Pedoman

BAB I

PENDAHULUANI.1. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diwarnai oleh rawannya derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan yaitu ibu hamil, ibu bersalin dan nifas, serta bayi pada masa perinatal, yang ditandai dengan masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Perinatal (AKP). Menurut SKRT tahun 1995 AKI adalah 373/100.000 kelahiran hidup. Hasil survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 menunjukan bahwa sebesar 228/100.000 kelahiran hidup.Salah satu upaya yang mempunyai dampak relatif cepat terhadap penurunan AKI dan AKP adalah dengan penyediaan pelayanan kebidanan berkualitas yang dekat dengan masyarakat dan didukung dengan peningkatan jangkauan dan kualitas dan pelayanan rujukan. Sebanyak 30% bidan memberikan pelayanan praktek perorangan (IBI 2002) dengan berbagai jenis pelayanankontrasepsi suntik 58%, kontrasepsi pil, IUD dan implant 25% dan pelayanan pada ibu hamil dan bersalin masing-masing 93% dan 66%.

Kegiatan pokok pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh bidan dalam menurunkan AKI dan AKB adalah pelayanan ANC, pertolongan persalinan, deteksi dini faktor resiko kehamilan dan peningkatan pelayanan pada neonatal. Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang memerlukan perawatan khusus (pemantauan selama kehamilan) agar dapat berlangsung dengan baik karena erat kaitannya dengan kehidupan ibu maupun janin.

Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregistrasi) yang dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan.

Salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan AKI dan AKB adalah dengan diselenggarakannya pelayanan kesehatan maternal dan neonatal dasar berkualitas yaitu Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency Dasar (PONED) di puskesmas, dan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK).

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perlu disusunnya pedoman pelayanan kebidanan di RS. Khusus Bedah Rawamangun sehingga dapat digunakan sebagai acuan.

I.2.Tujuan

untuk mewujudkan keluarga yang sehat sejahtera sehingga tercipta derajat kesehatan yang optimal memberikan pelayanan kebidanan secara profesional untuk menurunkan AKI dan AKB

membina dan mengayomi staf kebidanan serta mengembangkan dan meningkatkan pendidikan, pengetahuan dan keterampilan terutama dalam profesi kebidanan

I.3.Pengertian dan batasan

Pengertian unit kerja adalah sebuah satuan organisasi, struktural maupun fungsional, didalam struktur organisasi rumah sakit yang ada, dilengkapi dengan bagan organisasi, uraian tugas dan penetapan tenaga kerja didalamnya. Lingkup kerja unitRuang lingkup asuhan pelayanan kebidanan di Rumah Sakit meliputi : bagaimana mengembangkan kemampuan pengambilan keputusan klinis seorang bidan dalam mengelola pasien dengan menggunakan proses manajemen kebidanan, dan mengembangkan kemampuan bidan dalam mendokumentasikan asuhan kebidanan yang telah dilakukan secara efktif dan efisien.

BAB II STANDAR KETENAGAANA. Jumlah Tenaga Menurut Kualifikasi

Berikut ini adalah daftar kualifikasi SDM di unit kerja kebidanan. Adapun daftar kualifikasi ketenagaan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

No.Nama JabatanPendidikanSertifikasiJumlah

1.Kepala InstalasiSpesialis Obstetri&GinekologiPONEK1

2.Kepala RuanganD4/D3 kebidananAPN, Uji kopetensi, SIKB1

3.Koordinator D3 kebidananUji kopetensi, SIKB, BHD1

4.Bidan pelaksanaD3 kebidananUji kopetensi, SIKB6

1. Penetapan jam kerja

Hari kerja di perusahaan adalah 6 (enam) hari kerja dalam seminggu dan jam kerja standar perusahaan adalah 40 jam dalam satu minggu. Rs. Khusus Bedah Rawamangun merupakan Rumah Sakit yang beroperasional selama 24 jam sehari untuk melayani masyarakat umum dan disesuaikan dengan ketentuan jam kerja standar perusahaan.

