Kebijakan Pengawasan Intern tahun 2017 … INTERN KEUANGAN NEGARA 3 KEU. NEGARA: WAS INTERN: Melalui...

download Kebijakan Pengawasan Intern tahun 2017 … INTERN KEUANGAN NEGARA 3 KEU. NEGARA: WAS INTERN: Melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, & pengawasan lainnya utk meningkatkan: •

If you can't read please download the document

Transcript of Kebijakan Pengawasan Intern tahun 2017 … INTERN KEUANGAN NEGARA 3 KEU. NEGARA: WAS INTERN: Melalui...

  • Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan TinggiRepublik Indonesia

    Prof. Jamal Wiwoho, SH., Mhum.Inspektur Jenderal Kemenristekdikti

    INTEGRITAS, PROFESIONAL, SEJAHTERA

    Kebijakan Pengawasan Intern tahun 2017di lingkungan Kemenristekdikti

    1

  • P O A C

    AKUNTABILITAS TUNGGAL PRESIDEN NKRI

    2

    PRESIDEN NKRIAKUNTABILITAS TUNGGAL

    RAKYAT

    RPJM

    KEUANGANKEUANGAN NON KEUANGANNON KEUANGAN

    PEMERINTAH PUSAT (K/L)DUKUNG AKUNT. PRESIDEN

    PEMERINTAH DAERAHDUKUNG AKUNT. PRESIDEN

    LKP TERPADU

    RKP/D

    RESPONSIBILITASRESPONSIBILITAS

    Strong Internal Control (Risk Management & Good Governance)

    Presidents Accountability Systems (PASs)

  • PENGAWASAN INTERN KEUANGAN NEGARA

    3

    KEU. NEGARA:

    WAS INTERN:

    Melalui audit, reviu,evaluasi, pemantauan, &pengawasan lainnya utk

    meningkatkan: Governance process

    Risk management Control

    AKUNTABILITAS:

    Obligation to answerpertanggungjawaban

    keberhasilan dan kegagalanpencapaian visi-misi

    Objek: Semua hak & kewajiban negara yang dapat dinilaidengan uang (moneter, fiskal, kek negara yg dipisahkan)& segala sesuatu yang dapat dijadikan milik negara

    Subyek: seluruh obyek yg dimiliki/dikuasai PemerintahPusat/ Daerah , BUMN/D, & badan lain yg terkait

    Proses: Perumusan kebijakan s.d. Pertanggung-jawaban Tujuan: Sel. kebijakan, kegiatan & hubungan hukum yang

    berkaitan dengan pengelolaan obyek Macro perspective: Keuangan negara digunakan untuk

    pencapaian tujuan bernegara

    Proses kegiatan pengawasan intern dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa control, riskmanagement dan governance process atas pengelolaan keuangan negara dapat memenuhi standar (best practice) danmeningkat secara berkelanjutan, sehingga keuangan negara benar-benar digunakan secara efisien, ekonomis danefektif, transparan dan bertanggung jawab, serta adil dan patut untuk mencapai tujuan bernegara.

    Was Intern atas Akuntabilitas Keuangan Negara:

  • Peran APIP dalam SPIP

    4

    Bupati/ Walikota

    Gubernur

    Presiden

    Menteri/Pim Lembaga

    RPJMRenstra

    RKTProgramKegiatan

    Efektivitas dan EfisiensiPencapaian Tujuan

    Pengamanan Aset

    Keandalan Pelaporan Keuangan

    Penguatan Efektivitas

    Pembinaan Pengawasan Intern

    Ketaatan terhadapPeraturan Berlaku

    SPIP

    PELAP

    ORAN

    KEUAN

    GAN

    OPERA

    SI-

    OPERA

    SI

    KETAA

    TAN

    PEMANTAUAN PENGENDALIAN INTERN

    INFORMASI DAN KOMUNIKASI

    KEGIATAN PENGENDALIAN

    PENILAIAN RISIKO

    LINGKUNGAN PENGENDALIANUNIT A

    UNIT BKEGIATAN 1

    KEGIATAN 2

    PENGA

    MANA

    N

    ASET

    Akun

    tabi

    litas

    Peng

    awas

    anIn

    tern

    BPKP

    Inspektorat JenderalKem/LPND Inspektorat

    Provinsi InspektoratKab/Kota

  • Visi-Misi 2015-2019 (Perpres No. 2 Tahun 2015 ttg RPJMN)

    5

    TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI,DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG

    1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopangkemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadianIndonesia sebagai negara kepulauan.

