Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

64
PEDOMAN ETIKA BISNIS PERUSAHAAN

Transcript of Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Page 1: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaann І i

PEDOMANETIKA BISNISPERUSAHAAN

Page 2: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

ii І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

Sanksi Pelanggaran Pasal 72Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002Tentang Hak Cipta

1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Page 3: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaann І iii

KOMITE NASIONAL

KEBIJAKAN GOVERNANCE

PEDOMANETIKA BISNISPERUSAHAAN

TIM PENYUSUNPEDOMAN ETIKA BISNIS

KOMITE NASIONAL KEBIJAKAN GOVERNANCE

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Page 4: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

iv І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

Pedoman E ka Bisnis PerusahaanOleh: Tim Penyusun Pedoman E ka Bisnis Komite Nasional Kebijakan Governance© 2010 KNKGHak Cipta dilindungi oleh Undang-UndangDiterbitkan pertama kali oleh:Penerbit PT Elex Media Kompu ndoKelompok Gramedia-JakartaAnggota IKAPI, Jakarta 2010

235102697ISBN: 978979279142

Manajemen

Dilarang mengu p, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, JakartaIsi di luar tanggung jawab Percetakan

Page 5: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaann І v

SAMBUTANKETUA KAMAR DAGANG

DAN INDUSTRI(KADIN) INDONESIA

Kami menyambut baik penerbitan buku Pedoman E ka Bisnis Perusahaan yang diharapkan dapat membantu para usahawan di Indonesia dalam menyusun Pedoman E ka Bisnis bagi peru-sahaannya sehingga upaya menciptakan iklim usaha yang e s dan bere ka dapat segera terwujud. Adanya Pedoman E ka Bis-nis pada masing-masing perusahaan, merupakan suatu landasan yang pen ng dan diperlukan di lingkungan pengusaha dalam upaya memerangi dan memberantas korupsi di Indonesia. Ini merupakan kontribusi utama para pengusaha untuk memerangi korupsi dari supply side karena demand side berada pada domain penyelenggara Negara.

E ka secara moral mendasari prinsip dan aturan yang menyata-kan apakah ndakan yang kita lakukan itu benar atau salah. Ini

dak sekadar ndakannya buruk atau baik, melainkan juga apa-kah akibat ndakan tersebut bermanfaat bagi masyarakat se-cara umum ataukah justru membahayakan masyarakat. Apakah

ndak an tersebut bermanfaat bagi organisasi dan komunitasnya atau membahayakan organisasi dan komunitasnya.

Sementara itu, kalangan bisnis tentunya mempunyai mo vasi untuk mencari keuntungan dan atas dasar ini komunitas bisnis

Page 6: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

vi І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

membangun en tas korporasi dan menetapkan sasarannya. Pada saat itulah perlu prinsip-prinsip moral e ka ke dalam kegiatan bis-nis secara keseluruhan diterapkan, baik dalam en tas korporasi, menetapkan sasaran bisnis, membangun jaringan dengan para pihak yang berkepen ngan (stakeholders) maupun dalam proses pengembangan diri para pelaku bisnis sendiri. Penerapan ini di-harapkan e ka dapat menjadi “ha nurani” dalam proses bisnis sehingga diperoleh suatu kegiatan bisnis yang bere ka dan mem-punyai ha , dak hanya sekadar mencari untung belaka, tetapi juga peduli terhadap lingkungan hidup, masyarakat, dan para pihak yang berkepen ngan (stakeholders).

Kami berharap buku Pedoman E ka Bisnis Perusahaan ini akan memperoleh tempat di kalangan pengusaha Indonesia, sehingga tujuan mulia dalam upaya memberikan kontribusi kecil untuk menciptakan iklim bisnis yang bere ka di Indonesia dapat terca-pai dengan baik. Segenap Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia akan ikut berpar sipasi dalam mendorong tercapainya tujuan mulia ini.

Kamar Dagang dan Industri Indonesia

Ketua Umum

Suryo Bambang Sulisto

Page 7: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaann І vii

SAMBUTANKETUA KOMITE NASIONAL KEBIJAKAN GOVERNANCE

Bangsa Indonesia pada dewasa ini sedang dalam proses pemba-ngunan di berbagai bidang. Pembangunan ekonomi nasional sejak awal reformasi memperlihatkan arah yang posi f dan berja-lan dengan baik walaupun banyak kendala yang dihadapi, tetapi diyakini bahwa kelanjutannya akan terus berjalan.

Pembangunan ekonomi yang sedang berlangsung memerlukan par sipasi dari semua komponen bangsa, baik dunia usaha mau-pun masyarakat pada umumnya. Keikutsertaan seluruh komponen bangsa dalam pembangunan akan dapat dilakukan dengan efek f apabila disertai dengan penegakan good governance oleh semua pihak. Dengan penegakan good governance, maka dapat dicipta-kan masyarakat yang ter b, dunia usaha yang berhasil, dan penye-lenggara negara yang dapat mengemban tugasnya dengan baik.

Negara dalam hal ini Pemerintah mempunyai peranan yang sa-ngat pen ng dalam penegakan good governance dan akan ber-pengaruh sangat besar terhadap pelaksanaan good governance dalam dunia usaha. Oleh karena itu, penegakan good governance di mana salah satu instrumen pada dunia usaha adalah dengan melaksanakan bisnis yang bere ka perlu untuk terus di ngkatkan. Pengabaian e ka bisnis dirasakan akan membawa kerugian dak saja bagi masyarakat, tetapi juga bagi tatanan ekonomi nasional.

Page 8: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

viii І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

Penegakan e ka bisnis memerlukan kesamaan pandangan dan komitmen dari semua pihak. Dalam hubungan ini, Komite Nasio-nal Kebijakan Governance (KNKG) telah mengambil inisia f untuk menyusun Pedoman E ka Bisnis Perusahaan yang dapat menja-di pedoman baik bagi perusahaan nasional maupun perusaha-an mul nasional. Pedoman tersebut sangat komprehensif, se-hingga semua ins tusi bisnis dapat menerapkan. Untuk itu, saya mengharapkan agar semua ins tusi dunia usaha dapat mempel-ajari dengan saksama Pedoman E ka Bisnis Perusahaan terse-but, menindaklanju dengan menyusun pedoman pada masing- masing perusahaan dan melaksanakan dengan penuh kesadaran dan dengan komitmen yang nggi.

Saya mengucapkan selamat kepada Tim Penyusun Pedoman E -ka Bisnis Perusahaan baik dari KNKG maupun dari Kadin Indone-sia atas keberhasilannya menyusun Pedoman tersebut. Semoga kontribusi tersebut dapat menjadi pendorong pelaksanaan good governance di negara yang kita cintai Indonesia, terutama men-dorong perilaku bisnis perusahaan agar lebih bere ka.

Komite Nasional Kebijakan Governance

Mas Achmad Daniri Ketua

Page 9: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaann І ix

DAFTAR ISI

SAMBUTAN KETUA KADIN INDONESIA ....................................... vSAMBUTAN KETUA KNKG ............................................................ vii

PENDAHULUAN .............................................................................. 1A. Latar Belakang ............................................................................. 1 B. Lingkup Penerapan ...................................................................... 4C. Maksud dan Tujuan ...................................................................... 5D. Pedoman Terkait dan Pengertian Umum ..................................... 6

1. Pedoman-Pedoman yang Terkait ............................................ 6 2. Pengertian Umum ................................................................... 6E. Kerangka Kerja Penerapan Pedoman Etika Bisnis Perusahaan . 8

BAB I: Aspek Struktural Penerapan Pedoman Etika Bisnis Perusahaan ....................................................................... 11

A. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Perusahaan ......................................... 11B. Kebijakan Penerapan Pedoman Etika Bisnis Perusahaan ......... 12C. Struktur Pengelolaan Program Etika ........................................... 13D. Penunjukan Pejabat pada Struktur Pengelolaan Program Etika ............................................................................................ 17

BAB II: Aspek Operasional Penerapan Pedoman Etika Bisnis Perusahaan ......................................................................... 19

Penyusunan Pedoman Etika Bisnis PerusahaanA. ........................ 19Isi Pedoman Etika Bisnis Perusahaan B. ....................................... 20Implementasi Pedoman Etika Bisnis Perusahaan C. ..................... 22Monitoring D. ................................................................................. 29

Page 10: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

x І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

BAB III: Aspek Perawatan Penerapan Pedoman Etika Bisnis Perusahaan ...................................................................... 33

