Pearls of Papua Pinisi Paling Berkelas - ftp.unpad.ac.id filedan mixed vegetable serta siraman saus...

1
”P opeyes Louisiana Kitchen adalah restoran ce- pat saji yang berasal dari New Orleans, USA. Menu Popeyes mempunyai citarasa yang unik karena Popeyes menggunakan “Bumbu Cajun” khas Louisiana, New Orleans. Menu yang tersedia di Popeyes, antara lain fried chicken (ayam goreng), seafood (calamari, fish fillet dan shrimp), rice bowl (nasi dengan potongan ayam/ikan dan mixed vegetable serta siraman saus khas Popeyes) dan menu lainnya. Menu terkini kami adalah Wicked Chicken, berupa poto- ngan dada ayam segar pilihan yang dimarinasi dengan bumbu khas Louisiana dan digoreng hingga renyah, diolah langsung dari tiap dapur Popeyes, sehingga kualitas dan kesegarannya selalu terjaga. Cocok sebagai camilan santai, juga untuk makan siang atau malam. Saat ini, Popeyes tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Popeyes hadir di Mal Taman Anggrek, Mal Artha Gading, Mal Ciputra, Mal Puri Indah, Plaza Semanggi dan lokasi lainnya.” Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi kami di: Phone: (021) 70225017 Email: [email protected] MI/LINA HERLINA Menyelam di daerah wisata laut terbaik di dunia akan lebih nikmat jika diantar kapal tradisonal khas Indonesia, pinisi. Pearls of Papua Pinisi Paling Berkelas JUMAT, 29 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA | HALAMAN 33 WISATA B erwisata dengan ka- pal pesiar untuk pergi ke suatu daerah dan bersenang-senang mungkin sudah jadi hal biasa. Tapi, Pearl of Papua, sebuah ka- pal pesiar berjenis kapal layar atau dalam bahasa Makassar disebut phinisi (pinisi), men- janjikan hal berbeda bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Pearl of Papua adalah sebuah kapal pesiar pinisi yang dibuat di Kelurahan Sapolohe, Bonto- bahari, Kecamatan Tanaberu, Kabupaten Bulukumba. Tempat pembuatannya berjarak sekitar 200 kilometer dari Kota Makas- sar, Sulawesi Selatan. Pearl of Papua adalah pinisi pertama yang tinggal di Papua. Pearl of Papua dikerjakan Ar- win, generasi terbaru pembuat pinisi sejak 2003. Pearl of Papua dibuat sejak 1 Maret 2010 dan bobot kapal mencapai lebih dari 100 ton. Kapal itu memi- liki panjang 30 meter, lebar 7,5 meter, dan tinggi dari lunas hingga top deck 8,5 meter. Arwin menyebutkan keselu- ruhan bagian kapal dibuat dari beberapa jenis kayu berkuali- tas, seperti kayu besi, kayu jati, kayu ulin, kayu bitti atau dike- nal juga dengan sassuawar, serta gading dari kayu punaga. “Bahan baku kayu yang pa- ling sulit diperoleh adalah jati dan bitti. Tapi lebih sulit lagi kayu besi karena harus dipe- san dari Sulawesi Tenggara,” ungkap Arwin. Tapi, perolehan semua kayu berkualitas itu kini tidak lagi menjadi penghambat pem- buatan sebuah kapal karena Arwin sudah memiliki rekanan untuk pengadaan kayu-kayu berkualitas. Direktur PT Haniar Mutiara Prima Yayu Yuniar adalah penggagas kemunculan Pearl of Papua. Dia menjelaskan Pearl of Papua adalah pinisi yang terbuat dari kayu-kayu terbaik, yang dikerjakan secara tradisional di Desa Sapolohe. “Desa Sapolehe, Tanahberu, adalah desa yang sangat unik. Tempat khusus pembuatan kapal kayu dengan tangan yang ilmunya telah diwariskan secara turun-temurun selama ratusan tahun lamanya,” ung- kap Yayu. Pesiar Mewah Pearl of Papua adalah pinisi yang digunakan sebagai kapal layar pesiar untuk wisata me- nyelam di Raja Ampat Papua. Karena itu, kapal tersebut dide- sain berkabin mewah untuk 15 penumpang dan 12 kru kapal, lengkap dengan peralatan dan fasilitas modern layaknya hotel berbintang lima. Pinisi dengan fasilitas hotel berbintang lima yang dimak- sud adalah memiliki tujuh kabin mewah, shower air ha- ngat, sun deck alias tempat berjemur menghadap laut, memiliki fasilitas spa, pijat, music room, perpustakaan, dan tiap kabin dilengkapi kamar mandi sendiri. Pinisi ini memi- liki desain minimalis modern dengan ukiran tradisonal yang menonjolkan unsur kayu. Sa- ngat jelas terlihat urat-urat kayu yang memberikan cita rasa seni tersendiri. “Karena kapasitas kapal ter- batas, pemberian warna pun minim. Warna utama adalah putih dan bir, dengan me- munculkan motif batik papua. Itu untuk tetap menunjukkan bahwa kapal ini pinisi,” tam- bah Yayu. Pearl of Papua adalah satu dari sedikit kapal berbendera Indonesia dan dimiliki sepe- nuhnya oleh orang Indonesia. Kapal ini merupakan sarana bagi wisatawan menjelajahi titik-titik penyelaman terbaik dan terpencil di kepulauan di Raja Ampat. Manajemen Pearl of Papua menawarkan tiga paket per- jalanan wisata di kepulauan Raja Ampat, kepulauan yang terkenal sebagai area menye- lam terbaik di dunia dengan pemandangan koral dan ikan pari manta yang berkoloni. Tiga paket yang ditawarkan adalah perjalanan 5 malam 6 hari, 7 malam 8 hari, dan 10 malam 11 hari. Setiap kabin bisa di- sewa perorangan maupun per kelompok. Perjalanan Pearl of Papua hingga saat ini sudah penuh terpesan hingga hingga Desem- ber 2012. Pasalnya di kalangan para penyelam, Raja Ampat merupakan salah satu tempat menyelam terindah di dunia. Meski perjalanan ke Kepu- lauan Raja Ampat bisa ditem- puh dengan berbagai cara selain dengan menggunakan pinisi, wisatawan memilih pinisi untuk lebih menikmati perjalanan dari atas kapal. Ti- dak hanya itu, para penyelam yang sebagian besarnya adalah wisatawan mancanegara juga lebih memilih pinisi karena eksotisme perjalanannya yang menggunakan layar. “Kalau menggunakan kapal modern, wisatawan, utama- nya dari mancanegara, sudah bosan. Mereka suka konstruksi kapal yang dianggap unik ter- buat dari papan kayu,” tegas Yayu. (S-4) [email protected] Pearl of Papua hingga saat ini sudah penuh terpesan hingga hingga Desember 2012.” PINISI BARU: Salah satu kapal pinisi yang proses pengerjaannya sudah hampir rampung, dan sedang ditarik ke laut oleh masyarakat setempat. Lina Herlina

