan fisiknya sangat

dipengaruhi lingkungan, diperlukan pengetahuan-pengetahuan

khusus karena mungkin untuk hal tersebut data antropometri tidak

berlaku. Data antropometri diperlukan dalam menentukan ukuran-

ukuran, sarana lingkungan hidup, dalam hal ini perabot harus dapat

menunjang kebutuhan jasmani dan rohani pemakai, khususnya

perabot sekolah harus dapat mendukung perkembangan jasmani

siswa dalam masa pertumbuhannya.

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan perabot seperti diatas maka

hasil analisis jenis, jumlah dan fungsi perabot seperti pada contoh

pengisian borang III.D

BORANG III.DJenis, Jumlah, dan Fungsi Perabot, Per ruangBidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian: Teknik Gambar BangunanRuang : Ruang Gambar TeknikKapasitas : 36Siswa

No. Nama Perabot Jumlah Perabot

Fungsi Pokok

1 2 3 4

1 Meja guru 1 Digunakan untuk tempat kerja guru

2 Kursi guru 1 Digunakan tempat duduk guru

3 Meja gambar 36 Digunakan menggambar

4 Kursi gambar 36 Digunakan tempat duduk siswa

5 Papan tulis 1 Digunakan untuk menyajikan materi

6Tempat sampah

2 Digunakan untuk menampung sampah

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 39

Page 40: Pedoman Gambar Bangunan

Keterangan :

Kolom 2 : Diambil dari borang III.C kolom 2Kolom 3 : Diambil dari borang III.C kolom 6Kolom 4 : Diisi dengan fungsi pokok perabot

BAB VII

ANALISIS KEBUTUHAN LAHAN

Pada dasarnya pemilihan lokasi pendirian SMK mempunyai kaitan erat

dengan program dan pengembangan secara menyeluruh.

Pemilihan lokasi yang sesuai perlu didahului dengan pemahaman yang

baik terhadap program pendidikan, dan harus memenuhi persyaratan-

persyaratan tertentu, karena setiap jenis SMK memiliki ciri-ciri khusus.

SMK Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan adalah jenis sekolah

yang berorientasi pada penguasaan keterampilan jasa

pelayanan/kelautan, oleh karena itu lokasi yang dipilih hendaknya

dapat mendukung sasaran pendidikan baik lingkungan maupun kondisi

lokasinya.

Dampak pendanaan perlu diperhatikan didalam memilih dan

mengadakan lokasi. Bila dikaitkan dengan maksud pendirian sekolah

guna peningkatan sumber daya manusia, maka perlu pertimbangan

yang proporsional oleh para pengambil keputusan akan pemilihan

lokasi.

Pemilihan lokasi hendaknya memperhatikan pertimbangan teknis

daripada non teknis, khususnya apabila lokasi merupakan pemberian

atau sumbangan (hibah), dimana letak lokasi telah ditentukan oleh

pemberi.

Rencana pendirian SMK bidang dan program keahlian yang akan dibuka

harus berdasarkan hasil studi kelayakan, sehingga disamping

kesesuaian program pendidikan dapat diketahui pula kesesuaiannya

dengan kebutuhan maupun kondisi wilayah.

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat40

Page 41: Pedoman Gambar Bangunan

A. PERSYARATAN UMUM LOKASI

Persyaratan Umum yang harus dipenuhi dalam penentuan lokasi

antara lain:

1. Berada pada areal/wilayah yang sektor pembangunan dan

pengem- bangannya sesuai.

2. Berada pada areal/wilayah yang belum memiliki/belum

mencukupi kebutuhan akan jenis tenaga kejuruannya.

3. Berada pada areal/wilayah yang memungkinkan terjalinnya

hubungan yang baik dengan institusi pendidikan, badan

pemerintah dan dunia usaha.

4. Berada pada areal/wilayah yang masyarakat dan dunia usaha

paling membutuhkan keberadaannya.

5. Areal/wilayah memiliki sumber siswa yang memadai dari segi

jumlah maupun kualitas.

6. Areal/wilayah memiliki sumber daya pendukung pendidikan.

7. Memenuhi persyaratan teknis yang berkaitan dengan, seperti ;

iklim, jaringan jalan, bukan area gempa dan topan.

8. Lokasi mudah dicapai baik ditinjau dari jarak maupun kondisi

pencapaian transportasi.

9. Lokasi harus dibebaskan dari pemilikan/penguasaan pihak lain.

10. Kondisi lokasi memungkinkan untuk pencapaian efisiensi dana

dalam pengembangannya sebagai lingkungan yang aman,

fungsional dan menyenangkan.

11. Lokasi berada pada zona yang sesuai dengan rencana

kota/rencana pembangunan wilayah.

B. PERSYARATAN KHUSUS LOKASI

Untuk SMK Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan hendaknya

memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 41

Page 42: Pedoman Gambar Bangunan

1. Lokasi berada pada zona atau berdekatan dengan sarana Teknik

Bangunan atau industri jasa maritim.

2. Terletak pada wilayah administrasi Kotamadya/Kabupaten.

C. PERSYARATAN TEKNIS

Untuk SMK Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan hendaknya

memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :

1. Kontur/permukaan tanah tapak sedapat mungkin datar atau

landai.

2. Untuk kepentingan bangunan, kondisi tapak bukan tanah rawa

atau bekas rawa dan bukan sawah atau bekas sawah yang baru

dikeringkan.

3. Memiliki sumber air bersih : terjangkau instalasi air PAM, atau

sumur dalam dengan permukaan air tanah cukup tinggi dengan

debit yang memadai.

4. Terdapat saluran pembuangan lingkungan sekurang-kurangnya

memungkinkan untuk menyalurkan air hujan, limbah cair dan

padat.