Program Induksi Karyawan BaruA. .............................................. 33Pendidikan dan Pelatihan BerkelanjutanB. .................................. 33Promosi dan Komunikasi BerkalaC. ............................................ 34Pemantauan Efektivitas Program Etika Bisnis PerusahaanD. ..... 35Pemutakhiran Buku Pedoman Etika Bisnis PerusahaanE. .......... 35BenchmarkingF. .......................................................................... 36

TIM PENYUSUN ............................................................................ 37 NARASUMBER .............................................................................. 38PROFIL KOMITE NASIONAL KEBIJAKAN GOVERNANCE ....... (KNKG) .................................................................................... 39LKDI PROFILE ............................................................................... 45

Page 11: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Perusahaan didirikan oleh para pendirinya dengan suatu tujuan. Secara mendasar tujuan perusahaan sebagai suatu en tas bisnis adalah:

• Pertama, mencari laba baik untuk saat ini maupun pada masa depan. Ini pen ng demi kelangsungan hidup perusahaan tersebut;

• Kedua, melayani pasar secara bersaing, baik pada saat ini maupun masa mendatang. Tujuan kedua ini diperlukan agar tujuan pertama dapat dipenuhi secara berkelanjutan;

• Ke ga, menciptakan suasana kerja yang kondusif bagi seluruh karyawannya, sehingga tercipta rasa aman dan kemampuan untuk bersaing serta berkreasi demi kemajuan perusahaan. Tujuan ke ga ini diperlukan untuk dapat memenuhi tujuan kedua.

Ke ga tujuan tersebut saling terkait dan diperlukan untuk kelangsungan hidup perusahaan. Karena se ap perusaha-an adalah unik, maka mereka biasanya mempunyai ung-kapan tujuan (mission statement) yang berbeda-beda.

Page 12: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

2 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

2. Perusahaan beroperasi dak dalam ruang hampa, teta-pi dalam suatu tempat dan waktu tertentu, serta berin-teraksi dengan berbagai pihak. Untuk dapat hidup dan berkembang, perusahaan sebagai suatu en tas haruslah menemukenali pihak-pihak yang berkepen ngan (stake-holders) dengan kelangsungan hidupnya, baik sebagai en tas tunggal maupun sebagai bagian dari kumpulan kelompok usaha. Selain menemukenali, perusahaan juga harus menjalin hubungan yang sehat dan e s dengan semua pemangku kepen ngan dan lingkungan di mana perusahaan beroperasi. Pemahaman semacam ini me-nimbulkan pendekatan manajemen yang disebut sebagai stakeholders approach.

3. Menyadari peran perusahaan sebagai sarana untuk me-ningkatkan kemakmuran masyarakat dan sadar akan pen ngnya hubungan yang sehat dan e s dengan ling-kungan, maka para pebisnis dunia berkumpul di Caux, Swiss pada tahun 1995. Mereka menggariskan beberapa prinsip bisnis yang berdasarkan prinsip e ka dan prinsip stakeholders. Prinsip umum e ka bisnis antara lain berisi-kan sebagai berikut:

3.1 Tanggung jawab bisnis perusahaan dalam mencipta-kan kemakmuran, dak terbatas pada pemegang sa-ham saja tetapi juga kepada para pemangku kepen-

ngan dan lingkungan di mana perusahaan tersebut beroperasi;

3.2 Dampak kegiatan usaha daklah terbatas pada bi-dang ekonomi dan sosial saja; tetapi perusahaan juga harus memberikan kontribusi dalam menciptakan keadilan, hak asasi manusia, pendidikan, inovasi, dan

Page 13: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 3

pemanfaatan sumber daya alam secara efisien dan efek f, serta menjaga kelestariannya;

3.3 Perilaku usaha hendaknya dak sekadar mematuhi kalimat-kalimat hukum dan peraturan yang berlaku, tetapi hendaknya juga memenuhi semangat dan jiwa dari peraturan tersebut serta menjaga prinsip saling memercayai dan e ka di antara para pelaku bisnis;

3.4 Menghargai lingkungan hidup, melalui kegiatan yang melindungi, melestarikan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup secara berkelanjutan. Selain itu, per usahaan harus mencegah pemborosan penggu-naan sumber daya alam maupun membuang limbah yang menyebabkan kerusakan lingkungan hidup;

3.5 Para pelaku usaha hendaknya dak melakukan per-buatan yang melanggar hukum, misalnya melakukan penyuapan, pencucian uang, dan ndakan- ndakan korup f lainnya, tetapi bahkan sebaliknya secara ber-sama-sama harus membantu untuk menghapus ko-rupsi. Selain itu, hendaknya para pelaku bisnis dak terlibat baik langsung ataupun dak langsung terlibat dalam perdagangan narkoba, perdagangan senjata yang ilegal, membantu kegiatan terorisme dan ke-lompok kejahatan lainnya.

4. Perusahaan merupakan suatu en tas bisnis yang juga ter-diri dari kumpulan individu. Untuk dapat memprak kkan prinsip-prinsip bisnis yang digariskan di atas dan menga-cu pada kearifan lokal serta prinsip-prinsip e ka lainnya, maka perlu disusun suatu panduan penyusunan pedoman e ka bisnis perusahaan. Pedoman ini haruslah mencakup

Page 14: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

4 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

perilaku perusahaan sebagai suatu en tas bisnis, dan juga sekaligus perilaku organ (pimpinan) dan karyawan yang merupakan anggota dari en tas bisnis tersebut.

5. Pedoman E ka Bisnis Perusahaan merupakan bagian dari Good Corporate Governance (GCG) karena untuk men capai mencapai keberhasilan dalam jangka panjang, pelaksanaan GCG perlu dilandasi oleh integritas yang

nggi. Pedoman E ka Bisnis Perusahaan merupakan pe-doman perilaku yang menjadi acuan bagi organ perusa-haan dan semua pegawai dalam menerapkan nilai-nilai perusahaan serta membantu mereka untuk memecahkan dilema e ka yang mereka hadapi dalam melaksanakan kegiatan bisnis. Penerapan e ka bisnis juga menjadi ba-gian dari pengembangan budaya perusahaan, khususnya budaya kepatuhan dan an korupsi.

B. Lingkup Penerapan

1. Pedoman E ka Bisnis Perusahaan ini (selanjutnya di sebut sebagai Pedoman) disusun untuk membantu perusahaan, organisasi nirlaba, dan organisasi lainnya dalam menyu-sun, menerapkan, dan mengelola e ka bisnis dalam per-usahaan dan organisasi tersebut.

2. Pedoman ini dapat menjadi panduan bagi manajemen per usahaan atau organisasi untuk mengembangkan, mem promosikan, dan mensosialisasikan serta menerap-kan pedoman perilaku yang telah disusun oleh perusaha-an atau organisasi yang bersangkutan.

Page 15: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 5

C. Maksud dan Tujuan

1. Pedoman ini diterbitkan dengan tujuan untuk:

1.1 Memberikan kerangka kerja bagi organisasi untuk menerapkan program penerapan E ka Bisnis Perusa-haan yang efek f, dan disertai cara untuk memantau dan menilai kinerja program tersebut;

1.2 Memberikan panduan mengenai mekanisme Penyu-sunan, Perawatan, dan Pembentukan budaya perusa-haan yang e s, patuh dan an korupsi melalui pen-dekatan e ka dan pengaturan diri (self regulatory approach).

2. Pedoman ini juga merupakan salah satu sarana pen ng dalam membangun budaya perusahaan. Pedoman ini memuat standar perilaku bagi Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh pegawai dalam melaksanakan kegiatan bis-nis dan dalam melaksanakan tugas jabatan sehari-hari. Dengan mengacu pada kepatuhan terhadap Pedoman ini diharapkan dapat dilakukan pencegahan terhadap

ndak korupsi yang dalam perusahaan juga sering di-kenal sebagai fraud, maupun perbuatan melanggar hukum lainnya. Pencegahan tersebut merupakan salah satu unsur pen ng dalam keberhasilan penerapan good corporate go v er nance suatu perusahaan.

3. Hal lain yang diharapkan dari penerapan Pedoman ini adalah keberhasilan perusahaan dalam beberapa hal, an-tara lain:

Page 16: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

6 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

3.1 Meningkatnya kepatuhan terhadap hukum dan pera-turan perundangan baik dalam kehidupan kerja mau-pun kehidupan pribadi karyawan;

3.2 Bertambah efek fnya proses manajemen, sebagai akibat kepatuhan terhadap peraturan internal peru-sahaan;

3.3 Meningkatnya reputasi perusahaan sebagai perusa-haan yang dikenal karena integritasnya;

3.4 Memberikan kontribusi terhadap peningkatan buda-ya kepatuhan terhadap hukum dalam masyarakat.

D. Pedoman Terkait dan Penger an Umum

1. Pedoman-Pedoman yang Terkait

Pedoman-pedoman yang terkait dengan Pedoman ini adalah:

1.1 Pedoman Umum Good Corproate Governance Indo-nesia: 2006;

1.2 Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran—SPP (Whistle blowing System—WBS): 2008.

