Pdrb Kabupaten Banggai 2011

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTOKABUPATEN DAN KECAMATAN

KABUPATEN BANGGAI

KerjasamaBAPPEDA Kabupaten BanggaiBPS Kabupaten Banggai

2011

KATALOG BPS 9205.7202

I S S N 979-480-495-2 Katalog BPS 9205.7202

P RO DU K DOM E S TI K RE GI ON AL B RU T O K AB UP AT E N D AN KE C AM AT AN

K AB UP AT E N B AN GG AI

2 01 1

Kerjasama Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai

dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Banggai

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN DAN KECAMATAN KABUPATEN BANGGAI 2011 Katalog BPS : 9205.7202 I S S N : 979-480-495-2 No. Publikasi : 7202.11.02 Ukuran Buku : 15 cm x 22 cm Jumlah Halaman : 290 Halaman + xii romawi

Naskah : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai Penyunting : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Gambar Kulit : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Gambar : Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Diterbitkan oleh : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai Dicetak oleh : Percetakan Rio Palu

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

Drs. MA’MUN AMIR BUPATI BANGGAI

LAMBANG KABUPATEN BANGGAI

ARTI LAMBANG DAERAH KABUPATEN BANGGAI

1. Perisai lima, mengartikan bahwa Daerah Kabupaten Banggai adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.

2. Bintang bersudut lima, berwarna kuning emas mengartikan sinar dan cahaya keagungan Tuhan Yang Maha Esa.

3. Burung Maleo yang berwarna coklat dan hitam dalam keadaan terbang adalah jenis margasatwa yang spesifik terdapat di Daerah Kabupaten Banggai dan mempunyai hubungan dengan adat istiadat di Daerah Kabupaten Banggai dan melambangkan kemampuan tenaga membangun dari rakyat di Daerah Kabupaten Banggai.

4. Gunung ialah "TOMPOTIKA" yang tertinggi di Daerah Kabupaten Banggai yang melambangkan kesabaran jiwa dan ketinggian cita-cita rakyat di Daerah Kabupaten Banggai

5. Garis batas yang berwarna kuning emas, adalah daratan yang melambangkan kesuburan tanah Daerah Kabupaten Banggai.

6. Laut berwarna biru, mengartikan sebagian dari Daerah Kabupaten Banggai terdiri dari pulau-pulau yang kaya dengan hasil laut.

7. Sebatang pohon kelapa berdaun 9 (sembilan) dan berbuah 60 (enam puluh) mengartikan hasil utama Kabupaten Banggai dan melahirkan angka 1.9 dan 60 yang berarti 1960

8. Kulit Mutiara, adalah satu hasil laut yang spesifik terdapat di Daerah Kabupaten Banggai yang menghasilkan biji mutiara dan kulitnya dibuat perhiasan.

9. Padi 8 (delapan) butir berwarna kuning emas, mengartikan kemakmuran yang hendak dicapai dan melahirkan angka 8.

10. Kapas 7 (tujuh) buah juga mengartikan kemakmuran yang hendak dicapai dan melahirkan angka 7.

11. Bingkai perisai dan pita berwarna putih bertuliskan "KABUPATEN BANGGAI" dengan huruf berwarna hitam mengartikan kesucian dan ketabahan hati rakyat Daerah Kabupaten Banggai.

12. Warna merah pada perisai mengingat sejarah Kerajaan Banggai dahulu yang menggunakan bendera berwarna merah juga melambangkan keberanian dan kepahlawanan rakyat Daerah Kabupaten Banggai.

13. Angka 8, 7 dan 1960 mengartikan lahirnya Daerah Kabupaten Banggai pada tanggal 8-7-1960 berdasarkan Undang-Undang No.29 Tahun 1969.

BUPATI KABUPATEN BANGGAI

S A M B U T A N

Sejalan dengan perkembangan pembangunan yang kita laksanakan sekarang ini, semakin dirasakan pula peningkatan kebutuhan akan data yang baik dan terpercaya. Oleh karena itu dengan terbitnya Publikasi “PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN DAN KECAMATAN KABUPATEN BANGGAI 2011” saya sambut dengan gembira.

Data Produk Domestik Regional Bruto mempunyai arti dan peranan yang sangat penting untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan yang kita laksanakan selama ini.

Bertolak dari data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten dan Kecamatan Kabupaten Banggai 2011 ini, pembangunan kita arahkan untuk lebih memacu laju pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan perkapita penduduk melalui peningkatan pembangunan menuju masyarakat Madani dengan sasaran pembangunan pedesaan yang langsung menyentuh kepentingan hajat hidup orang banyak dengan titik berat peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Atas nama Pemerintah Daerah saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penerbitan publikasi ini terutama kepada Kepala Bappeda Kabupaten Banggai dan Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai.

Luwuk, April 2011

BUPATI KABUPATEN BANGGAI

Drs MA’MUN AMIR

KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BANGGAI

S A M B U T A N

Problema akan kekurangan data statistik Produk Domestik Regional Bruto dalam peranannya untuk menunjang perencanaan pembangunan sering membuat para perencana menemui kesulitan untuk melaksanakan suatu keputusan maupun kebijaksanaan yang sifatnya menyeluruh.

Data penghitungan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten dan Kecamatan Kabupaten Banggai 2011 ini adalah kerjasama antara Bappeda Kabupaten Banggai dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai.

Data Produk Domestik Regional Bruto yang dimaksud untuk mengevaluasi hasil pembangunan yang telah dilaksanakan untuk selanjutnya dijadikan kerangka dasar dalam penyusunan perencanaan dan penentuan kebijakan Pelita ini dalam bidang ekonomi.

Kepada Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai beserta staf yang telah berupaya secara maksimal sejak dari mengumpulkan, mengolah dan sampai menyajikan data Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten dan Kecamatan Kabupaten Banggai 2011 ini diucapkan terima kasih, mudah-mudahan kerjasama yang telah dibina selama ini dapat lebih ditingkatkan di masa-masa yang akan datang.

Luwuk, April 2011

KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BANGGAI

Drs. HAMZAH UNOK, MSi NIP. 19570603 198801 1 002

KATA PENGANTAR

Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai bekerja sama dengan BAPPEDA Kabupaten Banggai berhasil menyusun penghitungan “Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten dan Kecamatan Kabupaten Banggai 2011”.

Penyajian tabel diserieskan 5 tahun terakhir (2006 – 2010) dimaksudkan untuk melihat perkembangan/pertumbuhan ekonomi, pendapatan Perkapita, peranan masing-masing sektor dalam struktur perekonomian di wilayah Kabupaten Banggai baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan tahun 2000 (tahun dasar), pengganti dari tahun dasar 1993.

Keberhasilan penyusunan publikasi ini berkat bantuan dan kerjasama dari semua pihak utamanya bantuan dana dari Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai, untuk itu kami menyampaikan secara khusus penghargaan dan terima kasih.

Mudah-mudahan kerjasama yang baik ini dapat ditingkatkan pada masa yang akan datang dan untuk penyempurnaan penghitungan/ penyajian Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten dan Kecamatan Kabupaten Banggai berikutnya, saran dan kritikan dari pemakai data sangat kami harapkan.

Luwuk, April 2011

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANGGAI

AGUS PARYANTO, SE

NIP. 19660717 199303 1 002

Daftar Isi

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten dan Kecamatan Kabupaten Banggai 2011 ix

DAFTAR ISI Halaman

- Foto Bupati Kabupaten Banggai ............................................................. iii - Lambang Daerah Kabupaten Banggai .................................................... v - Sambutan Bupati Kabupaten Banggai .................................................... vi - Sambutan Kepala Bappeda Kabupaten Banggai .................................... vii - Kata Pengantar ..................................................................................... viii - Daftar Isi ............................................................................................... ix - Daftar Tabel .......................................................................................... xi - Peta Wilayah Kabupaten Banggai .......................................................... xiii

I PENDAHULUAN ................................................................................... 3 I.1. Umum ........................................................................................... 3 I.2. Tujuan dan Kegunaan Produk Domestik Regional Bruto ................. 5 I.3. Konsep dan Definisi ....................................................................... 6 I.4. Metode Penghitungan PDRB ......................................................... 11 I.5. Penghitungan PDRB Atas Dasar Harga Konstan ............................ 13 I.6. Cara Pengumpulan Data dan Sumbernya ...................................... 15 I.7. Penggunaan Tahun Dasar ............................................................. 15

II URAIAN SEKTORAL ............................................................................ 19 II.1 SEKTOR PERTANIAN ......................................................................... 19

II.1.1 Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan ........................................ 19 II.1.2 Sub Sektor Tanaman Perkebunan ............................................... 20 II.1.3 Sub Sektor Peternakan dan Hasil-hasilnya .................................. 20 II.1.4 Sub Sektor Kehutanan ................................................................ 21 II.1.5 Sub Sektor Perikanan ................................................................. 22

II.2 SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PENGALIAN ................................... 22 II.3 SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN..................................................... 23 II.4 SEKTOR LISTRIK DAN AIR BERSIH .................................................... 25

II.4.1 Sub Sektor Listrik........................................................................ 25 II.4.2 Sub Sektor Air Bersih .................................................................. 25

Daftar Isi

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten dan Kecamatan Kabupaten Banggai 2011 x

Halaman

II.5 SEKTOR BANGUNAN .......................................................................... 26 II.6 SEKTOR PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN ......................... 26

II.6.1 Sub Sektor Perdagangan ............................................................ 27 II.6.2 Sub Sektor Hotel ......................................................................... 27 II.6.3 Sub Sektor Restoran ................................................................... 28

II.7 SEKTOR ANGKUTAN DAN KOMUNIKASI ........................................... 28 II.7.1 Sub Sektor Angkutan ................................................................. 28 II.7.1.1 Angkutan Jalan Raya ................................................................. 28 II.7.1.2 Angkutan Laut............................................................................ 29 II.7.1.3 Angkutan Udara ......................................................................... 29 II.7.1.4 Jasa Penunjang Angkutan .......................................................... 30 II.7.2 Sub Sektor Komunikasi .............................................................. 31

II.8 SEKTOR KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN ....... 32 II.8.1 Sub Sektor Bank ......................................................................... 32 II.8.2 Sub Sektor Lembaga Keuangan Bukan Bank ............................... 32 II.8.3 Sub Sektor Sewa Bangunan ........................................................ 33 II.8.4 Sub Sektor Jasa Perusahaan ...................................................... 33

II.9 SEKTOR JASA-JASA ........................................................................... 34 II.9.1 Sub Sektor Pemerintahan Umum ................................................. 34 II.9.2 Sub Sektor Swasta ...................................................................... 35

III TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN BANGGAI ................................... 41 III.1 PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi ............................................... 41 III.2 Peranan dan Pertumbuhan Struktural .......................................... 43 III.3 Struktur Perekonomian ................................................................ 45 III.4 Pertumbuhan Ekonomi ................................................................ 46 III.5 PDRB Perkapita .......................................................................... 47 III.6 PDRB Kecamatan ....................................................................... 47

TABEL-TABEL POKOK ................................................................................ 51

Daftar Isi

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten dan Kecamatan Kabupaten Banggai 2011 xi

DAFTAR TABEL Halaman

1.1. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banggai Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha ......................................................... 53

1.2. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banggai Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha ................................................ 55

1.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banggai Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha................ 57

1.4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banggai Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha ...... 59

1.5. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banggai Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha................ 61

1.6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banggai Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha ...... 63

1.7. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banggai Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha ............................. 65

1.8. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banggai Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha.................... 67

1.9. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banggai Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha (%) ............. 69

1.10. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banggai menurut Lapangan Usaha...................................................................... 71

1.11. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kabupaten Banggai Atas Dasar Harga Berlaku ............................................................................. 73

1.12. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kabupaten Banggai Atas Dasar Harga Konstan 2000 .................................................................... 74

2.1. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Toili .................................. 75 2.2. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Toili Barat ......................... 87 2.3. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Moilong ............................ 99 2.4. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Batui ................................. 111 2.5. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Batui Selatan .................... 123

Daftar Isi

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten dan Kecamatan Kabupaten Banggai 2011 xii

2.6. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Bunta ................................ 135 2.7. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Nuhon ............................... 147 2.8. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Simpang Raya .................. 159 2.9. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Kintom .............................. 171 2.10. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Luwuk ............................... 183 2.11. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Luwuk Timur ..................... 195 2.12. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Pagimana ......................... 207 2.13. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Bualemo ........................... 219 2.14. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Lobu ................................. 231 2.15. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Lamala .............................. 243 2.16. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Masama ............................ 255 2.17. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Balantak............................ 267 2.18. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Balantak Selatan ............... 279

PETA KABUPATEN BANGGAI

PETA Propinsi Sulawesi Tengah

Kab. BANGGAI

Kab. BUOL

Kab. TOLITOLI

Kab. POSO

Kab. DONGGALA

Kab. PARIGI

MOUTONG

Kab. TOJO UNA-UNA

Kab. MOROWALI Kab.

BANGGAI KEPULAUAN

Kota PALU

Kec. TOILI BARAT

Kec. NUHON

Kec. BUNTA

Kec. PAGIMANA

Kec. BUALEMO

Kec. BALANTAK Kec. MASAMA Kec.

LUWUK TIMUR Kec.

LAMALA

Kec. LUWUK

Kec. KINTOM

Kec. BATUI

Kec. TOILI

Kec. BALANTAK SELATAN

Kec. LOBU

Kec. MOILONG

Kec. BATUI SELATAN

Kec. SIMPANG RAYA

Pendahuluan

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten dan Kecamatan Kabupaten Banggai 2011 1

PENDAHULUAN

I

Pendahuluan


Pendahuluan


I. PENDAHULUAN I.1 Umum

Perhitungan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banggai merupakan kerjasama Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai dengan pihak Bappeda Kabupaten Banggai. Data Produk Domestik Regional Bruto menjadi salah satu upaya penting dalam meningkatkan perencanaan dan evaluasi pembangunan. Disadari bahwa pentingnya data-data makro ekonomi tersebut seperti Produk Domestik Regional Bruto, Pendapatan Perkapita, dan lain-lainnya yang merupakan ukuran pembangunan dan kemampuan suatu region.

Perencanaan pembangunan ekonomi suatu daerah memerlukan

bermacam–macam data statistik untuk dasar penentuan strategi dan kebijaksanaan, pada level kabupaten diperlukan PDRB yang dapat memberikan gambaran pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita penduduk yang ada.

Agar sasaran pembangunan dapat dicapai dengan tepat, strategi

dan kebijaksanaan pembangunan yang telah diambil pada masa-masa yang lalu perlu dipantau dan dilihat hasilnya sampai pada level kecamatan. Berbagi data statistik yang merupakan ukuran kuantitatif mutlak diperlukan untuk memberikan gambaran tentang keadaan masa lalu dan masa kini, serta sasaran yang akan dicapai pada masa yang akan datang.

Pada hakekatnya, pembangunan ekonomi adalah serangkaian

usaha kebijaksanaan yang bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja, memeratakan pembagian pendapatan masyarakat, meningkatkan hubungan ekonomi regional dan mengusahakan pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan sektor tersier. Dengan perkataan lain arah dan pembangunan ekonomi adalah mengusahakan agar pendapatan

Pendahuluan


masyarakat naik secara mantap dan dengan tingkat pemerataan sebaik mungkin.

Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan pendapatan masyarakat

perlu disajikan statistik Produk Domestik Regional Bruto secara berkala, untuk digunakan sebagai bahan perencanaan pembangunan regional khususnya dibidang ekonomi. Angka-angka Produk Domestik Regional Bruto dapat dipakai sebagai bahan evaluasi dari hasil pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan oleh berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta.

Pemerintah berkepentingan mengetahui hasil pembangunan

ekonomi dengan segala aplikasinya, pihak swasta ingin mengetahui sampai sejauh mana peranan yang diberikan organisasi sosial dan ingin mengetahui aspek-aspek sosialnya. Hal ini semua dapat digambarkan dengan penyajian statistik Produk Domestik Regional Bruto .

Dalam memenuhi statistik Produk Domestik Regional Bruto

Kabupaten Banggai, maka Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai bekerja sama dengan bantuan pemerintah daerah melalui Bappeda Kabupaten Banggai mencoba menyusun dan menghitung Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banggai. PDRB kabupaten terbitan tahun ini disajikan dengan menggunakan tahun dasar 2000 sebagai pengganti tahun dasar 1993. Penggunaan tahun dasar tersebut dilakukan secara nasional, baik dalam penghitungan PDB Nasional maupun PDRB ditingkat daerah.

Alasan pokok yang melandasi pergeseran tahun dasar lama 1993

ke tahun dasar baru 2000, disebabkan karena tahun dasar 1993 sudah tidak mewakili kondisi perekonomian pasca krisis ekonomi dan moneter yang melanda Indonesia dan struktur ekonomi telah banyak berubah, sehingga kurang relevan jika prestasi dan perkembangan ekonomi masih dihitung/dinilai berdasarkan cerminan struktur yang lama. Disamping itu

Pendahuluan


beberapa sektor mengalami perubahan data dasarnya baik cakupan komoditi maupun kegiatannya. I.2. Tujuan dan Kegunaan Statistik Produk Domestik Regional Bruto

Didalam perencanaan pembangunan ekonomi suatu daerah pada umumnya mempermasalahkan dua hal pokok yaitu : 1. Bagaimana mengusahakan agar pembangunan ekonomi dapat

menghasilkan pendapatan masyarakat secara mantap, dan 2. Bagaimana mengusahakan agar pendapatan yang timbul tersebut

dapat diterima dan dibagi secara merata oleh masyarakat.

Untuk mengetahui hal tesebut di atas secara kuantitatif, maka diperlukan data data statistik antara lain data statistik Produk Domestik Regional Bruto yang merupakan ukuran dan landasan untuk mencapai sasaran dalam perencanaan ekonomi. Dengan tersedianya statistik Produk Domestik Regional Bruto secara berkala dapat diketahui antara lain :

1. Dapat memberikan gambaran mengenai tingkat pertumbuhan ekonomi

regional maupun sektoral. 2. Dapat memberikan gambaran mengenai struktur ekonomi suatu

daerah berdasarkan sasaran, sumbangan dan peranan masing-masing sektor terhadap jumlah pendapatan secara keseluruhan.

3. Dapat memberikan gambaran tingkat kemakmuran suatu daerah, yang dikaitkan antara tingkat pertumbuhan ekonomi dengan perkembangan penduduk. Sebab pertumbuhan ekonomi yang tinggi belum menjamin kemakmuran yang tinggi bagi masyarakat, apabila dibarengi dengan perkembangan penduduk yang tinggi.

4. Dapat memberikan gambaran mengenai perubahan harga secara agregatif tertimbang, sehingga tercermin tingkat inflasi.

Dengan demikian statistik Produk Domestik Regional Bruto

merupakan gambaran dari perekonomian suatu daerah dan akan berguna

Pendahuluan


bagi para ahli yang bergerak dibidang perencanaan dan pengambilan keputusan, baik yang berhubungan dengan perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang, pembelanjaan secara regional, perumusan perpajakan, keuangan, tenaga kerja sektoral dan kebijaksanaan ekonomi oleh pemerintah dan swasta.

I.3 Konsep dan Definisi

Istilah Pendapatan Daerah (Produk Domestik) dengan Pendapatan

Regional (Produk Regional) seringkali dalam pengertiannya dianggap sama. Untuk sekedar memberikan gambaran dapat dijelaskan sebagai berikut :

Pendapatan Daerah adalah semua barang dan jasa sebagai hasil

produksi dari kegiatan ekonomi yang beroperasi di wilayah domestik (keseluruhan penerimaan pemerintah daerah) tanpa memperhatikan apakah faktor produksinya berasal dari atau dimiliki oleh penduduk yang bersangkutan.

Pendapatan Regional adalah pendapatan semua golongan dan lapisan masyarakat/produk yang ditimbulkan oleh faktor produksi yang dimiliki oleh penduduk dalam suatu daerah dari seluruh kegiatan ekonomi yang meliputi sektor pertanian sampai dengan sektor jasa. Jelas bahwa ruang lingkup Pendapatan Regional lebih luas cakupannya dari pada Pendapatan Daerah. Konsep yang digunakan untuk Produk Domestik Regional Bruto merupakan penjelasan dari seluruh nilai tambah (produk) yang ditimbulkan oleh berbagai sektor/lapangan usaha yang melakukan kegiatan usahanya di suatu daerah (regional) tanpa memperhatikan pemilikan oleh faktor produksinya.

Jelas PDRB secara agregatif, menunjukkan kemampuan suatu

daerah dalam menghasilkan pendapatan atau balas jasa kepada faktor-faktor produksi yang ikut serta berpartisipasi dalam proses produksi di suatu daerah dan merupakan gambaran dari production originated.

Pendahuluan


Beberapa konsep dan definisi yang penting untuk diketahui dalam penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah sebagai berikut :

I.3.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga

Pasar Angka Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar

dapat diperoleh dengan menjumlahkan Nilai Tambah Bruto (Gross Value Added) yang timbul dari seluruh sektor perekonomian disuatu wilayah yang bersangkutan. Yang dimaksud dengan Nilai Tambah adalah Nilai Produksi (Output) dikurangi Biaya Antara (Intermediate Input). Nilai Tambah Bruto disini mencakup komponen-komponen pendapatan faktor (upah gaji, bunga sewa tanah, dan keuntungan), penyusutan dan pajak tidak langsung neto. Jadi dengan menghitung nilai tambah bruto masing-masing sektor dan menjumlahkan nilai tambah bruto seluruh sektor tadi akan diperoleh Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Pasar.

I.3.2 Produk Domestik Regional Neto (PDRN) Atas Dasar Harga Pasar

Perbedaan antar konsep neto disini dan konsep bruto diatas, ialah

karena pada konsep bruto diatas, penyusutan masih termasuk didalamnya sedangkan pada konsep neto di sini komponen penyusutan telah dikeluarkan. Jadi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Pasar dikurangi penyusutan akan diperoleh Produk Domestik Regional Neto (PDRN) Atas Dasar Harga Pasar. Penyusutan yang dimaksud disini adalah nilai susutnya (ausnya) barang-barang modal yang terjadi selama barang-barang modal tersebut ikut serta dalam proses produksi. Artinya jika nilai susutnya barang-barang dari seluruh sektor ekonomi dijumlahkan, maka hasilnya merupakan penyusutan yang dimaksud diatas.

