LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan...

99
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL D:\Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\P'aturan Jafung Pustakawan.doc PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 138/KA/X/2007 TENTANG PENGUSULAN DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, Menimbang: a. bahwa dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 132/KEP/M.PAN/12/2003 tanggal 3 Desember 2002, telah ditetapkan Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya; b. bahwa dalam rangka menyamakan persepsi dan pemahaman dalam penilaian angka kredit terhadap unsur-unsur kegiatan dan kriteria penilaian di BATAN, dipandang perlu membentuk Peraturan Kepala BATAN tentang Pengusulan dan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Pustakawan BATAN; Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2007 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3098);

Transcript of LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan...

Page 1: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

D:\Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\P'aturan Jafung Pustakawan.doc

PERATURAN

KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

NOMOR : 138/KA/X/2007

TENTANG

PENGUSULAN DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

Menimbang: a. bahwa dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor 132/KEP/M.PAN/12/2003 tanggal 3 Desember 2002, telah

ditetapkan Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya;

b. bahwa dalam rangka menyamakan persepsi dan pemahaman dalam

penilaian angka kredit terhadap unsur-unsur kegiatan dan kriteria

penilaian di BATAN, dipandang perlu membentuk Peraturan Kepala

BATAN tentang Pengusulan dan Penilaian Angka Kredit Jabatan

Fungsional Pustakawan BATAN;

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok

Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor

169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 sebagaimana telah diubah

beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun

2007 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3098);

Page 2: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 2 - 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan

Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3547);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Kenaikan

Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4017);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang

Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263);

6. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan

Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

7. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas,

Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja LPND

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan

Presiden Nomor 64 Tahun 2005;

8. Keputusan Presiden Nomor 16/M Tahun 2007;

9. Keputusan Bersama Kepala Perpustakaan Nasional dan Kepala Badan

Kepegawaian Negara Nomor 23 Tahun 2003 dan Nomor 21 Tahun 2003

tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pustakawan dan

Angka Kreditnya;

10. Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 10 Tahun 2004 tentang

Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya;

11. Peraturan Kepala BATAN Nomor 392/KA/XI/2005 tentang Organisasi dan

Tata Kerja BATAN.

Page 3: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 3 - MEMUTUSKAN :

Menetapkan: PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL TENTANG

PENGUSULAN DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL

PUSTAKAWAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL.

Pasal 1

(1) Pedoman Pengusulan dan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional

Pustakawan BATAN memuat ketentuan-ketentuan mengenai

Pengusulan dan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional

Pustakawan untuk memperoleh kesamaan pemahaman dan persepsi,

sehingga dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan

penilaian angka kredit.

(2) Pedoman Pengusulan dan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional

Pustakawan BATAN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang

selanjutnya disebut Pedoman sebagaimana terlampir, merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Pasal 2

Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 digunakan oleh Tim Penilai

Jabatan Fungsional Pustakawan BATAN sebagai acuan dalam melaksanakan

tugas.

Page 4: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 4 - Pasal 3

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 3 Oktober 2007 KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

-ttd-

HUDI HASTOWO

Salinan sesuai dengan aslinya,

Kepala Biro Kerjasama, Hukum, dan Humas

Ferhat Aziz

Page 5: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

D:\Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman Jafung Pustakawan.doc

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

NOMOR : 138/KA/X/2007

TANGGAL : 3 Oktober 2007

PEDOMAN PENGUSULAN DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN

BAB I

PENDAHULUAN

Karier Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 dapat

dikembangkan melalui dua jalur, yaitu jalur struktural dan jalur fungsional.

Posisi pada jenjang karier struktural sangat terbatas sehingga jalur fungsional perlu

dimanfaatkan sebagai wahana pengembangan karier PNS, mengingat posisi pada jabatan

fungsional tidak terbatas, dengan demikian jalur jabatan fungsional yang telah ada perlu

dilakukan pembinaan dan sosialisasi secara terus menerus.

PNS yang mengembangkan kariernya melalui jabatan fungsional akan memperoleh kenaikan

pangkat yang tidak terikat dengan pangkat atasan strukturalnya, sejauh berkenaan dengan

angka kredit dan ketentuan lainnya untuk kenaikan pangkat telah terpenuhi, keuntungan lain

yang dapat diraih adalah bahwa PNS tersebut tidak perlu lagi mengikuti ujian dinas.

Jenjang jabatan fungsional Pustakawan mulai berlaku sejak ditetapkan Keputusan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 18/MENPAN/1988 serta Surat Edaran

Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian

Negara Nomor 53649/MPK/1988 dan Nomor 15/SE/1988 yang berlaku mulai Desember

1990. Dengan berlakunya Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun

Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil, maka Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara menetapkan Keputusan Nomor 132/KEP/M.PAN/12/2002 dan ditetapkan Keputusan

Bersama Kepala Perpustakaan Nasional RI dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor

23 Tahun 2003 dan Nomor 21 Tahun 2003 tentang Petunjuk

Page 6: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 2 - Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya yang memuat aturan-

aturan pokok yang harus diikuti dalam pelaksanaan jabatan fungsional Pustakawan sesuai

Keputusan Menpan yang baru.

Walaupun Keputusan Menpan dan Surat Keputusan Bersama tersebut telah memuat cukup

banyak ketentuan yang berkaitan dengan jenjang jabatan Pustakawan, namun untuk lebih

mempermudah dan memperlancar serta menyeragamkan pelaksanaan penilaian di

lingkungan BATAN, dipandang perlu untuk membuat pedoman Penilaian Angka Kredit bagi

jabatan fungsional Pustakawan.

Pedoman ini dimaksudkan untuk melengkapi pengaturan dan penjelasan yang terdapat di

dalam Keputusan Menpan dan Surat Keputusan Bersama Kepala Perpustakaan Nasional RI

dan Kepala Badan Kepegawaian Negara. Oleh karena itu, pedoman ini hanya menjelaskan

ketentuan penting yang belum secara rinci diuraikan atau dideskripsikan dalam Keputusan

Menpan dan Keputusan Bersama tersebut, disertai dengan contoh pelaksanaannya.

Page 7: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 3 - BAB II

KETENTUAN UMUM

Dalam Pedoman ini yang dimaksud dengan :

1. Pejabat Fungsional Pustakawan (PFP) yang selanjutnya disebut Pustakawan adalah

Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara

penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan kepustakawanan pada

unit-unit perpustakaan, dokumentasi dan informasi instansi pemerintah dan/atau unit

tertentu lainnya.

2. Pustakawan BATAN adalah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan BATAN yang diberi tugas,

tanggungjawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh Pimpinan BATAN untuk

melakukan kegiatan kepustakawanan pada unit-unit perpustakaan, dokumentasi dan

informasi di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).

3. Pustakawan Tingkat Terampil adalah Pustakawan yang memiliki dasar pendidikan untuk

pengangkatan pertama kali serendah-rendahnya Diploma II Perpustakaan, Dokumentasi

dan Informasi atau Diploma bidang lain yang disetarakan.

4. Pustakawan Tingkat Ahli adalah Pustakawan yang memiliki dasar pendidikan untuk

pengangkatan pertama kali serendah-rendahnya Sarjana Perpustakaan, Dokumentasi

dan Informasi atau Diploma bidang lain yang disetarakan.

5. Bidang lain yang disetarakan, adalah Diploma II, Diploma III, atau Diploma IV/Sarjana

bidang studi selain bidang perpustakaan ditambah ilmu pengetahuan kepustakawanan

yang diperoleh dari hasil keikutsertaan dalam pendidikan dan pelatihan kepustakawanan

yang kualifikasinya ditentukan oleh Perpustakaan Nasional RI.

6. Kepustakawanan adalah ilmu dan profesi di bidang perpustakaan, dokumentasi, dan

informasi.

7. Unit perpustakaan, dokumentasi, dan informasi adalah unit kerja yang memiliki sumber

daya manusia sekurang-kurangnya seorang pustakawan, ruang/tempat khusus dan

koleksi bahan pustaka sekurang-kurangnya 1.000 judul dari berbagai disiplin ilmu yang

sesuai dengan jenis dan misi perpustakaan yang bersangkutan serta dikelola menurut

sistem tertentu untuk kepentingan masyarakat penggunanya.

Page 8: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 4 - 8. Tim penilai angka kredit jabatan fungsional Pustakawan yang selanjutnya disebut Tim

Penilai adalah tim penilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang

untuk membantu penetapan angka kredit pustakawan.

9. Tim penilai BATAN adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh Pimpinan BATAN.

10. Angka Kredit adalah angka yang diberikan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah

dicapai oleh seorang pustakawan dalam mengerjakan butir rincian kegiatan yang

digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan pangkat dalam

jabatan/pangkat.

11. Instansi Pembina Jabatan Fungsional Pustakawan adalah Perpustakaan Nasional RI.

12. Pejabat pembina kepegawaian pusat adalah Menteri, Jaksa Agung, Pimpinan

Kesekretariatan Lembaga Kepresidenan, Kepala Kepolisian Negara, Pimpinan Lembaga

Pemerintah Non Departemen, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi

Negara, Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional serta Pimpinan

Kesekretariatan Lembaga lain yang dipimpin oleh pejabat struktural eselon I dan bukan

merupakan bagian dari Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen.

13. Pejabat yang berwenang mengangkat, membebaskan sementara dan memberhentikan

dalam dan dari jabatan pustakawan, adalah Pejabat Pembina Kepegawaian masing-

masing atau pejabat lain yang ditunjuk sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 9

Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan Pemindahan, dan Pemberhentian

Pegawai Negeri Sipil.

14. Pekerjaan kepustakawanan adalah kegiatan utama yang wajib dilaksanakan dalam

lingkungan unit perpustakaan atau dokumentasi dan informasi, yang meliputi kegiatan

pengadaan, pengolahan dan pengelolaan bahan pustaka/sumber informasi,

pendayagunaan dan pemasyarakatan informasi baik dalam bentuk cetak, karya rekam

maupun multi media, serta kegiatan pengkajian atau kegiatan lain untuk pengembangan

perpustakaan, dokumentasi dan informasi, termasuk pengembangan profesi.

15. Pimpinan unit kerja adalah pejabat yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan

hak oleh pejabat yang berwenang untuk memimpin suatu unit kerja dalam satu kesatuan

organisasi perpustakaan, dokumentasi dan informasi.

16. Unit kerja adalah satuan kerja yang memiliki kegiatan di bidang kepustakawanan, yang

pembentukannya ditetapkan oleh pejabat yang berwenang untuk tujuan tertentu.

Page 9: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 5 - 17. Pengorganisasian dan pendayagunaan koleksi bahan pustaka/sumber informasi adalah

kegiatan kepustakawanan untuk mengembangkan koleksi dan mengolahnya secara

sistematis agar dapat diakses dan dimanfaatkan secara optimal oleh pemakai

perpustakaan.

18. Pengembangan koleksi adalah kegiatan yang ditujukan untuk menjaga agar koleksi

perpustakaan tetap mutakhir dan sesuai dengan kebutuhan pemakai.

19. Rencana operasional adalah rancangan program setiap kegiatan yang akan dilaksanakan

oleh Pustakawan minimal memuat latar belakang, tujuan, sasaran, keluaran,

metodologi/prosedur kerja dan jadwal pelaksanaan untuk kurun waktu tertentu dan

disetujui oleh pimpinan unit kerja/pejabat yang ditunjuk dimana pustakawan tersebut

bekerja.

20. Menyusun desiderata adalah kegiatan membuat dan mengumpulkan deskripsi bahan

pustaka dalam bentuk kartu atau daftar bibliografi yang disusun menurut aturan tertentu

baik tercetak maupun elektronik, untuk digunakan dalam pertimbangan keputusan

pengadaan bahan pustaka.

21. Survei minat pemakai adalah kegiatan mulai dari membuat instrumen, mengumpulkan,

mengolah dapat sampai membuat laporan hasil survei untuk mengetahui bidang/subyek

yang diminati atau dibutuhkan pemakai perpustakaan.

22. Meregistrasi bahan pustaka adalah kegiatan mencatat data bibliografi bahan pustaka

yang diterima perpustakaan pada buku induk atau kartu atau sistem simpan elektronis

serta pembubuhan catatan penting, seperti nomor induk dan pemberian cap pada bagian

tertentu dalam bahan pustaka tersebut.

23. Menyeleksi bahan pustaka adalah kegiatan menilai desiderata dan mempertimbangkan

usulan dalam menetapkan pengadaan bahan pustaka, serta sebagai daftar bahan

pustaka yang perlu diadakan oleh perpustakaan, berdasarkan kebutuhan dan kebijakan

pengembangan koleksi perpustakaan.

24. Mengevaluasi dan menyiangi koleksi adalah kegiatan mengidentifikasi, memilih dan

mengeluarkan bahan pustaka dari jajarannya untuk ditetapkan sebagai bahan pustaka

yang perlu dilakukan penyiangan dan selanjutnya dilakukan penanganan pasca

penyiangan seperti disimpan terpisah, dihibahkan, ditukarkan atau dimusnahkan, dan

kegiatan ini termasuk mengeluarkan kartu katalog bahan pustaka yang bersangkutan.

Page 10: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 6 - 25. Pengolahan bahan pustaka adalah kegiatan mendeskripsikan bahan pustaka dan

menyiapkan sarana temu kembali informasi, meliputi kegiatan katalogisasi deskripsi,

klasifikasi, penetapan tajuk subyek serta pengelolaan data bibliografinya.

26. Verifikasi data bibliografi adalah kegiatan memeriksa kebenaran dan/atau kelengkapan

data bibliografi suatu bahan pustaka dengan cara mencari dan membandingkan

informasi pada master file (jajaran kartu katalog), shelflist (daftar koleksi menurut rak),

katalog penerbit dan sejenisnya untuk mengetahui apakah bahan pustaka pernah dimiliki

atau untuk mengetahui kebenaran data bibliografi bahan pustaka tersebut.

27. Katalogisasi adalah kegiatan membuat deskripsi data bibliografi bahan pustaka menurut

standar/peraturan tertentu.

28. Katalog sederhana adalah katalog yang hanya mencantumkan informasi bibliografi

tingkat 1 berdasarkan International Standard Bibliographic Description (ISBD) atau AACR

II yang meliputi: judul sebenarnya, pengarang, edisi, penerbit, tempat terbit, tahun

terbit, dan nomor standar seperti ISBN/ISSN.

29. Katalog kompleks atau katalog lengkap adalah katalog yang mencantumkan informasi

bibliografis bahan pustaka tingkat 2 sampai 3 berdasarkan ISBD atau AACR II (tingkat 1

ditambah infromasi penting lainnya, seperti: judul paralel atau judul lainnya, pernyataan

kepengarangan, edisi, tempat terbit pertama, dst., penerbit pertama, dst., rincian fisik,

judul seri dan sub seri, nomor seri).

30. Katalog salinan adalah katalog yang mencantumkan informasi bibliografis bahan pustaka

dari Katalog Dalam Terbitan (KDT) atau sumber bibliografi lain dengan atau tanpa

menambah informasi yang diperlukan.

31. Menentukan tajuk subyek adalah menganalisis isi bahan pustaka dan menentukan

terminologi yang sesuai untuk ditetapkan sebagai tajuk akses yang paling tepat untuk

mewakili subyek atau isi buku, artikel majalah, dan lain-lain dengan menggunakan

standar tertentu.

32. Mengklasifikasi adalah menganalisis isi bahan pustaka dan menentukan notasi kelas yang

tepat untuk mewakili subyek bahan pustaka tersebut dengan menggunakan pedoman

tertentu, seperti bagan klasifikasi Dewey Decimal Classification (DDC) atau Universal

Decimal Classification (UDC).

33. Klasifikasi sederhana adalah klasifikasi yang notasi kelasnya ditentukan maksimal 5 (lima)

angka, misalnya: 633.18

Page 11: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 7 - 34. Klasifikasi kompleks adalah klasifikasi yang notasi kelasnya mewakili isi bahan pustaka

secara spesifik dan setepat mungkin, misalnya: 633.18.03

35. Menentukan kata kunci adalah menentukan kata/istilah yang dianggap paling penting

untuk digunakan sebagai titik akses dalam penelusuran informasi yang terkandung dalam

bahan pustaka.

36. Membuat sari karangan indikatif adalah kegiatan menyarikan isi bahasan yang

terkandung dalam bahan pustaka ( antara 50 – 100 kata) untuk memberikan gambaran

mengenai cakupan umum isi bahan pustaka, sehingga pembaca dapat

mempertimbangkan apakah perlu membaca bahan pustaka tersebut.

37. Membuat sari karangan informatif adalah kegiatan menyarikan isi bahasan yang

terkandung dalam bahan pustaka (antara 100 – 300 kata) dengan menampilkan data

kualitatif dan/atau kuantitatif yang mewakili isi bahan pustaka tersebut agar pembaca

tanpa membaca bahan pustaka aslinya dapat memperoleh inti bahasan temuan dan atau

gagasan secara cepat.

38. Membuat anotasi adalah kegiatan membuat ulasan atau penjelasan singkat mengenai isi

bahan pustaka (antara 25 – 100 kata), atau berupa deskripsi singkat yang biasanya

ditambahkan sebagai suatu catatan setelah deskripsi bibliografi. Ulasan tersebut terdiri

dari beberapa kalimat untuk memberi gambaran isi bahan pustaka secara singkat.

39. Mengalihkan data bibliografi adalah kegiatan memindahkan informasi bibliografi dari

suatu bahan pustaka ke dalam format baku baik secara manual seperti kartu katalog

maupun elektronis seperti cantuman pangkalan data.

40. Menyunting data bibliografi adalah kegiatan memeriksa kebenaran deskripsi suatu bahan

pustaka berdasarkan acuan tertentu baik yang akan dipublikasikan atau dalam rangka

meningkatkan mutu basis data dan sistem akses informasi.

41. Menyusun bibliografi, indeks, dan sejenisnya adalah kegiatan membuat daftar buku,

artikel majalah, makalah, laporan, dan lain-lain yang dibuat menurut aturan baku dan

disusun menurut sistem tertentu, seperti urutan pengarang, judul, subyek, dan lain-lain.

42. Mengelola data bibliografi adalah kegiatan memasukkan dan menyusun kartu katalog ke

dalam jajaran katalog, menurut sistem penjajaran yang ditetapkan, atau memelihara

validitas data yang ada pada sistem pangkalan data komputer, seperti: updating, backup,

indexing/inverting data bibliografi menurut suatu sistem tertentu.

Page 12: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 8 - 43. Membuat kelengkapan pustaka adalah kegiatan menyiapkan dan memasang kelengkapan

bahan pustaka seperti label buku, kantong buku, slip buku, dan lain-lain agar bahan

pustaka tersebut siap pakai bagi pemakai jasa perpustakaan.

44. Menyimpan dan melestarikan bahan pustaka adalah kegiatan yang mencakup menata,

melindungi, merawat, memelihara dan, mengawetkan atau mereproduksi kembali bahan

pustaka koleksi perpustakaan untuk menjaga keteraturan penempatan koleksi

perpustakaan yang ditujukan untuk memudahkan penemuan kembali, memperkecil

kerusakan dan memperpanjang usia bahan pustaka. Kegiatan ini

45. Identifikasi bahan pustaka adalah memilih bahan pustaka yang akan dilestarikan/dirawat/

diproduksi sesuai dengan kriteria

46. Mengelola jajaran bahan pustaka adalah kegiatan penempatan dan penyusunan kembali

bahan pustaka pada rak berdasarkan nomor panggil buku, abjad judul, atau sejenisnya

(shelving).