2. Penger an Umum

Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan:

2.1 E ka mengacu pada suatu standar perilaku dalam suatu komunitas, yang menyatakan perbuatan mana yang baik dan perbuatan mana yang buruk; perbuat-

Page 17: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 7

an mana yang seharusnya dilakukan dan perbuatan mana yang seharusnya dihindari. Standar perilaku ini menganjurkan bagaimana anggota komunitas terse-but harus berperilaku dalam berbagai situasi yang dihadapinya.

2.2 E ka bisnis mengacu pada penerapan prinsip-prinsip e ka pada suatu kondisi bisnis, khususnya dalam menghadapi situasi dilema s dalam bisnis (business dilemma). Dilema bisnis mbul bilamana terdapat si-tuasi bisnis, di mana keputusan yang diambil mengha-dapi dua atau lebih pilihan yang mempunyai dampak yang berbeda yang akan memengaruhi (a) kemam-puan bersaing perusahaan dan profitabilitasnya dan (b) pengaruh yang kurang baik bagi para pemangku kepen ngan lainnya.

2.3 E ka usaha (business conduct) mengacu pada stan-dar perilaku usaha yang dilakukan oleh perusahaan sebagai suatu en tas bisnis dalam berinteraksi dan berhubungan dengan para pemangku kepen ngan lainnya. Dengan perkataan lain, bagaimana perusa-haan menjalankan bisnisnya secara e s. Hal ini dilak-sanakan dengan pendekatan berlandaskan prinsip-prinsip kepen ngan stakeholders.

2.4 E ka kerja (ethical conduct) mengacu pada standar perilaku kerja, baik dalam waktu melaksanakan tugas untuk dan atas nama perusahaan, maupun dalam berinteraksi dan berhubungan dengan sesama rekan kerja, dengan atasan maupun bawahan. E ka kerja disusun dengan mengacu pada prinsip-prinsip umum e ka.

Page 18: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

8 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

2.5 E ka bisnis perusahaan mengacu pada standar peri-laku usaha perusahaan yang terdiri dari e ka usaha dan e ka kerja.

E. Kerangka Kerja Penerapan Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

1. Pedoman E ka Bisnis Perusahaan merupakan salah satu sarana pen ng bagi perusahaan yang dapat membentuk budaya perusahaan ke arah yang posi f. Pedoman peri-laku yang berupa pedoman e ka kerja yang digariskan di dalamnya, memberikan acuan perilaku yang harus dila-kukan oleh anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan se ap karyawan perusahaan dalam menghadapi di-lema bisnis dan dalam melaksanakan kegiatannya sehari-hari. Pedoman e ka kerja ini merupakan elemen pen ng dalam menentukan standar guna mencegah terjadinya korupsi dan prak k pelanggaran lainnya. Ini merupakan unsur pen ng dalam menegakkan good corporate gover-nance pada sebuah perusahaan.

2. Penerapan Pedoman E ka Bisnis Perusahaan yang efek f dapat menghasilkan, antara lain:

2.1 Tingkat kepatuhan yang lebih efek f terhadap pera-turan perundang-undangan yang berlaku;

2.2 Proses manajemen yang lebih efek f akibat mening-katnya kepatuhan terhadap peraturan internal;

2.3 Peningkatan reputasi perusahaan dengan meningkat-nya suasana integritas dalam perusahaan.

Page 19: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 9

3. Aspek-aspek pen ng dari kerangka kerja penerapan Pe-doman E ka Bisnis Perusahaan terdiri atas:

3.1 Aspek struktural: merupakan aspek yang memas -kan arah pelaksanaan dan akuntabilitas struktur or-ganisasi dalam mengawal pelaksanaan program pe-nerapan e ka bisnis perusahaan. Selain itu, struktur ini juga menyiapkan kerangka kerja kepemimpinan penerapan program; penyediaan sumber daya yang memadai, dan; mekanisme untuk memantau (over-sight) efek vitas program;

3.2 Aspek operasional: menunjukkan bagaimana se-baiknya proses implementasi program e ka bisnis perusahaan dilaksanakan secara sistema s dan ter-struktur, sehingga memungkinkan dipantau keberha-silannya;

3.3 Aspek perawatan: merupakan upaya dan kegiatan penerapan e ka perusahaan yang berlanjut, sehingga aspek penerapan e ka ini akan selalu mening kat efek vitasnya melalui perbaikan yang berkesinam-bungan.

Page 20: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

10 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

Page 21: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 11

BAB IASPEK STRUKTURAL PENERAPAN

PEDOMAN ETIKA BISNIS PERUSAHAAN

A. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Perusahaan

1. Misi perusahaan sering kali disebut sebagai pernyataan alasan mengapa perusahaan didirikan (reason of existence). Berdasarkan alasan inilah maka akan dijabarkan nilai-nilai yang diyakini oleh para pendiri perusahaan. Nilai-nilai ini akan diuraikan menjadi nilai sasaran akhir (terminal value) dan nilai-nilai moral perilaku (instrumental value) dalam mencapai sasaran akhir perusahaan. Nilai sasaran akhir perusahaan dinyatakan dalam visi perusahaan jangka panjang, sedangkan nilai-nilai moral perilaku, lebih dikenal sebagai etos kerja dan nilai budaya perusahaan. Pedoman E ka Bisnis Perusahaan haruslah mampu menunjukkan keterkaitannya dengan misi dan visi perusahaan serta merupakan jabaran dari nilai-nilai moral perilaku dalam pencapaian visi perusahaan.

2. Se ap perusahaan adalah unik dan khas. Walaupun nilai-nilai moral perilaku usaha pada dasarnya universal, tetapi dalam merumuskannya perlu disesuaikan dengan sektor usaha serta karakter dan letak geografis dari masing-masing perusahaan. Perumusan nilai-nilai moral perila-

Page 22: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

12 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

ku dalam Pedoman E ka Bisnis Perusahaan, merupakan cermin an dan pernyataan sikap perusahaan dalam mela-kukan bisnisnya secara e s dan bertanggung jawab.

B. Kebijakan Penerapan Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

Kebijakan penerapan e ka bisnis pada suatu perusahaan hendaknya memuat unsur-unsur sebagai berikut:

1. Pernyataan komitmen

Pernyataan komitmen Direksi dan Dewan Komisaris un-tuk secara konsisten menerapkan Pedoman E ka Bisnis Perusahaan haruslah dicantumkan dalam buku Pedoman E ka Perusahaan. Termasuk dalam pernyataan tersebut adalah niat untuk menegakkan kepatuhan terhadap hu-kum dan peraturan perundangan yang berlaku, mence-gah dan menindak ndak korupsi dalam perusahaan ser-ta melindungi mereka yang melaporkan adanya ndak kecurangan tersebut.

Pernyataan komitmen ini juga harus menjelaskan man-faat penerapan program e ka perusahaan dan alasan mengapa perusahaan ingin menerapkan program e ka perusahaan ini secara konsisten. Selain itu juga perlu dijelaskan pen ngnya buku Pedoman E ka Perusahaan dalam program tersebut.

2. Kepemimpinan

Program penerapan e ka perusahaan hanya dapat ber-hasil dengan baik bila Dewan Komisaris, Direksi dan

Page 23: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 13

manajemen senior perusahaan secara sungguh-sungguh mempromosikan dan memimpin penerapannya dalam kegiatan sehari-hari perusahaan.

Kepemimpinan ini haruslah terlihat secara nyata karena perilaku yang baik hanya dapat dicontohkan dan dak cukup hanya sekadar diceramahkan saja (tone at the top).

3. Akuntabilitas

Akuntabilitas ter nggi untuk memas kan bahwa Pedoman E ka Bisnis Perusahaan harus dipatuhi dan dilaksanakan terletak pada pundak Direksi dan Dewan Komisaris.

Dalam pelaksanaan program penerapan e ka bisnis per -usahaan, akuntabilitas ini dapat didelegasikan kepada unit pelaksana program yang ditunjuk untuk itu. Struktur pelak-sana program pengelolaan e ka bisnis perusahaan diura-ikan lebih rinci pada bagian C. 2 di halaman berikutnya.