Pendahuluan


I.3.3. Produk Domestik Regional Neto (PDRN) Atas Dasar Biaya Faktor Pajak tidak langsung disini meliputi pajak penjualan, bea ekspor dan

impor, cukai dan pajak lainnya kecuali pajak pendapatan dan pajak perseorangan. Pajak tidak langsung dari unit-unit produksi dibebankan kepada biaya produksi atau pada pembeli hingga langsung berakibat menaikkan harga barang.

Berlainan dengan pajak tidak langsung yang berakibat menaikkan

haga tadi ialah subsidi yang diberikan oleh pemerintah kepada unit-unit produksi yang bisa mengakibatkan turunnya harga.

Jadi pajak tidak langsung dan subsidi mempunyai pengaruh yang

berlawanan terhadap harga, dimana yang satu menaikkan harga dan yang lainnya menurunkan harga. Sehingga pajak tidak langsung dikurangi dengan subsidi akan diperoleh pajak tidak langsung neto.

Kalau Produk Domestik Regional Neto (PDRN) Atas Dasar Harga

Pasar dikurangi dengan pajak tidak langsung neto, maka hasilnya adalah Produk Domestik Regional Neto (PDRN) Atas Dasar Biaya Faktor

I.3.4. Produk Domestik Regional Bruto

Dari konsep-konsep yang diterangkan di atas dapat diketahui bahwa

Produk Domestik Regional Neto (PDRN) Atas Dasar Biaya Faktor itu sebenarnya merupakan jumlah balas jasa faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu daerah. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Biaya Faktor merupakan jumlah pendapatan yang berupa upah dan gaji, bunga, sewa tanah dan keuntungan yang timbul atau pendapatan yang besar dari daerah tersebut. Akan tetapi pendapatan yang dihasilkan tadi tidak seluruhnya menjadi pendapatan yang diterima oleh penduduk daerah itu, sebab ada sebagaian pendapatan yang diterima oleh penduduk daerah lain, misalnya suatu

Pendahuluan


perusahaan yang modalnya dimiliki orang luar tetapi perusahaan tadi beroperasi di daerah tersebut, maka dengan sendirinya keuntungan perusahaan itu sebagian akan menjadi milik orang luar yaitu milik orang yang mempunyai modal tersebut.

Sebaliknya kalau ada penduduk suatu daerah yang menanamkan

modalnya diluar daerahnya maka sebagaian keuntungan perusahaan tadi akan mengalir kedalam daerah tersebut dan maenjadi pendapatan dari pemilik modal tadi.

Kalau Produk Domestik Regional Neto (PDRN) Atas Dasar Biaya

Faktor dikurangi pendapatan yang keluar tadi, maka hasilnya merupakan Produk Domestik Regional Neto yaitu merupakan jumlah pendapatan yang benar-benar diterima (income received) oleh seluruh penduduk yang tinggal di daerah yang dimaksud. Produk Domestik Regional Neto (PDRN) inilah yang merupakan Produk Domestik Regional Bruto , karena transfer in dan transfer out (secara nasional dapat diperoleh dari neraca pembayaran luar negeri) masih sangat sulit saat ini sehingga untuk sementara dalam perhitungan ini Produk Domestik Regional Neto dianggap sebagai Produk Domestik Regional Bruto .

Bila Produk Domestik Regional Bruto ini dibagi dengan jumlah

penduduk pada region itu akan dihasilkan Produk Domestik Regional Perkapita.

I.3.5. Pendapatan Orang Seorang (Personal Income) dan Pendapatan

yang Siap Dibelanjakan (Disposable Income)

Dari uraian di atas, bahwa konsep-konsep yang dipakai dalam Produk Domestik Regional Bruto dapat diringkas sebagai berikut:

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Pasar

(GRDP at Market Prices) dikurangi penyusutan akan sama dengan ;

Pendahuluan


Produk Domestik Regional Neto (PDRN) Atas Dasar Harga Pasar (NRDP at Market Prices) dikurangi pajak tidak langsung akan sama dengan;

Produk Domestik Regional Neto (PDRN) Atas Dasar Biaya Faktor (NRDP at Factor Cost) ditambah pendapatan neto yang mengalir dari/ke daerah akan sama dengan ;

Pendapatan Regional (Regional Income) dikurangi pajak pendapatan perusahaan (coperate income taxes), keuntungan yang tidak dibagikan (undistributed corporate profit), iuran kesejahteraan sosial (social security contribution) ditambah transfer yang diterima rumah tangga , dan bunga neto atas bunga pemerintah akan sama dengan;

Pendapatan Orang Seorang (Personal Income) dikurangi pajak rumah tangga akan sama dengan ;

Pendapatan Yang Siap Dibelanjakan (Disposible Income). Dari susunan tersebut terlihat bahwa pendapatan orang seorang

merupakan pendapatan yang diterima rumah tangga, tenyata tidak seluruhnya merupakan Produk Domestik Regional Bruto yang diterima oleh rumah tangga. Hal ini disebabkan oleh karena sebagian tidak dibayarkan kepada rumah tangga, tetapi sebagian daripadanya merupakan pajak pendapatan perusahaan diterima oleh pemerintah, keuntungan yang tidak dibagikan ditahan oleh perusahaan dan dana jaminan sosial dibayarkan kepada instansi yang berwenang.

Sebaliknya rumah tangga masih menerima tambahan yang

merupakan transfer baik dari pemerintah maupun dari perusahaan dan bunga neto atas hutang pemerintah. Bila pendapatan orang seorang ini dikurangi dengan pajak yang langsung dibebankan kepada rumah tangga dan hibah yang diberikan oleh rumah tangga maka hasilnya merupakan Pendapatan yang Siap Dibelanjakan (Disposible Income).

Pendahuluan


I.3.6. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan

Seperti telah diuraikan di atas, angka-angka Produk Domestik

Regional Bruto antara lain dapat dipakai untuk mengukur kenaikan tingkat pendapat yang disebabkan oleh dua faktor : 1. Kenaikan pendapatan yang betul-betul dapat menaikkan daya beli

penduduk (kenaikan riil), dan 2. Kenaikan pendapatan yang disebabkan karena adanya inflasi

(merosotnya nilai uang), yaitu kenaikan pendapatan yang tidak menaikkan daya beli penduduk dan kenaikan semacam ini merupakan kenaikan semu.

Oleh karena itu untuk mengetahui pendapatan yang sebenarnya

(riil), faktor inflasi ini terlebih dulu harus dikeluarkan. Produk Domestik Regional Bruto dengan faktor inflasi yang masih ada didalamnya merupakan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku, sedangkan Produk Domestik Regional Bruto dengan dengan faktor inflasi yang sudah ditiadakan merupakan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan. Dengan adanya perbedaan tersebut diatas maka Produk Domestik Regional Bruto disajikan dalam dua bentuk yaitu Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku dan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan.

I.4. Metode Penghitungan Produk Domestik Regional Bruto

Produk Domestik Regional Bruto dapat dihitung melalui dua metode

yaitu metode langsung dan tidak langsung.

I.4.1 Metode Langsung Yang dimaksud dengan metode langsung adalah metode

penghitungan dengan menggunakan data daerah Kabupaten/Kota yang

Pendahuluan


sama sekali terpisah dari data Propinsi, sehingga hasil perhitungannya mencakup seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh daerah tersebut. Pemakaian metode ini dapat dilakukan melalui tiga pendekatan yang berbeda :

a. Pendekatan Produksi, b. Pendekatan Pendapatan, dan c. Pendekatan Pengeluaran a. Pendekatan Produksi

Produk Domestik Regional Bruto merupakan nilai tambah bruto produksi barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam suatu wilayah atau region dalam suatu periode tertentu, biasanya dalam satu tahun. Sedangkan nilai tambah bruto adalah nilai produksi bruto barang dan jasa yang dihasilkan dikurangi dengan seluruh biaya antara yang dikeluarkan.

b. Pendekatan Pendapatan

Produk Domestik Regional Bruto adalah jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi disuatu wilayah/region dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. Berdasarkan pengertian tersebut, maka nilai tambah bruto adalah merupakan jumlah dari upah dan gaji, pendapatan dari usaha sendiri, keuntungan, sewa tanah, bunga modal, penyusutan dan pajak tidak langsung neto.

c. Pendekatan Pengeluaran

Produk Domestik Regional Bruto adalah jumlah seluruh pengeluaran yang dilakukan untuk konsumsi rumahtangga dan lembaga sosial swasta yang tidak mencari untung, konsumsi pemerintah, pembentukan modal

Pendahuluan


tetap domestik bruto, perubahan stok dan ekspor neto di dalam suatu wilayah atau region dalam suatu periode tertentu, biasanya dalam satu tahun. Dengan metode ini penghitungan nilai tambah bertitik tolak pada penggunaan akhir dari barang dan jasa yang diproduksi.

I.4.2. Metode Tidak Langsung

Metode tidak langsung adalah mengalokasikan Produk Domestik

Regional Bruto Propinsi ke masing-masing Kabupaten/Kota kedalam masing-masing kelompok kegiatan ekonomi dengan menggunakan alokator tertentu.

Alokator yang dapat digunakan dapat didasarkan atas :

a. Nilai Produk Bruto/Neto, b. Jumlah Produksi Fisik, c. Tenaga Kerja, d. Penduduk, dan e. Alokator Lainnya.

Dengan menggunakan salah satu alokator atau kombinasi dari alokator tersebut dapat diperhitungkan persentase PDRB Kabupaten/Kota.

I.5. Penghitungan PDRB Atas Dasar Harga Konstan.

Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga

Konstan dari tahun ketahun menggambarkan perkembangan yang disebabkan oleh adanya perubahan dalam volume produksi barang dan jasa yang dihasilkan dan perubahan dalam tingkat harganya. Oleh karena itu untuk dapat mengukur perubahan volume produksi atau perkembangan produktivitas secara nyata faktor pengaruh atas perubahan harga perlu dihilangkan dengan cara menghitung PDRB Atas Dasar Harga Konstan.

Pendahuluan


Penghitungan PDRB Atas Dasar Harga Konstan ini berguna, antar lain sebagai masukan dalam perencanaan ekonomi, proyeksi dan untuk menilai pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan maupun sektoral. Bila dikaitkan dengan data mengenai tenaga kerja dan barang modal yang dipakai dalam produksi, dapat memberikan gambaran tentang tingkat produktivitas dan kapasitas produksi dari masing-masing lapangan usaha dan untuk menggambarkan perubahan tingkat kemakmuran ekonomi (struktur ekonomi) dari tahun ke tahun.

Pada dasarnya dikenal empat cara penghitungan nilai tambah atas

dasar harga konstan, masing-masing diuraikan sebagai berikut:

I.5.1 Revaluasi Dilakukan dengan cara mengalikan kuantum atau produksi pada

tahun yang berjalan dengan tahun dasar 2000. Selajutnya nilai tambah bruto atas dasar harga konstan dapat diperoleh dengan cara mencari selisih antara output dan biaya antara atas dasar harga konstan. I.5.2 Ekstrapolasi

Nilai tambah masing-masing tahun dasar harga konstan diperoleh

dengan cara mengalikan nilai tambah pada tahun dasar 2000 dengan indeks produksi. Indeks produksi dengan sebagai ekstrapolator dapat merupakan indeks dari masing-masing produksi yang dihasilkan ataupun indeks dari berbagai indikator produksi seperti tenaga kerja, jumlah perusahaan dan lainnya yang dianggap cocok dengan jenis kegiatan. Ekstrapolasi dapat juga dilakukan terhadap output atas dasar harga konstan, kemudian dengan menggunakan ratio tetap nilai tambah terhadap output akan diperoleh perkiraan nilai tambah atas dasar harga konstan.

Pendahuluan


I.5.3 Deflasi Nilai tambah atas dasar harga konstan diperoleh dengan cara

membagi nilai tambah atas dasar harga berlaku masing-masing tahun dengan indeks harga. Indeks harga yang digunakan sebagai deflatornya biasanya merupakan Indeks Harga Konsumen (IHK), Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) dan lain sebagainya tergantung mana yang lebih cocok. Indeks harga di atas dapat juga dipakai sebagai inflator dalam keadaan dimana nilai tambah atas dasar harga yang berlaku justru diperoleh dengan mengalikan nilai tambah atas dasar harga konstan dengan indeks harga tersebut.

I.5.4. Deflasi Berganda

Dalam deflasi berganda ini, yang dideflasikan adalah output dan

biaya antara, sedangkan nilai tambah diperoleh dari selisih antara output dan biaya antara hasil deflasi tersebut. Indeks harga yang digunakan sebagai deflator untuk penghitungan atas dasar harga konstan biasanya merupakan Indeks Harga Produsen (IHP) atau Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) sesuai dengan cakupan komoditasnya, atau indeks harga dari komponen input terbesar. Kenyataanya sangat sulit melakukan deflasi terhadap biaya antara, disamping karena komponennya terlalu banyak juga karena indeks harganya belum tersedia dengan baik. Oleh karena itu dalam penghitungan harga konstan, deflasi berganda ini belum banyak digunakan. I.6. Cara Pengumpulan Data dan Sumbernya

Untuk penyusunan/penghitungan Produk Domestik Regional Bruto

Kabupaten Banggai, data dikumpulkan dari berbagai sumber baik yang berada ditingkatkan Kabupaten maupun ditingkat kecamatan.

Data yang digunakan sebagai bahan mentah untuk estimasi

dikumpulkan dengan bermacam cara antara lain :

Pendahuluan


1. Dengan formulir Survei Pendapatan Regional (SPR) Kecamatan, yaitu

untuk mendapatkan keterangan mengenai jumlah usaha atau perusahaan (establishments) yang oleh Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) dengan cara mengumpulkan keterangan dari tiap desa,

2. Dengan formulir SPR Kabupaten, yaitu untuk mendapatkan indikator-indikator yang diperlukan dalam estimasi PDRB secara sektoral. Sumber datanya adalah Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai dengan cara mengumpulkan keterangan dari tiap instansi yang mempunyai kegiatan sektoral baik instansi pemerintah, perusahaan dan swasta.

3. Survei Khusus Pendapatan Regional (SKPR) yang dilakukan oleh Koordinator Statistik Kecamatan ditingkat kecamatan dan staf BPS Kabupaten Banggai di ibu kota kabupaten dan sekitarnya. Pengumpulan dimaksud untuk mendapatkan data mengenai output dan input serta input primer dari berbagai lapangan usaha/kegiatan.

1.7. Penggunaan Tahun Dasar

Untuk keseragaman tahun dasar dalam penyusunan statistik

pendapatan nasional, Produk Domestik Regional Bruto baik propinsi maupun kabupaten, Sesuai anjuran Badan Pusat Statistik yang dipilih sebagai tahun dasar adalah tahun 2000.

Pemilihan tahun 2000 sebagai tahun dasar karena menurut

pengamatan bahwa tahun 2000 pada skala nasional cukup normal dan memadai walaupun dampak resesi ekonomi masih dirasakan pada waktu itu.

Uraian Sektoral


URAIAN SEKTORAL

II

Uraian Sektoral


Uraian Sektoral


II. URAIAN SEKTORAL

Rincian sektor yang disajikan dalam bab ini mencakup ruang lingkup, definisi, cara penghitungan nilai tambah atas dasar harga berlaku dan konstan 2000 dan sumber data yang digunakan untuk masing-masing sektor dan subsektor.

II.1 Sektor Pertanian

Yang dicakup dalam sektor pertanian adalah subsektor tanaman

bahan makanan, tanaman perkebunan, peternakan dan hasil-hasilnya, kehutanan dan perikanan.

II.1.1. Subsektor Tanaman Bahan Makanan

Subsektor ini meliputi seluruh jenis komoditi yang dihasilkan dan

digunakan sebagai bahan makanan seperti padi, jagung, ketela pohon, ketela rambat, kacang tanah, kedelai, kacang hijau, kentang, sayur-sayuran dan buah-buahan, termasuk pula hasil dari pengolahan secara sederhana seperti beras tumbuk, gaplek, dan sagu.

Data produksi diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan Dinas

Pertanian (Diperta) Kabupaten Banggai, dan data harga yang diperoleh dari survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik, seperti harga untuk komoditas palawija, sayur-sayuran, dan buah-buahan pada tingkat Harga Pasar Pedesaan (HP-1), harga untuk komoditi pada tingkat toko gudang petani (HP-2), yang dikumpulkan secara berkala oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai.

Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku diperoleh melalui

pendekatan produksi sedang nilai tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh dengan cara revaluasi.

Uraian Sektoral


II.1.2. Subsektor Tanaman Perkebunan Subsektor ini mencakup seluruh jenis tanaman perkebunan yang

diusahakan oleh rakyat (tidak berbadan hukum) yang menghasilkan komoditi seperti karet, kopra, lada, kopi, kayu manis, jarak, kapas, dan lain sebagainya, termasuk hasil pengolahan secara sederhana seperti kopi olahan, tembakau olahan dan lain sebagainya.

Subsektor ini mencakup seluruh jenis kegiatan yang dilakukan oleh

perusahaan perkebunan yang mempunyai badan hukum dan dilakukan secara profesional, yang menghasilkan komoditi seperti karet, teh, kina, kopi, coklat, minyak sawit, serat manila dan lain sebagainya

Data produksi diperoleh dari Dinas Perkebunan Kabupaten Banggai,

sedangkan data harga untuk masing-masing komoditi seperti Harga Perdagangan Besar (HPB) dan Harga Produsen (HP) dikumpulkan secara berkala oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai.

Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku untuk masing-masing

komoditi diperoleh melalui pendekatan produksi yaitu Nilai produksi bruto/output dikurangi dengan jumlah biaya antara.

Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan

cara mengurangkan NPB/Output dengan jumlah biaya antara yang dinilai dengan harga tahun 2000.

II.1.3. Subsektor Peternakan dan Hasil-Hasilnya.

Subsektor ini mencakup kegiatan pemeliharaan segala macam jenis ternak (ternak besar dan ternak kecil) dan unggas dengan tujuan untuk dikembangbiakkan, dibesarkan, dipotong dan diambil hasilnya baik yang dilakukan oleh rakyat maupun perusahaan peternakan, seperti sapi, kerbau, kambing, ayam, itik, dan lain sebagainya. Produksi yang dimaksud meliputi ternak lahir, pertambahan berat badan, hasil-hasil pemotongan

Uraian Sektoral


seperti daging, jeroan, kulit, tulang dan hasil-hasil ternak lainnya (susu, telur, madu, dan lain-lain).

Data mengenai jumlah ternak yang dipotong, populasi ternak,

produksi susu dan telur diperoleh dari Dinas Pertanian Kabupaten Banggai. Sedangkan data mengenai harga ternak serta pemotongan dan hasil-hasil ternak diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan Dinas Pertanian Kabupaten Banggai.

Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku untuk masing-masing komoditi diperoleh melalui pendekatan produksi yaitu Nilai produksi bruto/output dikurangi dengan jumlah biaya antara yang diperoleh dari hasil SKPR.


cara mengurangkan NPB/Output dengan jumlah biaya antara yang dinilai dengan harga tahun dasar 2000. II.1.4. Subsektor Kehutanan.

Subsektor ini mencakup kegiatan yang dilaksanakan diareal hutan oleh perorangan atau badan usaha, yang mencakup usaha penanaman, pemeliharaan, penebangan dan penanaman kembali, serta pengambilan getah-getahan dan akar-akaran.

Produksi yang dihasilkan meliputi kayu belahan/potongan (kayu

pertukangan), kayu bakar, bambu, rotan, damar, dan sebagainya. Hasil olahan sederhana yang pada umumnya dilakukan diareal hutan, seperti pembuatan arang dan sebagainya.

Data produksi diperoleh dari Dinas Kehutanan dan Badan Pusat

Statistik Kabupaten Banggai. Sedangkan data mengenai harga untuk masing-masing komoditi diperoleh dari Survei Harga Produsen, Harga Perdagangan Besar dan Harga Konsumen yang dikumpulkan secara

Uraian Sektoral


berkala oleh Badan Pusat Statistik dan Dinas Kehutanan Kabupaten Banggai.

Penghitungan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku untuk masing-masing komoditi diperoleh melalui pendekatan produksi yaitu nilai produksi bruto/output dikurangi dengan jumlah biaya antara. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara revaluasi

II.1.5. Subsektor Perikanan.

Subsektor ini meliputi kegiatan penangkapan dan pemeliharaan segala jenis ikan dan binatang air (kerang, siput dan udang) baik di air tawar maupun di air asin. Termasuk juga disini kegiatan pengambilan hasil-hasil binatang air seperti telur ikan, telur penyu, sirip ikan, dan bibit ikan. Termasuk pula pengolahan secara sederhana seperti pengeringan dan penggaraman ikan.

Data produksi diperoleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Banggai. Sedangkan data mengenai harga disamping dari Dinas Kelautan dan Perikanan juga dikumpulkan secara berkala oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai.

Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku untuk masing-masing

komoditi diperoleh melalui pendekatan produksi yaitu nilai produksi bruto/output dikurangi dengan jumlah biaya antara. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara mengurangkan NPB/Output dengan jumlah biaya antara yang dinilai dengan harga tahun dasar 2000.

II.2. Sektor Pertambangan Dan Penggalian.

Sektor ini mencakup kegiatan penambangan, penggalian,

pemeliharan, dan pengambilan/pemanfaatan segala macam benda non biologis baik yang berupa benda padat, cair, maupun gas.

Uraian Sektoral


Produksi yang dihasilkan meliputi : a. Pertambangan : emas; b. Penggalian : batu-batuan, tanah liat, pasir, kerikil, dan lain

sebagainya; dan c. Penggaraman : pembuatan garam dengan produksi berupa

garam kasar. Sifat dan tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk menciptakan

nilai guna dari suatu barang tambang dan galian tersebut sehingga memungkinkan untuk dimanfaatkan, dijual, atau diproses lebih lanjut.

Data produksi dan harga diperoleh dari Dinas Prasarana Wilayah

Kabupaten Banggai dan dari hasil Survei Khusus Pendapatan regional (SKPR) oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai.

Penghitungan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku untuk

masing-masing komoditi diperoleh melalui pendekatan produksi yaitu nilai produksi bruto/output dikurangi dengan jumlah biaya antara. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara Revaluasi

II.3. Sektor Industri Pengolahan.