47. Merawat bahan pustaka adalah kegiatan memelihara bahan pustaka melalui tindakan,

seperti pencegahan sebelum bahan pustaka mengalami kerusakan, dan penanganan

terhadap bahan pustaka yang mengalami kerusakan, antara lain melalui tindakan

fumigasi, laminasi, enkapsulasi, penjilidan, dan lain-lain.

48. Mereproduksi bahan pustaka adalah kegiatan mempersiapkan, dan melaksanakan

kegiatan pembuatan kembali bahan pustaka (pengalihan bahan pustaka) ke dalam media

yang sejenis atau ke bentuk lain.

49. Membuat kliping adalah kegiatan memilih dan menghimpun artikel tentang suatu topik

tertentu dari media massa serta menyusunnya menjadi suatu kumpulan karya.

50. Pelayanan informasi adalah kegiatan memberikan bantuan dan jasa informasi kepada

pemakai perpustakaan.

51. Melakukan layanan sirkulasi adalah kegiatan melayani pengguna jasa perpustakaan

dalam pemesanan, peminjaman dan pengembalian bahan pustaka beserta penyelesaian

administrasinya.

52. Layanan perpustakaan keliling adalah kegiatan layanan perpustakaan yang bergerak dari

satu tempat ke tempat lain.

53. Melakukan layanan pandang dengar adalah kegiatan mengoperasikan peralatan pandang

dengan dan membimbing penggunaannya bagi pemakai perpustakaan.

Page 13: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 9 - 54. Menyediakan bahan pustaka adalah kegiatan mencari dan menyediakan bahan pustaka

sesuai dengan kebutuhan pengguna melalui koleksi setempat atau melalui silang layan

perpustakaan.

55. Melakukan layanan rujukan adalah memberikan informasi kepada pengguna jasa

perpustakaan dalam bentuk pemberian layanan rujukan cepat dan atau bimbingan

pemakaian sumber rujukan.

56. Layanan rujukan cepat adalah memberi jawaban atas permintaan informasi dari

pengguna perpustakaan melalui pemanfaatan sumber rujukan seperti kamus,

ensiklopedia dan direktori.

57. Bimbingan pemakaian sumber rujukan adalah bantuan yang diberikan kepada pengguna

jasa perpustakaan untuk mencari informasi yang diperlukan melalui penggunaan koleksi

rujukan

58. Melakukan penelusuran literatur adalah kegiatan mencari atau menemukan kembali

data/ informasi kepustakaan mengenai suatu bidang tertentu yang ada di perpustakaan

maupun di luar perpustakaan dengan mengunakan bantuan literatur sekunder dan atau

sarana penelusuran lainnya. Kegiatan penelusuran literatur ini umumnya digunakan

untuk mendukung penelitian dan atau penulisan ilmiah, serta bahan bacaan.

59. Melakukan bimbingan membaca adalah kegiatan memberi bimbingan, petunjuk atau

panduan serta contoh kepada pengguna jasa perpustakaan tentang cara-cara membaca

yang baik, cepat dan benar dengan menggunakan koleksi dan peralatan perpustakaan.

60. Melakukan bimbingan pemakai perpustakaan adalah kegiatan memberikan penjelasan

tentang berbagai informasi perpustakaan dan penggunaan perpustakaan secara optimal

kepada sekelompok pengguna baru dari perpustakaan yang bersangkutan. Misalnya

mahasiswa baru sebagai pengguna perpustakaan perguruan tinggi.

61. Membina kelompok pembaca adalah kegiatan memberikan bimbingan terhadap kelompok

pembaca/diskusi dalam bidang-bidang tertentu dengan sasaran mengintensifkan

penggunaan koleksi perpustakaan, dan mendorong kelompok pembaca menciptakan

karya tulis baru dengan menggunakan rujukan dari koleksi perpustakaan. Kegiatan ini

lebih diutamakan bagi pustakawan yang menguasai bidang/subyek yang

didiskusikan/pakar subyek.

Page 14: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 10 - 62. Menyebarkan informasi terbaru kilat adalah kegiatan memilih, mengumpulkan, mengolah

informasi baru tentang subyek atau jenis bahan pustaka tertentu serta menyebarkannya

kepada pemesan atau pengguna dalam bentuk kemasan lepas atau paket informasi.

63. Lembar lepas adalah lembaran informasi hasil pengetikan kembali (alih bentuk) atau

hasil pengadaan informasi yang dimaksud dari bahan pustaka untuk siap disebarkan.

64. Paket informasi adalah kumpulan informasi berbasis kepustakaan tentang suatu

topik/subyek atau jenis bahan pustaka tertentu yang disusun dalam bentuk paket

informasi terjilid menurut sistematika/aturan yang disepakati antara konsumen dan

produsen atau permintaan dan siap disebarkan.

65. Penyebaran informasi terseleksi adalah kegiatan memilih, mengumpulkan,

mengelompokkan dan menyusun informasi tentang subyek/jenis bahan pustaka tertentu

(baik restrospektif maupun baru) yang disusun berdasarkan kebutuhan atau permintaan

pengguna yang penyampaiannya kepada pelanggan dapat dalam bentuk lembar lepas

atau paket informasi.

66. Membuat analisis kepustakaan adalah kegiatan membuat karangan baru tentang suatu

bidang tertentu yang disusun dengan jalan menyortir pendapat seseorang, mengkaji dan

menyarikan isi dari kepustakaan yang ada untuk keperluan kelompok tertentu pengguna

perpustakaan.

67. Tinjauan kepustakaan adalah kegiatan membuat karya tulis yang disusun berdasarkan

hasil analisis dan tinjauan sejumlah kepustakaan dalam bidang tertentu dengan cara

mengutip pendapat atau gagasan yang ada pada kepustakaan tersebut untuk tujuan

penyebaran informasi.

68. Resensi/timbangan buku adalah kegiatan membuat karya tulis yang disusun sebagai

ulasan dan penilaian terhadap gagasan penulis atau isi buku yang diterbitkan dengan

tujuan untuk memberikan informasi tentang kelebihan dan kelemahan buku tersebut.

69. Informasi teknis adalah informasi siap pakai atau informasi yang telah diolah dan ditulis

kembali dalam bentuk pedoman, buku saku, atau sejenisnya mengenai topik/masalah

tertentu yang diperoleh dari berbagai kepustakaan yang ada.

70. Bercerita kepada anak-anak adalah layanan perpustakaan dalam bentuk bercerita kepada

anak-anak mengenai isi suatu buku atau beberapa buku bacaan anak-anak dengan

berbagai teknik untuk menumbuhkan minat baca anak.

Page 15: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 11 - 71. Statistik adalah kegiatan mengumpulkan, memilah dan mengolah data tentang kegiatan

kepustakawanan untuk jangka waktu tertentu dan menyajikannya dalam bentuk tabel,

grafik, diagram atau sejenisnya.

72. Pemasyarakatan perpustakaan, dokumentasi dan informasi adalah kegiatan sosialisasi

melalui pemberian penjelasan/keterangan baik lisan, tulisan maupun visual kepada

masyarakat tentang peran, kegiatan dan jasa perpustakaan dalam upaya pemberdayaan

perpustakaan secara optimal dan pembinaan budaya baca.

73. Penyuluhan kegunaan dan pemanfaatan perpustakaan, dokumentasi dan informasi

adalah pemberian keterangan kepada masyarakat pemakai tentang manfaat dan

penggunaan perpustakaan, dokumentasi dan informasi sehingga mereka lebih mengenal

perpustakaan dan terdorong untuk memanfaatkannya.

74. Penyuluhan pengembangan perpustakaan, dokumentasi dan informasi adalah pemberian

petunjuk penjelasan/bimbingan kepada penyelenggara dan pengelola perpustakaan

tentang strategi dan atau cara-cara meningkatkan kemampuan lembaga perpustakaan

dalam rangka mengembangkan kemampuan perpustakaan dalam melayani masyarakat.

75. Mengidentifikasi potensi wilayah adalah satu kesatuan kegiatan yang utuh, meliputi

kegiatan identifikasi potensi wilayah, mengolah hasil identifikasi dan menyusun program

intervensi pengembangan.

76. Identifikasi wilayah adalah kegiatan yang ditujukan untuk memperoleh data/informasi

tentang kondisi dan potensi permasalahan suatu wilayah obyek melalui metode

penelitian, pengkajian, atau survei, kuesioner atau melakukan wawancara langsung.

77. Mengolah hasil identifikasi adalah kegiatan tabulasi dan pengolahan data baik data

primer (nara sumber) maupun data sekunder (literatur) hasil identifikasi untuk

mengetahui kondisi wilayah dan perilaku masyarakat maupun peran serta masyarakat

yang akan dipakai sebagai acuan untuk melaksanakan penyuluhan.

78. Menyusun program intervensi pengembangan adalah perumusan rencana strategi,

program penyuluhan berdasarkan hasil identifikasi wilayah. Pada perumusan program

harus tergambar analisis situasi, keterjangkauan, perkembangan, rumusan masalah,

tujuan serta target/sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu.

79. Menyusun materi penyuluhan adalah kegiatan penyiapan dan penyusunan materi yang

akan dipakai sebagai bahan penyuluhan perpustakaan, dokumentasi dan informasi.

Page 16: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 12 - Materi tersebut antara lain berupa naskah untuk radio, TV, drama, obrolan/fragmen,

wawancara, slide, skenario sinetron/film, film dokumenter atau ceramah.

80. Penyuluhan tatap muka dalam kelompok adalah pemberian keterangan atau penjelasan

kepada kelompok tentang kegunaan/pemanfaatan perpustakaan, dokumentasi dan

informasi yang disampaikan secara langsung

81. Melakukan evaluasi pasca penyuluhan adalah kegiatan melakukan penilaian terhadap

tingkat keberhasilan penyuluhan yang telah dilaksanakan.

82. Melaksanakan publisitas adalah menyebarluaskan informasi tentang kegiatan

perpustakaan, dokumentasi dan informasi kepada masyarakat luas melalui media cetak

dan elektronik seperti artikel, brosur, film, slide, situs-web dan lain-lain.

83. Menyusun publisitas adalah kegiatan menghimpun bahan, mengolah dan menyajikan

dalam bentuk: cerpen, skenario, artikel; berita, sinopsis, brosur, leaflet; poster/gambar

peraga; slide, bahan pandang dengar.

84. Melakukan evaluasi pasca publisitas adalah kegiatan yang ditujukan untuk menilai

efektivitas kegiatan publisitas yang telah dilakukan. Evaluasi dapat dilakukan dengan cara

penyebaran kuesioner, wawancara atau gabungan keduanya.

85. Melakukan pameran adalah kegiatan mempertunjukkan kepada masyarakat tentang

aktivitas, hasil kegiatan, dan kemampuan sumber informasi perpustakaan, dokumentasi

dan informasi disertai pemberian keterangan/penjelasan dengan mempergunakan bahan

peraga.

86. Membuat rancangan/desain pameran adalah membuat rancangan tata letak, gambar dan

pengaturan materi yang akan dipamerkan.

87. Menyiapkan materi dan penataan pameran adalah kegiatan menyiapkan alat dan

menyeleksi bahan pameran berupa media cetak maupun elektronik serta menatanya

sesuai tema pameran dan kondisi lapangan.

88. Penanggung jawab pada penyelenggaraan pameran adalah pustakawan yang diberi

tanggungjawab untuk mengkoordinasikan kegiatan pameran sejak persiapan

penyelenggaraan sampai pertanggungjawaban.

89. Pemandu pada penyelenggaraan pameran adalah pustakawan yang diberi tugas menjaga

stand pameran untuk memberikan penjelasan/informasi kepada pengunjung tentang

materi pameran.

Page 17: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 13 - 90. Evaluasi pasca pameran adalah kegiatan penilaian terhadap kinerja pameran yang telah

dilaksanakan.

91. Pengkajian pengembangan perpustakaan, dokumentasi dan informasi adalah kegiatan

ilmiah untuk mencari data/informasi tentang kondisi dan permasalahan perpustakaan,

dokumentasi dan informasi yang dapat digunakan sebagai masukan dalam upaya

peningkatan kinerja perpustakaan, dokumentasi, dan informasi.

92. Melakukan pengkajian perpustakaan, dokumentasi dan informasi adalah satu kesatuan

kegiatan yang utuh, yang dilaksanakan melalui 5 (lima) sub-kegiatan, yaitu: penyusunan

instrumen, pengumpulan, pengolahan, dan analisis data, serta perumusan, evaluasi dari

penyempurnaan hasil kajian.

93. Pengkajian sederhana adalah kegiatan pengkajian perpusdokinfo dengan menggunakan

metode/teknik penelitian yang hasilnya disajikan secara deskriptif.

94. Pengkajian kompleks adalah kegiatan pengkajian perpusdokinfo dengan menggunakan

metode/teknik penelitian yang hasilnya disajikan secara analitik dan deskriptif dengan

dukungan tabulasi dan analisis data. Hasil kajian kompleks sudah menggambarkan

alternatif rekomendasi.

95. Melakukan pengembangan perpustakaan, dokumentasi dan informasi adalah kegiatan

untuk memperoleh cara baru guna meningkatkan nilai tambah dari berbagai aspek

pelaksanaan perpusdokinfo yang sedang atau sudah berjalan, sehingga diperoleh hasil

yang lebih optimal, efektif dan efisien.

96. Membuat prototip/model adalah kegiatan pembuatan sistem atau kondisi yang diinginkan

dalam bentuk miniatur atau mendekati bentuk dan fungsi sesungguhnya dalam rangka

meningkatkan nilai tambah sistem yang ada.

97. Menyusun desain/rancangan adalah kegiatan pembuatan konsep kerangka dasar

rancangan dalam bentuk pengembangan komponen perpustakaan baik secara parsial

atau menyeluruh.

98. Melakukan uji coba prototip/model adalah kegiatan pengujian penerapan konsep,

prototip/model sistem perpustakaan yang dikembangkan dalam praktek sehari-hari di

satu atau beberapa perpustakaan yang dipilih.

99. Mengevaluasi dan menyempurnakan prototip/model adalah kegiatan mempelajari dan

mengkaji kembali hasil uji coba prototip/model untuk perbaikan dan penyempurnaan

atau pembatalan apabila diperlukan.

Page 18: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 14 - 100. Analisis/kritik karya kepustakawanan adalah kegiatan membaca, menganalisis karya

kepustakawanan orang lain baik dalam bentuk tulisan maupun informasi terekam

lainnya yang selanjutnya dilaporkan dalam bentuk karya tulis baru berupa ulasan/kritik

saran/tanggapan secara sistematis dan bersifat menyempurnakan karya tersebut.

101. Penyempurnaan karya kepustakawanan adalah kegiatan membaca, menganalisis karya

kepustakawanan orang lain dalam bentuk tulisan maupun informasi terekam dan

hasilnya disajikan dalam bentuk catatan-catatan untuk penyempurnaan karya tulis

tersebut.

102. Menelaah pengembangan bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi adalah

kegiatan pembuatan naskah tentang usulan, kritik dan saran atau pertimbangan

terhadap kebijaksanaan dan atau peraturan pelaksanaan di bidang perpustakaan,

dokumentasi dan informasi dari satu atau lebih lembaga perpustakaan, dokumentasi

dan informasi.

103. Pengembangan profesi adalah pengembangan pengetahuan keahlian, ketrampilan dan

bakat yang bermanfaat bagi profesi pustakawan dalam melaksanakan tugas.

104. Karya tulis ilmiah adalah berupa laporan hasil kegiatan ilmiah atau tinjauan atau ulasan

ilmiah yang disajikan dengan menggunakan kerangka isi, aturan dan format tertentu

minimal berisi judul, pendahuluan, deskripsi analisis, kesimpulan, daftar pustaka yang

diterbitkan dalam majalah ilmiah atau dalam bentuk buku dan sejenisnya. Khusus

artikel majalah ilmiah harus disertai abstrak/sari karangan.

105. Laporan hasil kegiatan ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang berisi sajian hasil

penelitian, pengembangan atau evaluasi yang disajikan dengan menggunakan

kerangka isi, aturan atau format penulisan ilmiah.

106. Tinjauan/ulasan ilmiah adalah suatu karya tulis yang membahas suatu pokok bahasan

yang merupakan ulasan ilmiah dari berbagai pendapat atau sumber informasi tertulis di

bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi.

107. Makalah ilmiah adalah karya tulis di bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi

yang ditulis minimal 10 halaman dalam format baku yang meliputi: judul, abstrak,

pendahuluan, isi pokok, penutup dan daftar pustaka yang disampaikan pada seminar

dan pertemuan sejenis.

108. Tulisan ilmiah populer adalah tulisan ilmiah yang disajikan dengan bahasa yang mudah

dimengerti oleh masyarakat umum.

Page 19: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 15 - 109. Makalah prasaran adalah karya tulis bersifat deskriptif informatif di bidang

perpusdokinfo yang ditulis dalam format tertentu dan disampaikan pada

pertemuan/diklat dan sejenisnya.

110. Buku yang diterbitkan adalah karya tulis di bidang perpusdokinfo yang berisi minimal

49 halaman dan diterbitkan oleh instansi pemerintah atau swasta.

111. Buku yang tidak diterbitkan adalah karya tulis di bidang perpusdokinfo minimal 49

halaman dan didokumentasikan di perpustakaan di mana pustakawan bekerja.

112. Artikel majalah adalah karya tulis minimal 1.000 kata dan dimuat dalam majalah di

bidang perpusdokinfo yang diterbitkan oleh organisasi profesi, instansi pemerintah atau

swasta di bidang perpusdokinfo.

113. Ketua kelompok/koordinator pustakawan adalah seorang pustakawan yang diserahi

tugas mengetuai kelompok/mengkoordinasikan sejumlah pejabat fungsional

pustakawan dalam pelaksanaan tugas kepustakawanan yang mencakup perencanaan,

pembagian tugas dan peningkatan kemampuan.

114. Pemimpin unit perpustakaan adalah pustakawan yang diangkat sebagai pejabat

struktural atau yang ditugaskan untuk memimpin unit kerja kepustakawanan.

115. Menghimpun dan menyusun naskah-naskah kumpulan untuk dipublikasikan adalah

kegiatan mengumpulkan, menyeleksi, menyusun dan menyunting naskah-naskah

tulisan dalam topik atau lingkup tertentu sehingga merupakan satu kesatuan yang

sesuai dengan persyaratan penerbitan untuk dipublikasikan dalam bentuk terbitan

baru.

116. Memberi konsultasi kepustakawanan yang bersifat konsep adalah memberi saran/

pertimbangan kepada instansi perorangan berupa gagasan-gagasan di bidang

kepustakawanan yang diajukan kepada dan disetujui oleh pimpinan unit. Hasil

konsultasi adalah bersifat konsepsi kepustakawanan yang dituangkan dalam suatu

laporan tertulis.

117. Pedoman/standar penyelenggaraan perpustakaan, dokumentasi dan informasi adalah

pedoman yang digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan perpusdokinfo yang

ditetapkan oleh Perpustakaan Nasional RI dan diberlakukan secara nasional.

118. Pedoman umum/petunjuk teknis perpustakaan, dokumentasi dan informasi adalah

pedoman yang digunakan sebagai panduan pelaksanaan kegiatan perpusdokinfo yang

Page 20: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 16 - ditetapkan oleh Perpustakaan Nasional RI atau instansi tertentu untuk digunakan

dalam lingkungan instansi yang bersangkutan.

119. Terjemahan adalah karya tulis hasil alih bahasa suatu tulisan dari suatu bahasa ke

dalam bahasa lain.