4. Perbaikan berkelanjutan

Prinsip perbaikan berkelanjutan haruslah dinyatakan secara tegas, sehingga buku Pedoman E ka Perusahaan senan asa mencerminkan prak k terbaik dalam perilaku usaha yang e s. Evaluasi dan monitoring perbaikan haruslah dilakukan secara berkala.

C. Struktur Pengelolaan Program E ka

1. Struktur pengelolaan program e ka bisnis bagi ap perusahaan dapat berbeda-beda sesuai dengan besar-

Page 24: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

14 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

nya, kompleksitas operasinya, dan lingkup geografis ope-rasinya. Struktur pengelolaan program e ka bisnis yang direkomendasikan dalam pedoman ini adalah struktur pengelolaan e ka untuk perusahaan besar. Untuk pe r-usahaan yang lebih kecil, tugas dan fungsi dari struktur pengelolaan program e ka ini dapat dilaksanakan oleh struktur yang ada. Dalam kasus seper ini, penugasan tersebut harus dinyatakan secara tertulis dan tegas, sehingga akuntabilitasnya jelas;

2. Ada semacam acuan umum (rule of thumb) yang di-berikan oleh Daniel Kile penulis “Business Conduct and Ethics: How to Set Up a Self-Governance Program” dalam menyusun struktur pengelolaan program e ka bisnis sebagai berikut:

2.1 Bila jumlah karyawan sudah mencapai 50 orang maka perlu adanya Pedoman E ka Perusahaan tertulis dan perlu dibentuk Steering Commi ee untuk menangani masalah e ka;

2.2 Bila jumlah karyawan sudah mencapai 200 orang maka diperlukan program e ka yang lebih formal, termasuk sosialisasi, pela han, komunikasi, monitoring, dan penegakan atas pelanggaran e ka;

2.3 Bila jumlah karyawan sudah mencapai 1.000 orang maka perlu ditambahkan dengan prosedur formal whistle-blowing dan dilengkapi dengan saluran ek s-ternal hotline;

2.4 Bila jumlah karyawan sudah mencapai 5.000 orang maka perlu ditambahkan adanya saluran internal hotline dan Biro E ka.

Page 25: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 15

Rekomendasi di atas disampaikan dengan mengingat si-tuasi budaya dan kesadaran e ka di lingkungan bisnis negara-negara maju, di mana; pelanggaran e ka dan ke-patuhan mendapat sanksi yang cukup berat.

3. Struktur pengelolaan program penerapan e ka bisnis untuk perusahaan yang besar biasanya melipu struktur yang diuraikan di bawah ini.

3.1 Komite Ekseku f E ka

Komite Ekseku f E ka dibentuk oleh Direksi dan dipimpin oleh salah satu Direktur dengan anggota para pejabat senior dari masing-masing direktorat dan bila perlu dibantu oleh seorang penasihat e ka dari luar perusahaan. Komite ini lebih bersifat sebagai forum yang mengarahkan (steering commi ee) dan bertanggung jawab dalam menciptakan situasi kerja kondusif dan perilaku kerja yang e s.

Tugas dari Komite Ekseku f E ka:

a. Melakukan supervisi terhadap proses penyu-sunan, pengembangan, promosi, dan perawatan buku Pedoman E ka Bisnis Perusahaan yang dilaksanakan oleh Biro E ka;

b. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program e ka;

c. Menjadi lembaga ter nggi untuk menjatuhkan keputusan terhadap pelanggaran e ka dan ke-patuhan serta melaporkan pelaksanaannya ke-pada Direksi.

Page 26: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

16 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

3.2 Biro E ka

Direksi membentuk suatu Biro E ka sebagai pelaksana tugas harian Komite Ekseku f E ka. Biro ini dipimpin oleh seorang pejabat senior di bawah Direksi dan dibantu dengan staf profesional sesuai dengan ke-butuhan. Biro ini bertanggung jawab mengelola ke-giatan sehari-hari pelaksanaan program e ka bisnis perusahaan.

Tugas dari Biro E ka:

a. Melaksanakan proses penyusunan dan pengem-bangan serta pemutakhiran buku Pedoman E ka Bisnis Perusahaan;

b. Melaksanakan program sosialisasi, pela han, dan komunikasi e ka untuk seluruh karyawan dan pihak-pihak terkait, seper misalnya pemasok, kontraktor, masyarakat sekitar, dan lain-lain;

c. Menjadi pusat komunikasi dan tempat bertanya bila terjadi masalah-masalah e ka dan pe-langgaran e ka; bila dak dapat menemukan solusinya, biro ini akan membawa persoalan tersebut ke Komite Ekseku f E ka;

d. Menangani secara cermat semua pelanggaran e ka yang dilaporkan atau ditemukan dengan prinsip rahasia, adil, konsisten, dan terkoordinasi, termasuk di dalam tugas ini adalah penanganan program Whistleblower System bila ada;

Page 27: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 17

e. Melaporkan semua ndakan, proses, aturan, serta rekomendasi yang berkaitan dengan E ka kepada Komite Ekseku f E ka untuk diputuskan;

f. Menangani tata usaha dan administrasi serta pengelolaan informasi pelaksanaan program e -ka perusahaan.

3.3 Komite Pemantau E ka

Dewan Komisaris perusahaan membentuk Komite Pemantau E ka dan Kepatuhan yang bertanggung ja-wab untuk memas kan bahwa program penerapan e ka bisnis perusahaan berjalan dengan efek f dan efisien. Hal ini dilakukan dengan melakukan peman-tauan terhadap kecukupan program e ka dan kepa-tuhan perusahaan, pelaksanaan program e ka, dan kepatuhan dan evaluasi efek vitas program tersebut. Dalam hal dak dibentuk komite khusus ini, maka fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya harus dialihkan kepada komite yang ada, misalnya Komite Audit, te-tapi harus secara tegas dan tertulis dinyatakan dalam piagam komite tersebut.

D. Penunjukan Pejabat pada Struktur Pengelolaan Program E ka

Perusahaan harus menunjuk pejabat-pejabat pelaksana pe-ngelolaan program e ka bisnis perusahaan, terutama pejabat untuk Biro E ka. Pejabat yang ditunjuk hendaknya seseorang yang mampu dan sesuai untuk jabatan ini. Perlu diperha -kan bahwa orang yang ditunjuk haruslah orang yang secara

Page 28: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

18 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

umum dikenal dan dipersepsikan sebagai orang yang jujur, bersih, dan mempunyai integritas nggi oleh para pegawai perusahaan dan para stakeholders in di luar perusahaan.

Page 29: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 19

BAB IIASPEK OPERASIONAL PENERAPAN

PEDOMAN ETIKA BISNIS PERUSAHAAN

A. Penyusunan Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

1. Pedoman E ka Bisnis Perusahaan ini hendaknya bersifat unik bagi perusahaan tersebut karena merupakan penja-baran nilai-nilai moral perusahaan yang dikandung dalam visi, misi, dan strategi perusahaan. Dari nilai-nilai perusa-haan dan prinsip-prinsip bisnis serta filosofi perusahaan ini akan ditemukenali perilaku bisnis yang diinginkan dan persepsi yang diinginkan dari para stakeholders. Oleh ka-rena itu, diperlukan keterlibatan para stakeholders dan para pegawai dalam proses penyusunan draf Pedoman E ka Bisnis Perusahaan. Ini pen ng khususnya keterlibat-an pegawai karena mereka adalah pelaku dari Pedoman E ka Bisnis Perusahaan tersebut, sehingga harus di m-bulkan “rasa memiliki” yang nggi terhadap pedoman tersebut.

2. Untuk memas kan akseptabilitas dari draf Pedoman E ka Bisnis Perusahaan, hendaknya dilakukan proses validasi atau “uji materi” terhadap draf tersebut. Proses validasi ini dapat dilakukan langsung dalam suatu pertemuan

Page 30: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

20 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

ataupun melalui penyebaran kuesioner ke para pegawai dan stakeholders. Melalui proses ini, mereka dapat ikut terlibat untuk memberikan masukan ataupun koreksi terhadap draf yang ada. Draf yang telah mendapatkan masukan dan koreksi melalui proses validasi inilah yang akan dipresentasikan, didiskusikan, dan disahkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris menjadi Pedoman E ka Bisnis Perusahaan.

B. Isi Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

Pada dasarnya isi dari Pedoman E ka Bisnis Perusahaan adalah unik dan khas untuk masing-masing perusahaan dan

dak terdapat suatu standar baku untuk itu. Masing-masing perusahaan dapat mengembangkan sendiri sesuai dengan kebutuhannya. Da ar isi yang disarankan dalam pedoman ini bersifat informa f dan mengiku pendekatan yang diuraikan pada Bab I, yaitu menggunakan pendekatan prinsip-prinsip umum e ka bisnis dan pendekatan pihak-pihak yang ber-kepen ngan (stakeholders approach).