Yang dimaksud dengan industri adalah kegiatan untuk merubah

bentuk baik secara mekanis maupun kimiawi dari bahan organik atau anorganik menjadi produk baru yang lebih tinggi mutunya, dimana proses tersebut dapat dilakukan dengan mesin atau tangan, baik dibuat dalam pabrik atau rumah tangga. Termasuk pula perakitan mobil dan alat-alat elektronik.

Sektor ini terdiri dari subsektor industri besar dan sedang, dan

subsektor industri kecil dan kerajinan rumah tangga. Pada prinsipnya cakupan industri pengolahan meliputi Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga (IKKR) dan industri besar sedang. Perbedaanya adalah pada jumlah tenaga kerja, untuk industri besar jumlahnya 100 orang atau lebih,

Uraian Sektoral


industri sedang jumlahnya antara 20 sampai 99 orang dan industri kecil jumlahnya antara 5 sampai 19 orang, sedang yang kurang dari 5 orang termasuk dalam industri kerajinan rumah tangga.

Dalam sektor industri pengolahan kegiatan IKKR dikelompokkan

menjadi 9 kelompok Komoditas, yaitu : 3.1. Makanan. minuman dan tembakau 3.2. Tekstil, barang dari kulit dan alas kaki 3.3. Kayu dan hasil hutan lainnya 3.4. Kertas dan barang cetakan 3.5. Pupuk, kimia dan barang dari kulit. 3.6. Semen dan barang galian bukan logam 3.7. Logam dasar besi dan baja 3.8. Alat angkutan, mesin dan peralatannya 3.9. Barang lainnya Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku untuk industri besar dan

sedang diperoleh melalui pendekatan produksi yaitu nilai produksi bruto/output dikurangi dengan jumlah biaya antara. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara Deflasi, yaitu membagi perkiraan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku dengan indeks harga perdagangan besar (IHPB) barang-barang industri.

Data produksi, harga dan NPB/Output industri kecil dan kerajinan

rumah tangga diperkirakan dari hasil survei industri kecil oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai.dan dilengkapi oleh survei lainnya yang dilaksanakan oleh Kanwil Perindustrian Sulawesi Tengah dan BPS Propinsi Sulawesi Tengah.

Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku untuk industri kecil dan

kerajinan rumah tangga didasarkan pada hasil survei yang sudah ada yakni dihitung dulu perkiraan NTB tahun 2000. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 untuk industri kecil dan kerajinan rumah tangga

Uraian Sektoral


dihitung dengan cara ekstrapolasi, yaitu mengalikan perkiraan NTB tahun 2000 dengan indeks indikator produksi seperti jumlah tenaga kerja atau jumlah satuan usaha sebagai ekstrapolatornya.

II.4. Sektor Listrik dan Air Bersih. Sektor ini mencakup subsektor listrik dan air bersih, sedangkan

sektor gas khusus di Kabupaten Banggai belum ada.

II.4.1 Subsektor Listrik. Subsektor ini mencakup kegiatan pembangkitan dan penyaluran

tenaga listrik, baik yang diselenggarakan oleh perusahaan umum listrik negara (PLN) maupun oleh perusahaan non PLN. Data produksi, harga , dan struktur input diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) lihat di Kabupaten Dalam Angka, yang membawahi wilayah operasional pada unit PLN di beberapa Kecamatan di Kabupaten Banggai. Untuk penghitungan nilai tambah bruto dilakukan survei pelengkap lainnya (SKPR) oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai.


pendekatan produksi yaitu nilai produksi bruto/output dikurangi dengan jumlah biaya antara. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara ekstrapolasi, dengan menggunakan indeks produksi sebagai ekstrapolatornya, atau dengan cara revaluasi dimana harus tersedia rata-rata indikator harga/tarif pada tahun dasar.

II.4.2 Subsektor Air Bersih.

Subsektor ini mencakup kegiatan penampungan, penjernihan dan pendistribusian air bersih kepada rumah tangga, industri, rumah sakit, dan penggunaan komersial lainnya, yang diusahakan oleh Perusahaan Air Minum (PAM). Data produksi, harga, dan struktur input diperoleh dari hasil

Uraian Sektoral


SKPR Yang dilaksanakan oleh BPS Kabupaten Banggai dan hasil survei tahunan Perusahaan Air Minum (PAM) oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Banggai setiap tahunnya.


pendekatan produksi yaitu nilai produksi bruto/output dikurangi dengan jumlah biaya antara. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara revaluasi dan ekstrapolasi, dengan menggunakan data produksi dan Indeks Produksi yang tersedia.

II.5. Sektor Bangunan. Sektor ini mencakup semua kegiatan pembangunan fisik konstruksi

yang berupa pembuatan, pembangunan, pemasangan, dan perbaikan (berat maupun ringan), seperti bangunan tempat tinggal, bangunan bukan tempat tinggal, jalan, jembatan, pelabuhan (laut dan udara), terminal, monumen, dan instalasi jaringan listrik, gas, air, dan jaringan komunikasi serta bangunan lainnya.

Data sektor ini diperoleh dari Dinas Prasarana Wilayah Kabupaten

Banggai, dilengkapi dengan SKPR. Sebagai pembanding digunakan realisasi pengeluaran fisik pemerintah yang bersumber dari RAPBD Kabupaten Banggai.

Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku diperoleh dari nilai

produksi bruto/output dikurangi dengan jumlah biaya antara.atau dihitung langsung NTBnya melalui pendekatan pendapatan. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara Deflasi dengan mempergunakan IHPB bahan Bangunan atau konstruksi sebagai deflatornya, atau dengan cara ekstrapolasi dengan menggunakan indeks kuantum yang tersedia disektor bangunan sebagai ekstrapolatornya.

Uraian Sektoral


II.6. Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran. Sektor ini terdiri dari 3 subsektor yaitu :

1. Subsektor Perdagangan 2. Subsektor Hotel 3. Subsektor Restoran

II.6.1. Subsektor Perdagangan.

Penghitungan nilai tambah bruto subsektor perdagangan dilakukan

dengan pendekatan arus barang, yaitu dengan cara menghitung besarnya nilai komoditi sektor-sektor pertanian, pertambangan dan penggalian, industri, serta komoditi yang diperdagangkan. Data bersumber dari hasil penghitungan NPB/output sektor pertanian, pertambangan dan penggalian dan industri.

Penghitungan nilai tambah bruto subsektor perdagangan diestimasi dengan pendekatan arus barang, yaitu dengan cara menghitung besarnya nilai margin yang diperdagangkan, yang merupakan selisih antara nilai jual dan nilai beli, yang merupakan NPB/Output sub sektor perdagangan.

Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku diperoleh nilai produksi

bruto/output dikurangi dengan jumlah biaya antara. Sedangkan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara yang sama.

II.6.2. Subsektor Hotel.

Subsektor ini mencakup semua jenis hotel, baik yang berbintang

maupun yang tidak berbintang, serta berbagai jenis penginapan lainnya seperti losmen, motel, dan sebagainya.

Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku diperoleh nilai produksi

bruto/output dikurangi dengan jumlah biaya antara. Indikator produksi yang

Uraian Sektoral


digunakan adalah jumlah kamar, jumlah tempat tidur, jumlah tamu menginap, atau jumlah malam tamu yang bersumber dari Survei Tingkat Penghunian Kamar yang dilakukan oleh BPS.

Untuk indikator harga digunakan rata-rata output per unit indikator

produksi berdasarkan hasil SKPR. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan

cara Ekstrapolasi yaitu dengan menggunakan indeks indikator produksi yang sesuai sebagai ekstrapolatornya.

II.6.3. Subsektor Restoran

Subsektor ini mencakup kegiatan penyediaan makanan dan minuman jadi yang langsung dikonsumsi /dihidangkan ditempat penjualan, baik dengan tempat tetap maupun tidak tetap/berpindah-pindah disajikan secara berkala. Kegiatan tersebut meliputi usaha warung, restoran, kedai, kantin, bakso keliling dan sejenisnya.

Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku diperoleh melalui pendekatan produksi yaitu nilai produksi bruto/output dikurangi dengan jumlah biaya antara. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara ekstrapolasi yaitu dengan menggunakan indeks indikator produksi yang sesuai sebagai ekstrapolatornya

II.7. Sektor Angkutan dan Komunikasi II.7.1. Subsektor Angkutan

II.7.1.1. Angkutan Jalan Raya

Kegiatan yang dicakup dalam subsektor ini adalah kegiatan pengangkutan barang dan penumpang yang dilakukan oleh perusahaan

Uraian Sektoral


angkutan umum, baik bermotor maupun tidak bermotor, seperti bus, truk, dokar, becak dan lain sebagainya.

Perkiraan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku didasarkan pada data jumlah armada angkutan umum barang dan penumpang wajib uji yang diperoleh dari laporan tahunan Dinas Perhubungan Kabupaten Banggai yang dikumpulkan oleh BPS kabupaten Banggai. Rata-rata output dan ratio biaya antara menurut jenis kendaraan yang diperoleh dari hasil survei yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Banggai (SKPR). Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara ekstrapolasi yaitu dengan menggunakan indeks produksi masing-masing jenis angkutan jalan raya.

II.7.1.2. Angkutan Laut Kegiatan yang dicakup dalam subsektor ini adalah kegiatan

pengangkutan barang dan penumpang dengan menggunakan kendaraan/kapal laut milik perusahaan nasional, perusahaan pelayaran rakyat dan lokal yang beroperasi didalam daerah maupun diluar daerah ataupun pengangkutan yang dilakukan dari dalam daerah dan sebaliknya.

Perkiraan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku didasarkan dengan pendekatan produksi yakni dengan menggunakan indikator jumlah barang dan penumpang yang diangkut. Perkiraan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara ekstrapolasi yaitu dengan menggunakan indeks gabungan tertimbang jumlah barang dan penumpang yang diangkut.

II.7.1.3. Angkutan Udara Kegiatan sub ini mencakup kegiatan pengangkutan penumpang,

barang, dan kegiataan lainnya dengan menggunakan kapal/pesawat terbang milik perusahaan nasional. Penggolongan jenis kegiatan ini dirinci menurut penerbangan domestik (dalam negeri).

Uraian Sektoral



pendekatan produksi, sama seperti penghitungan pada sub sektor sebelumnya.

Indikator Produksi yang digunakan adalah jumlah barang yang

dimuat (ton) dan jumlah penumpang yang berangkat (orang) dirinci menurut tujuan, yang datanya diperoleh dari laporan perusahaan penerbangan dan pelabuhan udara setempat, sebagai indikator harga digunakan rata-rata output perunit indikator produksi yang diperoleh dari SKPR.


cara ekstrapolasi yaitu dengan menggunakan indeks indikator produksi yang sesuai sebagai ekstrapolatornya

II.7.1.4. Jasa Penunjang Angkutan.

Subsektor ini mencakup kegiatan pemberian jasa dan penyediaan

yang sifatnya menunjang berkaitan dengan kegiatan pengangkutan, seperti terminal, parkir, agen barang dan penumpang, ekspedisi, bongkar muat, penggudangan serta jasa penunjang lainnya.

Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku diperoleh melalui pendekatan produksi, sama seperti penghitungan pada sub sektor sebelumnya.

Indikator Produksi yang digunakan adalah jumlah barang dan jumlah

penumpang yang dilayani. Datanya dari hasil pengolahan SKPR. sebagai indikator harga digunakan rata-rata output perunit indikator produksi.

Uraian Sektoral


Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara ekstrapolasi yaitu dengan menggunakan indeks indikator produksi yang sesuai sebagai ekstrapolatornya

II.7.2. Subsektor Komunikasi

Subsektor ini meliputi kegiatan pelayanan jasa pos dan giro dan

telekomunikasi yang diusahakan oleh PT. Pos dan PT. Telkom

a. Pos dan Giro Meliputi kegiatan pemberian jasa pos dan giro seperti pengiriman

surat, wesel, paket, jasa giro, jasa tabungan dan sebagainya. Nilai tambah bruto atas dasar berlaku didasarkan pada data

produksi dan struktur biaya yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan Pos dan Giro Kabupaten Banggai lihat dalam Kabupaten Banggai Dalam Angka. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara ekstrapolasi menggunakan indeks gabungan produksi tertimbang dari pelayanan pos, wesel, dan sebagai ekstrapolatornya b. Telekomunikasi

Kegiatan ini mencakup pemberian jasa dalam hal pemakaian

hubungan telepon, telegram, dan telex. Nilai tambah bruto atas dasar berlaku didasarkan pada data yang

diperoleh dari Perusahaan Umum Telekomunikasi Kabupaten Banggai. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan menggunakan Indeks Produksi Gabungan Tertimbang yang meliputi jumlah pulsa automat, menit interlokal, jumlah menit telepon, banyak kata telegram dan lain sebagainya.

Uraian Sektoral


II.8. Sektor Keuangan , Persewaan dan Jasa Perusahaan II.8.1. dan II.8.2 Subsektor Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.

Sektor ini meliputi kegiatan bank, asuransi, koperasi simpan pinjam dan lembaga keuangan lainnya serta persewaan bangunan bukan tempat tinggal. Jasa bank meliputi jasa perbankan yang dilakukan oleh bank sentral yaitu Bank Indonesia, Bank Devisa, Bank Tabungan Dan Bank Pembangunan. Usahanya meliputi simpan pinjam, mengeluarkan kertas berharga, membeli dan menjual surat berharga, memberi jaminan bank, menyewakan tempat penyimpanan barang-barang berharga, mengedarkan uang, menerima dan membayar rekening koran, pemindahan cadangan dan jasa perbankan lainnya.

Kegiatan asuransi meliputi usaha segala jenis perasuransian, seperti

asuransi jiwa, sosial, kecelakaan, jasa penanggung perasuransian (reasuransi), konsultan/agen perasuransian dan dana pensiun. Sedangkan jasa kegiatan keuangan lainnya meliputi usaha bank pasar, bank desa, lumbung desa, koperasi simpan pinjam dan sebagainya.


pendekatan produksi sama dengan penghitungan subsektor sebelumnya, NPB/Output dan struktur biaya antara atas dasar harga berlaku untuk kegiatan bank diperoleh dari laporan keuangan tahunan seluruh bank yang dikumpulkan melalui Bank Indonesia Propinsi Sulawesi Tengah, sedangkan untuk kegiatan asuransi dan jasa keuangan lainnya melalui SKPR. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan menggunakan cara deflasi, yaitu membagi NTB atas dasar harga berlaku dengan IHK kelompok umum, sedangkan untuk subsektor asuransi dihitung dengan cara ekstrapolasi dengan menggunakan ekstrapolator jumlah nasabah, penabung, pemegang polis dan kredit disalurkan.

Uraian Sektoral


II.8.3. Subsektor Sewa Bangunan Subsektor ini mencakup semua kegiatan jasa atas penggunaan

rumah bangunan sebagai tempat tinggal oleh rumah tangga tanpa memperhatikan apakah rumah itu milik sendiri atau disewa.


pendekatan produksi, sama dengan penghitungan subsektor sebelumnya, NPB/Output atas dasar harga berlaku dihitung melalui pendekatan pengeluaran yaitu mengalikan jumlah penduduk pada pertengahan tahun dengan rata-rata pengeluaran sewa rumah perkapita. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan menggunakan cara deflasi yaitu membagi perkiraan NTB atas dasar harga berlaku dengan IHK kelompok perumahan atau dengan ekstrapolasi yaitu mengalikan perkiraan NTB tahun 2000 dengan indeks jumlah penduduk sebagai ekstrapolatornya. II.8.4. Subsektor Jasa Perusahaan.

Subsektor jasa perusahaan mencakup kegiatan jasa hukum

(advokat dan Notaris), jasa akutansi,dan pembukuan, jasa pengolahan dan penyajian data, jasa bangunan, arsitek dan teknik, jasa periklanan dan pemasaran, jasa persewaan mesin dan peralatan dan lain sebagainya.

Output atas dasar harga berlaku dihitung berdasarkan pendekatan

produksi yaitu perkalian antar indikator produksi (jumlah tenaga kerja dengan indikator-indikator harga /rata-rata output/tenaga kerja). NTB atas dasar harga konstan 2000 diperkirakan sejalan pertumbuhan subsektor industri pengolahan.

Uraian Sektoral


II.9 Sektor Jasa-Jasa Sektor Jasa-Jasa meliputi :

Subsektor Pemerintahan Umum, dan Subsektor Swasta II.9.1. Subsektor Pemerintahan Umum.

Sumbangan sektor pemerintahan terhadap Produk Domestik

Regional Bruto terdiri dari upah dan gaji rutin pegawai pemerintah pusat dan daerah, perkiraan komponen upah dan belanja pembangunan ditambah dengan perkiraan penyusutan sebesar 5 persen.

Lembaga pemerintahan yang dicakup :

a. Pemerintah Pusat : Departemen, lembaga non departemen, lembaga tinggi negara dan lembaga pemerintahan lainnya baik yang berada dipusat maupun unit-unit vertikal di daerah.

b. Pemerintah Daerah : Pemerintah Daerah Propinsi, Pemerintah Daerah

Kabupaten serta Pemerintah Desa. Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku diperoleh melalui

pendekatan pendapatan yaitu dengan menjumlahkan pengeluaran pemerintah untuk belanja rutin maupun pembangunan ditambah dengan perkiraan nilai penyusutan.

Data belanja pegawai bersumber dari Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara (KPPN) yang merupakan realisasi pengeluaran pemerintah disetiap daerah ditambah dengan data statistik keuangan pemerintah daerah yang dikumpulkan oleh BPS setiap tahun melalui BPS

Uraian Sektoral


Kabupaten dengan daftar isian K-2 (unit pemerintah Kabupaten) dan K-3 (Pemerintah Desa).

Sedangkan data belanja pegawai Hankam diperoleh langsung dari

masing-masing kesatuan yang berada diwilayah Kabupaten Banggai yaitu Kodim, Polres, dan Kompi.

Nilai Tambah Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 diperoleh

dengan menggunakan cara ekstrapolasi dengan menggunakan Indeks Kuantum Indikator Produksi yang ditimbang dengan besarnya indikator upah/gaji menurut golongan kepangkatan sebagai ekstrapolatornya.

II.9.2. Subsektor Swasta II.9.2.1. Jasa Sosial Kemasyarakatan.

Mencakup jasa pendidikan, jasa kesehatan, serta jasa

kemasyarakatan lainnya seperti jasa penelitian, palang merah, panti asuhan, panti wredha dan sebagainya, terbatas yang dikelola oleh swasta saja.

a. Jasa Pendidikan

Data yang dipergunakan untuk memperkirakan nilai tambah adalah jumlah murid sekolah swasta menurut jenjang pendidikan yang diperoleh dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai. Data output permurid dan ratio nilai tambah diperoleh melalui SKPR.

Perkiraan Nilai Tambah Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000

diperoleh dengan menggunakan cara ekstrapolasi dimana ekstrapolatornya adalah indeks gabungan tertimbang dari masing-masing kegiatan tersebut.

Uraian Sektoral


b. Jasa Kesehatan

Mencakup jasa rumah sakit, dokter praktek, bidan praktek, dan jasa kesehatan lainnya yang dikelola oleh swasta. Perkiraan output untuk masing-masing kegiatan didasarkan pada rata-rata output untuk masing-masing kegiatan di atas yang diperoleh melalui Survei Khusus. Perkiraan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan menggunakan cara ekstrapolasi dimana ekstrapolatornya adalah indeks gabungan tertimbang dari masing-masing kegiatan tersebut.

c. Jasa Sosial dan Kemasyarakatan Lainnya.

Subsektor ini mencakup kegiatan penyelenggaraan jasa sosial dan

kemasyarakatan yang diusahakan oleh pihak swasta seperti lembaga sosial, perhimpunan dan organisasi usaha profesi baru, lembaga penelitian, dan lainnya.


pendekatan produksi, sama seperti perhitungan subsektor sebelumnya. Penggunaan indikator produksi maupun harga disesuaikan dengan masing-masing jenis kegiatan dan besumber dari hasil registrasi yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Banggai dan BPS Kabupaten Banggai melalui SKPR. Perkiraan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan menggunakan cara deflasi dimana indeks harga atau kuantumnya yang sesuai sebagai deflatornya.

II.9.2.2. Jasa Hiburan dan Rekreasi

Subsektor ini mencakup penyelenggaraan hiburan dan rekreasi

untuk masyarakat baik secara langsung maupun melalui suatu media tertentu yang diusahakan oleh pihak swasta seperti pemancar radio, pagelaran seni, pemutaran film, juru kamera, seniman, dan tempat rekreasi serta tempat hiburan lainnya.

Uraian Sektoral


Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku diperoleh melalui pendekatan produksi, sama seperti perhitungan subsektor sebelumnya. NPB/output atas dasar harga berlaku merupakan perkalian antara indikator produksi maupun hanya disamakan dengan masing-masing jenis kegiatan dan bersumber dari hasil SKPR. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara deflasi dengan menggunakan IHK yang sesuai atau dengan ekstrapolasi dimana indeks kuantum yang sesuai sebagai ekstrapolatornya.

II.9.2.3. Jasa Perorangan dan Rumah Tangga

Subsektor ini mencakup kegiatan jasa yang pada umumnya

ditujukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga atau perseorangan, yang meliputi reparasi/perbaikan segala macam alat-alat (termasuk kendaraan), bengkel, jasa binatu, dan pencelupan, jasa rumah tangga seperti juru masak, tukang cuci, tukang kebun, pengurus rumah tangga dan sejenisnya, foto studio dan sebagainya.


pendekatan produksi, sama seperti perhitungan subsektor sebelumnya. Penggunaan indikator produksi disesuaikan dengan masing-masing jenis kegiatan dari hasil pengolahan SKPR. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan menggunakan cara ekstrapolasi dimana indeks kuantum yang sesuai sebagai ekstrapolatornya.

Tinjauan Perekonomian


TINJAUAN PEREKONOMIAN

III





III. TINJAUAN PEREKONOMIAN KABUPATEN DAN KECAMATAN KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2010

III.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Pertumbuhan

Ekonomi

Kemajuan pembangunan perekonomian di Kabupaten Banggai dapat dilihat pada perkembangan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Kondisi perekonomian Kabupaten Banggai terus mengalami peningkatan dan kemajuan yang berarti pada tahun 2010, hal ini ditunjukan dari peningkatan PDRB Atas dasar Harga Berlaku yang mencapai 4.326.757 juta rupiah meningkat dibandingkan tahun sebelumnya 3.475.464 juta rupiah. Untuk PDRB atas dasar harga konstan 2000 selama tahun 2010 mencapai 1.957.145 juta rupiah mengalami peningkatan pula dari tahun sebelumnya 1.803.673 juta rupiah.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banggai tahun 2010 sebesar 8,51

persen lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya 8,73 persen. Pertumbuhan ekonomi yang dicapai semakin menunjukan adanya perbaikan dari kondisi riil perekonomian Kabupaten Banggai pasca krisis ekonomi yang terjadi beberapa tahun sebelumnya serta memasuki fase Development. Hal ini dicapai berkat pelaksanaan program pembangunan ekonomi yang konsisten, efektif dan sinergis yang dilakukan antara Pemerintah, Swasta dan Masyarakat di Kabupaten Banggai.