120. Saduran adalah karya tulis atau terjemahan secara bebas dengan meringkaskan atau

menyederhanakan atau mengembangkan tulisan tanpa mengubah pokok pikiran tulisan

asal. Apabila topik saduran di luar bidang perpusdokinfo harus terkait dengan tugas

dan misi kelembagaan yang diperkuat oleh surat tugas.

121. Penunjang kegiatan kepustakawanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pustakawan

dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok.

122. Memberikan konsultasi teknis sarana dan prasarana perpustakaan, dokumentasi dan

informasi adalah kegiatan memberikan saran, pertimbangan dan jawaban atas masalah

atau pertanyaan yang berhubungan dengan pendayagunaan jasa perpustakaan atau

yang berhubungan dengan pemilihan, pengadaan, penataan dan pemeliharaan sarana

dan prasarana perpustakaan, dokumentasi dan informasi seperti gedung perpustakaan,

peralatan dan meja belajar.

123. Mengikuti seminar/lokarya dan pertemuan sejenisnya di bidang kepustakawanan

adalah kegiatan berupa pertemuan ilmiah di bidang perpustakaan, dokumentasi dan

informasi, dan bidang lain yang mendukung misi perpustakaan dimana pustakawan

bekerja, diselenggarakan secara resmi yang menyajikan sejumlah makalah oleh para

ahli di bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi dan terbuka bagi yang

mengikutsertakan masyarakat umum atau peserta tertentu untuk menghasilkan

kesimpulan tertentu.

124. Memperoleh penghargaan/tanda jasa adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh

Pemerintah RI, negara asing, organisasi ilmiah atau organisasi profesi baik tingkat

nasional, internasional, provinsi, atau kabupaten/kota atas prestasi yang dicapai

seorang pustakawan dalam pengabdian kepada nusa, bangsa dan negara di bidang

perpustakaan, dokumentasi dan informasi. Termasuk dalam penghargaan ini adalah

memperoleh kehormatan akademis.

125. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya adalah gelar kesarjanaan non perpustakaan,

dokumentasi dan informasi yang diperoleh setelah yang bersangkutan menduduki

jabatan fungsional pustakawan.

Page 21: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 17 - 126. Menyunting risalah pertemuan ilmiah adalah kegiatan mengumpulkan, menyusun dan

menyunting hasil salah satu pertemuan ilmiah dalam satu naskah yang siap diterbitkan

sebagai prosiding.

127. Peran serta dalam tim penilai jabatan pustakawan adalah menjadi salah satu pejabat

dalam keanggotaan tim penilai jabatan pustakawan atau membantu mempersiapkan

materi untuk kelancaran tugas-tugas tim penilai jabatan fungsional pustakawan.

Page 22: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 18 - BAB III

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN ANGKA KREDIT

A. KAITAN ANTARA JABATAN, PANGKAT/GOLONGAN, DAN ANGKA KREDIT

1. Kaitan antara jenjang jabatan, pangkat/golongan dan angka kredit kumulatif minimal

dalam Jabatan Fungsional Pustakawan sebagaimana tersebut dalam tabel sebagai

berikut :

Jenjang Jabatan Pangkat/Golongan/Ruang

Angka kredit

kumulatif

minimal

Angka kredit

yang dibutuhkan

untuk naik

pangkat

1 2 3 4 5

Terampil

Pustakawan

Pelaksana

Pengatur Muda Tk. I / IIb 40 20

Pengatur / IIc 60 20

Pengatur Tingkat I / IId 80 20

Pustakawan

Pelaksana

Lanjutan

Penata Muda / IIIa 100 50

Penata Muda Tk. I/ IIIb 150 50

Pustakawan

Penyelia

Penata / IIIc 200 100

Penata Tingkat I / IIId 300

Ahli

Pustakawan

Pertama

Penata Muda/III/a 100 50

Penata Muda Tk. I / IIIb 150 50

Pustakawan

Muda

Penata / IIIc 200 100

Penata Tingkat I / IIId 300 100

Pustakawan

Madya

Pembina / IVa 400 150

Pembina Tingkat I / IVb 550 150

Pembina Utama Muda./ Ivc 700 150

Pustakawan

Utama

Pembina Utama Madya./ IVd 850 200

Pembina Utama / IVe 1050

Page 23: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 19 - 2. Komposisi Angka Kredit dan Jumlah Angka Kredit Kumulatif Minimal untuk

pengangkatan dan kenaikan pangkat/jabatan sebagaimana tersebut dalam tabel

sebagai berikut :

Pustakawan Tingkat Terampil :

Unsur Persentase

Jenjang Jabatan/Golongan Ruang/Angka Kredit

Pustakawan

Pelaksana

Pustakawan

Pelaksana

Lanjutan

Pustakawan

Penyelia

II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d

I. UTAMA

a. Pendidikan

b. Pengorganisasian &

Pendayagunaan Koleksi

Bahan Pustaka/Sumber

Informasi

c. Pemasyarakatan

Perpustakaan,

d. Dokumentasi &

Informasi

e. Pengembangan Profesi

≥ 80 %

32

48

64

80

120

160

240

II. PENUNJANG

Kegiatan yang Mendukung

Pelaksanaan Tugas

Pustakawan

≤ 20 %

8

12

16

20

30

40

60

JUMLAH 100 % 40 60 80 100 150 200 300

Page 24: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 20 - Pustakawan Tingkat Ahli

Unsur Persentase

Jenjang jabatan/Golongan Ruang/Angka Kredit

Pustakawan

Pertama

Pustakawan

Muda

Pustakawan

Madya

Pustakawan

Utama

III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e

I. UTAMA

a. Pendidikan

b. Pengorganisasian

dan

pendayagunaan Koleksi Bahan

Pustaka / Sumber Informasi

c. Pemasyarakatan Perpustakaan,

Dokumentasi &

Informasi

d. Pengembangan

Profesi

≥ 80 %

80

120

160

240

320

440

560

680

840

II. PENUNJANG

Kegiatan yang

Mendukung Pelaksanaan Tugas

Pustakawan

≤ 20 % 20 30 40 60 80 110 140 170 210

JUMLAH 100 % 100 150 200 300 400 550 700 850 1050

B. KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN YANG DAPAT DIBERI ANGKA

KREDIT

Bidang kegiatan yang dilaksanakan Pejabat Fungsional Pustakawan sebagai berikut :

1. Unsur Utama

a. Pendidikan

Jenis pendidikan formal dan Pendidikan & Pelatihan (Diklat) yang dapat diberikan

angka kredit meliputi :

1) Pendidikan formal

Page 25: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 21 - Pendidikan formal yaitu pendidikan umum yang memperoleh gelar/ijazah

sebagai berikut :

a) Diploma II/Diploma III/Sarjana Muda bidang perpustakaan, dokumentasi

dan informasi.

b) Diploma II/Diploma III/Sarjana Muda bidang lain ditambah Diklat Calon

Pustakawan Tingkat Terampil.

c) S1, S2, S3 bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi.

d) S1, S2, S3 bidang lain ditambah Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli.

2) Pendidikan dan pelatihan (Diklat)

Pendidikan dan pelatihan dalam Jabatan Fungsional Pustakawan, meliputi:

a) Diklat fungsional pustakawan.

adalah diklat yang digunakan untuk memenuhi persyaratan kompetensi

sesuai dengan jenis dan jenjang jabatan fungsional pustakawan.

Penyelenggaraan diklat fungsional pustakawan diatur oleh Perpustakaan

Nasional RI selaku instansi pembina jabatan fungsional pustakawan.

b) Diklat teknis kepustakawanan.

adalah diklat yang diselenggarakan untuk memenuhi persyaratan

kompetensi teknis yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas PNS pada

suatu unit perpustakaan, dokumentasi dan informasi. Contoh: Diklat TOT

kepustakawanan yang diperlukan oleh PUSDIKLAT Perpustakaan Nasional

RI, Diklat Kebahasaan yang diperlukan Perpustakaan Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa.

c) Diklat non kepustakawanan

adalah diklat di luar bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi,

dimana diklat tersebut dimaksudkan untuk mendukung peningkatan

kompetensi pustakawan dan misi perpustakaan dimana pustakawan

bekerja. Contoh: Diklat Proteksi Radiasi, diklat komputer, diklat

manajemen dll.

b. Pengorganisasian dan pendayagunaan koleksi bahan pustaka/sumber informasi,

meliputi:

1) Pengembangan koleksi;

2) Pengolahan bahan pustaka;

Page 26: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 22 - 3) Penyimpanan dan pelestarian bahan pustaka; dan

4) Pelayanan informasi.

c. Pemasyarakatan perpustakaan, dokumentasi dan informasi, meliputi:

1) Penyuluhan;

2) Publisitas; dan

3) Pameran.

d. Pengkajian pengembangan perpustakaan, dokumentasi dan informasi, meliputi:

1) Pengkajian;

2) Pengembangan perpustakaan;

3) Analisis/kritik karya kepustakawanan; dan

4) Penelaahan pengembangan di bidang perpustakaan, dokumentasi dan

informasi.

e. Pengembangan profesi, meliputi:

1) Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang perpustakaan, dokumentasi dan

informasi;

2) Menyusun pedoman/petunjuk teknis perpustakaan, dokumentasi dan

informasi;

3) Menerjemahkan/menyadur buku dan bahan-bahan lain di bidang

perpustakaan, dokumentasi dan informasi;

4) Melakukan tugas sebagai ketua kelompok/koordinator pustakawan atau

memimpin unit perpustakaan;

5) Menyusun kumpulan tulisan untuk dipublikasikan; dan

6) Memberi konsultasi kepustakawanan yang bersifat konsep.

2. Unsur Penunjang

Penunjang tugas pustakawan, meliputi:

a. Mengajar;

b. Melatih;

c. Membimbing mahasiswa dalam penyusunan skripsi, tesis, disertasi yang

berkaitan dengan ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi;

Page 27: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 23 - d. Memberi konsultasi teknis sarana dan prasarana perpustakaan, dokumentasi

dan informasi;

e. Mengikuti seminar, lokakarya dan pertemuan bidang kepustakawanan;

f. Menjadi anggota organisasi profesi kepustakawanan;

g. Melakukan lomba kepustakawanan;

h. Memperoleh penghargaan/tanda jasa;

i. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya;

j. Menyunting risalah pertemuan ilmiah; dan

k. Keikutsertaan dalam Tim Penilai Jabatan Pustakawan.

C. DOKUMEN/BUKTI FISIK YANG DIPERLUKAN DALAM PENILAIAN KEGIATAN

I. Pendidikan sekolah dan memperoleh gelar/ijazah.

1. Memperoleh gelar/ijazah pendidikan formal:

Bukti fisik:

a. Fotokopi ijazah yang dilegalisir oleh dekan atau yang sederajat untuk ijazah

lulusan perguruan tinggi negeri.

b. Fotokopi ijazah yang dilegalisir oleh Ketua Kopertis atau pejabat yang ditunjuk

untuk lulusan perguruan tinggi swasta.

c. Fotokopi sertifikat diklat kepustakawanan yang dilegalisir oleh instansi

penyelenggara diklat.

2. Mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang kepustakawanan serta

memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPL) atau sertifikat:

Bukti fisik:

a. Fotokopi dari STTPL/sertifikat yang dilegalisir oleh penyelenggara diklat atau

pejabat pengelola kepegawaian.

Page 28: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 24 - II. Pengorganisasian dan pendayagunaan koleksi bahan pustaka/sumber

informasi.

1. Pengembangan koleksi

a. Menyusun rencana operasional

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Rencana operasional (ROP).

b. Membuat desiderata

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan yang disahkan oleh pimpinan unit yang bersangkutan

atau yang memberi tugas dengan menyebutkan jumlah judul bahan

pustaka.

c. Melakukan survei minat pemakai

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan survei yang disahkan oleh pimpinan unit yang bersangkutan atau

pejabat yang memberi tugas.

d. Meregistrasi bahan pustaka

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan meregistrasi bahan pustaka yang disahkan oleh

pimpinan unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan

menyebutkan jumlah judul bahan pustaka yang diregistrasi.

e. Menyeleksi bahan pustaka

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

Page 29: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 25 - 2) Laporan kegiatan seleksi bahan pustaka yang disahkan oleh pimpinan unit

yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan menyebutkan

jumlah judul bahan pustaka yang diseleksi.

f. Mengevaluasi dan menyiangi koleksi

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan evaluasi dan penyiangan bahan pustaka yang disahkan

oleh pimpinan unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan

menyebutkan jumlah judul bahan pustaka yang dievaluasi dan disiangi.

2. Pengolahan bahan pustaka

a. Melakukan verifikasi data bibliografi

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan verifikasi bahan pustaka yang disahkan oleh pimpinan

unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan menyebutkan

jumlah judul bahan pustaka yang diverifikasi.

b. Melakukan katalogisasi

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan melakukan katalogisasi bahan pustaka yang disahkan

oleh pimpinan unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan

menyebutkan jumlah judul bahan pustaka yang dikatalog.

c. Menentukan tajuk subyek

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan menetapkan subyek bahan pustaka yang diketahui oleh

pimpinan unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan

menyebutkan jumlah judul bahan pustaka yang dibuat tajuk subyeknya.

Page 30: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 26 - d. Mengklasifikasi

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan klasifikasi bahan pustaka yang disahkan oleh pimpinan

unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan menyebutkan

jumlah judul bahan pustaka yang diklasifikasi.

e. Menentukan kata kunci

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan menentukan kata kunci bahan pustaka yang disahkan

oleh pimpinan unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan

menyebutkan jumlah judul bahan pustaka dan jumlah kata kuncinya.

f. Membuat sari karangan indikatif

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan membuat sari karangan dan dilampiri minimal 5 (lima)

contoh sari karangan yang disahkan oleh pimpinan unit yang

bersangkutan atau yang memberi tugas dengan menyebutkan jumlah sari

karangan yang dibuat.

g. Membuat sari karangan informatif

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan membuat sari karangan dan dilampiri minimal 5 (lima)

contoh sari karangan yang disahkan oleh pimpinan unit yang

bersangkutan atau yang memberi tugas dengan menyebutkan jumlah sari

karangan yang dibuat.

h. Membuat anotasi

Bukti fisik:

Page 31: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 27 - 1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan membuat anotasi yang disahkan oleh pimpinan unit

yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan menyebutkan

jumlah judul bahan pustaka yang dianotasi.

i. Mengalihkan data bibliografi

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan mengalihkan data bibliografi yang disahkan oleh

pimpinan unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan

menyebutkan jumlah entri yang dialihkan.

j. Menyunting data bibliografi

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan menyunting data bibliografi yang disahkan oleh

pimpinan unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan

menyebutkan jumlah cantuman yang disunting.

k. Menyusun bibliografi, indeks dan sejenisnya

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan penyusunan bibliografi, indeks dan sejenisnya yang

disahkan oleh pimpinan unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas

dengan menyebutkan jumlah entri yang dikerjakan disertai contoh:

halaman judul, daftar isi dan beberapa contoh entri yang dikerjakan.

l. Mengelola data bibliografi

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

Page 32: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 28 - 2) Laporan kegiatan pengelolaan data bibliografi yang disahkan oleh

pimpinan unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan

menyebutkan jumlah cantuman hasil kerja.

m. Membuat kelengkapan pustaka

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan membuat kelengkapan bahan pustaka yang disahkan

oleh pimpinan unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan

menyebutkan jumlah eksemplar bahan pustaka yang siap pakai.

3. Menyimpan dan melestarikan bahan pustaka

a. Identifikasi bahan pustaka

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan identifikasi bahan pustaka yang disahkan oleh pimpinan

unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan menyebutkan

jumlah eksemplar bahan pustaka yang diidentifikasi.

b. Mengelola jajaran bahan pustaka

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan pengelolaan jajaran bahan pustaka yang disahkan oleh

pimpinan unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan

menyebutkan jumlah hasil kegiatan.

c. Merawat bahan pustaka

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

Page 33: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 29 - 2) Laporan kegiatan perawatan bahan pustaka yang disahkan oleh pimpinan

unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan menyebutkan

jumlah eksemplar bahan pustaka yang dirawat.

d. Mereproduksi bahan pustaka

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan reproduksi bahan pustaka yang disahkan oleh pimpinan

unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan menyebutkan

jumlah eksemplar bahan pustaka yang direproduksi.

e. Membuat kliping

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan penyusunan kliping yang disahkan oleh pimpinan unit

yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan menyebutkan

jumlah dan judul artikel.

4. Pelayanan informasi

a. Melakukan layanan sirkulasi

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan transaksi layanan sirkulasi yang diketahui oleh pimpinan unit

yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan menyebutkan

jumlah judul bahan pustaka yang dipinjam dan dikembalikan.

b. Melakukan layanan pandang dengar

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

Page 34: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 30 - 2) Laporan kegiatan layanan pandang dengar yang disahkan oleh pimpinan

unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan menyebutkan

jumlah transaksi layanan.

c. Menyediakan bahan pustaka

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan penyediaan bahan pustaka yang diketahui oleh

pimpinan unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan

menyebutkan jumlah judul bahan pustaka yang disediakan.

d. Melakukan layanan rujukan

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan layanan rujukan cepat yang disahkan oleh pimpinan unit

yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan menyebutkan

jumlah permintaan informasi (item pertanyaan).

e. Melakukan bimbingan pemakaian sumber rujukan

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan bimbingan pemakaian sumber rujukan yang disahkan

oleh pimpinan unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan

menyebutkan jumlah kegiatan bimbingan.

f. Melakukan penelusuran literatur

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan hasil penelusuran literatur yang disahkan oleh pimpinan

unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan menyebutkan

jumlah judul bahan pustaka yang diketemukan.

Page 35: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 31 - g. Melakukan bimbingan membaca

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan bimbingan membaca yang disahkan oleh pimpinan unit

yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan menyebutkan

jumlah kegiatan bimbingan.

h. Melakukan bimbingan pemakai perpustakaan

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan bimbingan pemakai perpustakaan yang disahkan oleh

pimpinan unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan

menyebutkan jumlah bimbingan dan jumlah pengguna perpustakaan yang

dibimbing.

i. Menyebarkan informasi terbaru/kilat

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan penyebaran informasi mutakhir (terbaru) yang terkait

dengan iptek nuklir yang disahkan oleh pimpinan unit yang bersangkutan

atau yang memberi tugas dengan menyebutkan jumlah judul informasi

terbaru/kilat yang disebarkan.

j. Penyebaran informasi terseleksi

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan penyebaran informasi terseleksi dengan topik yang lebih

spesifik misalnya ”menentukan logam berat dengan metode AAN” yang

disahkan oleh pimpinan unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas

dengan menyebutkan jumlah judul topik informasi terpilih.

Page 36: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 32 - k. Membuat analisis kepustakaan

1) Tinjauan kepustakaan

Bukti fisik:

a) Surat penugasan dari atasan langsung.

b) Naskah tinjauan kepustakaan atau foto kopinya yang disahkan oleh

pimpinan unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan

menyebutkan topik bahasan.

2) Resensi/timbangan buku

Bukti fisik:

a) Surat penugasan dari atasan langsung.

b) Naskah resensi/timbangan buku asli atau foto kopinya yang disahkan

oleh pimpinan unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas.

3) Informasi teknis

Bukti fisik:

a) Surat penugasan dari atasan langsung.

b) Naskah informasi teknis atau fotokopinya yang disahkan oleh pimpinan

unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas.

l. Bercerita kepada anak-anak

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan bercerita kepada anak-anak yang disahkan oleh

pimpinan unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan

menyebutkan berapa kali kegiatan bercerita beserta judul ceritanya.

m. Statistik

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

Page 37: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 33 - 2) Laporan kegiatan pembuatan statistik yang disahkan oleh pimpinan unit

yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan menyebutkan

jumlah statistik yang dibuat.