    2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara hukum.3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan

    kepentingan nasional.7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

    VISI:

    MISI:

  • Agenda Prioritas 2015-2019 (Perpres No. 2 Tahun 2015 ttg RPJMN)

    6

    1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa amankepada seluruh warga negara.

    2. Membuat pemerintah selalu hadir dengan pembangunan dan tata kelola pemerintahan yangbersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.

    3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangkanegara kesatuan.

    4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yangbebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

    5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional bangsa Indonesia bisa

    maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi

    domestik.8. Melakukan revolusi karakter bangsa.9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

  • Tema RKP 2017

    7

    Memacu Pembangunan Infrastruktur danEkonomi untuk Meningkatkan Kesempatan Kerjaserta Mengurangi Kemiskinan dan KesenjanganAntarwilayah

  • Visi dan Misi Kemenristekdikti 2015-2019

    8

    TERWUJUDNYA PENDIDIKAN TINGGI YANG BERMUTU SERTA KEMAMPUANIPTEK DAN INOVASI UNTUK MENDUKUNG DAYA SAING BANGSA

    1. Meningkatkan relevansi, kuantitas dan kualitas pendidikan tinggiuntuk menghasilkan SDM yang berkualitas

    2. Meningkatkan kemampuan iptek dan inovasi untuk menghasilkannilai tambah produk inovasi

    3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangkareformasi birokrasi

    VISI:

    MISI:

  • Sasaran Strategis dan Indikator

    9

    Sasaran Indikator

    1. Meningkatnya relevansi, kuantitas,dan kualitas pendidikan tinggi Indeks Pendidikan Tinggi

    2. Meningkatnya kemampuaniptek dan inovasi Indeks Inovasi

    3. Terlaksananya reformasi birokrasi Indeks Reformasi Birokrasi

  • Kebijakan Kemenristekdikti 2017

    10

    Menciptakan sistem Pendidikan Tinggi yang berkeadilan

    Memberikan akses bagi masyarakat tidak mampu ke Pendidikan Tinggi

    Meningkatkan kapasitas dan kualitas Pendidikan Tinggi melalui alokasi BOPTN

    Meningkatkan kapasitas dan kualitas kelembagaan dan sumber daya iptek danpendidikan tinggi (termasuk revitalisasi Pendidikan Vokasi)

    Melakukan penyelesaian dan peningkatan infrastruktur, khususnya pembangunan Rumah SakitPendidikan dan infrastruktur lain yang terhenti

    Meningkatkan produktifitas riset dan inovasi

    Mengembangkan teknologi untuk pembangunan

    Mengendalikan alokasi anggaran sehingga efisiensi dankeefektifan SDM professional Ristekdikti meningkat

    01

    02

    03

    04

    05

    06

    07

    08

  • Alokasi Anggaran 2017 Kemenristekdikti

    11

    10 Taman Sains (Rp. 115 M) 7 Pilot Inkubator di Perguruan Tinggi

    (Rp. 35 M)

    651 Karyasiswa S2/S3 DN dan LN(Rp. 23,41 M (APBN) & Rp. 89,7 M (PHLN)

    235 Paket Insinas (Rp. 92 M) 15 Paket Litbang Iptek Bidang Kesehatan

    dan Obat (Rp. 17 M)

    105 Tenant Pengembangan PPBT(Rp. 110 M)

    1 Paket Sarpras untuk Pusat Genomik(Rp. 50 M)

    1 Kawasan NSTP Pengembangan danPengelolaan Puspitek (Rp. 90 M)

    45 Produk Inovasi (Rp. 75 M)

    Beasiswa Bidikmisi, PPA, ADik 460.180 mhs(Rp. 4,24 T )

    Beasiswa SM3T dan PPGT 7.000 mhs (Rp. 293,57 M) BOPTN 107 PTN dan BPPTN-BH untuk 11 PTN-BH

    (Rp. 4,65 T ) Beasiswa 10.843 dosen/tendik (Rp. 836,58 M) Beasiswa KNB 560 Mhs (Rp. 28 M ) Akademi Komunitas dan Pengembangan PT, 125 PT

    (Rp. 250 M ) Revitalisasi Pendidikan Vokasi untuk 12 Program Studi

    (Rp. 212 M) PHP PTS 100 PTS (Rp. 59 M) PNBP/BLU 107 PTN (Rp. 9,01 T ) Gaji dan Tunjangan Dosen/Guru Besar/Pegawai, untuk