Berdasarkan peranan sektoral perekonomian Kabupaten Banggai

sampai saat ini masih didominasi sektor pertanian sebagai motor penggerak utama perekonomian daerah, di mana peranannya cenderung semakin melemah dari tahun ke tahun. Hal ini seiring menurunnya peranan subsektor tanaman bahan makanan, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan. Peranan sektor pertanian tahun 2010 mencapai 52,63 persen dari total PDRB Kabupaten Banggai meningkat dibandingkan tahun sebelumnya 51,1,81 persen. Meningkatnya peranan sektor



pertanian secara tidak langsung berdampak terhadap perubahan peranan sektor-sektor lainnya.

Prospek perekonomian Kabupaten Banggai pada masa mendatang

menunjukan semakin membaik seiring dengan peningkatan investasi baik oleh PMA dan PMDN dengan menggali berbagai potensi sumber daya alam yang ada. Berbagai kondisi yang ada seperti eksplorasi tambang minyak dan gas bumi yang secara langsung nantinya memberikan nilai tambah terhadap perekonomian daerah, demikian pula sektor-sektor lainnya seperti perkebunan, perikanan, kehutanan, perdagangan dan lainnya.

Tabel 1

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Banggai Tahun 2009 – 2010 (Juta Rupiah)

No Sektor Harga Berlaku

2009*) 2010**)

1 Pertanian 1.800.686 2.277.014

2 Penggalian 155.760 204.171

3 Industri Pengolahan 233.956 270.706

4 Listrik dan Air Bersih 16.059 19.523

5 Bangunan 223.565 263.742

6 Perdagangan, Hotel dan Rest 322.491 416.084

7 Angkutan dan Komunikasi 158.543 199.793

8 Keuangan,Persew dan Js.Persh 176.498 218.128

9 Jasa-jasa 387.906 457.595

P D R B 3.475.464 4.326.757



III.2. Peranan dan Pertumbuhan Sektoral

Dalam pembangunan daerah diperlukan pembangunan ekonomi yang berimbang antara sektor riil dan sektor moneter, kondisi ini akan mendukung perekonomian yang stabil, mantap dan dinamis yang diperlukan dalam penentuan kebijakan pembangunan ekonomi pada setiap sektor di Kabupaten Banggai. Sebagai salah satu tolok ukur yang menjadi dasar penentuan kebijakan tersebut adalah angka-angka Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banggai. Total PDRB Kabupaten Banggai atas dasar harga berlaku tahun 2010 sebesar 4.326.757 juta rupiah mengalami kenaikan 24,49 persen dari tahun sebelumnya 3.475.464 juta rupiah. Adapun Total PDRB Kabupaten Banggai atas dasar harga konstan 2000 selama tahun 2010 telah mencapai 1.957.145 juta rupiah.

Tabel 2

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Banggai Tahun 2009 – 2010 (Juta Rupiah)

No Sektor Harga Konstan 2000

2009*) 2010**)

1 Pertanian 978.305 1.052.644

2 Penggalian 44.856 55.590

3 Industri Pengolahan 130.185 139.710

4 Listrik dan Air Bersih 8.998 9.920

5 Bangunan 101.534 109.980

6 Perdagangan, Hotel dan Rest 165.856 182.784

7 Angkutan dan Komunikasi 81.371 90.621

8 Keuangan,Persew dan Jasa Persh 83.934 93.702

9 Jasa-jasa 208.634 222.193

P D R B 1.803.673 1.957.145



Tiga sektor paling besar peranannya terhadap PDRB Kabupaten Banggai yakni Sektor Pertanian, Jasa-jasa dan Perdagangan masing-masing memberikan andil sebesar 52,63 persen; 10,58 persen dan 9,62 persen terhadap total PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

0

1.000.000

2.000.000

3.000.000

4.000.000

5.000.000

(Jut

a R

upia

h)

2006 2007 2008 2009*) 2010**)

Tahun

Gambar 1. PDRB Harga Berlaku dan Konstan 2000 Kabupaten Banggai

Harga Berlaku Harga Konstan

Berdasarkan PDRB Harga Konstan 2000 menunjukan peranan yang

terbesar dalam struktur perekonomian Kabupaten Banggai adalah Sektor Pertanian sebesar 53,78 persen, Sektor Penggalian mempunyai peranan 2,84 persen. Kemudian Sektor Industri Pengolahan peranannya 7,14 persen, selanjutnya Sektor Listrik dan Air Bersih mempunyai peranan 0,51 persen. Sektor Bangunan mempunyai peranan 5,62 persen, Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran mempunyai peranan 9,34 persen, Sektor Angkutan dan Komunikasi peranannya 4,63 persen, Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan mempunyai peranan 4,79 persen dan Sektor Jasa-Jasa mempunyai peranan 11,35 persen terhadap total PDRB Kabupaten Banggai.



III.3. Struktur Perekonomian

Struktur perekonomian regional Kabupaten Banggai beberapa tahun terakhir mengalami perubahan cukup cepat, di mana sektor pertanian semakin membesar peranannya terhadap perekonomian Kabupaten Banggai. Berhasilnya peningkatan produksi komoditi perkebunan seperti kelapa, kelapa sawit, coklat, cengkeh, disamping peningkatan produksi tanaman bahan makanan seperti padi dan palawija sangat mempengaruhi perkembangan nilai tambah bruto sektor ini.

Berdasarkan harga berlaku peranan Sektor Pertanian kembali

mengalami peningkatan dari 51,81 persen pada tahun 2009 menjadi 52,63 persen pada tahun 2010. Peningkatan peranan Sektor Pertanian tidak lepas dari peningkatan peranan Subsektor Tanaman Bahan Makanan dan Perikanan masing-masing mencapai 14,63 persen, dan 10,42 persen terhadap PDRB Kabupaten Banggai. Secara umum peranan Subsektor Tanaman Bahan Makanan sebesar 14,63 persen, Subsektor Perkebunan 20,26 persen, Subsektor Peternakan 1,97 persen, Subsektor Kehutanan 5,35 persen dan Subsektor Perikanan 10,42 persen.

Peranan Sektor Penggalian mencapai 4,72 persen, sedangkan

Sektor Industri Pengolahan sebesar 6,26 persen, Sektor Listrik dan Air bersih hanya mempunyai peranan 0,45 persen. Untuk Sektor Bangunan peranannya sebesar 6,10 persen, sedangkan sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 9,62 persen.

Sektor Angkutan dan Komunikasi tahun 2010 mempunyai andil

sebesar 4,62 persen, kemudian untuk Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 5,04 persen. Untuk Sektor Jasa-Jasa peranannya sebesar 10,58 persen.



Gambar 2. Struktur Sektor Perekonomian PDRB Kabupaten Banggai Tahun 2010 (%)

52,63

5,044,62

9,62

6,10

0,45

10,58

6,26 4,72

Pertanian PenggalianIndustri Pengolahan Listrik dan Air BersihBangunan Perdagangan, Hotel & RestAngkutan dan Komunikasi Keu,Persewa dan js.PerushJasa-jasa

III.4. Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Banggai Tahun 2010 mencapai

8,51 persen, lebih lambat dibandingkan tahun 2009 lalu sebesar 8,73 persen. Adapun pertumbuhan terbesar berasal dari Sektor Penggalian pertumbuhannya 23,93 persen lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 96,29 persen. Kemudian disusul Sektor Keuangan Persewaan dan Jasa Perusahaan pertumbuhannya sebesar 11,64 persen. Sektor Angkutan dan Komunikasi sebesar 11,37 persen, Untuk Sektor Listrik dan Air Bersih 10,26 persen, Sektor Perdagangan Hotel dan Restoran tumbuh sebesar 10,21 persen. Sektor Bangunan 8,32 persen, Sektor Pertanian sebesar 7,60 persen, Sektor Industri Pengolahan pertumbuhannya 7,32 persen, sedangkan Sektor Jasa-Jasa pertumbuhannya 6,50 persen.



III.5. PDRB Perkapita

PDRB Perkapita Tahun 2010 Kabupaten Banggai berdasarkan harga berlaku mencapai 13.350.521 rupiah meningkat dibandingkan tahun sebelumnya 10.909.337 rupiah. PDRB Perkapita harga konstan juga menunjukan peningkatan dari 5.551.654 rupiah meningkat menjadi 6.038.912 rupiah.

Tabel 4.

PDRB Perkapita Harga Berlaku dan Konstan Kabupaten Banggai Tahun 2009 – 2010 ( Rupiah)

Perincian

Tahun

2009*) 2010**)

PDRB Perkapita Harga Berlaku 10.909.337 13.350.521

PDRB Perkapita Harga Konstan 5.551.654 6.038.912

Pertumbuhan PDRB Perkapita HB 19,96 22,38

Pertumbuhan PDRB Perkapita HK 6,88 6,66

III.6. PDRB Kecamatan Dari Tabel 2.1 sampai dengan tabel 2.18 kita dapat melihat perkembangan perekonomian Kabupaten Banggai ditingkat kecamatan. Pada umumnya peranan sektor pertanian masih mendominasi dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto per Kecamatan kecuali kecamatan Luwuk. Kecamatan Toili Barat memberikan sumbangan terbesar dari sektor pertanian yaitu sebesar 237.397 juta, disusul Kecamatan Toili, Luwuk,, dan Pagimana yaitu sebesar 229.950, 219.044, 208.539 juta rupiah. Kemudian disusul kecamatan-kecamatan lain. Kecamatan Luwuk



mendominasi hampir seluruh sektor perekonomian kecuali sektor pertambangan dan penggalian didominasi oleh kecamatan Toili Barat .

Tabel. 5 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan Per Kecamatan Tahun 2010 di Kabupaten Banggai

Kecamatan PDRB adh Berlaku PDRB adh Konstan 2000

Toili 363.741 156.661

Toili Barat 376.031 152.668

Moilong 231.153 95.664

Batui 177.893 81.978

Batui Selatan 155.194 71.555

Bunta 204.055 94.541

Nuhon 185.083 84.772

Simpang Raya 151.717 70.327

Kintom 149.040 68.808

Luwuk 1.181.093 547.191

Luwuk Timur 158.959 73.419

Pagimana 301.605 139.864

Bualemo 149.118 68.270

Lobu 45.094 20.935

Lamala 158.499 73.504

Masama 165.306 76.604

Balantak 117.083 54.317

Balantak Selatan 56.093 25.993

Kabupaten Banggai 4.326.757 1.957.145



Berdasarkan PDRB atas dasar Harga Berlaku (Jutaan Rupiah) menurut tingkat kecamatan menunjukkan bahwa PDRB Kecamatan terbesar adalah kecamatan Luwuk sebesar 1.181.093 juta, kemudian kecamatan Toili Barat dan Toili masing-masing 376.031 juta dan 363.741 juta, kemudian diikuti kecamatan lain. Sedangkan berdasarkan PDRB Atas Harga Konstan menurut tingkat Kecamatan menunjukkan PDRB Kecamatan Luwuk sebesar 547.191 juta, kemudian kecamatan Toili, Toili Barat, masing – masing 156.661 juta, 152.668 juta kemudian diikuti kecamatan lain.

Gambar 3. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Per Kecamatan di Kabupaten Banggai Tahun 2010

117.083158.49945.094

165.306 56.093

231.153376.031363.741

149.118301.605

158.959 1.181.093

149.040 151.717

204.055

177.893

155.194

185.083

Toili Toili Barat Moilong BatuiBatui Selatan Bunta Nuhon Simpang RayaKintom Luwuk Luwuk Timur PagimanaBualemo Lobu Lamala MasamaBalantak Balantak Selatan

Sedangkan Berdasarkan laju pertumbuhan ekonomi menurut kecamatan menunjukkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi terbesar adalah kecamatan Toili Barat yaitu sebesar 10,03 persen kemudian kecamatan Moilong dan Toili masing-masing sebesar 9,81 persen dan 9,18 persen. Kecamatan yang laju pertumbuhan ekonominya lebih besar dari laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banggai adalah Kecamatan Toili, Toili Barat, Moilong, dan Luwuk. Untuk lebih jelasnya laju pertumbuhan ekonomi per kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut ini.



Tabel. 6 Laju Pertumbuhan PDRB Per Kecamatan

Kecamatan 2009*) 2010**)

Toili 11,30 9,18

Toili Barat 15,55 10,03

Moilong 13,74 9,81

Batui 7,48 8,14

Batui Selatan 7,50 8,12

Bunta 7,51 8,12

Nuhon 7,32 7,84

Simpang Raya 7,52 8,11

Kintom 7,38 7,98

Luwuk 7,88 8,61

Luwuk Timur 7,38 8,00

Pagimana 7,32 7,83

Bualemo 7,49 8,05

Lobu 7,33 7,84

Lamala 7,37 7,86

Masama 7,35 7,84

Balantak 7,52 8,13

Balantak Selatan 7,52 8,14

Kabupaten Banggai 8,73 8,51

Kabupaten Banggai


TABEL-TABEL POKOK

IV

Kabupaten Banggai


Kabupaten Banggai


Tabel 1.1. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banggai Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 1.118.483 1.275.917 1.521.520r 1.800.686 2.277.014 a. Tanaman Bahan Makanan 303.504 349.264 426.187r 501.227 632.867 b. Tanaman Perkebunan 422.816 488.905 586.556 707.748 876.707 c. Peternakan 42.525 47.855 54.625 62.422 85.446 d. Kehutanan 136.050 147.450 169.543 195.153 231.296 e. Perikanan 213.588 242.443 284.609 334.137 450.699 2 Pertambangan & Penggalian 21.459 25.229 49.643r 155.760 204.171 a. Minyak & Gas Bumi - - - - - b. Pertambangan tanpa Migas - - 19.893r 120.593 161.960 c. Penggalian 21.459 25.229 29.750 35.168 42.210 3 Industri Pengolahan 160.059 177.163 203.461 233.956 270.706 a. Industri Migas - - - - - 1. Pengilangan Minyak Bumi - - - - - 2. Gas Alam Cair - - - - - b. Industri Tanpa Migas 160.059 177.163 203.461 233.956 270.706 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 55.296 61.069 70.187 80.837 93.546 2. Tekstil, Barang Kulit & Alas Kaki 433 463 527 600 690 3. Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya/ 92.245 102.785 117.899 135.316 156.343 4. Kertas dan Barang Cetakan 2.384 2.581 3.112 3.769 4.646 5. Pupuk, Kimia & Barang dari Karet 323 340 381 430 484 6. Semen & Barang Galian bukan Logam 8.995 9.518 10.898 12.490 14.416 7. Logam Dasar Besi & Baja - - - - - 8. Alat Angkutan, Mesin & Peralatannya 304 323 366 415 472 9. Barang Lainnya 79 84 91 99 109 4 Listrik, Gas & Air Bersih 9.898 11.176 13.380 16.059 19.523 a. Listrik 8.779 9.898 11.813 14.134 16.931 b. Gas - - - - - c. Air Bersih 1.119 1.278 1.566 1.925 2.592 5 Bangunan 141.420 161.055 189.745 223.565 263.742

Kabupaten Banggai


Lanjutan Tabel 1.1. Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

6 Perdagangan, Hotel & Restoran 195.112 223.551 267.499 322.491 416.084 a. Perdagangan Besar & Eceran 184.681 211.790 254.100 306.775 396.699 b. Hotel 1.237 1.344 1.546 1.790 2.414 c. Restoran 9.194 10.417 11.853 13.927 16.971 7 Pengangkutan & Komunikasi 90.531 101.261 130.447r 158.543 199.793 a. Pengangkutan 86.488 96.744 123.933r 150.554 189.765 1. Angkutan Rel - - - - - 2. Angkutan Jalan Raya 62.561 69.084 87.593r 99.213 114.849 3. Angkutan Laut 7.817 8.326 10.183r 13.537 17.861 4. Angkt. Sungai, Danau & Penyeberangan 4.926 5.151 6.127r 7.333 8.603 5. Angkutan Udara 2.372 4.523 8.604 16.842 31.468 6. Jasa penunjang Angkutan 8.812 9.659 11.425r 13.629 16.983 b. Komunikasi 4.043 4.517 6.514r 7.988 10.028 1. Pos dan Telekomunikasi 4.043 4.517 6.514r 7.988 10.028 2. Jasa penunjang Komunikasi - - - - - 8 Keuangan, Persewaan & Jasa Prshn 105.707 118.199 142.271 176.498 218.128 a. Bank 44.140 50.188 63.794 85.874 112.259 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 3.301 3.662 4.279 5.016 6.984 c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - - d. Sewa Bangunan 53.838 59.514 68.506 78.899 90.975 e. Jasa Perusahaan 4.428 4.835 5.692 6.709 7.912 9 Jasa-Jasa 247.650 274.754 329.866r 387.906 457.595 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 148.545 166.472 202.085r 239.482 284.866 1. Admin., Pemerintahan & Pertahanan 148.545 166.472 202.085r 239.482 284.866 2. Jasa Pemerintahan Lainnya - - - - - b. Swasta 99.105 108.282 127.781r 148.424 172.729 1. Sosial Kemasyarakatan 25.730 28.962 35.960r 41.967 49.164 2. Hiburan & Rekreasi 140 151 173 199 230 3. Perorangan & Rumahtangga 73.236 79.169 91.648 106.258 123.336

P D R B 2.090.319 2.368.305 2.806.850r 3.475.464 4.326.757

Kabupaten Banggai


Tabel 1.2. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banggai Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 796.315 854.224 913.351 978.305 1.052.644 a. Tanaman Bahan Makanan 222.517 239.414 254.973 272.116 294.925 b. Tanaman Perkebunan 297.780 322.558 349.172 377.595 408.360 c. Peternakan 29.165 30.397 31.659 33.209 34.855 d. Kehutanan 91.505 94.655 97.741 101.413 105.184 e. Perikanan 155.348 167.199 179.806 193.972 209.319 2 Pertambangan & Penggalian 15.937 17.312 22.852r 44.856 55.590 a. Minyak & Gas Bumi - - - - - b. Pertambangan tanpa Migas - - 3.979r 24.119 32.609 c. Penggalian 15.937 17.312 18.874 20.737 22.981 3 Industri Pengolahan 106.748 113.894 121.475 130.185 139.710 a. Industri Migas - - - - - 1. Pengilangan Minyak Bumi - - - - - 2. Gas Alam Cair - - - - - b. Industri Tanpa Migas 106.748 113.894 121.475 130.185 139.710 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 37.129 39.720 42.512 45.886 49.581 2. Tekstil, Barang Kulit & Alas Kaki 301 318 337 357 379 3. Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya/ 60.964 65.132 69.515 74.317 79.559 4. Kertas dan Barang Cetakan 1.663 1.770 1.880 2.002 2.135 5. Pupuk, Kimia & Barang dari Karet 240 248 258 270 283 6. Semen & Barang Galian bukan Logam 6.177 6.421 6.677 7.042 7.446 7. Logam Dasar Besi & Baja - - - - - 8. Alat Angkutan, Mesin & Peralatannya 217 225 234 245 257 9. Barang Lainnya 57 60 63 67 70 4 Listrik, Gas & Air Bersih 6.822 7.457 8.161 8.998 9.920 a. Listrik 6.048 6.618 7.251 8.009 8.843 b. Gas - - - - - c. Air Bersih 774 839 911 989 1.078 5 Bangunan 80.844 86.835 93.834 101.534 109.980

Kabupaten Banggai



(1) (2) (3) (4) (5) (6)

6 Perdagangan, Hotel & Restoran 130.175 140.923 152.743 165.856 182.784 a. Perdagangan Besar & Eceran 123.170 133.533 144.950 157.622 174.008 b. Hotel 837 885 936 990 1.083 c. Restoran 6.168 6.506 6.858 7.244 7.693 7 Pengangkutan & Komunikasi 63.280 68.617 74.688 81.371 90.621 a. Pengangkutan 60.643 65.732 71.527 77.870 86.742 1. Angkutan Rel - - - - - 2. Angkutan Jalan Raya 43.777 46.643 49.773 53.203 57.022 3. Angkutan Laut 5.747 5.994 6.218 6.594 7.021 4. Angkt. Sungai, Danau & Penyeberangan 3.049 3.139 3.229 3.324 3.424 5. Angkutan Udara 1.682 3.094 4.947 6.854 10.754 6. Jasa penunjang Angkutan 6.388 6.862 7.361 7.895 8.520 b. Komunikasi 2.638 2.885 3.161 3.501 3.879 1. Pos dan Telekomunikasi 2.638 2.885 3.161 3.501 3.879 2. Jasa penunjang Komunikasi - - - - - 8 Keuangan, Persewaan & Jasa Prshn 64.187 69.174 75.552 83.934 93.702 a. Bank 20.567 22.416 24.993 28.817 33.437 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 2.326 2.470 2.623 2.908 3.251 c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - - d. Sewa Bangunan 37.927 40.693 44.100 48.109 52.628 e. Jasa Perusahaan 3.367 3.595 3.837 4.100 4.386 9 Jasa-Jasa 173.392 184.452 196.159 208.634 222.193 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 104.764 111.393 118.494 126.110 134.385 1. Admin., Pemerintahan & Pertahanan 104.764 111.393 118.494 126.110 134.385 2. Jasa Pemerintahan Lainnya - - - - - b. Swasta 68.628 73.059 77.664 82.524 87.808 1. Sosial Kemasyarakatan 18.270 19.730 21.290 22.920 24.727 2. Hiburan & Rekreasi 93 98 104 109 116 3. Perorangan & Rumahtangga 50.265 53.231 56.271 59.495 62.965