Transcript of Pearls of Papua Pinisi Paling Berkelas - ftp.unpad.ac.id filedan mixed vegetable serta siraman saus...

Page 1: Pearls of Papua Pinisi Paling Berkelas - ftp.unpad.ac.id filedan mixed vegetable serta siraman saus khas Popeyes) dan ... shower air ha-ngat, ... puh dengan berbagai cara selain dengan

”Popeyes Louisiana Kitchen adalah restoran ce-pat saji yang berasal dari New Orleans, USA. Menu Popeyes mempunyai citarasa yang unik karena Popeyes menggunakan “Bumbu Cajun”

khas Louisiana, New Orleans. Menu yang tersedia di Popeyes, antara lain fried chicken (ayam goreng), seafood (calamari, fi sh fi llet dan shrimp), rice bowl (nasi dengan potongan ayam/ikan dan mixed vegetable serta siraman saus khas Popeyes) dan menu lainnya.

Menu terkini kami adalah Wicked Chicken, berupa poto-ngan dada ayam segar pilihan yang dimarinasi dengan bumbu khas Louisiana dan digoreng hingga renyah, diolah langsung dari tiap dapur Popeyes, sehingga kualitas dan kesegarannya selalu terjaga. Cocok sebagai camilan santai, juga untuk makan siang atau malam. Saat ini, Popeyes tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Popeyes hadir di Mal Taman Anggrek, Mal Artha Gading, Mal Ciputra, Mal Puri Indah, Plaza Semanggi dan lokasi lainnya.”

Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi kami di:

Phone: (021) 70225017 Email: [email protected]

MI/LINA HERLINA

Menyelam di daerah wisata

laut terbaik di dunia akan

lebih nikmat jika diantar kapal

tradisonal khas Indonesia, pinisi.

Pearls of Papua Pinisi Paling Berkelas

JUMAT, 29 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA | HALAMAN 33WISATA

Berwisata dengan ka-pal pesiar untuk pergi ke suatu daerah dan bersenang-senang

mungkin sudah jadi hal biasa. Tapi, Pearl of Papua, sebuah ka-pal pesiar berjenis kapal layar atau dalam bahasa Makassar disebut phinisi (pinisi), men-janjikan hal berbeda bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Pearl of Papua adalah sebuah kapal pesiar pinisi yang dibuat di Kelurahan Sapolohe, Bonto-bahari, Kecamatan Tanaberu, Kabupaten Bulukumba. Tempat pembuatannya berjarak sekitar 200 kilometer dari Kota Makas-sar, Sulawesi Selatan. Pearl of Papua adalah pinisi pertama yang tinggal di Papua.