Masing-masing perusahaan harus menguraikan sendiri isi ap-ap bu r e ka yang disarankan, sesuai dengan kebutuhannya

yang khas. Akan tetapi bila terdapat suatu panduan yang resmi dan “mengikat” secara umum, sangat disarankan untuk menggunakan panduan tersebut. Contohnya adalah panduan mengenai benturan kepen ngan yang diterbitkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Da ar isi Pedoman E ka Bisnis Perusahaan yang disarankan dalam pedoman ini melipu , tetapi dak terbatas pada bu r-bu r sebagai berikut:

Page 31: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 21

Tabel 1: Contoh Da ar Isi Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

1. Sambutan Direksi dan Dewan Komisaris

2. Pengantar2.1 Visi dan misi perusahaan2.2 Nilai-nilai yang dianut perusahaan2.3 Penger an e ka bisnis perusahaan2.4 Sasaran dan lingkup penerapan e ka bisnis perusahaan

3. E ka usaha: Cara perusahaan melakukan bisnis3.1 E ka terhadap pelanggan3.2 E ka terhadap pemasok dan kreditor3.3 E ka terhadap pesaing3.4 E ka terhadap regulator3.5 E ka terhadap masyarakat dan lingkungan hidup3.6 E ka terhadap karyawan3.7 E ka terhadap pemegang saham

4. E ka kerja: Tata perilaku manajemen dan karyawan4.1 Kepatuhan terhadap hukum4.2 Benturan kepen ngan4.3 Donasi, hadiah, dan jamuan4.4 An diskriminasi4.5 Integritas laporan keuangan4.6 Perlindungan informasi perusahaan4.7 Informasi orang dalam (Insider trading)4.8 Perlindungan harta perusahaan4.9 Kegiatan sosial dan poli k4.10 Perilaku e s terhadap sesama karyawan

5. Menangani masalah e ka5.1 Bagaimana mengiden fikasi masalah e ka?5.2 Kemana mencari bantuan?5.3 Perlindungan terhadap saksi dan pelapor

Page 32: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

22 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

6. Tanggung jawab penerapan e ka bisnis perusahaan6.1 Tanggung jawab karyawan6.2 Tanggung jawab atasan/manajemen6.3 Tanggung jawab Biro E ka6.4 Tanggung jawab Komite Ekseku f E ka6.5 Tanggung jawab Komite Pemantau E ka

C. Implementasi Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

1. Rencana dan strategi implementasi program penerapan Pedoman E ka Bisnis Perusahaan harus disusun dan di-kembangkan dengan rinci dan terjadwal dengan baik. Kejelasan akuntabilitas pelaksanaan program ini dan juga iden fikasi para manajer yang terkait pada masing- masing bagian serta staf yang akan menggulirkan prog-ram ini selanjutnya, merupakan hal yang kri s terhadap keberhasilan implementasi program e ka bisnis perusa-haan. Hal ini karena se ap introduksi program baru da-lam organisasi, terdapat beberapa tahapan transisi, se-belum program tersebut dapat berfungsi secara efek f. Tahap pertama adalah penolakan; dalam tahap ini semua orang mempertanyakan kegunaannya karena sudah me-rasa nyaman dengan kondisi yang ada. Tahap kedua ada-lah perlawanan; dalam tahap ini mereka mulai melihat manfaatnya, tetapi masih ragu dan enggan untuk melak-sanakannya. Sebaiknya orang lain dulu yang menerapkan dan jangan saya. Tahap ke ga adalah tahap eksplorasi; di mana orang sudah melihat dengan jelas manfaat dan kegunaannya dan mulai mbul keinginan untuk mema-hami dan melakukan eksplorasi lebih jauh. Tahap terakhir

Page 33: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 23

adalah komitmen untuk melakukan perubahan tersebut; pada tahap ini proses perubahan akan berlangsung de-ngan baik. Proses tersebut juga dialami oleh Top Man-agement, Line Management dan seluruh karyawan. Oleh karena itu, proses perubahan tersebut harus dimulai dari Top Management terlebih dahulu, sehingga mereka da-pat berperan sebagai Change Leader yang akan diiku oleh Middle Management. Kemudian, Middle Manage-ment akan menjadi Change Leader yang akan diiku oleh Line Management. Proses yang sama akan dilakukan oleh Line Management yang akan berfungsi sebagai Change Leader bagi seluruh pegawai.

2. Dalam rangka implementasi pedoman e ka bisnis pe r-usahaan, perlu diperha kan hal-hal sebagai berikut:

2.1 Cakupan penerapan Pedoman E ka Bisnis Perusa-haan

Cakupan penerapan program E ka Bisnis Perusaha-an ini melipu seluruh pihak yang terkait dengan ke-giatan operasi kegiatan perusahaan. Ini berar para pemegang saham, anggota Dewan Komisaris, anggo-ta Direksi, seluruh manajer dan karyawan. Untuk pihak eksternal melipu para pemasok, kontraktor, kreditor, pelanggan, organisasi/komunitas lain yang melakukan kegiatan/usaha dengan perusahaan. Ke-taatan terhadap Pedoman E ka Bisnis Perusahaan merupakan prasyarat untuk melakukan kegiatan usa-ha dengan perusahaan. Sesuai dengan pemahaman

Page 34: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

24 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

tersebut, maka bagi pihak internal perusahaan harus memperoleh buku Pedoman E ka Bisnis Perusahaan. Untuk kepen ngan pihak eksternal, buku pedoman tersebut haruslah tersedia di situs internet perusa-haan, atau bila mereka memerlukan dapat diberikan satu copy. Implementasi pedoman e ka bisnis peru-sahaan melipu hal-hal sebagai berikut:

2.2 Peluncuran Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

Upaya untuk mempercepat proses manajemen per-ubahan telah dilakukan sejak mulai penyusunan draf pedoman, hingga pengesahan draf tersebut oleh Di-reksi dan Dewan Komisaris, sebagaimana diuraikan pada huruf A. Kelengkapan struktur organisasi pe-ngelola program penerapan e ka bisnis perusahaan beserta sumber dayanya harus sudah diputuskan dan ditetapkan oleh Direksi sebelum peluncuran dilak-sanakan. Ini merupakan wujud nyata dari komitmen Manajemen Puncak dan juga menunjukkan pernyata-an tone at the top. Pada saat acara peluncuran, jum-lah buku pedoman yang dicetak juga harus mencu-kupi untuk dibagikan kepada seluruh karyawan dan para stakeholders terkait. Acara peluncuran buku Pe-doman E ka Bisnis Perusahaan dapat dilakukan se-cara seremonial dengan mata acara yang disarankan adalah sebagai berikut:

(1) Pembukaan;

(2) Penjelasan proses penyusunan buku Pedoman E ka Bisnis Perusahaan;

Page 35: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 25

(3) Penandatanganan Pakta Integritas dan komitmen oleh Direksi dan Dewan Komisaris atas penerapan Pedoman E ka Bisnis Perusahaan;

(4) Penandatanganan Pakta Integritas dan komitmen oleh Senior Manajemen atas penerapan Pedoman E ka Bisnis Perusahaan;

(5) Penyerahan buku Pedoman E ka Bisnis Perusa-haan oleh Direksi kepada para wakil Senior Manajemen, Manajemen Madya, Manajemen Lini Pertama, Karyawan, dan stakeholders;

(6) Sambutan Direktur Utama;

(7) Pengumuman dan penjelasan tentang program sosialisasi;

(8) Penutup.

2.3 Sosialisasi Pedoman E ka Perusahaan

Program sosialisasi dan komunikasi Pedoman E ka Bisnis Perusahaan yang dilakukan mencakup bebera-pa kegiatan, antara lain sebagai berikut:

a. Execu ve Briefing untuk para Senior Manager.

b. Workshop untuk para Manajer Madya yang le-bih bersifat sebagai Training for Trainers. Ini ka-rena mereka haruslah menjadi agen perubahan (Change Leaders) bagi unit di bawah kepemimpin-annya.

c. Workshop untuk para Manajer Lini Pertama de-ngan Manajer Madya sebagai instruktur didam-pingi oleh instruktur luar;

Page 36: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

26 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

d. Workshop untuk para pegawai dengan instruktur oleh Manajer Madya.