P D R B 1.437.699 1.542.888 1.658.816r 1.803.673 1.957.145

Kabupaten Banggai


Tabel 1.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banggai Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 53,51 53,87 53,43 51,81 52,63 a. Tanaman Bahan Makanan 14,52 14,75 14,97 14,42 14,63 b. Tanaman Perkebunan 20,23 20,64 20,60 20,36 20,26 c. Peternakan 2,03 2,02 1,92 1,80 1,97 d. Kehutanan 6,51 6,23 5,95 5,62 5,35 e. Perikanan 10,22 10,24 9,99 9,61 10,42 2 Pertambangan & Penggalian 1,03 1,07 1,74 4,48 4,72 a. Minyak & Gas Bumi - - - - - b. Pertambangan tanpa Migas - - 0,70 3,47 3,74 c. Penggalian 1,03 1,07 1,04 1,01 0,98 3 Industri Pengolahan 7,66 7,48 7,14 6,73 6,26 a. Industri Migas - - - - - 1. Pengilangan Minyak Bumi - - - - - 2. Gas Alam Cair - - - - - b. Industri Tanpa Migas 7,66 7,48 7,14 6,73 6,26 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 2,65 2,58 2,46 2,33 2,16 2. Tekstil, Barang Kulit & Alas Kaki 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 3. Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya/ 4,41 4,34 4,14 3,89 3,61 4. Kertas dan Barang Cetakan 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 5. Pupuk, Kimia & Barang dari Karet 0,02 0,01 0,01 0,01 0,01 6. Semen & Barang Galian bukan Logam 0,43 0,40 0,38 0,36 0,33 7. Logam Dasar Besi & Baja - - - - - 8. Alat Angkutan, Mesin & Peralatannya 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 9. Barang Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4 Listrik, Gas & Air Bersih 0,47 0,47 0,47 0,46 0,45 a. Listrik 0,42 0,42 0,41 0,41 0,39 b. Gas - - - - - c. Air Bersih 0,05 0,05 0,06 0,06 0,06 5 Bangunan 6,77 6,80 6,66 6,43 6,10

Kabupaten Banggai



(1) (2) (3) (4) (5) (6)

6 Perdagangan, Hotel & Restoran 9,33 9,44 9,39 9,28 9,62 a. Perdagangan Besar & Eceran 8,84 8,94 8,92 8,83 9,17 b. Hotel 0,06 0,06 0,05 0,05 0,06 c. Restoran 0,44 0,44 0,42 0,40 0,39 7 Pengangkutan & Komunikasi 4,33 4,28 4,58 4,56 4,62 a. Pengangkutan 4,14 4,08 4,35 4,33 4,39 1. Angkutan Rel - - - - - 2. Angkutan Jalan Raya 2,99 2,92 3,08 2,85 2,65 3. Angkutan Laut 0,37 0,35 0,36 0,39 0,41 4. Angkt. Sungai, Danau & Penyeberangan 0,24 0,22 0,22 0,21 0,20 5. Angkutan Udara 0,11 0,19 0,30 0,48 0,73 6. Jasa penunjang Angkutan 0,42 0,41 0,40 0,39 0,39 b. Komunikasi 0,19 0,19 0,23 0,23 0,23 1. Pos dan Telekomunikasi 0,19 0,19 0,23 0,23 0,23 2. Jasa penunjang Komunikasi - - - - - 8 Keuangan, Persewaan & Jasa Prshn 5,06 4,99 5,00 5,08 5,04 a. Bank 2,11 2,12 2,24 2,47 2,59 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,16 0,15 0,15 0,14 0,16 c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - - d. Sewa Bangunan 2,58 2,51 2,41 2,27 2,10 e. Jasa Perusahaan 0,21 0,20 0,20 0,19 0,18 9 Jasa-Jasa 11,85 11,60 11,58 11,16 10,58 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 7,11 7,03 7,10 6,89 6,58 1. Admin., Pemerintahan & Pertahanan 7,11 7,03 7,10 6,89 6,58 2. Jasa Pemerintahan Lainnya - - - - - b. Swasta 4,74 4,57 4,49 4,27 3,99 1. Sosial Kemasyarakatan 1,23 1,22 1,26 1,21 1,14 2. Hiburan & Rekreasi 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 3. Perorangan & Rumahtangga 3,50 3,34 3,22 3,06 0,01

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Kabupaten Banggai


Tabel 1.4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banggai Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


Kabupaten Banggai



(1) (2) (3) (4) (5) (6)

6 Perdagangan, Hotel & Restoran 9,05 9,13 9,21 9,21 9,34 a. Perdagangan Besar & Eceran 8,57 8,65 8,74 8,74 8,89 b. Hotel 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 c. Restoran 0,43 0,42 0,41 0,41 0,39 7 Pengangkutan & Komunikasi 4,40 4,45 4,50 4,50 4,63 a. Pengangkutan 4,22 4,26 4,31 4,31 4,43 1. Angkutan Rel - - - - - 2. Angkutan Jalan Raya 3,04 3,02 3,00 3,00 2,91 3. Angkutan Laut 0,40 0,39 0,37 0,37 0,36 4. Angkt. Sungai, Danau & Penyeberangan 0,21 0,20 0,19 0,19 0,17 5. Angkutan Udara 0,12 0,20 0,30 0,30 0,55 6. Jasa penunjang Angkutan 0,44 0,44 0,44 0,44 0,44 b. Komunikasi 0,18 0,19 0,19 0,19 0,20 1. Pos dan Telekomunikasi 0,18 0,19 0,19 0,19 0,20 2. Jasa penunjang Komunikasi - - - - - 8 Keuangan, Persewaan & Jasa Prshn 4,46 4,48 4,55 4,55 4,79 a. Bank 1,43 1,45 1,51 1,51 1,71 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,16 0,16 0,16 0,16 0,17 c. Jasa Penunjang Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 d. Sewa Bangunan 2,64 2,64 2,66 2,66 2,69 e. Jasa Perusahaan 0,23 0,23 0,23 0,23 0,22 9 Jasa-Jasa 12,06 11,96 11,83 11,83 11,35 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 7,29 7,22 7,14 7,14 6,87 1. Admin., Pemerintahan & Pertahanan 7,29 7,22 7,14 7,14 6,87 2. Jasa Pemerintahan Lainnya - - - - - b. Swasta 4,77 4,74 4,68 4,58 4,49 1. Sosial Kemasyarakatan 1,27 1,28 1,28 1,27 1,26 2. Hiburan & Rekreasi 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 3. Perorangan & Rumahtangga 3,50 3,45 3,39 3,30 3,22

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Kabupaten Banggai


Tabel 1.5. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banggai Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 227,14 259,11 308,99 365,68 462,41 a. Tanaman Bahan Makanan 187,28 215,52 262,99 309,29 390,52 b. Tanaman Perkebunan 316,15 365,57 438,59 529,21 655,54 c. Peternakan 168,68 189,82 216,68 247,60 338,93 d. Kehutanan 182,97 198,30 228,01 262,46 311,07 e. Perikanan 220,06 249,78 293,23 344,26 464,35 2 Pertambangan & Penggalian 192,54 226,36 445,42 1.397,54 1.831,89 a. Minyak & Gas Bumi - - - - - b. Pertambangan tanpa Migas - - - - - c. Penggalian 192,54 226,36 266,93 315,54 378,72 3 Industri Pengolahan 205,85 227,85 261,67 300,88 348,15 a. Industri Migas - - - - - 1. Pengilangan Minyak Bumi - - - - - 2. Gas Alam Cair - - - - - b. Industri Tanpa Migas 205,85 227,85 261,67 300,88 348,15 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 203,62 224,88 258,45 297,67 344,47 2. Tekstil, Barang Kulit & Alas Kaki 195,25 208,88 237,65 270,71 311,07 3. Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya/ 209,34 233,26 267,56 307,08 354,80 4. Kertas dan Barang Cetakan 196,09 212,26 255,98 309,97 382,10 5. Pupuk, Kimia & Barang dari Karet 169,18 177,90 199,59 225,30 253,36 6. Semen & Barang Galian bukan Logam 191,96 203,12 232,57 266,54 307,66 7. Logam Dasar Besi & Baja - - - - - 8. Alat Angkutan, Mesin & Peralatannya 173,77 184,72 208,91 236,79 269,34 9. Barang Lainnya 177,81 188,59 204,28 223,14 244,50 4 Listrik, Gas & Air Bersih 235,02 265,36 317,68 381,29 463,55 a. Listrik 237,04 267,27 318,97 381,63 457,16 b. Gas - - - - - c. Air Bersih 220,34 251,48 308,29 378,81 510,12 5 Bangunan 210,71 239,97 282,71 333,10 392,97

Kabupaten Banggai



(1) (2) (3) (4) (5) (6)

6 Perdagangan, Hotel & Restoran 212,85 243,87 291,81 351,80 453,90 a. Perdagangan Besar & Eceran 213,31 244,62 293,49 354,33 458,19 b. Hotel 196,97 214,07 246,21 284,98 384,34 c. Restoran 206,12 233,54 265,72 312,22 380,48 7 Pengangkutan & Komunikasi 197,41 220,81 284,46 345,72 435,67 a. Pengangkutan 195,56 218,75 280,23 340,43 429,09 1. Angkutan Rel - - - - - 2. Angkutan Jalan Raya 196,57 217,07 275,23 311,74 360,87 3. Angkutan Laut 162,87 173,48 212,17 282,06 372,16 4. Angkt. Sungai, Danau & Penyeberangan 217,59 227,53 270,61 323,91 380,01 5. Angkutan Udara 264,20 503,81 958,51 1.876,15 3.505,44 6. Jasa penunjang Angkutan 198,53 217,62 257,41 307,06 382,62 b. Komunikasi 247,55 276,60 398,90 489,14 614,06 1. Pos dan Telekomunikasi 247,55 276,60 398,90 489,14 614,06 2. Jasa penunjang Komunikasi - - - - - 8 Keuangan, Persewaan & Jasa Prshn 228,16 255,12 307,08 380,95 470,81 a. Bank 336,96 383,13 487,00 655,55 856,96 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 188,01 208,56 243,67 285,69 397,72 c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - - d. Sewa Bangunan 185,12 204,63 235,55 271,29 312,81 e. Jasa Perusahaan 185,10 202,12 237,95 280,46 330,76 9 Jasa-Jasa 188,55 209,18 251,14 295,33 348,39 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 183,53 205,68 249,69 295,89 351,97 1. Admin. Pemerintahan & Pertahanan 183,53 205,68 249,69 295,89 351,97 2. Jasa Pemerintahan Lainnya - - - - - b. Swasta 196,60 214,80 253,49 294,44 342,65 1. Sosial Kemasyarakatan 200,36 225,53 280,03 326,81 382,85 2. Hiburan & Rekreasi 187,28 201,84 231,55 266,64 307,50 3. Perorangan & Rumahtangga 195,33 211,16 244,44 283,41 328,96 P D R B 215,97 244,70 294,24 359,09 447,05

Kabupaten Banggai


Tabel 1.6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banggai Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 161,71 173,47 185,48 198,67 213,77 a. Tanaman Bahan Makanan 137,31 147,73 157,34 167,91 181,99 b. Tanaman Perkebunan 222,66 241,19 261,09 282,34 305,34 c. Peternakan 115,68 120,57 125,58 131,73 138,26 d. Kehutanan 123,06 127,30 131,45 136,39 141,46 e. Perikanan 160,05 172,26 185,25 199,85 215,66 2 Pertambangan & Penggalian 142,99 155,33 205,04 402,46 498,77 a. Minyak & Gas Bumi - - - - - b. Pertambangan tanpa Migas - - - - - c. Penggalian 142,99 155,33 169,34 186,06 206,19 3 Industri Pengolahan 137,29 146,48 156,23 167,43 179,68 a. Industri Migas - - - - - 1. Pengilangan Minyak Bumi - - - - - 2. Gas Alam Cair - - - - - b. Industri Tanpa Migas 137,29 146,48 156,23 167,43 179,68 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 136,72 146,26 156,54 168,97 182,57 2. Tekstil, Barang Kulit & Alas Kaki 135,67 143,41 151,80 161,04 170,87 3. Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya/ 138,35 147,81 157,76 168,65 180,55 4. Kertas dan Barang Cetakan 136,74 145,59 154,60 164,66 175,60 5. Pupuk, Kimia & Barang dari Karet 125,71 129,73 135,01 141,42 148,49 6. Semen & Barang Galian bukan Logam 131,83 137,04 142,49 150,28 158,91 7. Logam Dasar Besi & Baja - - - - - 8. Alat Angkutan, Mesin & Peralatannya 123,65 128,38 133,67 139,86 146,61 9. Barang Lainnya 128,45 134,63 140,52 149,65 156,58 4 Listrik, Gas & Air Bersih 161,97 177,05 193,78 213,63 235,55 a. Listrik 163,31 178,69 195,77 216,24 238,76 b. Gas - - - - - c. Air Bersih 152,26 165,14 179,28 194,61 212,09 5 Bangunan 120,46 129,38 139,81 151,28 163,87

Kabupaten Banggai



(1) (2) (3) (4) (5) (6)

6 Perdagangan, Hotel & Restoran 142,01 153,73 166,63 180,93 199,40 a. Perdagangan Besar & Eceran 142,26 154,23 167,42 182,05 200,98 b. Hotel 133,31 140,92 149,01 157,72 172,51 c. Restoran 138,27 145,85 153,74 162,39 172,47 7 Pengangkutan & Komunikasi 137,99 149,63 162,87 177,44 197,61 a. Pengangkutan 137,12 148,63 161,73 176,08 196,14 1. Angkutan Rel - - - - - 2. Angkutan Jalan Raya 137,55 146,56 156,39 167,17 179,17 3. Angkutan Laut 119,74 124,90 129,55 137,39 146,29 4. Angkt. Sungai, Danau & Penyeberangan 134,67 138,66 142,61 146,82 151,24 5. Angkutan Udara 187,38 344,63 551,11 763,56 1.198,00 6. Jasa penunjang Angkutan 143,92 154,59 165,84 177,88 191,97 b. Komunikasi 161,50 176,67 193,55 214,35 237,52 1. Pos dan Telekomunikasi 161,50 176,67 193,55 214,35 237,52 2. Jasa Penunjang Komunikasi - - - - - 8 Keuangan, Persewaan & Jasa Prshn 138,54 149,31 163,07 181,16 202,25 a. Bank 157,01 171,12 190,79 219,98 255,25 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 132,45 140,68 149,38 165,63 185,12 c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - - d. Sewa Bangunan 130,41 139,92 151,63 165,42 180,96 e. Jasa Perusahaan 140,77 150,29 160,39 171,40 183,37 9 Jasa-Jasa 132,01 140,43 149,35 158,84 169,17 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 129,44 137,63 146,41 155,81 166,04 1. Admin. Pemerintahan & Pertahanan 129,44 137,63 146,41 155,81 166,04 2. Jasa Pemerintahan Lainnya - - - - - b. Swasta 136,14 144,93 154,07 163,71 174,19 1. Sosial Kemasyarakatan 142,27 153,64 165,79 178,48 192,55 2. Hiburan & Rekreasi 124,62 131,38 138,57 146,51 155,23 3. Perorangan & Rumahtangga 134,06 141,98 150,08 158,68 167,94

P D R B 148,55 159,41 171,39 186,36 202,22

Kabupaten Banggai


Tabel 1.7. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banggai Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 112,61 114,08 119,25 118,35 126,45 a. Tanaman Bahan Makanan 112,95 115,08 122,02 117,61 126,26 b. Tanaman Perkebunan 114,68 115,63 119,97 120,66 123,87 c. Peternakan 111,76 112,53 114,15 114,27 136,88 d. Kehutanan 107,65 108,38 114,98 115,11 118,52 e. Perikanan 111,57 113,51 117,39 117,40 134,88 2 Pertambangan & Penggalian 110,81 117,57 196,77 313,76 131,08 a. Minyak & Gas Bumi - - - - - b. Pertambangan tanpa Migas - - - 606,20 134,30 c. Penggalian 110,81 117,57 117,92 118,21 120,03 3 Industri Pengolahan 110,52 110,69 114,84 114,99 115,71 a. Industri Migas - - - - - 1. Pengilangan Minyak Bumi - - - - - 2. Gas Alam Cair - - - - - b. Industri Tanpa Migas 110,52 110,69 114,84 114,99 115,71 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 110,23 110,44 114,93 115,17 115,72 2. Tekstil, Barang Kulit & Alas Kaki 108,11 106,98 113,77 113,91 114,91 3. Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya/ 111,19 111,43 114,70 114,77 115,54 4. Kertas dan Barang Cetakan 108,47 108,25 120,60 121,09 123,27 5. Pupuk, Kimia & Barang dari Karet 105,99 105,16 112,19 112,89 112,45 6. Semen & Barang Galian bukan Logam 106,51 105,82 114,49 114,61 115,43 7. Logam Dasar Besi & Baja - - - - - 8. Alat Angkutan, Mesin & Peralatannya 106,69 106,30 113,10 113,35 113,74 9. Barang Lainnya 106,92 106,06 108,32 109,23 109,57 4 Listrik, Gas & Air Bersih 111,84 112,91 119,72 120,02 121,58 a. Listrik 111,93 112,75 119,34 119,64 119,79 b. Gas - - - - - c. Air Bersih 111,15 114,13 122,59 122,87 134,66 5 Bangunan 110,56 113,88 117,81 117,82 117,97

Kabupaten Banggai



(1) (2) (3) (4) (5) (6)


P D R B 112,02 113,30 120,25 122,04 124,49

Kabupaten Banggai


Tabel 1.8. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banggai Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 107,66 107,27 106,92 107,11 107,60 a. Tanaman Bahan Makanan 108,11 107,59 106,50 106,72 108,38 b. Tanaman Perkebunan 109,16 108,32 108,25 108,14 108,15 c. Peternakan 104,17 104,23 104,15 104,90 104,96 d. Kehutanan 103,26 103,44 103,26 103,76 103,72 e. Perikanan 107,54 107,63 107,54 107,88 107,91 2 Pertambangan & Penggalian 107,86 108,63 132,00 196,29 123,93 a. Minyak & Gas Bumi - - - - b. Pertambangan tanpa Migas - - - 606,20 c. Penggalian 107,86 108,63 109,02 109,87 110,82 3 Industri Pengolahan 106,55 106,69 106,66 107,17 107,32 a. Industri Migas - - - - 1. Pengilangan Minyak Bumi - - - - 2. Gas Alam Cair - - - - b. Industri Tanpa Migas 106,55 106,69 106,66 107,17 107,32 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 106,74 106,98 107,03 107,94 108,05 2. Tekstil, Barang Kulit & Alas Kaki 105,85 105,71 105,85 106,08 106,11 3. Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya/ 106,73 106,84 106,73 106,91 107,05 4. Kertas dan Barang Cetakan 106,19 106,47 106,19 106,51 106,64 5. Pupuk, Kimia & Barang dari Karet 104,07 103,20 104,07 104,75 105,00 6. Semen & Barang Galian bukan Logam 103,98 103,95 103,98 105,47 105,74 7. Logam Dasar Besi & Baja - - - - 8. Alat Angkutan, Mesin & Peralatannya 104,12 103,82 104,12 104,63 104,83 9. Barang Lainnya 104,38 104,81 104,38 106,49 104,63 4 Listrik, Gas & Air Bersih 109,25 109,31 109,45 110,24 110,26 a. Listrik 109,37 109,42 109,56 110,46 110,41 b. Gas - - - - c. Air Bersih 108,32 108,46 108,56 108,55 108,98 5 Bangunan 105,70 107,41 108,06 108,21 108,32

Kabupaten Banggai



(1) (2) (3) (4) (5) (6)

6 Perdagangan, Hotel & Restoran 107,93 108,26 108,39 108,59 110,21 a. Perdagangan Besar & Eceran 108,07 108,41 108,55 108,74 110,40 b. Hotel 105,74 105,71 105,74 105,85 109,38 c. Restoran 105,41 105,48 105,41 105,63 106,20 7 Pengangkutan & Komunikasi 106,87 108,43 108,85 108,95 111,37 a. Pengangkutan 106,77 108,39 108,82 108,87 111,39 1. Angkutan Rel - - - - 2. Angkutan Jalan Raya 106,32 106,55 106,71 106,89 107,18 3. Angkutan Laut 103,73 104,31 103,73 106,05 106,48 4. Angkt. Sungai, Danau & Penyeberangan 102,86 102,96 102,85 102,95 103,01 5. Angkutan Udara 144,62 183,92 159,91 138,55 156,90 6. Jasa penunjang Angkutan 107,28 107,41 107,28 107,26 107,92 b. Komunikasi 109,15 109,39 109,56 110,74 110,81 1. Pos dan Telekomunikasi 109,15 109,39 109,56 110,74 110,81 2. Jasa penunjang Komunikasi - - - - 8 Keuangan, Persewaan & Jasa Prshn 112,34 107,77 109,22 111,09 111,64 a. Bank 129,47 108,99 111,50 115,30 116,03 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 106,18 106,22 106,18 110,88 111,76 c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - d. Sewa Bangunan 105,64 107,29 108,37 109,09 109,39 e. Jasa Perusahaan 106,72 106,76 106,72 106,86 106,98 9 Jasa-Jasa 106,03 106,38 106,35 106,36 106,50 a. Pemerintahan Umum & Pertahanan 105,86 106,33 106,37 106,43 106,56 1. Admin., Pemerintahan & Pertahanan 105,86 106,33 106,37 106,43 106,56 2. Jasa Pemerintahan Lainnya - - - - b. Swasta 106,29 106,46 106,30 106,26 106,40 1. Sosial Kemasyarakatan 107,91 107,99 107,91 107,65 107,89 2. Hiburan & Rekreasi 105,48 105,42 105,48 105,73 105,95 3. Perorangan & Rumahtangga 105,71 105,90 105,71 105,73 105,83