Bagi karyawan yang bekerja secarashift, maka waktu kerja akan diatur secara mandiri oleh unit kerja yang bersangkutan dan teteap mengacu pada jam kerjastandar yaitu selama 40 jam dalam satu minggu dengan enam hari kerja. Untuk karyawan yang waktu kerja melebihi jam kerja standar maka kelebihan tersebut akan diperhitungkan dalam kebijakan lembur perusahaan.

Adapun untuk tatatertib jam kerja adalah sbb:

a. Batas toleransi keterlambatan karyawan dalam 1 bulan adalah 30 menit.

b. Apabila keterlambatan karyawan terjadi melebihi dari batas toleransi yang diberikan maka karyawan tersebut akan mendapatkan evaluasi kedisiplinan dari atasan langsung.

c. Apabila terjadi keterlambatan selama tiga bulan dalam 1 tahun karyawan akan diberikan surat peringatan.

d. Izin meninggalkan dinas maksimal adalah 3 jam dalam satu hari kerja dengan persyaratan mengisi form izin meninggalkan dinas (IMD) yang ditandatangani oleh atasan langsung dan dapat dipertanggung jawabkan urgencynya.

Pengaturan tenaga kerja di Rs. Khusus Bedah Rawamangun berdasarkan sistem shift dan non shift dapat dilihat dibawah ini:

a. Karyawan shift

Senin-minggu:

Shift 1 : 08.00-15.00 wib

Shift 2 : 15.00-21.00 wib

Shift 3 : 21.00-08.00 wib

Midle : 10.00-17.00 wibb. Karyawan non shift

Senin jumat : 08.00-16.30 wib

2. Kuantitas SDM

Pengaturan tenaga kerja diunit kebidanan Rs. Khusus Bedah Rawamangun berdasarkan non shift/shift tenaga kerja di unit kebidanan saat ini berjumlah 7 orang yang memegang tanggung jawab sebagai :

1. Koordinator

2. Bidan pelaksana

Kedua tenaga diunit kebidanan ini bekerja setiap hari senin-minggu dimulai dari pukul 08.00-08.00 wibBAB III

STANDAR FASILITAS

III.1.Bangunan

Lokasi / denah

Luas ruang kerja

III.2.Penyimpanan arsip

Tata arsip

Tata cara penyimpanan arsip:

1. Horizontal filing (flat filing): penyimpanan arsip dengan cara arsip dimasukkan dalam stop map atau snelhecter kemudian ditumpuk ke atas dalam almari arsip (disusun secara mendattar/horizonal dari bawah ke atas)2. Vertikal filing: penyimpanan arsip dimasukan dalam folder/map arsip kemudian diletakan berdiri/tegak mmanjang (sisi panjang arsip sejajar dengan lipatan folder/map) dan disusun berurutan dari depan kebelakang.

3. Laterall filing: penyimpanan arsip dengan cara arsip dimasukkkan dalam snelhecter atau brief ordner kemudian diletakkan berdiri dengan punggung di depan.III.3. Peralatan Kerja

Sarana kerja

Sarana kerja pelayanan kebidanan dan kandungan sbb:1. Ruang poli kebidanan

2. Kamar bersalin / VK

3. Ruang perawatan / nifas

4. Ruang zaal + kamar madi5. Ruang linen

6. Ruang pantri perawat + kamar mandi

7. Ruang dokter + kamar mandi

8. Ruang tunggu

9. Ruang persiapan + kamar mandi

10. Ruang cuci

11. Ruang observasi

12. Rung sub steril, sepsis, scrub up ruang pulih, ruang abnormal

13. Ruang bayi

14. Ruang perinaDATA INVENTARIS PER RUANG

Nama Barang : Kamar Bersalin ( VK )Petugas Invebtaris :

Kode Ruangan : 001Penjab. Ruang : Sinda Rubyatun

Hari / Tanggal :TTD :