III. Pemasyarakatan perpustakaan, dokumentasi dan informasi.

1. Penyuluhan

a. Identifikasi wilayah

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan hasil identifikasi wilayah yang disahkan oleh pimpinan

unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas.

b. Mengolah hasil identifikasi

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan hasil pengolahan hasil identifikasi yang disahkan oleh pimpinan

unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas.

c. Menyusun program intervensi pengembangan

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Naskah program intervensi pengembangan yang disahkan oleh pimpinan

unit yang bersangkutan atau pejabat yang memberi tugas.

d. Menyusun materi penyuluhan

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Naskah materi penyuluhan yang disahkan oleh pimpinan unit yang

bersangkutan atau pejabat yang memberi tugas.

e. Melaksanakan penyuluhan

1) Penyuluhan kegunaan dan pemanfaatan perpustakaan, dokumentasi dan

informasi.

Page 38: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 34 - a) Penyuluhan massal melalui TV atau radio

Bukti fisik:

(1) Surat penugasan dari atasan langsung.

(2) Laporan kegiatan yang disahkan oleh pimpinan unit yang

bersangkutan atau yang memberi tugas.

b) Penyuluhan massal dengan menggunakan alat bantu audio visual

Bukti fisik:

(1) Surat penugasan dari atasan langsung.

(2) Laporan kegiatan yang disahkan oleh pimpinan unit yang

bersangkutan atau yang memberi tugas.

c) Penyuluhan massal tanpa alat bantu

Bukti fisik:

(1) Surat penugasan dari atasan langsung.

(2) Laporan kegiatan yang disahkan oleh pimpinan unit yang

bersangkutan atau yang memberi tugas.

d) Penyuluhan tatap muka dalam kelompok

Bukti fisik:

(1) Surat penugasan dari atasan langsung.

(2) Laporan kegiatan yang disahkan oleh pimpinan unit yang

bersangkutan atau yang memberi tugas.

2) Penyuluhan tentang pengembangan perpustakaan, dokumentasi dan

informasi kepada penyelenggara dan pengelola perpustakaan

Bukti fisik:

a) Surat penugasan dari atasan langsung.

b) Laporan kegiatan telah melaksanakan tugas dari penyelenggara atau

sertifikat.

Page 39: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 35 - f. Melakukan evaluasi pasca penyuluhan

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan evaluasi pasca penyuluhan yang disahkan oleh pimpinan

unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas.

2. Melaksanakan publisitas

Bukti fisik:

a. Surat penugasan dari atasan langsung.

b. Laporan kegiatan publisitas yang disahkan oleh pimpinan unit yang

bersangkutan atau yang memberi tugas disertai dengan bukti-bukti kegiatan.

1) Menyusun materi publisitas

a) Cerpen, skenario, artikel

Bukti fisik:

(1) Surat penugasan dari atasan langsung.

(2) Naskah cerpen atau artikel publisitas yang sudah dipublikasikan

pada media massa.

(3) Skenario yang sudah disahkan oleh pimpinan unit kerja yang

bersangkutan atau yang memberi tugas.

b) Berita, Sinopsis, Brosur, leaflet

Bukti fisik:

(1) Surat penugasan dari atasan langsung.

(2) Naskah berita yang sudah dipublikasikan dan disahkan oleh

pimpinan unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas.

(3) Sinopsis yang sudah dipublikasikan pada media massa.

(4) Naskah leaflet yang sudah dicetak.

Page 40: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 36 - c) Poster/gambar peraga

Bukti fisik:

(1) Surat penugasan dari atasan langsung.

(2) Poster/gambar peraga atau yang sudah diperkecil dan surat

keterangan dari pimpinan unit yang bersangkutan atau yang

memberi tugas.

d) Slide, bahan pandang dengar

Bukti fisik:

(1) Surat penugasan dari atasan langsung.

(2) Surat keterangan dari pimpinan unit yang bersangkutan atau

yang memberi tugas.

(3) Naskah.

2) Melakukan evaluasi pasca publisitas

Bukti fisik:

a) Surat penugasan dari atasan langsung.

b) Laporan evaluasi publisitas yang disahkan oleh pimpinan unit yang

bersangkutan atau yang memberi tugas.

3. Melakukan pameran

Bukti fisik:

a. Surat penugasan dari atasan langsung.

b. Laporan kegiatan pameran yang disahkan oleh pimpinan unit yang

bersangkutan atau yang memberi tugas atau bukti kegiatan bagi:

Pembuat rancangan : Naskah rancangan

Pemandu : Surat keputusan/sertifikat

Penanggungjawab : Surat keputusan

Evaluator : Naskah laporan

Penyiapan materi & penataan pameran : Keterangan/Surat Keputusan

Page 41: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 37 - 1) Membuat rancangan/desain pameran

Bukti fisik:

a) Surat penugasan dari atasan langsung.

b) Naskah rancangan/desain pameran yang disahkan oleh pimpinan unit

yang bersangkutan atau yang memberi tugas.

2) Menyiapkan materi dan penataan pameran

Bukti fisik:

a) Surat penugasan dari atasan langsung.

b) Surat keterangan telah melaksanakan tugas atau bukti kegiatan lainnya

yang disahkan oleh pimpinan unit yang bersangkutan atau yang memberi

tugas.

3) Menyelenggarakan pameran

a) Penanggung jawab

Bukti fisik:

(1) Surat penugasan dari atasan langsung.

(2) Surat keputusan atau surat keterangan melaksanakan tugas atau bukti

kegiatan lainnya yang disahkan oleh pimpinan unit yang bersangkutan

atau yang memberi tugas.

b) Pemandu

Bukti fisik:

(1) Surat penugasan dari atasan langsung.

(2) Surat keputusan atau surat keterangan telah melaksanakan tugas atau

sertifikat.

4) Evaluasi pasca pameran

Bukti fisik:

a) Surat penugasan dari atasan langsung.

Page 42: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 38 - b) Laporan kegiatan evaluasi pasca pameran yang disahkan oleh pimpinan

unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas.

IV. Pengkajian pengembangan perpustakaan, dokumentasi dan informasi.

1. Melakukan pengkajian perpustakaan, dokumentasi dan informasi

a. Pengkajian sederhana

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan hasil kajian yang disahkan oleh pimpinan unit yang bersangkutan

atau yang memberi tugas.

b. Pengkajian kompleks

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan hasil kajian yang disahkan oleh pimpinan unit yang bersangkutan

atau yang memberi tugas.

2. Melakukan pengembangan perpustakaan, dokumentasi dan informasi

a. Membuat Prototip/model

1) Menyusun desain/rancangan

Bukti fisik:

a) Surat penugasan dari atasan langsung.

b) Rancangan/desain yang disahkan oleh pimpinan unit yang

bersangkutan atau yang memberi tugas.

2) Membuat Prototip/model

Bukti fisik:

a) Surat penugasan dari atasan langsung.

b) Prototip/model atau laporan dan bukti-bukti lain yang disahkan oleh

pimpinan unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas.

Page 43: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 39 - b. Melakukan uji coba prototip/model

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan uji coba atau bukti lain yang disahkan oleh pimpinan

unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas.

c. Mengevaluasi dan menyempurnakan prototip/model

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Laporan kegiatan evaluasi yang disahkan oleh pimpinan unit yang

bersangkutan atau yang memberi tugas.

3. Menganalisis/kritik karya kepustakawanan

a. Analisis/kritik karya kepustakawanan

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Karya tulis/naskah yang disahkan oleh pimpinan unit yang bersangkutan

atau yang memberi tugas.

b. Penyempurnaan karya kepustakawanan

Bukti fisik:

1) Surat penugasan dari atasan langsung.

2) Surat tugas dan naskah/catatan singkat yang sudah disempurnakan

sebagai bukti kegiatan, yang disahkan oleh pimpinan unit yang

bersangkutan atau yang memberi tugas.

4. Menelaah pengembangan bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi

Bukti fisik:

a. Surat penugasan dari atasan langsung.

b. Naskah telaah pengembangan bidang perpustakaan, dokumentasi dan

informasi yang disahkan oleh pimpinan unit yang bersangkutan atau yang

memberi tugas.

Page 44: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 40 - V. Pengembangan profesi

1. Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang perpustakaan, dokumentasi dan

informasi

a. Karya tulis ilmiah

Bukti fisik:

Artikel majalah atau buku asli atau fotokopi yang disahkan oleh pimpinan unit

yang bersangkutan atau yang memberi tugas. Karya tulis yang tidak

dipublikasikan dilampiri surat keterangan kepada perpustakaan bahwa karya

tersebut didokumentasikan di perpustakaan.

b. Laporan hasil kegiatan ilmiah

Bukti fisik:

Artikel majalah, laporan, buku yang disahkan oleh pimpinan unit yang

bersangkutan atau yang memberi tugas.

c. Tinjauan/ulasan ilmiah

Bukti fisik:

Naskah tulisan yang disahkan oleh pimpinan unit yang bersangkutan atau

yang memberi tugas.

d. Makalah ilmiah

Bukti fisik:

Makalah yang disahkan oleh pimpinan unit yang bersangkutan atau yang

memberi tugas atau disertai keterangan lain yang memperkuat.

e. Tulisan ilmiah populer

Bukti fisik:

Artikel yang dimuat dalam media massa yang disahkan oleh pimpinan unit

yang bersangkutan atau yang memberi tugas.

f. Makalah prasaran

Bukti fisik:

Makalah yang disahkan oleh pimpinan unit yang bersangkutan atau yang

memberi tugas.

Page 45: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 41 - g. Buku yang diterbitkan

Bukti fisik:

Buku yang diterbitkan.

h. Buku yang tidak diterbitkan

Bukti fisik:

Buku dan surat keterangan dari kepala perpustakaan yang

mendokumentasikan.

i. Artikel majalah

Bukti fisik:

Artikel yang dimuat dalam majalah.

2. Melakukan tugas sebagai ketua kelompok/koordinnator pustakawan atau

memimpin unit perpustakaan

a. Ketua kelompok/koordinator pustakawan

Bukti fisik:

Surat keputusan pengangkatan sebagai ketua/koordinator atau surat

keterangan/surat tugas dari pimpinan unit.

b. Pemimpin unit perpustakaan

Bukti fisik:

Surat keputusan pengangkatan dalam jabatan.

3. Menghimpun dan menyusun naskah-naskah kumpulan tulisan untuk

dipublikasikan

Bukti fisik:

Buku berisi kumpulan tulisan yang diterbitkan.

4. Memberi konsultasi kepustakawanan yang bersifat konsep

Bukti fisik:

Laporan konsultasi yang diketahui oleh pemberi tugas atau pimpinan unit

bersangkutan atau surat keputusan.

Page 46: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 42 - 5. Menyusun pedoman/petunjuk teknis perpustakaan, dokumentasi dan informasi

a. Pedoman/standar penyelenggaraan perpustakaan, dokumentasi dan informasi

Bukti fisik:

Buku pedoman/standar yang disahkan oleh Perpustakaan Nasional RI.

b. Pedoman umum/petunjuk teknis perpustakaan, dokumentasi dan informasi

Bukti fisik:

Buku pedoman/petunjuk teknis yang disahkan oleh pimpinan unit

bersangkutan atau yang memberi tugas.

6. Terjemahan/saduran di bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi

a. Terjemahan

Bukti fisik:

Karya terjemahan asli/salinan yang disahkan oleh pimpinan unit yang

bersangkutan atau yang memberi tugas.

b. Saduran

Bukti fisik:

Karya saduran yang disahkan oleh pimpinan unit yang bersangkutan atau

yang memberi tugas.

VI. Penunjang kegiatan kepustakawanan

1. Mengajar dibidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi pada pendidikan

sekolah dan luar sekolah

Bukti fisik:

a. Surat penugasan dari atasan langsung.

b. Surat keterangan dari penyelenggara disertai jadwal dan jumlah jam atau

bukti lain yang disahkan.

2. Melatih siswa/mahasiswa/karyawan dibidang perpustakaan, dokumentasi dan

informasi

Bukti fisik:

Page 47: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 43 - a. Surat penugasan dari atasan langsung.

b. Surat keterangan dari penyelenggara disertai jadwal dan jumlah jam atau

piagam dari penyelenggara.

3. Membimbing mahasiswa dalam penyusunan skripsi, tesis, disertasi atau laporan

akhir program studi yang berkaitan dengan ilmu perpusdokinfo.

Bukti fisik:

a. Surat penugasan dari atasan langsung.

b. Surat penugasan bimbingan dari Perguruan Tinggi yang bersangkutan

dilampiri bukti hasil kegiatan berupa salinan halaman judul dan halaman

pengesahan.

4. Memberikan konsultasi teknis sarana dan prasarana perpusdokinfo

Bukti fisik:

a. Surat penugasan dari atasan langsung.

b. Laporan pelaksanaan kegiatan atau formulir isian transaksi kegiatan konsultasi

yang disahkan oleh pimpinan unit yang bersangkutan atau yang memberi

tugas.

5. Mengikuti seminar/lokakarya dan pertemuan sejenisnya di bidang

kepustakawanan

Bukti fisik:

a. Surat penugasan dari atasan langsung.

b. Keterangan dari penyelenggara/panitia atau sertifikat.

6. Menjadi anggota organisasi profesi kepustakawanan

Bukti fisik:

Fotokopi kartu anggota atau bagi pengurus adalah Surat Keputusan

pengangkatan dari organisasi profesi.

7. Melakukan lomba kepustakawanan

Bukti fisik:

Surat keputusan pembentukan kepanitiaan.

Page 48: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 44 - 8. Memperoleh penghargaan/tanda jasa

Bukti fisik:

Fotokopi piagam penghargaan/tanda jasa atau salinannya.

9. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya

Bukti fisik:

Fotokopi ijazah yang disahkan atau dilegalisir oleh dekan (untuk lulusan PTN)

atau Kopertis (untuk lulusan PTS).

10. Menyunting risalah pertemuan ilmiah

Bukti fisik:

a. Surat penugasan dari atasan langsung.

b. Laporan hasil kegiatan penyuntingan yang disahkan oleh pimpinan unit yang

bersangkutan atau yang memberi tugas. Contoh: Kepala unit perpustakaan,

ketua panitia pertemuan ilmiah dll.

11. Peran serta dalam tim penilai jabatan pustakawan

Bukti fisik:

Fotokopi surat keputusan yang disahkan atau dilegalisir oleh pimpinan unit kerja

yang bersangkutan.

D. KEMAMPUAN PELAKSANAAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN

Butir kegiatan dalam Jabatan Fungsional Pustakawan dapat diturunkan melalui

pendekatan-pendekatan yang dilakukan terhadap:

Proses kegiatan

Frekuensi kegiatan

Luaran kegiatan

Periodisasi

Volume kegiatan

Dampak kegiatan

Page 49: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 45 - Sedangkan angka kredit dari setiap butir kegiatan didasarkan atas perhitungan

matematika dengan memperhitungkan:

Kemampuan rata-rata pejabat pustakawan persatuan waktu

Waktu efektif 1 (satu) tahun = 1.250 jam, dengan perhitungan 1 (satu) hari = 4,7

jam

Kenaikan pangkat normal 4 (empat) tahun

Waktu cuti, rapat, istirahat dan hari libur resmi serta sejenisnya tidak diperhitungkan

dalam produktivitas tersebut.

Rumus yang digunakan untuk perhitungan tersebut, adalah:

Keterangan:

KP = Kemampuan rata-rata pejabat pustakawan per-jam

AK = Angka kredit butir kegiatan

T = Tahun periodisasi kenaikan pangkat yang dikehendaki

NK = Nilai kredit butir kegiatan

1.250 = Jumlah jam kerja efektif dalam 1 (satu) tahun dengan perhitungan rata-rata

jam kerja efektif normal per-hari 4,7 jam

Nilai kredit (NK) dihitung dari jumlah angka kredit yang diperlukan pustakawan untuk

kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi, yaitu:

AK = 20 (untuk Pustakawan Pelaksana)

AK = 50 (untuk Pustakawan Pelaksana Lanjutan dan Pustakawan Pertama)

AK = 100 (untuk Pustakawan Penyelia dan Pustakawan Muda)

AK = 150 (untuk Pustakawan Madya)

AK = 200 (untuk Pustakawan Utama)

KP =xNKTx

AK

1250

Page 50: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 46 - Contoh:

a. Pustakawan Penyelia

Angka kredit yang diperlukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi adalah

100 (seratus) angka kredit. Jumlah normal presentasi yang dilakukan sesuai dengan

jam kerja efektif dalam 1 (satu) tahun dengan kenaikan pangkat normal 4 (empat)

tahun. Misalkan tugas pokok yang dapat dilakukan dalam kegiatan pemasyarakatan

Perpustakaan, dokumentasi dan informasi adalah: Butir kegiatan “Mengolah data ROP

penyuluhan dengan angka kredit = 0,085”

Jadi kemampuan Pustakawan Penyelia tersebut, adalah:

b. Pustakawan Muda

Angka kredit yang diperlukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi adalah

100 (seratus) angka kredit. Jumlah normal presentasi yang dilakukan sesuai dengan

jam kerja efektif dalam 1 (satu) tahun dengan kenaikan pangkat normal 4 (empat)

tahun. Misalkan tugas pokok yang dapat dilakukan dalam kegiatan pemasyarakatan

Perpustakaan, dokumentasi dan informasi adalah: Butir kegiatan “Menganalisis dan

menyusun ROP penyuluhan dengan angka kredit = 0,075”

Jadi kemampuan Pustakawan Muda tersebut, adalah:

E. KRITERIA PEMBOBOTAN KARYA TULIS/KARYA ILMIAH DI BIDANG

PERPUSDOKINFO

Dalam menilai karya tulis, nilai yang tercantum berupa nilai maksimum yang dapat

diberikan terhadap karya tulis. Untuk itu Tim Penilai berhak untuk menilai lebih rendah dari

KP =075,012504

100

xx = 0,26

KP =085,012504

100

xx = 0,23

Page 51: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 47 - nilai maksimum tersebut dengan menggunakan pertimbangan seperti yang dicantumkan di

bawah ini.

Dalam hal penilaian terhadap karya tulis yang dapat berstatus terbit dan tidak terbit,

maka status tidak terbit tidak dibedakan dari status belum terbit. Keduanya memiliki

status sama di depan TPJ-Pustakawan BATAN.

Penilaian Karya Ilmiah

Terhadap karya ilmiah dalam bentuk makalah baik terbit maupun tidak terbit, nilai

dalam prosen yang diberikan dilakukan dengan mempertimbangkan 3 hal penting sebagai

berikut:

1. Ketaatan mengikuti norma penulisan, bobot maksimum 15% (lima belas persen);

2. Ekstensi (volume) pekerjaan (diukur dari jumlah kata), bobot maksimal 15% (lima

belas persen); dan

3. Kualitas tulisan dilihat dari isi/substansi, bobot maksimal 70% (tujuh puluh persen).

Perincian lebih lanjut untuk penilaian makalah disampaikan pada tabel di bawah ini:

No. Materi Penilaian Bobot (%)

A. Ketaatan mengikuti norma penulisan 15

B. Ekstensi (volume) pekerjaan (diukur dari jumlah

kata*), bobot maksimal 15%,

Jumlah kata > 2.500,

Jumlah kata ≤ 2.500, lebih > 1.000

Jumlah kata ≤ 1.000

15

10

5

C. Kualitas tulisan dilihat dari isi/substansi, bobot

maksimal 70%, terdiri atas:

Pendahuluan

Hipotesis, metodologi

Abstrak

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan

5

15

5

25

20

*)Yang dimaksud dengan jumlah kata adalah jumlah kata dalam badan tulisan.