Dalam workshop tersebut perlu dilakukan studi ka-sus yang sesuai dan yang mungkin terjadi dalam unit tersebut. Pembahasan dilakukan apakah dalam kasus tersebut terjadi pelanggaran Pedoman E ka Bisnis Perusahaan atau dak dan bagaimana harus mena-nganinya, sesuai buku pedoman.

2.4 Pengelolaan program E ka Bisnis Perusahaan

Sesuai uraian pada Bab I, adanya struktur atau pe-nanggung jawab yang jelas terhadap pengelolaan program implementasi e ka bisnis perusahaan, merupakan hal yang kri s terhadap keberhasilan program. Struktur inilah yang harus menyusun me-kanisme kerja dan pelaporan keseluruhan kegiatan penerapan e ka bisnis perusahaan kepada Direksi. Lingkup tugas dan tanggung jawab unit pengelola program e ka bisnis perusahaan antara lain melipu hal-hal sebagai berikut:

a. Penyusunan buku Pedoman E ka Bisnis Perusa-haan: Harus dipas kan bahwa keterlibatan para pihak yang terkait memang terlaksana dengan baik. Hal ini menjadi bagian dari manajemen per-ubahan yang diutarakan di atas.

b. Administrator proses peluncuran dan sosialisasi buku Pedoman E ka Bisnis Perusahaan: Dalam kapasitas ini ia bertanggung jawab atas terse-lenggaranya keseluruhan program peluncuran

Page 37: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 27

dan sosialisasi Pedoman E ka Bisnis Perusahaan hingga ke seluruh lapisan karyawan perusahaan dan termasuk stakeholders in perusahaan.

c. Administrator program penerapan e ka bisnis perusahaan: Dalam kapasitas ini, ia mempunyai tugas antara lain:

1) Berfungsi sebagai unit yang menerima lapor-an pelanggaran pedoman e ka bisnis perusa-haan ataupun “tempat bertanya” bila karya-wan menemui masalah tentang e ka bisnis perusahaan;

2) Melakukan ndak lanjut bila terdapat lapor an pelanggaran e ka bisnis perusahaan. Tindak lanjut ini dapat berupa konseling, mediasi, pela han ulang. Dalam hal terjadi pelanggar-an yang lebih berat dan serius, ia harus mem-bawa masalah ini ke pejabat yang berwenang (Direksi atau Manajer SDM) untuk penangan-an lebih jauh;

3) Melakukan pemutakhiran Pedoman E ka Bi-snis Perusahaan, terutama terkait dengan perkembangan bisnis dan evaluasi serta re-view terhadap pertanyaan yang sering diaju-kan (frequently asked ques ons – FAQ).

4) Menyelenggarakan pelaporan internal atas pelaksanaan kegiatan program penerapan e ka bisnis perusahaan sehingga:

Page 38: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

28 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

i. Terselenggara laporan berkala atas segala kejadian dan kegiatan program;

ii. Memas kan semua pelanggaran Pedo-man E ka Bisnis Perusahaan telah ter-tangani dengan baik;

iii. Masalah yang sering berulang dan siste-mis dapat ditangani dengan benar dan dapat dicegah.

5) Menyelenggarakan pengarsipan dokumen dan tata laksananya dengan baik dan benar.

2.5 Pernyataan tahunan

Guna lebih meningkatkan kesadaran terhadap pe-mahaman isi dan upaya penerapan Pedoman E ka Bisnis Perusahaan, maka seluruh manajer dan karya-wan diwajibkan untuk menandatangani Pernyataan Tahunan pada se ap awal tahun. Isi dari Pernyataan Tahunan antara lain berisikan:

a. Pernyataan bahwa yang bersangkutan telah mem baca dan memahami isi dari buku Pedoman E ka Bisnis Perusahaan;

b. Pernyataan bahwa yang bersangkutan akan ber-upaya untuk menerapkan isi Pedoman E ka Bisnis Perusahaan dalam lingkup kewenangan dan tugasnya;

c. Pernyataan bahwa yang bersangkutan akan ber-upaya menghindari segala bentuk kemungkinan benturan kepen ngan dalam melak sanakan

Page 39: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 29

a. E ka usaha: Cara perusahaan melakukan bisnis

(1) E ka terhadap pelanggan(2) E ka terhadap pemasok dan kreditor(3) E ka terhadap pesaing

tugas nya dan menghindari perbuatan tercela yang melanggar Pedoman E ka Bisnis Per usa-haan;

d. Pernyataan bahwa dalam tahun yang lalu dak melakukan hal-hal yang melanggar atau berten-tangan dengan e ka bisnis.

D. Monitoring

Monitoring ini dilakukan sebagai bagian yang dak terpi-sahkan untuk memas kan bahwa seluruh pegawai dan mana-jer ber ndak sesuai dengan panduan yang ditetapkan dalam buku Pedoman E ka Bisnis Perusahaan. Monitoring dan eva-luasi dapat diselenggarakan secara internal maupun ekster-nal. Salah satu metode untuk melakukan monitoring internal terhadap penerapan Pedoman E ka Bisnis Perusahaan ada-lah dengan melakukan Self-Assessment. Metode Self-Assess-ment ini merupakan metode pengukuran yang berdasarkan persepsi dari masing-masing manajer dan pegawai terhadap penerapan bu r-bu r e ka bisnis perusahaan. Dalam rangka penerapan self assessment tersebut, di bawah ini diberikan pedoman dan contoh cara pelaksanaannya.

1. Penilaian secara self-assessment dilakukan terhadap pe-nerapan bu r-bu r e ka bisnis di bawah ini:

Page 40: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

30 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

2. Dalam melakukan penilaian terhadap bu r-bu r e ka bisnis tersebut di atas, dapat dilakukan pemeringkatan dengan contoh tabel 2 sebagai berikut:

Tabel 2: Peringkat Penilaian

Nilai Deskripsi %1 Hampir semua bu r-bu r e ka

masih belum terpenuhi10–25%

2 Sebagian kecil bu r-bu r e ka dipenuhi

25–40%

3 Kira-kira separuh bu r-bu r e ka sudah dipenuhi

40–60%

4 Lebih dari separuh bu r-bu r e ka sudah dilaksanakan

60–80 %

5 Sebagian besar bu r-bu r e ka sudah terlaksana dengan baik

>80 %

(4) E ka terhadap regulator(5) E ka terhadap masyarakat dan lingkungan hidup(6) E ka terhadap karyawan(7) E ka terhadap pemegang saham

b. E ka kerja: Tata perilaku manajemen dan pegawai

(1) Kepatuhan terhadap hukum(2) Benturan kepen ngan(3) Donasi, hadiah, dan jamuan(4) An diskriminasi(5) Integritas laporan keuangan(6) Perlindungan informasi perusahaan(7) Informasi orang dalam (Insider trading)(8) Perlindungan harta perusahaan(9) Kegiatan sosial dan poli k(10) Perilaku e s terhadap sesama karyawan

Page 41: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 31

3. Hasil pelaksanaan penilaian terhadap penerapan masing-masing bu r e ka pada no.1 di atas dapat dituangkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3: Hasil Penilaian Bu r-Bu r E ka Bisnis

No Bu r E ka NilaiA E ka usaha:1. E ka terhadap pelanggan 42. E ka terhadap pemasok dan kreditor 23. E ka terhadap pesaing 24. E ka terhadap regulator 3

5.E ka terhadap masyarakat dan lingkungan hidup

3

6. E ka terhadap karyawan 47. E ka terhadap pemegang saham 4

Total Nilai 22Nilai penerapan E ka Usaha 3.3

B E ka kerja1. Kepatuhan terhadap hukum 52. Benturan kepen ngan 33. Donasi, hadiah, dan jamuan 34. An diskriminasi 25. Integritas laporan keuangan 46. Perlindungan informasi perusahaan 37. Informasi orang dalam (Insider trading) 28. Perlindungan harta perusahaan 29. Kegiatan sosial dan poli k 2

10. Perilaku e s terhadap sesama karyawan 4Total Nilai 30Nilai penerapan E ka Kerja 3

Page 42: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

32 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

Dari hasil penilaian terhadap penerapan Pedoman E ka Bisnis Perusahaan dalam contoh di atas, baru mencapai nilai 3.15 atau baru sekitar separuh yang berhasil dilaksa-nakan dengan baik.