No.Kode BarangNama BarangHargaDeskripsiMerk/SerialTahunJml. BrngJml. BrngJml. BrngKondisi Keterangan Mutasi dll

BarangModelNumberPembuatan/200920102011Barang

PembelianBKR

MEDIS

ALAT CADANGAN I

1RSR-1001MD001Arteri Implan2007*333

2RSR-1001MD002Arteri Klem2007*644

3RSR-1001MD003Bak Instrumen2007*111

4RSR-1001MD004Gunting Benang2007*222

5RSR-1001MD005Gunting Episiotomi2007*111

6RSR-1001MD006Gunting Tali Pusat2007*322

7RSR-1001MD007Kateter Metal2007*111

8RSR-1001MD008Penster Klem2007*111

9RSR-1001MD0091/2 Koher2007*111

10RSR-1001MD010Tangue Spatel2007*111

ALAT CADANGAN CURRATAGE


2RSR-1001MD012Sendok Kuret No.12007*222






8RSR-1001MD018Sonde Uterus2007*222

CURRATAGE SET

1RSR-1001MD019Abortus Tang2007*111


3RSR-1001MD021Kom2007*111


5RSR-1001MD023Sendok Curratage N0.12007*111





10RSR-1001MD028Spekulum Sims2007*222

11RSR-1001MD029Tampon Tang2007*111

12RSR-1001MD030Tenaculum2007*111

BUSI


2RSR-1001MD032Busi No. 3.5 Pipih2007*111

3RSR-1001MD033Busi No. 4 Pipih2007*111





8RSR-1001MD038Busi No. 6 Bulat2007*111
















HEACTING SET


2RSR-1001MD055Kom2007*222

3RSR-1001MD056Nald Voedar2007*222

4RSR-1001MD057Pincet Anatomi2007*222

5RSR-1001MD058Pincet Cerugis2007*221


HPP SET




4RSR-1001MD063Kom2007*211


6RSR-1001MD065Penster Klem Panjang2007*244

7RSR-1001MD066Penster Klem Pendek2007*222



PARTUS SET





5RSR-1001MD073Kom2007*222

6RSR-1001MD0741/2 Koher2007*222

Jarum Heacting Kit

1RSR-1001MD075Bak Instrumen Kaca2007*111

2RSR-1001MD076CTG2007*111

3RSR-1001MD077Stetoskop2007*111

4RSR-1001MD078SuctionASKIR-230/12DR230/12DR2007*111

5RSR-1001MD079Set Korentang2007*211

6RSR-1001MD080Tempat Tidur Partus2007*222

7RSR-1001MD081Gunting Plester2007*122

8RSR-1001MD082Kom2007*111

9RSR-1001MD083Lampu SorotKV Germany2007*111

10RSR-1001MD084Tensimeter Berdiri2007*311

11RSR-1001MD085Tiang Infus2007*133

12RSR-1001MD086Regulaor2007*111

13RSR-1001MD087Mesin Anastesi ApartusMiget2007*111Pindah ke OK

14RSR-1001MD088Vacum Set2007*111

15RSR-1001MD089Invant Ambu Bag BayiU/ Bayi2007*111

16RSR-1001MD090Tromol Bulat ( Besar )Besar2007*222

17RSR-1001MD091Tromol Bulat ( Sedang )Sedang2007*222

18RSR-1001MD092Tromol Bulat ( Kecil )Kecil2007*111

19RSR-1001MD093NeerbekenBesar2007*333

20RSR-1001MD094Timbangan Bayi2007*111

NON MEDIS

1RSR-1001MD095AC1.5 PKGeneral 1.5 PK2007*111

2RSR-1001MD096Jam Dinding2007*111

3RSR-1001MD097Kabel Roll2007*111

4RSR-1001MD098Kursi Bulat Roda2007*122Pindah dari poly

5RSR-1001MD099Kitchen Set2007*111

6RSR-1001MD100Lemari Kaca2007*111

7RSR-1001MD101Matras Bayi2007*111

8RSR-1001MD102Meja Kayu2007*111

9RSR-1001MD103Tangga Tempat Tidur2007*222

10RSR-1001MD104TelephonePanasonic2007*211

11RSR-1001MD105Tempat Sampah ( B )2007*111

12RSR-1001MD106Tempat Sampah ( K )2007*111