P D R B 107,46 107,32 107,51 108,73 108,51

Kabupaten Banggai


Tabel 1.9. Laju Pertumbuhan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banggai Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 7,66 7,27 6,92 7,11 7,60 a. Tanaman Bahan Makanan 8,11 7,59 6,50 6,72 8,38 b. Tanaman Perkebunan 9,16 8,32 8,25 8,14 8,15 c. Peternakan 4,17 4,23 4,15 4,90 4,96 d. Kehutanan 3,26 3,44 3,26 3,76 3,72 e. Perikanan 7,54 7,63 7,54 7,88 7,91 2 Pertambangan & Penggalian 7,86 8,63 32,00 96,29 23,93 a. Minyak & Gas Bumi - - - - - b. Pertambangan tanpa Migas - - - 506,20 35,20 c. Penggalian 7,86 8,63 9,02 9,87 10,82 3 Industri Pengolahan 6,55 6,69 6,66 7,17 7,32 a. Industri Migas - - - - - 1. Pengilangan Minyak Bumi - - - - - 2. Gas Alam Cair - - - - - b. Industri Tanpa Migas 6,55 6,69 6,66 7,17 7,32 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 6,74 6,98 7,03 7,94 8,05 2. Tekstil, Barang Kulit & Alas Kaki 5,85 5,71 5,85 6,08 6,11 3. Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya/ 6,73 6,84 6,73 6,91 7,05 4. Kertas dan Barang Cetakan 6,19 6,47 6,19 6,51 6,64 5. Pupuk, Kimia & Barang dari Karet 4,07 3,20 4,07 4,75 5,00 6. Semen & Barang Galian bukan Logam 3,98 3,95 3,98 5,47 5,74 7. Logam Dasar Besi & Baja - - - - - 8. Alat Angkutan, Mesin & Peralatannya 4,12 3,82 4,12 4,63 4,83 9. Barang Lainnya 4,38 4,81 4,38 6,49 4,63 4 Listrik, Gas & Air Bersih 9,25 9,31 9,45 10,24 10,26 a. Listrik 9,37 9,42 9,56 10,46 10,41 b. Gas - - - - - c. Air Bersih 8,32 8,46 8,56 8,55 8,98 5 Bangunan 7,66 7,27 8,06 8,21 8,32

Kabupaten Banggai



(1) (2) (3) (4) (5) (6)


P D R B 7,46 7,32 7,51 8,73 8,51

Kabupaten Banggai


Tabel 1.10. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banggai Menurut Lapangan Usaha (Tahun 2000 = 100) (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


Kabupaten Banggai



(1) (2) (3) (4) (5) (6)


P D R B 145,39 153,50 171,68 192,69 221,07

Kabupaten Banggai


Tabel 1.11 Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kabupaten Banggai Atas Dasar Harga Berlaku

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar (Juta Rupiah) 2.090.319 2.368.305 2.847.832 3.475.464 4.326.757

2

Penyusutan Barang-Barang Modal (Juta Rupiah) 103.449 117.207 140.938 171.999 214.130

3

Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Harga Pasar (Juta Rupiah) 1.986.870 2.251.099 2.706.894 3.303.464 4.112.627

4

Pajak Tak Langsung Netto (Juta Rupiah) 29.258 33.149 39.861 48.646 60.561

5

Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Biaya Faktor (Pendapatan Regional) (Juta Rupiah) 1.957.612 2.217.950 2.667.033 3.254.819 4.052.066

6

Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun (Jiwa) 302.596 307.832 313.158 318.577 324.089

7

Produk Domestik Regional Bruto Perkapita (Rp) 6.907.953 7.693.500 9.093.915 10.909.337 13.350.521

Kabupaten Banggai


Tabel 1.12 Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kabupaten Banggai Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar (Juta Rupiah) 1.437.699 1.542.888 1.658.816 1.803.673 1.957.145

2


3

Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Harga Pasar (Juta Rupiah) 1.366.532 1.466.514 1.576.703 1.714.390 1.860.265

4


5

Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Biaya Faktor (Pendapatan Regional) (Juta Rupiah) 1.346.406 1.444.915 1.553.482 1.689.140 1.832.867

6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.1.1. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Toili Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 112.870 128.873 153.671 181.857 229.950

2 Pertambangan & Penggalian 822 967 6.152 31.724 43.013

3 Industri Pengolahan 7.301 8.077 9.279 10.674 12.354

4 Listrik & Air Bersih 287 324 388 466 567

5 Bangunan 10.071 11.510 13.562 15.980 18.852

6 Perdagangan, Hotel & Restoran 11.704 13.413 16.055 19.361 24.987

7 Pengangkutan & Komunikasi 2.942 3.314 4.270 5.191 6.543

8 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 3.984 4.558 5.484 6.801 8.403

9 Jasa-Jasa 10.325 11.454 13.750 16.168 19.072

P D R B 160.305 182.490 222.611 288.222 363.741

PDRB Kecamatan


Tabel 2.1.2. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Toili Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 80.097 86.200 92.163 98.713 106.210




5 Bangunan 5.738 6.163 6.661 7.208 7.808




9 Jasa-Jasa 7.194 7.652 8.137 8.654 9.216

P D R B 110.864 119.393 128.920 143.483 156.661

PDRB Kecamatan


Tabel 2.1.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Toili Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 70,41 70,62 69,03 63,10 63,22

2 Pertambangan & Penggalian 0,51 0,53 2,76 11,01 11,83

3 Industri Pengolahan 4,55 4,43 4,17 3,70 3,40

4 Listrik & Air Bersih 0,18 0,18 0,17 0,16 0,16

5 Bangunan 6,28 6,31 6,09 5,54 5,18

6 Perdagangan, Hotel & Restoran 7,30 7,35 7,21 6,72 6,87

7 Pengangkutan & Komunikasi 1,84 1,82 1,92 1,80 1,80

8 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 2,48 2,50 2,46 2,36 2,31

9 Jasa-Jasa 6,44 6,28 6,18 5,61 5,24

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.1.4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Toili Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 72,25 72,20 71,49 68,80 67,80




5 Bangunan 5,18 5,16 5,17 5,02 4,98




9 Jasa-Jasa 6,49 6,41 6,31 6,03 5,88

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.1.5. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Toili Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 226,85 259,02 308,85 365,50 462,16

2 Pertambangan & Penggalian 182,71 215,02 1.368,10 7.055,35 9.565,95



5 Bangunan 198,89 227,32 267,83 315,58 372,32




9 Jasa-Jasa 172,32 191,16 229,48 269,83 318,29

P D R B 214,41 244,08 297,74 385,50 486,51

PDRB Kecamatan


Tabel 2.1.6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Toili Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 160,98 173,25 185,23 198,40 213,47

2 Pertambangan & Penggalian 139,01 150,72 386,89 1.530,93 2.051,95



5 Bangunan 113,32 121,72 131,54 142,34 154,19




9 Jasa-Jasa 120,06 127,71 135,80 144,43 153,81

P D R B 148,27 159,68 172,42 191,90 209,52

PDRB Kecamatan


Tabel 2.1.7. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Toili Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 121,81 114,18 119,24 118,34 126,45




5 Bangunan 146,01 114,30 117,82 117,83 117,98




9 Jasa-Jasa 107,65 110,94 120,05 117,59 117,96

P D R B 121,22 113,84 121,99 129,47 126,20

PDRB Kecamatan


Tabel 2.1.8. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Toili Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 107,38 107,62 106,92 107,11 107,59




5 Bangunan 105,06 107,42 108,07 108,21 108,32




9 Jasa-Jasa 104,43 106,37 106,34 106,35 106,49

P D R B 106,97 107,69 107,98 111,30 109,18

PDRB Kecamatan


Tabel 2.1.9. Laju Pertumbuhan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Toili Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 7,38 7,62 6,92 7,11 7,59




5 Bangunan 5,06 7,42 8,07 8,21 8,32




9 Jasa-Jasa 4,43 6,37 6,34 6,35 6,49

P D R B 6,97 7,69 7,98 11,30 9,18

PDRB Kecamatan


Tabel 2.1.10. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Toili Menurut Lapangan Usaha (Tahun 2000 = 100) (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 140,92 149,50 166,74 184,23 216,51




5 Bangunan 175,51 186,75 203,61 221,70 241,46




9 Jasa-Jasa 143,53 149,69 168,98 186,82 206,93

P D R B 144,60 152,85 172,67 200,88 232,18

PDRB Kecamatan


Tabel 2.1.11. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Toili Atas Dasar Harga Berlaku

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar (Juta Rupiah) 160.305 182.490 222.611 288.222 363.741

2


3

Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Harga Pasar (Juta Rupiah) 147.676 168.114 205.074 265.517 335.087

4


5

Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Biaya Faktor (Pendapatan Regional) (Juta Rupiah) 144.105 164.048 200.115 259.095 326.982

6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.1.12. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Toili Atas Dasar Harga Konstan 2000

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.2.1. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Toili Barat Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 116.615 133.024 158.630 187.736 237.397

2 Pertambangan & Penggalian 1.146 1.348 11.536 62.175 82.242



5 Bangunan 5.769 6.613 7.791 9.180 10.830




9 Jasa-Jasa 7.768 8.618 10.347 12.167 14.353

P D R B 146.747 167.104 209.211 296.292 376.031

PDRB Kecamatan


Tabel 2.2.2. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Toili Barat Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 83.072 89.057 95.222 101.993 109.744




5 Bangunan 3.295 3.539 3.824 4.138 4.482




9 Jasa-Jasa 5.418 5.764 6.130 6.520 6.943

P D R B 102.794 110.308 120.087 138.755 152.668

PDRB Kecamatan


Tabel 2.2.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Toili Barat Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 79,47 79,61 75,82 63,36 63,13




5 Bangunan 3,93 3,96 3,72 3,10 2,88




9 Jasa-Jasa 5,29 5,16 4,95 4,11 3,82

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.2.4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Toili Barat Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 80,81 80,74 79,29 73,51 71,88




5 Bangunan 3,21 3,21 3,18 2,98 2,94




9 Jasa-Jasa 5,27 5,23 5,10 4,70 4,55

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.2.5. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Toili Barat Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 222,78 254,13 303,05 358,65 453,53




5 Bangunan 198,03 227,01 267,45 315,12 371,75




9 Jasa-Jasa 167,07 185,36 222,54 261,69 308,71

P D R B 213,56 243,19 304,47 431,20 547,24

PDRB Kecamatan


Tabel 2.2.6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Toili Barat Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 158,70 170,14 181,91 194,85 209,66




5 Bangunan 113,10 121,48 131,27 142,05 153,86




9 Jasa-Jasa 116,54 123,97 131,84 140,23 149,34

P D R B 149,60 160,53 174,76 201,93 222,18

PDRB Kecamatan


Tabel 2.2.7. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Toili Barat Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 112,62 114,07 119,25 118,35 126,45




5 Bangunan 109,19 114,63 117,81 117,82 117,97




9 Jasa-Jasa 107,14 110,94 120,06 117,59 117,97

P D R B 111,93 113,87 125,20 141,62 126,91

PDRB Kecamatan


Tabel 2.2.8. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Toili Barat Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 107,73 107,20 106,92 107,11 107,60




5 Bangunan 105,10 107,41 108,06 108,21 108,32




9 Jasa-Jasa 103,92 106,38 106,35 106,36 106,50

P D R B 107,24 107,31 108,86 115,55 110,03

PDRB Kecamatan


Tabel 2.2.9. Laju Pertumbuhan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Toili Barat Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 7,73 7,20 6,92 7,11 7,60




5 Bangunan 5,10 7,41 8,06 8,21 8,32




9 Jasa-Jasa 3,92 6,38 6,35 6,36 6,50

P D R B 7,24 7,31 8,86 15,55 10,03

PDRB Kecamatan


Tabel 2.2.10. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Toili Barat Menurut Lapangan Usaha (Tahun 2000 = 100) (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 140,38 149,37 166,59 184,07 216,32




5 Bangunan 175,09 186,87 203,73 221,84 241,61




9 Jasa-Jasa 143,36 149,51 168,79 186,62 206,72

P D R B 142,76 151,49 174,22 213,54 246,31

PDRB Kecamatan


Tabel 2.2.11. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Toili Barat Atas Dasar Harga Berlaku

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.2.12. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Toili Barat Atas Dasar Harga Konstan 2000

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.3.1. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Moilong Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 66.423 75.852 90.463 107.070 135.406




5 Bangunan 5.941 6.790 7.998 9.423 11.116




9 Jasa-Jasa 6.072 6.737 8.090 9.514 11.225

P D R B 94.778 107.907 133.599 182.381 231.153

PDRB Kecamatan


Tabel 2.3.2. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Moilong Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 47.108 50.705 54.218 58.077 62.494




5 Bangunan 3.389 3.639 3.932 4.255 4.608




9 Jasa-Jasa 4.227 4.497 4.783 5.087 5.418

P D R B 65.535 70.580 76.594 87.116 95.664

PDRB Kecamatan


Tabel 2.3.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Moilong Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 70,08 70,29 67,71 58,71 58,58




5 Bangunan 6,27 6,29 5,99 5,17 4,81




9 Jasa-Jasa 6,41 6,24 6,06 5,22 4,86

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.3.4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Moilong Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 71,88 71,84 70,79 66,67 65,33




5 Bangunan 5,17 5,16 5,13 4,88 4,82




9 Jasa-Jasa 6,45 6,37 6,24 5,84 5,66

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.3.5. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Moilong Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 226,58 258,74 308,58 365,23 461,89




5 Bangunan 199,15 227,58 268,10 315,85 372,58




9 Jasa-Jasa 171,98 190,82 229,14 269,50 317,95

P D R B 214,29 243,97 302,06 412,35 522,62

PDRB Kecamatan


Tabel 2.3.6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Moilong Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 160,69 172,96 184,95 198,11 213,18




5 Bangunan 113,59 121,99 131,81 142,61 154,46




9 Jasa-Jasa 119,72 127,37 135,47 144,10 153,47

P D R B 148,19 159,59 173,19 196,98 216,31

PDRB Kecamatan


Tabel 2.3.7. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Moilong Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 121,66 114,20 119,26 118,36 126,46




5 Bangunan 146,20 114,28 117,80 117,81 117,96




9 Jasa-Jasa 107,43 110,96 120,08 117,61 117,98

P D R B 121,18 113,85 123,81 136,51 126,74

PDRB Kecamatan


Tabel 2.3.8. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Moilong Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 107,19 107,63 106,93 107,12 107,61




5 Bangunan 105,31 107,40 108,05 108,20 108,31




9 Jasa-Jasa 104,14 106,39 106,36 106,37 106,51

P D R B 106,94 107,70 108,52 113,74 109,81

PDRB Kecamatan


Tabel 2.3.9. Laju Pertumbuhan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Moilong Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 7,19 7,63 6,93 7,12 7,61




5 Bangunan 5,31 7,40 8,05 8,20 8,31




9 Jasa-Jasa 4,14 6,39 6,36 6,37 6,51

P D R B 6,94 7,70 8,52 13,74 9,81

PDRB Kecamatan


Tabel 2.3.10. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Moilong Menurut Lapangan Usaha (Tahun 2000 = 100) (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 141,00 149,60 166,85 184,36 216,67




5 Bangunan 175,33 186,56 203,40 221,48 241,22




9 Jasa-Jasa 143,65 149,82 169,15 187,03 207,17

P D R B 144,62 152,89 174,43 209,36 241,63

PDRB Kecamatan


Tabel 2.3.11. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Moilong Atas Dasar Harga Berlaku

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.3.12. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Moilong Atas Dasar Harga Konstan 2000

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.4.1. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Batui Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 55.436 63.229 75.391 89.214 112.801

2 Pertambangan & Penggalian 961 1.130 1.334 1.577 1.894



5 Bangunan 3.074 3.525 4.154 4.895 5.775




9 Jasa-Jasa 7.382 8.189 9.830 11.559 13.634

P D R B 88.485 100.592 119.916 142.313 177.893

PDRB Kecamatan


Tabel 2.4.2. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Batui Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 39.429 42.267 45.190 48.391 52.076

2 Pertambangan & Penggalian 731 793 863 947 1.047



5 Bangunan 1.758 1.888 2.041 2.209 2.393




9 Jasa-Jasa 5.147 5.475 5.822 6.192 6.594

P D R B 61.204 65.748 70.556 75.836 82.006

PDRB Kecamatan


Tabel 2.4.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Batui Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 62,65 62,86 62,87 62,69 63,41




5 Bangunan 3,47 3,50 3,46 3,44 3,25




9 Jasa-Jasa 8,34 8,14 8,20 8,12 7,66

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.4.4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Batui Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 64,42 64,29 64,05 63,81 63,50




5 Bangunan 2,87 2,87 2,89 2,91 2,92




9 Jasa-Jasa 8,41 8,33 8,25 8,16 8,04

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.4.5. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Batui Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 234,63 267,62 319,09 377,60 477,43




5 Bangunan 197,16 226,06 266,38 313,92 370,39




9 Jasa-Jasa 171,96 190,76 228,98 269,24 317,58

P D R B 215,15 244,58 291,57 346,03 432,53

PDRB Kecamatan


Tabel 2.4.6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Batui Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 166,88 178,90 191,27 204,82 220,41




5 Bangunan 112,73 121,11 130,90 141,67 153,48




9 Jasa-Jasa 119,90 127,54 135,62 144,23 153,60

P D R B 148,81 159,86 171,55 184,39 199,39

PDRB Kecamatan


Tabel 2.4.7. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Batui Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 112,85 114,06 119,23 118,34 126,44




5 Bangunan 109,01 114,66 117,84 117,85 117,99




9 Jasa-Jasa 107,75 110,93 120,04 117,58 117,95

P D R B 111,91 113,68 119,21 118,68 125,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.4.8. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Batui Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 107,96 107,20 106,92 107,08 107,62




5 Bangunan 104,80 107,43 108,08 108,23 108,34




9 Jasa-Jasa 104,55 106,37 106,34 106,35 106,49

P D R B 107,24 107,42 107,31 107,48 108,14

PDRB Kecamatan


Tabel 2.4.9. Laju Pertumbuhan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Batui Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 7,96 7,20 6,92 7,08 7,62




5 Bangunan 4,80 7,43 8,08 8,23 8,34




9 Jasa-Jasa 4,55 6,37 6,34 6,35 6,49

P D R B 7,24 7,42 7,31 7,48 8,14

PDRB Kecamatan


Tabel 2.4.10. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Batui Menurut Lapangan Usaha (Tahun 2000 = 100) (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 140,60 149,59 166,83 184,36 216,61




5 Bangunan 174,89 186,65 203,50 221,59 241,33




9 Jasa-Jasa 143,42 149,57 168,84 186,67 206,76

P D R B 144,57 153,00 169,96 187,66 216,93

PDRB Kecamatan


Tabel 2.4.11. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Batui Atas Dasar Harga Berlaku

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.4.12. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Batui Atas Dasar Harga Konstan 2000

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.5.1. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Batui Selatan Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 48.269 55.068 65.678 77.737 98.314




5 Bangunan 2.691 3.084 3.633 4.280 5.048




9 Jasa-Jasa 6.426 7.130 8.562 10.070 11.880

P D R B 77.195 87.757 104.615 124.155 155.194

PDRB Kecamatan


Tabel 2.5.2. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Batui Selatan Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 34.315 36.791 39.341 42.142 45.348

2 Pertambangan & Penggalian 630 684 745 818 906



5 Bangunan 1.543 1.657 1.790 1.936 2.097




9 Jasa-Jasa 4.476 4.762 5.065 5.388 5.738

P D R B 53.387 57.351 61.546 66.162 71.535

PDRB Kecamatan


Tabel 2.5.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Batui Selatan Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 62,53 62,75 62,78 62,61 63,35




5 Bangunan 3,49 3,51 3,47 3,45 3,25




9 Jasa-Jasa 8,32 8,12 8,18 8,11 7,65

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.5.4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Batui Selatan Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 64,28 64,15 63,92 63,70 63,39




5 Bangunan 2,89 2,89 2,91 2,93 2,93




9 Jasa-Jasa 8,38 8,30 8,23 8,14 8,02

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.5.5. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Batui Selatan Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 234,18 267,17 318,64 377,15 476,98




5 Bangunan 197,85 226,74 267,07 314,61 371,08




9 Jasa-Jasa 171,58 190,38 228,61 268,87 317,21

P D R B 215,15 244,58 291,57 346,03 432,53

PDRB Kecamatan


Tabel 2.5.6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Batui Selatan Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 166,48 178,49 190,87 204,46 220,01




5 Bangunan 113,42 121,80 131,59 142,35 154,17




9 Jasa-Jasa 119,52 127,16 135,24 143,86 153,22

P D R B 148,79 159,84 171,53 184,40 199,37

PDRB Kecamatan


Tabel 2.5.7. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Batui Selatan Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 112,63 114,09 119,27 118,36 126,47




5 Bangunan 109,39 114,61 117,78 117,80 117,95




9 Jasa-Jasa 107,52 110,96 120,08 117,61 117,98

P D R B 111,91 113,68 119,21 118,68 125,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.5.8. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Batui Selatan Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 107,70 107,22 106,93 107,12 107,61




5 Bangunan 105,44 107,39 108,04 108,18 108,30




9 Jasa-Jasa 104,22 106,39 106,36 106,37 106,51

P D R B 107,23 107,43 107,31 107,50 108,12

PDRB Kecamatan


Tabel 2.5.9. Laju Pertumbuhan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Batui Selatan Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 7,70 7,22 6,93 7,12 7,61




5 Bangunan 5,44 7,39 8,04 8,18 8,30




9 Jasa-Jasa 4,22 6,39 6,36 6,37 6,51

P D R B 7,23 7,43 7,31 7,50 8,12

PDRB Kecamatan


Tabel 2.5.10. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Batui Selatan Menurut Lapangan Usaha (Tahun 2000 = 100) (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 140,66 149,68 166,95 184,46 216,80




5 Bangunan 174,43 186,16 202,96 221,00 240,70




9 Jasa-Jasa 143,55 149,72 169,03 186,90 207,03

P D R B 144,59 153,02 169,98 187,65 216,95

PDRB Kecamatan


Tabel 2.5.11. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Batui Selatan Atas Dasar Harga Berlaku

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.5.12. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Batui Selatan Atas Dasar Harga Konstan 2000

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.6.1. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Bunta Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 58.857 67.132 80.045 94.723 119.766




5 Bangunan 3.821 4.381 5.162 6.083 7.177




9 Jasa-Jasa 9.550 10.594 12.718 14.954 17.639

P D R B 102.358 116.285 138.391 164.062 204.055

PDRB Kecamatan


Tabel 2.6.2. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Bunta Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 41.893 44.908 48.014 51.416 55.331




5 Bangunan 2.193 2.356 2.546 2.755 2.985




9 Jasa-Jasa 6.658 7.082 7.531 8.009 8.529

P D R B 70.574 75.882 81.356 87.464 94.569

PDRB Kecamatan


Tabel 2.6.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Bunta Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 57,50 57,73 57,84 57,74 58,69




5 Bangunan 3,73 3,77 3,73 3,71 3,52




9 Jasa-Jasa 9,33 9,11 9,19 9,11 8,64

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.6.4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Bunta Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 59,36 59,18 59,02 58,79 58,51




5 Bangunan 3,11 3,10 3,13 3,15 3,16




9 Jasa-Jasa 9,43 9,33 9,26 9,16 9,02

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.6.5. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Bunta Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 239,31 272,96 325,46 385,14 486,96