Page 52: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 48 - F. RINCIAN KEGIATAN DAN ANGKA KREDIT

1. Rincian kegiatan Pustakawan Tingkat Terampil dan Angka Kreditnya

NO BUTIR KEGIATAN

SATUAN

HASIL

ANGKA

KREDIT

DIKERJAKAN OLEH

PUSTAKAWAN

PELAKSANA

PUSTAKAWAN

PELAKSANA

LANJUTAN

PUSTAKAWAN

PENYELIA

1 2 3 4 5 6 7

I.

PENDIDIKAN

1. Pendidikan sekolah dan memperoleh

ijazah/gelar

a. Sarjana Muda/Diploma III

Ijazah yang

terakreditas

i

60

X

X

X

b. Diploma II 40 X X X

2. Pendidikan dan pelatihan kedinasan

kepustakawanan serta memperoleh

urat Tanda Tamat Pendidikan dan

Pelatihan (STTPP) atau sertifikat

a. Lamanya lebih dari 960 jam

STTPP/

Sertifikat

15

X

X

X

b. Lamanya antara dari 641 – 960 jam 9 X X X

c. Lamanya antara dari 481 – 640 jam 6 X X X

d. Lamanya antara dari 161 – 480 jam 3 X X X

e. Lamanya antara dari 81 – 160 jam 2 X X X

f. Lamanya antara dari 30 – 80 jam 1 X X X

II.

PENGORGANISASIAN DAN

PENDAYAGU-NAAN KOLEKSI

BAHAN PUSTAKA/SUMBER

INFORMASI

1. Pengembangan koleksi

a. Menyusun rencana operasional:

1) Mengumpul data

Laporan

0,031

X

2) Mengolah data Laporan 0,085 X

3) Menganalisis dan menyusun

rencana operasional

Rencana 0,075 X

b. Menghimpun alat seleksi bahan

pustaka

Judul 0,001 X

Page 53: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 49 - 1 2 3 4 5 6 7

c. Melakukan survei bahan pustaka Judul 0,001 X

d. Membuat dan menyusun desiderata Judul 0,0006 X

e. Mengumpulkan data survei minat

pemakai

Laporan 0,045 X

f. Meregristrasi bahan pustaka Eksemplar 0,0002 X

g. Mengevaluasi dan menyiangi koleksi

1) Mengidentifikasi bahan pustaka

Judul

0,003

X

2) Mengelola hasil penyiangan Judul 0,0025 X

2. Pengolahan bahan pustaka

a. Menyusun rencana operasional

1) Mengumpulkan data

Laporan

0,031

X

2) Mengolah data Laporan 0,085 X

b. Melakukan verifikasi data bibliografi Judul 0,0007 X

c. Melakukan Katalogisasi

1) Katalog sederhana

Judul

0,001

X

2) Katalog kompleks Judul 0,007 X

3) Katalog salinan Judul 0,0006 X

d. Melakukan klasifikasi sederhana Judul 0,003 X

e. Membuat anotasi Judul 0,005 X

f. Mengalihkan data bibliografi

1) Manual

Cantuman

0,0002

X

2) Elektronis Cantuman 0,0003 X

g. Menyunting data bibliografis Cantuman 0,0025 X

h. Mengelola data bibliografi dalam

bentuk:

1) Kartu katalog

Cantuman

0,0005

X

2) Basis data File 0,005 X

i. Membuat kelengkapan pustaka Eksemplar 0,001 X

j. Menyusun daftar tambahan pustaka Cantuman 0,001 X

k. Menyusun bibliografi, indeks dan

sejenisnya

Cantuman 0,005 X

l. Membuat kliping Judul 0,002 X

Page 54: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 50 - 1 2 3 4 5 6 7

3. Penyimpanan dan pelestarian

bahan pustaka

a. Menyusun rencana operasional

1) Mengumpulkan data

Laporan

0,031

X

2) Mengolah data Laporan 0,085 X

b. Mengidentifikasi bahan pustaka Eksemplar 0,003 X

c. Mengelola jajaran bahan pustaka Eksemplar 0,0003 X

d. Merawat bahan pustaka bersifat:

1) Pencegahan/preventif

Eksemplar

0,0003

X

2) Penanganan/treatment Eksemplar 0,001 X

e. Memproduksi bahan pustaka

1) Kepustakaan kelabu

Judul

0,005

X

2) Buku Hal/60 0,010 X

4. Pelayanan informasi

a. Menyusun rencana operasional

1) Mengumpulkan data

Laporan

0,031

X

2) Mengolah data Laporan 0,085 X

b. Melakukan layanan sirkulasi Judul 0,0002 X

c. Melakukan layanan perpustakaan

keliling

Jam 0,017 X

d. Melakukan layanan cepat Permintaan 0,0033 X

e. Melakukan penelusuran literatur

untuk bahan bacaan

Topik 0,007 X

f. Melakukan layanan bahan pandang

dengar

Kali 0,010 X

g. Menyediakan bahan pustaka

1) Koleksi setempat

Judul

0,0003

X

2) Melalui silang layan Judul 0,007 X

h. Melakukan bimbingan membaca Kali 0,008 X

i. Melakukan bimbingan pemakai

perpustakaan

Orang 0,0027 X

j. Melakukan cerita pada anak-anak Kali 0,016 X

k. Membina kelompok pembaca Kali 0,035 X

Page 55: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 51 - 1 2 3 4 5 6 7

l. Menyebarkan informasi terbaru/kilat

berbentuk lembar lepas

Judul 0,013 X

m. Menyebarkan informasi terseleksi

berbentuk lembar lepas

Judul 0,020 X

n. Membuat analisis kepustakaan

1) Mengumpulkan data untuk tinjauan

kepustakaan (review)

Topik

0,090

X

2) Mengumpulkan data untuk

informasi teknis

Topik

0,045

X

o. Statistik

1) Mengumpulkan data

Laporan

0,006

X

2) Mengolah dan menyusun data Laporan 0,043 X

III

PEMASYARAKATAN

PERPUSTAKAAN, DOKUMENTASI

DAN INFORMASI

1. Penyuluhan

a. Menyusun rencana operasional

1) Mengumpulkan data

Laporan

0,031

X

2) Mengolah data Laporan 0,085 X

b. Melaksanakan penyuluhan tentang:

1) Kegunaan dan pemanfaatan

perpusdokinfo kepada pemakai

a.`Melakukan penyuluhan

massal dengan cara

menggunakan alat bantu

audio visual

Kali

0,020

X

b. Melakukan penyuluhan

massal tanpa alat bantu

Kali 0,020 X

c. Melakukan penyuluhan tatap

muka dalam kelompok

Kali 0,030 X

2) Pengembangan perpusdokinfo

kepada penyelenggara dan

pengelola perpustakaan tingkat

kelompok

Kali

0,057

X

Page 56: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 52 - 1 2 3 4 5 6 7

2. Publisitas

a. Menyusun rencana operasional

1) Mengumpulkan data

Laporan

0,031

X

2) Mengolah data Laporan 0,085 X

b. Menyusun materi publisitas

berbentuk:

1) Berita, sinopsis, brosur, leaflet

Naskah

0,045

X

2) Poster/gambar peraga Naskah 0,045 X

3) Slide, pandang dengar Naskah 0,180 X

c. Melakukan publisitas Kali 0,005 X

3. Pameran

a. Menyusun rencana operasional

1) Mengumpulkan data

Laporan

0,031

X

2) Mengolah data Laporan 0,085 X

b. Menyiapkan materi dan penataan

pameran

Kali 0,093 X

c. Menyelenggarakan pameran sebagai

1) Penanggung jawab

Kali

0,270

X

2) Pemandu Kali 0,090 X

IV.

PENGEMBANGAN PROFESI

1. Membuat karya tulis/karya

ilmiah di bidang perpusdokinfo

a. Karya tulis/karya ilmiah, hasil

penelitian, pengkajian survei dan

atau evaluasi di bidang

perpusdokinfo yang dipublikasikan:

1) Dalam bentuk buku yang

diterbitkan dan diedarkan secara

nasional

Judul

12,50

X

X

X

2) Dalam bentuk majalah yang diakui

oleh instansi yang berwenang

Naskah

6

X

X

X

Page 57: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 53 - 1 2 3 4 5 6 7

b. Karya tulis/karya ilmiah, hasil

penelitian, pengkajian survei dan

atau evaluasi di bidang

perpusdokinfo yang tidak

dipublikasikan tetapi

didokumentasikan di perpustakaan:

1) Dalam bentuk buku

Judul

8

X

X

X

2) Dalam bentuk makalah Naskah 4 X X X

c. Karya tulis/karya ilmiah berupa

tinjauan atau ulasan ilmiah hasil

gagasan sendiri di bidang

perpusdokinfo yang dipublikasikan

1) Dalam bentuk buku yang

diterbitkan dan diedarkan secara

nasional

Judul

8

X

X

X

2) Dalam bentuk makalah yang

diakui oleh instansi yang

berwenang

Naskah

4

X

X

X

d. Makalah berupa tinjauan atau ulasan

ilmiah dan analisis hasil uji coba

dalam bidang perpusdokinfo yang

tidak dipublikasikan, tetapi

didokumentasikan

Naskah

3,5

X

X

X

e. Karya tulis/karya ilmiah populer di

bidang perpusdokinfo setiap tulisan

yang merupakan satu kesatuan yang

disebarluaskan melalui media massa

Naskah

2

X

X

X

f. Karya tulis berupa prasaran tinjauan,

gagasan atau ulasan ilmiah yang

disampaikan dalam pertemuan

ilmiah, diklat, dan sejenisnya

Naskah

2,5

X

X

X

Page 58: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 54 - 1 2 3 4 5 6 7

2. Menyusun pedoman/petunjuk

teknis perpusdokinfo

a. Menyusun pedoman standar

penyelenggaraan perpusdokinfo yang

diakui oleh Perpustakaan Nasional RI

dan diedarkan secara nasional

Naskah

5

X

X

X

b. Menyusun pedoman umum, petunjuk

teknis perpusdokinfo

Naskah 3 X X X

3. Menerjemahkan/menyadur buku

dan bahan- bahan lain bidang

perpusdokinfo

a. Terjemahan/saduran di bidang

perpusdokinfo yang dipublikasikan:

1) Dalam bentuk buku yang diterbitkan

dan diedarkan secara nasional

Judul

7

X

X

X

2) Dalam bentuk makalah yang diakui

oleh instansi yang berwenang

Naskah 3,5 X X X

*) b. Terjemahan/saduran dalam bentuk

makalah dibidang perpusdokinfo

yang tidak dipublikasikan

Naskah

2

X

X

X

*) c. Menterjemahkan sari karangan:

1) Terjemahan sari karangan indikatif

Judul

0.010

X

X

X

2) Terjemahan sari karangan informatif Judul 0.030 X X X

4. Melakukan tugas sebagai ketua

kelompok/koordinator

pustakawan atau memimpin unit

perpustakaan

a. Ketua kelompok/koordinator

pustakawan bagi:

1) Pustakawan Pelaksana

Tahun

0,750

X

2) Pustakawan Pelaksana Lanjutan Tahun 1,250 X

3) Pustakawan Penyelia Tahun 2,500 X

b. Memimpin unit perpustakaan eselon

III ke bawah atau sejajar

Tahun

4

X

X

X

Page 59: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 55 - 1 2 3 4 5 6 7

5. Menyusun kumpulan tulisan

untuk dipublikasikan

Menghimpun dan menyusun naskah-

naskah

Judul

3

X

X

X

6. Memberi konsultasi

kepustakawanan yang bersifat

konsep

a. Institusi

Naskah

1,5

X

X

X

b. Perorangan Naskah 1 X X X

V.

PENUNJANG KEGIATAN

KEPUSTAKAWANAN

1. Mengajar

a. Mengajar bidang perpusdokinfo,

dokumentasi dan pada pendidikan

sekolah (SMTA)

Jam/2

0,024

X

X

X

b. Mengajar/melatih bidang

perpusdokinfo pada pendidikan luar

sekolah

Jam/2

0,024

X

X

X

2. Melatih

a. Melatih siswa/mahasiswa di bidang

ilmu perpusdokinfo

Jam/2

0,010

X

X

X

b. Melatih petugas perpustakaan dalam

rangka kegiatan perpustakaan

Jam/2 0,010 X X X

3. Membimbing mahasiswa dalam

penyusunan skripsi, tesis,

disertasi yang berkaitan dengan

ilmu perpusdokinfo

Mahasiswa DI s.d. DIII

Orang

0,125

X

X

X

Page 60: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 56 - 1 2 3 4 5 6 7

4. Memberikan konsultasi teknis

sarana dan prasarana

perpusdokinfo

Mahasiswa DI s.d. DIII

Kali

1

X

X

X

5. Mengikuti seminar/lokakarya

dan pertemuan sejenisnya di

bidang kepustakawanan

Tingkat nasional/internasional sebagai:

1) Pemasaran

Kali

3

X

X

X

2) Moderator/pembahas/narasumber Kali 2 X X X

3) Peserta Kali 1 X X X

6. Menjadi anggota organisasi

profesi kepustakawanan

a. Tingkat nasional/internasional

sebagai:

1) Pengurus aktif

Tahun

1

X

X

X

2) Anggota aktif Tahun 0,750 X X X

b. Tingkat propinsi/kabupaten/kota

1) Pengurus aktif

Tahun

0,500

X

X

X

2) Anggota aktif Tahun 0,350 X X X

7. Melakukan lomba

kepustakawanan

a. Penanggung Jawab

Kegiatan

0,240

X

X

X

b. DewanJuri Kegiatan 0,500 X X X

c. Penyelenggara Kegiatan 0,100 X X X

Page 61: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 57 - 2 3 4 5 6 7

8. Memperoleh penghargaan/

tanda jasa

Tanda Kehormatan Satyalencana Karya

Satya:

1) 30 (tiga puluh) tahun

Tanda jasa

3

X

X

X

2) 20 (dua puluh) tahun Tanda jasa 2 X X X

3) 10 (sepuluh) tahun Tanda jasa 1 X X X

9. Memperoleh gelar kesarjanaan

lainnya

Memperoleh gelar kesarjanaan yang

tidak sesuai dengan bidang tugas:

a. Sarjana

Kali

5

X

X

X

b. Sarjana Muda/Diploma III Kali 4 X X X

c. Diploma II Kali 3 X X X

10. Menyunting risalah pertemuan

ilmiah

Menyunting risalah pertemuan ilmiah di

bidang perpustakaan

Kali

1

X

X

X

11. Peran serta dalam Tim Penilai

Jabatan Pustakawan

Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan

Pustakawan

Tahun

0,500

X

X

X

Keterangan:

*) Kegiatan tambahan yang dapat dinilaikan di BATAN

Page 62: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 58 - 2. Rincian kegiatan Pustakawan Tingkat Ahli dan Angka Kreditnya

No BUTIR KEGIATAN

SATUAN

HASIL

ANGKA

KREDIT

DIKERJAKAN OLEH

PUST.

PERTA

MA

PUST.

MUDA

PUST.

MADYA

PUST.

UTAMA

1 2 3 4 5 6 7 8

I.

PENDIDIKAN

1. Pendidikan sekolah dan

memperoleh ijazah/gelar

a. Doktor/Spesialis II (S3)

Ijazah yang

terakreditas

i

200

X

X

X

X

b. Pasca Sarjana/Spesialis I (S2) 150 X X X X

c. Sarjana (S1)/Diploma IV 100 X X X X

2. Pendidikan dan pelatihan

kedinasan kepustakawanan dan

memperoleh Surat Tanda Tamat

Pendidikan dan Pelatihan

(STTPP)

a. Lamanya lebih dari 960 jam

STTPP/

Sertifikat

15

X

X

X

X

b. Lamanya antara dari 641 – 960 jam 9 X X X X

c. Lamanya antara dari 481 – 640 jam 6 X X X X

d. Lamanya antara dari 161 – 480 jam 3 X X X X

e. Lamanya antara dari 81 – 160 jam 2 X X X X

f. Lamanya antara dari 30 – 80 jam 1 X X X X

II.

PENGORGANISASIAN DAN

PENDAYA-GUNAAN KOLEKSI

BAHAN PUSTAKA/SUMBER

INFORMASI

1. Pengembangan koleksi

a. Menyusun rencana operasional:

1) Mengumpulkan data

Laporan

0,031

X

2) Mengolah data Laporan 0,085 X

Page 63: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 59 -

1 2 3 4 5 6 7 8

3) Menganalisis dan menyusun

rencana operasional

Rencana

0,075

X

b. Melakukan survei minat pemakai

1) Membuat instrumen

Instrumen

0,3

X

2) Mengumpulkan data Laporan 0,045 X

3) Mengolah dan menganalisis data Laporan 0,360 X

c. Menyeleksi bahan pustaka Judul 0,0033 X

d. Mengevaluasi dan menyiangi koleksi

1) Mengidentifikasi bahan pustaka

Judul

0,003

X

2) Menetapkan hasil evaluasi dan

penyiangan

Judul

0,007

X

2. Pengolahan bahan pustaka

a. Menyusun rencana operasional

1) Mengumpulkan data

Laporan

0,031

X

2) Mengolah data Laporan 0,085 X

3) Menganalisis dan menyusun

rencana operasional

Rencana

0,075

X

b. Menentukan tajuk subyek Judul 0,006 X

c. Klasifikasi

1) Klasifikasi sederhana

Judul

0,003

X

2) Klasifikasi kompleks Judul 0,007 X

d. Menentukan kata kunci Kata kunci 0,0008 X

e. Membuat sari karangan indikatif Judul 0,010 X

f. Membuat sari karangan informatif Judul 0,030 X

g. Menyunting data bibliografis Cantuman 0,0025 X

k. Menyusun bibliografi, indeks dan

sejenisnya

Cantuman 0,0025 X

3. Penyimpangan dan pelestarian

bahan pustaka

a. Menyusun rencana operasional

1) Mengumpulkan data

Laporan

0,031

X

2) Mengolah data Laporan 0,085 X

3) Menganalisis dan menyusun

rencana operasional

Rencana

0,075

X

Page 64: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 60 - 1 2 3 4 5 6 7 8

4. Pelayanan informasi

a. Menyusun rencana operasional

1) Mengumpulkan data

Laporan

0,031

X

2) Mengolah data Laporan 0,085 X

3) Menganalisis dan menyusun

rencana operasional

Rencana

0,075

X

b. Melakukan layanan rujukan

1) Bimbingan pemakai sumber

rujukan

Kali

0,10

X

2) Layanan rujukan cepat Permintaan 0,0017 X

c. Melakukan penelusuran literatur

untuk:

1) Penelitian dan atau penulisan

ilmiah

Topik

0,009

X

2) Bahan bacaan Topik 0,003 X

d. Melakukan bimbingan membaca Kali 0,008 X

e. Melakukan bimbingan pemakai

perpustakaan

Orang

0,0013

X

f. Membina kelompok pembaca Kali 0,035 X

g. Menyebarkan informasi terbaru/kilat

1) Berbentuk lembar lepas

Judul

0,007

X

2) Berbentuk paket informasi Judul 0,090 X

h. Menyebarkan informasi terseleksi

1) Berbentuk lembar lepas

Judul

0,010

X

2) Berbentuk paket informasi Judul 0,180 X

i. Membuat analisis kepustakaan

1) Tinjauan kepustakaan (review)

a. Penanggung jawab

Topik

0,540

X

b. Penyusun Topik 2,025 X

c. Pengumpul data Topik 0,090 X

2) Resensi/tinjauan buku Topik 0,180 X

3) Informasi teknis

a. Penanggung jawab/editor

Topik

0,135

X

b. Penyusun/penganalisis Topik 0,270 X

c. Pengumpul data Topik 0,045 X

Page 65: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 61 -

1 2 3 4 5 6 7 8

j. Statistik

Mengolah dan menyusun data

Laporan 0,043 X

III.