13RSR-1001MD107Tempat Sampah Tutup ( K )2007*111

14RSR-1001MD108Trolly Kaca2007*4222 ada di poly

15RSR-1001MD109Trolly Mandi2007*244

16RSR-1001MD110Waskom Mandi2007*422

17RSR-1001MD111Ember Pakaian Kotor2007*144

18RSR-1001MD112Pispot2007*111

19RSR-1001MD113Rak Sepatu2007*111( 2 ) yang 1 Baru

20RSR-1001MD114Papan Observasi2007*211

21RSR-1001MD115Tool Box2007*122

22RSR-1001MD116Closet Duduk2007*111

23RSR-1001MD117Auto Spray2007*111

24RSR-1001MD118Stabilizer220VMatsunaga2007*111

DATA INVENTARIS PER RUANG






PembelianBKR

MEDIS

ALAT CADANGAN I









9RSR-1001MD0091/2 Koher2007*111











CURRATAGE SET



3RSR-1001MD021Kom2007*111










BUSI
























HEACTING SET


2RSR-1001MD055Kom2007*222





HPP SET




4RSR-1001MD063Kom2007*211






PARTUS SET





5RSR-1001MD073Kom2007*222

6RSR-1001MD0741/2 Koher2007*222

Jarum Heacting Kit


2RSR-1001MD076CTG2007*111






8RSR-1001MD082Kom2007*111













NON MEDIS


















18RSR-1001MD112Pispot2007*111



21RSR-1001MD115Tool Box2007*122




DATA INVENTARIS PER RUANG






PembelianBKR

MEDIS

ALAT CADANGAN I









9RSR-1001MD0091/2 Koher2007*111











CURRATAGE SET



3RSR-1001MD021Kom2007*111










BUSI
























HEACTING SET


2RSR-1001MD055Kom2007*222





HPP SET




4RSR-1001MD063Kom2007*211






PARTUS SET





5RSR-1001MD073Kom2007*222

6RSR-1001MD0741/2 Koher2007*222

Jarum Heacting Kit


2RSR-1001MD076CTG2007*111






8RSR-1001MD082Kom2007*111













NON MEDIS


















18RSR-1001MD112Pispot2007*111



21RSR-1001MD115Tool Box2007*122




BAB IVTATA LAKSANA PELAYANAN4.1. Peningkatan Mutu PelayananMenurut parasuraman, et al (1988) mengatakan bahwa ada lima dimensi yang digunakan oleh pelanggan dalammenilai suatu kualitas layanan, yaitu penampilan fisik (tangible), fsilitas fisik, perlengkapan pegawai dan sarana komuniasi. Kehandalan (reliability) yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan seger, akurat dan memuaskan. Ketanggapan (responsiveness) yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dalam memberikan pelayanan dengantanggap. Kepastian jaminan (assurance) mencakup pengetahuan , kemampuan, kesopanan dan sifat yang dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan. Kemampuan pepemahaman (emphaty) meliputi kemudahan dalam melakukan pribadi dan memahami kebutuhan para pelanggan.

Jenis pelayanan (di Instalasi yang bersangkutan)

Jenis pelayanan di instalasi kebidanan terdiri dari:

Pelayanan di poli kebidanan : ANC, PNC, Program hamil, KB, dan konsultasi mengenai masalah pada kewanitaan.

Pelayanan di unit VK: APN, Vakum, penata laksanaan bayi baru lahir, perekaman CTG, pemasangan infus venofer observasi selama kala 1 berlangsung dan observasi 2 jam pasca melahirkan.