Pearl of Papua dikerjakan Ar-win, generasi terbaru pembuat pinisi sejak 2003. Pearl of Papua dibuat sejak 1 Maret 2010 dan bobot kapal mencapai lebih dari 100 ton. Kapal itu memi-liki panjang 30 meter, lebar 7,5 meter, dan tinggi dari lunas hingga top deck 8,5 meter.

Arwin menyebutkan keselu-ruhan bagian kapal dibuat dari beberapa jenis kayu berkuali-tas, seperti kayu besi, kayu jati, kayu ulin, kayu bitti atau dike-nal juga dengan sassuawar, serta gading dari kayu punaga.

“Bahan baku kayu yang pa-ling sulit diperoleh adalah jati dan bitti. Tapi lebih sulit lagi kayu besi karena harus dipe-san dari Sulawesi Tenggara,” ungkap Arwin.

Tapi, perolehan semua kayu berkualitas itu kini tidak lagi menjadi penghambat pem-buatan sebuah kapal karena Arwin sudah memiliki rekanan untuk pengadaan kayu-kayu berkualitas.

Direktur PT Haniar Mutiara Prima Yayu Yuniar adalah penggagas kemunculan Pearl of Papua. Dia menjelaskan Pearl of Papua adalah pinisi yang terbuat dari kayu-kayu terbaik, yang dikerjakan secara tradisional di Desa Sapolohe.

“Desa Sapolehe, Tanahberu, adalah desa yang sangat unik. Tempat khusus pembuatan kapal kayu dengan tangan yang ilmunya telah diwariskan secara turun-temurun selama ratusan tahun lamanya,” ung-kap Yayu.

Pesiar MewahPearl of Papua adalah pinisi

yang digunakan sebagai kapal layar pesiar untuk wisata me-nyelam di Raja Ampat Papua. Karena itu, kapal tersebut dide-sain berkabin mewah untuk 15 penumpang dan 12 kru kapal,

lengkap dengan peralatan dan fasilitas modern layaknya hotel berbintang lima.

Pinisi dengan fasilitas hotel berbintang lima yang dimak-sud adalah memiliki tujuh kabin mewah, shower air ha-ngat, sun deck alias tempat berjemur menghadap laut, memiliki fasilitas spa, pijat, music room, perpustakaan, dan tiap kabin dilengkapi kamar mandi sendiri. Pinisi ini memi-liki desain minimalis modern dengan ukiran tradisonal yang menonjolkan unsur kayu. Sa-ngat jelas terlihat urat-urat kayu yang memberikan cita rasa seni tersendiri.

“Karena kapasitas kapal ter-batas, pemberian warna pun minim. Warna utama adalah putih dan bir, dengan me-munculkan motif batik papua. Itu untuk tetap menunjukkan bahwa kapal ini pinisi,” tam-bah Yayu.

Pearl of Papua adalah satu dari sedikit kapal berbendera Indonesia dan dimiliki sepe-nuhnya oleh orang Indonesia. Kapal ini merupakan sarana bagi wisatawan menjelajahi titik-titik penyelaman terbaik dan terpencil di kepulauan di Raja Ampat.

Manajemen Pearl of Papua menawarkan tiga paket per-jalanan wisata di kepulauan Raja Ampat, kepulauan yang terkenal sebagai area menye-lam terbaik di dunia dengan pemandangan koral dan ikan pari manta yang berkoloni. Tiga paket yang ditawarkan adalah perjalanan 5 malam 6 hari, 7 malam 8 hari, dan 10 malam 11 hari. Setiap kabin bisa di-sewa perorangan maupun per kelompok.

Perjalanan Pearl of Papua hingga saat ini sudah penuh terpesan hingga hingga Desem-ber 2012. Pasalnya di kalangan para penyelam, Raja Ampat merupakan salah satu tempat menyelam terindah di dunia.

Meski perjalanan ke Kepu-lauan Raja Ampat bisa ditem-puh dengan berbagai cara selain dengan menggunakan pinisi, wisatawan memilih pinisi untuk lebih menikmati perjalanan dari atas kapal. Ti-dak hanya itu, para penyelam

yang sebagian besarnya adalah wisatawan mancanegara juga lebih memilih pinisi karena eksotisme perjalanannya yang menggunakan layar.

“Kalau menggunakan kapal modern, wisatawan, utama-nya dari mancanegara, sudah bosan. Mereka suka konstruksi kapal yang dianggap unik ter-buat dari papan kayu,” tegas Yayu. (S-4)

[email protected]

Pearl of Papua hingga saat ini sudah penuh terpesan hingga hingga Desember 2012.”

PINISI BARU: Salah satu kapal pinisi yang proses pengerjaannya sudah hampir rampung, dan sedang ditarik ke laut oleh masyarakat setempat.

Lina Herlina