5. Lokasi terjangkau oleh jaringan listrik tegangan menengah (3

fase), dan jaringan telepon.

6. Lokasi tidak berada pada daerah banjir atau genangan air

pasang, pencemaran udara (debu dan asap), pencemaran

limbah cair maupun padat, pencemaran suara oleh kendaraan

atau lainnya.

D. LUAS LAHAN/TANAH

Luas lahan minimal yang dibutuhkan untuk SMK Program Keahlian

Teknik Gambar Bangunan dihitung berdasarkan faktor koefisien

dasar bangunan (Building Coverage) sesuai dengan ketentuan tata

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat42

Page 43: Pedoman Gambar Bangunan

kota yang mengaturnya ditambah dengan kebutuhan lahan untuk

sarana upacara dan olah raga.

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka perhitungan kebutuhan

luas lahan menggunakan rumus :

LB LL = + LO + LU

KDB

Keterangan :

LL : Luas LahanLB : Luas Bangunan + Infrastruktur (20 % dari luas bangunan)KDB : Koefisien Dasar Bangunan (Building Coverage)LO : Lapangan Olah RagaLU : Lapangan Upacara

KDB yang digunakan untuk menghitung luas lahan dalam

perencanaan dibedakan menjadi tiga yaitu pada : Lokasi dengan

tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, menengah dan rendah.

Untuk mengantisipasi pengembangan program keahlian dan

kelompok ruang, disiapkan lahan pengembangan sebesar 400 %

dari kebutuhan lahan sesuai hasil perhitungan.

Contoh hasil analisis kebutuhan lahan untuk SMK Program Keahlian

Teknik Gambar Bangunan seperti tertera pada contoh borang IV.

Borang IV Daftar Kebutuhan Luas Lahan/TanahBidang Keahlian : Teknik BangunanProgram Keahlian : Teknik Gambar Bangunan

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 43

Page 44: Pedoman Gambar Bangunan

No. Nama Ruang

Kebutuhan Lahan Komposisi 1

Kebutuhan Ruang (Unit) Luas (m²) Total Luas (m²)

A.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Ruang Pemelajaran

Ruang Teori

Ruang Olah Raga

Laboratorium Fisika

Laboratorium Kimia

Laboratorium Bahasa

Ruang Praktik Komputer

Ruang Gambar Teknik

Laboratorium Ukur Tanah

Ruang Bengkel Batu

Ruang Bengkel Kayu

2

1

1

1

1

1

1

1

1

63

63

63

63

63

120

63

63

63

126

63

63

63

63

120

63

63

63

B.

1.

a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

i.

j.

2.

a.

b.

c.

Ruang Perkantoran dan

Guru

Ruang Perkantoran

1. Ruang Kepala Sekolah

2. Ruang Sidang/Rapat

3. Ruang Tata Usaha

4. Ruang Dokumentasi/Arsip

5. Ruang Penggandaan

6. Ruang Komite Sekolah

7. Ruang Tamu

8. Gudang Administrasi

9. Ruang Dapur/Pantry

10. Ruang Kamar Mandi/WC

Ruang Guru

Ruang Kerja

Ruang Dapur/Pantry

Ruang Kamar Mandi/WC

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

24

36

42

12

12

12

36

12

12

12

80

12

12

24

36

42

12

12

12

36

12

12

12

80

12

12

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat44

Page 45: Pedoman Gambar Bangunan

No. Nama Ruang

Kebutuhan Lahan Komposisi 1

Kebutuhan Ruang (Unit) Luas (m²) Total Luas (m²)

C.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

Ruang Penunjang

Pemelajaran

Ruang Perpustakaan/Media

Ruang BK

Ruang UKS

Ruang OSIS

Ruang Serbaguna/Aula

Ruang Koperasi

Gudang Umum

KM/WC siswa

Ruang Pompa

Pos Jaga

Bangsal Sepeda/Motor

Rumah Penjaga

Mushola/Tempat Ibadah

Ruang Kantin

1

1

1

1

1

1

1

2

1

1

1

1

1

1

120

12

12

12

300

12

36

12

10

4

100

36

24

24

120

12

12

12

300

12

36

24

10

4

100

36

24

24

Luas Bangunan 1727

D Infrastruktur 20 % x 1727 345

1.

2.3.

Jumlah Luas Bangunan (Luas Ruang yang diperlukan ditambah kebutuhan infrastruktur dibagi koefisien dasar bangunan)Lapangan UpacaraLapangan Olah raga

1727 + 345

60

3453

600600

Luas Lahan Yang Dibutuhkan 4653

Selanjutnya berdasarkan kebutuhan luas bangunan, lapangan olah raga

dan lapangan upacara untuk Program Keahlian Teknik Gambar

Bangunan (3 program keahlian) dengan komposisi kelas 1 di atas

dihitung kebutuhan lahannya dengan rumus berikut:

LB LL = + LO + LU

KDB*)

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat 45

X 100

Page 46: Pedoman Gambar Bangunan

*) Disesuaikan dengan kebijakan daerah masing-masing (diambil 60%).

(1727 + 345)Luas Lahan = x 100 + 600 + 600 = 4653 m²

60

Luas lahan pengembangan 400 % dari luas hasil perhitungan, maka luas lahan yang dipersiapkan = (400% x 4653) + 4653 = 7625 m²

Untuk komposisi kelas 2, maka yang ditambahkan adalah luasan untuk

ruang pemelajarannya saja. Namun bila faktor guna () ruang

tambahan masih rendah (di bawah 80%) tidak perlu ditambah.

Jadi : 1727 + () + Inf Luas Lahan =

60

Analisis Kebutuhan Sardik “ PK Teknik Gambar Bangunan “ Masterplan SMK Negeri 1 Bungku Barat46

x 100 + 600 + 600 = …… m²