Pelayanan di ruang perawatan kebidanan: pemantauan atau observasi ibu pasca melahirkan normal maupun secar, pemantauan pasca curretage, pemantauan pasca operasi laparatomi, observasi ibu yang mengalami gangguan pada masa kehamilan.

Pelayanan di ruang bayi: tindik bayi, observasi bayi baru lahir.

Pelayanan di ruang perinatologi: incubator, blue light, penatalaksanaan bblr, observasi bayi yang bermasalah.

Alur Pelaporan Mutu

4.2. Upaya Keselamatan Pasien

1. Pra Tindakan

a. Serah terima dari bagian pendaftaran atau perawat IGD ke ruangan kebidanan dengan mengirim pasien dan menyerahkan antara lain ; status medis, hasil pemeriksaan penunjang, obata-obatan (bila perlu) dengan menggunakan formulir yang tersedia.

b. Bidan melakukan identifikasi dengan memeriksa gelang identitas pasien yang dikenakan dan menanyakan nama pasien serta tindakan yang akan dilakukan dengan mencocokkan status medis pasien.

c. Bidan melakukan inform concent sebelum tindakan dilakukan.

d. Data didalam status medis dan hasil pemeriksan penunjang dicatat dalam buku register kebidanan.

e. Bidan melakukan komunikasi dengan pasien sebelum dilakukan tindakan.f. Bidan melakukan anamnesa ulang.

g. Bidan melakukan pencatatan anamnesayang sudah dibuat.

h. Bidan menghubungi dokter kebidanan.i. Bidan melakukan pengecekan dan penyiapan alat dan obat sebelum melakukan tindakan.j. Dokter melakukan komunikasi dengan pasien sebelum dilakukan tindakan.2. Saat tindakana. Melakukan tindakan yang di instruksikan oleh dokter dengan benar.b. Mencatat apa yang di instruksikan dokter.

c. Mengulangninstruksi yang dokter berikan.

d. Bidan melakukan komunikasi kepada pasien saat akan dilakukan tindakan.

e. Bila ada pengambilan jaringan / spesimen untuk pemeriksaan PA, segera diidentifikasi dengan benar

3. Pasca tindakana. Dokter dan bidan melakukan komunikasi dengan pasien setelah dilakukan tindakan.

b. Melakukan serah terima dari dokter dengan bidan disertai status medis pasien dan ceklist yang sudah terisi lengkap.c. Menulis semua hasil tindakan dan instruksi yang dokter berikan ke dalam catatan kebidanan.

d. Bila ada jaringan atau spesimen yang sudah diambil informasikan untuk dilakukan pemeriksaan PA dan mencatatnya. - Pengandaan saranaAlur pelaporan Keselamatan Pasien

- Tata cara konsultasi medis

Bab V

Penutup

Pelayanan kebidanan Rs Khusus Bedah Rawamangun merupakan kegiatan dalam rangka memenuhi salah satu pelayanan kebidanan dan obstetri gynekologi Data pasien yang sudah tercatat di indikator mutu kebidanan

Pencatatan data pasien

Indikator mutu pelayanan kebidanan

Kepala bidang mengecek laporan bulanan

Laporan mutu kebidanan di masukan ke dalam laporan bulanan kebidan

Laporan mutu dilaporkan ke kepala bidang

Kepala bidang melaporkan hasil laporan bulanan ke Dir. Yan. Med

Indikator pelayanan pasien safty kebidanan

Data pasien yang sudah tercatat di indikator pasien safty kebidanan

Pencatatan data pasien

Kepala bidang mengecek laporan bulanan

Laporan mutu dilaporkan ke kepala bidang

Laporan pasien safty kebidanan di masukan ke dalam laporan bulanan kebidan

Kepala bidang melaporkan hasil laporan bulanan ke Dir. Yan. Med

Pedoman

Documents

Transcript of Pedoman