PEMASYARAKATAN

PERPUSTAKAAN, DOKUMENTASI

DAN INFORMASI

1. Penyuluhan

a. Menyusun rencana operasional

1) Mengumpulkan data

Laporan

0,031

X

2) Mengolah data Laporan 0,085 X

3) Menganalisis dan menyusun

rencana operasional

Rencana 0,075 X

b. Mengidentifikasi potensi wilayah

1) Identifikasi wilayah

Laporan

0,900

X

2) Mengolah hasil identifikasi Laporan 0,440 X

3) Menyusun program intervensi

pengembangan perpusdokinfo

Program 0,375 X

c. Menyusun materi penyuluhan

tentang:

1) Kegunaan perpusdokinfo

Naskah

0,090

X

2) Pengembangan perpusdokinfo Naskah 0,270 X

d. Melaksanakan penyuluhan tentang:

1) Kegunaan dan pemanfaatan

perpusdokinfo kepada pemakai

a. Melakukan penyuluhan massal

dengan cara memberikan

penjelasan melalui TV dan radio

Kali

0,010

X

b. Melakukan penyuluhan massal

dengan cara menggunakan alat

bantu audio visual

Kali

0,010

X

c. Melakukan penyuluhan massal

tanpa alat bantu

Kali 0,010 X

d. Melakukan penyuluhan tatap

muka dalam kelompok

Kali 0,015 X

Page 66: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 62 - 1 2 3 4 5 6 7 8

2) Pengembangan perpusdokinfo

kepada penyelenggara dan

pengelola perpustakaan tingkat :

a. Nasional

Kali

0,160

X

b. Propinsi Kali 0,120 X

c. Kabupaten Kali 0,080 X

d. Kelompok Kali 0,028 X

e. Melakukan evaluasi pasca

penyuluhan tentang:

1) Kegunaan dan pemanfaatan

perpusdokinfo

a. Nasional

Laporan

1,080

X

b. Propinsi Laporan 0,675 X

c. Kabupaten Laporan 0,360 X

2) Pengembangan perpusdokinfo

tingkat:

a. Nasional

Laporan

1,080

X

b. Propinsi Laporan 0,675 X

c. Kabupaten Laporan 0,360 X

2. Publisitas

a. Menyusun rencana operasional

1) Mengumpulkan data

Laporan

0,031

X

2) Mengolah data Laporan 0,085 X

3) Menganalisis dan menyusun

rencana operasional

Rencana 0,075 X

b. Menyusun materi publisitas

berbentuk:

1) Cerpen, skenario, artikel

Naskah

0,090

X

2) Berita, sinopsis, brosur, leaflet Naskah 0,045 X

3) Slide, pandang dengar Naskah 0,180 X

c. Melakukan evaluasi pasca publisitas Laporan 0,180 X

3. Pameran

a. Menyusun rencana operasional

1) Mengumpulkan data

Laporan

0,031

X

2) Mengolah data Laporan 0,085 X

Page 67: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 63 - 1 2 3 4 5 6 7 8

3) Menganalisis dan menyusun

rencana operasional

Rencana 0,075 X

b. Membuat rancangan desain pameran Naskah 0,080 X

c. Menyelenggarakan pameran sebagai

1) Penanggung jawab

Kali

0,275

X

2) Pemandu Kali 0,090 X

d. Melakukan evaluasi pasca pameran Naskah 0,162 X

IV.

PENGKAJIAN PENGEMBANGAN

PERPUSTAKAAN, DOKUMENTASI

DAN INFORMASI

1. Pengkajian

a. Menyusun rencana operasional

1) Mengumpul data

Laporan

0,031

X

2) Mengolah data Laporan 0,085 X

3) Menganalisis dan menyusun

rencana operasional

Rencana 0,075 X

b. Melakukan pengkajian:

1) Sederhana

a. Menyusun instrumen Naskah 1 X

b. Mengumpul data Paket data 0,750 X

c. Mengolah data Laporan 2,500 X

d. Menganalisis dan

merumuskan hasil kajian

Naskah 4,500 X

e. Mengevaluasi dan

menyempurnakan hasil kajian

Laporan 1,500 X

2) Kompleks

a. Menyusun instrumen Naskah 1,750 X

b. Mengumpul data Paket data 1,500 X

c. Mengolah data Laporan 2,500 X

d. Menganalisis dan

merumuskan hasil kajian

Naskah 6,750 X

e. Mengevaluasi dan

menyempurnakan hasil kajian

Laporan 2 X

Page 68: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 64 -

1 2 3 4 5 6 7 8

2. Pengembangan perpustakaan

a. Menyusun rencana operasional

1) Mengumpul data hasil penelitian

Laporan

0,031

X

2) Mengolah data Laporan 0,085 X

3) Menganalisis dan menyusun

rencana operasional

Rencana 0,112 X

b. Membuat prototip/model

1) Menyusun desain

Peraga

0,540

X

2) Membuat prototip/model Peraga 0,135 X

c. Melakukan uji coba prototip/model Prototip/

model

0,090 X

d. Mengevaluasi dan menyempurnakan

prototip/model

0,135

X

3. Analisis/kritik karya

kepustakawanan

a. Menganalisis/kritik karya

Naskah

0,270

X

b. Menyempurnakan karya Naskah 0,180 X

4. Penelaahan pengembangan di

bidang perpusdokinfo

Menelaah pengembangan di bidang

perpusdokindo

Naskah

0,480

X

Page 69: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 65 -

1 2 3 4 5 6 7 8

V.

PENGEMBANGAN PROFESI

1. Membuat karya tulis/karya

ilmiah di bidang perpustakaan,

dokumentasi dan informasi

a. Karya tulis/karya ilmiah, hasil

penelitian, pengkajian survei dan

atau evaluasi di bidang

perpusdokinfo yang dipublikasikan:

1) Dalam bentuk buku yang

diterbitkan dan diedarkan

secara nasional

Judul

12,50

X

X

X

X

2) Dalam bentuk majalah yang

diakui oleh instansi yang

berwenang

Naskah

6

X

X

X

X

b. Karya tulis/karya ilmiah, hasil

penelitian, pengkajian survei dan

atau evaluasi di bidang

perpusdokinfo yang tidak

dipublikasikan tetapi

didokumentasikan di perpustakaan:

1) Dalam bentuk buku

Judul

8

X

X

X

X

2) Dalam bentuk makalah Naskah 4 X X X X

c. Karya tulis/karya ilmiah berupa

tinjauan atau ulasan ilmiah hasil

gagasan sendiri di bidang

perpusdokinfo yang dipublikasikan

1) Dalam bentuk buku yang

diterbitkan dan diedarkan

secara nasional

Judul

8

X

X

X

X

2) Dalam bentuk makalah yang

diakui oleh instansi yang

berwenang

Naskah

4

X

X

X

X

Page 70: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 66 -

1 2 3 4 5 6 7 8

d. Makalah berupa tinjauan atau ulasan

ilmiah dan analisis hasil uji coba

dalam bidang perpusdokinfo yang

tidak dipublikasikan, tetapi

didokumentasikan

Naskah

3,500

X

X

X

X

e. Karya tulis/karya ilmiah populer di

bidang perpusdokinfo setiap tulisan

yang merupakan satu kesatuan yang

disebarluaskan melalui media massa

Naskah

2

X

X

X

X

f. Karya tulis berupa prasaran tinjauan,

gagasan atau ulasan ilmiah yang

disampaikan dalam pertemuan

ilmiah, diklat dan sejenisnya

Naskah

2,500

X

X

X

X

2. Menyusun pedoman/petunjuk

teknis perpusdokinfo

a. Menyusun pedoman standar

penyelenggaraan perpusdokinfo

yang diakui oleh Perpustakaan

Nasional RI dan diedarkan secara

nasional

Naskah

5

X

X

X

X

b. Menyusun pedoman umum, petunjuk

teknis perpusdokinfo

Naskah 3 X X X X

3. Menerjemahkan/menyadur

buku dan bahan-bahan lain

bidang perpusdokinfo

a.Terjemahan/saduran di bidang

perpusdokinfo yang dipublikasikan:

1) Dalam bentuk buku yang

diterbitkan dan diedarkan secara

nasional

Judul

7

X

X

X

X

2) Dalam bentuk makalah yang

diakui oleh instansi yang

berwenang

Naskah 3,500 X X X X

Page 71: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 67 - 1 2 3 4 5 6 7 8

*) b. Terjemahan/saduran dalam bentuk

makalah di bidang perpusdokinfo

yang tidak dipublikasikan

Naskah 2 X X X X

*) c. Menterjemahkan sari karangan:

1) Terjemahan sari karangan

indikatif

Judul

0.010

X

X

X

X

2) Terjemahan sari karangan

informatif

Judul

0.030

X

X

X

X

4. Melakukan tugas sebagai ketua

kelompok/koordinator

pustakawan atau memimpin

unit perpustakaan

a. Ketua kelompok/koordinator

pustakawan bagi:

1) Pustakawan Pertama

Tahun

1,250

X

2) Pustakawan Muda Tahun 2,500 X

3) Pustakawan Madya Tahun 3,750 X

4). Pustakawan Utama Tahun 5 X

b. Memimpin unit perpustakaan

1) Eselon I, II atau sejajar

Tahun

6

X

X

X

X

2) Eselon III ke bawah atau yang

sejajar

Tahun 4 X X X X

5. Menyusun kumpulan tulisan

untuk dipublikasikan

Menghimpun dan menyusun naskah-

naskah

Judul

3

X

X

X

X

6. Memberi konsultasi

kepustakawanan yang bersifat

konsep

a. Institusi

Naskah

1,500

X

X

X

X

b. Perorangan Naskah 1 X X X X

Page 72: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 68 - 1 2 3 4 5 6 7 8

VI.

PENUNJANG KEGIATAN

KEPUSTAKA-WANAN

1. Mengajar

a. Mengajar bidang perpusdokinfo pada

pendidikan sekolah

1) Perguruan Tinggi

Jam/2

0,300

X

X

X

X

2) SMTA Jam/2 0,024 X X X X

b. Mengajar/melatih bidang

perpusdokinfo pada pendidikan luar

sekolah

Jam/2

0,024

X

X

X

X

2. Melatih

a. Melatih siswa/mahasiswa di bidang

ilmu perpusdokinfo

Jam/2

0,010

X

X

X

X

b. Melatih petugas perpustakaan dalam

rangka kegiatan perpusdokinfo

Jam/2

0,010

X

X

X

X

3. Membimbing mahasiswa dalam

penyusunan skripsi, tesis,

disertasi yang berkaitan dengan

ilmu perpusdokinfo

1) Mahasiswa S3

Orang

0,250

X

X

X

X

2) Mahasiswa S2 Orang 0,250 X X X X

3) Mahasiswa S1/DIV Orang 0,250 X X X X

4). Mahasiswa S0/DI s.d. DIII Orang 0,125 X X X X

4. Memberikan konsultasi teknis

sarana dan prasarana

perpusdokinfo

1) Mahasiswa S3

Kali

1

X

X

X

X

2) Mahasiswa S2 X X X X

3) Mahasiswa S1/DIV X X X X

4). Mahasiswa S0/DI s.d DIII X X X X

Page 73: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 69 -

1 2 3 4 5 6 7 8

5. Mengikuti seminar/lokakarya

dan pertemuan sejenisnya di

bidang kepustakawanan

Tingkat nasional/internasional sebagai:

1) Pemasaran

Kali

3

X

X

X

X

2) Moderator/pembahas/narasumber Kali 2 X X X X

3) Peserta Kali 1 X X X X

6. Menjadi anggota organisasi

profesi kepustakawanan

a. Tingkat nasional/internasional

sebagai:

1) Pengurus aktif

Tahun

1

X

X

X

X

2) Anggota aktif Tahun 0,750 X X X X

b. Tingkat propinsi/kabupaten/kota

1) Pengurus aktif

Tahun

0,500

X

X

X

X

2) Anggota aktif Tahun 0,350 X X X X

7. Melakukan lomba

kepustakawanan

a. Penanggung Jawab

Kegiatan

0,240

X

X

X

X

b. Dewan Juri Kegiatan 0,500 X X X X

c. Penyelenggara Kegiatan 0,100 X X X X

8. Memperoleh penghargaan/

tanda jasa

a. Tanda Kehormatan Satyalencana

Karya Satya:

1) 30 (tiga puluh) tahun

Tanda jasa

3

X

X

X

X

2) 20 (dua puluh) tahun Tanda jasa 2 X X X X

3) 10 (sepuluh) tahun Tanda jasa 1 X X X X

b. Gelar kehormatan akademis Gelar 15 X X X X

Page 74: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 70 -

1 2 3 4 5 6 7 8

9. Memperoleh gelar kesarjanaan

lainnya

Memperoleh gelar kesarjanaan yang

tidak sesuai dengan bidang tugas:

a. Doktor

Kali

15

X

X

X

X

b. Pasca Sarjana Kali 10 X X X X

c. Sarjana Kali 5 X X X X

10. Menyunting risalah pertemuan

ilmiah

Menyunting risalah pertemuan ilmiah di

bidang perpustakaan

Kali

1

X

X

X

X

11. Peran serta dalam Tim Penilai

Jabatan Pustakawan

Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan

Pustakawan

Tahun

0,500

X

X

X

X

Keterangan :

Pustakawan Tingkat Terampil tidak dapat menerima tugas limpah dari Pustakawan

Tingkat Ahli, sedang Pustakawan Tingkat Ahli dapat menerima tugas limpah dari

Pustakawan Tingkat Terampil.

Pustakawan Tingkat Terampil maupun Pustakawan Tingkat Ahli yang melaksanakan

tugas di atas jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 80%

(delapan puluh prosen) dari setiap angka kredit butir kegiatan yang dilakukan dengan

melampirkan surat tugas limpah dari pimpinan unit.

Pustakawan Tingkat Terampil maupun Pustakawan Tingkat Ahli yang secara bersama-

sama membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang kepustakawanan, pembagian angka

kreditnya ditetapkan sebagai berikut :

Page 75: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 71 -

a. 60 % (enam puluh persen) bagi penulis utama;

b. 40 % (empat puluh persen) bagi semua penulis pembantu;

Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) sebanyak-banyaknya 3

(tiga) orang.

*) Kegiatan tambahan yang dapat dinilaikan di BATAN

Page 76: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 72 - BAB IV

PEMBINAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN

A. Pengangkatan dalam pangkat dan jabatan

Pengangkatan dalam pangkat/jabatan Pustakawan di lingkungan BATAN ditetapkan oleh

Kepala BATAN .

1. Pengangkatan Pertama

Pengangkatan pertama merupakan pengangkatan pertama kali seorang Pegawai

Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Pustakawan.

Seorang PNS dapat diangkat dalam Jabatan Fungsional Pustakawan Terampil atau

Pustakawan Ahli apabila memenuhi persyaratan dan prosedur sebagai berikut :

a. Syarat-syarat Pengangkatan Pustakawan Terampil :

1) Berijazah Diploma II s/d Diploma III Perpustakaan Dokumentasi dan

Informasi atau Diploma bidang lain;

2) Bagi Diploma bidang lain ditambah diklat jabatan fungsional Pustakawan

Tingkat Terampil;

3) Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b

4) Bertugas pada unit perpustakaan, dokumentasi dan informasi sekurang-

kurangnya selama 2 (dua) tahun berturut-turut;

5) Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya

bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;

6) Tersedia formasi untuk jabatan fungsional Pustakawan pada instansi/unit

kerja yang bersangkutan; dan

7) Memenuhi angka kredit minimal kumulatif yang ditetapkan;

b. Syarat-syarat Pengangkatan Pustakawan Ahli :

1) Berijazah Sarjana Strata 1 (S1) s/d Sarjana Strata 3 (S3) Perpustakaan,

Dokumentasi dan Informasi atau Sarjana bidang lain;

2) Bagi Sarjana bidang lain ditambah diklat jabatan fungsional Pustakawan

Tingkat Ahli;

3) Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda, golongan ruang III/a;

Page 77: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 73 - 4) Bertugas pada unit perpustakaan, dokumentasi dan informasi sekurang-

kurangnya selama 2 (dua) tahun berturut-turut;

5) Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya

bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;

6) Tersedia formasi untuk jabatan fungsional Pustakawan pada instansi/unit

kerja yang bersangkutan; dan

7) Memenuhi angka kredit minimal kumulatif yang ditetapkan;

c. Prosedur Pengajuan Pengangkatan

Seorang PNS yang telah memenuhi persyaratan tersebut di atas dapat diangkat

dengan mengikuti prosedur sebagai berikut :

1) Unit kerja mengajukan permohonan kepada Kepala BATAN untuk

pengangkatan PNS dalam Jabatan Pustakawan, dengan melampirkan

dokumen sebagai berikut :

a) SK kepangkatan terakhir

b) Ijazah terakhir yang sesuai dengan yang dicantumkan dalam SK terakhir

kepangkatan

c) Sertifikat lulus diklat sebagai Pustakawan Terampil atau Pustakawan Ahli

d) Berkas Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) yang telah

ditandatangani Kepala Unit Kerja setingkat Eselon II

e) Berkas-berkas dari kegiatan Unsur Utama

f) Surat rekomendasi dari Kepala Unit Kerja setingkat Eselon II untuk

pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Pustakawan

g) DP3 tahun terakhir

2) Pengangkatan Melalui Perpindahan

a) Syarat Pengangkatan

Persyaratan pengangkatan dengan melalui perpindahan sama dengan

persyaratan melalui pengangkatan pertama tetapi ditambah sebagai

berikut :

(1) Usia sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sebelum mencapai batas usia

pensiun PNS berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

Page 78: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 74 - (2) Memiliki pengalaman dibidang kepustakawanan sekurang-kurangnya 2

(dua) tahun; dan

(3) Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP-3) sekurang-

kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.

b) Pangkat yang ditetapkan bagi PNS yang diangkat dalam jabatan

Pustakawan melalui perpindahan adalah sama dengan pangkat terakhir,

sedang jenjang jabatannya ditentukan sesuai dengan angka kredit yang

berasal dari kegiatan unsur utama yang telah dinilai oleh Tim Penilai dan

ditetapkan Kepala BATAN.

3) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan Pustakawan tidak dapat

menduduki jabatan rangkap, baik dengan jabatan fungsional lain maupun

dengan jabatan struktural.

B. Kenaikan jabatan dan pangkat.

Untuk kenaikan jabatan dan pangkat Jabatan Fungsional Pustakawan tidak hanya

didasarkan pada perolehan angka kredit saja, tetapi juga harus memenuhi persyaratan

lainnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, yaitu :

1. Kenaikan Jabatan

Kenaikan jabatan dalam Jabatan Fungsional Pustakawan dapat dilakukan apabila

memenuhi persyaratan sbb.:

a. Telah 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir yang didudukinya;

b. Memenuhi angka kredit untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi; dan

c. Penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik

dalam 1 (satu) tahun terakhir.