Page 43: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 33

BAB IIIASPEK PERAWATAN PENERAPAN

PEDOMAN ETIKA BISNIS PERUSAHAAN

A. Program Induksi Karyawan Baru

Kesadaran akan pen ngnya pedoman e ka perusahaan su-dah harus ditanamkan sejak awal seseorang masuk menjadi karyawan, baik karyawan kontrak maupun karyawan tetap. Pemahaman ini haruslah melipu bagaimana penerapannya dalam operasi sehari-hari di perusahaan, termasuk bagaima-na dampaknya dalam ia bekerja dan juga akibat bila ia me-lakukan pelanggaran e ka perusahaan. Program pengenalan e ka perusahaan ini merupakan bagian pen ng dari program induksi untuk pegawai baru dan program induksi bagi anggo-ta Direksi dan Dewan Komisaris baru yang berasal dari luar perusahaan.

B. Pendidikan dan Pela han Berkelanjutan

1. Program pendidikan dan pela han berlanjut, merupakan upaya untuk menjaga ngkat kewaspadaan dan kesadar-an pegawai terhadap penerapan e ka perusahaan. Diha-rapkan dengan melalui program semacam ini maka e ka perusahaan dapat menjadi “second nature”, sehingga

Page 44: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

34 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

upaya pencegahan kecurangan dapat berjalan dengan sendirinya.

2. Program ini diperuntukkan bagi pegawai yang sudah per-nah mengiku sosialisasi penerapan e ka perusahaan. Bentuk program ini hanyalah seminar dan diskusi sete-ngah hari yang lebih berisi pembahasan kasus-kasus e ka dan dilema e ka. Sebelum mengiku seminar ini, para peserta harus mengisi kuesioner e ka terlebih dahulu dan lembar komitmen untuk menerapkan e ka perusa-haan secara kosisten. Program ini hendaknya dapat di-iku seluruh karyawan secara bergilir, se dak- daknya satu kali dalam satu tahun. Hasil dari seminar setengah hari ini akan memperkaya pedoman e ka perusahaan, terutama pada saat pedoman e ka perusahaan harus di-mutakhirkan terhadap problem dan issue yang berkem-bang di perusahaan.

C. Promosi dan Komunikasi Berkala

Promosi dan komunikasi berkala bertujuan untuk memper-lihatkan komitmen dan kesungguhan perusahaan dalam me-laksanakan program e ka perusahaan. Melalui promosi dan komunikasi ini baik karyawan maupun para stakeholders lain dapat mengetahui bahwa kegiatan penerapan e ka perusa-haan diterapkan secara konsisten. Dalam program ini akan di-beritakan hasil-hasil pelaksanaan program e ka perusahaan, termasuk di dalamnya juga berita mengenai Ethics Awards dan cerita kisah-kisah kepatuhan e ka yang dapat mengin-spirasi karyawan lain untuk mengiku nya. Juga diberitakan kasus pelanggaran e ka yang terjadi, akibat dan sanksinya.

Page 45: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 35

D. Pemantauan Efek vitas Program E ka Bisnis Perusahaan

Penerapan program e ka perusahaan memerlukan biaya yang dak sedikit, oleh karena itu perlu dilakukan pemantauan

secara berkala efek vitas penerapannya. Komite Pemantau E ka dari Dewan Komisaris dapat meminta satuan pengawas-an internal (SPI) untuk melakukan audit dan njauan berkala (review) terhadap efek vitas penerapan program e ka per-usahaan. Pelaksanaan audit dan review ini dapat dilakukan pula oleh pihak luar yang independen. Tujuan dari program ini adalah untuk memas kan bahwa program penerapan e -ka perusahaan memang memenuhi sasaran yang telah dite-tapkan pada awal pencanangan program dan juga memas -kan bahwa aspek kepatuhan dari pedoman e ka perusahaan masih sesuai dengan tuntutan bisnis perusahaan.

E. Pemutakhiran Buku Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

Biro E ka bertugas untuk selalu memutakhirkan pedoman e ka bisnis perusahaan agar selalu sesuai dengan tuntutan bisnis perusahaan dalam menjalankan misinya untuk menca-pai visi yang telah ditetapkan. Hasil audit efek vitas penerap-an program e ka merupakan salah satu masukan pen ng yang bermanfaat dalam proses pemutakhiran pedoman e ka bisnis perusahaan.

Draf revisi Pedoman E ka Bisnis Perusahaan harus disetujui oleh Komite Ekseku f E ka untuk diajukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris guna mendapatkan persetujuan dan

Page 46: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

36 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

pengesahan. Setelah draf perubahan tersebut disetujui dan disahkan haruslah dilakukan sosialisasi, dan seluruh buku Pedoman E ka Bisnis Perusahaan yang beredar ditarik dan digan dengan yang baru. Seluruh karyawan kembali harus menandatangani komitmen untuk menerapkan e ka bisnis perusahaan yang baru tersebut.

F. Benchmarking

1. Benchmarking merupakan suatu upaya untuk menilai seberapa jauh kinerja kita dalam menerapkan program e ka bisnis perusahaan dapat diukur atau dibandingkan dengan perusahaan lain. Melalui proses ini kita akan me-lakukan studi banding penerapan e ka bisnis perusaha-an kita dengan perusahaan lain.

2. Dalam proses ini kita akan saling tukar-menukar penga-laman dan pengetahuan mengenai penerapan e ka bis-nis perusahaan. Bila perusahaan lain lebih baik maka kita akan dapat belajar darinya; tetapi bila kita lebih baik maka tugas kita untuk berbagi ilmu dan pengetahuan kita. Melalui proses benchmarking ini bisa dilakukan penyebaran penerapan e ka bisnis perusahaan secara lebih cepat, sehingga upaya pencegahan kecurangan da-lam perusahaan dapat di ngkatkan dan pada gilirannya upaya pencegahan korupsi dapat juga di ngkatkan.

Page 47: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 37

TIM PENYUSUN

Subarto Zaini Koordinator

Mas Achmad Daniri Anggota

Binhadi Anggota

Leo J. Susilo Anggota

Ai Mulyadi Mamoer Anggota

Gunarni Soeworo Anggota

Waluyo Anggota

I Gede Raka Anggota

Gus Amri Sekretariat

Page 48: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

38 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

NARASUMBER

1. Soy M. Pardede Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia

2. Ratna Januarita Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG)

3. Hasnil Rasyid PT Pertamina

4. Hoesein Wiriadinata Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG)

5. A. Pandu Djadjanto Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG)

6. Tjahjono Soerjodibroto Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia

7. Gendut Suprayitno Indonesia Ins tute of Corporate Governance (IICG)

8. Susanto Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO)

Page 49: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 39

PROFILKOMITE NASIONAL KEBIJAKAN

GOVERNANCE (KNKG)

Komite Nasional Kebijakan Governance www.governance- indonesia.com

1. KNKG didirikan pada tahun 30 November 2004 melalui keputusan Menteri Koordinator Perekonomian RI No. KEP-49/M.EKON/11/TAHUN 2004. Tentang Pembentukan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). SK ini merupakan upaya revitalisasi Komite yang dibentuk sebelumnya pada tahun 1999 yaitu Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance (KNKCG).

2. Menyadari bahwa implementasi good corporate governance membutuhkan situasi yang kondusif dari kondisi governance di sektor publik, Pemerintah memperluas cakupan kerja KNKG dengan memasukkan masalah public governance sehingga diharapkan tercipta keterkaitan dan sinergi dalam penguatan governance di kedua sektor tersebut. Perluasan cakupan dimaksud tertuang dalam Keputusan Menko Bidang Perekonomian RI No. KEP-49/M.EKON/11/TAHUN 2004 tentang Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) tersebut.

3. Diperbaharui lagi dengan Keputusan Menko Bidang Per-ekonomian RI No. KEP-14/M.EKON/03/TAHUN 2008 ten-tang Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).

Page 50: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

40 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

Peran dan Tugas KNKG• Menyusun dan mengembangkan pedoman-pedoman dan

aturan perilaku mengenai kebijakan good governance baik di sektor korporasi maupun publik.

• Melakukan pengkajian dan memberikan rekomendasi pe-nyem purnaan peraturan perundang-undangan yang ber-landaskan prinsip-prinsip good governance.

• Melakukan sosialisasi pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip good governance.

• Melakukan monitoring dan assessment penerapan corpo-rate governance di berbagai sektor usaha.

• KNKG membentuk Sub-Komite yang bertugas menyusun, mengembangkan dan menjalankan program-program ke-giatan yang berkaitan dengan pengembangan kebijakan governance di bidang korporasi maupun publik.

Peran dan Sasaran KNKG• Sebagai Fasilitator Mendorong terbangunnya framework, infrastruktur dan

enforcement dari prak k governance yang baik dalam sektor-sektor utama, yaitu kebijakan dan layanan publik, perbankan dan jasa keuangan, pasar modal, BUMN serta energi dan pertambangan.