5 Bangunan 198,49 227,57 268,16 316,00 372,83




9 Jasa-Jasa 174,37 193,44 232,22 273,05 322,08

P D R B 215,03 244,28 290,72 344,65 428,66

PDRB Kecamatan


Tabel 2.6.6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Bunta Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 170,33 182,59 195,22 209,05 224,97




5 Bangunan 113,91 122,37 132,26 143,13 155,06




9 Jasa-Jasa 121,56 129,31 137,51 146,24 155,74

P D R B 148,26 159,41 170,91 183,74 198,66

PDRB Kecamatan


Tabel 2.6.7. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Bunta Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 112,95 114,06 119,23 118,34 126,44




5 Bangunan 109,22 114,65 117,83 117,84 117,99




9 Jasa-Jasa 108,00 110,94 120,04 117,58 117,96

P D R B 111,89 113,61 119,01 118,55 124,38

PDRB Kecamatan


Tabel 2.6.8. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Bunta Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 108,06 107,20 106,92 107,09 107,61




5 Bangunan 105,03 107,43 108,08 108,22 108,33




9 Jasa-Jasa 104,78 106,37 106,34 106,35 106,49

P D R B 107,22 107,52 107,21 107,51 108,12

PDRB Kecamatan


Tabel 2.6.9. Laju Pertumbuhan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Bunta Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 8,06 7,20 6,92 7,09 7,61




5 Bangunan 5,03 7,43 8,08 8,22 8,33




9 Jasa-Jasa 4,78 6,37 6,34 6,35 6,49

P D R B 7,22 7,52 7,21 7,51 8,12

PDRB Kecamatan


Tabel 2.6.10. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Bunta Menurut Lapangan Usaha (Tahun 2000 = 100) (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 140,50 149,49 166,71 184,23 216,46




5 Bangunan 174,24 185,96 202,75 220,77 240,44




9 Jasa-Jasa 143,44 149,60 168,88 186,71 206,81

P D R B 145,04 153,24 170,11 187,58 215,77

PDRB Kecamatan


Tabel 2.6.11. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Bunta Atas Dasar Harga Berlaku

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.6.12. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Bunta Atas Dasar Harga Konstan 2000

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.7.1. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Nuhon Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 75.668 86.316 102.931 121.816 154.040




5 Bangunan 4.736 5.429 6.396 7.536 8.890


7 Pengangkutan & Komunikasi 778 876 1.129 1.372 1.729


9 Jasa-Jasa 2.686 2.980 3.578 4.207 4.963

P D R B 91.415 104.211 124.285 147.298 185.083

PDRB Kecamatan


Tabel 2.7.2. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Nuhon Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 53.672 57.539 61.521 65.896 70.904


3 Industri Pengolahan 731 779 831 891 956


5 Bangunan 2.723 2.925 3.161 3.420 3.705


7 Pengangkutan & Komunikasi 543 593 645 703 783


9 Jasa-Jasa 1.876 1.995 2.122 2.257 2.403

P D R B 63.708 68.402 73.247 78.606 84.772

PDRB Kecamatan


Tabel 2.7.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Nuhon Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 82,77 82,83 82,82 82,70 83,23




5 Bangunan 5,18 5,21 5,15 5,12 4,80




9 Jasa-Jasa 2,94 2,86 2,88 2,86 2,68

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.7.4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Nuhon Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 84,25 84,12 83,99 83,83 83,64




5 Bangunan 4,27 4,28 4,32 4,35 4,37




9 Jasa-Jasa 2,94 2,92 2,90 2,87 2,84

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.7.5. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Nuhon Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 222,20 253,47 302,26 357,72 452,34




5 Bangunan 193,84 222,20 261,79 308,45 363,88




9 Jasa-Jasa 166,22 184,42 221,41 260,36 307,14

P D R B 214,85 244,93 292,11 346,19 435,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.7.6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Nuhon Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 157,61 168,96 180,66 193,51 208,21




5 Bangunan 111,47 119,73 129,38 140,00 151,65




9 Jasa-Jasa 116,07 123,47 131,31 139,66 148,74

P D R B 149,73 160,76 172,15 184,75 199,24

PDRB Kecamatan


Tabel 2.7.7. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Nuhon Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 112,45 114,07 119,25 118,35 126,45




5 Bangunan 108,93 114,63 117,81 117,82 117,97




9 Jasa-Jasa 107,08 110,94 120,06 117,59 117,97

P D R B 112,02 114,00 119,26 118,52 125,65

PDRB Kecamatan


Tabel 2.7.8. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Nuhon Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 107,57 107,20 106,92 107,11 107,60




5 Bangunan 104,85 107,41 108,06 108,21 108,32




9 Jasa-Jasa 103,85 106,38 106,35 106,36 106,50

P D R B 107,25 107,37 107,08 107,32 107,84

PDRB Kecamatan


Tabel 2.7.9. Laju Pertumbuhan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Nuhon Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 7,57 7,20 6,92 7,11 7,60




5 Bangunan 4,85 7,41 8,06 8,21 8,32




9 Jasa-Jasa 3,85 6,38 6,35 6,36 6,50

P D R B 7,25 7,37 7,08 7,32 7,84

PDRB Kecamatan


Tabel 2.7.10. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Nuhon Menurut Lapangan Usaha (Tahun 2000 = 100) (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 140,98 150,01 167,31 184,86 217,25




5 Bangunan 173,89 185,58 202,33 220,32 239,95




9 Jasa-Jasa 143,21 149,36 168,61 186,42 206,50

P D R B 143,49 152,35 169,68 187,39 218,33

PDRB Kecamatan


Tabel 2.7.11. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Nuhon Atas Dasar Harga Berlaku

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.7.12. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Nuhon Atas Dasar Harga Konstan 2000

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4

Pajak Tak Langsung Netto (Juta Rupiah) 892 953 1.013 1.074 1.134

5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.8.1. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Simpang Raya Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 43.674 49.827 59.427 70.340 88.960




5 Bangunan 2.849 3.266 3.847 4.531 5.345




9 Jasa-Jasa 7.087 7.864 9.443 11.105 13.102

P D R B 76.104 86.459 102.895 121.982 151.717

PDRB Kecamatan


Tabel 2.8.2. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Simpang Raya Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 31.069 33.311 35.621 38.157 41.061




5 Bangunan 1.639 1.760 1.902 2.057 2.228




9 Jasa-Jasa 4.937 5.252 5.586 5.942 6.329

P D R B 52.467 56.413 60.483 65.032 70.307

PDRB Kecamatan


Tabel 2.8.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Simpang Raya Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 57,39 57,63 57,76 57,66 58,64




5 Bangunan 3,74 3,78 3,74 3,71 3,52




9 Jasa-Jasa 9,31 9,10 9,18 9,10 8,64

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.8.4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Simpang Raya Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 59,22 59,05 58,89 58,67 58,40




5 Bangunan 3,12 3,12 3,14 3,16 3,17




9 Jasa-Jasa 9,41 9,31 9,24 9,14 9,00

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.8.5. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Simpang Raya Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 238,83 272,48 324,98 384,66 486,49




5 Bangunan 199,10 228,18 268,77 316,61 373,44




9 Jasa-Jasa 174,05 193,12 231,90 272,73 321,76

P D R B 215,03 244,28 290,72 344,65 428,66

PDRB Kecamatan


Tabel 2.8.6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Simpang Raya Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 169,91 182,17 194,79 208,67 224,54




5 Bangunan 114,52 122,98 132,87 143,74 155,67




9 Jasa-Jasa 121,24 128,99 137,19 145,92 155,42

P D R B 148,24 159,39 170,89 183,74 198,65

PDRB Kecamatan


Tabel 2.8.7. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Simpang Raya Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 112,73 114,09 119,27 118,36 126,47




5 Bangunan 109,56 114,61 117,79 117,80 117,95




9 Jasa-Jasa 107,80 110,96 120,08 117,61 117,98

P D R B 111,89 113,61 119,01 118,55 124,38

PDRB Kecamatan


Tabel 2.8.8. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Simpang Raya Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 107,79 107,22 106,93 107,12 107,61




5 Bangunan 105,59 107,39 108,04 108,18 108,30




9 Jasa-Jasa 104,50 106,39 106,36 106,37 106,51

P D R B 107,21 107,52 107,21 107,52 108,11

PDRB Kecamatan


Tabel 2.8.9. Laju Pertumbuhan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Simpang Raya Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 7,79 7,22 6,93 7,12 7,61




5 Bangunan 5,59 7,39 8,04 8,18 8,30




9 Jasa-Jasa 4,50 6,39 6,36 6,37 6,51

P D R B 7,21 7,52 7,21 7,52 8,11

PDRB Kecamatan


Tabel 2.8.10. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Simpang Raya Menurut Lapangan Usaha (Tahun 2000 = 100) (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 140,57 149,58 166,83 184,34 216,66




5 Bangunan 173,85 185,54 202,28 220,26 239,89




9 Jasa-Jasa 143,56 149,72 169,04 186,90 207,03

P D R B 145,05 153,26 170,12 187,57 215,79

PDRB Kecamatan


Tabel 2.8.11. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Simpang Raya Atas Dasar Harga Berlaku

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.8.12. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Simpang Raya Atas Dasar Harga Konstan 2000

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.9.1. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Kintom Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 54.843 62.560 74.602 88.290 111.645




5 Bangunan 1.662 1.906 2.245 2.645 3.121


7 Pengangkutan & Komunikasi 941 1.060 1.365 1.659 2.091


9 Jasa-Jasa 3.295 3.655 4.388 5.160 6.088

P D R B 73.690 83.917 100.069 118.657 149.040

PDRB Kecamatan


Tabel 2.9.2. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Kintom Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 39.123 41.941 44.844 48.033 51.683




5 Bangunan 954 1.025 1.108 1.198 1.298




9 Jasa-Jasa 2.298 2.445 2.600 2.765 2.945

P D R B 51.566 55.388 59.342 63.723 68.808

PDRB Kecamatan


Tabel 2.9.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Kintom Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 74,42 74,55 74,55 74,41 74,91




5 Bangunan 2,26 2,27 2,24 2,23 2,09




9 Jasa-Jasa 4,47 4,36 4,39 4,35 4,08

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.9.4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Kintom Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 75,87 75,72 75,57 75,38 75,11




5 Bangunan 1,85 1,85 1,87 1,88 1,89




9 Jasa-Jasa 4,46 4,41 4,38 4,34 4,28

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.9.5. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Kintom Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 222,30 253,58 302,40 357,88 452,55




5 Bangunan 198,25 227,26 267,75 315,47 372,17




9 Jasa-Jasa 168,32 186,74 224,19 263,64 311,01

P D R B 211,78 241,17 287,59 341,01 428,33

PDRB Kecamatan


Tabel 2.9.6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Kintom Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 158,58 170,01 181,77 194,70 209,50




5 Bangunan 113,80 122,24 132,09 142,93 154,82




9 Jasa-Jasa 117,42 124,91 132,83 141,28 150,46

P D R B 148,20 159,18 170,54 183,14 197,75

PDRB Kecamatan


Tabel 2.9.7. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Kintom Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 112,47 114,07 119,25 118,35 126,45




5 Bangunan 109,31 114,63 117,81 117,82 117,97




9 Jasa-Jasa 107,29 110,94 120,06 117,59 117,97

P D R B 111,89 113,88 119,25 118,57 125,61

PDRB Kecamatan


Tabel 2.9.8. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Kintom Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 107,59 107,20 106,92 107,11 107,60




5 Bangunan 105,21 107,41 108,06 108,21 108,32




9 Jasa-Jasa 104,05 106,38 106,35 106,36 106,50

P D R B 107,18 107,41 107,14 107,38 107,98

PDRB Kecamatan


Tabel 2.9.9. Laju Pertumbuhan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Kintom Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 7,59 7,20 6,92 7,11 7,60




5 Bangunan 5,21 7,41 8,06 8,21 8,32




9 Jasa-Jasa 4,05 6,38 6,35 6,36 6,50

P D R B 7,18 7,41 7,14 7,38 7,98

PDRB Kecamatan


Tabel 2.9.10. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Kintom Menurut Lapangan Usaha (Tahun 2000 = 100) (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 140,18 149,16 166,36 183,81 216,02




5 Bangunan 174,21 185,92 202,71 220,72 240,39




9 Jasa-Jasa 143,35 149,50 168,78 186,61 206,70

P D R B 142,90 151,51 168,63 186,21 216,60

PDRB Kecamatan


Tabel 2.9.11. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Kintom Atas Dasar Harga Berlaku

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.9.12. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Kintom Atas Dasar Harga Konstan 2000

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4

Pajak Tak Langsung Netto (Juta Rupiah) 722 776 752 792 831

5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.10.1. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Luwuk Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 107.599 122.740 146.367 173.222 219.044



4 Listrik & Air Bersih 5.896 6.657 7.970 9.566 11.630

5 Bangunan 68.563 77.494 91.298 107.571 126.902




9 Jasa-Jasa 138.462 153.616 184.430 216.880 255.844

P D R B 602.430 676.218 811.692 965.642 1.181.093

PDRB Kecamatan


Tabel 2.10.2. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Luwuk Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 77.049 82.600 88.317 94.598 101.786



4 Listrik & Air Bersih 4.049 4.426 4.845 5.341 5.889

5 Bangunan 39.034 41.926 45.305 49.023 53.101




9 Jasa-Jasa 97.240 103.443 110.008 117.004 124.608

P D R B 405.971 434.357 467.008 503.804 547.191

PDRB Kecamatan


Tabel 2.10.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Luwuk Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 17,86 18,15 18,03 17,94 18,55




5 Bangunan 11,38 11,46 11,25 11,14 10,74




9 Jasa-Jasa 22,98 22,72 22,72 22,46 21,66

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.10.4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Luwuk Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 18,98 19,02 18,91 18,78 18,60




5 Bangunan 9,61 9,65 9,70 9,73 9,70




9 Jasa-Jasa 23,95 23,82 23,56 23,22 22,77

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.10.5. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Luwuk Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 208,08 237,36 283,05 334,98 423,59




5 Bangunan 226,46 255,95 301,55 355,30 419,15




9 Jasa-Jasa 205,62 228,12 273,88 322,07 379,93

P D R B 219,87 246,80 296,24 352,43 431,07

PDRB Kecamatan


Tabel 2.10.6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Luwuk Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 149,00 159,73 170,79 182,94 196,84




5 Bangunan 128,92 138,48 149,64 161,92 175,39




9 Jasa-Jasa 144,40 153,61 163,36 173,75 185,04

P D R B 148,17 158,53 170,44 183,87 199,71

PDRB Kecamatan


Tabel 2.10.7. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Luwuk Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 111,78 114,07 119,25 118,35 126,45




5 Bangunan 111,99 113,02 117,81 117,82 117,97




9 Jasa-Jasa 110,77 110,94 120,06 117,59 117,97

P D R B 112,31 112,25 120,03 118,97 122,31

PDRB Kecamatan


Tabel 2.10.8. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Luwuk Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 106,93 107,20 106,92 107,11 107,60




5 Bangunan 106,28 107,41 108,06 108,21 108,32




9 Jasa-Jasa 107,43 106,38 106,35 106,36 106,50

P D R B 108,14 106,99 107,52 107,88 108,61

PDRB Kecamatan


Tabel 2.10.9. Laju Pertumbuhan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Luwuk Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 6,93 7,20 6,92 7,11 7,60




5 Bangunan 6,28 7,41 8,06 8,21 8,32




9 Jasa-Jasa 7,43 6,38 6,35 6,36 6,50

P D R B 8,14 6,99 7,52 7,88 8,61

PDRB Kecamatan


Tabel 2.10.10. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Luwuk Menurut Lapangan Usaha (Tahun 2000 = 100) (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 139,65 148,60 165,73 183,11 215,20




5 Bangunan 175,65 184,83 201,52 219,43 238,98




9 Jasa-Jasa 142,39 148,50 167,65 185,36 205,32

P D R B 148,39 155,68 173,81 191,67 215,85

PDRB Kecamatan


Tabel 2.10.11. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Luwuk Atas Dasar Harga Berlaku

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar (Juta Rupiah) 602.430 676.218 811.692 965.642 1.181.093

2


3

Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Harga Pasar (Juta Rupiah) 575.578 647.330 780.769 932.684 1.146.100

4


5

Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Biaya Faktor (Pendapatan Regional) (Juta Rupiah) 567.983 639.160 772.023 923.362 1.136.202

6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.10.12. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Luwuk Atas Dasar Harga Konstan 2000

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.11.1. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Luwuk Timur Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 54.383 61.526 73.370 86.831 109.800




5 Bangunan 2.230 2.556 3.011 3.548 4.186




9 Jasa-Jasa 6.988 7.753 9.308 10.945 12.912

P D R B 79.121 89.543 106.896 126.796 158.959

PDRB Kecamatan


Tabel 2.11.2. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Luwuk Timur Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 38.512 41.286 44.144 47.283 50.876




5 Bangunan 1.279 1.374 1.484 1.606 1.740



8 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 925 1.047 1.142 1.269 1.416

9 Jasa-Jasa 4.876 5.187 5.516 5.867 6.248

P D R B 55.008 59.076 63.304 67.978 73.419

PDRB Kecamatan


Tabel 2.11.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Luwuk Timur Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 68,73 68,71 68,64 68,48 69,07




5 Bangunan 2,82 2,85 2,82 2,80 2,63




9 Jasa-Jasa 8,83 8,66 8,71 8,63 8,12

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.11.4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Luwuk Timur Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 70,01 69,89 69,73 69,56 69,30




5 Bangunan 2,32 2,33 2,34 2,36 2,37




9 Jasa-Jasa 8,86 8,78 8,71 8,63 8,51

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.11.5. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Luwuk Timur Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 228,32 258,31 308,03 364,55 460,98




5 Bangunan 200,06 229,33 270,19 318,34 375,55




9 Jasa-Jasa 169,99 188,60 226,43 266,27 314,10

P D R B 212,83 240,87 287,54 341,08 427,59

PDRB Kecamatan


Tabel 2.11.6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Luwuk Timur Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 161,68 173,33 185,33 198,51 213,60




5 Bangunan 114,75 123,25 133,19 144,12 156,11




9 Jasa-Jasa 118,61 126,18 134,19 142,72 152,00

P D R B 147,97 158,91 170,29 182,86 197,49

PDRB Kecamatan


Tabel 2.11.7. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Luwuk Timur Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 112,69 113,14 119,25 118,35 126,45




5 Bangunan 109,46 114,63 117,81 117,82 117,97




9 Jasa-Jasa 107,47 110,94 120,06 117,59 117,97

P D R B 111,81 113,17 119,38 118,62 125,37

PDRB Kecamatan


Tabel 2.11.8. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Luwuk Timur Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 107,80 107,20 106,92 107,11 107,60




5 Bangunan 105,36 107,41 108,06 108,21 108,32




9 Jasa-Jasa 104,23 106,38 106,35 106,36 106,50

P D R B 107,19 107,39 107,16 107,38 108,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.11.9. Laju Pertumbuhan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Luwuk Timur Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 7,80 7,20 6,92 7,11 7,60




5 Bangunan 5,36 7,41 8,06 8,21 8,32




9 Jasa-Jasa 4,23 6,38 6,35 6,36 6,50

P D R B 7,19 7,39 7,16 7,38 8,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.11.10. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Luwuk Timur Menurut Lapangan Usaha (Tahun 2000 = 100) (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 141,21 149,02 166,21 183,64 215,82




5 Bangunan 174,34 186,07 202,86 220,89 240,58




9 Jasa-Jasa 143,32 149,47 168,74 186,56 206,65

P D R B 143,83 151,57 168,86 186,52 216,51

PDRB Kecamatan


Tabel 2.11.11. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Luwuk Timur Atas Dasar Harga Berlaku

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.11.12. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Luwuk Timur Atas Dasar Harga Konstan 2000

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4

Pajak Tak Langsung Netto (Juta Rupiah) 770 827 886 952 1.028

5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.12.1. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Pagimana Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 102.464 116.876 139.364 164.925 208.539




5 Bangunan 7.975 9.143 10.772 12.693 14.975




9 Jasa-Jasa 14.018 15.551 18.669 21.953 25.895

P D R B 151.341 171.859 204.824 242.386 301.605

PDRB Kecamatan


Tabel 2.12.2. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Pagimana Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 73.064 78.325 83.743 89.695 96.497




5 Bangunan 4.569 4.908 5.304 5.740 6.218




9 Jasa-Jasa 9.778 10.401 11.061 11.764 12.528

P D R B 105.172 112.889 120.876 129.729 139.892

PDRB Kecamatan


Tabel 2.12.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Pagimana Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 67,70 68,01 68,04 68,04 69,14




5 Bangunan 5,27 5,32 5,26 5,24 4,97




9 Jasa-Jasa 9,26 9,05 9,11 9,06 8,59

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.12.4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Pagimana Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 69,47 69,38 69,28 69,14 68,98




5 Bangunan 4,34 4,35 4,39 4,42 4,44




9 Jasa-Jasa 9,30 9,21 9,15 9,07 8,96

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.12.5. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Pagimana Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 230,66 263,10 313,72 371,26 469,44




5 Bangunan 199,40 228,59 269,34 317,37 374,42




9 Jasa-Jasa 168,05 186,44 223,82 263,18 310,44

P D R B 214,20 243,24 289,90 343,07 426,88

PDRB Kecamatan


Tabel 2.12.6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Pagimana Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%) (Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 164,47 176,32 188,51 201,91 217,22




5 Bangunan 114,25 122,72 132,62 143,52 155,47




9 Jasa-Jasa 117,22 124,69 132,60 141,03 150,19

P D R B 148,86 159,78 171,08 183,61 198,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.12.7. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Pagimana Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 112,87 114,06 119,24 118,34 126,44




5 Bangunan 109,33 114,64 117,82 117,83 117,98




9 Jasa-Jasa 107,30 110,94 120,05 117,59 117,96

P D R B 111,82 113,56 119,18 118,34 124,43

PDRB Kecamatan


Tabel 2.12.8. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Pagimana Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 107,99 107,20 106,92 107,11 107,58




5 Bangunan 105,18 107,42 108,07 108,21 108,33




9 Jasa-Jasa 104,09 106,37 106,34 106,36 106,49

P D R B 107,25 107,34 107,07 107,32 107,83

PDRB Kecamatan


Tabel 2.12.9. Laju Pertumbuhan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Pagimana Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 7,99 7,20 6,92 7,11 7,58