Pejabat Fungsional Pustakawan yang memperoleh STTB/ijazah dapat diajukan untuk

kenaikan jabatan, dengan ketentuan :

a. Ijazah yang diperoleh sesuai dengan tugas pokoknya;

b. Ijazah yang diperoleh sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun; dan

c. telah mengikuti ujian penyesuaian ijazah dan dinyatakan lulus.

Page 79: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 75 - 2. Kenaikan Pangkat

Kenaikan pangkat dalam Jabatan Fungsional Pustakawan dapat dilakukan apabila

memenuhi persyaratan sbb.:

a. Telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;

b. Memenuhi angka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; dan

c. Penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik

dalam 2 (dua) tahun terakhir.

Pejabat Fungsional Pustakawan yang memperoleh STTB/ijazah dapat diajukan untuk

kenaikan pangkat, dengan ketentuan :

a. Ijazah yang diperoleh sesuai dengan tugas pokoknya;

b. Ijazah yang diperoleh sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun; dan

c. Telah mengikuti ujian penyesuaian ijazah dan dinyatakan lulus.

C. Pembebasan Sementara

Pejabat Fungsional Pustakawan Terampil dan Pustakawan Ahli dapat dibebaskan

sementara karena hal-hal sebagai berikut :

1. Tidak mampu mengumpulkan angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan

jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak

diangkat dalam jabatan/pangkat terakhir, yaitu untuk :

a. Pustakawan Pelaksana, dengan pangkat Pengatur Muda Tingkat I Gol. ruang II/b

sampai dengan Pustakawan Penyelia, dengan pangkat Penata Gol. ruang III/c.

b. Pustakawan Pertama, dengan pangkat Penata Muda Gol. ruang III/a sampai

dengan Pustakawan Utama, dengan pangkat Pembina Utama Madya Gol. ruang

IV/d .

2. Tidak mampu mengumpulkan angka kredit yang dipersyaratkan untuk maintenance

dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak diangkat dalam jabatan/pangkat terakhir:

a. Pustakawan Penyelia, dengan pangkat Penata Tingkat I Gol. ruang III/d

dibebaskan sementara apabila dalam jangka 1 tahun sejak diangkat dalam

jabatan/pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit

sekurang.kurangnya 10 (sepuluh) dari unsur utama;

Page 80: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 76 - b) Pustakawan Utama, dengan pangkat Pembina Utama Gol. ruang IV/e dibebaskan

sementara apabila dalam jangka 1 tahun sejak diangkat dalam jabatan/pangkat

terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 25 (dua

puluh lima) dari unsur utama;

3. Dijatuhi hukuman disiplin PNS tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan

pangkat berdasarkan PP Nomor 30 Tahun 1980;

Pejabat Fungsional Pustakawan tetap melaksanakan tugasnya, tetapi pelaksanaan

kegiatan tersebut tidak dapat dinilaikan.

4. Diberhentikan sementara sebagai PNS berdasarkan PP No. 4 tahun 1966;

5. Tidak dapat melaksanakan tugas pokoknya secara penuh sebagai Pustakawan

Terampil dan Pustakawan Ahli, karena :

a. Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan;

b. Cuti Di Luar Tanggungan Negara; dan

c. Diangkat dalam jabatan struktural atau ditugaskan di luar jabatan Pustakawan.

D. Pengangkatan Kembali dalam Jabatan Fungsional Pustakawan

Pejabat Fungsional Pustakawan yang dibebaskan sementara dapat diangkat kembali

dalam jabatannya apabila :

1. Telah mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan dalam jangka waktu paling lama

1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara

2. Pejabat Fungsional Pustakawan yang dibebaskan sementara karena dijatuhi hukuman

disiplin sebagaimana dimaksud pada angka 3c, dapat diangkat kembali apabila masa

berlakunya hukuman disiplin telah berakhir;

3. Pejabat Fungsional Pustakawan yang diberhentikan sementara sebagai PNS,

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 1966 dapat diangkat kembali

dalam jabatannya, apabila berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai

kekuatan hukum tetap dan dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi hukuman

percobaan;

Page 81: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 77 - 4. Pejabat Fungsional Pustakawan yang dibebaskan sementara karena tugas belajar

lebih dari 6 (enam) bulan telah menyelesaikan tugas belajarnya dan telah aktif

kembali dalam menjalankan tugas kepustakawanan;

5. Pejabat Fungsional Pustakawan yang dibebaskan sementara karena cuti di luar

tanggungan Negara, telah diangkat kembali sebagai PNS pada instansi semula dan

telah aktif kembali dalam menjalankan tugas kepustakawanan; dan

6. Pejabat Fungsional Pustakawan yang dibebaskan sementara karena diangkat dalam

jabatan struktural atau ditugaskan di luar jabatan Pustakawan, telah selesai dan telah

aktif kembali dalam menjalankan tugas kepustakawanan.

E. Pemberhentian dari Jabatan Fungsional Pustakawan

Pemberhentian dari jabatan Fungsional Pustakawan adalah pemberhentian dari jabatan

bukan pemberhentian sebagai PNS.

Pejabat Fungsional Pustakawan Terampil atau Pustakawan Ahli diberhentikan dari

jabatannya apabila :

1. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara tidak

mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi

bagi Pustakawan Pelaksana sampai dengan Pustakawan Penyelia Gol. ruang III/c dan

Pustakawan Pertama sampai dengan Pustakawan Utama Gol. ruang IV/d;

2. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan tidak dapat mengumpulkan

angka kredit maintenance bagi Pustakawan Penyelia Gol. ruang III/d dan

Pustakawan Utama Gol. ruang IV/e.

F. Alih Jalur Jenjang Jabatan

Alih jalur jenjang jabatan adalah Pustakawan tingkat terampil dapat menjadi Pustakawan

tingkat ahli apabila telah memperoleh ijazah S-1 bidang perpustakaan atau S-1 bidang

lain ditambah diklat alih jalur.

Page 82: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 78 - Prosedur alih jalur jenjang jabatan tingkat terampil ke dalam jenjang Jabatan

Pustakawan tingkat ahli adalah sebagai berikut :

1. Pustakawan Terampil yang melanjutkan pendidikan bukan sebagai tugas belajar

harus dengan ijin melanjutkan pendidikan S-1 atau D-IV, apabila tanpa ijin ijazah

yang diperoleh tidak dapat disesuaikan dan tidak dapat digunakan untuk alih jalur

jenjang jabatan;

2. Ijazah yang diperoleh dengan tugas belajar langsung dapat disesuaikan untuk alih

jalur jenjang jabatan, tetapi ijazah yang diperoleh dengan tanpa tugas belajar/biaya

sendiri, Pustakawan Terampil tersebut harus mengikuti ujian penyesuaian

ijazah/kompetensi dahulu dan dinyatakan lulus; dan

3. Mengajukan permohonan alih jalur dari Pustakawan tingkat terampil ke Pustakawan

tingkat ahli dan mengajukan usul penetapan angka kredit kepada Tim Penilai Jabatan

Pustakawan melalui Sekretariat/BSDM.

Page 83: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 79 - BAB V

USUL DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

PEJABAT FUNGSIONAL PUSTAKAWAN

A. Pengertian Angka Kredit

Dalam Keputusan Menpan Nomor 132/KEP/M.PAN/12/2002 tentang Jabatan

Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya, dinyatakan bahwa Angka Kredit adalah

angka yang diberikan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh

seorang Pustakawan dalam mengerjakan butir rincian kegiatan yang digunakan sebagai

salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan pangkat dalam jabatan Pustakawan.

Angka kredit diperlukan untuk:

1. Menentukan jenjang jabatan PNS yang diangkat pertama kali atau diangkat kembali

dalam jabatan fungsional Pustakawan dan peralihan jabatan dari Pustakawan Tk.

Terampil ke Pustakawan Tk ahli.

2. Pustakawan Tingkat Terampil dan Pustakawan Tingkat Ahli yang akan naik

pangkat/jabatan atau mempertahankan (maintenance) jabatan.

Setiap Pustakawan perlu memahami benar lampiran I dan Lampiran II Keputusan

Menpan Nomor 132/KEP/M.PAN/12/2002, sehingga setiap prestasi yang dicapai atas

pelaksanaan tugas dapat memperoleh nilai/angka kredit.

B. Perhitungan Angka Kredit

Pustakawan seyogyanya setiap semester mengisi formulir DUPAK (Daftar Usul Penetapan

Angka Kredit) sebagaimana contoh formulir dalam lampiran Ia s.d. Ic untuk Pustakawan

Terampil dan lampiran IIa s.d. IId untuk Pustakawan Ahli beserta surat-surat

pernyataan sebagaimana contoh formulir dalam lampiran III s/d VII Pedoman

Pengusulan dan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Pustakawan BATAN disertai

dengan bukti-buktinya. Pengisian DUPAK setiap semester akan bermanfaat bagi

Page 84: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 80 - Pustakawan antara lain: mengetahui saat kenaikan jabatan/pangkat, dan saat harus

mengumpulkan angka kredit agar tidak terkena pembebasan sementara dari jabatannya.

Pengusulan DUPAK dilakukan apabila menurut perhitungan Pustakawan telah memenuhi

syarat minimal untuk kenaikan pangkat/jabatan.

Usul Penetapan Angka Kredit periode April dilakukan pada bulan Nopember

tahun sebelumnya dan untuk periode Oktober dilakukan pada bulan Mei tahun

berjalan.

Bukti pelaksanaan kegiatan yang karena satu dan lain hal tidak diajukan pada masa

penilaian sebelumnya, tidak dapat dinilai pada masa penilaian berikutnya, kecuali untuk

pengembangan profesi khususnya karya tulis/makalah/terjemahan maksimal 2 (dua)

tahun sebelum masa penilaian terakhir.

C. Masa Penilaian Angka Kredit

1. Masa penilaian angka kredit adalah batas kurun waktu yang digunakan untuk

mengumpulkan angka kredit yang diusulkan untuk penetapan angka kredit.

2. Masa penilaian angka kredit sebagai CPNS dapat dihitung tetapi untuk pengangkatan

dalam jabatan Pustakawan setelah menjadi PNS.

3. PNS pindahan dari unit di luar perpustakaan, dokumentasi dan informasi, baru dapat

diangkat dalam jabatan fungsional Pustakawan setelah 2 (dua) tahun bekerja di unit

perpustakaan, dokumentasi dan informasi dan memenuhi ketentuan-ketentuan lain

yang disyaratkan. Masa penilaian angka kredit sejak yang bersangkutan bekerja di

bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi.

4. Batas masa penilaian angka kredit yang diusulkan untuk kenaikan pangkat/jabatan

Pustakawan didasarkan pada masa penilaian angka kredit PAK terakhir (tidak

terputus).

Batas masa penilaian periode April adalah akhir Oktober tahun sebelumnya

dan untuk masa penilaian periode Oktober adalah akhir April tahun

berjalan.

Page 85: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 81 - D. Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK)

1. Pengertian DUPAK

Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) adalah daftar yang memuat prestasi

kerja yang dicapai oleh Pustakawan dan telah diperhitungkan angka kreditnya dalam

kurun waktu tertentu.

DUPAK harus diisi oleh Pustakawan dan dinilai awal oleh KPTF Unit.

2. Lampiran DUPAK terdiri dari:

a. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengorganisasian dan Pendayagunaan

Koleksi Bahan Pustaka/Sumber Informasi

b. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pemasyarakatan Perpustakaan,

Dokumentasi dan Informasi

c. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengkajian Pengembangan Perpustakaan,

Dokumentasi dan Informasi

d. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi

e. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Penunjang Tugas Pustakawan

f. Dokumen bukti dan kelengkapan persyaratan berupa:

1) Fotokopi surat penugasan pelaksanaan kegiatan

2) Fotokopi bukti fisik hasil kegiatan

3) Fotokopi DP3 satu tahun terakhir

4) Fotokopi surat keputusan pengangkatan menjadi PNS (khusus untuk

pengangkatan pertama)

5) Fotokopi surat keputusan pengangkatan pertama kali dalam jabatan

Pustakawan (khusus untuk kenaikan pangkat pertama kali dalam jabatan

Pustakawan)

6) Fotokopi surat keputusan kenaikan pangkat terakhir

7) Fotokopi surat keputusan kenaikan jabatan terakhir

8) Fotokopi PAK terakhir

9) Surat pernyataan dari Kepala Unit Kerja setingkat es. II, yang menyatakan

bahwa PNS yang akan diangkat pertama kali dalam jabatan fungsional

Pustakawan benar-benar ditugaskan di unit perpustakaan, dokumentasi dan

informasi (khusus untuk pengangkatan pertama kali)

Page 86: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 82 - 10) Fotokopi Sertifikat/ijazah terakhir yang dilegalisir (khusus untuk pengangkatan

pertama kali dan bagi yang diangkat kembali setelah tugas belajar serta

peralihan jabatan dari Pustakawan Tk. Terampil ke Pustakawan Tk. Ahli).

3. Pengisian DUPAK

a. Nomor yang diisi adalah nomor registrasi berkas DUPAK di unit yang

bersangkutan .

b. Masa penilaian diisi tanggal mulai dan berakhirnya pencapaian prestasi yang

dilaporkan, yang dihitung angka kreditnya dan dituangkan dalam DUPAK.

c. Keterangan perorangan diisi dengan data Pustakawan Terampil dan Pustakawan

Ahli yang terbaru

d. Unsur yang dinilai terdiri atas :

1) Unsur, sub unsur dan butir kegiatan yang dilakukan oleh Pustakawan

Terampil atau Pustakawan Ahli.

2) Angka Kredit menurut instansi pengusul dan Tim Penilai. PustakawanTerampil

atau Pustakawan Ahli mengisi kolom instansi pengusul dengan data sebagai

berikut :

a) Lama, diisi dengan angka kredit yang sudah dimiliki sekarang berdasarkan

PAK terakhir.

b) Baru, diisi dengan angka kredit yang diusulkan dan dicapai selama masa

penilaian.

c) Jumlah, penjumlahan antara angka kredit yang lama dengan angka kredit

yang baru atau yang diusulkan.

e. Masing-masing kelompok unsur/sub unsur dijumlahkan ke bawah meliputi:

1) Pendidikan

2) Pengorganisasian dan Pendayagunaan Koleksi Bahan Pustaka/Sumber

Informasi

3) Pemasyarakatan Perpustakaan, Dokumentasi dan Informasi

4) Pengkajian Pengembangan Perpustakaan, Dokumentasi dan Informasi

5) Pengembangan Profesi

6) Penunjang tugas Pustakawan

Unsur utama butir 1) sampai dengan butir 6) tersebut di atas dijumlahkan

tersendiri dengan maksud melihat keproporsionalan antara unsur utama

Page 87: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 83 - sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh persen) dengan unsur penunjang

sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen)

f. Lampiran bahan yang dinilai (kolom III) berisi lampiran semua dokumen bukti-

bukti pencapaian prestasi yang diajukan. Semua dokumen yang dilampirkan

bersama DUPAK harus disahkan oleh pejabat yang berwenang mengusulkan

DUPAK.

g. Catatan pengusul (kolom IV) diisi dengan keterangan tambahan yang ingin

disampaikan oleh pejabat pengusul DUPAK.

h. Catatan Tim Penilai (kolom V) diisi oleh Ketua Tim Penilai dengan keterangan-

keterangan atau catatan yang perlu sebagai dokumentasi dari hasil penilaian Tim,

kolom ini ditandatangani oleh Ketua Tim Penilai.

4. Pengisian Surat Pernyataan Kegiatan Pustakawan

a. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengorganisasian dan Pendayagunaan

Koleksi Bahan Pustaka/Sumber Informasi diisi apabila ada kegiatan dari unsur

utama yang berkatagori sebagai kegiatan Pengorganisasian dan Pendayagunaan

Koleksi Bahan Pustaka/Sumber Informasi. Apabila tidak ada kegiatan dari unsur

utama tersebut tidak perlu diisi.

Data jati diri atasan langsung setingkat eselon III dan jati diri pejabat

Pustakawan diisi secara benar menggunakan data terbaru.

Pengisian kolom uraian kegiatan:

1) Kolom 1 diisi nomor sesuai urutan waktu pelaksanaan.

2) Kolom 2 diisi uraian kegiatan Pengorganisasian dan Pendayagunaan Koleksi

Bahan Pustaka/Sumber Informasi.

3) Kolom 3 diisi tanggal pelaksanaan kegiatan/periode kegiatan.

4) Kolom 4 diisi sesuai satuan hasil berupa: misal: Laporan, judul.

5) Kolom 5 diisi dengan jumlah kegiatan dari butir kegiatan yang sama.

6) Kolom 6 diisi dengan jumlah angka kredit dari kegiatan yang bersangkutan.

7) Kolom 7 diisi dengan keterangan/bukti fisik sesuai kegiatan yang diusulkan.

b. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pemasyarakatan Perpustakaan,

Dokumentasi dan Informasi diisi apabila ada kegiatan dari unsur utama yang

Page 88: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 84 - berkatagori sebagai kegiatan Pemasyarakatan Perpustakaan, Dokumentasi dan

Informasi. Apabila tidak ada kegiatan dari unsur utama tersebut tidak perlu diisi.

Data jati diri atasan langsung setingkat eselon III dan jati diri pejabat

Pustakawan pengusul diisi secara benar menggunakan data terbaru.

Pengisian kolom uraian kegiatan :

1) Kolom 1 diisi nomor sesuai urutan waktu pelaksanaan.

2) Kolom 2 diisi uraian kegiatan Pemasyarakatan Perpustakaan, Dokumentasi

dan Informasi.

3) Kolom 3 diisi tanggal pelaksanaan kegiatan/periode kegiatan.

4) Kolom 4 diisi sesuai satuan hasil berupa: laporan.

5) Kolom 5 diisi dengan jumlah kegiatan dari butir kegiatan yang sama.

6) Kolom 6 diisi dengan jumlah angka kredit dari kegiatan yang bersangkutan.

7) Kolom 7 diisi dengan keterangan/bukti fisik sesuai kegiatan yang diusulkan.

c. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengkajian Pengembangan Perpustakaan,

Dokumentasi dan Informasi diisi apabila ada kegiatan dari unsur utama yang

berkatagori sebagai kegiatan Pengkajian Pengembangan Perpustakaan,

Dokumentasi dan Informasi. Apabila tidak ada kegiatan dari unsur utama tersebut

tidak perlu diisi.

Data jati diri atasan langsung setingkat eselon III dan jati diri pejabat

Pustakawan pengusul diisi secara benar menggunakan data terbaru.

Pengisian kolom uraian kegiatan :

1) Kolom 1 diisi nomor sesuai urutan waktu pelaksanaan.

2) Kolom 2 diisi uraian kegiatan Pengkajian Pengembangan Perpustakaan,

Dokumentasi dan Informasi.

3) Kolom 3 diisi tanggal pelaksanaan kegiatan/periode kegiatan.

4) Kolom 4 diisi sesuai satuan hasil berupa: laporan.

5) Kolom 5 diisi dengan jumlah kegiatan dari butir kegiatan yang sama.

6) Kolom 6 diisi dengan jumlah angka kredit dari kegiatan yang bersangkutan.

7) Kolom 7 diisi dengan keterangan/bukti fisik sesuai kegiatan yang diusulkan.

d. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi diisi apabila ada

kegiatan dari unsur utama yang berkatagori sebagai kegiatan Pengembangan

Profesi. Apabila tidak ada kegiatan dari unsur utama tersebut tidak perlu diisi.

Page 89: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 85 - Data jati diri atasan langsung setingkat eselon III dan jati diri pejabat

Pustakawan pengusul diisi secara benar menggunakan data terbaru.

Pengisian kolom uraian kegiatan :

1) Kolom 1 diisi nomor sesuai urutan waktu pelaksanaan.