• Sebagai Katalisator Mengembangkan budaya good governance di dalam ngkat

organisasi/lembaga publik, perseroan, pejabat publik serta prak si terkait.

Page 51: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 41

Aktivitas• Menyusun dan mengembangkan pedoman-pedoman dan

aturan perilaku mengenai kebijakan good governance baik di sektor korporasi maupun publik.

• Pelaksanaan advokasi kebijakan yang akan mendorong percepatan penerapan good governance.

• Pengembangan kerja sama dengan regulator dan asosiasi-asosiasi profesi untuk mengefek an perluasan pemaham-an mengenai good governance.

Struktur KNKG

0

20

40

60

80

100

East

West

North

Ist Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr

Page 52: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

42 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

Page 53: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 43

ANGGOTA KOMITE NASIONALKEBIJAKAN GOVERNANCE

Pengarah: Sri Mulyani Indrawa Sofyan A. Djalil Taufik Effendi Jusuf Anwar Mar’ie Muhammad

Ketua: Mas Achmad DaniriWakil Ketua/Sekretaris: Hoesein Wiriadinata

Sub Komite Kebijakan Publik Sub Komite Bidang Korporasi Yunus Husein (Ketua) Jos Luhukay (Ketua)Waluyo (Wakil Ketua) Binhadi (Wakil Ketua)Bambang Widjojanto Anis BaridwanI Gede Raka Fred BG TumbuanSahala Lumban Gaol Suwar niSoenarno Hotbonar SinagaMaulana Ibrahim Irwan HabsjahSafri Nugraha Noke Kiroyan Tedi Pawitra Ratna DjanuaritaKomaruddin Roy Sembel Kemal Stamboel Subarto ZainiMar ono Hadianto Antonius AlijoyoA. Pandu Djajanto John A. Prase o Harry Wiguna

Direktur Ekseku f: M. Yana Aditya

Page 54: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

44 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

Page 55: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 45

LKDI PROFILE

HISTORY

Directors and Commissioners have strategic role in successful implementa on of good corporate governance. The crisis of 1997 brought valuable lessons for Indonesia as it has shown beyond any reasonable doubt fragility of economic structure and prevalence of irregular corporate prac ces. However it is very encouraging that many companies have taken the ini a ve to reform themselves toward be er governance.

To ensure business sustainability and to cope with Interna-onal governance challenge, it is important that Directors

and Commissioners are competent and empowered in order to efec vely complete their responsibility. Based on that com-prehension Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia – LKDI (Indonesian Ins tute for Commissioners and Directors) was es-tablished by the Na onal Commi ee on Governance in 2000. It was founded by notarial act of Notary Imas Fa mah, SH No.10 on July 6, 2001.

LKDI was aimed to enchance the quality of members who become the avant garde of corporate governance prac ces by providing networking opportuni es and con nous professional educa on programs.

Page 56: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

46 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

VISION

Improving professional qualifica ons, personal integrity, and social responsibility of Commissioners and Directors to benefit the individual, business, and society.

MISSION

Improving the quality of Commissioners and Direc-• tors prac ces in implemen ng Good Corporate Gover-nance.

Conduc ng Cer fied Chartered Member’s program for • Commissioners and Directors.

Accredit ins tu ons delivering con nuing training and • educa on programs on Good Corporate Governance for Commissioners and Directors.

Promo ng public awareness of Good Corporate Gover-• nance.

Page 57: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 47

Page 58: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

48 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

Organization Structure

Advisory BoardChairman:

Muliaman D. Hadad

Vice Chairperson:Hoesein Wiriadinata

Members:Fuad Rahmany

Mas Achmad DaniriFred BG Tumbuan

BinhadiGunarni Soeworo

Ratnawa PrasodjoPandu Djajanto

Execu ve Board Chairman:

Irwan M. Habsjah

Vice Chairperson:Jos Luhukay

Kanaka Puradiredja

Secretary:A. Partomuan Pohan

Vice Secretary:Suwar ni

Page 59: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 49

Treasurer:Vice Treasurer:

Felia Salim

Members:Hotbonar Sinaga

Harry WigunaAntonius AlijoyoDorothea Samola

Krisnaraga Syarfuan

Execu ve Director:M. Yana Aditya

Program Manager:Riesty Wijiasmoroja

Page 60: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

50 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

LKDI Programs

Membership and Public Services• Provide networking opportuni es among Ins tute mem-

bers• Provide services and benefits to members • Enhance quality of members con nuously• Conduct con nuing educa on programs on corporate gov-

ernance

Accredita on of Educa on and Training Ins tu ons• Develop syllabus on GCG courses• Accredit ins tu ons offering courses/subjects on GCG • Conduct cer fica on program for members• Cooperate with leading universi es and educa onal ins -

tu ons• Cooperate with similar interna onal ins tu ons

Advocacy • Establish advocacy for member’s interests at both regional

and na onal levels• Nurture good rela ons with relevant governmental ins tu-

ons• Deliver support and consulta on to members on cases re-

lated to corporate governance• Develop advocacy alliances with related professional asso-

cia ons interna onally

Code of Conduct• Formulate a code of conduct for Commissioners and Direc-

tors and promote its adop on by the Indonesian business community.

Page 61: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 51

Research and Publica ons• Conduct researches focusing on GCG prac ces. • Disseminate the results of the researches to members and

the public through regular publica ons, library and web-site facili es.

LKDI Membership

Membership Benefit• Opportuni es to entrench networking among fellow Com-

missioners and Directors of corpora on in Indonesia• Informa on on the latest developments in commercial laws

and Good Corporate Governance, through regular publica-ons

• Opportuni es to improve professional skills by a ending con nuing professional educa on programs offered by the ins tute

• Receive consul ng support and advocacy rela ng to the tasks and responsibili es of Commissioners and Directors.

• Help advance common interests of members in acc e lera ng the implementa on of GCG.

Membership CategoriesThere are three categories of LKDI membership, namely Associate Member, Regular Member and Chartered Member, whose appoinment is based on the evalua on of the results of their directorship cer fica on exam, track-record, and interview with the Honorary Board of LKDI.

Page 62: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

52 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan

Any membership category shall be maintained through the members’ ac ve par cipa on in con nuous professional educa on (CPE) program which is conducted by LKDI on a regular basis. Some CPEs are jointly conducted by LKDI and other professional ins tu ons.

Associate Member• Senior Manager or same level under Director• Graduated IP2 Program• Following Con nuous Professional Educa on 8 credit per

year for membership• Accept & sign Code of Conduct LKDI Member

Regular Member• Director or Commissioner• Graduated IP2 Program• Following Con nuous Professional Educa on 8 credit per

year for membership• Accept & sign Code of Conduct LKDI Member

Chartered Member• Having experience as a Director and Commissioner more

than 5 year• Good Track record• Graduate Interview by• Accept & sign Code of Conduct LKDI Member• Following Con nuous Professional Educa on 8 credit per

year for membership

Training & Cer fica onGe ng the right board in place and making sure it works effec velly are fundamental for good corporate governance.

Page 63: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

Pedoman E ka Bisnis Perusahaan І 53

Komite Nasional Kebijakan Governance (Na onal Commi ee on Governance – NCG) Indonesia urges the importance and the urgency that corpora ons have such competent and skilled board, equipped with a strong internaliza on of GCG principles.To assure the same level of world class board pla orm, a well defined board training and cer fica on deemed necessary to s mulate and accelerate the change process of GCG internaliza on at corporate level. In that light, LKDI offers a specific training and cer fica on program leading to the crea on of the well trained and cer fied directors and or commissioners.

For that purpose, a thorough and rigorous program has been developed worth a well brencmarked syllabus to several inter-na onal directors educa on and cer fica on program. LKDI believes that such a program will provide benefits toward the realiza on of GCG in Indonesia.

CURRICULUMThe curriculum is benchmarked against similar programs of-fered by some ins tute of directors in other countries, such as Australian Ins tute of Company Directors, Singapore Ins tute of Directors, UK Ins tute of Directors, and Philippine Ins tute of Directors.

PROGRAM OBJECTIVES• To enhance the competence, credibility and effec veness

of company’s directors and commissioners in leading the GCG adop on in their firm.

• To sustain their knowledge through upda ng their skill with the latest development of principles, concept and best prac ces of GCG which are relevant to their role as director and commissioner.

Page 64: Pedoman Etika Bisnis Perusahaan.pdf

54 І Pedoman E ka Bisnis Perusahaan (PEBP)

• In a longer term, to develop and increase the standard of directorship professionalism to the interna onal or world class standard.