5 Bangunan 5,18 7,42 8,07 8,21 8,33




9 Jasa-Jasa 4,09 6,37 6,34 6,36 6,49

P D R B 7,25 7,34 7,07 7,32 7,83

PDRB Kecamatan


Tabel 2.12.10. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Pagimana Menurut Lapangan Usaha (Tahun 2000 = 100) (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 140,24 149,22 166,42 183,87 216,11




5 Bangunan 174,53 186,27 203,08 221,13 240,84




9 Jasa-Jasa 143,36 149,52 168,79 186,61 206,70

P D R B 143,90 152,24 169,45 186,84 215,60

PDRB Kecamatan


Tabel 2.12.11. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Pagimana Atas Dasar Harga Berlaku

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.12.12. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Pagimana Atas Dasar Harga Konstan 2000

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.13.1. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Bualemo Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 49.516 56.484 67.357 79.715 100.802




5 Bangunan 7.147 8.193 9.653 11.373 13.417




9 Jasa-Jasa 4.708 5.223 6.271 7.375 8.699

P D R B 74.129 84.405 100.651 119.417 149.118

PDRB Kecamatan


Tabel 2.13.2. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Bualemo Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 35.274 37.815 40.432 43.308 46.599




5 Bangunan 4.106 4.410 4.766 5.157 5.586




9 Jasa-Jasa 3.287 3.497 3.719 3.955 4.213

P D R B 51.024 54.820 58.780 63.183 68.270

PDRB Kecamatan


Tabel 2.13.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Bualemo Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 66,80 66,92 66,92 66,75 67,60




5 Bangunan 9,64 9,71 9,59 9,52 9,00




9 Jasa-Jasa 6,35 6,19 6,23 6,18 5,83

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.13.4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Bualemo Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 69,13 68,98 68,79 68,54 68,26




5 Bangunan 8,05 8,04 8,11 8,16 8,18




9 Jasa-Jasa 6,44 6,38 6,33 6,26 6,17

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.13.5. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Bualemo Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 234,31 267,29 318,74 377,22 477,00




5 Bangunan 195,03 223,57 263,40 310,35 366,12




9 Jasa-Jasa 169,88 188,48 226,28 266,10 313,90

P D R B 216,22 246,19 293,58 348,32 434,95

PDRB Kecamatan


Tabel 2.13.6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Bualemo Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 166,92 178,94 191,33 204,94 220,51




5 Bangunan 112,04 120,34 130,04 140,71 152,42




9 Jasa-Jasa 118,62 126,18 134,19 142,72 152,00

P D R B 148,83 159,90 171,45 184,29 199,13

PDRB Kecamatan


Tabel 2.13.7. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Bualemo Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 112,96 114,07 119,25 118,35 126,45




5 Bangunan 109,02 114,63 117,81 117,82 117,97




9 Jasa-Jasa 107,47 110,94 120,06 117,59 117,97

P D R B 111,99 113,86 119,25 118,64 124,87

PDRB Kecamatan


Tabel 2.13.8. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Bualemo Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 108,06 107,20 106,92 107,11 107,60




5 Bangunan 104,94 107,41 108,06 108,21 108,32




9 Jasa-Jasa 104,23 106,38 106,35 106,36 106,50

P D R B 107,34 107,44 107,22 107,49 108,05

PDRB Kecamatan


Tabel 2.13.9. Laju Pertumbuhan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Bualemo Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 8,06 7,20 6,92 7,11 7,60




5 Bangunan 4,94 7,41 8,06 8,21 8,32




9 Jasa-Jasa 4,23 6,38 6,35 6,36 6,50

P D R B 7,34 7,44 7,22 7,49 8,05

PDRB Kecamatan


Tabel 2.13.10. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Bualemo Menurut Lapangan Usaha (Tahun 2000 = 100) (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 140,38 149,37 166,59 184,07 216,32




5 Bangunan 174,07 185,78 202,55 220,55 240,21




9 Jasa-Jasa 143,22 149,37 168,63 186,44 206,51

P D R B 145,28 153,97 171,23 189,00 218,42

PDRB Kecamatan


Tabel 2.13.11. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Bualemo Atas Dasar Harga Berlaku

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.13.12. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Bualemo Atas Dasar Harga Konstan 2000

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.14.1. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Lobu Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 15.262 17.417 20.780 24.601 31.122




5 Bangunan 1.198 1.373 1.616 1.904 2.245

6 Perdagangan, Hotel & Restoran 924 1.055 1.257 1.510 1.942

7 Pengangkutan & Komunikasi 553 623 801 972 1.223

8 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 602 690 832 1.035 1.281

9 Jasa-Jasa 2.087 2.317 2.783 3.274 3.863

P D R B 22.628 25.696 30.624 36.240 45.094

PDRB Kecamatan


Tabel 2.14.2. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Lobu Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 10.867 11.654 12.464 13.354 14.372




5 Bangunan 689 740 799 864 935

6 Perdagangan, Hotel & Restoran 622 671 726 786 864


8 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 351 398 435 485 542

9 Jasa-Jasa 1.453 1.547 1.645 1.750 1.864

P D R B 15.722 16.876 18.070 19.394 20.915

PDRB Kecamatan


Tabel 2.14.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Lobu Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 67,45 67,78 67,85 67,88 69,02




5 Bangunan 5,30 5,34 5,28 5,25 4,98




9 Jasa-Jasa 9,22 9,02 9,09 9,03 8,57

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.14.4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Lobu Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 69,12 69,05 68,97 68,85 68,72




5 Bangunan 4,38 4,38 4,42 4,45 4,47




9 Jasa-Jasa 9,24 9,16 9,10 9,02 8,91

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.14.5. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Lobu Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 229,79 262,24 312,86 370,40 468,58




5 Bangunan 200,36 229,56 270,30 318,33 375,38




9 Jasa-Jasa 167,36 185,75 223,12 262,49 309,75

P D R B 214,20 243,24 289,90 343,07 426,88

PDRB Kecamatan


Tabel 2.14.6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Lobu Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 163,61 175,46 187,65 201,05 216,39




5 Bangunan 115,21 123,68 133,59 144,48 156,43




9 Jasa-Jasa 116,53 124,00 131,91 140,34 149,50

P D R B 148,83 159,75 171,06 183,59 197,99

PDRB Kecamatan


Tabel 2.14.7. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Lobu Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 112,44 114,12 119,30 118,39 126,51




5 Bangunan 109,86 114,57 117,75 117,77 117,92




9 Jasa-Jasa 106,86 110,98 120,12 117,64 118,01

P D R B 111,82 113,56 119,18 118,34 124,43

PDRB Kecamatan


Tabel 2.14.8. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Lobu Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 107,42 107,24 106,95 107,14 107,63




5 Bangunan 106,07 107,36 108,01 108,15 108,27




9 Jasa-Jasa 103,48 106,41 106,38 106,39 106,53

P D R B 107,23 107,34 107,08 107,33 107,84

PDRB Kecamatan


Tabel 2.14.9. Laju Pertumbuhan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Lobu Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 7,42 7,24 6,95 7,14 7,63




5 Bangunan 6,07 7,36 8,01 8,15 8,27




9 Jasa-Jasa 3,48 6,41 6,38 6,39 6,53

P D R B 7,23 7,34 7,08 7,33 7,84

PDRB Kecamatan


Tabel 2.14.10. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Lobu Menurut Lapangan Usaha (Tahun 2000 = 100) (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 140,45 149,46 166,72 184,23 216,55




5 Bangunan 173,91 185,60 202,34 220,33 239,97




9 Jasa-Jasa 143,62 149,79 169,15 187,04 207,20

P D R B 143,92 152,26 169,48 186,87 215,61

PDRB Kecamatan


Tabel 2.14.11. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Lobu Atas Dasar Harga Berlaku

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.14.12. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Lobu Atas Dasar Harga Konstan 2000

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.15.1. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Lamala Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 49.072 55.977 66.752 78.999 99.897



4 Listrik & Air Bersih 514 581 695 834 1.015

5 Bangunan 5.288 6.061 7.141 8.414 9.926




9 Jasa-Jasa 8.561 9.498 11.403 13.410 15.819

P D R B 80.040 90.826 108.051 127.832 158.499

PDRB Kecamatan


Tabel 2.15.2. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Lamala Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 34.939 37.457 40.049 42.897 46.157




5 Bangunan 3.040 3.265 3.528 3.818 4.136




9 Jasa-Jasa 5.974 6.355 6.758 7.188 7.655

P D R B 55.192 59.258 63.465 68.145 73.504

PDRB Kecamatan


Tabel 2.15.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Lamala Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 61,31 61,63 61,78 61,80 63,03




5 Bangunan 6,61 6,67 6,61 6,58 6,26




9 Jasa-Jasa 10,70 10,46 10,55 10,49 9,98

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.15.4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Lamala Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 63,30 63,21 63,10 62,95 62,80




5 Bangunan 5,51 5,51 5,56 5,60 5,63




9 Jasa-Jasa 10,82 10,72 10,65 10,55 10,41

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.15.5. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Lamala Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 234,40 267,39 318,86 377,36 477,18




5 Bangunan 199,43 228,61 269,34 317,34 374,37




9 Jasa-Jasa 170,18 188,80 226,67 266,55 314,44

P D R B 215,30 244,31 290,64 343,85 426,34

PDRB Kecamatan


Tabel 2.15.6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Lamala Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 166,90 178,92 191,30 204,91 220,48




5 Bangunan 114,65 123,15 133,08 144,00 155,98




9 Jasa-Jasa 118,74 126,32 134,33 142,88 152,16

P D R B 148,46 159,39 170,71 183,30 197,71

PDRB Kecamatan


Tabel 2.15.7. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Lamala Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 112,93 114,07 119,25 118,35 126,45




5 Bangunan 109,44 114,63 117,81 117,82 117,97




9 Jasa-Jasa 107,49 110,94 120,06 117,59 117,97

P D R B 111,84 113,47 118,97 118,31 123,99

PDRB Kecamatan


Tabel 2.15.8. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Lamala Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 108,03 107,20 106,92 107,11 107,60




5 Bangunan 105,34 107,41 108,06 108,21 108,32




9 Jasa-Jasa 104,25 106,38 106,35 106,36 106,50

P D R B 107,27 107,37 107,10 107,37 107,86

PDRB Kecamatan


Tabel 2.15.9. Laju Pertumbuhan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Lamala Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 8,03 7,20 6,92 7,11 7,60




5 Bangunan 5,34 7,41 8,06 8,21 8,32




9 Jasa-Jasa 4,25 6,38 6,35 6,36 6,50

P D R B 7,27 7,37 7,10 7,37 7,86

PDRB Kecamatan


Tabel 2.15.10. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Lamala Menurut Lapangan Usaha (Tahun 2000 = 100) (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 140,45 149,44 166,67 184,16 216,43




5 Bangunan 173,94 185,64 202,39 220,38 240,02




9 Jasa-Jasa 143,32 149,47 168,74 186,56 206,65

P D R B 145,02 153,27 170,25 187,59 215,63

PDRB Kecamatan


Tabel 2.15.11. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Lamala Atas Dasar Harga Berlaku

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.15.12. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Lamala Atas Dasar Harga Konstan 2000

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.16.1. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Masama Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 54.064 62.021 73.960 87.530 110.684




5 Bangunan 6.712 7.793 9.181 10.817 12.761




9 Jasa-Jasa 7.167 7.951 9.546 11.225 13.242

P D R B 82.905 94.638 112.588 133.142 165.306

PDRB Kecamatan


Tabel 2.16.2. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Masama Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 38.729 41.519 44.393 47.550 51.164




5 Bangunan 3.923 4.214 4.554 4.927 5.337




9 Jasa-Jasa 5.008 5.328 5.666 6.026 6.418

P D R B 57.574 61.789 66.174 71.037 76.604

PDRB Kecamatan


Tabel 2.16.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Masama Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 65,21 65,54 65,69 65,74 66,96




5 Bangunan 8,10 8,23 8,15 8,12 7,72




9 Jasa-Jasa 8,64 8,40 8,48 8,43 8,01

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.16.4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Masama Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 67,27 67,20 67,09 66,94 66,79




5 Bangunan 6,81 6,82 6,88 6,94 6,97




9 Jasa-Jasa 8,70 8,62 8,56 8,48 8,38

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.16.5. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Masama Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 231,95 266,08 317,30 375,52 474,86




5 Bangunan 195,31 226,75 267,15 314,76 371,33




9 Jasa-Jasa 170,52 189,18 227,13 267,09 315,07

P D R B 214,84 245,24 291,76 345,02 428,37

PDRB Kecamatan


Tabel 2.16.6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Masama Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 166,16 178,13 190,46 204,00 219,50




5 Bangunan 114,16 122,62 132,50 143,37 155,30




9 Jasa-Jasa 119,17 126,77 134,81 143,39 152,71

P D R B 149,20 160,12 171,48 184,08 198,51

PDRB Kecamatan


Tabel 2.16.7. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Masama Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 112,67 114,72 119,25 118,35 126,45




5 Bangunan 108,64 116,10 117,81 117,82 117,97




9 Jasa-Jasa 107,82 110,94 120,06 117,59 117,97

P D R B 111,62 114,15 118,97 118,26 124,16

PDRB Kecamatan


Tabel 2.16.8. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Masama Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 107,97 107,20 106,92 107,11 107,60




5 Bangunan 105,27 107,41 108,06 108,21 108,32




9 Jasa-Jasa 104,57 106,38 106,35 106,36 106,50

P D R B 107,25 107,32 107,10 107,35 107,84

PDRB Kecamatan


Tabel 2.16.9. Laju Pertumbuhan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Masama Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 7,97 7,20 6,92 7,11 7,60




5 Bangunan 5,27 7,41 8,06 8,21 8,32




9 Jasa-Jasa 4,57 6,38 6,35 6,36 6,50

P D R B 7,25 7,32 7,10 7,35 7,84

PDRB Kecamatan


Tabel 2.16.10. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Masama Menurut Lapangan Usaha (Tahun 2000 = 100) (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 139,60 149,38 166,60 184,08 216,33




5 Bangunan 171,09 184,92 201,62 219,54 239,10




9 Jasa-Jasa 143,09 149,23 168,48 186,27 206,33

P D R B 144,00 153,16 170,14 187,43 215,79

PDRB Kecamatan


Tabel 2.16.11. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Masama Atas Dasar Harga Berlaku

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.16.12. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Masama Atas Dasar Harga Konstan 2000

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.17.1. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Balantak Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 36.200 40.657 49.224 58.247 73.641

2 Pertambangan & Penggalian 610 679 847 1.003 1.204



5 Bangunan 1.139 1.307 1.540 1.816 2.143


7 Pengangkutan & Komunikasi 659 724 958 1.165 1.470


9 Jasa-Jasa 3.434 3.809 4.572 5.375 6.339

P D R B 58.588 65.895 79.044 93.739 117.083

PDRB Kecamatan


Tabel 2.17.2. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Balantak Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 25.828 27.683 29.594 31.693 34.095




5 Bangunan 653 701 758 821 890




9 Jasa-Jasa 2.404 2.557 2.719 2.891 3.078

P D R B 40.614 43.597 46.746 50.260 54.345

PDRB Kecamatan


Tabel 2.17.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Balantak Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 61,79 61,70 62,27 62,14 62,90




5 Bangunan 1,94 1,98 1,95 1,94 1,83




9 Jasa-Jasa 5,86 5,78 5,78 5,73 5,41

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.17.4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Balantak Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 63,59 63,50 63,31 63,06 62,74




5 Bangunan 1,61 1,61 1,62 1,63 1,64




9 Jasa-Jasa 5,92 5,86 5,82 5,75 5,66

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.17.5. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Balantak Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 230,86 259,28 313,92 371,46 469,63




5 Bangunan 196,18 225,02 265,26 312,69 369,04




9 Jasa-Jasa 171,11 189,80 227,80 267,81 315,86

P D R B 214,70 241,48 289,66 343,52 429,06

PDRB Kecamatan


Tabel 2.17.6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Balantak Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 164,71 176,54 188,73 202,12 217,44




5 Bangunan 112,40 120,79 130,59 141,38 153,21




9 Jasa-Jasa 119,77 127,39 135,45 144,04 153,38

P D R B 148,83 159,77 171,31 184,18 199,15

PDRB Kecamatan


Tabel 2.17.7. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Balantak Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 112,62 112,31 121,07 118,33 126,43




5 Bangunan 108,74 114,70 117,88 117,88 118,02




9 Jasa-Jasa 107,82 110,92 120,02 117,57 117,94

P D R B 112,07 112,47 119,96 118,59 124,90

PDRB Kecamatan


Tabel 2.17.8. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Balantak Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 107,92 107,18 106,90 107,09 107,58




5 Bangunan 104,33 107,47 108,12 108,26 108,37




9 Jasa-Jasa 104,67 106,36 106,33 106,34 106,48

P D R B 107,54 107,35 107,22 107,52 108,13

PDRB Kecamatan


Tabel 2.17.9. Laju Pertumbuhan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Balantak Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 7,92 7,18 6,90 7,09 7,58




5 Bangunan 4,33 7,47 8,12 8,26 8,37




9 Jasa-Jasa 4,67 6,36 6,33 6,34 6,48

P D R B 7,54 7,35 7,22 7,52 8,13

PDRB Kecamatan


Tabel 2.17.10. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Balantak Menurut Lapangan Usaha (Tahun 2000 = 100) (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 140,16 146,87 166,33 183,78 215,99




5 Bangunan 174,55 186,29 203,12 221,17 240,86




9 Jasa-Jasa 142,86 148,99 168,18 185,93 205,93

P D R B 144,26 151,14 169,09 186,51 215,44

PDRB Kecamatan


Tabel 2.17.11. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Balantak Atas Dasar Harga Berlaku

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.17.12. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Balantak Atas Dasar Harga Konstan 2000

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4

Pajak Tak Langsung Netto (Juta Rupiah) 839 900 965 1.038 1.122

5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.18.1. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Balantak Selatan Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 17.269 19.405 23.509 27.831 35.207




5 Bangunan 553 633 745 877 1.034




9 Jasa-Jasa 1.634 1.814 2.179 2.564 3.026

P D R B 28.069 31.569 37.869 44.909 56.093

PDRB Kecamatan


Tabel 2.18.2. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Balantak Selatan Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 12.287 13.175 14.091 15.096 16.247




5 Bangunan 320 343 371 401 434



8 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 883 962 1.054 1.172 1.310

9 Jasa-Jasa 1.141 1.214 1.291 1.374 1.464

P D R B 19.435 20.864 22.373 24.056 26.013

PDRB Kecamatan


Tabel 2.18.3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Balantak Selatan Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 61,52 61,47 62,08 61,97 62,76




5 Bangunan 1,97 2,01 1,97 1,95 1,84




9 Jasa-Jasa 5,82 5,75 5,75 5,71 5,39

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.18.4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Balantak Selatan Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 63,22 63,15 62,98 62,75 62,46




5 Bangunan 1,65 1,65 1,66 1,67 1,67




9 Jasa-Jasa 5,87 5,82 5,77 5,71 5,63

P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

PDRB Kecamatan


Tabel 2.18.5. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Balantak Selatan Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 229,87 258,30 312,93 370,47 468,65




5 Bangunan 198,84 227,68 267,91 315,34 371,69




9 Jasa-Jasa 169,96 188,65 226,64 266,66 314,70

P D R B 214,70 241,48 289,66 343,52 429,06

PDRB Kecamatan


Tabel 2.18.6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Balantak Selatan Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha (%)

(Tahun 2000 = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 163,55 175,38 187,57 200,95 216,27




5 Bangunan 115,05 123,45 133,25 144,04 155,87




9 Jasa-Jasa 118,62 126,24 134,30 142,89 152,23

P D R B 148,66 159,59 171,13 184,01 198,98

PDRB Kecamatan


Tabel 2.18.7. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Balantak Selatan Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 112,14 112,37 121,15 118,39 126,50




5 Bangunan 110,22 114,50 117,67 117,70 117,87




9 Jasa-Jasa 107,09 110,99 120,14 117,66 118,02

P D R B 112,07 112,47 119,96 118,59 124,90

PDRB Kecamatan


Tabel 2.18.8. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Balantak Selatan Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (Tahun Sebelumnya = 100)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 107,15 107,23 106,95 107,14 107,62




5 Bangunan 106,80 107,29 107,94 108,10 108,22




9 Jasa-Jasa 103,66 106,42 106,39 106,40 106,53

P D R B 107,42 107,36 107,23 107,52 108,14

PDRB Kecamatan


Tabel 2.18.9. Laju Pertumbuhan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Balantak Selatan Atas Dasar Harga Berlaku Konstan Tahun 2000 (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 7,15 7,23 6,95 7,14 7,62




5 Bangunan 6,80 7,29 7,94 8,10 8,22




9 Jasa-Jasa 3,66 6,42 6,39 6,40 6,53

P D R B 7,42 7,36 7,23 7,52 8,14

PDRB Kecamatan


Tabel 2.18.10. Indeks Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Balantak Selatan Menurut Lapangan Usaha (Tahun 2000 = 100) (%)

Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 140,55 147,28 166,84 184,36 216,69




5 Bangunan 172,82 184,43 201,06 218,93 238,46




9 Jasa-Jasa 143,28 149,44 168,76 186,62 206,74

P D R B 144,43 151,31 169,27 186,69 215,63

PDRB Kecamatan


Tabel 2.18.11. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Balantak Selatan Atas Dasar Harga Berlaku

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4


5


6


7


PDRB Kecamatan


Tabel 2.18.12. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kecamatan Balantak Selatan Atas Dasar Harga Konstan 2000

Uraian 2006 2007 2008 2009*) 2010**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1


2


3


4

Pajak Tak Langsung Netto (Juta Rupiah) 839 900 965 1.038 1.123

5


6


7


Badan Pusat StatistikKabupaten BanggaiJl. S. Parman No. 27 Luwuk 94711Telp/Faks: (0461) 21336Email: [email protected]: http://banggaikab.bps.go.id

“Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten dan Kecamatan Kabupaten Banggai 2011” memuat informasiperekonomian makro yang datanyadihimpun dari berbagai instansi pemerintah dan swasta yang melakukan kegiatanperekonomian di wilayah kabupaten dan kecamatan Kabupaten Banggai.

Melalui buku ini, dapat diketahui struktur penggunaan PDRB menurut institusi,penanaman modal dan konsumsi dikabupaten dan kecamatan Kabupaten Banggai selama tahun 2010. Semogapublikasi ini bermanfaat bagi pembaca.

Pdrb Kabupaten Banggai 2011

Documents

Transcript of Pdrb Kabupaten Banggai 2011