2) Kolom 2 diisi uraian kegiatan Pengembangan Profesi.

3) Kolom 3 diisi tanggal pelaksanaan kegiatan/periode kegiatan.

4) Kolom 4 diisi sesuai satuan hasil berupa: Naskah.

5) Kolom 5 diisi dengan jumlah kegiatan dari butir kegiatan yang sama.

6) Kolom 6 diisi dengan jumlah angka kredit dari kegiatan yang bersangkutan.

7) Kolom 7 diisi dengan keterangan/bukti fisik sesuai kegiatan yang diusulkan.

e. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan yang Menunjang Pelaksanaan Tugas

Pustakawan diisi apabila ada kegiatan dari unsur penunjang dan apabila tidak ada

tidak perlu diisi.

Data jati diri atasan langsung setingkat eselon III dan jati diri pejabat

Pustakawan pengusul diisi secara benar menggunakan data terbaru.

Pengisian kolom uraian kegiatan:

1) Kolom 1 diisi nomor sesuai urutan waktu pelaksanaan.

2) Kolom 2 diisi uraian kegiatan yang menunjang pelaksanaan tugas

Pustakawan.

3) Kolom 3 diisi tanggal pelaksanaan kegiatan/periode kegiatan.

4) Kolom 4 diisi sesuai satuan hasil berupa: Tanda jasa/gelar/kali/tahun.

5) Kolom 5 diisi dengan jumlah kegiatan dari butir kegiatan yang sama.

6) Kolom 6 diisi dengan jumlah angka kredit dari kegiatan yang bersangkutan.

7) Kolom 7 diisi dengan keterangan/bukti fisik sesuai kegiatan yang diusulkan.

5. Pengajuan Usul Penilaian DUPAK.

Yang dimaksud dengan tata cara pengusulan DUPAK adalah proses pelaksanaan

pengusulan DUPAK yang diawali dari tingkat pejabat fungsional Pustakawan sampai

DUPAK tersebut diterima oleh Tim Penilai Jabatan Fungsional Pustakawan. Proses

pengusulan DUPAK adalah sebagai berikut:

a. Tingkat Pejabat Fungsional Pustakawan.

DUPAK yang telah diisi bobot nilai angka kredit dari setiap butir kegiatan

jabatan/pangkat, dilengkapi dengan lampiran-lampiran yang diperlukan,

Page 90: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 86 - selanjutnya DUPAK tersebut diperiksa dan ditandatangani oleh Kepala Unit Kerja

setingkat Es. II disampaikan kepada Kepala BATAN melalui Sekretariat/BSDM

untuk penilaian angka kredit.

b. Tingkat Pejabat Pengusul

1) Untuk Pustakawan Madya dan Pustakawan Utama, DUPAK disetujui dan

diajukan oleh Kepala BATAN atau Sekretaris Utama kepada Kepala

Perpustakaan Nasional RI.

2) Untuk Pustakawan Terampil Pelaksana sampai dengan Pustakawan Terampil

Penyelia dan Pustakawan Pertama sampai dengan Pustakawan Muda, DUPAK

disetujui dan diajukan oleh Kepala Unit Kerja setingkat Es. II dan ditujukan

kepada Tim Penilai Jabatan Fungsional Pustakawan BATAN melalui

Sekretariat/BSDM, sebagai pembantu Kepala BATAN dalam melaksanakan

penilaian.

E. Penilaian Angka Kredit

Pelaksanaan penelitian dan penilaian angka kredit dimulai sejak Daftar Usul Penetapan

Angka Kredit (DUPAK) diterima oleh Sekretariat Tim Penilai sampai dengan Penetapan

Angka Kredit (PAK).

Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam penilaian angka kredit pejabat

fungsional Pustakawan sebagai berikut :

1. Jumlah angka kredit kumulatif yang harus dipenuhi oleh setiap PNS untuk dapat

diangkat dalam jabatan, dan kenaikan jabatan/pangkat Pustakawan sebagaimana

tersebut pada lampiran III dan IV keputusan MENPAN No. 132/KEP/M.PAN/12/2002.

2. Perbandingan angka kredit antara unsur utama dan unsur penunjang sebagai berikut :

a. Sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh persen) dari unsur utama.

Kelebihan angka kredit dapat diperhitungkan untuk kenaikan pangkat/jabatan

berikutnya.

b. Sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen) dari unsur penunjang.

Page 91: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 87 - Kelebihan angka kredit tidak dapat diperhitungkan untuk kenaikan pangkat/jabatan

berikutnya.

3. Tugas Limpah

a. Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Pustakawan yang sesuai dengan

jenjang jabatannya untuk melaksanakan kegiatan yang menjadi tugasnya

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Keputusan MENPAN Nomor

132/KEP/M.PAN/12/2002, maka Pustakawan yang satu tingkat di atas atau di

bawah jenjang jabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut setelah

mendapatkan Surat Penugasan tertulis dari pimpinan unit kerja yang

bersangkutan (tugas limpah).

b. Pustakawan yang melaksanakan tugas di atas jenjang jabatannya, angka kredit

yang diperoleh ditetapkan sebesar 80 % dari setiap angka kredit butir kegiatan

yang dilakukan dengan melampirkan surat tugas limpah dari pimpinan unit kerja.

Contoh :

Sdr. Rudi, jabatan Pustakawan Pelaksana pada perpustakaan PPIN, berdasarkan

surat penugasan dari Kepala PPIN, yang bersangkutan melakukan tugas

membuat klipping sebanyak 200 judul dalam suatu kurun waktu tertentu. Karena

penyusunan klipping seharusnya merupakan tugas Pustakawan Pelaksana

Lanjutan sedangkan Sdr. Rudi sebagai Pelaksana, berdasarkan Pasal 9 butir (a)

Keputusan MENPAN Nomor 132/KEP/M.PAN/12/2002, angka kredit Sdr. Rudi

dihargai 80 % x 200 x 0,002 = 0,32

c. Pustakawan yang melaksanakan tugas di bawah jenjang jabatannya angka kredit

yang diperoleh ditetapkan sama dengan angka kredit dari setiap butir kegiatan

yang dilakukan dengan melampirkan surat tugas limpah dari pimpinan unit kerja.

d. Pustakawan tk. Terampil tidak dapat menerima tugas limpah sebagaimana

dimaksud pada butir 3 dari Pustakawan Tk. Ahli, sedangkan Pustakawan Tk. Ahli

dapat menerima tugas limpah dari Pustakawan Tk. Terampil.

e. Implikasi dari tugas limpah tersebut di atas memerlukan upaya pemerataan

jumlah dan kualifikasi Pustakawan menurut jenjang jabatan pada masing-masing

Page 92: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 88 - Unit Perpustakaan, karena penugasan secara tugas limpah ini tidak diharapkan

untuk dilaksanakan secara terus menerus.

4. Untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Pustakawan Madya,

pangkat Pembina Tk. I gol.ruang IV/b sampai dengan Pustakawan Utama, pangkat

Pembina Utama, gol.ruang IV/e, angka kredit yang dikumpulkan sekurang-kurangnya

12 (dua belas) harus berasal dari kegiatan unsur pengembangan profesi.

5. Pustakawan yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit yang ditentukan untuk

kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi kelebihan angka kredit tersebut dapat

diperhitungkan untuk kenaikan pangkat/jabatan berikutnya.

6. Penilaian terhadap prestasi kerja Pustakawan yang akan mengalami kenaikan

jabatan/pangkat dilakukan setelah yang bersangkutan memenuhi jumlah angka kredit

yang disyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi.

7. Pustakawan yang telah mencapai angka kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat pada

tahun pertama dalam masa jabatan/pangkat yang didudukinya, pada tahun berikutnya

diwajibkan mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen)

dari jumlah angka kredit yang diisyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat

lebih tinggi yang berasal dari kegiatan unsur utama di luar unsur pendidikan.

Contoh :

a) dari Evi tanggal 1 Oktober 1998 mulai memangku jabatan Pustakawan Pelaksana

dalam pangkat Pengatur golongan ruang II/c dengan angka kredit sebesar 80

(memenuhi syarat untuk kenaikan pangkat ke Pengatur Tingkat I golongan ruang

II/d) karena kenaikan pangkat paling cepat baru dilaksanakan pada 1 Oktober 2000

maka dari tanggal 1 Oktober 1999 sampai dengan sebelum 1 Oktober 2000

Saudara Evi diwajibkan mengumpulkan angka kredit sejurang-kurangnya 20 x 80 x

20 angka kredit = 3,2 angka kredit dari unsur utama. 100 100

b) Saudara Halim tanggal 1 April 1998 mulai memangku jabatan Pustakawan

Pelaksana dalam pangkat Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d dengan angka

kredit sebesar 85. Tanggal 1 April 1999 karena Saudara Halim telah memperoleh

angka kredit sebesar 15 (memenuhi syarat untuk kenaikan jabatan setingkat lebih

tinggi) yang ditetapkan dalam Penetapan Angka Kredit (PAK) maka yang

bersangkutan dapat naik jabatan menjadi Pustakawan Pelaksana Lanjutan.

Page 93: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 89 - Karena kenaikan pangkat/golongan ruang III/a paling cepat baru dilaksanakan

pada tanggal 1 April 2000, maka dari 1 April 1999 sampai dengan sebelum 1 April

2000 Saudara Halim diwajibkan mengumpulkan angka kredit sekurang-

kurangnya 20 x 80 x 20 angka kredit = 3,2 angka kredit dari unsur utama.

100 100

8. Pustakawan Penyelia dengan pangkat Penata Tk. I, gol. ruang III/d, setiap tahun

diwajibkan mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) yang berasal

dari unsur utama.

9. Pustakawan Utama dengan pangkat Pembina Utama, gol. ruang IV/e, setiap tahun

diwajibkan mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 25 (dua puluh lima) yang

berasal dari unsur utama.

10. Pejabat fungsional Pustakawan yang mendapat penghargaan sebagai Pustakawan

teladan diberi angka kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi.

Pemberian angka kredit dihitung dari kekurangan angka kredit yang diperlukan untuk

kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Pustakawan teladan tingkat nasional juara I, II dan III sebesar 50%.

b. Pustakawan teladan tingkat provinsi juara I, II dan III sebesar 37,5 %.

c. Pustakawan teladan tingkat kabupaten/kota juara I sebesar 25 %.

Masing-masing dari angka kredit tersebut dihargai sepenuhnya sebagai unsur

penunjang.

F. Penetapan Angka Kredit

1. Penetapan Angka Kredit dalam Jabatan Fungsional Pustakawan dilaksanakan pada

bulan Januari untuk kenaikan pangkat/jabatan periode April dan bulan Juli untuk

kenaikan pangkat/jabatan periode Oktober;

2. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit Jabatan Fungsional Pustakawan

Tingkat Terampil dan Pustakawan Pertama s.d Pustakawan Muda adalah Sekretaris

Utama BATAN sedangkan bagi Pustakawan Madya s.d. Pustakawan Utama adalah

Kepala Perpustakaan Nasional RI;

Page 94: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 90 - 3. Penetapan Angka Kredit (PAK) dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan

kenaikan jabatan/pangkat.

4. Terhadap PAK yang telah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang tidak dapat

diajukan keberatan.

Page 95: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 91 - BAB VI

TATA KERJA TIM PENILAI JABATAN PUSTAKAWAN DAN SEKRETARIAT TIM

PENILAI JABATAN PUSTAKAWAN,

SERTA TATA CARA PENILAIAN TIM PENILAI JABATAN PUSTAKAWAN

A. Tim Penilai

1. Kedudukan

Tim Penilai Pustakawan BATAN adalah Tim Penilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh

Kepala BATAN.

2. Tugas

a. Membantu Kepala BATAN dalam menetapkan angka kredit bagi Pustakawan yang

menjadi wewenangnya; dan

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang berhubungan dengan Penetapan Angka

Kredit Pustakawan.

3. Fungsi

a. Pemeriksa butir-butir kegiatan, Pemeriksa kebenaran dokumen-dokumen bukti

lampiran DUPAK dan penilai butir-butir kegiatan dalam DUPAK;

b. Penyusun angka kredit dalam penilaian untuk dijadikan dasar penetapan angka

kredit; dan

c. Pembina pejabat Pustakawan dalam hal pelaksanaan peraturan/ketentuan

kepustakawanan.

4. Susunan Tim Penilai Pustakawan BATAN, adalah sebagai berikut:

a. Seorang Ketua merangkap Anggota;

b. Seorang Wakil Ketua merangkap Anggota;

c. Seorang Sekretaris merangkap Anggota; dan

d. Sekurang-kurangnya 4 orang Anggota.

5. Syarat untuk menjadi Anggota Tim Penilai Pustakawan, adalah:

a. Sekurang-kurangnya menduduki jabatan/pangkat setingkat dengan jabatan/

pangkat Pustakawan yang dinilai;

b. Mempunyai kompetensi untuk menilai prestasi kerja Pustakawan; dan

Page 96: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 92 - c. Dapat aktif melakukan penilaian.

6. Masa Jabatan Anggota Tim Penilai

a. Masa jabatan Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam butir 4 adalah 3

(tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya;

b. Anggota Tim Penilai yang telah menjabat dalam 2 (dua) masa jabatan

sebagaimana dimaksud dalam butir a, dapat diangkat kembali setelah melampaui

tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan; dan

c. Apabila karena sesuatu hal keanggotaan tim dapat diganti sebelum masa

tugasnya berakhir.

7. Komposisi Anggota Tim Penilai:

a. Dalam hal komposisi jumlah Anggota Tim Penilai tidak dapat dipenuhi seluruhnya

atau sebagian dari Pustakawan, maka Anggota Tim Penilai dapat diangkat dari

pejabat lain yang mempunyai kompetensi untuk menilai prestasi kerja

Pustakawan;

b. Dalam hal terdapat Anggota Tim Penilai yang berhalangan dalam waktu

sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan atau pensiun, maka Ketua Tim Penilai wajib

mengusulkan penggantian Anggota Tim Penilai kepada pejabat yang berwenang

menetapkan Tim Penilai; dan

c. Dalam hal terdapat Anggota Tim Penilai yang turut dinilai, Ketua Tim Penilai

dapat mengangkat Anggota Tim Penilai pengganti.

B. Sekretariat Tim Penilai

1. Kedudukan

Sekretariat Tim Penilai Jabatan Fungsional Pustakawan dibentuk dan ditetapkan oleh

Kepala BATAN.

2. Tugas

a. Melakukan kegiatan pelayanan administrasi untuk membantu pelaksanaan tugas

Tim Penilai Jabatan Pustakawan; dan

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang berhubungan dengan administrasi penilaian

jabatan Pustakawan.

Page 97: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 93 - 3. Fungsi

a. Penyeleksi berkas yang berkaitan dengan kelengkapan administrasi usul

penetapan angka kredit;

b. Penyeleksi kelengkapan dan keabsahan administrasi berkas DUPAK;

c. Penyiapan rapat penilaian;

d. Pengelola data jabatan;

e. Pembuat draft Penetapan Angka Kredit dan Surat Keputusan kenaikan jabatan;

dan

f. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang berhubungan dengan administrasi jabatan

fungsional Pustakawan.

4. Keanggotaan Sekretariat Tim Penilai:

a. Pimpinan sekretariat adalah pejabat dibidang kepegawaian yang secara

fungsional diangkat sebagai Sekretaris Tim Penilai Jabatan Pustakawan; dan

b. Anggota sekretariat adalah Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di bidang

kepegawaian.

C. Rapat persidangan/penilaian terhadap Pustakawan

Rapat persidangan/penilaian terhadap Pustakawan dilakukan 2 (dua) kali dalam 1 (satu)

tahun yaitu:

1. Penilaian untuk periode April dilakukan pada bulan Desember tahun sebelumnya.

2. Penilaian untuk periode Oktober dilakukan pada bulan Juni tahun berjalan.

3. Apabila diperlukan Tim Penilai dapat melaksanakan rapat di luar jadwal yang telah

ditetapkan.

D. Tata Cara Penilaian Tim Penilai

1. Penilaian dilaksanakan dalam sidang/rapat penilaian yang harus dihadiri oleh lebih

dari separuh jumlah anggota Tim.

2. Ketua Tim Penilai membagi tugas penilaian kepada anggota Tim Penilai.

3. Setiap berkas usul penetapan angka kredit dinilai oleh dua orang anggota tim.

Page 98: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 94 - 4. Bila selisih hasil penilaian angka kredit tambahan kurang dari 20 % maka hasil

penilaian yang mempunyai nilai unsur utama lebih tinggi ditetapkan sebagai angka

kredit hasil penilaian untuk Penetapan Angka Kredit baru.

Contoh :

Penilai A memberikan nilai angka kredit 100 yang terdiri dari unsur utama sebesar 70

dan unsur penunjang 30. Penilai B memberikan angka kredit 90 yang terdiri dari

unsur utama sebesar 75 dan unsur penunjang sebesar 15, maka nilai yang digunakan

adalah hasil penilaian B.

5. Bila selisih angka kredit hasil penilaian dari dua anggota Tim lebih dari 20 %, maka

nilai akhir ditetapkan berdasar hasil penilaian penilai ketiga dengan memperhatikan

hasil penilaian ke dua penilai sebelumnya.

6. Angka kredit hasil penilaian akhir dituangkan dalam DUPAK dan ditandatangani oleh

pejabat penilai. Apabila ada keterangan dalam proses penilaian yang perlu dicatat

dituangkan dalam kolom catatan tim penilai.

7. DUPAK yang memenuhi syarat angka kredit minimal untuk kenaikan pangkat/jabatan

ditandatangani oleh Ketua Tim Penilai dalam kolom Ketua Tim Penilai. Apabila ada

catatan yang perlu dijelaskan maka dituangkan dalam kolom Catatan Tim Penilai.

8. Apabila hasil penilaian angka kredit memenuhi syarat PAK, Sekretaris Tim Penilai

menyusun draft Penetapan Angka Kredit untuk ditetapkan oleh pejabat yang

berwenang menetapkan angka kredit.

9. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit Jabatan Fungsional Pustakawan

Tingkat Terampil dan Pustakawan Pertama s.d. Pustakawan Muda adalah Sekretaris

Utama sedangkan bagi Pustakawan Madya s.d. Pustakawan Utama adalah Kepala

Perpustakaan Nasional RI.

Page 99: LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA - batan.go.id... \Backup Komputer Dedeh 04-01-2012\P'aturan Ka.BATAN\Jafung Pustakawan\Pedoman ... metodologi/prosedur kerja dan jadwal ... mendeskripsikan

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

- 95 - BAB VII

PENUTUP

Dengan ditetapkannya Pedoman Pengusulan dan Penilaian Angka Kredit Jabatan

Fungsional Pustakawan BATAN, maka segenap pengajuan Usul Penetapan Angka Kredit

beserta dokumen pendukungnya yang disampaikan setelah tanggal efektif berlakunya

pedoman ini, harus mengikuti Pedoman Pengusulan dan Penetapan Angka Kredit Jabatan

Fungsional Pustakawan BATAN. Demikian pula, segala upaya pembinaan Pejabat

Fungsional Pustakawan di setiap unit kerja di BATAN dan seluruh tata kerja penilaian

terhadap pengajuan DUPAK dilakukan mengikuti Pedoman Pengusulan dan Penilaian

Angka Kredit Jabatan Fungsional Pustakawan BATAN ini.

KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

-ttd-

HUDI HASTOWO

Salinan sesuai dengan aslinya,

Kepala Biro Kerjasama, Hukum, dan Humas

Ferhat Aziz