    139 Satker (Rp. 13,90 T) Operasional Pemeliharaan 139 Satker (Rp. 1,67 T) PHLN/RMP 9 Project (Rp. 1,76 T)

    PENDIDIKAN (Dikti) 1,00LAYANAN UMUM (Ristek)

    39,73PAGU ANGGARAN

    RpTriliun

    Triliun38,73 RpTriliunRp

  • Efisiensi dan Pemanfaatan Tambahan AnggaranFungsi Pendidikan 2017 Kemenristekdikti

    12

    Revitalisasi Politeknik

    Penambahan BPPTNBH, Kontrak world class professor

    130 MilyarEFISIENSI ANGGARAN

    350MilyarTAMBAHAN ANGGARAN

    Rp200Milyar

    Beasiswa S2/S3 DN dan LN (termasuk on going)Masyarakat pendukung pendidikan,

    Detasering, Operasional RSP, Pendampingan publikasi dan paten, serta asistensi

    jurnal internasional, PUI PTN, Peningkatan kapasitas Sistem Informasi, Peningkatan kapasitas Manajemen Universitas, Pendampingan Prodi Kedokteran, dan Peningkatan kapasitas auditor.

    Rp150Milyar

    Rp

    Rp

  • Alokasi Anggaran 2017

    13

  • PENGENDALIAN INTERN PP NOMOR 60 TAHUN 2008

    14

    Menristekdikti wajib melakukan pengendalian ataspenyelenggaraan kegiatan pemerintahan

    dengan berpedoman pada SPIP

    SPIP memberikan keyakinan yang memadai bagi:

    1. Tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuanpenyelenggaraan pemerintahan negara,

    2. Keandalan laporan keuangan,3. Pengamanan aset negara, dan4. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan

    Dilakukan Pengawasan Intern OlehAparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)

    Definisi Pengawasan Intern:Seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi

    dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektifdan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.

  • STRUKTUR ORGANISASI ITJEN KEMENRISTEKDIKTI

    15

    INSPEKTORAT I

    SUB BAGIAN TATA USAHA

    KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

    SEKRETARIATINSPEKTORAT JENDERAL

    INSPEKTORAT II

    SUB BAGIAN TATA USAHA

    KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

    INSPEKTORAT III

    SUB BAGIAN TATA USAHA

    KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

    BAGIAN PERENCANAANDAN PELAPORAN

    BAGIAN KEUANGAN &SISTEM INFORMASI PENGAWASAN

    BAGIAN HUKUMDAN UMUM

    INSPEKTORAT JENDERAL

  • STRUKTUR ORGANISASI ITJEN KEMENRISTEKDIKTI

    16

    Menyelenggarakan pengawasan intern di lingkungan Kementerian RisetTeknologi dan Pendidikan Tinggi.

    1. Koordinasi penyusunan kebijakan, rencana, program, dan anggaran di bidang pengawasan2. Koordinasi pelaksanaan tugas di bidang pengawasan3. Penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dan kajian hukum di Inspektorat

    Jenderal4. Pengelolaan persuratan,kepegawaian, dan kearsipan di Inspektorat Jenderal5. Pelaksanaan urusan organisasi dan tata laksana di Inspektorat Jenderal6. Penyiapan penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan negara dan layanan

    pengaaan barang/jasa di Inspektorat Jenderal7. Pelaksanaan urusan kerumahtanggan di Inspektorat Jenderal8. Pengelolaan keuangan di Inspektorat Jenderal9. Pengelolaan sistem Informasi di bidang pengawasan

    Tugas

    Fungsi

  • KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERN KEMENRISTEKDIKTI

    17

  • KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERN KEMENRISTEKDIKTI

    18

    Peringatan Dini

    Konsultan

    Mendukung profesionalisme APIP melalui training, pendampingan, back-up teknis dalam kesinergian, pemberian pedoman pengawasan,

    perumusan kode etik, standar audit & telaahan sejawat

    Mendukung penyelenggaraan kegiatan Kemenristekdikti yang tertib, efektif,efisien, dan ekonomis, serta penegakan hukum yang berkeadilanKatalisator

    Memberikan pendapat dan saran terhadap permasalahan yangditemukan dalam pelaksanaan tugas dilingkungan Kemenristekdikti

  • KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERN KEMENRISTEKDIKTI

    19

    TUGAS DAN FUNGSI KEMENRISTEK DAN DIKTI

    Mencegah dan Melindungi sesuatuDari Ketidaknyamanan dan Kehancuran

    Mencegah Mengarahkan Menghentikan Mendorong

    Pengawalan

  • PengawasanProgram Nasional

    PengawasanMandatori

    KEBIJAKAN PENGAWASAN 2017

    20

    1. Reviu Laporan Keuangan2. Evaluasi Belanja Terhutang3. Evaluasi PMP RB4. Reviu RKAK5. Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan6. Evaluasi SAKIP7. Reviu Laporan Kinerja8. Pemantauan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

    1. Evaluasi Program Beasiswa2. Evaluasi PNBP BLU3. Evaluasi Kawasan NSTP dan Pengembangan dan Pengelolaan Puspitek4. PDTT Revitalisasi Pendidikan Vokasi5. PDTT Taman Sains6. PDTT Pilot Inkubator PT7. PDTT Produk Inovasi8. Evaluasi BOPTN dan BPPTN-BH9. PDTT Karya Siswa S2 dan S3 dalam dan luar negeri10. PDTT Tenant Pengembangan PPBT

  • PengawasanIsu Nasional

    PengawasanPerintah Menteri

    KEBIJAKAN PENGAWASAN 2017

    21

    1. PDTT Aset2. PDTT Data Mahasiswa Guru dan Dosen3. Pemantauan Kehadiran Awal Tahun dan setelah Hari raya4. Evaluasi Pelayanan PiNTU5. Evaluasi Program Inovasi Nasional6. PDTT Penelitian Berbasis Output7. PDTT Belanja Tunjangan Fungsional Dosen dan GB8. Audit Kinerja Program Insinas

    1. Evaluasi SNMPTN dan SBMPTN2. PDTT PT Penerima bantuan pemberdayaan kelembagaan (PTN dan PTS)3. PDTT Pembukaan Prodi Baru4. PDTT Akreditasi PT oleh BAN PT/LAM PT5. Evaluasi kebijakan pengelolaan/pengembangan PTN Baru dan kademi

    Komunitas6. Evaluasi kebijakan sertifikasi Dosen

  • KEBIJAKAN PENGAWASAN 2017: WILAYAH KERJA

    22

    No Uraian Inspektur I Inspektur II Inspektur III

    1 Koordinator kegiatan 11 12 10

    2 Satker Pusat 5 4 3

    3 Kopertis 5 5 4

    4 PTN BH 4 4 3

    5 PTN-PK BLU 7 7 8

    6 PTN Satker 57 57 57

    Jumlah 89 89 85

  • KEBIJAKAN PENGAWASAN 2017:

    23

    1. Penambahan Tanaga Fungsional Auditor minimal 50 Orang2. Penambahan Tenaga Fungsional Umum minimal 15 Orang3. Pemanfaatan Tenaga SPI sebanyak minimal 75 Orang4. Peningkatan Kapasitas SDM minimal 250 Orang

    Sumber Daya Manusia

    1. Penyiapan Ruang Kerja masing-masing Pejabat Eselon II2. Penyiapan Ruang Kerja untuk auditor dan sub bag masing-masing Inspektorat

    Ruang Kerja

  • KEBIJAKAN TEKNIS PENGAWASAN 2017

    24

    3. Mengoptimalkan Kapasitas Inspektorat Jenderal:a. Mengoptimalkan peran dan layanan Inspektorat Jenderal sebagai pemberian peringatan dini, katalisator dan

    konsultasi.b. Mengoptimalkan manajemen sumber daya manusia Inspektorat Jenderal dengan kuantitas dan kualitas

    yang memadai.c. Menerapkan praktik-praktik pemeriksaan intern yang profesional.d. Meningkatkan akuntabilitas dan manajemen kinerja Inspektorat Jenderal secara baik.e. Membangun hubungan dan budaya organisasi yang baik dengan pihak-pihak lain yang terkait.f. Menerapkan struktur tata kelola yang baik.

    4. Mengoptimalkan Kapasitas dan Peran Satuan Pengawas Intern (SPI) PTN:a. Meningkatkan peran dan fungsi SPI sebagai pengawal PTNb. Mengupayakan penegasan struktur organisasi SPI PTNc. Meningkatkan kapabilitas SDM SPI PTN

    1. Membangun komitmen seluruh jajaran Kemenristekdikti dari pimpinan sampai staf terbawah2. Membangun sinergitas dengan pihak-pihak terkait (BPK, BPKP, Mitra Pengawasan Internal, dan KPK)

  • INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN RISTEKDAN DIKTI

    INTEGRITAS, PROFESIONAL, SEJAHTERA

    TERIMA KASIH

    25